Anda di halaman 1dari 14

Nama : Ida Bagus Putu Rama Agastya

NIM : 1805551018

Kelompok :7

MODUL II
“PENGKABELAN”

Tujuan
1. Memahami komponen-komponen jaringan komputer
2. Memahami jenis-jenis kabel dan tipe pengkabelan yang sering digunakan
3. Melakukan pembuatan kabel jaringan jenis UTP dengan konektor RJ-45
4. Melakukan pengaturan jaringan komputer skala kecil

Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan komponen hardware dan software dalam jaringan komputer!
Berikan contoh beserta perinciannya.
2. Jelaskan mengenai jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan
komputer! Berikan contoh beserta perinciannya.
3. Jelaskan mengenai Straight-Through Cable dan Crossover Cable berserta
perbedaan diantara keduannya!
Jawaban
1. Komponen Jaringan
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi
komponen hardware dan software. Komponen hardware seperti personal
computer, network interface card, kabel, dan topologi jaringan. Kemudian
komponen software yaitu seperti sistem operasi jaringan, network adapter driver,
protokol jaringan. Penjelasan lebih lengkap mengenai komponen-komponen pada
jaringan komputer adalah sebagai berikut.
1.1 Perangkat Keras (Hardware)
Komponen dari perangkat keras terdiri dari berbagai macam. Komponen-
komponen tersebut memiliki jenis dan fungsinya masing-masing. Penjabaran
komponen-komponen dari perangkat keras atau hardware adalah sebagai berikut.
1.1.1 Komputer
Komputer merupakan komponen utama dalam jaringan komputer.
Spesifikasi komputer yang digunakan dalam jaringan komputer sangat
menentukan cepat atau lambatnya kinerja jaringan komputer. Semakin tinggi
spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja jaringan komputer, begitu
pula sebaliknya. Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara
lain sebagai berikut.
a. Processor, merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-
aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III atau setara
dengannya.
b. RAM (Random Access Memory), berfungsi sebagai media penyimpanan
sementara. Minimal dari RAM itu sendiri untuk spesifikasi sebuah
komputer yang memiliki kinerja jaringan yang baik adalah 256 MB.
c. Harddisk, digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetik,
dimana untuk kinerja komputer yang baik minimal berukuran 20 GB.
d. VGA Card, merupakan perangkat keras untuk menampilkan gambar
pada layar monitor. VGA card yang dapat menunjang ialah berukuran
minimal 4 MB.
e. Monitor, merupakan perangkat output untuk menampilkan proses kerja
dari komputer.

1.1.2 Modulator Demodulator (Modem)


Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang
digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah host ke host lainnya
melalui kabel telephone. Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data
dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Adanya modem ini membuat
pengguna PC dapat terkoneksi dengan dunia Internet. Modulator merupakan
bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan
siap untuk dikirimkan.
Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang
berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga
informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua bagian tersebut menjadi alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat
komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut
modem, seperti VSAT, microwave radio, dan lain sebagainya, namun umumnya
istilah modem lebih dikenal sebagai perangkat keras yang sering digunakan untuk
komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada
modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.
Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital
kembali dan dikirimkan kepada komputer

1.1.3 Router
Router adalah sebuah alat yang digunakan untuk memilih jaringan tujuan
dan meneruskan pengiriman paket data pada jaringan khusus. Router berperan
sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu
jaringan ke jaringan lainnya. Router terletak di setiap gateway (dimana sebuah
jaringan bertemu dengan jaringan yang lain). Router ini berfungsi untuk
menghubungkan jaringan LAN dengan Internet sehingga router membuat jalur
transmisi antara keduanya.

1.1.4 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)


Kabel UTP digunakan sebagai penghubung antar komputer, antara
komputer dengan switch atau router, dan perangkat jaringan lainnya. Kabel UTP
digunakan sebagai kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan komputer
berupa kabel yang didalamnya berisi empat pasang kabel yang setiap pasangnya
adalah kembar dengan ujung konektor RJ-45. Tipe dari kabel UTP terdiri dari
lima kategori.
a. Kategori 1 untuk koneksi suara atau sambungan telepon.
b. Kategori 2 untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data
hingga 4 Mbps.
c. Kategori 3 untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10
Mbps.
d. Kategori 4 untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan
data hingga 20 Mbps.
e. Kategori 5 untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga
100 Mbps.

