Anda di halaman 1dari 8

ada dasarnya perbedaan routing statis dan routing dinamis adalah cara mengenalkan alamat

networknya. Routing dinamis pada prinsipnya hanya mengenalkan network yang


berhubungan dengan router yang bersangkutan (kaki-kakinya). Hal ini sangat cocok untuk
topologi jaringan lingkup besar (terhubung ke banyak network). Sedangkan routing statis
harus mengenalkan setiap alamat pada setiap network yang ingin dituju. 1adi secara
gamblangnya harus tahu semua alamat yang ingin dituju. (cocok untuk topologi jaringan
yang simple)

Keuntungan dan kekurangan routing statis dan routing dinamis
Keuntungan routing dinamis :
O anya mengenalkan alamat yang terubung langsung dengan routernya (kaki-kakinya).
O %idak perlu mengetaui semua alamat network yang ada.
O ila terjadi penambaan suatu network baru tidak perlu semua router mengkonIigurasi.
Hanya router-router yang berkaitan.
Kerugian routing dinamis :
O beban kerja router lebi berat karena selalu memperbarui ip table pada setiap waktu
tertentu.
O kecepatan pengenalan dan kelengkapan ip table terbilang lama karena router
membroadcast ke semua router sampai ada yang cocok. Seingga setela konIigurasi
arus menunggu beberapa saat agar setiap router mendapat semua alamat ip yang ada.
O Susa melacak permasalaan pada suatu topologi jaringan lingkup besar , karena
Keuntungan routing statis :
O eban kerja router terbilang ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena router
anya mengupdate sekali saja ip table yang ada. (pada saat di konIigurasi)
O !engiriman paket data yang lebi cepat karena jalur-jalur (pat) suda di ketaui terlebi
daulu.
O nalisa kesalaan pada topologi jaringan lebi cepat diketaui.
Kerugian routing statis :
O Harus tau semua alamat I! network yang akan di kenalkan atau dituju beserta next
oopnya (jalur yang akan dilewati).

http://wilfritzsianturi.wordpress.com/apakah-pebedaan-routing-statis-dinamis/





Static Routing
Router meneruskan paket dari sebua network ke network yang lainnya berdasarkan rute
(catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan ole administrator. Rute pada static routing
tidak beruba, kecuali jika diuba secara manual ole administrator.
kekurangan dan kelebian static routing:
- dengan menggunakan next op
( ) dapat mencega trjadinya eror dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang
akan meneruskan paket memiliki link yang terubung dengan banyak router.itu disebabkan
karena router tela mengetaui next op, yaitu ip address router tujuan
( ) static routing yang menggunakan next op akan mengalami multiple lookup atau lookup yg
berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adala mencari network tujuan,setela itu
akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interIace mana yang digunakan untuk
menjangkau next opnya.
- dengan menggunakan exit interIace
( ) proses lookup anya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung
meneruskan paket ke network tujuan melalui interIace yang sesuai pada routing table
( ) kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terubung dengan
banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya
next op pada tabel routing. karena itula, akan terjadi eror.
routing static dengan menggunakan next op cocok digunakan untuk jaringan multi-access
network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan
menggunakan exit interIace dalam mengkonIigurasi static route.
recursive route lookup adala proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit
interIace mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
ynamic Routing
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempunya untuk
meneruskan paket dari sebua network ke network lainnya. dministrator tidak menentukan rute
yang arus ditempu ole paket-paket tersebut. dministrator anya menentukan bagaimana
cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic
routing beruba, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan ole router.
pabila jaringan memiliki lebi dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu
digunakan dynamic routing. Sebua dynamic routing dibangun berdasarkan inIormasi yang
dikumpulkan ole protokol routing. !rotokol ini didesain untuk mendistribusikan inIormasi yang
secara dinamis mengikuti perubaan kondisi jaringan. !rotokol routing mengatasi situasi routing
yang kompleks secara cepat dan akurat. !rotokol routng didesain tidak anya untuk menguba
ke rute backup bila rute utama tidak berasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana
yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
!engisian dan pemeliaraan tabel routing tidak dilakukan secara manual ole admin. Router
saling bertukar inIormasi routing agar dapat mengetaui alamat tujuan dan menerima tabel
routing. !emeliaraan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim
dan device tujuan.
dibawa ini adala dinamik routing yang sering digunakan :
1. Routing InIormation !rotocol (RI!)
Kelebian
menggunakan metode %riggered Update
RI! memiliki timer untuk mengetaui kapan router arus kembali memberikan inIormasi
routing.
Jika terjadi perubaan pada jaringan, sementara timer belum abis, router tetap arus
mengirimkan inIormasi routing karena dipicu ole perubaan tersebut (triggered update).
Mengatur routing menggunakan RI! tidak rumit dan memberikan asil yang cukup dapat
diterima, terlebi jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
Jumla ost %erbatas
RI! tidak memiliki inIormasi tentang subnet setiap route.
RI! tidak mendukung Variable Lengt Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan anya mengetaui cara routing ke dirinya sendiri (inIormasi
lokal) dan tidak mengetaui topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Gateway Routing !rotocol (IGR!)
Kelebian
support 255 op count
Kekurangan
Jumla Host terbatas
3. Open Sortest !at First (OS!F)
- Kelebian
tidak mengasilkan routing loop
mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat mengasilkan banyak jalur ke sebua tujuan
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
waktu yang diperlukan untuk konvergen lebi cepat
- Kekurangan
Membutukan basis data yang besar
Lebi rumit
4. Encanced Interior Gatway Routing !rotocil (EIGR!)
- Kelebian
melakukan konvergensi secara tepat ketika mengindari loop.
memerlukan lebi sedikit memori dan proses
memerlukan Iitur loopavoidance
- Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco
5. Exiterior Gateway !rotocol (EG!)
Kelebian
Sangat sederana dalam instalasi
Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

