Anda di halaman 1dari 200

SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RIDWAN HIDAYAT MEHA


1112093000052

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H
SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Disusun Oleh:

RIDWAN HIDAYAT MEHA


1112093000052

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019 M / 1440 H
SKRIPSI

ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

DI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Disusun oleh:

RIDWAN HIDAYAT MEHA


1112093000052

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
2019 M / 1440 H

i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

ii
PENGESAHAN UJIAN

iii
PERYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-

BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN

TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

iv
ABSTRAK

Ridwan Hidayat Meha – 1112093000052, Analisis Kepuasan Pengguna Sistem


Informasi Akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah bimbingan
Fitroh, M.Kom dan Suci Ratnawati, MTI

Berdasarkan data pengunjung AIS yang di dapat dari pustipanda UIN, tampak grafik
naik turun pada pengaksesan AIS. Terlihat adanya peningkatan pengaksesan AIS pada
bulan-bulan dimana mahasiswa melhat nilai dan saat jadwal pengisan dan perbaikan
KRS, sedangkan pada bulan-bulan di luar jadwal pengisian dan perbaikan KRS
pengunjung AIS oleh mahasiswa cenderung rendah. pada saat pengisian dan perbaikan
KRS mahasiswa juga cenderung mengisi KRS pada akhir dari jadwal yang ditentukan,
sehingga pada deadline jadwal pengisian KRS pengujung AIS melonjak tinggi sehinga
membuat AIS sulit untuk di akses bahkan terjadi serverdown. Hal ini menimbulkan
pertanyaan peneliti, bagaimanakah kepuasan pengguna dari sistem AIS ini? Academic
Information System (AIS) sebagai sistem administrasi akademik di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta belum pernah dievaluasi berdasarkan faktor kepuasan
pengguna akhir sehingga dimungkinkan masih ditemukan beberapa masalah pada
sistem yang berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna
akhir dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan mereka terhadap AIS.
Penelitian kuantitatif ini dilakukan berdasarkan model Technology Acceptance
Model (TAM) dan End-User Computing Satisfaction (EUCS). Populasi dalam
penelitian ini adalah semua mahasiswa aktif Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Dari populasi tersebut terpilih sebanyak 275 responden untuk menjadi
sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
teknik simple rondom sampling. Proses analisis data menggunakan pendekatan
PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.0. Hasilnya, tingkat kepuasan pengguna akhir
sistem saat ini berada pada tingkat yang puas. Secara inferensial, dari 7 hipotesis
yang diuji, 1 diantaranya ditolak dan 6 lainnya diterima. Sehingga faktor-faktor
yang mempengaruhi kepuasan pengguna adalah perceived usefulness, percieved
ease of use, content,accuracy,format, dan timeless berpengaruh terhadap User
Satisfation. Hasil penelitian ini menyarankan kepada PUSTIPANDA sebagai pihak
yang berwenang mengembangkan sistem bahwa harus lebih fokus pada faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir sistem seperti yang
sudah disebutkan sebelumnya.

Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, Kepuasan Pengguna, TAM, EUCS,


PLS-SEM, SmartPLS.

Bab I-V + 126 Halaman + xv Halaman + 13 Gambar + 17 Tabel + Daftar Pustaka


+ Lampiran

v
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Shalawat dan salam tidak lupa dicurahkan kepada junjungan dan suri tauladan kita,

Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat

manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan para sahabat

yang dicintainya.

Peneliti sangat menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun

demikian peneliti berharap skripsi ini dapat memenuhi persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana (S-1) dalam bidang Sistem Informasi dari Fakultas Sains

dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Skripsi yang berjudul “Analisis Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Akademik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta” akhirnya dapat diselesaikan dengan

yang diharapkan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya ada banyak kesulitan dan

hambatan yang dihadapi, baik dalam pengumpulan bahan dan lain sebagainya.

Namun berkat kesungguhan hati dan bantuan dari berbagai pihak, sehingga segala

kesulitan tersebut dapat diatasi. Kebahagiaan yang tak ternilai secara pribadi dapat

dipersembahkan kepada kedua orang tua, seluruh keluarga, dan pihak-pihak yang

telah ikut andil dalam menyukseskan harapan.

vi
Sebagai bentuk penghargaan yang tak terlukiskan, izinkan peneliti

menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

2. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi dan Ibu Meinarini Catur Utami, MT selaku

Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Fitroh, M.Kom sebagai Dosen Pembimbing I dan Ibu Suci Ratnawati,

MTI sebagai Dosen Pembimbing II yang tidak pernah lelah dan bosan untuk

membimbing, memotivasi, dan mengingatkan peneliti untuk segera

menyelesaikan skripsi ini. Peneliti mengucapkan banyak terima kasih untuk

waktu, tenaga, dukungan, arahan, saran, kritik yang membangun agar

skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

4. Seluruh dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu

kepada peneliti selama perkuliahan.

5. Seluruh karyawan Fakultas Sains dan Teknologi yang telah membantu

peneliti selama perkuliahan terutama dalam menyelesaikan administrasi

yang berkaitan dengan skripsi.

6. Bapak Nasrul Hakiem, Phd selaku kepala Pustipanda UIN Jakarta yang

telah menerima dan mengizinkan peneliti untuk melakukan riset di instansi

yang beliau pimpin dan Bapak Abdullah S.Kom, selaku pembimbing

lapangan yang telah memberikan masukan dan saran kepada peneliti selama

vii
proses penyusunan skripsi, serta kepada seluruh staf Pustipanda yang telah

banyak membantu peneliti.

7. Kedua orang tua peneliti, Drs. Muhammad Ali Meha, S.Sos dan Dra.

Mulyanti S.Pd yang selalu memberikan semangat, nasihat, motivasi, kasih

sayang yang melimpah, dan doa yang tiada henti sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi ini.

8. Laila Fajriatul Rizki, SE. wanita yang sejauh ini sabar menemani

perjuangan saya bolak-balik ke kampus, dan tak bosan mengingatkan saya

untuk menyelesaikan Skripsi saya.

9. Keluarga Besar Sistem Informasi 2012 khususnya untuk kelas B, serta

teman PESTA (Penikmat Semesta) Oni, Rizki, Eko, Acus, Baox, Cacing,

Gilang, Bagong, Lutfi, Badru yang sudah peneliti anggap sebagai keluarga,

Terimakasih untuk bantuan, dukungan, semangat, dan doanya yang menjadi

motivasi peneliti dalam menyelesaikan laporan ini.

10. Seluruh mahasiswa Program Studi Sistem Informasi yang pernah

berinteraksi dan bekerjasama dengan penulisan dalam urusan perkuliahan.

11. Seluruh teman-teman FORSA UIN Jakarta khususnya divisi sepak bola

yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Terima kasih atas pengalaman,

ilmu, kesempatan, dan kebersamaan yang sangat luar biasa selama ini.

12. Teman-teman yang telah membantu menyebar dan mengisi kuesioner

penelitian. Semoga Allah membalas perbuatan baik kalian. Amin.

viii
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak

mengurangi sedikitpun rasa terima kasih peneliti yang telah membantu

hingga terselesaikannya skripsi ini.

Akhirnya atas segala bantuan dari semua pihak, peneliti berterima kasih dan

berdoa kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan sebagai amal

kebajikan dan bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat

kelak. Dan mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amin. Akhir

kata peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu

peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bisa disampaikan melalui email ke

ridwan.hidayat12@mhs.uinjkt.ac.id.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Ciputat, 4 Agustus 2018

Ridwan Hidayat Meha


1112093000008

ix
DAFTAR ISI

SKRIPSI .................................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ................................................................. ii

PENGESAHAN UJIAN ....................................................................................... iii

PERYATAAN....................................................................................................... iv

ABSTRAK ............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................. 8

1.3. Rumusan Masalah .................................................................................... 9

1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 9

1.5. Tujuan Penelitian .................................................................................... 10

1.6. Manfaat Penelitian .................................................................................. 11

1.7. Model Penelitian..................................................................................... 12

1.8. Metodologi Penelitian ............................................................................ 13

x
1.9. Sistematika Penulisan ............................................................................. 14

BAB II .................................................................................................................. 17

2.1. Definisi Analisis ..................................................................................... 17

2.2. Definisi Kepuasan Pengguna.................................................................. 18

2.2.1. Kepuasan Sistem Informasi .......................................................... 19

2.2.2. Faktor Keberhasilan Teknologi..................................................... 20

2.3. Konsep Sistem Informasi ....................................................................... 21

2.4. Sistem Informasi Akademik ................................................................... 21

2.4.1. Academic Information Sistem (AIS) UIN Jakarta ........................ 22

2.5. Technology Acceptance Model (TAM) ................................................. 24

2.6.1. Kelebihan Technology Acceptance Model (TAM) ...................... 28

2.6.2. Kekurangan Technology Acceptance Model (TAM) ................... 29

2.6. End User Computing System (EUCS) ................................................... 30

2.7. Analisis Data .......................................................................................... 33

2.8.1. Variabel Penelitian ........................................................................ 33

2.8.2. Populasi dan Sampel ..................................................................... 36

2.8. Skala Likert ............................................................................................ 42

2.9. Instrumen Penelitian Data ...................................................................... 43

2.10. Metode Analisis Data ............................................................................. 44

2.11.1. Analisis Deskriptif ...................................................................... 44

xi
2.11. Motode Kuantitatif ................................................................................. 44

2.12. PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling) ......... 45

2.13.1. SmartPLS .................................................................................... 51

2.13. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 52

BAB III ................................................................................................................. 54

3.1. Pendekatan dan Strategi Penelitian ........................................................ 54

3.2. Prosedur Penelitian ................................................................................. 54

3.3. Kajian Pustaka ........................................................................................ 57

3.4. Pengembangan Model ............................................................................ 61

3.5. Instrumen Penelitian ............................................................................... 61

3.6. Metode pengumpulan data ..................................................................... 63

3.3.1. Observasi ....................................................................................... 64

3.3.2. Wawancara .................................................................................... 64

3.3.3. Kuisioner ....................................................................................... 65

3.7. Populasi dan sample penelitian .............................................................. 65

3.8. Metode Analisis Data ............................................................................. 67

3.4.1. Analisis dan Interpretasi Hasil ...................................................... 67

3.9. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 69

BAB IV ................................................................................................................. 73

4.1. Gambaran Umum Institusi ..................................................................... 73

xii
4.1.1. Sejarah PUSTIPANDA ................................................................. 73

4.1.2. Visi PUSTIPANDA ...................................................................... 75

4.1.3. Misi PUSTIPANDA ..................................................................... 76

4.1.4. Sasaran Mutu PUSTIPANDA ....................................................... 76

4.1.5. Struktur Organisasi PUSTIPANDA .............................................. 77

4.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................... 80

4.2. Hasil Analisis ......................................................................................... 87

4.2.1. Hasil Analisis Demografis ............................................................ 87

4.2.2. Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model) ........................ 90

4.2.3. Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model) ............................ 99

4.3. Interpretasi dan Pembahasan Analisis .................................................. 106

4.3.1. Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Data Demografis ... 106

4.3.2. Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Pengukuran

(Outer Model) .............................................................................. 107

4.3.3. Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktural Model (Inner

Model).......................................................................................... 108

BAB V................................................................................................................. 115

5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 115

5.2. Saran ..................................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 119

xiii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 119

xiv
DAFTAR TABEL

Table 2.1 Format Responden Skala Likert ............................................................ 42

Table 4.1 Hasil Awal Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0 ......................... 91

Table 4.2 Hasil Awal Uji Loading Factor setelah penghapusan ........................... 92

Table 4.3 Hasil Uji Composite Reliability dengan SmartPLS 3.0 ........................ 94

Table 4.4 Hasil Uji Average Variance Extracted (AVE) dengan SmartPLS 3.0 .. 95

Table 4.5 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading) dengan SmartPLS 3.0

............................................................................................................................... 96

Table 4.6 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading Fornell-Lacker’s)

dengan SmartPLS 3.0 ............................................................................................ 97

Table 4.7 Hasil Uji Path Coefficient ..................................................................... 99

Table 4.8 Hasil Uji Coefficient of Determination (R-Square) ............................ 100

Table 4.9 Hasil Uji T-test dengan SmartPLS 3.0 ................................................ 101

Table 4.10 Hasil Uji Effect Size dengan SmartPLS 3.0 ..................................... 102

Table 4.11 Hasil Uji Predictive Relevance dengan SmartPLS 3.0 ..................... 103

Table 4.12 Hasil Uji Relative Impact dengan SmartPLS 3.0 .............................. 104

Table 4.13 Ringkasan Hasil Analisis Struktural Model ...................................... 105

Table 4.14 Hasil Uji Hipotetsis dengan SmartPLS 3.0 ....................................... 109

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Data pengambilan KRS semester genap 2016/2017 ........................... 3

Gambar 1.2 Data Pengunjung AIS Oleh Mahasiswa Tahun 2017 (Sumber:

PUSTIPANDA UIN Jakarta) .................................................................................. 4

Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (Davis F. , 1989) ........................... 25

Gambar 2.2 Technology acceptance Model (Davis F. , 1989)............................. 27

Gambar 2.3 Model TAM mandatory system oleh (Linders, 2006)....................... 28

Gambar 2.4 Model End User Computing Satisfaction (Arthur, Andry , &

Abdurrahman, 2008) ............................................................................................. 31

Gambar 2.5 Klasifikasi Komponen Model Struktural (Hussein, 2015) ................ 52

Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Subiyakto & Ahlan, 2016) .............................. 56

Gambar 3.2 Model Persamaan Struktural ............................................................. 68

Gambar 3.3 Hipotesis Penelitian (Sekundera, 2006) ............................................ 70

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PUSTIPANDA .................................................. 79

Gambar 4.2 Diagram Jenis Kelamin ..................................................................... 88

Gambar 4.3 Diagram Fakultas .............................................................................. 89

Gambar 4.4 Diagram Pengalaman Menggunakan AIS ......................................... 90

Gambar 4.5 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0 ........................... 98

xvi
1. BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam kemajuan teknologi informasi, kebutuhan akan informasi sangat membantu

para penggunanya menjadi lebih mudah serta efisien. Dengan adanya teknologi

yang semakin berkembang tidak menjadi hambatan bagi para penggunanya untuk

menggunakan sistem informasi yang tersedia. Dari sistem informasi yang dirancang

dan dibangun sesuai keinginan penggunanya, maka banyak sistem informasi yang

dibuat secara kebutuhan akan pengguna.

Penerapan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi bertujuan untuk

meningkatkan kinerja, produktifitas, efektifitas, dan daya saing. Namun terkadang

penerapan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi dapat mengakibatkan

menurunnya produktifitas, efektifitas, dan kinerja para pengguna. Perkembangan

teknologi juga memacu setiap lembaga pendidikan di negara berkembang seperti

Indonesia untuk membangun sebuah website sebagai pusat informasi dan sarana

komunikasi (Susanto, 2013).Tidak hanya sebuah website, dalam upaya menerapkan

teknologi tersebut lembaga pendidikan di Indonesia juga membangun sebuah

sistem informasi perguruan tinggi untuk mendukung setiap kegiatan mahasiswa,

dosen, dan karyawan lainnya.

Beberapa Universitas menciptakan suatu Sistem Informasi Akademik sendiri

untuk meningkatkan kualitas serta kemudahan kepada Mahasiswa dan Dosen dalam

kegiatan perkuliahan. Dalam hal ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

1
Jakarta sudah mempunyai Academic Information System (AIS) yang merupakan

suatu Sistem Informasi Akademik untuk memfasilitasi Mahasiswa dalam

melakukan kegiatan perkuliahan seperti pengisian KRS, pengecekan nilai

mahasiswa, pengumuman tentang beasiswa, dan pengumuman yang terkait dengan

akademik.

Setelah menerapkan sebuah sistem informasi, menjadi hal yang penting bagi

suatu perguruan tinggi untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem informasi

tersebut. Salah satu faktor penting yang dapat menentukan keberhasilan penerapan

suatu sistem informasi adalah kepuasan pengguna akhir sistemnya (Subiyakto et

al., 2016) . Pernyataan McLedd (1996) menjelaskan bahwa untuk mengukur

kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui bagaimana

kepuasan pengguna sebagai umpan balik dalam rangka mengembangkan sistem

informasi tersebut. Hal ini dipertegas melalui studi pendahuluan yang dilakukan

oleh peneliti bahwa telah ditemukan beberapa penelitian terkait kepuasan pengguna

yaitu seperti yang dilakukan oleh Rasman (2012), Pratama (2012), Marlindawati

(2014), dan Setiawan (2016).

Academic Information System (AIS) UIN Jakarta dikembangkan oleh Pusat

Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA) yang juga sebagai

pemegang hak akses tertinggi AIS UIN Jakarta. Dalam mengembangkan AIS, pihak

pustipanda masih mempunyai kendala yang di keluhkan oleh mahasiswa. Dalam

hal ini salah satu keluhan yang di alami oleh mahasiswa yaitu, sering terjadi error

dan terkadang sulit untuk dapat mengakses AIS ketika sedang dalam waktu tertentu,

seperti saat sedang jadwal akhir pengisian dan pebaikan KRS. Hal ini membuat

2
mahasiswa sebagai salah satu pengguna AIS merasa kesulitan dalam melakukan

pengisian dan perbaikan KRS. Sehingga banyak mahasiswa yang terlambat mengisi

KRS pada waktu yang di tentukan, dan harus ke PUSTIPANDA untuk mengisi

KRS nya, dengan cara di berikan akses masuk AIS oleh pegawai PUSTIPANDA.

belum mengisi KRS.


5309. 22%

sudah mengisi KRS.


19306. 78%

sudah mengisi KRS belum mengisi KRS

Gambar 1.1 Data pengambilan KRS semester genap 2016/2017


(Sumber : PUSTIPANDA UIN Jakarta)
Dari wawancara singkat yang dilakukan pada Bapak Reza sebagai Staff di

PUSTIPANDA kerusakan pada perangkat lunak dan terjadi pemadaman listrik tiba-

tiba di gedung PUSTIPANDA menjadi salah satu penyebab Academic Information

System (AIS) menjadi error. Permasalahan lain mahasiswa cenderung mengisi KRS

pada waktu akhir dari jadwal pengisian KRS berlangsung, hal ini membuat AIS

akan sulit di akses dan mengalami server down karena banyak mahasiswa yang

mengakses AIS.

Mahasiswa juga banyak yang datang ke PUSTIPANDA untuk mengisi atau

memperbaiki KRS, dikarenakan mahasiswa tersebut belum mengisi atau

3
memperbaiki KRS pada jadwal pengisian dan perbaikan KRS yang sudah di

tentukan oleh Universitas, padahal di berikan waktu kurang lebih 2 minggu untuk

mengisi KRS kepada mahasiswa.

300000

250000

200000

150000
Data Pengunjung AIS Tahun
100000
2017
50000

0
Juli
Maret

Mei

Agustus

November
Desember
Januari

April

Juni

September
Oktober
Februari

Gambar 1.2 Data Pengunjung AIS Oleh Mahasiswa Tahun 2017 (Sumber:

PUSTIPANDA UIN Jakarta)

Pada Gambar 1.2 adalah data pengunjung AIS oleh Mahasiswa UIN Jakarta

tahun 2017, menunjukkan peningkatan pengunjung AIS yang signifikan yaitu pada

bulan Januari, Februari, Maret (semester ganjil) dan pada ada di bulan Juli, Agustus,

September (semester genap), dimana pada bulan tersebut jadwal pengisian dan

perbaikan KRS sedang berlangsung. Sedangkan pada bulan April, Mei, Juni,

Oktober, November, Desember pengguna AIS khususnya mahasiswa sangat rendah

dikarenakan mahasiswa tidak terlalu banyak untuk mengakses AIS.

Dari penjelasan pada gambar 1.2 di atas terlihat jumlah pengunjung AIS

hanya pada waktu-waktu tertentu saja meningkat, yaitu pada jadwal pengisian dan

4
perbaikan. Dalam kata lain mahasiswa hanya mengakses AIS ketika pada waktu

pengisian dan perbaikan KRS berlangsung. Dari faktor yang di paparkan di atas

yang mendorong peneliti untuk menganalisis kepuasan pengguna AIS dan

memberikan solusi bagaimana membuat pengguna AIS UIN Jakarta khususnya

mahasiswa menjadi lebih optimal.

Kepuasan pengguna merupakan faktor penting yang dapat mempengaruhi

keberhasilan implementasi dari suatu teknologi (Erne Suzila Kassim, 2012). Hal ini

menjadi penting bagi PUSTIPANDA selaku pengembang AIS, untuk mengetahui

bagaimana pengguna memiliki harapan terhadap AIS. Maka dari itu, dibutuhkan

analisis sistem kepuasan pengguna agar dapat mengetahui variabel-variabel yang

mempengaruhi kepuasan penggunaan Sistem AIS dan mendapatkan rekomendasi

atau masukan untuk pengembangan sistem berikutnya.

