Anda di halaman 1dari 155

ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL


PADA AVIS INDONESIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

SYAMSURI NUR

1050933003075

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Oleh:

SYAMSURI NUR

1050933003075

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2010 M / 1431 H
ANALISIS DAN PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENYEWAAN MOBIL
PADA AVIS INDONESIA

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Pada Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh:

SYAMSURI NUR

1050933003075

Menyetujui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Bayu Waspodo, MM Qurrotul Aini, MT


NIP. 197408122008011001 NIP. 19730325 200901 2001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Sistem Informasi

A'ang Subiyakto, M. Kom


NIP. 150 411 252
PENGESAHAN UJIAN

Skripsi berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen pada Avis

Indonesia” yang ditulis oleh Syamsuri Nur, NIM 1050933003075 telah diuji dan dinyatakan

lulus dalam sidang Munaqosah Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 Juni 2010 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.

Menyetujui:

Penguji 1 Penguji 2

A'ang Subiyakto, M. Kom Bakri La Katjong, Ir, MT, M.Kom


NIP. 150 411 252 NIP. …………………

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Bayu Waspodo, MM Qurrotul Aini, MT


NIP. 197408122008011001 NIP. 19730325 200901 2001

Mengetahui:

Dekan Ketua
Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Sistem Informasi

DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis A'ang Subiyakto, M. Kom


NIP. 196 801 172 001 121 001 NIP. 150 411 252
PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL

KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU

KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juni 2010

SYAMSURI NUR

1050933003075
ABSTRAK

Syamsuri Nur - 105093003075, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen


Penyewaan Mobil (Studi Kasus: PT. AVIS Indonesia), di bawah bimbingan Bayu Waspodo,
MM dan Qurrotul Aini, MT).

PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan
mobil di mana perusahaan ini menyewakan berbagai jenis mobil dari mulai MPV hingga SUV.
PT. Avis Indonesia memiliki sistem penyewaan mobil yang berjalan mulai dari customer yang
mengisi form untuk menyewa mobil, kemudian form tersebut diserahkan ke kantor untuk dibuat
rental history-nya, setelah proses verifikasi selesai, barulah mobil beserta supir akan dikirimkan
ke tempat penyewa beserta tanda terima berupa rental history. Dilihat dari sebelumnya sistem
yang berjalan pada perusahaan PT. Avis Indonesia dalam menyajikan informasi proses rental
yang berjalan pada perusahaan masih manual yaitu dengan menggunakan pembukuan/ paper,
telepon, fax dan juga transportasi dalam penyerahan data penyewa yang membuat pemberian
informasi cukup lama dan data mudah tercecer hingga hilang. Dilihat dari proses bisnis
perusahaan di mana terdapat sistem penyewaan yang memungkinkan peneliti menerapkan suatu
sistem yang berkonsep Online Car Rental System dengan aplikasi berbasis web agar rental
history di perusahaan akan ter-manage dengan benar dan terakses melalui media internet dan
dalam membangun sistem ini peneliti menggunakan 5 tahap dalam metode siklus hidup
pengembangan sistem (SDLC) yaitu perencanaan, analisis, perancangan, implementasi dan
penggunaan. Sistem Online Car Rental System berbasis Web. Aplikasi ini dibuat dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP 5.0 dan database menggunakan MYSQL versi 5.1.30.
Berdasarkan analisis pengembangan sistem yang peneliti lakukan, maka aplikasi ini dapat
meningkatkan efisiensi waktu rata-rata mengurangi hingga dua hari untuk pengiriman mobil ke
tangan customer, terdapat penghematan biaya kertas hingga Rp. 750.000 dalam pembuatan
rental history dan memudahkan dalam manajemen data informasi penyewaan yang ada di PT.
AVIS Indonesia.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Analisis dan Perancangan Sistem, Online Car Rental System,
SDLC, DFD, Flow Chart, STD, PHP, dan MYSQL.
V Bab + XII halaman + 121 Halaman + 42 Gambar + 11 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran
24 Pustaka (2000 - 2009)
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadiran Allah SWT, yang

telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga Skripsi yang berjudul ” Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan Mobil Pada Avis Indonesia” dapat

terselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai jenjang Strata I

(S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Peneliti tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu

dalam menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya. Peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A’ang Subiyakto, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI., selaku

Sekretaris Program Studi Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Bapak Bayu Waspodo, MM, selaku dosen pembimbing I dan Ibu Qurrotul Aini, MT, selaku

dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dan telah memberikan pengarahan yang

baik kepada peneliti dalam penyusunan skirpsi ini.

4. Bapak Z. Harjendro Wijanarko, selaku pemilik sekaligus Kepala Direksi Avis Indonesia

yang telah memberikan kesempatan peneliti untuk dapat melakukan penelitian di Avis

Indonesia.
5. Amir Mahmud dan Nurhayati selaku orangtua serta saudara-saudara peneliti yang telah

memberikan dorongan baik bersifat moril maupun materil untuk dapat melaksanakan studi

pada Strata I (S1) Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Universitas Islam Negeri yang telah memberikan

dukungan dan motivasi kepada peneliti untuk dapat menyelesaikan studi pada Strata I (S1)

Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Widya Ajeng Pratiwi, selaku istri yang selalu memberikan dukungan dan semangat serta

cinta kasihnya kepada peneliti.

8. Wibisono, selaku sahabat dan juga mentor dalam pembuatan program ini yang membantu

penulis dari awal pengenalan program hingga sekarang.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia akademis dan khususnya pada peneliti

sendiri.

Jakarta, Juni 2010

Syamsuri Nur

105093003075
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR i

HALAMAN JUDUL DALAM ii

HALAMAN PERSETUJUAN HARD COVER iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN iv