hLLp//purba[86wordpresscom/2010/10/28/perbedaanrouLlngsLaLlcdenganrouLlngdlnamls/



















kali ini kita akan membaas garis besar tentang routing yg ada 2 jenis yaitu statik dan dinamis..

Routing Statis
Router yang me-rutekan ja
lur spes
iIik yang ditentukan ole user untuk meneruskan paket dari sumber ke tujuan. Rute ini
ditentukan ole administrator untuk men
gontrol perilaku routing dari I! 'internetwork.
Kelebihan
Untuk mengemat bandwidt jarin
gan karena static route tidak membangkitkan traIik route update untuk memberikan inIormasi
perubaan rute yang berlaku (sa) saat ini ke router-router lain.
%idak ada overead (waktu pemprosesan) pada C!U router,yang berarti kita mungkin dapat
membeli router yang lebi mura daripada jika kita menggunakan routing dinamis.
Routing statis menamba keaman
an,karena administrator dapat memili untuk akses routing ke network tertentu saja.
Kelemahan
!enggunaan static route cenderung membutukan waktu ekstra ketika memanajemen jaringan.
Hal ini disebabkan karena sistem administrator arus secara manual meng-update route table
ketika terjadi perubaan konIigurasi jaringan.
Routing statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena menjaganya akan menjadi
sebua pekerjaan Iull-time sendiri.
Kapan menggunakan routing statis:
Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang kecil.
Routing Dinamis
Router yang me-rutekan jalur yang dibentuk secara otomatis ole router itu sendiri sesuai dengan
konIigurasi yang dibuat. Jika ada perubaan topologi antar jaringan, router otomatis akan
membuat ruting yang baru.
Kelebihan .
Routing dinamik akan selalu meng-update dan menenntukan jalur2nya pada tabel routingnya.
Routing dinamik tidak anya membuat jalur terbaik ke jaringan yang berbeda, roting dinamik
juga akan menentukan jalur baru yang baik jika tujuannya tidak te
rsedia (jika topologinya beruba).
Secara otomatis membagi inIormasi routingnya kepada router yang lain dan menyesuaikan
dengan topologi yang beruba tenpa pengaturan dari s
eorang admin jaringan.
Kelemahan .
Routing dinamis akan membebani dalam al proses-proses di C!U router dan penggunaan
bandwidt dari link jaringan.
Kapan menggunakan routing dinamis:
Routing statis biasanya digunakan untuk jaringan dengan skala yang besar.
hLLp//sekedarpengeLahuanblogdeLlkcom/2011/03/27/rouLlngsLaLlsdsandlnamls/















ada beberapa routing dinamic untuk I!. dibawa ini adala dinamik routing yang sering
digunakan:
. Routing Information Protocol (RIP)
Kelebian
RI! menggunakan metode %riggered Update. RI! memiliki timer untuk mengetaui kapan router
arus kembali memberikan inIormasi routing. Jika terjadi perubaan pada jaringan, sementara
timer belum abis, router tetap arus mengirimkan inIormasi routing karena dipicu ole
perubaan tersebut (triggered update)
Mengatur routing menggunakan RI! tidak rumit dan memberikan asil yang cukup dapat
diterima, terlebi jika jarang terjadi kegagalan link jaringan
Kekurangan
Jumla ost %erbatas. RI! tidak memiliki inIormasi tentang subnet setiap route.
RI! tidak mendukung Variable Lengt Subnet Masking (VLSM). Ketika pertama kali dijalankan
anya mengetaui cara routing ke dirinya sendiri (inIormasi lokal) dan tidak mengetaui
topologi jaringan tempatnya berada
2. Interior Cateway Routing Protocol (ICRP)
Kelebian: support 255 op count
Kekurangan: Jumla Host terbatas
3.Open Shortest Path First (OSPF)
Kelebian. %idak mengasilkan routing loop mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat mengasilkan banyak jalur ke sebua tujuan membagi jaringan yang besar mejadi
beberapa area. Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebi cepat
Kekurangan. Membutukan basis data yang besar. Lebi rumit
. Enchanced Interior Catway Routing Protocil (EICRP)
Kelebian. melakukan konvergensi secara tepat ketika mengindari loop. Memerlukan lebi
sedikit memori dan proses. Memerlukan Iitur loop avoidance
Kekurangan. Hanya untuk Router Cisco
5. Exiterior Cateway Protocol (ECP)
Kelebian. Sangat sederana dalam instalasi
Kekurangan. Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi

Anda mungkin juga menyukai