SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Sosial
pada Konsentrasi Kebijakan Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara
Oleh:
ISMATULLAH
NIM. 6661091998
a
a ii
a
a iii
a
a iv
a
a v
a
a vi
a
vii
a
ABSTRAK
a
viii
a
ABSTRACT
a
a i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur total semuanya milik Allah SWT, yang senantiasa
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam
senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muahammad SAW, kepada keluarga,
sahabat, kita semua. Takzim saya kepada kedua orang tua saya yang selalu sabar dan
memenuhi satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sosial pada Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) dengan judul
Sultan Ageng Tirtayasa”. Peneliti menyampaikan rasa terima kasih tak terhingga
1. Yth. Bapak Prof. H. Sholeh Hidayat., M.Pd,. Rektor Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
2. Yth. Bapak DR. Agus Sjafari, M.Si., Dekan FISIP Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa
4. Yth. Ibu. Mia Dwiana W. M.Ikom., Wakil Dekan II Fisip Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa
a ii
5. Yth. Bapak Gandung Ismanto, S.Sos,. MM., Wakil Dekan III FISIP
6. Yth. Ibu. Rina Yulianti, S.IP., M.Si., Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
7. Yth. Bapak Anis Fuad, S.Sos., M.Si Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi
8. Yth. Ibu. Titi Stiawati, S.Sos., M.Si., Dosen Pembimbing I Skripsi yang juga
10. Yth. Bapak Abdul Hamid, Bapak Anis Fuad, Bapak Maulana Yusuf, Bapak
Gandung Ismanto, Bapak Hasuri, Bapak Farid, Ibu Listyaningsih, Ibu Yeni,
Ibu Titi Stiawati, Bapak Deden Haris, Bapak Julianis Cadith, Bapak Agus
Sjafari, Ibu Rina Yulianti, Ibu Ema, Bapak Suwaib Amirudin, Bapak Agus
Bapak Asnawi, Ibu Rahmawati, Bapak Beny, Bapak Hidayat, Ibu Rini, Pak
Kris, Pak Leo, Ibu Arenawati, Bapak Eki, Bapak Hasni, Bapak Enjang,
seluruh civitas akademika FISIP Untirta yang namanya tak dapat saya
11. Yth. Bapak Muhammad Adha Ilhami, ST., MT.Kepala Pusda Info Universitas
13. Semua pihak yang telah membantu peneliti hingga selesainya skripsi ini.
Peneliti sangat menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dari apa yang
telah coba peneliti paparkan dan urai dalam penelitian ini. Maka dari itu, dengan
segala keterbukaan, kerendahan hati, dan juga kelapangan dada, peneliti bersedia
menerima segala masukan, baik itu saran ataupun kritik yang dapat membangun
peneliti dalam melangkah dan memutuskan, serta membuat karya lebih baik dan lebih
Peneliti
iv
a
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
MOTTO DAN HALAMAN PERSEMBAHAN
ABSTRAK
ABSTRAC
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii
DAFTAR DIAGRAM ............................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................. 6
1.3 Batasan Masalah …………………………………….... ..................... 7
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 7
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………...146
5.2 Saran………………………………………………………………….147
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Tingkat Penerapan SIAKAD Online ………………………………. 4
Tabel 1.2 Tingkat Kepuasan Atas Penerapan SIAKAD Online ……………... 6
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dengan penelitian sekarang….... 38
Tabel 3.1 Operasional Variabel………………………………………………... 48
Tabel 3.2 Skoring Item Instrumen……………………………………………... 49
Tabel 3.3 Perhitungan Sampel…..…………………………………………….. 50
Tabel 3.4 Waktu Penelitian….………….…………………………………….. 56
Tabel 4.1 Jumlah Fakultas dan Jurusan….……………….………………….... 60
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas………………………….………………………. 65
Tabel 4.3 Hasil Uji Realibiltas.……………………….….……………………. 67
Tabel 4.4 Reability Statisticse.……………………….……….……………...... 67
Tabel 4.5 Skor Hasil Kuesioner Berdasarkan Indikator..……………………… 145
a vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir…………………..…………………… 44
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Pusdainfo Untirta..……..…………………... 59
Gambar 4.2 Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Uji Hipotesis Pihak Kanan ………..…………………....……… 134
viii
DAFTAR DIAGRAM
Halaman
PENDAHULUAN
di perguruan tinggi merupakan hal penting yang mesti ada dalam meningkatkan mutu
kualitas pendidikan bagi mahasiswa, dosen dan pegawai, Agar dapat bersaing dengan
perguruan tinggi negeri. Mau tidak mau penggunaan teknologi informasi sudah
menjadi suatu keharusan dan tuntutan yang tidak bisa ditawar lagi bagi perguruan
tinggi, Jika tidak mau tertinggal dengan perguruan tinggi yang lainnya. Itulah
ternyata berdampak lebih efektif, efisien dan optimal dibanding dengan cara-cara
manual.
pendidikan tinggi negeri di Banten, dalam hal ini dibawah naungan Kementrian
kampus negeri yang sengaja di dirikan sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM)
1
2
www.untirta.ac.id. Salah satu bagian layanan situs tersebut berupa Sistem Informasi
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Online ini dimulai sejak tahun 2008
yang sengaja dibentuk guna menjawab kebutuhan tuntutan perkembangan jaman bagi
perguruan tinggi, dalam meningkatkan pelayanan yang baik kepada mahasiswa dan
dosen, dengan sistem yang terkomputerisasi guna peningkatan kinerja, kualitas daya
saing dan SDM yang mumpuni. Sistem informasi akademik (SIAKAD) Online/Portal
Akademik sangat membantu dalam pengolahan data nilai mahasiswa, mata kuliah,
data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih
operasional.
Namun, seiring perjalan waktu dari tahun 2008 hingga sekarang beberapa
permasalahan yang timbul terkait dengan penggunaan dan penerpan SIAKAD Online
kuota/kapasitas band width, kecepatan, serta koneksi yang terbatas dan banyaknya
pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan untuk melihat Kartu Hasil Studi.
Walaupun Portal Akademik bisa dibuka tapi prosesnya lambat, harus menunggu
lama.Serta sering terjadinya kerancuan daftar mata kuliah (MK) yang akan dikontrak
oleh mahasiswa yang seharusnya mata kuliah tersebut bisa dikontrak di semester
gasal namun tidak ada, bahkan yang muncul mata kuliah disemester genap. Menurut
Aat Syafaat mahasiswa Ilmu Adminstrasi Negara semester 7 pada hari selasa tanggal
3 februari tahun 2014 pukul 14.00 WIB, mengatakan: “Merasa kesulitan untuk
mengontrak ulang mata kuliah disemester bawah karena tidak ada dalam portal
mengkonfirmasi ulang terkait mata kuliah yang akan dikontrak untuk dimsaukan
yang bisa digunakan mahasiswa kapanpun sebagai bentuk pelayanan yang prima
sempat disediakan oleh Pusda Info/Kampus, namun saat ini keberadaannya tidak ada.
4
Untirta seharusnya menyediakan sarana komputer gratis yang bisa digunakan oleh
mahasiswa didalam tiap gedung perkuliahan, bahkan bila perlu ada tiap lantai
pengisian KRS ”.
portal akademik/siakad online oleh mahasiswa dan dosen dalam menunjang proses
virtual class (materi kuliah, pengumuman, tugas kuliah, diskusi online, agenda kelas,
agenda pribadi, file sharing dan refrensi). Selain itu, buku panduan penggunaan portal
akademik yang sudah diterbitkan dalam bentuk soft file digital jarang diketahui dan
dibaca oleh mahasiswa, karena ditempatkan dalam portal siakad online yang kurang
strategis.
Keempat, Sampai saat ini penggunaan Portal akademik oleh dosen hanya
sebagai media e-Learning atau pembelajaran jarak jauh oleh mahasiswa dan dosen
mengenai tingkat penerapan SIAKAD Online di Untirta pada tahun 2012 menurut
Tabel 1.1
Tingkat Penerapan SIAKAD Online
NO KATEGORI MAHASISWA DOSEN
1 Buruk/Jelek 10 5
2 Sedang 47 3
3 Baik 5 1
Total 82 9
menyatakan bahwa penerapan SIAKAD online di Untirta selama ini masuk kategori
sedang dari jumlah responden 82 orang. Menurut mahasiswa untuk bisa melihat nilai
matakuliah dari tempat tinggalnya, tanpa harus datang kekampus. Di samping itu
dari jauh meskipun kadang-kadang portal akademik sulit dibuka atau meskipun bisa
dibuka biasanya loadingnya lama atau waktu untuk mengaksesnya lamaa. Demikian
pula menurut dosen, bahwa penerapan SIAKAD onlinie sudah memudahkan dosen
dikarenakan selama ini portal akademik hanya digunakan untuk melihat nilai dan
seringkali hanya bisa dibuka atau diakses menjelang pengisian KRS saja atau tidak
6
bisa digunakan setiap saat. Kualitas internet dari segi kecepatan juga dirasakan sangat
kapasitas download dan upload yang terbatas bahkan sering kali portal akademik
tidak bisa dibuka, sementara proses pemeliharaan yang lambat jelas tidak mendukung
baik. Sedangkan dalam penelitian yang sama mengenai tingkat kepuasan atas
Tabel 1.2
Tingkat Kepuasan Atas Penerapan SIAKAD Online
NO KATEGORI MAHASISWA DOSEN
1 Tidak Puas 25 2
2 Kurang Puas 48 5
3 Puas 9 2
Total 82 9
Berdasarkan tabel di atas bahwa selam ini pelayanan yang dirasakan dengan
jaringan yang lambat, sering terputus, kapasitas internet yang terbatas dan terkadang
portal akademik tidak bisa diakses setiap saat. Selama ini mahasiswa hanya
oleh Rahmawati saat ini kondisinya dalam kategori masih rendah atau
kurang memadai.