ABSTRAK vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

DAFTAR ISTILAH xvii

DAFTAR SIMBOL xxi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Tujuan 3

1.5 Manfaat 4

1.6 Metode Penelitian 5


1.7 Sistematika Penulisan 7

BAB II LANDASAN TEORI 9

2.1 Konsep Dasar Sistem 9

2.1.1 Pengertian Sistem 9

2.1.2 Karakteristik Sistem 11

2.1.3 Klasifikasi Sistem 12

2.2 Konsep Dasar Informasi 14

2.2.1 Data dan Informasi 14

2.2.2 Siklus Informasi 16

2.2.3 Kualitas Informasi 16

2.2.4 Nilai Informasi 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi 18

2.4 Sistem Informasi Manajemen 19

2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online 21

2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil 21

2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil 22

2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem 22

2.7 Konsep Basis Data dan DBMS 24

2.7.1 Basis Data (Database) 24

2.7.2 DBMS (Database Management System) 27

2.8 Tools dan Pengembangan Sistem 29

2.8.1 Flowchart 29

2.8.2 DFD 32
2.8.2.1 Diagram Konteks 33

2.8.2.2 Diagram Zero 34

2.8.2.3 Diagram Rinci 35

2.8.3 Kamus Data 38

2.8.4 ERD 38

2.8.5 Normalisasi 40

2.9 Konsep Dasar Internet 43

2.9.1 Pengertian Internet 43

2.9.2 Sejarah Internet 43

2.10 Komponen-Komponen dalam Perancangan Website 46

2.10.1 PHP 46

2.10.2 MySQL 47

2.10.3 Adobe Photoshop 50

2.10.4 Macromedia Dreamweaver 52

2.10.5 XAMPP 56

2.11 Penelitian Sejenis 57

BAB III METODE PENELITIAN 63

3.1 Metode Pengumpulan Data 63

3.1.1 Studi Pustaka 63

3.1.2 Studi Lapangan 64

3.1.3 Studi Literatur 65

3.2 Metode Pengembangan Sistem 66


3.2.1 Perencanaan Sistem 67

3.2.2 Analisis Sistem 68

3.2.3 Perancangan Sistem 69

3.2.4 Implementasi Sistem 70

3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 71

3.3 Kerangka Berpikir 71

BAB IV PEMBAHASAN 73

4.1 Perencanaan Sistem 77

4.2 Analisis Sistem 79

4.2.1 Latar Belakang Perusahaan 84

4.2.2 Proses Kinerja Perusahaan 84

4.2.3 Analisis Proses Bisnis 88

4.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang

Berjalan 91

4.2.5 Usulan Pemecahan Masalah 91

4.2.6 Analisis Sistem yang akan Dibangun 92

4.3 Perancangan Sistem 93

4.3.1 Perancangan Proses 93

4.3.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car

Rental System 94

4.3.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi 115

4.3.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi 116


4.3.3.2 State Transition Diagram (STD) Login 117

4.3.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi 117

4.4 Implementasi Sistem 118

4.4.1 Spesifikasi Komputer 119

4.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem 121

BAB V PENUTUP 122

5.1 Simpulan 122

5.2 Saran 123

DAFTAR PUSTAKA 126

LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Komponen dari Suatu Sistem 10

Gambar 2.2 : Pilar Kualitas Informasi 17

Gambar 2.3 : Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem 23

Gambar 2.4 : Diagram Konteks 34

Gambar 2.5 : Diagram 0 (Zero) 35

Gambar 2.6 : Diagram Rinci 37

Gambar 2.7 : Adobe Photoshop 51

Gambar 2.8 : Macromedia Dreamweaver 54

Gambar 3.1 : Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online 72

Gambar 4.1 : Struktur Organisasi 74

Gambar 4.2 : Alur Proses Penyewaan Kendaraan 85

Gambar 4.3 : Alur Proses Distribusi Rental History 86

Gambar 4.4 : Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan

Penyewaan Mobil 87

Gambar 4.5 : Alur Proses Manual Mobil Masuk 88

Gambar 4.6 : Flow Chart Pada Costumer 94

Gambar 4.7 : Flowchart pada Owner 97

Gambar 4.8 : DFD Level 0 (Zero) 98

Gambar 4.9 : DFD Level 1 99

Gambar 4.10 : DFD Level 1.0 100

Gambar 4.11 : DFD Level 2.0 100


Gambar 4.12 : DFD Level 3.0 101

Gambar 4.13 : DFD Level 4.0 101

Gambar 4.14 : DFD Level 5.0 102

Gambar 4.15 : DFD Level 6.0 102

Gambar 4.16 : DFD Level 7.0 103

Gambar 4.17 : DFD Level 8.0 103

Gambar 4.18 : DFD Level 9.0 104

Gambar 4.19 : Entitas yang akan digunakan 104

Gambar 4.20 : Primary Key Tiap Entitas 105

Gambar 4.21 : Relasi Tiap Entitas 105

Gambar 4.22 : Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas 106

Gambar 4.23 : Entitas dengan Atributnya 107

Gambar 4.24 : Bentuk Tidak Normal (UNF) 108

Gambar 4.25 : Bentuk Normal Pertama 109

Gambar 4.26 : Bentuk Normal Kedua 110

Gambar 4.27 : Bentuk Normal Ketiga 111

Gambar 4.28 : Struktur Menu Utama Aplikasi 116

Gambar 4.29 : STD Form “Login” 117

Gambar 4.30 : Rancangan Antarmuka Web Utama 118

Gambar 4.31 : Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car

Rental System 121


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart 30

Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD 32

Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis 61

Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem 80

Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu 82

Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya 83

Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer 112

Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user 113

Tabel 4.6 Struktur Tabel Driver 113

Tabel 4.7 Struktur Tabel Card 113

Tabel 4.8 Struktur Tabel Car 114

Tabel 4.9 Struktur Tabel b_card 114

Tabel 4.10 Struktur Tabel Rental 114

Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan Pengujian Aplikasi Online Car

Rental System 122


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SURAT PENELITIAN L1

Lampiran 2 : SURAT PERUSAHAAN L2

Lampiran 3 : HASIL WAWANCARA L3

Lampiran 4 : HASIL TESTING L4

Lampiran 5 : SOURCE CODE PROGRAM L5

Lampiran 6 : PRINT OUT PROGRAM L6


DAFTAR ISTILAH

No Istilah Pengertian

Redudansi Duplikasi keseluruhan atau sebagian dari


informasi/ rangkaian yang bisa
dipergunakan sewaktu-waktu apabila
sistem menemui kesalahan.
Anomali Ketidaknormalan; Penyimpangan dari
normal.
Kongkruen Sama dan sejenis

