Anda di halaman 1dari 166

SKRIPSI

Evaluasi Tingkat Kepuasaan Pengguna Sistem Informasi Manajemen

Persuratan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (SIMPERDAKOM)

dengan Pendekatan End-User Computing Satisfaction (EUCS) Dan D&M IS

Succes Model

Oleh:

Tuti Astuti

11150930000023

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2022 / 1444 H
EVALUASI TINGKAT KEPUASAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN PERSURATAN FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU

KOMUNIKASI (SIMPERDAKOM) DENGAN PENDEKATAN END-USER

COMPUTING SATISFACTION (EUCS) DAN D&M IS SUCCES MODEL

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

TUTI ASTUTI
11150930000023

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERISTAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULAH

JAKARTA

2022

ii
EVALUASI TINGKAT KEPUASAAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN PERSURATAN FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU
KOMUNIKASI (SIMPERDAKOM) DENGAN PENDEKATAN END-USER
COMPUTING SATISFACTION (EUCS) DAN D&M IS SUCCES MODEL

Disusun Oleh :

TUTI ASTUTI
NIM. 11150930000023
Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Nuryasin, M.Kom
Zainul Arham, M.Si NIP. 19760715 201101 1 005
NIP. 19740730 200710 1 002

Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta

A’ang Subiyakto, Ph.D


NIP. 19760219 200710 1 002

iii
PENGESAHAN UJIAN

Skripsi yang berjudul Evaluasi Tingkat Kepuasaan Pengguna Sistem


Informasi Manajemen Persuratan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
(SIMPERDAKOM) Dengan Pendekatan End-User Computing Satisfaction
(EUCS) Dan D&M IS Succes Model oleh Tuti Astuti dengan NIM
11150930000023 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah
(Akhir) Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta pada hari Skripsi
ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu
(S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
Penguji I Penguji II

NIP. NIP.

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Zainul Arham, M.Si Nuryasin, M.Kom


NIP. 197407302007101002 NIP. 19760715201101 1 005

Mengetahui,
Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

Ir. Nashrul Hakiem, S.Si. M.T, Ph.D A'ang Subiyakto, M. Kom.


NIP. 19710608 200501 1 005 NIP. 19760219 200710 1 002

iv
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA LAPORAN PENELITIAN

SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI DAN

BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI LAPORAN ATAU KARYA

ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, 25 Juli 2022

TUTI ASTUTI
11150930000023

v
ABSTRAK

Tuti Astuti – 11150930000023. Evaluasi Tingkat Kepuasaan Pengguna Sistem


Informasi Manajemen Persuratan Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi
(Simperdakom) Dengan Pendekatan End-User Computing Satisfaction (Eucs)
Dan D&M Is Succes Model. Di bawah bimbingan Zainul Arham, M.Si. dan
Nuryasin, M.Kom.

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
saat ini telah meluncurkan Sistem Informasi Manajemen Persuratan
(SIMPERDAKOM). Sistem ini digunakan untuk kegiatan akademik, bertujuan
untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan persuratan secara online yang
dapat diakses melalui smartphone ataupun perangkat lainnya kapanpun dan
dimanapun. Namun, dengan dibangunnya sistem ini masih banyak kelemahan dan
kekurangan tang dirasakan oleh pengguna seperti proses status yang tidak
terupdate, tampilan yang tidak userfriendly, serta tidak adanya menu
bantuan/kontak person jika ada kendala. Sehingga diperlukan penelitian mengenai
kepuasan pengguna terhadap SIMPERDAKOM. Ini dilakukan karena kepuasan
pengguna merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi sistem
tersebut sudah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para penggunanya.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan model End-
User Computing Satisfaction (EUCS) yang digabungkan dengan model D&M IS
Success Model. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi
pengguna SIMPERDAKOM. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat 235 responden dari total
populasi tersebut yang digunakan sebagai sampel untuk penelitian ini. Pengolahan
data dengan menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan aplikasi SmartPLS
versi 3.0. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Content, System Quality, dan
Service Quality berpengaruh terhadap User Satisfaction. Dari 7 hipotesis yang
diajukan, terdapat empat hipotesis ditolak yaitu Accuracy, Format, Ease of Use,
Timeliness dengan User Satisfaction karena mendapat nilai t-test dibawah ambang
batas. Sehingga disimpulkan bahwa masih banyaknya kekurangan pada sistem
yang berarti bahwa SIMPERDAKOM belum memberikan kepuasan bagi para
penggunanya. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
pengembang sistem untuk pertimbangan agar lebih baik lagi kedepannya.
Kata kunci : Kepuasan Pengguna, Sisten Informasi Manajemen Persuratan
(SIMPERDAKOM), End-User Computing Satisfaction (EUCS), D&M IS Success
Model, PLS-SEM, SmartPLS.

BAB I-V + xvi Halaman + 150 Halaman + 14 Gambar + 15 Tabel + Daftar


Pustaka + Lampiran

Pustaka Acuan (1988-2021)

vi
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT,

karena berkat rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini

untuk mendapatkan gelar sarjana komputer dari Program Studi Sistrm Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad

SAW Yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat manusia

menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan sahabat yang dicintai-

Nya.

Laporan skripsi dengan judul “Evaluasi Tingkat Kepuasaan Pengguna

Sistem Informasi Manajemen Persuratan Fakultas Dakwah Dan Ilmu

Komunikasi (Simperdakom) Dengan Pendekatan End-User Computing

Satisfaction (Eucs) Dan D&M IS Succes Model”. Penyusunan laporan ini

merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam menyelesaikan jenjang

Strata 1 (S1) pada Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapatkan banyak bantuan dan

bimbingan dari berbagai pihak, baik itu dari segi moral maupun material. Oleh

karena itu, dengan segala hormat dan kerendahan hati, penulis berkeinginan untuk

mengucapkan terima kasih kepada:

vii
1. Bapak Ir. Nashrul Hakiem, S.Si. M.T, Ph.D selaku Dekan Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Bapak Nuryasin M.Kom selaku Sekretaris

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Zainul Arham, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak

Nuryasin, M.Kom selaku Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktunya untuk memberikan ilmu, pengetahuan, arahan,

dukungan, dan doa kepada peneliti dalam membimbing peneliti

sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

4. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan ilmu kepada mahasiswanya selama perkuliahan.

5. Pak Tomi selaku Staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Abang Iqbal selaku

pengembang SIMPERDAKOM yang selama ini membantu peneliti

dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

6. Dekan, seluruh karyawan dan staff Tata Usaha Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi yang telah membantu dan mengizinkan peneliti

melakukan penelitian skripsi ini.

viii
7. Ayah Elly Agus dan Ibu Masitoh selaku orang tua peneliti yang telah

mendidik, menyayangi, memberikan doa, semangat, dan dukungan yang

terus mengalir kepada peneliti.

8. Saudara penulis yaitu Rini, Yusuf, Emmy, Syafi’i yang selalu siap,

menyayangi, memberikan doa, dan selalu membantu dikala peneliti

butuh sesuatu.

9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Desintia, Ranti, Uswatun, Ova, Desti,

Alfia, Adinda, Gina, Ashifa, Hilwa, Diana, Eka, dan Anis selaku teman

yang telah menyemangati, memberikan bantuan ilmu, motivasi,

dukungan serta doa kepada peneliti.

10. Keluarga besar Sistem Informasi 2015 terutama kelas SI-A yang

menjadi motivasi peneliti, saling mendukung, dan terus berjuang

bersama.

11. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya dan

teman-teman yang telah membantu dalam penyebaran kuesioner untuk

penelitian skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balsan atas

kebaikan teman-teman semua.

12. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses

penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu

persatu namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari

peneliti.

Dengan bantuan dari semua pihak diatas, peneliti bersyukur dan berdoa

kepada Allah SWT, semoga semua bantuan yang peneliti terima dalam proses

ix
penelitian skripsi ini dapat dijadikan sebagai amal kebajikan bagi yang

memberikan serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat nantinya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan, ataupun penulisannya. Untuk itu

kiranya, pembaca dapat memaklumi atas kekurangan dalam penyusunan laporan

skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada

umumnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, Juli 2022

Tuti Astuti
11150930000023

x
DAFTAR ISI

PERNYATAAN......................................................................................................v
ABSTRAK.............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..........................................................................................vii
DAFTAR ISI..........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xv
DAFTAR TABEL...............................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1

1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................8

1.3 Rumusan Masalah..................................................................................8

1.4 Tujuan Penelitian...................................................................................9

1.5 Batasan Penelitian..................................................................................9

1.6 Model Penelitian...................................................................................10

1.7 Pertanyaan Penelitian..........................................................................11

1.8 Metodologi Penelitian...........................................................................12

1.9 Manfaat Penelitian...............................................................................14

1.10 Sistematika Penulisan..........................................................................14

BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................16


2.1 Definisi Evaluasi...................................................................................16

2.2 Definisi Kepuasan.................................................................................17

2.3 Definisi Kepuasan Pengguna...............................................................18

2.4 Definisi Evaluasi Kepuasan Pengguna................................................19

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi..........................................................19

2.5.1 Sistem.......................................................................................19

2.5.2 Informasi..................................................................................20

xi
2.5.3 Sistem Informasi......................................................................22

2.6 Definisi EUCS.......................................................................................23

2.7 D&M IS Success Model........................................................................25

2.8 Penelitian Kuantitatif...........................................................................27

2.9 Klasifikasi Data....................................................................................28

2.10 Teknik Pengumpulan Data..................................................................29

2.10.1 Observasi..................................................................................30

2.10.2 Wawancara..............................................................................31

2.10.3 Studi Pustaka...........................................................................32

2.10.4 Kuisioner..................................................................................33

2.11 Variabel Penelitian...............................................................................36

2.12 Populasi dan Sampel............................................................................39

2.12.1 Teknik Sampling......................................................................40

2.12.2 Ukuran Sampel........................................................................43

2.13 Skala Likert..........................................................................................44

2.14 Partial Least Aquare-Strcuture Equation Modelling (PLS-SEM).......46

2.15 Hipotesis................................................................................................53

2.16 SmartPLS..............................................................................................53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................56


3.1 Metode Pengumpulan Data.................................................................56

3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................56

3.2 Perangkat dan Data Penelitian............................................................56

3.3 Pendekatan Penelitian..........................................................................64

3.4 Metode Evaluasi Data..........................................................................64

xii
3.5 Analisis Data dan Interpresai Hasil....................................................80

3.5.1 Analisis Data Demografis........................................................80

3.5.2 Analisis Statistik......................................................................81

3.5.3 Interpretasi Hasil.....................................................................81

3.6 Kerangka Penelitian.............................................................................82

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................84


4.1 Gambaran Umum Perusahaan............................................................84

4.1.1 Struktur Organisasi.................................................................84

4.1.2 Sejarah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi........86

4.1.3 Visi FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta................92

4.1.4 Misi FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta...............92

4.1.5 Tujuan......................................................................................93

4.2 Gambaran Umum SIMPERDAKOM.................................................94

4.3 Hasil Analisis........................................................................................96

4.3.1 Hasil Analisis Demografis.......................................................96

4.3.2 Hasil Analisis Outer Model....................................................101

4.3.2.1 Uji Individual Item Reliability.................................103

4.3.2.2 Uji Internal Consistency Reliability........................105

4.3.2.3 Uji Average Variance Extracted (AVE)..................106

4.3.2.4 Uji Discriminant Validity.........................................106

4.3.3 Hasil Inner Model..................................................................109

4.3.3.1 Uji Path Coefficient (β).............................................109

4.3.3.2 Uji Coefficient of Determination (R²)......................110

4.3.3.3 Uji t-test (T-Statistic)................................................111

xiii
4.3.3.1 Uji Effect Size (f²)......................................................111

4.3.3.2 Uji Predictive Relevance (Q²)...................................112

4.3.3.3 Uji Relative Impact (q²)............................................113

4.4 Interpretasi Data................................................................................114

4.4.1 Interpretasi Data Demografis...............................................114

4.4.2 Interpretasi Data Outer Model..............................................118

4.4.3 Hasil Interpretasi Data Inner Model....................................118

BAB V PENUTUP..............................................................................................126
5.1 Kesimpulan.........................................................................................126

5.2 Saran...................................................................................................127

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................129

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Grafik Pembuatan Surat.....................................................................4

Gambar 1. 2 Model Penelitian..............................................................................11

Gambar 2. 1 Model EUCS....................................................................................23

Gambar 2. 2 Model D&M IS Success Model.......................................................26

Gambar 2. 3 Konstruk dalam SmartPLS 3.0........................................................55

Gambar 2. 4 Model Penelitian..............................................................................66

Gambar 3. 1 Model Penelitian..............................................................................66

Gambar 4. 1 Halaman SIMPERDAKOM............................................................95

Gambar 4. 2 Data Demografis Jenis Kelamin......................................................97

Gambar 4. 3 Data Demografis Jurusan Responden..............................................98

Gambar 4. 4 Data Demografis Semester..............................................................99

Gambar 4. 5 Data Demografis Frekuensi Pemakaian........................................100

Gambar 4. 6 Data Demografis Status Kepuasan................................................101

Gambar 4. 7 Model Penelitian pada SmartPLS 3...............................................102

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Literatur Penelitian Sejenis..................................................................59

Tabel 3. 2 Indikator Penelitian..............................................................................67

Tabel 3. 3 Bobot Skala Likert...............................................................................73

Tabel 3. 4 Pertanyaan Profil Responden...............................................................73

Tabel 3. 5 Indikator dan Pertanyaan Penelitian.....................................................74

Tabel 4. 1 Nilai Outer Loading...........................................................................104

Tabel 4. 2 Nilai Composite Reliability................................................................105

Tabel 4. 3 Nilai Average Variance Extract (AVE).............................................106

Tabel 4. 4 Analisis Outer Model.........................................................................107

Tabel 4. 5 Hasil Uji Path Coefficient..................................................................109

Tabel 4. 6 Hasil Uji Coefficient of Determination (R²)......................................110

Tabel 4. 7 Hasil Uji T-Test..................................................................................111

Tabel 4. 8 Hasil Uji Effect Size (f²)....................................................................112

Tabel 4. 9 Hasil Uji Relative Impact (q²)............................................................114

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini berkembang pesat seiring

dengan peningkatan kebutuhan, secara signifikan perkembangan teknologi

informasi berdampak pada lapisan kehidupan masyarakat, baik individu

maupun organisasi yang menyebabkan teknologi informasi menjadi hal yang

penting. Perubahan dan perkembangan teknologi dan sistem informasi yang

maju semakin banyak dibutuhkan dalam membantu menyelesaikan

pekerjaan diberbagai bidang. Kebutuhan organisasi dewasa ini cenderung

menginginkan sesuatu serba cepat, praktis, efektif dan efisien.

Peranan sistem informasi dan pengembangan sehubungan dengan

kemajuan teknologi menaikan peran startegis dalam menghadapi persaingan

bebas pada saat ini. Sistem informasi dan teknologi informasi yang

dipadukan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur

organisasi, sumber daya manusia, manjemen, budaya organisasi dan

komponen terkait lainnya dalam membentuk sistem informasi yang baik

merupakan salah satu kunci keberhasilan dari perusahaan dalam kaitannya

dengan customer satisfaction (Sidh, 2013).

Perkembangan teknologi juga memacu setiap lembaga pendidikan di

negara berkembang seperti Indonesia untuk membangun sebuah website

sebagai pusat informasi dan sarana komunikasi (Susanto, 2013). Tidak

hanya sebuah website, dalan upaya menerapkan teknologi tersebut lembaga

1
pendidikan di Indonesia juga membangun sebuah sistem informasi

perguruan tinggi untuk mendukung setiap kegiatan mahasiswa, dosen, dan

karyawan lainnya.

Beberapa Universitas menciptakan suatu sistem informasi sendiri

untuk meningkatkan kualitas serta kemudahan bagi mahasiswa maupun

dosen dalam kegiatan perkuliahan. Dalam hal ini, Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu Perguruan Tinggi

Negeri Islam di Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dari sejarah

perkembangan pendidikan Islam modern di Indonesia.

UIN Jakarta memiliki beberapa fakultas, salah satu nya adalah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM). Fakultas ini

mulai menerima mahasiswa pada tahun akademik 1990/1991. FIDIKOM

memiliki beberapa jurusan seperti; Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),

Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI), Jurnalistik, Manajemen Dakwah,

Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), dan Kesejahteraan Sosial.

FIDIKOM telah menerapkan pemanfaatan teknologi untuk proses

bisnisnya, salah satu nya adalah SIMPERDAKOM berbasis online.

SIMPERDAKOM singkatan dari Sistem Informasi Manajemen Persuratan

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, SIMPERDAKOM merupakan

sistem informasi persuratan yang saat ini telah berjalan di dalam FIDIKOM.

Sebelumnya SIMPERDAKOM digunakan secara manual dengan

menggunakan lembaran kertas yang form nya berisi nama mahasiswa, nim

mahasiswa, dan keperluan yang diinginkan, SIMPERDAKOM digunakan

2
untuk pembuatan surat keterangan aktif kuliah, permohonan SK, surat PKL,

atau izin permohonan riset, dll. Namun seiring berjalannya waktu sistem

manual tersebut membuat FIDIKOM semakin kesulitan, terlalu banyak

kertas, alur persuratan secara manual ini bisa memakan waktu sampai 3 hari

kerja bahkan lebih, karena banyak beberapa tahapan yang harus dilalui saat

mengurus proses persuratan, sehingga menjadi tidak efisien.

Maka dari itu FIDIKOM membangun sistem informasi persuratan

secara online bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan

menerapkan SIMPERDAKOM yang dapat diakses melalui smartphone

ataupun perangkat lainnya kapanpun dimanapun yang lebih efektif dan

efisien dari segi waktu dan biaya.

Namun dengan dibangunnya sebuah sistem informasi pasti banyak

beberapa kendala dan masalah yang dihadapi, terutama untuk pemakai atau

pengguna akhir serta kepuasan pengguna pada suatu sistem. Dalam

SIMPERDAKOM Semua kebutuhan persuratan yang sudah diajukan akan

di review dan dibuatkan secara langsung oleh Bagian Tata Usaha.

SIMPERDAKOM saat ini digunakan oleh mahasiswa FIDIKOM digunakan

secara online melalui website.

Sebelum mengajukan dan membuat surat, pengguna harus login

terlebih dahulu menggunakan username dan password untuk memudahkan

pengguna dalam kegiatan akademik persuratan. Jadi, setelah melakukan

pengajuan surat, pengguna tinggal melakukan pengecekan status surat

(Diajukan, Diproses, Ditolak, dan Selesai).

3
Namun dalam kegiatan melakukan persuratan masih sering terjadi

kendala yang dialami oleh mahasiswa FIDIKOM, seperti proses status yang

tidak terupdate, tampilan yang tidak userfriendly, serta tidak ada nya kontak

person jika ada kendala yang tidak diinginkan di menu, dan kolom komentar

tidak diisi jika ada surat yang ditolak. Hal tersebut menandakan bahwa

kualitas sistem dan pelayanan yang telah diterapkan masih belum akurat dan

masih belum bisa memberikan kualitas yang dapat memuaskan

penggunanya, sehingga para pengguna sering mengajukan keluhan kepada

Bagian Tata Usaha SIMPERDAKOM.

Berikut dibawah ini adalah data pembuatan surat yang tercatat dalam

setiap bulan nya. Hampir setiap hari ada data yang masuk untuk membuat

surat. Ini membuktikan bahwa SIMPERDAKOM adalah sistem yang

diandalkan dalam aktifitas perkuliahan dalam persuratan.

5000
4624
4500
4000 3732 3711 3718
3658
3500
3000 2842 2895
2563
2500 2294 2389
2235
2106
2000
1500
1000
500
0
i i et ril ni li us r r r r
ar ar ar ei Ju Ju st be be be be
a nu bru M Ap M u m kto m m
J e A g te O ve se
F ep
S No De

4
Gambar 1. 1 Grafik Pembuatan Surat
Sebagai suatu sistem yang relatif baru diimplementasikan dan

sampai saat ini, maka SIMPERDAKOM perlu di evaluasi untuk mengetahui

apakah SIMPERDAKOM telah beroperasi seperti yang diharapkan oleh

para penggunanya. Pernyataan (Junior, 1996) menjelaskan bahwa untuk

mengukur kualitas suatu sistem yang berjalan, organisasi harus mengetahui

bagaimana kepuasan pengguna sebagai umpan balik dalam rangka

mengembangkan sistem informasi tersebut dan besar keberhasilan sistem

yang dibangun. Dalam melakukan penelitian evaluasi kepuasan

SIMPERDAKOM peneliti menggunakan 2 model End User Computing

Satisfaction (EUCS) yang dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh (1988),

dan D&M IS Success Model yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean

(2003).

Kepuasaan pengguna merupakan faktor penting yang dapat

mempengaruhi keberhasilan implementasi dari suatu teknologi (Erne Suzila

Kassim, 2012). Hal ini menjadi penting bagi FIDIKOM selaku pengembang

SIMPERDAKOM, untuk mengetahui bagaimana pengguna memiliki

harapan terhadap SIMPERDAKOM. Maka dari itu dibutuhkan evaluasi

sistem kepuasan pengguna agar dapat mengetahui variabel-variabel yang

mempengaruhi kepuasaan pengguna SIMPERDAKOM dan mendapatkan

rekomendasi atau masukan untuk pengembangan sistem berikutnya.

Selain itu, berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh

peneliti, diketahui bahwa belum pernah dilakukan evaluasi terhadap

5
SIMPERDAKOM berdasarkan kepuasan penggunanya mengingat

SIMPERDAKOM baru diterapkan dalam kurun waktu beberapa tahun

terakhir. Pihak FIDIKOM pun belum pernah melakukan evaluasi kepuasan

pengguna akhir menggunakan metode End User Computing Satisfaction dan

D&M IS Success Model, sehingga belum mengetahui faktor-faktor apa saja

yang mempengaruhi tingkat kepuasan sistem informasi oleh pengguna akhir

yaitu SIMPERDAKOM.

End User Computing Satisfaction (EUCS). EUCS adalah metode

yang digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu

sistem dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah

sistem informasi (Pratama, Afriyudi, & Yadi, April 2012).

Sedangkan D&M IS Success Model adalah model yang digunakan

untuk mengukur tingkat kepuasaan pengguna sistem informasi, dengan

menilai karakteristik yang diinginkan dari sebuah sistem (kualitas sistem),

karakteristik yang diinginkan dari output sistem (kualitas informasi) dan

kualitas dukungan yang diterima pengguna sistem dari departemen sistem

informasi dan dukungan personil informasi (kualitas pelayanan) (Wahyudi,

Astuti, & Riyadi, 2015).

Dari penelitian sebelumnya, (Wijayanto, 2013) menguji teori model

D&M dari variabel kualitas sistem pada sistem informasi manajemen

Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hasil penelitian membuktikan bahwa

kualitas sistem berpengaruh terhadap kepuasan pengguna. Serta dalam

penelitian (Erick Sorongan, Hilmansyah, Hadiyanto, 2019) yang

6
menyatakan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pengguna.

End-User Computing Satisfaction diperkenalkan pertama kalinya

oleh (Doll & Torkzadeh, The Measurement of End-User Computing

Satisfaction, 1988). Torkzadeh & Doll dalam (Hariyanti & Purwanti, 2017)

memaparkan bahwa dalam mengukur tingkat kepuasaan pengguna terdapat

lima komponen yang dapat mempresentasikan kepuasan pengguna. Lima

komponen tersebut adalah: Isi (Content), Akurasi (Accuration), Bentuk

(Format), Kemudahan Pemakai (Ease of Use), Ketepatan Waktu

(Timeliness).

Kepuasan pengguna merupakan hal yang penting bagi setiap

penyedia layanan pada suatu peruahaan atau instansi. Kepuasan dapat

diartikan sebagai perasaan puas, rasa senang dan kelegaan seseorang

dikarenakan mengkonsusmsi suatu produk atau jasa untuk mendapatkan

pelayanan suatu jasa (Aaker, 2013).

Alasan peneliti menggunakan model EUCS adalah karena kepuasan

pengguna sistem informasi sangat erat kaitannya dengan kepuasan pengguna

terhadap kinerja sistem informasi. Asumsi yang mendasarinya adalah jika

pengguna merasakan kepuasaan menggunakan sistem maka bisa diartikan

pengguna mendapatkan manfaat dengan keberadaan sistem informasi

sebagai kebutuhan dan alat bantu pekerjaan.

Berdasarkan tujuan dan fokus penelitian untuk meneliti kepuasan,

maka model yang dianggap representative adalah End-User Computing

7
Satisfaction (EUCS) mengacu pada variabel-variabel atau komponen

tersebut dapat mengukur besarnya kepuasan pengguna dan kepuasan

pengguna SIMPERDAKOM.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan penelitian

untuk mengukur kepuasan pengguna dengan judul “Evaluasi Tingkat

Kepuasaan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Persuratan

Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (SIMPERDAKOM) dengan

Pendekatan End-User Computing Satisfaction (EUCS) Dan D&M IS

Succes Model.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti

mengindetifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

a. Belum pernah dilakukan analisis kepuasan pengguna pada

SIMPERDAKOM.

b. Masih belum akuratnya sistem sehingga menyebabkan

mahasiswa mengajukan keluhan kepada Tata Usaha FIDIKOM.

c. Terdapat banyak keluhan pengguna yang dirasakan sehingga

peneliti menggunakan EUCS dan D&M IS Succes Model untuk

mengetahui besarnya kepuasan pengguna pada

SIMPERDAKOM.

8
1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, belum adanya penelitian

terkait analisis kepuasan pengguna pada SIMPERDAKOM, maka rumusan

masalah dari penelitian ini adalah:

a. Bagaimana evaluasi tingkat kepuasan pengguna pada

SIMPERDAKOM?

b. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna

berdasarkan model EUCS dan D&M IS Succes Model pada

SIMPERDAKOM?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui tingkat kepuasan pengguna pada SIMPERDAKOM.

b. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasaan

pengguna SIMPERDAKOM berdasarkan lingkup model

penelitian yang diajukan.

c. Memberikan rekomendasi untuk bahan pertimbangan kepada tim

pengembangan SIMPERDAKOM untuk pengembangan

nantinya.

1.5 Batasan Penelitian

Agar permasalahan dapat lebih terfokus dan mudah dipahami, maka

permasalahan dibatasi pada beberapa hal, yaitu:

9
a. Penelitian dilakukan terhadap pengguna SIMPERDAKOM

kepada mahasiswa FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

b. Responden dalam penelitian ini adalah pengguna

SIMPERDAKOM yang terdiri dari mahasiswa Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syaif Hidayatullah Jakarta.

c. Secara teori, penelitian ini menggunakan model kepuasan End-

User Computing Satisfaction (EUCS) dan D&M IS Succes

Model.

d. Peneliti menggunakan metode kuantitatif dengan teknik

pengambilan data menggunakan kuesioner.

e. Penelitian ini menggunakan bantuan pendekatan PLS-SEM

dengan SmartPLS versi 3.0 (Ringle et al., 2014).

1.6 Model Penelitian

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk

mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem dengan

membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem

informasi. Definisi End User Computing Satisfaction (EUCS) dari sebuah

sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna

sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam

menggunakan sistem tersebut (Doll & Torkzadeh, 1988).

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh.

Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasaan

10
(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi,

keakuratan, format, waktu dan kemudahan pengguna dari sistem.

Selain itu, peneliti juga mengambil 2 variabel dari D&M IS Success

Model yang dikembangkan oleh DeLone & McLean (2003). Yaitu variabel

System Quality, dan Service Quality. Dari model-model tersebut,

didapatkan model penelitian yang terdiri dari 7 variabel yaitu content,

accuracy, format, ease of use, timeliness, system quality, dan service

quality.

Content

Accurcay

Format

User Satisfaction

Ease of Use

Timeliness

System Quality

Service Quality

11
Gambar 1. 2 Model Penelitian

1.7 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian yang telah dipaparkan, maka

didapatkan pertanyaan utama dalam penelitian ini, yaitu:

Q1: Bagaimana tingkat kepuasan terhadap SIMPERDAKOM?

Q2: Apa saja faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasaan pengguna

terhadap SIMPERDAKOM?

Selanjutnya, berdasarkan beberapa faktor yang terdapat pada model

yang digunakan sebagaimana dapat dilihat pada gambar 1.1, maka terdapat 7

faktor yang dapat diasumsikan dapat saling mempengaruhi kepuasan,

diantaranya:

Q1 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap Content (CON)?

Q2 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap Accuracy (ACC)?

Q3 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap Format (FOR)?

Q4 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap Ease of Use (EOU)?

Q5 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

12
terhadap

Timeliness (TIM)?

Q6 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap

System Quality (SQ)?

Q7 = Apakah User Satisfaction (US) berpengaruh secara signifikan

terhadap

Service Qality (SQ)?

1.8 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2013), metode kuantitatif sebagai prosedur

penelitian yang menghasilkan data berupa angka-angka sajian tabel dan

diagram. Pada penelitian ini dikembangkan model penelitian sebagai rumus

hipotesis. Hipotesis ini kemudian diuji menggunakan data yang telah

dikumpulkan dari kuisioner.

Selain itu peneliti mengumpulkan data dengan melakukan studi

literatur sebagai data referensi berdasarkan hasil penelitian sebelumnya

untuk mendapatkan landasan teori sesuai masalah yang akan diteliti. Setelah

melakukan studi literatur, selanjutnya peneliti mengumpulkan data dengan

cara observasi. Observasi dilakukan secara langsung dengan mendatangi

tempat penelitian dan melakukan pengamatan terkait gambaran umum

SIMPERDAKOM.

13
Selanjutnya, untuk melengkapi dan memperoleh data tambahan pada

penelitian ini, peneliti melakukan wawancara. Wawancara adalah

komunikasi dua arah untuk mendapatkan informasi dari responden

(Jogiyanto, 2008). Setelah melakukan wawancara, dapat mengumpulkan

data dengan dengan menyebarkan kuisoner kepada responden yang terdiri

dari mahasiswa FIDIKOM.

Dalam menentukan sampel, peneliti menggunakan teknik simple

random sampling, dimana pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak (Sugiyono, 2013). Penyebaran kuisioner dilakukan

secara langsung dan tidak langsung kepada responden. Penyebaran secara

langsung dilakukan dengann mencari responden yang tepat melalui tatap

muka. Sedangkan penyebaran secara tidak langsung dapat dilakukan secara

online dengan menyebarkan link melalui social media dengan bantuan fitur

goole forms untuk pengisiannya. Selanjutnya kuisioner tersebut akan

disaring dan diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak pengolah angka

yaitu Microsoft Excel dan dilakukan proses evaluasi secara kuantitatif

dengan menggunakan bantuan pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS

versi 3.0.

1.9 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini, peneliti berharap dapat

memberikan manfaat pada pihak lain. Beberapa manfaat yang dapat

diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

14
a. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengusulkan model

yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna

terhadap suatu sistem informasi

b. Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan pertimbangan bagi pihak terkait dalam mengembangkan

SIMPERDAKOM

1.10 Sistematika Penulisan

Laporan dari penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab. Berikut

gambaran umum pokok pembahasan yang akan dibahas tiap-tiap bab

tersebut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan latar belakang, identifikasi

masalah, perumusan masalah, batasan masalah, manfaat

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika

penelitian dalam penelitian analisis kepuasan menggunakan

pendekatan EUCS dan D&M IS Succes Model.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas mengenai dasar-dasar teori yang

mendukung dalam menganalisis tingkat kepuasan pengguna

pada SIMPERDAKOM.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

15
Pada bab ini akan membahas tentang metode pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian, dan metodologi

analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan profil singkat perusahaan dan

hasil yang diperoleh dari hasil analisis tingkat kepuasan

pengguna pada SIMPERDAKOM.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari uraian yang

telah dituangkan pada bab sebelumnya serta saran yang

dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembangan

selanjutnya.

16
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Evaluasi

Evaluasi adalah sebuah penelitian untuk mengumpulkan,

menganalisis, dan menyajikan informasi yang bermanfaat terkait objek

evaluasi, kemudian menilainya dengan membandingkan dengan indikator

evaluasi dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan mengenai

objek evaluasi tersebut (Wirawan, 2011). Objek evaluasi itu sendiri

merupakan apa yang akan dievaluasi. Evaluasi dapat dilakukan di semua

sektor kehidupan, sehingga objek evaluasi dapat berupa orang, benda,

tumbuhan, dan lain sebagainya. Evaluasi dilakukan untuk mencapai

berbagai tujuan sesuai dengan objek evaluasi itu sendiri. Namun pada

umumnya, tujuan evaluasi adalah mengumpulkan informasi untuk

menentukan nilai dan manfaat dari suatu objek (Wirawan, 2011).

Kuo et al. mengemukakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang

bermaksud untuk memahami bagaimana suatu hal terjadi (Kuo, et al., 2012).

Menurut Mardapi (dikutip dalam Gede, 2015) menjelaskan bahwa evaluasi

dapat diartikan sebagai penentuan kesesuain antara hasil yang dicapai dan

tujuan yang ingin dicapai. Rutoto menyebutkan bahwa evaluasi dapat

diartikan sebagai suatu atau proses untuk memberikan atau menentukan

nilai di atas suatu objek tertentu, benda, lembaga, program (Rutoto, 2010).

17
Dengan kata lain, evaluasi adalah penilaian atau ulasan terkait suatu

objek evaluasi yang menghasilkan suatu informasi yang digunakan untuk

mengetahui seberapa besar objek yang dievaluasi tersebut telah mencapai

tujuannya. Saat sesuatu dievaluasi biasanya orang yang mengevaluasi

mengambil keputusan tentang nilai atau manfaatnya. Hasil evaluasi

selanjutnya dapat digunakan untuk acuan dalam pengambilan keputusan

terkait objek evaluasi.

2.2 Definisi Kepuasan

Kotler, dalam penelitiannya mengatakan bahwa kepuasan adalah

perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan

antara kesannya terhadap kinerja atau hasil dari suatu produk dan

harapannya. Kinerja adalah tingkat pencapain hasil atas pelaksanaan tugas

tertentu (dalam Aini, 2016). Hal ini senada dengan yang diungkap Tjiptono

dalam Kristiawan (2016) kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang

dengan membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan yang

diharapkannya.

Menurut Irawan dalam Aini (2016) kepuasan atau satisfaction

adalah kata dari bahasa latin, yaitu statis yang berarti enough atau cukup

dan farcere yang berarti to do atau melakukan. Jadi, produk atau jasa yang

bisa memuaskan adalah produk dan jasa yang sanggup memberikan sesuatu

yang dicari oleh konsumen sampai tingkat cukup. Sabran (2013)

mengatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang

18
yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan

terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan.

Jadi, kepuasan adalah suatu perasaan atau keadaan dalam diri

seseorang maupun kelompok yang telah berhasil mendapatkan sesuatu yang

dibutuhkan dan diinginkan sesuai dengan usaha yang dilakukan.

2.3 Definisi Kepuasan Pengguna

Kepuasan (Statisfaction) berasal dari bahasa latin yaitu satis yang

berarti enough atau cukup dan facio yang berarti to do atau melakukan,

sehingga kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau

membuat sesuatu memadai. Sebuah kepuasan juga bisa didefinisikan

sebagai persepsi terhadap sesuatu yang telah memenuhi harapannya. Oleh

karena itu, seseorang tidak akan puas apabila mempunyai persepsi bahwa

harapannya belum terpenuhui. Seseorang akan merasa puas jika persepsinya

sama atau lebih besar dari yang diharapkan (Irawan, 2003).

Menurut Doll and Torkzadeh dalam (Sugianto & Tojib, 2015)

kepuasan pengguna akhir adalah sikap afektif terhadap aplikasi komputer

yang spesifik oleh seseorang yang berinteraksi dengan aplikasi tersebut

secara langsung. Menurut Chin dan Lee, kepuasan pengguna akhir sistem

informasi adalah sebagai evaluasi afektif keseluruhan pengguna akhir

mengenai pengalaman terkait dengan sistem informasi (Chin & Lee, 2000).

Kepuasan pengguna didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna puas

dengan sisten informasi itu sendiri dan lingkungannya (Kim YH, 2005).

19
Kepuasan pengguna telah didefinisikan sebagai sejauh mana pengguna

percaya bahwa sistem informasi yang tersedia bagi mereka memenuhi

kebutuhan informasi mereka (Sugianto & Tojib, 2015).

2.4 Definisi Evaluasi Kepuasan Pengguna

Kepuasan pengguna mewakili pandangan interaksi pengguna dengan

sistem. Namun pada akhirnya pengguna yang memutuskan apakah akan

menggunakan sistem tersebut atau tidak, bahkan ketika sistem berhasil

menyelesaikan tugas dengan baik (Ultes et al., 2017).

Dari pernyataan tersebut bahwa evaluasi kepuasan pengguna

merupakan suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan sistem informasi mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna

saat menggunakan sistem tersebut dengan membandingkan antara harapan

pengguna dan kesannya terhadap kinerja sistem.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.5.1 Sistem

Menurut Jogiyanto dalam (Arifin, 2018), sistem merupakan

suatu jaringan kerja dari beberapa prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul dan bekerjasama untuk melakukan suatu

kegiatan agar dapat menyelesaikan suatu tujuan tertentu.

Sedangkan Kadir menyatakan bahwa sistem adalah

sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

20
dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan (Kadir, Pengenalan

Sistem Informasi Edisi Revisi, 2014).

Menurut O’Brien dan Marakas, sistem adalah kumpulan

komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas

bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan

menghasilkan output dalam suatu proses yang terorganisasi (O'Brien

& Marakas, 2009).

Sistem menurut Romney dan Steinbart, adalah rangkaian dari

dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sebagian besar sistem

terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang

lebih besar (Romney & Steinbart, 2015).

Jadi, sistem informasi adalah sekumpulan komponen

pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu

komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan

suatu informasi dalam bidang tertentu.

2.5.2 Informasi

Menurut Romney dan Steinbart, informasi (information)

adalah data yang telah dikelola dan di proses untuk memberikan arti

dan memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sebagaimana

perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik sebagai

kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi (Romney &

Steinbart, 2015).

21
Menurut Sutanta, informasi merupakan hasil pengolahan data

sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan

mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan

yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau

secara tidak langsung pada saat mendatang (Sutanta, 2011).

Menurut Agus Mulyanto, informasi adalah data yang diolah

menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang

menggambarkan suatu kejadian yang nyata (Mulyanto, 2009). Dan

kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor yaitu:

a. Akurasi (accuracy)

Sebuah informasi harus akurat karena adanya kemungkinan

gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi

saat diterima oleh penerima informasi. Informasi tidak

boleh bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan dan

menjelaskan maksudnya dengan baik.

b. Tepat Waktu (timeless)

Informasi yang dihasilkan dari sebuah proses tidak boleh

datang terlambat karena informasi yang datang terlambat

tidak akan mempunyai nilai yang baik. Ini karena informasi

dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan keputusan

untuk sebuah organisasi atau perusahaan. Keterlambatan

informasi dapat berakibat pada pengambilan keputusan.

22
c. Relevansi (relevanxy)

Informasi akan dikatakan bernilai jika informasi tersebut

bermanfaat bagi penerimanya. Relevansi ini tentu saja

berbeda untuk setiap individunya.

2.5.3 Sistem Informasi

Menurut Kadir, sistem informasi adalah sebuah rangkaian

prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi

informasi, dan didistribusikan kepada pemakai (Kadir, 2014).

Menurut Krismaji (2015) sistem informasi adalah cara-cara

yang diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan

mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi

untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan

informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Sedangkan menurut Gelinas dan Dull (2012) sistem

informasi adalah sebuah sistem buatan manusia yang secara umum

terdiri dari sekumpulan yang terintegrasi dari komponen berbasis

komputer dan susunan komponen manual untuk mengumpulkan,

menyimpan, dan mengelola data untuk menyediakan hasil

informasi kepada pengguna. Whitten et al (2004) mengemukakan

bahwa sistem informasi ialah pengaturan orang, data, proses dan

teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan,

23
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.

Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa

sistem informasi adalah kumpulan data yang terintegrasi dan saling

melengkapi dengan menghasilkan output yang baik guna untuk

memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.

2.6 Definisi EUCS

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode untuk

mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi dengan

membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah sistem

informasi. Definisi End User Computing Satisfaction (EUCS) dari sebuah

sistem informasi adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna

sistem informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam

menggunakan sistem tersebut (Doll & Torkzadeh, 1988).

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh.

Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih menekankan kepuasaan

(satisfaction) pengguna akhir terhadap aspek teknologi, dengan menilai isi,

keakuratan, format, waktu dan kemudahan pengguna dari sistem.

Content

Accuracy
Satisfaction

Format

Ease of Use
24

Timeliness
Gambar 2. 1 Model EUCS
Sumber: (Doll & Torkzadeh)
Berikut adalah penjelasan dari tiap dimensi yang diukur dengan

metode End User Computing Satisfaction menurut Doll & Torkzadeh

dalam (Arthur, Andry, Abdurrahman, 2008):

a. Dimensi Content

Dimensi Content mengukur kepuasaan pengguna ditinjau dari sisi

isi dari suatu sistem. Isi dari sistem biasanya berupa fungsi dan

modul yang dapat digunakan oleh pengguna sistem dan juga

informasi yang dihasilkan oleh sistem. Dimensi content juga

mengukur apakah sistem mengasilkan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Semakin lengkap modul dan

informatif sistem maka tingkat kepuasan dari pengguna akan

semakin tinggi.

b. Dimensi Accuracy

Dimensi accuracy mengukur kepuasan pengguna dari sisi

keakuratan data ketika sistem menerima input kemudian

mengolahnya menjadi informasi. Keakuratan sistem menghasilkan

output yang salah ketika mengolah input dari pengguna, selain itu

25
dapat dilihat pula seberapa sering terjadi error atau kesalahan

dalam proses pengolahan data.

c. Dimensi Format

Dimensi Format mengukut kepuasan pengguna dari sisi tampilan

dan estetika dari antarmuka sistem, format dari laporan atau

informasi yang dihasilkan oleh sistem apakah antarmuka dari

sistem IT menarik dan apakah tampilan dari sistem memudahkan

pengguna ketika menggunakan sistem sehingga secara tidak

langsung dapat berpengaruh terhadap tingkat efektifitas dari

pengguna.

d. Dimensi Ease of Use

Dimensi Ease of Use mengukur kepuasan pengguna dari sisi

kemudahan pengguna atau user friendly dalam menggunakan

sistem seperti proses memasukkan data, mengolah data dan

mencari informasi yang dibutuhkan.

e. Dimensi Timeliness

Dimensi Timeliness mengukur kepuasan pengguna dari sisi

ketepatan waktu sistem dalam menyajikan atau menyediakan data

dan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem yang tepat

waktu dapat dikategorikan sebagai sistem real-time, berarti setiap

permintaan atau input yang dilakukan oleh pengguna akan langsung

diproses dan output akan ditampilkan secara cepat tanpa harus

menunggu lama.

26
2.7 D&M IS Success Model

D&M IS Success Model merupakan model yang dikembangkan

oleh DeLone dan McLean pada 1992. Model keberhasilan sistem

infromasi ini terdiri dari enam variabel didalamnya kualitas sistem (system

quality), kualitas informasi (informasi quality), penggunaan (use),

kepuasan pemakai (user satisfaction), dampak individual (individual

impact), dan dampak organisasi (organization impact).

Gambar 2. 2 Model D&M IS Success Model

(DeLone & McLean, 1992)


Berdasarkan model proses maupun kausal, keenam dimensi

pengukuran atau faktor-faktor ini tidak mengukur keberhasilan sistem

informasi secara independen, tapi merupakan variabel yang saling terikat.

Sehingga, keenam dimensi ini harus diukur dan dikendalikan agar hasil

penelitian tidak membingungkan dan pemahaman tentang sistem informasi

juga lengkap (DeLone & McLean, 2016).

Sebuah sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu sebuah sistem

informasi awalnya dibuat dengan banyak fitur. Selanjutnya, pengguna dan

27
manajer akan memiliki pengalaman dengan fitur-fitur tersebut dengan

menggunakan sistemnya, pengguna merasa puas atau tidak dengan sistem

tersebut. Kemudian, pengguna sistem dan produk informasi berdampak

pada pemakai individual dalam melakukan pekerjannya, dan dampak

individu itu secara kolektif menghasilkan dampak organisasi (DeLone &

McLean, 2003).

Ada tiga komponen proses dalam model proses DeLone dan

McLean, yaitu:

a. Pembuatan dari suatu sistem informasi

b. Penggunaan sistem informasi

c. Konsekuensi atau dampak dari penggunaan sistem

Ketiga komponen proses tersebut memang dibutuhkan, namun

masih belum cukup untuk suatu kondisi supaya dapat memberikan hasil.

Misalnya, jika tidak ada penggunaan sistem, maka tidak akan ada

konsekuensi dari penggunaan sistem. Oleh karena itu, diperlukan model

kausal.

2.8 Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang mengedepankan

konsep parsimoni, yaitu konsep dimana data tertentu harus diinterpretasi

dengan sederhana, singkat dan jelas, serta tidak diperlukan keterangan yang

rumit (Sarwo, 2013). Menurut (Sarwono, 2013), terdapat beberapa tahapan

dalam melakukan penelitian kuantitatif, yaitu:

28
a. Mengindentifikasi dan merumuskan masalah yang akan diteliti

b. Membuat hipotesis yang akan diuji

c. Melakukan kajian teori yang relevan

d. Mengidentifikasi dan memberi nama variabel

e. Membuat difinisi operasional

f. Memanipulasi dan mengontrol variabel (ini hanya untuk

penelitian eksperimental)

g. Menyusun desain penelitian

h. Mengidentifikasi dan menyusun alat observasi dan pengukuran

i. Membuat kuisioner (jika dibutuhkan data primer)

j. Melakukan analisis statistik

k. Menulis laporan hasil penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan dalam melakukan

penelitian kuantitatif (Idris, 2009), yaitu sebagai berikut:

a. Lama dalam proses perencanaan

b. Sulit memperdalam data

c. Kelemahan angket/skala/tes

2.9 Klasifikasi Data

Data dalam dikelompokkan menjadi beberapa bagian (Siregar,

2013), yaitu:

1. Menurut cara memperolehnya

a) Data Primer

29
Merupakan data yang dikumpulkan peneliti langsung

dari sumber data atau obyek tempat penelitian

dilakukan. Data primer ini lebih dapat dipercaya dan

lebih terbaru.

b) Data Sekunder

Merupakan data yang didapatkan atau diterbitkan oleh

organisasi untuk kepentingan organisasi itu sendiri

seperti visi dan misi organisasi dan lain sebagainya.

2. Menurut waktu pengumpulannya

a) Data Time Series adalah data yang yang dikumpulkan

dari waktu ke waktu yang bertujuan untuk

menggambarkan perkembangan dari obyek yang sedang

diteliti.

b) Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan dari

suatu periode tertentu pada beberapa obyek yang

bertujuan untuk menggambarkan keadaan beberapa

obyek tersebut.

3. Menurut sifatnya

a) Data Kualitatif adalah data yang berupa pendapat,

pernyataan atau penilaian seseorang sehingga data ini

berupa kata-kata atau kalimat, bukan angka.

30
b) Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka,

sehingga data ini dapat dianalisis dengan menggunakan

teknik analisis statistik.

2.10 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling stategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh

data. Dengan metode pengumpulan data yang tepat, dapat memungkinkan

peneliti memperoleh data yang valid sehingga dapat membantu penelitian

(Sugiyono, 2013).

Teknik pengumpulan data merupakan cara pengumpulan data yang

dibutuhkan untuk menjawab rumusan masalah penelitian (Noor, 2011).

Ada beberapa jenis teknik pengumpulan data, yaitu sebagai berikut:

2.10.1 Observasi

Observasi merupakan suatu proses pengamatan dan ingatan

yang berkenan perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala alam

(Sugiyono, 2014). Observasi merupakan salah satu cara

pengumpulan data yang sangat bermanfaat, sistematik dan selektif

dalam mengamati fenomena yang terjadi (Widi, 2010). Observasi

menurut (Widi, 2010) dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu

sebagai berikut:

1. Observasi Partisipan

31
Merupakan pengamatan dimana peneliti berpartisipasi dan

terlibat langsung secara aktif dalam aktifitas yang dijalani oleh

anggota grup yang sedang diteliti. Peniliti akan melakukan apa

yang dilakukan oleh sumber data dan merasakan apa yang

dialami oleh sumber data. Observasi ini akan menghasilkan data

yang lebih lengkap dan akurat.

2. Observasi Non Partisipan

Merupakan pengamatan dimana peneliti tidak terlibat

secara langsung dan tidak aktif dalam aktifitas grup yang sedang

diteliti. Peneliti hanya sebagai pengamat pasif, hanya mengamati

dan mendengarkan semua aktifitas grup lalu mengambil

kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.

3. Observasi Terhadap Obyek

Merupakan pengamatan yang lebih terfokus kepada obyek

selain manusia. Biasanya observasi ini dilakukan saat akan

melakukan penelitian tentang lingkungan hidup, binatang

maupun tumbuhan.

2.10.2 Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana

peneliti memberikan suatu pertanyaan kepada responden.

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 2014).

32
Wawancara sering digunakan untuk mendapatkan informasi

orang atau masyarakat. Metode wawancara dapat dibagi menjadi dua

berdasarkan fleksibelitasnya (Widi, 2010) yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara ini memberikan kebebasan kepada peneliti

mengenai isi dan struktur wawancara. Hal ini membuat peneliti

dapat melakukan kajian yang lebiih mendalam dan sesuai dengan

keinginannya tentang hal sedang diteliti. Peneliti tidak harus

mengikuti pedoman sistematis dalam merumuskan pertanyaan

dan cara dalam menjelaskannya kepada responden.

Wawancara tidak terstruktur ini akan digunakan ketika

peneliti memiliki informasi terbatas terhadap tema yang sedang

diteliti. Dalam wawancara ini, peneliti belum mengetahui secara

pasti data yang akan diperoleh, sehingga peneliti lebih banyak

mendengarkan apa yang diceritakan oleh responden. Sehingga,

membutuhkan kemampuan peneliti untuk mengolah informasi

yang didapatkan karena tidak ada keseragaman dalam jawaban

dari responden.

2. Wawancara Terstuktur

Wawancara ini dilakukan secara sistematis, dimana peneliti

akan memberikan pertanyaan kepada responden dengan

pertanyaan yang isi maupun strukturnya telah dirancang terlebih

dahulu oleh peneliti. Dalam memberikan pertanyaan, peneliti

33
akan mengikuti urutan dari pertanyaan yang telah ditulis

sebelumnya dalam daftar rencana wawancara (interview

schedule). Dalam wawancara ini akan didapatkan informasi yang

mudah untuk diolah oleh peneliti karena informasi yang

didapatkan dari semua responden memiliki keseragaman isi.

2.10.3 Studi Pustaka

Studi Pustaka adalah kajian teoritis, referensi serta literatur

ilmiah lainnya yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang

berkembang pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi

kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian karena

penelitian tidak akan lepas dari literatur-literatur ilmiah (Sugiyono,

2012).

Studi pustaka merupakan teknik pengumpulan data dan

informasi dengan cara menelaah sumber-sumber tertulis seperti

jurnal ilmiah, buku, literatur serta sumber-sumber lain yang

terpercaya. Studi pustaka ini dilakukan untuk menemukan informasi

yang relevan dan sesuai dengan objek penelitian dan menambah

pengetahuan mengenai masalah yang diteliti.

2.10.4 Kuisioner

Kuisioner merupakan sejumlah pertanyaan atau pernyataan

yang harus dijawab oleh responden (Guritno & Sudaryono, 2011).

Kuisioner adalah salah satu alat yang digunakan untuk

34
mengumpulkan data dari responden baik secara langsung maupun

tidak langsung.

Berdasarkan prosedurnya, kuesioner dapat dikelompokkan

menjadi dua yaitu kuesioner langsung dan tidak langsung (Rahardjo

& Gudnanto, 2018).

a. Kuesioner langsung yaitu kuesioner yang langsung

diberikan kepada responden dan tidak menggunakan

perantara dalam memperoleh jawaban.

b. Kuesioner tidak langsung yaitu kuesioner yang diterima

oleh responden menggunakan perantara.

Sementara berdasarkan bentuk pertanyaannya dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu kuesioner terbuka dan

tertutup (Rahardjo & Gudnanto, 2018).

a. Kuesioner terbuka (open-ended question) merupakan

kuesioner dengan pertanyaan yang memberikan keleluasan

kepada responden untuk menjawab pertanyaan yang ada

sehingga jawaban yang diperoleh akan bervariasi.

b. Kuesioner tertutup (close-ended question) merupakan

kuesioner dengan pertanyaan yang telah memiliki beberapa

macam pilihan jawaban dan kemudian responden memilih

jawaban yang telah disediakan.

35
Kuisioner menurut Kamus Besar Bahasa Infonesia (KBBI)

adalah alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan

tertulis, bertujuan untuk mendapatkan tanggapan dari kelompok

orang terpilih melalui wawancara pribadi melalui pos.

Kuisioner merupakan daftar pertanyaan tertulis yang harus

dijawab untuk responden yang kadang-kadang telah disertai pilihan

jawaban untuk responden. Pengumpulan data dengan kuisioner

berbeda dengan wawancara, karena tidak ada yang menjelaskan

secara langsung kepada responden tentang pertanyaan yang diajukan,

sehingga pertanyaan ataupun pertanyaan yang tertulis pada kuisioner

harus jelas dan mudah dimengerti (Widi, 2010).

Menurut (Widi, 2010) ada beberapa cara penyebaran

kuisioner kepada responden, yaitu:

a. Via suat pos

Menyebabkan kuisioner dengan cara mengirimkan

kuisioner kepada responden melalui pos atau yang

sejenisnya kepasa responden. Peneliti harus mengirimkan

kuisioner beserta data diri peneliti, tujuan dan manfaat

dari kuisioner tersebut, petunjuk pengisian, jaminan

kerahasian data responden, dan ucapan terima kasih.

b. Kolektif

36
Menyebarkan kuisioner dengan cara menyebarkannya

secara kolektif pada suatu tempat tertentu. Cara ini

memungkinkan peneliti untuk bertemu secara langsung

dengan responden sehingga jika ada pertanyaan atau

pernyataan yang kurang dimengerti, responden dapat

langsung meminta penjelasan kepada peneliti.

Menurut (Siswanto, 2012) secara umum kuisioner

dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu sebagai berikut:

a. Pertanyaan tentang fakta

Merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk

mengetahui kondisi responden seperti umur, jenis

kelamin, pekerjaan dan sebagainya.

b. Pertanyaan tentang pendapat

Merupakan pertanyaan yang bertujuan untuk melihat

persentase setuju/tidak setuju dari responden dan

melihat sikap responden dengan bantuam skor.

c. Pertanyaan tentang persepsi

Merupakan pertanyaan-pertanyaan yang meminta

responden untuk menilai perilakunya dalam

hubungannya dengan lingkungan responden seperti

meminta saran dan masukan dari responden

37
2.11 Variabel Penelitian

Menurut (Sugiono, 2017) variabel adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hasil tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya. Variabel penelitian mencermikan karakteristik populasi

yang ingin ditelaah. Penelitian kuantitatif umumnya menggunakan asumsi

dan batasan pada faktor tertentu yang diamati dalam bentuk variabel

penelitian.

Menurut (Sangadji & Sopiah, 2010) variabel penelitian dapat

diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, diantaranya sebagai

baerikut:

1. Fungsi Variabel

Tipe-tipe variabel dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi

variabel dalam hubungan antara variabel, yaitu:

a. Variabel Independen dan Variabel Dependen

Variabel independen adalah tipe variabel yang

menjelaskan atau mempengaruuhi variabel lain. Variabel

dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel

independen dan variabel dependen merupakan kategori

variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam

penelitian karena mempunyai kemampuan aplikasi yang

luas.

38
b. Variabel Moderating

Variabel Moderating merupakan tipe variabel yang

mempunyai pengaruh terhadap sifat atau arah hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen

kemungkinan positif atau negative dalam hal ini

tergantung pada variabel moderating.

c. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang mempengaruhi

hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen menjadi hubungan tidak langsung. Variabel

intervening merupakan variabel yang terletak antara

variabel independen dengan variabel dependen, sehingga

variabel independen tidak langsung menjelaskan atau

mempengaruhi variabel dependen.

2. Skala Nilai Variabel

Variabel umumnya diukur dengan skala dalam kisaran nilai

tertentu. Berdasarkan skala nilainya, variabel penelitian

diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a. Variabel Kontinu

Variabel kontinu adalah tipe variabel penelitian yang

memiliki kumpulan nilai teratur dalam kisaran tertentu. Nilai

dalam variabel kontinu setidaknya menggambarkan peringkat

atau jarak berdasakan skala pengukuran tertentu.

39
b. Variabel Kategoris

Variabel kategoris adalah tipe variabel penelitian yang

memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu atau lebih

dikenal dengan sebutan skala nominal. Skala nilai pada

variabel ini hanya merupakan label untuk mengidentifikasi

kategori atau kelompok variabel yang bersangkutan.

3. Perlakuan terhadap variabel

Karakteristik penelitian eksperimen adalah adanya manipulasi

terhadap variabel tertentu. Manipulasi terhadap hal ini berarti

memberikan perlakukan berbeda kepada kelompok yang berbeda.

Klasifikasi variabel berdasarkan perlakuan penelitian terhadap

variabel penelitian bermanfaat perlakuan peneliti bermanfaat

untuk mengetahui perbedaan antara variabel-variabek yang tidak

dimanipulasi

2.12 Populasi dan Sampel

Populasi adalah semua bagian atau anggota dari objek yang akan

diamati. Populasi dapat berupa orang, benda, objek, peristiwa, ataupun yang

menjadi objek survei. Oleh karena itu, populasi ditentukan oleh topik atau

tujuan survei (Eriyanto, 2007). Populasi bukan hanya sekedar jumlah yang

ada pada objek yang diamati, namun juga meliputi seluruh karakteristik atau

sifat yang dimiliki oleh suatu objek tersebut (Sugiyono, 2014).

Berdasarkan sifatnya, populasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu

populasi yang bersifat homogen yaitu populasi yang memiliki unsur

40
pembentuk berdasarkan kesamaan sifat. Sementara populasi yang bersifat

heterogen yaitu populasi yang unsur pembentuk berdasarkan sifat atau

keadaan yang beragam sehingga dibutuhkan batasan baik secara kualitatif

maupun kuantitatif (Sukandarrumidi, 2012).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa populasi adalah

kumpulan dari objek dalam penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik

tertentu dan dapat menjadi sumber data.

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik adalah sampel yang representatif

atau benar-benar mewakili populasinya. Sampel yang tidak representatif

dapat memungkinkan terjadi kesalahan dalam pengambilan kesimpulan

terkait populasi tersebut (Sugiyono, 2014).

Dengan demikian, sampel adalah bagian dari populasi yang diambil

untuk menjadi sumber data dalam penelitian dimana sampel tersebut dapat

menggambarkan keadaan populasinya.

2.12.1 Teknik Sampling

Pada dasarnya tidak ada teknik pengambilan sampel yang

paling sempurna untuk digunakan dalam menganalisis gejala atau

fenomena yang terjadi (Nursiyono, 2015). Teknik pengambilan

sampel (sampling) menurut (Sugiyono, 2012) dikelompokkan

menjadi dua, yaitu :

1) Probability Sampling

41
Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel

yang memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota

populasi untuk dapat menjadi anggota sampel (Sugiyono, 2012).

Atau dapat diartikan sebagai teknik pengambilan sampel dengan

menggunakan kaidah-kaidah peluang (Nursiyono, 2015). Teknik

ini terdiri dari beberapa, yaitu :

a. Simple Random Sampling

Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan

dengan cara acak tanpa memperhatikan strata yang ada pada

populasi tersebut (Sugiyono, 2012). Teknik ini merupakan

teknik yang paling mudah dan dapat digunakan pada

populasi yang memiliki karakteristik relatif homogen.

b. Proportional Stratified Random Sampling

Teknik ini dapat dilakukan ketika populasi memiliki

anggota yang tidak homogen dan memiliki strata secara

proposional (Sugiyono, 2012).

c. Disproportionate Stratified Random Sampling

Teknik ini dilakukan jika populasi memiliki strata namun

kurang proposional (Sugiyono, 2012).

d. Cluster Sampling

Teknik ini digunakan ketika menentukan sampel pada

obyek yang memiliki data atau sumber yang luas. Teknik

ini sering dilakukan dengan dua tahap, yaitu menentukan

42
daerah sampel dan menentukan orang-orang yang ada pada

daerah tersebut secara sampling (Sugiyono, 2012)

2) NonProbability Sampling

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

a. Sampling Sistematis

Sampling sistematis adalah teknik pengambilan sampel

berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi

nomor urut.

b. Sampling Kuota

Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari

populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah

(kuota) yang diinginkan.

c. Sampling Insidental

Sampling insidental adalah teknik penentuan sampel

berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang

kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

d. Sampling Purposive

Sampling purposive adalah teknik penentuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Sampel ini lebih cocok digunakan

43
untuk penelitian kualitatif atau penelitian-penelitian yang

tidak melakukan generalisasi.

e. Sampling Jenuh

Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua

anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau penelitian

yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang

sangat kecil.

f. Snowball Sampling

Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang

mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar. Dalam

penentuan sampel, pertama-tama dipilih satu atau dua orang,

tetapi karena dengan dua orang ini belum merasa lengkap

terhadap data yang diberikan, maka peneliti mencari orang

lain yang dipandang lebih tahu dan dapat melengkapi data

yang diberikan oleh dua orang sebelumnya.

2.12.2 Ukuran Sampel

Menurut Roscoe dalam (Sugiyono, 2012) penentuan jumlah

sampel adalah sebagai berikut:

1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara

30 sampai dengan 500.

44
2. Bila sampel dibagi dalam kategori (misalnya: pria-wanita,

pegawai negeri-swasta dan lain-lain) maka jumlah anggota

smapel setiap kategori minimal 30.

3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan

multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka

jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah

variabel yang diteliti. Misalnya variabel penelitiannya ada

5 (independen + dependen), maka jumlah anggota sampel

= 10 x 5 = 50.

4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang

menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol, maka jumlah angota sampel masing-masing antara

10 s/d 20.

Selain beberapa teknik penentuan ukuran sampel diatas,

penentuan jumlah sampel juga dapat menggunakan rumus Slovin.

Rumus Slovin biasanya digunakan untuk survei dimana jumlah

populasi terlalu besar sehingga diperlukan sebuah rumus untuk

memperkecil jumlah sampel tapi tetap mewakili populasi secara

keseluruhan. Rumus Slovin mempertimbangkan batas ketelitian yang

dapat mempengaruhi kesalahan dalam pengambilan sampel (Putra,

2018). Rumus slovin adalah sebagai berikut:

N
n= 2
(1+ N e )

45
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = error margin (batas ketelitian) yang diinginkan
2.13 Skala Likert

Skala Likert merupakan salah satu alat pengukuran yang

menghasilkan data kuantitatif. Skala Likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi suatu individu atau kelompok terkait

fenomena sosial (Sugiyono, 2014).

Dengan menggunakan skala likert, variable yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel. Selanjutnya, indikator tersebut

pertanyaan ataupun pernyataan. Jawaban dari setiap item instrumen yang

digunakan mempunyai tingkatan dari sangat positif hingga sangat negatif

yang biasanya dalam bentuk kata-kata. Untuk keperluan analisis kuantitatif,

jawaban tersebut memiliki skor tersendiri. Pemberian skor tersebut biasanya

bertingkat dengan skor 5 untuk yang jawaban paling positif dan skor 1

untuk jawaban yang paling negatif (Sugiyono, 2014).

Berikut adalah contoh dari penggunaan skala likert beserta skornya.

1. Sangat Setuju diberi skor 5

2. Setuju diberi skor 4

3. Netral diberi skor 3

4. Tidak Setuju diberi skor 2

5. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

46
Menurut Black & Champion dalam (Soehartono, 2011), skala

likert memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan, yaitu:

Kelebihan Kelemahan

Mudah dibuat dan ditafsirkan Tidak ada arti yang konsisten yang dapat

diberikan pada data mentah yang berasal

dari pengukurannya

Bentuk yang paling umum Diasumsikan bahwa setiap butir dalam skala

mempunyai bobot yang sama sehubungan

dengan butir yang lain. Asumsi ini mungkin

tidak benar

Bersifat luwes Orang yang mempunyai nilai yang sama

mungkin memiliki ciri yang berbeda

Mengukur pada tingkat skala Validitas skala ini masih dipertanyakan

ordinal

2.14 Partial Least Aquare-Strcuture Equation Modelling (PLS-SEM)

Partial Least Square (PLS) adalah suatu teknik statistik multivariat

yang bisa untuk menangani banyak variabel respon serta variabel

eksplanatori sekaligus. Analisis ini merupakan alternatif yang baik untuk

metode analisis regresi berganda dan regresi komponen utama, karena

metode ini bersifat lebih robust atau kebal. Robust artinya parameter model

tidak banyak berubah ketika sampel baru diambil dari total populasi (Geladi

dan Kowalski, 1986).

47
Partial Least Square suatu teknik prediktif yang bisa menangani

banyak variabel independen, bahkan sekalipun terjadi multikolinieritas

diantara variabel-variabel tersebut (Ramzan dan Khan, 2010).

PLS pertama kali dikembangkan oleh Heman O. A. Wold dalam

bidang ekonometrik pada tahun 1960-an. Menurut Wold, PLS adalah

metode analisis yang powerfull sebab tidak didasarkan pada banyak asumsi

atau syarat, seperti uji normalitas dan multikolinearitas. Metode tersebut

mempunyai keunggulan tersendiri antara lain: data tidaklah harus

berdistribusi normal multivariate. Bahkan indikator dengan skala data

kategori, ordinal, interval sampai rasio dapat digunakan. Keunggulan

lainnya adalah ukuran sampel yang tidak harus besar.

Partial Least Square (PLS) pertama kali dikembangkan oleh

Herman Wold (1974). PLS-SEM merupakan satu dari berbagai metode yang

digunakan untuk menganalisis dan dinilai cukup kuat karena digunakan

pada setiap jenis skala data (data interval, data nominal, dan rasio) serta

syarat asumsi yang fleksibel (Yamin dan Kurniawan, 2011). PLS bertujuan

untuk membantu peneliti dalam mendapatkan nilai variabel laten untuk

tujuan prediksi dan dapat juga digunakan untuk mengkonfirmasi teori

(Ghozali, 2015).

Menurut Yamin dan Kurniawan (2011) terdapat beberapa alasan

mengapa saat ini PLS-SEM populer digunakan oleh para peneliti dan

praktisi, yaitu sebagai berikut:

48
1. Algoritma PLS tidak terbatas hanya untuk hubungan antara indikator

dengan konstruk latennya yang bersifat relektif saja tetapi algoritma

PLS juga dapat dipakai untuk hubungan yang bersifat formatif.

2. PLS dapat digunakan untuk menaksir model path dengan sample

size yang kecil.

3. PLS-SEM dapat digunakan untuk model yang sangat kompleks

(terdiri atas banyak variabel laten dan manifes) tanpa mengalami

masalah dalam estimasi data.

4. PLS dapat digunakan ketika distribusi data sangat miring (skew).

Jika SEM yang berbasis kovarian mengharuskan ukuran sampel

yang besar yang dapat mencakup ratusan bahkan ribuan observasi, maka

PLS SEM cukup dengan menggunakan ukuran sampel yang kecil. Ukuran

sampel kecil dengan persyaratan minimal adalah 10 kali dari besarnya

indikator formatif terbanyak yang digunakan untuk mengukur 1 variabel

laten atau 10 kali dari jumlah jalur struktural terbanyak yang ditunjukan ke

variabel laten tertentu dalam model struktural. Penelitian yang dilakukan

oleh Chin dan Newsted (1999) membuktikan hanya dengan menggunakan

20 data mereka dapat menggunakan PLS SEM yang benar.

Selain itu PLS-SEM dapat dipandang sebagai gabungan regresi dan

analisis faktor. PLS-SEM tetap dapat menghasilkan estimasi meskipun

untuk ukuran sampel kecil (Sholihin & Ratmono, 2013). PLS meliputi dua

tahap yaitu evaluasi outer model atau pengukuran model dan evaluasi

49
terhadap inner model atau struktural model (Yamin & Kurniawan, 2011;

Hair et al., 2012; Afthanorhan, 2013; Wong, 2013; Ringle, 2015):

a. Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model)

Evaluasi terhadap pengukuran model meliputi pemeriksaan

individual item reliability, internal consistency atau construct reability,

average variance extraced, dan dicriminant validity. Ketiga pengukuran

pertama dikelompokkan dalam convergent validity. Convergent validity

mengukur besarnya korelasi antara konstrak dengan variabel laten.

Dalam uji convergent validity dari pemeriksaan individual item

reliability, dapat dilihat dari nilai standarized loading factor.

Standarized loading factor menggambarkan besarnya korelasi antara

setiap item pengukuran (indikator) dengan konstruknya. Nilai loading

factor diatas 0,7 dapat dikatakan ideal, artinya bahwa indikator tersebut

dikatakan valid sebagai indikator yang mengukur konstruk jika

angkanya antara 0,5 – 0,6 dikatakan cukup (Ghozali, 2015).

Selanjutnya melihat interval consistency reliability dari nilai

composite reliability. Composite reliability lebih baik dalam mengukur

intenal consistency dibandingkan cronbach’s alpha dalam model SEM

dikarenakan composite reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot

dari setiap indikator. Cronbach’s alpha cenderung menaksir lebih

rendah construct reliability dibandingkan composite reliability. Nilai

batas 0,7 ke atas berarti dapat diterima dan diatas 0,8 dan 0,9 berarti

sangat memuaskan.

50
Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai average variance

extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran varian atau

keragaman variabel manifes yang dapat dikandung oleh konstruk laten.

Nilai AVE minimal 0,5 menunjukkan ukuran convergent validity yang

baik. Artinya, variabel laten dapat menjelaskan rata-rata lebih dari

setengah variance dari indikator-indikatornya.

Discriminant validity dievaluasi melalui cross loading, kemudian

membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstruk.

Ukuran cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan

konstruknya dan konstruk blok lainnya. Bila korelasi antara indikator

dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi dengan konstuk blok

lainnya, hal ini menunjukkan konstruk tersebut memprediksi ukuran

pada blok mereka dengan lebih baik dari blok lainnya. Ukuran

discriminant validity lainnya adalah bahwa nilai akar AVE harus lebih

tinggi daripada korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya atau

nilai AVE lebih tinggi dari kuadrat korelasi antar konstruk.

b. Evaluasi Model Struktural (Inner model)

Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi strukturak model, yaitu:

1. Uji Path Coefficient ( β )

Uji path coefficient dilakukan dengan melihat signifikansi hubungan

antar konstruk. Hal ini dapat dilihat dari koefisien jalur (path

coefficient) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara

konstruk. Path coeffisient diuji dengan nilai ambang batas 0,1 untuk

51
menyatakan bahwa jalur (path) yang dimaksud mempunyai

pengaruh di dalam model.

2. Uji Cofficient of Determinant (R2)

Mengevaluasi coefficient of determinant (R2) untuk menjelaskan

varian dari tiap target endogeneous variable dengan standar

pengukuran sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33 moderat, dan 0,19

atau dibawahnya menunjukkan tingkat varian lemah.

3. Uji T-Test

Melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping menggunakan uji

two-tailed dengan tingkat signifikasi 5% untuk menguji hipotesis-

hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian akan diterima jika memiliki

t-test lebih besar dari 1,96.

4. Uji Effect Size (f2)

Pengujian f2 (effect size) untuk memprediksi pengaruh variabel

tertentu terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan nilai

ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,015 untuk

menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. f 2 dihitung dengan

menggunakan rumus sebaga berikut.

2 R 2 include−R2 exclude
f = 2
1−R include

Keterangan:

R2included = nilai R2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen

dimasukkan ke model.

52
R2exclude= nilai R2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dieluarkan

dari model.

5. Predictive Relevance (Q2)

Menguji Q2 (predictive relevance) dengan metode blindfolding untuk

memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan dalam

model mempunyai keterkaitan (predictive relevance) dengan

variabel lainnya dalam model dengan ambang batas pengukuran

diatas nol.

6. Relative Impact (q2)

Pengujian q2 (relative impact) masih dengan metode blindfolding

untuk mengukur relatif pengaruh sebuah keterkaitan prediktif sebuah

variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai ambang batas

sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh

menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar. Rumus yang

digunakan untuk perhitungan q2 adalah sebagai berikut.

Q2 include−Q 2 exclude
1−Q 2 include

Keterangan:

Q2included = nilai Q2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen

dimasukkan ke model.

Q2exclude= nilai Q2 yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan

dari model.

53
Pada PLS-SEM juga diatur mengenai penentuan sampel untuk

penelitian, yaitu 10 kali dari jumlah maksimum anak panah (jalur)

yang mengarah pada variabel laten (10 time rule of thumb) (Hair et

al., 2013 dalam Sholihin dan Ratmono, 2013).

2.15 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan dalam sebuah penelitian, sampai dibuktuikan melalui data

yang dikumpulkan (Siswanto, 2012). Menurut Kerlinger dalam (Sangadji &

Sopiah, 2010) hipotesis merupakan pertanyaan dugaan (conjectural) tentang

hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan menurut Buckley et al

dalam (Sangadji & Sopiah, 2010) hipotesis adalah suatu pertanyaan

sederhana mengenai harapan peneliti akan hubungan antara variabel-

variabel dalam suatu masalah untuk diuji dalam penelitian. (Sangadji &

Sopiah, 2010) menyimpulkan bahwa hipotesis adalah:

1. Jawaban sementara (tentatif) terhadap masalah yang diajukan.

2. Telah memiliki kebenaran, tetapi baru merupakan kebenaran

taraf teoritis atau kebenaran logis (logical validity, deductive

validity).

3. Membutuhkan pembuktian atau pengujian (empirical validity,

statistical validity).

54
2.16 SmartPLS

SmartPLS merupakan salah satu software open source atau gratis

yang dapat digunakan untuk melakukan analisis menggunakan PLS-SEM.

SmartPLS dikembangkan oleh University of Hamburg, Jerman.

Dalam SmartPLS terdapat beberapa istilah (Hussein, 2015), yaitu:

1. Konstruk Eksogen

Konstruk eksogen adalah variabel indepen yang tidak diprekdisi

oleh variabel-variabel lain yang terdapat dalam model. Ini

merupakan variabel yang mempengaruhi variabel yang

mempengaruhi variabel endogen.

2. Konstruk Endogen

Konstruk endogen adalah variabel dependen yang merupakan

faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk.

Konstruk endogen dapat memprediksi satu atau beberapa

konstruk endogen lainnya, namun hanya dapat berhubungan

kausal dengan konstruk endogen.

3. Laten Variable

Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diamati dan

diukur secara langsung, nilai kuantitatifnya tidak dapat diketahui

secara langsung.

4. Observed Variable

Variabel ini sering disebut variabel manifest. Variabel ini adalah

variabel yang besaran kuantitatifnya dapat diketahui secara

55
langsung, misalnya dari skor respon subyek terhadap instrumen

pengukuran.

Gambar 2. 3 Konstruk dalam SmartPLS 3.0


(Hussein, 2015)

56
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian dalam mengumpulkan data secara tidak

langsung (online) dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada calon responden

dengan bantuan fitur Google Forms untuk pengisian kuisioner dan menggunakan

sosial media untuk penyebaran link dari kuisioner tersebut. Penyebaran dilakukan

dalam waktu 20 hari (1 Februari 2021 – 20 Februari 2022) secara tidak langsung

karena alasan keterbatasan waktu dan pandemi COVID 19 yang menyebabkan

pembelajaran di perguruan tinggi melakukan daring. Dan melakukan observasi

langsung di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi saat sebelum pandemi

COVID 19 dengan mendatangi bagian operator tata usaha untuk mendapatkan

sumber dan mengumpulkan data.

3.2 Perangkat dan Data Penelitian

3.1.1 Data Primer

Pada tahap ini data primer merupakan studi lapangan dalam penelitian

yang dilakukan secara langsung terhadap objek yang sedang diteliti. Adapun

teknik-teknik yang dilakukan dalam studi lapangan ini adalah sebagai berikut:

a) Observasi

Pada tahap ini, observasi yang dilakukan peneliti dilakukan secara

langsung terhadap SIMPERDAKOM dengan cara menggunakan

SIMPERDAKOM untuk mengetahui proses yang terjadi.

57
b) Wawancara

Wawancara dilakukan peneliti sebagai studi pendahuluan untuk

mengumpulkan data-data berkaitan dengan sistem yang akan menjadi objek

penelitian yaitu SIMPERDAKOM. Wawancara dilakukan seara tidak

terstruktur kepada operator tata usaha yang turut mengurus dan menangani

langsung perkembangan dari SIMPERDAKOM tersebut. Berikut merupakan

hasil yang diperoleh peneliti dari wawancara yang telah dilakukan.

1. Memperoleh informasi terkait sejarah SIMPERDAKOM di Fakultas

FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan kendala-kendala yang

dihadapi terhadap penerapan SIMPERDAKOM hingga saat ini.

2. Mengetahui pandangan pengguna terhadap penerapan SIMPERDAKOM

secara umum.

c) Kuisioner

Pengumpulan data ini dilakukan dengan menyebarkan kuisioner secara

langsung maupun tidak langsung. Kuisioner disebarkan kepada pengguna

akhir SIMPERDAKOM yaitu mahasiswa fakultas FIDIKOM di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Tujuan pembuatan kuisioner ini adalah untuk

menganalisis kepuasan pengguna terhadap SIMPERDAKOM serta faktor

apa saja yang mempengaruhi kepuasan penguna dimana daftar pernyataan

mengacu pada model penelitian dan menggunakan skala likert untuk skala

penilaiannya. Penyebaran kuisioner secara tidak langsung dilakukan dengan

bantuan fitur Google Forms untuk proses pengisian dan menggunakan

bantuan sosial media untuk proses penyebaran link kuisioner tersebut.

58
3.1.2 Data Sekunder

Pada tahap ini, data sekunder berupa studi pustaka/literatur yang dilakukan

peneliti untuk mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan judul

penelitian. Kemudian data dan informasi yang sudah dikumpulkan dijadikan

sebagai data pendukung dan pembanding dalam penelitian yang sedang

dilakukan. Pengumpulan data dengan studi pustaka dilakukan dengan membaca

dan mempelajari berbagai sumber infromasi sepertti buku, website, maupun jurnal

mengenai metode penelitian kuantitatif, analisis sistem, End User Computing

Satisfaction (EUCS), IS Success Model (DeLone and McLean), PLS-SEM dan

SmartPLS, serta literatur mengenai kepuasaan pengguna. Berikut beberapa jurnal,

artikel, skripsi dan data sejenis yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

59
Tabel 3. 1 Literatur Penelitian Sejenis

No Peneliti Judul Model Tujuan Variabel Hasil


1. Indah Analisa Tingkat EUCS Mengukur tingkat - Content Tanggapan “bagus”
Purwandani Kepuasan Pengguna dan kepuasan pengguna - Accuracy responden terhadap indikator
(2018) Elearning D&M IS e-learning pada - Format use, user satisfaction, dan
Menggunakan EUCS Success Universitas Bina - Ease Of Use net benefits. Dan tanggapan
Dan Model DeLone Model Sarana Informatika - Timeliness “cukup” responden terhadap
And McLean dari kedua model. - System Quality indikator accuracy, format,
- Informaton ease of use, timeliness,
Quality sistem quality, information
- Service Quality quality, dan service quality.
- Use
- User
Satisfaction
- Net Benefits
2. Ahmad Pengukuran EUCS Mengetahui sejauh - Content Tingkat kepuasan seluruh
Fitriansyah, Kepuasan Pengguna mana sistem yang - Accuracy pengguna web Universitas
Ibnu Harris Situs Web Dengan diterapkan dapat - Format Universal berada dinilai rata-
(2018) Metode End User dikatakan berhasil - Ease Of Use rata 2.64 yang berada di
Computing dengan metode - Timeliness level 3 (Netral) artinya
Satisfaction EUCS. menurut persepsi responden
seacara umum menganggap
situs web Universitas
Universal belum cukup
memuaskan bagi pengguna.
3. Asti Ratnasari Analisis Kepuasan EUCS Mengetahui faktor- - Content Hasil penelitian ini
(2018) Mahasiswa Terhadap dan faktor yang - Accuracy menunjukkan bahwa delapan
Kinerja Portal D&M IS mempengaruhi - Format (8) hipotesis diterima.
Universitas Alma Success kepuasan pengguna - Ease Of Use Semua variabel independen
Ata Menggunakan Model terhadap kinerja - Timeliness memiliki pengaaruh positif
Pendekatan End- portal UAA. - System Quality terhadap variabel dependen.
User Computing - Informaton Hasil analisis regresi

60
Satisfaction dan Quality berganda menghasilkan
Delone and McLean - Service Quality sebesar 82% kepuasan
Model pengguna dipengaruhi oleh
konten, akurasi, format,
kemudahan pengguna,
ketepatan waktu, kualitas
informasi, kualitas sistem
dan kualitas layanan.
4. Rosalina Analisis Kepuasan EUCS Mengetahui faktor- - Content 75,7% responden merasa
(2017) Sistem Informasi faktor yang - Accuracy puas saat menggunakan
Menggunakan End mempengaruhi - Format sistem AIS UIN Jakarta.
User Computing kepuasan pengguna - Ease Of Use Tiga dari sebelas hipotesis
Satisfaction (Studi akhir terhadap AIS - Timeliness ditolak, yaitu ACC→EUS,
Kasus : Sistem UIN Jakarta. FOR→EUS, dan
Informasi Akademik SEC→EUS. Sedangkan
UIN Syarif delapan hipotesis yang
Hidayatullah diterima yaitu CON→ACC,
Jakarta) CON→FOR, CON→EUS,
CON→EOU, EOU→EUS,
CON→TIM, TIM→EUS,
dan CON→SEC.
5. Intan Novi Analisis Kepuasan EUCS Mengetahui apakah - Content Hasil dari penelitian
Astutik (2020) Pengguna Sistem SIAKAD di UINSA - Accuracy menunjukkan bahwa
Informasi Akademik sudah berjalan dengan - Format kepuasan pengguna
Di UINSA baik atau belum, - Ease Of Use berdasarkan analisis faktor
Menggunakan End dapat dilihat dari - Timeliness yaitu pada indikator content
User Computing kepuasan mempunyai pengaruh
Satisfaction penggunanya. tersebar terhadap kepuasan
pengguna SIAKAD di
UINSA, dengan nilai sebesar
2,853 atau >1 maka menjadi
faktor pertama, sedangkan
pada indikator accuracy,

61
format, ease of use,
timeliness, didapatkan nilai
<1 maka dianggap faktor
yang tidak mempengaruhi
kepuasan pengguna.
6. T.L.M Kepuasaan D&M IS Tujuan penelitian ini - System Quality Hasil dari penelitian ini
Suryanto, M.N Pengguna Pada Success adalah untuk - Informaton bahwa pengguna (use) dan
Triantono, A. Penerapan Sistem Model mengetahui Quality kepuasan pengguna (user
Faroq (2021) Informasi Palayanan kesuksesan penerapan - Service Quality satisfaction) berpengaruh
Badan Narkotika Sistem Informasi - Use positif terhadap manfaat
Nasional Kabupaten Pelayanan dan - User bersih (net benefits). Serta
Sidoarjo analisis faktor yang Satisfaction pada variabel kualitas
paling mempengaruhi - Net Benefits informasi (information
kesuksesan Sistem quality) berpengaruh positif
Informasi Pelayanan. utama yang mendorong
pengguna (use) dan
kepuasan pengguna (user
satisfaction) terhadap
pengguna Sistem Informasi
Pelayanan BNNK Sidoarjo.
Sedangkan faktor yang
paling mempengaruhi dalam
kesuksesan pada Sistem
Informasi Pelayanan BNNK
Sidoarjo dengan
menggunakan D&M ISSM,
yaitu kepuasan pengguna
(user satisfaction) dan nilai
path coefficient yang paling
besar sebesar 0.549.
7. Monica Melati Evaluasi Tingkat D&M IS Mengevaluasi tingkat - System Quality Hasil dari penelitian ini
Putri (2017) Kepuasan Sistem Success kepuasan SINTAK, - Informaton adalah evaluasi pada kualitas
Dari Perspektif Model dengan menggunakan Quality sistem mebuat pengguna

62
Pengguna Dengan indikator kualitas - Service Quality kurang merasa puas, pada
Model Delone Dan sistem, kualitas - User kualitas informasi pengguna
Mclean (Studi informasi, dan Satisfaction merasa kurang puas, dan
Kasus: SINTAK kualitas layanan kualitas layanan membuat
UNIKA terhadap kepuasan pengguna merasa puas.
SOEGIJAPRANAT pengguna dari
A) prespektif mahasiswa
Universitas Katolik
Soegijapranata
Semarang.
8. Jefri Gumilar Analisa Sistem EUCS Mengukur tingkat - Content Hasil penelitian ini, hanya 3
Pratama, Informasi Entri KRS kepuasan mahasiswa - Accuracy variabel yang terbukti secara
S.Kom, Online Pada dalam penggunaan - Format signifikan mempengaruhi
Afriyudi, Universitas Bina sistem informasi entri - Ease Of Use variabel kepuasan pengguna
M.Kom, Ilman Darma Dengan KRS online pada - Timeliness yaitu, content, ease of use,
Zuhri Yadi, Menggunakan UBD. timeliness. Sedangkan
M.M., M.Kom Metode End User variabel accuracy dan
(2012) Computing format tidak terbukti
Satisfaction mempengaruhi variabel
kepuasan.
9. Erick Pengaruh Variabel EUCS Menganalisis faktor - Content Hasil penelitian ini,
Sorongan, Kualitas Sistem dan eksternal diluar model - Accuracy menunjukkan bahwa
Hilmansyah, Informasi Terhdap D&M IS EUCS, salah satunya - Format variabel independen kualitas
Hadiyanto Kepuasan Pengguna Success dengan menggunakan - Ease Of Use sistem memiliki t-statistic
(2019) Sistem Informasi Model variabel kualitas - Timeliness sebesar 3,445 atau lebih
Model EUCS sistem informasi yang - System Quality besar dari t-table 1,96 yang
terdapat dalam model berarti variabel laten
kesuksesan sistem eksternal dari model Delone
informasi Delone and and Mclean dapat digunakan
Mclean. untuk menjelaskan faktor-
faktor kepuasan (dari sisi
variabel eksternal) pengguna
sistem informasi pada model

63
EUCS.
10. Aggelidis & Hospital EUCS Tujuan penelitian ini - Content Hasil dari penelitian ini
chatzoglou Information System: unutk mengukur - Accuracy adalah memberikan
(2012) Measuring End User tingkat kepuasan - Format dukungan untuk model
Computing pengguna akhir dalam - Ease Of Use EUCS (menguhubungkan
Satisfaction (EUCS) penggunaan HIS. - Timeliness faktor-faktor baru) dan
- System Speed meningkatkan generalisasi
- Training instrumen EUCS dan
- Interface ketahanannya sebagai
- Documentation ukuran yang valid untuk
- In sourcing kepuasan komputasi.
Support
- Out Sourcing
Support
11. Erick Intergration Of Eucs EUCS Untuk menetukan - System Quality Hasil dari penelitian ini
Sorongan, Variabels Into dan faktor keberhasilan - Information mendukung variabel konten
Qory Hidayati Delone And Mclean D&M IS sistem e-government Quality pada kepuasan pengguna dan
(2020) Models For E- Success dan faktor-faktor apa - Content secara bersamaan
government Model saja yang - Format membuktikan bahwa
Evaluation : mempenagruhi
Conceptual Models keberhasilan
implementasi e-
government.

