SKRIPSI
RIAN ARFIANSYAH
12160531
Tanpa mereka,
aku dan karya ini tak akan pernah ada
ii
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang telah saya buat dengan judul :
“ANALISA DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE NETWORK
MENGGUNAKAN PROTOKOL PPTP pada PT. ADITECH MATRA”
adalah asli (orisinil) atau tidak plagiat (menjiplak) dan belum pernah
diterbitkan/dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 16 Januari 2018
Yang menyatakan,
Materai
6000
Rian Arfiansyah
iv
v
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 16 Januari 2018
Yang menyatakan,
Materai 6000
Rian Arfiansyah
vi
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI
PEMBIMBING SKRIPSI
DEWAN PENGUJI
vii
PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA
E-mail : rianarfiansyah@gmail.com
viii
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada akhirnya penulis
dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Dimana Skripsi ini penulis sajikan
dalam bentuk buku yang sederhana. Adapun judul Skripsi, yang penulis ambil
MATRA”,
Tujuan penulisan Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan
Program Sarjana STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Sebagai bahan penulisan diambil
bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan Skripsi ini
tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis
6. Orang tua tercinta yang telah memberikan dukungan moral maupun spritual.
ix
Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu
penulisan skripsi ini masih jauh sekali dari sempurna, untuk itu penulis mohon
kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa
Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan
Penulis
Rian Arfiansyah
x
ABSTRAK
ABSTRAK
Rian Arfiansyah (12160531), Analisa dan Implemantasi Virtual Private
Network Menggunakan Protokol PPTP pada PT. Aditech Matra.
Perkembangan teknologi komputer berlangsung semakin cepat, canggih dan
berkemampuan tinggi. Seiring dengan perkembangan teknologi perusahaan PT.
Aditech Matra membangun jaringan komputer untuk mempermudah melakukan
kegiatan operasional antar kantor cabang, seperti melakukan transaksi data dan hal
lainnya melalui jalur publik, yaitu salah satunya melalui email. Data informasi
tidak aman berada di jaringan publik karena dapat disadap oleh pihak yang tidak
berkepentingan. Oleh karena itu membangun jaringan VPN (Virtual Private
Network), maka PT. Aditech Matra dapat menjalankan kegiatan operasional
secara private didalam jaringan publik, dengan koneksi yang ekonomis dan
keamanan data yang terjamin. Dengan Virtual Private Network , PT. Aditech
Matra dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja dalam perusahaan untuk
dapat bersaing dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Selain itu, perusahaan
memiliki kemampuan untuk dapat meningkatkan daya saingnya yang lebih baik
untuk saat ini maupun yang akan datang.
xi
ABSTRACT
xii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL SKRIPSI .............................................................................. i
LEMBAR PERSEMBAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .............................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... iv
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................. v
LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA ....................................... vi
xiii
BAB IV RANCANGAN JARINGAN USULAN ............................................ 49
4.1. Jaringan Usulan .......................................................................... 49
4.1.1. Topologi Jaringan ............................................................. 49
4.1.2. Skema Jaringan ................................................................. 49
4.1.3. Keamanan Jaringan ........................................................... 50
4.1.3. Keamanan Jaringan ........................................................... 52
4.1.4. Rancangan Aplikasi .......................................................... 52
4.1.5. Manajemen Jaringan ......................................................... 59
4.2. Pengujian Jaringan ...................................................................... 59
4.2.1. Pengujian Jaringan Awal .................................................. 59
4.2.2. Pengujian Jaringan Akhir .................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SKRIPSI
SURAT KETERANGAN RISET
xiv
DAFTAR SIMBOL
ROUTER
Digunakan untuk menghubungkan jaringan yang berbeda,
dan juga sebagai alat untuk memanajemen jaringan.
SWITCH
Digunakan untuk membagi atau menyebarkan jaringan
melalui media kabel.
INTERNET
Sekumpulan jaringan yang saling terhubung dalam sekala
global melalui protocol TCP.
ACCESS POINT
Digunakan untuk menyebarkan dan menghubungkan
jaringan melalui media transmisi wireless
SERVER
Digunakan untuk menjalankan sebuah service dalam sebuah
jaringan yang nantinya akan diakses oleh client atau user.
USER / CLIENT
Digunakan untuk mengakses sebuah layanan yang diberikan
oleh server
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Modem. ....................................................................................... 8
Gambar II.2 Router ......................................................................................... 9
Gambar II.3 Switch ......................................................................................... 9
Gambar II.4 Repeater ...................................................................................... 10
Gambar II.5 Hub ............................................................................................. 10
Gambar II.6 Network Interface Card ............................................................... 11
Gambar II.7 STP dan UTP .............................................................................. 12
Gambar II.8 Kabel Coaxial.............................................................................. 13
Gambar II.9 Kabel Fiber Optic ........................................................................ 14
Gambar II.10 Topologi Ring ........................................................................... 15
Gambar II.11 Topologi Bus ............................................................................. 16
Gambar II.12 Topologi Star............................................................................. 17
Gambar II.13 Topologi Mesh .......................................................................... 18
Gambar II.14 Topologi Tree ............................................................................ 20
Gambar III.1 Struktur Organisasi..................................................................... 34
Gambar III.2 Topologi Jaringan Kantor Pusat ................................................. 36
Gambar III.3 Topologi Jaringan Kantor Cabang .............................................. 37
Gambar III.4 Skema Jaringan PT Aditech Matra ............................................. 37
Gambar IV.1 Skema Jaringan Usulan .............................................................. 47
Gambar IV.2 Setting Ip Address Kantor Pusat ................................................. 49
Gambar IV.2.a Setting Ip Gateway Kantor Pusat. ............................................ 49
Gambar IV.2.b Setting Firewall Kantor Pusat.................................................. 50
Gambar IV.3 Mengaktifkan PPTP Server........................................................... 51
Gambar IV.4 Konfigurasi PPTP Secret .............................................................. 51
Gambar IV.5 Setting Ip Routes ......................................................................... 52
Gambar IV.6 Setting Ip Address Kantor Cabang................................................. 53
Gambar IV.7 Setting Ip Gateway Kantor Cabang................................................ 54
Gambar IV.8 Setting Firewall Kantor Cabang .................................................... 54
Gambar IV.9 Setting PPTP Client Kantor Cabang ........................................... 55
Gambar IV.10 Setting Ip Routes Kantor Cabang ............................................. 56
Gambar IV.11 Test Ping Dari Router Pusat Ke Gateway ISP........................... 57
Gambar IV.12 Test Ping Dari Router Pusat Ke Ip Public Cabang .................... 58
Gambar IV.13 Test Ping dari Router Pusat Ke Ip Client Cabang ..................... 58
Gambar IV.13.a Test Ping Dari Router Pusat Ke Ip Client Cabang ....................... 58
Gambar IV.14 Test Ping Dari Router Cabang Ke Ip Gateway Pusat ..................... 59
Gambar IV.15 Test Ping Dari Router Cabang ke Ip Public Pusat .......................... 59
Gambar IV.16 Test Ping Dari Router Cabang ke Ip Client Pusat .......................... 59
Gambar IV.16.a Test Ping Dari Router Cabang ke Ip Client Pusat ........................ 60
Gambar IV.17 PPTP Server Aktif ................................................................... 61
Gambar IV.18 PPTP Client Aktif .................................................................... 61
Gambar IV.19 Test Ping Jaringan Local Pusat Ke Kantor Cabang ................... 62
Gambar IV.19.a Test Ping Jaringan Local Pusat Ke Kantor Cabang ................ 62
Gambar IV.20 Test Ping Jaringan Local Cabang ke Kantor Pusat .................... 63
Gambar IV.21 Monitoring Traffic Dari Kantor Pusat ...................................... 63
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
xvii
2
Berkaitan dengan hal tersebut, PT. Aditech Matra belum adanya penghubung
antara kantor pusat dan kantor cabang serta belum adanya keamanan dalam
jaringan private yang dapat diakses oleh karyawan khususnya karyawan kantor
Aditech Matra kesulitan mendapatkan informasi yang up to date, cepat dan aman
dari kantor pusat atau cabang lain nya. Oleh karena itu perlu dibangunnya sebuah
jaringan private serta infrastruktur yang handal, cepat, dan aman dari kantor pusat ke
Berdasarkan gambaran dan penjelasan diatas, maka penulis tertarik mengambil sebuah
tema dengan judul “ANALISA DAN IMPLEMENTASI VIRTUAL PRIVATE
NETWORK MENGGUNAKAN PROTOKOL PPTP pada PT. ADITECH
MATRA”.
3
yang optimal untuk mengatasi permasalahan jaringan yang ada pada PT.
Aditech Matra yang membutuhkan koneksi data yang cepat, stabil dan
ekonomis.
Sedangkan tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat
kelulusan Program Strata Satu (S1) program studi Teknik Informatika pada Sekolah
Mandiri).
1. Observasi
Untuk mendapatkan hasil studi pustaka yang baik, penulis berusaha mencari
2. Wawancara
Dalam wawancara ini dilakukan tanya jawab dengan praktisi IT pada PT.
Aditech Matra, Administrator jaringan dan user yang ada di PT. Aditech
3. Studi Pustaka
Pada studi pustaka, peneliti mencari landasan teori untuk materi PPTP
1.3.2. A n a l i s a P e n e l i t i a n
yang sudah diperoleh. Analisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Analisa Kebutuhan
Dalam analisa ini di butuhkan beberapa perangkat lunak antara lain : mikrotik
2. Desain
3. Testing
sebelumnya. Dimana pada metode ini data – data yang diberikan untuk proses
1. Analisis sistem jaringan yang digunakan oleh PT.Aditech Matra saat ini,
3. Tipe perancangan VPN yang dibuat dengan metode remote access VPN.
PENDAHULUAN
informasi yang bersifat rahasia dari suatu perusahaan kemungkinan besar bisa terjadi
yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan tersebut. Selain itu transfer
(pertukaran data) yang awal mulanya hanya melalui hardcopy berupa tulisan tangan,
dan kecepatan transfer (pertukaran data). Hal ini yang harus diperhatikan oleh
terjaga dengan baik dan kemudahan dan kecepatan (pertukaran data) bisa
diimplementasikan sehingga dapat menjadi nilai lebih yang bisa berpengaruh pada
cost perusahaan.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam implementasi Virtual Private Network (VPN) dan riset yang telah
dilakukan dan dibuat oleh beberapa peneliti sebelumnya dalam bentuk jurnal
Sedangkan Menurut Syariful Ikhwan dan Ahya Amalina dalam jurnal yang
bertema Analisis Jaringan VPN Menggunakan PPTP dan L2TP ( 2017:1 ) yaitu :
VPN adalah penggunaan jaringan public dengan hak dan pengauran yang sama
seperti menggunakan jaringan local. VPN memiliki beberapa tunneling yang dapat
digunakan, di antaranya Point to Point Tunneling Protocol (PPTP) dan Loyer Two
Tunneling Protocol (L2TP).
Sedangkan Menurut Henki Bayu Seta dkk dalam jurnal yang bertema
Perbandingan Virtual Private Network Protokol Menggunakan Point to Point
Tunnel Protocol dan OpenVPN ( 2015:1 ) Yaitu : VPN merupakan suatu jaringan
private yang mempergunakan sarana jaringan komunikasi publik yaitu internet
dengan memakai tunneling protocol sebagai prosedur pengamanannya. VPN
merupakan suatu jaringan komunikasi lokal yang terhubung melalui media
jaringan publik, infrastruktur publik yang paling banyak digunakan adalah
jaringan internet.
6
7
LAN dapat berupa kabel (UTP atau BNC) maupun wireless. Berikut
dengan LAN yang lain yang dipisahkan oleh lokasi yang cukup
besar dari jaringan LAN tetapi lebih kecil dari jaringan WAN.
berbeda.
9
1. Modem
Fungsi pokok modem adalah untuk mentransfer data atau
Sumber: thegadgetsquare.com
Gambar II.1.Modem.
2. Router
Ciri khas dari router adalah mampu memilih jalur route yang
Sumber: https://mikrotik.com/product/RB750UPr2
sebaliknya.
Sumber: http://uk.hardware.info
4. Repeater
Fungsi repeater pada umumnya adalah mengulangi kembali
sehingga lebih kuat dan dapat mencapai jarak yang lebih jauh atau
memperluas jangkauan.
Sumber: www.synchrotech.com
tersebut.
Sumber: www.gensansale.com
Sumber: http://www.tigerdirect.com
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit.
Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded
Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya
13
sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau
Sumber : http://www.pintarkomputer.com/2014/08/jenis-jenis-kabel-yang-
digunakan-pada-jaringan-komputer.html
b. Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang
isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang
Sumber : http://adityaaulia.web.ugm.ac.id/2015/03/06/komunikasi-data/
Kabel fiber optik adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca
pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optik untuk
Sumber : http://www.kabellistrik.co.id/news-and-info/tentang-kabel-fiber-optic/
Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta
kekurangannya masing-masing.
16
Sumber: http://www.rudinazar.com
Sumber: http://www.rudinazar.com
Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang
terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan
repeater.
sehingga hub/switch lah pusat dari jaringan dan bertugas untuk mengontrol
lalu lintas data, jadi jika komputer 1 ingin mengirim data ke komputer 4,
Sumber: http://www.rudinazar.com
Sumber: http://www.rudinazar.com
melalui komputer lain, jika salah satu komputer mengalami kerusakan tidak
banyak biaya karena membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak dan
setiap komputer harus memiliki Port I/O yang banyak juga, selain itu
beberapa topologi star yang dihubungan dengan topologi bus, jadi setiap
jaringan, dan jaringan yangberada pada tingkat yang lebih tinggi dapat
Sumber: http://www.rudinazar.com
Gambar II.14
Topologi tree
nya yaitu menggunakan banyak kabel, sering terjadi tabrakan dan lambat,
jika terjadi kesalahan pada jaringan tingkat tinggi, maka jaringan tingkat
2.3.2. IP Address
bagi setiap interface komputer. Jika suatu komputer memiliki lebih dari satu
interface (misalkan menggunakan dua ethernet) maka kita harus memberi dua IP
tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi
desimal bertitik”. Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP
desimal:
(net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu
identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung
dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit
sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas
A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung
oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara
pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP
mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network
IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat
selalu bernilai antara 128-191. Network ID adalah 16 bit pertama dan 16 bit
seperti LAN. Tiga bit pertama IP address kelas C selalu diset 111. Network
ID terdiri 24 bit dan host ID 8 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar 2
pertama IP address kelas ini diset 1111 sehingga byte pertamanya berkisar
antara 248-255.
network prefix adalah dengan tanda slash "/" yang diikuti angka yang
menunjukkan panjang network prefix ini dalam bit. Misal untuk menunjuk
3. Address Khusus
jenis address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak boleh
192.168.9.35. Tanpa memakai subnet, network address dari host ini adalah
192.168.0.0. Address ini didapat dengan membuat seluruh bit host pada 2
petugas penyortir pada kantor pos cukup melihat kota tujuan pada alamat
surat (tidak perlu membaca selutuh alamat) untuk menentukan jalur mana
informasi yang harus diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu
tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut.
Dengan adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses
suatu host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada
tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host cukup
mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network
network yang sama harus memiliki broadcast address yang sama dan
tertentu.
satu host tertentu. Hanya host yang memiliki IP Address sama dengan
seluruh host pada suatu jaringan, maka field address tujuan ini akan berisi
28
Diperlukan suatu model khusus jika suatu host ingin berkomunikasi dengan
beberap host sekaligus (host group), dengan hanya mengirim satu datagram
tergabung dalam suatu group saja yang akan menerima datagram ini,
sedangkan host lain tidak akan terpengaruh. Oleh karen itu, dikenalkan
konsep multicast. Pada konsep ini, setiap group yang menjalankan aplikasi
ini ditujukan untuk keperluan group, bukan untuk host seperti pada kelas A,
group tersebut. Anggota ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet.
(MBone).
yang digunakan:
sendiri.
Dalam suatu network tidak boleh ada dua host yang memiliki host ID
yang sama.
Menurut Sofana (2012:228) VPN boleh jadi termasuk ke dalam salah satu
kandidat WAN. Namun, VPN menggunakan WAN sebagai media transportasi data.
VPN atau Virtual Private Network adalah teknologi jaringan komputer yang
beberapa jaringan lokal. Informasi yang berasal dari node-node VPN akan
informasi menjadi aman dan tidak mudah dibaca oleh yang lain.
perusahaan ini memiliki kantor cabang yang lokasinya cukup jauh dari kantor pusat.
Sehingga diperlukan solusi yang tepat untuk mengatasi keterbatasan LAN. VPN
dapat menjadi sebuah pilihan yang cukup tepat. Tentu saja VPN boleh
Menurut Sofana (2012:229) VPN sendiri memiliki beberapa jenis, dan penulis
1. EzVPN
EzVPN adalah VPN yang mudah diimplementasikan karena semua parameter dibuat
kompleks pada client, EzVPN menyederhanakan proses instalasi karena ketika client
EzVPN inisialisasi tunnel, server EzVPN melakukan push parameter policy IPSec
Menurut Sofana (2012:31) untuk mengamankan informasi yang berasal dari jaringan
a. Firewall
firewall dapat ditentukan port-port mana saja yang boleh dibuka, paket apa saja yang
b. Enkripsi
akan diacak sedemikian rupa sehingga sukar dibaca oleh orang lain. Secara umum
1. Symmetric-key encryption
Pada metode ini, masing-masing komputer pengirim dan penerima harus memiliki
2. Public-key encryption
c. IPSec
Internet Protocol Security Protocol (IPSec) menyediakan fitur security yang lebih
baik. Seperti algoritma enkripsi yang lebih bagus. IPSec menggunakan dua mode
enkripsi, yaitu :
1) Tunnel
Tunnel melakukan enkripsi pada header dan payload pada masing-masing paket.
2) Transport
Secara umum ada dua asumsi yang digunakan untuk menentukan security pada VPN,
yang pertama yaitu dengan mempercayai bahwa network yang digunakan aman dan
dapat dipercaya. Ini yang disebut sebagai trusted model, yang kedua adalah
32
2. AAA
berdasarkan pada fungsi yang dapat dilakukannya yakni sistem melakukan kegiatan
otentikasi, otorisasi dan akunting terhadap setiap orang yang mengakses jaringan
dengan Cisco Packet Tracer. Namun pada GNS3 memungkinkan simulasi jaringan
yang komplek, karena menggunakan operating system asli dari perangkat jaringan
seperti cisco dan juniper. Sehingga kita berada kondisi lebih nyata dalam
mengkonfigurasi router langsung daripada di Cisco Packet Tracer. GNS3 adalah alat
pelengkap yang sangat baik untuk laboratorium nyata bagi network engineer,
administrator dan orang-orang yang ingin belajar untuk sertifikasi seperti Cisco
CCNA, CCNP, CCIP dan CCIE serta Juniper JNCIA, JNCIS dan JNCIE.
33
2. Mendukung banyak platform Cisco IOS router, IPS, PIX dan ASA firewall.
2.4.2 WireShark
biasanya banyak digunakan oleh para administrator jaringan untuk mengcapture dan
menganalisa kinerja jaringan. Salah satu alasan kenapa Wireshark banyak dipilih oleh
seorang administrator adalah karena interface nya menggunakan Graphical User Unit
PT Aditech Matra didirikan pada Februari 1990. Salah satu perusahaan di bidang
Jasa dan penjualan. Didukung oleh tim dari orang-orang professional. Dan telah
memiliki lebih dari 90 karyawan yang memenuhi syarat. Berkantor pusat di gedung
a) Telekomunikasi
b) Satelit Komunikasi
c) Broadcast System
d) VoIP
perusahaan dari luar negeri untuk memasarkan produknya di Indonesia sebagai agen
34
35
Direktur Technical
dan operasional
Nicolaus E Susanto
Team implementasi
Driver , OB, dan Marketing Sony
Staf Administasi Team Logistik
Satpam Banas Baihaqi
Annisa Idriss
Udin Rosina Ilmar
Mega Ambar
Eko sukarwo Marketing Support Aksi
Haryati Jaya
Haryadi Nahrulli Eep
Jaswan Sidiq
Yohanes Romes
Floriana Yonarif
Supadi Irwan
Satimin Agus
Freedy Zaldy
edy Hirawan
Beni
perusahaan sehari-hari, biasanya dengan fokus pada sistem dan prosedur yang
pemasaran.
3. Manager teknik bertanggung jawab untuk interaksi terhadap klien dan susunan
karyawan.
melaksanakan, kegiatan sesuai dengan visi, misi, tujuan, dan rencana kerja
Penulis melakukan riset di PT. Aditech Matra untuk mengetahui lebih dalam
sebuah jaringan, untuk topologi jaringan yang digunakan pada PT. Aditech Matra
khususnya kantor pusat yaitu topologi star, mudah pemasangan jaringannya karena
tiap komputer berfungsi untuk mengirimkan data ke server, ataupun untuk saling
terkoneksi dengan komputer yang lain dalam satu jaringan yang sama.
Arsitektur jaringan yang digunakan pada kantor pusat PT. Aditech Matra
yaitu model OSI (Open Systems Interconnections) yang diciptakan oleh Internasional
Menurut Iwan Sofana (2012:91) secara umum model OSI membagi berbagai
fungsi network menjadi 7 lapisan. Model OSI menjadi semacam refrensi atau acuan
siapa saja yang ingin memahami cara kerja jaringan komputer. Walaupun OSI
39
merupakan sebuah model yang diakui di dunia saat ini. Namun tidak ada paksaan
bagi pengembang hardware atau software dan user untuk menggunakannya. Beberapa
1. Memudahkan siapa saja (khususnya pemula ) untuk memahami cara kerja jaringan
2. Memecahkan persoalan komunikasi data yang rumit menjadi bagian bagian kecil
1. Physical Layer
Physical Layer merupakan lapisan terbawah dan model referensi OSI yang
bentuk digit biner dari lapisan atasnya dari satu sisi ke sisi lainnya.
dalam bentuk aliran bit, data link layer ini bertugas menjadikan Physical Layer
suatu hubungan. Layanan yang diberikan oleh data link layer ini kepada lapisan
diatasnya adalah memberikan data yang bebas dari kesalahan. Jadi lapisan diatas data
40
link layer menganggap bahwa data yang diterima adalah data yang bebas dari
kesalahan transmisi.
3. Network Layer
4. Transport Layer
Fungsi dari layer ini adalah menerima data dari session layer , memilah menjadi
satuan-satuan yang lebih kecil dan melewatkan pada network layer, kemudian
pengiriman.
5. Session Layer
Layer ini bertugas menyediakan struktur kecuali untuk membangun, memelihara, dan
digunakan, berupa data transport biasa atau layanan khusus untuk suatu user.
6. Presentation Layer
Pada lapisan ini bertugas memperhatikan sintak dan semantic informasi yang dikirim
Lapisan ini merupakan lapisan OSI yang paling jarang diterapkan karena kebanyakan
presentation.
41
7. Application Layer
yang berhubungan dengan aplikasi pusat transfer file dan aplikasi untuk email serta
pengolahan.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa berikut adalah skema jaringan di PT. Aditech Matra
Berdasarkan hasil riset, saat ini setiap ada pertukaran data atau informasi setiap user
sebagai media penyimpanan bersama setiap user yang dimana hal ini kurang efektif
42
dan berbahaya untuk setiap kerahasian data dan informasi yang ada pada internal
perusahaan. Seperti pada gambar bahwa saat ini data yang berasal dari server di
distribusikan dengan media google drive sebagai cloud agar data tersebut dapat
diakses oleh user pada kantor cabang, begitu pula sebaliknya apabila kantor cabang
ingin mengirim data harus melalui google drive dan kemudian diberikan akses link
Hal ini sangat tidak efektf karena memerlukan banyak proses dan juga tingkat
kerahasiaan data dan keamanan nya tidak terjamin karna data berada pada pihak lain
(google drive) yang dimana kita tidak bisa melakukan konfigurasi secara langsung.
Dari hasil penelitian dan analisa yang dilakukan pada PT. Aditech Matra masih
belum adanya fitur keamanan yang berjalan unttuk proses pertukaran data antara
kantor pusat dan kantor cabang, karena hal ini masih menggunakan layanan pihak
lain seperti google drive yang dimana tempat penyimapanannya pun berada diluar
kuasa pihak PT. Aditech Matra, sehingga tidak ada yang bisa menjamin keamanan
atas amannya data atau file yang berada pada google drive tersebut, terlebih apabila
terjadi down pada server google drive, hal ini akan membuat file tidak akan bisa
1. Modem ADSL
Linksys wag120n.
Sumber : http://www.linksys.com/en-eu/products/gateways/wag120N
2. Router
port Ethernet.
Sumber : http://www.mikrotik.co.id/produk_lihat.php?id=194
3. Hub Switch
Hub Switch PT Aditech Matra menggunakan merk Dlink type DGS1016D. Hub
Sumber : http://www.dlink.com/us/en/business-solutions/switching/unmanaged-switches/rackmount/dgs-
1016d-16-port-copper-gigabit-switch
Perangkat lunak
Operating system Windows XP 32 bit
Document Microsoft Office
Adobe Reader
Browser Internet Expoler
Firefox
5. Klient atau User yang menggunakan jaringan LAN di PT Aditech Matra ada 21
user. Tiap user memiliki komputer yang spesifikasinya berbeda beda. Sebagai
berikut :
47
3.3 Permasalahan
Permasalahan yang terjadi pada jaringan PT. Aditech Matra adalah belum adanya
penghubung antara kantor pusat dan kantor cabang, semua data hanya terkumpul
masing-masing, dan tidak bisa saling mengakses informasi data yang dibutuhkan.
Selama ini bertukar data hanya melalui e-mail dan itu tidak real time, harus
dikonfirmasi ulang dengan telpon tentunya hal tersebut tidak efektif. sehingga
kesulitan mendapatkan informasi yang up to date, cepat dan aman dari kantor pusat
Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada jaringan komputer PT. Aditech
Matra perlu dibuatkan sebuah metode untuk menghubungkan setiap kantor cabang
dengan kantor pusat dengan aman serta dapat digunakan untuk dilakukan
pengembangan apabila jaringan komputer pada PT. Aditech Matra menjadi lebih
besar dan kompleks. Metode yang digunakan untuk keperluan tersebut adalah
yang sudah ada pada PT. Aditech Matra karena topologi yang sekarang
digunakan sudah sangat baik dan berjalan sesuai apa yang diharapkan.
kantor pusat dan cabang PT. Aditech Matra dengan membuat jalur yang aman
49
50
yang berbeda tempat ini terhubung maka komunikasi dapat terjalin antar
keduanya sehingga user dapat melakukan kirim dan terima file, bahkan
apabila user yg berpindah tempat dari kantor pusat dan kantor cabang pun
Keamanan jaringan pada PT. Aditech Matra saat ini hanya bergantung
atau user saja. Tentu dalam hal ini penulis menyarankan menambahkan
Matra. Adapun beberapa jenis firewall yang saaat ini banyak di pasaran
adalah Fortinet, Cisco ASA, Palo Alto firewall. Tetapi untuk keamanan
Simulator).
interface=ether1
interface=ether2
interface=ether3
interface=ether1 action=masquerade
mengakses internet melalui ip public yang ada. Pada kondisi ini yang
[admin@HO-JKT] >
address=1.1.1.2
kepada user yang ingin terhubung. Dalam hal ini adalah kantor
cabang.
gateway=<pptp-Branch-SBY>
55
pusat. Dalam kondisi ini ip local kantor cabang yang akan didaftarkan
interface=ether1
[admin@BRANCH-SBY] >
interface=ether2
[admin@BRANCH-SBY] >
[admin@BRANCH-SBY] >
interface=ether1 action=masquerade
mengakses internet melalui ip public yang ada. Pada kondisi ini yang
gateway=pptp-out1
address=192.168.100.0/24 gateway=pptp-out1
berjalan dengan baik sehingga proses kirim dan terima file berjalan
dengan efisien.
59
besar maka proses manajemen nya sudah terstruktur dan siap untuk
(192.168.1.1)
cabang (10.10.10.2)
internet (192.168.1.1)
pusat (192.168.1.2)
diakses siapapun. Tetapi untuk jaringan local antara router pusat dan
Pada pengujian akhir ini penulis melakukan test jaringan VPN dengan
pusat
VPN dengan metode PPTP sudah berjalan dengan baik, dan data
dituju.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Penyelesaian untuk mengatasi masalah jaringan komputer yang terjadi pada PT.
Aditech Matra adalah VPN dengan metode PPTP (Point to Point Tunnel
Protocol). Solusi tersebut menjadi salah satu pilihan karena dapat mencakup
kebutuhan PT. Aditech Matra dalam segi komunikasi antar kantor dan
kepraktisan nya dalam menghubungkan jaringan koputer yang berbeda dan aman.
2. Dengan menggunakan VPN dengan metode PPTP, komunikasi, kirim dan terima
3. VPN dengan metode PPTP ini juga sangat mudah untuk melakukan perawatan
nya, karena setiap user memiliki ID unik (username dan password) masing-
masing dan semua komunikasi terpusat pada satu router, yaitu router kantor pusat
5.2. Saran
Adapun saran yang bisa penulis berikan untuk PT. Aditech Matra mengenai jaringan
66
67
2. Untuk menjaga agar koneksi tetap terhubung dan stabil, ada baiknya dibuat
system monitoring yang berguna untuk memantau kegiatan setiap device, agar
NIM : 12160531
Nama Lengkap : Rian Arfiansyah
Tempat &Tanggal Lahir : Jakarta, 26 November 1991
Alamat : Jl. Muara Baru No. 161 Rt/Rw 017/08 Penjaringan
Jakarta utara
Rian Arfiansyah