Domain Name System Merupakan layanan di Internet untuk


jaringan yang menggunakan TCP/IP.
Layanan ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan alamat
IP (IP address). Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
DNS dilakukan secara desentralisasi,
dimana setiap daerah atau tingkat
organisasi memiliki domain sendiri.
Masing-masing memberikan servis DNS
untuk domain yang dikelola. Suatu sistem
database yang mengizinkan aplikasi
TCP/IP menterjemahkan nama host ke
dalam satu IP address. DNS (Domain
Name Service) merupakan servis di
internet untuk network yang menggunakan
TCP/IP. Servis ini digunakan untuk
mengidentifikasi sebuah komputer dengan
nama bukan dengan menggunakan nomor
(alamat Internet). Komputer di Internet
diidentifikasikan dengan angka, yaitu
nomor IP. Misalnya, sebuah komputer
memiliki nomor IP {192.168.1.1}.
Komputer lebih mudah bekerja dengan
angka, sedangkan manusia lebih mudah
mengingat nama. Singkatnya DNS
melakukan konversi dari nama ke angka.
Virtual Shopping Proses yang dilakukan konsumen untuk
membeli produk, barang atau jasa melalui
internet
E-retail Pembelian dan penjualan produk atau jasa
melalui sistem elektronik seperti internet
dan jaringan komputer lainnya.
Script Bahasa pemrograman komputer yang
diinterpretasikan secara khas dan dapat
diketik langsung dari keyboard oleh
pengguna. Skrip berbeda dengan program,
karena program harus dikonversi terlebih
dahulu secara permanen menjadi berkas
biner tereksekusi (yaitu nol dan satu)
sebelum dijalankan.
Open Source Sistem pengembangan yang tidak
dikoordinasi oleh suatu individu/ lembaga
pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja
sama dengan memanfaatkan kode sumber
(source-code) yang tersebar dan tersedia
bebas (biasanya menggunakan fasilitas
komunikasi internet.
HyperText Teks yang ditampilkan pada komputer atau
perangkat elektronik lainnya dengan
referensi (hyperlink) ke teks yang lain
pembaca dapat segera mengakses,
biasanya dengan menekan tombol mouse.
Browser Sebuah perangkat lunak untuk mengambil,
menampilkan, dari sumber-sumber
informasi melintasi di dunia World Wide
Web (internet).
Shareware Salah satu metode pemasaran perangkat
lunak komersial dimana perangkat lunak
didistribusikan secara gratis. Kebanyakan
perangkat lunak shareware didistribusikan
melalui internet dan dapat diunduh secara
gratis atau melalui majalah-majalah
komputer. Istilah lainnya untuk shareware
adalah trialware, demoware yang pada
intinya "coba dulu sebelum membeli".
Fitur-fitur perangkat lunak shareware
belum tentu mencerminkan keseluruhan
fitur yang didapat ketika pengguna sudah
membeli perangkat lunak tersebut, tetapi
beberapa shareware membuka semua fitur
tanpa terkecuali.
Subnet Mask Istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris yang mengacu kepada angka biner
32 bit yang digunakan untuk membedakan
network ID dengan host ID, menunjukkan
letak suatu host, apakah berada di jaringan
lokal atau jaringan luar.
Client Di dalam komputer jaringan, merupakan
komputer yang memanfaatkan sumber
daya dalam jaringan yang disediakan oleh
komputer lainnya, yang disebut dengan
server. Juga merupakan sebuah aplikasi
atau proses yang meminta pelayanan dari
komponen atau proses lainnya. Adanya
client ini, memudahkan koneksi ke
komputer server, dan mengatur serta
menjaga hubungan dari sumber daya
lainnya. Dalam lingkungan Client/ Server,
workstation biasanya adalah merupakan
komputer client. Kalau dalam objek COM,
adalah merupakan program yang
mengakses atau menggunakan suatu
layanan yang disediakan oleh komponen
lainnya.
Protokol Sebuah aturan atau standar yang mengatur
atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara
dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat
keras.
Sintaks Susunan tata bahasa dalam bahas
pemrograman.
Transmission Control Disingkat dengan TCP. Merupakan salah
Protocol satu lapisan (layer) protokol dari TCP/IP
suite, yang menandai bahwa data sudah
dikirimkan ke application layer yang lebih
tinggi tanpa adanya kesalahan, kehilangan
data, atau adanya duplikasi.
IP (Internet Protocol) Internet Protocol (IP) merupakan fondasi
(building block) dari internet.
Paket IP berisi data-data untuk TCP/IP
protocol suite. Setiap paket memiliki 32-
bit alamat sumber (source address) dan
tujuan (destination address), beberapa bit
untuk {option}, sebuah {header
checksum}, dan {payload of data}.
Umumnya paket IP memiliki ukuran
beberapa ratus bytes.
IP bersifat tidak reliable (unreliable).
Maksudnya, paket IP tidak dijamin sampai
di tujuan ataupun sampai dengan urutan
yang sama. Tugas untuk menjamin
reliability diserahkan kepada lapisan di
atasnya, yaitu TCP, Transport Control
Protocol.
DAFTAR SIMBOL

SIMBOL
KETERANGAN
FLOWCHART

Simbol Garis Alir

Untuk menunjukkan arus dari proses

Simbol Hubungan Komunikasi

Untuk menunjukkan proses transmisi data

melalui channel komunikasi

Simbol Penghubung

Untuk menunjukkan penghubung ke halaman

yang masih sama atau ke halaman lain

Simbol Kegiatan Manual

Untuk menunjukkan pekerjaan manual

Simbol Keputusan

Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam

program

Simbol Persiapan

Untuk memberi nilai awal suatu besaran

Simbol Titik Terminal

Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu

proses
Simbol Proses

Untuk menunjukkan kegiatan proses dari

operasi program computer

Simbol Keyboard

Untuk menunjukkan input yang menggunakan

on-line keyboard

Simbol Input/Output

Untuk mewakili data input/ouput

Simbol Kartu Plong

Untuk menunjukkan input/output yang

menggunakan kartu plong (punched card)

Simbol Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau

output disimpan ke disk

Simbol Dokumen

Untuk menunjukkan dokumen input dan output

baik untuk proses manual, mekanik atau

komputer

Simbol Display

Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di

monitor
Simbol Arsip

Untuk menunjukkan tempat penyimpanan

dokumen atau arsip

SIMBOL DFD KETERANGAN

Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau menerima output dari sistem

Arus Data (Data Flow)

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Arus data ini mengalir diantara proses (process),

sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external

entity)

Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan

atau oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus

identifikasi data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus

nama proses data yang akan keluar dari proses


Simpanan Data (Data Store)
media nama data store Merupakan simpanan dari data

SIMBOL ERD KETERANGAN

Entitas (Entity)

Objek atau kejadian apa pun mengenai

seseorang yang memilih untuk mengumpulkan

data adalah sebuah entitas, dapat berupa orang,

tempat, atau sesuatu.

Hubungan (Relationship)

Hubungan diasosiasikan antara entitas (kadang –

kadang mengacu untuk hubungan data).

Atribut (Attribute)

Atribut merupakan beberapa karakteristik dari

satu entitas. Tedapat beberapa atribut untuk

masing – masing entitas.


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Teknologi komputer dan internet saat ini bukan lagi suatu hal yang mahal.

Melainkan telah menjadi suatu kebutuhan dasar untuk pengolahan dan pertukaran

informasi (information exchange) baik lokal maupun dalam skala global.

Penggunaannya pun tak terbatas pada satu tujuan melainkan untuk berbagai tujuan

dan keperluan.

Demikian halnya dengan web atau website yang merupakan suatu layanan

yang menggunakan konsep hyperlink yang bertujuan untuk memudahkan

pengguna internet dalam mencari informasi baik komersil maupun non-komersil.

Perkembangan web pun semakin pesat seiring dengan semakin banyak dan

semakin seringnya web digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan semua

permasalahan yang ada. Hingga web tidak hanya berperan sebagai alat

penyampaian informasi saja namun bisa menjadi aplikasi untuk pendukung

sebuah sistem.

Seiring dengan perubahan penggunaan internet sebagai media marketing

dan pusat informasi, social engineering, yang mudah diakses dan tidak terbatas

oleh jangkauan jarak dan waktu. Serta penyediaan transaksi elektronik yang

banyak tersedia melalui akses maya yang lebih murah dan lebih fleksibel dalam

penggunaannya karena didukung dengan berbagai media elektronik yang sering

73
74

dijumpai, maka sudah saatnya untuk melirik sistem penyewaan online dan

memulai proses konversi penyewaan konvensional menjadi penyewaan berbasis

digital.

Avis Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang

penyewaan mobil memerlukan sebuah aplikasi sistem penyewaan yang mampu

mengintegrasikan penyewaan konvensional menuju arah konsep penyewaan

online. Konsep itu dituangkan pada beberapa aplikasi web portal yang salah

satunya adalah penyedian portal web rental online. Oleh sebab itu peneliti ingin

mengangkat “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penyewaan

Mobil Pada Avis Indonesia” sebagai judul penelitian skripsi ini.

Sistem penyewaan ini diharapkan mampu mendongkrak pemesanan mobil

oleh para konsumen di mana saja dan kapan saja, sehingga mampu menambah

pendapatan perusahaan. Karena bertambahnya jumlah penyewaan bukan hanya

penyewaan secara konvensional saja, melainkan secara online yang didukung

kemampuan akses secara non-stop.

1.2 Rumusan Masalah

Saat ini sistem penyewaan mobil di Avis Indonesia dinilai kurang efektif

dan kurang efisien, sehingga menimbulkan beberapa masalah. Permasalahan-

permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Butuh waktu yang cukup lama dalam proses penyewaan kendaraan,

sehingga berpengaruh pada kegiatan perusahaan.


75

2. Membutuhkan biaya tambahan dalam pengadaan kertas untuk proses

penyewaan kendaraan, sehingga dinilai kurang efisien.

3. Kesulitan dalam mencari berkas atau data penyewaan kendaraan yang sudah

berlalu dan kemungkinan surat atau berkas tersebut rusak atau hilang .

1.3 Batasan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas, maka ada beberapa hal yang akan

peneliti bahas dalam skripsi ini, yaitu:

1. Penelitian difokuskan pada sistem penyewaan mobil yang akan

dijalankan pada perusahaan Avis Indonesia.

2. Penelitian difokuskan pada analisis, pengembangan dan mencakup

implementasi sistem penyewaan mobil secara online.

3. Sistem yang dibangun akan berupa Online Car Rental System, yang

mencakup tingkatan administrator, owner, dan guest.

4. Perancangan desain Online Car Rental System yang menarik dan mudah

dimengerti.

5. Penelitian difokuskan pada bisnis area, pembayaran, pengembalian, dan

pencetakan report.

1.4 Tujuan

Tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah

sistem penyewaan mobil secara online, sehingga masalah-masalah yang timbul


76

pada saat proses penyewaan kendaraan dapat terpecahkan, serta diharapkan dapat

menghasilkan manfaat baru untuk membatu proses kegiatan perusahaan Avis

Indonesia. Juga menambah service yang diberikan oleh perusahaan agar menjadi

lebih baik.

1.5 Manfaat

Beberapa manfaat penelitian ini adalah:

1. Bagi Peneliti

a. Menerapkan ilmu-ilmu yang diperoleh selama kuliah.

b. Peneliti mencoba menerapkan ilmu yang peneliti peroleh selama ini

untuk menganalisis dan mengembangkan sistem penyewaan mobil di

Avis Indonesia.

c. Menyelesaikan salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1), Sistem

Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bagi Avis Indonesia

a. Memudahkan customer dalam melakukan penyewaan mobil, tanpa harus

membuang banyak waktu karena proses penyewaan dapat dilakukan di

mana saja dan kapan saja.

b. Menambah nilai kompetitif dan strategis bisnis dalam penyewaan mobil.

3. Bagi Universitas
77

a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi pelajaran

yang diperoleh di bangku kuliah.

b. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menganalisis dan

menerapkan ilmunya serta sebagai bahan evaluasi penetapan kurikulum

universitas selanjutnya.

c. Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi

dunia kerja yang sebenarnya.

1.6 Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian skripsi ini meliputi metode

pengumpulan data dan metode pengembangan sistem (Jogiyanto, 2005: 59):

1. Metode pengumpulan data meliputi:

a. Observasi: Peneliti melakukan

pengamatan terhadap sistem yang berjalan

pada Avis Indonesia.

b. Wawancara: Melakukan tanya jawab,

meminta keterangan atau pendapat mengenai

Online Car Rental System yang ingin dibuat

kepada Stakeholder dan customer di Avis

Indonesia.

c. Studi Pustaka: Melakukan penelitian melalui

buku-buku yang memuat berbagai materi

tentang Online Car Rental System, analisis dan


78

pengembangan sistem, dan pemrograman

berbasis web.

d. Studi Literatur: Melakukan

perbandingan penelitian sejenis, yang

berhubungan dengan sistem penyewaan mobil

berbasiskan teknologi informasi.

2. Metode pengembangan sistem

Metode ini merupakan metode atau langkah yang peneliti gunakan

dalam proses analisis untuk pengembangan Online Car Rental System yang

diaplikasikan pada Online Car Rental System di Avis Indonesia. Untuk

metode pengembangan sistemnya peneliti lebih merujuk kepada

penggunaan teori pengembangan sistem SDLC (System Development Life

Cycle) dan alur DFD (Data Flow Diagram) sebagai alat bantu analisis

pengembangan sistem tersebut. Tujuh tahapan dalam Sytem Development

Life Cycle: ( Kendall & Kendall, 2006: 11)

a. Perencanaan Sistem.

Ditahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini,

penganalisis mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang

hendak dicapai.

b. Analisis Sistem.
79

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.

Sekali lagi, perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu

penganalisis menentukan kebutuhan.

c. Perancangan Sistem.

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem,

penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul

sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.

d. Implementasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu

untuk mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan

pelatihan bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.

e. Pengujian dan penggunaan sistem.

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan

pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat

menangkap adanya masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

1.7 Sistematika Penelitian

Secara sistematis, pembahasan dalam penelitian skripsi ini akan

dikelompokkan ke dalam 5 (lima) bab yang berisi antara lain sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN
80

Bab ini berisi latar belakang penelitian, batasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisi landasan teori yang berkaitan dengan konsep,

analisa, dan pengembangan sistem beserta komponen-komponen

yang berkaitan dengan Online Car Rental System.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini berisi mengenai serangkaian langkah atau cara yang

peneliti tempuh dalam mencari data dan informasi serta langkah-

langkah yang peneliti tempuh dalam pengembangan sistem selama

melaksanakan penelitian di Avis Indonesia.

BAB IV PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan hasil penelitian yang berisi analisis proses

Online Car Rental System dan solusi yang dapat ditawarkan pada

proses Online Car Rental System dengan menampilkan detail sketsa

desain dan gambaran umum Online Car Rental System yang

diusulkan.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran guna mengembangkan hasil

penelitian lebih lanjut di masa yang akan datang.


81
82

BAB II

LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan hal-hal yang terkait tentang penelitian ini, yaitu

teori-teori yang mendukung pembahasan serta menjadi dasar acuan atau landasan

dalam melakukan penelitian. Adapun teori yang dibahas akan dijelaskan sebagai

berikut:

2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. (Jogiyanto, 2001: 1)

2.1.1 Pengertian Sistem

Suatu sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsitem yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Adapun

dalam penelitian ini memberikan teori lain mengenai pengertian sistem yang

dituturkan oleh penulis lain dan para ahli; menurut Jogiyanto (2001: 1), terdapat

dua pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu menekankan pada

prosedurnya dan menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem

yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem

sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.
83

Menurut Irwanto (2006: 2), sistem adalah sekumpulan komponen yang

mengimplementasikan model dan fungsionalitas yang dibutuhkan. Dimana

komponen tersebut saling berinteraksi di dalam sistem guna mentrasformasi input

yang diberikan kepada sistem tersebut menjadi output yang berguna dan bernilai

bagi actor-nya (Irwanto, 2006: 2).

Dari definisi sistem tersebut dapat dirincikan dari beberapa bagian

komponen yang mendukung aliran atau siklus dari sistem tersebut seperti pada

Gambar 2.1 di mana sistem memiliki suatu masukan data atau input lalu di

transformasikan dan diolah sehingga menghasilkan suatu keluaran informasi atau

output yang semua ini perlu adanya suatu control untuk medukung keluaran yang

dihasilkan menjadi baik (Margianti, 1996: 14).

Control

Input Transform Output

Gambar 2.1 Komponen dari Suatu Sistem


(Sumber: Margianti, 1996: 14)
84

2.1.2 Karakteristik Sistem (Jogiyanto, 2001: 3).

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu

mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,

penghubung, masukan, keluaran, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto,

2001: 3).

1. Komponen-komponen Sistem (Components)

Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-

bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem yang

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem

secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu

sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem

yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu

kesatuan.
85

5. Masukan sistem (Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem yang

berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan sinyal masukan

(signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya

sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan

menjadi pengeluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolahan atau sistem itu sendiri

sebagai pengolahnya. Pengolahan yang akan mengubah masukan menjadi

pengeluaran.

8. Sasaran sistem (Objectives) atau tujuan sistem (Goal)

Suatu sistem harus mempunyai sasaran sangat sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan (Jogiyanto,

2001: 3):
86

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system)

dan sistem fisik (physical system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang

tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang

berupa pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia

adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan atau ada yang menyebut dengan man-machine system, karena

menyangkut penggunaaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tertentu (probalistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan

pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer

adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan

berdasarkan program-program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah


87

sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena

mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara

otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara

teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataaannya tidak ada sistem yang

benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara

relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Misalnya reaksi kimia dalam

tabung yang terisolasi. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan

dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar dan subsistem yang

lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan

luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian

yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikan rupa, sehingga

secara relatif tertup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis

dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja. Misalnya sistem

perusahaan dagang.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Data dan Informasi


88

Data merupakan suatu catatan atas kumpulan suatu fakta. Dalam

penggunaan sehari-hari, data berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa

adanya dan data kemudian dapat diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan

tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain. (Rasyad, 2002: 48)

Adapun data didefinisikan menurut Rasyad (2002: 48) sebagai berikut:

“Data adalah bahan tentang sesuatu yang akan dijadikan argumentasi untuk

menjelaskan masalah yang diteliti (fakta) untuk diperoleh suatu kesimpulan atau

untuk memperoleh gambaran yang sebenarnya tentang sesuatu”.

Dalam proses bisnis suatu organisasi diperlukan informasi yang akurat,

handal dan terpecaya. Oleh karena itu, organisasi membutuhkan informasi guna

mengambil keputusan dan dalam suatu pencapaian komunikasi yang baik

dibutuhkan informasi yang baik dimana informasi sangat penting dalam

berinteraksi, berikut definisi informasi menurut Witarto (2004: 9): “Informasi

adalah rangkaian data yang mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu,

mampu memberikan kejutan atau surprise pada yang menerimanya. Intensitas dan

lamanya kejutan dari informasi, disebut nilai informasi. “informasi” yang tidak

ada nilai, biasanya karena rangkaian data yang tidak lengkap atau kadaluarsa”.

Dalam pembuatan aplikasi dan perancangan sistem penyewaan mobil ini

penulis membutuhkan suatu teori informasi dimana agar suatu interaksi dapat

diimplementasikan dengan baik dan penyampaian informasi dapat diterima oleh

sistem.
89

Menurut Turban, et al (2003: 15), “Informasi adalah sebuah kumpulan dari

fakta–fakta yang disusun didalam beberapa cara, jadi kumpulan fakta tersebut bisa

berarti bagi penerimanya”.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah

data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi end user. Dari suatu sistem

dan informasi dapat berjalan lebih baik jika suatu sistem dan informasi dapat

disatukan mejadi kesatuan sistem informasi sebagaimana dijelaskan sub bab

berikut.

2.2.2 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini

oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle). Siklus ini

disebut juga dengan siklus pengolahan data (data processing cycles). (Jogiyanto,

2005: 9)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga

hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan

relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas


90

dari informasi dengan bangunan yang ditunjang oleh tiga buah pilar. (Jogiyanto,

2005: 10)

Kualitas Informasi
Tepat Waktu

Relevan
Akurat

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi


(Sumber: Jogiyanto, 2005: 4)

Kualitas suatu informasi tergantung dari tiga hal:

1. Akurat yaitu informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan.

2. Tepat waktu yaitu informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat

karena informasi yang usang tidak mempunyai nilai lagi.


91

3. Relevan yaitu informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

Untuk mendapatkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan maka

dibutuhkan suatu bentuk proses pengolahan data menjadi informasi yang

diharapkan.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu

manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila

manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. (Jogiyanto,

2005: 11).

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi merupakan suatu kesatuan dan metode dalam mencapai

suatu tujuan yang sering digunakan dalam menyampaikan informasi di suatu

perusahaan. Seorang ahli memberikan definisi dari Sistem Informasi yaitu

pengaturan orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk

mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

informasi yang diperlukan untuk mendukung subuah organisasi. (Whitten et al,

2005: 10).

Menurut Witarto, sistem informasi merupakan sistem yang berisi jaringan

SPD (Sistem Pengolahan Data) yang dilengkapi dengan kanal-kanal komunikasi

yang digunakan dalam sistem organisasi data. Elemen proses dari sistem

informasi antara lain mengumpulkan data (data gathering) mengelola data yang

tersimpan dan menyebarkan informasi (Witarto, 2004: 19).


92

Sistem Informasi didefinisikan menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe

Davis dalam buku Witarto adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Witarto, 2004: 14).

Menurut Turban, et al, sistem informasi adalah sebuah sistem yang

mengumpulkan, mengolah, menyimpan, menganalisa dan menyebarkan informasi

untuk sebuah tujuan tertentu (Turban, 2003: 15).

Dari pemahaman di atas berdasarkan definisi sistem informasi dapat

disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan suatu kumpulan komponen yang

saling berhubungan dan berinteraksi dalam melakukan pengolahan, menyimpan

dan menganalisa untuk mencapai suatu tujuan yang dapat diterima end user atau

pengguna. Sistem informasi dapat diterapkan di berbagai perusahaan untuk

mendukung proses kerja perusahaan.

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (Manajement Information System atau sering

dikenal dengan singkatannya MIS) merupakan penerapan sistem informasi di

dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

semua tingkatan manajemen. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dapat

didefenisikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang

bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan


93

informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan

perencanaan dan pengendalian. Secara teori, komputer tidak harus digunakan di

dalam SIM, tetapi kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dapat

berfungsi tanpa melibatkan elemen komputer. Lebih lanjut, bahwa SIM selalu

berhubungan dengan pengolahan informasi yang didasarkan pada komputer

(computer-based information processing). SIM merupakan kumpulan dari

sistem-sistem informasi. SIM tergantung dari besar kecilnya organisasi dapat

terdiri dari sistem-sistem informasi sebagai berikut :

1. Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan

informasi dari transaksi keuangan.

2. Sistem informasi pemasaran (marketing information system), menyediakan

informasi untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan

pemasaran, kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan pemasaran.

3. Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management

information system).

4. Sistem informasi personalia (personnel information systems)

5. Sistem informasi distribusi (distribution information systems)

6. Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)

7. Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)

8. Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)


94

9. Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development

information systems)

10. Sistem informasi teknik (engineering information systems).

Semua sistem-sistem informasi tersebut dimaksudkan untuk memberikan

informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah

(lower level management), managemen tingkat menengah (middle level

management) dan manajemen tingkat atas (top level management). Top level

management dengan executive management dapat terdiri dari direktur utama

(president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi

pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi. Sedang middle

level management dapat terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer

cabang. Lower level management disebut degan operating management dapat

meliputi mandor dan pengawas. Top level management disebut juga dengan

strategic level, middle level management dengan tactical level dan lower

management dengan tehcnical level.

2.5 Konsep Sistem Manajemen Penyewaan Mobil Online

2.5.1 Pengertian Penyewaan Mobil

Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran dilakukan

atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang lain. Barang

yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga bermacam-
95

macam. (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret 2010, Pkl

06.00)

Penyewaan mobil adalah sebuah persetujuan penggunaan mobil dimana

sebelumnya dilakukan pembayaran atas penggunaan mobil tersebut secara sementara

oleh orang lain dalam jangka waktu tertentu.

Sebuah penyewaan mobil atau agen penyewaan mobil adalah perusahaan yang

menyewakan mobil untuk jangka waktu yang singkat (umumnya berkisar dari beberapa

jam sampai beberapa minggu) dengan biaya tertentu. Bentuk dari penyewaan mobil

terorganisir dengan banyak cabang lokal (yang memungkinkan pengguna untuk

mengembalikan kendaraan ke lokasi yang berbeda), dan terutama yang terletak dekat

bandara atau pusat kota dan sering dilengkapi dengan sebuah website yang

memungkinkan pemesanan online.

2.5.2 Manfaat Penyewaan Mobil

Menurut jurnal Avis bulan Januari 2010, manfaat penyewaan mobil adalah

sebagai berikut:

1. Penyewa tidak harus pusing dengan urusan STNK, asuransi, service

kendaraan.

2. Penyewa bebas dari tagihan pajak kendaraan tiap tahunnya sehingga biaya

yang dikeluarkan akan lebih efisien karena tidak harus membayar tagihan

pajak kendaraan tiap tahunnya.


96

2.6 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem

itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan

dipelihara. Bila operasi sistem yang sudah dikembangkan masih timbul kembali

permasalahan-permasalahan yang kritis serta tidak dapat diatasi dalam tahap

pemeliharaan sistem, maka perlu dikembangkan kembali suatu sistem untuk

mengatasinya dan proses ini kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap

perencanaan sistem. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan

suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-

langkah di dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. (Jogiyanto,

2005: 51)

2. Menentukan
Syarat-syarat
1. Mengidentifikasi
masalah, peluang, dan 3. Menganalisis
tujuan. kebutuhan-kebutuhan
sistem

4. Merancang sistem
yang
direkomendasikan
97

7. Mengimplementasik
an dan mengevaluasi
5. Mengembangkan
sistem
6. Pengujian sistem dan
mendokumentasika
n perangkat lunak
Gambar 2.3 Tujuh Tahap Siklus Hidup Pengembangan Sistem
(Sumber: Kendall-Kendall, 2007: 11)

f. Identifikasi masalah, peluang dan tujuan.

Tahapan pertama dari siklus hidup pengembangan sistem ini, penganalisis

mengidentifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.

g. Menentukan syarat-syarat informasi.

Dalam tahapan berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang

menentukan syarat-syarat informasi untuk para pemakai yang terlibat.

h. Menganalisis kebutuhan sistem

Tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Sekali

lagi, perangkat dan teknik-teknik tetentu akan membantu penganalisis

menentukan kebutuhan.

i. Merancang sistem yang direkomendasikan

Dalam tahap desain dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisa

sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya

untuk mencapai desain sistem informasi yang logik.

j. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak


98

Dalam tahap kelima dari siklus hidup pengembangan sistem, penganalisis

bekerja sama dengan pemrogram untuk mengembangkan suatu perangkat

lunak awal yang diperlukan.

k. Pengujian sistem

Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian

terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya

masalah sebelum sistem tersebut ditetapkan.

l. Mengimplemtasikan dan mengevaluasi sistem

Di tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu untuk

mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan pelatihan

bagi pemakai untuk mengendalikan sistem.

2.7 Konsep Basis Data dan DBMS

2.7.1 Basis Data (Database)

Basis data terdiri atas dua kata yaitu basis dan data. Basis dapat diartikan

sebagai tempat untuk gudang atau penyimpanan, sedangkan data adalah fakta

dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, peristiwa

konsep, dan keadaan, yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks,

gambar, bunyi atau kombinasinya (Fathansyah, 2000: 2).

Telah diketahui bahwa secara fisik data dalam bentuk kumpulan bit dan

direkam dengan basis track di dalam media penyimpan eksternal. Dalam


99

prakteknya, untuk kemudahan dalam mengakses data, data disusun dalam suatu

struktur logis yang menjelaskan bahwa:

1. Kumpulan tabel menyusun basis data,

2. Tabel tersusun atas sejumlah record,

3. Sebuah record mengandung sejumlah field, dan

4. Sebuah field disimpan dalam bentuk kumpulan bit.

Pengertian masing-masing istilah diatas adalah seperti berikut:

1. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain

untuk field yaitu elemen data, kolom item, dan atribut. Contoh field yaitu

nama seseorang, jumlah barang yang dibeli, dan tanggal lahir seseorang.

2. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang

saling terkait. Sebagai contoh, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin

dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga

menyatakan record yaitu tupel dan baris.

3. Tabel menghimpun sejumlah record. Sebagai contoh, data pribadi dari

semua pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

4. Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang

saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi.

Sebagai contoh, basisdata akademis mengandung tabel-tabel yang

berhubungan dengan data mahasiswa, data jurusan, data mata kuliah, data

pengambilan mata kuliah pada suatu semester dan nilai yang diperoleh

mahasiswa.
100

Dari pemaparan Fathansyah, basis data dapat diartikan sebagai berikut:

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang

diorganisir sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali

dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara

bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan atau redudansi

yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file, tabel, arsip yang saling berhubungan yang disimpan

dalam media penyimpanan elektronik.

Basis data adalah kumpulan data (elementer) yang secara logic

berkaitan dalam merepresentasikan fenomena atau fakta secara terstruktur

dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi pada sistem tertentu.

(Hariyanto, 2008: 195). Fungsi sistem manajemen basis data saat ini yang

paling penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi

manajemen.

Tujuan sistem manajemen basis data antara lain:

1. Menghindari redudansi dan inkonsistensi data

2. Menghindari kesulitan pengaksesan data

3. Menghindari isolasi data

4. Menghindari terjadinya anomali pengaksesan kongruen

5. Menghindari masalah-masalah keamanan

6. Menghindari masalah-masalah integritas


101

Adapun menurut Begg, et al (2002: 16), database dapat didefinisikan

sebagai kumpulan dari data yang berhubungan dan merupakan deskripsi dari data-

data tersebut yang didesain untuk menemukan informasi yang dibutuhkan suatu

perusahaan

Dari ketiga definisi di atas dapat disimpulkan bahwa basis data atau

database merupakan sekumpulan data yang terintegrasi dan saling berhubungan

yang tersimpan secara terstruktur rapih dalam suatu media penyimpanan

elektronik yang di mana data tersebut dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat,

mudah dan dapat diperoses untuk memenuhi kebutuhan.

2.7.2 Database Management System (DBMS)

Menurut Begg, et al (2002: 16), Database Management System (DBMS)

adalah software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat,

mengatur serta mengontrol akses ke database. DBMS menyediakan beberapa

fasilitas sebagai berikut:

1. Data Definition Language (DDL) : memperbolehkan user untuk

membuat sepesifikasi tipe data, mendefinisikan database, struktur data

dan constraint data untuk disimpan dalam database.

2. Data Manipulation Language (DML) : memperbolehkan user

untuk memasukkan, memperbaharui, menghapus, dan mengirim atau

mengambil data dari database.

Begg menjelaskan bahwa, DBMS memiliki komponen-komponen utama

dalam lingkungannya, komponen-komponen tersebut adalah:


102

1. Hardware

Dibutuhkan untuk menjalankan DBMS dan juga aplikasi-aplikasinya,

hardware mencakup dari minicomputer, network computer, personal

computer dan juga mainframe.

2. Software

Meliputi software aplikasi, software DBMS, Operating System dan juga

software network jika dalam penggunaannya menggunakan network.

3. Data

Merupakan komponen yang terpenting dan juga merupakan komponen

penghubung antara komponen mesin (hardware dan software) dan

komponen human (procedures dan people).

4. Prosedur (Procedures)

Prosedur adalah instruksi-instruksi dan aturan-aturan yang mengatur

desain dan penggunaan database.

5. People

Merupakan komponen yang juga terlibat di dalam sistem. Komponen ini

meliputi data dan database administrator, database designers, application

developers dan end-user.

2.8 Tools Pengembangan Sistem


103

2.8.1 Flowchart

Menurut Suyanto (2004: 18), bahwa aplikasi flowchart menggambarkan

tahapan proses suatu sistem. Program flowchart menggambarkan urutan-urutan

instruksi dari suatu program komputer. Adapun penjelasan dalam buku Jogiyanto

(2001: 795) bahwa bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow)

di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan

terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Simbol-simbol

yang digunakan dalam diagram alir dapat dilihat pada Tabel 2.1. Ada lima macam

bagan alir, di antaranya:

1. Bagan Alir Sistem (system flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem.

2. Bagan Alir Dokumen (document flowchart) disebut juga bagan alir formulir

(form flowchart) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan

dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

3. Bagan Alir Skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang

menggambarkan prosedur di dalam sistem dengan menggunakan simbol-

simbol bagan alir sistem dan gambar-gambar komputer serta peralatan lainnya

yang digunakan oleh sistem.

4. Bagan Alir Program (program flowchart) merupakan bagan yang

menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program.


104

5. Bagan Alir Proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak

digunakan di teknik industri untuk menggambarkan proses dalam suatu

prosedur.

Simbol-simbol yang umum digunakan, ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Simbol-simbol Flowchart

Simbol Garis Alir

Untuk menunjukkan arus dari proses

Simbol Hubungan Komunikasi

Untuk menunjukkan proses transmisi data

melalui channel komunikasi

Simbol Penghubung

Untuk menunjukkan penghubung ke halaman

yang masih sama atau ke halaman lain

Simbol Kegiatan Manual

Untuk menunjukkan pekerjaan manual

Simbol Keputusan

Untuk suatu penyeleksian kondisi di dalam

program

Simbol Persiapan

Untuk memberi nilai awal suatu besaran

Simbol Titik Terminal


105

Untuk menunjukkan awal dan akhir dari suatu

proses

Simbol Proses

Untuk menunjukkan kegiatan proses dari

operasi program computer

Simbol Keyboard

Untuk menunjukkan input yang menggunakan

on-line keyboard

Simbol Input/ Output

Untuk mewakili data input output

Simbol Kartu Plong

Untuk menunjukkan input/output yang

menggunakan kartu plong (punched card)

Simbol Disk Storage

Untuk menyatakan input berasal dari disk atau

output disimpan ke disk

Simbol Dokumen

Untuk menunjukkan dokumen input dan output

baik untuk proses manual, mekanik atau

komputer

Simbol Display

Untuk menunjukkan output yang ditampilkan di


106

monitor

Sumber: Jogiyanto, 2005: 796-803

2.8.2 DFD

Menurut Suyanto (2004: 15), Data Flow Diagram atau diagram aliran data

adalah alat yang menggambarkan aliran data melalui sistem dan kerja atau

pengolahan yang dilakukan oleh sistem tersebut. Adapun definisi menurut

Kristanto (2004: 66), bahwa diagram alir data adalah suatu model logika data atau

proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan

data yang keluar dari sistem, di mana data disimpan, proses apa yang

menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses

yang dikenakan pada data tersebut simbol-simbol yang digunkan dalam Data

Flow Diagram dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 2.2 Simbol-Simbol DFD

Kesatuan Luar (External Entity)

Merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem

yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya

yang berada di lingkungan luarnya yang akan

memberikan input atau menerima output dari sistem

Arus Data (Data Flow)

Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa

masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.

Arus data ini mengalir diantara proses (process),


107

sismpanan data (data store) dan kesatuan luar (external

entity)

Proses (Process)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan


identifikasi
oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus
nama proses
data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus

data yang akan keluar dari proses

Simpanan Data (Data Store)


media nama data store Merupakan simpanan dari data

Sumber: Jogiyanto, 2005: 701-707

2.8.2.1 Diagram Konteks

Dengan pendekatan atas bawah untuk membuat diagram pengalihan data,

diagram berganti dari umum ke khusus. Meskipun diagram pertama membantu

penganalisis sistem memahami pengalihan data, sifat umumnya membatasi

kegunaannya. Diagram konteks awal harus berupa suatu pandangan, yang

mencakup masukan-masukan dasar sistem umum dan keluaran. Diagram ini akan

menjadi diagram yang umum, benar-benar mengamati pengalihan data di dalam

sistem dan melebarkan koseptualisasi sistem yang memungkinkan.

Diagram konteks adalah tingkatan tertinggi dalam diagram aliran data dan

hanya memuat satu proses, menujukkan sistem secara keseluruhan. Proses


108

tersebut diberi nomor nol, semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram

konteks berikut aliran data-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram

tersebut tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan,

begitu entitas-entitas eksternal serta alilran data-aliran data menuju dan dari

sistem diketahui penganalisis dari wawancara dengan pengguna dan sebagai hasil

analisis dokumen (Kendall & Kendall, 2007: 267).

Entitas
Masukan A
0
1 Masukan C Entitas
Nama
3
Entitas Masukan B Sistem
2

Gambar 2.4 Diagram Konteks


(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

2.8.2.2 Diagram Zero

Diagram zero atau diagram 0 adalah pengembangan diagram konteks dan

bisa mencakup sampai sembilan proses. Memasukkan lebih banyak proses pada

level ini akan terjadi dalam suatu diagaram yang kacau yang sulit dipahami.

Setiap proses diberi nomor bilangan bulat, umumnya dimulai dari sudut sebelah

kiri atas diagram dan mengarah ke sudut sebelah kanan bawah. Penyimpanan

data-penyimpanan data utama dari sistem (mewakili master file) dan semua

entitas eksternal dimasukkan ke dalam digaram level 0 (Kendall & Kendall, 2007:

268).
109

Entitas 1 Aliran Data 2 Masukan C Entitas


Masukan A Proses B Proses
1 3
Umum Umum
AAA BBB
Aliran Data
C

Record A Record E

D1 Penyimpanan D2 Penyimpanan
Data 2 Data 2

Record A Record E

Aliran Data
3 B 4
Proses Proses
Entitas Masukan B Umum Umum
2 CCC DDD

Gambar 2.5 Diagram 0 (Zero)


(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)

2.8.2.3 Diagram Rinci

Diagram rinci atau diagram anak (tingkat yang lebih mendetail)

dikembangkan dari proses yang ada di diagram level 0, aturan utama untuk
110

menciptakan diagram anak, keseimbangan vertikal, menyatakan bahwa suatu

diagram anak tidak bisa menghasilkan keluaran atau menerima masukan di mana

proses induknya juga tidak menghasilkan atau menerima. Semua aliran data yang

menuju atau keluar dari proses induk harus ditunjukkan mengalir ke dalam atau ke

luar dari diagram anak.

Diagram anak ditetapkan nomor yang sama seperti proses induknya

didalam diagram 0. Sebagai contoh, proses 3 akan berkembang ke diagram 3.