Ada banyak model yang dikembangkan para peneliti untuk mengukur

kepuasan Sistem Informasi oleh pengguna, diantaranya yaitu Theory of Reason

Action (TRA), UTAUT (unified theory of acceptance and use of technology),

Technology Acceptance Model (TAM), End User Computing Satisfaction (EUCS)

dan sebagainya. Peneliti lebih memfokuskan pada permasalahan kepuasan sistem

dan model yang akan digunakan adalah Technology Acceptance Model (TAM) dan

End User Computing Satisfaction (EUCS). Alasan pemilihan kedua model integrasi

TAM dan EUCS karena penelitian ini akan mengkaji kepuasan sistem informasi

yang diterapkan di AIS UIN Jakarta dengan menentukan apakah instrumen IS yang

umum digunakan sebagai ukuran pengganti untuk sukses, model kepuasan

komputasi pengguna akhir, dapat diterapkan dalam sistem informasi dan

5
memperluas kemampuan generalisasi dari instrumen kepuasan komputasi

pengguna akhir (EUCS) (Vassilios & Chatzoglou, 2012) . Di tambah dengan

Penerimaan pengguna sistem informasi sangat erat kaitannya dengan kepuasan

pengguna terhadap kinerja sistem informasi. Asumsi yang mendasarinya adalah

jika pengguna merasakan kepuasan menggunakan sistem maka bisa diartikan

pengguna menerima keberadaan sistem informasi sebagai alat bantu penyelesaian

pekerjaan. Berdasarkan teori evaluasi yang ada, untuk menilai kepuasan. (Istiarni,

2016)

Pihak PUSTIPANDA belum pernah melakukan analisis kepuasan pengguna

akhir menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) dan End User

Computing Satisfaction (EUCS) sehingga belum mengetahui faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi tingkat kepuasan Sistem Informasi oleh pengguna akhir dalam

hal ini yaitu AIS UIN Jakarta. Technology Acceptance Model (TAM) TAM terdiri

dari beberapa variabel yang menjelaskan niat perilaku dan penggunaan teknologi

secara langsung atau tidak langsung yaitu, manfaat yang dirasakan, persepsi

kemudahan penggunaan, sikap terhadap teknologi, dan telah diperluas oleh variabel

eksternal, seperti efikasi diri, norma subjektif, dan memfasilitasi kondisi

penggunaan teknologi (Ronny Scherer, Fazilat, & Jo, 2018) hal in juga didukung

oleh (Hartono, 2007), yaitu menjelaskan bahwa TAM berfokus pada sikap terhadap

pemakaian teknologi informasi, dimana pemakai mengembangkan berdasarkan

persepsi kebermanfaatan dan kemudahan dalam penggunaan teknologi informasi.

Model lain dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1998) yaitu End User

Computing Satisfaction (EUCS). Model EUCS digunakan mengukur kepuasan

6
pemakai terhadap sistem informasi. Sistem informasi suatu organisasi dapat

diandalkan apabila memiliki kualitas yang baik dan mampu memberikan kepuasan

pada pemakainya. Dengan adanya kepuasan pemakai tersebut maka akan timbul

kepuasan (satisfation) pada sistem informasi yang dipergunakan dalam organisasi

tersebut. Kepuasan pemakai (user satisfaction) merupakan salah satu indikator dari

keberhasilan pengembangan sistem informasi. Doll dan Torkzadeh

mengembangkan instrumen EUCS yang meliputi 5 komponen yaitu terdiri dari: Isi

(content), Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan (ease) dan Ketepatan

Waktu (timeliness).

Alasan peneliti menggunakan metode TAM dan EUCS adalah karena TAM

telah memperoleh keunggulan yang cukup besar, terutama karena sifatnya yang

dapat ditransfer ke berbagai konteks dan sampel, potensinya untuk menjelaskan

perbedaan dalam niat untuk menggunakan atau menggunakan teknologi, dan

kesederhanaan spesifikasi dalam kerangka pemodelan persamaan struktural.

(Marangunić & Granić, 2015) di tambah dengan Kepuasan pengguna sistem

informasi sangat erat kaitannya dengan kepuasan pengguna terhadap kinerja sistem

informasi. Asumsi yang mendasarinya adalah jika pengguna merasakan kepuasan

menggunakan sistem maka bisa diartikan pengguna menerima keberadaan sistem

informasi sebagai alat bantu penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan teori evaluasi

yang ada, untuk menilai kepuasan pengguna sistem informasi model yang dianggap

cocok adalah EUCS dengan variabel variabelnya yaitu content (isi), format

(bentuk), ease (kemudahan), accuracy (akurasi), timeliness (ketepatan waktu) dan

attitude.

7
Berdasarkan tujuan dan fokus penelitian untuk meneliti kepuasan dan

kepuasan, maka model yang dianggap representative adalah Technology

Acceptance Model (TAM) dan End-User Computing Satisfaction (EUCS) mengacu

pada variabel-variabel yang ada pada kedua model tersebut dapat mengukur

besarnya kepuasan pengguna dan kepuasan pengguna AIS UIN Jakarta. Pentingnya

penelitian ini dilakukan adalah untuk memberikan kontribusi dalam kelanjutan

pengembangan AIS UIN Jakarta.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis bermaksud untuk melakukan

penulisan ilmiah dengan judul penelitian atau skripsi yaitu: ANALISIS

KEPUASAN PENGGUNA AKHIR TERHADAP ACADEMIC

INFORMATION SISTEM (AIS) UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, dapat identifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Penggunaan AIS oleh mahasiswa masih hanya pada waktu-waktu

tertentu saja misal hanya pada jadwal akhir pengisian KRS.

2. Masih ada mahasiswa yang telat mengambil KRS pada jadwal yang

sudah di tentukan, dengan alasan AIS sulit di akses pada jadwal akhir

perbaikan KRS.

8
3. PUSTIPANDA belum melakukan analisis kepuasan pengguna AIS

menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model) dan EUCS

(End User Computing Satisfaction).

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana menganalisis dan mengevaluasi kepuasan pengguna terhadap

Sistem Informasi Akademik UIN Jakarta dengan menggunakan metode TAM,

dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana model Technology Acceptance Model (TAM) variabel

Kemanfaatan (usefulness) dan Kemudahan Penggunaan (ease of use)

dengan End User Computing Satisfaction (EUCS) variabel Isi (content),

Akurasi (accuracy), Bentuk (format), Kemudahan (ease) dan Ketepatan

waktu (timeliness) berpengaruh terhadap kepuasan (satisfaction)

pengguna AIS UIN Jakarta?

2. Bagaimana melakukan pengukuran kepuasan pengguna akhir pada AIS

UIN Jakarta menggunakan model Technology acceptance Model (TAM)

dan End User Computing Satisfaction (EUCS)?

1.4. Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka batasan masalah yang akan dibahas

adalah sebagai berikut:

9
1. Analisis kepuasan pengguna akhir hanya pada AIS (Academic Information

System) yang digunakan oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Responden merupakan Mahasiswa aktif Strata 1 UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pengguna AIS (Academic Information System) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Ruang lingkup penelitian ini tidak termasuk pada Sekolah Pascasarjana

UIN.

4. Dalam evaluasi sistem ini penulis akan menganalisis dan mengukur

kepuasan pengguna akhir pada Sistem Informasi Akademik (AIS) dengan

menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model) dengan

variabel perceived usefulness (kebermanfaatan) dan perceived ease of use

(kemudahan) dan menggunakan metode (EUCS) End User Computing

Satisfaction dengan variabel content (isi), accuracy (Akurasi), format

(Bentuk), ease (Kemudahan) (ease) dan Ketepatan waktu (timeliness)

5. Dalam evaluasi sistem ini penulis akan menganalisis dan mengukur

kepuasan pengguna pada Sistem Informasi Akademik (AIS) menggunakan

Smart PLS sebagai alat pengolahan data.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi pengguna terhadap kepuasan AIS yang digunakan oleh mahasiswa

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

10
1. Menganalisis kepuasan pengguna Akhir Sistem Informasi Akademik

(AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggunakan metode

Technology Acceptance Model (TAM) dan End User Computing

Satisfaction (EUCS)

2. Menganalisis pengaruh faktor kebermanfaatan (Perceived Usefullness)

dan kemudahan (perceived ease of use) dalam model Technology

Acceptance Model (TAM) terhadap kepuasan pengguna akhir Sistem

Informasi Akademik (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Menganalisis pengaruh faktor Isi (content), Akurasi (accuracy), Bentuk

(format), Kemudahan (ease) dan Ketepatan Waktu (timeliness) dalam

model End User Computing Satisfaction (EUCS) terhadap kepuasan

pengguna akhir Sistem Informasi Akademik (AIS) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pihak lain. Beberapa manfaat

yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis, seluruh kegiatan dan hasil penelitian diharapkan

meningkatkan penguasaan fungsi keilmuan yang dipelajari selama

mengikuti program studi sistem informasi di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bagi PUSTIPANDA, hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan

masukan untuk acuan mengembangkan Sistem Informasi Akademik

11
(AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berikutnya yang dapat diterima

dan digunakan oleh pengguna agar menjadi sistem yang baik dan efektif

untuk kedepannya.

3. Bagi Mahasiswa/Responden, penelitian ini dapat digunakan sebagai

bahan masukan kepada PUSTIPANDA dalam mengembangkan Sistem

Informasi Akademik (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berikutnya

yang dapat diterima dan digunakan oleh pengguna agar memudahkan

dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

1.7. Model Penelitian

Model dari penelitian ini meggunakan dua metode yaitu Technology Acceptance

Model (TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS). Metode TAM

diadopsi dari model penelitian (Davis F. , 1989) yang di modifikasi oleh

(Surachman, 2007), yaitu model Technology Acceptance Model (TAM) yang

terdiri dari 3 variabel yaitu perceived usefulness, perceived ease of use dan

acceptance of IT.

Berdasarkan beberapa faktor yang terdapat dalam model yang digunakan, terdapat

3 faktor yang diasumsikan memiliki pengaruh pada penerimaa pengguna.

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah model yang diadopsi dan

dimodifikasi dari model yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (1988).

Model ini digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna akhir sistem. Model ini

12
terdiri dari 6 variabel yaitu variabel Content (CON), Accuracy (ACC), Format

(FOR), Ease of Use (EOU), Timeliness (TIM), dan End-User Satisfaction (EUS).

1.8. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah:

1. Metode pengumpulan data, terdiri dari:

a. Observasi

Dalam hal ini peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui

dan mengamati bagaimana Sistem Informasi Akademik yang telah

ada pada UIN Syarif Hidayatullah.

b. Interview (wawancara)

Peneliti mengumpulkan data melalui wawancara langsung dengan

orang-orang yang terlibat langsung dengan Sistem Informasi

Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, baik mahasiswa

maupun staf PUSTIPANDA.

c. Kuesioner

Peneliti dengan menanyakan kepada responden dalam hal ini adalah

mahasiswa UIN Jakarta yang menggunakan dengan Sistem

Informasi Akademik (AIS) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan

beberapa pertanyaan yang yang berhubungan dengan kepuasan

pengguna sistem.

13
d. Tinjauan Pustaka

Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku

referensi baik mengenai prosedur sistem yang telah ada, buku

panduan akademik, buku evaluasi sistem yang dapat dijadikan acuan

pembahasan dalam masalah ini.

e. Pengolahan Data

Peneliti mengolah data yang telah di dapatkan melalui kuisioner dari

beberapa responden yaitu mahasiswa UIN Jakarta, untuk

mendapatkan hasil dari penelitian yang di lakukan oleh peneliti.

1.9. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah penyusunan dan pengembangan materi maka dijabarkan

topik-topik yang dibahas dalam penulisan skripsi ini beserta inti dari topik-topik

tersebut secara garis besar. Sistematika dalam pembahasan “Analisis Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi Akademik Di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta” ini

dibagi menjadi 5 bab yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan

masalah, ruang lingkup masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.

14
BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan teori-teori dalam mengevaluasi suatu sistem

dan teori-teori tentang TAM dalam menentukan tingkat kepuasan

pengguna yang berhubungan dengan sistem.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang metode yang penulis pakai dalam

pengumpulan data dan metode yang digunakan untuk mengevaluasi

sistem serta kerangka berpikir dalam penyusunan skripsi ini.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjabarkan gambaran umum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

tentang hasil temuan yang ada untuk membantu analisis dalam

mengevaluasi sistem dan melakukan perhitungan serta

menghasilkan rekomendasi dari penulis kepada PUSTIPANDA UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Academic Information

System(AIS).

15
BAB V PENUTUP

Bab ini terdiri dari kesimpulan dari apa yang telah diuraikan pada

bab sebelumnya serta saran-saran yang kiranya dapat bermanfaat

untuk evaluasi sistem AIS di masa mendatang.

16
2. BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Definisi Analisis

Analisis adalah penelitian terhadap sistem yang telah ada dengan tujuan untuk

merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada tersebut.

(McLeod, 2007).

Analisis merupakan penyerapan, pengkajian serta penggunaan informasi

guna membuat kesimpulan. Hal ini dapat diartikan analisis sebagai kegiatan

melakukan pembahasan atas suatu objek selanjutnya diadakan pengolahan data

yang kemudian dapat dibuat kesimpulan. (Luankali, 2007).

Selain itu pendapat lain, analisis adalah kegiatan berfikir dengan tujuan untuk

menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat diketahui tanda-

tanda komponen, bagaimana hubungannya satu sama lain dan apa saja fungsi

masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa analisis adalah tahapan

penelitian terhadap sistem berjalan dan bertujuan untuk mengetahui segala

permasalahan yang terjadi serta memudahkan dalam menjalankan tahap selanjutnya

yaitu tahap perancangan sistem. Serta untuk menguraikan suatu pokok menjadi

bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian,

kemudian hubungan satu sama lain serta fungsi masing-masing bagian dari

keseluruhan.

17
2.2. Definisi Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna akhir adalah sikap afektif terhadap aplikasi komputer yang

spesifik oleh seseorang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut secara langsung.

(Torzadekh, 2004)

Kepuasan pengguna didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna puas

dengan sistem informasi itu sendiri dan lingkungannya. (Kim YH, 2005). Kepuasan

pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna percaya bahwa sistem

informasi yang tersedia bagi mereka memenuhi kebutuhan informasi mereka.

(Sugianto, 2015)

Dari beberapa teori diatas, penulis menyimpulkan pengertian kepuasan

pengguna yaitu sikap afektif seorang pengguna akhir merasa puas dan percaya

bahwa sistem informasi tersedia dan memenuhi kebutuhan informasi mereka dan

lingkungannya.Pendapat lain mengatakan konsep di dalam kepuasan sistem itu

diterima atau ditolak ditentukan oleh 2 faktor penentu yaitu : Davis dalam (Ananda,

2014):

1. Orang akan cenderung untuk menggunakan atau tidak menggunakan

aplikasi jika mereka percaya hal itu akan bermanfaat untuk membantu

mereka melakukan pekerjaan mereka lebih baik.

2. Jika orang percaya bahwa apa yang diberikan oleh sebuah sistem itu

bermanfaat, namun mereka percaya bahwa sistem tersebut sulit untuk

digunakan. Maka mereka akan enggan untuk menggunakan sistem tersebut

artinya, di samping manfaat dalam suatu sistem maka faktor kemudahan

dalam menggunakan sistem merupakan hal yang penting.

18
Sehingga nilai manfaat dan kemudahan dalam menggunakan merupakan dasar

dalam kepuasan suatu sistem sehingga dapat disimpulkan apabila nilai manfaat dan

kemudahan dalam suatu sistem tersebut besar maka kepuasan pengguna pada suatu

sistem pun menjadi besar sehingga intensitas dalam implementasi suatu sistem

menjadi meningkat. Model-model kepuasan teknologi informasi tersebut salah

satunya yaitu model End User Computing Satisfaction atau lebih dikenal dengan

metode EUCS.

Kepuasan pengguna dapat di definisikan sebagai keinginan sebuah grup

pengguna dalam memanfaatkan teknologi informasi yang didesain untuk

membantu pekerjaan mereka. (Nasir, 2013). Oleh karena itu, semakin besar

kepuasan sistem teknologi informasi yang baru maka semakin besar kemauan

pemakai untuk merubah praktek yang sudah ada dalam penggunaan waktu serta

usaha untuk memulai secara nyata pada sistem teknologi informasi yang baru.

Tetapi jika pemakai tidak mau menerima sistem teknologi informasi , maka

perubahan sistem tersebut menyebabkan tidak memberikan keuntungan yang

banyak bagi organisasi atau perusahaan (Pikkarainen, 2004).

2.2.1. Kepuasan Sistem Informasi

Berdasarkan pembahasan tentang ukuran penilaian dalam evaluasi sistem informasi

sebelumnya, salah satu yang dapat digunakan adalah usability. Terdapat 5 aspek

dalam stisfaction, yaitu (Sembada, 2012).

1. Sistem informasi, pengguna harus mampu mengingat Learnability, yaitu

sebuah sistem informasi seharusnya mudah untuk dipelajari.

19
2. Rememberability, yaitu setelah mengetahui bagaimana menggunakan

bagaimana menggunakannya dengan mudah.

3. Efficiency of use, yaitu sistem harus efisien untuk digunakan.

4. Reability in use, yaitu sistem harus menungkatkan kinerja manusia

menjadi lebih handal dalam arti bahwa ia akan mengarahkan pengguna

untuk membuat sedikit kesalahan.

5. User satisfaction, yaitu sistem harus memuaskan pengguna dalam arti

bahwa secara subyektif pengguna senang menggunakan sistem.

2.2.2. Faktor Keberhasilan Teknologi

Keberhasilan teknologi diukur dari empat faktor yang merupakan tolak ukur untuk

mengevaluasi teknologi (Arief, 2014), faktor tersebut adalah:

1. Kelayakan teknis, teknologi harus menghasilkan nilai tambah, mempunyai

fitur atau kemampuan beragam untuk memenuhi keperluan yang makin

beragam, hemat dalam menggunakan sumber daya termasuk energi, dan

faktor teknis lainnya.

2. Faktor ekonomis, teknologi harus menghasilkan produktivitas ekonomi

atau keuntungan finansial. Salah satu cara untuk mengevaluasi

produktivitas teknologi adalah menghitung rasio output rupiah

dibandingkan dengan input rupiah.

3. Teknologi harus dapat diterima masyarakat pengguna (user). Teknologi

dapat diterima karena memang diperlukan dan bermanfaat bagi pengguna,

disenangi, mudah dipakai, dapat dibeli dengan harga terjangkau, serta

tidak bertentangan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat pengguna.

20
4. Teknologi harus serasi dengan lingkungan, faktor ini akan menentukan

sustainability keberadaan teknologi di tengah pengguna (user).

2.3. Konsep Sistem Informasi

Secara umum sistem dapat diartikan sebagai suatu rangkaian prosedur, metode dan

cara kerja yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan

informasi adalah betuk data yang telah mengalami pengolahan lebih lanjut sehingga

mempunyai kegunaan tertentu. (Whitten, 2007) Pengertian data sendiri adalah suatu

keterangan yang masih bersifat mentah dan memerlukan pengolahan lebih lanjut

jika ingin dimanfaatkan. Bagaimana cara mengolah dan jenis data apa saja yang

akan dimanfaatkan, semuanya tergantung kepada bentuk dan kebutuhan dari tiap

organisasi.

Organisasi yang dimaksud dalam tulisan ini adalah kumpulan dari orang yang

bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari penjelasan di

atas, pada akhirnya Whitten menyimpulkan bahwa sistem informasi adalah

serangkaian prosedur, metode dan cara kerja dari sekumpulan orang yang bertujuan

untuk mengolah dan memanfaatkan data yang tersedia guna menghasilkan suatu

informasi yang bisa digunakan di dalam mencapai tujuan tertentu.

2.4. Sistem Informasi Akademik

Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan

pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik

hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat

terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen

21
perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan

atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi (Ariyani, 2012).

Sistem ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan,

sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik

dan efektif kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi

tersebut melalui internet. Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun

peraturan yang melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik

dalam suatu lembaga pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu,

tenaga dan pikiran. Oleh sebab itu, sistem informasi akademik dibangun untuk

menjawab secara langsung masalah maupun kebutuhan perguruan tinggi terhadap

Pusat pengelolaan akademik tersebut secara cepat.

2.4.1. Academic Information Sistem (AIS) UIN Jakarta

Teknologi Informasi dan Pangkalan Data atau lebih dikenal dengan istilah

PUSTIPANDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah salah satu unit pelayanan

terpadu yang memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas

Digital Kelas Dunia untuk mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan

Keindonesiaan”.

Cikal bakal pendirian PUSTIPANDA dimulai tahun 2000. Pada tahun tersebut

dibentuk bagian baru di bawah Biro Perencanaan dan Keuangan yaitu bagian Sistem

Informasi dengan satu sub bagian Sistem Informasi. Pada masa ini fokus kerja dari

bagian Sistem Informasi adalah pada layanan data akademik, yaitu memproses data

nilai yang tadinya manual dengan media kertas ke dalam sebuah sistem komputer.

22
Seiring dengan perubahan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (seperti yang disebutkan dalam Keputusan Presiden RI nomor 31

pada tahun 2002) maka terjadi perubahan pula pada struktur organisasi bagian Sistem

Informasi. Untuk merespon kebutuhan UIN akan pemanfaatan sistem dan teknologi

informasi yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global, pada tahun 2003 di

bagian Sistem Informasi dibentuk sub-sub bagian yang lebih spesifik yaitu Hubungan

Masyarakat, Pengembangan Sistem, dan Pengolahan Data. Pada sub bagian

Pengembangan Sistem inilah yang bertanggung jawab dalam implementasi

pemanfaatan teknologi informasi dengan mulai dikembangkan sebuah sistem

komputerisasi akademik yang lebih integratif yang menangani seluruh administrasi

secara menyeluruh yaitu yang disebut SIMPERTI (Sistem Informasi Perguruan

Tinggi). Namun seiring berjalannya waktu ditemukan bahwa SIMPERTI ternyata

belum berjalan secara optimal sehingga sejak tahun 2010 SIMPERTI digantikan

dengan Academic Information System (AIS) hingga saat sekarang. (www.uinjkt.ac.id)

Academic Information System (AIS) adalah sistem administrasi akademik yang

baru dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini

dilaksanakan oleh Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai

leading sector-nya. Sistem ini sudah meliputi alur perkuliahan, diantaranya:

pengambilan KRS, validasi dosen Penasihat Akademik (PA), penilaian, sampai

dengan wisuda. Dalam format laporannya AIS menggunakan fasilitas barcode

sebagai alat validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua stakeholder

(mahasiswa, dosen, dan lain-lain). Sistem AIS dikembangkan dengan

menggunakan Java sebagai bahasa programnya dan Postgres sebagai database.

