Anda di halaman 1dari 28

Pengertian open source dan contohnya dapat kamu baca dan pahami di artikel ini.

Open source adalah suatu


istilah yang digunakan untuk software (perangkat lunak) yang membuka atau membebaskan source codenya dapat
dilihat oleh pengunanya, dan membiarkan penggunanya dapat melihat bagaimana cara kerja dari software tersebut
serta penggunanya juga dapat memperbaiki atau mengembangkan software tersebut menjadi lebih baik lagi.

A. Apa keunggulan dari Open Source?

Keunggulan dari open source software ini yaitu dapat di peroleh secara free atau gratis tanpa perlu membayar lisensi
software. Dan biasanya open source software dapat di peroleh di internet, salah satu software open source yang
terkenal yaitu sistem operasi komputer Linux.

Open source software ini sangat di tunjang oleh internet, awalnya open source di-unduh dari internet lalu digunakan
oleh orang yang memakainya dan dapat di perbaiki atau di kembangkan lagi jika terdapat kekurangan pada software
tersebut. Dan hasil dari pengembangannya software tersebut akan dipublikasikan ke internet lagi, dan dapat di gunakan
oleh orang banyak. Pada saat ini sangat mudah sekali untuk mendapatkan open source software di internet.

Macam-macam aplikasi open source | sumber gambar: bedahinformatika.blogspot.com

Tentunya dalam pengembangan open source software melibatkan banyak sekali orang dari berbagai belahan dunia,
yang berinteraksi melalui dunia maya atau jaringan internet. Maka seiring berkembangnya teknologi semakin banyak
bermuculan berbagai macam software yang dibuat berbasis open source yang di upload ke internet. Pola dari open
source ini telah banyak melahirkan develover yang sangat handal.

Software yang gratis atau free software yang berbasis open source buka program yang ecek-ecek, jangan mengaggap
bahwa jika software yang gratis itu kurang bagus kualitasnya. Karena sudah banyak terbukti kehebatan dan kehandalan
dari open source software. Karena free software yang berbasis open source telah banyak melalui proses perbaikan
yang terus menerus sehingga softwer-nya akan semakin sempurna.

B. Contoh Software Open source

Berikut ini merupakan beberapa contoh open source software yang populer, diantaranya seperti di bawah:

 Linux, merupakan software sistem operasi yang gratis dan sangat populer.
 XAMPP, merupakan paket software yang berguna untuk simulasi dan pengembangan web, termasuk juga di
dalamnya Apache dan MySQL (database).
 Mozilla Firefox, merupakan software yang berguna untuk menjelajahi halaman web di internet.
 OpenOffice, merupakan paket software perkantoran yang berguna untuk mengolah kata, tabel dan database.
 osCommerce, merupakan software aplikasi web yang digunakan untuk toko online.
 ClamAV & ClamWin, merupakan software antivirus.
 Audacity, merupakan software perekam sekaligus pengolah audio.
 GIMP, merupakan software pengolah foto dan juga gambar digital.
 VideoLAN, merupakan software pemutar file multimedia.
 Blender, merupakan program untuk pembuatan model 3 (tiga) dimensi, misalnya seperti animasi dan game.
 Filezilla, merupakan softwere jaringan yang berfungsi untuk transfer file via protokol FTP pada jaringan
komputer atau jaringan internet.
 Mplayer, merupakan ssoftware pemutar musik yang berbasis open source.

Bagaimana apakah kamu sudah mengerti apa itu yang dimaksud dengan open source? Demikianlah pembahasan
mengenai pengertian open source dan semoga tulisan ini dapat bermanfaat.

Software open source adalah sebuah software yang dapat di miliki dengan cara mengambil /
mendownload secara gratis dari internet , yang kode softwarenya di publikasikan ke publik
atau pengguna internet . Umumnya orang akan memperbaiki kelemahan – kelemahan dari
software tersebut dan memodifikasi tampilan atau bahasanya . Lalu menguploadnya
kembali / mempublikasikan kembali software yang sudah di perbaiki tersebut ke internet .
dan pada saat yang sama orang lain juga akan mendownload aplikasi software open sorce
ini dan memperbaiki kelemahan –kelemahan yang lain.

Dengan adanya perbaikan kelemahan software open source dari beberapa pengguna
internet maka pengembangan metode ini di harapkan dapat meningkatkan kualitas software
open source.

