Anda di halaman 1dari 48

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat


rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku
yang berjudul “REMASTERING DAN MODIFIKASI
LINUX DEEPIN” Ini dapat diselesaikan.

Buku ini disusun guna memperoleh nilai dalam mata kuliah


Sistem Operasi, Manajemen Informatika, Universitas Bina
Sarana Informatika, Tegal.

Melalui kesempatan yang sangat berharga ini penulis


menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian buku
ini, terutama kepada yang terhormat :

1. Bapak Warjiyono, M.Kom selaku dosen mata kuliah


Sistem Operasi

2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan

3. Teman-teman kelas 12.3A.35 Tegal

4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu


dalam kesempatan ini, yang telah memberikan bantuan
moral dan materil dalam proses penyelesaian buku ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan imbalan yang


setimpal atas segala bantuan yang telah diberikan.
Tegal , 05 Desember 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................. 1


KATA PENGANTAR ................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................... 4
BAB I TINJAUAN PUSTAKA .............................................. 5
1.1 Sejarah Linux .............................................................. 5
1.2 Sejarah Deepin ............................................................ 9
BAB II INSTALASI DEEPIN & RE-MASTERING ........ 12
BAB III PERINTAH DASAR DAN SISTEM DISTRO .... 26
3.1 Perintah Dasar Deepin ............................................... 26
3.2 Administrasi Sistem .................................................. 28
BAB IV TUGAS DAN LATIHAN ..................................... 33
4.1 Soal Pilihan Ganda .................................................... 33
4.2 Soal Essay ................................................................. 35
4.2 Study Kasus ............................................................... 37
BAB V KESIMPULAN ..................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA ............................................................... 48
BAB I TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Sejarah Linux

Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga


adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell
Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal
bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena
merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh
hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-
nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah
pemindahannya ke berbagai platform.

Dalam waktu singkat UNIX berkembang dalam dua jalur :


UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan
yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak
perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan
yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol
dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan
perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX
yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and
Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan
spesifikasi standar UNIX. Sejak saat itu, muncul berbagai
macam jenis UNIX.

Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S.


Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX
inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa
Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan
sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang
gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum.
Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam
membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free
Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk
menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia
memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU.

Berawal dari sistem operasi Unix dikembangkan dan


diimplementasikan pada tahun 1960-an dan pertama kali dirilis
pada 1970. Faktor ketersediaannya dan kompatibilitasnya
yang tinggi menyebabkannya dapat digunakan, disalin dan
dimodifikasi secara luas oleh institusi-institusi akademis dan
pada pembisnis.

Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan
multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform,
termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Sistem
operasi ini mengimplementasikan standard POSIX. Linux
dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang
lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.

Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS


TORVALDS, di Universitas Helsinki, Finlandia yang
sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi.
Linux dulunya adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus
Torvalds yang memperoleh inspirasi dariMinix.
Minix adalah sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh
Andy Tanenbaum pada tahun 1987.

Sekarang Linux adalah sistem UNIX yang lengkap, bisa


digunakan untuk jaringan (networking), pengembangan
software, dan bahkan untuk sehari-hari. Linux telah digunakan
di berbagai domain, dari sistem benam sampai superkomputer,
dan telah mempunyai posisi yang aman dalam instalasi server
web dengan aplikasi LAMP-nya yang populer. Linux sekarang
merupakan alternatif OS yang jauh lebih murah jika
dibandingkan dengan OS komersial, dengan kemampuan
Linux yang setara bahkan lebih Lingkungan sistem operasi ini
termasuk :

 Ratusan program termasuk, kompiler, interpreter,


editor dan utilitas

 Perangkat bantu yang mendukung konektifitas,


Ethernet, SLIP dan PPP, dan interoperabilitas.

 Produk perangkat lunak yang reliabel, termasuk versi


pengembangan terakhir.

 Kelompok pengembang yang tersebar di seluruh dunia


yang telah bekerja dan menjadikan

Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung


komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya
dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri.
Sejarah Linux berkaitan dengan GNU. Proyek GNU yang
mulai pada 1984 memiliki tujuan untuk membuat sebuah
sistem operasi yang kompatibel dengan Unix dan lengkap dan
secara total terdiri atas perangkat lunak bebas. Tahun 1985,
Richard Stallman mendirikan Yayasan Perangkat Lunak
Bebas dan mengembangkan Lisensi Publik Umum GNU
(GNU General Public License atau GNU GPL). Kebanyakan
program yang dibutuhkan oleh sebuah sistem operasi (seperti
pustaka, kompiler, penyunting teks, shell Unix dan sistem
jendela) diselesaikan pada awal tahun 1990-an, walaupun
elemen-elemen tingkat rendah seperti device driver.

Linux tidak memiliki suatu logo yang terlihat menarik,


hanyalah sebuah burung Penguin yang memperlihatkan sikap
santai ketika berjalan. Logo ini mempunyai asal mula yang
unik, awalnya tidak ada suatu logo yang menggambarkan
trademark dari Linux sampai ketika Linus ( Sang Penemu )
berlibur ke daerah selatan dan bertemu dengan seekor linux
kecil dan pendek yang secara tidak sengaja menggigit jarinya.
Hal ini membuatnya demam selama berhari-hari. Kejadian ini
kemudian menginspirasi dirinya untuk memakai penguin
sebagai logonya

TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari


linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu
developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark
( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX
yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux,
berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera
didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux
terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ).

1.2 Sejarah Deepin

Linux deepin merupakan distribusi yang dikembangkan


berbasis Linux UBuntu dengan dekstop yang mewah namun
minimalis. Berikut dalah hirarki turunan perkembangan Linux
Deepin :

Linux Deepin adalah distribusi yang paling aktif di China.


Para pengembang Linux deepin berusaha untuk menyediakan
pengguna dengan sistem operasi stabil dan efisiensi yang
tinggi.

Linux Deepin merupakan salah satu proyek paling aktif yang


dikembangkan di China merilis versi Linux Deepin 11.12.1
sebagai upgrade dari rilis awal tahun 2011 lalu. Deepin
GNOME Shell kini mendukung efek 3D dan pilihan output
device untuk fitur sound. Deepin Software Center telah
ditingkatkan ke versi 2.1.2 dengan menitikberatkan
peningkatan pada “user experience” secara signifikan,
disamping telah meluruskan banyak kekliruan, bahkan
menambahkan dukungan untuk bahasa Hebrew. Fitur baru
Deepin-Scrot 2.0 sekarang memungkinkan pengolahan
gambar yang belum sempurna, seperti text input pada
pengambilan tangkapan layar (screenshots). Dokumentasi juga
ditingkatkan dengan penambahan FAQs dalam bahasa Inggris
dan panduan video. Perubahan lainnya termasuk penyertaan
kernel Linux 3.0.0-16, Firefox 10.0.2, Thunderbird 10.0.2, dan
LibreOffice 3.4. Disamping edisi Chinese, juga tersedia media
yang mendukung bahasa Inggris.

Linux deepin yang terbaru dirilis yaitu Linux Deepin 2014.

Deepin 2014 RC memiliki sejumlah perbaikan atas alpha dan


beta rilis yang dikeluarkan sekitaran bulan Mei 2014, termasuk
pengurangan penggunaan memori saat boot, yang diperbaiki
tema desktop, dan perbaikan dengan modul yang QML
'control center' untuk mengakses pengaturan sistem. Aplikasi
launcher, yang ditulis dalam HTML5 dan Go, juga sekarang
memungkinkan aplikasi yang akan dihapus dengan menyeret
item peluncur aplikasi ke ikon Sampah.

Deepin 2014 dirilis 6 Juli dan didasarkan pada Ubuntu 14.04


Long Term Support distribusi (LTS) Linux yang
diperkenalkan April 17. Deepin dikembangkan di Cina oleh
tim lebih dari 30 pengembang dan desainer. Di samping
mengembangkan OS dan lingkungan desktop kustom, Deepin
juga memelihara sejumlah kustom, aplikasi Linux native,
termasuk Software Center Deepin, hub game, film dan aplikasi
audio player, dan installer USB yang sederhana.
BAB II INSTALASI DEEPIN & RE-
MASTERING
Langkah-langkah instalasi Linux Deepin menggunakan
Oracle Virtual Box

1. Pada tampilan boot menu, pilih Install Deepin

2. Setelah klik Install, tunggu proses loading


3. Setelah proses loading selesai maka akan tampilan
pilihan bahasa, pilih English

4. Kemudian akan muncul halaman lisensi, pilih Accept


5. Akan tampil halaman peringatan, pilih Continue

6. Buat akun User dengan nama deepin, dan password


123
7. Pilih zona waktu Jakarta

8. Pilh lokasi file instalasi, klik ATA VBOX HARDDISK


kemudian pilih Start Installation
9. Akan tampil halaman konfirmasi untuk instalasi. Pilih
Continue

10. Tunggu proses instalasi selesai


11. Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil seperti
di bawah ini

Langkah-langkah re-mastering Linux Deepin


1. Siapkan software Remaster-gtk-debian-2.3.8.all.deb
2. Buka terminal, kemudian ketikkan perintah dpkg –
i*.deb untuk menginstall semua aplikasi yang
berekstensi .deb

3. Jika terjadi eror saat proses menginstall, ketikkan apt-


get install –f , karena tidak semua paket berdiri sendiri.
Ada beberapa paket software yang membutuhkan
dependensis.
4. Setelah mengisntall apt-get install –f, bersihkan
dengan apt-get clean

5. Kemudian update dengan perintah apt-get update


6. Setelah selesai update, install console setup dengan
perintah apt-get install console-setup

7. Jika sudah menginstall console setup, selanjutnya


adalah membersihkan dengan apt-get clean dan
mengupdate dengan apt-get update
8. Pastikan software Remaster-gtknya sudah terinstall

9. Setelah sudah dipastikan terinstall, lakukan reboot


10. Setelah proses reboot, jalankan aplikasi Remaster-
gtknya. Isikan password sesuai dengan password
username yang telah dibuat

11. Kemudian akan ada pemberitahuan seperti pada


gambar. Klik OK
12. Masuk ke submenu setting, isi nama remasteringnya
sesuai keinginan. Disini kita namakan deesign.os

13. Kemudian masuk ke submenu actions, pilih


distribution, klik Ok
14. Proses remasteringnya akan dimulai dan tampilannya
seperti pada gambar di bawah

15. Setelah proses remasteringnya selesai, maka klik OK


16. Proses remasteringpun selesai dan akan muncul
tampilan seperti pada gambar di bawah.
BAB III PERINTAH DASAR DAN SISTEM
DISTRO

3.1 Perintah Dasar Deepin

1. Mkdir : Untuk membuat direktori


Perintahnya : mkdir (nama direktori yang akan
dibuat)

2. Rmdir : untuk menghapus direktori


Perintahnya : rmdir (nama direktori yang akan
dihapus)
3. Ls : Untuk melihat daftar file direktori yang sedang
aktif
Perintahnya : ls;

4. Adduser : Untuk menambahkan user baru


Perintahnya : adduser (nama user yang akan
dibuat);
5. Addgroup : Untuk menambahkan group baru
Perintahnya : addgroup (nama grup yang akan
dibuat);

3.2 Administrasi Sistem

Apa itu Administrasi Sistem?

Sebuah sistem komputer tidak akan dapat bekerja dengan baik


jika salah satu dari ketiga komponen ini dihilangkan:
hardware, software, brainware. Hardware adalah bagian
komputer yang ada secara fisik. Software adalah kode-kode
instruksi yang dijalankan pada hardware yang bersangkutan.
Sedangkan brainware adalah manusia yang bertugas untuk
mengoperasikan sistem komputer.

Administrasi sistem adalah aspek yang berkaitan erat pada


faktor brainware tersebut. Seorang sysadmin bertugas untuk
menjaga agar sebuah sistem dapat tetap berjalan sesuai dengan
fungsinya. Jika ada masalah pada sistem tersebut, dia
berkewajiban untuk memperbaikinya. Setiap sistem komputer
membutuhkan sysadmin, mulai dari komputer pribadi sampai
ke mainframe berukuran besar. Semuanya tetap membutuhkan
sysadmin.

Linux memiliki beragam fasilitas untuk mengotomatisasi


seluruh kegiatannya. Hal ini tentunya sangat memudahkan
seorang administrator. Administrator tidak perlu melakukan
pekerjaan yang berulang-ulang secara manual, pekerjaan yang
demikian dapat diserahkan kepada sistem Linux. Dengan
perintah yang tepat, sistem akan dapat melakukan tugasnya
tanpa perlu diperintah ulang.

Konsep User dan Permission

Linux adalah sistem operasi multiuser. Artinya, sebuah sistem


Linux dapat dipakai oleh lebih dari satu orang sekaligus.
Seorang pengguna Linux memiliki sebuah direktori pribadi
(home directory) untuk menyimpan file-filenya. Umumnya ia
tidak diperkenankan untuk memodifikasi isi direktori selain
home directory-nya.

Pada kebanyakan sistem Linux, home directory user abc


biasanya diletakkan di /home/abc. Pada Linux, setiap file
dimiliki oleh seorang user dan sebuah group. Hak akses baca,
tulis, dan execute untuk user dan group juga dapat dibatasi. Hal
ini akan mempermudah administrasi sistem karena user tidak
akan dapat mengubah konfigurasi sistem seenaknya. Pada
Linux (dan sistem UNIX lainnya) ada sebuah account yang
memiliki hak mutlak pada sistem tersebut, account tersebut
secara tradisional disebut ‘root’.

Struktur Direktori dari Linux

Sebuah filesystem pada Linux dibagi menjadi banyak


direktori. Hal ini akan memudahkan sysadmin karena file yang
anda cari akan berada di dalam direktori sesuai dengan fungsi
dan kegunaannya. Berikut ini adalah beberapa lokasi direktori
yang penting untuk diketahui oleh seorang sysadmin:

/bin: berisi program yang esensial, yang berguna jika partisi


/usr tidak terhubungkan

/boot: berisi file-file yang penting untuk booting Linux, seperti


halnya kernel Linux

/usr: berisi file-file program dan data yang diperlukan untuk


menjalankan program yang bersangkutan, file di dalam hirarki
ini dapat dibuat menjadi read-only

/var: berisi file-file yang dinamik seperti email, file log dan
sebagainya.

/etc: berisi file konfigurasi dari program

/mnt: berisi mount point dari partisi lainnya di sistem


komputer
/dev: berisi device, seperti /dev/ttyS0 adalah port serial pada
komputer anda, atau /dev/fd0 adalah floppy disk.

/home: berisi home direktori dari user pada sistem anda

/sbin: berisi program-program yang esensial untuk sysadmin

/root: adalah home directory dari user ‘root’, tidak disimpan


di bawah direktori /home karena kemungkinan direktori
tersebut belum di-mount.

Memonitor Keadaan Sistem

Seorang administrator sistem harus mengetahui apa saja yang


sedang terjadi pada sistem.

Hal-hal yang umum untuk diketahui adalah, Proses apa saja


yang sedang berjalan pada saat tersebut, dan juga detilnya
seperti pemilik proses, pemakaian CPU, pemakaian memori
dan sebagainya. Untuk mendapatkan informasi ini, seorang
sysadmin dapat menggunakan perintah ps, pstree, gtop atau
ktop. Siapa saja yang sedang login pada saat itu. Informasi ini
dapat didapat dari perintah who. Siapa saja yang memasuki
sistem beberapa waktu terakhir. Dapat dilihat dari perintah last
Melihat keadaan ruang harddisk. Dapat dilihat dari output
perintah df.

Melihat kapan user tertentu terakhir login. Dapat dilihat dari


perintah finger atau last.
Memonitor File-file Log

Linux memiliki mekanisme untuk mencatat kejadian-kejadian


penting. Kejadian-kejadian tersebut dicatat ke file-file log
tertentu. Pada kebanyakan distribusi Linux, biasanya file log
disimpan di dalam direktori /var/log atau /var/adm.

Fasilitas pencatatan tidak menulis kejadian pada sebuah file,


tapi ke beberapa file sesuai dengan kategorinya.

Memperbaiki Keamanan Sistem

Manusia yang bertugas untuk menangani hal ini disebut


administrator sistem atau system administrator, disingkat
menjadi sysadmin atau admin saja.

Utilitas Interaktif untuk Administrasi Sistem Beberapa


distribusi Linux menyertakan utilitas untuk mempermudah
konfigurasi sistem. Utilitas ini sangat mempermudah bagi
pengguna yang cuma ingin memakai Linux, dan tidak punya
banyak waktu untuk melakukan konfigurasi. Sebuah sistem
komputer, tetap membutuhkan perhatian dari manusia supaya
dapat berjalan dengan baik. Mungkin sistem tersebut tetap
dapat berjalan tanpa harus mendapatkan perhatian penuh dari
manusia, namun jika terjadi masalah pada sistem tersebut,
peranan manusia tetap diperlukan. Untuk ini seorang sysadmin
dituntut untuk memiliki kesadaran lebih tinggi dalam masalah
keamanan.
BAB IV TUGAS DAN LATIHAN

4.1 Soal Pilihan Ganda

1. Siapa pencipta sistem operasi Linux ?


a. Dennis Ritchie
b. Ken Thompson
c. Andy Tanenbaum
d. Linus Trovald
e. James Hughes
2. Tahun berapa Linux Deepin versi 11.12.1 dirilis?
a. 2010
b. 2011
c. 2012
d. 2013
e. 2014
3. Pada tahun berapa Linux Deepin versi terbaru dirilis?
a. 2010
b. 2011
c. 2012
d. 2013
e. 2014
4. Langkah apa yang dilakukan setelah proses pembuatan
akun User pada saat instalasi Linux Deepin?
a. Memilih bahasa
b. Memilih lokasi instalasi
c. Memilih zona waktu
d. Proses instalasi paket linux
e. Proses instalasi selesai
5. Daerah mana yang paling aktif distribusi Linux
Deepin?
a. Indonesia
b. Korea Selatan
c. Jepang
d. Amerika Serikat
e. China
6. Berisi program yang esensial, yang berguna jika partisi
/usr tidak terhubungkan adalah...
a. /usr
b. /var
c. /etc
d. /bin
e. /mnt
7. Berisi mount point dari partisi lainnya di sistem
konputer adalah...
a. /usr
b. /var
c. /etc
d. /bin
e. /mnt
8. Berisi file-file yang dinamik seperti email, file log dan
sebagainya adalah...
a. /usr
b. /var
c. /etc
d. /bin
e. /mnt
9. Berisi file konfigurasi dari program adalah...
a. /usr
b. /var
c. /etc
d. /bin
e. /mnt
10. Berisi file-file yang penting untuk booting Linux,
seperti halnya kernel Linux adalah...
a. /var
b. /bin
c. /etc
d. /boot
e. /usr

4.2 Soal Essay

1. Sebutkan langkah ketiga pada instalasi Linux Deepin !


Jawaban : langkah ketiga pada instalasi Linux Deepin
adalah memilih bahasa yang akan digunakan sistem
operasi.
2. Sebutkan perintah apa saja yang dibutuhkan sysadmin
untuk mengetahui keadaan sistem yaitu proses apa saja
yang sedang berjalan !
Jawaban : untuk mengetahui informasi proses apa
saja yang sedang berjalan, sysadmin membutuhkan
perintah ps, pstree, gtop atau ktop.

3. Sebutkan perintah yang dibutuhkan sysadmin untuk


mengetahui siapa saja yang sedang login dan siapa saja
yang memasuki sistem beberapa waktu terakhir !
Jawaban : untuk mengetahui siapa saja yang sedang
login, sysadmin dapat menggunakan perintah who.
Sedangkan untuk mengetahui siapa saja yang
memasuki sistem dalam beberapa waktu terakhir,
sysadmin dapat menggunakan perintah last.

4. Jelaskan maksud dari Linux adalah sebuah sistem


operasi multiuser !
Jawaban : Linux adalah sebuah sistem operasi
multiuser artinya, sebuah sistem Linux dapat dipakai
oleh lebih dari satu orang sekaligus.

5. Sebutkan 5 lokasi direktori yang penting diketahui oleh


seorang sysadmin !
Jawaban : 5 lokasi direktori yang penting diketahui
oleh seorang sysadmin diantaranya : /bin, /boot, /usr,
/var, /etc.

4.2 Study Kasus

1. Bagaimana langkah-langkah menginstal software


berekstensi .exe melalui terminal di Linux Deepin?
Jawaban : software berekstensi .exe yang biasanya
dijalankan di sistem operasi windows jika diinstal di
sistem operasi Linux maka harus membutuhkan sebuah
software yang berperan sebagai pihak ketiga. Disini
kita gunakan software Wine. Dan aplikasi berekstensi
.exe nya kita gunakan software VLC. Berikut adalah
langkah-langkahnya :

A. Pertama kita masuk sebagai root terlebih dahulu.


Kemudian kita install Wine dengan perintah apt-
get install wine
B. Siapkan software berekstensi .exe

C. Run software yang sudah disiapkan melalui


terminal, kemudian install softwarenya dengan
perintah wine ./vlc-3.0.4-win32.exe
D. Kemudian akan muncul pilihan bahasa, pilih
bahasa Inggris atau sesuai dengan keinginan

E. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti di


bawah, klik Next
F. Saat muncul tampilan dialog License Agreement,
klik Next untuk menyetujuinya

G. Pada saat muncul kotak dialog apa saja yang akan


diinstall, klik Next
H. Pilih lokasi instalasi, klik Install

I. Proses install selesai, klik Finish


J. Setelah instalasi berhasil, maka akan muncul
tampilan seperti di bawah
2. Bagaimana cara menginstall software portable di
Linux Deepin ?
Jawaban : untuk menginstall software portable pada
Linux Deepin, berikut adalah langkah-langkahnya :

A. Siapkan software yang akan diinstall terlebih


dahulu, disini kita gunakan Krita
B. Klik kanan pada icon software, kemudian pilih
Properties, lalu pilih Permission Management

C. Checklist pada bagian Allow to execute as program


D. Kemudian buka softwarenya melalui terminal.
Ketikkan perintah ls, kemudian ls –al dan ketikkan
perintah chmod 777 krita-4.1.3-x86_64.appimage

E. Kemudian klik kanan icon Krita di desktop, pilih


Open dan akan muncul kotak dialog seperti di
bawah, klik Run
F. Setelah di Run, maka akan muncul tampilan seperti
di bawah. Software Krita siap dipakai.

3. Bagaimana cara mengatasi eror saat menginstall paket


software?
Jawaban : jika terjadi eror saat melakukan instalasi
paket software, kita dapat menggunakan perintah apt-
get install –f karena tidak semua paket software berdiri
sendiri, ada beberapa diantaranya yang membutuhkan
dependensis.
BAB V KESIMPULAN
Dengan menggunakan sistem operasi open source seperti
Linux, kita dapat membuat sistem operasi sendiri sesuai
kebutuhan. Caranya adalah dengan memodifikasi dan me-
remastering distro Linux yang telah ada menjadi sistem
operasi baru.

Untuk mengisntall software berekstensi .exe yang biasa


dijalankan di sistem operasi Windows, membutuhkan sebuah
software yang berperan sebagai pihak ketiga, salah satunya
adalah software Wine.
DAFTAR PUSTAKA
http://remasteringlinux015.blogspot.com/
https://www.linux.or.id/sejarah-dan-perkembangan-
linux.html
http://aof99.blogspot.com/2015/01/pengenalan-dan-
penjelasan-linux-deepin.html
https://szemaon.wordpress.com/tag/administrasi-sistem-di-
linux/

Anda mungkin juga menyukai