23
Framework yang digunakan adalah Zkoss (AIS User Manual Mahasiswa Ver4.0).

AIS dapat diakses di alamat http://ais.uinjkt.ac.id.

2.5. Technology Acceptance Model (TAM)

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun

untuk menganalisis dan memahami faktor‐faktor yang mempengaruhi diterimanya

penggunaan teknologi komputer yang diperkenalkan pertama kali oleh Fred Davis

pada tahun 1986. TAM merupakan hasil pengembangan dari Theory of Reasoned

Action (TRA), yang lebih dahulu dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen pada

1980.

Menurut (Hartono, 2007), TAM menjelaskan dan memprediksi penerimaan

pengguna terhadap suatu teknologi dan menjelaskan perilaku dari penggunaan

teknologi. Model ini menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap perilaku pemakai dengan

dua variabel yaitu persepsi pemanfaatan (perceived usefulness) dan persepsi

kemudahan penggunaan (perceived ease of use).

TAM bertujuan untuk menjelaskan dan memperkirakan penerimaan

(acceptance) pengguna terhadap suatu sistem informasi. TAM menyediakan suatu

basis teoritis untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan

terhadap suatu tekhnologi dalam suatu organisasi. TAM menjelaskan hubungan

sebab akibat antara keyakinan (akan manfaat suatu sistem informasi dan

kemudahan penggunaannya) dan perilaku, tujuan/keperluan, dan penggunaan

aktual dari pengguna/user suatu sistem informasi. (Davis F. , 1989)

24
Model TAM sebenarnya diadopsi dari model TRA (Theory of Reasoned Action)

yaitu teori tindakan yang beralasan dengan satu premis bahwa reaksi dan persepsi

seseorang terhadap sesuatu hal, akan menentukan sikap dan perilaku orang tersebut.

Reaksi dan persepsi pengguna Teknologi Informasi (TI) akan mempengaruhi

sikapnya dalam penerimaan terhadap teknologi tersebut. Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhinya adalah persepsi pengguna terhadap kemanfaatan dan

kemudahan penggunaan TI sebagai suatu tindakan yang beralasan dalam konteks

pengguna teknologi, sehingga alasan seseorang dalam melihat manfaat dan

kemudahan penggunaan TI menjadikan tindakan/perilaku orang tersebut sebagai

tolak ukur dalam penerimaan sebuah teknologi.

Perbedaan mendasar antara TAM dengan TRA adalah penempatan sikap-sikap dari

TRA, dimana TAM memperkenalkan dua variabel kunci, yaitu Percieved ease of

use (kemudahan) dan perceived usefulness (kebermanfaatan) yang memiliki

relevancy pusat untuk memprediksi sikap penerimaan pengguna (Acceptance IT)

terhadap teknologi komputer. Model dasar TAM (Technology Acceptance Model)

sebagai berikut.

Gambar 2.1 Technology Acceptance Model (Davis F. , 1989)

25
1. Persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), didefinisikan

sebagai sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan suatu

teknologi informasi akan bebas dari usaha.

2. Persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness), didefinisikan sebagai

sejauh mana seorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi

informasi akan meningkatkan kinerjanya.

3. Sikap terhadap penggunaan teknologi (attitude toward using),

didefinisikan sebagai evaluasi dari pemakai tentang ketertarikannya

dalam menggunakan teknologi informasi.

4. Minat perilaku menggunakan teknologi (behavioral intention to use),

didefinisikan sebagai minat (keinginan) seseorang untuk melakukan

perilaku tertentu.

5. Penggunaan teknologi informasi sesungguhnya (actual technology

usage), diukur dengan jumlah waktu yang digunakan untuk berinteraksi

dengan teknologi dan frekuensi penggunaan teknologi tersebut.

Menurut Lee dalam (Hartono, 2007) model dari teori TAM sudah berkembang

sejak penemuannya. Sampai tahun 2003 sudah ada 698 penelitian yang dilaporkan

merujuk pada teori ini. Berdasarkan hasil penelitian, model TAM menambahkan

beberapa variabel eksternal yang menerangkan lebih lanjut atau menjadi penyebab

dari persepsi kebermanfaatan (perceived usefulness) dan kemudahan penggunaan

(perceived ease of use).

26
Gambar 2.2 Technology acceptance Model (Davis F. , 1989)

Variabel eksternal ini merupakan variable-variabel tambahan yang mempengaruhi

seseorang dalam menggunakan teknologi informasi. Davis (1998) variabel

eksternal tidak mempunyai pengaruh secara langsung kepada sikap dan perilaku

seseorang untuk menggunakan teknologi informasi, tetapi variabel eksternal ini

sangat penting dalam menjembatani sikap dan kepercayaan seseorang karena

adanya perbedaan karakter.

Banyak penelitian yang mengembangkan model TAM dengan menambah konstruk

variabel eksternal, diantaranya Agrawal dan Prasad (1998), Kim (2005), Igbaria et

al.(1995), dan lain-lain. Variabel-variabel eksternal lebih menjelaskan konstruk

persepsi kegunaan (perceived usefulness) dan persepsi kemudahan penggunaan

(perceived eas of use).

Sefan Linders dalam penerlitiannya menemukan bahwa model TAM klasik yang

ditemukan oleh Gordon B. Davis tersebut tidaklah cocok untuk mengetahui

kesuksesan penerapan Sistem Informasi di lingkungan Mandatory Use. Model

tersebut menurut Sefan lebih cocok diterapkan di lingkungan voluntary use dimana

pengguna sistem dapat dengan leluasa memilih sistem apa saja yang ingin

digunakan untuk membantu penyelesaian pekerjaannya sehingga kemudahan dan

27
kebermanfaatan yang didapat pengguna berimbas pada Intention Use dalam

menggunakan sistem terbut. Sedangkan untuk ingkung an Mandatory use,

pengguna sistem tidak meiliki pilihan untuk menggunakan sistem, sehingga

variabel kemudahan dan kemanfaatan yang didapat pengguna berimbas pada

kepuasan pengguna menggunakan sistem tersebut. (Linders, 2006)

Gambar 2.3 Model TAM mandatory system oleh (Linders, 2006)


Model TAM menunjukkan bahwa ketika pengguna disajikan teknologi baru, ada

sejumlah variabel yang mempengaruhi keputusan mereka tentang bagaimana dan

kapan mereka akan menggunakannya. Ada dua variabel spesifik, yaitu persepsi

terhadap kemanfatan dan persepsi terhadap kemudahan. Dua variabel ini yang

diyakini menjadi penentu dasar penerimaan teknologi.

Model TAM diatas yang akan digunakan peneliti sebagai acuan untuk menganalis

kepuasan pengguna sistem informasi pada AIS UIN Jakarta.

2.6.1. Kelebihan Technology Acceptance Model (TAM)

Banyak penelitian yang menggunakan TAM sebagai model analisa, tapi TAM yang

digunakan dalam tiap penelitian tersebut berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan,

28
tetapi tidak meninggalkan bentuk dasar TAM. Model TAM telah banyak digunakan

oleh para peneliti, namun model ini masih memilki kekurangan dan kelebihan.

Beberapa kelebihan model TAM yaitu:

a. TAM merupakan model perilaku (behavior) yang bermanfaat untuk

menjawab pertanyaan mengapa banyak sistem teknologi informasi gagal

diterapkan karena pemakainya tidak mempunyai niat (intention) untuk

menggunakannya.

b. TAM dibangun dengan dasar teori yang kuat

c. TAM telah diuji dengan banyak penelitian dan hasilnya sebagian besar

mendukung dan menyimpulkan bahwa TAM merupakan model yang

terbaik.

Kelebihan TAM yang paling penting yaitu model ini merupakan model yang

parsimoni (parsimonius), model sederhana namun valid.

2.6.2. Kekurangan Technology Acceptance Model (TAM)

Selain memiliki kelebihan, model TAM juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu:

a. TAM hanya memberikan informasi atau hasil yang sangat umum saja

tentang niat dan perilaku pemakai sistem teknologi informasi.

b. Perilaku pemakai dalam sistem teknologi informasi di TAM tidak

dikontrol dengan kontrol perilaku (behaviour control) yang membatasi

niat perilaku seseorang.

c. Perilaku (behavior) yang diukur dalam TAM seharusnya ialah pemakai

atau pengguna teknologi sesungguhnya.

29
d. Penelitian-penelitian dalam TAM hanya menggunakan sebuah sistem

informasi saja.

2.6. End User Computing System (EUCS)

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk mengukur tingkat

kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan membandingkan antara

harapan dan kenyataan dari sebuah sistem informasi. Definisi End User Computing

Satisfaction dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari

para pengguna sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam

menggunakan sistem tersebut (Doll,1988 dan Torkzadeh, 1991).

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh. Evaluasi dengan

menggunakan model ini lebih menekankan kepuasan (satisfaction) pengguna akhir

terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan

kemudahan penggunaan dari sistem. Model ini telah banyak diujicobakan oleh

peneliti lain untuk menguji reliabilitasnya dan hasilnya menunjukkan tidak ada

perbedaan bermakna meskipun instrument ini diterjemahkan dalam bahasa yang

berbeda.

30
Gambar 2.4 Model End User Computing Satisfaction (Arthur, Andry , &
Abdurrahman, 2008)
Model The Doll dan Torkzadeh bukanlah model yang lengkap karena tidak

memiliki post-purchase service. Namun, Model DeLone dan McLean dan Model

Doll dan Torkzadeh adalah model yang diterapkan secara luas dibanyak studi

pengukuran kepuasan pengguna. EUCS ini digunakan sebagai item tunggal untuk

mengukur kepuasan secara keseluruhan (Rai, Lang & Welker, 2002).

Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi yang diukur dengan metode End

User Computing Satisfaction menurut Doll & Torkzadeh dalam (Arthur, Andry , &

Abdurrahman, 2008) :

a. Dimensi Content

Dimensi Content mengukur kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi dari

suatu sistem. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan modul yang dapat

31
digunakan oleh pengguna sistem dan juga informasi yang dihasilkan oleh

sistem. Dimensi content juga mengukur apakah sistem menghasilkan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap

modul dan informatif sistem maka tingkat kepuasan dari pengguna akan

semakin tinggi.

b. Dimensi Accuracy

Dimensi accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data

ketika sistem menerima input kemudian mengolahnya menjadi informasi.

Keakuratan sistem diukur dengan melihat seberapa sering sistem

menghasilkan output yang salah ketika mengolah input dari pengguna,

selain itu dapat dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan

dalam proses pengolahan data.

c. Dimensi Format

Dimensi Format mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan

estetika dari antarmuka sistem, format dari laporan atau informasi yang

dihasilkan oleh sistem apakah antarmuka dari sistem it menarik dan apakah

tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika menggunakan sistem

sehingga secara tidak langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat

efektifitas dari pengguna.

32
d. Dimensi Ease of Use

Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi kemudahan

pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti proses

memasukkan data, mengolah data dan mencari informasi yang dibutuhkan.

e. Dimensi Timeliness

Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi ketepatan waktu

sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi yang

dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat waktu dapat dikategorikan

sebagai sistem real-time, berarti setiap permintaan atau input yang

dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan

ditampilan secara cepat tanpa harus menunggu lama.

2.7. Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data

berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel

dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan

perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, melakukan perhitungan untuk

hipotesis yang dilakukan (Sugiyono, 2010).

2.8.1. Variabel Penelitian

Secara teoritis, variabel dapat didefinisikan sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai

dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

33
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono,

2013).

Dalam penelitian ini, menggunakan variabel independen (variabel bebas) dan

variabel dependen (variabel terikat). Veriabel independen adalah variabel yang

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen,

sedangkan variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

akibat karena adanya variabel independen.

Penelitian ini menggunakan tujuh variable, yang yang terbagi menjadi dua

jenis variable. Pertama variabel kebermanfaatan (Percieved Usefullness),

kemudahan (Percieved Ease Of Use), Isi (Content), Akurasi (Accuracy), Format

(Format), Kemudahan penggunaan (Ease Of Use), Ketepatan waktu (Timeless),

yang merupakan variabel independen atau variabel bebas.

Kedua adalah variabel kepuasan terhadap TI (user satisfaction) yang

merupakan variabel dependen atau variabel tergantung. Dimana secara signifikan

variabel kebermanfaatan, kemudahan, Isi, Akurasi, Format, Kemudahan

penggunaan, Ketepatan waktu berpengaruh terhadap variabel kepuasan terhadap

TI.

Variabel kebermanfaatan (perceived usefuness) menggambarkan manfaat

sistem bagi penggunanya berkaitan dengan produktivitas (productivity), kinerja

tugas atau efektifitas (job performance/ effectiveness), pentingnya bagi tugas

(importance to job) dan kebermanfaatan secara keseluruhan (overall usefulness).

Variabel kemudahan (perceived ease of use) akan menunjukkan tingkat

dimana seseorang meyakini bahwa penggunaan sistem informasi adalah mudah dan

34
tidak memerlukan usaha keras dari penggunanya untuk bisa menggunakannya.

Beberapa indikator yang dipakai untuk mengukur variabel kemudahan adalah

kemudahan untuk dipelajari (easy to learn), kemudahan mencapai tujuan

(controllable), jelas dan mudah dipahami (clear & understable), fleksibel (flexible),

bebas dari kesulitan (easy become skilfull), dan kemudahan penggunaan (easy to

use) (Davis, 1989).

Variabel isi (content) pada penelitian ini digunakan untuk mengukur

kepuasan pengguna ditinjau dari sisi isi/konten dari suatu sistem. Variabel ini juga

mengukur apakah sistem menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan

pengguna

Variabel akurat (accuracy) pada penelitian ini berguna untuk mengukur

kepuasan pengguna dari sisi keakuratan data ketika sistem menerima input

kemudian mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan sistem diukur dengan

melihat seberapa sering sistem menghasilkan output yang salah ketika mengelola

input dari pengguna, selain itu dapat dilihat pula dari seberapa sering terjadi error

atau kesalahan dalam proses pengelolaan data

Variabel Format berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi

tampilan aplikasi itu sendiri. Menurut (Rasman, 2012), format bertujuan untuk

mengukur kepuasan pengguna dari sisi tampilan dan estetika dari desain antarmuka

sistem, format dari laporan atau informasi yang dihasilkan sistem apakah antarmuka

dari sistem menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan pengguna ketika

menggunakan sistem.

35
Variabel ease of use digunakan untuk mengukur kepuasan dari sisi

kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan sistem seperti

mencari informasi-informasi yang dibutuhkan.

Variabel timeliness berguna untuk mengukur kepuasan pengguna dari sisi

ketepatwaktuan sistem dalam menyajikan atau menyediakan data dan informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna. Variabel ini juga memastikan setiap permintaan

atau input yang dilakukan oleh pengguna akan langsung diproses dan output akan

ditampilkan secara tepat tanpa harus menunggu lama.

Variabel kepuasan TI (User satisfaction) diukur dengan menggunakan

indikator intensitas penggunaan (behavioral intention to use) dan penggunaan

system secara aktual (actual usage/actual system use). Artinya disini akan dilihat

sejauh mana pengguna mau menggunakan sistem informasi dalam pekerjaan sehari-

hari dan dalam tugas-tugasnya.

2.8.2. Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kuantitas dan karakteristik teretntu yang ditetapkan oelh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan sampel adalah sebagian

dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi

besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono,

2009)

36
Persoalan populasi bagi suatu penelitian harus dibedakan ke dalam 2 (dua)

sifat berikut :

a. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya

memiliki sifat yang sama sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya

secara kuantitatif.

b. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya

memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi sehingga perlu ditetapkan

batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

Sampel sering didefinisikan sebagai bagian populasi. Dengan mengambil

sampel, peneliti ingin menarik kesimpulan yang akan digeneralisasi terhadap

populasi. Penarikan sampel merupakan proses pemilihan sejumlah elemen dari

populasi. Arikunto dalam Zuriah (2006) menyatakan bahwa setidaknya ada 4

(empat) hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan besarnya sampel,

yaitu:

a. Unit analisis

b. Pendekatan atau model penelitian yang digunakan

c. Banyaknya karakteristik khusus yang ada pada populasi

d. Keterbatasan penelitian

Mengenai penetapan besar kecilnya sampel tidaklah ada suatu ketetapan yang

mutlak, artinya tidak ada suatu ketentuan berapa persen suatu sampel harus diambil.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah keadaan homogenitas populasi. Jika

keadaan populasi homogen, jumlah sampel hampir tidak menjadi persoalan.

37
Sebaliknya jika keadaan populasi heterogen maka perhitungan pengambil sampel

harus memperhatikan miniman 2 (dua) hal berikut :

a. Harus diselidiki kategori-kategori heterogenitas.

b. Besarnya populasi dalam tiap kategori.

2.7.2.1. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Secara umum teknik sampling

dibagi menjadi dua yaitu (Sugiyono, 2009):

2.7.2.1.1. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama

bagi anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

1. Simple Random Sampling

Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan sampel anggota

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu.

2. Proportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang

tidak homogen dan berstrata secara proporsional

3. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel, bila populasi

berstrata tetapi kurang proporsional.

38
4. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel bila

obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya

penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten.

2.7.2.1.2. Nonprobability Sampling

Nonprobability Sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang atau

kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih

menjadi sampel.

1. Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

2. Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menetukan sampel dari populasi

yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang

diinginkan.

3. Sampling Aksidential

Sampling aksidential adalah teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebeltulan bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel.

4. Sampling Purposive

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu.

39
5. Sampling Jenuh

Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah

sensus.

6. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula

jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-

temannya untuk dijadikan sampel dan begitupun seterusnya.

2.7.2.2. Ukuran Sampel

Jumlah besaran sampel yang harus diambil dari populasi dalam suatu kegiatan

penelitian sangat tergantung dari keadaan populasi itu sendiri, semakin homogen

keadaan populasinya maka jumlah sampel semakin sedikit, begitu juga sebaliknya.

Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam

(Sugiyono, 2010) adalah sebagai berikut:

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai

dengan 500.

2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya : pria-wanita, pegawai

negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota sampel setiap

kategori minimal 30.

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate

(korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel

minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Misalnya variabel

40
penelitiannya ada 5 (independen + dependen), maka jumlah anggota

sampel = 10 x 5 = 50.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka jumlah anggota

sampel masing-masing antara 10 sampai dengan 20.

5. Penetapan ukuran sampel dari populasi dapat juga menggunakan rumus

Slovin, dimana penetapan sampel mempertimbangkan batas ketelitian

yang dapat mempengaruhi kesalahan pengambilan sampel populasi.

Rumus Slovin tersebut adalah sebagai berikut:

n = ukuran sampel

N = ukuran populasi

E = nilai kritis (batas ketelitian) yang diinginkan taraf signifikansi;

untuk sosial dan pendidikan lazimnya 0,05)

Untuk menggunakan rumus ini, pertama ditentukan berapa batas

toleransi kesalahan. Batas toleransi kesalahan ini dinyatakan dengan

persentase. Semakin kecil toleransi kesalahan, semakin akurat sampel

menggambarkan populasi. Misalnya, penelitian dengan batas kesalahan

5% berarti memiliki tingkat akurasi 95%. Penelitian dengan batas

kesalahan 2% memiliki tingkat akurasi 98%. Dengan jumlah populasi

yang sama, semakin kecil toleransi kesalahan, semakin besar jumlah

sampel yang dibutuhkan.

41
2.8. Skala Likert

Suatu skala psikometrik (mencakup pengukuran pengetahuan, kemampuan, sikap,

dan sifat kepribadian) yang umum digunakan dalam kuesioner dan merupakan skala

yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survey disebut dengan skala

likert. Penggunaan yang penelitian yang sering menggunakan skala ini adalah bila

penelitian menggunakan jenis penelitian survei deskriptif (gambaran). Skala likert

berasal dari nama penciptanya Rensis Likert, yang menerbitkan suatu laporan yang

menjelaskan penggunaannya. Dalam menanggapi pertanyaan dalam skala likert,

responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan

dengan memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia.

Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Data yang

telah terkumpul melalui kuesioner, kemudian peneliti olah dalam bentuk kuantitatif,

yaitu dengan cara menetapkan skor jawaban dari pertanyaan yang telah dijawab

oleh responden, dimana pemberian skor tersebut berdasarkan ketentuan (Sugiyono,

2009).

Table 2.1 Format Responden Skala Likert

Jawaban Bobot
Sangat Setuju 5
Setuju 4
Netral 3
Tidak Setuju 2
Sangat Tidak Setuju 1

42
2.9. Instrumen Penelitian Data

Instrumen penelitian data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penulis

dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut menjadi sistematis

dan mudah. (Arikunto, 2010). Instrumen penelitian yaitu suatu alat yang digunakan

untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner atau angket, yang berisi butir-butir

pertanyaan yang akan diisi oleh responden. Instrumen ini diharapkan dapat menjadi

alat ukur yang valid, dapat menyatakan besaran atau persentase penelitian dalam

bentuk kuantitatif. Dalam memperoleh instrumen yang valid diperlukan beberapa

langkah dalam penyusunan instrumen. Menurut Arikunto langkah-langkah tersebut

antara lain:

1. Mengadakan identifikasi terhadap variabel yang ada dalam merumuskan

judul penelitian,

2. Kemudian menjabarkan variabel menjadi deskriptor, kemudian menjadi

indikator dan dirumuskan ke dalam butir pertanyaan.

3. Membuat Scoring, yaitu pembuatan skor didasarkan pada skala Likert

sehingga tiap-tiap pertanyaan disediakan alternatif jawaban dan bobot

sebagai berikut: Sangat Setuju (SS) dengan skor 5, Setuju (S) dengan

skor 4, Netral (N) dengan skor 3, Tidak Setuju (TS) dengan skor 2, dan

Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1. Adapun kisi-kisi dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

43
2.10. Metode Analisis Data

2.11.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara

mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana

adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. (Sugiyono, 2010). Data berdasarkan jawaban kuisioner yang diberikan

kepada responden, alat analisis yang digunakan untuk menganalisis tingkat

peneriman pengguna system informasi adalah mengunakan rumus Mean, (Arikunto

S. , 2013) rumusnya sebagai berikut:

Rumus Mean X=

Keterangan:

X = mean atau rata-rata hitung

ƩX = jumlah semua nilai kuisioner

N = Jumlah Responden

2.11. Motode Kuantitatif

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

ditetapkan (Sugiyono, 2009).

44
Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional, positivistik,

ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan metode

tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah

mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode

positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut

sebagai metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah

ilmiah yaitu konkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini

juga disebut metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan

dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena

data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Dengan

kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip

objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen

yang telãh diuji validitas dan reliabilitasnya.

2.12. PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modeling)

PLS pertama kali diperkenalkan kepada publik secara umum oleh Wold pada tahun

1974. PLS-SEM merupakan satu dari berbagai motode yang digunakan untuk

menganalisis dan dinilai cukup kuat karena digunakan pada setiap jenis skala data

(data interval, data nominal, dan rasio) serta syarat asumsi yang fleksibel (Yamin

dan Kurniawan, 2011). PLS bertujuan untuk membantu peneliti dalam

mendapatkan nilai variabel laten untuk tujuan prediksi dan dapat juga digunakan

untuk mengkonfirmasi teori (Ghozali, 2015).

45
Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) terdapat beberapa alasan mengapa

saat ini PLS-SEM populer digunakan oleh para peneliti dan praktisi, yaitu sebagai

berikut:

1. Algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk hubungan antara indikator

dengan konstruk latennya yang bersifat reflektif saja tetapi algoritma PLS

juga dapat dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif.

2. PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample size yang

kecil.

3. PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks (terdiri

atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami masalah dalam

estimasi data.

4. PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew).

Selain itu PLS-SEM dapat dipandang sebagai gabungan regresi dan analisis

faktor. PLS-SEM tetap dapat menghasilkan estimasi meskipun untuk ukuran

sampel kecil (Sholihin & Ratmono, 2013) Analisis PLS-SEM biasanya terdiri dari

dua sub model yaitu model pengukuran (measurement model) atau sering disebut

outer model dan model struktural (structural model) atau sering disebut inner model

(Hair et al., 2012; Ghozali, 2015).

a. Analisis Model Pengukuran (outer model)

Model pengukuran menunjukan bagaimana variabel manifest atau

observed variabel merepresentasikan variabel laten untuk diukur. Analisis

terhadap model pengukuran meliputi empat tahap pemeriksaan. Empat

46
tahap pengujian itu terdiri dari individual item reliability, internal

consistency reliability, average variance extracted, dan discriminant

validity (Hair et al., 2012; Ghozali, 2015). Ketiga pengukuran pertama

dikelompokkan dalam convergent validity. Convergent validity mengukur

besarnya korelasi antara indikator dengan variabel laten.

Pada uji convergent validity dari pemeriksaan individual item

reliability, dapat dilihat dari nilai standardized loading factor.

Standardized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Nilai loading

factor diatas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur konstruk jika angkanya

antara 0,5 – 0,6 dikatakan cukup (Ghozali, 2015).

Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari nilai

composite realibility. Composite realibility lebih baik dalam mengukur

internal consistency dibandingkan cronbach’s alpha dalam model SEM

dikarenakan composite reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot

dari setiap indikator. Cronbach’s alpha cenderung menaksir lebih rendah

construct reliability dibandingkan composite realibility. Nilai batas 0,7 ke

atas berarti dapat diterima dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat

memuaskan.

Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai average variance

extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran varian atau keragaman

variabel manifes yang dapat dikandung oleh konstruk laten. Nilai AVE

47
minimal 0,5 menunjukkan ukuran convergent validity yang baik. Artinya,

variabel laten dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari

indikator-indikatornya.

Discriminat validity dievaluasi melalui cross loading, kemudian

membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstruk.

Ukuran cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi antara indikator

dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi dengan konstruk blok

lainnya, hal ini menunjukkan konstruk tersebut memprediksi ukuran pada

blok mereka dengan lebih baik dari blok lainnya. Ukuran discriminant

validity lainnya adalah bahwa nilai akar AVE harus lebih tinggi daripada

korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya atau nilai AVE lebih

tinggi dari kuadrat korelasi antar konstruk.

b. Analisis model struktural (Inner model)

Analisis model struktural dilakukan melalui enam tahapan pengujian, yaitu

pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R2), t-test

menggunakan metode bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance

(𝑄 2 ), dan relative impact (𝑞 2 ) (Hair et al., 2012; Ghozali, 2015).

1. Uji Path Coefficient (β)

Uji path coefficient dilakukan dengan melihat signifikansi hubungan

antar konstruk. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (path

coefficient) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara

konstruk. Path coefficient diuji (β) diuji dengan nilai ambang batas

48
0,1 untuk menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud

mempunyai pengaruh di dalam model.

2. Uji Coefficient of Determination (R2)

Mengevaluasi coefficient of determination (R²) untuk menjelaskan

varian dari tiap target endogeneous variable dengan standar

pengukuran sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33 moderat, dan 0,19

atau dibawahnya menunjukkan tingkat varian lemah.

3. Uji T-test

Melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping menggunakan uji

two-tailed dengan tingkat signifikansi 5% untuk menguji hipotesis-

hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan diterima jika

memiliki t-test lebih besar dari 1,96.

4. Uji Effect Size (f2)

Pengujian (effect size) untuk memprediksikan pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan nilai

ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,015 untuk

menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut.

Dimana:

49
:

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke

model.

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari

model.

5. Predictive Relevance (𝑄 2 )

Menguji (predictive relevance) dengan metode blindfolding

untuk memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan

dalam model mempunyai keterkaitan (predictive relevance) dengan

variabel lainnya dalam model dengan ambang batas pengukuran

diatas nol.

6. Relative Impact (𝑞 2 )

Pengujian q² (relative impact) masih dengan metode blindfolding

untuk mengukur relatif pengaruh sebuah keterkaitan prediktif

sebuah variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai

ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk

pengaruh menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar. Rumus

yang digunakan untuk perhitungan q² adalah sebagai berikut.

Dimana:

50
:

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke

model.

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari

model.

Pada PLS-SEM juga diatur mengenai penentuan sampel untuk penelitian, yaitu 10

kali dari jumlah maksimum anak panah (jalur) yang mengarah pada variabel laten

(10 time rule of thumb) (Hair, et al., 2013 dalam Sholihin dan Ratmono, 2013).

2.13.1. SmartPLS

SmartPLS merupakan salah satu software yang biasa digunakan dalam analisis

menggunakan PLS-SEM, software ini dikembangkan oleh University of Hamburg,

Jerman (Ghozali, 2015). Terdapat beberapa komponen pada SmartPLS yaitu:

a. Variabel Laten

Variabel yang tidak dapat diamati dan diukur secara langsung (Santoso,

2012). Variabel laten ini terbagi menjadi dua yaitu variabel eksogen

(bersifat independen) dan variabel endogen (bersifat dependen), dimana

variabel eksogen adalah variabel yang mempengaruhi variabel endogen.

b. Observed Variable

Biasa dikenal variabel manifest adalah variabel yang besaran kuantitatifnya

dapat diketahui secara langsung, misalnya dari skor respons subjek terhadap

51
instrumen pengukuran. Berikut dapat dilihat pada gambar 2.3 contoh

penggunaan konstruk pada model struktural menggunakan SmartPLS 3.0.

Gambar 2.5 Klasifikasi Komponen Model Struktural (Hussein, 2015)

2.13. Metode Pengumpulan Data

Bila dilihat dari sumber datanya, maka pengumpulan data dapat menggunakan

sumber data primer dan data sekunder. Sumber data primer merupakan sumber

yang langsung memberikan kepada pengumpul data seperti observasi, wawancara

dan kuesioner. Sedangkan data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data seperti studi literatur (Sugiyono, 2010).

1. Observasi

Bentuk alat pengumpul data yang lain dilakukan dengan cara

observasi/pengamatan. Observasi dilakukan sesusai dengan kebutuhan

penelitian mengingat tidak setiap penelitian menggunakan alat pengumpul

52
data demikian. Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara

sengaja, sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis

untuk kemudian dilakukan pencatatan (Subagyo, 2015).

2. Wawancara

Salah satu metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara adalah

suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara

langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para

responden. Wawancara bermakna berhadapan langsung antara interviewer

dengan reponden dan kegiatannya dilakukan secara lisan (Subagyo, 2015)

3. Kuisioner

Bentuk pengumpulan data selanjutnya adalah menggunakan kuesioner.

Instrumen ini merupakan alat pengumpulan data, sebagaimana alat

pengumpul data sebelumnya. Kuesioner diajukan pada responden dalam

bentuk tertulis disampaikan secara langsung ke alamat responden, kantor

atau tempat lain (Subagyo, 2015).

4. Tinjauan Pustaka

Kegiatan penelitian selalu bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah ada.

Hasil penelitian yang sudah berhasil memperkaya khasanah pengetahuan

yang ada biasanya dilaporkan dalam bentuk jurnal-jurnal penelitian

(Arikunto S. , 2013). Kegiatan mendalami, mencermati, menelaah, dan

mengidentifikasi pengetahuan (baik itu dalam bentuk buku, laporan,

jurnal, skripsi, tesis dan semacamnya) itu disebut dengan kaji pustaka atau

telaah pustaka (literature review) .

53
3. BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Strategi Penelitian

Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

dan strategi penelitian yang berurutan sesuai dengan tujuannya yaitu mengetahui

kepuasan pengguna akhir AIS dan menguji sejumlah hipotesis terkait hubungan

antara kepuasan pengguna akhir sistem dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus tahapan-

tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat secara kuantitatif

seperti yang ditunjukkan oleh prosedur penelitian pada sub bagian berikutnya.

Contohnya, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei dengan instrumen

kuesioner, analisis data dilaksanakan secara statistik dengan perangkat lunak

komputer yang terkait, dan seterusnya. Secara detail, terkait prosedur, teknik dan

alat peneliti dijelaskan dalam sub-bab berikutnya.

3.2. Prosedur Penelitian

Merujuk pada pendekatan dan strategi penelitian yang sudah dijelaskan

sebelumnya, penelitian ini juga dilakukan dalam delapan tahap yang secara

prosedural dan berurutan seperti diperlihatkan pada gambar 3.1 yang meliputi:

kajian pustaka, pengembangan model, perancangan penelitian, pembuatan

instrumen, pengumpulan data, analisis data, interpretasi, dan pembuatan laporan

seperti yang dilakukan oleh (Subiyakto & Ahlan, 2016). Penelitian ini dilakukan

54
selama kurun waktu tiga belas bulan mulai bulan Januari 2017 sampai dengan bulan

Maret 2018, urutan waktu pelaksaannya dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian

No. Tahapan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar
1 Kajian Pustaka
2 Pengembangan
Model
3 Perancangan
Penelitian
4 Pembuatan
Instrumen
5 Pengumpulan
Data
6 Analisis Data
7 Interpretasi
8 Pembuatan
Laporan

Tempat penelitian adalah di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

dengan populasi/responden adalah Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang sudah pernah menggunakan sistem informasi akademik AIS. Waktu

Penelitian adalah mulai dari Januari 2017 hingga Maret 2018 .

55
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian (Subiyakto & Ahlan, 2016)

56
3.3. Kajian Pustaka

Metode ini dilakukan dengan menelusuri literatur yang ada serta membaca dan

menelaahnya untuk dijadikan sumber materi penelitian. Mulai dari membaca buku-

buku referensi yang berkaitan dengan teori-teori evaluasi sistem. Yang kedua

membaca artikel yang terkait dengan evaluasi sistem, membaca jurnal-jurnal yang

membahas topik evaluasi sistem dan beberapa penelitian terdahulu agar mendapat

kelebihan dan kekurangan yang terdapat pada penelitian tersebut.

Peneliti juga mengkaji beberapa literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.

Diantaranya buku-buku seputar metode penelitian kuantitatif, Technology

acceptance Model(TAM) dan End User Computing Satisfaction (EUCS), SmartPLS

untuk mengolah data. Selanjutnya peneliti juga membaca artikel terkait kepuasan

pengguna, serta jurnal-jurnal yang membahas penelitian kepuasan pengguna

sebelumnya. Studi literatur ini dilakukan selain sebagai sumber informasi juga

sebagai referensi untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam

penelitian sebelumnya. Berikut beberapa jurnal penelitian sejenis yang telah

dilakukan sebelumnya akan dijelaskan dalam tabel 3.3.

57
Tabel 3.2 Kajian Pustaka
No Peneliti Judul Hasil Keterangan
1 Charlesto Sekunders Analisis Penerimaan Pengguna Akhir Penelitian ini menggunakan 2 model Penelitian ini menyimpulkan bahwa dari 7
P.L (2006) Dengan Menggunakan Technology yang di gabungkan yaitu technology variabel yang ada pada Model TAM, ada 3
Acceptance Model Dan End User acceptance model (tam) dengan end user hipotesis yang di ajukan semuanya di terima
Computing Satisfaction Terhadap computing satisfaction (eucs), yang dan signifikan terhadap kepuasan pengguna
Penerapan Sistem Core Banking Pada Bank menghasilkan 7 variabel yaitu percieved sistem
Abc usefulness, percieved ease of use,
content, accuracy, format, ease of use,
timeless.
2 Arif Surachman (2008) Analisis kepuasan sistem informasi 2014 Dalam studi ini, penulis Dalam penelitian ini menggunakan variabel
perpustakaan (sipus) terpadu versi 3 di menggunakan tiga variabel sebagaimana variabel Percieved usefulness
lingkungan universitas gadjah mada yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, (kebermanfaatan), Percieved ease of use
(UGM) Davis dan Oktavianti. Variabel tersebut (kemudahan) dan Acceptance Of IT (Kepuasan
adalah Perceived Usefulness (PU) and terhadap Sistem) dalam melakukan analisis
Perceived Ease of Use (PEOU) sebagai kepuasan pengguna menggunakan metode
variabel mandiri sedangkan Acceptance TAM.
of “SIPUS Terpadu” (ACIT) sebagai
variabel terikat.
3 Atin Istiarni (2016) Analisis Penerimaan Sistem Informasi Penelitian ini menggunakan 2 model Dalam penelitian ini dari 6 variabel yang di
Perpustakaan Berbasis Technology yang di gabungkan yaitu technology ajukan 2 di tolak/ tidak signifikan terhadap
Acceptance acceptance model (tam) dengan end user kepuasan pengguna sistem, yaitu variabel ease
Model Dan End-User Computing computing satisfaction (eucs), yang of use dengan content sedangkan 4 lainnya di
Satisfaction Di Perpustakaan Universitas menghasilkan 7 variabel yaitu percieved terima.
Muhammadiyah usefulness, percieved ease of use,
Magelang content, accuracy, format, ease of use,
timeless.

58
Tabel 3.3 Kajian Pustaka (Lanjutan)
4 Nurmaini Dalimunthe, Analisis pengaruh faktor kemudahan dan Penelitian ini menggunakan tiga variabel Pada penelitain ini mengacu pada variabel
Astuti Meflinda, manfaat terhadap kepuasan pengguna yang dimodifikasi, yaitu Perceived Ease Perceived Ease of Use (PEOU) dan Perceived
Syahrul Azmi (2014) sistem informasi Data pokok pendidikan of Use (PEOU) dan Perceived Usefulness Usefulness (PU) sebagai variabel independen
dasar. Studi Kasus : Dinas Pendidikan dan (PU) sebagai variabel independen sedangkan Acceptance of IT (penerima
Kebudayaan Kabupaten Kampar sedangkan Acceptance of IT sebagai pengguna sistem)sebagai variabel dependen.
variabel dependen.

5 Fran Sayekti & Pulasna Penerapan technology acceptance model Persepsi pengguna yang dianalisis adalah Pada penelitian ini adalah persepsi pengguna
Putarta (2016) (tam) dalam pengujian model kepuasan persepsi pengguna tentang kemudahan tentang kemudahan (perceived ease of use) dan
sistem informasi keuangan daerah (perceived ease of use) penggunaan persepsi pengguna tentang manfaat (perceived
SIPKD dan persepsi pengguna tentang usefulness) berpengaruh terhadap kepuasan
manfaat (perceived usefulness) SIPKD pengguna dalam model TAM..
dalam pekerjaannya.
6 Yoel Indra Kusuma Gambaran Hubungan Usur-Unsur End Jumlah ketidakpuasan terhadap SIRS Penelitian ini untuk mengetahui hubungan
Rasman (2012) User Computing Satisfaction Terhadap masih unsur end-user computing satifaction terhadap
Kepuasan Pengguna Sistem tinggi dan perlu dilakukan upaya agar pengguna terhadap Sistem Informasi.
Informasi Rumah Sakit Di Rumah Sakir kepuasan pengguna dapat terus
Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012 meningkat dengan mengikuti standar
kepuasan yang ditetapkan rumah sakit
sebesar 80%
7 Yunita, Analisis Kepuasan pengguna Sistem Model Evaluasi Kesuksesan dan Hasil data memperlihatkan keakuratan dan
Vincensia(2015) Informasi BLP di Politeknik Negeri Kepuasan Sistem Informasi E-Learning perbaharuan informasi menjadi pengaruh
Balikpapan Menggunakan Model EUCS pada Lembaga Diklat Pemerintah dalam kepuasan pengguna sistem.

59
Tabel 3.4 Kajian Pustaka (Lanjutan)

8. Pratama, Jefri Gumilar Analisa Sistem Informasi Entri KRS Menganalisa Sistem Informasi Entri KRS Dapat disimpulkan bahwa tanggapan
dkk (2012) Online pada Universitas Bina Darma Online pada Universitas Bina Darma mahasiswa terhadap sistem informasi adalah
dengan Menggunakan Metode EUCS. dengan unsur yang ada pada model baik. Ini berarti juga bahwa sistem informasi
EUCS, yaitu content, accuracy, format, tersebut sudah memberikan kepuasan kepada
ease of use, dan timeliness. pengguna. Adapun faktor yang mempengaruhi
kepuasan pengguna adalah content, ease of
use, dan timeliness.
9. Marlindawati, dkk Pengguna Akhir Terhadap Implementasi Menganalisa Kepuasan Pengguna Akhir Berdasarkan analisis dan pengujian hipotesis,
(2014) SIMPEG pada Kanwil DEPAG Provinsi terhadap Implementasi SIMPEG pada dapat disimpulkan terdapat pengaruh ease of
SUMSEL menggunakan Metode EUCS. Kanwil DEPAG Prov. SUMSEL ditinjau use dan timeliness terhadap implementasi
dari content, accuracy, format, ease of
use, dan timeliness.
10. Ade Putra, Nia Analisa kepuasan pengguna akhir dengan Peneliti mengunakan dua model, yaitu Dalam penelitian ini menggunakan metode
Oktaviani menggunakan tam dan eucs terhadap model TAM & EUCS, dan ingin TAM dan EUCS dalam mengukir pernerimaan
penerapan e-learning pada universitas bina mengetahui pengaruh kepuasan pengguna akhir sistem informasi, dengan
darma palembang pengguna akhir dari system elearning di menggunakan variabel percieved usefulness,
dlingkungan universitas bina darma percieved ease of use, content, accuracy,
Variabel yang diuji berkaitan dengan format, ease of use dan timelsess
hipotesis meliputi Persepsi Manfaat dan
effectiveness yang Dirasakan(PU)
,Persepsi Mudah
Penggunaannya(PEU),Sikap
Menggunakan TI (ATU), Kepuasan TI
(ATI) dan Kepuasan Pemakai Akhir
Komputer (EUCS).

60
3.4. Pengembangan Model

Pada penelitian ini, penulis mengintegrasikan dua model penerimaan sistem

informasi yang pernah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Pada dasarnya model

penerimaan sistem informasi ini merupakan pengembangan dari model penerimaan

TAM (Technology Acceptance Model) yang dilakukan oleh Davis F. Selain model

TAM, peneliti juga akan menggunakan model EUCS dengan asumsi bahwa sistem

informasi suatu organisasi dapat diandalkan apabila memiliki kualitas yang baik

dan mampu memberikan kepuasan pada Penggunanya. Dengan adanya kepuasan

Pengguna tersebut maka akan timbul penerimaan (acceptance) pada sistem

informasi yang dipergunakan dalam organisasi tersebut. Kepuasan Pengguna (user

satisfaction) merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pengembangan

sistem informasi oleh Doll dan Torhadez. Berdasarkan alasan tersebut, peneliti

memodifikasi dengan mengambil variabel yang akan dijadikan model dalam

penelitian ini. Variabel-variabel yang akan dijadikan sebagai variabel laten dalam

penelitian ini adalah keseluruhan variabel ada model TAM yaitu Percieved Ease of

use dan Percieved usefulness kemudian diintegrasikan dengan model EUCS dengan

variabelnya adalah content, accuracy, format, timeliness dan ease of use.

3.5. Instrumen Penelitian

“Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lebih

cermat, lengkap dan simetris sehingga lebih mudah diolah”. Secara khusus, peneliti

menggunakan lima poin skala Likert dari “sangat tidak setuju” (1) sampai “sangat

61
setuju” (5) untuk pengukuran dalam kuesioner tersebut. Sementara untuk menjamin

validitas dan reliabilitas alat ini, peneliti mengadopsi sejumlah item indikator dari

sejumlah penelitian terkait sebelumnya.

Selanjutnya, peneliti juga melakukan pengujian pendahuluan melalui evaluasi

pengukuran model (outer model) terhadap desain awal kuesioner. Pengujian ini

dilakukan kepada empat karyawan dan 26 mahasiswa aktif strata satu yang tentunya

memiliki pengalaman dalam menggunakan AIS. Tujuannya untuk memperoleh

masukan perbaikan sebelum kuesioner tersebut disebarkan dan menjalankan

prosedur unidimensonality (Afthanorhan, 2013). Proses evaluasi ini dilakukan

melalui beberapa tahap pemeriksaan, seperti pemeriksaan individual item

reliability, internal consistency, average variance extracted, dan discriminant

validity (Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong,

2013; Ringle, 2015).

Tabel 3.5 Indikator dan Butir Pertanyaan


Jumlah
Urutan
Variabel Indikator pertanyaa
pertanyaan
n
1. Produktifitas 1,2 2
2. Kinerja 3 1
Kebermanfaatan Pekerjaan/Efektivitas
(Perceived 3. Pentingnya bagi 4 1
Usefulness) pekerjaan
4. Kebermanfaatan secara 5 1
keseluruhan

1. Mudah untuk dipelajari 6 1


2. Kemudahan mencapai 7 1
Kemudahan tujuan
(Perceived Ease of 3. Jelas dan mudah 8 1
Use) dipahami
4. Fleksibel 9 1
5. Kemudahan dalam 10 1
penggunaan

62
Tabel 3.6 Indikator dan Butir Pertanyaan (Lanjutan)

1. Ketepatan Informasi 11 1
2. Kelengkapan informasi 12 1
Isi (Content) 3. Kualitas Informasi 13 1
4. Ketepatan dan ketepatan 14 1
Laporan 15 1
5. Kualitas Laporan

1. Keakuratan Sistem 16 1
2. Keakuratan Informasi 17 1
Akurasi (Accuracy) 3. Keakuratan Laporan 18 1
4. Error 19 1

1. Interface Sistem 20 1
2. Format Informasi 21 1
Format (Format) 3. Format Laporan 22 1
4. Output System 23 1

1. User Friendly 24 1
2. Easy to Use 25 1
Kemudahan (Ease 3. Pengoperasian Sistem 26 1
Of Use) 4. Interaksi sistem 27 1

1. Up To Date 28 1
2. Informasi yang Tepat 29 1
Waktu
Ketepatan Waktu 3. Ketersediaan Informasi 30 1
4. Mendukung 31 1
pengambilan keputusan

1. Kecukupan 32,33 2
Kepuasan Pengguna 2. Efektivitas 34,5 2
(User Satisfaction) 3. Efisiensi 36 1
4. Kepuasan secara 37 1
menyeluruh
Total Soal 37

3.6. Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metodologi pengumpulan data

dan metodologi pemecahan masalah secara statistik. Metodologi pengumpulan data

dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, metode kuesioner dan studi literatur

juga studi pustaka. Sedangkan metodologi pemecahan masalah yang digunakan adalah

berupa metode statistik inferensia dengan pendekatan kualitatif untuk penyusunan

63
kuesioner dan metode kuantitatif untuk perhitungan distribusi jawaban kuesioner.

Beberapa metode tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.3.1. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data tentang hal-

hal yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diteliti. Observasi dilakukan dibawah

pengawasan Pak Abdullah selaku staf di Pustipanda dan dilakukan di Kantor

Pustipanda di gedung syariah lantai 1. Observasi meliputi mencoba aplikasi Sistem

Informasi Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan menganalisis aplikasi

tersebut. Selain itu melihat bagaimana perilaku mahasiswa terhadap penggunaan

aplikasi, dengan melihat data statistik dari penggunaan AIS. Hasilnya adalah trafik

pengguna AIS meningkat pada akhir dan awal semester, yaitu pada saat pengisian dan

perbaikan KRS serta pada saat melihat nilai yang di input dosen.

3.3.2. Wawancara

Wawancara dilakukan ke pihak PUSTIPANDA selaku pengembang dan pemelihara

Sistem Informasi Akademik UIN syarif Hidayatullah Jakarta. Wawancara dengan

melakukan tanya jawab dengan Staf PUSTIPANDA untuk memperoleh data-data

terkait Sistem Informasi Akademik UIN Jakarta.

Wawancara dilakukan pada:

Tanggal : 10 Januari 2017

Narasumber : Pak Abdullah S. Kom

Jabatan : Koordinator bidang suport PUSTIPANDA

64
Hasil : Mengetahui apa yang di maksud dengan sistem AIS,

latar belakang dibuatnya sistem AIS, siapa saja

pengguna AIS, sistem sebelum AIS, kendala-kendala

yang ada di AIS, dan juga terkait kepuasan

penggunanya, juga bagaimana harapan kedepannya

terhadap sistem AIS. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat

pada lampiran wawancara.

3.3.3. Kuisioner

Pembuatan kuesioner bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengguna dapat

menerima sistem informasi kepegawaian, secara langsung dan secara online dengan

bantuan google docs, daftar pertanyaan pada kuisioner mengacu pada metode TAM

(Technology Acceptance Model) dan EUCS (End User Computing Satisfaction) dan

skala penilaian menggunakan skala Likert yang berarti setiap pertanyaan ada 5

pilihan jawaban yang terdiri dari jawaban sangat setuju mempunyai nilai 5, jawaban

setuju mempunyai nilai 4, netral mempunyai nilai 3, tidak setuju mempunyai nilai

2, dan jawaban sangat tidak setuju mempunyai nilai 1.

3.7. Populasi dan sample penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah Mahasiswa Aktif pengguna AIS UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Tidak termasuk dosen, pegawai dan mahasiswa pascasarjana.

Berdasarkan laporan jumlah mahasiswa aktif yang diperoleh dari Bagian

Perencanaan, jumlah mahasiswa aktif strata satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

per 20 Juli 2017 adalah sebesar 23.838 orang. Teori yang digunakan dalam

65
pengambilan sampel dalam perhitungan menggunakan PLS-SEM adalah jumlah

minimum sepuluh kali jumlah path pada model penelitian. Tahap pertama, peneliti

mengambil teknik Random Sampling yang dilakukan secara acak untuk

mendapatkan responden. Hal ini bertujuan untuk memperoleh responden yang

benar-benar mengerti dengan AIS. Kriteria yang dimaksud dalam random sampling

ini juga diperkuat dengan pertanyaan pada kuesioner (di bagian profil responden)

yang menyatakan berapa lama pengalaman responden saat menggunakan AIS.

Selanjutnya di tahap kedua, pengambilan sampel dilakukan secara insidental

artinya pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap responden yang kebetulan

ada/dijumpai (insidental sampling).

Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang banyak, keterbatasan waktu dan

biaya, sejumlah 275 orang pengguna sistem menjadi sampel dalam penelitian ini.

sampel yang diperlukan dalam SEM (Structural Equation Model) berkisar antara

100 sampai 200 sampel, sehingga dapat dikatakan 275 orang sampel sudah cukup

mewakili populasi yang ada. Ditambah, (Hair et al. 2013) dalam buku Analisis

Multivariat Terapan dengan Program SPSS, AMOS, dan SMARTPLS juga

menyatakan panduan ukuran sampel minimum dalam analisis SEM-PLS (yang

dikenal dengan 10 time rules of thumb) yang secara praktis berarti adalah 10 kali

dari jumlah maksimum anak panah (jalur) yang mengenai variabel laten dalam

model SEM-PLS, sehingga dengan jumlah 275 orang pengguna sistem ini sudah

menjadi sampel yang sangat cukup pada penelitian kali ini.

66
3.8. Metode Analisis Data

3.4.1. Analisis dan Interpretasi Hasil

Setelah semua data terkumpul dilakukan analisis pada penelitian ini, analisis data

dibagi menjadi dua yaitu analisis deskriptif dan analisis inferential. Pertama,

peneliti melakukan analisis deskriptif data demografis dengan menggunakan

perangkat lunak Ms. Word 2013. Data responden dikelompokkan berdasarkan usia,

jenis kelamin, unit kerja/fakultas, dan pengalaman penggunaan sistem. Selanjutnya

dilakukan pengolahan data secara inferential untuk menganalisa data dan menguji

hipotesis pada penelitian ini dengan pendekatan PLS-SEM menggunakan software

SmartPLS versi 3.0. Berikut model TAM dengan EUCS pada SEM sebelum di

analisis pada gambar 3.2

Pada analisis dengan menggunakan SmartPLS terdiri dari dua sub model yaitu

model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model). Model

pengukuran (outer model) bertujuan untuk menilai validitas dan reliabilitas model,

sebagaimana dijelaskan lebih lanjut di bab 2. Pada outer model terdiri dari empat

tahap pengujian yaitu individual item reliability, internal consistency reliability,

average variance extracted, dan discriminant validity. Analisis model struktural

(inner model) ini bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel laten. Uji inner

model terdiri dari enam tahapan pengujian, yaitu pengujian path coefficient (β),

coefficient of determination (R²), t-test menggunakan metode bootstraping, effect

size ( ), predictive relevance ( ), dan relative impact (q²).

67
Gambar 3.2 Model Persamaan Struktural

68
3.9. Hipotesis Penelitian

Untuk pengujian seluruh hipotesis maka digunakan metode Partial Least Square

(PLS). Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerfull oleh

karena tidak didasarkan banyak asumsi. Dengan metode PLS maka model yang

diuji dapat mempergunakan asumsi: data tidak harus berdistribusi normal, skala

pengukuran dapat berupa nominal, ordinal, interval maupun rasio, jumlah sample

tidak harus besar, indikator tidak harus dalam bentuk refleksif (dapat berupa

indikator refleksif dan formatif) dan model tidak harus berdasarkan pada teori.

Model persamaan struktural dalam penelitian ini akan diselesaikan dengan

program Smart PLS. Sedangkan hubungan antar konstruk dalam model struktural

dijabarkan pada gambar 3.2 berikut ini :

69
Gambar 3.3 Hipotesis Penelitian (Sekundera, 2006)

70
H1: Faktor kebermanfaatan (Perceived Usefulness) terhadap kepuasan

pengguna AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

kebermanfaatan (Perceived Usefulness) dengan kepuasan

pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

kebermanfaatan (Perceived Usefulness) dengan kepuasan

pengguna (EUS).

H2: Faktor kemudahan (Perceived Ease of Use) terhadap kepuasan AIS UIN

Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

kemudahan (Perceived Ease of Use) dengan kepuasan

pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

kemudahan (Perceived Ease of Use) dengan kepuasan pengguna

(EUS).

H3: Faktor Isi (Content) terhadap kepuasan AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

Isi (Content) dengan kepuasan pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel Isi

(Content) dengan kepuasan pengguna (EUS).

71
H4: Faktor Akurasi (Accuracy) terhadap kepuasan AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

Akurasi (Accuracy) dengan kepuasan pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variable

Akurasi (Accuracy)dengan kepuasan pengguna (EUS).

H5: Faktor Format (Format) terhadap kepuasan AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

Format (Format) dengan kepuasan pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variable

Format (Format) dengan kepuasan pengguna (EUS).

H6: Faktor Penggunaan (Ease Of Use) terhadap kepuasan AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

Penggunaan (Ease Of Use) dengan kepuasan pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variable

Penggunaan (Ease Of Use) dengan kepuasan pengguna (EUS).

H7: Faktor Ketepatan Waktu (Timeless) terhadap kepuasan AIS UIN Jakarta.

Ho(1) :Tidak terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variabel

Ketepatan Waktu (Timeless) dengan kepuasan pengguna (EUS).

Ha(1) :Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara variable

Ketepatan Waktu (Timeless) dengan kepuasan pengguna (EUS).

72
4. BAB IV

HASIL DAN PEMAHASAN

4.1. Gambaran Umum Institusi

4.1.1. Sejarah PUSTIPANDA

PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) merupakan salah

satu unit pelayanan terpadu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Cikal bakal

berdirinya PUSTIPANDA diawali dengan dibentuknya bagian sistem informasi

dengan satu sub bagian sistem informasi. Dengan memfokuskan pada layanan data

dan akademik yaitu memproses data nilai dari manual dengan media kertas ke

dalam sebuah sistem komputer. Pada tahun 2002 seiring dengan perubahan IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. maka terjadi

perubahan pula pada struktur organisasi bagian Sistem Informasi. Hal ini dilakukan

untuk merespon kebutuhan UIN akan pemanfaatan sistem dan teknologi informasi

yang lebih baik dalam menghadapi persaingan global.

Pada tahun 2003 di bagian Sistem Informasi dibentuk sub-sub

bagian yang lebih spesifik, antara lain: Hubungan Masyarakat; Pengembangan

Sistem; dan Pengolahan Data. Pada sub bagian Pengembangan Sistem, bertanggung

jawab dalam implementasi pemanfaatan teknologi informasi dengan mulai

dikembangkannya sebuah sistem komputerisasi akademik yang lebih integratif,

yang menangani seluruh administrasi secara menyeluruh yang disebut Simperti

(Sistem Informasi Perguruan Tinggi). Februari tahun 2010, dengan diterbitkannya

Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pusat Komputer atau

73
lebih dikenal (Puskom) resmi berdiri. Pendirian Puskom bertujuan untuk

mengakselerasi pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung visi UIN

Jakarta menjadi world class university. Puskom merupakan metamorfosis dari Sub-

bag Pengembangan Sistem, Bagian Sistem Informasi, Biro Perencanaan, Keuangan

dan Sistem informasi. Puskom mulai melakukan beberapa pembenahan di bidang

pengembangan sistem, jaringan dan data center secara global di lingkungan

universitas.

Tahun 2013, sesuai dengan perkembangan universitas dan arah

pengembangan sistem informasi dan teknologi informasi maka pada akhir tahun

2013 dilakukan perubahan nama Puskom menjadi PUSTIPANDA (Pusat Teknologi

Informasi dan Pangkalan Data). Serta dilakukan penambahan dan pengembangan

divisi yang ada di dalamnya yaitu yang sebelumnya terdiri dari 3 divisi (Support,

Development, Operational) menjadi 5 divisi (IT Support, IT Development, IT

Operation, IT Data Center & Security, IT Service Management)

(www.pustipanda.uinjkt.ac.id). Adapun core business dari PUSTIPANDA antara

lain:

1. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi

2. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan jaringan

3. Pelaksana pelayanan sistem informasi dan jaringan

4. Pelaksana kerjasama antar Pusat Komputer dan Sistem Informasi

perguruan tinggi dan / atau badan lain di dalam dan di luar negeri

5. Pelaksana administrasi Pusat Komputer

74
Produk-produk yang sudah dibuat oleh PUSTIPANDA selama 4 tahun terakhir ini

adalah:

1. Academic Information System (AIS), alamat https://ais.uinjkt.ac.id

2. Sistem SPMB Mandiri, alamat http://spmb.uinjkt.ac.id

3. Service Desk UIN Jakarta, alamat http://servicedesk.uinjkt.ac.id

4. E-Journal, alamat http://journal.uinjkt.ac.id

5. Insitutional Repository, alamat http://repository.uinjkt.ac.id

6. Sistem Informasi RBA, alamat http://sirba.uinjkt.ac.id

7. Sistem Laporan Kinerja Pegawai (e-LKP), alamat http://lkp.uinjkt.ac.id

8. Host to Host Real Time Payment, pembayaran online untuk SPMB,

perkuliahan, dll

9. Website Portal UIN Jakarta

10. Peningkatan infrastruktur jaringan dan wireless di lingkungan kampus 1 dan

kampus 2.

4.1.2. Visi PUSTIPANDA

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta memiliki visi “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi

Universitas digital kelas dunia untuk mendukung integrasi keilmuan, keislaman,

dan keindonesiaan” (www.pustipanda.uinjkt.ac.id).

75
4.1.3. Misi PUSTIPANDA

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (www.pustipanda.uinjkt.ac.id) memiliki misi, yang terdiri

dari:

1. Meningkatkan performa sistem informasi perguruan tinggi yang

innovative, creative, high availability, high reliability, secure, fast,

informed, documented, and integrated dalam rangka meningkatkan

kinerja dan mutu bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, publikasi

ilmiah, pengabdian masyarakat dan organisasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Meningkatkan mutu tata kelola universitas dengan pemanfaatan

teknologi Information and Communications Technology (ICT).

3. Meningkatkan penelitian di bidang ICT dalam rangka menjaga bussiness

continuity dan knowledge share pengembangan Information and

Communications Technology (ICT).

4.1.4. Sasaran Mutu PUSTIPANDA

Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta (www.pustipanda.uinjkt.ac.id) memiliki sasaran mutu, yang

terdiri dari:

1. Membuat sistem Information and Communications Technology (ICT)

yang berorientasi kepada kebutuhan stakeholder dan shareholder UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

76
2. Meningkatkan kualitas prasarana, SDM, dan layanan Information and

Communications Technology (ICT) di lingkungan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Mengembangkan dan mengimplementasikan tata kelola IT sesuai dengan

standarisasi nasional dan internasional.

4.1.5. Struktur Organisasi PUSTIPANDA

Sesuai Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2013,

susunan organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:

A. Organ Pengelola

1. Rektor dan Wakil Rektor

B. Fakultas

1. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

2. Fakultas Adab dan Humaniora

3. Fakultas Ushuluddin

4. Fakultas Syariah dan Hukum

5. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

6. Fakultas Dirasat Islamiyah

7. Fakultas Psikologi

8. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

9. Fakultas Sains dan Teknologi

10. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

11. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

77
C. Sekolah Pascasarjana

D. Biro

1. Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian

2. Biro Perencanaan dan Keuangan

3. Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerjasama

E. Lembaga

1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M)

a) Pusat Penelitian dan Penerbitan

b) Pusat Pengabdian kepada Masyarakat

c) Pusat Studi Gender dan Anak

d) Pusat Layanan Kerjasama Internasional

e) Pusat Layanan Hubungan Masyarakat dan Bantuan Hukum

2. Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)

a) Pusat Pengembangan Standar Mutu

b) Pusat Audit dan Pengendalian Mutu

F. Unit Pelaksana Teknis

1. Pusat Perpustakaan

2. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PUSTIPANDA)

3. Pusat Pengembangan Bahasa

4. Pusat Mahad Al-Jamiah

5. Pusat Pengembangan Bisnis

Berdasarkan struktur organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah dipaparkan sebelumnya maka dapat dilihat pada gambar 4.1 secara

78
lebih spesifik struktur organisasi PUSTIPANDA sebagai salah satu unit

pelaksana teknis yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PUSTIPANDA


Sumber :(www.pustipanda.uinjkt.ac.id)

79
4.1.6. Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala PUSTIPANDA

a. Melakukan kerjasama dengan pihak luar untuk pengembangan Teknologi

Informasi dan Komunikasi (TIK) universitas.

b. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja

PUSTIPANDA.

c. Melakukan pembinaan SDM yang ada di PUSTIPANDA.

d. Melakukan perencanaan pengembangan TIK untuk mendukung aktivitas

pembelajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat dan urusan

administrasi di lingkungan universitas

e. Melaporkan kegiatan sesuai tugas dan fungsi pokok kepada pimpinan

f. Memberikan desposisi kepada bawahan dan unit-unit lain

g. Memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi PUSTIPANDA yang

sudah diamanatkan universitas

h. Mengendalikan implementasi tugas dan fungsi seluruh divisi yang ada

i. Mengusulkan program-program kerja yang berhubungan dengan

pengembangan sistem, jaringan komputer

j. Menindaklanjuti desposisi dari pimpinan

k. Menyusun rencana strategis dan rencana operasional PUSTIPANDA

l. Mewakili UIN untuk pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan

sistem dan jaringan komputer.

m. Melakukan koordinasi secara vertikal dengan pimpinan universitas dan

unit-unit kerja di lingkungan universitas.

80
n. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

2. Staf Administrasi

a. Melakukan kegiatan administrasi keuangan.

b. Membuat surat (undangan /surat tugas/SK/surat keterangan)

c. Mendokumentasikan kegiatan PUSTIPANDA

d. Menyusun SOP PUSTIPANDA

e. Melayani permintaan pekerjaan berkaitan dengan PUSTIPANDA

f. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala PUSTIPANDA dan

koordinator bidang lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

g. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

3. Koordinator Bidang IT Development

a. Menyusun rencana pengembangan sistem informasi perguruan tinggi UIN

baik itu jangka panjang (5 tahun), dan juga jangka pendek (1 tahun).

b. Melaksanakan program pengembangan sistem informasi sesuai dengan

rencana yang telah ditentukan.

c. Melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan sistem informasi

(persemester).

d. Melakukan pembenahan sistem informasi baik itu yang bersifat ad-hock

maupun hasil dari evaluasi berkala sesuai dengan kebutuhan stakeholder

e. Mengintegrasikan semua sistem yang sekarang masih berada di unit-unit

sesuai dengan misi lembaga yaitu membentuk one stop data center

81
f. Mengembangkan sistem pengamanan data dan sistem informasi yang

dikembangkan.

g. Memberikan bantuan teknis operasional sistem informasi manajemen

kepada unit-unit yang membutuhkan.

h. Menyusun SOP pelaksanaan Sistem Informasi (Sistem Informasi

Perguruan Tinggi).

i. Mendokumentasikan semua kegiatan pengembangan sistem sesuai dengan

standar pengembangan.

j. Melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan

sistem informasi

k. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala PUSTIPANDA dan

Koordinator bidang lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

l. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

4. Staff Bidang IT Development

a. Melaksanakan program pengembangan sistem informasi sesuai dengan

rencana yang telah ditentukan. Melakukan evaluasi berkala terhadap

pelaksanaan sistem informasi (persemester).

b. Melakukan pembenahan sistem informasi baik itu yang bersifat ad-hock

maupun hasil dari evaluasi berkala sesuai dengan kebutuhan stakeholder.

c. Mengintegrasikan semua sistem yang sekarang masih berada di unit-unit

sesuai dengan misi lembaga yaitu membentuk one stop data center.

82
d. Mengembangkan sistem pengamanan data dan sistem informasi yang

dikembangkan.

e. Memberikan bantuan teknis operasional sistem informasi manajemen

kepada unit-unit yang membutuhkan.

f. Menyusun SOP pelaksanaan Sistem Informasi Perguruan Tinggi

g. Mendokumentasikan semua kegiatan pengembangan sistem sesuai dengan

standar pengembangan.

h. Melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan pengembangan

sistem informasi.

i. Melakukan koordinasi langsung dengan Koordinator Tim IT Development

dalam pelaksanaan tugas keseharian.

j. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

5. Koordinator Bidang IT Operation & Networking

a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan jangka pendek

(pertahun) dan jangka panjang (perlima tahun). Mengendalikan langsung

operasionalisasi sistem jaringan di lingkungan universitas dan seluruh unit

yang ada, yaitu: intranet, internet dan hotspot.

b. Melakukan troubleshooting jika terjadi masalah pada jaringan internet dan

intranet

c. Berkoordinasi langsung dengan perusahaan penyedia layanan internet

d. Menata dan merawat sistem cabling dan switching.

e. Mengelola bandwidth, routing dan firewall.

83
f. Melakukan mapping topologi jaringan secara lengkap

g. Menyusun SOP yang berhubungan dengan masalah jaringan dan internet

h. Melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan jaringan dan

internet

i. Mendokumentasikan semua kegiatan, seperti perubahan-perubahan

topology, password dll

j. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala PUSTIPANDA dan

koordinator bidang lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

k. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

6. Koordinator Bidang IT Security & Data Center

a. Menyusun rencana pengembangan sistem jaringan jangka pendek

(pertahun) dan jangka panjang (perlima tahun). Menyusun SOP yang

berhubungan dengan masalah jaringan dan internet

b. Melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan jaringan,

security dan internet

c. Mendokumentasikan semua kegiatan, seperti perubahan-perubahan

topology, password dll

d. Melakukan Monitoring dan Maintenance server

e. Melakukan analisis keamanan website

f. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala PUSTIPANDA dan

koordinator bidang lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

84
g. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

7. Staf Bidang IT Security & Data Center

a. Menyusun SOP yang berhubungan dengan masalah jaringan dan internet.

b. Melakukan pelatihan-pelatihan yang berhubungan dengan jaringan,

security dan internet

c. Mendokumentasikan semua kegiatan, seperti perubahan-perubahan

topology, password dll.

d. Melakukan Monitoring dan Maintenance Server.

e. Melakukan analisis keamanan website. Melakukan koordinasi langsung

dengan Koordinator Tim IT Security & Data Center dalam pelaksanaan

tugas keseharian.

f. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

8. Koordinator Bidang IT Support

a. Melakukan pelayanan-pelayanan harian sistem informasi kepada para

stakeholder

b. Berkoordinasi dengan bidang dan divisi lain dalam hal layanan kepada

stakeholder

c. Melakukan troubeshooting pertamakali jika terjadi gangguan terhadap

layanan maupun aplikasi

d. Membantu melayani permintaan data dan informasi oleh semua unit kerja

yang membutuhkan demi kemajuan universitas.

85
e. Menyusun SOP yang berhubungan dengan layanan sistem informasi

untuk para stakeholder.

f. Mendokumentasikan semua kegiatan, masalah yang berhubungan dengan

tugas layanan.

g. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala PUSTIPANDA dan

koordinator bidang lainnya dalam pelaksanaan tugas keseharian.

9. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang

ditugaskan pimpinan. Staf Bidang IT Support

a. Melakukan pelayanan-pelayanan harian Simperti kepada para stakeholder

b. Berkoordinasi dengan bidang dan divisi lain dalam hal layanan kepada

stakeholder

c. Melakukan troubeshooting pertamakali jika terjadi gangguan terhadap

layanan maupun aplikasi

d. Membantu melayani permintaan data dan informasi oleh semua unit kerja

yang membutuhkan demi kemajuan universitas.

e. Melaporkan hasil kerja ke kepala lembaga secara berkala (per-bulan)

dalam bentuk lisan dan tertulis.

f. Melakukan koordinasi langsung dengan sekretaris lembaga dalam

pelaksanaan tugas keseharian.

g. Mendokumentasikan semua kegiatan, masalah yang berhubungan dengan

tugas layanan (Simperti dan lain-lain)

h. Melakukan koordinasi langsung dengan Koordinator Tim IT Support

dalam pelaksanaan tugas keseharian.

86
i. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

10. Staf Gugus PUSTIPANDA

a. Melakukan pelayanan-pelayanan harian sistem informasi (seperti Simpeg,

E-Letter, dan Simak BMN) di di unit kerja. Mengelola Website serta media

social elektronik lainnya di unit kerja.

b. Mendokumentasikan dan membackup data website/ media elektronik

lainnya.

c. Melakukan troubeshooting pertamakali jika terjadi gangguan terhadap

layanan maupun aplikasi.

d. Membantu melayani permintaan data dan informasi di unit kerja.

e. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Tim IT Support

PUSTIPANDA dalam pelaksanaan tugas layanan sistem informasi.

f. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala Sub Bagian Umum

Fakultas dalam pelaksanaan tugas keseharian.

g. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga yang ditugaskan

pimpinan.

4.2. Hasil Analisis

4.2.1. Hasil Analisis Demografis

Pada tahap ini peneliti menganalisis jawaban responden pada kuesioner, terkhusus

pada bagian profil responden serta mengenai kepuasan pengguna Academic

Information System (AIS) UIN Jakarta yang akan menghasilkan analisis

87
demografis. Peneliti berhasil mengumpulkan data responden dalam tiga minggu (8

Januari 2018 - 29 Januari 2018), sebanyak 275 data valid. Informasi demografis

yang dihasilkan meliputi jenis kelamin, fakultas, lama penggunaan AIS, tingkat

pendidikan terakhir, latar belakang pendidikan formal bidang TI, pengetahuan

mengenai AIS UIN Jakarta, dan pengalaman menggunakan AIS UIN Jakarta.

Berikut disajikan hasil analisis demografis:

1. Jenis kelamin

Pada penelitian ini dari jumlah 275 data responden didominasi oleh

perempuan sebanyak 146 orang (53%) dan laki-laki sebanyak 129 orang

(47%).

Jenis Kelamin

47%
53%
Laki - Laki
Perempuan

Gambar 4.2 Diagram Jenis Kelamin

88
2. Fakultas

Berdasarkan gambar dibawah dapat dilihat bahwa responden terbanyak dari

penelitian ini berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan

jumlah responden 41 mahasiswa (13%) dan terendah berasal dari Fakultas

Ushuluddin dengan jumlah responden 11 mahasiswa (4%). Sedangkan

responden lain tersebar pada sepuluh fakultas lain yang ada di lingkungan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Fakultas
PSIKOLOGI,
8% FDI, 8%
FEB, 10%
FITK, 14%

FU, 4%

FSH, 7%
FKIK, 11%

FAH, 7%

FISIP, 9%
FIDKOM, 12%
FST, 11%

Gambar 4.3 Diagram Fakultas

3. Lama Penggunaan AIS UIN Jakarta

Berdasarkan gambar dibawah dapat dilihat bahwa jumlah mahasiswa yang

menggunakan AIS dari klasifikasi “sudah berapa lama penggunaan AIS”,

menunjukkan responden terbanyak 2 sampai 4 tahun penggunaan AIS yaitu

89
pada mahasiswa semester 4,5,6 dan 7. Sedangkan responden lain tersebar

antara dibawah 2 tahun dan 5 sampai 7 tahun menggunakan AIS.

Lama Menggunakan AIS

lebih dari 4 tahun Kurang dari 2


17% tahun
16%

2 sampai 4 tahun
67%

Kurang dari 2 tahun 2 sampai 4 tahun 5 sampai 7 tahun

Gambar 4.4 Diagram Pengalaman Menggunakan AIS

4.2.2. Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model)

Pada tahap ini dilakukan analisis pengukuran model (measurement model) dimana

analisis pengukuran model ini terdiri dari empat tahap pengujian. Empat tahap

pengujian itu terdiri dari individual item reliability, internal consistency reliability,

average variance extracted, dan discriminant validity. Berikut hasil analisis

pengukuran model dijelaskan dalam empat tahap.

1. Uji Individual Item Reliability

Standardized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya dengan melihat

90
nilai outer loading. Nilai outer loading diatas 0,7 dapat dikatakan baik

artinya bahwa indikator tersebut dikatakan valid sebagai indikator yang

mengukur konstruk.

Indikator ACC EUS CON EOU FOR PEOU PU TIM


ACC 1 0.822
ACC 2 0.750
ACC 3 0.647
ACC 4 0.798
EUS 1 0.528
EUS 2 0.836
EUS 3 0.823
EUS 4 0.015
EUS 5 0.760
EUS 6 0.776
CON 1 0.878
CON 2 0.772
CON 3 0.596
CON 4 0.719
CON 5 0.785
EOU 1 0.819
EOU 2 0.799
EOU 3 0.752
EOU 4 0.746
FOR 1 0.944
FOR 2 0.808
FOR 3 0.945
FOR 4 0.957
PEOU 1 0.787
PEOU 2 0.706
PEOU 3 0.748
PEOU 4 0.724
PEOU 5 0.727
PU 1 0.735
PU 2 0.792
PU 3 0.748
PU 4 0.817
PU 5 0.757
TIM 1 0.870
TIM 2 0.897
TIM 3 0.690
TIM 4 0.736
Table 4.1 Hasil Awal Uji Loading Factor dengan SmartPLS 3.0

91
Keterangan :
PU : Percieved Usefulness
PEOU : Percieved Ease Of Use
CON : Content
ACC : Accuracy
FOR : Format
EOU :Ease Of Use
TIM : Timeless
EUS : End User Satisfation

Mengacu pada standar nilai outer loading, setelah melalui pengujian pada

SmartPLS 3.0, dengan hasil pada tabel 4.1, dilakukan penghapusan pada

delapan indikator yang memiliki outer loading dibawah 0,7 yaitu ACC3,

EUS1, EUS4, CON3 dan TIM3 karena setelah penghapusan delapan

indikator tersebut setelah diuji kembali menggunakan SmartPLS 3.0, seluruh

outer loading sudah memenuhi syarat >0,7.

Table 4.2 Hasil Awal Uji Loading Factor setelah penghapusan

Indikator ACC EUS CON EOU FOR PEOU PU TIM


ACC 1 0.822
ACC 2 0.750
ACC 3*
ACC 4 0.798
EUS 1*
EUS 2 0.836
EUS 3 0.823
EUS 4*
EUS 5 0.760
EUS 6 0.776
CON 1 0.878
CON 2 0.772
CON 3*
CON 4 0.719
CON 5 0.785
EOU 1 0.819
EOU 2 0.799
EOU 3 0.752

92
Table 4.3 Hasil Awal Uji Loading Factor setelah penghapusan (Lanjutan)

EOU 4 0.746
FOR 2 0.808
FOR 3 0.945
FOR 4 0.957
PEOU 1 0.787
PEOU 2 0.706
PEOU 3 0.748
PEOU 4 0.724
PEOU 5 0.727
PU 1 0.735
PU 2 0.792
PU 3 0.748
PU 4 0.817
PU 5 0.757
TIM 1 0.870
TIM 2 0.897
TIM 3*
TIM 4 0.736

Keterangan :
* : Dihapus

Tabel 4.2 menunjukan hasil uji loading factor setelah penghapusan

delapan indikator yang telah dijelaskan sebelumnya. Setelah

penghapusan semua nilai outer loading diatas 0,7 sehingga hasil uji

loading factor sudah valid dan dapat dilanjutkan untuk pengujian

selanjutnya.

2. Uji Internal Consistency Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan melihat hasil nilai composite reliability

(CR). Hasil uji ini menunjukan nilai konsistensi dari masing-masing

indikator dalam mengukur konstruknya dengan batas ambang yang

diharapkan di atas 0,7. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 bahwa nilai

93
CR dari semua variabel di atas 0,7 sehingga memenuhi syarat dan valid

untuk digunakan dalam model penelitian ini.

Table 4.4 Hasil Uji Composite Reliability dengan SmartPLS 3.0

VARIABEL Composite Reliability


0.879
Percieved Usefulness
0.857
Percieved Ease Of Use
0.879
Content

Accuracy 0.851
0.954
Format
0.861
Ease of Use
0.891
Timeless
0.883
End User Satisfaction

3. Uji Average Variance Extracted (AVE)

Pengujian convergent validity selanjutnya dilakukan dengan melihat nilai

average variance extracted (AVE), dimana nilai AVE menggambarkan

besaran varian atau keragaman variabel manifes (indikator) yang dapat

dikandung oleh variabel laten (konstruk). Nilai AVE minimal 0,5

menunjukan ukuran convergent validity yang baik. Artinya, variabel

laten (konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance

dari indikator-indikatornya.

94
Table 4.5 Hasil Uji Average Variance Extracted (AVE) dengan SmartPLS 3.0

VARIABEL Average Variance Extracted (AVE)


Percieved Usefulness 0.594
Percieved Ease Of Use 0.546
Content 0.645
Accuracy 0.655
Format 0.838
Ease of Use 0.608
Timeless 0.733
End User Satisfation 0.653

Hasilnya nilai AVE pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4 yang

menunjukan bahwa nilai AVE setiap variabel sudah di atas 0,5 sehingga dapat

dikatakan baik, memenuhi syarat dan tidak ada masalah dalam uji nilai AVE.

4. Uji Discriminant Validity

Pengujian ini dapat dilakukan melalui dua cara yaitu dengan memeriksa

cross loading, pertama dilakukan dengan membandingkan korelasi

indikator dengan konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi

antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi dengan

konstruk blok lainnya, hal ini menunjukkan konstruk tersebut

memprediksi ukuran pada blok mereka lebih baik dari blok lainnya.

95
Table 4.6 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading) dengan SmartPLS 3.0

PU PEOU CON ACC FOR EOU TIM EUS

PU 1 0.737 0.482 0.386 0.387 0.425 0.542 0.400 0.374

PU 2 0.794 0.685 0.613 0.645 0.455 0.682 0.509 0.551

PU 3 0.750 0.508 0.421 0.435 0.461 0.589 0.427 0.438

PU 4 0.814 0.655 0.576 0.614 0.404 0.593 0.591 0.566


PU 5 0.755 0.577 0.521 0.524 0.323 0.501 0.486 0.471
PEOU 1 0.594 0.789 0.757 0.698 0.379 0.701 0.589 0.675

PEOU 2 0.750 0.710 0.626 0.616 0.431 0.667 0.511 0.526

PEOU 3 0.501 0.746 0.598 0.615 0.734 0.677 0.544 0.559

PEOU 4 0.670 0.722 0.694 0.628 0.524 0.698 0.706 0.696

PEOU 5 0.360 0.726 0.514 0.672 0.386 0.650 0.703 0.659

CON 1 0.478 0.825 0.891 0.815 0.479 0.806 0.702 0.793

CON 2 0.614 0.739 0.766 0.753 0.554 0.782 0.594 0.677

CON 4 0.683 0.728 0.731 0.585 0.556 0.637 0.637 0.534

CON 5 0.359 0.728 0.816 0.672 0.386 0.651 0.736 0.664

ACC 1 0.480 0.817 0.773 0.839 0.484 0.807 0.718 0.810

ACC 2 0.522 0.628 0.667 0.761 0.514 0.704 0.526 0.618

ACC 4 0.681 0.728 0.740 0.826 0.560 0.760 0.753 0.765

FOR 1 0.461 0.555 0.527 0.542 0.943 0.626 0.507 0.591

FOR 2 0.545 0.754 0.645 0.670 0.811 0.714 0.591 0.794

FOR 3 0.443 0.538 0.505 0.520 0.944 0.600 0.473 0.571

FOR 4 0.463 0.550 0.521 0.547 0.956 0.623 0.495 0.593

EOU 1 0.470 0.821 0.892 0.830 0.489 0.919 0.811 0.810

EOU 2 0.603 0.742 0.728 0.747 0.568 0.799 0.576 0.702

EOU 3 0.624 0.584 0.559 0.581 0.685 0.751 0.552 0.592

EOU 4 0.699 0.687 0.675 0.733 0.523 0.746 0.688 0.692

TIM 1 0.430 0.751 0.825 0.769 0.450 0.757 0.892 0.752

TIM 2 0.502 0.804 0.847 0.808 0.484 0.794 0.918 0.775

TIM 4 0.699 0.730 0.713 0.678 0.547 0.729 0.749 0.739

EUS 2 0.463 0.810 0.786 0.836 0.523 0.822 0.793 0.846

96
EUS 3 0.432 0.669 0.681 0.687 0.504 0.676 0.671 0.838

EUS 5 0.648 0.698 0.705 0.681 0.543 0.718 0.718 0.765

EUS 6 0.510 0.744 0.604 0.626 0.756 0.696 0.553 0.781

Berdasarkan pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai cross loading indikator yang

diberi blok kuning pada setiap variabel memiliki nilai lebih tinggi dari korelasi

dengan konstruk blok lainnya.

Selanjutnya dengan memeriksa cross loading Fornell-Lacker’s yaitu dengan

membandingkannya dengan nilai akar AVE, dimana nilai akar AVE harus lebih

tinggi daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya.

Table 4.7 Hasil Uji Discriminant Validity (Cross Loading Fornell-Lacker’s)


dengan SmartPLS 3.0

ACC EUS CON EOU FOR PEOU PU TIM


ACC 0.809
EUS 0.711 0.808
CON 0.746 0.897 0.903
EOU 0.779 0.905 0.930 0.937
FOR 0.639 0.719 0.616 0.715 0.915
PEOU 0.902 0.908 0.918 0.676 0.739 0.943
PU 0.692 0.634 0.666 0.758 0.534 0.766 0.770
TIM 0.919 0.885 0.890 0.578 0.892 0.635 0.856 0.932

Tabel 4.6 menunjukan bahwa nilai akar AVE lebih tinggi daripada korelasi antara

konstruk dengan konstruk lainnya. Sehingga berdasarkan hasil pemeriksaan dua

tahap cross loading diketahui bahwa tidak ada masalah dalam uji discriminant

validity.

97
Gambar 4.5 Hasil Analisis Outer Model dengan SmartPLS 3.0
Keterangan:

= Indikator

= Variabel

Gambar 4.5 menunjukan hasil analisis setelah melalui analisis outer model.

Berdasarkan empat tahap yang telah dilakukan pada analisis pengukuran model

(outer model) sebelumnya, dapat diketahui bahwa model yang diajukan dalam

penelitian ini sudah memiliki karakteristik yang baik secara statistik, sesuai dengan

syarat pada masing-masing tahapan yang ada pada pengukuran model (individual

item reliability, internal consistency reliability, average variance extracted, dan

discriminant validity). Sehingga dapat diambil kesimpulan dari hasil analisis

98
pengukuran model bahwa model tersebut memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke

tahap pengujian model struktural (inner model).

4.2.3. Hasil Analisis Model Struktural (Inner Model)

Pada tahap analisis model struktural ini dilakukan enam tahap pengujian, yang

terdiri dari pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R²), t-test

menggunakan metode bootstraping, effect size ( ), predictive relevance ( ), dan

relative impact (q²)

1. Uji Path Coefficient (β)

Uji path coefficient dilakukan dengan melihat signifikansi hubungan antar

konstruk. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang

menggambarkan kekuatan hubungan antara konstruk. Pengujian ini

dilakukan dengan melihat nilai ambang batas yaitu di atas 0,1, dimana jalur

(path) dinyatakan memiliki pengaruh dalam model jika hasil nilai uji path

coefficient berada diatas 0,1.

Table 4.8 Hasil Uji Path Coefficient

Hubungan antar Variabel (Dependen → Independen) Path Coefficient (β)


PU -> EUS 0.210
0.564
PEOU -> EUS
0.331
CON -> EUS
0.406
ACC -> EUS
-0.225
EOU -> EUS
0.133
FOR -> EUS
0.173
TIM -> EUS

99
PU : Percieved Usefulness
PEOU : Percieved Ease Of Use
CON : Content
ACC : Accuracy
FOR : Format
EOU :Ease Of Use
TIM : Timeless
EUS : End User Satisfaction

hasil analisis struktural model pada tahap pengujian path coefficient (β).

Hasilnya menunjukkan bahwa 1 dari 7 jalur memiliki pengaruh secara

tidak signifikan dalam model, yaitu jalur EOU→EUS. Hal ini dikarenakan

nilai path coefficient dari jalur tersebut (EOU→EUS) berada dibawah

ambang batas yaitu 0,1

2. Uji Coefficient of Determination (R-Square)

Pengujian ini dilakukan untuk menjelaskan varian dari tiap target variabel

endogen (variabel yang dianggap dipengaruhi oleh variabel lain dalam

model) dengan standar pengukuran sekitar 0,670 dinyatakan sebagai kuat,

sekitar 0,333 dinyatakan sebagai moderat, dan 0,190 atau di bawahnya

menunjukan tingkat varian yang lemah.

Table 4.9 Hasil Uji Coefficient of Determination (R-Square)

Variabel Endogen R Square


End User Satisfaction 0.904

100
3. Uji T-test

Pada pengujian t-test ini dilakukan dengan menggunakan metode

bootstrapping pada SmartPLS 3.0, menggunakan uji two-tailed dengan

tingkat signifikansi 5% untuk menguji hipotesis-hipotesis penelitian. Pada

tingkat signifikansi 5% hipotesis akan diterima jika memiliki t-test lebih

besar dari 1,96.

Table 4.10 Hasil Uji T-test dengan SmartPLS 3.0


Hubungan antar Variabel
T-test
(Dependen → Independen)
Accuracy → End User Satisfaction 4.033
2.949
Content→ End User Satisfaction
1.864
Ease Of Use→ End User Satisfaction
3.802
Format→ End User Satisfaction
5.737
Percieved Ease Of Use→ End User Satisfaction
4.787
Percieved Usefulness→ End User Satisfaction
2.661
Timeless→ End User Satisfaction

Melalui tabel 4.9 dapat dilihat hasil uji t-test, dimana 6 dari 7 sudah berada

diatas 1,96 sehingga menyatakan bahwa kelima hipotesis pada penelitian

ini diterima sedangkan 1 hipotesis yang di berada di bawah 1,96 belum di

terima.

4. Uji Effect Size ( )

Pada tahap ini dilakukan pengujian untuk mengetahui pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan nilai

ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah,

101
dan 0,35 untuk pengaruh besar. dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut.

Dimana:

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke model.

Nilai yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari model.

Table 4.11 Hasil Uji Effect Size dengan SmartPLS 3.0

Hipotesis f2 Analyses
No Jalur 2
R -in R2-ex ∑f 2
f2
H1 PU → EUS 0.904 0.417 5.07613 besar

H2 PEOU → EUS 0.904 0.806 1.02190 besar

H3 CON → EUS 0.904 0.806 1.02190 besar

H4 ACC → EUS 0.904 0.825 0.82388 besar

H5 FOR → EUS 0.904 0.557 3.61702 besar

H6 EOU → EUS 0.904 0.802 1.06359 besar

H7 TIM → EUS 0.904 0.789 1.19908 besar

102
Seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.10, hasil dari pengujian terhadap

7 jalur yang ada pada penelitian ini. Dimana seluruh jalur memiliki

pengaruh besar.

5. Uji Predictive Relevance ( )

Pada tahap ini dilakukan pengujian dengan metode blindfolding untuk

memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan dalam model

mempunyai keterkaitan secara prediktif (predictive relevance) dengan

variabel lainnya dalam model dengan ambang batas pengukuran di atas

nol.

Table 4.12 Hasil Uji Predictive Relevance dengan SmartPLS 3.0

Variabel Endogen Q-square

End User Satisfaction 0,546

Dapat dilihat pada tabel 4.11 bahwa hasil nilai 𝑄 2 dari semua variabel

memiliki nilai diatas 0 sehingga dapat diartikan memiliki keterkaitan

secara prediktif .

6. Uji Relative Impact (q²)

Pada tahap ini dilakukan dengan metode blindfolding untuk mengukur

relatif pengaruh sebuah keterkaitan prediktif sebuah variabel tertentu

dengan variabel lainnya dengan nilai ambang batas sekitar 0,02 untuk

pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah/ sedang, dan 0,35 untuk

pengaruh besar. Rumus yang digunakan dalam perhitungan q² adalah

sebagai berikut.

103
𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄 2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
Dimana : q2 =
1− 𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒

Nilai q² yang diperoleh ketika konstruk eksogen dimasukkan ke model.

Nilai q² yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan dari model.

Seperti yang dapat dilihat pada Tabel 4.12, hasil dari pengujian q²

terhadap 7 jalur pada penelitian ini menunjukan bahwa ACC→EUS,

FOR→EUS, PU→EUS dan TIM→EUS memiliki pengaruh yang besar.

CON→EUS dan EOU→EUS memiliki pengaruh yang sedang, dan

PEOU→EUS memiliki pengaruh yang kecil.

Table 4.13 Hasil Uji Relative Impact dengan SmartPLS 3.0

Hipotesis q2 Analyses
No Jalur Q2-in Q2-ex ∑ q2 q2
H1 PU → EUS 0.546 0.385 0.490 Besar
H2 PEOU → EUS 0.546 0.324 -0.242 Kecil
H3 CON → EUS 0.546 0.402 0.318 sedang
H4 ACC → EUS 0.546 0.315 0.510 besar
H5 FOR → EUS 0.546 0.656 0.441 besar
H6 EOU → EUS 0.546 0.346 0.318 sedang
H7 TIM → EUS 0.546 0.438 0.356 besar

104
Table 4.14 Ringkasan Hasil Analisis Struktural Model

f2 q2 Analisis
Hipotesis
β t-test R 2
Q 2
No Jalur R2-in R2-ex ∑ f2 Q2-in Q2-ex ∑ q2 Β t-test R2 f2 Q2 q2

PU → EUS 0.210 4.787 0.904 0.904 0.417 5.07613 0.546 0.546 0.385 Sign Diterima K b Predictive Relevance b
H1 0.490
PEOU → EUS 0.564 5.737 0.904 0.904 0.806 1.02190 0.546 0.546 0.324 -0.242 Sign Diterima K b Predictive Relevance k
H2
CON → EUS 0.331 2.949 0.904 0.904 0.806 1.02190 0.546 0.546 0.402 0.318 Sign Diterima K b Predictive Relevance s
H3
ACC → EUS 0.406 4.033 0.904 0.904 0.825 0.82388 0.546 0.546 0.315 Sign Diterima K b Predictive Relevance b
H4 0.510
FOR → EUS 0.133 3.802 0.904 0.904 0.557 3.61702 0.546 0.546 0.656 Sign Diterima K b Predictive Relevance b
H5 0.441
EOU → EUS -0.225 1.864 0.904 0.904 0.802 1.06359 0.546 0.546 0.346 Insign Ditolak K b Predictive Relevance s
H6 0.318
TIM → EUS 0.173 2.661 0.904 0.904 0.789 1.19908 0.546 0.546 0.438 Sign Diterima K b Predictive Relevance b
H7 0.356

Keterangan:
Sign : Signifikan
Insign : Insignifikan
K : Kuat
b : Besar
s : Sedang
k : Kecil

105
4.3. Interpretasi dan Pembahasan Analisis

4.3.1. Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Data Demografis

1. Jenis Kelamin

Berdasarkan gambar 4.3 yang ada pada sub bab hasil analisis

demografis diatas, dapat diketahui bahwa pada penelitian ini dari

jumlah 275 data responden lebih didominasi oleh perempuan

sebanyak 146 orang (53%) dan laki-laki sebanyak 129 orang (47%).

Hal ini terjadi karena pada saat pelaksanaan penyebaran kuesioner

secara langsung, peneliti lebih banyak menjumpai responden dengan

gender perempuan, dan secara tidak langsung (online via google

form) responden dengan gender laki-laki lebih banyak berpastisipasi

untuk mengisi kuesioner.

2. Fakultas

Berdasarkan gambar 4.6 yang ada pada sub bab hasil analisis

demografis diatas, dapat diketahui bahwa responden pada penelitian

ini berasal dari mahasiswa dari 11 Fakultas Strata 1 UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Responden terbanyak dari penelitian ini

berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dengan jumlah

responden 42 mahasiswa (13%) dan terendah berasal dari Fakultas

Ushuluddin dengan jumlah responden 12 mahasiswa (4%).

Sedangkan responden lain tersebar pada sepuluh fakultas lain yang

ada di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

106
3. Lama Penggunaan AIS

Berdasarkan gambar 4.5 yang ada pada sub bab hasil analisis

demografis diatas, dapat diketahui bahwa responden pada penelitian

ini didominasi oleh mahasiswa pengguna AIS adalah mahasiswa

semester 4-8 (2-4 tahun) dengan jumlah responden 202 orang

(67.1%), responden mahasiswa dengan lama penggunaan AIS

selanjutnya adalah mahasiswa semester 10 - 14 (5 -7 tahun) dengan

jumlah responden 52 orang (17,3%), dan responden terkecil pada

penelitian ini dari segi lama penggunaan AIS adalah mahasiswa

semester 10-14 (5-7) tahun.

4.3.2. Interpretasi dan Pembahasan Hasil Analisis Model Pengukuran

(Outer Model)

Berdasarkan hasil analisis model pengukuran yang telah dijabarkan sebelumnya,

terdapat beberapa poin untuk diperhatikan pada tahapan analisis pengukuran model,

yaitu:

1) Pada analisis model pengukuran didapatkan hasil akhir yang menunjukan

bahwa model penelitian ini sudah memenuhi syarat dan memiliki

karakteristik yang baik sehingga dapat melanjutkan ke tahap analisis

struktural model (uji inner model).

2) Terdapat Lima indikator yang dihapus yaitu ACC3, EUS1, EUS4,

CON3 dan EOU1 dalam model penelitian ini mengacu pada standar nilai

outer loading.

107
Berdasarkan dua poin tersebut dengan hasil yang sudah memenuhi syarat namun

masih adanya penghapusan lima indikator peneliti beranggapan hal ini disebabkan

oleh penggunaan item pertanyaan pada kuesioner penelitian ini belum cukup tepat,

khususnya pada sepuluh indikator yang dihapus. Selain itu luasnya penyebaran

populasi sehingga dalam pengisian kuesioner yang dilakukan responden tidak

semua dapat dilakukan secara langsung dan didampingi oleh peneliti, hal ini

memungkinkan adanya salah pemaknaan item pertanyaan pada kuesioner.

Sehingga untuk menanggapinya perlu dilakukan peninjauan kembali

atau dengan dilakukan pengembangan lebih lanjut di masa akan datang terhadap

instrumen pada penelitian ini (khususnya terkait penggunaan Lima indikator yang

dihapus yaitu ACC3, EUS1, EUS4, CON3 dan EOU1 yang dihapus). Karena

meskipun peneliti telah berusaha sebaik mungkin dalam pebuatan instrumen serta

pelaksanaan kuesioner terhadap responden, masih terdapat banyak hal yang berada

diluar kendali dan ekspektasi peneliti terlebih pada pelaksanaannya di lapangan.

4.3.3. Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisis Struktural Model (Inner

Model)

Pada bagian ini akan disajikan interpretasi dan diskusi berdasarkan hasil 6 tahapan

pengujian yang ada pada analisis struktur model yaitu, pengujian path coefficient

(β), coefficient of determination (R²), t-test menggunakan metode bootstraping,

effect size ( ), predictive relevance ( ), dan relative impact (q²). Berikut adalah

bahasan interpretasi hasil analisis struktural mode yang dilakukan dengan

mengikuti pertanyaan-pertanyaan penelitian dan hipotesis-hipotesis yang telah

108
dirumuskan pada sub bab sebelumnya dan lebih rinci berdasarkan tabel 4.12

mengacu pada nilai t-test yang menandakan diterima atau tidaknya hipotesis.

Table 4.15 Hasil Uji Hipotetsis dengan SmartPLS 3.0

Hipotesis Analisis
β t-test
No Jalur β t-test
PU → EUS 0.210 4.787
H1 Sign Diterima
PEOU → EUS 0.564 5.737
H2 Sign Diterima
CON → EUS 0.331 2.949
H3 Sign Diterima

H4 ACC → EUS 0.406 4.033 Sign Diterima


FOR → EUS 0.133 3.802
H5 Sign Diterima
EOU → EUS -0.225 1.864
H6 Insign Ditolak
TIM → EUS 0.173 2.661
H7 Sign Diterima

H1 Apakah Perceived Usefulness (PU) berpengaruh secara signifikaan

terhadap kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H1

hubungan PU→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa PU

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,210 yang berarti PU juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. Hasil ini juga menunjukkan

dukungan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Oktavianti (2007) dan Davis et al. (1989), Igbaria (1990), serta Robey, et

109
al.(1989), menyatakan adanya hubungan positif antara PU dengan EUS,

dimana penggunaan sistem merupakan bagian atau indikator dari kepuasan

pengguna sistem. Selanjutnya berdasarkan pengamatan langsung yang

dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan sistem,

kegunaan/manfaat dalam menggunakan AIS menjadi aspek penting bagi

pengguna, semakin kecil upaya yang dikeluarkan atau semakin

mudahnya sistem mendorong pengguna untuk menggunakan sistem.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dalam penelitian ini.

H2 Apakah Perceived Ease Of Use (PEOU) berpengaruh secara

signifikaan terhadap kepuasan pengguna sistem End User

Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H2

hubungan PEOU→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa PEOU

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,564 yang berarti PEOU juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. Hasil ini juga menunjukkan

dukungan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Oktavianti (2007) dan Davis et al. (1989), Igbaria (1990), serta Robey, et

al.(1989), menyatakan adanya hubungan positif antara PEOU dengan EUS,

dimana penggunaan sistem merupakan bagian atau indikator dari kepuasan

pengguna sistem. Selanjutnya berdasarkan pengamatan langsung yang

dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan sistem,

110
kemudahan dalam menggunakan AIS menjadi aspek penting bagi

pengguna, semakin kecil upaya yang dikeluarkan atau semakin

mudahnya sistem mendorong pengguna untuk menggunakan sistem.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 diterima dalam penelitian ini.

H3 Apakah Content (CON) berpengaruh secara signifikaan terhadap

kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H3

hubungan CON→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa CON

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,331 yang berarti CON juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. terdapat pengaruh yang

signifikan dari CON terhadap AIS. Dengan demikian, hipotesis yang

menyatakan bahwa CON secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan

terhadap AIS UIN Jakarta. Selanjutnya berdasarkan pengamatan langsung

yang dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan sistem,

konten dalam AIS menjadi aspek penting bagi pengguna, semakin

mudahnya konten sistem mendorong pengguna untuk menggunakan

sistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dalam penelitian

ini.

111
H4 Apakah Accuracy (ACC) berpengaruh secara signifikaan

terhadap kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H3

hubungan ACC→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa ACC

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,406 yang berarti ACC juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. terdapat pengaruh yang

signifikan dari ACC terhadap AIS. Dengan demikian, hipotesis yang

menyatakan bahwa ACC secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan

pengguna terhadap AIS UIN Jakarta. Selanjutnya berdasarkan pengamatan

langsung yang dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan

sistem, Akurasi dalam menggunakan AIS menjadi aspek penting bagi

pengguna, semakin lebih akurasi data dalam sistem mendorong

pengguna untuk menggunakan sistem. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa H4 diterima dalam penelitian ini.

H5 Apakah Format (FOR) berpengaruh secara signifikaan

terhadap kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H5

hubungan FOR→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa FOR

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

112
dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,133 yang berarti FOR juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. terdapat pengaruh yang

signifikan dari FOR terhadap AIS. Dengan demikian, hipotesis yang

menyatakan bahwa FOR secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan

pengguna terhadap AIS UIN Jakarta. Selanjutnya berdasarkan pengamatan

langsung yang dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan

sistem, format dalam AIS menjadi aspek penting bagi pengguna,

semakin mudahnya format sistem mendorong pengguna untuk

menggunakan sistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H5 diterima

dalam penelitian ini.

H6 Apakah Ease Of Use (EOU) berpengaruh secara signifikaan

terhadap kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H6

hubungan EOU→EUS ditolak, sehingga dapat diartikan bahwa EOU

tidak memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Didukung dengan nilai

path coefficient (β) -0,225 yang berarti EOU tidak signifikan terhadap

EUS. Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bahwa EOU secara

bersama-sama tidak mempengaruhi kepuasan terhadap AIS UIN Jakarta.

Selanjutnya berdasarkan pengamatan langsung yang dilakukan peneliti

lakukan dalam tahap awal penerapan sistem, kemudahan dalam

menggunakan AIS tidak menjadi aspek penting bagi pengguna, semakin

113
mudahnya sistem mendorong pengguna untuk menggunakan sistem.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa H6 ditolak dalam penelitian ini.

H7 Apakah Timeless (TIM) berpengaruh secara signifikaan

terhadap kepuasan pengguna sistem End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil analisis struktur model, yaitu khususnya pada nilai t-

test sebagaimana dapat dilihat pada tabel 4.14 menunjukan bahwa H7

hubungan TIM→EUS diterima, sehingga dapat diartikan bahwa TIM

memiliki pengaruh positif terhadap EUS. Selain itu didukung juga

dengan hasil nilai path coefficient (β) 0,173 yang berarti TIM juga

berpengaruh secara signifikan terhadap EUS. terdapat pengaruh yang

signifikan dari TIM terhadap AIS. Dengan demikian, hipotesis yang

menyatakan bahwa TIM secara bersama-sama mempengaruhi kepuasan

pengguna terhadap AIS UIN Jakarta. Selanjutnya berdasarkan pengamatan

langsung yang dilakukan peneliti lakukan dalam tahap awal penerapan

sistem, ketepatan waktu dalam menggunakan AIS menjadi aspek penting

bagi pengguna, semakin mudahnya sistem mendorong pengguna untuk

menggunakan sistem. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H7 diterima

dalam penelitian ini.

114
5. BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengolahan data 275 responden diketahui bahwa sebanyak 241

(87,6%) responden merasa terbantu dengan adanya AIS dalam penyelesaian

tugas/pekerjaan mereka. Selain itu, 224 (81,4%) responden puas dalam

penggunaan AIS, 16 (5,81%) responden merasa cukup Puas dan 35 (12,7%)

responden sangat Puas. Sehingga dapat disimpulkan keberadaan sistem

sudah sangat membantu tugas/pekerjaan dari responden, dan tingkat

kepuasan pengguna sistem saat ini berada pada tingkat yang cukup baik.

2. Berdasarkan hasil pengolahan data dari 275 responden yang berpartisipasi

terdiri dari mahasiswa aktif tingkat strata 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang terdiri dari 146 perempuan (53%) dan 129 laki-laki (47%), seluruh

responden adalah Mahasiswa/i pengguna AIS UIN Jakarta.

3. Adanya 5 indikator yang dihapus dari total jumlah 39 indikator yang ada

pada model penelitian ini, yaitu indicator CON3, ACC3, TIM3, EUS 1 dan

EUS4. Peneliti beranggapan hal ini disebabkan oleh penggunaan item

pertanyaan pada kuesioner indikator tersebut belum cukup tepat. Selain itu

luasnya penyebaran populasi sehingga dalam pengisian kuesioner yang

dilakukan responden dimana responden berasal dari latar belakang bidang

115
pendidikan yang berbeda, tidak semua pengisian kuesioner dapat dilakukan

secara langsung (60,3% dilakukan secara online) dan tidak didampingi oleh

peneliti, hal ini memungkinkan adanya salah pemaknaan oleh responden

terhadap item pertanyaan pada kuesioner.

4. enam dari tujuh hipotesis pada penelitian ini diterima, yaitu, PEOU→EUS,

ACC→EUS, PU→EUS, TIM→EUS, CON→EUS dan FOR→EUS.

Sedangkan 1 hipotesis yang tidak signifikan yaitu EOU→EUS dan.

Ditolaknya hipotesis tersebut menunjukan perbedaan hasil dengan

penelitian sejenis sebelumnya. Peneliti berpendapat bahwa perbedaan ini

adalah hal yang wajar, mengingat adanya perbedaan objek, sampel, dan

instrumen penelitian, serta keterbatasan atau kendala saat pelaksanaan

penelitian juga menjadi faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian.

5. Keenam hipotesis yang diterima yaitu PEOU→EUS, ACC→EUS,

PU→EUS, TIM→EUS, CON→EUS dan FOR→EUS. Sehingga faktor-

faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna adalah sebagai berikut :

a. PU (perceived usefulness) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna

akhir AIS UIN Jakarta.

b. PEOU (perceived ease of use) berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna akhir AIS UIN Jakarta.

c. CON (content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir AIS

UIN Jakarta.

d. ACC (accuracy) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir AIS

UIN Jakarta.

116
e. FOR (format) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir AIS UIN

Jakarta.

f. TIM (timeliness) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna akhir AIS

UIN Jakarta.

Berdasarkan beberapa hasil temuan tersebut juga peneliti menganggap penelitian

ini sudah memberikan manfaat dan berkontribusi pada beberapa hal yaitu:

a. Secara teori, penelitian ini telah menambahkan referensi penggunaan

model TAM dan EUCS sehingga akhirnya penelitian ini dapat menjadi

alternatif secara teoritis bagi peneliti selanjutnya atau pihak lainnya

dalam memahami kepuasan pengguna terhadap penerapan sebuah

sistem.

b. Secara metodologi, Penelitian ini juga berperan dalam mendorong

pemanfaatan metode kuantitatif dalam penyusunan skripsi di Program

Studi Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimana

kebanyakan skripsi masih menggunakan metode kualitatif.

c. Secara praktis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan bagi para pengambil keputusan atau tingkat manajerial

tertinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya pihak

PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data)

selaku pengelola AIS dalam rencana pengembangan AIS kedepannya.

117
5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti akan memaparkan

beberapa saran terkait untuk PUSTIPANDA serta pihak-pihak yang berniat

melakukan penelitian selanjutnya (khususnya dengan topik sejenis), yaitu:

1. Diharapkan bagi pihak PUSTIPANDA (Pusat Teknologi Informasi dan

Pangkalan Data), untuk bisa terus meningkatan dan mengembangkan

kepuasan pengguna AIS kedepannya diantaranya dengan

mengembangkan variabel dan model lain secara konsisten dan

menghimbau agar para pengguna AIS terus meningkatkan penggunaan

AIS, sebagai contoh seperti menambahkan fitur pemberitahuan ketika

nilai mata kuliah sudah di input oleh dosen, pemberitahuan jadwal

pengisian krs sudah dibuka dan di tutup melalui e-mail mhs, serta

menambakan fitur diskusi kepada dosen mata kuliah yang di pilih oleh

mahasiswa. melalui pengembangan dua model ini (TAM dan EUCS) di

harapkan dapat meningkatkan faktor ease of use dimana mayoritas

pengguna sudah mengetahui mengenai keberadaan AIS, serta kepuasan

dari penggunaan AIS UIN Jakarta, sehingga kedepannya dapat tercapai

keberhasilan penerapan AIS yang sesuai dengan kebutuhan

penggunanya.

2. Untuk peneliti selanjutnya atau pihak-pihak yang tertarik untuk

melakukan penelitian selanjutnya (khususnya yang tertarik pada topik

sejenis) dapat lebih memperhatikan tata bahasa yang digunakan

sehingga kuesioner mudah dipahami oleh responden dengan latar

118
belakang pendidikan yang beragam sehingga tidak terjadi salah

pemahaman mengenai item pertanyaan pada kuesioner untuk

menghindari adanya penghapusan indikator serta menambahkan

variabel atau indikator lain untuk mengetahui lebih dalam lagi

kebutuhan pengguna sistem yang sesungguhnya. Selanjutnya untuk

pengumpulan data (penyebaran kuesioner) lebih baik dilakukan secara

langsung dengan pendampingan terhadap responden serta

memperhatikan penyebaran data agar responden merata sehingga hasil

dapat digeneralisasikan dengan lebih baik.

119
DAFTAR PUSTAKA

Ananda, D. (2014). Evaluasi Penerimaan Pengguna Sistem Otomasi Tulis

Dengan Menggunakan Metode UTAUT. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Arief, M. R. (2014). Analisis dan Evaluasi Hubngan Antar Variabel Dari Model

UTAUT Terhadap Penerapan KTP Elektronik Dengan Menggunakan

Regresi Berganda. Jakarta: Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2013). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Ariyani, E. (2012). Sistem Informasi Akademik Universitas Kristem Satya

Kencana.

Arthur, A., Andry , E., & Abdurrahman, E. (2008). Analisis Tingkat Kepuasan

Pengguna Sistem Informasi Underwriting pada PT. Tugu Pratama

Indonesia. Jurnal Piranti Warta.

Ating, S. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Davis, F. (1980). A Technogy Acceptance Model for Empirically Testing New End

User Infoemation System : Theory and Result. Massachusetts Institute of

Technology.

Davis, F. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of

Information Sistem.

Doll, W. J. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction. MIS

quarterly.
Erne Suzila Kassim, S. F. (2012). Social And Behavioral Scinces. Selangor,

Malaysia: 42300 Puncak Alam .

Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.

Gujarati. (2004). Basics Econometrics (Fourth Edition ed). New York: Harpor &

Row Publisher, Inc.

Hair, J. F. (2012). An assessment of the use of partial least squares structural

equation modeling in marketing research. Journal of the academy of

marketing science, Vol. (Vols. 40 No. 3, 414-433.).

Hartono, J. (2007). Model Kesuksesan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi.

Indra Yoel K, R. (2012). Skripsi. Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End-User

Computing Satisfaction terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi

Rumah Sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012.

Istiarni, A. (2016). ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI. Yogyakarta.

Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Kusuma, A. M. (2015). Evaluasi Penerimaan Pengguna AIS Oleh Mahasiswa

UIN Jakarta Menggunakan Metode UTAUT. Jakarta: UIN Jakarta.

Linders, S. (2006). Using the Technology Acceptance Model in determining

strategies for implementation of mandatory IS. Using the Technology

Acceptance Model in determining strategies for implementation of

mandatory IS.

Luankali. (2007). Analisa san Desain Sistem Informasi. Yogtakarta: Graha Ilmu.

Mangkunegara, A. P. (2005). Sumber Daya Manusia perusahaan. Remaja.

Bandung: Rosdakarya.

120
Marangunić, N., & Granić, A. (2015). Universal Access in the Information

Society. Croatia.

McLeod, R. &. (2007). Management Information System. New Jersey: Pearson

Education .

Nasir, m. (2013). Evaluasi Penerimaan Teknologi Informasi Mahasiswa di

Palembang Menggunakan Model UTAUT, 1-5.

Octavianti, B. (2007). Evaluasi Pengaruh penerimaan sistem teknologi informasi

dengan menggunakan variabel perceived usefulness, perceived ease of use

dan enjoyment: Study kasus di PT Sanggar Sarana Baja pada Departemen

Accounting dan Marketing. Yogyakarta: Pascasarjana UGM.

Pikkarainen. (2004). Consumer Acceptance Of Online Banking. An Extension Of

The Technology Acceptance Model, 224-235.

Prastino, A. (2009). Statistik Menjadi Mudah Dengan SPSS 17. Jakarta: Elex

Media Computindo.

Rasman, I. Y. (2012). Gambaran Hubungan Unsur-Unsur End-User Computing

Satisfaction terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Rumah Sakit

di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok Tahun 2012. Skripsi.

Ringle, C. M. (2015). Structural equation modeling with the Smartpls.

Ronny Scherer, S., Fazilat, S., & Jo, T. (2018). , Fazilat Siddiq, Jo Tondeur. Oslo:

Postbox1099 Blindern.

Sekundera, C. (2006). ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA AKHIR DENGAN

MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL DAN END

121
USER COMPUTING SATISFACTION TERHADAP PENERAPAN

SISTEM CORE BANKING PADA BANK ABC. Semarang.

Sembada, D. A. (2012). Evaluasi Penggunaan Content Management System

(CMS) untuk System Informasi Perpustakaan Dengan Technology

Acceptance Model (TAM): Studi Kasus Perpustakaan Emil Salim Jakarta.

Jakarta: Universitas Indonesia.

Singarimbun & Efendi. (2008). Metode Penelitian Survey.

Subagyo, P. J. (2015). Metode Penelitian dalam Teori dan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Subiyakto, A., & Ahlan, A. R. (2016). The User Satisfaction perspective of the

information system project succes of the higher education institutions in

indonesia. The User Satisfaction perspective of the information system

project succes of the higher education institutions in indonesia, 229-247.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sundaravej, T. (2010). Empirical Validation of Unified Theory of Acceptance and

Use of Technology Model.

Surachman, A. (2007). Analisis Penerimaan Sistem Informasi Perpustakaan

(Sipus) Terpadu Versi 3 Di Lingkungan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta .

122
Susanto, A. L. (2013). User acceptance of Internet banking in Indonesia: initial

trust formation. Information Development, 29(4), 309-322.

Vassilios , A. P., & Chatzoglou, P. D. (2012). Hospital information systems:

Measuring end user computing satisfaction (EUCS). Hospital information

systems: Measuring end user computing satisfaction (EUCS), 566-579.

Whitten, J. L. (2007). System Analysis and Design Method. University Of

Califonia: McGraw-Hill/Irwin.

Yamin, S. &. (2011). Generasi Baru Mengolah Data dengan Partial Least Square

Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek.

123
LAMPIRAN-

LAMPIRAN
WAWANCARA
Responden Abdullah S.Kom
Jabatan Koordinator bidang suport PUSTIPANDA
Pewawancara Ridwan Hidayat Meha
Tanggal Wawancara 10 Januari 2017
Tempat Kantor PUSTIPANDA UIN Jakarta

T: Apa yang dimaksud dengan Academic information System (AIS)?

J: Academic Information System (AIS) adalah sistem administrasi akademik yang

dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini dilaksanakan

oleh Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai leading sector-

nya. Sistem ini sudah meliputi alur perkuliahan, diantaranya: pengambilan KRS,

validasi dosen Penasihat Akademik (PA), penilaian, sampai dengan wisuda.

Dalam format laporannya AIS menggunakan fasilitas barcode sebagai alat

validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua stakeholder (mahasiswa,

dosen, dan lain-lain). Sistem AIS dikembangkan dengan menggunakan Java

sebagai bahasa programnya dan Postgres sebagai database. Framework yang

digunakan adalah Zkoss.

T: Apa latar belakang di buatnya sistem informasi AIS ini?

J: Tujuan di buat nya sistem AIS ini adalah untuk menggantikan sistem yang

terdahulu, dengan sistem AIS yang terbaru ini diharapkan akan dapat lebih

memudahkan mahasiswa, dosen maupun staff untuk melakukan tugasnya


masing-masing, karena sistem AIS yang baru ini lebih memiliki banyak fitur

dibanding yang sebelumnya.

T: Siapa saja pengguna AIS?

J: Pengguna utama AIS adalah Mahasiswa, dosen dan Staff. Untuk mahasiswa

sendiri penggunnya adalah mahasiswa S1, untuk mahasiswa pascasarjana sendiri

mulai 2014 ini sudah dapat menggunakan AIS. Bagian kemahasiswaan sendiri

juga terhubung dengan kemahasiswaan, seperti mengunggah info info beasiswa

ke-AIS. sedangkan untuk pusat bahasa diharapkan dapat terhubung dengan AIS

agar nilai TOAFL dan TOEFL mahasiswa dapat langsung terupload di AIS.

T: Dari sisi kepuasan pengguna sendiri apakah AIS pernah di evaluasi?

J: Dari sisi kepuasan pengguna, AIS pernah di evaluasi menggunakan UTAUT.

Tetapi PUSTIPANDA masih ingin mengetahui dari sisi kepuasan pengguna

lainnya agar mudah dalam menggembangkan AIS. Untuk manajemennya sendiri

kami menggunakan ITIL. Namun, bila melihat dari traffic pengguna, mahasiswa

hanya ramai ketika awal pengisian KRS saja, jadi ada grafik naik turun. Selain

itu juga mahasiswa masih saja suka ada yang belum mengambil krs padahal batas

pengisian sudah lewat.


T: kendala yang sering di keluhkan mahasiswa terhadap AIS apa saja?

J: Banyak yang mengeluhkan AIS sulit untuk di akses ketika saat pengisian dan

perbaikan KRS, ada juga mahasiswa yang lupa password dan datang ke

pustipanda padahal di AIS sudah ada fitur untuk lupa password, kebiasaan

mahasiswa mengisi KRS pada waktu deadline sehingga pengunjung AIS

membludak sehingga kadang menjadi serverdown yang membuat AIS sulit di

akses.

T: dari sisi penerimaan dan kepuasan dalam penggunaan AIS apa sudah pernah

di evaluasi?

J: sampai saat ini AIS belum pernah di evaluasi terkait faktor tersebut.

T: Ada berapa mahasiswa yang menggunakan AIS?

J: Ada lebih dari 20.000 mahasiswa, yang terbaik di tiap-tiap fakultas, dengan

mahasiswa terbanyak dari fakultas tarbiyah. untuk detailnya nanti saya berikan.

T: Apa harapan kedepannya dari sistem AIS sendiri?

J: Harapan kedepannya kami ingin mengeluarkan AIS versi mobile, yang dapat

di install di android maupun Iphone, sebenarnya sudah ada versi android, namun

saat ini sedang dalam tahap pengembangan. Selain itu kami ingin memperkuat
server AIS, agar lebih reliable ketika traffic sedang high seperti saat awal

pengambilan KRS.
LAMPIRAN KUSISIONER

A. Profil responden
Jawablah dengan memberikan tanda (√) pada salah satu jawaban yang tersedia.
1 Nama : ___________________________________________
2 Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
c
3 Fakultas :
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI) c Fakultas Ushuluddin (FU)
c
Fakultas Ilmu Tarbiyah & c Fakultas Dakwah & Ilmu
c
Keguruan (FITK) Komunikasi (FDIKOM)
c Fakultas Syariah & Hukum c Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
(FSH)
Fakultas Adab & Humaniora c Fakultas Sains & Teknologi (FST)
c
(FAH)
c Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu c Fakultas Psikologi
Politik (FISIP)
c Fakultas Kedokteran & Ilmu
Kesehatan (FKIK)

4 Berapa lama anda menggunakan AIS?

c < 2 tahun c 2-4 tahun c 5-7 tahun

5 Secara keseluruhan, apakah dengan adanya AIS dapat membantu kepetingan


pekerjaan/tugas Anda?

c Tidak membantu
Kurang membantu
c
Cukup membantu
c
Membantu
c
c Sangat membantu

6 Secara umum, apakah anda menerima penggunaan AIS?

c Tidak Menerima
Kurang Menerima
c
Cukup Menerima
c
Menerima
c
c Sangat Menerima

B. Sistem Informasi Akademik (AIS)


Nyatakan pendapat Anda dengan memberikan tanda (√) pada salah satu skala
berikut.
Skala Keterangan Singkatan
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS

C. Variabel Kebermanfaatan (Perceived Usefulness/ PU)


Perceived Usefulness mendefinisikan persepsi/ pendapat pengguna terhadap
kebermanfaatan menggunakan AIS UIN Jakarta.

NO PERTANYAAN STS TS N S SS

1 AIS bermanfaat dalam menunjang perkuliahan.


2 AIS bermanfaat dalam meningkatkan efisisensi
pencarian informasi perkuliahan.
3 AIS bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas
pencarian informasi perkuliahan.
4 AIS bermanfaat dalam menyediakan informasi
terkait dengan perkuliahan.
5 Secara keseluruhan AIS bermanfaat dalam kegiatan
perkuliahan.

D. Variabel kemudahan (Percievied Ease Of Use)


Perceived Ease Of Use mendefinisikan persepsi pengguna terhadap
kemudahan dalam menggunakan AIS UIN Jakarta.
NO PERTANYAAN STS TS N S SS

1 AIS memudahkan untuk mengetahui informasi


mengenai perkuliahan.
2 Fitur-fitur yang ada dalam AIS jelas dan mudah
dipahami
3 AIS fleksibel di gunakan, bisa diakses kapan saja
dan dimana saja
4 Mudah mengakses AIS, pada jadwal akhir
pengisian KRS.
5 Secara keseluruhan penggunaan AIS merupakan
hal yang mudah.

E. Variabel Isi (Content)


No Keterangan STS TS N S SS
1 Informasi yang disediakan AIS UIN Jakarta
sudah tepat sesuai dengan kebutuhan anda.
2 Informasi yang dihasilkan oleh AIS UIN Jakarta
membantu anda dalam kegiatan perkuliahan.
3 Laporan yang disediakan AIS UIN Jakarta sudah
tepat sesuai dengan kebutuhan anda.
4 Laporan yang diberikan AIS UIN Jakarta sudah
lengkap sesuai dengan kebutuhan anda.
5 Laporan yang dihasilkan oleh AIS UIN Jakarta
membantu anda dalam kegiatan perkuliahan.

F. Variabel Akurasi (Accuracy)


No Keterangan STS TS N S SS

1 Hasil output pada layar, dari AIS UIN Jakarta


telah sesuai dengan apa yang Anda perintahkan
/ input
2 Informasi yang dihasilkan AIS UIN Jakarta
sangat akurat

3 AIS UIN Jakarta jarang terjadi error ketika


Anda menggunakannya
4 Keakuratan sistem baik informasi maupun
laporan sangat memuaskan

G. Variabel Format (Format)


No Keterangan STS TS N S SS
1 Tampilan antarmuka AIS UIN Jakarta mudah,
sehingga membuat anda lebih cepat dalam
melakukan penginputan
2 Cara sistem AIS UIN Jakarta menampilkan
informasi sangat baik
3 Format bentuk laporan yang dihasilkan AIS UIN
Jakarta mudah dimengerti
4 Format output ditampilkan oleh AIS UIN Jakarta
sangat baik

H. Variabel kemudahan penggunaan (Ease of Use)


No Keterangan STS TS N S SS
1 Sistem AIS UIN Jakarta sangat ramah pengguna
(user friendly)
2 Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk
mempelajari sistem
3 Sangat mudah dalam mengoperasikan sistem AIS
UIN Jakarta
4 Sangat mudah dalam berinteraksi dengan sistem
AIS UIN Jakarta

I. Variabel Waktu (Timeless)


No Keterangan STS TS N S SS
1 AIS UIN Jakarta memberikan data yang terkini (Up
To Date)
2 AIS UIN Jakarta memberikan informasi yang anda
butuhkan secara tepat waktu

3 Sistem AIS UIN Jakarta selalu menyediakan


informasi pada saat yang diperlukan

4 Apabila ada masalah terhadap sistem AIS,


PUSTIPANDA dapat menyelesaikan tepat waktu.

J. Variabel Kepuasan (End User Sat mendefinisikan persepsi pengguna


terhadap kepuasanisfaction AIS UIN Jakarta.
NO PERTANYAAN STS TS N S SS

1 Untuk melihat nilai mata kuliah, saya sangat


bergantung pada penggunaan AIS.
2 Untuk pengisian KRS, saya sangat bergantung
pada penggunaan AIS.
3 AIS menyediakan informasi kegiatan perkuliahan
yang up to date .
4 AIS sering terjadi server down ketika jadwal
pengisian KRS berlangsung.
5 Sistem memberikan layanan secara akurat
sehingga membuat pelaporan pekerjaan anda
lebih efektif.
6 Secara keseluruhan saya puas dengan informasi
yang disediakan AIS.
LAMPIRAN HASIL RESPONDEN

PU 1 PU 2 PU 3 PU 4 PU 5 PEOU 1 PEOU 2 PEOU 3 PEOU 4 PEOU 5 CON 1 CON 2 CON 3

5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4

4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4

3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2 5

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4

3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

3 4 4 4 5 3 4 4 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 4

4 4 4 5 5 4 5 4 3 4 4 3 3

3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4

3 3 3 5 4 3 4 4 5 3 3 4 3

5 4 4 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

3 3 3 3 3 4 3 5 3 4 4 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4

3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3

5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5

5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5

4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 1 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4

3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 4 5

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4

5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5

3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3

4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5
3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4

4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4

2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 5

4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 3 2 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 5 5 5 5 3 5 5 5 3 3 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4

3 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3

3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4

3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3

4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3

4 4 4 5 5 3 4 4 5 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 5 2 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 2 4 4 4

3 3 3 3 5 3 3 3 4 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 3 4 4 3 5 3 4 4

2 2 2 2 5 3 2 3 2 5 3 2 3

1 2 1 3 3 2 2 4 3 4 2 2 1

3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3

3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3 3 3

5 5 5 4 2 5 5 5 4 3 5 5 5

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

3 4 3 2 4 2 4 3 2 3 2 4 3

5 4 5 3 3 3 4 4 3 2 3 4 5
4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 2 4 4

4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 4 4

4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 3 3 2 4 4 3 2 2 4 4

4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

4 5 4 5 5 3 5 5 5 3 3 5 4

4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 3 5 5 5 4 3 4 5 4 4 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 4 3 3 3 5 4 4 3 5 5 4 5

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4

4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

5 4 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 3 3 3 5 5 3 3 3 5 4

5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5

4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4

4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4

4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 5 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 3 3 5 4 4 3 5 5 4 4

4 5 4 4 4 3 5 4 4 3 3 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

4 5 4 3 3 4 5 4 3 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 5 4 4 4 3 5 4 4 4 3 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4

4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5

4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4

5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5

4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4

5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 3 3 5 5 5 3 5 5 5 5

4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 5 2 3 3 3 4 4 4 4 4 5

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4

5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5

2 3 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5

4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4

4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4

3 3 3 3 3 3 3 5 5 4 4 5 5

3 5 5 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4

4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5
2 3 2 3 3 3 3 5 4 4 4 5 4

3 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5

3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

3 3 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 4

3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5

4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4

4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4

5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5

4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5

4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4

4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4

4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5

3 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4

4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4

CON 4 CON 5 ACC 1 ACC 2 ACC 3 ACC 4 FOR 1 FOR 2 FOR 3 FOR 4 EOU 1 EOU 2 EOU 3
4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
4 2 2 2 3 3 4 3 4 4 3 2 4
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 3 3
4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4
5 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 5 4 2 3 4 3 4
3 4 4 3 3 3 3 5 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
4 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5
5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
2 3 3 1 4 2 3 3 3 3 3 3 4
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 3 4 5
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4
4 3 3 4 5 4 4 4 4 4 3 4 5
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5
4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4
4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3
4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5
4 3 3 4 3 4 5 4 5 5 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 3 4 3 4 3 3 4 5 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4
3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4
2 2 2 2 5 2 3 3 3 3 2 2 2
4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 2 3 2 4 4 4 4 4 3 3 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3 3 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3
4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4
3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5
4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3
5 3 3 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 3 5 5 5 5 5 4 5 3
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 2 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
2 5 3 2 2 2 4 3 4 4 3 2 3
3 4 2 2 4 3 3 3 4 3 2 2 1
4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
3 5 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3
4 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
2 3 2 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3
3 2 3 4 5 3 4 4 4 4 3 4 5
4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 2 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4
4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4
3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 3 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
3 5 5 4 5 3 5 4 5 5 5 4 5
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 5 4 3 4 5 4 4 3 5 4
5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4
4 3 3 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4
4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3
3 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4
4 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4
5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 5 4
5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4
5 4 4 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4
5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4

OU 4 TIM 1 TIM 2 TIM 3 TIM 4 EUS 1 EUS 2 EUS 3 EUS 4 EUS 5 EUS 6
4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4
2 2 2 3 4 3 2 2 4 2 3
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
4 4 3 5 4 5 4 4 5 4 5
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5
4 3 3 4 4 5 3 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4
4 2 4 3 4 2 2 2 4 3 3
3 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3
3 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3
4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 5 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 4 3 3 5 4 4 5 3 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
3 4 3 4 3 5 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3
2 3 3 4 2 4 3 3 4 2 3
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
4 3 4 5 4 5 3 3 4 4 5
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
4 3 3 5 4 5 3 4 4 4 4
4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 5 3 3 4 5 3 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3
4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3
4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 4
3 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4
3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4
2 3 2 2 2 5 2 4 4 2 3
3 5 3 4 3 4 3 3 4 3 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 3 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
5 3 4 5 5 5 3 3 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
3 2 2 4 3 3 2 2 4 3 3
4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4
4 3 3 3 4 5 3 4 4 4 4
4 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
3 4 4 4 3 5 4 3 4 3 4
4 3 3 4 4 5 3 3 4 4 4
4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3
3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3
4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 3 4 5 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
4 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3
5 3 3 4 5 5 3 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 4 3 5 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 5
3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4
2 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3
3 2 2 1 3 4 2 2 4 3 3
4 3 3 3 4 5 3 3 4 4 3
3 3 3 3 3 5 3 3 4 3 4
4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4
2 2 2 3 2 3 2 3 4 2 3
3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 4
4 2 2 4 4 4 2 4 5 4 4
4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
3 3 3 3 3 4 3 3 5 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
3 2 3 4 3 4 2 2 5 3 4
4 3 3 4 4 3 3 4 5 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 3 4 5 4 3 4 4 5 5
3 3 3 4 3 4 3 3 5 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4
4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4
4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3
3 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3
3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 3
3 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4
4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 5
5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4
3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4
4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 3 4 5 4 4 3 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5
5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 3 3 5 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4
3 5 5 5 3 4 5 5 4 3 5
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
2 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5
5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4
4 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5
4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 4
5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5
5 4 4 4 5 3 4 5 4 4 5
5 4 4 5 5 2 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 2 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 5

Anda mungkin juga menyukai