Anda di halaman 1dari 192

SKRIPSI

PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI

MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION

STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Disusun Oleh:

ROSALINA

1112093000008

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1438 H
SKRIPSI

PENGUJIAN KEPUASAN SISTEM INFORMASI

MENGGUNAKAN END-USER COMPUTING SATISFACTION

STUDI KASUS : SISTEM INFORMASI AKADEMIK

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

ROSALINA
1112093000008

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017 M / 1438 H

i
i
ii
iii
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR –

BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 2 Agustus 2017

ROSALINA
1112093000008

iv
ABSTRAK
Rosalina – 1112093000008, Pengujian Kepuasan Sistem Informasi Menggunakan
End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi Akademik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah bimbingan Dr. Syopiansyah Jaya Putra,
M.Sis dan A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom.

Kepuasan pengguna merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi


keberhasilan penerapan sistem informasi termasuk sistem informasi akademik
yang ada di sebuah perguruan tinggi. Academic Information System (AIS) sebagai
sistem administrasi akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta belum pernah
dievaluasi berdasarkan faktor kepuasan penggunanya sehingga dimungkinkan
masih ditemukan beberapa masalah pada sistem yang berjalan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui status kepuasan pengguna akhir dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan mereka terhadap AIS. Penelitian kuantitatif ini
dilakukan berdasarkan model End-User Computing Satisfaction (EUCS). Populasi
dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif dan karyawan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dari populasi tersebut terpilih sebanyak 230 responden
untuk menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dan insidental sampling. Proses
analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.0.
Hasilnya, tingkat kepuasan pengguna akhir sistem saat ini berada pada tingkat
yang cukup puas. Secara inferensial, dari 11 hipotesis yang diuji, 3 diantaranya
ditolak dan 8 lainnya diterima. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna adalah content, content melalui ease of use, content melalui
timeliness, ease of use dan timeliness. Hasil penelitian ini merekomendasi kepada
PUSTIPANDA sebagai pihak yang berwenang mengembangkan sistem bahwa
harus lebih fokus pada faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna akhir sistem seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, Kepuasan Pengguna, EUCS, PLS-


SEM, SmartPLS.

Bab I-V + 117 Halaman + xlviii Halaman + 14 Gambar + 17 Tabel + Daftar


Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (67, 1988-2017)

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat dan salam tidak lupa dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan

kita, Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk

kepada umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan

para sahabat yang dicintainya.

Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas

Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Pengujian Kepuasan Sistem Informasi

Menggunakan End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi

Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” akhirnya dapat diselesaikan dengan

yang diharapkan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan

dan hambatan yang dihadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain

sebagainya. Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak,

sehingga segala kesulitan tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak ternilai

secara pribadi dapat dipersembahkan kepada kedua orang tua, seluruh keluarga,

dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam menyukseskan harapan.

vi
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izinkan peneliti

menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Meinarini Catur Utami,

MT selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi.

3. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dosen Pembimbing I

dan Bapak A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing

II yang tidak pernah lelah dan bosan untuk membimbing, memotivasi, dan

mengingatkan peneliti untuk segeran menyelesaikan skripsi ini. Peneliti

mengucapkan banyak terima kasih untuk waktu, tenaga, dukungan, arahan,

saran, kritik yang membangun agar skripsi ini dapat diselesaikan dengan

baik.

4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan

ilmu kepada peneliti selama perkuliahan.

5. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membantu

peneliti selama perkuliahan terutama dalam menyelesaikan administrasi

yang berkaitan dengan skripsi.

6. Bapak Nasrul Hakiem, Phd selaku kepala Pustipanda UIN Jakarta yang

telah menerima dan mengizinkan peneliti untuk melakukan riset di instansi

yang beliau pimpin dan Bapak Dudung, selaku pembimbing lapangan

vii
yang telah memberikan masukan dan saran kepada peneliti selama proses

penyusunan skripsi, serta kepada seluruh staf Pustipanda yang telah

banyak membantu peneliti.

7. Seluruh staf kepegawaian dan akademik pusat UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah membantu peneliti dalam memperoleh data-data yang

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Kedua orang tua peneliti, Hj. Rosnelly dan H. Maidir Harun yang selalu

memberikan semangat, nasihat, motivasi, kasih sayang yang melimpah,

dan doa yang tiada henti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini,

serta abang-abang serta kakak-kakakku yang selalu memberikan semangat,

motivasi, dan doa agar dapat menjadi kebanggan dalam keluarga.

9. Keluarga Besar Sistem Informasi 2012 khususnya untuk Ega, Irma, Ica,

Anita, Dinnan, Tasya, Yuni, Windy, serta teman laki-laki lainnya yang

sudah peneliti anggap sebagai keluarga, thanks for everything guys!

Terimakasih untuk bantuan, dukungan, semangat, dan doanya yang

menjadi motivasi peneliti dalam menyelesaikan laporan ini.

10. Seluruh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2010-2016

yang pernah berinteraksi dan bekerjasama dengan penulisa dalam urusan

perkuliahan.

11. Seluruh teman-teman PSM UIN Jakarta khususnya keluargaku Propizio,

dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas

pengalaman, ilmu, kesempatan, dan kebersamaan yang sangat luar biasa

selama ini.

viii
12. Teman-teman yang telah membantu menyebar dan mengisi kuesioner

penelitian. Semoga Allah membalas perbuatan baik kalian. Amin.

13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi sedikitpun rasa terima kasih peneliti yang telah membantu

hingga terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, peneliti berterima kasih

dan berdoa kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan sebagai

amal kebajikan dan bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di

akhirat kelak. Dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Akhir kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka

dari itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bisa disampaikan melalui

email ke nana.rosalina12@mhs.uinjkt.ac.id.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 2 Agustus 2017

Rosalina
1112093000008

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan .......................................................................................... 1

1.2 Latar Belakang ...................................................................................... 1

1.3 Perumusan Masalah ............................................................................... 4

1.4 Tujuan dan Sasaran ............................................................................... 5

1.5 Model Penelitian .................................................................................... 6

1.6 Pertanyaan Penelitian ............................................................................ 9

1.7 Ruang Lingkup dan Batasan ................................................................ 10

1.8 Metodologi Penelitian ......................................................................... 11

1.9 Manfaat Penelitian ............................................................................... 12

1.10 Sistematika Penulisan .......................................................................... 13

x
1.11 Ringkasan ........................................................................................... 15

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan ....................................................................................... 16

2.2 Sistem Informasi Akademik ................................................................. 16

2.2.1 Defisini Sistem Informasi ........................................................... 16

2.2.2 Definisi Sistem Informasi Akademik .......................................... 17

2.2.3 AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta .......................................... 17

2.3 Pengujian Kepuasan Sistem Informasi .................................................. 20

2.3.1 Definisi Pengujian Kepuasan ...................................................... 20

2.3.2 Definisi Pengujian Kepuasan Sistem Informasi ........................... 20

2.3.3 End-User Computing Satisfaction ............................................... 21

2.4 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi ........................................... 23

2.4.1 Keamanan Komputer .................................................................. 24

2.5 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi ......................... 27

2.5.1 Pengelompokkan Data ............................................................ 27

2.5.2 Jenis-jenis Penelitian ................................................................ 28

2.5.3 Skala Likert ............................................................................. 30

2.5.4 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 31

2.5.5 Populasi dan Teknik Sampling ................................................. 33

2.5.6 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling)39

2.6 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian .................................. 44

2.6.1 Pengembangan Model Penelitian ............................................. 44

xi
2.6.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian ......................................... 49

2.7 Penelitian Sebelumnya ....................................................................... 55

2.8 Ringkasan .......................................................................................... 57

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan ........................................................................................ 63

3.2 Pendekatan dan Strategi Penelitian ...................................................... 63

3.3 Prosedur Penelitian .............................................................................. 64

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................ 65

3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................. 67

3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data .................................................... 70

3.7 Analisa Data dan Interpretasi Hasilnya ................................................ 71

3.8 Ringkasan ........................................................................................... 72

BAB IV : HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI

4.1 Pendahuluan ........................................................................................ 73

4.2 Hasil Analisis ...................................................................................... 73

4.2.1 Hasil Analisis Demografi ......................................................... 73

4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model ............................................ 78

4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model .................................................. 85

4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis ................................................ 93

4.3.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Data Demografis .......... 93

4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Pengukuran Model ....... 96

xii
4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktur Model ............ 97

4.4 Ringkasan ......................................................................................... 105

BAB V : KESIMPULAN

5.1 Pendahuluan ...................................................................................... 106

5.2 Kesimpulan ....................................................................................... 106

5.3 Saran ................................................................................................. 110

5.4 Ringkasan ......................................................................................... 112

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 113

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model EUCS yang dikembangkan .................................................... 8

Gambar 2.1 Tampilan AIS UIN Jakarta ............................................................. 19

Gambar 2.2 Model EUCS ................................................................................. 21

Gambar 2.3 Model EUCS yang dikembangkan ................................................. 48

Gambar 2.4 Model Penelitian dan indikatornya ................................................. 54

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian ........................................................................ 65

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden ............................... 74

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Status Pekerjaan Responden ........................... 75

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden ..................................... 76

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Peranan Sistem bagi Responden ...................... 77

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Kepuasan Pengguna Sistem ............................ 78

Gambar 4.6 Hasil Analisis dengan SmartPLS .................................................... 84

Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient ...................................................... 89

Gambar 4.9 Hasil Analisis t-test ........................................................................ 90

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Daftar Konsep dan Teori yang digunakan ............................................ 8

Tabel 2.1 Indikator Variabel Content ................................................................ 50

Tabel 2.2 Indikator Variabel Accuracy .............................................................. 50

Tabel 2.3 Indikator Variabel Format ................................................................. 51

Tabel 2.4 Indikator Variabel Ease of use ........................................................... 52

Tabel 2.5 Indikator Variabel Timeliness ............................................................ 53

Tabel 2.6 Indikator Variabel Security ................................................................ 53

Tabel 2.7 Indikator Variabel End-user Satisfaction ........................................... 54

Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu .................................................... 55

Tabel 2.9 Daftar Hipotesis Penelit ian ................................................................ 58

Tabel 2.10 Referensi Indikator .......................................................................... 59

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 64

Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian .......................................... 69

Tabel 3.3 Data Kuesioner yang terkumpul.......................................................... 71

Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model ...................................................... 82

Tabel 4.2 Discriminant Validity ........................................................................ 84

Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktur Model ............................................................ 91

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner ..................................................................................... xvii

Lampiran 2 Hasil Pengujian Awal .................................................................... xxi

Lampiran 3 Data Mahasiswa Aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ................ xxx

Lampiran 4 Data Karyawan Administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ..... xxxi

Lampiran 5 Data 230 Responden .................................................................. xxxii

Lampiran 6 Surat-surat Pendukung Penelitian ................................................. xlix

xvi
xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Bab ini memaparkan tentang gambaran umum pelaksanaan penelitian yang

meliputi : latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan sasaran, model

penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan batasan, metodologi

penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan laporannya. Selanjutnya,

sub-sub bab tersebut akan dipaparkan secara berurutan dan bab ini akan diakhiri

dengan ringkasan bab.

1.2 Latar Belakang

Teknologi Informasi (TI) semakin berkembang pesat pada zaman sekarang, ini

terbukti dengan adanya penggunaan komputer sebagai sarana pendukung kegiatan

manusia di berbagai bidang, termasuk dalam sektor pendidikan tinggi (Marcelino

et al., 2016). Perkembangan teknologi juga memacu setiap lembaga pendidikan di

negara berkembang seperti Indonesia untuk membangun sebuah website sebagai

pusat informasi dan sarana komunikasi (Sutanto et al., 2014). Tidak hanya sebuah

website, dalam upaya menerapkan teknologi tersebut lembaga pendidikan di

Indonesia juga membangun sebuah sistem informasi perguruan tinggi untuk

mendukung setiap kegiatan mahasiswa, dosen, dan karyawan lainnya (Suzanto &

Sidharta, 2015).

1
Setelah menerapkan sebuah sistem informasi, menjadi hal yang penting

bagi suatu perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem

informasi tersebut. Salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan

penerapan suatu sistem informasi adalah kepuasan pengguna akhir sistemnya

(Subiyakto et al., 2016) . Pernyataan McLedd (1996) menjelaskan bahwa untuk

mengukur kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui

bagaimana kepuasan pengguna sebagai umpan balik dalam rangka

mengembangkan sistem informasi tersebut. Hal ini dipertegas melalui studi

pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti bahwa telah ditemukan beberapa

penelitian terkait kepuasan pengguna yaitu seperti yang dilakukan oleh Rasman

(2012), Pratama (2012), Marlindawati (2014), dan Setiawan (2016).

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah

satu lembaga pendidikan di Indonesia yang berkomitmen untuk mengembangkan

diri menjadi universitas kelas dunia (world-class university) juga turut serta dalam

menerapkan perkembangan TI di sektor pendidikan. Salah satunya dengan

membangun sebuah sistem informasi akademik sebagai sub-bagian dari sistem

informasi perguruan tinggi yang pengelolaan dan pengembangannya dibawah

tanggungjawab Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Bagian ini merupakan salah satu unit pelayanan terpadu yang memiliki

tugas utama diantaranya sebagai pelaksana pengembangan dan pemeliharaan

sistem informasi. Pendirian Pustipanda ini bertujuan untuk mengakselerasi

pemanfataan teknologi informasi untuk mendukung visi UIN Syarif Hidayatullah

2
Jakarta menjadi world-class university. Salah satu sistem yang saat ini menjadi

tanggungjawab PUSTIPANDA adalah Academic Information System (AIS).

Sistem ini merupakan sistem administrasi akademik yang sudah

dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dalam hal ini

dilaksanakan oleh PUSTIPANDA sebagai leading sector-nya (Caesarwanty

2016). Berdasarkan pengamatan peneliti, sistem ini meliputi alur perkuliahan,

seperti pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengambilan Kartu Hasil Studi

(KHS), penjadwalan kuliah, validasi dosen penasehat akademik, informasi

beasiswa, informasi pembayaran kuliah, KKN, dan lain-lainnya hingga

pendaftaran wisuda.

Secara praktis melalui studi pendahuluan, peneliti menemukan bahwa

sampai saat ini AIS belum pernah dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan persepsi

penggunanya. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Caesarwanty (2016)

menyebutkan bahwa AIS pernah dievaluasi berdasarkan faktor penerimaan

pengguna dengan pendekatan Technology Acceptance Model. Oleh karena itu

sampai saat ini belum ada laporan yang dapat menggambarkan seberapa besar

kepuasan pengguna saat menggunakan sistem. Selain itu, sejak

pengimplementasiannya pada tahun 2010, masih ditermukan beberapa masalah

pada AIS seperti kesalahan nilai yang di-input, beberapa fungsi yang belum

berjalan maksimal, informasi-informasi yang ada jarang diperbaharui, server-nya

yang terkadang down sehingga sistem tidak bisa diakses, dan lain-lain. Masalah-

masalah yang terjadi bisa saja akibat dari AIS yang belum pernah dievaluasi

faktor kepuasan berdasarakan persepsi pengguna akhirnya. Ini mengakibatkan

3
sistem belum memenuhi kebutuhan dan harapan si pengguna akhir sehingga

cenderung membuat pengguna merasa kurang puas saat menggunakannya.

Di sisi lain, PUSTIPANDA memiliki sasaran mutu yang salah satunya

adalah “membuat sistem Information and Communication Technology (ICT) yang

berorientasi kepada kebutuhan stakeholder dan shareholder UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.” Ini berarti bahwa memenuhi kebutuhan pengguna

merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh PUSTIPANDA yang

nantinya akan berujung pada kepuasan pengguna.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dari itu peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengujian Kepuasan Sistem Informasi

menggunakan End-User Computing Satisfaction Studi Kasus : Sistem Informasi

Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Harapannya hasil penelitian ini

dapat menjadi masukan/rekomendasi bagi pengelola sistem informasi akademik

saat mengambil keputusan dalam perencanaan pengembangan AIS agar dapat

meningkatkan kepuasan pengguna sehingga tercapai tingkat keberhasilan sistem

informasi tersebut.

1.3 Perumusan Masalah

Penerapan TI di perguruan tinggi merupakan suatu hal yang tidak bisa dipungkiri

lagi keadaannya, salah satu contohnya adalah peranan sistem informasi akademik

yang membantu bidang administrasi dan akademik mahasiswa. Sama halnya

dengan Sistem Informasi Akademik yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sistem ini juga memiliki peranan penting dalam bidang administrasi dan akademik

4
bagi mahasiswa, dosen, dan karyawan lainnya. Penerapan teknologi ini juga

sejalan dengan upaya untuk mendukung visi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

menjadi world-class university. Tapi secara praktis, hasil pengamatan peneliti

menemukan bahwa sistem ini belum diketahui tingkat keberhasilan penerapannya

berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhirnya. Disisi lain, masih terdapat

beberapa masalah pada AIS. Ini bisa terjadi akibat dari sistem yang belum pernah

dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan persepsi kepuasan pengguna akhir

sistemnya sehingga pengguna merasa belum puas saat menggunakannya. Hal

tersebut menjadi menarik untuk diteliti. Harapannya, temuan dari penelitian ini

dapat memaparkan tingkat kepuasan pengguna AIS UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan menunjukkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi tingkat

kepuasan AIS berdasarkan perspektif pengguna akhir sehingga bisa menjadi

masukan kepada pihak pengelola AIS untuk rencana pengembangan sistem di

masa yang akan datang.

1.4 Tujuan dan Sasaran

1.4.1 Tujuan

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang sudah dipaparkan

sebelumnya, penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan, yaitu untuk :

a. Mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

b. Menguji faktor-faktor apa yang mempengaruhi kepuasan

pengguna akhir AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5
1.4.2 Sasaran

Mengacu pada tujuan penelitian di atas, maka sasaran pelaksanaan penelitian ini

adalah untuk :

a. Mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta berdasarkan persepsi mahasiswa dan

karyawan.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna

akhir AIS UIN Syarif Hidayatullah berdasarkan model End-User

Computing Satisfaction yang dikembangkan.

1.5 Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan model yang diadopsi dan dimodifikasi dari model

yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988). Model ini digunakan untuk

mengukur kepuasan pengguna akhir sistem. Model ini terdiri dari 6 variabel yaitu

variabel Content (CON), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of Use (EOU),

Timeliness (TIM), dan End-User Satisfaction (EUS).

Selanjutnya, Belout dan Gauvreau (2004) menyatakan bahwa sebagian

besar model penelitian (dalam penelitian sosial) dikembangkan menggunakan

teori sebelumnya bukan dari bukti empiris. Berdasarkan penjelasan tersebut

peneliti menggunakan asumsi tentang model logika pemrograman komputer

menurut Davis (1998) dan Kellogg (2004), dan kerangka kerja pengklasifikasian

proyek menurut McLeod & MacDonell (2011) dalam pengembangan model

6
penelitian ini, seperti yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya (Subiyakto dan

Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; dan Subiyakto et al., 2016).

Selanjutnya dengan mempertimbangkan peran pentingnya faktor

keamanan seperti yang dijelaskan Sathye (1999) dan Susanto et al. (2013) bahwa

keamanan merupakan suatu isu yang penting bagi kepuasan nasabah dalam

layanan internet banking, dan juga menganggap keamanan dan privasi sebagai

penghalang utama dalam pengadopsian teknologi informasi. Lebih lanjut Paryati

(2008) juga menjelaskan bahwa keamanan sebuah informasi merupakan suatu hal

yang harus diperhatikan. Hal tersebut menjadi penting karena jika sebuah

informasi dapat diakses oleh orang yang tidak bertanggungjawab, maka

keakuratan informasi tersebut diragukan, bahkan akan menjadi sebuah informasi

yang menyesatkan. Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk mekanisme

yang harus dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan agar sistem tersebut

terhindar dari segala ancaman yang membahayakan keamanan data informasi dan

keamanan pelaku sistem (ISO, 2008).

Berdasarkan penjelasan tersebut maka peneliti berasumsi bahwa tingkat

keamanan juga akan berperan penting dalam mempengaruhi kepuasan pengguna

akhir sistem informasi akademik sehingga menjadikan security (SEC) sebagai

salah satu variabel dalam model ini. Gambar 1.1 memperlihatkan model EUCS

yang dikembangkan.

Secara ringkas, model ini dikembangkan dengan mengadopsi,

menyesuaikan, dan menggabungkan empat teori/model, meliputi: model evaluasi

sistem EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988), teori pemrosesan informasi (Davis,

7
1998 dan Kellogg 2004), teori security (Sathye, 1999), dan kerangka kerja

pengklasifikasian proyek (McLeod & MacDonell, 2011).

Tabel 1.1 Daftar konsep dan teori yang digunakan

Konsep/teori Referensi

Model evaluasi sistem EUCS Doll and Torkzadeh (1988)

Teori pemrorsesan informasi Davis (1998), Kellogg (2004)

Keamanan Sathye (1999)

Konsep lingkungan proyek McLeod & MacDonnel (2011)

Gambar 1.1 Model EUCS yang dikembangkan


(Diadopsi dari Doll and Torkzadeh, 1988)

8
1.6 Pertanyaan Penelitian

Mengacu pada tujuan dan sasaran penelitian, maka dua pertanyaan utama dalam

penelitian ini adalah :

Q.1 Bagaimana memahami status kepuasan pengguna akhir AIS

berdasarkan persepsi mahasiswa dan karyawan?

Q.2 Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna

akhir AIS?

Berikut adalah pertanyaan penelitian terkait faktor-faktor yang

mempengaruhi kepuasan pengguna akhir AIS di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang dikembangkan sesuai dengan model penelitian yang sudah diajukan :

Q2.1. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC?

Q2.2. Apakah ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Q2.3. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR?

Q2.4. Apakah FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Q2.5. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Q2.6. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU?

Q2.7. Apakah EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Q2.8. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM?