8
penelitian ini tidak menyimpang dari tujuan dan manfaat, maka penelitian ini terfokus
memberikan feedback atau manfaat yang baik bagi bidang yang berhubungan dengan
penelitian ini. Maka, manfaat yang ingin di peroleh dalam penelitian berjudul
9
1. Bagi Peneliti
dapatkan dan pelajari dalam perkuliahan di kelas. Selain itu, penelitian ini
juga sebagai sarana latihan untuk menulis karya ilmiah, serta melakukan
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
Manusia (SDM) di Pusat data dan informasi (Pusda Info) Untirta agar
2. Bagi Mahasiswa
Tirtayasa.
10
BAB I PENDAHULUAN
deduktif, dari ruang lingkup yang paling umum hingga menukik kemasalah
yang lebih spesifik, yang relevan dengan judul penelitian. Pada bagian ini
pernyataan.
masalah yang akan diteliti. Batasan masalah penelitian akan memuat objek
sebelumnya. Isi dan rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan
rumusan masalah.
Pada bagian ini dikemukakan apa yang menjadi kegunaan hasil penelitian,
Sistematika penulisan menjelaskan tentang isi bab per bab secara singkat dan
jelas.
Pada sub bab ini dijelaskan mengenai wilayah generalisasi atau populasi
struktur organisasi dari populasi atau sampel yang telah ditentukanserta hal
Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah dengan
statistik tertentu.
dimana hasil analisa tersebut adalah teruji tidaknya hipotesis nol penelitian.
14
4.8 Pembahasan
penyebabnya.
BAB V PENUTUP
5.3 Kesimpulan
5.4 Saran
Berisi tindak lanjut dari sumbangan penelitian terhadap bidang yang diteliti,
DAFTAR PUSTAKA
skripsi.
LAMPIRAN
istilah yang berkaitan dengan masalah penelitian. Untuk itu pada bab ini peneliti
dalam ilmu administrasi merupakan mempunyai peranan yang sama dalam ilmu-ilmu
penelitian.
Dengan penggunaan teori akan ditemukan cara yang tepat untuk mengelolah
sumber daya, waktu yang singkat untuk menyelesaikan pekerjaan dan alat yang tepat
sebenarnya berasal dari bahasa inggris, yaitu dari kata to implement yang artinya
4527).
penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis sehingga
16
17
sikap.
sebagai “to provide the means for carrying out, to give practica effect to”. Berarti
dan Wildavsky dalam Wahab (2005:65) menyatakan bahwa sebuah kata kerja
kebijaksanaan.
bahwa :
kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang
menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Maksud dari definisi diatas yaitu bahwa
suatu kegiatan yang didukung dengan sumber daya manusia yang handal dan
infrastruktur yang memadai akan menghasilkan suatu sistem yang berjalan dengan
18
baik. Lebih lanjut menurut Mcleod, ada beberapa langkah dalam penerapan
yaitu:
kemampuan untuk mewujudkan hubungan dengan warga negara, pelaku bisnis, dan
Teknologi ini dapat mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian
dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau
manajemen pemerintahan yang lebih efisien, hasil yang diharapkan dapat berupa
melalui Intruksi Presiden No. 06/2001 tanggal 24 April 2001 tentang Telematika
Dalam Inpres No. 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
elektronika dalam rangka upaya meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif
dipakai oleh teknologi informasi dan komunikasi, seperti wilayah jaringan yang luas,
22
kualitas pelayanan.
komunikasi dalam pemerintahan dengan fokus penghantar jasa dan proses dan
yang telah disebutkan diatas, karena masing-masing Negara pun menerapkan konsep
keadaan dari Negara tersebut. Adapun ada beberapa faktor yang menjadi
bahwa :
Selain itu, menurut Indrajit (2005:18) paling tidak ada 6 (enam) komponen
diantaranya :
menggunakan internet atau perangkat lainnya yang dikelola Pusda Info Untirta untuk
Lebih lanjut Al Gore dan Toni Blair dalam (Adrianto, 2007:46) menjelaskan
1. Government to Citizen
Dimana pemerintah membangun dan menerapkan berbagai portofolio
berbagai teknologi informasi dengan tujuan utama untuk memperbaiki
hubungan interaksi dengan masyarakat.
2. Government to Bussines
Satu tugas dari sebuah pemerintah adalah membentuk lingkungan bisnis
yang kondusif agar roda perekonomian sebuah Negara dapat berjalan
sebagaimana mestinya. Contohnya adalah proses tender proyek-proyek
pemerintah yang melibatkan pihak swasta.
3. Government to Government
Kebutuhan interaksi antara satu pemerintah dengan pemerintahan
lainnya setiap hari tidak berkisar hanya pada hal-hal yang berbau
diplomasi semata, namun lebih jauh lagi untuk memperlancar kerjasama.
4. Government to Employees
Akhirnya aplikasi e-Government juga diperntukan untuk meningkatkan
kinerja dan kesejahteraan pegawai dan karyawan pemerintah yang
bekerja disejumlah institusi sebagai pelayan masyarakat.
1. Pemerintahan
Pihak pertama yang menjadi stakeholder adalah pemerintah itu sendiri,
baik yang berada ditingkat pusat maupun daerah.
2. Perguruan Tinggi
Perguruan Tinggi merupakan pusat tenaga ahli dan ilmu pengetahuan
diberbagai bidang dalam sebuah Negara.
3. Industri Swasta
Hasil riset dari Perguruan Tinggi biasanya dibeli dan dikembangkan
oleh industri untuk menghasilkan berbagai produk teknologi informasi
dan komunikasi yang secara masal diproduksi dan diperdagangkan ke
berbagai pihak yang membutuhkan.
4. Lembaga Non Komersial
Pihak keempat adalah berbagai lembaga non komersial semacam
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), yayasan, penghimpunan,
asosiasi, dan institusi non profit lainnya yang akan berfungsi sebagai
pemantau dan evaluator dari implementasi e-Government.
5. Masyarakat
Merupakan subjek penting yang pada akhirnya akan merasakan manfaat
e-Government. Sehingga yang menilai berhasil atau tidaknya sebuah
implementasi e-Government adalah masyarakat/pelanggan. Konteks
masyarakat ini pun dapat diperluas termasuk elemen diatas karena
elemen tersebut pun bernaung dalam sebuah Negara.
31
yang diberikan Pusda Info Untirta kepada Mahasiswa dan Dosen, penghematan biaya,
dalam Budiati (2004:21) menyatakan bahwa ada empat 4 faktor utama dalam
penerapan e-Government:
internal, e-Government pelu didukung oleh inrfastruktur yang memadai dan sumber
daya yang kuat, dan secara eksternal perlu partisipasi dari masyarakat secara penuh.
34
memberikan kualitas layanan yang lebih baik kepada masyarakat, Booz Allen dan
dengan menggunakan segala sumber daya yang ada secara tepat guna mencapai
tujuan organisasi tersebut dalam bentuk interaksi diantara mahasiswa, dosen, Pusda
akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada
(http://sisteminformasiakademik.wordpress.com )
pembuatan jadwal kuliah, pengisian Kartu Rencana Studi (KRS), pengisian nilai,
pengelolaan data dosen & mahasiswa. Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai
data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih
(Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) yang diserahkan kepada DIKTI
1. User Friendly
Disain tampilan dan menu-menu Sistem Informasi Akademik mudah
dioperasikan dengan tidak menghilangkan informasi penting yang ingin
disampaikan.
2. Sesuai dengan kebutuhan Perguruan Tinggi
Sistem informasi akademik dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan
sistem akademik pada Perguruan Tinggi seperti sistem pengambilan mata
kuliah, format transkrip nilai, pengelolaan data mahasiswa dan dosen,
pengelolaan program studi dan lain-lain.
3. Kompatibel dengan laporan DIKTI (SK-034)
Sistem informasi akademik dapat mengakomodir kebutuhan pembuatan
laporan EPSBED (Evaluasi Program Studi Berbasiskan Evaluasi Diri) SK-034
dari DIKTI. sehingga laporan ke DIKTI setiap semester dapat dibuat dengan
cepat karena diambil dari transaksi kegiatan harian instansi anda.
38
sebagaimana berikut:
1. Integrasi Data
Siakad Online mengelola seluruh data secara terintegrasi sehingga data akan
selalu uptodate / realtime dan selalusiap untuk digunakan, serta mengurangi
kemungkinan duplikasi data karena siakad Online menggunakan sistem basis
data terpusat.
2. Pusat Informasi
Dengan respon email otomatis, Penerimaan Mahasiswa Baru PMB online,
penjadwalan kelas, KRS online, dan penilaian secara online / realtime maka
semua berita atau pengumuman Siakad onlineakan menjadi pusat informasi
yang senantiasa menjadi kebutuhan bagi seluruh civitas kampus.
3. Rekam Kegiatan Kampus
SIAKAD online memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk
senantiasa dapat memantau perkembangan setiap kegiatan yang ada didalam
39
kampus, mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru (PMB), KRS, Proses
perkuliahan dan penilaian, sehingga setiap prosesnya dapat dilakukan secara
efektif dan efisien.
4. Media Komunitas Pengguna
Dengan email terpadu. fiturchating, forum dll, SIAKAD Online memberikan
fasilitas media komunikasi kepada seluruh pengguna, diantaranya mahasiswa,
dosen, staff akademik, staff PMB, staff keuangan, atau bahkan admin sistem
dan pimpinan untuk senantiasa saling berkomunikasi. (http://siakad-
online.com)
atau penjelasan mengenai kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya yanga diambil dari Skripsi dan Jurnal Penelitian untuk dibandingkan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang. Adapun untuk lebih jelasnya
Tabel 2.1
Perbandingan Penelitian Terdahulu Dengan Penelitian Sekarang
terhadap pelayanan
administrasi
akademik online
oleh Pusdainfo
Untirta
Kualitas Pelayanan Keunggulan dari Penerapan
dan Kepuasan penggunaan Sistem electronic
Informasi Government
4 Teori
Akademik menurut United
Nation dalam
Budiati (2003:21)
Kuantitatif dengan Kuantitatif dengan Kuantitatif dengan
Metode /
5 pendekatan pendekatan pendekatan
Paradigma
asosiatif deskriptif deskriptif
Terdapat pengaruh Penerapan Penerapan
yang signifikan SIAKAD Online SIAKAD Online
antara kualitas Di Untirta kurang Di Untirta kurang
pelayanan dari 75% dari yang dari 75% dari yang
Hipotesis administrasi diharapkan 100%. diharapkan 100%.
6
(Kuantitatif) akademik online
terhadap kepuasan
mahasiswa (Studi
pada Pusdainfo
Untirta)
Terdapat pengaruh Penerapan sistem
yang signifikan informasi
antara kualitas akademik
pelayanna (SIAKAD) online
administrasi di Untirta masih
akademik online rendah atau kurang
terhadap kepuasan memadai serta
Hasil
mahasiswa, dengan kepuasan
7 Penelitian/
koefisien korelasi responden atas
Kesimpulan
product moment penerapan sistem
sebesar 0,696% informasi
atau dapat akademik
dikatakan (SIAKAD) online
mempunyai tingkat di Untirta masih
hubungan yang rendah
kuat
Mengukur tentang Mengukur tentang Mengukur tentang
8 Persamaan
penerapan penerapan penerapan
42
Pada Pusat Data dan Informasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa) dengan
akademik online oleh pusat data dan informasi (Pusdainfo) Universitas Sultan Ageng
9,594, hal ini menunjukan bahwa hipotesis yang diterima adalah hipotesis
alternative (Ha).
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketidakpuasan mahasiswa
terhadap pelayanan administrasi akademik online oleh Pusdainfo Serang
antara lain: Pertama, Kurangnya sarana penunjang teknologi informasi
yang ada di Unirta seperti, kurangnya sarana komputer disetiap fakultas,
dan gedung-gedung perkuliahan bahkan tidak ada sama sekali, Kedua,
pengolahan jaringan internet belum maksimal, dimana ketika mahasiswa
ingin melakukan registrasi online akses data lambat dan bahkan akses data
tidak berjalan sama sekali. Ketiga, masih belum lengkapnya data-data
yang ada di portal sistem informasi akademik (SIAKAD) Untirta dan
bahkan belum diperbaharuinya katagori informasi akademik yang belum
diperbaharui. Keempat, Kinerja pegawai Pusdainfo masih belum maksimal
antara lain: Pegawai Pusdainfo kurang tanggap, kurang cepat dan kurang
merespon keluhan-keluhan mahasiswa apabila terjadi kendala atau
masalah dalam proses pelayanan administrasi akademik dikantor
Pusdainfo Untirta masih berbelit-belit serta pegawai Pusdainfo sulit
dihubungi.
bentuk dari perubahan paradigma dalam rangka untuk meningkatkan kinerja, kualitas
pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Terutama kepada
mahasiswa, dosen dan civitas akademika agar dalam proses registrasi atau kegiatan
belajar dan mengajar mahasiswa lebih efektif dan lebih efisien. Dalam kaitan
masalah yang telah peneliti uraikan sebelumnya, maka untuk mengetahui penerapan
45
maka peneliti menggunakan indikator dari United Nation dalam Budiati (2003:21),
informasi yang mereka berikan. Adanya privasi yang terlindung akan memberikan
rasa aman pada masyarakat dan mendapatkan layanan online dan sekaligus dapat
mendorong paritisipasi yang lebih besar dari mereka. Security, aspek keamanan
berhubungan dengan bagaiman dukumen, file, dan berbagai informasi hanya bisa
diakses oleh orang yang berhak. Aspek keamanan data menjadi faktor penting
akan menimbulkan gejolak negatif yang tidak diinginkan. Civil Service, berkaitan
pemanfaatan e-Government.
Untuk lebih jelasnya kerangka berfikir ini dapat dilihat melalui bagan
berikut ini
46
Gambar 2.1
Masalah:
1. Sistem jaringan sering kali mengalami gangguan disetiap pengisian kartu rencana
studi (KRS)
2. Tidak tersedianya sarana komputer disetiap gedung perkuliahan dan Fakultas yang
bisa diakses oleh mahasiswa secara gratis.
3. Tidak dimanfaatkannya fitur, dan item-item/forum layanan dalam Portal
Akademik/Siakad Online dalam menunjang proses akademik
4. Kualitas pelayanan SIAKAD Online yang dirasakan dengan penggunaan SIAKAD
Online kurang memuaskan atau masih rendah.
5. Tingkat penerapan SIAKAD Online saat ini dalam kategori sedang.
Pengguna SIAKAD Online (Mahasiswa dan Penyelenggara SIAKAD Online (Pusda Info
Dosen Untirta) Untirta)
sebagai berikut:
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah kurang dari 75% dari yang
diharapkan 100%.
Hal ini berarti hipotesis deskriptif atau hipotesis nol dari penelitian analisis
Hal ini berarti hipotesis kerja dari penelitian ini adalah analisis penerapan
sistem informasi akademik (SIAKAD) online di Untirta adalah (lebih tinggi atau
Hal ini berarti hipotesis deskriptif atau hipotesis nol dari penelitian analisis
METODE PENELITIAN
Menurut Husaini Usman & Purnomo Setiadi (2006:42) Metode adalah suatu
penelitian.
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Berdasarkan definisi tersebut terdapat empat kata kunci yang harus diperhatikan yaitu
cara ilmiah, tujuan dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau
oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara itu dapat diamati oleh indera
manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
48
49
Irawan (2005:4), metode penelitian adalah totalitas cara yang digunakan peneliti
manfaat yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka metode penelitian yang
deskriptif.
untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan
Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran, maka harus ada alat
ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya dinamakan insrtumen penelitian
(Sugiyono, 2005:14). Jadi instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati, dari instrumen penelitian tersebut nanti
akan disajikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
jawaban atas masalah yang telah diuraikan, berikut ini peneliti sajikan operasional
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Civil Service
(Pelayanan kepada 1. Kegunaan siakad online
29,30&3
mahasiswa dan 2. Harapan yang diinginkan oleh pengguna layanan
1
dosen)
51
satu variabel yaitu Penerapan E-Government dalam hal ini adalah SIAKAD Online.
Sedangkan skala pengukuran instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrument memiliki tingkatan nilai dari sangat positif sampai sangat negatif. Dan
untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari setiap item instrument diberi
Tabel 3.2
Skoring Item Instrumen
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
52
jumlah total dari seluruh unit atau elemen di mana penyelidik tertarik.
(dosen dan mahasiswa) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten, adapun
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan diambil dengan mengunakan teknik tertentu. Sampel juga berarti sebagian
dari populasi, atau kelompok kecil yang diamati. Dengan menggunakan tabel Issac
dan Michael dengan tingkat kesalahaan sebesar 10% maka jumlah sampel dalam
penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran sampel atas besaran populasi.
Dikatakan proportional cluster random sampling karena populasi terdiri dari sub
populasi yang tidak homogen, dan tiap-tiap populasi akan diwakili sesuai dengan
sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub
populasi, sehingga nantinya jumlah sampel yang akan diambil akan menghasilkan
Tabel 3.3
Perhitungan Sampel
Jumlah
Hasil
No Area Mahasiswa Perhitungan Hasil
Akhir
dan Dosen
Fakultas
4.282
Keguruan 100% 30,56% 266
1 4.282 14.010 81,2 81
dan Ilmu
Pendidikan
2.707
Fakultas 100% 19,32% 266
2 2.707 14.010 51,39 51
Ekonomi
Fakultas 2.534
3 2.534 100% 18,08% 266 48,11 48
Teknik 14.010
1.460
Fakultas 100% 10,42% 266
4 1.460 14.010 27.71 28
Pertanian
Fakultas
1.415
Ilmu Sosial 100% 10,47% 266
5 1.415 14.010 26.86 27
dan Ilmu
Politik
Fakultas 1.110
6 1.110 100% 8,27% 266 21.07 21
Hukum 14.010
502
7 Dosen 502 100% 3,58% 266 9,53 10
14.010
Jumlah 14.010 266
266 sampel yang tersebar diseluruh cluster. Sedangkan cara pengambilan sampel
observasi langsung.
Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, yaitu :
langsung terhadap objek atau objek penelitian melalui mata, telinga, dan
Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner,
menunjukan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran. Rumus uji
Keterangan:
n = Jumlah sampel
56
Reliabilitas berasal dari kata bahasa inggris rely, yang berarti percaya dan
reliable yang artinya dapat dipercaya. Dengan demikian reliabilitas dapat diartikan
dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach,
diantara butir-butir pertanyaan dalam kuesioner, variabel dikatakan reliabel jika niali
alphanya lebih dari 0.6 (Purwanto, 2007:181). Dengan dilakukan uji reliabilitas maka
Apabila koefisien reliabilitas instrumen yang dihasilkan lebih besar berarti instrumen
k ∑ σb ²
r11 = 1-
k–1 ∑ σ1²
Keterangan:
r = Reliabilitas instrumen
data dengan mengelompokan dalam suatu bentuk agar mudah dipahami dan
kuantitatif yang diperlukan adanya penghitungan matematis atau statistik sebagai alat
bantu analisis.
Adapun teknis analisis data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini
adalah statistik deskriptif. Dimana statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
yang berlaku untuk umum atau genaralisasi. Karena bentuk hipotesisnya adalah
deskriptif maka teknik uji untuk hipotesisnya adalah dengan menggunakan rumus t-
X -µ0
t =
S
√n
Keterangan:
58
X = Nilai rata-rata x
Tirtayasa UPT PUSDA INFO. Alamat : Jl Raya Jakarta KM. 4 Pakupatan Serang –
Adapaun jadwal penelitian peneliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:
59
Tabel 3.4
Waktu Penelitian
WAKTU PELAKSANAAN
Agustus 2013 – Juli 2014
No. KEGIATAN Apr Mei Jun
Agt Spt Okt Nov Des Jan Feb Mrt„ Jul
„14 „14 „14
„13 „13 „13 „13 „13 „14 „14 14 „14
1 Observasi Awal
2 Pengajuan Judul
3 Perizinan dan
Observasi
4 Pengumpulan Data
5 Bimbingan
6 Penyusunan Proposal
7 Seminar Proposal
8 Revisi Proposal
9 Penyebaran Kuesioner
10 Pengolahan dan
Analisis Data
11 Sidang Skripsi
12 Revisi Skripsi
`
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pendidikan Tirtayasa pada tanggal 1 Oktober 1980 berdasarkan Akte Notaris No:
dengan akte Notaris Ny. R.Arie Soetardjo, Nomor 1, Tanggal 3 Maret 1986.Kata
Tirtayasa (Bahasa Sansekerta yang berarti air mengalir) diambil dari nama
Pahlawan Nasional yang berasal dari Banten, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa
Abul Fatih Abdul Fatah, pewaris ke-IV tahta Kesultanan Banten. Sultan Ageng
Kesultanan Banten.
Tinggi Ilmu Hukum (STIH) pada tahun 1981 disusul dengan pendirian Sekolah
Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) pada tahun 1982. Berbarengan
60
61
Banten.
masing sekolah tinggi menjadi Fakultas Hukum (FH), Fakultas Teknik (FT), dan
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Seiring dengan harapan
pendirian fakultas dan program studi baru ditandai dengan berdirinya Fakultas
Perguruan Tinggi Swasta yang kurang signifikan dan spirit era reformasi telah
Tirtayasa. Atas kerja keras dan kesungguhan dari pimpinan Untirta dan pengurus
pendidikan melalui sistem penjaminan mutu dan evaluasi diri (Quality Assurance
Saat ini UPT Pusat Komputer telah berubah namanya menjadi UPT
Pusat Data dan Informasi dimana tantangan dan permasalahannya sudah berubah
dan menjadi lebih kompleks. Sebagai informasi bahwa, Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa saat ini telah memiliki 6 Fakultas dan 1 Pascasarjana. Jumlah program
studi S1 saat ini berjumlah 22 program studi, 4 program studi D3, dan 3 program
studi S2. Tercatat pada semester ganjil 2012/2013 jumlah mahasiswa aktif Untirta
kepegawaian menjadi hal yang harus diperhatikan dan mulai disadari akan
pentingnya integrasi data. Permasalahan sering terjadi perbedaan data antar unit
64
kerja yang bergerak di bidang akademik dan keuangan merupakan salah satu
Tabel 4.1
Jumlah Fakultas dan Jurusan
No Fakultas Jurusan
terkomputerisasi dan berbasis online sudah menjadi hal yang mutlak. Pengelolaan
akurat dan efisien. Selain hal ini, makin banyaknya jumlah dosen dan makin
akses informasi dan komunikasi yang handal dan reliable ke depannya. Kondisi
geografis Untirta sendiri saat ini terpisah antara Untirta Kampus Serang dengan
sudah tidak adalagi hambatan atau batasan yang dibatasi oleh ruang dan waktu.
Paradigma sistem informasi yang tertutup dan berdiri sendiri, sudah saatnya harus
data.
66
Pada saat ini Pusdainfo Untirta dikepali oleh Bapak Muhammad Adha
Ilhami, ST., MT. yang dibantu oleh seorang Sekretaris dan bagian-bagian yang
telah diklasifikasikan berdasarkan tiap fakultas yang ada di Untirta. Berikut ini
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Pusdainfo Untirta
KEPALA PUSDAINFO
SEKERTARIS
FISIP FH FE FT FKIP FP
Visi :
Misi :
dalam kebersamaan.
Dalam penelitian ini, hal yang pertama kali dilakukan adalah melakukan
uji validitas instrumen. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas
serta mampu menunjukan tingkat kesesuaian antar konsep dan hasil pengukuran.
68
Untuk mengetahui apakah setiap butir dalam instrumen yang telah dibuat
itu valid atau tidak valid, dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan antara
skor butir dengan skor total. Dengan menggunakan rumus Pearson Product
n xy x y
rxy =
n x x n y y
2 2 2 2
Keterangan :
Dikatakan valid jika rhitung > rtabel, dimana rtabel telah ditentukan sebesar
0,148 dengan taraf signifikasi sebesar 10%. Dengan jumlah sampel dalam
penelitian ini sebanyak 266 responden. Dari pengujian di atas maka didapatkan
Tabel 4.2
Hasil Uji Validitas (Menggunakan SPSS v.16)
dalam hal ini adalah kuesioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak
oleh responden yang sama. Uji reliabilitas untuk alternatif jawaban lebih dari
dua, menggunakan uji Alpha Cronbach. Rumusnya dapat ditulis sebagai berikut:
Dimana :
n = Jumlah butir
Dikatakan reliable menurut Siegel, jika r 11> rtabel, dimana rtabel telah
Tabel 4.3
Hasil Uji Reliabilitas (Menggunakan SPSS v. 16)
N %
Tabel 4.4
Reability Statisticse
Cronbach's
Alpha N of Items
.868 31
Nilai di atas menunjukkan bahwa rhitung > rtabel atau 0,868>0,6. Sehingga
dapat diberikan kesimpulan bahwa, butir instrumen penelitian ini adalah reliable.
Berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas yang telah dilakukan, maka
Dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yakni sebanyak 14.010 orang. Dengan
menggunakan rumus Issac dan Michele dengan tingkat kesalahan sebesar 10%
maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 266 orang. Kemudian
teknik pengambilan sample yang digunkan dalam penelitian ini adalah dengan
sampel dalam penelitian ini dihitung berdasarkan ketentuan besaran sampel atas
Jadi pada pokoknya yaitu mengambil sampel dari tiap-tiap sub populasi dengan
diri sebagai penunjang data, dimana identitas diri meliputi Jenis Kelamin, status,
Diagram 4.1
Jenis Kelamin Responden
PEREMPUA
LAKI-LAKI
N
52%
48%
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Dari diagram 4.1di atas dapat diketahui bahwa 139 responden (52%)
berjenis kelamin perempuan. Hasil pengumpulan dan olah data hasil kuesioner
Ageng Tirtayasaa yang paling banyak adalah berjenis kelamin laki-laki, dengan
Diagram 4.2
Responden Berdasarkan Tahun Angkatan Masuk
DOSEN 2009
9% 12%
2013 2010
21% 20%
2012 2011
21% 17%
adalah responden dari angkatan 2009, 52 responden (20%) dari angkatan 2010,
2012, 56 responden (21%) dari angkatan 2013, 25 responden (9%) berasal dari
dosen. Hasil pengumpulan dan olah data hasil kuesioner menunjukan bahwa
responden paling banyak adalah angkatan 2012 dan 2013 dengan kesamaan
jumlah yang sama, dan yang paling rendah adalah berasal dari responden dosen
Diagram 4.3
Berdasarkan Status Responden
STATUS
DOSEN
9%
STATUS
MAHASIS
WA
91%
Dari diagram 4.3 di atas dapat diketahui bahwa 241 responden (91%)
(9%) adalah responden dengan status dosen. Jadi, dapat disimpulkan responden
Pada analisis data ini peneliti akan mendeskripsikan data dari hasil
7 faktor kunci dalam penerapan e-Government, dalam hal ini untuk mengetahui
2. Infrastructur (Infrastruktur)
pemanfaatan e-Government.
Government.
4. Coordination (Koordinasi)
Government.
5. Privacy (Privasi)
6. Security (Keamanan)
berbagai informasi hanya bisa diakses oleh orang yang berhak. Aspek
Hukum)
Diagram 4.4
Tanggapan Responden Mengetahui SOP SIAKAD Online Di Untirta
Sangat
Tidak
Tidak Setuju
Setuju Sangat
1%
17% Setuju
26%
Setuju
56%
pernyataan tersebut adalah yang menjawab sangat setuju 69 (26%), setuju 149
(56%), tidak setuju 46 (17%), dan yang menjawab tidak setuju 1 responden
(1%).
online Di Untirta yang dibuat oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDAINFO)
mahasiswa dan dosen untuk keperluan akademik berupa pengisian KRS, cetak
KHS, input nilai dan penggunaan aplikasi-aplikasi yang ada dalam portal
akademik.
akademik (SIAKAD) online Di Untirta yang dibuat oleh Pusat Data dan
Untirta yang dibuat oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDAINFO) Untirta.
Diagram 4.5
Tanggapan Responden Mengerti SOP SIAKAD Online Di Untirta
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Setuju 1%
18%
21%
Setuju
60%
setuju 158 responden (60%), menjawab tidak setuju 57 responden (21%), dan
mereka yang menjawab setuju adalah mereka yang memang sudah terbiasa
terbiasa dalam menggunakan teknologi informasi (TIK) dalam hal ini yang
berkaita dengan internet terutama bagi mahasiswa baru ataupun dosen yang
(KRS), mencetak kartu hasil studi (KHS/transkip nilai), dan menginput nilai
Diagram 4.6
Tanggapan Responden Memahami SOP SIAKAD Online Di Untirta
Sangat
Tidak
Tidak Setuju
1% Sangat
Setuju
Setuju
27%
16%
Setuju
56%
(SOP) sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang dibuat oleh Pusat
Data dan Informasi (PUSDAINFO) Untirta. Dalam hal ini mereka adalah
karena mereka juga sudah mengatahui dan mengerti adanya SOP penggunaan
83
teknologi internet sudah tidak asing lagi dan juga sudah menjadi salah satu
kebutuhan yang sangat urgent, baik baik sekedar untuk mencari informasi
perkuliahan/pembelajaran dikampus.
seperti file sharing dan forum diskusi yang ada dalam web portal akademik
Diagram 4.7
Tanggapan Responden Penampilan (Display) Portal Akademik atau SIAKAD
Online Menarik Pengguna Layanan (Mahasiswa dan Dosen)
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
7% 9%
Tidak Setuju
Setuju 42%
42%
setuju 112 responden (42%), menjawab tidak setuju 111 responden (42%) dan
mahasiswa dan dosen tidak bosan ketika hendak mengakses portal akademik
dari manapun dan dengan media apapun. Inipun menunjukan, bahwa port
studi (KRS), maupun mencetak kartu hasil studi (KHS), dan menginput nilai
mahasiswa.
persentase yang sama dengan yang menjawab setuju, bahwa portal akademik
portal akademik masih terlalu kaku dan biasa-biasa saja. Ini menunjukan
kembali supaya pengguna layanan merasa tertarik dan tidak bosan ketika
Diagram 4.8
Tanggapan Responden Menu Layanan Portal Akadmik (SIAKAD)Online
Sesuai dengan kebutuhan Mahasiswa dan Dosen
Sangat
Tidak Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju 6% 10%
28%
Setuju
56%
setuju 149 responden (56%), menjawab tidak setuju 74 responden (28%) dan
serta mencetak hasil nilai perkuliahan, dan menginput nilai mahasiswa tidak
lagi dilakukan secara manual melainkan berbasis online. Selain itu juga,
banyak menu layanan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen seperti
forum diskusi yang bisa dilakukan tidak harus bertatap muka, file sharing
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dosen, karena banyak menu layanan
perkuliahan oleh dosen atau oleh mahasiswa untuk saling berbagi referensi,
lain yang belum bisa digunakan dan dimanfaatkan secara maksimal baik oleh
dosen berpendapat bahwa menu layanan portal akademik tidak sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa.
88
Diagram 4.9
Tanggapan Responden Mengenai Fasilitas Sarana Komputer Yang Ada
Memadai Dalam Mendukung Penerapan SIAKAD Online Di Untirta
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
11% 6%
Setuju
28%
Tidak
Setuju
55%
setuju 74 responden (28%), menjawab tidak setuju 146 responden (55%) dan
gedung perkuliahan dan gedung fakultas tidak ada sama sakali. Ini
perkuliahan secara mudah dan cepat dapat dilakukan ketika berada digedung
penelitian :
90
Diagram 4.10
Tanggapan Responden Mengenai Pengadaan Sarana Atau Fasilitas Komputer
Ditiap-tiap Gedung Perkuliahan Atau Gedung Fakultas Dalam Menunjang
Penerapan SIAKAD Online Di Untirta
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
19% Setuju
30%
Tidak
Setuju
26%
Setuju
25%
beranggapan sesuai dengan realitas yang ada bahwa sarana atau fasilitas
Untirta, inipun sejalan dengan yang diharapkan mahasiswa dan dosen, bahwa
komputer di tiap gedung perkuliahan dan gedung fakultas. Jadi wajar kenapa
mahasiswa dan dosen yang harus dipenuhi pihak kampus dalam hal ini yang
akan bertahan secara lama seperti yang pernah ada digedung fakultas karena
tidak berfungsi dan rawan terhadap adanya indikasi korupsi jika pengadaan
komputer ini jadi diadakan. Inilah yang menyebabkan mereka tidak setuju
penelitian :
Diagram 4.11
Tanggapan Responden Mengenai Koneksi Internet Dalam Mengakses Portal
Akademik Tanpa Hambatan
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 24%
22%
Setuju
18%
Tidak
Setuju
36%
menjawab tidak setuju, ini menunjukan bahwa koneksi internet masih sering
portal akademik pada saat menjelang pengisian dan mencetak kartu rencana
studi (KRS) atau kartu hasil studi ((KHS), karena terlalu banyak yang
sangat tidak setuju sebesar 22%, hal ini menunjukan benar-benar bahwa
Diagram 4.12
Tanggapan Responden Mengenai Ketersediaan Wifi Dikampus Untirta
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 7%
30% Setuju
16%
Tidak
Setuju
47%
menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa ketersediaan wifi Di
Untirta belum baik (masih buruk), ini menunjukan bahwa ketersediaan wifiDi
Untirta terbatas karena tidak semua mahasiswa dan dosen bisa mengakses
portal akademik ataupun internet secara mudah dan gratis karena harus terdaftar
lebih dahulu dan berbayar, masih sering mengalami hambatan dan gangguan,
95
seperti sering terjadinya gangguan web portal akademik pada saat registrasi
online menjelang pengisian dan mencetak kartu rencana studi (KRS) atau kartu
hasil studi ((KHS), karena terlalu banyak yang mengakses portal akademik,
server masih sering mengalami gangguan dan kuota bendwidth yang masih
terbatas pula.
penelitian :
Diagram 4.13
Tanggapan Responden Mengenai Ketersediaan Aplikasi Dalam Layanan
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) Online Sudah Memadai
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 4%
11%
Setuju
35%
Tidak
Setuju
50%
setuju 94 responden (35%), menjawab tidak setuju 132 responden (50%) dan
menjawab tidak setuju dengan nilai persentase paling tinggi sebesar 50%,
tidak memadai, ini dikarenakan aplikasi e-learning yang ada dalam portal
akademik tidak bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh mahasiswa dan dosean
studinya.
aplikasi virtual class (seperti diskusi online, file sharing, agenda pribadi,
Diagram 4.14
Tanggapan Responden Mengenai Adanya Pemanfaatan Aplikasi Virtual
Class (Seperti Diskusi Online, File Sharing, Agenda Pribadi, Materi Kuliah
Dan Lain-Lain)
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
14% 13%
Setuju
36%
Tidak
Setuju
37%
menjawab tidak setuju, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa dan dosen
(seperti diskusi online, file sharing, agenda pribadi, materi kuliah dan lain-
maksimal aplikasi virtual class (seperti diskusi online, file sharing, agenda
pribadi, materi kuliah dan lain-lain) dalam web portal akademik, mengingat
Diagram 4.15
Tanggapan Responden Mengenai Penggunaan Aplikasi Layanan Academic
(Seperti KRS, KHS, Transkip Nilai, Informasi Akademik, Workshop dan
lain-lain)
Sangat
Tidak
Tidak Setuju Sangat
Setuju 3% Setuju
13% 22%
Setuju
62%
setuju 164 responden (62%), menjawab tidak setuju 35 responden (13%) dan
menjawab setuju, hal ini menunjukan bahwa mahasiswa dan dosen lebih sering
(seperti KRS, KHS, transkip nilai, informasi akademik, workshop dan lain-
lain) dalam web portal akademik (SIAKAD) online. Jawaban ini diperkuat dari
Diagram 4.16
Tanggapan Responden Mengenai Jumlah Pegawai Pusdainfo Untirta Dalam
Memberikan Layanan SIAKAD Sudah Memadai
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 5%
6%
Tidak Setuju
Setuju 40%
49%
setuju 107 responden (62%), menjawab tidak setuju 129 responden (49%) dan
Untirta yang ada saat ini dalam memberikan layanan SIAKAD jumlahnya
tidak/belum memadai dalam melayani mahasiswa dan dosen yang ada pada
saat ini.
101
Pusdainfo Untirta saat ini sudah memadai dan mencukupi dalam memberikan
SIAKAD online.
Diagram 4.17
Tanggapan Responden Mengenai Adanya Penambahan Jumlah Pegawai
Pusdainfo Untirta Dalam Memberikan Pelayanan
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
Tidak 2% Setuju
Setuju 18%
26%
Setuju
54%
setuju 144 responden (54%), menjawab tidak setuju 68 responden (26%) dan
berhalangan.
Pusdainfo Untirta saat ini sudah memadai dan mencukupi dalam memberikan
SIAKAD online.
Diagram 4.18
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Pusdainfo Untirta Diberikan
Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi
Sangat
Tidak Tidak
Setuju Setuju
11% 2%
Sangat
Setuju
43%
Setuju
44%
setuju 144 responden (44%), menjawab tidak setuju 68 responden (11%) dan
menjawab setuju dan sangat setuju dengan selisi 1% dari responden yang
dibidangnya.
hasil penelitian:
Diagram 4.19
Tanggapan Responden Mengenai Mahasiswa dan Dosen Diberikan Workshop
dan Pelataihan Peggunaan dan Pemanfaatan SIAKAD Online
Sangat
Tidak
Tidak Setuju Sangat
Setuju 4% Setuju
21%
34%
Setuju
41%
Sumber : Hasil Penelitian Lapangan 2014
105
menjawab setuju dan bahkan menjawab sangat setuju mahasiswa dan dosen
online kurang maksimal baik oleh mahasiswa maupun dosen. Selain itu juga
Diagram 4.20
Tanggapan Responden Mengenai Pegawai Pusdainfo Untirta Akurat Dalam
Memberikan Informasi Kepada Pengguna Layanan
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 12%
7%
Setuju
Tidak 46%
Setuju
35%
setuju 123 responden (46%), menjawab tidak setuju 92 responden (35%) dan
info-info penting lain yang dibutuhkan mahasiswa dan dosen terkait kegiatan
107
memberikan informasi hasil studi selama satu semester dalam bentuk kartu
Diagram 4.21
Tanggapan Responden Mengenai Adanya Inovasi-Inovasi Terhadap
Penyediaan Layanan SIAKAD Online Oleh Pegawai Pusdainfo Untirta
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 19%
5%
Tidak
Setuju Setuju
38% 38%
setuju 101 responden (38%), menjawab tidak setuju 100 responden (38%) dan
mereka yang menjawab setuju adalah mereka menilai bahwa adanya inovasi-
SIAKAD online.
Untirta ramah dan sopan dalam memberikan pelayanan, didapatkan data hasil
penelitian:
109
Diagram 4.22
Tanggapan Respoden Mengenai Adanya Inovasi-Inovasi Terhadap
Penyediaan Layanan SIAKAD Online Oleh Pegawai Pusdainfo Untirta
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
7% 15%
Tidak
Setuju
29%
Setuju
49%
setuju 130 responden (49%), menjawab tidak setuju 78 responden (29%) dan
dan mahasiswa dengan Pusdainfo Untirta terkait SIAKAD online sudah baik,
Diagram 4.23
Tanggapan Responden Mengenai Sinkronisasi Antara Dosen Dan Mahasiswa
Dengan Pusdainfo Untirta Terkait SIAKAD Online Sudah Baik
Sangat
Sangat
Tidak
Setuju
Setuju
8%
10%
Setuju
27%
Tidak
Setuju
55%
setuju 72 responden (27%), menjawab tidak setuju 146 responden (55%) dan
nilai mata kuliah yang telah diinput oleh dosen banyak yang berubah tidak
sesuai dengan yang diharapkan mahasiswa dan dosen, dalam hali mahasiswa
tepat waktu dalam memberikan hasil input nilai akademik, di dapat data hasil
penelitian :
112
Diagram 4.24
Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Waktu Pegawai Pusdainfo
Mempublikasikan Nilai Akademik
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 9%
10%
Setuju
42%
Tidak
Setuju
39%
setuju 111 responden (42%), menjawab tidak setuju 104 responden (39%) dan
akademik oleh Pusdainfo terjamin dengan baik, di dapat data hasil penelitian :
Diagram 4.25
Tanggapan Responden Mengenai Kesesuian Hasil Input Nilai Akademik Oleh
Pusdainfo Terjamin Dengan Baik
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
Tidak 7% 9%
Setuju
35%
Setuju
49%
setuju 131 responden (49%), menjawab tidak setuju 92 responden (35%) dan
baik, ini menunjukn hasil nilai yang diperoleh mahasiswa sudah sesuai
dengan yang diperoleh dari dosen selama menempuh dan mengontrak mata
sekitar 35%) adalah mereka yang menyatakan bahwa mereka masih ada
beberapa mata kuliah yang berubah pada saat mencetak kartu hasil studi
(KHS) atau transkip nilai dari nilai B menjadi C, begitupun sebaliknya. Ini
dengan baik.
tunggal terjamin baik oleh Pegawai Pusdainfo Untirta, di dapat data hasil
penelitian :
115
Diagram 4.26
Tanggapan Responden Mengenai Privasi Kode Akses Tunggal Terjamin Baik
Oleh Pegawai Pusdainfo Untirta
Sangat
Tidak Sangat
Tidak Setuju Setuju
Setuju 3% 21%
14%
Setuju
62%
bahwa privasi kode akses tunggal terjamin baik oleh Pegawai Pusdainfo
Untirta, dan apabila hilang atau lupa pun mahasiswa atau dosen dapat
dan cepat dalam mendapatkan kode akses yang hilang ataupun sulit masuk
Diagram 4.27
Tanggapan Responden Mengenai Pengguna Layanan Mudah Dan Cepat
Dalam Mendapatkan Kode Akses Yang Hilang ataupun Sulit Masuk Dalam
Membuka Portal Akademik
Sangat
Tidak Sangat
Setuju Setuju
4% 18%
Tidak
Setuju
30%
Setuju
48%
setuju 127 responden (48%), menjawab tidak setuju 79 responden (30%) dan
akses yang hilang ataupun sulit masuk dalam membuka portal akademik, ini
dalam mendapatkan kode akses yang hilang ataupun sulit masuk dalam web
portal akademik.
Diagram 4.28
Tanggapan Responden Mengenai Website Portal Akademik
Bebas Dari Peretas
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Setuju 11%
Tidak 7%
Setuju
25%
Setuju
57%
setuju 151 responden (57%), menjawab tidak setuju 67 responden (25%) dan
bahwawebsite portal akademik bebas dari peretas, ini menunjukan web portal
akademik kondisinya baik-baik saja tidak ada gangguan dari luar yang coba
menyatakan web portal kademik tidak bebas dari web portal akademik, itu
dibuktikan web portal akademik pernah terjadi ada oknum yang melakukan
perubahan nilai kartu hasil studi (KHS) ataupun transkip nilai. Jadi
akademik supaya tidak ada lagi peretas yang masuk dalam web portal
akademik.
Diagram 4.29
Tanggapan Responden Terkait Jaminan Keamanan Data-Data Akademik Oleh
Pusdainfo Untirta
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
Tidak 2% Setuju
Setuju 14%
17%
Setuju
67%
setuju 178 responden (67%), menjawab tidak setuju 44 responden (17%) dan
para pengguna layanan SIAKAD online oleh Pusdainfo Untirta, didapat data
hasil penelitian :
120
Diagram 4.30
Tanggapan Responden Mengenai Jaminan Keamanan Para Pengguna Layanan
Siakad Online Oleh Pusdainfo Untirta
Sangat
Tidak Tidak Sangat
Setuju Setuju Setuju
15% 1% 16%
Setuju
68%
setuju 181 responden (68%), menjawab tidak setuju 39 responden (15%) dan
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 2 responden (1%). Dari hasil
dengan civil service (pelayanan kepada mahasiswa dan dosen), antara lain :
Diagram 4.31
Tanggapan Responden Mengenai SIAKAD Online Mudah dan Praktis Bagi
Pengguna SIAKAD Online Mudah Layanan
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
Tidak Setuju
Setuju 2%
19%
20%
Setuju
59%
setuju 156 responden (59%), menjawab tidak setuju 52 responden (20%) dan
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 responden (2%). Dari hasil
Onlinesangat mudah dan praktis bagi pengguna layanan, karena dapat diakses
Diagram 4.32
Tanggapan Responden Mengenai Keberadaan Siakad Online Bagi Pengguna
Layanan, Cepat Dalam Memberikan Data-Data Akademik
Sangat Sangat
Tidak Setuju
Tidak
Setuju 14%
Setuju
2%
24%
Setuju
60%
setuju 159 responden (60%), menjawab tidak setuju 64 responden (24%) dan
yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 6 responden (2%). Dari hasil
hasil penelitian :
Diagram 4.33
Tanggapan Responden Mengenai Adanya Perbaikan Untuk
Pelayanan Pelayanan SIAKAD Online Oleh Pusdainfo Untirta
Sangat
Tidak
Tidak Setuju Sangat
Setuju 3% Setuju
11% 39%
Setuju
47%
(11%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 8 responden (3%).
penelitian :
125
Diagram 4.34
Tanggapan Responden Mengenai Adanya Penambahan
Layanan SIAKAD Online
Sangat
Tidak
Setuju Sangat
Tidak 2% Setuju
Setuju 42%
15%
Setuju
41%
(15%) dan yang menjawab sangat tidak setuju sebanyak 7 responden (2%).
14.010 x 100 = 31,49 x 266 = 83,76 dibulatkan menjadi 84. Dibawah ini
Tabel. 4.5
Indikator Pandangan Penerapan SIAKAD Online Di Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Untirta
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 72,81%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 62,26%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 40,11%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 62,30%
5 Privecy (Privasi) 70,98%
6 Security (Keamanan) 72,52%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 76,04%
Mahasiswa dan Dosen)
service (pelayanan kepada mahasiswa dan dosen) yakni mencapai 76,04%, ini
Untirta jika dilihat dari indikator ini, nilai pencapaian penerapan SIAKAD
40,11%, ini menandakan bahwa penerapan SIAKAD online masih belum baik
(buruk) jika dilihat dari indikator the strength of human capital (kekuatan
yang ada dalam Skala Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 84 =
2. Fakultas Ekonomi
266 = 53,0 di bulatkan menjadi 53. Dibawah ini adalah hasil analisis
Tabel. 4.6
Indikator Pandangan Penerapan SIAKAD Online
Di Fakultas Ekonomi Untirta
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 76,88%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 59,64%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 69,60%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 59,90%
5 Privecy (Privasi) 70,04%
6 Security (Keamanan) 70,12%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 75,82%
Mahasiswa dan Dosen)
Sumber: Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2014
umum mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi Untirta sudah cukup baik
online masih belum baik (buruk) jika dilihat dari indikator 59,64%, seperti
tidak adanya sarana komputer ditiap gedung fakultas dan perkuliahan, koneksi
internet yang lambat, dan fasilitas layanan SIAKAD online yang jarang jarang
digunakan.
x 53 = 6.572 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada dalam Skala
Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 53 = jumlah sampel yang ada.
SIAKAD online di Fakultas Ekonomi adalah dalam kategori baik atau sudah
3. Fakultas Teknik
266 = 50,5 di bulatkan menjadi 50. Dibawah ini adalah hasil analisis
Tabel. 4.7
Indikator PandanganPenerapan SIAKAD Online
Di Fakultas Teknik Untirta
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 71,5%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 65,27%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 72,78%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 64,66%
5 Privecy (Privasi) 77%
6 Security (Keamanan) 74,66%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 77,75%
Mahasiswa dan Dosen)
x 50 = 6.200 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada dalam Skala
Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 53 = jumlah sampel yang ada.
SIAKAD online di Fakultas Teknik adalah dalam kategori baik atau sudah
4. Fakultas Pertanian
266 = 28,7 di bulatkan menjadi 29. Dibawah ini adalah hasil analisis
Tabel. 4.8
Indikator Pandangan Penerapan SIAKAD online
Di Fakultas Pertanian Untirta
132
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 76,43%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 61,30%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 68,71%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 66,95%
5 Privecy (Privasi) 75%
6 Security (Keamanan) 75%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 73,92%
Mahasiswa dan Dosen)
x 29 = 3.596 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada dalam Skala
Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 53 = jumlah sampel yang ada.
SIAKAD online di Fakultas Pertanian adalah dalam kategori baik atau sudah
Jumlah responden pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik adalah
100 = 10,47 x 266 = 27,8 di bulatkan menjadi 28. Dibawah ini adalah hasil
akademik (SIAKAD) online Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Untirta :
Tabel. 4.9
Indikator Pandangan Penerapan SIAKAD Online
Di FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik Untirta
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 71,72%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 61,21%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 67,94%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 57,73%
5 Privecy (Privasi) 68,75%
6 Security (Keamanan) 67,56%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 76,56%
Mahasiswa dan Dosen)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universtias Sultan Ageng
x 28 = 3.472 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada dalam Skala
Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 28 = jumlah sampel yang ada.
6. Fakultas Hukum
266 = 21,9 di bulatkan menjadi 22. Dibawah ini adalah hasil analisis
Tabel. 4.10
Indikator Pandangan Penerapan SIAKAD Online
Di Fakultas Hukum
No Indikator Nilai
%
1 Legal Framwork (Kerangka Hukum) 78,40%
2 Infrastructure (Infrastruktur) 66,03%
3 The Strength of Human Capital(Kekuatan 72,40%
Modal SDM)
4 Coordination (Koordinasi) 58,33%
5 Privecy (Privasi) 76,70%
6 Security (Keamanan) 71,21%
7 Civil Service (Pelayanan Kepada 78,97%
Mahasiswa dan Dosen)
Sumber: Hasil Penelitian Lapangan Tahun 2014
dan dosen) yakni mencapai 78,97%. Untuk pencapaian indikator yang paling
x 22 = 2.728 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada dalam Skala
Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, 22 = jumlah sampel yang ada.
SIAKAD online di Fakultas Hukum Untirta adalah dalam kategori baik atau
Tabel. 4.11
PandanganPenerapan SIAKAD OnlineBerdasarkan Fakultas Di Untirta
No Fakultas Nilai %
1 Keguruan dan Ilmu Pendidikan 68,41%
2 Ekonomi 67 %
3 Teknik 70,79%
4 Pertanian 68,82%
5 Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 66,40%
6 Hukum 70,78%
SIAKAD online yang paling tinggi diberikan oleh Fakultas Teknik Untirta
sebesar 70,79%.
137
Sultan Ageng Tirtayasa adalah kurang dari 75% dari yang diharapkan 100%.
Hal ini berarti hipotesis deskriptif atau hipotesis nol dari penelitian
Hal ini berarti hipotesis kerja dari penelitian ini adalah penerapan sistem
informasi akademik (SIAKAD) online di Untirta adalah (lebih tinggi atau sama
Hal ini berarti hipotesis deskriptif atau hipotesis nol dari penelitian analisis
pengujian hipotesis penelitian ini, peneliti menggunakan rumus t-test atau satu
adalah 4 x 31 x 266 = 32984 (4 = nilai tertinggi dari item pernyataan yang ada
menurut Skala Likert, 31 = jumlah item pernyataan yang ada, dan 266 = jumlah
sampel yang ada). Sehingga nilai item atau rata-rata pada skor ideal dengan
mencapai 75% dari yang diharapkan. Hipotesis statistiknya dapat ditulis dengan
rumus :
Diketahui:
22654
X= = 85,16
266
µ0 = 93
s = 10,77
Ditanya: t ?
139
Jawab:
x
t =
s
n
= 85,16– 93
10,77
√266
= - 7,84
10,77
√266
= - 7,84
0,660
= -11,878
Nilai thitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel dengan derajat
kebebasan (dk) = (n – 1) = ( 266 – 1) = 265 dan taraf kesalahan = 10% untuk uji
satu pihak kiri, didapat nilai ttabel yaituKarena nilai thitung lebih kecil dari pada nilai
ttabel (-11,878<1,285) dan jatuh pada daerah penerimaan Ha, maka hipotesis nol (Ho)
Dari perbandingan jumlah data yang terkumpul dengan skor ideal, ditemukan
22654
x 100 % = 68,68%
32984
Daerah penolakan Ho
Daerahpenerimaan Ho
-11,878 1,285
Gambar 4.2
Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Uji Hipotesis Pihak Kanan
Berdasarkan gambar diatas, terlihat bahwa t hitung ternyata jatuh pada daerah
(SIAKAD) Online Di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa bahwa hal yang terpenting
adalah menjawab rumusan masalah yang telah dibuat peneliti pada awal penelitian.
141
Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, kita dapat melihat
t test satu sampel dengan menguji pihak kanan bahwa harga t hitung lebih kecil (<)
dari harga t tabel dan hal itu dapat diartikan bahwa Ho diterima dan Haditolak.
Karena hasil pengujian hipotesis mencapai 68,68% dari angka yang diharapkan 75%.
68,68%” dari angka minimal yang dihipotesiskan yaitu 75%, ini artinya tingkat
Ageng Tirtayasa sudah baik. Namun masih dibawah nilai yang dihipotesiskan hal
Kategori instrumen:
22654
Nilai 22654 termasuk dalam kategori interval kurang baik dan baik, maka
hasil di atas masuk dalam kategori baik karena lebih mendekati kategori baik.
142
4.6 Pembahasan
Universitas Sultan Ageng Tirtyasa menunjukan hasil yang berbeda-beda. Dilihat dari
teori yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan teori United Nation
dalam Budiati (2003:21) tentang faktor kunci dalam penerapan e-Government yang
sudah tinggi atau masih rendah, yang diantaranya adalah Legal Framwork,
didapatkan hasil Hasil tersebut diperoleh dari skor ideal dari indikator legal
yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan pada skala Likert, 266
dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar 2366 : 3192
= 0,74123 x 100 = 74,12 %. Hal ini dapat diartikan bahwa penerapan sistem
sudah baik (sukses) bila dilihat dari indikator legal framework (kerangka
2366
Nilai 2366 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
Online Di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dari hasil pengolahan data yang
berdasarkan pada skala Likert, 266 = jumlah sampel yang dijadikan responden,
menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh
responden yaitu sebesar 5976 : 9576 = 0,62406 x 100 = 62,40 %. Hal ini dapat
Universitas Sultan Ageng Tirtyasa berjalan baik bila dilihat dari indikator
5976
Nilai 5976 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
Ageng Tirtayasa. Dari hasil pengolahan data yang dalam indikator penelitian ini
capital didapatkan hasil tersebut diperoleh dari skor ideal dari indikator the
nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria
skor berdasarkan pada skala Likert, 266 = jumlah sampel yang dijadikan
145
capital). Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil
yang diisi oleh responden yaitu sebesar 5237 : 7448 = 0,70314 x 100 = 70,31
5237
Nilai 5237 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
Tirtayasa. Dari hasil pengolahan data yang dalam indikator penelitian ini
didapatkan hasil tersebut diperoleh dari skor ideal dari indikator coordination
146
pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria skor berdasarkan pada skala
yang ada pada indikator peduli pada stakholder). Setelah menemukan skor ideal
kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh responden yaitu sebesar
1978 : 3192 = 0,61967 x 100 = 61,96%. Hal ini dapat diartikan bahwa
Sultan Ageng Tirtyasa berjalan baik bila dilihat dari indikator koordinasi.
1978
Nilai 1978 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
5. Indikator Privacy(Privasi)
online dan sekaligus dapat mendorong paritisipasi yang lebih besar dari mereka.
147
Dari hasil pengolahan data yang dalam indikator penelitian ini memuat 2 butir
diperoleh dari skor ideal dari indikator privasi adalah 4 x 266 x 2 = 2128 (4 =
nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada responden, kriteria
skor berdasarkan pada skala Likert, 266 = jumlah sampel yang dijadikan
menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh
responden yaitu sebesar 1545 : 2128 = 0,639772603 x 100 = 72,60 %. Hal ini
Online Di Universitas Sultan Ageng Tirtyasa berjalan baik bila dilihat dari
1545
Nilai 1545 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
dengan bagaimana dukumen, file, dan berbagai informasi hanya bisa diakses
oleh orang yang berhak. Aspek keamanan data menjadi faktor penting
148
hasil pengolahan data yang dalam indikator penelitian ini memuat 3 butir
tersebut diperoleh dari skor ideal dari indikator security (keamanan) adalah 4 x
266 x 3 = 3192 (4 = nilai dari setiap jawaban pernyataan yang diajukan pada
responden, kriteria skor berdasarkan pada skala Likert, 266 = jumlah sampel
keamanan). Setelah menemukan skor ideal kemudian dibagikan dengan skor riil
yang diisi oleh responden yaitu sebesar 2301 : 3192 = 0,72086 x 100 = 72,08
Online Di Universitas Sultan Ageng Tirtyasa berjalan baik bila dilihat dari
2301
Nilai 2301 termasuk dalam interval kurang baik dan baik, maka masuk dalam
oleh Pusdainfo Untirta kepada Mahasiswa dan Dosen. Dari hasil pengolahan
data yang dalam indikator penelitian ini memuat 4 butir instrumen pernyataan
untuk indikator Civil Service didapatkan hasil tersebut diperoleh dari skor ideal
dari indikator civil service adalah 4 x 266 x 4 = 4256 (4 = nilai dari setiap
pada skala Likert, 266 = jumlah sampel yang dijadikan responden, 4 = jumlah
pernyataan yang ada pada indikator civil service). Setelah menemukan skor
ideal kemudian dibagikan dengan skor riil yang diisi oleh responden yaitu
sebesar 3251 :4256 = 0,76386 x 100 = 76,38 %. Hal ini dapat diartikan bahwa
Sultan Ageng Tirtyasa berjalan baik bila dilihat dari indikator civil service
berikut ini:
3251
Nilai 3251 termasuk dalam interval baik dan sangat baik, maka masuk dalam
penelitian yaitu indikator legal framwork (kerangka hukum) sejauh ini baru
kepada mahasiswa dan dosen), dapat dikatakan bahwa masuk kategori baik.
Budiati, dalam hal ini penerapan SIAKAD Online ditunjukkan pada diagram
berikut:
Diagram 4.12
90
80 74.12 76.38
70.31 72.6 72.08
70 62.4 61.96
60
Percent
50
40
30
20
10
0
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebesar 68,68% dari yang diharapkan, ini berarti ketercapaian lebih kecil dari
hipotesis awal yakni 75%. Hal ini didapat berdasarkan pada hasil penghitungan
perbandingan antara jumlah data yang terkumpul dengan skor ideal. Adapun
Untirta adalah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) sebesar 66,40%, dan
pandangan penerapan SIAKAD online yang paling tinggi adalah dari Fakultas Teknik
Dilihat dari semua indikator yang paling rendah tingkat penerapan SIAKAD
infrastructure sebesar 62,40%, dari data yang didapatkan di lapangan memang belum
152
153
lemah mengenai input nilai dan data mahasiswa, salah satu akibatnya
gangguan dan hambatan bahkan akses data tidak berjalan sama sekali setiap
5.2 Saran
Dari kesimpulan yang dapat dihasilkan beberapa saran dari penulis terhadap
ditingkatkan lebih baik lagi, agar tidak terjadi keterlambatan dalam publikasi
2. Pihak kampus Untirta dalam hal ini Pusat Data dan Informasi harus
server yang hanya baru ada satu,dan penambahan sarana komputer ditiap
Untirta melalui Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Wakil Rektor II bidang
Keuangan.