“ MALWARE ”
Di Susun Oleh:
EZI ROHADI
(20TK027)
Dosen Pengampu:
Beni Ari Hidayatulloh, M.T
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran .
Ezi Rohadi
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
A. Pengertian Malware
Malicous Software atau yang lebih dikenal dengan malware adalah suatu
perangkat lunak yang diciptakan secara eksplisit oleh penciptanya dengan tujuan
tertentu yang dapat merusak sistem komputer dengan cara penyusupan tanpa meminta
izin kepada pemiliknya.
Malware (Malicous Software) disebut juga sebagai perangkat perusak yang
dapat merusak apapun.
B. Sejarah Malware
1. Virus
Worms yang bahasa Indonesianya cacing yaitu salah satu virus malware
yang berbahaya. Cacing komputer berkembang di dalam memori komputer yang
terinfeksi. Worms dapat berkembang tanpa harus dieksekusi terlebih dahulu.
Dengan berkembangnya worms dapat membuat sistem komputer
terganggu dan membuat komputer yang dipakai menjadi crash sehingga memaksa
pengguna untuk me-restart komputernya.
3. Trojan Horses
4. Rootkits
5. Ransomware
6. Keyloggers
Keylogger adalah perekam papan ketik yaitu sebuah tool untuk memantau
penekan papan ketik yang kemudian disimpan dalam bentuk log file. Keylogger
dapat digunakan untuk kepentingan yang baik dan kepentingan yang jahat.
Kepentingan yang baik seperti memantau kinerja karyawan dan
penegakan hukum, sedangkan kegiatan yang jahat yaitu seperti pencurian file dan
password.
7. Grayware
8. Adware
Adware biasanya berupa iklan yang berbentuk pop-up dan tidak bisa
ditutup. Adware merupakan jenis malware yang tidak berbahaya bagi komputer.
Adware juga seringkali menjangkit smartphone. Apabila Anda sering
menemukan iklan yang sebenarnya tidak Anda inginkan, maka dapat dipastikan
iklan tersebut hasil dari program Adware.
9. Spyware
10. Backdoor
13. Dialers
Dialer adalah program yang dirancang untuk kegiatan internet yang jahat.
Komputer yang disambungkan koneksi internetnya melalui telepon akan diputus
oleh dialers. Dialer akan meminta pengguna untuk memasukkan nomor premi (1-
900). Indikasi pertama yang dilakukan oleh program ini yaitu mahalnya tagihan
listrik pengguna.
Dialer juga dilengkapi spyware dan dapat terinstal dengan sendirinya pada
dial-up pengguna. Software paling rentan diserang oleh dialers adalah internet
explorer browser. Dialer dapat mengirimkan spam konten pornografi kepada
komputer pengguna jika dia telah meretas keamanan komputer pengguna.
14. Wabbit
Proses kerja malware yaitu menyebar melalui USB dan file sharing. Penyerang
akan menyisipkan program malware pada komputer korban. Penyerang akan
mengetahui aktivitas apa saja yang dilakukan korban pada komputernya dan dapat
melakukan hal apa saja terhadap komputer korban tanpa diketahui oleh korbannya.
Jenis malware ada yang dioperasikan secara manual untuk mengambil alih
komputer korban. Cara yang digunakan yaitu dengan double klik sisipan
file malware maka penyerang dapat melakukan akses apapun terhadap komputer
korban. Penyerang menyebarkan malware dengan cara menyebarkan software bajakan.
Penyerang menggunakan sebuah monitoring untuk memantau kegiatan
pengguna serta melakukan kejahatan lainnya dengan mencuri perlahan demi perlahan
file yang ada pada komputer pengguna tanpa diketahui pengguna.
Pengguna baru akan sadar jika komputer yang mereka gunakan terkena
serangan virus apabila komputer mereka hang atau tidak dapat menjalankan program
atau file dokumen tidak dapat dibuka.
E. Kode Polimorfik
• Enkripsi Polimorfik
Kode polimorfik juga dapat digunakan untuk menghasilkan algoritma
enkripsi. Kode ini dibuat oleh layanan online StringEncrypt. [3] Dibutuhkan
string atau konten file dan mengenkripsinya dengan perintah enkripsi acak dan
menghasilkan kode dekripsi polimorfik dalam salah satu dari banyak bahasa
pemrograman yang didukung:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali jenis malware dari tahun ke tahun dan beragam sekali cara kerja stiap
jenis malware tersebut
virus dengan teknik polimorfik, selain bertujuan untuk mempersulit pendeteksian,
namun juga berusaha agar program asalnya tetap berjalan. Jadi seacak apapun kode
program yang dihasilkan, namun tetap dijaga agar itu dapat berjalan dengan baik.
B. Saran
Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan baik dari segi materi maupun penulisan, disebabkan karena kami
mempunyai keterbatasan dalam hal ilmu dan pengetahuan penuliusan. Untuk itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan di masa mendatang, semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi penulis maupun pembaca.