Q2.9. Apakah TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Q2.10. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC?

Q2.11. Apakah SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

9
1.7 Ruang Lingkup dan Batasan

Ruang lingkup dan batasan pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Penelitian ini dilakukan terhadap AIS UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dikelola oleh PUSTIPANDA dan Akademik Pusat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada pertengahan tahun 2016

sampai Juni 2017 yang mana respondennya adalah pengguna AIS

yang berstatus mahasiswa aktif dan karyawan administrasi di UIN

Syarif Hidayatullah.

b. Secara teori, penelitian ini menggunakan 6 variabel dari model

EUCS yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988) dan

dilengkapi dengan variabel security untuk mengukur kepuasan

pengguna akhir sistem, mengingat pentingnya faktor keamanan

seperti yang sudah disebutkan oleh Sathye (1999), Susanto et al.

(2013), dan Paryati (2008).

c. Secara metodologi, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif

(Creswell, 2013) dengan teknik pengambilan sampel yaitu

stratified purpose sampling (Ritchie, 2013). Purposive sampling

untuk tahap pertama dan insidental sampling untuk tahap kedua

(Hadi, 2016). Analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM

dengan SmartPLS versi 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et

al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015).

10
1.8 Metodologi Penelitian

Secara umum, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif (Creswell, 2013).

Pada penelitian ini akan dikembangkan model penelitian sebagai sumber rumusan

sejumlah hipotesis. Hipotesis ini kemudian diuji menggunakan data yang telah

dikumpulkan dari kuesioner (Sugiyono, 2013). Kuesioner dirancang dalam bentuk

pernyataan yang sejalan dengan pendekatan dan strategi penelitian yang

selanjutnya disebarkan kepada responden yang telah ditargetkan.

Selanjutnya, pengujian awal sudah dilakukan untuk mengukur tingkat

validitas kuesioner tersebut khususnya bagaimana calon responden mengerti isi

pernyataan-pernyataan penelitian. Empat karyawan dan dua puluh enam

mahasiswa aktif strata satu dilibatkan dalam pengujian awal ini (Subiyakto et al.,

2017). Responden pada penelitian ini adalah pengguna AIS yang berstatus

mahasiswa aktif dan karyawan administrasi di UIN Syarif Hidayatullah, ini

dilakukan terkait dengan upaya untuk menjamin tingkat keberhasilan penelitian

yang berhubungan dengan ketersediaan sumber daya pada penelitian dan

kemudahan dalam mendapatkan data. Menurut data yang diperoleh peneliti,

populasinya mencapai 24.366 orang. Hal ini sukar untuk dijangkau sehingga

teknik pengambilan sampel akan diterapkan untuk mendapatkan sampel yang bisa

mewakili populasi ini. Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified

purpose sampling (Ritchie, 2013). Tahap pertama dilakukan untuk memilih

bagian dari populasi, dimana kriteria yang dipilih adalah yang memiliki

pengalaman dalam menggunakan sistem (purposive sampling), selanjutnya pada

tahap kedua pengambilan sampel dilakukan secara aksidental artinya pemilihan

11
anggota sampelnya dilakukan terhadap responden yang kebetulan dijumpai/ada

(insidental sampling) (Hadi, 2016).

Kuesioner disebarkan secara langsung dan tidak langsung kepada

responden. Penyebaran secara langsung dilakukan oleh peneliti untuk mencari

responden yang tepat melalui tatap muka. Sedangkan, penyebaran secara tidak

langsung dilakukan oleh peneliti dengan menyebarkan link melalui media sosial

dengan bantuan fitur google forms untuk pengisiannya. Setelah itu, semua

kuesioner yang terkumpul akan disaring dan diklasifikasikan menggunakan

perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel. Berdasarkan pengumpulan data

tersebut diperoleh sebanyak 230 data yang valid untuk digunakan. Proses analisis

data secara kuantitatif menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS

versi 3.0 (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;

Wong, 2013; Ringle, 2015), selanjutnya interpretasi dilakukan berdasarkan hasil

analisis tersebut. Terakhir, kesimpulan-kesimpulan dibuat sesuai dengan

pertanyaan penelitian yang telah diajukan dan didiskusikan berdasarkan batasan

penelitian.

1.9 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengusulkan model

kepuasan pengguna akhir baru dengan penambahan variabel

keamanan pada model sebelumnya, seperti yang dijelaskan Belout

dan Gauvreau (2004) bahwa sebagian besar model penelitian

12
dikembangkan menggunakan teori sebelumnya. Dan penelitian ini

diharapkan juga dapat menjadi alternatif bagi peneliti selanjutnya

atau berbagai pihak dalam memahami kepuasan pengguna sistem.

b. Secara metodologi, penelitian ini diharapkan dapat mendorong

pemanfaatan metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi di

Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang berdasarkan pengamatan peneliti jumlahnya masih terbatas.

c. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi pihak terkait dalam rencana pengembangan

sistem berikutnya.

1.10 Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini terbagi dalam lima bab yang meliputi pendahuluan, kajian

pustaka, metodologi penelitian, hasil analisis dan interpretasi, dan penutup.

Berikut penjelasan singkat terkait kelima bab tersebut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan

dan sasaran, model penelitian, pertanyaan penelitian, ruang lingkup dan

batasan, metodologi penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan laporan hasil penelitian.

13
Bab II Kajian Pustaka

Bab ini menjelaskan teori-teori terkait landasan pelaksanaan penelitian,

meliputi teori kepuasan sistem informasi, sistem informasi akademik, AIS

(Academic Information System) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, model

End-User Computing Satisfaction, teori model evaluasi sistem lainnya,

metode pengumpulan data, populasi, teknik sampling, PLS-SEM,

pengembangan model penelitian dan hipotesisnya.

Bab III Metodologi Penelitian

Bab ini memaparkan secara metode proses pelaksanaan penelitian,

mencakup penjelasan-penjelasan tentang pendekatan, prosedur, populasi

dan sampel, instrumen, pengumpulan dan pemrosesan data, serta analisis

data.

Bab IV Hasil Analisisdan Interpretasi

Bab ini memaparkan analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi

hasil penelitian. Analisis data utamanya dilakukan menggunakan metode

PLS-SEM dengan perangkat lunak SmartPLS meliputi analisis

pengukuran model (model measurement analysis) dan struktur model

(structural model). Selanjutnya, interpretasi dan diskusi dilakukan dengan

merujuk kepada basis teori sebelumnya, memperhatikan dan menimbang

pelaksanaan penelitian secara praktis di lapangan.

14
Bab V Penutup

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran atas hasil pelaksanaan

penelitian terutama terkait dengan aspek penggunaan dan kelanjutan bagi

kajian selanjutnya.

1.11 Ringkasan

Sistem Informasi Akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mempunyai

peranan penting dalam kegiatan administrasi dan akademik mahasiswa. Sistem

informasi akademik belum pernah dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan

persepsi pengguna akhirnya sedangkan kepuasan pengguna merupakan salah satu

faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan penerapan suatu sistem

informasi, di sisi lain masih ditemukan beberapa masalah dalam sistem. Ini

menjadi fakta menarik dalam melakukan penelitian ini untuk mengetahui status

kepuasan pengguna dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

kepuasan pengguna akhir. Penelitian ini menggunakan model End-User

Computing Satisfaction yang dikembangkan dan dilakukan dengan metode

kuantitatif terhadap pengguna AIS (mahasiswa dan karyawan).

15
16
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan pelaksanaan

penelitian seperti teori pengujian kepuasan sistem informasi, teori sistem

informasi akademik, Academic Information System UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, teori end-user computing satisfaction, metode pengumpulan data,

populasi dan teknik sampling, PLS-SEM, pengembangan model dan hipotesis

penelitian, dan teori-teori lain yang terkait. Selanjutnya, teori-teori tersebut akan

dijelaskan dalam bab ini secara berurutan dan diakhiri dengan ringkasan.

2.2 Sistem Informasi Akademik

2.2.1 Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan (Hutahaean, 2015).

Menurut pandangan Hall (2001) seperti yang dimuat dalam Buku

Pengenalan Sistem Informasi oleh Kadir (2014), sistem informasi adalah sebuah

rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi

informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. Sebuah sistem informasi adalah

16
sistem buatan manusia yang berisi himpunan terintegrasi dari komponen-

komponen manual dan komponen-komponen terkomputerisasi yang bertujuan

untuk mengumpulkan data, memproses data, dan menghasilkan informasi untuk

pemakai (Sidharta, 1995).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem

yang dapat mengolah data menggunakan berbagai sumber daya menjadi informasi

yang bermanfaat bagi penggunanya.

2.2.2 Definisi Sistem Informasi Akademik

Akademis secara bahasa berasal dari kata akademi yang berarti lembaga

pendidikan tinggi setingkat universitas, institut, atau sekolah tinggi. Akademis

adalah kata sifat yang menunjukkan sesuatu yang bersifat ilmiah dan berhubungan

dengan ilmu pengetahuan. Sesuatu yang berdasarkan teori-teori yang telah diuji

kebenarannya dan bersifat objektif.

Sutabri (2012) menyatakan bahwa sistem informasi akademik merupakan

kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan yaitu mengolah data

menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna informasi sehubungan dengan

kegiatan akademik.

2.2.3 AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal dengan istilah

PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu unit pelayanan

17
terpadu yang memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas

Digital Kelas Dunia untuk mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan

Keindonesiaan”.

Cikal bakal pendirian PUSTIPANDA dimulai tahun 2000. Pada tahun

tersebut dibentuk bagian baru di bawah Biro Perencanaan dan Keuangan yaitu

bagian Sistem Informasi dengan satu sub bagian Sistem Informasi. Pada masa ini

fokus kerja dari bagian Sistem Informasi adalah pada layanan data akademik,

yaitu memproses data nilai yang tadinya manual dengan media kertas ke dalam

sebuah sistem komputer.

Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta (seperti yang disebutkan dalam Keputusan Presiden

RI nomor 31 pada tahun 2002) maka terjadi perubahan pula pada struktur

organisasi bagian Sistem Informasi. Untuk merespon kebutuhan UIN akan

pemanfaatan sistem dan teknologi informasi yang lebih baik dalam menghadapi

persaingan global, pada tahun 2003 di bagian Sistem Informasi dibentuk sub-sub

bagian yang lebih spesifik yaitu Hubungan Masyarakat, Pengembangan Sistem,

dan Pengolahan Data. Pada sub bagian Pengembangan Sistem inilah yang

bertanggung jawab dalam implementasi pemanfaatan teknologi informasi dengan

mulai dikembangkan sebuah sistem komputerisasi akademik yang lebih integratif

yang menangani seluruh administrasi secara menyeluruh yaitu yang disebut

SIMPERTI (Sistem Informasi Perguruan Tinggi). Namun seiring berjalannya

waktu ditemukan bahwa SIMPERTI ternyata belum berjalan secara optimal

18
sehingga sejak tahun 2010 SIMPERTI digantikan dengan Academic Information

System (AIS) hingga saat sekarang.

Academic Information System (AIS) adalah sistem administrasi akademik

yang dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini

dilaksanakan oleh Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai

leading sector-nya. Sistem ini sudah meliputi alur perkuliahan, di antaranya:

pengambilan KRS, validasi dosen Penasihat Akademik (PA), penilaian, sampai

dengan wisuda. Dalam format laporannya AIS menggunakan fasilitas barcode

sebagai alat validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua stakeholder

(mahasiswa, dosen, dan lain-lain). AIS dikembangkan dengan menggunakan Java

sebagai bahasa programnya dan Postgress sebagai database. Framework yang

digunakan adalah ZKoss. AIS dapat diakses di alamat http://ais.uinjkt.ac.id.

Gambar 2.1 Tampilan AIS UIN Jakarta

19
2.3 Pengujian Kepuasan Sistem Informasi

2.3.1 Definisi Pengujian Kepuasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengujian secara umum adalah suatu

proses percobaan untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenan, kecakapan,

ketahanan, dan sebagainya). Pengujian/testing adalah the activity of giving

someone or something an examination, or of checking something to find out if it

works (Macmillan Dictionary).

Definisi Kepuasan menurut Kotler dalam Abdurrahman dan Prasetyo

(2016) adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau

hasil dengan harapannya. Kepuasan dapat dilihat dari kesesuaian harapan dengan

apa yang didapat dari suatu pelayanan. Kata kepuasan atau satisfaction berasal

dari bahasa latin “satis” (artinya cukup baik, memadai) dan “facio” (artinya

melakukan atau membuat), sehingga secara sederhana dapat diartikan sebagai

‘upaya pemenuhan sesuatu’ (Tjitptono, 2000).

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengujian kepuasan adalah

suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui keberhasilan sesuatu hal melalui

tingkat perasaan seseorang dengan membandingkan hasil dan harapannya.

2.3.2 Definisi Pengujian Kepuasan Sistem Informasi

Pengujian kepuasan sistem informasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk

mengetahui keberhasilan suatu sistem informasi melalui tingkat kepuasan

pengguna (user) saat menggunakan sistem dengan membandingkan kinerja sistem

dan harapan pengguna.

20
2.3.3 End-User Computing Satisfaction (EUCS)

End-User Computing Satisfaction merupakan evaluasi secara keseluruhan atas

sistem informasi yang digunakan oleh pengguna sistem sehubungan dengan

pengalaman penggunaan sistem informasi tersebut. Pengalaman penggunaan

sistem informasi tersebut diukur untuk mengetahui apakah sistem informasi yang

digunakan efektif dan sesuai dengan yang diinginkan (Chin & Lee, 2000).

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh pada

tahun 1998. Model ini menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir

terhadap aspek teknologi dengan menilai konten, keakuratan, format,

ketepatwaktuan, dan kemudahan penggunaan dari sistem.

EUCS merupakan metode untuk mengukur tingkat kepuasan dari

pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara harapan dan

kenyataan dari sebuah sistem informasi. (Pratama et al., 2012).

Gambar 2.2 Model EUCS (Doll dan Torkzadeh, 1988)

21
Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi ukuran dengan metode EUCS

menurut Doll & Torkzadeh (1998) :

1. Dimensi Content adalah dimensi untuk mengukur kepuasan

pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu sistem. Isi/konten

dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang digunakan oleh

pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh sistem.

Content juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi

yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul

dan informatif sistem maka tingkat kepuasan dari pengguna akan

semakin tinggi (Rasman, 2012).

2. Dimensi Accuracy adalah dimensi yang digunakan untuk mengukur

kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem

menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.

Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem

menghasilkan output yang salah ketika mengelola input dari

pengguna, selain itu dapat dilihat pula dari seberapa sering terjadi

error atau kesalahan dalam proses pengelolaan data (Setiawan,

2016).

3. Dimensi Format adalah dimensi untuk mengukur kepuasan

pengguna dari sisi tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut Rasman

(2012) dimensi format bertujuan untuk mengukur kepuasan

pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain antarmuka

sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem

22
apakah antarmuka dari sistem menarik dan apakah tampilan dari

sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem

sehinggan secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap

tingkat efektifitas dari pengguna.

4. Dimensi Ease of use adalah dimensi yang digunakan untuk

mengukur kepuasan dari sisi kemudahan pengguna atau user

friendly dalam menggunakan sistem seperti proses input data,

mengolah data, dan mencari informasi informasi yang dibutuhkan.

5. Dimensi Timeliness yaitu dimensi untuk mengukur kepuasan

pengguna dari sisi ketepatwaktuan sistem dalam menyajikan atau

menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Sistem yang tepat waktu dapat diaktegorikan sebagai sistem yang

real-time, berarti setiap permintaan atau input yang dilakukan oleh

pengguna akan langsung diproses dan output akan ditampilkan

secara tepat tanpa harus menunggu lama.

2.4 Faktor Keamanan dalam Sistem Informasi

Keamanan sistem informasi adalah segala bentuk mekanisme yang harus

dijalankan dalam sebuah sistem yang ditujukan agar sistem tersebut terhindar dari

segala ancaman yang membahayakan keamanan data informasi dan keamanan

pelaku sistem (ISO, 2008 dalam penelitian Siagian, 2017). Ancaman terhadap

keamanan sistem informasi dapat berupa kelalaian pengguna (user), virus, hacker,

23
serangan spyware, ancaman air, angin dan ancaman lain seperti kebakaran, petir,

dan lain sebagainya.

Paryati (2008) mengatakan keamanan sebuah sistem informasi merupakan

suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting karena jika sebuah

informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak atau tidak bertanggung

jawab, maka keakuratan informasi tersebut akan diragukan, bahkan akan menjadi

sebuah informasi yang menyesatkan.

Menurut Sathye (1999) dan Susanto (2013), keamanan merupakan suatu

isu yang penting bagi kepuasan nasabah dalam layanan internet banking serta

menganggap keamanan dan privasi sebagai penghalang utama dalam

pengadopsian teknologi informasi.

2.4.1 Keamanan Komputer

Keamanan komputer atau dalam Bahasa Inggris computer security atau dikenal

juga dengan sebutan cybersecurity adalah keamanan informasi yang diaplikasikan

kepada komputer dan jaringannya. Computer Security atau keamanan

komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah penipuan atau

mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah sistem yang berbasis informasi.

Keamanan komputer adalah suatu cabang teknologi yang dikenal dengan

nama keamanan informasi yang diterapkan pada komputer.

Sistem keamanan komputer merupakan sebuah upaya yang dilakukan

untuk mengamankan kinerja dan proses komputer. Penerapan computer security

dalam kehidupan sehari-hari berguna sebagai penjaga sumber daya sistem agar

24
tidak digunakan, modifikasi, interupsi, dan diganggu oleh orang yang tidak

berwenang. Keamanan bisa diindentifikasikan dalam masalah teknis, manajerial,

legalitas, dan politis. Computer security akan membahas 2 hal penting

yaitu ancaman/threats dan kelemahan sistem/vulnerabillity.

Pendekatan yang umum dilakukan untuk meningkatkan keamanan

komputer antara lain adalah dengan membatasi akses fisik terhadap komputer,

menerapkan mekanisme pada perangkat keras dan sistem operasi untuk keamanan

komputer, serta membuat strategi pemrograman untuk menghasilkan program

komputer yang dapat diandalkan.

Kebutuhan keamanan sistem komputer dapat dikategorikan mejadi aspek-

aspek sebagai berikut :

1) Privacy/confidentiality

Menurut Paryati (2008) dan Utami (2014) inti utama aspek

privacy/confidentiality adalah usaha untuk menjaga informasi dari

orang yang tidak berhak mengakses. Privacy lebih kearah data-data

yang sifatnya privat, sedangkan confidentiality biasanya

berhubungan dengan data yang diberikan ke pihak lain untuk

keperluan tertentu (misalnya sebagai bagian dari pendaftaran

sebuah servis) dan hanya diperbolehkan untuk keperluan tersebut.

2) Integrity

Aspek ini menekankan bahwa informasi tidak boleh diubah tanpa

seijin pemilik informasi. Adanya virus, trojan horse, atau pemakai

lain yang mengubah informasi tanpa ijin merupakan contoh

25
masalah yang harus dihadapi. Sebuah email dapat saja “ditangkap”

(intercept) di tengah jalan, diubah isinya (altered, tampered,

modified), kemudian diteruskan ke alamat yang dituju. Dengan kata

lain, integritas dari informasi sudah tidak terjaga. Penggunaan

enkripsi dan digital signature misalnya dapat mengatasi masalah

ini (Paryati, 2008; Utami, 2014).

3) Authentication

Aspek ini berhubungan dengan metode untuk menyatakan bahwa

informasi betul-betul asli, orang yang mengakses atau memberikan

informasi adalah betul-betul orang yang dimaksud, atau server

yang kita hubungi adalah betul-betul server yang asli (Utami,

2014).

4) Availability

Aspek availabitity atau ketersediaan berhubungan dengan

ketersediaan informasi ketika dibutuhkan. Sistem informasi yang

diserang atau dijebol dapat menghambat atau meniadakan akses ke

informasi (Paryati, 2008; Utami, 2014).

5) Nonrepudiation

Merupakan hal yang bersangkutan dengan si pengirim, si pengirim

tidak dapat mengelak bahwa dialah yang mengirim pesan/informasi

itu (Utami, 2014).

26
6) Access control

Pengaturan user id, aspek ini berhubungan dengan cara pengaturan

akses kepada informasi. Hal itu biasanya berhubungan dengan

masalah authentication dan juga privacy. Access control seringkali

dilakukan menggunakan kombinasi user id dan password atau

dengan menggunakan mekanisme lainnya (Utami, 2014).

2.5 Metode Kuantitatif dalam Penelitian Sistem Informasi

2.5.1 Pengelompokkan Data

Menurut Siregar (2013) secara garis besar pengelompokkan data dibagi ke dalam

beberapa kelompok, yaitu sebagai berikut :

1) Kelompok data menurut cara memperolehnya

a. Data Primer, adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh

peneliti dari sumber pertama atau tempat objek penelitian

dilakukan.

b. Data Sekunder, adalah data yang diterbitkan atau digunakan

oleh organisasi yang bukan pengolahnya.

2) Kelompok data menurut waktu pengumpulannya

a. Data Time Series, adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke

waktu pada satu objek dengan tujuan untuk menggambarkan

perkembangan dari objek tersebut.

27
b. Data Cross Section, adalah data yang dikumpulkan di satu

periode tertentu pada beberapa objek dengan tujuan untuk

menggambarkan keadaan.

3) Kelompok data menurut sifatnya

a. Data Kualitatif, adalah data yang berupa pendapat (pernyataan)

atau judgement sehingga tidak berupa angka, tetapi berupa

kata-kata atau kalimat.

b. Data Kuantitatif, adalah data yang berupa angka. Sesuai

dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis

dengan menggunakan teknik perhitungan statistik.

2.5.2 Jenis-jenis Penelitian

Menurut Direktorat Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

(2008), penelitian dapat dikategorikan menjadi 3 jenis, yaitu :

1) Penelitian berdasarkan fungsinya

a. Penelitian Dasar. Sebuah penelitian yang bertujuan

meningkatkan pemahaman dengan prinsip dan hukum ilmiah

yang dilakukan dengan cara mengembangkan konsep, prinsip,

dalil dari teori yang sudah ada. Penelitian ini bukanlah untuk

menemukan masalah atau solusi dari suatu peristiwa.

Melainkan hanya penemuan sebuah dasar yang nantinya dapat

dikembangkan lebih lanjut.

28
b. Penelitian Terapan. Tindak lanjut dari penelitian dasar. Inilah

penelitian menindaklanjuti, mengembangkan dan menerapkan

suatu data atau teori yang dihasilkan dari penelitian dasar.

c. Penelitian Evaluatif. Penelitian yang dilakukan untuk

mengukur sebuah teori atau data dengan cara membandingkan

dengan target dan pencapaian.

2) Penelitian berdasarkan pendekatannya

a. Penelitian Kuantitatif. Jenis penelitian yang bertujuan untuk

menolak atau mendukung sebuah teori. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan deret ukur matematis hingga

menemukan kesimpulan tertentu.

b. Penelitian Kualitatif. Penelitian yang dilakukan dengan cara

mendatangi langsung objek yang diteliti baik berupa orang

atau sebuah peristiwa.

3) Penelitian berdasarkan tujuannya

a. Penelitian Eksplorasi. Definisi yang paling mudah untuk

penelitian eksplorasi ialah jenis penelitian yang dilakukan

untuk mengenalkan suatu gagasan atau topik baru kepada

masyarakat luas, menjelaskan gambaran umum secara

sederhana tentang gagasan yang akan dibahas dan

pekembangan teori yang bersifat tentatif.

b. Penelitian Pengembangan. Jenis penelitian yang dilakukan

untuk mengembangkan teori yang sudah ada.

29
c. Penelitian Verifikasi. Penelitian yang dilakukan untuk menguji

keakuratan teori yang sudah ada, baik dalam bentuk dasar,

prosedur, konsep ataupun prinsip dari teori itu sendiri.

2.5.3 Skala Likert

Skala Likert adalah salah satu skala pengukuran sikap yang digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tertentu

terhadap suatu gejala atau fenomena pendidikan (Djaali, 2008). Nama skala ini

diambil dari nama Rensis Likert, pendidik dan ahli psikolog Amerika Serikat.

Rensis Likert telah mengembangkan sebuah skala untuk mengukur sikap

masyarakat sejak tahun 1932.

Skala likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam

kuesioner dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset

beberapa survei. Skala ini mempunyai empat atau lebih butir pertanyaan yang

dikombinasikan sehingga membentuk suatu skor/nilaiyang merepresentasikan

sifat individu, seperti pengetahuan, sikap, dan perilaku (Syofian et al., 2015).

Skala likert merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai fenomena sosial

(Sugiyono, 2013).

Sewaktu menanggapi pertanyaan atau pernyataan dalam skala likert,

responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pertanyaan atau

pernyataan dengan memilih salah satu dari pilian yang tersedia. Biasanya

30
disediakan lima pilihan skala dengan format seperti : [1] sangat setuju, [2] setuju,

[3] netral, [4] tidak setuju, dan [5] sangat tidak setuju (Syofian et al., 2015).

Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh diatas, kadang digunakan

juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan

bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah

pilihan tersebut sangat mirip (Dawes, 2008). Skala Likert merupakan metode

skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap

suatu pernyataan. Empat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner

skala likert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan "netral"

tak tersedia.

2.5.4 Metode Pengumpulan Data

Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan oleh peneliti

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan

penelitian (Setiawan, 2016). Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data

merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Dengan metode pengumpulan data yang

tepat akan memungkinkan peneliti untuk memperoleh data yang valid sehingga

dapat membantu dalam penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan

berbagai metode :

1) Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

oleh peneliti untuk memperoleh informasi dengan cara

31
berkomunikasi langsung (seperti tanya jawab) antara pewawancara

dan responden.

2) Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner ini cocok

digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di

wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan

tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara

langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2013).

3) Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

suatu pengamatan disertai dengan pencatatan terhadap keadaan

atau perilaku objek penelitian (Setiawan, 2016). Observasi ini

dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai objek penelitian

secara keseluruhan.

4) Studi Pustaka

Studi pustaka adalah teknik survei terhadap data yang telah ada

dengan menggali teori-teori yang telah berkembang dalam

bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode

serta teknik penelitian baik dalam mengumpulkan data atau

dalam menganalisis data yang telah pernah digunakan oleh

peneliti-peneliti terdahulu (Nazir, 2009).

32
2.5.5 Populasi dan Teknik Sampling

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang

lingkup dan waktu yang ditentukan. Pengertian lain menyebutkan bahwa populasi

adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan,

tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki

karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian (Hadari Nawawi dalam Zuriah,

2006).

Persoalan populasi bagi suatu penelitian harus dibedakan ke dalam 2 (dua)

sifat berikut :

a. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-

unsurnya memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu

dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif.

b. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-

unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga

perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun

secara kuantitatif.

Sampel sering didefinisikan sebagai bagian populasi. Dengan mengambil

sampel, peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap

populasi. Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari

populasi. Arikunto dalam Zuriah (2006) menyatakan bahwa setidaknya ada 4

(empat) hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel,

yaitu :

33
a. Unit analisis

b. Pendekatan atau model penelitian yang digunakan

c. Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi

d. Keterbatasan penelitian

Mengenai penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan

yang mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus

diambil. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas populasi.

Jika keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir tidak menjadi persoalan.

Sebaliknya jika keadaan populasi heterogen maka perhitungan pengambil sampel

harus memperhatikan miniman 2 (dua) hal berikut :

a. Harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas.

b. Besarnya populasi dalam tiap kategori.

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Untuk menentukan

sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling

yang digunakan. Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu (Sugiyono, 2013) :

1) Probability Sampling

Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

memberikan peluang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi :

34
a. Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota

sampeldari populasi dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara

demikian dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.

b. Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur

ysng tidak homogen dan berstrata secara proporsional. Suatu

organisasi yang mempunyai pegawai dari latar belakang

pendidikan berstrata, maka populasi pegawai itu berstrata.

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila

populasi berstrata tetapi kurang proporsional.

d. Cluster Sampling

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel

bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas.

Teknik ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap

pertama menentukan sampel daerah, dan tahap berikutnya

menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara

sampling juga.

35
2) Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling merupakan suatu prosedur penarikan

sampel bersifat subyektif. Dalam hal ini, probabilitas pemilihan

elemen-elemen populasi tidak dapat ditentukan. Hal ini disebabkan

setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk

dipilih sebagai sampel. Beberapa teknik pengambilan sampel

nonprobabilitas sebagai berikut (Guritno et al., 2011) :

a. Convenience Sampling

Convenience Sampling adalah teknik penarikan sampel

berdasarkan kemudahan. Prosedurnya adalah semata-mata

langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang

mudah dijumpai seperti mahasiswa-mahasiswa dalam satu

kelas, jamaah tempat ibadah, pengunjung toko dan lain-lain.

b. Quota Sampling

Quota Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan quota.

Prinsipnya adalah karakteristik tertentu yang relevan

menjelaskan dimensi populasi. Peneliti harus mengetahui

distribusi populasi.

c. Purposive Sampling

Purposive Sampling adalah penarikan sampel berdasarkan

pertimbangan atau kriteria tertentu. Dalam purposive sampling

pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau

sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut

36
yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah

diketahui sebelumnya (Hadi, 2016).

Contohnya pada penelitian ini akan diuji bagaimana

kepuasan terhadap sebuah sistem informasi akademik, maka

peneliti menetapkan kriteria sebagai syarat untuk dijadikan

sampel yaitu para pengguna yang pernah menggunakan

sistemnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari bias hasil

hasil penelitian karena adanya perbedaan pendapat atau sikap

antara pengguna yang pernah menggunakan sistem dengan

yang tidak pernah. Selain itu, harapannya dengan

menggunakan teknik sampling ini hasil penelitian juga dapat

memberikan hasil yang representatif.

Menurut Hidayat (2017) terdapat langkah-langkah dan

syarat yang harus dipenuhi dalam menerapkan teknik

purposive sampling, yaitu :

1. Tentukan apakah tujuan penelitian mewajibkan adanya

kriteria tertentu pada sampel agar tidak terjadi bias.

2. Tentukan kriteria-kriteria.

3. Tentukan populasi berdasarkan studi pendahuluan yang

teliti.

4. Tentukan jumlah minimal sampel yang akan dijadikan

subjek penelitian serta memenuhi kriteria.

37
Syarat digunakannya teknik ini, antara lain:

1. Kriteria atau batasan ditetapkan dengan teliti.

2. Sampel yang diambil sebagai subjek penelitian adalah

sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.

Kelebihan dalam menggunakan teknik purposive sampling,

antara lain (Hidayat, 2017):

1. Sampel terpilih adalah sampel yang sesuai dengan

tujuan penelitian.

2. Teknik ini merupakan cara yang mudah untuk

dilaksanakan.

3. Sampel terpilih biasanya adalah individu atau personal

yang mudah ditemui atau didekati oleh peneliti.

Sedangkan, kekurangan dalam menggunakan teknik ini

adalah (Hidayat, 2017):

1. Tidak ada jaminan bahwa jumlah sampel yang

digunakan representatif dalam segi jumlah.

2. Tidak dapat digunakan sebagai generalisasi untuk

mengambil kesimpulan statistik.

d. Snowball Sampling

Snowball Sampling adalah metode penarikan sampel dengan

responden yang berhasil diperoleh diminta untuk menunjukan

responden lainnya secara berantai.

38
e. Insidental Sampling

Insidental Sampling adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti yang dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data (Sugiyono,

2013).

f. Sampling Jenuh

Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30

orang.

2.5.6 PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling)

Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh Herman Wold

(1975). Dalam Yamin dan Kurniawan (2011) disebutkan bahwa PLS juga dapat

digunakan untuk tujuan konfirmasi (seperti pengujian hipotesis) dan tujuan

eksplorasi. Meskipun PLS lebih diutamakan sebagai eksplorasi daripada

konfirmasi, PLS juga dapat menduga apakah terdapat atau tidak terdapat

hubungan dan kemudian proposisi untuk pengujian. Tujuan utamanya adalah

menjelaskan hubungan antarkonstrak dan menekankan pengertian tentang nilai

hubungan tersebut. Dalam hal ini, hal penting yang harus diperhatikan adalah

39
adanya teori yang memberikan asumsi untuk menggambarkan model, pemilihan

variabel, pendekatan analisis, dan interpretasi hasil.

Kepopuleran penggunaan PLS-SEM diantara para peneliti dan praktisi

adalah karena empat alasan. Pertama, algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk

hubungan antara indikator dengan konstrak latennya yang bersifat reflektif saja

tetapi algoritma PLS juga dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif. Kedua,

PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size yang kecil.

Ketiga, PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks (terdiri

atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami masalah dalam estimasi

data. Keempat, PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew)

(Yamin & Kurniawan, 2011).

Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evalusi outer model

atau pengukuran model dan evaluasi terhadap inner model atau struktural model

(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013;

Ringle, 2015) :

1) Evaluasi Pengukuran Model

Evaluasi terhadap pengukuran model meliputi pemeriksaan

individual item reliability, internal consistency atau construct

reliability, average variance extracted, dan discriminant validity.

Ketiga pengukuran pertama dikelompokkan dalam convergent

validity. Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara

konstrak dengan variabel laten.

40
Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan

individual item reliability, dapat dilihat dari nilai standardized

loading factor. Standardized loading factor menggambarkan

besarnya korelasi antara setiap item pengukuran (indikator) dengan

konstraknya. Nilai loading factor diatas 0,7 dapat dikatakan ideal,

artinya bahwa indikator tersebut dikatakan valid sebagai indikator

yang mengukur konstrak.

Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari

nilai composite reliability. Composite reliability lebih baik dalam

mengukur internal consistency dibandingkan cronbach’s alpha

dalam model SEM dikarenakan composite reliability tidak

mengasumsikan kesamaan boot dari setiap indikator. Cronbach’s

alpha cenderung menaksir lebih rendah construct reliability

dibandingkan composite reliability. Nilai batas 0,7 ke atas berarti

dapat diterima dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat memuaskan.

Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai average

variance extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran

varian atau keragaman variabel manifes yang dapat dikandung oleh

konstrak laten. Nilai AVE minimal 0,5 menunjukan ukuran

convergent validity yang baik. Artinya, variabel laten dapat

menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari indikator-

indikatornya.

41
Discriminant validity dievaluasi melalui cross loading,

kemudian membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi

antar konstrak. Ukuran cross loading adalah membandingkan

korelasi indikator dengan konstraknya dan konstrak blok lainnya.

Bila korelasi antara indikator dengan konstraknya lebih tinggi dari

korelasi dengan konstrak blok lainnya, hal ini menunjukan konstrak

tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka dengan lebih baik

dari blok lainnya. Ukuran discriminant validity lainnya adalah

bahwa nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada korelasi antara

konstrak dengan konstrak lainnya atau nilai AVE lebih tinggi dari

kuadrat korelasi antara konstrak.

2) Evaluasi Struktural Model

Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi struktural model. Pertama

adalah melihat signifikansi hubungan antara konstrak. Hal ini dapat

dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan

kekuatan hubungan antara konstrak. Path coefficient (β) diuji

dengan nilai ambang batas diatas 0,1 untuk menyatakan bahwa

jalur (path) yang dimaksud mempunyai pengaruh di dalam model.

Kedua, mengevaluasi nilai (coefficient of determination)

untuk menjelaskan varian dari tiap target endogenous variabel

dengan standar pengukuran sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33

moderat, dan 0,19 atau dibawahnya menunjukan tingkat varian

yang lemah.

42
Ketiga, melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk

menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan

diterima jika memiliki t-test lebih besar dari 1,96.

Keempat, pengujian f 2 (effect size) untuk memprediksi

pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur

model dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh


2
kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. f

dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

f2 =

Kelima, menguji (predictive relevance) dengan metode

blindfolding untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang

digunakan dalam model mempunyai keterkaitan prediktif

(predictive relevance) dengan variabel lainnya dalam model

dengan ambang batas pengukuran diatas nol.

Keenam, melakukan pengujian (Relative Impact) masih

dengan metode blindfolding untuk mengukur relatif pengaruh

sebuah keterkaitan prediktif sebuah variabel tertentu dengan

variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk

pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah/sedang, dan 0,35

untuk pengaruh besar. Rumus yang digunakan untuk perhitungan

adalah sebagai berikut :

q2 =

43
2.6 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian

2.6.1 Pengembangan Model Penelitan

Belout dan Gauvreau (2004) menyatakan bahwa sebagian besar model penelitian

dikembangkan menggunakan model dan teori sebelumnya. Berdasarkan hal

tersebut, peneliti menggunakan asumsi tentang model logika pemrograman

komputer (menurut Davis, 1998 dan Kellogg, 2004) dan kerangka kerja

pengklasifikasian proyek menurut McLeod & MacDonell (2011) dalam

pengembangan model penelitian ini, seperti yang dilakukan oleh peneliti

sebelumnya (Subiyakto dan Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; dan Subiyakto et

al., 2016) saat melakukan pengembangan model keberhasilan SI. Selain itu,

peneliti juga mengadopsi dan menggunakan teori model evaluasi sistem EUCS

(Doll dan Torkzadeh, 1988) dan teori/konsep security (Sathye, 1999; Susanto,

2013; dan Paryati, 2008).

Secara ringkas, peneliti menggunakan 7 variabel pada model penelitian ini

yang meliputi Content (CON), Accuracy (ACC), Format (FOR), Ease of use

(EOU), Timeliness (TIM), Security (SEC), dan End-user satisfaction (EUS)

(Gambar 2.3). Variabel CON berperan sebagai variabel pada dimensi input

menurut model logika Davis (1998) dan kerangka kerja McLeod dan MacDonell

(2011). Sedangkan, variabel ACC, FOR, EOU, TIM, SEC berperan sebagai

variabel pada dimensi proses dan variabel EUS berperan sebagai variabel dimensi

output menurut model logika Davis (1998). Berikut adalah definisi dari setiap

variabel yang peneliti gunakan :

44
1) Content (CON)

Variabel content pada penelitian ini digunakan untuk mengukur

kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu sistem.

Variabel ini juga mengukur apakah sistem menghasilkan informasi

yang sesuai dengan kebutuhan pengguna (Setiawan, 2016).

Variabel content ini juga digunakan oleh Pratama et al.

dalam penelitiannya pada tahun 2012. Hasilnya menyebutkan

bahwa dari tiga variabel dalam model EUCS yang mempengaruhi

kepuasan pengguna, salah satunya adalah variabel content.

2) Accuracy (ACC)

Variabel accuracy pada penelitian ini berguna untuk mengukur

kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem

menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.

Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem

menghasilkan output yang salah ketika mengelola input dari

pengguna, selain itu dapat dilihat pula dari seberapa sering terjadi

error atau kesalahan dalam proses pengelolaan data (Setiawan,

2016).

Variabel accuracy juga digunakan oleh Marlindawati

(2014) dalam penelitiannya, tetapi hasilnya menyebutkan bahwa

variabel ini tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna.

45
3) Format (FOR)

Variabel Format berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari

sisi tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut Rasman (2012), format

bertujuan untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan

dan estetika dari desain antarmuka sistem, format dari laporan atau

informasi yang dihasilkan sistem apakah antarmuka dari sistem

menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna

ketika menggunakan sistem. Selanjutnya, Rasman (2012) juga

menggunakan variabel ini dalam penelitiannya, dimana hasilnya

menyebutkan bahwa variabel format memiliki nilai kepuasan yang

cukup tinggi dibanding variabel lainnya.

4) Ease of use (EOU)

Variabel ease of use digunakan untuk mengukur kepuasan dari sisi

kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan

sistem seperti mencari informasi-informasi yang dibutuhkan.

Variabel ini juga digunakan oleh Setiawan dalam

penelitiannya pada tahun 2016. Hasilnya menyebutkan bahwa

variabel ease of use memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan pengguna.

46
5) Timeliness (TIM)

Variabel timeliness berguna untuk mengukur kepuasan pengguna

dari sisi ketepatwaktuan sistem dalam menyajikan atau

menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Variabel ini juga memastikan setiap permintaan atau input yang

dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan

ditampilkan secara tepat tanpa harus menunggu lama. Hasil

penelitian Marlindawati (2014) menyebutkan bahwa variabel

timeliness memiliki pengaruh terhadap implementasi sistem.

6) Security (SEC)

Variabel ini berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi

keamanan sistem. Variabel ini juga memastikan apakah ada

jaminan keamanan informasi dari sistem apabila ada data/informasi

yang di-input pengguna ke dalam sistem.

7) End-user satisfaction (EUS)

EUS atau kepuasan pengguna akhir adalah tingkat pengguna puas

ketika memanfaatkan TI sebagai hasil proyek (Subiyakto dan

Ahlan, 2014). Menurut Sugiyanto & Tojib (2015), kepuasan

pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna

percaya bahwa sistem informasi yang tersedia memenuhi

kebutuhan informasi mereka. Sehingga dapat disimpulkan,

47
kepuasan pengguna adalah penilaian tentang seberapa jauh

pengguna akhir merasa puas dalam menggunakan suatu sistem

informasi.

Gambar 2.3 Model EUCS yang dikembangkan


(Diadopsi dari Doll and Torkzadeh, 1988)

48
2.6.2 Pengembangan Hipotesis Penelitian

Model logika pemograman komputer input-proses-output (Davis, 1998 dan

Kellogg, 2004) dan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Subiyakto &

Ahlan (2014) menjelaskan bahwa variabel content pada model penelitian ini

berada dalam dimensi input dan variabel ini dimungkinkan untuk mempengaruhi

variabel lainnya dalam dimensi proses dan output. Hal ini sejalan dengan

pandangan Parasuraman dalam penelitian Assa (2015) yang mengemukakan

bahwa untuk kepentingan pengukuran jasa, content adalah salah satu faktor yang

digunakan untuk mengukur mutu/kualitas dari jasa tersebut. Hendriyan dalam

Setiawan (2012) juga menyatakan bahwa kesesuaian antara isi/content dalam

sistem informasi dengan output yang dihasilkan adalah suatu yang penting,

terutama bagi sebuah organisasi.

Selanjutnya, penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rasman (2012) dan

Pratama et al. (2012) juga menyebutkan bahwa variabel content memiliki

pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, peneliti mengadopsi

indikator dari penelitian Rasman (2012); Handayani (2014); Marlindawati (2014);

dan Setiawan (2016) yaitu relevansi (CON1), keragaman penyajian (CON2),

manfaat (CON3), kualitas (CON4), dan transparansi (CON5) sebagai indikator

dari CON dan menghipotesis bahwa :

H1: CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC:

H3: CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR;

H6: CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU;

49
H8: CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM;

H10: CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC;

H5: CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS

Tabel 2.1 Indikator Variabel Content

Nama Variabel Indikator


Relevansi
Keragaman Penyajian
Content Manfaat
Kualitas
Transparansi

Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa variabel accuracy memiliki

pengaruh terhadap kepuasan pengguna (Rasman, 2012). Sehingga peneliti

mengadopsi indikator variabel accuracy dalam penelitian Hadi (2012); Rasman

(2012); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016) yaitu akurasi (ACC1), reliabel

(ACC2), keselerasan input dan output sistem (ACC3), dan standardisasi (ACC4)

sebagai indikator ACC dan peneliti menghipotesis bahwa :

H2: ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;

Tabel 2.2 Indikator Variabel Accuracy

Nama Variabel Indikator


Akurasi
Reliabel
Accuracy
Keselerasan input dan output sistem
Standardisasi

50
Selanjutnya, mengingat pentingnya variabel format seperti yang dijelaskan

Tan dalam Rasman (2012) yang menyebutkan bahwa format (tampilan) dari suatu

sistem memiliki peranan yang penting karena berkaitan dengan apa yang

pengguna liat saat menggunakan sistem informasi, peneliti mengadopsi indikator

dalam penelitian Hadi (2012); Rasman (2012); Marlindawati (2014); dan

Setiawan (2016) seperti menarik (FOR1), jelas (FOR2), kemudahan dalam

penggunaan (FOR3), dan kualitas informasi (FOR4) sebagai indikator dari

variabel FOR. Peneliti menghipotesis bahwa :

H4: FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;

Tabel 2.3 Indikator Variabel Format

Nama Variabel Indikator


Menarik
Jelas
Format
Kemudahan dalam penggunaan
Kualitas informasi

Menurut Karsh dan Holden (dalam Rasman, 2012) salah satu faktor yang

mempengaruhi suatu sistem informasi adalah bagaimana kemudahan dalam

penggunaan sistem itu sendiri karena melalui kemudahan tersebut setiap pengguna

memiliki pengalamannya masing-masing. Hal tersebut kemudian dibuktikan oleh

beberapa penelitian sebelumnya, seperti yang dilakukan Rasman (2012); Pratama

(2012); Marlindawati (2014); Setiawan (2016) yang menyebutkan bahwa variabel

EOU memiliki pengaruh terhadap kepuasan pengguna. Oleh karena itu, peneliti

kembali mengadopsi indikator dari penelitian Hadi (2012); Rasman (2012);

51
Supriatna (2012); Lestari et al. (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan (2016)

yaitu kemudahan dalam penggunaan (EOU1), mudah dipahami (EOU2), mudah

dioperasikan (EOU3), interaksi sistem (EOU4), dan sistem service (EOU5)

sebagai indiktor variabel EOU dan menghipotesis bahwa :

H7: EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;

Tabel 2.4 Indikator Variabel Ease of use

Nama Variabel Indikator


Kemudahan dalam penggunaan
Mudah dipahami
Ease of use Mudah dioperasikan
Interaksi sistem
Sistem service

Menurut PP 71 tahun 2010, ketepatwaktuan (timeliness) adalah

tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada saat dibutuhkan sebelum

informasi tersebut kehilangan kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Ini

berarti variabel TIM secara tidak langsung juga bisa mempengaruhi kepuasan

pengguna akhir sistem. Peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian Hadi

(2012); Rasman (2012); Lestari et al (2013); Marlindawati (2014); dan Setiawan

(2016) yaitu up to date (TIM1), ketersediaan informasi (TIM2 & TIM3), dan

sistem service (TIM4) sebagai indikator TIM dan menghipotesis bahwa :

H9: TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;

52
Tabel 2.5 Indikator Variabel Timeliness

Nama Variabel Indikator


Up to date
Timeliness Ketersediaan informasi
Sistem service

Paryati (2008) mengatakan keamanan sebuah sistem informasi merupakan

suatu hal yang harus diperhatikan. Masalah tersebut penting karena jika sebuah

informasi dapat diakses oleh orang yang tidak berhak (Siagian, 2017) maka

keakuratan dari informasi itu akan diragukan atau bahkan akan menjadi informasi

yang menyesatkan. Di lain hal, Sathye (1999) dalam Pambudi (2014) dan Susanto

(2013) juga menganggap keamanan dan privasi sebagai penghalang utama dalam

pengadopsian teknologi informasi. Ditambah, dalam penelitian Nathania &

Ginting (2014) menyebutkan bahwa variabel keamanan informasi juga memiliki

pengaruh positif terhadap kepuasan pengguna. Hal ini membuat peneliti

menyimpulkan bahwa security juga dapat mempengaruhi kepuasan pengguna

akhir sistem sehingga peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian Darmawan

et al. (2013); Lestari et al. (2013); dan Saputri (2015) yaitu keamanan akses

(SEC1), kerahasiaan data (SEC2), jaminan keamanan (SEC3), dan preventif

(SEC4) sebagai indikator SEC. Peneliti menghipotesis bahwa :

H11: SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS;

Tabel 2.6 Indikator Variabel Security

Nama Variabel Indikator


Keamanan akses
Kerahasiaan data
Security
Jaminan keamanan
Preventif

53
Gambar 2.4 Model Penelitian dan Indikatornya

Untuk indikator EUS, peneliti mengadopsi indikator dalam penelitian

Subiyakto dan Ahlan (2014) serta Subiyakto et al. (2016) yaitu kecukupan

(EUS1), efektifitas (EUS2), efisiensi (EUS3), dan kepuasan secara menyeluruh

(EUS4).

Tabel 2.7 Indikator Variabel End user satisfaction

Nama Variabel Indikator


Kecukupan
Efektifitas
End user satisfaction
Efisiensi
Kepuasan secara menyeluruh

54
2.7 Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu

Peneliti Rasman, Indra Yoel Pratama, Jefri Gumilar Marlindawati, dkk Setiawan, Arya Bayu Caesarwanty, Anizah Nur
(2012) dkk (2012) (2014) (2016) (2016)
Judul Gambaran Hubungan Analisa Sistem Analisis Kepuasan Evaluasi Kepuasan Evaluasi Penerimaaan
Unsur-Unsur EUCS Informasi Entri KRS Pengguna Akhir Pengguna Sistem Mahasiswa terhadap AIS
Terhadap Kepuasan Online pada Terhadap Implementasi Aplikasi Surat dengan Pendekatan TAM pada
Pengguna Sistem Universitas Bina SIMPEG pada Kanwil Keterangan Tinggal Pusat Teknologi Informasi dan
Informasi Rumah Sakit Darma dengan DEPAG Provinsi Sementara Online Pangkalan Data UIN Jakarta.
di RSUD Kota Depok. Menggunakan Metode SUMSEL (SKTS) dengan
EUCS. menggunakan Metode Menggunakan Metode
EUCS. EUCS.
Model EUCS EUCS EUCS EUCS TAM
Tujuan Mengetahui hubungan Menganalisa Sistem Menganalisa Kepuasan Mengevaluasi Menentukan faktor-faktor apa
Penelitian unsur end-user Informasi Entri KRS Pengguna Akhir penerimaan dan saja yang berpengaruh terhadap
computing satifaction Online pada terhadap Implementasi penggunaan sistem penerimaan mahasiswa pada
terhadap pengguna Universitas Bina SIMPEG pada Kanwil informasi aplikasi SKTS AIS berdasarkan pendekatan
terhadap Sistem Darma dengan unsur DEPAG Prov. Dispendukcapil Kota TAM.
Informasi Rumah Sakit yang ada pada model SUMSEL ditinjau dari Surabaya dengan
di RSUD Depok. EUCS, yaitu content, content, accuracy, Menggunakan Model
accuracy, format, ease format, ease of use, dan EUCS.
of use, dan timeliness. timeliness.

55
Tabel 2.8 Perbandingan Penelitian Terdahulu (lanjutan)

Peneliti Rasman, Indra Yoel Pratama, Jefri Gumilar Marlindawati, dkk Setiawan, Arya Bayu Caesarwanty, Anizah Nur
(2012) dkk (2012) (2014) (2016) (2016)
Hasil Penelitian ini Dapat disimpulkan Berdasarkan analisis Berdasarkan hasil Dapat disimpulkan variabel
penelitian menyimpulkan kelima bahwa tanggapan dan pengujian evaluasi data yang yang berpengaruh secara
variabel dalam mahasiswa terhadap hipotesis, dapat dilakukan pada signifikan adalah variabel
penelitian ini memiliki sistem informasi entri disimpulkan terdapat penelitian ini dapat kemampuan untuk
pengaruh terhadap KRS online adalah pengaruh ease of use diamati bahwa hanya mendemonstrasikan sistem
kepuasan pengguna. baik. Ini berarti juga dan timeliness terhadap hubungan antara variabel (RD) dan variabel kualitas
Selain itu juga bahwa sistem informasi implementasi kemudahan keluaran sistem (OQ). Selain itu
menyimpulkan bahwa tersebut sudah SIMPEG, sedangkan menggunakan sistem juga diketahui bahwa tidak ada
dari kelima variabel memberikan kepuasan content, accuracy, (ease of use) dan pengaruh signifikan antara
yang ada, variabel kepada pengguna. format, tidak memiliki kepuasan pengguna variabel independen pengaruh
format memiliki nilai Adapun faktor yang pengaruh. dapat dikatakan orang lain dalam memakai
kepuasan yag cukup mempengaruhi signifikan. sistem (SN) dan kesan dalam
tinggi dan variabel kepuasan pengguna memakai sistem (IMG) terhadap
content memiliki nilai adalah content, ease of variabel independen kemauan
kepuasan yang paling use, dan timeliness. dalam memakai sistem (ITU),
rendah dibanding kegunaan yang dirasakan dari
dengan yang lainnya. sistem (PU) dan kemudahan
dalam memakai sistem (PEOU).

56
2.8 Ringkasan

Evaluasi sistem menggunakan model EUCS merupakan evaluasi sistem terhadap

tingkat kepuasan pengguna akhir sistem berdasarkan pengalamannya saat

menggunakan suatu sistem informasi dan membandingkannya dengan harapan

atau ekspetasinya. Dalam hal ini sistem yang dibahas adalah sistem informasi

akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data menggunakan

alat bantu angket/kuesioner dengan gabungan dua teknik sampling yaitu purposive

sampling dan insidental sampling. Teknik analisis menggunakan PLS-SEM yang

bertujuan menjelaskan hubungan antarkonstruk dan menekankan pengertian

tentang nilai hubungan tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab

permasalahan secara keseluruhan terkait evaluasi sistem informasi akademik

(AIS). Hal ini dapat dilihat dari model penelitian yang diajukan mengandung

variabel dari berbagai sisi yang dapat mempengaruhi end-user satisfaction. Model

penelitian ini terdiri dari tujuh variabel dan 11 jalur hubungan yang kemudian

dijadikan dasar penarikan hipotesis-hipotesis penelitian.

57
Tabel 2.9 Daftar Hipotesis Penelitian

Hipotesis
No.
CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC
H1
ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H2
CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR
H3
FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H4
CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H5
CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU
H6
EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H7
CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM
H8
TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H9
CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC
H10
SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
H11

58
Tabel 2.10 Referensi Indikator

Indikator
Kode Variabel Definisi Pernyataan Referensi
Kode Nama Indikator
CON Content (isi) CON1 Relevansi Adanya kesesuaian antara konten Konten sistem sesuai dengan kebutuhan
dari sistem dengan kebutuhan saya.
pengguna.
Doll and Torkzadeh (1988)
CON2 Keragamanan Bentuk penyajian dari konten Konten sistem disajikan secara beragam.
Rasman (2012)
Penyajian sistem.
Handayani (2014)
CON3 Manfaat Adanya manfaat yang diberikan Konten sistem bermanfaat bagi urusan
Marlindawati (2014)
oleh konten yang disajikan sistem akademik saya.
Setiawan (2016)
AIS kepada pengguna.
CON4 Kualitas Tingkat baik/buruknya konten Konten sistem sudah kualitas baik.
sistem.
CON5 Transparansi Tingkat kejelasan penyajian Konten sistem disajikan secara jelas.
konten sistem.
ACC Accuracy ACC1 Akurasi Tingkat ketepatan informasi yang Sistem menghasilkan informasi yang
(keakuratan) dihasilkan sistem. akurat.
Doll and Torkzadeh (1988)
ACC2 Reliabel Keandalan informasi yang Sistem menghasilkan informasi yang Hadi (2012)
dihasilkan sistem. terpercaya. Rasman (2012)
ACC3 Keselarasan input Tingkat kesesuaian antara input Sistem menampilkan output pada layar Marlindawati (2014)
dan output sistem dan output sistem. sesuai dengan apa yang diperintahkan. Setiawan (2016)
ACC4 Standardisasi Penyesuaian sistem terhadap Sistem bekerja sesuai dengan standar yang
pedoman yang sudah ditentukan. ditentukan.

59
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)

Indikator
Kode Variabel Definisi Pernyataan Referensi
Kode Nama Indikator
FOR Format (bentuk) FOR1 Menarik Tingkat senang/tidaknya Format sistem menarik bagi saya.
pengguna terhadap format sistem. Doll and Torkzadeh (1988)
FOR2 Jelas Tingkat kejelasan format sistem Format sistem sudah jelas. Hadi (2012)
bagi pengguna. Rasman (2012)
FOR3 Kemudahan dalam Tingkat mudah/tidaknya format Format sistem mudah digunakan. Marlindawati (2014)
penggunaan sistem saat digunakan oleh Setiawan (2016)
pengguna.
FOR4 Kualitas informasi Tingkat baik/buruknya informasi Sistem menampilkan infromasi dengan
yang ditampilkan oleh sistem. baik.
EOU Ease of use EOU1 Kemudahan dalam Tingkat mudah/tidaknya sistem Sistem sudah user-friendly.
(kemudahan penggunaan digunakan oleh pengguna.
penggunaan)
EOU2 Mudah dipahami Tingkat mudah/tidaknya sistem Sistem mudah dipahami.
dimengerti benar oleh pengguna. Doll and Torkzadeh (1988)
Hadi (2012)
EOU3 Mudah dioperasikan Tingkat mudah/tidaknya Sistem mudah dioperasikan.
Rasman (2012)
pengguna melakukan tindakan
Supriatna (2012)
terhadap sistem.
Lestari et al. (2013)
EOU4 Interaksi sistem Tingkat kemudahan pengguna Sistem mempermudah interaksi dengan
Marlindawati (2014)
dalam melakukan hubungan/aksi pengguna.
Setiawan (2016)
dengan sistem.
EOU5 Sistem service Kemampuan sistem dalam Sistem menyediakan menu bantuan dalam
memberikan layanan bantuan penggunaannya.
kepada pengguna.

60
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)

Indikator
Kode Variabel Definisi Pernyataan Referensi
Kode Nama Indikator
TIM Timeliness TIM1 Up - to - date Terkini atau tidaknya informasi Sistem memberikan data yang up - to- date.
(ketepatwaktuan) yang disajikan sistem.

TIM2 Ketersediaan Tingkat kesiapan informasi yang Sistem menyajikan informasi secara tepat
Doll and Torkzadeh (1988)
informasi ada di sistem untuk dapat waktu.
Hadi (2012)
digunakan oleh pengguna dalam
Rasman (2012)
waktu tertentu. Lestari et al. (2013)
TIM3 Ketersediaan Tingkat kesiapan informasi untuk Sistem mampu menyajikan informasi Marlindawati (2014)
informasi dapat digunakan oleh pengguna ketika dibutuhkan. Setiawan (2016)
dalam waktu tertentu.
TIM4 Sistem service Kemampuan sistem dalam Sistem didukung tim layanan sistem yang
memberikan layanan kepada tepat waktu.
pengguna.
SEC Security SEC1 Keamanan akses Keamanan sistem saat pengguna Sistem dapat diakses secara aman.
masuk.
SEC2 Kerahasiaan data Kemampuan sistem dalam Sistem dapat menjaga kerahasiaan data
menjaga data pengguna agar sukar pengguna.
diketahui dan dipahami orang Arasu dan Viswanathan (2011)
lain. Darmawan et al. (2013)
SEC3 Jaminan keamanan Kemampuan sistem dalam Sistem dapat menjamin keamanan Devy et al. (2013)
menjamin keamanan atas informasi pribadi pengguna. Saputri (2015)
informasi pribadi penggunanya.
SEC4 Preventif Kemampuan sistem dalam Sistem menyediakan fasilitas pengaturan
mencegah munculnya masalah keamanan bagi pengguna.
keamanan.

61
Tabel 2.10 Referensi Indikator (lanjutan)

Indikator
Kode Variabel Definisi Pernyataan Referensi
Kode Nama Indikator
EUS Kepuasan EUS1 Kecukupan Kemampuan sistem dalam Sistem memenuhi kebutuhan
Pengguna memenuhi kebutuhan atau tugas/pekerjaan saya.
memuaskan keinginan
penggunanya.
EUS2 Efektivitas Sistem yang dapat membawa Sistem efektif dalam penggunaannya. Doll and Torkzadeh (1988)
hasil; berhasil guna. Subiyakto & Ahlan (2014)
EUS3 Efisiensi Sistem yang mampu menjalankan Sistem efisien dalam penggunaannya. Subiyakto et al. (2016)
tugas dengan tepat dan cermat.
EUS4 Kepuasan secara Tingkat kesenangan pengguna Secara keseluruhan, saya puas dengan
menyeluruh secara keseluruhan terhadap kinerja sistem.
sistem.

62
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendahuluan

Bab ini memaparkan proses pelaksanaan penelitian secara metodis yang meliputi

penjelasan-penjelasan tentang pendekatan dan strategi penelitian, prosedur

penelitian, populasi dan sampel, instrumen, pengumpulan dan pemrosesan data,

serta analisis data dan interpretasi hasilnya. Tujuannya, secara tidak langsung

memberikan gambaran tentang ruang lingkup dan batasan penelitian kepada para

pembaca. Sub-sub bab berikut menjelaskan hal-hal tersebut di atas.

3.2 Pendekatan dan Strategi Penelitian

Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan

kuantitatif (Creswell, 2013) dan strategi penelitian yang berurutan sesuai dengan

tujuannya yaitu mengetahui status kepuasan pengguna akhir AIS dan menguji

sejumlah hipotesis terkait hubungan antara kepuasan pengguna akhir sistem dan

faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus tahapan-

tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat secara kuantitatif

seperti yang ditunjukkan oleh prosedur penelitian pada sub bagian berikutnya.

Contohnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan instrumen

kuesioner (Sugiyono dalam Setiawan, 2016), analisis data dilaksanakan secara

63
statistik dengan perangkat lunak komputer yang terkait, dan seterusnya. Secara

detail, terkait prosedur, teknik dan alat penelitin dijelaskan dalam sub-bab

berikutnya.

3.3 Prosedur Penelitian

Merujuk pada pendekatan dan strategi penelitian yang sudah dijelaskan

sebelumnya, penelitian ini juga dilakukan dalam delapan tahap yang secara

prosedural dan berurutan seperti diperlihatkan pada gambar 3.1 yang meliputi :

kajian pustaka, pengembangan model, perancangan penelitian, pembuatan

instrumen, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, dan pembuatan laporan

(seperti yang dilakukan oleh Subiyakto et al., 2015). Penelitian ini dilakukan

selama kurun waktu sebelas bulan mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan

bulan Agustus 2017, urutan waktu pelaksaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Tahapan Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus
1 Kajian Pustaka
2 Pengembangan
Model
3 Perancangan
Penelitian
4 Pembuatan
Instrumen
5 Pengumpulan
Data
6 Analisis Data
7 Interpretasi
8 Pembuatan
Laporan

64
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Diadopsi dari Subiyakto et al., 2015)

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian

Terkait dengan upaya untuk menjamin tingkat keberhasilan penelitian yang

berhubungan dengan ketersediaan sumber daya pada penelitian dan kemudahan

dalam mendapatkan data, peneliti melibatkan mahasiswa aktif strata satu dan

karyawan administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai populasi

penelitian. Hal ini juga disebabkan karena dari semua stakeholder AIS, yang

65
cenderung mudah dijangkau dengan pendekatan yang lebih mudah adalah

mahasiswa dan karyawan administrasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan laporan jumlah mahasiswa aktif yang diperoleh dari Bagian

Perencanaan, jumlah mahasiswa aktif strata satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

per 5 Juni 2017 adalah sebesar 23.838 orang. Selanjutnya, berdasarkan laporan

jumlah karyawan yang diperoleh dari Bagian Kepegawaian, jumlah karyawan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta per 5 Juni 2017 adalah sebesar 528 orang. Jadi

total populasi dalam penelitian ini adalah 24.366 orang. Peneliti melakukan

pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified purpose sampling

(Ritchie, 2013). Tahap pertama melalui purposive sampling (Sugiyono, 2013)

yang dilakukan untuk memilih bagian dari populasi, dimana kriteria yang

disyaratkan adalah yang memiliki pengalaman dalam menggunakan AIS. Hal ini

bertujuan untuk memperoleh responden yang benar-benar mengerti dengan AIS.

Kriteria yang dimaksud dalam sampling ini juga diperkuat dengan pertanyaan

pada kuesioner (di bagian profil responden) yang menyatakan berapa lama

pengalaman responden saat menggunakan AIS (selengkapnya kuesioner bisa

dilihat pada bagian lampiran satu). Selanjutnya di tahap kedua, pengambilan

sampel dilakukan secara insidental artinya pemilihan anggota sampelnya

dilakukan terhadap responden yang kebetulan ada/dijumpai (insidental sampling)

(Hadi, 2016).

Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang banyak, keterbatasan

waktu dan biaya, sejumlah 230 orang pengguna sistem menjadi sampel dalam

penelitian ini. Menurut studi terdahulu yang dilakukan oleh Guritno et al. (2011)

66
dan Wong (2013), sampel yang diperlukan dalam SEM (Structural Equation

Model) berkisar antara 100 sampai 200 sampel, sehingga dapat dikatakan 230

orang sampel sudah cukup mewakili populasi yang ada. Ditambah, Hair et al.

(2013) dalam buku Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS,

dan SMARTPLS juga menyatakan panduan ukuran sampel minimum dalam

analisis SEM-PLS (yang dikenal dengan 10 time rules of thumb) yang secara

praktis berarti adalah 10 kali dari jumlah maksimum anak panah (jalur) yang

mengenai variabel laten dalam model SEM-PLS, sehingga dapat dikatakan 230

orang pengguna sistem ini sudah menjadi sampel yang cukup pada penelitian kali

ini.

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah sebuah kuesioner (Sugiyono, 2013) yang terdiri

dari dua bagian. Bagian pertama merupakan lembaran surat pengantar dari peneliti

sebagai permohonan untuk pengisiannya. Selanjutnya pada bagian kedua

menjelaskan tentang pertanyaan-pernyataan penelitian. Lembaran pertanyaan

penelitian ini terdiri dari enam pertanyaan tentang profil responden, dua

pertanyaan tentang AIS, dan 30 pertanyaan pengujian. Selengkapnya, kuesioner

penelitian dapat dilihat di bagian lampiran satu.

Secara khusus, peneliti menggunakan lima poin skala likert seperti yang

dijelaskan oleh Syofian et al., 2015. Skala likert merupakan skala yang digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

mengenai fenomena sosial (Sugiyono, 2013). Setiap pernyataan disediakan 5

67
(lima) alternatif jawaban, yaitu dari “sangat tidak setuju” (1) sampai “sangat

setuju” (5).

Sementara untuk menjamin validitas dan reliabilitas alat ini, peneliti

mengadopsi sejumlah item indikator dari sejumlah penelitian terkait sebelumnya,

antara lain Doll and Torkzadeh (1988), Rasman (2012), Pratama (2012), Cussoy

et al. (2013), Marlindawati (2014), dan Setiawan (2016). Tabel 3.2 menunjukan

indikator dan butir pertanyaan pengujian.

Selanjutnya, peneliti juga melakukan pengujian pendahuluan melalui

evaluasi pengukuran model (outer model) terhadap desain awal kuesioner.

Pengujian ini dilakukan kepada empat karyawan dan 26 mahasiswa aktif strata

satu yang tentunya memiliki pengalaman dalam menggunakan AIS. Tujuannya

untuk memperoleh masukan perbaikan sebelum kuesioner tersebut disebarkan dan

menjalankan prosedur unidimensonality (Afthanorhan, 2013). Proses evaluasi ini

dilakukan melalui beberapa tahap pemeriksaan, seperti pemeriksaan individual

item reliability, internal consistency, average variance extracted, dan

discriminant validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya menyebutkan bahwa terdapat

penghapusan delapan indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4, FOR5, EOU4, EOU7,

TIM4, dan SEC5 karena belum memenuhi syarat yang telah ditentukan. Lampiran

dua menjelaskan tentang hasil pengujian awal yang sudah dilakukan peneliti.

68
Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian

Variabel Indikator Pertanyaan


Content (isi) Relevansi Konten sistem sesuai kebutuhan saya.
Keragamanan Penyajian Konten sistem disajikan secara beragam.
Manfaat Konten sistem bermanfaat bagi saya.
Kualitas Konten sistem sudah kualitas baik.
Transparansi Konten sistem disajikan secara jelas.
Accuracy Akurasi Sistem menghasilkan informasi yang akurat.
(keakuratan) Reliabel Sistem menghasilkan informasi yang dapat
diandalkan dan dipercaya.
Keselarasan input dan Sistem menampilkan output pada layar yang
output sistem sesuai dengan apa yang diperintahkan/di-
input.
Standardisasi Sistem bekerja sesuai dengan standar yang
ditentukan.
Kemahiran sistem Sistem mampu bekerja tanpa kesalahan.
Format (bentuk) Menarik Format sistem menarik bagi saya.
Jelas Format sistem sudah jelas.
Fleksibilitas Format sistem sudah fleksibel.
Kualitas Format sistem tidak membuat mata lelah.
Menarik Format sistem tidak membosankan.
Kemudahan dalam Format sistem mudah digunakan.
penggunaan
Kualitas informasi Sistem menampilkan infromasi dengan baik
Ease of use Kemudahan dalam Sistem sudah user-friendly.
(kemudahan penggunaan
penggunaan) Mudah dipahami Sistem sangat mudah dipahami.
Mudah dioperasikan Sistem sangat mudah dioperasikan.
Intensitas penggunaan Sistem sering digunakan.
Interaksi sistem Sistem mempermudah interaksi dengan
pengguna.
Sistem service Sistem menyediakan petunjuk dalam
penggunaannya.
Sistem service Sistem menyediakan menu bantuan.
Timeliness Up - to - date Sistem memberikan data up-to-date.
(ketepatwaktuan) Ketersediaan informasi Sistem menyajikan informasi secara tepat
waktu.
Ketersediaan informasi Sistem mampu menyajikan informasi ketika
dibutuhkan.
Kualitas informasi Sistem menghasilkan informasi yang valid.
Sistem service Sistem didukung tim layanan sistem yang
tepat waktu.
Security Keamanan akses Sistem dapat diakses secara aman.
(Keamanan) Kerahasiaan data Sistem dapat menjaga kerahasiaan data
pengguna.
Jaminan keamanan Sistem dapat menjamin keamanan informasi
pribadi saya.
Preventif Sistem menyediakan fitur login dan logout
untuk keamanan akses.
Preventif Sistem menyediakan fitur input username
dan password.

69
Tabel 3.2 Indikator dan Butir Pertanyaan Pengujian (lanjutan)

Variabel Indikator Pertanyaan


Kepuasan Kecukupan Sistem memenuhi kebutuhan
Pengguna tugas/pekerjaan saya.
Efektivitas Sistem efektif dalam penggunaannya.
Efisiensi Sistem efisien dalam penggunaannya.
Kepuasan secara Secara keseluruhan, saya puas dengan
menyeluruh kinerja sistem.

3.6 Pengumpulan dan Pemrosesan Data

Proses pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan

kuesioner secara langsung dan tidak langsung kepada responden. Seperti yang

dijelaskan Subiyakto et al. (2016), teknik gabungan ini dipilih sehubungan dengan

kedalaman dan luasnya informasi, tingkat respon dari responden dan kualitas data,

serta efisiensi dan efektifitas dalam pengumpulan data. Penyebaran secara

langsung dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi calon responden untuk

menemukan responden yang tepat melalui tatap muka secara langsung.

Penyebaran secara tidak langsung dilakukan dengan menyebarkan link melalui

media sosial dengan bantuan fitur google forms untuk pengisiannya. Penyebaran

kuesioner ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan (21 Maret

sampai 28 April 2017) guna mencapai jumlah sampel yang ditargetkan.

Pada proses awal pengumpulan data, peneliti menyebarkan sebanyak 250

kuesioner kepada calon responden, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hasilnya diperoleh sebanyak 230 data yang terkumpul. Selanjutnya pada saat

pemrosesan data, data tersebut disaring dan diklasifikasikan menggunakan

perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel 2007 (Subiyakto dan Sukmana, 2014)

dan diperolah hasil bahwa seluruh data kuesioner yang terkumpul valid untuk

70
digunakan. 116 data kuesioner diantaranya berasal dari penyebaran langsung dan

114 berasal dari penyebaran tidak langsung (melalui link google form). Selain itu,

Ms. Excel 2007 juga digunakan untuk menghasilkan file .CSV sebagai file

masukan untuk proses analisis data.

Tabel 3.3 Data kuesioner yang terkumpul

Metode Penyebaran Jumlah


Penyebaran secara langsung 116
Penyebaran secara tidak langsung 114
Total 230

3.7 Analisis Data dan Interpretasi Hasil

Mengacu pada proses analisis data seperti yang dilakukan oleh Subiyakto dan

Sukmana (2014), tahap ini dibagi menjadi dua tahap utama yaitu analisis

demografis dan analisis statistik inferensial. Pertama, peneliti melakukan analisis

data demografis dengan menggunakan perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel

2007. Data responden dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, status

pekerjaan, unit kerja, peranan sistem, dan status kepuasan pengguna.

Kedua, setelah analisis demografis selesai dilakukan, peneliti melakukan

analisis statistik inferensial menggunakan SmartPLS versi 3.0 (Yamin &

Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle,

2015). Mengacu pada sejumlah peneliti tersebut, peneliti melakukan analisis

dengan dua tahap, yaitu analisis measurement model dan structural model.

Measurement model dilakukan untuk menguji reliabilitas dan validitas outer

model melalui indikator reliability, internal consistency reliability, convergent

validity, dan discriminant validity. Sedangkan pengujian structural model

71
dilakukan untuk menguji path ceofficient (β), coefficient of determination ( ), t-

test melalui method bootstrapping, effect size (f ),2 predictive relevance ( ), dan

relative impact ( ) menggunakan metode pengujian blindfolding (Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015).

Setelah itu untuk interpretasi hasil, peneliti mendiskusikan hasil analisis

demografis responden dengan kondisi lapangan yang berjalan dan juga

menerjemahkan hasil analisis model secara statist ik-kuantitatif dengan

membandingkan dan mempertimbangkan sejumlah literatur terkait sebelumnya.

Selanjutnya, hasil analisis dan interpretasi tersebut secara lengkap akan dijelaskan

pada Bab IV.

3.8 Ringkasan

Sebagai kesimpulan, bab ini menjelaskan bahwa pelaksanaan penelitian ini

dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan teknik survei. Penjelasan-

penjelasan dalam bab ini memaparkan tentang prosedur penelitian, populasi,

sampel, alat teknik pengumpulan dan analisis data, dan interpretasi hasil

penelitian. Prosedur penelitian ini terdiri dari delapan tahap utama. Dari jumlah

populasi sebanyak 24.366 orang, peneliti berhasil mengumpulkan data sebanyak

230 orang dengan menggunakan teknik stratified purposive sampling, teknik

purposive sampling untuk tahap pertama, dan insidental sampling untuk tahap

kedua. Semua data yang didapat merupakan data yang valid dan siap digunakan.

Selanjutnya, analisis dan interpretasi data akan dilakukan dan dijelaskan pada bab

selanjutnya.

72
73
BAB IV

HASIL ANALISIS DAN INTERPRETASI

4.1 Pendahuluan

Pada bab ini akan dipaparkan analisis data dan hasilnya, interpretasi, dan diskusi

hasil penelitian. Analisis data dilakukan terhadap data yang berhasil dikumpulkan

sebelumnya menggunakan PLS-SEM, dengan perangkat lunak Ms. Excel untuk

analisis data demografis dan SmartPLS versi 3.0 untuk analisis statistik

inferensialnya. Analisis demografi meliputi data profil responden dan sistem AIS,

sedangkan analisis inferensialnya dilakukan dengan analisis pengukuran model

(measurement model analysis) dan struktur model (structural model analysis).

Selanjutnya, interpretasi dan diskusi dilakukan dengan merujuk pada teori atau

konsep terkait pengembangan model penelitian dengan memperhatikan dan

menimbang pelaksanaan penelitian di lapangan.

4.2 Hasil Analisis

4.2.1 Hasil Analisis Demografi

Tahap ini dilakukan dengan menganalisis jawaban responden terhadap pertanyaan

yang ada dalam kuesioner, khususnya pertanyaan pada bagian profil responden

dan pertanyaan tentang AIS untuk menghasilkan informasi demografis terkait

karakteristik responden, peranan AIS, serta status kepuasan pengguna AIS. Data

responden yang berhasil diperoleh peneliti dalam kurun waktu kurang lebih satu

73
bulan (21 Maret sampai 28 April 2017) adalah sebanyak 230 data. Informasi

demografis tersebut meliputi jenis kelamin, status pekerjaan, unit kerja, peranan

sistem, dan status kepuasan pengguna sistem. Berikut adalah hasil analisisnya :

1) Jenis Kelamin

Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa dari 230 data responden yang

digunakan dalam penelitian ini, sebagian besar didominasi oleh

responden dengan jenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 161

orang (70%) dan sisanya berasal dari responden laki-laki, yaitu

sebanyak 69 orang (30%).

Laki-laki
30%

Perempuan
70%

Gambar 4.1 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden

74
2) Status Pekerjaan

Dari gambar 4.2 diketahui bahwa mayoritas responden berasal dari

mahasiswa, yaitu sebanyak 224 orang (97,4%) dan sisanya

sebanyak 6 orang (2,6%) berasal dari karyawan.

Karyawan
2,6%

Mahasiswa
97,4%

Gambar 4.2 Diagram Lingkaran Status Pekerjaan Responden

3) Unit Kerja

Dari gambar 4.3 dapat diketahui bahwa pada penelitian ini jumlah

responden terbanyak berasal dari mahasiswa FST, yaitu sebanyak

58 orang (25,2%) dan selanjutnya disusul dengan responden dari

FITK, yaitu sebanyak 28 orang (12,2%). Jumlah responden yang

paling sedikit berasal dari FDI, yaitu sebanyak 1 orang saja (0,4%).

75
Rektorat FDI
2,6% 0,4%

F. Psi FITK
7,4% 12 ,2 %
FSH
7,4%
FST
FAH
25,2%
6,5%
FISIP
8,3%
FEB FKIK
9,1% 10%

FDIKOM FU
7% 3,9%

Gambar 4.3 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden

4) Peranan Sistem

Gambar 4.4 memperlihatkan bahwa sebanyak 204 responden

(88,7%) pada penelitian ini merasa terbantu dengan adanya sistem

dan bahkan 49 responden (21,3%) diantaranya mengatakan sistem

sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan atau tugas

mereka. Hanya 26 responden (11,3%) yang mengatakan bahwa

sistem kurang bahkan tidak membantu dalam menyelesaikan

pekerjaan atau tugas mereka.

76
Kurang Tidak
Membantu Membantu
10,9% 0,4%

Sangat
Membantu
21,3%

Cukup
Membantu
31,3%
Membantu
36,1%

Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Peranan Sistem

5) Status Kepuasan Pengguna

Seperti yang ditunjukkan gambar 4.5 diketahui bahwa sebagian

besar responden menyatakan diri mereka merasa cukup puas saat

menggunakan sistem, yaitu sebanyak 89 orang (38,7%). Sebanyak

77 responden (33,5%) merasa puas dan sebanyak 8 responden

(3,5%) merasa sangat puas saat menggunakan sistem. Lalu,

sebanyak 56 responden (24,3%) merasa kurang puas bahkan tidak

puas saat menggunakan sistem.

77
Sangat Puas
Tidak Puas
3,5%
2,6%

Kurang Puas
21,7% Puas
33,5%

Cukup Puas
38,7%

Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Status Kepuasan Pengguna

4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model

Analisis pengukuran model (measurement model) dilakukan melalui empat tahap

pengujian seperti yang sudah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya, yaitu

Subiyakto dan Sukmana, 2014 dan Subiyakto et al., 2015. Empat pengujian itu

adalah individual item reliability, internal consistency reliability, average

variance extracted, dan discriminant validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et

al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Secara grafis, hasilnya

dapat dilihat pada Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Gambar 4.6. Berikut ini adalah

penjelasan tentang pelaksanaan dan hasil dari empat pengujian

tersebut :

78
1) Individual Item Reliabilty

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai standardized loading

factor. Nilai tersebut menggambarkan besarnya korelasi antara

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Nilai

loading factor di atas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa

indikator tersebut dapat dikatakan valid sebagai indikator yang

mengukur konstruk (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Setelah dilakukan

beberapa kali pengujian, terdapat delapan indikator yaitu ACC5,

FOR3, FOR4, FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 yang

nilainya berada di bawah 0,7 sehingga delapan indikator tersebut

dihapus karena tidak memenuhi syarat. Dua indikator lain yang

masih memiliki nilai loading factor di bawah 0,7 seperti yang

ditunjukkan pada Tabel 4.1 (CON3 dan EOU6) tidak dihapus

dikarenakan nilai CR dari kedua variabel ini masih diatas 0,7

sehingga dua indikator ini masih bisa digunakan.

2) Internal Consistency

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai composite reliability

(CR) dengan batas ambang di atas 0,7 (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Ringle, 2015). Hasilnya dapat dilihat pada

Tabel 4.1 bahwa nilai CR dari semua variabel di atas 0,7 sehingga

memenuhi syarat untuk digunakan.

79
3) Average Variance Extracted

Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan dengan

melihat nilai average variance extracted (AVE). Nilai ini

menggambarkan besaran varian atau keragaman variabel manifes

(indikator) yang dapat dikandung oleh variabel laten (konstruk).

Nilai AVE minimal 0,5 menunjukan ukuran convergent validity

yang baik (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Artinya, variabel

laten (konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah

variance dari indikator-indikatornya. Hasilnya dapat dilihat pada

Tabel 4.1 yang menunjukan bahwa nilai AVE dari semua variabel

di atas 0,5 sehingga memenuhi syarat untuk digunakan.

4) Discrimant Validity

Pengujian ini dilakukan melalui dua tahap pemeriksaan cross

loading, yaitu cross loading antar indikator dan cross loading

Fornell-Lacker’s (Subiyakto et al., 2015). Pemeriksaan cross

loading tiap indikator dilakukan dengan membandingkan korelasi

indikator dengan konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila

korelasi antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari

korelasi dengan konstruk blok lainnya, hal ini menunjukkan

konstruk tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik

dari blok lainnya (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong,

80
2013; Ringle, 2015). Pemeriksaan cross loading Fornell-Lacker’s

dilakukan dengan melihat nilai akar AVE yang harus lebih tinggi

daripada korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya (Hair et

al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015). Pada

Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 menunjukan bahwa nilai cross loading

indikator dengan konstrak dari semua variabel lebih tinggi dari

korelasi dengan konstrak blok lain, dan nilai akar AVE lebih tinggi

daripada korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya.

Secara ringkas, analisis pengukuran model di atas menunjukan bahwa

model penelitian yang diajukan sudah memiliki karakteristik yang baik secara

statistik meskipun dengan penghapusan delapan indikator (ACC5, FOR3, FOR4,

FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, DAN SEC5). Tabel 4.1, Tabel 4.2, dan Gambar 4.6

memaparkan hasil pengujian pengukuran model ini. Selanjutnya dapat diartikan

bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap pengujian

struktur model (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013).

81
Tabel 4.1 Hasil Analisis Pengukuran Model

CL
VAR IND OL AVE CR
ACC CON EOU EUS FOR SEC TIM
ACC1 0,843 0,843 0,541 0,455 0,486 0,487 0,294 0,461
ACC2 0,763 0,763 0,444 0,377 0,403 0,388 0,258 0,409
ACC ACC3 0,784 0,784 0,396 0,399 0,404 0,410 0,419 0,374 0,640 0,877
ACC4 0,809 0,809 0,529 0,540 0,500 0,502 0,398 0,448
ACC5*
CON1 0,795 0,510 0,795 0,519 0,525 0,572 0,241 0,448
CON2 0,740 0,372 0,740 0,455 0,444 0,504 0,262 0,398
CON CON3 0,654 0,463 0,654 0,439 0,455 0,340 0,229 0,318 0,530 0,849
CON4 0,715 0,401 0,715 0,432 0,470 0,514 0,291 0,361
CON5 0,730 0,449 0,730 0,433 0,476 0,547 0,296 0,326
EOU1 0,774 0,393 0,482 0,774 0,518 0,641 0,245 0,352
EOU2 0,817 0,422 0,495 0,817 0,504 0,611 0,356 0,378
EOU3 0,784 0,411 0,436 0,784 0,473 0,524 0,266 0,329
EOU EOU4* 0,546 0,856
EOU5 0,703 0,419 0,472 0,703 0,474 0,499 0,287 0,422
EOU6 0,594 0,420 0,419 0,594 0,430 0,352 0,411 0,431
EOU7*
EUS1 0,785 0,418 0,522 0,458 0,785 0,388 0,333 0,528
EUS2 0,891 0,453 0,535 0,541 0,891 0,493 0,372 0,525
EUS 0,724 0,913
EUS3 0,884 0,518 0,558 0,630 0,884 0,602 0,312 0,499
EUS4 0,839 0,523 0,598 0,579 0,839 0,538 0,403 0,565
FOR1 0,772 0,408 0,561 0,573 0,447 0,772 0,228 0,396
FOR2 0,850 0,469 0,616 0,612 0,521 0,850 0,307 0,456
FOR3*
FOR FOR4* 0,636 0,875
FOR5*
FOR6 0,798 0,442 0,469 0,573 0,424 0,798 0,311 0,336
FOR7 0,769 0,477 0,526 0,537 0,506 0,769 0,397 0,428
SEC1 0,882 0,350 0,335 0,347 0,406 0,333 0,882 0,379
SEC2 0,900 0,361 0,319 0,342 0,303 0,321 0,900 0,340
SEC SEC3 0,907 0,438 0,326 0,358 0,317 0,357 0,907 0,375 0,756 0,925
SEC4 0,783 0,332 0,274 0,411 0,410 0,338 0,783 0,401
SEC5*
TIM1 0,840 0,459 0,418 0,429 0,506 0,436 0,338 0,840
TIM2 0,873 0,452 0,380 0,405 0, 487 0,426 0,363 0,873
TIM TIM3 0,818 0,448 0,459 0,413 0,517 0,344 0,409 0,818 0,701 0,904
TIM4*
TIM5 0,817 0,422 0,444 0,475 0,565 0,498 0,336 0,817

82
Keterangan :

* : Dihapus
VAR : Variabel
IND : Indikator
OL : Outer Loadings
CL : Cross Loading
AVE : Average Variance Extracted
CR : Composite Reliability
2
R : Coefficient of Determination
2
Q : Predictive Relevance

Pada Tabel 4.1 dipaparkan hasil beberapa tahap pengukuran model, yaitu

pengujian individual item reliability, internal consistency, average variance

extracted, dan discriminant validity melalui cross loading. Untuk tahap individual

item reliability dilihat melalui nilai outer loading (OL) yang ada pada tabel.

Nilainya menunjukkan bahwa outer loading dari setiap indikator sudah diatas 0,7.

Lalu, untuk tahap internal consistency dilihat melalui nilai composite reliablity

(CR) yang ada pada tabel. Nilainya menunjukkan bahwa CR dari setiap variabel

sudah diatas 0,7. Selanjutnya, untuk tahap average variance extracted dilihat

melalui nilai average variance extracted (AVE) yang ada pada tabel. Nilainya

menunjukkan bahwa AVE dari setiap indikator sudah diatas 0,5. Terakhir, untuk

tahap discriminant validity melalui cross loading dapat dilihat dari perbandingan

korelasi antar indikator dengan variabel dan variabel blok lainnya. Nilainya sudah

menunjukkan bahwa korelasi antar indikator dengan variabelnya lebih tinggi

dibanding korelasi antar indikator dengan variabel pada blok lainnya. Sehingga

dapat disimpulkan dari semua tahap pengujian, indikator pada penelitian ini sudah

memenuhi syarat untuk digunakan.

83
Keterangan :

: Indikator

: Variabel

Gambar 4.6 Hasil Analisis dengan SmartPLS

Dalam Gambar 4.6 dijelaskan hasil pengujian individual item reliability.

Gambar ini menunjukkan nilai loading factor dari setiap indikator sudah diatas

0,7 sehingga dapat dinyatakan bahwa indikator dalam penelitian sudah valid untuk

digunakan.

Tabel 4.2 Discrimant Validity

Ease of End user


Accuracy Content Format Security Timeliness
use satisfaction
Accuracy 0,800
Content 0,604 0,728
Ease of use 0,559 0,627 0,739
End user satisfaction 0,565 0,652 0,652 0,851
Format 0,563 0,686 0,720 0,598 0,798
Security 0,426 0,361 0,421 0,418 0,389 0,869
Timeliness 0,532 0,511 0,517 0,623 0,510 0,433 0,837

84
Pada Tabel 4.2 ditunjukkan nilai dicriminant validity melalui pemeriksaan

cross loading Fornell Lacker’s. Tabel ini memaparkan bahwa akar AVE (nilai

yang paling atas dalam tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan koefisien

antar variabel (nilai yang ada dibawahnya) sehingga dapat disimpulkan bahwa

indikator yang digunakan dalam penelitian ini telah memenuhi kriteria validitas

diskriman.

4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model

Analisis struktur model dilakukan melalui enam tahapan pengujian, yaitu

pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R 2), t-test

menggunakan metode bootstrapping, effect size (f ),2 predictive relevance ( ),

dan relative impact ( ) (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013) Secara grafis, hasilnya dapat dilihat pada Tabel

4.1, Tabel 4.3, dan Gambar 4.7. Berikut adalah penjelasan dari ke enam tahap

pengujian :

1) Path Coefficient (β)

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai ambang batas di atas

0,1. Artinya menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud

mempunyai pengaruh dalam model (Hair et al., 2012; Afthanorhan,

2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Hasilnya dari 11 jalur, tiga

diantaranya yaitu ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS

menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan seperti yang dapat

dilihat pada Tabel 4.3 dan Gambar 4.7.

85
2) Coefficient of Determination (R 2)

Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari tiap target

endogenous variabel (variabel yang dianggap dipengaruhi oleh

variabel lain dalam model) dengan standar pengukuran sekitar

0,670 sebagai kuat, sekitar 0,333 moderat, dan 0,190 atau di

bawahnya menunjukan tingkat varian yang lemah (Hair et al.,

2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Tabel 4.3

dan Gambar 4.6 menunjukan bahwa R 2 dari SEC adalah yang

terlemah dengan nilai 0,131 yang dapat diartikan bahwa CON

menjelaskan secara lemah (13,1 %) varian dari SEC. Disisi lain,

ACC, FOR, CON, EOU, TIM, dan SEC menjelaskan secara

moderat (59,5 %) varian dari EUS.

3) t-test

Pengujian ini dilakukan dengan metode bootstrapping,

menggunakan uji two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk

menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Hipotesis tersebut akan

diterima jika memiliki t-test lebih besar dari 1,96 (Hair et al., 2012;

Afthanorhan, 2013; Wong, 2013, Ringle, 2015). Tabel 4.3 dan

Gambar 4.8 menunjukan bahwa ada 8 dari 11 hipotesis yang

diterima dan sisanya ditolak.

86
4) Effect Size (f 2)

Pengujian ini dilakukan untuk memprediksi pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan

nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk

menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2012;


2
Wong, 2013). f dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

f2 =

2
Hasilnya, Tabel 4.3 menunjukkan pengujian f terhadap 11 jalur.

Empat jalur diantaranya memiliki pengaruh besar yaitu

CON→ACC, CON→FOR, CON→EOU, dan CON→TIM. Satu

jalur memiliki pengaruh menengah yaitu jalur CON→SEC. Sisanya

memiliki pengaruh yang kecil.

5) Predictive Relevance ( )

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding untuk

memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan dalam

model mempunyai keterkaitan prediktif (predictive relevance)

dengan variabel lainnya dalam model dengan ambang batas

pengukuran di atas nol (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013;

Wong, 2013). Tabel 4.1 dan Tabel 4.3 menunjukan bahwa dari

semua variabel memiliki keterkaitan prediktif.

87
6) Relative Impact ( )

Pengujian ini dilakukan dengan metode blindfolding untuk

mengukur relatif pengaruh dari sebuah keterkaitan prediktif suatu

variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai ambang

batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh

menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al.,

2012). Rumus yang digunakan untuk perhitungan adalah

sebagai berikut :

q2 =

Tabel 4.3 menunjukan hasil bahwa hanya ada satu jalur yang

mempunyai nilai di atas 0,35 yang berarti memiliki pengaruh

besar yaitu CON→FOR dengan nilai 0,318. Tiga jalur yang

mempunyai nilai di atas 0,15 yang berarti memiliki pengaruh

menengah/sedang yaitu CON→ACC; CON→EOU; CON→TIM

dengan nilai 0,271; 0,247; 0,203. Dan sisanya (tujuh jalur)

memiliki pengaruh yang kecil.

88
Gambar 4.7 Hasil Analisis Path Coefficient

Dalam Gambar 4.7 dipaparkan hasil analisis struktural model pada tahap

pengujian path coefficient (β). Hasilnya menunjukkan bahwa 3 dari 11 jalur

memiliki pengaruh secara tidak signifikan dalam model, yaitu jalur ACC→EUS,

FOR→EUS, dan SEC→EUS. Hal ini dikarenakan nilai path coefficient dari ke 3

jalur tersebut berada dibawah ambang batas yaitu 0,1 (seperti yang ditunjukkan

juga oleh tabel 4.3).

89
Gambar 4.8 Hasil Analisis t-test

Dalam Gambar 4.8 dipaparkan hasil analisis struktural model pada tahap

pengujian t-test. Hasilnya menunjukkan bahwa 8 dari 11 hipotesis yang diajukan

dalam penelitian ini diterima. Hal ini dikarenakan nilai t-test dari ke 8 hipotesis

tersebut berada diatas nilai ambang batas yaitu sebesar 1,96 (seperti yang

ditunjukkan juga oleh tabel 4.3).

90
Tabel 4.3 Hasil Analisis Struktural Model
2 2
Hipotesis f q Analyses
β t-test 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
No Jalur R -in R -ex ∑f Q -in Q -ex ∑q β t-test R f Q q
H1 CON → ACC 0,604 13,286 0,364 0 0,57233 0,213 0 0,271 Sign Diterima M b Predictive Relevance m
H2 ACC → EUS 0,075 0,952 0,595 0,592 0,00741 0,393 0,392 0,002 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k
H3 CON → FOR 0,686 17,156 0,470 0 0,88679 0,276 0 0,381 Sign Diterima M b Predictive Relevance b
H4 FOR → EUS 0,023 0,297 0,595 0,595 - 0,393 0,396 - 0,005 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k
H5 CON → EUS 0,267 3,685 0,595 0,564 0,07654 0,393 0,373 0,033 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H6 CON → EOU 0,627 13,226 0,393 0 0,64745 0,198 0 0,247 Sign Diterima M b Predictive Relevance m
H7 EOU → EUS 0,262 3,317 0,595 0,567 0,06914 0,393 0,375 0,030 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H8 CON → TIM 0,511 9,286 0,261 0 0,35318 0,169 0 0,203 Sign Diterima L b Predictive Relevance m
H9 TIM → EUS 0,277 3,854 0,595 0,550 0,11111 0,393 0,366 0,044 Sign Diterima M k Predictive Relevance k
H10 CON → SEC 0,361 4,984 0,131 0 0,15075 0,092 0 0,101 Sign Diterima L m Predictive Relevance k
H11 SEC → EUS 0,050 0,937 0,595 0,593 0,00494 0,393 0,394 - 0,002 Insign Ditolak M k Predictive Relevance k

Keterangan:
Sign : Signifikan
Insign : Insignifikan
K : Kuat
M : Moderat
L : Lemah
b : Besar
m : Menengah
k : Kecil

91
Dalam Tabel 4.3 dipaparkan hasil ke-enam tahap struktural model, yaitu

pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R 2), t-test

menggunakan metode bootstrapping, effect size (f ),2 predictive relevance ( ),

dan relative impact ( ). Pertama, untuk hasil tahap path coefficient (β) diketahui

bahwa 3 dari 11 jalur memiliki berpengaruh secara tidak signifikan dalam model

(yaitu, jalur ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS) karena nilai path

coefficient dari ke 3 jalur tersebut berada dibawah ambang batas (yaitu 0,1). Lalu,

untuk hasil tahap t-test diketahui bahwa 8 dari 11 hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini diterima. Hal ini dikarenakan nilai t-test dari ke 8 hipotesis tersebut

berada diatas nilai ambang batas (yaitu 1,96).

Hasil tahap coefficient of determination (R )2menunjukkan bahwa R dari


2

SEC adalah yang terlemah dengan nilai 0,131. Selanjutnya, hasil tahap effect size

(f2) terhadap ke-11 jalur menunjukkan bahwa ada empat jalur yang memiliki

pengaruh besar, satu jalur memiliki pengaruh sedang, dan enam jalur lainnya
2
memiliki pengaruh kecil. Lalu, untuk hasil tahap predictive relevance (Q )

menyebutkan bahwa semua variabel dalam penelitian ini sudah memiliki


2
keterkaitan yang prediktif. Terakhir, untuk hasil tahap relative impact (q )

menyebutkan bahwa terdapat satu jalur yang memiliki pengaruh besar, tiga jalur

memiliki pengaruh menengah/sedang, dan tujuh jalur lainnya memiliki pengaruh

kecil.

92
4.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis

4.3.1 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisi Data Demografis

Berdasarkan hasil analisis informasi demografis profil responden, peneliti

melakukan interpretasi dan mendiskusikan hasil analisisnya yaitu sebagai berikut :

1) Jenis Kelamin

Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.1 tentang jenis

kelamin responden, dapat diketahui bahwa responden pada

penelitian ini didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 161 orang

(70%) dan sisanya laki-laki sebanyak 69 orang (30%). Hal ini

sesuai dengan data jumlah mahasiswa aktif dan pegawai UIN

Syarif Hidayatullah tahun 2017 yang menyebutkan bahwa jumlah

populasi dari responden perempuan lebih banyak dibandingkan

dengan jumlah populasi responden laki-lakinya, yaitu sebesar

13.603 orang. Sedangkan populasi responden laki-lakinya

berjumlah 10.763 orang.

2) Status Pekerjaan

Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.2 tentang status

pekerjaan responden diketahui bahwa responden didominasi oleh

mahasiswa, yaitu sebanyak 224 orang (97,4%) dan sisanya berasal

dari karyawan, yaitu sebanyak 6 orang (2,6%). Hal tersebut

konsisten dengan perbandingan antara jumlah mahasiswa aktif dan

jumlah karyawan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Data

93
menyebutnya bahwa total mahasiswa aktif strata satu UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta adalah sebanyak 23.838 orang dan total

karyawan administrasi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

adalah sebesar 528 orang.

3) Unit Kerja

Seperti yang dapat ditunjukkan pada Gambar 4.3 tentang unit kerja

responden dapat diketahui bahwa jumlah responden terbanyak

berasal dari mahasiswa FST yaitu sebanyak 58 orang (25,2%) dan

selanjutnya disusul dengan mahasiswa FITK yaitu sebanyak 28

orang (12,2%). Jumlah responden yang paling sedikit berasal dari

FDI yaitu sebanyak 1 orang saja (0,4%). Hal ini bukan merupakan

suatu keanehan, karena data jumlah mahasiswa aktif UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menyebutkan bahwa FST dan FITK

merupakan dua fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa paling

banyak dibanding yang lainnya, yaitu sebesar 2886 orang dan 4843

orang. Di sisi lain, hasil perolehan responden FDI yang minoritas

juga menunjukkan kesesuaian dengan data jumlah mahasiswa aktif

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang menyebutkan bahwa FDI

termasuk ke salah satu fakultas yang memiliki jumlah mahasiswa

paling sedikit dibanding fakultas lainnya yaitu sebesar 507 orang.

Selain itu, peneliti juga menduga bahwa kemungkinan

besar hal ini dapat terjadi adalah karena sebagian kuesioner disebar

94
dengan bebas secara online melalui google form, sehingga

kuesioner dapat dengan bebas diisi oleh mahasiwa dari fakultas

manapun tanpa adanya pemaksaan dan pembatasan.

4) Peranan Sistem

Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.4 tentang peranan sistem

bagi responden diketahui bahwa hampir seluruh responden merasa

terbantu oleh sistem yaitu sebanyak 204 orang (88,7%). Hal ini

sesuai dengan tujuan diterapkannya AIS yaitu untuk memudahkan

keperluan akademik mahasiswa dan memudahkan pekerjaan

sebagian karyawan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5) Status Kepuasan Pengguna

Seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.5 tentang status kepuasan

pengguna sistem dapat diketahui bahwa sekitar 75,7% responden

merasa puas saat menggunakan sistem. Sekitar 38,7% diantaranya

menyatakan diri mereka merasa cukup puas, 33,5% merasa puas

dan 3,5% merasa sangat puas. Peneliti beranggapan bahwa hal ini

mungkin terjadi disebabkan oleh adanya kesenjangan/gap antara

harapan pengguna dengan kenyataan yang ada. Tingkat harapan

pengguna yang cukup tinggi terhadap sistem, sehingga walaupun

banyak pengguna yang merasa terbantu dengan sistem, banyak juga

pengguna masih belum merasa puas dalam menggunakan sistem

95
tersebut. Hasil ini juga menjelaskan tentang status kepuasan

pengguna terhadap AIS dari persepsi pengguna akhirnya

(mahasiswa dan karyawan) pada saat ini, sesuai dengan tujuan dan

sasaran penelitian yang tercantum dalam Bab 1.

4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Pengukuran Model

Berdasarkan hasil analisis model pengukuran, ada dua poin penting yang harus

diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1) Hasil akhir dari analisis telah menunjukan bahwa pengukuran

model dari model penelitian ini telah memenuhi syarat dan

memiliki karakteristik yang baik sehingga layak untuk dilanjutkan

ke tahap analisis struktur model untuk menguji inner model dari

model penelitian ini (Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong,

2013).

2) Dihapuskannya delapan indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4,

FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 dalam model penelitian ini.

Peneliti beranggapan kemungkinan besar penghapusan ini terjadi adalah

sebagai berikut :

1) Pemilihan dan penggunaan item pernyataan/indikator yang kurang

tepat dalam kuesioner.

2) Masih ditemukan kalimat yang memiliki makna hampir sama

dalam penulisan item pernyataan/indikator dalam kuesioner .

96
3) Hampir sebagian data hasil kuesioner (sekitar 49,6%) diperoleh

secara online, dan sisanya secara langsung. Hal ini menyebabkan

penafsiran yang bias oleh responden, karena tidak ada

pendampingan secara langsung saat pengisian kuesioner.

Oleh karena itu, perlu adanya peninjauan kembali dan pengembangan

instrumen penelitian tersebut, baik melalui masukan/saran dari para ahli seperti

dosen-dosen, peneliti sebelumnya, atau yang lainnya agar diperoleh model

penelitian yang lebih tepat (khususnya terkait dengan penggunaan delapan

indikator tersebut) di penelitian selanjutnya dan agar bisa meminimalisir

penghapusan indikator. Terkait dengan hal ini, meskipun pembuatan instrumen

dan pemilihan responden dalam penelitian ini telah dilakukan dengan sebaik

mungkin, hal-hal di luar rencana dan kendali tidak dapat dihindari khususnya saat

pelaksanaan penelitian di lapangan.

4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Struktural Model

Bagian ini akan memaparkan interpretasi dan diskusi berdasarkan hasil dari enam

tahap analisis struktur model yaitu path coefficient (β), coefficient of


2 t-test menggunakan metode bootstrapping, effect size (f ), 2
determination (R ),

predictive relevance ( ), dan relative impact ( ). Berikut adalah pemaparan

yang dilakukan dengan mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-

hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya :

97
Q1. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap ACC?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Ini berarti CON memiliki

pengaruh terhadap ACC. Selain itu, jalur CON→ACC memiliki

pengaruh yang siginifikan dalam model.

Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan

berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-

output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang

menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi

input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk

mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses

dan output), yang dalam hal ini adalah variabel acuracy yang

berada dalam dimensi proses.

Q2. Apakah ACC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,

dinyatakan bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Artinya ACC tidak

berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh dalam

model, Jalur ACC→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil

berdasarkan perhitungan f2 dan .

Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Rasman (2012). Penelitian tersebut menyebutkan

98
bahwa variabel accuracy memiliki pengaruh yang cukup

siginifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem. Sedangkan

pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa variabel accuracy

tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan

pengguna akhir.

Q3. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap FOR?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Ini berarti CON memiliki

pengaruh terhadap FOR. Selain itu, jalur CON→FOR memiliki

pengaruh yang siginifikan dalam model.

Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan

berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-

output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang

menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi

input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk

mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses

dan output), yang dalam hal ini adalah variabel format yang berada

dalam dimensi proses.

99
Q4. Apakah FOR berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,

dinyatakan bahwa hipotesis empat (H4) ditolak. Artinya FOR tidak

berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh dalam

model, Jalur FOR→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil

berdasarkan perhitungan f2 dan .

Format (tampilan) dari suatu sistem memiliki peranan yang

penting karena berkaitan dengan apa yang pengguna liat saat

menggunakan sistem informasi (menurut Tan dalam Rasman,

2012). Namun, pada penelitian kali ini format tidak memiliki

hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hasil ini

sama seperti hasil penelitian yang sebelumnya dilakukan oleh

Setiawan, 2016.

Q5. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis lima (H5) diterima. Ini berarti CON memiliki

pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur CON→EUS memiliki

pengaruh yang siginifikan dalam model.

Menurut pendapat Hendriyan (dalam Setiawan, 2012)

menyatakan bahwa kesesuaian antara isi dalam sistem informasi

dengan output yang dihasilkan merupakan hal yang penting.

Sependapat dengan pernyataan yang sebelumnya, Parasuraman

100
(dalam Assa, 2015) juga menyatakan bahwa untuk kepentingan

pengukuran jasa, mutu harus dipandang dari lima perspektif, satu

diantaranya adalah content. Hal ini membuktikan bahwa content

memiliki pengaruh penting bagi kepuasan pengguna akhir terhadap

sistem.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Marlindawati

(2014) dan Setiawan (2016) menyatakan bahwa content tidak

memiliki hubungan yang signifikan terhadap kepuasan pengguna.

Hal tersebut berbeda dengan hasil yang didapat oleh peneliti,

dimana content memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan pengguna.

Q6. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap EOU?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis enam (H6) diterima. Ini berarti CON memiliki

pengaruh terhadap EOU. Selain itu, jalur CON→EOU memiliki

pengaruh yang siginifikan dalam model.

Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan

berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-

output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang

menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi

input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk

101
mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses

dan output), yang dalam hal ini adalah variabel easy of use yang

berada dalam dimensi proses.

Q7. Apakah EOU berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis tujuh (H7) diterima. Ini berarti EOU memiliki

pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur EOU→EUS memiliki

pengaruh yang suginifikan dalam model.

Hasil ini sama dengan hasil penelitian yang sebelumnya

dilakukan oleh Rasman (2012); Pratama (2012); Marlindawati

(2014); dan Setiawan (2016). Hasilnya menyatakan bahwa ease of

use memiliki hubungan signifikan terhadap kepuasan pengguna.

Menurut Karsh dan Holden (dalam Rasman, 2012) salah satu faktor

yang mempengaruhi suatu sistem informasi adalah bagaimana

kemudahan dalam penggunaan sistem itu sendiri, melalui

kemudahan tersebut setiap pengguna memiliki pengalamannya

masing-masing dan apabila ia menyukai sistem tersebut maka tidak

mungkin ia tidak merekomendasikannya kepada orang lain.

Q8. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap TIM?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis delapan (H8) diterima. Ini berarti CON memiliki

102
pengaruh terhadap TIM. Selain itu, jalur CON→TIM memiliki

pengaruh yang suginifikan dalam model.

Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan

berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-

output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang

menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi

input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk

mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses

dan output), yang dalam hal ini adalah variabel timeliness yang

berada dalam dimensi proses.

Q9. Apakah TIM berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis sembilan (H9) diterima. Ini berarti TIM memiliki

pengaruh terhadap EUS. Selain itu, jalur TIM→EUS memiliki

pengaruh yang suginifikan dalam model.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rasman (2012)

dan Pratama (2012) juga menyatakan bahwa timeliness memiliki

hubungan signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal tersebut

sama dengan hasil yang peneliti peroleh. Ketepatwaktuan juga

merupakan hal yang penting dari suatu informasi, semakin cepat

103
keluaran yang dihasilkan suatu sistem maka akan semakin baik

kepuasan pengguna yang dicapai.

Q10. Apakah CON berpengaruh secara signifikan terhadap SEC?

Hasil pengujian t-test pada analisis model struktural menunjukkan

bahwa hipotesis sepuluh (H10) diterima. Ini berarti CON memiliki

pengaruh terhadap SEC. Selain itu, jalur CON→SEC memiliki

pengaruh yang suginifikan dalam model.

Hal ini sesuai dengan asumsi awal yang peneliti ajukan

berdasarkan model logika pemograman komputer input-proses-

output (Davis, 1998; Kellog, 2004) dan penelitian sebelumnya

(Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015) yang

menyatakan bahwa variabel content yang berada pada dimensi

input dalam model penelitian ini dimungkinkan untuk

mempengaruhi variabel lainnya (yang berada dalam dimensi proses

dan output), yang dalam hal ini adalah variabel security yang

berada dalam dimensi proses.

Q11. Apakah SEC berpengaruh secara signifikan terhadap EUS?

Merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model,

dinyatakan bahwa hipotesis sebelas (H11) ditolak. Artinya SEC

tidak berpengaruh terhadap EUS. Selain tidak memiliki pengaruh

104
dalam model, Jalur SEC→EUS juga memiliki pengaruh yang kecil

berdasarkan perhitungan f2 dan .

Hal ini tidak sesuai dengan asumsi awal yang peneliti

ajukan berdasarkan teori/konsep dari Sathye (1999); Paryati

(2008); Susanto (2013); dan Siagian (2017) mengenai pentingnya

pengaruh variabel security terhadap kepuasan pengguna akhir

sistem.

4.4 Ringkasan

Telah dilakukannya analisis data berikut hasil, interpretasi, dan diskusi hasil

penelitian terkait kepuasan pengguna berdasarakan persepsi mahasiswa dan

karyawan tehadap AIS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Analisis struktur model

telah dilakukan berdasarkan hasil pengukuran model yang mempunyai

psikometrik baik dan meliputi enam jenis analisis, mulai dari analisis menguji β,

, t-test melalui methode bootstrapping, f ,2 , dan . Ada dua poin penting

dalam penelitian ini yaitu dihapuskannya delapan indikator yaitu ACC5, FOR3,

FOR4, FOR5, EOU4, EOU7, TIM4 dan SEC5 dan ditolaknya 3 hipotesis, yaitu

ACC→EUS, FOR→EUS, dan SEC→EUS (Gambar 4.8). Interpretasi hasilnya

juga telah dilakukan dengan mempertimbangkan batasan aspek pengujian

statistik, aspek teoritis berdasarkan dukungan dari sejumlah teori sebelumnya, dan

aspek praktis terkait kondisi riil pelaksanaan penelitian di lapangan. Berdasarkan

batasan-batasan pelaksanaan penelitian yang telah dijelaskan sehingga diketahui

sejumlah saran untuk pelaksanaan penelitian selanjutnya.

105
106
BAB V

KESIMPULAN

5.1 Pendahuluan

Pada bab ini akan dipaparkan dua poin utama sebagai penutup laporan dari

pelaksanaan kegiatan penelitian. Kesimpulan merefleksikan hasil akhir penelitian

yang secara tidak langsung merujuk pada pemecahan masalah, tujuan, dan sasaran

penelitian dan secara langsung terkait temuan penelitian yang menjawab

pertanyaan dan hipotesis penelitian. Sedangkan saran berkaitan langsung dengan

temuan penelitian dan batasan penelitian untuk tindak lanjut penelitian

selanjutnya.

5.2 Kesimpulan

Berdasarkan hasil temuan penelitian, berikut adalah kesimpulan penting dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Dari hasil pengolahan data diketahui bahwa sebanyak 88,7%

responden merasa terbantu dengan adanya sistem dalam

penyelesaian tugas/pekerjaan mereka. Selain itu, sekitar 75,7%

responden merasa puas saat menggunakan sistem, diantaranya

38,7% responden merasa cukup puas, 33,5% responden merasa

puas, dan 3,5% responden merasa sangat puas. Sehingga dapat

disimpulkan keberadaan sistem sudah sangat membantu

106
tugas/pekerjaan dari responden, dan tingkat kepuasan pengguna

sistem saat ini berada pada tingkat yang cukup baik.

2) Dihapuskannya 8 dari 38 indikator yaitu ACC5, FOR3, FOR4,

FOR5, EOU4, EOU7, TIM4, dan SEC5 dalam model penelitian ini.

Peneliti beranggapan bahwa hal ini terjadi karena penggunaan item

pernyataan/indikator yang kurang tepat dalam kuesioner dan juga

karena hampir setengah kuesioner (sekitar 49,6%) diperoleh secara

online. Mungkin saja hal ini menyebabkan penafsiran yang bias

bagi responden, sebab tidak ada pendampingan secara langsung.

3) Tiga dari 11 hipotesis yaitu ACC→EUS, FOR→EUS, dan

SEC→EUS dinyatakan ditolak, karena berdasarkan hasil pengujian

path coefficient (β) ketiga jalur tersebut memiliki pengaruh yang

tidak signifikan pada model dan juga pada hasil pengujian t-test

nya ketiga jalur ini ditolak. Ditolaknya hipotesis tersebut

menunjukan perbedaan hasil dengan penelitian sejenis sebelumnya.

Peneliti berpendapat bahwa perbedaan ini adalah hal yang wajar,

mengingat adanya perbedaan objek, sampel, dan instrumen

penelitian, serta keterbatasan atau kendala saat pelaksanaan

penelitian juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil

penelitian.

107
4) Delapan hipotesis yang diterima yaitu CON→ACC, CON→FOR,

CON→EUS, CON→EOU, EOU→EUS, CON→TIM, TIM→EUS,

dan CON→SEC. Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi

kepuasan pengguna adalah sebagai berikut :

a. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

akhir.

b. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir

melalui EOU (ease of use).

c. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir

melalui TIM (timeliness).

d. EOU (ease of use) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

akhir.

e. TIM (timeliness) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

akhir.

Berdasarkan hasil temuan itu juga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini

telah memberikan kontribusi/manfaat, berupa :

d. Secara teori, penelitian ini telah mengembangkan model evaluasi

kepuasan pengguna akhir yang baru dengan penambahan variabel

keamanan pada model sebelumnya (seperti yang ditunjukkan oleh

Gambar 1.1). Pengembangan model penelitian ini dilakukan

berdasarkan acuan dari beberapa teori pendukung seperti teori

model evaluasi sistem EUCS (Doll and Torkzadeh, 1988), teori

108
logika pemrosesan informasi (Davis, 1998), teori security (Sathye,

1999) dan kerangka kerja pengklasifikasian proyek (McLeod &

MacDonell, 2011). Hal ini sesuai dengan pernyataan Belout dan

Gauvreau bahwa sebagian besar model penelitian dikembangkan

menggunakan teori sebelumnya, sehingga akhirnya penelitian ini

dapat menjadi alternatif secara teoritis bagi peneliti selanjutnya atau

pihak lainnya dalam memahami kepuasan pengguna sistem.

e. Secara metodologi, penelitian ini juga berperan dalam mendorong

pemanfaatan metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi di

Program Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang masih didominasi oleh penelitian kualitatif, khususnya terkait

pengembangan sistem.

f. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi pihak terkait di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam rencana pengembangan sistem berikutnya khususnya bagi

pihak PUSTIPANDA.

Di sisi lain, penelitian ini masih memiliki keterbatasan yang

mengakitbatkan hasil pada penelitian ini kurang optimal. Berikut keterbatasan

penelitian ini :

1. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini


menghasilkan temuan berupa angka statistik yang kemudian di

109
intepretasikan berupa kata-kata yang merupakan asumsi-asumsi atau

anggapan justifikasi terhadap apa yang terjadi, maka temuan/hasil

dari penelitian ini dinilai kurang mendalam untuk menemukan

masalah apa yang terjadi sebenarnya.

2. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penggunaan

teknik sampling ini menyebabkan penelitian ini tidak dapat men-

generalisasi hasil penelitian dikarenakan jumlah sampel yang ada

belum mewakili kelompok pengguna sistem lainnya.

5.3 Saran

Pada bagian ini peneliti akan menjelaskan saran untuk penelitian selanjutnya

berdasarkan batasan-batasan yang sudah dijelaskan sebelumnya mengenai teknik

dan alat pengumpulan data, teknik sampling, metode pendekatan penelitian,

teknik dan alat analisis data yang peneliti gunakan, serta pemahaman dan

pengetahuan peneliti, maka peneliti merekomendasikan sebagai berikut :

1) Berdasarkan hasil penelitian, khususnya pada pengujian kuesioner,

peneliti memberikan saran bagi para mahasiswa dan peneliti

selanjutnya (khususnya yang tertarik pada kajian sejenis) agar

dapat meninjau kembali indikator yang akan digunakan,

masukan/saran dari para ahli sebaiknya dilakukan untuk

menguatkan indikator pada variabel tertentu dan juga untuk

mengurangi terjadinya penghapusan banyak indikator. Selain itu,

110
penambahan indikator/variabel juga diperlukan agar penilaian serta

kebutuhan pengguna sistem dapat tergali lebih dalam dan lebih

terperinci lagi.

2) Pada proses pengumpulan data responden, sebaiknya dapat

memperhatikan perbandingan persebaran data responden

seluruhnya dengan persebaran data sampel, baik untuk kategori

jenis kelamin, unit kerja maupun kategori lainnya, agar hasil

penelitiannya dapat digeneralisasi dengan baik.

3) Terkait dengan proses pengumpulan data sebaiknya dilakukan

secara langsung sehingga responden bisa mendapat bimbingan

langsung saat pengisian kuesioner guna menghindari pemahaman

yang bias terhadap pernyataan yang ada dalam kuesioner.

4) Melakukan peninjauan kembali terhadap penggunaan variabel ACC

(accuracy), FOR (format), dan SEC (security), karena dalam

penelitian ini variabel-variabel tersebut terbukti tidak berpengaruh

terhadap EUS (end-user satisfaction).

5) Bagi Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

(PUSTIPANDA) sebagai pihak yang berwenang mengembangkan

AIS, agar dapat terus meningkatkan kepuasan pengguna akhir

111
sistem dengan melakukan perbaikan dan pengembangan khususnya

pada variabel content, ease of use, dan timeliness. Karena menurut

hasil penelitian ini, ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap kepuasan pengguna akhir sistem

khususnya terhadap mahasiswa dan karyawan administrasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

5.4 Ringkasan

Bab ini memaparkan masing-masing dua poin yang saling berkaitan antara

kesimpulan dan saran penelitian. Harapannya, semoga para stakeholder sistem

yang menjadi obyek dalam penelitian ini dan para peneliti selanjutnya

mendapatkan bahan masukan secara praktis dan teoritis terkait evaluasi kepuasan

pengguna akhir untuk penelitian di masa depan.

112
113
DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, D., & Prasetyo, T. F. (2016). Mengukur Tingkat Kepuasan


Mahasiswa dalam Pembelajaran dengan menggunakan Sistem Pakar (Studi
Kasus: Mahasiswa Teknik Informatika). J-ensitec, 2(02).
Afthanorhan, W. M. A. B. W. (2013). A Comparison of Partial Least Square
Structural Equation Modeling (PLS-SEM) and Covariance Based Structural
Equation Modeling (CB-SEM) for Confirmatory Factor
Analysis. International Journal of Engineering Science and Innovative
Technology, 2(5), 198-205.
Assa, F. P., Rompas, S., & Dengo, S. (2015). Efektivitas Pelayanan Mahasiswa
pada Bagian Akademik Kantor Pusat Unsrat. Jurnal Administrasi
Publik, 2(30).
Belout, A., & Gauvreau, C. (2004). Factors influencing project success: the
impact of human resource management. International journal of project
management, 22(1), 1-11.
Caesarwanty, Anizah Nur (2016). Evaluasi Penerimaan Mahasiswa terhadap
Academic Information System (AIS) dengan Pendekatan Technology
Acceptance Model (TAM) pada Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan
Data (PUSTIPANDA) UIN Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Jakarta.
Chin, W. W., & Lee, M. K. (2000, December). A proposed model and
measurement instrument for the formation of IS satisfaction: the case of
end-user computing satisfaction. In Proceedings of the twenty first
international conference on Information systems (pp. 553-563). Association
for Information Systems.
Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches. Sage Publications.
Darma, F. I. K. U. B. (2012). Analisa Sistem Informasi Entri KRS Online pada
Universitas Bina Darma Dengan Menggunakan Metode END-USER
Computing (EUC) Satisfaction. Jurnal Ilmiah Fak. Ilkom Vol, 1(1), 1-20.
Darmawan, I. P. P., & Cussoy, C. (2013). Analisis Pengaruh Accessibility dan
Security terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty Nasabah
Klikbca. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa, 1(2), 24-37.
Davis WS. HIPO hierarchy plus input-process-output. The information system
consultant’s handbook: systems analysis and design. CRC, Florida. 1998;
503-510
Dawes, John (2008). Do Data Characteristics Change According to the number of
scale points used? An experiment using 5-point, 7-point and 10-point scales.
International Journal of Market Research, 50 (1), 61-77.

113
Djaali. 2008. “Psikologi Pendidikan”. Jakarta: Bumi Aksara.
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing
Satisfaction. MIS quarterly, 259-274.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G. (1991). Issues and Opinions-The Measurement of
End-User Computing:Theoretical and Methodological Issues. Mis Quarterly
Vol. 15 No. 2: 5-10.
Guritno, S., Sudaryono, & Rahardja, U. (2011). Theory and Application of It
Research : Metodologi Penelitian Teknologi Informasi. Edisi 1. Andi.
Yogyakarta.
Hadi, Husnul. (2012). Efektifitas Sistem Informasi Perpustakaan Sekolah Di Sma
N 1 Godean (Doctoral dissertation, UNY).
Hadi, Sutrisno. 2016. Statistik. Jakarta : Pustaka Pelajar.
Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. (2012). An assessment of
the use of partial least squares structural equation modeling in marketing
research. Journal of the academy of marketing science, Vol. 40 No. 3, 414-
433.
Handayani, Febria Sri (2014). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pengguna
Terhadap Web Student Portal Palcomtech. Jurnal Teknologi dan
Informatika, Vol. 4 No. 1.
http://pustipanda.uinjkt.ac.id
Hutahaean, J. (2015). Konsep Sistem Informasi. Deepublish.
ISO (2008). ISO 27799:2008 about Health Informatics – Information Security
Management in Health using ISO/IEC 27002. Geneva : ISO.
Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi.
Kellogg WK. Logic model development guide. Michigan: WK Kellogg
Foundation. 2004.
Keputusan Presiden RI nomor 31 pada tahun 2002.
Kependidikan, D. T., MUTU, D. J. P., KEPENDIDIKAN, P. D. T., &
NASIONAL, D. P. (2008). Pendekatan, Jenis, dan Metode Penelitian
Pendidikan. Tersedia pada http://lpmpjogja. diknas. go. id/materi/fsp/2009-
Pembekalan-Pengawas/25.
Lestari, D., Waryanto, N. D. (2013). Indikator User Satisfaction Dalam Layanan
E-Learning. Prosiding. ISBN : 978-979-16353-9-4.
Marlindawati (2014). Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna Perpustakaan Digital
Universitas Bina Darma Palembang.
McLedd, J. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Ilmu Populer.
Mcleod, l., & Macdonell, S. G. (2011). Factors that Affect Software Systems
Development Project Outcomes: A Survey Of Research. Acm Computing
Surveys (CSUR), Vol. 43 No. 4, 24.

114
Marcelino, M. J., Mendes, A. J., & Gomes, M. C. A. (2016). ICT in Education.
Springer International Publishing: Imprint: Springer.
Nathania, L. D., & Ginting, D. B (2014). Analisis Pengaruh Kualitas Informasi,
Keamanan Informasi Dan Kemudahan Penggunaan Sistem Informasi
Terhadap Kepuasan Pengguna.
Nazir, Moh. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Pambudi, B. S. (2014). Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan,
Keamanan dan Ketersediaan Fitur terhadap Minat Ulang Nasabah Bank
dalam Menggunakan Internet Banking (Studi pada Program Layanan
Internet Banking BRI). Kompetensi (Competence: Journal of Management
Studies), Vol. 8 No.1.
Paryati, P. (2015, June). Keamanan Sistem Informasi. In Seminar Nasional
Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 4).
Putra, S. J., Ahlan, A. R., & Kartiwi, M. (2016). A Coherent Framework for
Understanding the Success of an Information System Project.
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control),
14(1), 302-308.
Rasman, Indra Yoel K. (2012). Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End-User
Computing Satisfaction terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi
Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012.
Skripsi. Universitas Indonesia. Depok.
Ringle, C. M., Da Silva, D., & Bido, D. D. S. (2015). Structural equation
modeling with the Smartpls.
Ritchie, J., Lewis, J., & Elam, R. G. (2013). Selecting samples. Qualitative
research practice: A guide for social science students and researchers, 111.
Saputri, Ainun FBA (2015). Pengaruh Keamanan, Kemudahan, Dan Risiko
Kinerja Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Di Tokopedia.com.
Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Sathye, M. (1999). Adoption of Internet banking by Australian consumers: an
empirical investigation. International Journal of Bank Marketing, Vol. 17
No. 7, 324-334.
Siagian, S. (2017). Analisis Ancaman Keamanan Pada Sistem Informasi
Manajemen Di Rumah Sakit Rimbo Medica Jambi 2015. Scientia
Journal, 4(4).
Sidharta, Lani. Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media
Komputindo, Jakarta: 1995
Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi
dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi
Aksara.

115
Statistik. (2017, 02 Juni oleh Anwar Hidayat). Penjelasan Teknik Purposive
Sampling. Diperoleh 11 Oktober 2017, dari
https://www.statistikian.com/2017/06/penjelasan-teknik-purposive-
sampling.html
Subiyakto, A. & Sukmana, H. T. (2014). Pengukuran Keberhasilan Proyek
Teknologi Informasi dan Komunikasi: Studi Kasus di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Subiyakto, A. & Ahlan, A. R. (2014). Implementation of Input-Process-Output
Model for Measuring Information System Project Success. Telkomnika
Indonesian Journal Of Electrical Engineering, Vol. 12 No. 7, pp. 5603-5612.
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., dkk (2015). Influences of the Input Factors Towards
Success of An Information System Project. Telkomnika (Telecommunication
Computing Electronics and Control), Vol. 13 No. 2, pp. 686-693.
Subiyakto, A., Ahlan A. R., dkk (2016). The User Satisfaction Perspective of The
Information System Projects. Indonesian Journal of Electrical Engineering
and Computer Science, Vol. 4 No. 1, pp. 215-223.
Subiyakto, A., Rosalina, dkk (2017). The Psychometric and Interpretative
Analyses for Assessing the End-User Computing Satisfaction Questionnaire.
CITSM (Accepted, in publishing process).
Sugianto, L. F., & Tojib, D. R. (2015). Modelling user satisfaction with an
employee portal. International Journal of Business and Information, 1(2).
Supriatna, Iyeh (2012). Pengaruh Kualitas Sistem Informasi Dan Kualitas
Informasi Terhadap Persepsi Kegunaan Dan Kepuasan Pengguna. Jurnal
Ekonomi, Keuangan, Perbankan dan Akuntansi. Vol. 4, No. 1, Mei 2012,
45 – 60.
Sutanto, Y., Winarno, W. W., & Sunyoto, A. (2014). Analisis Kepuasan User
Terhadap Website Adi Unggul Bhirawa Surakarta. INFORMATIKA, Vol. 1
No. 2.
Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Publisher.
Susanto, A., Lee, H., Zo, H., & Ciganek, A. P. (2013). Factors Affecting Internet
Banking Success: A comparative Investigation Between Indonesia and
South Korea. Journal of Global Information Management (JGIM), Vol. 21
No. 2, 72-95.
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Satisfaction
Atas Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis &
Entrepreneurship, Vol. 9 No.1, 16-28.

116
Setiawan, Arya Bayu (2016). Evaluasi Kepuasan Pengguna Sistem Aplikasi Surat
Keterangan Tinggal Sementara Online (SKTS) dengan Menggunakan
Metode End-User Computing Satisfaction. Skripsi. Universitas Airlangga.
Surabaya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit
Alfabeta. Bandung.
Syofian, S., Setiyaningsih, T., & Syamsiah, N. (2015). Otomatisasi Metode
Penelitian Skala Likert Berbasis Web. Prosiding Semnastek.
Tjiptono, Fandy. 2000. Perspektif Manajemen & Pemasaran
kontemporer.Yogyakarta : ANDI.
Utami, Merry Tyas (2014). Evaluasi Perilaku Penerimaan Pengguna E-
Procurement Pada Kementerian Agama Republik Indonesia. Skripsi. UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta.
Widarjono, Agus (2015). Analisis Multivariat Terapan dengan Program SPSS,
AMOS, dan SMARTPLS. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.
Wong, K. K. K. (2013). Partial least squares structural equation modeling (PLS-
SEM) techniques using SmartPLS. Marketing Bulletin, Vol. 24 No. 1, 1-32.
www.ais.uinjkt.ac.id
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengolah Data dengan
Partial Least Square Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.
Yunita, Irma (2017). Pengukuran Kepuasan Pengguna terhadap Tulis
(Technology Uin Library Information System) pada Pusat Perpustakaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta.
Zuriah, N. (2006). Metodologi penelitian sosial dan pendidikan: teori, aplikasi.
Bumi Aksara.

117
118
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Saudara
Pengguna Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
di- Tempat

Assalammua’laikum Wr. Wb

Dengan hormat,

Saya Rosalina, salah satu mahasiswa di Program Studi Sistem


Informasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang
melaksanakan penelitian skripsi yang berjudul : “Analisis dan
Evaluasi Sistem Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction”.

Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian tersebut, mohon


bantuan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner
penelitian sekitar 10 menit. Saya menjamin bahwa data penelitian
ini dirahasiakan dan hanya akan digunakan untuk tujuan penelitian
tersebut.

Demikian, besar harapan saya Bapak/Ibu/Saudara bersedia


membantu untuk mengisi kuesioner tersebut. Atas bantuan dan
kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

Wa’alaikumussalam Wr. Wb

Jakarta, 22 Desember 2016


Mengetahui,
Peneliti,
a.n. Dosen Pembimbing I
Dosen Pembembing II

Rosalina
NIM. 1112093000008
A’ang Subiyakto, S.Kom, M.Kom
NIP. 19760219 200710 1 002
KUESIONER PENELITIAN

A. Profil Responden
Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang
tersedia.

1. Nama :

2. Email/HP :

3. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

4. Status Pekerjaan : Dosen Karyawan Mahasiswa

5. Unit Kerja :
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) Fakultas Ushuluddin (FU)

Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi
(FITK) (FDIKOM)

Fakultas Syariah & Hukum (FSH) Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)

Fakultas Adab & Humaniora (FAH) Fakultas Sains & Teknologi (FST)

Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik Fakultas Psikologi


(FISIP)
Fakultas Kedokteran & Ilmu Kesehatan
(FKIK)

6. Berapa lama Anda menggunakan AIS?


< 2 tahun 2-5 tahun 5-10 tahun > 10 tahun

7. Secara keseluruhan, apakah dengan adanya AIS dapat membantu


kepetingan pekerjaan/tugas Anda?
Sangat membantu
Membantu
Cukup membantu
Kurang membantu
Tidak membantu

8. Secara umum, apakah Anda merasa puas saat menggunakan AIS?


Sangat puas
Puas
Cukup puas
Kurang puas
Tidak puas
B. Sistem Informasi Akademik (AIS)
Nyatakan pendapat Anda dengan memberikan tanda (√) pada salah satu
skala berikut.

Skala Keterangan Singkatan

1 Sangat Tidak Setuju STS

2 Tidak Setuju TS

3 Netral N

4 Setuju S

5 Sangat Setuju SS

B.1 Konten
Secara umum, bagaimana faktor konten mempengaruhi kepuasan pengguna?

No Keterangan SS S N TS STS

9 Konten sistem sesuai kebutuhan saya.

10 Konten sistem disajikan secara beragam.

11 Konten sistem bermanfaat bagi urusan akademik saya.

12 Konten sistem sudah berkualitas baik.

13 Konten sistem disajikan secara jelas.

B.2 Keakuratan
Secara umum, bagaimana faktor keakuratan mempengaruhi kepuasan pengguna
sistem?

No Keterangan SS S N TS STS

14 Sistem menghasilkan informasi yang akurat.

15 Sistem menghasilkan informasi yang terpercaya.

16 Sistem menampilkan output sesuai dengan apa yang


diperintahkan.
17 Sistem bekerja sesuai standar yang ditentukan.
B.3 Format
Secara umum, bagaimana faktor format mempengaruhi kepuasan pengguna
sistem di UIN?

No Keterangan SS S N TS STS

18 Format sistem menarik bagi saya.

19 Format sistem sudah jelas.

20 Format sistem mudah digunakan.

21 Sistem menampilkan informasi dengan baik.

B.4 Kemudahan Penggunaan


Secara umum, bagaimana faktor kemudahan penggunaan mempengaruhi
kepuasan penggunanya?

No Keterangan SS S N TS STS

22 Sistem sudah user - friendly.

23 Sistem mudah dipahami.

24 Sistem mudah dioperasikan.

25 Sistem mempermudah interaksi dengan pengguna.

26 Sistem menyediakan menu bantuan dalam


penggunaanya.

B.5 Ketepatwaktuan
Secara umum, bagaimana faktor ketepatwaktuan mempengaruhi kepuasan
pengguna sistem informasi akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta?

No Keterangan SS S N TS STS

27 Sistem memberikan data yang up - to - date .

28 Sistem menyajikan informasi secara tepat waktu.

29 Sistem mampu menyajikan informasi ketika dibutuhkan.

30 Sistem didukung tim layanan yang tepat waktu.


B.6 Keamanan
Secara umum, bagaimana faktor keamanan mempengaruhi kepuasan
penggunanya?

No Keterangan SS S N TS STS

31 Sistem dapat diakses secara aman.

32 Sistem dapat menjaga kerahasiaan data pengguna.

33 Sistem dapat menjamin keamanan informasi pribadi


pengguna.
34 Sistem menyediakan fasilitas pengaturan keamanan
bagi pengguna.

B.7 Kepuasan Pengguna


Menurut Anda, bagaimana kepuasan pengguna terhadap sistem informasi
akademik?

No Keterangan SS S N TS STS

35 Sistem memenuhi kebutuhan tugas/pekerjaan saya.

36 Sistem efektif dalam penggunaannya.

37 Sistem efisien dalam penggunaannya.

38 Secara keseluruhan, saya puas dengan kinerja sistem.


LAMPIRAN 2
HASIL PENGUJIAN AWAL
Hasil Analisis Demografis

Jenis Kelamin

40%
Laki-laki
Perempuan
60%

Status Pekerjaan
10%

mahasiswa
karyawan

90%

Semester
0%
18%

semester 1 - 2
semester 3 - 5

19% semester 6 - 8

63% semester > 8


Unit Kerja
0% 14% FDI
0%
3% FITK
7% FSH
3% FAH
0%
FISIP
FKIK
73%
FU

Pengalaman menggunakan
sistem
< 2 tahun
33% 34%
2 - 5 tahun
5 - 10 tahun
0%
> 10 tahun
33%

Peranan Sistem
7% 0%
23%
sangat membantu
membantu
cukup membantu
43%
kurang membantu

27% tidak membantu


Status Kepuasan Pengguna
3% 10%
17% sangat puas
puas
cukup puas
40% kurang puas
30% tidak puas

Hasil Analisis Model Pengukuran

Indicator Reliability
Dengan memeriksa nilai loading setiap indikator tersebut. Hasilnya
adalah sebagai berikut :
a. Indikator EOU6 dan EOU7 dihapus karena nilai loading-nya berada di
bawah 0,4 yaitu 0,318 dan 0,330.
b. Sedangkan 4 indikator lain (ACC1, ACC5, FOR4, dan SEC5) dengan nilai
standardized loading factor 0,658; 0,628; 0,470; 0,681 masih
dipertimbangkan penggunaannya karena penggunaannya tidak
mempengaruhi nilai CR yang masih diatas 0,7 dan indikator lainnya
dengan nilai loading di atas 0,7.
Setelah indikator EOU6 dan EOU7 dihapus, nilai loading factor EOU4
turun dari 0,719 menjadi 0,699 sehingga penggunaannya masih
pertimbangkan juga.

Setelah dilakukan beberapa pengujian dan pada saat indikator SEC5


dihapus nilai indikator SEC4 turun dari 0,721 menjadi 0,669 sehingga
penggunaannya ikut dipertimbangankan juga.
Dari beberapa kali pengujian, ada 6 indikator yang ikut dihapus yaitu
indikator FOR4, ACC5, ACC1, SEC5, SEC4, dan EOU4 karena nilai
loading factor-nya dibawah 0,7 yaitu 0,470; 0,628; 0,676; 0,681; 0,669;
dan 0,699.

Internal Consistency Reliability


Diuji dengan melihat nilai CR dengan batas nilai diatas 0,7

Convergent Validity
Diuji dengan menggunakan nilai AVE dengan batas ambang yang diterima
adalah 0,5.
Discriminant Validity
Diuji melalui analisis perbandingan cross loading dengan nilai kuadrat
AVE.

Namun nilai pada discriminant validity diatas masih belum benar,


karena masih ditemukan nilai akar AVE yang lebih rendah dibanding
dengan korelasi antara variabel dengan variabel lainnya, maka langkah
selanjutnya adalah menghapus beberapa indikator lagi yang mempunyai
nilai loading factor yang lebih kecil/lebih rendah dibanding indikator
lainnya.
Setelah beberapa kali pengujian, ada 5 indikator lagi yang di hapus
supaya nilai pada discriminant validity benar, yaitu nilai akar AVE harus
lebih tinggi dibanding dengan korelasi antara variabel dengan variabel
lainnya. Adapun kelima indikator itu adalah FOR3, TIM4, ACC2, FOR5,
dan CON3 dengan nilai loading factor 0,727; 0,736; 0,755; 0,760; dan
0,765.
Dengan menghapus kelima indikator lagi berarti harus memeriksa
kembali nilai internal consistency reliability, nilai convergent validity, dan
nilai discriminant validity-nya.
Internal Consistency Reliability
Diuji dengan melihat nilai CR dengan batas nilai diatas 0,7

Convergent Validity
Diuji dengan menggunakan nilai AVE dengan batas ambang yang diterima
adalah 0,5.

Discriminant Validity
Diuji melalui analisis perbandingan cross loading dengan nilai kuadrat
AVE.
CL AKAR
VAR IND OL AVE CR
ACC CON EOU EUS FOR SEC TIM AVE

ACC1*
ACC2*
ACC ACC3 0,919 0,919 0,570 0,598 0,588 0,657 0,670 0,618 0,859 0,924 0,927
ACC4 0,934 0,934 0,656 0,584 0,625 0,617 0,648 0,790
ACC5*
CON1 0,805 0,579 0,805 0,697 0,604 0,644 0,472 0,532
CON2 0,77 0,399 0,77 0,422 0,678 0,457 0,279 0,579
CON CON3* 0,674 0,892 0,821
CON4 0,860 0,607 0,860 0,324 0,715 0,587 0,524 0,540
CON5 0,840 0,575 0,840 0,397 0,660 0,474 0,555 0,690
EOU1 0,827 0,368 0,308 0,827 0,517 0,646 0,406 0,520
EOU2 0,874 0,526 0,406 0,874 0,494 0,592 0,344 0,623
EOU3 0,829 0,610 0,471 0,829 0,524 0,583 0,447 0,688
EOU EOU4* 0,706 0,906 0,840
EOU5 0,830 0,592 0,631 0,830 0,652 0,828 0,622 0,634
EOU6*
EOU7*
EUS1 0,813 0,549 0,644 0,502 0,813 0,443 0,633 0,701
EUS2 0,864 0,518 0,640 0,568 0,864 0,605 0,520 0,559
EUS 0,733 0,916 0,856
EUS3 0,873 0,495 0,696 0,519 0,873 0,684 0,606 0,503
EUS4 0,873 0,663 0,768 0,668 0,873 0,647 0,746 0,624
FOR1 0,856 0,551 0,539 0,647 0,593 0,856 0,495 0,605
FOR2 0,882 0,658 0,698 0,635 0,628 0,882 0,488 0,638
FOR3*
FOR FOR4* 0,761 0,927 0,872
FOR5*
FOR6 0,875 0,568 0,456 0,763 0,578 0,875 0,674 0,427
FOR7 0,877 0,604 0,590 0,781 0,624 0,877 0,541 0,682
SEC1 0,957 0,686 0,580 0,526 0,733 0,578 0,957 0,491
SEC2 0,978 0,674 0,547 0,556 0,763 0,583 0,978 0,496
SEC SEC3 0,946 0,689 0,495 0,535 0,621 0,644 0,946 0,492 0,923 0,973 0,961
SEC4*
SEC5*
TIM1 0,830 0,666 0,643 0,652 0,515 0,596 0,316 0,830
TIM2 0,903 0,740 0,633 0,739 0,594 0,713 0,509 0,903
TIM TIM3 0,889 0,635 0,597 0,650 0,634 0,587 0,426 0,889 0,749 0,923 0,865
TIM4*
TIM5 0,837 0,604 0,593 0,524 0,671 0,467 0,515 0,837
Total secara keseluruhan ada 13 indikator yang dihapus yaitu indikator :
1. EOU6 dan EOU7 dihapus karena nilai loading factor-nya berada di bawah
0,4 yaitu 0,318 dan 0,330.
2. FOR4, ACC5, ACC1, SEC5, SEC4, dan EOU4 dihapus karena nilai
loading factor-nya dibawah 0,7 yaitu 0,470; 0,628; 0,676; 0,681; 0,669;
dan 0,699.
3. FOR3, TIM4, ACC2, FOR5, dan CON3 dengan nilai loading factor 0,727;
0,736; 0,755; 0,760; dan 0,765 dihapus karena nilai discriminant validity
saat penghapusan 8 indikator sebelumnya belum benar, sehingga ke 5
indikator ini ikut dihapus juga agar nilai discriminant validity-nya benar
dan sudah sesuai dengan ketentuannya (nilai akar AVE harus lebih tinggi
dibanding dengan korelasi antara variabel dengan variabel lainnya).
LAMPIRAN 3
DATA MAHASISWA AKTIF
UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
LAMPIRAN 4
DATA KARYAWAN
ADMINISTRASI UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
LAMPIRAN 5
DATA 230 RESPONDEN
Data 230 Responden
CON1 CON2 CON3 CON4 CON5 ACC1 ACC2 ACC3 ACC4 FOR1 FOR2 FOR3 FOR4 EOU1 EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 TIM1 TIM2 TIM3 TIM4
5 4 3 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 5 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 3 5 3 3 4 4 5 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
5 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 5 5 4 5 4 4 4 4 3 3 4
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 3
4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 2 4 2 4 2 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5 5 5
4 5 5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 2 4 3 4 5 5 5 5 2 3 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4 3
2 4 5 2 2 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 2 1 2 2
4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 5 4 2 3 4 3 2 2 4 4
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 5 2 3 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3
5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 2 3
3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 1 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 5 4 3
4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4
5 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3 5 5 5 4 4 4 4 4
4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
3 3 4 1 3 5 5 5 5 5 3 3 3 5 5 5 3 4 4 3 2 3
2 3 2 1 2 2 3 5 4 2 1 1 1 1 1 2 3 3 1 1 2 1
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3
4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3
4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 3 2
3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 3 3 2 4 2
4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3
4 2 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 2 3 3
5 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 2 4 1 2 1 4 3 2 2 2 4 4 3 4 4 4 3 2 2 2 1
3 4 4 2 3 4 4 5 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 4 2 3 2 3
4 4 4 3 3 3 5 3 3 2 3 4 3 2 3 4 4 1 4 4 4 2
4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3
4 3 5 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4
4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 3 4 3 5 4
3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4
4 5 4 3 4 5 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 3 3 5 3
4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5
3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2
4 4 5 3 4 5 5 4 4 3 4 5 4 3 4 5 3 3 5 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
3 4 4 2 2 3 4 4 2 2 3 3 4 2 3 4 2 3 2 3 2 2
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3
5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 2 2
5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3
3 2 5 4 4 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 3
3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 3
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 2
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 5 3 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3
5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 3
4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 3 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3 4 3 4 5
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 2 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 4 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 2 2
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3
3 4 5 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 5 4 2 3 3 2 3 3
4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 4 2 4 5 5 2 4
3 2 4 3 3 2 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2
3 2 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 2 3
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 3 5 3 4 5 5 4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 2 2 2 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3
5 5 5 3 5 4 4 4 4 2 4 2 4 5 5 3 5 2 5 5 5 5
4 4 2 3 2 3 3 5 5 2 4 5 4 3 5 4 1 4 2 4 3 3
4 3 4 3 4 5 5 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3
3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3
5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 3 2 2 2 2 2 1 3 4 5 4 3 2 1 3 2 3 2 1
3 3 3 4 5 3 3 4 4 3 5 5 5 3 3 3 4 3 5 5 3 3
4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3
5 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3
3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 2 2 3 3 2 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 3 2 1 2 2 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3
4 3 4 3 3 5 5 4 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 3 3 2 3
3 2 4 3 2 2 5 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2
3 3 5 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3
4 2 4 2 2 4 4 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 4 4 2 3 2
4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 4 3 2 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2
2 2 5 2 3 4 4 5 4 1 2 1 2 1 4 1 2 5 4 4 5 4
3 3 4 2 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2
3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 1 1 1 2
4 4 5 4 4 5 5 5 4 1 2 2 4 2 2 2 4 5 4 4 4 1
4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3
4 3 5 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 3 2
4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 1 1 1
3 4 5 4 3 5 5 5 4 2 3 5 4 2 3 5 4 5 5 5 5 3
3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 2 2 4 3 3
3 4 2 1 4 1 4 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 3
3 3 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3
4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
2 2 1 5 4 1 2 5 2 2 5 3 4 2 4 4 4 1 1 1 2 3
2 2 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2
4 4 4 3 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
2 2 4 3 4 2 2 3 1 1 1 2 2 1 3 2 1 5 1 1 4 1
3 3 4 2 2 3 4 4 4 2 2 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 4
4 3 4 3 4 5 4 3 3 4 3 4 3 4 5 2 4 5 4 3 4 3
2 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 3 3 2 2 3 3
4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 5 4 5 4 4 4 4
3 2 3 1 2 3 4 2 1 1 2 1 2 3 3 3 2 1 4 4 4 3
4 3 3 3 3 5 5 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
2 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2
3 4 5 3 4 3 2 3 4 2 3 4 2 3 4 4 2 5 2 2 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 5 5 5 5 3 4 3 3 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
2 2 2 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3
4 4 3 3 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 2 3 3 3
3 2 3 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2
3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 2
3 3 3 2 4 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 4 3 2 3 3 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4
4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 5 2 4 3 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 2 2 2 2
2 3 1 2 3 2 1 1 1 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 2 2 3
4 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 3 3
3 2 4 2 2 4 5 3 3 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 3 3 2
3 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 3 2
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2
3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3
4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 4 2 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 2 1 4 3 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 2 3
4 2 4 2 3 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 3 5 4 2
3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4 2 2 3 2
4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 5 5 4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4 5 5 4 4
4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3
4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4
3 2 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3
3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3
4 3 5 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2
3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 2 3 3 3 2 3 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 2 3
4 5 5 3 2 2 3 4 4 1 3 1 2 1 3 3 1 3 3 4 3 3
3 3 4 3 3 4 5 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3
4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 3 4 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3
3 3 3 3 4 2 3 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 2 3 2
4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
3 4 4 2 3 2 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3
5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4
3 4 4 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 4 2 2 2 2 3
4 4 5 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 5 4 4 3 3 4 2 2 3 3
3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 2
3 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 2
3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3
4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3
3 2 4 2 3 3 4 4 2 2 3 3 4 4 3 2 1 4 4 4 2 2
3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3
4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4

Data 230 Responden


SEC1 SEC2 SEC3 SEC4 EUS1 EUS2 EUS3 EUS4
5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 5 5 5 4
3 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 4 3 3 4
3 3 3 3 4 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 4
3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 2 2 4 4 2 2 2
4 2 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 3
4 3 4 3 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4
4 2 3 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 4 4 2 2 3
2 2 2 3 3 4 4 3
3 4 3 4 5 5 5 4
2 3 3 3 3 2 2 2
3 4 4 3 3 2 3 2
5 5 4 4 3 3 2 2
3 3 3 4 3 3 3 3
4 4 5 5 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 2 3 4 4 4 4
3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 2 3 3 3
3 4 4 3 4 3 3 3
2 2 2 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 3 2
3 4 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 3 2 3 3 2 1
3 3 4 3 2 2 2 2
3 3 3 3 4 3 2 3
4 4 4 3 4 4 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 4
4 4 4 3 3 3 3 2
5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 2 2
4 4 5 5 5 4 4 4
5 5 4 5 3 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 5 4
4 4 4 4 3 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 2
3 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 4 3 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 4 2 3 4 4 2
4 3 3 3 4 4 4 3
5 5 5 5 5 4 4 4
3 2 2 2 3 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 3 3 3 4 4 3
4 5 5 4 4 5 4 4
3 4 3 2 4 3 3 3
4 3 3 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
1 1 1 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 3 3 3 3
5 5 4 4 5 5 4 5
3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 4
3 3 3 3 4 4 4 3
3 5 5 4 4 4 4 3
3 2 3 4 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 3 4 3 3 3
2 2 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 4
4 4 4 4 3 4 3 4
2 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 3 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3
4 3 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 5 4 4 4 4
1 1 2 4 3 2 1 3
3 3 3 3 3 4 3 3
2 2 2 3 4 4 4 3
4 4 4 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 5 5 5 5
5 5 5 5 4 3 3 3
3 5 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 3 4 3 4
3 4 3 3 4 4 4 4
4 5 4 3 2 2 2 1
5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 3 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 4 2 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 4
3 3 3 4 2 2 2 3
3 3 3 3 3 3 3 4
3 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 2 2 3
4 3 4 4 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
5 5 5 5 5 4 1 4
2 2 2 2 3 3 3 3
1 2 2 3 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
4 5 4 4 3 3 3 4
2 2 2 2 1 1 3 2
5 5 5 5 3 3 3 3
2 2 2 2 4 3 3 3
3 3 3 3 1 1 1 1
3 3 3 3 4 3 3 3
4 3 3 4 4 5 5 4
4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 3 2 3 3 3
5 5 4 5 1 2 2 3
1 3 2 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 4 5 4
4 4 4 3 2 4 2 2
3 3 4 3 2 2 2 1
4 4 4 4 5 3 4 4
5 5 5 5 3 4 4 4
5 5 5 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
2 1 1 3 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 2 2 2
2 3 2 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 3
2 2 2 2 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 4 4
3 4 4 4 3 3 2 3
4 4 4 3 3 2 2 3
4 5 4 4 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 3 3 3
2 3 4 4 3 2 2 3
4 4 3 4 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 4 2
5 5 4 4 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 1 1 3 2 2 3
4 4 4 4 4 3 3 4
4 5 5 3 3 2 3 2
4 4 4 4 3 2 2 2
4 3 4 4 3 3 3 3
3 4 3 2 3 2 2 3
3 3 3 2 3 4 4 4
4 4 4 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 5 2 4 4 4
4 4 4 4 3 3 4 4
3 3 3 4 3 4 3 3
4 4 4 4 3 3 3 2
4 4 4 3 4 4 3 4
3 3 3 3 3 4 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4
4 2 2 3 3 4 4 3
3 4 3 3 3 3 2 2
3 3 3 3 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 2 2 3
2 3 3 3 3 2 1 2
3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4
5 5 5 5 4 4 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 3 3 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 2 2 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 3 2 3
5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 3 3 4
3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 4
2 3 2 4 3 3 3 2
4 4 4 4 2 3 3 3
4 5 5 4 4 4 3 4
2 3 2 4 3 3 3 2
3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 3 4 5 5 5
LAMPIRAN 6
SURAT-SURAT PENDUKUNG
PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai