ANALYSIS (IPA)
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
SKRIPSI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
SAFIRA NUR RAHMAINI
1113093000049
1113093000049
iv
ABSTRAK
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
(IPA)” dengan baik. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi
Besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat serta para pengikutnya hinga akhir
zaman.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah mendapat banyak bantuan dan
bimbingan serta semangat dari berbagai pihak. Tanpa bantuan dari berbagai pihak,
tentunya proses penyusunan Skripsi ini akan sangat sulit untuk diselesaikan. Oleh
1. Bapak. Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku
3. Bapak Aries Susanto HT, Ph.D selaku Dosen Pembimbing I yang telah
saran dan kritikan yang membangun agar skripsi ini terselesaikan dengan
baik.
vi
4. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dosen Pembimbing II
5. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu
7. Kedua orang tua penulis, Ibu Dra. Siti Habibah dan Bapak Drs. Ujang
Palihudin. Terima kasih ayah dan mimi yang telah membesarkan dan
serta doa yang tiada hentinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. , Serta saudara penulis satu-satunya, Abang Achmad Fikri terima kasih
Hidayatullah Jakarta, STP SAHID, dan STTI I-Tech, yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat
dan rasa terima kasih penulis karena telah membantu penulis dalam proses
9. Osa, Irvan, Mirza, dan Kipli, yang selalu penulis andalkan dan repotkan,
ketikapenulis butuh bantuan. Serta Ana, Nia, Amel, Latifa, Kiki, Shinta,
Lafi, dan Fahmi terima kasih atas semua bantuan dan waktu yang telah
kalian berikan untuk membantu penulis dalam proses pengerjaan skripsi ini.
vii
10. Terima kasih juga untuk teman-teman grup „Nasgor gx pedes‟ dan „NF-ers‟
11. Seluruh teman-teman Sistem Informasi 2013 yang telah mewarnai dunia
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah membantu
pembaca dapat memaklumi atas kekurangan dalam laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para
viii
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ix
2.3. Definisi Kualitas ......................................................................................... 20
2.4. Definisi Internet .......................................................................................... 22
2.4.1. Jenis Layanan Internet..................................................................... 22
2.5. Definisi Website ......................................................................................... 25
2.5.1. Website Akademik .......................................................................... 29
2.6. Kualitas Website ......................................................................................... 30
2.7. Pengukuran Kualitas Website ..................................................................... 31
2.8. Webqual...................................................................................................... 38
2.9. Importance-Performance Analysis (IPA) ................................................... 45
2.10. Pengukuran Website Perguruan Tinggi .................................................... 49
2.11. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 55
2.11.1. Pengelompokan Data ................................................................... 56
2.12. Populasi dan Teknik Sampling ................................................................. 57
2.13. Skala Likert .............................................................................................. 64
2.14. Uji Validitas, Reliabilitas, dan Paired Sampel T-test ............................... 65
2.14.1. Uji Validitas ................................................................................ 65
2.14.2. Uji Reliabilitas ............................................................................. 66
2.14.3. Uji Paired Sample T-test ............................................................. 67
2.15. Teknik Pengolahan Data .......................................................................... 67
2.15.1. Analisis Kesenjangan (Gap Analysis) ......................................... 67
2.15.2. Webqual Index (WQI) ................................................................. 69
2.16. Statistical Product and Service Solution (SPSS) ...................................... 71
2.17. Kajian Penelitian Sebelumnya .................................................................. 83
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 87
x
3.6. Analisis dan Interpretasi Hasill .................................................................. 99
3.7. Prosedur Penelitian ................................................................................... 100
BAB IV HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI......................................... 104
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
Gambar 4.15 Diagram Lingkar Keseuaian Website dengan Yang Diharapkan .. 122
Gambar 4.16 Kuadran Importance-Performance Analysis Universitas Nasional142
Gambar 4.17 Kuadran Importance-Performance Analysis ................................. 144
Gambar 4.18 Kuadran Importance-Performance Analysis UIN Jakarta ............. 145
Gambar 4.19 Kuadran Importance-Performance Analysis STP SAHID ............ 147
Gambar 4.20 Kuadran Importance-Performance Analysis STTI I-Tech ............ 148
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB 1 BAB I
PENDAHULUAN
Dalam era digital saat ini teknologi informasi merupakan bagian dari kehidupan
manusia. Peran teknologi informasi dirasakan makin besar karena hampir semua
informasi, salah satunya melalui internet. Internet telah menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan manusia di era digital ini. Dengan internet, segala
(Napitupulu, 2017). Saat ini pengguna internet di Indonesia mencapai 132,7 juta
merupakan sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks,
suara, dan lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server yang disajikan dalam
bentuk hiperteks (Simarmata, 2010). Website memiliki peran penting bagi sebuah
pelayanan online bagi para pelanggannya (Shia, et al. 2016). Salah satu organisasi
1999 tentang Pendidikan Tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah
pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan
1
sekolah, perguruan tinggi sendiri merupakan satuan pendidikan yang
memiliki visi dan misi yang selalu berkembang dan memiliki keunggulan
kompetitif, peran teknologi informasi untuk mencapai visi dan misi tersebut
sangat signifikan (Irfan, et al. 2017). Salah satunya adalah dengan adanya
2016). Tak hanya sebagai media informasi, website perguruan tinggi juga
online learning untuk para akademisi (Napitupulu, 2017). Salah satu jenis website
berkaitan dengan akademik (Imelda & Erik, 2014). Menurut Kurniadi (2014),
pengertian website akademik adalah sistem yang secara khusus dirancang untuk
2
yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing
Website yang bagus ialah web yang fokus utamanya adalah isi dari website
tersebut, dimana hal itu merupakan faktor utama yang menyebabkan para
Kualitas website merupakan faktor penting yang harus diperhatikan dalam sebuah
institusi, hal ini dikarenakan website sebuah institusi merupakan gambaran dari
perguruan tinggi yang berada di wilayah DKI Jakarta dan Kopertis (Koordinasi
Perguruan Tinggi Swasta) III yang peringkatnya berada di atas angka 1000. Hal
Webometrics masih kalah jauh dibanding website lain di dunia. Hasil penelitian
3
pendahuluan yang dilakukan peneliti masih ditemukan beberapa permasalahan
cenderung membuat mahasiswa merasa kualitas website belum sesuai dengan apa
diberikan. Disisi lain, kepuasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
atau jasa yang diberikan, maka kepuasan pelanggan akan semakin tinggi
(Napitupulu, 2017)
(Tonta dan Soydal, 2010). Pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi dan
informasi), dan service interaction quality (kualitas interaksi layanan) yang ketiga
komponen tersebut merupakan bagian dari komponen yang ada pada metode
Quality Function Deployment (QFD) yaitu suatu proses yang berdasar pada “voice
4
hingga saat ini telah mencapai versi 4.0 (Barnes & Vidgen, 2002). Metode ini
sudah banyak digunakan oleh peneliti untuk mengetahui kualitas layanan sebuah
website (Candra, 2012). Selain itu mengapa Webqual lebih dipilih dikarenakan
ataupun atribut penting yang harus ditunjukan oleh suatu organisasi untuk
berfokus pada kualitas website di satu perguruan tinggi atau satu tempat, sehingga
Analysis (IPA)”.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan bahwa
5
1. Berdasarkan Webometrics website perguruan tinggi di Indonesia
date).
Saat ini website perguruan tinggi sangat berperan dalam membantu kegiatan
kualitas website yang ada belum sesuai dengan harapan penggunanya dan masih
website.
perguruan tinggi?
3. Indikator apa saja yang harus menjadi perhatian untuk diperbaiki dan
6
Untuk menyelesaikan hal tersebut, terdapat salah satu cara yaitu dengan
Adapun ruang lingkup dan batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
4.0.
7
performance analysis (IPA) menggunakan bantuan perangkat lunak
harapan/tingkat kepentingan.
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam sub bab latar belakang
kualitasnya.
tinggi.
8
1.5.1. Metodologi Penelitian
instrument yang ada pada metode Webqual 4.0, yang terdiri dari tiga variabel
STP SAHID, dan STTI I-Tech. Sampel diambil dengan menggunakan teknk
purposive sampling untuk memilih bagian dari populasi, selanjutnya pada tahap
sampling).
pengumpulan data tersebut diperoleh sebanyak 250 data dari kelima perguruan
9
1.6. Manfaat Penelitian
berikut.
selanjutnya.
Dalam penyusunan laporan pembahasan akan terbagi menjadi lima bab, yang
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi
10
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini peneliti menguraikan teori yang terkait dengan pembahasan
kualitas website perguruan tinggi, teknik pengumpulan data, populasi dan teknik
sampling, skala likert, uji validitas, reliabilitas dan paired sample t-Test, statistical
Bab ini memaparkan profil singkat website akademik perguruan tinggi yang
digunakan, serta membahas hasil analisis yang meliputi hasil analisis demografis,
hasil validitas, reliabilitas, dan paired sample t-Test, hasil pengolahan data,
11
BAB 5 PENUTUP
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanaan
12
BAB 2 BAB II
LANDASAN TEORI
Secara etimologi, sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa Yunani yang
yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada kelompok atau
dari bagian-bagian yang saling berkaitan yang saling beroprasi bersama untuk
mencapai beberapa sasaran dan maksud. Sistem memiliki karakteristik atau sifat-
13
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem (Mustakini, 2008)
14
5. Masukan sistem atau input adalah segala sesuatu yang dimasukkan ke
dalam sistem.
6. Keluaran sistem atau output adalah segala sesuatu yang keluar dari
an mejadi output.
apa yang diperlukan, dan juga apa hasil output yang dibutuhkan.
prosedur atau komponen yang saling berinteraksi dan berhubungan satu sama lain
Secara etimologi, kata informasi berasal dari kata informacion mengambil istilah
dari bahasa latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar”.
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dab
adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga
dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapapun yang
15
membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan
Fungsi utama informasi adalah sebagai data dan fakta yang sanggup
masa mendatang, selain fungsi utamanya informasi juga memiliki beberapa fungsi
pengambilan keputusan.
diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang berguna bagi para
penerimanya.
16
2.1.3. Definisi Sistem Informasi
sasaran tertentu.
strategi suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-
perangkat kerja yang dapat bekerja untuk memproses suatu masukan ataupun
data, kemudian data yang telah diproses tersebut akan diproses menjadi keluaran
yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem informasi memiliki
(Ladjamudin, 2013):
17
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi (Ladjamudin, 2013)
dikehendaki.
18
5. Basis data (database), merupakan sekumpulan tabel yang berkaitan
Oleh karena itu variable kepuasan pengguna selalu digunakan ketika mempelajari
Kata analisis berasal dari kata Yunani Kuno yaitu “analusis” yang terdiri dari dua
kata yaitu “ana” dan “luen”, “ana” memiliki arti kembali dan “luen” yang berarti
melepas. Jadi jika disatukan pengertian analisis adalah sebuah usaha dalam
mengamati secara detail pada suatu objek dengan cara menguraikan atau
menyusun komponen-komponen dari objek yang diteliti untuk dikaji lebih lanjut.
19
Pendapat lain mengatakan bahwa analisis merupakan sebuah proses untuk
memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain
(Keraf, 1984).
maknanya.
berkaitan.
karakteristik yang melekat pada produk dan jasa, yang mencakupi persyaratan
karakteristik dari produk atau jasa yang memenuhi kebutuhan baik secara tersirat
20
konteks, persepsi customer dan kebutuhan serta kemauan customer, yaitu
customer
apa yang sudah didapat terhadap produk atau jasa yang diberikan. Jadi
3. Apabila tidak dikaitkan dengan suatu konteks tertentu, kita tidak dapat
Kualitas yang baik menurut pengguna adalah apabila produk atau layanan
yang diberikan telah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Sedangkan
kualitas yang jelek adalah apabila produk atau jasa yang diberikan tidak sesuai
21
2.4. Definisi Internet
2011).
batas yang menghubungkan komputer satu dengan yang lainnya dari seluruh
dunia.
Jenis layanan yang diberikan internet mengalami perkembangan yang sangat pesat
22
informasi yang bisa didapatkan melalui internet. Berikut ini merupakan jenis-jenis
World Wide Web atau sering disebut dengan web merupakan layanan
sebuah server.
3. Mailing List
4. E-Commerce
seperti toko online. Dengan adanya layanan internet semacam ini anda
tidak perlu repot lagi belanja ke mall atau supermarket untuk membeli
23
koneksikan dengan internet, cari toko online terpercaya yang menjual
FTP digunakan untuk mengirim dan menerima file antar host dari
24
2.5. Definisi Website
biasanya terangkum dalam sebuah domain (alamat) atau sub domain. Domain atau
sub domain ini berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet (Lau & Lee,
dapat diakses melalui internet dimana dokumen hypermedia (file komputer) yang
informasi baik berupa teks, gambar, animasi, suara serta gabuangan dari
semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis, yang membentuk satu
rangkaian yang saling terkait satu sama lain dan dihubungkan dengan jaringan
25
Secara terminologi, website merupakan kumpulan dari halaman-halaman
situs yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang
biasanya dapat diakses melalui Hyper Text Transforming Protocol (HTTP), yaitu
Website sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu website statis dan website
1. Website statis
26
2. Website dinamis
27
2. E-commerce, merupakan website yang memiliki fitur untuk
berita.
28
jaringan internet. Dengan menggunakan website search engine,
website yang dicari sesuai dengan kata kunci yang diinginkan akan
informasi dari dan ke seluruh dunia, sehingga dapat diakses oleh penggunanya
dirancang untuk menangani proses pengolahan data akademik dan data terkait
terkait dengan kegiatan akademis yang mengolah data dan menyajikan informasi
29
yang berkaitan dengan akademis, sehingga pengguna dapat dengan mudah dan
dengan akademik.
Website yang bagus ialah web yang fokus utamanya adalah isi dari website
tersebut, dimana hal itu merupakan faktor utama yang menyebabkan para
website tersebut.
jaminan kemanan
4. Kenyamanan, yaitu dimensi yang meliputi daya tarik visual, daya tarik
30
Persepsi pengguna tentang kualitas sebuah website berdasarkan pada fitur
yang ada pada website tersebut, dimana fitur tersebut dapat memenuhi kebutuhan
pengguna dan dapat menonjolkan keunggulan dari website itu sendiri (Hasanov &
Khalid, 2015).
Kriteria sebuah website supaya dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik
bahwa kualitas yang didapatkan sesuai ataupun melebihi apa yang diharapkannya.
Pengukuran merupakan salah satu cara yang dilakukan untuk memantau dan
kuantitatif dari objek tertentu dengan menggunakan alat ukur yang baku (Sridadi,
31
gap yang ada (Subiyakto, 2016). Pengukuran kualitas suatu situs bisa dievaluasi
dengan menilai kriteria dari situs tersebut. Menurut (Kapoun, 1998) penilaian
terhadap suatu situs ada lima kriteria, antara lain ketepatan (accuracy), sumber
(coverage):
tujuan dari website tersebut dibuat dan kenapa website tersebut dibuat,
tersebut.
3. Tujuan meliputi, apa tujuan dari website ini, seberapa detail informasi
yang diberikan.
5. Ulasan meliputi, apakah link yang ada dievaluasi dan apakah mereka
32
Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengukur kualitas sebuah
33
Gambar 2.7 Fase dalam QFD (Bouchereau & Rowlands, 2000)
2. SERVQUAL
sistem informasi dan marketing dan bisa digunakan sebagai alat untuk
34
Gambar 2.8 Ringkasan proses pengembangan skala kualitas layanan
35
pelayanan yang akurat dan dapat dipercaya. Yang termasuk kedalam
pelanggan bergantung pada besarnya skala dan arag dari gap antara
36
pengguna, hal ini telah menjadi hal penting yang menjadi perhatian
2015)
3. Webqual
hingga saat ini Webqual telah mencapai versi 4.0. Webqual 4.0 terdiri
digunakan untuk mengukur kualitas website, hal ini dikarenakan metode Webqual
dianggap lebih cocok dalam hal pengukuran kualitas website. Jika dibandingkan
(Voss dalam Nikos, 2012). Selain itu menurut Pitt et al dalam Tarigan (2008)
37
Webqual dan SERVQUAL memiliki sudut pandang yang berbeda. Jika
SERVQUAL lebih fokus pada layanan sistem informasi, Webqual fokus pada
Homburg dalam Park & Baek, 2007). Sedangkan Webqual sejak awal
informasi, hal ini menunjukan bahwa Webqual memiliki pondasi yang kuat dalam
hal penilaian kualitas sistem informasi terutama kualitas website (Tarigan, 2008).
komponen yang ada pada SERVQUAL sudah masuk ke dalam dimensi yang ada
pada Webqual.
2.8. Webqual
pertama kali dikembangkan oleh Stuart J. Barnes dan Richard T. Vidgen. Metode
38
Quality Function Development (QFD) yaitu sebuah proses yang berdasarkan pada
kata lain Webqual melakukan penilaian terhadap sebuah website berdasarkan pada
1. Webqual 1.0
quality.
2. Webqual 2.0
Webqual 1.0, Webqual 2.0 terlalu fokus pada aspek interaction quality
quality.
39
3. Webqual 3.0
Ketika Webqual 1.0 fokus pada kualitas informasi dan Webqual 2.0
2001)
diman Webqual 3.0 terdiri dari tiga dimensi yaitu web information
4. Webqual 4.0
40
Hasil analisis dari Webqual 3.0 mengarah kepada pengidentifikasian
sebagai berikut:
a. Usability
41
menggunakan website, serta image website yang sampai pada
b. Information Quality
pengguna.
42
2017). Kualitas layanan interaksi biasanya berhubungan dengan
43
Tabel 2.1 Dimensi dan Indikator Webqual 4.0 (Barmes dan Vidgen, 2002)
44
2.9. Importance-Performance Analysis (IPA)
oleh Martila & James pada tahun 1977 dengan tujuan untuk mengukur hubungan
antara persepsi konsumen dan prioritas peningkatan kualitas produk atau jasa
atribut. Oleh karena itu IPA digunakan untuk memahami lebih dalam mengenai
(Barnes & Vidgen, 2002; Wolfinbargen & Gilly, 2003; Parasuraman, et al. 2005)
45
tersebut dapat mempengaruhi kepuasan pengguna secara keseluruhan. Hal ini
perlu diperhatikan karena pengguna tidak akan senang atau terkesan apabila
mereka mendapatkan apa yang tidak mereka harapkan (O‟Neil, et al. 2001).
sangat baik, hal ini tidak akan mempengaruhi kepuasan atau kualitas dari website
tersebut. Oleh sebab itu IPA dibutuhkan untuk lebih mengerti persepsi dari
2015; Tsai & Yeh, 2015; Napitupulu, 2016; Shia, et al. 2016) IPA telah
Quality dan Servqual untuk mengukur kualitas dari masing-masing objek yang
diuji.
kualitas website mereka dengan melihat kuadran hasil analisis IPA berdasarkan
indikator-indikator yang ada pada Webqual 4.0. Hal ini didukung oleh pendapat
dikurangi untuk menjaga kepuasan pengguna, selain itu hasil yang didapatkan dari
analisis relative mudah untuk diinterpretasikan (Anggraini, et al. 2015). Selain itu
menurut Ruhimat (Anggraini, et al. 2015) IPA dapat digunakan untuk mengatur
46
atribut berdasarkan tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya, yang
Gambar 2.10 Kuadran pada Importance Performance Analysis (Martila & James,
1977)
high performance).
47
2. Kuadran kedua: Priorities for Improvements (high importance low
performance)
keseluruhan.
performance)
perpotongan kuadran pada nilai rata-rata pada sumbu tingkat kepuasan dan sumbu
48
prioritas penanganan dengan tujuan untuk mengetahui secara umum penyebaran
data terletak di kuadran berapa, sedangkan metode yang kedua adalah dengan
pada sumbu tingkat kepuasan dan sumbu prioritas penangganan dengan tujuan
tinggi diantaranya:
1. Webometrics
dan komunikasi.
49
untuk mendukung penelitian mengenai fenomena website.
(Thelwall, 2009).
aktifitas mereka secara akurat. Jika kinerja web berada dibawah posisi
hasil riset, tapi juga kepada indikator lain yang mungkin lebih
tersebut.
50
Adapun kriteria yang digunakan untuk mengukur peringkat
2017)
a. Size
b. Visibility
c. Rich File
banyak isi file-file, seperti doc, ppt, pdf, dan lain-lain, yang
51
dimiliki oleh sebuah website. Semakin banyak pengguan yang
d. Scholar
yang diukur. Pada aspek ini secara khusus Google Scholar akan
52
4ICU merupakan geometri situs yang mempublikasikan peringkat
organisasi lainnya.
53
website tersebut dibutuhkan oleh banyak orang. Dari hasil vote
yang didapat, nilai-nilai dari vote yang sudah masuk akan diolah
54
2.11. Teknik Pengumpulan Data
melakukan pengumpulan data, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket/Kuesioner
data yang digunakan sebagai alat bantu yang digunakan oleh para
55
4. Studi Pustaka
terhadap data yang telah ada dengan mengenali teori-teori yang telah
gambaran, atau fakta mengenai suatu persoalan dalam bentuk kategori, huruf, atau
a. Data Primer
b. Data Sekunder
56
data yang sudah dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai
a. Data Kuantitatif
b. Data Kualitatif
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang
Dalam statistika populasi tidak hanya terbatas pada sekelompok orang, tetapi juga
57
dapat dikategorikan menjadi lingkungan hidup, hewan, tumbuhan, dan hal-hal
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
2010):
Populasi bersifat homogen sumber data nya memiliki sifat yang sama
batasan-batasannya.
1. Populasi Terhingga
dengan jumlah yang bisa ditentukan. Selain itu populasi tehingga bisa
58
Populasi tak terhingga merupakan populasi yang elemennya tidak bisa
jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, atau bagian kecil dari
59
1. Probability Sampling
homogen.
c. Cluster Sampling
60
mengambil sebagian atau semua elemen dari setiap cluster
hal biaya.
2. Nonprobability Sampling
a. Convenience Sampling
61
b. Quota Sampling
c. Snowball Sampling
d. Purposive Sampling
universitas tersebut.
62
dilakukan untuk menghindari bias hasil penelitian karena
e. Accidental Sampling
kuesioner.
63
2.13. Skala Likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam angket
dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan
sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena sosial (Siregar, 2013). Data
kuantitatif, yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang
Jumlah skala pilihan jawaban yang disediakan skala Likert bisa tiga, lima,
tujuh, sembilan, yang jelas penggunaan skala harus ganjil. Semakin banyak
pilihan yang diberikan, maka semakin mewakili jawaban responden. Namun akan
sulit untuk mencari kata-kata yang dapat dipahami secara umum oleh responden.
Biasanya tersedia 5 pilihan skala dengan format seperti [1] sangat tidak setuju, [2]
tidak setuju, [3] netral, [4] setuju, dan [5] sangat setuju untuk bentuk skor positif
(Siregar, 2013).
2. Interval respons yang lebih besar yang membuat skala ini dapat
64
atau sikap responden terhadap pertanyaan atau pernyataan yang
diberikan.
semakin berkurang.
diantaranya:
2. Terkadang skor total tidak memberi arti yang jelas karena banyak pola
mengukur korelasi antara variabel dengan total skor variabel. Cara mengukur
65
validitas konstruk salah satunya dilakukan dengan mencari korelasi antara
Selain itu, untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu instrument penelitian
dapat dilihat dari nilai korelasinya. Jika nilai instrument > 0,30 maka dapat
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat pengukur
dapat dipercaya atau diandalkan. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam
beberapa kali pengukuran hasil yang didapatkan relative sama, selama aspek
nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2013; Wahana Komputer,
berikut:
66
Tabel 2.2 Kriteria Reliabilitas
Uji paired sample t-test dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
(Suprapto, 2017). Jika nilai probabilitas atau Sig. (2-tailed) < 0,05 maka dapat
dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua sampel yang
berpasangan tersebut. Sebaliknya jika nilai probabilitas atau Sig. (2-tailed) > 0,05
Data yang dimaksud adalah data yang diperoleh dari responden berupa jawaban
dari kuesioner yang diberikan. Data tersebut akan diolah sehingga menghasilkan
suatu nilai yang representatif. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis kesenjangan (gap analysis) dan Webqual Index
(WQI).
67
sendiri berhubungan dengan penafsiran terhadap gambaran layanan yang benar-
pengguna terhadap apa yang akan terjadi nantinya. Dalam kualitas layanan
harapan bisa juga dilihat sebagai hasrat atau keinginan konsumen, yaitu apa yang
mereka rasa penyedia harus berikan daripada apa yang penyedia akan berikan
perbedaan antara persepsi dan harapan pelanggan atas pelayanan yang diterima
(Parasuraman, et al. 1988). Gap sebuah kualitas layanan dapat dilihat berdasarkan
kepuasan pelanggan berdasarkan kualitas layanan yang diberikan dilihat dari nilai
Q=P–E
(Parasuraman, et al. 1988)
Keterangan:
Q = Tingkat kesenjangan
68
E = nilai kualitas yang diharapkan
Jika hasil nilai kesenjangan menunjukan bahwa nilai kualitas saat ini sama
dengan nilai kualitas yang diharapkan (P=E), atau nilai kesenjangan bernilai 0,
maka hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan sesuai dengan harapan.
Jika hasil kesenjangannya menunjukkan bahwa nilai kualitas saat ini melebihi
nilai kualitas yang diharapkan (P>E), atau nilai kesenjangan bernilai positif, hal
ini menunjukan bahwa kepuasan pengguna sangat tinggi terhadap layanan yang
diberikan. Namun jika hasil nilai kesenjangan menunjukkan bahwa hasil nilai
kualitas saat ini kurang dari nilai kualitas yang diharapkan (P<E), atau nilai
kesenjangan bernilai negatif, hal ini menunjukkan bahwa kualitas yang ada saat
ini belum sesuai dengan kualitas yang diharapkan yang berarti bahwa pengguna
tidak puas terhadap kualitas layanan yang diberikan (Jayasundara, 2008; Asogwa,
et al. 2014).
weight score, maximum score sehingga nantinya bisa didapatkan nilai WQI dari
69
digunakan untuk mencari WQI yang dijelaskan secara tersirat dalam Barnes &
1. Bobot kepentingan
2. Maximum Score
Maximum score merupakan angka yang didapatkan dari hasil kali dari
Keterangan:
3. Weighted Score
Weighted Score merupakan rata-rata dari hasil kali antara nilai yang
70
score digunakan untuk menonjolkan perbedaan yang menunjukkan
WS = Mean (I x P)
Keterangan:
WS = Weighted Score
𝑊𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡𝑒𝑑 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒
WQI = 𝑀𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑆𝑐𝑜𝑟𝑒
SPSS merupakan suatu program komputer yang khusus dibuat untuk mengolah
data dengan metode statistic tertentu. SPSS pertama kali dikembangkan pada
tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Standford University. Ketiga mahasiswa tersebut
adalah Norman H. Nie, C. Hadlai Hull, dan Dale H. Bent. Saat itu software SPSS
71
Dengan SPSS kita dapat menganalisis data statistik, terutama analisis
statistik untuk ilmu-ilmu sosial dengan menggunakan hampir dari semua tipe file
chart/grafik, plot (diagram) dari berbagai distribusi, statistik. Dengan kata lain
SPSS merupakan sebuah sistem yang lengkap, menyeluruh, terpadu dan sangat
menampilkan data.
72
4. High-Resolution Graphics, dengan kemampuan grafik yang beresolusi
8. Online Help. SPSS menyediakan fasilitas online help yang akan selalu
11.5 dimana file data yang sangat besar dibuat temporary filenya.
73
10. Interface dengan Database Relational. Fasilitas ini akan menambah
efisiensi dan memudahkan pekerjaan untuk mengekstrak data dan
11. Analisis Distribusi. Fasilitas ini diperoleh pada pemakaian SPSS for
Server atau untuk aplikasi multiuser. Kegunaan dari analisis ini adalah
13. Mapping. Visualisasi data dapat dibuat dengan berbagai macam tipe
menggunakan tipe bar, pie atau jangkauan nilai, simbol gradual, dan
chart.
74
berupa Item-Total Statistic yang didalamnya terdapat nilai Corrected
b. Kemudian dari menu SPSS pilih menu Analyze, lalu klik Scale,
e. Kemudian akan muncul output seperti pada Tabel 2.3, Tabel 2.4,
N %
Cases Valid 20 100,0
Excluded 0 ,0
Total 20 100,0
75
responden valid berjumlah (N) 20. Sedangkan jumlah cases excluded
adalah 0 atau dengan kata lain tidak ada data yang tidak terisi.
dan jumlah item yang diujikan. Dari Tabel 2.4 dapat diketahui bahwa
sini terlihat bahwa koefisien Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6
76
tiap instrument. Kolom Scale Mean if Item Deleted menunjukkan nilai
menunjukkan korelasi total tiap item, dimana nilai korelasi tidak boleh
di bawah 0,2. Jika ditemukan item dengan nilai korelasi dibawah 0,2
dihapus. Terlihat pada Tabel 2.5 jika item X1.2 dan X1.3 dihapus nilai
koefisien alpha menjadi dibawah 0,6 sehingga kedua item ini tidak
boleh dihapus.
berhubungan.
77
Tahapan dalam melakukan uji Paired Sampel t-Test dengan
d. Kemudian akan mucul output seperti Tabel 2.6, Tabel 2.7, dan
Tabel 2.8
Tabel 2.6 menunjukan hasil output dari uji Paired Sample t-Test
data dalam sampel. Dan kolom Std. Error Mean menunjukan deviasi
78
Tabel 2.7 Paired Samples Correlation (Priyanto, 2017)
N Correlation Sig.
Pair 1 Sebelum pelatihan &
15 .748 .001
Sesudah Pelatihan
korelasi atau hubungan antara kedua data atau variabel yaitu sebelum
pelatihan dan sesudah pelatihan. Nilai korelasi kedua data bisa dilihat
Paired Difference
95% Confidence
Std. Interfal of The
Std. Error Difference Sig. (2
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1
-
Sebelum pelatihan -4.867 4.051 2.046 -7.110 -2.623 14 .000
4.653
Sesudah Pelatihan
Tabel 2.8 menunjukan hasil output dari uji Paired Sample t-Test
tertinggi dari kedua sampel. Dan yang kolom yang terpenting adalah
kolom Sig. (2 tailed) nilai dari kolom ini dapat menunjukkan apakah
79
terdapat perbedaan rata-rata dua sample (dua kelompok) yang
b. Kemudian dari menu SPSS pilih menu Graphs, lalu klik Legacy
80
nilai harapan/kepentingan ke dalam kolom Y Axis. Kemudian
klik Ok.
pembatas.
Referencr Line.
Set to: Mean lalu klik Apply. Lakukan hal yang sama untuk
81
Kuadran 2 Kuadran 1
Kuadran 3 Kuadran 4
2012)
82
membutuhkan perhatian. Atribut-atribut ini berasal dari tiap indikator
pada ekspektasi dan harapan para pelanggan, penelitian ini menghasilkan suatu
ekspektasi dan persepsi dari sebuah layanan. Kemudian pada tahun 1988 metode
metode yang disebut sebagai SERVQUAL yang terdiri dari 5 variabel yaitu
instrument.
iterasi mulai dari Webqual 1.0 (2000) sampai Webqual 4.0 (2002), dan telah
83
Webqual 4.0 terdiri dari tiga dimensi yaitu kegunaan (usability), kualitas
quality). Kegunaan berhubungan dengan desain situs dan kegunaan situs itu
sendiri seperti tampilan situs, kemudahan dan navigasi, dan gambaran situs yang
konten yang ada pada sebuah situs seperti kesesuaian konten dengan apa yang
negatif di semua dimensi Webqual. Dimana gap terbesar berasal dari dimensi
84
Penelitian Arifin, et al (2016)
Hasanuffin dengan tujuan untuk mengrtahui perbedaan antara persepsi actual dan
harapan ideal pengguna website dengan pendekatan metode Webqual 4.0 yang
Penelitian ini menghasilkan pembuktian bahwa terdapat gap antara persepsi actual
dengan harapan ideal mahasiswa pada masing-masing kualitas website, hal ini
Dimana secara keseluruhan website L‟etoile unggul dibanding yang lain disusul
oleh website La Perfumerie dan Aromat. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
website.
Pratama (2015), Tarigan (2008), Sa‟uda & Sopiah (2014) ketiga peneliti
85
tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa ketiga variabel Webqual berpengaruh
penelitian yang dilakukan sebelumnya ketiga variabel yang ada pada Webqual
variabel tersebut dapat dijadikan tolak ukur untuk menentukan kualitas sebuah
website.
86
BAB 3 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
sesuai tujuannya yaitu untuk mengetahui kualitas website pada lima perguruan
tinggi yang sudah ditentukan. Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan,
alat secara kuantitatif, seperti yang ditujukan pada prosedur penelitian. Seperti
teknik yang digunakan untuk melakukan pengumpulan data adalah melalui survei
dengan menggunakan kuesioner, serta analisis data yang dilakukan secara statistik
kualitas website akademik, pada penelitian ini menggunakan metode Webqual 4.0.
penelitian adalah MS. Word 2010 untuk penulisan laporan, MS. Excel 2010
untuk membantu pengolahan data demografis, SPSS 24 untuk mengolah data dari
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa/i aktif dari kelima
perguruan tinggi yang telah ditentukan yaitu Universitas Islam Negeri (UIN)
87
Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jumlah mahasiswa sebanyak 23.979 orang,
1.822 orang, dan Sekolah Tinggi Teknologi Informasi (STTI) I-Tech dengan
jumlah mahasiswa sebanyak 210 orang. Kelima perguruan tinggi tersebut dipilih,
dalam Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di wilayah DKI Jakarta atau Koordinasi
purpose sampling (Ritchie & Lewis, 2003). Dimana tahap pertama yang akan
purposive sampling yang dilakukan untuk memilih populasi, dimana kriteria yang
terhadap responden yang kebetulan ada atau tanpa perencanaan saat dijumpai
(Hadi, 2016).
88
Sampel yang diambil dari masing-masing perguruan tinggi adalah sebanyak
2017) yang berpendapat bahwa ukuran sampel yang layak dalam sebuah
penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500, sehingga peneliti yakin bahwa
sampel yang digunakan sudah cukup. Selain itu apa bila peneliti menggunakan
rumus perhitungan (Rumus Slovin) jumlah sampel yang harus diambil dari
itu dengan keterbatasan waktu, dan biaya. sampel yang diambil dari masing-
sehingga jumlah total keseluruhan sampel adalah 250 mahasiswa/i dari lima
Selain mengumpulkan dan mencari buku yang terkait dengan penelitian, peneliti
dijadikan sebagai acuan dari studi literatur. Berikut adalah beberapa penelitian
89
Tabel 3.1 Literatur Sejenis
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
1 Stuart Barnes & Webqual: An Exploration of Quality Mengembangkan instrument Tebentuknya webqual 1.0 dengan
Richard Vidgen Web-site Quality Function untuk mengukur kualitas variable Kemudahan penggunaan
(2000) Develop website dan di uji cobakan (Ease of Use), Pengalaman
ment pada sekolah-sekolah bisnis (Experience), Informasi
di UK (Information), Komunikasi dan
integrasi (Communication and
Integration).
2 Stuart Barnes & An evaluation of cyber- Webqual Mengevaluasi internet Penambahan aspek interaksi pada
Richard Vidgen bookshops: The WebQual bookshop (Amazon, Webqual dengan mengadopsi dan
(2001) methode Blackwell‟s, dan IBS) mengaplikasikannya berdasarkan
SERVQUAL.
3 Stuart Barnes & Assesing the Quality of Webqual Mengevaluasi kegunaan dan Kualitas informasi „informasi yang akurat‟ menjadi
Richard Vidgen Auction Website 3.0 keabsahan instrument (Information quality), indikator penting. Berdasarkan
(2001) webqual sebagai alat yang Kualitas interaksi Webqual Index (WQI) Amazon
digunakan untuk mengukur (Interaction quality), berada di urutan pertama diikuti
kualitas website dan Kualitas desain eBay dan QXL
situs (Site Design
Quality)
4 Stuart Barnes & An Integrative Approach to Webqual Mengaplikasikan Webqual Kegunaan „Informasi yang akurat‟ menjadi
Richard Vidgen The Assessment of E- 4.0 versi terbaru pada Internet (Usability), Informasi indikator penting pada Webqual.
(2002) commerce Quality Bookstore (Amazon, BOL, (Information), Amazon unggul di ketiga dimensi
IBS) Interaksi layanan Webqual.
(Service quality)
90
3.1.1 Literatur Sejenis (Lanjutan)
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
5 Stuart Barnes & Measuring Web site quality Webqual Menguji hasil dari survei Kegunaan Kualitas website meningkat
Richard Vidgen improvements: a case study 4.0 kualitas dari website OECD, (Usability), Kualitas secara signifikan setelah di
(2003) of the forum on strategic yang datanya dikumpulkan informasi desain kembali (re-design).
management knowledge sebelum dan sesudah (Information quality), Kualitas informasi paling sedikit
exchange website di desain kembali Kualitas interaksi peningkatannya.
layanan (Service
Interaction quality),
dan Desain (Design)
6 Ben Chang Measuring Customer Webqual Menganalisis persepsi dan Kegunaan, Kualitas Gap sntara kualitas aktual
Shia, Mingchih Satisfaction toward 4.0 dan ekspektasi pengguna tentang informasi, Kualitas (performace) dan kualitas
Chen, Agus Localization Website by Importan kualitas dari lokalisasi interaksi layanan ideal/harapan (importance)
David Webqual and Importance ce website AliexPress menunjukkan kualitas website
Ramadansyah, Performance Analysis (Case Performa belum sesuai harapan.
Shuyan Wang Study on AliexPress Site in nce
(2016) Indonesia) Analysis
7 Darmawan Analysis of Factors Webqual Menentukan pengaruh dari -Variabel bebas: Variabel kegunaan dan kualitas
Napitupulu Affecting the Website 4.0 variabel bebas (independent Kegunaan, Kualitas kualitas interaksi layanan
(2016) Quality Based on Webqual variable) Webqual terhadap informasi, Kualitas memiliki pengaruh positif
Approach (Study Case: XYZ kepuasan pengguna terhadap interaksi layanan, terhadap kepuasan pengguna,
University) kualitas website Kualitas keseluruhan sedangkan informasi tidak
-Variabel terikat: mempengaruhi secara signifikan
Kepuasan pengguna
(User satisfaction)
8 Valeria A. Using Webqual 4.0 in The Webqual Mengukur hasil survei dari Kegunaan, Kualitas Berdasarkan weighted scores dan
Durova & Nadia Evaluation of The Russian 4.0 tiga website kosmetik yang informasi, Kualitas WQI nilai tertinggi didapatkan
Amin (2009) B2C Cosmetic Website berbeda interaksi layanan oleh L‟etoile, diikuti La
Perfumerie dan Aromat
91
Tabel 3.1.2 Literatur Sejenis (Lanjutan)
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
9 Suci Ramadhani Analisis Kualitas Layanan Webqual Mengetahui perbedaan Kegunaan, Kualitas Kualitas layanan website
Arifin, Eko Website Universitas 4.0 antara persepsi aktual dan informasi, Kualitas Universitas Hasanudi belum
Nugroho, Bimo Hasanuddin dengan Metode harapan ideal pengguna interaksi layanan, sesuai dengan harapan
Sunarfri Webqual 4.0 Modifikasi website Tampilan antarmuka mahasiswa, terutama kualitas
Hantono (2016) (Interface) tampilan antarmuka (variabel
tambahan)
10 Siti Sa‟uda & Penerapan Metode Webqual Webqual Menguji hubungan antara -Variabel bebas: Ketiga variabel Webqual
Nyimas Sopiah dalam Pengukuran Kualitas dimensi dari webqual Kegunaan, Kualitas berpengaruh positif terhadap
(2014) Layanan Website Perguruan dengan kepuasan pengguna informasi, Kualitas kepuasan pengguna
Tinggi interaksi layanan,
-Variabel terikat:
Kepuasan pengguna
(User satisfaction)
11 Josua Tarigan User Satisfaction Using Webqual Mengevaluasi kepuasan -Variabel bebas: Ketiga variabel Webqual
(2008) Webqual Instrument: A pengguna dan menguji Kegunaan, Kualitas berpengaruh terhadap kepuasan
Research on Stock Exchange dimensi dari instrument informasi, Kualitas pengguna, terutama variabel
of Thailand (SET) webqual berdasarkan interaksi layanan, kegunaan.
pengguna e-library pada -Variabel terikat:
Stock Exchange of Thailand Kepuasan pengguna
(SET)
12 Sona Investigating Factors Menginvestigasi kepuasan -Variabel bebas: Tingkat kepercayaan meningkat
Bairamzadeh & Affecting Students’ terhadap website universitas Kegunaan, Inovasi ketika website dirasa berguna.
Alireza Bolhari Sarisfaction of University website Inovasi berpengaruh terhadap
(2010) Website -Variabel terikat: kepercayaan dan kepuasan, dan
Kepuasan, tingkat kepercayaan berpengaruh
Kepercayaan, Dirasa terhadap tingkat kepuasan.
bermanfaat
(Perceives
Usefulness)
92
Tabel 3.1.3 Literatur Sejenis (Lanjutan)
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
13 Yoga Pratama Pengukuran Kualitas Webqual Mengukur pengaruh kualitas -Variabel bebas: Ketiga variabel Webqual
(2015) Website CDC Universitas 4.0 setiap dimensi Webqual 4.0 Kegunaan, Kualitas berpengaruh positif terhadap
Telkom Menggunakan terhadap kepuasan informasi, Kualitas kepuasan pengguna.
Metode Webqual 4.0 pengguna. interaksi layanan,
-Variabel terikat:
Kepuasan pengguna
93
3.1.4 Literatur Sejenis (Lanjutan)
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
16. Abdurrahman Analisis Perbandingan Webqual -Membandingkan kualitas Kegunaan Kualitas website Traveloka dan
Alfajri, Dr. Website Quality Situs Online 4.0 websitedari Traveloka dan (Usability), Kualitas Tiket.com masuk ke da lam
Maya Ariyanti Travel Agencies Traveloka Tiket.com informasi kategori baik. Terdapat
SE, MM, Dinda dan Tiket.com Menurut -mengetahui pendapat (Information quality), perbedaan kualitas pada dimensi
Amanda Konsumen konsumen mengenai sub Kualitas interaksi kualitas informasi dan kualitas
Zuliestiani S.E, variabel dari Webqual 4.0 layanan (Service interaksi layanan. Sementara
MM (2016) Interaction quality) tidak terdapat perbedaan pada
kualitas kegunaan di kedua
website
17. Dr. Shubham Measuring Customer Webqual Mengukur kepuasan Kegunaan Konsumen sangat puas dengan
Goswami Satisfaction on Webqual 4.0 konsumen dengan (Usability), Kualitas website yang mudah di navigasi
(2016) Dimension for Online menganalisis gap atau informasi dan dioperasikan, serta memiliki
Banking: An Empirical kesenjangan antara persepsi (Information quality), tampilan yang menarik. Dan
Study dan harapan konsumen pada Kualitas interaksi kebanyakan merasa kurang puas
layanan online banking di layanan (Service terutama pada dimensi kualitas
India Interaction quality) layanan.
18. Yoga Pratama Pengukuran Kualitas Webqual Mengukur kualitas website Kegunaan Kualitas website menunjukkan
Website CDC Universitas 4.0 CDC(Career Development (Usability), Kualitas status cukup, ketiga
Telkom Menggunakan Center) berdasaekan sudut informasi aspek/variabel mempunyai
Metode Webqual 4.0 pandang pengguna (Information quality), pengaruh positif dan langsung
Kualitas interaksi terhadap kepuasan pengguna
layanan (Service
Interaction quality)
94
3.4.4 Literatur Sejenis (Lanjutan)
Peneliti
No Judul Metode Tujuan Variabel Hasil
(Tahun)
19. Muhammad Website Quality Assessment Mengetahui ekspektasi Konten, Navigasi, Konten di website belum
Ghaffar for Portal Hospital medical staff Struktur dan Desain, lengkap dan jelas, informasi yang
Adipridhana, Indonesia Using Gap terhadapwebsite Portal Tampilan dan disediakan masih diragukan
Maulahikmah Analysis Hospital Indonesia (PHI) Multimedia, dan karena sumbernya, masih sulit
Galinium, Heru menggunakan analisis Keunikan untuk meng-eksplore website,
Purnomo Ipung kesenjangan dan lambat ketika mengakses
website.
20. Rafikul Islam Identifying The Gaps Service Mengidentifikasi gaps dan reliability, Ekspektasi konsumen tidak
dan Selim Between Customer Quality perbedaan antara ekspektasi responsiveness, sesuai dengan persepsi kualitas
Ahmed (2015) Expectation and Perception dan persepsi konsumen assurance, empathy, layanan dari bank Islami di
on Service Quality terhadap kualitas layanan tangibles and Islamic Malaysia.
Dimensions of Islamic Banks dari bank Islami di Malaysia Shari‟ah
in Malaysia compliance
95
3.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner yang terdiri dari tiga bagian.
Bagian pertama merupakan profil dari responden yang terdiri dari empat
pertayaan, bagian kedua terdiri dari dua pertanyaan yang merupakan pertanyaan
yang berkaitan dengan kualitas website yang dirasakan saat ini dan juga
lampiran 2.
pertanyaan disediakan 5 (lima) alternatif jawaban, yaitu dari “sangat tidak setuju”
(1) sampai “sangat setuju” (5) untuk penilaian terhadap persepsi dan dari “sangat
tidak penting” (1) sampai “sangat penting” (5) untuk penilaian terhadap
mengadopsi instrument dari indikator pertanyaan yang ada pada Webqual 4.0.
Yang terdiri dari tiga variabel yaitu usability, information quality, dan service
96
Tabel 3.2 Instrumen Pertanyaan (Barnes & Vidgen, 2002)
97
Tabel 3.3.1 Instrumen Pertanyaan (Barnes & Vidgen, 2002) (Lanjutan)
98
3.5. Pengumpulan Data dan Pemrosesan Data
3.5.1. Survei
respon dari responden dan kualitas data, serta efisiensi dan efektifitas dalam
dengan tatap muka secara langsung antar peneliti dengan reponden, sedangkan
melalui media sosial seperti whatsapp dan line. Penyebaran kuesioner dilakukan
Pada proses pengumpulan data diperoleh sebanyak 250 data dari kelima
diperoleh hasil bahwa seluruh data kuesioner yang terkumpul valid untuk
digunakan.
Mengacu pada Subiyakto dan Sukmana (2014) tahap ini dibagi mejadi dua tahap
utama yaitu analisis demografis dan analisis statistik inferensial. Pertama peneliti
lunak pengolahan angka Ms. Excel 2010. Dimana data responden dikelompokkan
99
intensitas penggunaan website, persepsi terhadap kualitas website yang ada, dan
dengan menggunakan bantuan tools IBM SPSS 24. Setelah itu peneliti melakukan
analisis terhadap data yang didapatkan berupa penilaian terhadap persepsi dan
sebelumnya, penelitian ini dilakukan dalam delapan tahap yang secara prosedural
dan beruntun seperti diperlihatkan pada Gambar 3.1 yang meliputi, pengajuan
100
laporan, prosedur penelitian ini diadopsi berdasarkan penelitian Subiyakto, et al
(2015). Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu enam bulan mulai dari
101
Pada penelitian ini prosedur penelitian yang dilakukan pertama kali adalah
penelitian ini. Metode yang digunakan untuk mengukur kualitas website adalah
penelitian sebagai bahan kuesioner yang disebarkan pada saat survei dilakukan.
metode Webqual 4.0 yang terdiri dari 3 variabel dengan 22 butir indikator
selanjutnya adalah pengumpulan data dimana dalam proses ini peneliti melakukan
proses pengumpulan data dengan melakukan survei. Penjelasan lebih lanjut akan
dijelaskan pada sub-bab 3.5. Setelah data terkumpul proses selanjutnya adalah
analisis data. Pada penelitian ini analisis data dilakukan dengan menggunakan
analisis Webqual Index (WQI), untuk mendapatkan nilai WQI dari masing-
102
masing perguruan tinggi, terlebih dahulu harus diketahui nilai mean of importance
(MoI), maximal score (Max Score), dan weighted score (Wgt. Score). Selain
website akademik berdasarka nilai kesenjangan dan IPA dengan bantuan tools Ms.
Excel 2010 dan IBM SPSS 24. Kemudian data yang telah diolah akan
penjelasan lebih lanjut akan dijelaskan pada sub-bab 3.6. Prosedur paling akhir
103
BAB 4 BAB IV
1. Universitas Nasional
menggunakan Visual Basic dan masih bersifat local host. Hal ini
akadmik ini.
104
Gambar 4.1Tampilan Website Akademik Universitas Nasional
kuliah.
2. Universitas Gunadarma
105
Gunadarma adalah untuk menyediakan layanan di bidang akademik,
http://studentsite.gunadarma.ac.id
106
berisikan biodata dan foto mahasiswa yang dapat di-edit oleh
diambil dan juga berisi nilai IPK, Perpustakaan dimana dengan menu
dibutuhkan.
107
Gambar 4.3 Tampilan Website Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
dapat diakses antara lain adalah Profil yang berisikan sub-sub menu
tiap mata kuliah tiap semester beserta index prestasi. Menu lainnya
adalah laporan yang berisikan sub-sub menu seperti Kartu Hasil Studi,
108
Index Prestasi Kumulatif, Transkrip Akademik, dan Rekapitulasi
Pembayaran.
4. STP SAHID
Saat ini website akademik STP SAHID dikelola oleh bagian Pusat
Komunikasi (Puskom).
109
Gambar 4.4 Tampilan Website Akademik STP SAHID
110
yaitu menu yang digunakan untuk mengambil kelas dari mata kuliah
5. STTI I-Tech
masih bersifat localhost sehingga tidak bisa diakses dari luar kampus.
sivitas akademika nya antara lain adalah profil yang berisikan data diri mahasiswa
111
yang bersangkutan, di menu ini mahasiswa juga bisa mengganti password yang
mereka gunakan, Jadwak Kuliah berisikan jadwal perkuliahan dari mata kuliah
yang sudah diambil pada saat mengisi KRS, KHS berisikan rangkuman nilai-nilai
dari perkuliahan yang sudah diambil tiap semester. Transkrip berisi rangkuman
Pada Sub bab ini akan dipaparkan hasil analisis dari data yang telah didapatkan.
Analisis data dibagi menjadi tiga bagian yaitu Hasil Analisis Demografis, Analisis
Hasil Uji Reliabilitas, Validitas, dan Paired Sample t-Test, Analisis Pengolahan
Ms. Excel 2010, analisis demografis meliputi data profil responden. Analisis
Hasil Uji Reliabilitas, Validitas, dan Paired Sample t-Test digunakan dengan
bantuan perangkat lunak SPSS 24. Sedangkan untuk Analisis Pengolahan Data
dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Ms. Excel 2010 dan IBM SPSS.
112
masing perguruan tinggi. Data responden yang berhasil diperoleh peneliti dalam
rentang waktu satu bulan (November 2017 sampai Desember 2017) adalah
113
1. Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan
46%
54%
orang (46%).
114
2. Tingkat Semester
1%
16%
40%
43%
115
3. Program Studi
Universitas Nasional
6% 4%
4% 4%
10%
18% 16%
12% 22%
4%
dan Manajemen.
116
Universitas Gunadarma
8% 22%
36%
28%
4%
2%
117
UIN Syarif Hidayatullah
Sistem Informasi
6% 6%
2%
4%
2%
2%
78%
Hidayatullah Jakarta
118
STTI I-Tech
32% 38%
30%
STP SAHID
38%
62%
119
Program Studi responden dari STP SAHID ditunjukkan oleh
4%
22%
46%
28%
tingginya masing-masing.
120
5. Kualitas website yang Dirasakan Saat Ini
1%
9% 15%
27%
48%
121
6. Kesesuaian website yang dirasakan Saat Ini dengan yang diharapkan
6% 3%
20%
29%
42%
bahwa sebanyak 104 (42%) responden merasa kualitas website saat ini
website yang ada saat ini tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Uji reliabilitas dan validitas pada penelitian ini berdasarkan hasil dari kuesioner
122
Pengujian validitas dan reliabilitas terhadap uji coba lima perguruan tinggi
dibedakan menjadi dua, karena melihat dari sisi penilaian responden yang menilai
dari sisi persepsi dan harapan mereka terhadap masing-masing website akademik
menampilkan ringkasan uji reliabilitas dan validitas persepsi dan harapan para
1. Uji Reliabilitas
Tabel 4.1 Nilai Cronbach Alpha Tabel 4.2 Nilai Cronbach Alpha
123
bersifat reliabel. Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa
nya bernilai lebih dai 0,6 (Malhotra, 1988; Solimun 2002; Ghozali,
2. Uji Validitas
dengan cara membandingkan antara skor item dengan skor total item
124
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Sampel Persepsi
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Indikator Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
P_US1 80.74 192.980 .638 .957
P_US2 80.74 191.870 .707 .957
P_US3 80.84 188.927 .717 .956
P_US4 80.69 192.167 .679 .957
P_US5 81.23 188.597 .630 .958
P_US6 80.88 192.323 .622 .957
P_US7 80.73 189.315 .663 .957
P_US8 80.81 190.276 .715 .956
P_IQ1 80.82 188.930 .729 .956
P_IQ2 80.63 190.892 .711 .956
P_IQ3 80.93 186.770 .730 .956
P_IQ4 80.75 190.621 .762 .956
P_IQ5 80.69 191.122 .736 .956
P_IQ6 80.87 188.782 .702 .957
P_IQ7 80.77 191.512 .702 .957
P_SQ1 80.90 189.620 .749 .956
P_SQ2 80.71 189.533 .689 .957
P_SQ3 80.75 188.243 .735 .956
P_SQ4 80.82 189.348 .744 .956
P_SQ5 80.78 191.267 .652 .957
P_SQ6 81.06 184.309 .717 .957
P_SQ7 80.81 188.349 .761 .956
125
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Sampel Harapan/Tingkat Kepentingan
Item-Total Statistics
Corrected Item- Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted
H_US1 90.91 96.084 .591 .951
H_US2 90.92 96.186 .587 .951
H_US3 90.92 95.761 .622 .951
H_US4 90.84 95.760 .669 .950
H_US5 90.92 95.644 .587 .952
H_US6 90.94 95.450 .668 .950
H_US7 90.90 96.580 .548 .952
H_US8 91.01 95.791 .624 .951
H_IQ1 90.78 95.070 .711 .950
H_IQ2 90.79 94.985 .681 .950
H_IQ3 90.82 93.803 .746 .949
H_IQ4 90.88 95.078 .735 .950
H_IQ5 90.84 94.036 .771 .949
H_IQ6 90.85 93.905 .730 .950
H_IQ7 90.91 94.233 .723 .950
H_SQ1 90.90 94.813 .724 .950
H_SQ2 90.78 94.713 .709 .950
H_SQ3 90.79 93.949 .716 .950
H_SQ4 90.96 94.461 .684 .950
H_SQ5 90.98 94.450 .614 .951
H_SQ6 90.88 94.716 .668 .950
H_SQ7 90.85 94.234 .740 .950
Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 menunjukan hasil uji validitas dari
bahwa validitas sebuah instrumen dapat dilihat dari nilai pada kolom
126
Jika dilihat dari Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 nilai pada kolom
valid. Hal ini sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa jika, nilai
sesuai dengan sampel nya, yaitu sampel persepsi dan sampel harapan.
127
Tabel 4.5.1 Kode Untuk Persepsi dan Harapan (Lanjutan)
128
Untuk melihat apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara dua
tabel 4.6 dapat dilihat bahwa nilai Sig. (2-tailed) bernilai 0,000, hal
kedua sampel. Karena jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 maka dapat
Pada Sub bab ini akan dipaparkan hasil analisis dari pengolahan data responden
mengenai kualitas website akademik. Pengolahan data yang dilakukan ada tiga
perguruan tinggi.
Importance), maximum score (Max. Score), dan weighted score (Wgt. Score)
129
Tabel 4.7 Means of Importance, Maximum Score, Weighted Score, Webqual Index
UIN Syarif
Universitas Universitas
Hidayatullah STP SAHID STTI I-Tech
Nasional Gunadarma
Max. Jakarta
No. Deskripsi MoI
Score
Wgt. Wgt. Wgt. Wgt. Wgt.
WQI WQI WQI WQI WQI
Score Score Score Score Score
130
Tabel 4.7.1 Means of Importance, Maximum Score, Weighted Score, Webqual Index (Lanjutan)
UIN Syarif
Universitas Universitas
Hidayatullah STP SAHID STTI I-Tech
Max. Nasional Gunadarma
No. Deskripsi MoI Jakarta
Score
Wgt. Wgt. Wgt. Wgt. Wgt.
WQI WQI WQI WQI WQI
Score Score Score Score Score
Website menyediakan informasi yang
12 4.33 21.64 18.32 0.85 18.38 0.85 15.02 0.69 17.96 0.83 15.66 0.72
relevan
Website menyediakan informasi yang
13 4.36 21.82 19.36 0.89 18.82 0.86 16.04 0.74 17.1 0.78 16.16 0.74
mudah dimengerti
Website menyediakan informasi
14 4.36 21.80 18.22 0.84 18.54 0.85 14.22 0.65 16.98 0.78 15.52 0.71
secara detail
Website memberikan informasi
15 4.30 21.48 17.92 0.83 18.26 0.85 15.3 0.71 17.5 0.81 15.76 0.73
dalam format yang sesuai
16 Website memiliki reputasi yang baik 4.31 21.54 17.62 0.82 17.92 0.83 14.4 0.67 17.26 0.80 14.56 0.68
Website memberikan rasa aman
ketika melakukan kegiatan akademik
17 4.43 22.16 19.94 0.90 18.82 0.85 16.04 0.72 18.74 0.85 14.9 0.67
(ex: isi KRS, cek nilai, cek jadwal
perkuliahan)
Saya merasa informasi pribadi saya
18 4.42 22.08 19.84 0.90 18.56 0.84 15.56 0.70 17.88 0.81 15.54 0.70
tersimpan dengan aman
Website memberikan ruang untuk
19 4.24 21.22 18.52 0.87 18.04 0.85 14.62 0.69 17.56 0.83 13.9 0.66
personalisasi pengguna
Setelah menggunakan website,
20 membuat saya merasa menjadi 4.22 21.12 18.32 0.87 18.16 0.86 15.46 0.73 16.62 0.79 14.9 0.71
bagian dari sivitas akademik
Website memberikan kemudahan
21 untuk berkomunikasi dengan pihak 4.33 21.64 18.74 0.87 17.86 0.83 11.8 0.55 16.62 0.77 13.26 0.61
perguruan tinggi
Website memberikan layanan sesuai
22 4.36 21.80 18.6 0.85 18.7 0.86 14.3 0.66 18.38 0.84 15.02 0.69
dengan apa yang disajikan
4.33 476.04 406.64 0.85 401.42 0.84 330.66 0.69 380.82 0.80 329.86 0.69
131
1. Mean of Importance (MoI)
adalah pertanyaan nomor 17, 18, 9, 10, 11, 4 yaitu mengenai isu
132
nilai maksimal yang mungkin didapatkan oleh masing-masing
WQI. Dari Tabel 4.7 menunjukan bahwa dari nilai tertinggi yang
133
Nasional memimpin dengan mendapatkan nilai 401,42 dari nilai
Secara keseluruhan, baik dari nilai weighted score dan WQI dapat dilihat
Nasional lebih unggul pada kualitas layanan interaksi dibanding website akademik
dirasakan saat ini dan E menunjukan nilai dari kualitas yang diharapkan. Jika nilai
kesenjangan menunjukan hasil 0 (P=E) hal ini menunjukan bahwa kualitas yang
kesenjangan menunjukkan hasil positif (P>E) hal ini menunjukkan bahwa kualitas
134
yang ada saat ini sangat sesuai dengan apa yang diharapkan, bahkan melebihi apa
negatif, hal ini menunjukkan bahwa kualitas yang ada saat ini tidak/belum sesuai
2014)
135
Tabel 4.8 Nilai Kesenjangan
Universitas
Universitas Nasional UIN Jakarta STP SAHID STTI I-Tech
No Atribut Gunadarma
Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata-
Rata- Rata- Rata- Rata- Rata-
rata rata rata rata rata rata rata rata rata rata
rata Gap rata Gap rata Gap rata Gap rata Gap
Perspesi Harapan Perspesi Harapan Perspesi Harapan Perspesi Harapan Perspesi Harapan
Website mudah untuk dipelajari dan
1 4.26 4.30 -0.04 4.26 4.30 -0.04 3.74 4.16 -0.42 3.88 4.34 -0.46 3.52 4.40 -0.88
dioperasikan
Interaksi dengan website jelas dan
2 4.22 4.28 -0.06 4.24 4.32 -0.08 3.68 4.22 -0.54 4.00 4.24 -0.24 3.46 4.38 -0.92
mudah dimengerti
Website memiliki navigasi/petunjuk
3 4.06 4.30 -0.24 4.16 4.28 -0.12 3.40 4.22 -0.82 4.06 4.36 -0.3 3.42 4.28 -0.86
yang jelas
4 Website mudah digunakan 4.26 4.50 -0.24 4.20 4.38 -0.18 3.86 4.30 -0.44 3.96 4.30 -0.34 3.60 4.38 -0.78
Website memiliki tampilan yang
5 3.58 4.44 -0.86 4.10 4.28 -0.18 2.94 4.10 -1.16 3.46 4.28 -0.82 3.08 4.36 -1.28
menarik
Desain website sesuai dengan tipenya
6 4.00 4.44 -0.44 4.10 4.30 -0.2 3.54 4.14 -0.6 3.86 4.26 -0.4 3.42 4.22 -0.8
(website akademik)
Dengan adanya website ini dapat
7 meningkatkan kompetensi dengan 4.22 4.54 -0.32 4.10 4.22 -0.12 3.82 4.28 -0.46 3.98 4.26 -0.28 3.56 4.24 -0.68
perguruan tinggi lain
Website ini memberikan pengalaman
8 4.20 4.44 -0.24 4.14 4.20 -0.06 3.56 4.00 -0.44 4.00 4.18 -0.18 3.38 4.18 -0.8
positif bagi saya
Rata-rata Nilai Variabel Usability 4.1 4.41 -0.31 4.16 4.29 -0.13 3.57 4.18 -0.61 3.9 4.28 -0.38 3.43 4.31 -0.88
Website menyediakan informasi yang
9 4.20 4.50 -0.3 4.10 4.44 -0.34 3.54 4.36 -0.82 4.06 4.44 -0.38 3.34 4.38 -1.04
akurat
Website menyediakan informasi yang
10 4.24 4.52 -0.28 4.32 4.46 -0.14 3.88 4.32 -0.44 4.08 4.40 -0.32 3.64 4.38 -0.74
dapat dipercaya
Website menyediakan informasi yang
11 4.00 4.42 -0.42 4.10 4.46 -0.36 3.20 4.26 -1.06 3.86 4.46 -0.6 3.50 4.34 -0.84
tepat waktu/up to date
Website menyediakan informasi yang
12 4.14 4.40 -0.26 4.22 4.32 -0.1 3.50 4.26 -0.76 4.10 4.36 -0.26 3.60 4.30 -0.7
relevan
136
Tabel 4.8.1 Nilai Kesenjangan (Lanjutan)
Universitas
Universitas Nasional UIN Jakarta STP SAHID STTI I-Tech
Gunadarma
No Atribut Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata- Rata-
rata rata Rata- rata rata Rata- rata rata Rata- rata rata Rata- rata rata Rata-
Perspe Harap rata Gap Perspe Harap rata Gap Perspe Harap rata Gap Perspe Harap rata Gap Perspe Harap rata Gap
si an si an si an si an si an
Website menyediakan informasi yang
13 4.28 4.50 -0.22 4.24 4.40 -0.16 3.74 4.24 -0.5 3.94 4.30 -0.36 3.66 4.38 -0.72
mudah dimengerti
Website menyediakan informasi
14 4.04 4.40 -0.36 4.16 4.40 -0.24 3.28 4.30 -1.02 3.92 4.30 -0.38 3.58 4.32 -0.74
secara detail
Website memberikan informasi dalam
15 4.12 4.30 -0.18 4.16 4.36 -0.2 3.62 4.12 -0.5 3.94 4.40 -0.46 3.64 4.30 -0.66
format yang sesuai
Rata-rata Nilai Variabel
4.15 4.43 -0.28 4.19 4.41 -0.22 3.54 4.27 -0.73 3.99 4.38 -0.39 3.57 4.34 -0.77
Information Quality
16 Website memiliki reputasi yang baik 4.04 4.32 -0.28 4.12 4.32 -0.2 3.40 4.20 -0.8 3.86 4.42 -0.56 3.42 4.28 -0.86
Website memberikan rasa aman
ketika melakukan kegiatan akademik
17 4.34 4.58 -0.24 4.24 4.42 -0.18 3.60 4.40 -0.8 4.18 4.44 -0.26 3.42 4.32 -0.9
(ex: isi KRS, cek nilai, cek jadwal
perkuliahan)
Saya merasa informasi pribadi saya
18 4.30 4.60 -0.3 4.26 4.32 -0.06 3.50 4.34 -0.84 3.96 4.48 -0.52 3.54 4.34 -0.8
tersimpan dengan aman
Website memberi ruang untuk
19 4.20 4.38 -0.18 4.14 4.34 -0.2 3.48 4.10 -0.62 4.02 4.34 -0.32 3.40 4.06 -0.66
personalisasi pengguna
Setelah menggunakan website,
20 membuat saya merasa menjadi bagian 4.20 4.34 -0.14 4.20 4.30 -0.1 3.68 4.06 -0.38 3.84 4.22 -0.38 3.52 4.20 -0.68
dari civitas akademik
Website memberikan kemudahan
21 untuk berkomunikasi dengan pihak 4.18 4.46 -0.28 4.08 4.36 -0.28 2.74 4.30 -1.56 3.84 4.28 -0.44 3.16 4.24 -1.08
perguruan tinggi
Website memberikan layanan sesuai
22 4.18 4.44 -0.26 4.18 4.44 -0.26 3.32 4.16 -0.84 4.08 4.48 -0.4 3.52 4.28 -0.76
dengan apa yang disajikan
Rata-rata Nilai Variabel Service
4.15 4.43 -0.28 4.17 4.36 -0.19 3.39 4.22 -0.83 3.97 4.38 -0.41 3.41 4.24 -0.83
Interaction Quality
137
1. Analisis Kesenjangan Universitas Nasional
138
information quality rata-rata kesenjangannya adalah -0.22 dan service
2014).
perguruan tinggi.
139
4. Analisis Kesenjangan STP SAHID
140
bahwa kualitas website akadmik Universitas Nasional belum sesuai
tampilan website.
yang diterima oleh para pengguna saat ini. Perbaikan tersebut dapat dilakukan
141
rendah. Dan yang terakhir adalah kuadran IV yang menggambarkan atribut-atribut
Tabel 4.8 menggambarkan rata-rata nilai persepsi dan harapan dari setiap
indikator/atribut tiap perguruan tinggi. Kedua nilai tersebut akan digunakan untuk
dari nilai rata-rata (mean) dilihat dari keseluruhan indikator. Garis tersebut akan
142
Berdasarkan Gambar 4.16 dapat dilihat kuadran hasil dari Importance-
mengenai tampilan yang menarik dan desain yang sesuai dengan tipe
143
2. Importance-Performance Analysis Universitas Gunadarma
144
informasi dengan format website, dan kemudahan dalam melakukan
Jakarta
145
Berdasarkan Gambar 4.18 dapat dilihat kuadran hasil dari Importance-
di batas garis kuadran II dan III, dan juga kuadran I dan IV.
146
4. Importance-Performance Analysis STP SAHID
147
atribut ini tidak terlalu membutuhkan perhatian karena harapan
membutuhkan
148
Berdasarkan Gambar 4.20 dapat dilihat kuadran hasil dari Importance-
membutuhkan.
perguruan tinggi yang memiliki nilai kesenjangan paling besar adalah STTI I-
Tech dengan nilai rata-rata kesenjangan yang di dapatkan adalah -0.83. Hal ini
149
menunjukkan bahwa kualitas website akademik di STTI I-Tech dibandingkan
dengan keempat perguruan tinggi lainnya paling tidak sesuai dengan harapan
kesenjangan sebesar -0.72. Kemudian disusul oleh STP SAHID yang memiliki
nilai rata-rata kesenjangan sebesar -0.39 dan Universitas Nasional yang memiliki
memiliki nilai kesenjangan paling kecil diantara kelima perguruan tinggi dengan
nilai rata-rata kesenjangan sebesar -0.17, dimana hal ini menunjukkan bahwa
harapan penggunanya.
UIN Syarif
Universitas Universitas STTI I-
Variabel Hidayatulla STP SAHID
Nasional Gunadarma Tech
h Jakarta
Usability -0.31 -0.13 -0.61 -0.38 -0.88
Information Quality -0.28 -0.22 -0.73 -0.39 -0.77
Service Interaction
-0.28 -0.19 -0.83 -0.41 -0.83
Quality
Rata-rata gap
keseluruhan -0.29 -0.18 -0.72 -0.39 -0.83
indikator
perguruan tinggi dilihat dari ketiga variabel Webqual 4.0. Jika dilihat dari
adalah STTI I-Tech dengan nilai -0.88. Hal ini menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan keempat perguruan tinggi lainnya dari sisi kegunaan website akademik
150
STTI I-Tech yang paling tidak sesuai dengan harapan penggunanya. Sedangkan
dengan nilai 0.13. Hal ini menunjukkan bahwa, jika dibandingkan dengan kualitas
memiliki kesenjangan/gap paling besar masih di tempati oleh STTI I-Tech dengan
nilai -0.77. Hal ini menunjukkan bahwa dibandingkan dengan keempat perguruan
tinggi lainnya dari sisi kegunaan website akademik STTI I-Tech yang paling tidak
Hal ini menunjukkan bahwa, jika dibandingkan dengan kualitas website akademik
lainnya dari segi kualitas informasi, website akademik Universitas Gunadarma lah
STTI I-Tech dengan nilai -0.83. Hal ini menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan keempat perguruan tinggi lainnya dari sisi kualitas layanan interaksi
website akademik STTI I-Tech yang paling tidak sesuai dengan harapan
adalah Universitas Gunadarma dengan nilai 0.19. Hal ini menunjukkan bahwa,
jika dibandingkan dengan kualitas website akademik lainnya dari segi kualitas
151
layanan interaksi, website akademik Universitas Gunadarma lah yang paling
perbaikan adalah STTI I-Tech yaitu sebanyak empat indikator, terutama indikator
yang ada pada variabel usability hal ini menunjukkan bahwa pengguna website
152
akademik kurang terpuaskan dengan kegunaan dari website tersebut. Kemudian
dilanjutkan oleh perguruan tinggi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan STTI I-
pada variabel information quality hal ini menunjukkan bahwa pengguna kurang
terpuaskan dengan kualitas informasi yang ada. Sedangkan perguruan tinggi yang
nasional yaitu sebanyak dua indikator pada varibel usability, hal ini menunjukan
memiliki indikator yang sudah sesuai dengan harapan penggunanya (Kuadran I),
Universitas Nasional berada pada urutan pertama, karena jumlah indikator yang
pada indikator yang berada pada variabel service interaction quality hal ini
Tech yang memiliki Sembilan indikator yang sudah sesuai dengan harapan
penggunanya, dan paling banyak berasal dari variabel information quality hal ini
sudah sesuai dengan harapan penggunanya terutama berasal dari variabel service
153
kualitas layanan interaksi yang dimiliki oleh website akademik STP SAHID.
Urutan ke-empat ditempati oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang memiliki
enam indikator yang sudah sesuai dengan harapan penggunanya, dan paling
banyak berasal dari variabel information quality hal ini menunjukkan bahwa
pengguna terpuaskan dengan kualitas layanan informasi yang ada pada website
Interpretasi hasil dibagi menjadi tiga bagian yaitu interpretasi hasil dan
pembahasan analisis data demografis, uji reliabilitas, validitas dan paired sample
1. Jenis Kelamin
Dapat kita lihat pada Gambar 4.6 yang sudah dijabarkan di atas,
orang (46%).
154
responden yang berjenis kelamin laki-laki, dan saat penyebaran
2. Semester
(43%) responden.
3. Program Studi
155
program studi Sistem Informasi yaitu sebanyak 18 (36%) responden.
beranggapan bahwa hal ini terjadi karena pada saat proses penyebaran
156
Hal ini mungkin terjadi karena mahasiswa hanya mengakses
mahasiswa.
121 (48%) responden merasa bahwa kualitas website saat ini cukup
baik.
website.
157
6. Kesesuaian Layanan Website dengan Yang Diharapkan
merasa kualitas website saat ini cukup sesuai dengan harapan mereka.
Dimana hal ini menunjukkan bahwa kualitas website saat ini belum
1. Uji Reliabilitas
158
instrument tersebut digunakan beberapa kali untuk mengukur objek
2. Uji Validitas
Hasil akhir dari analisis uji Paired Sample t-Test menunjukkan bahwa
159
4.3.3. Interpretasi Hasil dan Pembahasan Pengolahan Data
1. Webqual Index
2002; Durova & Amin, 2009; Tonta & Soydal, 2010) yang
160
dengan keakuratan informasi, kegunaan dan isu kepercayaan. Dan
aesthetic).
sebagai berikut:
pengguna.
161
1) Universitas Nasional
menarik.
2) Universitas Gunadarma
162
adalah variabel information quality terutama indikator
163
dimiliki UIN (AIS) tidak menyediakan fitur untuk dapat
yang bersangkutan.
4) STP SAHID
164
mengakses website akademik STP SAHID. Beberapa
melakukan login.
5) STTI I-Tech
tampilan website.
kurang menarik.
165
Berdasarkan poin-poin diatas dapat dilihat jika secara
hal ini menunjukkan bahwa kualitas website yang ada saat ini
166
memiliki kelemahan pada sulitanya berkomunikasi dengan
3. Importance-Performance Analysis
berikut:
167
website perguruan tinggi yang paling banyak memiliki prioritas
tinggi.
168
menunjukkan bahwa konten dari sebuah website lebih penting
lainnya yaitu indikator nomor 5, 14, 15, dan 21 juga dianggap tidak
169
Universitas Gunadarma mendapatkan peringkat tertinggi
website akademik yang ada saat ini sudah sesuai dengan harapan
170
Gunadarma lebih unggul dibandingkan dengan keempat
akademik dari STTI I-Tech. Hal ini ditunjukkan dengan nilai gap
website yang ada saat ini terhadap harapan mereka, dari 50 responden,
171
ada saat ini kurang sesuai dengan apa yang mereka harapkan. Jumlah
kualitas website yang ada saat ini sudah sesuai dengan harapan mereka
172
BAB 5 BAB V
5.1. Kesimpulan
dimiliki oleh STTI I-Tech sebesar -0.83 dan nilai kesenjangan terkecil
interaksi.
173
indikator/atribut yang paling banyak membutuhkan perhatian adalah
nomor yang 11, 14, dan 21 berhubungan dengan keakuratan dan ke-up
yang diberikan.
Berdasarkan hasil temuan itu juga dapat disimpulkan bahwa implikasi dari
dari kualitas website akademik yang ada saat ini. Selain itu hasil
penelitian ini juga bisa menjadi bahan referensi bagi pihak perguruan
mereka miliki.
174
Sehingga penelitian ini bisa dijadikan alternative untuk mengukur
kualitas layanan sebuah website dari nilai dari persepsi dan harapan
5.2. Saran
Tinggi Negeri (PTN) di wilayah DKI Jakarta atau Kopertis Wilayah III, dengan
untuk perbaikan.
175
2. Berdasarkan batasan-batasan, metode, dan hasil dari penelitian ini,
merata.
akademik.
penelitian ini.
176
DAFTAR PUSTAKA
Alford, B., & A. T. Beck. (1997). The Integrative Power of Cognitive Therapy.
New York: Guilford Press.
Anggraini, L. D., Panji Deoranto, & Dhita Morita Ikasari. (2015). ANALISIS
PERSEPSI KONSUMEN MENGGUNAKAN METODE IMPORTANCE
PERFORMANCE ANALYSIS DAN CUSTOMER SATISFACTION
INDEX. Jurnal Industri, 74-81.
Arifin, S. R., Eko, N., & Hantono, B. S. (2015). Analisis Kualitas Layanan
Website Universitas Hasanuddin Dengan Metode Webqual 4.0 Modifikasi.
TEKNOMATIKA Vol. 8, No. 1, 81-92.
173
Bairamzadeh, S., & Bolhari, A. (2010). Investigating factors affecting students'
satisfaction of university websites. Computer Science and Information
Technology (ICCSIT), 2010 3rd IEEE International Conference on,
Volume: 1, 469-473.
Barnes, S. J., & R. V. (2001). Assessing the Quality of Auction Web Sites. IEEE.
Barnes, S., & Richard Vidgen. (2003). Measuring Web site quality improvements:
a case study of the forum on strategic management. Industrial
Management & Data Systems, Vol. 103 Iss 5, 297 - 309.
Durianto , D., Sugoarto, & Lie Joko Budiman. (2004). Brand Equity Ten. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Durova, V., & Nadia Amin. (2009). Using Webqual 4.0 in The Evaluation of The
Russian B2C Cosmetic Web Sites. Fifth International Conference on Web
Information Systems and Technologies, 585-588.
174
Goswami, S. (2013). MEASURING CUSTOMER SATISFACTION ON
WEBQUAL DIMENSION FOR ONLINE BANKING: AN EMPIRICAL
STUDY. Paradigm, Vol. XVII, No. 1&2.
Hasanov, J., & Haliyana Khalid. (2015). The Impact of Website Quality on
Online Purchase Intention of Organic Food in Malaysia: A WebQual
Model Approach. ELSEVIER, 382 – 389.
Hyejeong , K., & Linda S. Niehm. (2009). The Impact of Website Quality on
Information Quality, Value, and Loyalty Intention in Apparel Retailing.
Journal of Interactive Marketing.
Internetworldstats. (2017, June 30). Internet Usage in Asia. Retrieved October 29,
2017, from Internet World Stats:
http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia
Jabar, M., Usman Abbas Usman, & Aisha Awal. (2013). Assessing The Usability
Of University Websites From Users‟ Perspective. Australian Journal of
Basic and Applied Sciences, 98-111.
175
Jane, R., & Jane Lewis. (2003). Qualitative Research Practice: A Guide for Social
Science Students and Researchers. London: SAGE Publications Ltd.
Keraf , G. (1984). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramdedia Pustaka.
Kusrini, S.Kom, & Andri Koniyo. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem
Informasi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
ANDI.
Latu, T. M., & Andre M. Everett. (2001). Review of satisfaction research and
measurement approach. Wellington: Department of Conservation .
176
Latu, T. M., & Everett, A. M. (2000). Review of Satisfaction Research and
Measurement Approach. Wellington: Department of Conservation.
Lau, G., & Lee S. . (1999). Consumers Trust In A Brand And Link To Brand.
Journal of Marketi Focused Management.
Muthmainnah, S., Legiman Slamet, & Titi Sriwahyuni. (2016). Analisis Kualitas
Layanan Portal kemahasiswaan.ft.unp.ac.id Menggunakan Metode
webqual 4.0 (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang Sebagai Pengguna Portal Kredit Ekstrakulikuler). Jurnal
Vokasional Teknik Elektronika & Informatika.
Niazi, M. G., & Masumeh Karbala Aghaei Kamran. (2016). Evaluating Iranian
state university websites using WebQEM. The Electronic Library, Vol. 34,
1031-1050.
177
Nugroho, A. (2017). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Trans Tekno.
O'Neill, M., Christine Wright, & Frank Fitz. (2001). Quality evaluation in on-line
service environments: an application of the importance-performance
measurement technique. Managing Service Quality: An International
Journal, Vol. 11 Iss 6, 402-417.
Park, H., & Seung Baek. (2007). Measuring Service Quality of Online Bookstore
with WebQual. Human-Computer Interaction, Part IV, HCII 2007, LNCS
4553, 95-103.
Putra, S., A‟ang Subiyakto, Abd. Rahman Ahlan, & Mira Kartiwi. (2016). A
Coherent Framework for Understanding the Success of an Information
System Project. TELKOMNIKA, Vol.14, No.1, 302-308.
Rosen, D., & Elizabeth Purinton. (2004). Website design: Viewing the web as a
cognitive landscape. Journal of Business Research 57, 787– 794.
Rosen, E. (2004). Kiat Pemasaran dari Mulut ke Mulut (Zulkifli). Jakarta: PT.
Elex Media Komputindo.
Sa‟uda, S., & Nyimas Sopiah. (2014). Penerapan Metode Wbqual dalam
Pengukuran Kualitas Layanan Website Perguruan Tinggi. Prosiding
SnaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan.
178
Santoso, S. (2011). Structural Equation Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi
dengan AMOS 18. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Kompas
Gramedia.
Savitri , A. N., & Y.N. Kerti. (2012). E-service Quality Terhadap Kepuasan dan
Loyalitas Pelanggan dalam Penggunaan Internet Banking. Jurnal
Keuangan dan Perbankan, 16.
Shia, B. C., Mingchih Chen, & Agus David Ramadhan. (2016). Measuring
Customer Satisfaction toward Localization Website by WebQual and
Importance Performance Analysis (Case Study on AliexPress Site in
Indonesia). American Journal of Industrial and Business Management,
117-128.
Shia, B. C., Mingchih Chen, Agus David Ramdansyah, & Shuyan Wang. (2016).
Measuring Customer Satisfaction toward Localization Website by
WebQual and Importance Performance Analysis (Case Study on
AliexPress Site in Indonesia). American Journal of Industrial and
Business Management, 117-128.
Siakad. (2017). Sistem Informasi Akademik. Retrieved Desember 12, 2017, from
Siakad.net: http://www.siakad.net/
Sibyan, H., W.A., B. S., & Sofyan, A. F. (2016). Pengukuran Kualitas Layanan
Website Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNSIQ Wonosobo. PPKM
III, 174-184.
179
Sinha, R., Hearst, M., & Ivory, M. (2001). Content or Graphics?: an empirical
analysis of criteria for award-winning website. Proceeding of the
Conference on Human Factors & the Web.
Subiyakto, A., Abd. Rahman Ahlan, Mira Kartiwi, & Husni Teja Sukmana.
(2015). Measurement of Information System Project Success Based on
Perceptions of the Internal Stakeholders. International Journal of
Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol. 5, No. 2, 271-279.
Subiyakto, A., Abd. Rahman Ahlan, Mira Kartiwi, & Syopiansyah Jaya Putra.
(2016). The User Satisfaction Perspectives of the Information System
Projects. Indonesian Journal of Electrical Engineering and Computer
Science, 215-223.
Subiyakto, A., Abd. Rahman Ahlan, Mira Kartiwi, Syopiansyah Jaya Putra, &
Yusuf Durachman. (Vol. 4, No. 1). The User Satisfaction Perspectives of
the Information System Projects. ndonesian Journal of Electrical
Engineering and Computer Science, 215-223.
180
Susanto, A., Younghoon Chang, & Youngwook Ha. (2016). Determinants of
continuance intention to use the smartphone banking services. Industrial
Management & Data Systems, Vol. 116 Iss 3, 508 - 525.
Tonta, Y., & Irem Soydal. (2010). Performance Evaluation of Web Information
System. IMCW 2010, CCIS 96, 175-188.
Tsai, I.-C., & Chung-Han Yeh. (2015). Integrating SERVQUAL and Importance-
Performance Analysis for Assessing Smart Campus Service Quality; A
Case Study of an English Training Programme in Vietnam. IEEE 15th
International Conference on Advanced Learning Technologies.
Wicaksono, B. L., Adhi Susanto, & Wang Wahyu Winarno. (2012). Evaluasi
Kualitas Layanan Website Pusdiklat BPK RI Menggunakan Metode
Webqual Modifikasi dan Importance Performance Analysis. Media
Ekonomi & Teknologi Informasi Vol. 19 No. 1, 21-34.
Yan, P., & J. Guo. (2010). The research of Web usability design. In Computer and
Automation Engineering (ICCAE), 480-483.
181