64
3.3 Pendekatan Penelitian

Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menerapkan

pendekatan kuantitaif (Creswell, 2013) dan menggunakan sttrategi

penelitian yang berurutan sesuai dengan tujuannya yaitu mengetahui

kepuasan pengguna akhir SIMPERDAKOM dan menguji beberapa

hipotesis terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasaan

pengguna terhadap SIMPERDAKOM.

a. Sesuai dengan pendekatan yang telah ditentukan, secara khusus

tahapan-tahapan penelitian juga menerapkan metode, teknik, dan alat

secara kuantitatif seperti yang ditunjukkan oleh prosedur penelitian

pada sub bab bagian berikutnya. Contohnya, teknik pengumpulan data

dilakukan melalui survei dengan instrumen kuesioner, analisis data

dilaksanakan secara statistik dengan perangkat lunak komputer yang

terkait, dan seterusnya. Secara detail, terkait prosedur, teknik dan alat

peneliti dijelaskan dalam sub-bab berikutnya.

3.4 Metode Evaluasi Data

3.1.3 Model Penelitian

End User Computing Satisfaction (EUCS) adalah metode

untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem

dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah

sistem informasi. Definisi End User Computing Satisfaction

(EUCS) dari sebuah sistem informasi adalah evaluasi secara

65
keseluruhan dari para pengguna sistem informasi yang berdasarkan

pengalaman mereka dalam menggunakan sistem tersebut (Doll &

Torkzadeh, 1988).

Model evaluasi EUCS ini dikembangkan oleh Doll &

Torkzadeh. Evaluasi dengan menggunakan model ini lebih

menekankan kepuasaan (satisfaction) pengguna akhir terhadap

aspek teknologi, dengan menilai isi, keakuratan, format, waktu dan

kemudahan pengguna dari sistem.

Hasil dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Istianingsih dan Wijayanto (2013) menunjukkan hasil yang sama

bahwa system quality berpengaruh terhadap kepuasaan pengguna.

Oleh karena itu, dalam penelitian yang dilakukan oleh (Ratnasari,

2018) memodifikasi End User Computing Satisfaction dan DeLone

and McLean untuk mengetahui kepuasan pengguna terhadap

kinerja portal Universitas Alma Ata.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh (Sorongan,

Hilmansyah, & Hadiyanto, 2019) faktor-faktor penentu kepuasan

pengguna akhir dengan menambahkan satu variabel system quality

dari model DeLone and McLean sebagai variabel eksternal dari

model EUCS.

Maka dari itu, peneliti mengambil 2 variabel dari D&M IS

Success Model yang dikembangkan oleh (Delone & McLean,

2003), yaitu variabel System Quality, dan Service Quality. Untuk

66
membuktikan secara empiris pengaruh system quality dan service

quality yang digunakan oleh penelitian sebelumnya sebagai

variabel yang memberikan pengaruh kepada kepuasan pengguna

akhir sebuh SI dan kepuasan pengguna terhadap

SIMPERDAKOM.

Dari model-model tersebut, didapatkan model penelitian

yang terdiri dari 7 variabel yaitu content, accuracy, format, ease of

use, timeliness, system quality, dan service quality.

Content

Accurcay

Format
User
Satisfaction
Ease of Use

Timeliness

System Quality

Service Quality

Gambar 3. 1 Model Penelitian

67
3.1.4 Indikator Penelitian

Berikut adalah penjabaran dari variabel dan indikator dari 7

variabel yang digunakan dalam penelitian:

Tabel 3. 2 Indikator Penelitian

Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator

CON1 Relevansi Konten sistem sesuai Doll & Torkzadeh

kebutuhan saya. (1988)

CON2 Keragaman Konten sistem disajikan (Hartawan, 2017)

Penyajian secara beragam. Rosalina (2017)


Content
CON CON3 Manfaat Konten sistem bermanfaat Marlindawati
(isi)
bagi saya. (2014)

CON4 Kelengkapan Konten sistem (Fitriansyah & Harris,

menyajikan informasi 2018)

secara lengkap.

ACC Accuracy ACC1 Akurasi Sistem menghasilkan Doll & Torkzadeh

(Keakuratan informasi yang akurat. (1988)

) ACC2 Reliabel Sistem menghasilkan Rosalina (2017)

informasi yang dapat (Hartawan, 2017)

diandalkan dan dipercaya. (Fitriansyah & Harris,

ACC3 Kemahiran Sistem jarang mengalami 2018)

68
Indikator
Kode Variabel Definisi
Kode Indikator Referensi

Sistem kesalahan teknis. Marlindawati

ACC4 Konsistensi Sistem menampilkan (2014)

output pada layar yang (Suryaman &

sesuai dengan apa yang Prihandoko, 2017)

diperintahkan/di input.

FOR1 Jelas Format sistem sudah Doll & Torkzadeh

jelas. (1988)

FOR2 Menarik Format sistem menarik Rosalina (2017)

bagi saya dan tidak (Suryaman &

membosankan. Prihandoko, 2017)


Format
FOR FOR3 Kualitas Memiliki kualitas yang (Fitriansyah & Harris,
(bentuk)
Sitem baik dari segi tampilan, 2018)

ukuran teks, maupun Marlindawati

variasi warna. (2014)

FOR4 Kemudahan Format sistem mudah (Astutik, 2020)

digunakan dan dipahami.

EOU Ease of Use EOU1 Kemudahan Sistem sudah user Doll & Torkzadeh

(Kemudahan Dalam friendly. (1988)

Penggunaan) Penggunaan Rosalina (2017)

EOU2 Mudah Sistem sangat mudah (Hartawan, 2017)

dipelajari dipelajari. (Handayani, 2014)

69
Indikator
Kode Variabel Definisi
Kode Indikator Referensi

EOU3 Pelayanan Sistem menyediakan (Suryaman &

petunjuk penggunaan. Prihandoko, 2017)

EOU4 Pelayanan Sistem menyediakan

menu bantuan.

EOU5 Kemudahan Pengguna mudah

Akses menelusuri/berpindah

halaman dalam sistem.

TIM1 Up-to-date Sistem memberikan data Doll & Torkzadeh

up-to-date (1988)

TIM2 Ketepatan Sistem menyajikan (Suryaman &

waktu informasi secara tepat Prihandoko, 2017)


Timeliness
waktu. Maulidiya et al
TIM (Ketepatan
TIM3 Ketersediaan Sistem mampu (2021)
Waktu)
Informasi menyajikan informasi Rosalina (2017)

ketika dibutuhkan.

TIM4 Kualitas Sistem menghasilkan

Informasi informasi yang valid.

SQ System SQ1 Kehandalan Ketahanan sistem dari DeLone & McLean

Quality Sistem kerusakan dan kesahalan, (2003)

(Kualitas serta dapat melayani Puji et al (2015)

kebutuhan pengguna (DeLone &

70
Indikator
Kode Variabel Definisi
Kode Indikator Referensi

Sistem) tanpa adanya masalah McLean, 2003)


(Nugroho et al,
yang dapat mengganggu 2013)
(Groho et al, 2014)
kenyamanan pengguna.
(Eldrandaly, 2015)
SQ2 Waktu Kecepatan akses yang (Falina & Hudin,
2017)
Respon dimiliki oleh sistem (Hilmy et al, 2018)
(DeLone &
dalam kondisi optimal McLean, 2016)
(Zaeid, 2012)
ataupun kecepatan
(Saputro et al,
pengguna dalam 2015)

menelusuri informasi

yang dibutuhkan.

SQ3 Keamanan Sistem dapat diakses

secara aman.

SQ4 Kenyamanan Merasa nyaman dan

Akses mudah dalam

menggunakan sistem.

SQ5 Bahasa Pengaruh bahasa yang

digunakan oleh sistem

terhadap pengguna.

SQ6 Realisasi Kemampuan sistem

Ekspektasi dalam merealisasikan

ekspektasi pengguna.

71
Indikator
Kode Variabel Definisi
Kode Indikator Referensi

SEQ Service SEQ1 Jaminan Pelayanan yang diberikan DeLone & McLean

Quality oleh sistem informasi (2003)

(Kualitas mencakup pengetahuan, Kelana (2016)

Layanan) bebas dari bahaya, resiko Nugroho et al

atau keragu-raguan. (2013)

SEQ2 Empati Memahami keperluan Saputro et al (2015)

pengguna sistem Groho et al (2014)

informasi dan kemudahan Hilmy et al (2018)

dalam berkomunikasi. DeLone & McLean

SEQ3 Responsif Kecepatan sistem dalam (2016)

merespon ketika

pengguna mengakses

informasi.

SEQ4 Pelayanan Kualitas layanan yang

didapatkan pengguna dari

sistem informasi.

EUS End-User EUS1 Kecukupan Sistem memenuhi Doll & Torkzadeh

Satisfaction kebutuhan. (1988)

(Kepuasan EUS2 Efektivitas Sistem efektif dalam Rosalina (2017)

Pengguna) penggunaannya. Dianty (2020)

EUS3 Efisiensi Sistem efisien dalam

72
Indikator
Kode Variabel Definisi
Kode Indikator Referensi

penggunaannya.

EUS4 Kepuasan Merasa puas dengan

secara kinerja sistem.

menyeluruh

3.1.5 Perancangan Kuisioner

Berdasarkan model penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini, dilakukan perancangan kuisioner untuk nantinya

dijadikan sumber data utama untuk mengetahui tingkat penerimaan

serta faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pengguna

terhadap SIMPERDAKOM FIDIKOM. Kuisioner yang dirancang

terdiri dari 8 pertanyaan umum mengenai profil dari responden

untuk kemudian menjadi data demografis penelitian dan 35

pertanyaan pengujian yang telah disesuaikan dengan variabel-

variabel pada model penelitian.

Penelitian ini menggunakan skala likert pada pengisisan

kuisioner dengan skala penilaiannya menggunakan lima pilihan

jawab yaitu:

Tabel 3. 3 Bobot Skala Likert

Jawaban Bobot

Sangat setuju / selalu / sangat positif 5

73
Setuju / sering / positif 4

Ragu-ragu / kadang-kadang / netral 3

Tidak setuju / hampir tidak pernah / negatif 2

Sangat tidak setuju / tidak pernah / sangat negatif 1

Kuisioner ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama,

pertanyaan mengenai profil responden. Dan kedua, pertanyaan

mengenai penerimaan responden terhadap SIMPERDAKOM

FIDIKOM. Pertanyaan profil responden yang terdiri dari 8

pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dibawah ini.

Tabel 3. 4 Pertanyaan Profil Responden

N
Pertanyaan Pilihan Jawaban
O

1 Nama

2 NIM

3 Jenis Kelamin  Perempuan  Laki-Laki

4 Nomor Telepon

5 Jurusan  Komunikasi dan Penyiaran Islam


 Jurnalistik
 Manajemen Dakwah
 Bimbingan dan Penyuluhan Islam
 Kesejahteraan Sosial
 Pengembangan Masyarakat Islam
6 Semester  2  8  14
 4  10

74
N
Pertanyaan Pilihan Jawaban
O

 6  12
7 Seberapa sering Anda  Setiap Hari
 Satu kali dalam seminggu
menggunakan  Satu kali dalam dua minggu
 Satu kali dalam sebulan
SIMPERDAKOM?
 Lainnya

8 Secara Keseluruhan  Puas


 Netral/Tidak Tahu
apakah anda meras puas  Tidak Puas

terhadap

SIMPERDAKOM

Sedangkan indikator dan daftar pertanyaan mengenai

penerimaan pengguna yang digunakan dalam penelitian ini yang

terdiri dari 35 pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.5 dan

kuisioner lengkap dapat dilihat pada bagian lampiran.

Tabel 3. 5 Indikator dan Pertanyaan Penelitian

Variabel Indikator Pertanyaan

Content Relevansi Konten yang disajikan dalam

SIMPERDAKOM sesuai dengan

kebutuhan saya.

Keragaman Konten yang disajikan

Penyajian SIMPERDAKOM beragam.

Manfaat Konten pada SIMPERDAKOM

75
Variabel Indikator Pertanyaan

bermanfaat bagi saya.

Kelengkapan Konten SIMPERDAKOM

menyajikan informasi secara

lengkap.

Akurasi SIMPERDAKOM menghasilkan

informasi yang akurat.

Reliabel SIMPERDAKOM menghasilkan

informasi yang dapat diandalkan

dan dipercaya.

Accuracy Kemahiran SIMPERDAKOM jarang

Sistem mengalami kesalahan teknis.

Konsistensi SIMPERDAKOM menampilkan

output pada layar yang sesuai

dengan apa yang diperintahkan/di

input.

Format Jelas Tampilan yang diberikan oleh

SIMPERDAKOM sudah jelas.

Menarik Tampilan SIMPERDAKOM

menarik bagi saya dan tidak

membosankan.

Kualitas Memiliki kualitas yang baik dari

informasi segi tampilan, ukuran teks, maupun

76
Variabel Indikator Pertanyaan

variasi warna.

Kemudahan SIMPERDAKOM mudah

digunakan dan dipahami.

Kemudahan SIMPERDAKOM sudah

Dalam userfriendly.

Penggunaa

Mudah SIMPERDAKOM sangat mudah

dipelajari dipelajari.

Ease of Pelayanan SIMPERDAKOM menyediakan

Use petunjuk penggunaan.

Pelayanan SIMPERDAKOM menyediakan

menu bantuan.

Kemudahan Pengguna mudah

Akses menelusuri/berpindah halaman

dalam SIMPERDAKOM.

Timeliness Up-to-date SIMPERDAKOM memberikan

data yang up-to-date.

Ketepatan SIMPERDAKOM menyajikan

waktu informasi secara tepat waktu.

Ketersediaan SIMPERDAKOM mampu

Informasi menyajikan informasi ketika

dibutuhkan.

77
Variabel Indikator Pertanyaan

Kualitas SIMPERDAKOM menghasilkan

Informasi informasi yang valid.

Kehandalan Jarang terjadi kesalahan /eror pada

Sistem sistem.

Waktu SIMPERDAKOM mampu

Respon merespon permintaan saya dengan

cepat.

Keamanan Saya percaya bahwa data pribadi


System
saya aman didalam sistem.
Quality
Kenyamanan SIMPERDAKOM nyaman dan

Akses mudah untuk digunakan.

Bahasa Bahasa yang digunakan mudah

saya pahami.

Realisasi Sistem sesuai dengan harapan saya.

Ekspektasi

Service Jaminan Saya merasa aman saat mengakses

Quality ataupun mengirim data melalui

sistem.

Empati Sistem ini memahami kebutuhan

informasi saya dan memberikan

informasi yang bermanfaat bagi

kebutuhan saya.

78
Variabel Indikator Pertanyaan

Responsif Sistem selalu memberikan

tanggapan sesuai dengan apa yang

saya inginkan dengan cepat dan

tepat.

Pelayanan Saya dapat menemui bagaian tata

usaha fidikom jika terjadi

kesalahan pada SIMPERDAKOM

dan menerima pelayanan dengan

cepat.

Kecukupan SIMPERDAKOM memenuhi

kebutuhan saya

Efektivitas SIMPERDAKOM meningkatkan

efektivitas pekerjaan yang saya

lakukan.
End-User
Efisiensi SIMPERDAKOM meningkatkan
Satisfaction
efisiensi pekerjaan yang saya

lakukan.

Kepuasan Secara keseluruhan, saya puas

secara dengan kinerja SIMPERDAKOM.

menyeluruh

3.3.4 Pelaksanaan Kuesioner

79
Penyebaran kuisioner yang dilakukan peneliti dilakukan

secara tidak langsung kepada responden. Penyebaran secara tidak

langsung dilakukan dengan bantuan fitur Google Forms untuk

pengisian kuisioner dan menggunakan sosial media untuk

penyebaran link dari kuisioner tersebut. Penyebaran dilakukan

dalam waktu 20 hari (1 Februari 2021 – 20 Februari 2021) untuk

mencapai jumlah sampel yang telah ditargetkan dalam penelitian

ini.

Peneliti menggunakan simple random sampling untuk

pengambilan sampelnya, dimana pengambilan anggota sampel dari

populasi dilakukan secara acak. Popolasi pada penelitian ini adalah

pengguna Sistem Informasi Persuratan Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi (SIMPERDAKOM) yang responden nya

mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Populasi yang tercatat adalah 6.834

pengguna aktif SIMPERDAKOM.

Peneliti menggunakan Rumus Slovin dalam penentuan

jumlah minimal smapel dengan menggunakan standad eror sebesar

7% karena alasan keterbatsan waktu dan pandemi COVID 19 yang

menyebabkan pembelajaran di perguruan tinggi dilakukan secara

online sehingga peneliti tidak dapat menyebarkan kuesioner secara

langsung. Berikut adalah perhitungan minimal sampel penelitian.

6.834
n= =198,17
( 1+ 6.834 x 0,07 2)

80
Dari perhitungan diatas dengan jumlah populasi 6.834,

maka jumlah sampel yang didapat adalah 200 sampel. Menurut

Champion (1981) dalam (Indrawan & Yaniawati, 2016) uji statistik

akan efektif jika sampel yang digunakan antara 120 sampai dengan

250 responden. Oleh karena itu, jumlah sampel peneliti dinyatakan

efektif karena berjumlah 200 responden.

3.5 Analisis Data dan Interpresai Hasil

3.5.1 Analisis Data Demografis

Pada tahap analisis data demografis peneliti melakukan

analisis dengan menggunakan bantuan perangkat lunak pengolaha

angka yaitu Ms. Excel 2019. Kemudian data responden

dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu jenis kelamin,

fakultas, semester, dan status kepuasan pengguna.

3.5.2 Analisis Statistik

Pada tahap analisis statistik dilakukan dengan bantuan

perangkat lunak SmartPLS versi 3.0. Terdapat dua jenis analisis yang

dilakukan dalam tahapan analisis statistik ini, yaitu analisis model

pengukuran (outer model) dan analisis model struktural (inner model).

Model pengukuran (outer model) bertujuan untuk menilai

validitas dan raliabilitas model yang akan digunakan dalam penelitian

ini. Model pengukuran ini terdiri dari empat tahapan pengujian yaitu

individual item reliability, internal consistency reliability, average

variance extracted, dan discriminant validity,

81
Sedangkan, model struktural (inner model) bertujuan untuk

melihat hubungan antar variabel yang ada dalam model penelitian.

Model struktural terdiri dari enam tahapan pengujian yaitu path

coefficient ( β ), R2 (coefficient of determination), t-test, f2 (effect size),

Q2 (predictive relevance) dan q2 (relative impact).

3.5.3 Interpretasi Hasil

Interpretasi hasil, peneliti mendeskripsikan hasil-hasil

pengolah data demografis, outer model, maupun inner model. Peneliti

membandingkan dan mempertimbangkan beberapa literatur terkait

untuk memterjemahkan hasil analisis ini kemudian yang akan

digunakan untuk menjawab hipotesa akhir. Selanjutnya hasil

pengolahan data dan interpretasi tersebut akan dijelaskan secara

lengkap pada bab selanjutnya.

3.6 Kerangka Penelitian

Berikut ini merupakan kerangka penelitian yang digunakan oleh

peneliti sebagai dasar peneliti untuk melakukan penelitian.

82
MULAI

Identifikasi dan
Perumusan
Masalah Studi Pustaka

Metode Observasi
Pengumpulan
Data Wawancara

Kuisioner

Metode Penelitian
End-Use
Model Computi
Penelitian Satisfacti
(EUCS)
Penentuan
Metode Evaluasi Sampel
D&M IS Suc
Model
Perancangan
Kuisioner

Hasil Data
Demografis

Interpretasi Hasil
Penelitian Hasil Data Outer
Model

Hasil Data Inner


Model

Kesimpulan dan
Saran

SELESAI
83
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Struktur Organisasi

84
DEKANAT DAN BAGIAN TATA USAHA

Dekan
Suparto, M.Ed., Ph.D.

Wakil Dekan Bidang Akademik


Dr. Siti Napsiyah, MSW, BSW

Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum


Dr. Sihabudin Noor, M.A.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumnni, dan Kerjasama


DRS. Cecep Castrawijaya, M.A.

Kepala Laboraturium
Zakaria, M.Ag.

Kabeg. Tata Usaha


Sundus Nurulia, M.Si.

Sub koordinator Adm. Umum


Joko Sukarno, S.H.

Sub koordinator Perencanaan dan Keuangan


Lilih Sholihah, Bsc.

Sub koordinator Akademik, Kemahasiswaan, dan Aluni


Dhian Sukmaningsih, S.H.

Kepala Urusan Perpustakaan


Maryulisman, S.IP.

85
KETUA DAN SEKRETARIS PROGRAM STUDI

Kaprodi Komunikasi & Penyiaran Islam Sekprodi Komunikasi Dan Penyiaran Islam
Dr. Armawati Arbi, M.Si. Dr. H. Edi Amin, S.Ag., M.A.

Kaprodi Manajemen Dakwah Sekprodi Manajemen Dakwah


Drs. Sugiharto, M.A. Amirudin, M.Si.

Kaprodi Bimbingan & penyuluhan islam Sekprodi Bimbingan & Penyuluhan Islam
Noor Bekti Negoro, S.E., M.Si. Artiarini Puspita Arwan, M.Psi.

Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam Sekprodi Pengembangan Masyarakat Islam


Dr. Muhtadi, M.Si. WG. Pramita Ratnasari, S.Ant., M.Si.

Kaprodi Kesejahteraan Sosial Sekprodi Kesejahteraan Sosial


Ahmad Zakky, M.Si. Nunung Khoiriyah, M.A.

Kaprodi Jurnalistik Sekprodi Jurnalistik


Kholis Ridho, M.Si. Musfiroh Nurlaili H, M.A.

Kaprodi Magister Komunikasi & Penyiaran Islam Sekprodi Magister Komunikasi & Penyiaran Islam
Dr. Tantan Hermansah, S.Ag., M.Si. Dr. Nasichah, M.A.

Kaprodi Magister Manajemen Dakwah Sekpodi Magister Manajemen Dakwah


Dr. Hamidullah Amahmud, M.A. Muammar Aditya, M.Ak.

4.1.2 Sejarah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta merupakan salah satu Fakultas di lingkungan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perjalanan fakultas dan ilmu

komunikasi seiring dengan perjalanan UIN Syarif Hidayatullah.

dimulai dari berdirinya Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada

1 Juni 1957. ADIA memiliki tiga jurusan, yaitu Jurusan Pendidikan

86
Agama, Jurusan Bahasa Arab, dan Jurusan Da’wah wal Irsyad.

Jurusan Da’wah wal Irsyad, yang dibuka pada 1959, juga dikenal

sebagai Jurusan Khusus. Hal ini karena mahasiswanya terdiri dari

imam-imam tentara yang mendapat tugas belajar, baik dari

Angkatan Darat maupun dari Angkatan Udara. Pada 1960, jurusan

ini dikenal masyarakat dengan sebutan PT PAL (Pendidikan Tjalon

Perwira Angkatan Laut) karena mahasiswanya kebanyakan berasal

dari Angkatan Laut.

Ketika terjadi penggabungan ADIA di Jakarta dan PTAIN

(Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di Yogyakarta menjadi

IAIN Al-Jami’ah, Jurusan Khusus dimasukkan kedalam Fakultas

Tarbiyah. Namun, keberadaan Jurusan Khusus di Fakultas

Tarbiyah tidak berlangsung lama, karena pada 1961, dalam rangka

melengkapi fakultas-fakultas yang ada di IAIN Cabang Jakarta,

pihak IAIN Cabang Jakarta memutuskan untuk membuka Fakultas

Ushuluddin. Selanjutnya, berdasarkan SK Menteri Agama RI No.

66 Tahun 1962 tanggal 5 Nopember 1962.

Fakultas Ushuluddin IAIN Cabang Jakarta dinyatakan

resmi dibuka dengan hanya memiliki satu jurusan, yaitu Jurusan

Dakwah. Jurusan Dakwah pada Fakultas Ushuluddin ini

merupakan cikal bakal dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi.

Jurusan ini mengeluarkan alumninya (Sarjana Lengkap) pertama

87
kali pada tahun 1968. Pembukaan Fakultas Dakwah dilakukan

melalui persiapan matang. Dosen-dosen Fakultas Ushuluddin yang

memiliki basis kompetensi di bidang ilmu dakwah secara

sistematis menyelenggarakan diskusi, mempersiapkan administrasi,

merumuskan kurikulum dan silabi untuk kepentingan pembukaan

Fakultas Dakwah. Pada 1990, IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

meresmikan berdirinya Fakultas Dakwah. Fakultas ini mulai

menerima mahasiswa pada tahun akademik 1990/1991.

Pada saat pertama kali dibuka Fakultas Dakwah memiliki

satu jurusan, yaitu Jurusan Penerangan dan Penyiaran Agama

(PPA). Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1992-

1993, sejalan dengan semakin besarnya minat calon mahasiswa,

Fakultas Dakwah membuka Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan

Masyarakat (BPM). Pada tahun akademik 1994-1995, jurusan ini

berubah menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Agama

(BPA). Pada tahun akademik 1996-1997, kembali terjadi

pergantian nama, yaitu: Jurusan PPA berubah menjadi Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan BPA berubah

menjadi Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Pada

tahun akademik 1997-1998, Fakultas Dakwah membuka Jurusan

Manajemen Dakwah (MD). Jurusan ini dimaksudkan sebagai

bentuk perhatian IAIN sebagai lembaga pendidikan tinggi terhadap

lemahnya manajemen lembaga-lembaga dan aktivitas dakwah di

88
Indonesia. Manajemen yang tidak efektif seringkali menjadi

kendala dalam aktivitas dakwah.

Setahun kemudian, tepatnya pada tahun akademik 1998-

1999, Fakultas Dakwah membuka Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam (PMI). Pembukaan jurusan ini didasarkan

kepada keinginan untuk mengembangkanmengembangkan da’wah

bi al-hal pada tataran konsep dan implementasi. Pada tahun yang

sama, Fakultas Dakwah juga membuka Program Non-Reguler

(Program Ekstensi) Program Studi KPI untuk memfasilitasi calon

mahasiswa yang karena berbagai alasan tidak dapat mengikuti

kuliah di pagi hari dan hanya satu jurusan yaitu KPI.

Legalitas programstudi di Fakultas Dakwah adalah Surat

Keputusan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama

Islam (Dirjen Binbaga sekarang Dirjen Pendidikan Islam) No.

E/48/1999 tanggal 25 Pebruari 1999. Dengan demikian, Fakultas

Dakwah terdiri dari 4 (empat) program studi, yaitu KPI, BPI, MD,

dan PMI.

Semakin besarnya tuntutan kebutuhan terhadap sarjana-

sarjana muslim yang memiliki kemampuan dalam menangani

masalah-masalah sosial- sejalan dengan semakin banyaknya

problematika sosial seperti kemiskinan, anak jalanan, narkoba,

bencana alam, konflik etnik dan agama-pada tahun akademik

89
2003-2004 Fakultas Dakwah dan Komunikasi membuka

Konsentrasi Kesejahteraan Sosial (Kessos) di bawah Jurusan PMI.

PembukaanPembukaan KonsentrasiKonsentrasi Kesos

mendapatkan dukungan dari “IAIN Indonesia Social Equity

Project” (IISEP). Projek ini merupakan kerjasama beberapa

lembaga yaitu IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta, Departemen Agama (Depag), Canadian

Development Agency (CIDA), dan McGill University, Kanada.

Pada tahun akademik 2004-2005, sejalan dengan semakin

besarnya minat calon mahasiswa KPI, khususnya untuk bidang

komunikasi dan media massa, Fakultas Dakwah dan Komunikasi

membuka Konsentrasi Jurnalistik yang berada di bawah Jurusan

KPI. Konsentrasi Jurnalistik dimaksudkan untuk mencetak jurnalis

Muslim yang melayani madia massa Islam yang semakin besar

jumlahnya. Kemudian berdasarkan SK Sekjen Kemristekdikti No.

287/KPT/1/2018 tanggal 19 Maret 2018, Konsentrasi Jurnalistik

menjadi Program Studi Jurnalistik. Pada tahun 2014 Program Studi

KPI juga kemudian berkembang menjadi Program Studi Magister

KPI berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor: Dj.1/1456/2014

13 Maret 2014.

90
Pada tahun 2002, Presiden RI menerbitkan Keppres No. 31

Tahun 2002 tanggal 20 Mei 2002 tentang Perubahan IAIN Syarif

Hidayatullah Jakarta menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Perubahan kelembagaan ini diikuti pula dengan perubahan nama-

nama fakultas di lingkungan UIN Jakarta. Berdasarkan SK tersebut

Fakultas Dakwah secara resmi menjadi Fakultas Dakwah dan

Komunikasi. Kemudian pada tahun 2009 Fakultas Dakwah dan

Komunikasi berubah nama menjadi Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang dikukuhkan oleh Peraturan Menteri Agama No

17 tahun 2014. Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Agama

Nomor 1 Tahun 2018 tentang Perubahan kedua atas Peraturan

Menteri Agama Nomor 6 tahun 2013 tentang Organisasi dan tata

Kerja Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

susunan organisasi dan tata kerja UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

nama Fakultas menjadi Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Hal ini mempertegas bahwa fakultas ini mengemban amanat untuk

mengembangkan dua rumpun keilmuan yaitu keilmuan Dakwah

dan keilmuan Komunikasi

Sejak berdiri pada tahun akademik 1990-1991, Fakultas

Dakwah dan Ilmu Komunikasi telah mengalami pergantian

pimpinan (dekan) sebagai berikut: Prof. Dr. H.R. Husnul Aqib

Suminto (1990-1993), Prof. Dr. H. Muh. Ardani (Pjs. 1994-1996

dan 1996-1997), Prof. Dr. H.M. Yunan Yusuf (1997-2000 dan

91
2000-2005), Dr. H. Murodi, MA (2005-2009), Dr. H. Arief

Subhan, MA (2009-2013 dan 2013-2018), dan H. Suparto, S.Ag,

M.Ed, Ph.D (2018-2023).

4.1.3 Visi FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Menjadi Fakultas terdepan (leading faculty) dalam pendidikan,

riset, dan pengabdian masyarakat berbasis ilmu dakwah dan

ilmu komunikasi dalam bingkai integrasi keilmuan, keislaman,

dan keindonesiaan pada tingkat regional dan internasional.

4.1.4 Misi FIDIKOM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Menanamkan al-akhlaq al-karimah sebagai karakter utama

mahasiswa dan dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan,

leadership, dan life skills;

b. Menyelenggarakn dan mengembangkan sistem pendidikan dan

pembelajaran yang bermutu di bidang ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi;

c. Menyelenggarakan dan mengembangkan model-model

penelitian yang mengintegrasikan ilmu dakwah dan ilmu

komunikasi;

d. Menyelenggarakan dan mengembangkan model-model baru

pengembangan masyarakat Muslim sebagai tafsir da’wah bi al-

hal dalam pengabdian masyarakat;

e. Membangun jejaring dengan lembaga pendidikan, penelitian,

sosial-keagamaan, dan bisnis untuk memperkuat kapasitas

92
kelembagaan Fakultas, memperluas, dan mempertajam kajian-

kajian yang mengarah pada integrasi keilmuan.

4.1.5 Tujuan

a. Menyiapkan sarjana Muslim bermutu sebagai anggota

masyarakat dengan kapasitas akademik dan/atau profesional

yang mampu menerapkan, mengembangkan dan/atau

menciptakan ilmu pengetahuan, bidang-bidang ilmu dakwah

dan ilmu komunikasi;

b. Melaksanakan riset-riset bidang ilmu dakwah, ilmu

komunikasi, dan merumuskan model-model intergrasi

keduanya, serta menyebarluaskan hasil-hasil riset tersebut

untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan

memperkaya kebudayaan nasional;

c. Mengembangkan SDM Fakultas berkualitas, baik tenaga

akademik maupun tenaga kependidikan, guna mendukung

terselenggaranya proses pembelajaran, riset, dan pengabdian

masyarakat yang sejalan dengan tuntutan masa depan;

d. Menguatkan kapasitas kelembagaan Fakultas yang mampu

mendukung posisinya sebagai Fakultas terdepan dalam

pendidikan dan kajian ilmu dakwah dan ilmu komunikasi

dalam perspektif integratif dengan pengakuan pada tingkat

nasional, regional, dan global;

93
4.2 Gambaran Umum SIMPERDAKOM

SIMPERDAKOM merupakan sistem informasi manajemen

persuratan fakultas ilmu dakwah dan ilmu komunikasi berbasis website

yang dikembangkan pada tanggal 24 Agustus 2018, SIMPERDAKOM

digunakan untuk kegiatan akademik, yang sebelumnya digunakan secara

manual dengan menggunakan lembaran kertas. SIMPERDAKOM bertujuan

untuk memberikan kemudahan dalam kegiatan persuratan secara online

yang dapat diakses melalui smartphone ataupun perangkat lainnya kapanpun

dimanapun melalui https://fdikom.uinjkt.ac.id/simperdakom/login .

Berikut adalah fitur-fitur yang tersedia di dalam SIMPERDAKOM.

94
(a)

(b)

Gambar 4. 1 Halaman SIMPERDAKOM


(a) Halaman Login SIMPERDAKOM, (b) Halaman utama

SIMPERDAKOM

Menu ini terdiri dari dua sub menu yaitu:

a. Menu Halaman Login

95
Menu halaman awal SIMPERDAKOM seperti gambar di atas, yang

terdapat tampilan menu username dan password, dan ada menu untuk

tutorial penggunaan. Apabila pengguna ingin mengakses

SIMPERDAKOM maka harus memasukan NIM pada username dan

password terlebih dahulu sehingga akan muncul fitur SIMPERDAKOM

lalu akan muncul tampilan halaman di dalam SIMPERDAKOM, pada

gambar (b).

b. Halaman Utama SIMPERDAKOM

Tampilan SIMPERDAKOM yang terdiri dari menu home, persuratan

untuk membuat pengajuan surat, profil, setting akun, bantuan, dan menu

logout.

4.3 Hasil Analisis

4.3.1 Hasil Analisis Demografis

Analisis Demografis merupakan tahapan peneliti

menganalisis jawaban responden pada kuesioner, khususnya pada

bagian profil responden serta mengenai status kepuasan responden

terhadap SIMPERDAKOM.

Peneliti berhasil mengumpulkan data sebanyak 200

responden dalam kurun waktu 20 hari (1 Februari – 20 Februari

2022). Informasi demografis yang dihasilkan dalam tahapan ini

meliputi jenis kelamin, jurusan, semester, frekuensi pemakaian,

dan status kepuasan.

96
1. Jenis Kelamin

Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan

responden berdasarkan frekuensi pemakaian. Gambar 4.2 di

bawah ini menunjukkan bahwa dari 235 responden yang

berhasil dikumpulkan, mayoritas berasal dari responden dengan

berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 168 responden

(71%). Sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki

sebanyak 67 responden (29%).

Jenis Kelamin

Laki-laki
29%
Perempuan

71%

Gambar 4. 2 Data Demografis Jenis Kelamin


2. Jurusan

Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan

responden berdasarkan frekuensi pemakaian. Gambar 4.3 di

bawah ini menunjukkan bahwa dari 235 responden yang

berhasil dikumpulkan, sebagian besar didominasi oleh

responden dari jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yaitu

sebanyak 157 responden (67%), lalu disusul oleh responden

97
dari jurusan Jurnalistik yaitu sebanyak 28 responden (12%).

Sedangkan, jumlah responden paling sedikit yaitu dari jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam yaitu sebanyak 6 responden

(3%).

Jurusan
Pengembangan Masyarakat Is- Bimbingan dan Penyuluhan Is-
lam; 6 (3%) lam; 13 (6%)

Jurnalistik; 28 (12%)
Manajemen Dakwah; 15 (6%)
Kesejahteraan Sosial; 16
(7%)

Komunikasi dan
Penyiaran Islam; 157
(67%)

Gambar 4. 3 Data Demografis Jurusan Responden


3. Semester

Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan

responden berdasarkan mahasiswa bersemester genap. Gambar

di bawah ini menunjukkan bahwa dari 235 responden yang

berhasil dikumpulkan, sebagain besar berdominasi oleh

responden semester 6 yaitu sebanyak 72 responden (30%), lalu

disusul oleh responden semester 8 yaitu sama sama sebanyak

49 responden (21%). Sedangkan, jumlah responden yang

98
paling sedikit yaitu responden semester 2 yaitu sebanyak 8

responden (3%).

Semester
Semester 2; 8 (3%)
Semester 14; 19 (8%)

Semester 4; 16 (7%)
Semester 12; 32 (14%)

Semester 6; 72 (30%)

Semester 10; 41 (17%)

Semester 8; 49 (21%)

Gambar 4. 4 Data Demografis Semester


4. Frekuensi Pemakaian

Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan

responden berdasarkan frekuensi pemakaian. Gambar 4.5 di

bawah ini menunjukkan bahwa dari 235 responden yang

berhasil dikumpulkan, sebagain besar responden memilih

lainnya untuk frekuensi pemakaian yaitu sebanyak 108

responden (46%), lalu disusul oleh responden yang

menggunakan SIMPERDAKOM satu kali dalam sebulan yaitu

sebanyak 59 responden (25%). Sedangkan, jumlah responden

yang paling sedikit yitu responden yang menggunakan

99
SIMPERDAKOM dalam setiap hari yaitu sebanyak 4

responden (2%).

Frekuensi Pemakaian

Satu kali dalam seminggu; 15 Setiap Hari; 4 (2%)


(6%)

Satu kali dalam sebu-


lan; 59 (25%)

Lainnya; 108 (46%)

Satu kali dalam dua


minggu; 49 (21%)

Gambar 4. 5 Data Demografis Frekuensi Pemakaian


5. Status Kepuasan

Pada penelitian ini, peneliti berhasil mengumpulkan

responden berdasarkan frekuensi pemakaian. Gambar 4.6 di

bawah ini menunjukkan bahwa dari 235 responden yang

berhasil dikumpulkan, mayoritas responden menyatakan bahwa

mereka merasa puas terhadap SIMPERDAKOM ini, yaitu

sebanyak 128 responden (55%). Sedangkan, responden yang

tidak puas adalah sebanyak 8 responden (3%). Sisanya

responden memilih netral/tidak tahu mengenai status kepuasan

yaitu sebanyak 99 responden (42%).

100
Status Kepuasan

Tidak Puas; 8
(3%)

Puas; 128
(54%)
Netral; 99
(42%)

Gambar 4. 6 Data Demografis Status Kepuasan

4.3.2 Hasil Analisis Outer Model

Pada tahap ini dilakukan analisis measurement model (outer

model) dengan melalui empat tahapan pengujian yaitu individual item

reability, internal consistency reliability, Average Variance Extracted

(AVE) dan discriminant validity.

101
Gambar 4. 7 Model Penelitian pada SmartPLS 3
Gambar 4.7 di atas menunjukkan model yang digunakan dalam

penelitian ini yang terdiri dari 8 variabel dan 35 item pertanyaan. Berikut

102
adalah penjelasan mengenai empat pengujian outer model untuk model

penelitian di atas:

4.1

4.2

4.3

4.3.1

4.3.2

4.3.2.1 Uji Individual Item Reliability

Pengujian ini dilakukan dengan cara melihat standardized

loading factor. Menurut (Hair, Hult, Ringle, & Sarstedt, 2017) nilai ini

menggambarkan besarnya korelasi anatara setiap indikator dengan

konstraknya. Nilai loading factor yang dapat dikatakan valid yaitu jika

nilai nyalebih besar dari 0.7. Namun, beberapa peneliti seperti

Kurniawan dan Yamin berpendapat jika nilai loading factor lebih besar

dari 0.5 sudah dapat dikatakan valid.

  ACC CON EOU EUS FOR SEQ SQ TIM


ACC1 0.895              
ACC2 0.832              
ACC3 0.619              
ACC4 0.587              

103
CON1   0.868            
CON2   0.772            
CON3   0.813            
CON4   0.658            
EOU1     0.715          
EOU2     0.872          
EOU3     0.741          
EOU4     0.740          
EOU5     0.561          
EUS1       0.869        
EUS2       0.652        
EUS3       0.821        
EUS4       0.720        
FOR1         0.786      
FOR2         0.656      
FOR3         0.885      
FOR4         0.839      
SEQ1           0.798    
SEQ2           0.658    
SEQ3           0.848    
SEQ4           0.793    
SQ1             0.600  
SQ2             0.618  
SQ3             0.730  
SQ4             0.872  
SQ5             0.784  
SQ6             0.799  
TIM1               0.889
TIM2               0.883
TIM3               0.911
TIM4               0.855
Tabel 4. 1 Nilai Outer Loading

Setelah melakukan pengujian pada penelitian ini, terdapat 9

pertanyaan yang nilainya dibawah 0,7 yaitu ACC3, ACC4, CON4, EOU5,

EUS2, FOR2, SEQ2, SQ1, SQ2. Adapun (Yamin, Sofyan, Kurniawan, &

Heri, 2011) berpendapat bahwa indikator dengan nilai outer loading diatas

104
0,5 masih dapat diterima dan dikatakan valid. Maka dari itu peneliti

memililh mempertahankan kesembilan indikator tersebut.

4.3.2.2 Uji Internal Consistency Reliability

Uji internal consistency reliability dilakukan dengan melihat nilai

composite reliability (CR) dari masing-masing variabel dengan ambang

batas 0,7 (Hair et al, 2017).

Tabel 4. 2 Nilai Composite Reliability

Composite
Reliability
0.829
ACC
0.861
CON
0.850
EOU
0.852
EUS
0.873
FOR
0.858
SEQ
0.877
SQ
0.935
TIM

Dapat dilihat dari Tabel 4.2 di atas bahwa setiap variabel memiliki

nilali di atas 0,7. Sehingga seluruh variabel memenuhi syarat untuk

digunakan dalam penelitian.

4.3.2.3 Uji Average Variance Extracted (AVE)

Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Average Variance

Extraced (AVE). Nilai AVE dapat digunakan untuk menggambarkan

105
besaran varian atau keragaman indikator yang dapat dikandung oleh

variabel laten (konstruk). Nilai AVE minimal 0,5 menunjukkan

convergent validity yang baik (Hair et al, 2017). Yang berarti variabel

laten (konstruk) dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance

dari indikator-indikatornya.

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa semua variabel yang

digunakan dalam penelitian ini di atas 0,5. Maka dari itu dapat dikatakan

bahwa seluruh variabel penelitian ini telah memenuhui syarat dan dapat

melanjutkan perhitungan ke tahap selanjutnya.

Tabel 4. 3 Nilai Average Variance Extract (AVE)

Average Variance
Extracted (AVE)
ACC 0.555
CON 0.611
EOU 0.537
EUS 0.593
FOR 0.634
SEQ 0.605
SQ 0.548
TIM 0.783

4.3.2.4 Uji Discriminant Validity

Pengujian ini dilakukan dengan dua tahap yaitu dengan melihat

nilai cross loading dan cross loading Fornell-Lacker’s dari tiap indikator.

Cross loading anatar indikator digunakan untuk membandingkan korelasi

antar indikator dengan konstraknya dan konstrak blok lain. Sedangkan

106
nilai cross loading Fornell-Lacker’s melihat nilai akar AVE antar konstruk

lainnya.

Pada penelitian ini, nilai cross loading di setiap indikator sudah

memenuhi persyaratan yang ada. Bahwa korelasi antar indikator dengan

variabel sudah lebih tinggi

dibandingkan dengan variabel lain, sehingga dapat digunakan

untuk peneilian ini. Pada tabel 4.3 dapat dilihat nilai cross loading

Tabel 4. 4 Analisis Outer Model

Outer Cross Loading AVE CR


Variabe
Kode Loadin
l ACC CON EOU EUS FOR SEQ SQ TIM
g
0.555 0.82
ACC1 0.895 0.895 0.614 0.667 0.517 0.647 0.33 0.466 0.554
9
ACC ACC2 0.832 0.832 0.637 0.546 0.381 0.507 0.183 0.386 0.448
ACC3 0.619 0.619 0.367 0.268 0.377 0.374 0.441 0.328 0.324
ACC4 0.587 0.587 0.151 0.294 0.262 0.376 0.176 0.255 0.359
0.611 0.86
CON1 0.868 0.472 0.868 0.373 0.498 0.419 0.325 0.468 0.346
1
CON CON2 0.772 0.409 0.772 0.442 0.411 0.377 0.285 0.467 0.36
CON3 0.813 0.508 0.813 0.448 0.494 0.495 0.185 0.477 0.518
CON4 0.658 0.604 0.658 0.349 0.394 0.354 0.531 0.513 0.271
0.537 0.85
EOU1 0.715 0.562 0.403 0.715 0.392 0.501 0.145 0.416 0.474
0
EOU2 0.872 0.532 0.487 0.872 0.675 0.685 0.44 0.713 0.673
EOU
EOU3 0.741 0.462 0.392 0.741 0.382 0.666 0.191 0.423 0.726
EOU4 0.740 0.377 0.311 0.740 0.422 0.651 0.198 0.414 0.651
EOU5 0.561 0.364 0.24 0.561 0.289 0.349 0.376 0.377 0.327
0.593 0.85
EUS1 0.869 0.368 0.526 0.54 0.869 0.472 0.598 0.665 0.442
2
EUS EUS2 0.652 0.387 0.288 0.368 0.652 0.359 0.387 0.307 0.312
EUS3 0.821 0.334 0.476 0.491 0.821 0.485 0.548 0.623 0.455
EUS4 0.720 0.568 0.452 0.503 0.720 0.469 0.54 0.623 0.487
FOR 0.634 0.87
FOR1 0.786 0.526 0.418 0.565 0.528 0.786 0.294 0.512 0.566
3
FOR2 0.656 0.48 0.331 0.507 0.291 0.656 0.15 0.379 0.547
FOR3 0.885 0.575 0.498 0.715 0.508 0.885 0.307 0.531 0.791

107
FOR4 0.839 0.52 0.423 0.721 0.482 0.839 0.251 0.496 0.793
0.605 0.85
SEQ1 0.798 0.278 0.33 0.324 0.43 0.204 0.798 0.689 0.216
8
SEQ SEQ2 0.658 0.112 0.263 0.21 0.399 0.203 0.658 0.473 0.178
SEQ3 0.848 0.464 0.349 0.437 0.717 0.417 0.848 0.602 0.394
SEQ4 0.793 0.255 0.329 0.147 0.484 0.11 0.793 0.435 0.101
0.548 0.87
SQ1 0.600 0.327 0.365 0.454 0.479 0.385 0.31 0.600 0.436
7
SQ2 0.618 0.427 0.317 0.567 0.46 0.572 0.248 0.618 0.626
SQ SQ3 0.73 0.469 0.468 0.5 0.507 0.427 0.539 0.730 0.342
SQ4 0.872 0.326 0.564 0.528 0.65 0.44 0.752 0.872 0.442
SQ5 0.784 0.333 0.494 0.59 0.616 0.519 0.494 0.784 0.536
SQ6 0.799 0.36 0.469 0.35 0.563 0.388 0.700 0.799 0.336
0.783 0.93
TIM1 0.889 0.418 0.353 0.702 0.449 0.739 0.24 0.521 0.889
5
TIM TIM2 0.883 0.534 0.389 0.683 0.51 0.733 0.307 0.53 0.883
TIM3 0.911 0.541 0.471 0.734 0.541 0.806 0.281 0.592 0.911
TIM4 0.855 0.54 0.495 0.68 0.469 0.729 0.265 0.492 0.855

Sedangkan untuk nilai cross loading Fornell-Lacker’s, nilai akar

AVE antar konstruk harus lebih besar jika dibandingkan dengan nilai

dengan konstruk lainnya. Dalam penelitin ini, nilai akar AVE antar

konstruk untuk setiap variabel sudah memenuhi persyaratan sehingga

dapat digunakan dalam penelitian. Nilai cross loading Fornell-Lacker’s

dapat dilihat pada Tabel 4.4.1

Tabel 4.4 1 Nilai Cross Loading Fornell-Lacker’s

ACC CON EOU EUS FOR SEQ SQ TIM


ACC 0.745
CON 0.632 0.782
EOU 0.627 0.515 0.733
EUS 0.534 0.579 0.625 0.770
FOR 0.658 0.530 0.792 0.585 0.796
SEQ 0.388 0.411 0.380 0.683 0.326 0.778
SQ 0.495 0.611 0.670 0.744 0.609 0.706 0.740
TIM 0.577 0.484 0.791 0.559 0.851 0.310 0.605 0.885

108
Setelah melakukan analisis outer model dengan menggunakan

empat tahapan di atas, dapat dikatakan bahwa model yang digunakan

dalam penelitian ini memiliki karakteristik yang baik secara statistik.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang diajukan sudah memenuhi

syarat untuk ke tahap pengujian struktur model yaitu Inner Model.

4.3.3 Hasil Inner Model

Pada analisis struktural model (inner model) dilakukan bertujuan

untuk menganalisis faktor bersamaan dengan pengujian hipotesis

penelitian yang telah dirumuskan (Widarjono, 2015). Melalui enam

tahapan pengujian, pada tahap analisis struktural model yaitu terdiri dari

pengujian path coefficient (β), coefficient of determination (R²), t-test,

dengan menggunakan bootstrapping, effect size (f²), predictive relevance

(Q²), dan relative impact (q²) yang dilakukan dengan metode blindfolding.

Berikut hasil tahapan pada analisis inner model yang dilakukan:

4.3.3

4.3.3.1 Uji Path Coefficient (β)

Pada tahapan ini, pengujian dilakukan dengan melihat nilai

path coefficient yang memiliki nilai di atas ambang batas 0,1 untuk

dapat dikatakan signifikan terhadap model (Hair et al., 2017). Nilai

path coefficient untuk setiap jalur dalam penelitian ini terdapat

pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4. 5 Hasil Uji Path Coefficient

109
Jalur Path
Penelitian Coefficient
ACC -> EUS 0.011
CON -> EUS 0.145
EOU -> EUS 0.167
FOR -> EUS 0.105
SEQ -> EUS 0.379
SQ -> EUS 0.189
TIM -> EUS 0.028

Pada Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa nilai path

coefficient dari 7 jalur, terdapat dua jalur yang berada di bawah

nilai ambang batas 0,1, yaitu ACC->EUS dan TIM->EUS.

Berdasarkan hasil tersebut, yang berarti bahwa kedua jalur tersebut

memiliki pengaruh yang tidak signifikan.

4.3.3.2 Uji Coefficient of Determination (R²)

Pada tahapan ini, pengujian dilakukan untuk mengukur

seberapa besar variabel laten dependen dijelaskan oleh variabel

laten independen dengan standar pengukuran 0,67 dinilai kuat,

0,33 dikatakan moderat dan dibawah 0,19 dikatakan lemah (Yamin

& Kurniawan, 2011).

Pada penilitian ini diketahui hasil nilai R² variabel EUS

bernilai 0,672 (6,72%) variabel tersebut dijelaskan bahwa

kemampuan independen menjelaskan variabel dependen secara

kuat. Nilai R² pada variabel dependen dapat dilihat pada tabel 4.6

berikut ini.

110
Tabel 4. 6 Hasil Uji Coefficient of Determination (R²)

R² Keterangan
EUS 0.672 Kuat
4.3.3.3 Uji t-test (T-Statistic)

Pada tahapan pengujian t-test ini dilakukan dengan metode

bootsrapping dengan uji two-tailed dimana tingkat signifikan yang

digunakan adalah 5% dimana nilai t-test harus lebih besar dari 1.96

(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2017). Dari 7 hipotesis

yang ada dalam penelitian ini, ada empat hipotesis yang ditolak

karena nilai t-test yang berada di bawah 1,96. Dapat dilihat pada

Tabel 4.7 menunjukkan empat hipotesis yang ditolak yaitu ACC-

>EUS, EOU->EUS, FOR->EUS, dan TIM->EUS. Berikut adalah

nilai t-test untuk setiap hipotesis yang ada dalam penelitian ini.

Tabel 4. 7 Hasil Uji T-Test

Jalur Hasil
Penelitian t-test
ACC -> EUS 0.163 Ditolak

CON -> EUS 2.456 Diterima

EOU -> EUS 1.778 Ditolak

FOR -> EUS 1.023 Ditolak

SEQ -> EUS 5.341 Diterima

SQ -> EUS 2.202 Diterima

TIM -> EUS 0.380 Ditolak

4.3.3.1 Uji Effect Size (f²)

Pada tahapan pengujian ini, menghitung nilai effect size untuk

memprediksi pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya dalam

111
struktur model penelitian. Nilai effect size (f²) memiliki ambang batas

yaitu 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh menengah dan

0,35 untuk pengaruh besar (Hair et al., 2017). Nilai f² dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

R 2 include−R2 exclude
f 2= 2
1−R include

Keterangan:

R²include: Nilai R² yang diperoleh ketika konstrak eksogen dimasukkan ke

model

R²exclude: Nilai R² yang diperoleh ketika konstruk eksogen dikeluarkan

dari model

Pada penelitian ini, hasil pengujian f² terhadap 7 jalur

menunjukkan bahwa hipotesis ini memiliki pengaruh yang kecil terhadap

struktur model. Pada tabel 4.8 menunjukkan hasil dari pengujian f² dalam

penelitian ini.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Effect Size (f²)

Jalur
R²include R²exclude f² Hasil
Penlitian
ACC -> EUS 0.672 0.672 0.000 Kecil
CON -> EUS 0.672 0.663 0.027 Kecil
EOU -> EUS 0.672 0.665 0.021 Kecil
FOR -> EUS 0.672 0.670 0.006 Kecil
SEQ -> EUS 0.672 0.613 0.180 Kecil
SQ -> EUS 0.672 0.661 0.034 Kecil
TIM -> EUS 0.672 0.671 0.003 Kecil

112
4.3.3.2 Uji Predictive Relevance (Q²)

Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

metode blindfolding untuk dapat mengetahui apakah variabel

tertentu yang digunakan dalam model penelitian mempunyai

keterkaitan secara prediktif (predictive relevance) dengan nilai

ambang batas pengukuran di atas nol (Hair et al., 2017).

Hasil yang telah dilakukan menunjukan bahwa seluruh jalur

yang ada dalam penelitian ini memiliki keterkaitan prediktif

dengan variabel lainnya. Nilai Q² dari setiap variabel memililki

keterkaitan prediktif, yaitu nilai Q² dari seluruh variabel adalah

0,378.

4.3.3.3 Uji Relative Impact (q²)

Dalam pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

metode blindfolding untuk mengukur pengaruh relatif dari sebuah

keterkaitan antara prediktif sebuah variabel tertentu dengan

variabel lainnya. Nilai ambang batas sebesar 0,02 untuk pengaruh

kecil, 0,15 untuk pengaruh sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar

(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2017). Nilai q² dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

2 Q 2 include−Q2 exclude
q= 2
1−Q include

Keterangan:

113
Q²include: Nilai R² yang diperoleh ketika konstrak eksogen

dimasukkan ke dalam model

Q²exclude: Nilai R² yang diperoleh ketika konstruk eksogen

dikeluarkan dari model

Pada penelitian ini, hasil pengujian q² terhadap 7 jalur

menunjukkan bahwa hipotesis ini memiliki pengaruh yang kecil terhadap

struktur model. Pada tabel 4.9 menunjukkan hasil dari pengujian q² dalam

penelitian ini.

Tabel 4. 9 Hasil Uji Relative Impact (q²)

Jalur Penelitian Q² Include Q² Exclude q² Hasil


ACC -> EUS 0.378 0.380 -0.003 Kecil
CON -> EUS 0.378 0.373 0.008 Kecil
EOU -> EUS 0.378 0.375 0.005 Kecil
FOR -> EUS 0.378 0.377 0.002 Kecil
SEQ -> EUS 0.378 0.342 0.058 Kecil
SQ -> EUS 0.378 0.374 0.006 Kecil
TIM -> EUS 0.378 0.379 -0.002 Kecil

4.4 Interpretasi Data

4.4.1 Interpretasi Data Demografis

Berdasarkan hasil data demografifs yang telah dilakukan

sebelumnya, peneliti melakukan interpretasi dan diskusi hasil,

maka didapatkan hasil sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

114
Berdasarkan hasil pada gambar 4.2 mengenai jenis kelamin

responden, dapat diketahui bahwa mayoritas responden pada

penelitian ini adalah perempuan yang berjumlah 168 orang

(71%) sedangkan sisanya berasal dari responden laki-laki yang

berjumlah 67 orang (29%). Hal ini terjadi karena pada saat

peneliti menyebarkan kuesioner secara tidak langsung melalui

(google form) lebih banyak responden perempuan yang

merespon dan cenderung lebih setuju utntuk mengisi kuesioner

dibandingkan responden laki-laki.

2. Jurusan

Berdasarkan hasil pada gambar 4.3 mengenai asal jurusan

responden, dapat diketahui bahwa mayoritas responden pada

penelitian ini berasal dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) yaitu berjumlah 157 orang (67%), disusul oleh

responden yang berasal dari Jurusan Jurnalistik yaitu berjumlah

28 responden (12%). Sedangkan untuk jumlah responden yang

paling sedikit adalah berasal dari Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam (PMI) yaitu berjumlah 6 orang (3%).

Hal ini dikarenakan pada saat peneliti menyebarkan kuesioner

secara tidak langsung melalui (google form) dilakukan secara

acak dan terkendala situasi yang saat ini sedang COVID-19,

maka dari itu mengakibatkan tidak adanya kontrol terhadap

persentase jumlah responden pada setiap jurusan, dan karena

115
peneliti cenderung menyebarkan kuesioner di lingkungan

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Sedangkan

untuk responden yang berasal dari jurusan lain hanya berhasil

mendapatkan beberapa responden karena keterbatasan waktu

dan kendala keadaan penelitian.

3. Semester

Berdasarkan hasil pada gambar 4.4 mengenai semester dari

responden penelitian ini, menunjukkan bahwa dari 235

responden yang berhasil dikumpulkan peneliti, dapat diketahui

bahwa mayoritas responden berasal dari semester 6 (enam)

yaitu berjumlah 72 orang (30%), lalu disusul oleh responden

semester 8 dengan jumlah responden berjumlah 49 orang

(21%), kemudian disusul oleh responden semester 10 dengan

jumlah responden berjumlah 41 orang (17%), lalu disusul oleh

responden semester 12 dengan jumlah responden berjumlah 32

orang (14%), kemudian disusul oleh responden semester 14

dengan jumlah responden 19 orang (8%), dan responden

semester 4 dengan jumlah responden 16 orang (7%). Jumlah

responden yang paling sedikit yaitu semester 3 dengan jumlah

responden sebanyak 8 orang (3%).

4. Frekuensi Pemakaian

116
Berdasarkan hasil pada gambar 4.5 menganai frekuensi

pemakaian pengguna terhadap SIMPERDAKOM ini, dapat

diketahui bahwa mayoritas responden memilih “Lainnya” yaitu

berjumlah 108 orang (46%). Sedangkan jawaban yang paling

sedikit yang memilih menggunakan SIMPERDAKOM adalah

penggunaan “setiap hari” yaitu berjumlah 4 orang (2%). Ini

dikarenakan banyak responden yang sangat jarang

menggunakan aplikasi ini dan hanya menggunakannya untuk

keperluan yang sedang dibutuhkan saja.

5. Status Kepuasan

Berdasarkan hasil pada gambar 4.6 mengenai status kepuasaan

pengguna terhadap SIMPERDAKOM oleh responden, dapat

diketahui bahwa mayoritas responden yang menjawab

menyatakan puas sebanyak 128 orang (55%). Kemudian

sebanyak menyatakan netral, dan sebanyak yang menyatakan

tidak puas. Hal ini dikarenakan dengan adanya

SIMPERDAKOM proses kegiatan perkuliahan menjadi mudah

dan dapat dengan mudah di akses dimana saja dan kapan saja.

Hal tersebut membuat pengguna merasa puas dan terbantu

dengan adanya SIMPERDAKOM ini.

117
4.4.2 Interpretasi Data Outer Model

Berdasarkan hasil pengukuran model (outer model) yang

telah dijabarkan sebelumnya, hasil akhirnya bahwa model yang

diajukan peneliti telah memiliki tingkat reabilitas dan validasi yang

baik. Hal ini ditunjukkan dengan indikator yang memiliki nilai

outer loading di atas 0,5 serta nilai composite reliability (CR) dan

cronbach’s alpha di atas 0,7. Selain itu juga seluruh indikator yang

digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai AVE diatas 0,5 serta

cross loading dan fornell-lacker’s yang memiliki kriteria sesuai

syarat yang ada.

4.4.3 Hasil Interpretasi Data Inner Model

Pada tahapan ini menjelaskan interpretasi dan laporan hasil

dari enam tahapan pengujian hasil struktur model (inner model)

yaitu path coefficient (β), coefficient of determination (R²), t-test

dengan menggunakan metode bootstrapping, effect size (f²),

predictive relevance (Q²) dengan metode blindfolding dan relative

impact (q²).

1. H1 = Apakah Content (CON) berpengaruh terhadap End

User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis pertama (H1) Diterima hal ini

ditunjukkan dengan nilai t-test yaitu 2,456 yang menunjukkan

bahwa CON memiliki pengaruh terhadap EUS. Selain itu, hasil

118
nilai path coefficient yaitu 0,145 menunjukkan bahwa Content

(CON) memiliki pengaruh signifikan terhadap User Satisfaction

(EUS). Jalur ini memiliki nilai pengaruh yang kecil berdasarkan

perhitungan f² dan q².

Hal ini sesuai dengan penelitian (Ratnasari, 2018) yang

menyatakan bahwa konten (CON) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap kepuasan pengguna (EUS). Hubungan ini

menunjukkan pengguna merasa mudah dalam pencarian informasi

melalui SIMPERDAKOM. Pengguna merasa bahwa konten dapat

mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam menggunakan

SIMPERDAKOM pada saat menggunakan SIMPERDAKOM.

2. H2 = Apakah Accuracy (ACC) berpengaruh terhadap End

User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis kedua (H2) Ditolak karena nilai t-

test di bawah 1,96 yaitu 0,163. Hal ini menunjukkan bahwa ACC

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap EUS. Selain itu, nilai

path coefficient yang dimiliki hubungan ini jugga menunjukkan

bahwa CON tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

EUS.

Hal ini sesuai dengan penelitian (Dianty, 2020) menyatakan

bahwa akurasi (ACC) tidak memliki pengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna (EUS), berdasarkan indikator dalam kuesioner

119
dengan topik pertanyaan dan masukan responden bahwa dalam

pengolahan data SIMPERDAKOM masih melakukan kesalahan.

Berdasarkan obervasi langsung yang dilakukan peneliti,

bahwa dalam menghasilkan data SIMPERDAKOM masih belum

sesuai dengan apa yang diharapkan dan masih ada kesalahan-

kesalahan dalam pengolahan data. Keakuratan (akurasi) dari suatu

sistem memiliki peran penting dalan kepuasan pengguna karena

keakuratan berkaitan data yang dihasilkan oleh sistem.

3. H3 = Apakah Format (FOR) berpengaruh terhadap End

User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis ketiga (H3) Ditolak karena nilai t-

test di bawah 1,96 yaitu 1,023. Hal ini menunjukkan bahwa FOR

tidak memiliki pengaruh terhadap EUS. Disisi lain jika melihat

hasil pengujian path coefficient yaitu 0,105. FOR memiliki

signifikansi terhadap EUS.

Hal ini sesuai dengan penelitian (Sorongan, Hilmansyah, &

Hadiyanto, 2019) yang menyatakan bahwa format tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna. Hal ini

dikarenakan pengguna merasa pada tampilan dashboard tidak

userfriendly, sehingga SIMPERDAKOM masih belum sesuai

dengan apa yang diharapkan oleh penggunanya. Dapat dikatakan

bahwa tampilan yang dimiliki SIMPERDAKOM masih perlu

120
diperhatikan karena format dari suatu sistem memiliki peran

penting dalan kepuasan pengguna karena berkaitan dengan apa

yang pengguna lihat saat penggunaan sistem informasi.

4. H4 = Apakah Ease of Use (EOU) berpengaruh terhadap

terhadap End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis keempat (H4) Ditolak karena nilai

t-test di bawah 1,96 yaitu 1,778. Hal ini menunjukkan bahwa EOU

tidak memiliki pengaruh terhadap EUS. Disisi lain jika melihat

hasil pengujian path coefficient yaitu 0,167. EOU memiliki

signifikansi terhadap EUS.

Hal ini sesuai dengan penelitian (Dianty, 2014) menyatakan

bahwa ease of use tidak memliki pengaruh signifikan terhadap

kepuasan pengguna, berdasarkan indikator dalam kuesioner dengan

topik pertanyaan dan masukan responden bahwa SIMPERDAKOM

masih sulit digunakan dan minimnya petunjuk pengguna sistem

serta menu bantuan/kontak person jika pengguna mengalami

kendala. Ini menunjukkan bahwa meskipun kemudahan pengguna

informasi memiliki peran penting tetapi tidak selamanya

berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

Berbeda dengan penelitian lain yang memiliki hasil yang

berbeda (Hutarni & Camilla, 2016) menyatakan bahwa variabel

121
ease of use memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan

pengguna sistem. Kemudahan dalam menggunakan sistem menjadi

aspek penting bagi pengguna, semakin mudah sistem yang

digunakan maka akan semakin baik pencapaian kepuasan dari

pengguna. Hal terserbut berbeda dengan hasil yang didapat oleh

peneliti, dalam penelitian ini peneliti menemukan bahwa variabel

kemudahan ditolak dalam penelitian ini.

5. H5 = Apakah Timeliness (TIM) berpengaruh terhadap End

User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis kelima (H5) Ditolak karena nilai t-

test di bawah 1,96 yaitu 0,380. Hal ini menunjukkan bahwa TIM

tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap EUS. Selain itu, nilai

path coefficient yang dimiliki hubungan ini jugga menunjukkan

bahwa TIM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

EUS.

Hal ini sesuai dengan penelitian (Erick Sorongan,

Hilmansyah, Hadiyanto, 2019) yang menyatakan bahwa ketepatan

waktu tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan

pengguna.

Hal ini dikarenakan pengguna merasa bahwa informasi

yang diberikan terkadang kurang memberikan data yang up-to-

date, sehingga SIMPERDAKOM masih belum sesuai dengan apa

122
yang diharapkan oleh penggunanya. Menurut (Dianty, 2014) yang

menyatakan bahwa variabel ketepatan waktu (TIM) merupakan hal

yang penting dari suatu sistem, semkain cepat informasi yang

dihasilkan oleh sistem maka semakin baik pencapaian kepuasan

pengguna sistem.

6. H6 = Apakah System Quality (SQ) berpengaruh terhadap

End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis keenam (H6) Diterima hal ini

ditunjukkan dengan nilai t-test yaitu 2,202 yang menunjukkan

bahwa SQ memiliki pengaruh terhadap EUS. Selain itu, hasil nilai

path coefficient yaitu 0,189 menunjukkan bahwa SQ memiliki

pengaruh signifikan terhadap EUS. Jalur ini memiliki nilai

pengaruh yang kecil berdasarkan perhitungan f² dan q².

Hal ini sesuai dengan penelitian (Jumardi & Nugroho,

2015) yang menyatakan bahwa kualitas sistem mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pengguna. Korelasi

positif diantara kedua konstruk tersebut menggambarkan bahwa

semakin baik kualitas suatu sistem, semakin tinggi pula kepuasan

yang diperoleh pengguna SIMPERDAKOM.

Kualitas sistem mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap kepuasan pengguna hubungan tersebut berdasarkan

123
indikator dalam kuesioner dengan topik pertanyaan dan masukan

responden yaitu pengguna merasa aman saat mengakses sistem

informasi, serta menggunakan bahasa yang baik dan dimengerti,

mudah diakses, jarang terjadi eror, dan waktu respon yang cepat.

7. H7 = Apakah Service Quality (SEQ) berpengaruh terhadap

End User Satisfaction (EUS)?

Berdasarkan hasil pengujian t-test pada hasil inner model

menunjukkan bahwa hipotesis ketujuh (H7) Diterima hal ini

ditunjukkan dengan nilai t-test yaitu 5,341 yang menunjukkan

bahwa SEQ memiliki pengaruh terhadap EUS. Selain itu, hasil

nilai path coefficient yaitu 0,379 menunjukkan bahwa SEQ

memiliki pengaruh signifikan terhadap EUS. Jalur ini memiliki

nilai pengaruh yang kecil berdasarkan perhitungan f² dan q².

Hal ini sesuai dengan penelitian (Erick Sorongan,

Hilmansyah, Hadiyanto, 2019) yang menyatakan bahwa kualitas

pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

kepuasan pengguna.

Dengan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas

pelayanan dengan kepuasan pengguna dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa kepuasan pengguna SIMPERDAKOM dalam

penelitian ini didukung oleh keberadaan kualitas pelayanan yang

disediakan oleh SIMPERDAKOM. Hubungan ini menunjukkan

124
bahwa semakin baik kualitas pelayanan maka pengguna akan

merasa bahwa SIMPERDAKOM berguna untuknya.

Kualitas pelayanan yang dimaksud adalah berbagai bentuk

layanan yang diperlukan pengguna SIMPERDAKOM secara

maksimal. Adanya pelayanan yang baik, menjadikan pengguna

dapat memenuhi kebutuhannya, dan dapat mempengaruhi

kebermanfaatan bagi penggunanya.

125
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian Evaluasi Kepuasan Pengguna terhadap

Sistem Informasi Persuratan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(SIMPERDAKOM) ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya

oleh peneliti, dari 235 responden yang merupakan pengguna

SIMPERDAKOM, diketahui bahwa responden yang

menyatakan puas terhadap SIMPERDAKOM ini, yaitu

sebanyak 128 responden (55%). Sedangkan, responden yang

menyatakan tidak puas adalah sebanyak 8 responden (3%).

Sisanya responden memilih netral/tidak tahu mengenai status

kepuasan yaitu sebanyak 99 responden (42%) terhadap

SIMPERDAKOM. Mayoritas dari responden menyatakan

bahwa mereka merasa puas dengan adanya SIMPERDAKOM

ini, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengguna merasakan

manfaat dari adanya SIMPERDAKOM ini dikarenakan dapat

memudahkan pengguna dalam proses kegiatan akademik.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari 7

hipotesis terdapat empat hipotesis dinyatakan ditolak yaitu

ACC -> US, EOU -> US, FOR -> US, dan TIM -> US hal ini

dikarenakan keempatnya memiliki nilai t-test dibawah ambang

126
batas atau kurang dari standar yang diterima. Ditolaknya

hipotesis tersebut sesuai dengan penelitian sebelumnya yang

menyatakan bahwa empat variabel Accuracy, Format, Ease of

Use dan Timeliness tidak memiliki pengaruh terhadap User

Satisfaction.

3. Dari tiga hipotesis yang diterima dan dianggap memiliki

pengaruh, yaitu CON -> US, SEQ -> US, dan SQ -> US dapat

dijadikan sebagai faktor kepuasan penggna pada

SIMPERDAKOM yaitu sebagai berikut:

a. CON (Content) berpengaruh terhadap kepuasan pengguna.

b. SEQ (Servise Quality) berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna.

c. SQ (System Quality) berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna.

5.2 Saran

Berdasarkan penelinitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa

saran untuk penelitian selanjutnya dengan topik sejenis yaitu sebagai

berikut:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mendapatkan hasil yang lebih

baik kedepannya peneliti diharapkan untuk mendapatkan data yang

lebih banyak dan lebih luas tidak hanya dari kalangan mahasiswa,

tetapi menambahkan responden pada dosen, serta staff dan karyawan

yang menggunakan SIMPERDAKOM.

127
2. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengembangkan kembali

model yang digunakan oleh peneliti, serta menambahkan variabel-

variabel yang terbukti memiliki pengaruh yang signifikan, dan

menambahkan indikator-indikator yang lain.

3. Untuk pengembang SIMPERDAKOM agar terus melakukan

pengembangan serta melakukan peningkatan terhadap fitur-fitur yang

terdapat pada sistem agar meningkatkan status kepuasan terhadap

penggunaannya.

128
DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. A. (2013). Manajemen Pemasaran Strategis (Edisi 8). Jakarta: Salemba Empat.

Arifin, F. (2018). Evaluasi Penerimaan Sistem E-ticket di Taman Margasatwa Ragunan

Berdasarkan Tema UTAUT. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Astutik, I. N. (2020). ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

DI UINSA MENGGUNAKAN END USER COMPUTING SATISFACTION. Surabaya:

Skripsi.

Chin, W. W., & Lee, M. K. (2000). A proposed model and measurement instrument for the

formation of IS satisfaction: the case of end-user computing satisfaction. In Proceedings

of the twenty first international conference on Information System (hal. 553-563).

Association for Information Systems.

Creswell, J. W. (2013). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods

Approaches. London: SAGE Publication.

Delone , W., & McLean, E. (2003). The DeLone and McLean Model of Information Systems

Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information System , 9-30.

Dianty, K. K. (2020). PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA K-ATM PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS INDONESIA MENGGUNAKAN METODE END-USER COMPUTING

SATISFACTIO. Jakarta: Skripsi.

Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction.

MIS Quartely, Vol. 12, No. 2, 259-274.

129
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction.

MIS Quartely, 259-274.

Erne Suzila Kassim, S. (2012). Social And Behavioral Scinces. Selangor, Malaysia: 42300

Puncak Alam.

Fitriansyah, A., & Harris, I. (2018). Penerapan Dimensi EUCS (End User Computing

Satisfaction) Untuk Mengevaluasi Tingkat Kepuasan Pengguna Situs Web. Konferensi

Nasional Sistem Informasi.

Hair, J. F., Hult, G. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Prime on Partial Least Square

Structural Equation Modeling (PLS-SEM) Second Edition. Amerika: SAGE Publication.

Handayani, F. S. (2014). PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP

WEB STUDENT PORTAL PALCOMTECH. JURNAL TEKNOLOGI DAN

INFORMATIKA (TEKNOMATIKA), VOL.4 NO.1 .

Hariyanti, E., & Purwanti, E. (2017). Pengukuran E-Learning Readiness Untuk Mendukung

Keberhasilan Pengembangan E-Learning (Studi Kasus: FST-Universitas Airlangga).

Hartawan, M. S. (2017). EVALUASI KEPUASAN USER INTERFACE DESAIN APLIKASI

ANDROID MENGGUNAKAN END USER COMPUTING SATISFACTION (EUCS)

PADA APLIKASI ANDROID SCIENCOM. Incomtech, Vol 6, No 1.

Hussein, A. S. (2015). Penelitian Bisnis dan Manajemen Menggunakan Partial Least Squares

(PLS) dengan SmartPLS 3.0. Modul Ajar: Universitas Brawijaya.

Hutarni, R. F., & Camilla, D. R. (2016). ANALISIS KEPUASAN PADA PENGGUNA SISTEM

TCS MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFICATION

130
(STUDI KASUS: PT. TLK, BANDUNG). Jurnal Manajemen Indonesia, Vol.16-No.1.

Indrawan, R., & Yaniawati, R. P. (2016). Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan

Campuran untuk Manajemen, Pembangunan, dan Pendidikan. Bandung: Refika

Aditama.

Jogiyanto. (2008). Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Jogiyanto, H. (2000). Pengenal Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, SIstem

Informasi, dan Intelegensi Buatan. Edisi 3. Yogyakarta: Andi Offset.

Jogiyanto, H. (2005). Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan, Terstruktur Teori dan

Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Jumardi, R., & Nugroho, E. (2015). ANALISIS KEPUASAN PADA PENGGUNA SISTEM

TCS MENGGUNAKAN METODE END USER COMPUTING SATISFICATION

(STUDI KASUS: PT. TLK, BANDUNG). Seminar Nasional Aplikasi Teknologi

Informasi (SNATi), 1-7.

Junior, R. M. (1996). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT. Ilmu Populer.

Kadir, A. (2003). Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi.

Kadir, A. (2014). Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Kendall, K. E. (2010). Analisis dan Perancangan Sistem, Edisi 5. Jakarta: PT Indeks.

Kuo, S.-Y., Tu, C.-H., Hsu, Y.-T., Wang Horng-Dar, Wen, R.-K., Lin, C.-T., . . . Fu, T.-F.

(2012). An evaluation model of integrating emerging technology into formal curriculum.

International Journal of Education and Information Technologies,, 250-445.

131
Ladjamudin, A.-B. b. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja.

Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian Skipsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Nursiyono, J. A. (2015). Kompas Teknik Pengambilan Sampel. Bogor: In Media.

O'Brien, & Marakas. (2009). Management Information Systems.Ninth Edition. New York:

McGraw-Hill/Irwin.

O'Brien, J. A., & Marakas, G. M. (2009). Management Information Systems Ninth Edition. New

York: McGraw-Hill/Irwin.

Prabowo, P. P., & Herlawati. (2011). Menggunakan UML. Bandung: Informatika.

Pratama, J. G., Afriyudi, & Yadi, I. Z. (April 2012). ANALISA SISTEM INFORMASI ENTRI

KRS ONLINE PADA UNIVERSITAS BINA DARMA DENGAN MENGGUNAKAN

METODE EUCS. Jurnal Ilmiah Fak.Ilkom Vol.1 No.1, 1-20.

Pressman, R. S. (2005). Software Engineering A Practioner's Approach. 6th Edition. New York:

Mc.Graw-Hill.

Pressman, R. S. (2010). Software Engineering A Practioner's Approach. 7th Edition. New York :

McGraw-Hill.

Putra, M. A. (2018). Evaluasi Penggunaan pada Produk Uang Elektronik E-Money Bank

Mandiri Menggunakan Model UTAUT 2. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

132
Rainer, R. K., & Cegielski, C. G. (2010). Intreduction to Information System (3rd ed.). New

Jersey: Joln Wiley & Sons, Inc.

Ratnasari, A. (2018). ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP. Indonesian

Journal of Business Intelligence.

Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information System, 13th ed. England:

Pearson Educational Limited.

Rutoto, S. (2010). Mencermati Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling Disekolah Kini dan

Masa. Mawas.

Saputra, A., & Agustin, F. (2012). Membangun Aplikasi E-Commerce dan SMS. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Sidh, R. (2013). Peranan Brainware Dalam Sistem Informasi Manajemen. Jurnal Computech &

Bisnis 7(1), 19-29.

Siregar, S. (2013). Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan

PerhitunganManual dan Aplikasi SPSS versi 17. Jakarta: Bumi Aksara.

Sorongan, E., Hilmansyah, & Hadiyanto. (2019). Pengaruh Variabel Kualitas Sistem Informasi

Terhadap Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Model EUCS. JURNAL RESTI, 23-28.

Sugianto, L. F., & Tojib, D. R. (2015). Modelling user satisfaction with an employee portal.

International Journal of Business and Information.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Alfabeta.

133
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi(Mixed Methode). Bandung: Alfabetha.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit

Alfabeta.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

Sukamto, R. A., & Shalahuddin, M. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak Struktur dan

Berorientasi Objek. Bandung: Informatika.

Supriyanto, A. (2005). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Salemba Empat.

Suryaman, M. B., & Prihandoko. (2017). Evaluasi Penerapan SIAKAD Politeknik Negeri

Madiun Menggunakan Pendekatan TAM dan EUCS. ISSN 2460-4259.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Sutabri, T. (2012). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Sutanta, E. (2011). Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Yogyakarta: Andi.

Wahyudi, R., Astuti, E. S., & Riyadi. (2015). PENGARUH KUALITAS SISTEM, INFORMASI

DAN PELAYANAN SIAKAD TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA. Jurnal

Administrasi Bisnis (JAB), Vol. 23.

Widarjono, A. (2015). Analisis Multivarat Terapan. Yogyakarta : UPP STIM YKPN.

Widi, R. K. (2010). Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

134
Wijayanto, H. (2013). PENGARUH SYSTEM QUALITY TERHADAP USER

SATISFACTION PADA IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DENGAN PENDEKATAN DeLONE AND McLEAN INFORMATION SYSTEM

SUCCESS MODEL. Multitek Indonesia , Vol. 7, No 1.

Wirawan. (2011). Evaluasi Teori Model Standar Aplikasi dan Profesi, Contoh Aplikasi Evaluasi

Program: Pengembangan Sumber Daya Manusia, Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan, Kurikulum, Perpustakaan, dan Buku Tes.

Jakarta: Grafindo Persada.

Yakub. (2012). Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Yamin, Sofyan, Kurniawan, & Heri. (2011). Generasi baru mengolah data penelitian dengan

partial least square path modeling:aplikasi dengan software XLSTAT,SmartPLS, dan

Visual PLS. Jakarta Selatan: Penerbit Salemba Infotek.

135
LAMPIRAN-LAMPIRAN

136
Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

Evaluasi Tingkat Kepuasaan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Persuratan Fakultas

Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (SIMPERDAKOM) dengan Pendekatan End-User

Computing Satisfaction (EUCS) Dan D&M IS Succes Model

(Studi Kasus: Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta)

Assalamu'alaikum Wr.Wb
Saya Tuti Astuti, mahasiswi Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) yang saat ini
sedang melaksanakan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna terhadap
SIMPERDAKOM serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan
pengguna terhadap SIMPERDAKOM berdasarkan persepsi pengguna akhir yaitu mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah Jakarat Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
menggunakan sistem ini dengan menggunakan End-User Computing Satisfaction (EUCS) oleh
Doll&Torkzadeh (1988) dan D&M IS Success Model oleh DeLone dan McLean (2003)
Peneliti memohon kesediaan waktunya untuk mengisi kuesioner di bawah ini. Bila ada
informasi yang kurang jelas atau yang ingin ditanyakan, Anda dapat menghubungi saya selaku
peneliti dalam penelitian melalui :
Email : tuti.astuti15@mhs.uinjkt.ac.id
No. Telp : 089607151736
Terima Kasih,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

137
A. PROFIL RESPONDEN

1. Nama : ..........................................................................................
2. NIM : ..........................................................................................
3. Email/Telepon : ..........................................................................................
4. Jenis Kelamin :  Perempuan  Laki-Laki
5. Jurusan :
 Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI)
 Jurnalistik
 Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
 Manajemen Dakwah
 Pengembangan Masyarakat Islam
 Kesejahteraan Sosial
6. Semester :
 2  4  6
 8  10  12
 14
7. Seberapa sering Anda menggunakan SIMPERDAKOM?
 Setiap Hari
 Satu kali dalam seminggu
 Satu kali dalam dua minggu
 Satu kali dalam sebulan
 Lainnya
8. Secara Keseluruhan apakah anda meras puas terhadap SIMPERDAKOM
 Puas
 Netral / Tidak Tahu
 Tidak Puas

138
B. KEPUASAN SIMPERDAKOM
Nyatakan pendapat Anda dengan memberi tanda ceklis () pada salah satu skala berikut!
Keterangan
Singkatan Keterangan
STS Sangat Tidak Setuju
TS Tidak Setuju
N Netral/Tidak Tahu
S Setuju
SS Sangat Setuju

Content (Isi)
No Pernyataan STS TS N S SS
Konten yang disajikan dalam SIMPERDAKOM sesuai
1
dengan kebutuhan saya
2 Konten yang disajikan SIMPERDAKOM beragam

3 Konten pada SIMPERDAKOM bermanfaat bagi saya


Konten SIMPERDAKOM menyajikan informasi secara
4
lengkap
Accuracy (Keakuratan)
No Pernyataan STS TS N S SS
5 SIMPERDAKOM menghasilkan informasi yang akurat

6 SIMPERDAKOM menghasilkan informasi yang akurat


Saya percaya bahwa data pribadi saya aman di dalam
7
aplikasi ini
8 SIMPERDAKOM jarang mengalami kesalahan teknis
SIMPERDAKOM menampilkan output pada layar
9
yang sesuai dengan apa yang diperintahkan/di input
Format (Bentuk)
No Pernyataan STS TS N S SS
Tampilan yang diberikan oleh SIMPERDAKOM sudah
10
jelas

139
Tampilan SIMPERDAKOM menarik bagi saya dan
11
tidak membosankan
Memiliki kualitas yang baik dari segi tampilan, ukuran
12
teks, maupun variasi warna
13 SIMPERDAKOM mudah digunakan dan dipahami
Ease of Use (Kemudahan)
No Pernyataan STS TS N S SS
14 SIMPERDAKOM sudah userfriendly

15 SIMPERDAKOM sangat mudah dipelajari

16 SIMPERDAKOM menyediakan petunjuk penggunaan

17 SIMPERDAKOM menyediakan menu bantuan


Pengguna mudah menelusuri/berpindah halaman dalam
18
SIMPERDAKOM
Timeliness (Ketepatan Waktu)
No Pernyataan STS TS N S SS
20 SIMPERDAKOM memberikan data yang up-to-date
SIMPERDAKOM menyajikan informasi secara tepat
21
waktu
SIMPERDAKOM mampu menyajikan informasi ketika
22
dibutuhkan
23 SIMPERDAKOM menghasilkan informasi yang valid
System Quality (Kualitas Sistem)
No Pernyataan STS TS N S SS
24 Jarang terjadi kesalahan /eror pada sistem
SIMPERDAKOM mampu merespon permintaan saya
25
dengan cepat
Saya percaya bahwa data pribadi saya aman didalam
26
sistem
SIMPERDAKOM nyaman dan mudah untuk
27
digunakan
Bahasa yang digunakan mudah saya pahami
28
Sistem sesuai dengan harapan saya
29
Service Quality (Kualiatas Pelayanan)
No Pernyataan STS TS N S SS
30 Saya merasa aman saat mengakses ataupun mengirim

140
data melalui sistem

Sistem ini memahami kebutuhan informasi saya dan

memberikan informasi yang bermanfaat bagi


31
kebutuhan saya

Sistem selalu memberikan tanggapan sesuai dengan apa


32
yang saya inginkan dengan cepat dan tepat

Saya dapat menemui bagaian tata usaha fidikom jika

terjadi kesalahan pada SIMPERDAKOM dan


33
menerima pelayanan dengan cepat.

User Satisfaction (Kepuasan Pengguna)


No Pernyataan STS TS N S SS
SIMPERDAKOM memenuhi kebutuhan saya
34
SIMPERDAKOM meningkatkan efektivitas pekerjaan
35
yang saya lakukan.

Secara keseluruhan, saya puas dengan kinerja


36
SIMPERDAKOM.

37 SIMPERDAKOM mudah digunakan dan dipahami

141
Lampiran : Data Responden

C
OC C C A A A A F F F F E E E E E T T T T S S S S E E E E
N OOO C C C C O O O O O O O O O I I I I S S S S S S E E E E U U U U
1 N N N C C C C R R R R U U U U U MMMMQQQQQQQ Q Q Q S S S S
2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 3 5 5 2 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 5 4 4 5 2 2 4 4 3 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4
5 3 5 3 5 5 4 5 4 5 2 4 5 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4
5 3 5 4 4 4 2 4 5 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4

142
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3
4 3 3 3 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3
4 3 4 3 3 2 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
3 2 3 2 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 4 5 4 5 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

143
5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5
4 5 5 4 4 4 3 5 5 2 3 5 4 4 5 5 2 3 3 2 3 4 5 1 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 3 5 5 5 5 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 3 5 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 2 4 2 4 2 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 2 3 5 5 4 4
5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 3 4 5 4
4 4 4 4 4 4 2 5 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 3 4 5 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

144
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
3 4 4 4 5 5 3 5 4 3 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 5 5 3 5 5 3 3 4 5 5 5 4 5 3 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
5 3 5 3 5 5 4 5 3 3 2 4 5 5 5 4 2 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 3 5 3 5 5 4 5 3 2 3 4 5 5 5 5 2 5 5 3 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 3 5 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4
4 5 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

145
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 5 4 5 3 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 3 3 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5
4 5 5 4 4 4 3 5 4 2 3 5 4 4 4 4 2 3 3 2 3 5 5 1 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5
5 3 4 5 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5
4 5 5 4 4 4 3 5 4 2 2 5 4 4 4 4 2 3 3 2 3 5 5 1 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4
4 3 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5 5 5 5 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5

146
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 5 4 4 4 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 5 4
5 3 5 4 4 4 2 4 5 3 2 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 2 4 4 4 5 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 5 4 3 3 3 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 3 4 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 3 4 4 2 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4
3 3 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

147
3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
5 5 5 3 5 5 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 4 4 5 2 2 4 4 3 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 3 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3

148
3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 5 5 3 3 3 4 4 5 5 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 4 4 5 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 5 3 5 4 5 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
5 5 5 3 5 5 2 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 4 4 4 4 5 2 2 4 4 3 5 5 5 4
5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 4 4 4 3
3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
3 4 4 4 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 3 5 3 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 5 3 4 4 3 3 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 5
4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

149
150

Anda mungkin juga menyukai