1.1.5 Switch Hub


Switch hub digunakan untuk menghubung jalur komunikasi data dari
setiap segmen jaringan ke jaringan tertentu. Switch hub berperan dalam
menyatukan kabel jaringan dari setiap komputer baik client maupun server serta
modem. Terdapat beberapa jenis hub namun yang terpenting adalah jumlah port
yang dimiliki. Hub dengan delapan port, hub 16 port maupun hub dengan 24 port.

1.1.6 Ethernet Card


Ethernet card (LAN card) digunakan sebagai kartu antarmuka jaringan
untuk transmisi data antarkomputer yang koneksi. Ethernet card disebut juga
dengan Network Interface Card (NIC). Ethernet card bekerja dengan
menggunakan kecepatan transfer data dalam satuan bit per second (bps).
Kecepatan transfer data tersebut dimulai dari 10 bps, 100 bps, dan 1000 bps.

1.1.7 Wireless Adapter


Wireless Adapter digunakan sebagai pengendali periferal yang terpasang
tanpa menggunakan kabel. Adapter ini biasanya berbentuk card atau board yang
berisi rangkaian elektronika

1.1.8 Kabel Coaxial


Kabel coaxial merupakan kabel yang digunakan sebagai peredam sinyal
agar tidak mengembalikan dan mengganggu sinyal. Keunggulan dari kabel
coaxial ini adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan
900 kanal telepon. Kabel ini ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan
lebih rendah.

1.2 Perangkat Lunak (Software)


Perangkat lunak pada jaringan komputer adalah suatu program yang telah
dirancang dengan sistematis dimana program ini mempunyai peran sebagai media
penghubung antara pengguna komputer dengan perangkat keras pendukung
jaringan komputer.
1.2.1 Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan penghubung antara user dengan computer.
Adapun sistem operasi yang umum digunakan untuk mengakses Internet adalah
Windows, Mac OS, dan Linux dengan semua variasi yang dimiliki oleh sistem
operasi tersebut. Sistem operasi yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan
perangkat keras yang digunakan. Komputer dengan perangkat keras terbaru
biasanya telah mampu menjelaskan sistem operasi Windows XP atau Windows
Vista. Sistem operasi gratis seperti Ubuntu Linux dapat digunakan sebagai
pengganti Windows XP atau Windows Vista.
1.2.2 Driver Kartu Jaringan
Driver berfungsi untuk menghubungkan hardware degan sistem operasi
sehigga komponen seperti NIC dapat digunakan. Jika belum memasang driver
LAN/NIC maka tidak akan bisa menggunakan kartu jaringan dan tidak akan bisa
terhubung ke jaringan.

1.2.3 Protokol Jaringan


Protokol adalah perangkat aturan yang digunakan dalam jaringan,
protokol adalah aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa
komputer di dalam sebuah jaringan sehingga komputer-komputer anggota
jaringan dan komputer berbeda platform dapat saling berkomunikasi.

2. Jenis-jenis Kabel pada Jaringan Komputer


Kabel jaringan merupakan salah satu media transmisi yang digunakan
pada jaringan komputer agar setiap komputer atau perangkat yang tergabung
didalamnya bisa saling berkomunikasi.
2.1 Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang terdiri atas dua penghantar dimana
salah satu penghantarnya berada di tengah kabel dan dikeliling oleh penghantar
satunya lagi dengan pola melingkar. Prinsip kerja coaxial dengan cara
menghantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan. Saat ini kabel jenis
coaxial sudah mulai ditinggalkan karena port untuk konektor BNC yang dipakai
sudah jarang ditemukan pada perangkat komputer atau perangkat jaringan seperti
switch dan router. Instalasi jaringan dengan kabel coaxial sulit dan butuh keahlian
esktra terutama dalam membuat atau memasang konektor. Kabel coaxial terdiri
dari bagian-bagian diantaranya adalah sebagai berikut.
a. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus
terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
b. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang
merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi
frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
c. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel
konduktor.
d. Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut
yang berfungsi sebagai medium transmisi data.
Kabel coaxial dalam penggunaannya pada jaringan saat ini sudah
tergantikan oleh fungsi kabel twisted pair. Biasanya kabel coaxial ini digunakan
pada jenis jaringan yang memiliki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain
merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial
itu sendiri. Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam
jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data
yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga
dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.

2.2 Kabel Twisted Pair


Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri
atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Cara kerja dari kabel twisted pair
adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
Kabel twisted pair ini terbagi atas dua jenis, yaitu STP (Shielded Twisted Pair)
dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
tembaga/aluminium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan
elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel
telepon. Kabel twisted pair sendiri jangkauannya tidak lebih jauh dari 100 meter,
Kecepatannya bervariasi mulai dari 10 megabit per detik sampai 10000 megabit
per detik atau 10 gigabit per detik. Kabel twisted pair memiliki tiga jenis kabel
utama yaitu sebagai berikut.
2.2.1 UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan
atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan
utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitif terhadap voltase tinggi dan juga
medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon dan
juga jaringan LAN kecil

2.2.2 FTP (Foiled Twisted Pair)


FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel
UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini
membuat kabel jenis FTP memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan
gangguan magnetik dibandingkan dengan kabel UTP.

2.2.3 STP (Shielded Twisted Pair)


Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan
di dalam lapisan kabelnya. Satu hal yang membedakan hanyalah bahan yang
digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pair-nya. STP juga memiliki
kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetik.
Kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan
dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit
dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel
UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP
memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga
STP.

2.3 Kabel Fiber Optic (FO)


Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai
media penghantarnya. Kabel fiber optic ini tebuat dari serat kaca atau plastik yang
sangat tipis. Sinyal yang dikirim oleh fiber optic ini berupa cahaya dari sumber ke
tujuan sehingga tidak heran bila transmisi kabel ini lebih cepat dibandingkan
dengan dua kabel sebelumnya. Salah satu kelemahan kabel ini adalah gangguan
(noise) yang sering terjadi apabila terlipat walaupun hanya sedikit. Berikut ini
merupakan bagian-bagian dari kabel fiber optik.
a. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus
terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
b. Pelindung fiber (strengthening fibers) yang berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
c. Lapisan plastik (coating) yang berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
d. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat
gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
e. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
Kelebihan dari fiber optik adalah mampu mentransmisikan sinyal dengan
kecepatan tinggi, sederhana dan juga fleksibel, dapat mentransmisikan sinyal
cahaya, dan tahan terhadap gelombang radio. Sedangkan kelemahannya adalah
harga instalasi yang tinggi, dan tidak semua provider mau mendukung jaringan
menggunakan fiber optic

2.4 Straight-Through Cable dan Crossover Cable


Kabel straight-through dan cross-over dapat berupa CAT 3, CAT 5,
CAT 5e atau CAT 6 UTP. Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan
memiliki susunan kawat yang berbeda. Kabel straight-through memiliki susunan
kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang.
Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-
masing.
2.4.1 Kabel Lurus (Straight-Through)
Kabel lurus umumnya digunakan untuk mengubungkan dua jenis
perangkat yang berbeda. Tujuan pemakaian straight-through adalah
menghubungkan komputer ke port normal pada switch atau hub, menghubungkan
komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel, menghubungkan
port WAN pada router ke port LAN pada modem kabel/DSL, menghubungkan
komputer ke port LAN pada modem DSL atau modem kabel, menghubungkan
port LAN pada router ke port uplink pada hub atau switch (digunakan untuk
perluasan jaringan), menghubungkan dua switch/hub di mana satu switch atau hub
menggunakan port uplink, sedangkan switch/hub lainnya menggunakan port
normal.

Tabel 2.1 Susunan Warna pada Kabel Straight-Through


SISI A SISI B
Jingga – Putih Jingga – Putih
Jingga Jingga
Hijau – Putih Hijau – Putih
Biru Biru
Biru – Putih Biru – Putih
Hijau Hijau
Cokelat – Putih Cokelat – Putih
Tabel 2.1 merupakan susunan warna dari straight-through. Kedua ujung
sisi kabel (sisi A dan sisi B) memiliki susunan kawat dengan warna yang sama.

2.4.2 Kabel Silang (Crossover)


Kabel silang (crossover) biasanya digunakan untuk menghubungkan
jenis perangkat yang sama. Tujuan pemakaian crossover adalah menghubungkan
dua komputer secara langsung, menghubungkan port LAN pada router ke port
normal switch atau hub (digunakan untuk perluasan jaringan), menghububungkan
dua switch atau hub dengan menggunakan port normal di kedua switch atau hub.

Tabel 2.2 Susunan Warna pada Kabel Crossover


SISI A SISI B
Jingga-Putih Hijau-Putih
Jingga Hijau
Hijau-Putih Jingga-Putih
Biru Biru
Biru-Putih Biru-Putih
Hijau Jingga
Cokelat-Putih Cokelat-Putih
Cokelat Cokelat
Tabel 2.2 merupakan susunan warna dari crossover. Kedua ujung sisi
kabel (sisi A dan sisi B) memiliki susunan kawat dengan warna yang berbeda.