Sumber terbuka (open source) adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh
suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan
memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya
menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model ala
bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya
dorongan yang bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas
menggunakan sebuah program Open Source dan telah menerima sebuah manfaat
kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan sebuah pertanyaan apa yang bisa
pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan
mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang
cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang
lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan
ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung
jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Beberapa Aplikasi Open-Source dan Free/Gratis yang telah digunakan di lingkungan
Kementerian Komunikasi dan Informatika :
Sistem Operasi (Operating System)
CentOS alias Community ENTerprise Operating System adalah sebuah distro
Linux yang diturunkan dari RHEL (Red Hat Enterprise Linux). CentOS dibuat oleh
North American Enterprise Linux. Namun berbeda dengan turunan Linux lainnya,
CentOS merupakan copian dari RHEL 99%. Mengapa?
Karena CentOS hanya membuang label RH dan diganti dengan label generic. Jadi
isi dari program CentOS sama dengan RHEL. Drivers yang jalan di RHEL
otomatis jalan juga di CentOS.
Meskipun keberadaan CentOS sangar tergantung pada Red Hat namun hal ini
justru memberikan nilai tambah, karena RH merupakan satu-satunya distro
komersial Linux yang dipakai secara luas di perusahaan besar dan satu-satunya
distro Linux yang didukung oleh CPanel (CPanel adalah kontrol panel terbanyak
dipakai oleh perusahaan hosting, hampir 100% hosting menggunakan CPanel).
Karena merupakan copian RHEL maka CentOS juga didukung secara resmi oleh
CPanel.
Website: //www.centos.org/
Debian adalah sistem operasi bebas yang dikembangkan secara terbuka oleh
banyak programer sukarela(pengembang Debian) yang tergabung dalam Proyek
Debian. Sistem operasi Debian adalah gabungan dari perangkat lunak yang
dikembangkan dengan lisensi GNU, dan utamanya menggunakan kernel Linux,
sehingga populer dengan nama Debian GNU/Linux. Sistem operasi Debian yang
menggunakan kernel Linux yang merupakan salah satu distro Linux yang populer
dengan kestabilannya. Rata-rata Distro turunan Debian adalah Distro yang paling
banyak digunakan di dunia, seperti ; Ubuntu , Linux Mint , Backtrack , Knoppix.
Website: //www.debian.org/
Ubuntu (play /ʊˈbʊntuː/) merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan
Debian dan didistribusikan sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal
dari filosofi dari Afrika Selatan yang berarti "kemanusiaan kepada sesama"[6].
Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan pribadi, namun versi server
Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
Proyek Ubuntu resmi disponsori oleh Canonical Ltd. yang merupakan sebuah
perusahaan yang dimiliki oleh pengusaha Afrika Selatan Mark Shuttleworth.
Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung
di dalam filosofi Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem
operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas, dan mempunyai dukungan
baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional
Website: //www.ubuntu.com/
Web Server
Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang
dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows
dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan
memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas
web/www ini menggunakan HTTP.
Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur,
autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah
antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan
server menjadi mudah.
Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas
terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache
Software Foundation.
Website: //httpd.apache.org/
Bahasa Pemrograman
PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Prepocessor", yaitu bahasa
pemrograman yang digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan
pengembangan sebuah situs web dan bisa digunakan bersamaan dengan HTML.
PHP diciptakan oleh Rasmus Lerdorf pertama kali tahun 1994. Pada awalnya PHP
adalah singkatan dari "Personal Home Page Tools". Selanjutnya diganti menjadi FI
("Forms Interpreter"). Sejak versi 3.0, nama bahasa ini diubah menjadi "PHP:
Hypertext Prepocessor" dengan singkatannya "PHP". PHP versi terbaru adalah
versi ke-5. Berdasarkan survey Netcraft pada bulan Desember 1999, lebih dari
sejuta site menggunakan PHP, di antaranya adalah NASA, Mitsubishi, dan RedHat.
Website: //www.php.net/
Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai komputer
termasuk telepon genggam. Bahasa ini awalnya dibuat oleh James Gosling saat
masih bergabung di Sun Microsystems saat ini merupakan bagian dari Oracle dan
dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak mengadopsi sintaksis yang terdapat pada C
dan C++ namun dengan sintaksis model objek yang lebih sederhana serta dukungan
rutin-rutin aras bawah yang minimal. Aplikasi-aplikasi berbasis java umumnya
dikompilasi ke dalam p-code (bytecode) dan dapat dijalankan pada berbagai Mesin
Virtual Java (JVM).
Java merupakan bahasa pemrograman yang bersifat umum/non-spesifik (general
purpose), dan secara khusus didisain untuk memanfaatkan dependensi
implementasi seminimal mungkin. Karena fungsionalitasnya yang memungkinkan
aplikasi java mampu berjalan di beberapa platform sistem operasi yang berbeda,
java dikenal pula dengan slogannya, "Tulis sekali, jalankan di mana pun". Saat ini
java merupakan bahasa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara
luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi
ataupun aplikasi berbasis web.
Website : //www.java.com/en/
Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System)
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-
kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak
dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki
oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah
perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir
atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang
mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael
"Monty" Widenius.
Website: //dev.mysql.com/
PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas
menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data
yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL
menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang
disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan
lain-lain.
PostgreSQL adalah sistem database yang kuat untuk urusan relasi, open source.
Memiliki lebih dari 15 tahun pengembangan aktif dan sudah terbukti segala
rancangan arsitekturnya telah mendapat reputasi tentang “kuat”, “handal”,
“integritas data”, dan “akurasi data”
Website: //www.postgresql.org/
SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat
ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis
dalam bahasa C.SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang
dikerjakan oleh D. Richard Hipp.Tidak seperti pada paradigma client-server
umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi
dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program
secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah
melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman.
Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi
overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen
basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file.
Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci
keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.
Website : //sqlite.org/
Framework Programming
Yii adalah framework (kerangka kerja) PHP berbasis-komponen, berkinerja tinggi
untuk pengembangan aplikasi Web berskala-besar. Yii menyediakan reusability
maksimum dalam pemrograman Web dan mampu meningkatkan kecepatan
pengembangan secara signifikan. Nama Yii (dieja sebagai /i:/) singkatan dari "Yes
It Is!".
Yii merrupakan framework pemrograman umum Web yang bisa dipakai untuk
mengembangkan semua jenis aplikasi Web. Dikarenakan sangat ringan dan
dilengkapi dengan mekanisme caching yang canggih, Yii sangat cocok untuk
pengembangan aplikasi dengan lalu lintas-tinggi, seperti portal, forum, sistem
manajemen konten (CMS), sistem e-commerce, dan lain-lain.
Website: //www.yiiframework.com/
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model
MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan
menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi
web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal.
CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006.
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-
fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap
digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang
programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Website : //ellislab.com/codeigniter
Node.js adalah platform yang dibangun atas JavaScript runtime Chrome untuk
membuat aplikasi jaringan dengan peforma tinggi dan skalabel. Node.js
menggunakan I/O model non-blocking serta event-driven, yang membuatnya
ringan serta effisien, sehingga tepat untuk aplikasi data-intensive real-time yang
berjalan di perangkat terdistribusi.
Website : //nodejs.org/

Aplikasi Perkantoran dan Word Processor

Apache OpenOffice (dahulu OpenOffice.org) adalah sebuah paket aplikasi


perkantoran berkode sumber terbuka (open source) yang dapat diperoleh secara
gratis. Paket tersebut termasuk komponen-komponen pengolah kata (word
processor), lembar kerja (spreadsheet), presentasi, ilustrasi vektor, dan gudang data
(database). Apache OpenOffice ditujukan sebagai saingan bagi Microsoft Office
dan dapat dijalankan di atas berbagai platform, di antaranya Windows, Solaris,
Linux, dan Mac OS X. Apache OpenOffice mendukung standar dokumen terbuka
untuk pertukaran data, dan dapat digunakan tanpa biaya.
Apache OpenOffice dibuat berdasarkan kode dari StarOffice, sebuah office suite
yang dikembangkan oleh StarDivision dan diakuisisi oleh Sun Microsystems pada
Agustus 1999, yang kemudian diakuisisi oleh Oracle pada tahun 2010. Pada tahun
2011, proyek ini dikembangkan oleh Apache Software Foundation. Kode sumber
dari suite ini dilepas sebagai proyek sumber terbuka pada Juli 2000, dengan tujuan
mendobrak dominasi pasar dari Microsoft Office dengan menyediakan pilihan yang
berbiaya rendah, berkualitas tinggi, dan terbuka. Kode asal untuk suite aplikasi ini
tersedia dibawah dua lisensi perangkat lunak yang berbeda: LGPL dan SISSl; dari
versi 2.0 sampai versi 3.3, dia hanya tersedia di bawah LGPL; dari versi 3.4, dia
tersedia di bawah Apache License.
Website : //openoffice.org/
LibreOffice adalah sebuah paket aplikasi perkantoran yang kompatibel dengan
aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office atau OpenOffice.org dan tersedia
dalam berbagai platform. Tujuannya adalah menghasilkan aplikasi perkantoran
yang mendukung format ODF tanpa bergantung pada sebuah pemasok dan
keharusan mencantumkan hak cipta. Nama LibreOffice merupakan gabungan dari
kata Libre (bahasa Spanyol dan Perancis yang berarti bebas) dan Office (bahasa
Inggris yang berarti kantor).
Sebagai sebuah perangkat lunak bebas dan gratis, LibreOffice bebas untuk
diunduh, digunakan, dan didistribusikan. LibreOffice merupakan proyek
pengembangan dari OpenOffice.org yang sejak tahun 2010 sudah diakuisisi oleh
Oracle. Semua fitur yang ada di OpenOffice ada pula di LibreOffice tetapi ke
depannya akan dikembangkan secara lebih terbuka dan mandiri karena dibawah
naungan pengembang nirlaba.
Website : //www.libreoffice.org/

