Anda di halaman 1dari 13

Nama : Ida Bagus Putu Rama Agastya

NIM : 1805551018

Kelompok :7

MODUL IV
“INSTALASI DAN KONFIGURASI DHCP SERVER, DNS SERVER
SERTA WEB SERVER BERBASIS LINUX”

Tujuan
1. Memahami bagaimana melakukan instalasi linux CentOS
2. Dapat mengkonfigurasi network/jaringan pada Linux
3. Memahami bagaimana melakukan instalasi DHCP server, DNS server,
dan Web server di Linux
4. Memahami dasar-dasar konfigurasi DNS server, DHCP server, dan Web
server
5. Memahami manfaat/kegunaan DNS server, DHCP server, dan Web
server

Tugas Pendahuluan
1. Sebutkan dan jelaskan macam-macam distro linux !
2. Jelaskan tentang DHCP server, apa saja tugasnya, serta jelaskan cara
kerjanya. Kenapa DHCP server diperlukan ?
3. Jelaskan tentang DNS server, apa saja tugasnya, serta jelaskan cara
kerjanya. Kenapa DNS server diperlukan ?
4. Jelaskan tentang Web server, apa saja tugasnya, serta jelaskan cara
kerjanya. Kenapa Web server diperlukan ?
Jawaban
1. Linux
Linux adalah salah satu Operating System (OS), sama seperti Windows.
Linux merupakan sistem operasi yang OPENSOURCE, artinya linux dapat dilihat
source code nya, dimodifikasi, dan dikembangkan oleh siapa saja. Asas Linux
bermula daripada proses pengembangan UNIX yang mana merupakan
implementasi bebas dari POSIX, multi-tasking, virtual memory, shared libraries,
demand loading, proper memory management, dan multi user.
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang
bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang
diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh
Andrew Tanenbaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991.
Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux,
yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again
Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
1.1 Debian
Debian merupakan hasil kinerja para sukarelawan untuk membuat distro
linux dengan kualitas tinggi dan non komersial. Upgrade debian sendiri mudah
dilakuan karena paket yang didefinisikan dengan baik dikembangkan secara
terbuka. Debian merupakan satu-satunya distro linux yang dikembangkan secara
bersam-sama melalui internet dengan lebih dari 400 sampai 1500 pengelola paket.

1.2 Ubuntu
Ubuntu merupakan distro linux yang berbasis debian proyek. Ubuntu ini
disponsori oleh Canonical LTD. Nama ubuntu sendiri diambil dari nama sebuah
konsep ideologi afrika selatan. Ubuntu berasal dari bahasa kuno afrika yang
berarti rasa peri kemanusiaan terhadap sesama manusia. Ubuntu hadir dengan
beberapa kelebihan yaitu pengaturan network yang lebih mudah, dapat membuat
start up disk dengan USB (USB booting), dan unmount media lebih mudah atau
biasanya kita kenal dengan eject.
1.3 RedHat
Redhat merupakan salah satu GNU linux yang tergolong versi lama yang
masih menawarkan kemudahan dan mode tampilan sepenuhnya berbasis grafis
administrasi, dekstop KDE 3.1, GNOME 22, dan aplikasi multimedia player
lainnya. Penggunaan redhat hampir sama dengan sistem operasi windows yang
terdapat kemudahan dalam penggunaanya antara lain. dalam melakukan instalasi
software, pengenalan deteksi hardware, pengelolaan sistem dan harddisk serta
penggunaan aplikasi-aplikasi yang semua dapat dilakukan dengan mudah dan
didukung dengan menu grafis serta perintah yang mudah untuk diikuti.

1.4 Mandrake atau Mandriva


Mandriva ini dibuat berdasarkan distro redhat disertai dengan banyak
pengembangan aplikasi dan perkonfigurasian yang mudah untuk para pemula
pada saat proses awal instal dengan penggunaan berbasis x windows, didukung
dengan berbagai bahasa yang memberi kemudahan dalam penggunaannya.
Mandriva ini telah dikompilasi denga optimasi CPU untuk kelas pentium III
keatas (intel,AMD,Cyrixm wingrup) dan hardware versi yang lebih tinggi serta
menghasilkan ooptimasi lebih dari 30%. Mandriva ini menggunakan paket
Manager yang disebut Urepmi. Penamaan mandrake sendiri digunakan pada versi
8.0,sedangkan penamaan mandriva digunakan pada versi 8.2 sampai 9.2

1.5 Suse
Suse merupakan distro linux yang stabil, mudah ketika melakukan
deteksi hardware, mudah dikelola, dan didukung penuh oleh komunitas
pengembang diseluruh dunia. Keunggulan Suse dibandingkan distro linux lainnya
adalah kelengkapan pustaka dan banyaknya software yang di sertakan
didalamnya. Perangkat administrasi Suse mendukung kartu grafis baru yang dapat
melakukan demo secara langsung paket tersebut dinamakan SPN (Suse Package
Manager)
1.6 Xandros
Xandros merupakan distro linux yang dibuat berdasarkan KDE.
Tampilan Xandros sangat mirip dengan microsoft windows apabila dioperasikan
akan terasa mudah dan nyaman . xandros dikenal user friendly dan tidak
menyulitkan bagi para pemula.

1.7 Cent OS (Community Enterprise Operating System)


Cent OS merupakan sistem operasi yang berbasis redhat enterprise linux
(RHEL). Salah satu kekurangan cent OS adalah kurangnya dukungan kernel untuk
sistem file sehingga tidak bisa membaca reiser FS dan NTFS.

1.8 Gentoo
Gentoo merupakan sistro linux yang menggunakan paket sistem
management pertage yang dirancang agar mudah melakukan penambahan
(modulator), dapat diintegrasikan dengan distro lain, nudah diatur, fleksibel dan di
optimalkan untuk masing-masing komputer pengguna. Nama proyek
pengembangan dan produknya diambil dari jenis pinguin yang bernama Gentoo.
Gentoo mempunyai keunikan tersendiri yaitu dapat dilakukan optimasi dalam
kegunaanya, konfigurasinya sangat ekstrim, dukungan dari sesama pengguna dan
pengembang yang baik merupakan kelebihan gentoo, berkat adanya teknologi
bernama portage gentoo dapat menjadi server yang aman dan solusi untuk
mengatasi embeded.

1.9 Knoppix
Knoppix merupakan distro linux live cdnya dapat dijalankan melalui cd-
rom tanpa instalasi pada harddisk. Penamaan Knoppix sendiri diambil dari nama
pembuatnya yaitu klaus knopper. knoppix memiliki ragam aplikasi yang cukup
lengkap, dapat digunakan sebagai demo atau sesama belajar linux, kapasitas
harddisk yang besar untuk menggunakan modus grafisnya sebesar 96mb. Itu tadi
merupakan kelebihan dari knoppix.
1.10 Turbo Linux
Turbo Linux merupakan distro linux dengan kinerja tinggi yang
dialokasikan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan
cusstering dan orientasinya ke perusahaan. Turbo linux workstation merupakan
versi dekstopnya sedangkan turbo linux merupakan server yang digunakan untuk
back and server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis pada
perusahaan, E-commerce, dan transaksi B2B (Busisnes to Busines). Turbo cluser
server digunakan untuk membuat server cluster dengan skala luas . 25 cluster
node atau lebih merupakan salah satu aplikasi yang berbasis konsep sederhana dan
kuat dinamakan para metric execotion.

1.11 Fedora
Fedora merupakan distro linux yang berbasis RPM dan dikembangkan
oleh Fedora Project yang didukung oleh komunitas pemograman serta disponsori
oleh redhat. Fedora mempunyai fitur dekstop GNOME 2.24.1.KDE 412, open
office 3.0, firefox 3.04, linux 26 27 5 x org-x server 1.5.3, Glibc 2.9, security
System, audit dan instrusion, detection sectool, Package kit framework connection
sharing yang melengkapi network Manager. Sehingga fedora menjadi salah satu
distro dengan fitur terbaru yang akan diikuti distro-distro lainnya.

1.12 Free BSD


Free BSD secara teknis bukan merupakan sistem operasi linux karena
merupakan turunan linux yang dikembangkan oelh universityof california
barkeley dengan menggunakan sistem berbasis 4.4 BSD lite 2. Bagian penting
dalam Free BSD ini adalah koleksi ports yang saat ini memiliki 8.633 ports.
Aplikasi unix populer digunakan untuk membarikan otomatis proses porting. Free
BSD memiliki source dan mendukung penuh teknologi jaringan TCP/IP.

1.13 Zencase
Zencase merupakan bagian dari distro zenwalk, dikembangkan di
Indonesia dan dibuat khusus untuk kebutuhan warung internet (Warnet)
didalamnya telah terdapat aplikasi auto recovery dan billing System. Zencase
menjadi populer karena sering digunakan pada warnet-warnet dan zencase ini
dibuat sedemikian rupa agar mudah digunakan bagi para pemula tanpa
pengetahuan teknis.

1.14 Trustix Merdeka


Trustix Merdeka merupakan distro linux yang digunakan untuk komputer
dekstop dengan mengambil basis trustix securse linux dengan penekanan pada
security paket aplikasi yang disertakan didalamnya. Trustix Merdeka merupakan
paket pilihan dengan auditing yang cukup ketat untuk setiap sumber yang
disertakan. Distro buatan indonesia ini bertujuan bukan sekedar distro linux saja,
tetapi ditargetkan menjadi jalur komunikasi masyarakat dunia. Bahasa indonesia
dan bahasa inggris yang digunakan dapat dikatakan sebagai faktor pemersatu
setiap programmer di indonesia. Program-program yang dibuatnya pun
didistribusikan secara masal bersamaan dengan Trustix Merdeka.

1.15 BlankOn
Blakon merupakan distro yang dikembangkan oleh yayasan penggerak
linux indonesia dan komunitas ubuntu indonesia untuk menghasilkan distro linux
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umumnya di Indonesia dengan
menghadirkan filosofi kemudahan dan kehandalan yang ditawarkan ubuntu
sebagai distro sumber. Blankon dikembangkan secara terbuka dan bersama-sama
untuk menghasilkan distro khas indonesia khususnya untuk dunia pendidikan,
perkantoran, dan pemerintah.

1.16 Lubuntu
Lubuntu merupakan salah satu distro linux live cd artinya kita tidak
memerlukan penginstallan sistem operasi langsung pada harddisk. Lubuntu ini
merupakan solusi jitu jika suatu komputer di sekolah atau dirumah harddisknya
sedang rusak atau bad sector maka dari itu Lubuntu pilihan yang tepat karena
penggunaanya yang mudah simpel dan beberbasis GUI. Lubuntu ini baru-baru
muncul di akhir-akhir tahun ini.
1.17 Kali Linux
Kali Linux merupakan distro linux open source yang sering digunakan
oleh para open untuk melakukan pembobolan suatu System karena System atau
aplikasi yang terdapat didalam kali linux ini mendukung untuk ulah nakal para
open.

2. DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dinamyc Host Configuration Protocol
adalah sebuah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada
komputer yang memintanya. komputer yang memberikan nomor IP inilah yang
disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang melakukan request
disebut DHCP client. fungsi DHCP Seperti yang sudah diterangkan. fungsi DHCP
ini adalah dapat memberikan nomor IP secara otomatis kepada komputer yang
melakukan request.
2.1 Tugas DHCP Server
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang
berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian
alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika
DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain
alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti
default gateway dan DNS server.
DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP
sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server inilah
yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang
terhubung.
DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP
address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address
dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server
pasti ada client juga.
2.2 Cara Kerja DHCP Server
DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP.
DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada
komputer host yang terhubung. Cara kerja DHCP server dibagi menjadi beberapa
tahapan, berikut pembahasannya.
2.2.1 Tahap 1: IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan
meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama
client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP
server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan
meminta IP address pada DHCP server yang ada.

2.2.2 Tahap 2: IP Least Offer


DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung
dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap
client tersebut berupa IP address.

2.2.3 Tahap 3: IP Lease Selection


Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi
menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client
memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP
server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP-pool yang
dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh
host yang terhubung dengannya).

2.2.4 Tahap 4: IP Least Acknowledge


Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client
dengan mengirimkan paket acknowledged yang berupa IP address dan informasi
lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server
akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan
melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang
diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

3. DNS Server
Domain Name System atau yang biasa disingkat dengan DNS adalah
sebuah sistem yang berfungsi menterjemahkan alamat IP ke nama domain atau
sebaliknya, dari nama domain ke alamat IP. Jadi, host komputer mengirimkan
queries berupa nama komputer dan domain name server yang kemudian dipetakan
ke dalam alamat IP oleh DNS, berikut adalah beberapa fungsi dari DNS server.
a. Melakukan identifikasi alamat komputer dalam suatu jaringan
b. Sebagai penyedia alamat IP bagi tiap host
c. Melakukan pendataan server email
d. Mentranskripsikan nama domain menjadi IP address
e. Mempermudah user untuk tidak perlu mengingat alamat IP
3.1 Komponen DNS Server
DNS sebenarnya merupakan suatu sistem server-client, jadi ada suatu
mekanisme dari client untuk meminta informasi dari server yang akan
memberikan informasi yang diminta sang client. Seperti yang disebutkan di atas
program pada server tersebut sering disebut dengan name-server. Pada client
sering disebut dengan resolver.
3.1.1 Resolver
Resolver yaitu suatu rutin pustaka yang akan membuat suatu
permintaan/query dan mengirimkannya lewat jaringan ke sebuah name-server.
Program tersebut berjalan pada host yang menginginkan informasi mengenai
suatu host di Internet. Resolver juga menginterpretasikan respon dari name-server
apakah informasi yang diminta merupakan record ataupun kesalahan.
3.1.2 Resolution
Resolution yaitu proses pencarian name-server yang mempunyai
tanggung jawab terhadap suatu domain yang akan diminta. Setelah name-server
yang dicari ditemukan maka server akan memberikan informasi name-server yang
bersangkutan kepada pemintanya.

3.1.3 Caching
Caching yaitu suatu rutin yang akan menyimpan hasil pencarian domain
dalam database dari name-server yang pernah diminta. Time to Live (TTL)
merupakan batas waktu dimana server DNS dapat menyimpan/caching infomasi
yang pernah dicari.

3.2 Cara Kerja DNS Server


Untuk dapat berjalan DNS memerlukan beberapa program tambahan
yaitu resolver. Resolver adalah program tambahan untuk komputer client agas
bisa terhubung dengan DNS server.
Program Resolver yang digunakan adalah web browser atau mail client.
sehingga untuk dapat mengakses DNS server user harus terlebih dahulu
menginstall web browser atau mail client pada komputer mereka. Web browser
yang paling sering digunakan adalah google chrome, mozilla firefox, opera dan
lain-lain. Berikut tahapan-tahapan proses kerja DNS server.
a. DNS resolver melakukan pencarian alamat host pada file HOSTS. Jika
alamat host yang dicari sudah ditemukan dan diberikan, maka proses
selesai.
b. DNS resolver melakukan pencarian pada data cache yang sudah dibuat
oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya. Bila ada,
kemudian disimpan dalam data cache lalu hasilnya diberikan dan selesai.
c. DNS resolver melakukan pencarian pada alamat server DNS pertama
yang telah ditentukan oleh pengguna.
d. server DNS ditugaskan untuk mencari nama domain pada cache-nya.
e. Apabila nama domain yang dicari oleh server DNS tidak ditemukan,
maka pencarian dilakukan dengan melihat file database (zones) yang
dimiliki oleh server.
f. Apabila masih tidak ditemukan, pencarian dilakukan dengan
menghubungi server DNS lain yang masih terkait dengan server yang
dimaksud. Jika sudah ditemukan kemudian disimpan dalam cache lalu
hasilnya diberikan.

4. Web Server
Web server (server web) adalah sebuah perangkat lunak server yang
berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal
dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-
halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Web server menunggu
permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Netscape Navigator,
Internet Explorer, Mozilla Firefox, Opera, NeoPlanet dan program browser
lainnya.
Untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) web server
mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). Dengan
protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling
dimengerti dan lebih mudah.
Contoh dari Web server diantaranya adalah Personal Web server (PWS),
Xitami, Apache, Microsoft Internet Information Service (IIS) dll. Web server
yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information
Service (IIS). Apache merupakan server web antar-platform, sedangkan IIS hanya
dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
4.1 Fungsi Web Server
Fungsi utama dari web server adalah untuk melakukan atau men-transfer
berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan
sedemikian rupa. Halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video,
gambar, file dan banyak lagi. Salah satu contoh dari Web server adalah Apache.
Apache (Apache Web server – The HTTP Web server) merupakan web server
yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain
untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung
yang cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi
penggunanya.
Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari
klien dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh klien tersebut.
Perangkat lunak web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini
pula data-data website tersimpan dengan rapih

4.2 Cara Kerja Web Server


Pada saat klien (browser) meminta data web page kepada server, maka
instruksi permintaan data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang
merupakan protokol transport dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini
merupakan protokol berikutnya yaitu HTTP dan atau HTTPS. Data yang diminta
dari browser ke web server disebut dengan HTTP request yang kemudian akan
dicarikan oleh web server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut
akan dikemas oleh web server dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk
ditampilkan. Data yang dikirim dari server ke browser dikenal dengan HTTP
response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut ternyata tidak ditemukan
oleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut dan browser
akan menampilkan notifikasi Page Not Found atau Error 404. Meskipun proses
atau cara kerja web server di atas sepertinya sangat rumit, tapi pada prakteknya
proses tersebut berlangsung dengan sangat cepat.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Achmad Ainur. 2017. 17 Macam Distro Linux. Diakses melalui


https://pusatilmu20.blogspot.com/2017/12/pengertian-dan-macam-
macam-distro-linux.html pada 31 Desember 2017
[2] Fahmi Ritonga. 2015. Pengertian DHCP Server. Diakses melalui
https://bangpahmi.com/pengertian-dhcp-server-fungsi-dan-cara-kerjanya/
pada 23 Septermber 2015
[3] Zakaria. 2019. Pengertian DNS Server. Diakses melalui
https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-dns-
pada-jaringan-komputer/ pada 6 Agustus 2019
[4] Susanto. 2017. Pengertian Web Server. Diakses melalui
https://www.susantokun.com/pengertian-dan-cara-kerja-web-server/ pada
19 Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai