Oleh:
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
i
ANALISIS PENERIMAAN PENGGUNA APLIKASI MOBILE AIS
Disusun Oleh:
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetuji,
Penguji I Penguji II
-------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Sistem Informasi
iii
PERNYATAAN
LEMBAR PERNYATAAN
iv
ABSTRAK
UIN Syarif Hidayatullah saat ini telah meluncurkan aplikasi berbasis android untuk
Academic Information System (AIS). Aplikasi ini dimaksudkan untuk
mempermudah mahasiswa dalam mengakses AIS melalui mobile. Namun, masih
banyak kelemahan dari aplikasi yang dirasakan oleh pengguna seperti error saat
melakukakn login maupun pengisian KRS, serta nilai yang sering tidak muncul
pada aplikasi, sehingga diperlukan penelitian mengenai penerimaan pengguna
terhadap aplikasi ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status
penerimaan pengguna terhadap aplikasi Mobile AIS. Ini dilakukan karena
penerimaan pengguna merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
keberhasilan implementasi aplikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif
dan menggunakan model Technology Acceptance Model (TAM) yang digabungkan
dengan model D&M IS Success Model. Populasi dari penelitian ini adalah
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah yang menjadi pengguna aplikasi Mobile AIS.
Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Terdapat 237
responden dari populasi tersebut yang digunakan sebagai sampel untuk penelitian
ini. Pengolahan data menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan aplikasi
SmartPLS versi 3.0. Hasil dari penelitian ini adalah information quality, system
quality, service quality, perceived usefulness dan perceived ease of use
mempengaruhi penerimaan pengguna aplikasi. Dari 8 hipotesis yang diajukan,
terdapat satu hipotesis yang ditolak yaitu hubungan service quality dengan
perceived ease of use karena mendapat nilai t-test sebesar 1,844. Penelitian ini
menghasilkan rekomendasi kepada PUSTIPANDA sebagai pihak pengembang
untuk lebih fokus pada pelayanan yang diberikan kepada pengguna aplikasi untuk
mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi.
Kata Kunci : Penerimaan Pengguna, Aplikasi Mobile AIS, Technology Acceptance
Model (TAM), D&M IS Success Model, PLS-SEM, SmartPLS
BAB I-V + xvi Halaman + 165 Halaman + 19 Gambar + 55 Tabel + Daftar Pustaka
+ Lampiran
Pustaka Acuan (1989 - 2018)
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
skripsi ini untuk mendapatkan gelar sarjana komputer dari Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada umat
manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga dan para sahabat
yang dicintainya.
Penulis menyadari bahwa laporan skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Selama penyusunan laporan ini, penulis menghadapi banyak kesulitan dan
hambatan, namun berkat pertolongan Allah SWT, kesungguhan hati dan bantuan,
bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat mengatasi
segala kesulitan dan hambatan yang terjadi.
Tanpa bantuan dari berbagai pihak, tentunya proses penyusunan laporan ini
akan sulit diselesaikan oleh penulis. Sebagai bentuk penghargaan yang tak
terlukiskan, izinkan penulis menuangkan dalam bentuk ucapan terimakasih
sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Lily Surayya Eka Putri, M.Env.Stud selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A’ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
vi
Jakarta dan Ibu Nida’ul Hasanti, MMSI selaku Sekretaris Program Studi
Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu
Nida’ul Hasanati, MMSI selaku Dosen Pembimbing II yang telah
menyediakan waktunya untuk memberikan arahan, ilmu, dukungan dan
doa kepada penulis hingga terselesaikannya laporan ini.
4. Dosen-dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan
ilmu selama proses perkuliahan.
5. Bapak Qomarul Huda, Ph.D selaku Kepala PUSTIPANDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kesempatan penulis untuk bisa
melakukan penelitian skripsi di PUSTIPANDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Seluruh karyawan dan staff PUSTIPANDA yang telah membantu dan
mengizinkan penulis melakukan penelitian skripsi ini.
7. Bapak Yannofri dan Ibu Zulyati Fitri selaku orangtua penulis yang telah
mendidik, memberi dukungan, semangat dan doa yang tiada henti
sehingga penulis ingin selalu memberikan yang terbaik.
8. Gita Novela Putri selaku kakak yang selalu memberikan dukungan dan
doa kepada penulis.
9. Sahabat-sahabat penulis yaitu Tuti, Adinda, Desti, Alfia, Ova, Desin,
Uswatun, Gina, Tiwi, Abdur, Gerry dan lainnya yang tidak bisa
disebutkan satu persatu yang telah memberikan motivasi, dukungan
serta doa kepada penulis.
10. Keluarga besar Sistem Informasi 2015 terutama kelas SI-A yang
menjadi motivasi penulis dan membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan ini.
11. Seluruh responden yang telah bersedia meluangkan waktunya dan
teman-teman yang telah membantu dalam penyebaran kuisioner untuk
penelitian skripsi ini. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT.
vii
12. Dan seluruh pihak-pihak yang terkait dan banyak berjasa dalam proses
penyelesaian laporan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
namun tidak mengurangi rasa terima kasih sedikitpun dari penulis.
Dengan bantuan dari semua pihak diatas, peneliti bersyukur dan berdoa
kepada Allah SWT, semoga semua bantuan yang penulis terima dalam proses
penulisan skripsi ini dapat dijadikan sebagai amal kebajikan bagi yang memberikan,
serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat nantinya.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna, baik dari segi bahasa, penyusunan, ataupun penulisannya. Untuk itu
kiranya, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang dapat
disampaikan melalui email penulis yaitu ranti.novela15@mhs.uinjkt.ac.id. Akhir
kata, penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................... ii
PERNYATAAN..................................................................................................... iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
ix
1.9.3 Bagi Instansi .................................................................................... 14
x
2.14 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian ................................. 57
xi
4.1.6 Core Business .................................................................................. 91
xii
DAFTAR TABEL
xiii
Tabel 4.13 Frekuensi Indikator Realisasi Ekspektasi ......................................... 115
Tabel 4.14 Frekuensi Indikator Jaminan ............................................................ 115
Tabel 4.15 Frekuensi Indikator Empati .............................................................. 116
Tabel 4.16 Frekuensi Indikator Responsif.......................................................... 117
Tabel 4.17 Frekuensi Indikator Pelayanan item 1 .............................................. 117
Tabel 4.18 Frekuensi Indikator Pelayanan item 2 .............................................. 118
Tabel 4.19 Frekuensi Indikator Mempercepat Kerja .......................................... 119
Tabel 4.20 Frekuensi Indikator Efektif .............................................................. 119
Tabel 4.21 Frekuensi Indikator Berguna ............................................................ 120
Tabel 4.22 Frekuensi Indikator Mudah Dipelajari ............................................. 121
Tabel 4.23 Frekuensi Indikator Mudah Dikelola ............................................... 121
Tabel 4.24 Frekuensi Indikator Jelas & Mudah Dipahami................................. 122
Tabel 4.25 Frekuensi Indikator Mudah Menjadi Terampil ................................ 122
Tabel 4.26 Frekuensi Indikator Mudah Digunakan ............................................ 123
Tabel 4.27 Frekuensi Indikator Sikap Penggunaan ............................................ 124
Tabel 4.28 Frekuensi Indikator Penggunaan Aktual item 1 ............................... 124
Tabel 4.29 Frekuensi Indikator Penggunaan Aktual item 2 ............................... 125
Tabel 4.30 Analisis Outer Loading .................................................................... 131
Tabel 4.31 Analisis Outer Model ....................................................................... 134
Tabel 4.32 Analisis Cross Loading Fornell-Larcker’s ....................................... 135
Tabel 4.33 Analisis Path Coefficient .................................................................. 136
Tabel 4.34 Analisis Coefficient of Determination ............................................. 137
Tabel 4.35 Analisis t-test .................................................................................... 137
Tabel 4.36 Analisis Effect Size .......................................................................... 138
Tabel 4.37 Analisis Predictive Relevance .......................................................... 139
Tabel 4.38 Analisis Relative Impact .................................................................. 140
Tabel 4.39 Analisis Inner Model ........................................................................ 141
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Wawancara
Lampiran 2 Kuisioner Penelitian
Lampiran 3 Data Instalasi Mobile AIS
Lampiran 4 Data Responden
Lampiran 5 Surat surat Pendukung
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada saat ini telah semakin pesat dan canggih.
Perkembangan teknologi ini juga semakin berperan penting dalam berbagai bidang.
Ini dikarenakan kemampuan teknologi informasi yang baik dalam mengolah data
cepat. Saat ini, hampir semua bidang profesi membutuhkan teknologi sebagai alat
pengambilan keputusan oleh karyawan dan manajer, dan mendukung strategi untuk
keunggulan kompetitif (O'Brien & Marakas, 2007). Hal ini didukung dengan
cepat, handal dan akurat sangat diperlukan (Suzanto & Sidharta, 2015).
sangat penting dalam peningkatan mutu akademik dan sistem layanan akademiknya
1
merupakan perguruan tinggi negeri yang berada di daerah Tangerang Selatan dan
adalah facilities and infrastructure. Hal ini membuat UIN Syarif Hidayatullah harus
teknologi ini adalah dengan adanya Academic Information System (AIS) UIN Syarif
Hidayatullah.
kelas yang kosong, melihat nilai IP maupun IPK, pendaftaran beasiswa, melihat
hasil TOAFL maupun TOEFL, memberikan penilaian kepada dosen dan aktivitas
lainnya. AIS UIN Syarif Hidayatullah ini digunakan oleh mahasiswa, dosen
maupun staf yang berhubungan dengan AIS yang digunakan secara online melalui
website.
Pengembangan dari AIS UIN Syarif Hidayatullah ini adalah dengan adanya
aplikasi berbasis android dengan nama aplikasi “Mobile AIS for Student”. Aplikasi
untuk mengakses AIS UIN Syarif Hidayatullah melalui smartphone mereka. Fitur-
fitur yang tersedia di aplikasi ini tidak selengkap yang tersedia di AIS UIN Syarif
2
Hidayatullah berbasis web. Fitur yang tersedia pada aplikasi ini adalah biodata
pengguna, sejauh mana pengguna dapat menerima dan memahami suatu teknologi
diterima dan ditolak, ditentukan oleh dua faktor yaitu manfaat dan kemudahan
Jogiyanto terbagi menjadi 2 aspek. Yang pertama adalah aspek teknis, yakni aspek
yang menyangkut sistem itu sendiri yang merupakan kualitas teknis sistem
informasi. Sedangkan aspek yang kedua adalah aspek non-teknis. Kegagalan non-
baru diterapkan dan memiliki waktu settle down. Settle down disini maksudnya
3
Pernyataan ini didukung oleh pendapat seorang IT Auditor di Aero System
Indonesia yaitu Imam Halim Mursyidin, M.Kom yang menyatakan bahwa tidak ada
pengguna sudah menggunakan aplikasi tersebut, evaluasi bisa dilakukan kapan saja
walaupun aplikasi baru diterapkan satu minggu sekalipun. Selain itu, salah satu
akademisi di bidang evaluasi sistem informasi yang merupakan dosen di UIN Syarif
Hidayatullah yaitu Fitroh M.Kom juga menyatakan pendapat yang sama bahwa
Sebagai suatu aplikasi yang relatif baru diimplementasikan yaitu pada tanggal
15 November 2018, tapi pada data yang tercatat pada tanggal 12 Maret 2019 sudah
ada 11.501 pengguna aktif aplikasi, Mobile AIS dipandang perlu untuk dievaluasi
untuk mengetahui apakah Mobile AIS telah beroperasi seperti yang diharapkan dan
orang yang dianggap paling mengetahui apakah sistem dapat diterima atau belum.
Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, masih ditemukan beberapa
kesalahan yang terdapat pada aplikasi Mobile AIS ini yang membuat pengguna
tidak nyaman. Contoh kesalahan yang terdapat pada aplikasi ini adalah informasi-
informasi yang ada di dalam aplikasi masih belum terintegrasi dengan informasi
ini seperti nilai mata kuliah yang telah ada pada AIS website tidak muncul pada
Mobile AIS ini, pengisian KRS yang masih belum lengkap, nilai bahasa yang tidak
4
Umpan balik (feedback) dari pengguna sangat dibutuhkan dalam penelitian
dilakukan peneliti, terdapat 62 ulasan dengan total rating sebesar 165 yang
diberikan untuk aplikasi Mobile AIS ini di Play Store pada tanggal 12 Maret 2019.
Aplikasi ini telah mendapat nilai rating rata-rata 4.3 dari nilai tertinggi yaitu 5 di
Play Store.
140
120
100
120
80
60
40
20
16 4 11 14
0
Rating 1 Rating 2 Rating 3 Rating 4 Rating 5
yang menjadi benchmark untuk ulasan terhadap aplikasi ini. Berikut adalah
5
Dari data yang tercatat pada tanggal 12 Maret 2019, sudah ada 6.720
pengguna yang menghapus atau uninstall aplikasi Mobile AIS ini. Hampir setiap
hari ada yang menghapus aplikasi ini dari smartphone mereka. Ini membuktikan
bahwa aplikasi Mobile AIS masih memiliki kekurangan yang membuat pengguna
10642
3025
2177
1652 1303
1219
538 703
349
277
Nov-18 Dec-18 Jan-19 Feb-19 Mar-19
INSTALL UNINSTALL
Gambar 1.2 Data Install dan Uninstall Mobile AIS (Sumber : PUSTIPANDA)
Maka dari itu dibutuhkan evaluasi aplikasi ini dari segi penerimaan pengguna
Acceptance Model (TAM) yang dikembangkan oleh Davis (1989) yang telah
6
D&M IS Success Model merupakan model yang digunakan untuk mengukur
paling luas digunakan untuk analisis penerimaan sistem. Syarif dan Sensuse
menjelaskan bahwa dalam kurun waktu 18 tahun terakhir TAM merupakan model
yang popular dan banyak digunakan dalam berbagai penelitian mengenai proses
adopsi teknologi informasi (Syarif & Sensuse, 2007). Menurut Jogiyanto, TAM
kedua model ini untuk melakukan evaluasi sistem informasi dan penelitian (Groho
et al., 2014) telah menggabungkan TAM dan D&M IS Success Model untuk
Model (Studi Kasus : UIN Syarif Hidayatullah)”. Dengan harapan bahwa hasil
penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi pengembang aplikasi Mobile AIS
Mobile AIS kedepannya agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga dapat
7
1.2 Identifikasi Masalah
pengguna kurang nyaman seperti informasi nilai yang telah ada di AIS
website sering tidak muncul pada aplikasi ini dan data pengisian KRS di
Model?
8
1.4 Tujuan dan Sasaran
berikut:
terhadap aplikasi
Oktavianti (2007) dan D&M IS Success Model oleh DeLone dan McLean
(2003)
9
d. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan PLS-
SEM dengan aplikasi SmartPLS versi 3.0 (Ringle et al., 2014; Hair et al.,
2011)
Acceptance Model) yang dikembangkan oleh (Davis, 1989). Model ini kemudian
dimodifikasi oleh (Oktavianti, 2007). Selain itu, penelitian ini juga mengambil
variabel dari D&M IS Success Model yang dikembangkan oleh (DeLone &
McLean, 2003).
Terdapat tiga variabel yang diambil dari modifikasi TAM yaitu perceived
usefulness, perceived ease of use dan acceptance. Serta, terdapat tiga variabel yang
diambil dari D&M IS Success Model yaitu system quality, information quality dan
service quality.
Information
Quality
Perceived
Usefulness
System Quality Acceptance
of IT
Perceived Ease of
Service Quality Use
10
1.7 Pertanyaan Penelitian
Usefulness (PU)?
Use (PEOU)?
(PU)?
Q4: Apakah System Quality (SQ) berpengaruh terhadap Perceived Ease of Use
(PEOU)?
(PU)?
Use (PEOU)?
11
Q7: Apakah Perceived Usefulness (PU) berpengaruh terhadap Acceptance of IT
(AI)?
of IT (AI)?
dikumpulkan dari kuisioner yang didapatkan dari responden. Selain itu, peneliti
juga melakukan studi literatur untuk memperkuat hipotesis yang dibuat dengan
Responden pada penelitian ini adalah pengguna aplikasi Mobile AIS yang
berstatus sebagai mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah. Menurut data dari Play
Store pada tanggal 12 Maret 2019 sudah terdapat 11.501 pengguna aktif dari
aplikasi ini. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah
kuisioner penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah menjadi pengguna aplikasi
Mobile AIS.
yang tepat melalui interaksi tatap muka secara langsung. Sedangkan penyebaran
secara tidak langsung dilakukan dengan menyebarkan link melalui media sosial
12
seperti whatsapp, line maupun instagram dengan bantuan google forms untuk
bantuan aplikasi SmartPLS versi 3.0 (Ringle et al., 2014; Hair et al., 2011). Hasil
dari analisis data ini kemudian diinterpretasikan menjadi sebuah kesimpulan yang
dibuat sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah dibahas sesuai dengan
Adapun manfaat dari penelitian ini dapat dibagi menjadi 3 yaitu bagi penulis,
c. Sebagai salah satu syarat kelulusan strata satu (S1) Sistem Informasi
13
1.9.2 Bagi Fakultas
Penyusunan laporan penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab yang terdiri atas
penutup. Berikut gambaran umum pokok pembahasan yang akan dibahas tiap-tiap
14
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
Pada bab ini akan diuraikan profil singkat perusahaan dan hasil yang
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan dari uraian yang telah
15
BAB II
LANDASAN TEORI
serta kemampuan intelektual yang tinggu. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti
untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode
yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya. Objek yang sama bisa
kegiatan untuk mencari suatu pola selain itu analisis merupakan cara berpikir yang
(Widi, 2010).
16
2.2 Definisi Penerimaan Pengguna
employ technology for task it is designed to support”. Ini dapat diartikan bahwa
Menurut Davis dalam (Putra, 2018), penerimaan sebuah sistem diterima atau
2.3.1 Sistem
17
Sedangkan Kadir menyatakan bahwa sistem adalah sekumpulan
elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai
yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas bekerja sama untuk
komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai sebuah
tujuan. Sistem dimulai dari adanya input dari pengguna yang kemudian di
2.3.2 Informasi
langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang
(Sutanta, 2011).
18
penerimanya. Sedangkan menurut (O'Brien & Marakas, 2009), informasi
merupakan data yang telah diubah menjadi konteks yang berarti dan
biaya mendapatkannya.
keputusan.
biaya mendapatkannya.
a. Akurasi (accuracy)
19
penerima informasi. Informasi tidak boleh bias ataupun menyesatkan,
pengambilan keputusan.
c. Relevansi (relevancy)
individunya.
20
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponen-
1. Blok Masukan (Input Block), yaitu data yang masuk ke dalam sistem
informasi.
model matemetik yang akan memanipulasi data input dan data yang
3. Blok Keluaran (Output Block), yaitu hasil atau produk dari sistem
Blok ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu; teknisi (brainware),
5. Basis Data (Database Block), yaitu blok yang berisi kumpulan dari data
memanipulasinya.
21
2.4 Definisi Aplikasi Sistem Informasi
Aplikasi adalah alat terapan yang difungsikan secara khusus dan terpadu
Jogiyanto dalam (Rizal et al., 2013), aplikasi merupakan penggunaan dalam suatu
Aplikasi mobile adalah aplikasi yang telah dirancang khusus untuk platform
mobile (misalnya iOS, android atau windows mobile) (Pressman & Maxim, 2014).
saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai tujuan yaitu mengola data menjadi informasi yang diperlukan oleh
maupun non fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi
satu kesatuan dan bekerja sama untuk mengolah data akademik di sebuah lembaga
merupakan sebuah program yang secara khusus digunakan secara mobile untuk
2.5 TAM
Reasoned Action Model (TRA). Model ini dikembangkan oleh Fred D. Davis pada
22
tahun 1986. TAM merupakan teori yang menggambarkan perilaku pengguna
intention to use) dan akhirnya menunjukkan penggunaan nyata dari sistem (actual
meningkatkan kinerjanya.
pengguna bahwa sistem dapat dengan mudah untuk digunakan dan dipahami.
23
d. Niat Penggunaan (behavioral intention to use). Merupakan kecenderung atau
Modifikasi yang dilakukan adalah dengan menghilangkan satu variabel yaitu sikap
Gambar 2.2 Technology Acceptance Model (TAM) (Venkatesh & Davis, 1996)
External variables disini dapat berupa variabel apa saja yang berada diluar
berbagai variabel lain kedalam model ini. Yousafzai et al. membagi berbagai
(behavioral intention to use) dan penggunaan nyata (actual system use) dapat
(acceptance of IT).
24
Gambar 2.3 Modifikasi Technology Acceptance Model (TAM) dalam
(Oktavianti, 2007)
dan McLean pada 1992. Model keberhasilan sistem informasi ini terdiri dari enam
impact).
25
Berdasarkan model proses maupun kausal, keenam dimensi pengukuruan
dimensi ini harus diukur dan dikendalikan agar hasil penelitian tidak
Sebuah sistem terdiri dari beberapa proses, yaitu sebuah sistem informasi
awalnya dibuat dengan banyak fitur. Selanjutnya, pengguna dan manajer akan
entah mereka atau puas dengan sistem tersebut. Lalu, penggunaan sistem dan
DeLone dan McLean mendasarkan model proses terdiri dari tiga komponen
proses, yaitu:
cukup untuk suatu kondisi supaya dapat memberikan hasil. Misalnya, jika tidak ada
penggunaan sistem, maka tidak akan ada konsekuensi dari penggunaan sistem. Oleh
26
Pada tahun 1997, Seddon memberikan beberapa usulan perubahan untuk
model keberhasilan ini. Menurut Seddon (1997) penggunaan dimensi “Use” sangat
ambigu dan Seddon menyarankan adanya klarifikasi lebih lanjut tentang konstrak
kombinasi dari proses dan interpretasi variabel atau kausal dari keberhasilan sistem
Setelah sepuluh tahun sejak D&M IS Success Model ini diperkenalkan, sistem
perbaikan terhadap modelnya setelah mengkaji lebih dari 100 jurnal yang telah di
diperbarui ini kemudian disebut sebagai model keberhasilan sistem informasi D&M
yang diperbarui (updated D&M IS Success Model). Hal-hal yang diperbarui dalam
(use).
27
c. Use dan user satifaction memiliki hubungan yang erat. Meningkatkan user
d. Jika net benefits positif, maka akan meningkatkan intention to use, use dan
user satisfaction. Ini masih akan valid walaupun net benefits bernilai
negatif.
e. Model yang baru memiliki anak panah untuk menunjukkan hubungan yang
Success Model
Beberapa contoh indikator yang dapat digunakan untuk variabel ini adalah
28
kemudahan penggunaan, fleksibelitas siste, kehandalan sistem, waktu
sistem. Beberapa contoh indikator yang dapat digunakan untuk variabel ini
bermanfaat.
d. Penggunaan (use)
lainnya.
29
2.7 Penelitian Kuantitatif
parsimoni, yaitu konsep dimana data tertentu harus diinterpretasi dengan sederhana,
singkat dan jelas, serta tidak diperlukan keterangan yang rumit (Sarwono, 2013).
kuantitatif, yaitu :
eksperimental)
c. Kelemahan angket/skala/tes
30
2.8 Klasifikasi Data
a. Data Primer
data atau obyek tempat penelitian dilakukan. Data primer ini lebih
b. Data Sekunder
b. Data Cross Section adalah data yang dikumpulkan dari satu periode
3. Menurut sifatnya
bukan angka.
31
b. Data Kuantitatif adalah data yang berupa angka, sehingga data ini
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data. Dengan
2.9.1 Observasi
suatu proses kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan
adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat
(Widi, 2010).
32
Observasi menurut (Widi, 2010) dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
1. Observasi Partisipan
langsung secara aktif dalam aktifitas yang dijalani oleh anggota grup yang
sedang diteliti. Peneliti akan melakukan apa yang dilakukan oleh sumber
data dan merasakan apa yang dialami oleh sumber data. Observasi ini akan
langsung dan tidak aktif dalam aktifitas grup yang sedang diteliti. Peneliti
tersebut.
2.9.2 Wawancara
proses tanya jawab lisan di mana dua orang atau lebih berhadapan secara
fisik.
33
Wawancara sering digunakan untuk mendapatkan informasi orang
percakapan secara langsung yang dilakukan oleh dua pihak dengan maksud
dan struktur wawancara. Hal ini membuat peneliti dapat melakukan kajian
yang lebih mendalam dan sesuai dengan keinginnya tentang hal sedang
responden.
wawancara ini, peneliti belum mengetahui secara pasti data yang akan
34
2. Wawancara Terstruktur
untuk diolah oleh peneliti karena informasi yang didapatkan dari semua
lainnya yang berkaitan dengan nilai, budaya dan norma yang berkembang
pada situasi sosial yang diteliti, selain itu studi kepustakaan sangat penting
dalam melakukan penelitian karena penelitian tidak akan lepas dari literatur-
2.9.4 Kuisioner
alat riset atau survei yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis,
35
bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui
merupakan salah satu alat pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk
36
b. Kolektif
37
2.10 Populasi dan Sampel
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
dimiliki oleh populasi yang akan digunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan,
oleh karena itu sampel yang diambil harus benar-benar representatif (Sugiyono,
2012).
Menurut Sutrisno Hadi dalam (Narbuko & Achmadi, 2013), sampel adalah
sebagian obyek atau subyek yang diselidiki dari keseluruhan obyek atau subyek
penelitian. Selain itu, sampel juga merupakan bagian dari populasi yang benar-
populasi yang hendak dipelajari, jika tidak maka tidak akan dapat dilakukan
Syarat sampel yang baik adalah ukuran sampel memadai untuk dapat
2011).
38
2.10.1 Teknik Sampling
1. Probability Sampling
memberikan peluang yang sama bagi seluruh anggota populasi untuk dapat
relatif homogen.
2012).
39
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
d. Cluster Sampling
memiliki data atau sumber yang luas. Teknik ini sering dilakukan
(Sugiyono, 2012).
2. Nonprobability Sampling
karena setiap elemen populasi tidak memiliki peluang yang sama untuk
cara, yaitu :
a. Sampling Sistematis
yang memiliki nomor urut genap saja, atau nomor urut genap saja,
40
b. Sampling Kuota
c. Sampling Insidental
d. Sampling Purposive
sebelumnya.
e. Sampling Jenuh
(Sugiyono, 2012).
41
f. Snowball Sampling
2012).
sebesari 100.
42
d. Dalam structural equation modelling, memerlukan ukuran sampel
statistik akan efektif jika sampel yang digunakan berjumlah 120 sampai
dengan 250.
dapat dilakukan dengan rule of thumb, yaitu jumlah anak panah (path) dikali
dengan 500
kategori minimal 30
sampelnya adalah 10 x 5 = 50
43
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, yang menggunakan
berikut :
N
𝑛= (2.1)
(1 + 𝑁 𝑒 2 )
Keterangan :
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
2013). Nama skala likert diambil dari nama pendidik dan ahli psikolog asal
44
Amerika Serikat yaitu Rensis Likert yang mengembangkan skala ini untuk
diperoleh hasil ukur yang berbentuk angka-angka (Indrawan & Yaniawati, 2014).
Jawaban Bobot
Sangat setuju / selalu / sangat positif 5
Setuju / sering / positif 4
Ragu-ragu / kadang-kadang / netral 3
Tidak setuju / hampir tidak pernah / negatif 2
Sangat tidak setuju / tidak pernah / sangat negatif 1
Ada beberapa asumsi yang menjadi ciri dari skala likert, yaitu (Indrawan &
Yaniawati, 2014).
a. Sikap merupakan prakondisi dari perilaku dan ada pada ranah personality
b. Sikap manusia terhadap objek terdiri atas sikap positif, negatif, dan netral
c. Data sikap memiliki skala ukur ordinal yang mewakili tiga pilihan sikap
butir-butir instrumen
45
Menurut Black & Champion dalam (Soehartono, 2011), skala likert memiliki
Kelebihan Kelemahan
Mudah dibuat dan Tidak ada arti yang konsisten yang dapat diberikan
ditafsirkan pada data mentah yang berasal dari pengukurannya
Bentuk yang paling umum Diasumsikan bahwa setiap butir dalam skala
mempunyai bobot yang sama sehubungan dengan
butir yang lain. Asumsi ini mungkin tidak benar.
Bersifat luwes Orang yang mempunyai nilai yang sama mungkin
memiliki ciri yang berbeda
Mengukur pada tingkat Validitas skala ini masih dipertanyakan
skala ordinal
2.12 PLS-SEM
membuat SEM dapat melakukan tigas macam analisis secara serentak, yaitu
variabel dan kegiatan untuk mendapatkan model yang cocok untuk prediksi
(Sugiyono, 2012).
Sedangkan menurut (Gusti, 2017), SEM merupakan salah satu teknik analisis
multivariat yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel yang lebih
46
Hair et al (1998) dalam (Sugiyono, 2012), mendeskripsikan langkah-langkah
dipahami.
Pengukuran
kovarians. Matrik korelasi akan dapat memperlihatkan dua hal yaitu jalur
yang memiliki efek kausal yang lebih dominan dibandingkan dengan jalur
lain dan variabel eksogen yang efeknya terhadap variabel endogen lebih
47
Matrik korelasi digunakan untuk memperoleh kejelasan tentang pola
- Terdapat korelasi yang tinggi antar koefisien hasil dugaan ( > 0,9 )
48
Sedangkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan pendugaan
Uji kesesuaian antar model teoritis dan data empiri dapat dilihat
digunakan contohnya adalah Chi Kuadrat untuk p > 0,05; RMSEA < 0,08;
GFI > 0,9 dan pengujian statistik lainnya. Jika tidak ada perbedaan antara
model teoritis dengan data empiri maka model teoritis dapat dikatakan
sesuai.
Partial Least Square (PLS) dikembangkan oleh Herman Wold pada tahun
salah satu metode yang digunakan dalam menganalisis sebuah data karena dapat
49
digunakan pada setiap jenis skala data seperti data interval, data nominal, dan data
rasio serta syarat asumsi yang lebih fleksibel (Yamin & Kurniawan, 2011).
dengan konstrak latennya yang bersifat reflektif saja tapi juga dapat
b. Dapat digunakan untuk mengukur jalur model dengan ukuran sampel yang
kecil.
Terdapat dua model evaluasi di dalam PLS yaitu outer model dan inner model
(Yamin & Kurniawan, 2011; Hair et al., 2011; Widarjono, 2015; Haryono &
50
reliability, internal consistency atau construct reliability, dan average
variance extracted.
a. Convergent Validity
valid atau ideal jika lebih besar dari 0,7. Tapi, Yamin dan
51
Formula untuk Composite Reliability adalah
(∑ λ𝑖 )2
𝐶𝑅 = (2.2)
(∑ λ𝑖 )2 + ∑ 𝜀𝑖
Keterangan :
λ𝑖 = Loading Factors
𝜀𝑖 = 1- λ𝑖 2
Nilai batasan untuk AVE adalah 0,5. Nilai AVE harus lebih
∑ λ𝑖 2
𝐴𝑉𝐸 = (2.3)
∑ λ𝑖 2 + ∑ 𝜀𝑖
Keterangan
λ𝑖 = Loading Factors
𝜀𝑖 = 1- λ𝑖 2
b. Discriminant Validity
52
konstraknya lebig tinggi dibandingkan dengan konstrak blok lain,
akar AVE ini harus lebih tinggi jika dibandingkan dengan korelasi
antar konstrak dengan konstrak lainnya atau nilai AVE lebih tinggi
q2 (relative impact).
b. R2 (coefficient of determination)
53
pengukuran untuk R2 adalah 0,67 dikatakan substansial atau kuat,
c. t-test
d. f2 (effect size)
𝑅 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑅 2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
2
(2.4)
𝑓 =
1 − 𝑅 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
e. Q2 (predictive relevance)
54
f. q2 (relative impact)
0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh sedang dan 0,35
berikut :
𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄 2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
𝑞2 = (2.5)
1 − 𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
2.13 SmartPLS
SmartPLS merupakan salah satu software open source atau gratis yang dapat
1. Konstruk Eksogen
55
2. Konstruk Endogen
yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat
3. Latent Variable
Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diamati dan diukur secara
4. Observed Variable
Variabel ini sering disebut variabel manifest. Variabel ini adalah variabel
56
2.14 Pengembangan Model dan Hipotesis Penelitian
Success Model yang dikembangkan oleh DeLone dan McLean pada tahun
Davis pada tahun 1986 yang kemudian dikembangkan oleh Oktavianti pada
tahun 2007.
Information
Quality
Perceived Usefulness
dapat mendukung model dalam penelitian ini. Penelitian (Pai & Huang,
perceived usefulness. Penelitian (Groho et al., 2014; Wu, 2013) juga telah
57
Tabel 2.3 Hasil Penelitian Sebelumnya
of IT.
penelitian ini,
58
Information System Success Measurement, 2016). Berikut beberapa
Peneliti Indikator
DeLone & McLean (2003) Completeness, Ease of
Understanding, Personalization,
Relevance, Security
Nurhasan Nugroho, Ema Utami dan Completeness, Format,
Emha Taufiq (2013) Relevance, Accurate, Timeless
Tri Cahya Wishnu Groho, Wing Completeness, Accuracy,
Wahyu Winarno dan Adhistya Erna Format, Currency
Permanasari (2014)
Khalid A. Eldrandaly, Soaad M. Accuracy, Completeness, Ease of
Naguib, dan Mohammed M. Hassan Interpretation, Relevancy,
(2015) Reliability, Timeless, Clarity
dalam mengolah data, ini berfokus pada perfoma sistem itu sendiri
Peneliti Indikator
DeLone & McLean (2003) Adaptability, Availability,
Reliability, Response Time,
Usability
Nurhasan Nugroho, Ema Utami Ease of Use, Reliabilitu, Response
dan Emha Taufiq (2013) Time, Flexibility, Security
59
Tri Cahya Wishnu Groho, Wing Reliabilitu, Integration,
Wahyu Winarno dan Adhistya Accessibility, Navigation
Erna Permanasari (2014)
Khalid A. Eldrandaly, Soaad M. Functionalitu, Response Time,
Naguib, dan Mohammed M. Reliability, User Friendless, Error
Hassan (2015) Recovery, Database Content
Peneliti Indikator
DeLone & McLean (2003) Assurance, Empathy,
Pujo Hari Saputro, A. Djoko Budiyanto, Responsiveness
dan Alb. Joko Santoso (2015)
Nurhasan Nugroho, Ema Utami dan Emha Jaminan dan Asuransi
Taufiq (2013)
Tri Cahya Wishnu Groho, Wing Wahyu Reliability,
Winarno dan Adhistya Erna Permanasari Responsiveness,
(2014) Assurance, Empathy
60
penggunanya. Berikut beberapa indikator yang digunakan dalam
Peneliti Indikator
Fred D. Davis (1989) Work More Quickly, Job
Performance, Increase
Productivity, Effectiveness, Makes
Job Easier, Useful
Tri Cahya Wishnu Groho, Wing Makes Job Easier, Useful, Increase
Wahyu Winarno dan Adhistya Productivity
Erna Permanasari (2014)
Mirna Tria Pratiwi, Farida Meningkatkan Produktifitas,
Indriani, dan J. Sugiarto (2017) Meningkatkan Keefektifan,
Mengurangi Waktu Transaksi,
Bermanfaat
Peneliti Indikator
Fred D. Davis (1989) Easy to Learn, Controllable, Clear &
Understandable, Flexible, Easy to
Become Skillful, Easy to Use
Tri Cahya Wishnu Groho, Wing Easy to Use, Easy to Learn, Easy to
Wahyu Winarno dan Adhistya Become Skillful
Erna Permanasari (2014)
61
6. Acceptance of IT (AI)
Peneliti Indikator
Arif Surachman (2008) Intensitas Penggunaan dan
Fatmasari, Ratna Dewi dan Yessi Penggunaan Sistem Secara Aktual
Novaria Kunang (2013)
Buckley et al. dalam (Sangadji & Sopiah, 2010), hipotesis adalah suatu
62
1. H1 = Apakah Information Quality (IQ) berpengaruh terhadap Perceived
Usefulness (PU)?
Usefulness (PU)?
Usefulness (PU)?
Acceptance of IT (AI)?
Acceptance of IT (AI)?
63
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
berurutan sesuai dengan tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor-
faktor penerimaan aplikasi Mobile AIS UIN Syarif Hidayatullah dan menguji
kuantitatif sehingga diperlukan metode pengumpulan data dan analisis data untuk
terhadap aplikasi Mobile AIS, hasil dari observasi ini ditujukan sebagai data
tambahan dalam diskusi penelitian ini. Sedangkan untuk analisis data dilakukan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ms. Word 2016 untuk penulisan
laporan, Ms. Excel 2016 untuk pengolahan data demografis, dan SmartPLS 3 untuk
peneliti menggunakan metode ini adalah karena pernyataan Hair et al. yang
menyatakan jika penelitian berupa perpanjangan dari teori yang ada, maka
64
3.2 Metode Pengumpulan Data
dan SmartPLS. Selain itu, peneliti juga membaca artikel atau jurnal yang
65
Tabel 3.1 Literatur Penelitian Sejenis
Teknik
Judul Tahun Penulis Model Hasil
Analisis
Terdapat beberapa hipotesis yang diterima
dalam penelitian ini, yaitu Kualitas Sistem dan
Kualitas Informasi berpengaruh positif terhadap
kemudahan. Kualitas Informasi dan Kualitas
Layanan berpengaruh positif terhadap kegunaan.
Evaluasi Kesuksesan Tri Cahya Wisnhu TAM & Kegunaan dan Kemudahan berpengaruh positif
Implementasi Aplikasi Groho, Wing Wahyu Updated IS terhadap kepuasan pengguna. Dan Kepuasan
2014 PLS-SEM
Pengelolaan Tugas Belajar di Winarno, Adhistya Success pengguna berpengaruh positif terhadap Manfaat
BPK Erna Permanasari Model Bersih.
Ada dua hipotesis yang ditolak yaitu pengaruh
positif antara Kualitas Sistem dengan Kegunaan dan
pengaruh positif antara Kualitas Layanan dengan
Kemudahan. Dua hipotesis ini dianggap tidak
memiliki pengaruh yang positif
Analisis Pengaruh Faktor
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Kemudahan & Manfaat TAM
Nurmaini Dalimunthe, perceived ease of use dan perceived usefulness
Terhadap Penerimaan Pengguna Regresi Modifikasi
2014 Astuti Meflinda, berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
Sistem Informasi Data Pokok Berganda Oktivianti
Syahrul Azmi penerimaan. Serta, perceived ease of use dan
Pendidikan Dasar (2007)
perceived usefulness secara bersama-sama juga
66
Teknik
Judul Tahun Penulis Model Hasil
Analisis
memiliki pengaruh signifikan secara parsial
terhadap penerimaan.
Terdapat 4 hipotesa yang dinyatakan
Evaluasi Aplikasi Sistem
berpengaruh signifikan yaitu Information Quality
Informasi Penerimaan Online Achmad Ramadhani, IS Success
2016 PLS-SEM terhadap Intention to Use, Intention to Use terhadap
Menggunakan Information Edwin Riksakomara Model
User Satisfaction dan Net Benefit, serta antara User
Systems Success Model
Satisfaction dengan Net Benefit.
Terdapat beberapa jalur yang dinyatakan
signifikan secara positif yaitu
- perceived ease of use terhadap perceived
Penerapan Model TAM untuk usefulness dan attitude towards using,
Menilai Tingkat Penerimaan - perceived usefulness terhadap attitude towards
2015 Tasmil, Herman PLS-SEM TAM
Nelayan terhadap Penggunaan using dan behavior intention to use,
GPS - behavior intention to use terhadap actual use,
- actual use terhadap perceived facilities, dan
- perceived facilities terhadap attitude towards
using
Penerapan TAM dalam Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
Pengujian Model Penerimaan Fran Sayekti, Pulasna perceived ease of use berpengaruh terhadap
2016 PLS-SEM TAM
Sistem Informasi Keuangan Putarta peneerimaan dan perceived usefulness tidak
Daerah berpengaruh terhadap penerimaan. Serta, perceived
67
Teknik
Judul Tahun Penulis Model Hasil
Analisis
ease of use dan perceived usefulness secara
bersama-sama mempengaruhi penerimaan.
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
perceived ease of use dan perceived usefulness
Analisis Penerimaan Pelanggan
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap
Terhadap Sistem Informasi Nurmaini Dalimunthe, Regresi
2016 TAM penerimaan. Serta, perceived ease of use dan
Website PLN dengan Model Ger Mustofa Berganda
perceived usefulness secara bersama-sama juga
TAM
memiliki pengaruh signifikan secara parsial terhadap
penerimaan.
Hubungan Perceived Ease of Use dengan
Evaluation of the “e-Daftar” Rohalla Mohd Rosly, Regresi Attitude Towards Using lebih kuat dibandingkan
2018 TAM
System Using the TAM Fariza Khalid Berganda dengan hubungan Perceived Usefulness dengan
Attitude Towards Using
Kualitas Sistem tidak memiliki pengaruh
Measuring The Delone and
D&M terhadap model yang digunakan. Tiga variabel
McLean Model of IS Succes Busra Kutlu, Asil
2015 Regresi Succes lainnya yaitu Kualitas Informasi, Kualitas Layanan
Applied to Banking Sector of Alyaka
Model dan Kepuasan Pengguna memiliki pengaruh
Turkey
terhadap Net Benefit
Evaluasi Kesuksesan SI
D&M Hanya satu hipotesa yang diterima yaitu
Manajemen pada RSJ Menur Nurul Iriandani,
- PLS-SEM Succes intention to use berpengaruh positif terhadap net
Surabaya Hanim maria Astuti,
Model benefit
68
Teknik
Judul Tahun Penulis Model Hasil
Analisis
Model Evaluasi Kesuksesan dan 2014 Haris Pamugar, Wing - UTAUT, Menghasilkan integrasi model baru
Penerimaan Sistem Informasi Wahyu Winarno, TAM,
E-Learning pada Lembaga Warsun Najib D&M
Diklat Pemerintah Success
Model
An Integrated Success Model 2012 Abdel Nasser H. Zaied - D&M Menghasilkan integrasi model baru
for Evaluating Information Succes
System in Public Sectors Model,
TAM
Proposed M-Learning Model 2016 Ammar Khader - D&M Menghasilkan integrasi model baru
based on Two Models Mohammad Almasri Succes
Model,
TAM
69
3.2.2 Studi Lapangan
1. Observasi
untuk mengetahui proses terjadi pada aplikasi ini. Selain itu, peneliti
juga mengamati ulasan yang ada pada aplikasi Mobile AIS dengan
melihat data statistik aplikasi dari awal aplikasi tersebut rilis hingga
2. Wawancara
70
Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada salah satu staf
3. Kuisioner
Oktavianti (2007) dan D&M IS Success Model oleh DeLone dan McLean
(2003). Model penelitian ini terdiri dari 8 variabel yaitu information quality,
71
system quality, service quality, perceived usefulness, perceived ease of use
Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator
Informasi yang (DeLone &
dihasilkan lengkap McLean, 2003)
mencakup seluruh (Nugroho et al,
informasi yang 2013)
IQ1 Kelengkapan
dibutuhkan oleh (Saputro et al,
pengguna dalam 2015)
Information
IQ pengambilan (Groho et al,
Quality
keputusan 2014)
Informasi yang (Eldrandaly,
dihasilkan oleh 2015)
Mudah
IQ2 sistem mudah (Hilmy et al,
dipahami
dipahami oleh 2018)
pengguna (Zaeid, 2012)
72
Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator
Informasi yang (Falina & Hudin,
dihasilkan sesuai 2017)
IQ3 Relevan
dengan kebutuhan (DeLone &
pengguna McLean, 2016)
Informasi yang
diberikan jelas dan
IQ4-5 Akurat mencerminkan
maksud dari
informasi itu
Ketepatan waktu
Ketepatan
IQ6 dari informasi yang
Waktu
ada
Kehandalan
Kehandalan informasi yang
IQ7
Informasi disajikan oleh
sistem
Ketahanan sistem
dari kerusakan dan
kesalahan, serta (DeLone &
dapat melayani McLean, 2003)
kebutuhan (Nugroho et al,
Kehandalan
SQ1 pengguna tanpa 2013)
Sistem
adanya masalah (Groho et al,
yang dapat 2014)
mengganggu (Eldrandaly,
kenyamanan 2015)
System pengguna (Falina & Hudin,
SQ
Quality Kecepatan akses 2017)
yang dimiliki oleh (Hilmy et al,
sistem dalam 2018)
kondisi optimal (DeLone &
Waktu
SQ2 ataupun kecepatan McLean, 2016)
Respon
pengguna dalam (Zaeid, 2012)
menelusuri (Saputro et al,
informasi yang 2015)
dibutuhkan
Dilihat melalui
SQ3 Keamanan
data tidak dapat
73
Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator
terhapus jika
terdapat kesalahan
dari pengguna
Tingkat
Kenyamanan kenyamanan
SQ4
Akses pengguna dalam
mengakses sistem
Pengaruh bahasa
yang digunakan
SQ5 Bahasa
oleh sistem
terhadap pengguna
Kemampuan
sistem dalam
Realisasi
SQ6 merealisasikan
Ekspektasi
ekspektasi
pengguna
Pelayanan yang
diberikan oleh SI
mencakup
SEQ1 Jaminan pengetahuan,
bebas dari bahaya,
(DeLone &
resiko atau
McLean, 2003)
keragua-raguan
(Kelana, 2016)
Memahami
(Nugroho et al,
keperluan
2013)
pengguna sistem
SEQ2 Empati (Saputro et al,
Service informasi dan
SEQ 2015)
Quality kemudahan dalam
(Groho et al,
berkomunikasi
2014)
Kecepatan sistem
(Hilmy et al,
dalam merespon
2018)
SEQ3 Responsif ketika pengguna
(DeLone &
mengakses
McLean, 2016)
informasi
Kualitas layanan
SEQ4- yang didapatkan
Pelayanan
5 pengguna dari
sistem informasi
74
Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator
Kemampuan
sistem untuk
Mempercepat
PU1 membuat
Kerja
pekerjaan lebih (Davis, 1989)
cepat (Surachman,
Kemampuan 2008)
sistem untuk (Fatmasari et al,
Perceived
PU PU2 Efektif membuat kerja 2013)
Usefulness
menjadi lebih (Groho et al,
efektif 2014)
Kemampuan (Pratiwi et al,
sistem untuk 2017)
PU3 Berguna menjadi sangat
bermanfaat bagi
penggunanya
Tingkat
Mudah kemudahan sistem
PEU1
Dipelajari untuk dipelajari
penggunanya
Tingkatan sistem
Mudah yang mudah di
PEU2
Dikelola kontrol oleh (Davis, 1989)
penggunanya (Surachman,
Tingkatan sistem 2008)
Jelas &
yang jelas dan (Fatmasari et al,
PEU3 mudah
Perceived mudah dipahami 2013)
PEU dipahami
Ease of Use oleh pengguna (Groho et al,
Kemudahan 2014)
pengguna untuk (Pratiwi et al,
Mudah
dapat terampil 2017)
PEU4 menjadi
dalam (Zaeid, 2012)
terampil
menggunakan
sistem
Kemudahan
Mudah pengguna dalam
PEU5
Digunakan menggunakan
sistem
75
Indikator
Kode Variabel Definisi Referensi
Kode Indikator
Kecenderungan
Sikap pengguna untuk (Fatmasari et al,
AI1
Acceptance Penggunaan tetap menggunakan 2013)
AI
of IT sistem (Surachman,
Penggunaan Frekuensi 2008)
AI2-3
Aktual penggunaan sistem
Jawaban Bobot
Sangat setuju / selalu / sangat positif 5
Setuju / sering / positif 4
Ragu-ragu / kadang-kadang / netral 3
Tidak setuju / hampir tidak pernah / negatif 2
Sangat tidak setuju / tidak pernah / sangat negatif 1
76
Kuisioner ini terbagi menjadi dua bagian. Pertama, pertanyaan
terdiri dari 9 pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.3 dibawah ini.
77
NO Pertanyaan Pilihan Jawaban
9 Secara keseluruhan, Menerima
apakah Anda dapat Netral / Tidak Tahu
menerima aplikasi Tidak Menerima
Mobile AIS ini?
pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 3.4 dan kuisioner lengkap dapat dilihat
78
Variabel Indikator Pernyataan
Bahasa yang digunakan dalam aplikasi ini
Bahasa
mudah untuk saya pahami
Realisasi Aplikasi ini sesuai dengan harapan saya
Ekspektasi
Saya merasa aman saat mengakses ataupun
Jaminan
mengirim data melalui aplikasi ini
Aplikasi ini memahami kebutuhan
Empati informasi saya dan memberikan informasi
yang bermanfaat bagi kebutuhan saya
Aplikasi ini selalu memberikan respon
Service Responsif sesuai dengan apa yang saya inginkan
Quality dengan cepat dan tepat
Saya dapat menemui PUSTIPANDA secara
langsung jika terjadi kesalahan pada
aplikasi dan menerima pelayanan dengan
Pelayanan
cepat
Ada panduan penggunaan aplikasi yang
diberikan oleh pihak PUSTIPANDA
Aplikasi ini membuat pekerjaan saya
Mempercepat (seperti mengisi KRS, melihat informasi-
Kerja informasi perkuliahan, mengisi penilai
Perceived
dosen dan lainnya) menjadi lebih cepat
Usefulness
Aplikasi ini meningkatkan efektivitas
Efektif
pekerjaan yang saya lakukan
Berguna Aplikasi ini sangat bermanfaat bagi saya
Mudah Aplikasi ini mudah untuk saya pelajari
Dipelajari
Saya merasa mudah untuk membuat
Mudah
aplikasi ini melakukan apa yang saya
Dikelola
inginkan
Jelas & Menu yang tersedia pada aplikasi ini jelas
Perceived
mudah dan mudah untuk saya pahami
Ease of Use
dipahami
Mudah Saya merasa mudah untuk menjadi ahli
menjadi dalam menggunakan aplikasi ini
terampil
Mudah Secara keseluruhan, aplikasi ini sangat user
Digunakan friendly sehinnga mudah untuk digunakan
79
Variabel Indikator Pernyataan
Sikap Saya akan selalu menggunakan aplikasi ini
Penggunaan di setiap semester
Acceptance Saya selalu menggunakan aplikasi ini untuk
of IT Penggunaan melakukan pekerjaan saya
Aktual Saya merasa puas dengan aplikasi ini
karena sesuai dengan kebutuhan saya
waktu 15 hari (1 April 2019 – 15 April 2019) untuk mencapai jumlah sampel
Populasi yang tercatat pada tanggal 12 Maret 2019 adalah sudah ada 11.501
rule of thumb yang dilakukan dengan cara anak panah (path) dikalikan
80
dengan sepuluh. Penelitian ini memiliki 8 anak panah (path) sehingga
sebesar 7%. Menurut DataStar pada tahun 2008 menyatakan bahwa standar
error yang dapat diterima dalam penelitian survei adalah berkisar antar 4–
11.501
𝑛= = 200.5
(1 + 11.501 𝑥 0,072 )
memperoleh 237 data dan diperoleh bahwa seluruh data yang terkumpul
81
3.4 Analisis Data dan Interpretasi Hasil
bantuan perangkat lunak pengolah angka yaitu Ms. Excel 2016. Data
SmartPLS versi 3.0. Terdapat dua jenis analisis yang dilakukan dalam
tahapan analisis statistik ini, yaitu analisis model pengukuran (outer model)
dan raliabilitas model yang akan digunakan dalam penelitian ini. Model
pengukuran ini terdiri dari empat tahapan pengujian yaitu individual item
discriminant validity,
hubungan antar variabel yang ada dalam model penelitian. Model struktural
82
3.4.3 Interpretasi Hasil
terdiri dari dua metode yaitu pengumpulan data yang mencakup studi pustaka,
observasi, wawancara serta kuesioner dan metode analisis yang mencakup model
penelitian yang diadopsi dari Technology Acceptance Model (TAM) dan D&M IS
Success Model. Penelitian ini diakhiri dengan interpretasi hasil penelitian yang
mencakup analisis demografis, analisis outer model dan analisis inner model. Dari
interpretasi hasil penelitian ini, didapatkanlah kesimpulan dan saran dari penelitian
ini. Berikut pada Gambar 3.2 merupakan kerangka berpikir pada penelitian ini.
83
Gambar 3.2 Kerangka Penelitian
84
BAB IV
PEMBAHASAN
Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Islam Negeri
Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2013, organ pengelola yang
B. Fakultas
3. Ushuluddin
6. Dirasat Islamiyah
7. Psikologi
10. Kedokteran
85
12. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
C. Pascasarjana
D. Biro
E. Lembaga
1. Pusat Perpustakaan
86
4.1.2 Sejarah PUSTIPANDA
merupakan salah satu unit pelaksana teknis di UIN Syarif Hidayatullah yang
bagian Sistem Informasi dengan satu sub bagian sistem informasi dibawah
Biro Perencaaan dan Keuangan pada tahun 2000 yang memfokuskan pada
layanan data dan akademik yaitu memproses data nilai dari manual dengan
media kertas ke dalam sistem komputer. Lalu, tahun 2002 terjadi perubahan
Informasi ini. Sub bagian yang dibentuk antara lain adalah sub bagian
87
Pada tahun 2010 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor
88
b. e-Mail. Meliputi pelayanan user account dan penggunaan email
subdomain (.uinjkt.ac.id).
informasi.
d. E-Journal (http://journal.uinjkt.ac.id)
89
h. Host to Host Real Time Payment, pembayaran online untuk SPMB,
- PUSTIPANDA (http://pustipanda.uinjkt.ac.id)
- PUSLITPEN (http://puslitpen.uinjkat.ac.id)
lainnya
dan 2
90
kinerja dan mutu bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, publikasi
Hidayatullah Jakarta
Hidayatullah Jakarta.
91
a. Pelaksana pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi
perguruan tinggi dan / atau badan lain di dalam dan di luar negeri
A. Kepala PUSTIPANDA
universitas.
kinerja PUSTIPANDA.
universitas.
pimpinan
92
h. Mengendalikan implementasi tugas dan fungsi seluruh divisi
yang ada
PUSTIPANDA
B. Staf Administrasi
PUSTIPANDA
93
g. Melaksanakan pekerjaan lain untuk kepentingan lembaga
informasi (persemester)
94
i. Mendokumentasikan semua kegiatan pengembangan sistem
informasi (persemester)
95
f. Memberikan bantuan teknis operasional sistem informasi
Tinggi
internet
96
f. Mengelola bandwidth, routing dan firewall.
dan internet
97
f. Melakukan koordinasi langsung dengan Kepala
dan internet
98
H. Staf Bidang IT Security & Data Center
dan internet
layanan TI
pelayanan prima
99
dengan format yang ditentukan demi tersajinya kelancaran
layanan e-Campus
kemajuan universitas
integrasi TI
sebagai pertanggungjawaban
100
k. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintah atasan
pelayanan prima
pelayanan prima
kemajuan universitas
101
g. Memberikan pelatihan penggunaan TI kepada civitas
integrasi TI
sebagai pertanggungjawaban
unit kerja.
elektronik lainnya.
kerja.
102
f. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Tim IT Support
informasi.
Aplikasi Mobile AIS for Students merupakan aplikasi AIS berbasis android
AIS ini telah dilakukan sejak tahun 2012, namun karena fitur-fitur yang dirasakan
belum lengkap dan sangat terbatas, aplikasi ini belum diunggah ke Play Store.
data yang akan diakses sedangkan spesifikasi perangkat mobile kadang terbatas.
dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Mahasiswa yang menjadi pengembangan
aplikasi ini adalah Rifqy Fajriansyah yang sedang mengerjakan proyek akhir.
Mobile AIS dapat diunduh melalui Google Play Store. Mobile AIS sudah
mendapatkan rating 4.3/5 dari data yang tertera pada Google Play Store. Pengguna
103
dapat login ke aplikasi Mobile AIS ini dengan menggunakan NIM mahasiswa dan
password yang sama dengan password pengguna untuk akun AIS berbasis website.
Berikut adalah fitur-fitur yang tersedia di dalam aplikasi Mobile AIS ini.
(a) (b)
Gambar 4.1 Halaman Mobile AIS
(a) Halaman Login Aplikasi Mobile AIS, (b) Halaman Utama Aplikasi Mobile
AIS
a. Menu Informasi
Menu ini terdiri dari dua sub menu yaitu Berita dan Kalender Akademik. Berita
berita yang ingin dibaca, pengguna akan langsung dibawa ke web resmi fakultas
informasi jadwal akademik mulai dari deskripsi kegiatan, tanggal mulai dan
b. Menu Biodata
Menu ini berisi informasi mahasiswa yang tidak dapat diganti melalui aplikasi
ini. Informasi ini mencakup nama lengkap, NIM, fakultas, jurusan, status keaktifan
104
mahasiswa, angkatan dan data pribadi seperti tempat lahir, tanggal lahir, golongan
c. Menu Perkuliahan
Menu ini terdiri dari tiga sub menu yaitu Kelola KRS, Aktivitas Perkuliahan
dan Cari Ruangan. Pada sub menu Kelola KRS, pengguna dapat melihat informasi
mengenai KRS yang telah diambil pada semester-semester yang lalu serta dapat
yang dibutuhkan dalam perkuliahan untuk setiap mata kuliah yang diambil seperti
nama mata kuliah, nama dosen, absensi, buku referensi, agenda dan tugas
kelompok. Lalu pada sub menu Cari Ruangan, pengguna dapat mencari ruangan
kosong dengan cara mengisi jadwal ruangan yang dicari dan fakultas.
d. Menu Dosen
Menu ini terdiri dari tiga sub menu yaitu Dosen Pembimbing Akademik,
Informasi Dosen, dan Evaluasi Dosen Mengajar. Pada sub menu Dosen
akademik seperti nama, NIP hingga nomor telepon dosen. Pada sub menu Informasi
pengguna. Dan pada sub menu Evaluasi Dosen Mengajar, pengguna dapat
memberikan penilaian kepada dosen yang mengajar untuk tiap mata kuliah dengan
e. Menu Bayaran
untuk setiap semesternya. Informasi yang disajikan disini cukup lengkap karena
105
juga menyajikan informasi rinci seperti bank yang digunakan untuk pembayaran
f. Menu Beasiswa
Pada menu ini terdapat dua sub menu yaitu Beasiswaku dan List Beasiswa.
Pada sub menu Beasiswaku akan menampilkan beasiswa yang diterima oleh
g. Menu Wisuda
Pada menu ini terdapat tiga sub menu yaitu Kode Bayar, Monitor Wisuda dan
Jadwal Wisuda. Sub menu Kode Bayar akan menampilkan kode pembayaran untuk
wisudah. Sub menu Monitor Wisuda akan menampilkan informasi mengenai status
rinci mengenai wisuda dari pengguna. Sedangkan sub menu Jadwal Wisuda akan
menampilkan jadwal wisuda, tanggal pendaftaran, serta sisa kuota fakultas maupun
h. Menu Laporan
Pada menu ini terdapat empat sub menu yaitu Laporan Nilai, Laporan IP,
Laporan IPK, dan Laporan Bahasa. Sub menu Laporan Nilai menampilkan
informasi nilai secara rinci untuk setiap mata kuliah yang diambil oleh pengguna.
Sub menu Laporan IP menampilkan nilai IP pengguna untuk setiap semester. Sub
menu Laporan IPK akan menampilkan nilai IPK dari pengguna. Sedangkan sub
menu Laporan Bahasa akan menampilkan nilai untuk TOEFL dan TOAFL dari
106
4.3 Statisktika Deskriptif
gambaran data penelitian ini secara umum. Analisis data secara deskriptif ini
informasi yang disajikan atau output dari aplikasi Mobile AIS. Variabel ini
a. Kelengkapan
sangat setuju.
IQ1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 54 22.8%
Netral / Tidak Tahu 29 12.2%
Setuju 139 58.7%
Sangat Setuju 15 6.3%
107
b. Mudah Dipahami
tidak ada responden (0%) memilih sangat tidak setuju, 11 responden (4.6%)
sangat setuju.
IQ2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 11 4.6%
Netral / Tidak Tahu 25 10.6%
Setuju 169 71.3%
Sangat Setuju 32 13.5%
c. Relevan
108
Tabel 4.3 Frekuensi Indikator Relevan
IQ3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 1 0.4%
Tidak Setuju 38 16%
Netral / Tidak Tahu 39 16.5%
Setuju 141 59.5%
Sangat Setuju 18 7.6%
d. Akurat
IQ4
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 4 1.7%
Tidak Setuju 35 14.8%
Netral / Tidak Tahu 60 25.3%
Setuju 119 50.2%
Sangat Setuju 19 8%
109
Tabel 4.5 Frekuensi Indikator Akurat item 2
IQ5
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 5 2.1%
Tidak Setuju 21 8.9%
Netral / Tidak Tahu 61 25.7%
Setuju 133 56.1%
Sangat Setuju 17 7.2%
e. Ketepatan Waktu
sangat setuju.
IQ6
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 6 2.5%
Tidak Setuju 47 19.8%
Netral / Tidak Tahu 77 32.5%
Setuju 84 35.5%
Sangat Setuju 23 9.7%
f. Kehandalan Informasi
110
memilih tidak setuju, 60 responden (25.3%) memilih netral/tidak tahu, 111
sangat setuju.
IQ7
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 3 1.3%
Tidak Setuju 36 15.2%
Netral / Tidak Tahu 60 25.3%
Setuju 111 46.8%
Sangat Setuju 27 11.4%
sistem informasi itu sendiri terutama performa yang diberikan sistem, baik
yaitu :
a. Kehandalan Sistem
111
Tabel 4.8 Frekuensi Indikator Kehandalan Sistem
SQ1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 22 9.3%
Tidak Setuju 103 43.5%
Netral / Tidak Tahu 57 24%
Setuju 42 17.7%
Sangat Setuju 13 5.5%
b. Waktu Respon
sangat setuju.
SQ2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 10 4.2%
Tidak Setuju 67 28.3%
Netral / Tidak Tahu 70 29.5%
Setuju 79 33.4%
Sangat Setuju 11 4.6%
c. Keamanan
Keamanan dapat dilihat melalui data tidak dapat terhapus jika terdapat
112
memilih sangat tidak setuju, 19 responden (8%) memilih tidak setuju, 81
SQ3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 7 3%
Tidak Setuju 19 8%
Netral / Tidak Tahu 81 34.2%
Setuju 112 47.2%
Sangat Setuju 18 7.6%
d. Kenyamanan Akses
SQ4
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 2 0.8%
Tidak Setuju 18 7.6%
Netral / Tidak Tahu 39 16.5%
Setuju 151 63.7%
Sangat Setuju 27 11.4%
113
e. Bahasa
sangat setuju.
SQ5
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 2 0.8%
Netral / Tidak Tahu 30 12.7%
Setuju 171 72.2%
Sangat Setuju 34 14.3%
f. Realisasi Ekspektasi
setuju.
114
Tabel 4.13 Frekuensi Indikator Realisasi Ekspektasi
SQ6
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 9 3.8%
Tidak Setuju 61 25.8%
Netral / Tidak Tahu 73 30.8%
Setuju 86 36.3%
Sangat Setuju 8 3.4%
a. Jaminan
SEQ1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 2 0.8%
Tidak Setuju 23 9.7%
Netral / Tidak Tahu 89 37.6%
Setuju 106 44.7%
Sangat Setuju 17 7.2%
115
b. Empati
SEQ2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 34 14.4%
Netral / Tidak Tahu 61 25.7%
Setuju 134 56.5%
Sangat Setuju 8 3.4%
c. Responsif
sangat setuju.
116
Tabel 4.16 Frekuensi Indikator Responsif
SEQ3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 6 2.5%
Tidak Setuju 49 20.7%
Netral / Tidak Tahu 80 33.8%
Setuju 92 38.8%
Sangat Setuju 10 4.2%
d. Pelayanan
setuju.
SEQ4
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 6 2.5%
Tidak Setuju 41 17.3%
Netral / Tidak Tahu 110 46.4%
Setuju 75 21.7%
Sangat Setuju 5 2.1%
117
setuju, 111 responden (46.8%) memilih netral/tidak tahu, 64 responden
SEQ5
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 10 4.2%
Tidak Setuju 44 18.6%
Netral / Tidak Tahu 111 46.8%
Setuju 64 27%
Sangat Setuju 8 3.4%
a. Mempercepat Kerja
setuju.
118
Tabel 4.19 Frekuensi Indikator Mempercepat Kerja
PU1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 6 2.5%
Tidak Setuju 41 17.3%
Netral / Tidak Tahu 49 20.7%
Setuju 109 46%
Sangat Setuju 32 13.5%
b. Efektif
PU2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 1 0.4%
Tidak Setuju 32 13.5%
Netral / Tidak Tahu 73 30.8%
Setuju 108 45.6%
Sangat Setuju 23 9.7%
c. Berguna
119
responden (54.9%) memilih setuju dan 29 responden (12.2%) memilih
sangat setuju.
PU3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 13 5.5%
Netral / Tidak Tahu 65 27.4%
Setuju 130 54.9%
Sangat Setuju 29 12.2%
a. Mudah Dipelajari
120
Tabel 4.22 Frekuensi Indikator Mudah Dipelajari
PEU1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 4 1.7%
Netral / Tidak Tahu 19 8%
Setuju 174 73.4%
Sangat Setuju 40 16.9%
b. Mudah Dikelola
sangat setuju.
PEU2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 26 11%
Netral / Tidak Tahu 68 28.7%
Setuju 129 54.4%
Sangat Setuju 14 5.9%
Jelas & mudah dipahami maksudnya adalah tingkatan sistem yang jelas
121
memilih tidak setuju, 32 responden (13.5%) memilih netral/tidak tahu, 163
sangat setuju.
PEU3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 13 5.5%
Netral / Tidak Tahu 32 13.5%
Setuju 163 68.8%
Sangat Setuju 29 12.2%
PEU4
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 10 4.2%
Netral / Tidak Tahu 77 32.5%
Setuju 131 55.3%
Sangat Setuju 19 8%
122
e. Mudah Digunakan
PEU5
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 0 0%
Tidak Setuju 16 6.8%
Netral / Tidak Tahu 52 21.9%
Setuju 146 61.6%
Sangat Setuju 23 9.7%
6. Variabel Acceptance of IT
a. Sikap Penggunaan
123
Tabel 4.27 Frekuensi Indikator Sikap Penggunaan
AI1
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 4 1.7%
Tidak Setuju 31 13%
Netral / Tidak Tahu 63 26.6%
Setuju 99 41.8%
Sangat Setuju 40 16.9%
b. Penggunaan Aktual
AI2
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 3 1.3%
Tidak Setuju 63 26.6%
Netral / Tidak Tahu 102 43%
Setuju 60 25.3%
Sangat Setuju 9 3.8%
124
Tabel 4.29 Frekuensi Indikator Penggunaan Aktual item 2
AI3
Frekuensi %
Sangat Tidak Setuju 6 2.5%
Tidak Setuju 36 12.2%
Netral / Tidak Tahu 75 31.7%
Setuju 109 46%
Sangat Setuju 11 4.6%
1. Jenis Kelamin
responden (28%).
125
Jenis Kelamin
28%
72%
Perempuan Laki-laki
2. Fakultas
(26.6%), lalu disusul oleh responden yang berasal dari Fakultas Ilmu
berasal dari Fakultas Psikologi dan Fakultas Kedokteran (FK) yang masing-
126
Fakultas Ilmu
Tarbiyah &
Fakultas
Keguruan (FITK); 56 Fakultas Syariah & Hukum
(23,7%) (FSH); 17 (7,2%)
Fakultas Dirasat
Islamiyah (FDI); Fakultas Adab &
6 (2,5%) Humaniora (FAH); 14…
Fakultas Kedokteran
(FK); 1 (0,4%)
Fakultas Sains &
Teknologi (FST); 63 Fakultas Ilmu
(26,6%) Kesehatan (FIKES);
22 (9,3%)
Fakultas Ushuluddin
(FU); 9 (3,8%)
Fakultas Dakwah &
Ilmu Komunikasi
Fakultas Ekonomi & (FDIKOM); 32
Bisnis (FEB); 10 (13,5%)
(4,2%)
3. Semester
127
Semester
2; 49 4; 30
14; 1 6; 30
12; 0
10; 3
8; 124
4. Frekuensi Pemakaian
disusul oleh responden yang menggunakan aplikasi Mobile AIS satu kali
128
Satu kali
dalam dua
Frekuensi Penggunaan
Satu kali
minggu; 19 dalam sebulan;
(8%) 81 (34,2%)
Satu kali
dalam
seminggu; 35
(14,8%)
Setiap Hari; 6
(2,5%)
Lainnya; 96
(40,5%)
5. Status Penerimaan
mereka menerima aplikasi Mobile AIS ini yaitu sebanyak 169 responden
Status PenerimaanNetral /
Tidak Tahu;
59 (24,9%)
Menerima; Tidak
169 (71,3%) Menerima; 9
(3,8%)
129
4.4.2 Hasil Analisis Outer Model
discriminant validity.
penelitian ini yang terdiri dari 6 variabel dan 29 item pertanyaan. Berikut
penelitian diatas :
130
setiap indikator dengan konstraknya. Nilai loading factor yang dapat
dikatakan valid adalah jika nilainya lebih besar dari 0,7. Namun,
loading factor lebih besar dari 0,5 sudah dapat dikatakan valid.
AI IQ PEU PU SEQ SQ
AI1 0.797
AI2 0.875
AI3 0.848
IQ1 0.743
IQ2 0.701
IQ3 0.764
IQ4 0.722
IQ5 0.531
IQ6 0.717
IQ7 0.709
PEU1 0.744
PEU2 0.776
PEU3 0.728
PEU4 0.712
PEU5 0.794
PU1 0.811
PU2 0.893
PU3 0.853
SEQ1 0.730
SEQ2 0.832
SEQ3 0.763
SEQ4 0.568
SEQ5 0.530
SQ1 0.617
SQ2 0.729
SQ3 0.634
SQ4 0.808
SQ5 0.678
SQ6 0.767
enam item pertanyaan yang nilainya dibawah 0,7 yaitu IQ5, SEQ4,
131
SEQ5, SQ1, SQ3, dan SQ5. Dari keenam item tersebut, hanya tiga
item yang dihapus yaitu IQ5, SEQ4 dan SEQ5 karena tidak memenuhi
composite reliability untuk tiga item ini sudah diatas 0,7 dan nilai
loading factor-nya sudah diatas 0,5 sehingga ketiga item ini masih
penghapusan tiga item ini pertanyaan ini dapat dilihat pada Tabel
4.31.
convergent validity yang baik, nilai AVE harus diatas 0,5. Nilai ini
132
dari keberagamanan dari indikator-indikator didalamnya. Dalam
penelitian ini, nilai AVE untuk semua variabel sudah diatas 0,5
133
Tabel 4.31 Analisis Outer Model
akar AVE antar konstrak harus lebih besar jika dibandingkan dengan
nilai dengan konstrak lainnya. Dalam penelitian ini, nilai akar AVE
134
sehingga dapat digunakan dalam penelitian. Nilai cross loading
AI IQ PEU PU SEQ SQ
AI 0.841
IQ 0.568 0.732
PEU 0.534 0.565 0.751
PU 0.681 0.561 0.535 0.853
SEQ 0.644 0.702 0.596 0.615 0.810
SQ 0.593 0.648 0.634 0.600 0.752 0.709
135
pengaruh di dalam model penelitian. Hasilnya adalah seluruh jalur
ambang batasnya yaitu 0,1. Berikut adalah nilai path coefficient untuk
adalah 0,504 yang artinya Perceived Ease of Use (PEU) dan Perceived
136
Berikut adalah nilai R2 untuk ketiga variabel independen yang ada
jika nilai t-test lebih besar dari 1,96. Dari 8 hipotesis yang ada dalam
penelitian ini, ada satu hipotesis yang ditolak karena nilai t-test yang
nilai t-test sebesar 1,851. Berikut adalah nilai t-test untuk setiap
137
4.4.3.4 Uji Effect Size (𝒇2)
2
𝑅 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑅 2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
𝑓 =
1 − 𝑅 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
138
4.4.3.5 Uji Predictive Relevance (Q2)
Nilai Q2 untuk setiap jaluar yang ada dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
adalah 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh sedang dan
139
0,35 untuk pengaruh besar. Rumus untuk perhitungan q2 adalah
sebagai berikut :
2
𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄 2 𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
𝑞 =
1 − 𝑄 2 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
140
Tabel 4.39 Analisis Inner Model
Hipotesis 𝒇2 q2 Analisis
𝛃 R2 t-test Q2 Q2 Q2
No Jalur 𝒇2 in 𝒇2 ex 𝒇2 q2 𝛃 R2 t-test 𝒇2 Q2 q2
in ex
H1 IQ → PU 0.192 0.439 2.404 0.439 0.421 0.032 0.288 0.288 0.280 0.011 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
H2 IQ → PEU 0.202 0.454 2.342 0.454 0.435 0.0347 0.232 0.232 0.223 0.011 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
H3 SQ → PU 0.265 0.439 3.240 0.439 0.410 0.0516 0.288 0.288 0.271 0.023 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
H4 SQ → PEU 0.373 0.454 4.642 0.454 0.403 0.093 0.232 0.232 0.203 0.037 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
H5 SEQ → PU 0.280 0.439 3.069 0.439 0.412 0.0481 0.288 0.288 0.272 0.022 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
H6 SEQ → PEU 0.173 0.454 1.844 0.454 0.442 0.0219 0.232 0.232 0.229 0.004 Sign Moderat Ditolak Kecil Predictive Relevance Kecil
H7 PU → AI 0.554 0.504 10.171 0.504 0.289 0.439 0.330 0.330 0.185 0.216 Sign Moderat Diterima Besar Predictive Relevance Menengah
H8 PEU → AI 0.238 0.504 4.432 0.504 0.463 0.0427 0.330 0.330 0.306 0.035 Sign Moderat Diterima Kecil Predictive Relevance Kecil
Keterangan :
IQ = Information Quality
SQ = System Quality
SEQ = Service Quality
PU = Perceived Usefulness
PEU = Perceived Ease Of Use
AI = Acceptance of IT
141
Dari Tabel 4.39 diatas, dapat dijelaskan hasil dari ke-enam tahapan
hipotesis yang ada pada penelitian ini yaitu delapan jalur anak panah memiliki
pengaruh yang signifikan karena nilai path coefficient dari semua jalur berada
diatas ambang batas yaitu 0,1. Lalu, untuk hasil t-test dapat diketahui bahwa
ada satu hipotesis penelitian yang ditolak karena nilai t-test yang berada
dibawah ambang batas yaitu 1,96. Hipotesis yang ditolak adalah Service
Quality terhadap Perceived Ease of Use yang hanya memiliki nilai t-test
sebesar 1,844.
moderat. Lalu, untuk hasil analisis effect size, tujuh dari delapan jalur yang
ada dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang kecil, dan satu jalur
besar.
Untuk hasil analisis predictive relevance, seluruh jalur yang ada pada
dapat disimpulkan bahwa seluruh jalur dalam penelitian ini sudah memiliki
keterkaitan yang prediktif. Lalu, untuk hasil analisis relative impact, tujuh
dari delapan jalur yang ada dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang
142
kecil, dan satu jalur yaitu perceived usefulness ke acceptance of IT
sebagai berikut :
1. Jenis Kelamin
adalah perempuan yaitu sebanyak 170 responden (72%) dan sisanya laki-
laki sebanyak 67 responden (28%). Hal ini karena pada saat peneliti
kuisioner secara tidak langsung (melalui google form), yang mengisi form
2. Fakultas
Lalu, disusul oleh responden yang berasal dari Fakultas Ilmu Tarbiyah &
143
jumlah responden yang paling sedikit adalah berasal dari Fakultas Psikologi
responden (0,4%).
sekitar peneliti yang berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Lalu,
untuk responden yang berasal dari FITK ini sebanding dengan jumlah
mahasiswa FITK yang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan fakultas
3. Semester
4. Frekuensi Pemakaian
144
yang paling sedikit yang diberikan oleh responden adalah pemakaian
aplikasi setiap hari yaitu hanya 6 responden (2,5%). Ini dikarenakan banyak
5. Status Penerimaan
169 responden (71,3%). Namun, masih ada responden yang tidak dapat
menerima aplikasi ini yaitu sebaanyak 9 orang (3,8%). Selain itu, responden
aplikasi Mobile AIS yang masih dapat disebutkan sebagai aplikasi yang
sebagai berikut:
145
2. Dihapuskannya tiga indikator yaitu IQ5, SEQ4 dan SEQ5. Hal ini
untuk variabel menjadi kurang dari nilai ambang batasnya yaitu 0,7
ambang batasnya.
0,7 yaitu SQ1, SQ3, dan SQ5. Namun hal ini masih dapat ditoleransi
karena nilai cross loading yang masih berada diatas 0,5, nilai CR
yang masih diatas 0,7 dan nilai AVE yang masih berada diatas 0,5.
146
ini khususnya untuk indikator IQ5, SEQ4 dan SEQ5 yang dihapuskan agar
penelitian di lapangan.
tahapan pengujian analisis inner model yaitu path coefficient (), coefficient
(q2).
& Huang, 2011; Mu-Cheng Wu, 2013; Groho et al., 2014; Kuddus
147
et al., 2015 dan Kartika et al., 2016) yang menyatakan bahwa
& Huang, 2011; dan Groho et al., 2014) yang menyatakan bahwa
148
Hubungan ini menunjukkan semakin tinggi kualitas
& Huang, 2011; dan Kartika et al., 2016) yang menyatakan bahwa
149
sistem dari aplikasi Mobile AIS ini dapat digunakan dan
dilakukan oleh (Groho et al., 2014; dan Kuddus et al., 2015) yang
dan q2.
Hal ini sesuai dengan penelitian (Pai & Huang, 2011; Mu-
Cheng Wu, 2013; dan Groho et al., 2014) yang menyatakan bahwa
150
sistem menjadi salah satu faktor yang membuat mereka menjadi
Hal ini sesuai dengan penelitian (Pai & Huang, 2011; dan
151
6. H6 = Apakah Service Quality (SEQ) berpengaruh terhadap
test yang dibawah 1,96 yaitu sebesar 1,844. Ini artinya service
aplikasi.
152
7. H7 = Apakah Perceived Usefulness (PU) berpengaruh terhadap
Acceptance of IT (AI)?
perhitungan q2.
acceptance of IT.
153
juga didukung oleh teori Technology Acceptance Model (TAM)
154
Pengguna merasa bahwa faktor kemudahan ini menjadi salah satu
teknologi tersebut.
4.6 Rekomendasi
Nilai t-test paling rendah pada penelitian ini adalah hubungan antara service
quality dengan perceived ease of use yaitu 1,844. Ini disebabkan karena banyak
pengguna yang tidak merasakan adanya pelayanan yang diberikan oleh pihak
pengembang. Ini menjadi dasar rekomendasi yang dapat peneliti berikan untuk
pihak pengembang aplikasi yaitu agar dapat memperbaiki pelayanan yang diberikan
Mobile AIS. Selain itu, pihak pengembang juga diharapkan dapat meningkatkan
sosialisasi mengenai aplikasi Mobile AIS karena banyak pengguna yang mengaku
155
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan peneliti, dari 237 responden
tahu atau netral mengenai status penerimaan terhadap aplikasi Mobile AIS
untuk mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini dan telah menerima
yaitu IQ5, SEQ4, dan SEQ5. Ini karena nilai outer loading untuk tiga item
156
3. Dari 8 hipotesis yang diajukan, terdapat 1 hipotesis yang ditolak yaitu SEQ
→ PEU karena nilai t-test untuk hipotesis ini kurang dari nilai standar t-test
yang dapat diterima. Hasil ini juga sesuai dengan penelitian sebelumnya
Hidayatullah adalah :
5.2 Saran
saran yang perlu diperhatikan untuk peneliti selanjutnya, yaitu sebagai berikut :
157
aplikasi untuk meningkatkan status penerimaan pengguna terhadap aplikasi.
dari para ahli dalam penggunaan indikator. Ini dilakukan untuk menghindari
kuisioner.
158
DAFTAR PUSTAKA
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (1992). Information Systems Success: The Quest
for the Dependent Variable . Information Systems Research.
DeLone, W., & McLean, E. (2003). The DeLone and McLean Model of Information
System Success : A Ten-Year Update. Journal of Management Information
System.
Eldrandaly, K. A., Naguib, S. M., & Hassan , M. M. (2015). A Model for Measuring
Geographic Information Systems Success. Journal of Geographic
Information System.
159
Fatmasari, Dewi, R., & Kunang, Y. N. (2013). Evaluasi Penerimaan Sistem E-KTP
dengan Menggunakan TAM. Seminar Nasional Informatika 2013.
Hair, J. F., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2011). PLS-SEM: Indeed a Silver Bullet.
Journal of Marketing Theory and Practice .
Hair, J. F., Sarstedt, M., Ringle, C. M., & Mena, J. A. (2011). An assessment of the
use of partial least squares structural equation modeling in marketing
research. Journal of the Academy of Marketing Science.
Haryono, S., & Wardoyo, P. (2013). Structural Equation Modeling. Jawa Barat:
PT. Intermedia Personalia Utama.
160
Acceptance of Interactive Mobile Maps. Proceedings of the International
Conference on Applied Science and Technology 2016 (ICAST 2016). AIP
Publishing.
161
Narbuko, C., & Achmadi, A. (2013). Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Noor, J. (2011). Metodologi Penelitian Skipsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nugroho, N., Utami, E., & Taufiq, E. (2013). Analisis Perbandingan Kualitas
Pelayanan Penerimaan Mahasiswa Baru (Pmb) Online Menggunakan
Model Kesuksesan Sistem Informasi Delone Dan Mclean (D&M). Jurnal
Teknologi Informasi Vol . VIII Nomor 24 .
O'Brien, J., & Marakas, G. (2007). Management Information Systems. New York:
McGraw-Hill Education.
Pai, F.-Y., & Huang, K.-I. (2011). Applying the Technology Acceptance Model to
the Introduction of Healthcare Information Systems. Technological
Forecasting & Social Change.
Pratiwi, M. T., Indriani, F., & Sugiarto, J. (2017). Analisis Pengaruh Technology
Readiness Terhadap Minat Menggunakan TCASH di Kota Semarang.
Jurnal Bisnis Strategi Vol. 26 No.1.
162
Pressman, R. S., & Maxim, B. S. (2014). Software Engineering: A Practitioner's
Approach. New York: McGraw-Hill.
Ringle, C. M., Silva, D. D., & Bido, D. (2014). Structural Equation Modeling With
the SmartPLS. REMark – Revista Brasileira De Marketing.
Rizal, S., Retnadi, E., & Ikhwana, A. (2013). Pengembangan Aplikasi Pencarian
Lokasi Objek Wisata Terdekat di Kabupaten Garut Berbasis Android.
Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut.
Saputro, P. H., Budiyanto, A. D., & Santoso, A. J. (2015). Model Delone and
Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan.
Scientific Journal of Informatics, Vol. 2, No. 1.
Sayekti, F., & Putarta, P. (2016). Penerapan Technology Acceptance Model (TAM)
dalam Pengujian Model Penerimaan Sistem Informasi Keuangan Daerah.
Jurnal Manajemen Teori dan Terapan.
163
Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Subiyakto, A., Ahlan, A. R., Kartiwi, M., & Putra, S. J. (2016). Measurement of the
information system project success of the higher education institutions in
Indonesia: a pilot study. Int. J. Business Information Systems, Vol.23, No. 2.
Syarif, D. I., & Sensuse. (2007). Kajian Penerimaan Teknologi Internet Pada
Organisasi Pemerintah Berdasarkan Konsep Technology Acceptance Model
(TAM). Jurnal Sistem Informasi MTI UI Vol. 3 No.1.
164
Teo, T. (2011). Technology Acceptance in Education. Netherlands: Sense
Publishers.
Wu, M.-C. (2013). A Study on University Students Intention to Use the Digital
Museum of Sports Literature. The Journal of International Management
Studies, Vol. 8.
Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru Mengola Data Penelitian
dengan Partial Least Square Path Modelling : Aplikasi dengan software
XLSTAT, SmartPLS, dan Visual PLS. Jakarta: Salemba Infotek.
165
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : Wawancara
aplikasi Mobile AIS. Tapi aplikasi ini baru di release beberapa bulan.
Menurut kakak, aplikasi yang masih tergolong baru ini sudah boleh untuk
A : Menurut saya tidak ada batasan untuk evaluasi asalkan mereka sudah
menggunakan aplikasi itu. Bahkan aplikasi baru satu minggu saja sudah bisa
buk, tapi saya ragu apakah boleh melakukan evaluasi ke aplikasi yang masih
A = Menurut saya pribadi, tidak peduli berapa umur dari sebuah aplikasi,
nih, kalian para mahasiswa selalu di evaluasi melalui ujian baik itu UTS
ataupun UAS kan. Nah UTS selalu diadakan walaupun kalian baru
Q = Sejarah awal dari pembuatan Mobile AIS ini bagaimana ya, Pak?
A = Sebetulnya sudah lama kita punya Mobile AIS. Tapi dulu itu versi hybrid
sehingga ada beberapa fitur yang tidak bisa kita sesuaikan. Akhirnya kita
Sehingga lebih cepat, responsive dan beberapa modul yang ada di AIS juga
bisa kita ambil untuk menjadi fitur yang akan memudahkan mahasiswa. AIS
mobile versi hybrid dan native ini perbedaannya cukup signifikan dari segi
fitur dan tampilannya. Sebetulnya dari awal kita tahu kalau mahasiswa
merasa tidak nyaman dalam membuka AIS melalui handphone, dari sanalah
A = Karena tuntuan jaman ya, karena sekarang semua mahasiswa lebih sering
mengakses lewat handphone. Tapi akses AIS melalui browser di handphone
kan tidak enak dilihat tampilannya. Makanya kita buat versi mobile nya.
Karena versi website khusus untuk diakses melalui PC. Jadi ini untuk
kenyamanan.
Q = Pengembang dari aplikasi ini dari pihak UIN langsung atau menyewa
vendor dari luar?
A = Yang mengembangkan aplikasi ini adalah PUSTIPANDA yang bekerja
sama dengan mahasiswa Teknologi Informasi yang sedang menyelesaikan
skripsinya. Jadi ini kolaborasi PUSTIPANDA dengan mahasiswa itu.
Q = Selama pengembangan aplikasi ini, ada kendala yang dihadapi?
A = Banyak. Karena database AIS itu sudah menjadi sebuat big data yang
benar-benar besar. Data mahasiswa bahkan dosen juga. Jadi saat
membangun Mobile AIS kita harus membatasi modul yang bisa
dimunculkan pada aplikasi itu. Lalu, sekarang ada keluhan bahwa nilai tidak
muncul dalam Mobile AIS, ini karena aplikasi tidak bisa mengambil data
dari database karena struktur data nya berbeda. Disitu yang sedang kita
benahi saat ini. Kita upayakan perbaikan lebih lanjut.
Q = Ada jadwal untuk melakukan maintanance untuk aplikasi ini?
A = Sebenarnya kita selalu maintanance tapi tidak terjadwal. Setiap ada
complain dari pengguna, artinya aplikasi sedang bermasalah jadi kita
langsung maintanance. Tapi kalau tidak ada keluhan, artinya aplikasi
berjalan dengan baik. Jadi kita fokus ke pembenahan.
Lampiran 2 : Kuisioner Penelitian
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Saya Ranti Novela Putri, mahasiswi Program Studi Sistem
Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta) yang saat ini sedang
melaksanakan penelitian dalam rangka penyelesaian skripsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan
pengguna aplikasi Mobile AIS serta mengetahui faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi penerimaan pengguna terhadap aplikasi Mobile
AIS berdasarkan persepsi pengguna akhir yaitu mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah yang telah menggunakan aplikasi ini dengan
menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) oleh Davis
(1989) dan D&M IS Success Model oleh DeLone dan McLean (2003)
Peneliti memohon kesediaan waktunya untuk mengisi kuesioner
di bawah ini. Bila ada informasi yang kurang jelas atau yang ingin
ditanyakan, Anda dapat menghubungi saya selaku peneliti dalam
penelitian melalui :
Email : ranti.novela15@mhs.uinjkt.ac.id
No. Telp : 081270075381
A. PROFIL RESPONDEN
1. Nama : ..........................................................................................
2. Email/Telepon : ..........................................................................................
3. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-Laki
4. Fakultas :
Fakultas Dirasat Islamiyah (FDI)
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK)
Fakultas Syariah & Hukum (FSH)
Fakultas Adab & Humaniora (FAH)
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Poltik (FISIP)
Fakultas Kedokteran (FK)
Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ushuluddin (FU)
Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi (FDIKOM)
Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB)
Fakultas Sains & Teknologi (FST)
Fakultas Psikologi
5. Jurusan/Prodi : ..........................................................................................
6. Semester : ..........................................................................................
7. Apakah Anda sudah pernah menggunakan aplikasi Mobile AIS?
Sudah Belum
9. Secara keseluruhan, apakah Anda dapat menerima aplikasi Mobile AIS ini?
Menerima
Netral / Tidak Tahu
Tidak Menerima
B. PENERIMAAN AIS MOBILE
Nyatakan pendapat Anda dengan memberi tanda ceklis (✓) pada salah satu skala
berikut!
Keterangan
Singkatan Keterangan
STS Sangat Tidak Setuju
TS Tidak Setuju
N Netral/Tidak Tahu
S Setuju
SS Sangat Setuju
Kualitas Informasi
Secara umum, bagaimana kualitas informasi yang disajikan oleh aplikasi Mobile AIS?
No Pernyataan STS TS N S SS
Informasi yang tersedia pada aplikasi Mobile AIS cukup
1
lengkap untuk memenuhi kebutuhan informasi saya
Informasi yang disajikan dalam aplikasi ini mudah untuk
2
saya pahami
3 Informasi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan saya