Content Management System


Drupal adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen konten yang bebas dan
terbuka yang di distribusikan dibawah lisensi GPL, pengembangan dan
perawatannya dilakukan oleh ribuan komunitas pengguna dan pengembang di
seluruh dunia. Dibuat dengan bahasa pemrograman PHP, Drupal dapat dipasang
pada beberapa jenis database seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite,MariaDB dan
juga MsSQL. Web server yang mendukung diantaranya Apache, Nginx, IIS yang
berjalan pada sistem operasi Cross-platform seperti Microsoft Windows, Mac OS
X, Linux dan FreeBSD. Drupal dapat diunduh secara bebas dan dapat digunakan
secara bebas, sehingga memungkinkan setiap orang baik secara individu maupun
komunitas untuk mempublikasi, mengatur, mengelola dan mengorganisir berbagai
jenis dari isi/konten pada website. Kemampuannya tidak sekedar sebagai CMS,
namun dengan modul API-nya Drupal juga dapat digunakan sebagai CMF dalam
membangun aplikasi berbasis Web.
Website : //drupal.org/
Alfresco adalah sebuah teknologi content management system (CMS) sebagai
mekanisme mengelola content baik itu file multimedia, file dokumen perkantoran,
ataupun bentuk fisik dari sistem informasi. Alfresco adalah teknologi CMS yang
berlisensi open source menggunakan GNU (General Public License), artinya
datang dengan source code yang dapat diubah / referensi pengembangan aplikasi
serta dapat dimiliki. Beberapa fitur yang dimilikinya dapat menjadi alternatif solusi
terbuka yang patut diperhatikandalam pemilihan aplikasi CMS.
Alfresco mengutamakan pada Document Management yang praktis dan mudah
digunakan. Alfresco dapat diintegrasikan dengan portal seperti Liferay dan dapat
menggunakan SSO untuk mempermudah penggunaan dalam
perusahaan/organisasi.Dengan menggunakan Alfresco, manajemen dokumen dalam
organisasi menjadi lebih terstruktur dan mudah dilacak keberadaannya. Alfresco
juga memudahkan untuk berbagi dokumen dan melacak perubahan yang terjadi
pada satu dokumen sehingga memungkinkan kolaborasi.
Website : //www.alfresco.com/
WordPress ialah platform penerbitan pribadi yang semantik, yang berfokus pada
estetika, standar web, dan kegunaan. WordPress bersifat gratis, namun di sisi lain
juga tak ternilai harganya. Pendek kata, WordPress ‘lah yang Anda perlukan ketika
ingin membangun sebuah blog atau sebuah situs web yang cantik.
Piranti lunak inti WordPress dikembangkan oleh ratusan sukarelawan. Ketika Anda
ingin dapatkan lebih banyak kegunaan daripadanya, ada ribuan plugin dan tema
yang tersedia untuk mengubah situs Anda menjadi nyaris apa saja yang Anda
dambakan. Lebih dari 25 juta orang memilih WordPress sebagai “rumah”-nya di
jaringan internet — dan tentunya kami juga ingin agar Anda juga dapat bergabung
dengan kami dan mereka semuanya.
Website : //wordpress.org/
Network Monitoring System
Cacti adalah aplikasi frontend dari RRDTool yang menyimpan informasi kedalam
database MySQL dan membuat grafik berdasarkan informasi tersebut. Proses
pengambilan data (lewat SNMP maupun skrip) sampai kepada pembuatan grafik
dilakukan menggunakan bahasa pemrograman PHP. Secara sekilas, cacti
mempunyai tampilan grafik yang sama dengan MTRG, namun cacti mempunyai
banyak kelebihan dibandingkan dengan MRTG seperti adanya template untuk
grafik, zoom grafik dan lain sebagainya.
Cacti dapat digunakan untuk menyimpan graph, data sources, dan round robin
archives ke dalam sebuah database. Aplikasi ini juga mendukung protocol SNMP,
sehingga dapat digunakan untuk membuat traffic graph menggunakan MRTG.
Website : //www.cacti.net/
Nagios adalah tool network monitoring system open source yang terbaik. Nagios
bersifat modular, mudah digunakan, dan memiliki skalablitas tinggi.
Modul atau plugin pada nagios sangat simple Anda pun dapat membuatnya guna
melengkapi system checking pada nagios sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk
mendownload source nagios klik url ini //www.nagios.org/download/
Nagios awalnya didesain untuk berjalan pada sistem operasi Linux, namun dapat
juga berjalan dengan baik hampir disemua sistem operasi unix like.
Webiste : //www.nagios.org/
Desain Grafis (Graphic Design)

GNU Image Manipulation Program atau yang lebih dikenal dengan sebutan GIMP
adalah perangkat lunak untuk manipulasi grafik berbasis raster. GIMP berjalan
pada desktop GNOME dan dirilis dengan lisensi GNU General Public License.
GIMP pada awalnya dikembangkan untuk desktop X11 yang berjalan di platform
Unix.
Namun saat ini piranti lunak ini sudah diporting ke beberapa platform sistem
operasi yang lain yaitu MS Windows dan Mac OS. Grafik yang dihasilkan oleh
GIMP disimpan dengan format XCF dan bisa diekspor ke berbagai format gambar
seperti bmp, jpg, gif, pdf, png, svg, tiff, dan masih banyak lagi yang lainnya.
GIMP menyediakan banyak sekali plugin yang memudahkan dalam mengolah
gambar (image) dengan cepat. Pengembang dan pengelola GIMP memiliki visi
produk GIMP untuk berusaha menjadi perangkat lunak grafis kelas atas dalam
menyunting dan menciptakan gambar asli, foto, ikon, elemen grafis halaman web,
dan seni untuk elemen antarmuka pengguna.
Website : //www.gimp.org/
Inkscape adalah sebuah perangkat lunak editor gambar vektor yang bersifat
perangkat lunak bebas dibawah lisensi GNU GPL. Tujuan utama dari Inkscape
adalah menjadi perangkat grafik mutakhir yang memenuhi standar XML, SVG, dan
CSS.
Inkscape bersifat cross-platform dan dapat dijalankan pada Mac OS X (biasanya
dibawah aplikasi X11, walaupun toolkit GTK+ yang digunakan dapat
dikompilasikan untuk beroperasi secara langsung dibawah Quartz), sistem operasi
berbasis Unix, dan Microsoft Windows. Implementasi SVG dan CSS di Inkscape
belum sempurna, misalnya Inkscape tidak mendukung animasi SVG, dan font
SVG, walaupun dukungan dasar untuk pembuatan font SVG telah
diimplementasikan pada versi 0.47. Inkscape bersifat multibahasa, terutama untuk
antarmuka dan script rumit, sesuatu yang sering terlewatkan pada sebagian besar
editor grafik vektor komersil.
Website: //inkscape.org/
Lainnya

OpenLDAP merupakan salah satu software yang menerapkan protokol LDAP


(Light Weight Directory Access Protocol) yang bersifat OpenSource dan tersedia
diseluruh sistem operasi Linux. OpenLDAP memiliki bentuk struktur yang
berhirarki (sistem pohon seperti pada file sistem linux), bukannya berformat kolom
dan baris, seperti halnya database normal, sehingga memudahkan untuk
memasukkan sejumlah besar detail yang mirip dalam bentuk yang terorganisir.
Di dalam OpenLDAP terdapat 2 service utama yaitu : slapd dan slurp. Slapd
merupakan OpenLDAP daemon yang melayani permintaan dari klien, query dan
berkomunikasi dengan backend database. Sedangkan slurp merupakan replication
daemon yang berfungsi melayani replikasi data agar terus terjadi sinkronisasi data
antara klien dan server.
Dengan penggunaan OpenLDAP dalam suatu sistem, maka akan memudahkan
sistem tersebut dalam melakukan manajemen pengguna, karena data pengguna
terpusat pada satu sistem. Atau istilah kerennya yaitu Single Sign On.
Website : //www.openldap.org/

Project Management

Git adalah perangkat lunak pengontrol versi atau proyek manajemen kode
perangkat lunak yang diciptakan oleh Linus Torvalds, yang pada awalnya ditujukan
untuk pengembangan kernel Linux. Desain Git terinspirasi oleh BitKeeper dan
Monotone. Git pada awalnya hanya dirancang sebagai mesin tingkat rendah yang
dapat digunakan oleh tampilan muka (front end) lain seperti Cogito atau StGIT.
Namun selanjutnya proyek inti Git telah berkembang menjadi pengontrol revisi
lengkap yang dapat digunakan langsung. Saat ini, beberapa perangkat lunak
terkenal menggunakan Git sebagai pengontrol revisinya, antara lain kernel Linux,
Server X.org, pengembangan inti OLPC (One Laptop per Child), serta kerangka
kerja web Ruby on Rails.
Webiste : //git-scm.com/

Collabtive adalah perangkat lunak manajemen proyek berbasis web yang


diterbitkan sebagai perangkat lunak bebas (open source). Collabtive merupakan
aplikasi open source alternatif disamping aplikasi berbayar yang sama seperti
Basecamp.
Website : //collabtive.o-dyn.de/

Proxy Management

Lightsquid merupakan proxy squid analizer yang berbasis web, atau lebih tepatnya
tools yang digunakan untuk menganalisa log dari user yang menggunakan squid
kita yang datanya diambil oleh lightsquid dari squid (access.log), instalasi dari
lightsquid ini juga relatif mudah dengan fitur2 yang menarik.
Website : //lightsquid.sourceforge.net/
Squid adalah sebuah daemon yang digunakan sebagai proxy server dan web cache.
Squid memiliki banyak jenis penggunaan, mulai dari mempercepat server web
dengan melakukan caching permintaan yang berulang-ulang, caching DNS,
caching situs web, dan caching pencarian komputer di dalam jaringan untuk
sekelompok komputer yang menggunakan sumber daya jaringan yang sama, hingga
pada membantu keamanan dengan cara melakukan penyaringan (filter) lalu lintas.
Meskipun seringnya digunakan untuk protokol HTTP dan FTP, Squid juga
menawarkan dukungan terbatas untuk beberapa protokol lainnya termasuk
Transport Layer Security (TLS), Secure Socket Layer (SSL), Internet Gopher, dan
HTTPS. Versi Squid 3.1 mencakup dukungan protokol IPv6 dan Internet Content
Adaptation Protocol (ICAP).
Squid umumnya didesain untuk berjalan di atas sistem operasi mirip UNIX, meski
Squid juga bisa berjalan di atas sistem operasi Windows. Karena dirilis di bawah
lisensi GNU General Public License, maka Squid merupakan perangkat lunak
bebas.
Website : //www.squid-cache.org/

Email
Postfix adalah mail transfer agent bebas dan terbuka. Postfix merupakan mail
transfer agent default untuk sejumlah sistem operasi bertipe Unix. Postfix
didistribusikan menggunakan Lisensi Umum IBM 1.0 yang merupakan lisensi
perangkat lunak bebas tetapi tidak kompatibel dengan GPL. Postfix dulu bernama
VMailer dan IBM Secure Mailer.
Postfix pada awalnya dibuat oleh Wietse Venema sewaktu ia bekerja di IBM
Thomas J. Watson Research Center, dan sampai sekarang masih aktif
dikembangkan. Postfix pertama kali dirilis pada pertengahan 1999. Postfix
mempunyai milis yang aktif sekali, dan Wietse Venema sangat aktif membantu
anggota yang bertanya disana.
Salah satu ketangguhan Postfix adalah kemampuannya menahan "buffer overflow".
Ketangguhan lainnya adalah kesanggupan Postfix memproses surat elektronik
dalam jumlah banyak. Postfix dibuat dengan sistem jaringan daemon dimana setiap
daemon hanya mengerjakan satu tugas dengan menggunakan akses minimum ke
sistem. Dengan begitu, jika ada satu daemon yang bermasalah maka hanya akan
memengaruhi daemon tersebut dan tidak akan berimbas ke seluruh sistem Postfix.
Sewaktu Postfix dijalankan, hanya ada satu proses yang menggunakan akses "root".
Website: //www.postfix.org/
SquirrelMail adalah email klien berbasis web, atau aplikasi webmail, yang ditulis
dalam PHP dengan penekanan pada standar web dan kompatibilitas luas di seluruh
web browser. Halaman output oleh SquirrelMail yang kompatibel dengan
HTML4.0 dan tidak menggunakan script sisi klien.

SquirrelMail mendukung IMAP untuk mengambil dan SMTP untuk mengirim


email. Ekstensi atau plug-in ini juga tersedia untuk menambahkan fungsionalitas ke
instalasi dasar SquirrelMail.
Website : //squirrelmail.org/

RoundCube adalah webmail berbasis IMAP yang ditulis dalam bahasa


pemrograman PHP. Fitur andalan RoundCube adalah penggunaan teknologi Ajax
untuk menyajikan lebih informasi email secara lebih responsif daripada webmail
lainnya tradisional.
Website : //roundcube.net/

Cloud Storage
OwnCloud merupakan suatu perusahaan dengan proyeknya yaitu ownCloud
project. Slogan perusahaan ini adalah Your Cloud, Your Data, Your Way!.
ownCloud yang merupakan salah satu perangkat lunak berbagi berkas gratis dan
bebas seperti Dropbox, menyediakan pengamanan yang baik, memiliki tata cara
yang baik bagi pengguna aplikasi untuk membagi dan mengakses data yang secara
lancar terintegrasi dengan perangkat teknologi informasi yang tujuannya
mengamankan, melacak, dan melaporkan penggunaan data.
ownCloud menempatkan kontrol kepada pengguna teknologi informasi itu sendiri
dan juga menawarkan penyedia layanan, pusat dan bagian transmisi yang berfungsi
untuk menyediakan solusi sinkronisasi dan berbagi bagi pengguna. ownCloud
memberikan akses terhadap berkas-berkas secara universal dengan menggunakan
antarmuka jaringan atau WebDAV.
Website : //owncloud.org/
Virtualisasi / Cloud Computing

oVirt sendiri dibangun berdasarkan proyek KVM (kernel-based vitual machine).


KVM sendiri sudah menjadi bagian dalam kernel Linux sejak tahun 2006.
Kelebihan dari oVirt ini terletak pada kecilnya ukuran software ini, selain itu, oVirt
menawarkan platform manajemen virtualisasi berbasis web.
Webiste : //www.ovirt.org/Home
Kernel-based Virtual Machine (KVM) merupakan infrastruktur virtual dari Kernel
Linux. KVM mendukung native virtualization pada x86 processor yang
menyediakan Intel VT-x atau AMD-V extensions. Selain itu, porting untuk S/390,
PowerPC, IA-64, dan ARM juga sedang dilakukan.
Kernel Linux 2.6.20, merupakan rilis kernel pertama yang menyertakan dukungan
KVM. pada awalnya, pengembangan KVM dimulai oleh perusahaan bernama
Qumranet. Pada tahun 2008, Red Hat mengakuisi Qumranet, sehingga KVM secara
otomatis kini dimiliki oleh Red Hat.
Website : //www.linux-kvm.org/page/Main_Page
DNS (Domain Name System)

Bind9 (Berkeley Internet Name Domain versi 9) adalah salah satu aplikasi linux
yang sangat populer sebagai DNS Server, dan hampir disemua distro linux
menggunakanya. Selain itu, dalam konfigurasinya pun cukup mudah untuk
dimengerti, khususnya bagi kita yang masih pemula.
Website : //www.isc.org/downloads/bind/
Media Server

Red5 merupakan suatu aplikasi Media Server berbasis Java yang gratis, open
source aplikasi Java Flash Media Server yang didasarkan pada reverse engineering
dari protokol RTMP dan AMF. Mendukung streaming dan rekaman audio / video,
live streaming, dan Flash Remoting.
Website : //www.red5.org/
Apakah anda pernah mendengar istilah “Open Source”? Istilah ini sangat
sering anda dengar jika anda menggunakan perangkat, khususnya perangkat
lunak. Jika anda pengguna smartphone Android, maka anda menggunakan
perangkat lunak Open Source. Sebenarnya, apa itu Open Source Software?

Sebenarnya, jarang dari kita memperhatikan masalah bagaimana program


tersebut bekerja (kecuali anda seorang programmer). JIka anda mengunduh
aplikasi dan aplikasi itu bekerja, maka kita tidak mempedulikan bagaimana
cara bekerjanya. Namun, penting untuk kita ketahui bersama bahwa Open
Source ada mungkin anda sedang menggunakannya sekarang.

Apa itu Open Source Software?


Di artikel ini, mari kita sama-sama bahas mengenai apa itu Open Source
Software dan apa dampaknya bagi anda. Setelah anda selesai membaca
artikel ini, diharapkan anda dapat mengetahui seluk beluk Open Source dan
mungkin anda dapat berpartisipasi ke dalam dunia Open Source. Mari kita
mulai.

Anda pastinya sering mengunduh aplikasi seperti KMPlayer, GomPlayer,


Microsoft Office, dan lain sebagainya. Semua program tersebut merupakan
hasil dari ribuan dan bahkan ratusan ribu baris kode, sehingga aplikasi
tersebut dapat berjalan.
Pada contoh diatas, anda dapat melihat beberapa baris kode yang ditulis
dengan bahasa C. Jika anda sama sekali tidak pernah memasuki dunia
programmer, maka kode-kode tersebut bisa membuat anda pusing, bingung,
dan berbagai perasaan lainnya. Kode sumber tersebut berisi berbagai
perintah agar aplikasi tersebut dapat berjalan di tangan pengguna.

Tentu saja, ketika anda menjalankan program kesayangan anda, anda tidak
dapat melihat kode sumbernya. Yang anda lihat hanyalah aplikasi itu sendiri.

Dengan adanya istilah Open Source Software, maka pembuatan sebuah


aplikasi dapat berbeda. Software/Perangkat lunak dibagi menjadi 2 menurut
pembuatan aplikasinya. Ada yang Open/Terbuka dan ada
yang Closed/Tertutup.

Jadi, Open Source itu terbuka untuk


semua orang?
Ya. Dengan adanya Open Source, software dapat dilihat oleh semua orang
(dan banyak hal lainnya yang bisa dilakukan yang nanti akan dibahas). Untuk
memahami konsep Open Source, kita dapat membayangkannya sebagai
rumah yang baru saja selesai dibuat.
Jika anda baru membeli rumah yang baru saja dibuat, maka anda dapat
menikmati rumah tersebut, tanpa memikirkan bagaimana cara kerja beberapa
hal. Misalnya, anda tidak perlu tahu bagaimana listrik bisa ada di rumah anda,
atau bagaimana kabel-kabel yang ada di rumah anda ditaruh dan ditata,
hingga dapat menghidupkan lampu rumah. Bahkan anda tidak tahu bahan-
bahan apa saja yang dipakai untuk membuat rumah.

Karena anda tidak tahu-menahu akan hal tersebut, lalu bagaimana jika terjadi
sesuatu terhadap rumah anda? Misalnya saja air keran dirumah anda
tersumbat, atau listrik anda padam, padahal rumah lainnya baik-baik saja.
Atau, bagaimana cara anda menambah garasi di rumah anda, jika anda tidak
mengetahui caranya.
Itu sama saja ketika anda menggunakan program/aplikasi. Anda biasanya
tidak dapat mengakses kode sumbernya. Semua struktur, pondasi, dan hal-
hal lainnya yang membuat program berjalan, anda tidak dapat melihatnya.
Lalu, bagaimana jika anda ingin program tersebut melakukan sesuatu yang
saat ini belum dapat dilakukan? Lalu, bagaimana jika ada kerusakan/error
terjadi pada program tersebut?

Agar dapat melakukan hal itu semua, pastinya anda mengandalkan bantuan
kontraktor ataupun seseorang yang ahli dalam memperbaiki peralatan rumah.
Namun, apa yang terjadi jika anda memiliki blueprint atau dokumen lengkap
mengenai konstruksi rumah anda? Tentu saja, akan jauh lebih mudah untuk
memperbaiki ataupun menambah fitur-fitur untuk rumah anda jika anda
memiliki blueprint. Nah, itulah Open Source. Dengan Open Source, anda
diberikan blueprint untuk mengubah, memperbaiki, bahkan menambah fitur
untuk rumah anda. Dalam kasus ini, yaitu program yang anda pakai.

Wow, kedengarannya sangat hebat! Lalu,


apa saja keuntungan dari Open Source
Software?
Mungkin, anda memiliki pertanyaan di dalam benak anda. Mungkin
pertanyaannya seperti ini: “Jika saya buka programmer, lalu apakah Open
Source Software masih penting untuk diri saya?”. Anda tidak perlu menjadi
seorang programmer jika ingin membantunya. Anda dapat membantu
pengembangan Open Source Software, salah satunya adalah dalam bentuk
donasi.
Atau, anda dapat melihat alasan-alasan dibawah ini, kenapa anda harus
mendukung Open Source Software.

Mendukung Komunitas
Open Source Software semuanya dibuat dengan pemikiran bahwa kode
sumber harus dapat diakses oleh semua orang. Semua programmer pemula
dapat melihat seluruh kodenya dan dapat mempelajarinya.

Kecepatan dan Kerja Sama


JIka anda mengandalkan software dari Closed Source, apabila ditemukan bug
atau error, maka anda harus menunggu perusahaan pembuat aplikasi
tersebut untuk memperbaiki masalah tersebut.

Hal itu berbeda jika anda menggunakan Open Source. Karena Open Source
dapat dilihat oleh semua orang dan biasanya terbentuk dari sebuah
komunitas, maka ada ratusan dan bahkan ribuan orang yang mengawasi
jalannya aplikasi, sehingga jika ditemukan error, maka perbaikannya lebih
cepat.

Kepercayaan
Open Source Software dibuat oleh ratusan bahkan ribuan programmer yang
mengerjakan proyek yang sama. Jika anda pengguna Android, berarti anda
mengerti dan menyetujui bahwa Android dibuat oleh ribuan programmer
diseluruh dunia.

Namun, bisakah anda percaya dengan Open Source Software? Bisa saja dari
ribuan programmer tersebut, ada yang berniat jahat dan ingin mengambil
informasi anda ketika anda menggunakan aplikasi tersebut.
Sebenarnya anda tak perlu khawatir. Seperti yang anda ketahui, semua orang
dapat melihat kode sumber aplikasi tersebut secara bebas. Sehingga, anda
dapat melihat seluruh kode yang ada di aplikasi tersebut. Walaupun anda
bukan seorang programmer, tentu saja programmer lainnya dapat mengecek
kode sumber dan menemukan hal negatif tersebut.

Banyak sekali variasi dari Open Source


Jika anda sudah berkutat dengan dunia komputer sejak lama, pastinya anda
mengenal dengan namanya Linux. Linux sendiri memiliki banyak sekali sistem
operasi dan semuanya berbasis Open Source Software. Sebut saja, Ubuntu,
Linux Mint, Debian, Open Suse, dan masih banyak lagi. Bahkan, Ubuntu saja
dibagi lagi menjadi distro lainnya, seperti Edubutu, Xubuntu, Lubuntu, dan
lain-lain.

Tidak hanya sistem operasi, aplikasi lainnya seperti Mozilla Firefox juga
memiliki variasi lainnya.

Bagaimana menurut anda artikel Apa itu


Open Source Software?
Sebenarnya, masih banyak lagi alasan kenapa anda harus mendukung Open
Source Software dan kenapa anda harus menggunakannya. Silahkan anda
coba terlebih dahulu Open Source jika anda belum pernah menggunakannya,
atau bergabung dengan berbagai komunitas Open Source.

Sekian artikel Apa itu Open Source Software?, semoga artikel ini
bermanfaat untuk anda. Jangan lupa untuk Like Facebook Windowsku untuk
mendapatkan update terbaru seputar teknologi komputer seperti ini. Jika anda
ingin mengetahui perbedaan Freeware dengan Open Source, kunjungi
artikel Perbedaan Freeware dengan Open Source.
Open source software adalah istilah yang digunakan untuk software yang membuka/membebaskan
source codenya untuk dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software
tersebut dan sekaligus memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada software tersebut. Dan yang
menarik dan salah satu keunggulannya adalah bahwa Open source software dapat diperoleh dan
digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Biasanya orang mendapatkan software ini dari
internet. Salah satu open source software yang terkenal yaitu Linux.

Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software
diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil
perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan
orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. Saat ini sangat mudah
mendapatkan open source software di internet.

Pengembangan open source software melibatkan banyak orang dari berbagai penjuru dunia yang
berinteraksi melalui internet. Maka bermunculanlah berbagai macam software yang dibuat berbasis open
source ini yang dipublikasikan melalui internet. Pola open source ini telah melahirkan developer-
developer handal dari berbagai penjuru dunia.

Dengan pola open source orang dapat membuat dan mengembangkan apa yang disebut dengan free
software. Software ini dapat digunakan tanpa perlu membayar lisensi atau hak cipta karena memang
dikembangkan dengan pola open source. Jadi, dengan pola open source orang dapat mengembangkan
software dan mempublikasikannya dengan bebas melalui internet. Maka tidak heran apabila kita akan
banyak menemukan free software ini di internet dan bisa secara bebas mendownloadnya tanpa perlu
membayar uang sepeser pun kepada pengembang software tersebut.

Free software disini juga bukan program kacangan. Anggapan bahwa barang yang gratis jelek
kualitasnya tidak berlaku buat free software. Karena sudah terbukti kehandalannya. Dan karena free
software berbasis open source maka software tersebut sudah melalui proses perbaikan yang terus
menerus. Jadi tidak ada alasan tidak mau menggunakan free software ini dengan alasan kualitasnya
yang tidak baik.

Dengan karakteristik yang telah disebutkan di atas maka tidak salah apabila kita menaruh harapan pada
open source ini sebagai platform alternatif yang bisa kita gunakan dalam komputer kita. Penerapan pola
open source di Indonesia juga dapat menghilangkan pemakaian software komersial secara ilegal dan
memungkinkan bangsa Indonesia dikenal karya ciptanya dengan ikut mengembangkan open source
software.

Sebuah sistem komputer memiliki 3 komponen utama agar bisa difungsikan. Pertama, hardware
(perangkat keras), yaitu perangkat fisik yang mendukung kinerja komputer. Kedua, brainware
(pengguna), yaitu manusia yang menggunakan komputer. Dan terakhir, software, yaitu perangkat
non fisik yang mendukung kinerja komputer.

Berbicara soal komputer, biasanya terdapat sistem operasi dan software yang diinstal agar
sebuah komputer dapat digunakan dengan baik. Software ini bisa hadir pastinya karena ada yang
membuat dan mendistribusikan. Sehingga dalam dunia software, sangat penting sekali dengan
sesuatu bernaa lisensi. Yup, lisensi digunakan untuk melindungi hak cipta dari software tersebut,
sehingga karya seseorang lebih dihargai. Seperti layaknya karya seorang seniman yang memiliki
ciri khas dari seniman tersebut untuk membedakan karyanya agar tidak dijiplak oleh seniman
lain.

Untuk mendapatkan lisensi sebuah software, terdapat dua cara, yaitu berbayar dan tidak
berbayar. Contohnya, jika Anda menggunakan jenis sistem operasi komputer Windows, yang
terinstal juga Microsoft Ofice di dalamnya, maka sistem operasi dan software tersebut termasuk
software berbayar. Anda perlu membayar lisensi dari pihak pembuatnya terlebih dahulu sebelum
dapat menggunakannya secara legal. Selain sistem berbayar, ada juga yang tidak berbayar atau
gratis. Eittss, namun gratis ini kadang ada tapinya. Meskipun ada software yang dapat diakses
atau dimodifikasi secara cuma-cuma, terdapat beberapa jenis software yang bisa diakses secara
gratis namun ada “perlakuan khusus”, baik dalam hal waktu pemakaian, adanya iklan, ataupun
terlihat atau tidaknya kode sumber. Berikut merupakan macam-macam lisensi software tidak
berbayar yang sering dirilis di pasaran:
1. Freeware: software dengan lisensi ini biasanya gratis untuk dipakai, namun penggunanya tidak
bisa melihat source code tersebut. Selain itu, pengguna juga tidak boleh memodifikasi software
tersebut. Sebuah software dengan lisensi freeware biasanya tidak memiliki batasan jumlah dan
waktu pemakaian.
2. Shareware: software dengan lisensi ini dapat diunduh dan digunakan secara gratis selama waktu
tertentu saja. Ciri khas dari software lisensi shareware adalah adanya batasan waktu pemakaian,
atau biasa dikenal dengan masa trial / percobaan. Lama waktunya bermacam-macam, mulai dari
7 hari hingga 30 hari. Setelahnya, software tersebut tidak lagi bisa digunakan atau ada beberapa
fitur yang terkunci. Jika pengguna merasa puas dan ingin melanjutkan untuk memakai software
tersebut, maka pengguna bisa membeli lisensi penggunaan dari software tersebut.
3. Adware: software dengan lisensi ini bisa didapatkan dan digunakan secara gratis. Namun, ketika
digunakan, akan terdapat banyak iklan yang muncul. Iklan ini adalah sumber penghasilan bagi
pembuat software tersebut.
Nah, ada juga sebuah jenis lisensi software yang mengutamakan kebebasan bagi penggunanya
untuk membayar ataupun memodifikasi software tersebut. Lisensi ini disebut sebagai “Open
Source”. Biasanya, software dengan lisensi ini dapat diakses secara gratis dan legal. Lalu, apa sih
pengertian open source? Gimana plus minusnya software dengan lisensi open source ini? Nah,
berikut ini akan kami jelaskan mengenai pengertian open source beserta macam-macam dan plus
minus dari open source. Cekidottt

Apa itu Open Source?


Open source merupakan sebuah lisensi pengembangan software yang pengelolaannya tidak
dilakukan oleh individu atau instansi, melainkan dikoordinasi oleh para pengguna yang saling
bekerja sama dalam penggunaan source code (kode sumber) yang tersedia bebas, serta dapat
diakses atau dimodifikasi oleh siapa saja. Pada dasarnya, open source menerapkan pola
pengembangan “take and give”, dimana pengguna mengambil source codenya, kemudian
memberikan modifikasi yang bermanfaat.

Setiap orang dapat menggunakan sebuah software open source secara gratis. Lalu, jika dirasa
perangkat lunak tersebut memiliki kekurangan atau memerlukan fitur tambahan, pengguna dapat
memodifikasinya dan ikut berkontribusi memodifikasi perangkat lunak tersebut agar menjadi
lebih baik. Kebebasan untuk berkarya sangat dijunjung tinggi dalam perangkat lunak berlisensi
open source. Pengguna bebas berkarya tanpa adanya intervensi dari pihak tertentu untuk
mempelajari, mengubah, mengutak-atik, menambah bagian tertentu, memperbaiki, atau bahkan
menyatakan bahwa source code sebuah software memiliki kekurangan.

Selain itu, pengguna perangkat lunak open source juga bisa menyebarkan ulang software open
source modifikasi mereka tersebut untuk digunakan orang banyak. Walaupun kelihatannya
pengguna software open source ini bebas untuk melakukan modifikasi, namun modifikasi
tersebut harus dibarengi dengan tanggung jawab penuh dan tidak asal-asalan dalam melakukan
modifikasi.

Contoh-contoh Software Open Source


Memangnya, apa aja sih software yang termasuk dalam software berlisensi open source? Nah,
berikut ini adalah berbagai contoh sistem operasi atau software yang menggunakan lisensi open
source. Selain itu, juga disebutkan beberapa software berbayar sebagai perbandingan saja.
Berikut ini contoh-contohnya:

1. Sistem operasi berlisensi open source : UNIX, Linux, dan berbagai macam turunannya. Linux
sendiri memiliki beberapa jenis varian (atau disebut distro), seperti Slackware, Debian, SuSE,
dan RedHat. Sedangkan sistem operasi berbayar contohnya Microsoft Windows dan MacOS.
2. Macam-macam software grafis berlisensi open source: GIMP, InkScape, Abhishek’s GLIMPSE
dan Digikam. Sedangkan perangkat lunak jenis ini yang berbayar: Adobe Photoshop dan Corel
Draw.
3. Macam-macam software pengolah kata berlisensi open source: LibreOffice dan OpenOffice.
Sedangkan yang berbayar: Microsoft Office.
4. Sistem operasi untuk Smartphone berlisensi open source: Android dan Firefox OS. Sementara
Windows Phone dan iOS merupakan sistem operasi smartphone berbayar.

Kelebihan Open Source


Perangkat lunak yang berlisensi open source memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:

1. Pengguna Bebas Mengembangkan Sendiri: Software berlisensi open source memungkinkan


penggunanya untuk mempelajari kode sumber dari software tersebut. Setelah pengguna
memahami kode sumbernya, pengguna dapat menganalisis beberapa kelemahan yang perlu
diperbaiki atau adanya fitur yang ditambahkan dari kode sumber tersebut. Baru kemudian,
pengguna memodifikasinya jika diperlukan agar perangkat lunak tersebut menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Modifikasi juga bisa dimaksudkan agar muncul sebuah sistem baru yang sesuai
dengan keinginan pengguna.
Ibaratnya, Anda disuguhi bahan makanan (source code) dan Anda dibebaskan untuk mengolah
bahan tersebut hingga bisa dinikmati sesuai selera Anda. Nah, bentuk olahan ini biasa kita sebut
dengan resep. Nah, resep inilah yang membuat jenis olahan makanan bisa berbeda-beda,
meskipun bahan makanannya barangkali sama.

Itu mengapa, dalam sistem operasi Linux, dikenal beberapa distro yang memiliki kelebihan
masing-masing. Beragamnya distro Linux ini menjadi salah satu kelebihan dan kekurangan
Linux yang dikenali oleh beberapa penggunanya.
2. Bersifat Legal: Dengan memakai software berlisensi open source, pengguna tidak akan
melanggar hukum karena memang software tersebut tidak dikuasai oleh satu pihak tertentu
secara komersial. Meskipun begitu, ada kok software atau sistem operasi open source yang
berbayar. Contohnya, salah satu distro Linux, Linux RedHat.
3. Tidak Ada Pembajakan: Karena kebebasan dalam menggunakan dan memodifikasi software
berlisensi open source, maka tidak mungkin adanya pembajakan terhadap software ini.
Alasannya, mayoritas software open source dibagikan secara gratis, sehingga semua orang bisa
mendapatkannya tanpa perlu membayar. Anda pun terhindar dari bahaya menggunakan software
bajakan jika menggunakan software berlisensi open source.
Kekurangan Open Source
Berikut ini beberapa kekurangan dari software berlisensi open source, diantaranya :

1. Tak Punya Dukungan Dana dan Pemasaran: Berbeda dengan software berbayar yang
didukung dana serta pemasaran dari pihak perusahaan, software berlisensi open source tak punya
dukungan tersebut, atau hampir tidak punya jika tidak ingin dikatakan tidak ada sama sekali.
Sehingga waktu yang diperlukan untuk mengenalkan software berlisensi open source cenderung
lebih lama.
2. Kurang Familiar: Bagi beberapa orang awam, software atau sistem operasi berlisensi open
source terlalu asing dan akhirnya hanya sedikit orang yang mengetahui dan menggunakannya.
Selain itu, tampilan pada software berlisensi open source bisa jadi berbeda dengan perangkat
lunak berbayar yang banyak digunakan oleh masyarakat, sehingga penggunanya harus
memahaminya dengan cara otodidak.
Sekian artikel kami kali ini seputar pengertian open source, contoh-contohnya, serta plus
minusnya. Semoga artikel kami kali ini dapat menjadi jembatan informasi Anda seputar software
berlisensi open source.

Software Open Source | Perkembangan teknologi komputer memang cukup pesat sekali,

perkembangan teknologi komputer tersebut tak lepas dari dukungan para produsen dan developer

yang selalu berusaha mengembangkan dan menciptakan teknologi - teknologi terbaru. Berbicara

masalah komputer, tentunya sobat komputer sudah mengetahui bahwa didalam sebuah komputer

dibutuhkan sebuah perangkat lunak atau disebut dengan software untuk dapat berkerja sesuai

dengan yang diharapkan.

Setiap software dibuat dengan code - code pemrograman dengan alur sesuai dengan fitur - fitur yang

akan ditawarkan oleh software tersebut. Dari berbagai macam jenis software komputer yang sudah

didestribusikan ada salah satu jenis software yang cukup menyita perhatian pengguna komputer

diseluruh penjuru dunia yaitu software open source, lalu apa itu open source ? dan apa saja contoh

software open source ?. pada kesempatan kali ini Utopicomputers akan memberikan review mengenai

pengertian open source dan beberapa contoh software opensource. Ok dari pada kita berlama - lama

mari langsung pada topik ulasannya.


Baca Juga :

 Macam – Macam Dan Jenis Sistem Operasi Komputer


 Macam – Macam Versi Sistem Operasi Windows Dari Microsoft
 Download Aplikasi Laptop Gratis Terbaik Untuk Keperluan Sehari – Hari

Apa Itu Software Open Source ? Berikut Pengertian dan


Contohnya
Pengertian Open Source

Open Source adalah sebuah istilah yang digunakan untuk software - software dengan kode - kode

program terbuka. Dalam hal ini sobat komputer dapat melihat, memodifikasi dan menambahkan kode

- kode program sehingga fitur - fitur yang ditawarkan menjadi lebih lengkap. Berbeda dengan software

close source, software open source biasanya dikembangkan oleh sebuah kelompok dengan tujuan

sosial, sehingga untuk mendapatkan software ini pengguna tidak dikenakan biaya apapun.

Selain gratis, software open source juga memiliki fitur yang tak kalah dengan software - software

berbayar, hal ini dikarenakan dukungan pengembang yang banyak dan tersebar diseluruh penjuru
dunia, menjadikan software open source cukup handal untuk digunakan. Apabila ada bug - bug pada

software tersebut komunitas pengembang akan segera memperbaikinya.

Perkembangan software open source tidak dapat lepas dari teknologi internet, hal ini tidak bisa

dipungkiri karena internet mempermudah dan mempercepat software open source untuk

dikembangkan dan didistribusikan. Para komunitas biasanya berkumpul dalam sebuah wadah khusus

di internet untuk mengembangkan software open source.

Dari sini sobat komputer pasti sudah memahami pengertian software open source, dan dibawah ini

ada beberapa contoh software open source yang sudah banyak beredar di Internet dan tentu dapat

sobat gunakan secara gratis.

Contoh Software Open Source


 Linux : Merupakan sistem operasi yang cukup populer dikalangan pengguna komputer, sobat
komputer dapat mendapatkan software open source yang satu ini dengan gratis tanpa biaya
sepeserpun. Selain dikenal dengan sistem operasi yang cukup tangguh, Linux juga dapat sobat
modifikasi sesuai dengan kebutuhan.
 Android : Merupakan sebuah sistem operasi smartphone yang cukup populer dewasa ini, software
ini dikebangkan oleh raksasa internet Google dengan fitur - fitur yang berkelas dan canggih.
 Open Office : Merupakan software perkantoran dengan fitur - fitur yang cukup lengkap, didalam
software open source yang satu ini terdapat komponen - komponen software seperti word processor,
spreadsheet, presentation program, vector graphics editor, database program dan lain sebagainya.
 Mozilla Firefox : Merupakan sebuah software browser yang juga cukup populer, software open
source yang satu ini memiliki fitur - fitur yang cukup baik untuk pengguna internet diseluruh penjuru
dunia.
 XAMPP : Merupakan sebuah software yang digunakan untuk membangun sebuah web server,
Software open source yang satu ini banyak digunakan untuk simulasi dan pengembangan aplikasi
website.
 Clam Software : Merupakan software utility yang bersifat open source, beberapa software Clam yang
yang bersifat open source antara lain Clam AV, Clam Win, dan Clam Audio.
 Gimp : Merupakan contoh software open source yang dapat digunakan untuk editing foto digital.
Software ini cukup mudah untuk digunakan dan fitur yang ditawarkan juga cukup lengkap.
 Blander : Merupakan salah satu contoh software open source yang digunakan untuk pembuatan
model 3D seperti game dan animasi.
 AudaCity : Merupakan salah satu software open source yang dapat digunakan untuk editing audio
dan musik, Software ini cukup populer dikalangan pengguna komputer, karena fitur dan kemudahan
dalam penggunaannya.
Itulah ulasan mengenai pengertian software open source dan beberapa contoh software open source,

semoga ulasan diatas dapat memberikan gambaran mengenai apa itu open source ?. Sampai jumpa

lagi pada topik teknologi komputer berikutnya.

Ketika mempelajari open source, kebanyakan orang menyamakan istilah Free Software dan Open
Source. Padahal jika dilihat sekilas dari defenisi saja sudah berbeda. Akan tetapi kebanyakan orang,
termasuk sebagian mahasiswa teknik informatika sendiri, salah kaprah dalam mendefinisikan Free
Software dan Open Source. Keduanya memiliki pengertian berbeda dan juga memiliki batas defenisi.
Free Software adalah Perangkat Lunak Bebas, bukan Perangkat Lunak Gratis. Bebas yang
dimaksudkan ialah kebebasan untuk menjalankan suatu program dengan tujuan apa saja. Kebebasan
untuk mempelajari bagaimana program itu bekerja serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan
penggunanya. Kebebasan untuk menyebarluaskan kembali hasil salinan program tersebut sehingga
dapat membantu sesama pengguna. Dan terakhir, adalah kebebasan untuk meningkatkan kinerja
program, dan dapat menyebarkannya ke khalayak sehingga semua menikmati keuntungannya. Untuk
mewujudkan semua itu, setiap perangkat lunak yang dinyatakan sebagai perangkat lunak bebas wajib
disebarluaskan dibawah lisensi General Public License (GPL).
Free Software tidak sama dengan Freeware. Isitilah Freeware ialah Perangkat Lunak Gratis. Para
pembuat freeware memang menggratiskan program buatannya, tapi mereka rata-rata tidak
menyediakan source code, yang berarti mereka tidak menyediakan akses bagi penggunanya untuk
melakukan modifikasi terhadap program untuk menyesuaikan dengan kebutuhannya. Ini jelas
bertentangan dengan prinsip perangkat lunak yang sudah disinggung di atas.
Adapun mengenai Open Source ialah Open bermakna terbuka/tersedia atau tidak dirahasiakan.
Source bermakna sumber, dari kata source code yaitu sumber kode yang dapat dipahami oleh
manusia. Jadi Open Source ialah Perangkat Lunak (Software) yang tersedia kode sumbernya baik di
dalam file itu sendiri maupun dalam keadaan terpisah. Perbedaan Open Source dan Free Software
ialah pada penekanan source code untuk Open Source, dan penekanan untuk kebebasan user untuk
Free Software.
Open Source menekankan pada ketebukaan kode sumber suatu program (software) agar dapat
dikembangkan bersama. Free Software menekankan pada kebebabasan atau kemerdekaan
pengguna dalam menggunakan, memodifikasi, dan menyebarluaskan hasil modifikasi. Inilah batasan
dari Open Source dan Free Software, yaitu penekanan fungsinya. Open Source penekanan pada
Kode Sumber, Free Software penekanan pada kebebasan pengguna. (Aufabillah)
Sumber: www.gnu.org/philosophy/free-software-for-freedom.html
Mungkin kita pernah mendengar orang berbicara mengenai open source tapi kita tidak mengerti apa itu
open source. Sebelum saya menjelaskan tentang open source saya akan menjelaskan pengertian source.
Source adalah perintah-perintah yang digunakan untuk membuat aplikasi. Jadi open source adalah
source yang terbuka. Maksudnya bila kita bisa mengetahui source penyusun suatu software maka itu
disebut open source. Tapi tidak cukup dengan hanya mengetahui saja tapi jika kita bebas menggunakan,
mengembangkan, menyebarluaskan atau menggandakan aplikasi tersebut tanpa harus membayar izin
atau lisensi kepada pembuat aplikasinya.
Open source software
Jika kita sudah mengerti apa itu open source selanjutnya saya akan menjelaskan tentang open source
software. Open source software adalah software yang membuka/membebaskan source codenya untuk
dilihat oleh orang lain dan membiarkan orang lain mengetahui cara kerja software tersebut dan sekaligus
memperbaiki kesalahan atau kekurangan pada software tersebut. Dan salah satu keunggulannya adalah
Open source software dapat diperoleh dan digunakan secara gratis tanpa perlu membayar lisensi. Pada
umumnya orang mendapatkan software ini dari internet.
Konsep open source software pada intinya adalah membuka source code dari sebuah software. Dengan
mengetahui logika yang ada di kode sumber, maka orang lain dapat membuat perangkat lunak yang sama
fungsinya. Open source hanya sebatas itu. Artinya, tidak harus gratis. Kita bisa saja membuat perangkat
lunak yang kita buka kode sumbernya, mempatenkan algoritmanya, medaftarkan hak ciptanya, dan tetap
menjual perangkat lunak tersebut secara komersial.
definisi open source yang asli seperti tertuang dalam OSD (Open Source Definition) yaitu:
• Free Redistribution
• Source Code
• Derived Works
• Integrity of the Authors Source Code
• No Discrimination Against Persons or Groups
• No Discrimination Against Fields of Endeavor
• Distribution of License
• License Must Not Be Specific to a Product
• License Must Not Contaminate Other Software
Keberadaan open source software ini sangat ditunjang oleh internet. Mula-mula Open source software
diambil dari internet kemudian digunakan oleh orang dan diperbaiki apabila ada kesalahan. Hasil
perbaikan dari open source ini kemudian dipublikasikan kembali melalui internet yang memungkinkan
orang lain menggunakan dan memperbaikinya. Dan begitulah seterusnya. oleh karena itu open source
software akan terus berkembang dan tidak mungkin ketinggalan jaman.
Dalam segi keamanan penggunaan open source software cukup aman. Jika kita mengunakan software
berlisensi kita tidak mungkin tahu apa saja perintah-perintah yang terjadi ketika kita meng-klik tombol
instalasi software tersebut di komputer kita. Bila orang yang membuat software tersebut adalah orang
jahat tentunya dia bisa menyisipkan perintah untuk menyalin data-data pribadi kita melalui software
lisensi yang dia buat. Tentu kita tidak akan tahu maksud jahatnya bila belum melihat source yang dia buat
bukan?. Tapi jika kita mengunakan software open source kita dapat melihat semua source dan perintah-
perintah pemograman dengan jelas. Kita bisa mengetahui apakah ada kode jahat didalam aplikasi
tersebut.
contoh open source software
 PHP
 MySQL
 Linux
 Apache (web server)
 perl
 fetchmail
Setelah melihat posting yang saya buat mungkin sekarang anda lebih mengetahui tentang open source.
jika anda ingin memperdalam pengetahuan anda tentang open source anda dapat bergabung dengan
komunitas-komunitas/forum open source yang sekarang sudah banyak di internet. Dan anda akan
mengetahui info terbaru tentang open source.
Open Source menurut Wikipedia
adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu orang/lembaga pusat, tetapi oleh para
pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia
bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet). Pola pengembangan ini mengambil model
ala bazaar, sehingga pola Open Source ini memiliki ciri bagi komunitasnya yaitu adanya dorongan yang
bersumber dari budaya memberi, yang artinya ketika suatu komunitas menggunakan sebuah program
Open Source dan telah menerima sebuah manfaat kemudian akan termotivasi untuk menimbulkan
sebuah pertanyaan apa yang bisa pengguna berikan balik kepada orang banyak.
Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa
yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi
pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar,
mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga
datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.
Sumber: Agung Putra Widyanto dan Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai