Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ezi Rohadi

Nim : 20TK027

Prodi : D3 TEKNOLOGI KOMPUTER

GNU adalah sistem operasi yang bebas digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja dan merupakan
akronim dari GNU’s Not Unix. Dinamakan demikian karena desain GNU memang didasarkan pada
UNIX, tapi kode-kode didalamnya tidak diambil dari UNIX.

GNU berawal dari idealisme Richard Stallman yang ingin membuat dan mendistribusikan software
secara gratis ke seluruh dunia. Untuk mewujudkan ambisinya tersebut, Stallman mengumumkan
GNU Project pada tahun 1983 yang menginisiasi pengembangan sistem operasi GNU.

Proyek GNU dicanangkan pada tahun 1983 sebagai cara untuk mengembalikan semangat gotong-
royong masyarakat pengguna komputer pada zaman permulaan adanya komputer—agar kerja-sama
dimungkinkan kembali setelah timbul usaha untuk menjadikan perangkat lunak sebagai milik
perusahaan.

Pada tahun 1971, ketika Richard Stallman memulai karirnya di MIT, ia bekerja dalam grup yang
sepenuhnya menggunakan perangkat lunak bebas. Pada saat tersebut, bahkan perusahaan
komputer pun sering mendistribusikan perangkat lunak bebas. Para programer pun dapat dan sering
secara bebas untuk saling bekerja sama.

Pada tahun 1980-an, hampir semua perangkat lunak telah berpemilik, yang artinya ada pemilik
perangkat lunak yang melarang dan mencegah kerjasama antara para pengguna. Hal inilah yang
mencetuskan dimulainya proyek GNU.

Setiap komputer dari pengguna memerlukan sistem operasi; jika tidak ada sistem operasi yang
bebas, maka kita tidak dapat memulai menggunakan komputer tanpa meminta ijin dahulu kepada
pemilik perangkat lunak tersebut. Maka dari itu, perangkat lunak bebas pertama yang diagendakan
adalah sistem operasi bebas.

Seperti halnya Linux yang memiliki maskot berupa pinguin, GNU juga memiliki maskotnya sendiri
yang juga mempunyai nama yang sama, yaitu gnu, Semua distribusi Linux yang beredar pada
dasarnya adalah perpaduan antara GNU dan Linux yang dua-duanya diadopsi dari UNIX. GNU
berperan sebagai sistem operasi, sedangkan Linux berfungsi sebagai kernel. Banyak perangkat lunak
yang diperlukan harus ditulis dari scratch (goresan awal), tetapi komponen-komponen bebas
kompatibel yang ada juga dipakai, misalnya sistem typesetting TeX, dan X Window System. Sebagian
besar dari GNU ditulis oleh sukarelawan; pada waktu luangnya, beberapa lagi dibayar perusahaan,
lembaga pendidikan, dan organisasi nirlaba lainnya. Pada Oktober 1985, Stallman mendirikan Free
Software Foundation (FSF). Di penghujung 1980-an dan awal 1990-an, FSF menyewa para
pengembang perangkat lunak untuk menulis perangkat-perangkat lunak yang diperlukan GNU.

Kehadiran Linux pada 1991, membuat GNU berkolaborasi dan menghasilkan istilah GNU/Linux, yang
mengacu pada sistem operasi gabungan dari keduanya. Nah, istilah “GNU/Linux” ini lebih tepat
sebagai sebuah sistem operasi terbuka dibandingkan hanya istilah “Linux” saja. Karena GNU meraih
kemasyhuran, badan-badan usaha yang berminat mulai menyokong pengembangan atau menjual
perangkat lunak GNU dan dukungan teknisnya. Yang paling mengemuka dan berjaya dari semua itu
adalah Cygnus Solutions
Perencanaan dini Proyek GNU adalah untuk mengadaptasi kernel BSD 4.4-Lite untuk GNU. Tetapi
karena minimnya kerjasama dari para programer Berkeley[butuh rujukan], sejak 1998 Stallman
beralih menggunakan Mach kernel yang dikembangkan di Universitas Mellon Carnegie, kendati
rilisnya sebagai perangkat lunak bebas ditunda sampai 1990 sambil para pengembangnya bekerja
untuk menghilangkan kode-kode yang patennya menjadi milik AT&T. Thomas Bushnell, arsitek
perintis Hurd, berkata di dalam peninjauannya bahwa keputusan untuk memulai sebuah kernel baru
sebagai ganti mengadaptasi karya BSD telah cukup memundurkan proyek, dan oleh karena itulah
proyek ini harus menggunakan kernel BSD. Perancangan kernel ini merupakan permulaan terbesar
GNU dari Unix “tradisional”. Kernel GNU merupakan Microkernel multiserver, dan terdiri dari
sehimpunan program yang memanggil server-server yang memberikan fungsionalitas yang sama
sebagai kernel Unix tradisional.

Kernel adalah jantungnya sistem operasi, tapi seberapa pun pentingnya sebuah kernel, kernel tidak
bisa berdiri sendiri tanpa kehadiran sebuah sistem operasi.

Linux adalah kernel, bukan sistem operasi. Oleh sebab inilah sebagian pihak menginginkan agar Linux
disebut GNU/Linux.

Setelah kernel Linux dapat digunakan dan dialihkan ke lisensi perangkat lunak bebas, kernel itu
menjadi host yang paling lazim untuk perangkat lunak GNU. Proyek GNU menggulirkan istilah
GNU/Linux untuk sistem-sistem demikian.

Penamaan “Linux” atau “GNU/Linux” memang sudah menjadi kontroversi sejak dulu. Banyak alasan
yang muncul untuk menolak nama GNU/Linux. Alasan yang paling sederhana adalah karena nama
tersebut dianggap sulit untuk disebut dan banyak orang yang sudah terbiasa menyebut Linux saja
tanpa embel-embel GNU.

Alasan lainnya, karena kernel memegang peranan paling penting dalam sistem operasi. Sebuah
sistem operasi belum lengkap tanpa kehadiran kernel. Windows, Mac, Android, FreeBSD, semuanya
membutuhkan kernel.

Komponen-komponen termasyhur dari sistem GNU adalah GNU Compiler Collection (GCC), GNU C
Library (glibc), GNU Emacs text editor, dan GNOME desktop environment.Banyak program GNU
telah diportasi ke bermacam-macam sistem operasi lainnya, termasuk platform-platform
proprietary, seperti Microsoft Windows dan Mac OS X. Mereka sering diinstal pada sistem-sistem
UNIX yang proprietary sebagai pengganti untuk utilitas-utilitas proprietary, tetapi ini sering menjadi
topik hangat di antara para pecandu, sebagai motif untuk mengembangkan program-program ini
untuk menggantikan sistem-sistem itu dengan perangkat lunak bebas, tidak untuk memperbaikinya.
Program-program GNU, yang berada di dalam kasus-kasus pertandingan, diuji untuk membuktikan
diri lebih andal daripada saingan-saingannya, UNIX proprietary. Pada 2007, terdapat 319 paket GNU
yang disediakan di situs pengembangan resmi GNU.

Penggunaan bersama-sama Linux kernel sejauh ini menjadi vektor penyebaran terumum perangkat
lunak GNU, meskipun kernel Linux itu sendiri bukan bagian dari GNU.

Varian GNU lainnya yang tidak menggunakan Hurd sebagai kernelnya adalah Debian GNU/kFreeBSD
dan Debian GNU/NetBSD dari Debian, Nexenta OS (GNU plus kernel OpenSolaris) dan GNU-Darwin.
GNU sendiri disebarkan sebagai Debian GNU/Hurd oleh proyek Debian

Dari penjelasan soal pengertian Linux, dapat diketahui bahwa apa yang sebenarnya disebut Linux
sebagai sistem operasi yang tersebar adalah GNU/Linux. GNU/Linux ini hak ciptanya dimiliki oleh
Linus Torvald di bawah GNU dan dukungan FSF. Dengan dukungan FSF, membuat GNU/Linux jadis
ebuah sistem operasi terbuka yang kemudian didistribusikan ke banyak orang. Maka lahirlah apa
yang disebut distro, yang merupakan kependekan dari distribusi GNU/Linux.

Lalu, apa sajakah distro Linux yang beredar. Ada banyak jumlahnya tetapi macam-macam distro
Linux yang kami ulas kali ini hanya ada 10 distro saja yang bisa dibilang populer. Langsung saja simak
daftarnya berikut ini.

- Linux Mint
- Ubuntu
- MX Linux
- Fedora
- Debian
- Elementary OS
- Zorin
- Kali
- CentOS
- SteamOS

Masih banyak distro Linux lainnya selain daftar yang sudah disebutkan di atas. Beberapa diantaranya
adalah Red Hat, Manjaro, OpenSUSE, Ubermix, dan lain-lainnya.

Dan pada akhirnya Logo GNU pun diciptakan, Logo GNU adalah sebuah kepala gnu. Lukisan logo
GNU terkenal ini pertama dibuat oleh Etienne Suvasa. Logo ini muncul di dalam perangkat lunak
GNU dan di dalam dokumentasi elektronik dan tercetak untuk proyek GNU, dan juga dipakai di
dalam bahan-bahan Free Software Foundation.

Anda mungkin juga menyukai