3. Straight-Through Cable dan Crossover Cable


Kabel straight-through dan cross-over dapat berupa CAT 3, CAT 5,
CAT 5e atau CAT 6 UTP. Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan
memiliki susunan kawat yang berbeda. Kabel straight-through memiliki susunan
kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang.
Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-
masing.
3.1 Kabel Lurus (Straight-Through Cable)
Teknik ini menghubungkan beberapa unit komputer melalui perantara
perangkat switch/hub yang berfungsi sebagai repeater yang dimana pengkabelan
dengan tipe ini biasanya digunakan pada topologi star. Menggunakan metode
pengabelan straight, tiap pin pada ujung kabel pertama bertemu dengan pin yang
sama pada ujung kabel kedua.

Gambar 2.1 Kabel Straight (Straight-Through Cable)

Gambar 2.1 merupakan teknik pengkabelan lurus (straight). Urutan kabel


A dan B sama, yaitu putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau,
putih-cokelat, dan cokelat. Penggunaan kabel UTP model ini pada jaringan lokal
akan membentuk topologi star atau tree dengan switch/hub sebagai pusatnya. Jika
switch/hub tidak berfungsi maka komputer yang terhubung dengan switch/hub ini
tidak dapat saling berhubungan.

3.2 Kabel Cross (Crossover Cable)


Teknik silang ini digunakan untuk menghubungkan dua buah komputer
langsung tanpa perangkat switch/hub. Teknik pengkabelan cross, urutan pin pada
ujung kabel pertama sama seperti pada teknik straight, sedangkan urutan pin pada
ujung kabel kedua di silang dengan rumus 1-3 2-6, maksudnya adalah pin ke-1
pada ujung kabel pertama bertemu dengan pin ke-3 pada ujung kabel kedua,
sedangkan pin ke-2 pada ujung kabel pertama bertemu dengan pin ke-6 pada
ujung kabel kedua.

Gambar 2.2 Kabel Cross (Crossover Cable)

Gambar 2.2 merupakan teknik pengkabelan silang (cross). Urutan untuk


kabel A yaitu putih-oranye, oranye, putih-hijau, biru, putih-biru, hijau, putih-
cokelat, cokelat. Urutan untuk kabel B yaitu putih-hijau, hijau, putih-oranye, biru,
putih-biru, oranye, putih-cokelat, cokelat.

3.3 Perbedaan Straight-Through Cable dan Crossover Cable


Kabel straight-through dan cross-over dapat berupa CAT 3, CAT 5,
CAT 5e atau CAT 6 UTP. Perbedaannya adalah bahwa tipa-tiap jenis kabel akan
memiliki susunan kawat yang berbeda. Kabel straight-through memiliki susunan
kawat lurus, sedangkan kabel cross-over memiliki susunan kawat menyilang.
Setiap kabel dengan susunan seperti itu memiliki tujuan penggunaannya masing-
masing. Berikut adalah tabel perbedaan dari penggunaan kabel straight dan cross.

Tabel 1.3 Perbedaaan Penggunaan Kabel Straight dan Cross


Straight-Through Cable Crossover Cable
- Menghubungkan komputer dengan switch - Bisa menghubungkan 2 buah komputer
- Menghubungkan switch pada router secara langsung
- Menghubungkan hub pada router - Menghubungkan komputer pada router
- Menghubungkan komputer ke port LAN - Menghubungkan switch dengan hub
pada modem cable/DSL - Menghubungkan 2 buah switch
- Menghubungkan router ke port LAN pada - Menghubungkan 2 buah hub
modem cable/DSL
Tabel 3.3 merupakan tabel yang memaparkan masing-masing perbedaan
kegunaan dari kabel straight (Straight-Through Cable) dengan kabel cross
(Crossover Cable) saat digunakan dalam suatu jaringan.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Anonim, 2015, Hardware dan Software Jaringan Komputer, dilihat 27


Januari 2015, < http://thisissusis.blogspot.com/2015/01/hardware-dan-
software-jaringan-komputer_27.html>.
[2] Marzep, 2018, Jenis Jenis Kabel Jaringan Komputer, dilihat 25
November 2018, <https://marzep.com>
[3] Shinta, Fonna R, 2014, Pengertian Kabel Koaksial dan Fiber Optik,
dilihat 25 November 2018,
<https://www.academia.edu/8849312/Pengertian_Kabel_Koaksial_dan_F
iber_Optik>

Anda mungkin juga menyukai