Proses-proses pada diagram anak diberi nomor dengan menggunakan nomor

proses induk, poin desimal, serta sebuah nomor unik untuk setiap proses anak.

Pada diagram 3, proses-proses tersebut akan diberi nomor 3.1, 3.2, 3.3, dan

seterusnya. Ketentuan ini memungkinkan penganalisis mengikuti rangkaian

proses di setiap tingkat pengembangan. Bila diagram 0 menggambarkan proses-

proses 1,2 dan 3, diagram anak 1,2 dan 3 semuanya berada pada level yang sama

(Kendall & Kendall, 2007: 269).


111

Penyimpanan Data 1

Record A

Record
Record
Transaksi 1 3.2
Input B
3.1 Transaksi 1 Proses
Proses File Transaksi 1 Yang
Yang Mendetail
Mendetail XXX
XXX

Aliran Data
yang Mendetal
Eror Z

3.3
Proses
Yang
Mendetail
XXX

Data

Aliran D
Gambar 2.6 Diagram Rinci
(Sumber: Kendall & Kendall, 2007: 269)
112

2.8.3 Kamus Data

Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan

system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan–

kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD,

analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap.

KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis

maupun pada tahap perancangan sistem.

Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara

analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu

tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh

pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang

input, merancang laporan–laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus data

yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan

nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005: 705)

2.8.4 ERD

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan E-R

Diagram (ERD), adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model

jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (storage data) dalam

sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana

memanfaatkan data, membuat data, mengubah data dan menghapus data.

(Ladjamudin, 2005: 143)


113

Dalam penjelasanya ERD pertama kali dideskripsikan oleh Peter Chen

yang dibuat sebagai bagian dari perangkat lunak CASE. Notasi yang digunakan

dalam ERD adalah:

1. Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam

lingkungan pemakai.

2. Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas

yang berbeda.

3. Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yg

berfungsi sebagai key diberi garis bawah)

4. Garis, sebagai penghubung antara relasi dengan entitas, relasi dan

entitas dengan atribut.

5. Kardinalitas (Cardinality), menunjukkan jumlah maksimum tupel

yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain.

Kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum yang

terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga

sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:

a) One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu

kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu

hubungna dengan satu kejadian pada entitas yang kedua

dan sebaliknya.
114

b) One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan

banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan

tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang

pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan

kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya pada

entitas yang kedua hanya dapat mempunyai satu

hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang

pertama.

c) Many to Many

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap

kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak

hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik

dilihat dari sisi entitas yang pertama, maupun dilihat dari

sisi yang kedua.

2.8.5 Normalisasi

Beberapa definisi normalisasi menurut Ladjamudin (2005: 169), yaitu:

1. Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki atau membangun dengan

model data relasional, secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model

data logika.
115

2. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data ke dalam bentuk tabel

atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka

sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi.

3. Normalisasi dapat berguna dalam menjawab 2 pertanyaan mendasar yaitu:

“Apa yang dimaksud dengan desain database logical?” dan “Apa yang

dimakdud dengan disini database fisikal yang baik?”

4. Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi “tabel” kelompok

atribut yang memiliki ketergantungan yang sangat tinggi antara satu atribut

dengan atribut lainnya.

5. Normalisasi bisa disebut juga sebagai proses pengelompokkan atribut–

atribut dari suatu relasi sehingga membentuk well structured relation.

Menurut Ladjamudin (2005: 176-188), ada beberapa langkah dalam

pembentukan normalisasi, yaitu:

1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada

keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap

atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat

menginput.

2. Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang

berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara

setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai
116

data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil

yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak

memiliki sifat induknya.

Syarat normal kesatu (1-NF):

a) Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu

record demi satu record nilai dari field berupa “atomic value”.

b) Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

c) Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi tersebut.

d) Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

3. Bentuk Normal kedua (Second Normal Form/ 2NF)

Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency

(ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan

sebagai berikut:

Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi, B dikatakan full

functional dependency (memiliki ketergantungan fungsional

sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki

ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A.

Syarat normal kedua (2-NF):

a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.

b) Atribut bukan key (non-key) haruslah memiliki

ketergantungan fungsional sepenuhnya (fully fungsional

dependency) pada kunci utama / primary key.


117

4. Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF)

Syarat normal ketiga (3-NF):

a) Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.

b) Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki

ketergantungan transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan

kunci (non-key) tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional

(fungsional dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya,

seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

2.9 Konsep Dasar Internet

2.9.1 Pengertian Internet

Internet adalah jaringan yang terdiri dari ribuan jaringan dan komputer

(disebut hosts) yang menghubungkan bisnis, institusi pendidikan, organisasi

pemerintahan dan individual. Kata internet sendiri berasal dari kata internetwork

atau koneksi antar dua atau lebih jaringan komputer. Menurut Williams internet

adalah jaringan komputer dunia yang menghubungkan ribuan dari jaringan-

jaringan yang lebih kecil (Sofana, 2008: 2).

2.9.2 Sejarah Internet

Sejarah internet Menurut (Sofana, 2008: 2) dimulai pada 1969 ketika

Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects

Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana


118

caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan

organik. Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET. Pada 1970, sudah

lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga

mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.

Tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail

yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu

mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, icon “@” juga

diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan "at" atau "pada".

Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika

Serikat. Komputer University College di London merupakan komputer pertama

yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun

yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn

mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal

pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas

Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu

Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment

di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di

ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott,

Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama

USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan


119

meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil

berhubungan dengan video link.

Komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka

dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun

1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protocol

atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer

tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer

di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet

menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.

Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada

tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS

atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada

sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang

tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus

memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah

komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.

Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990

adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan

program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan

komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang

disebut www atau world wide web.


120

Tahun 1992, komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah

melampaui sejuta komputer, dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the

internet. Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,

dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.

Dunia langsung berubah. Di tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga

sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

2.10 Komponen-komponen dalam Perancangan Website

2.10.1 PHP

PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat

ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak

tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.

Contoh terkenal dari aplikasi PHP adalah phpBB dan MediaWiki

(software di belakang Wikipedia). PHP juga dapat dilihat sebagai pilihan lain dari

ASP.NET/C#/VB.NET Microsoft, ColdFusion Macromedia, JSP/Java Sun

Microsystems, dan CGI/ Perl. Contoh aplikasi lain yang lebih kompleks berupa

CMS yang dibangun menggunakan PHP adalah Mambo, Joomla!, Postnuke,

Xaraya dan lain-lain.

PHP 4 dan PHP 5 yang didistribusikan di bawah Lisensi PHP v3.01, copyright (c)

PHPGroup. Ini adalah sebuah lisensi Open Source, disertifikasi oleh Open Source
121

Initiative. (http://www.php.net/license/, 10 Desember 2009, Pkl. 06.00), sehingga

kita bebas untuk menggunakan dan mendistribusikan PHP ini tanpa batas.

Dari pemahaman mengenai web pada sub bab di atas bahwa web

membutuhkan suatu bahasa pemrograman untuk dapat dimanfaatkan dan dapat

diterjemahkan oleh komputer, maka dengan itu pada penelitian ini aplikasi web

yang akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman php dimana PHP

merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Ini merupakan bahasa

berbentuk skrip yang ditempatkan di dalam server dan diproses di server.

Hasilnya yang dikirim ke client, tempat pemakai menggunakan Browser (Kadir,

2003: 1).

Secara Khusus, PHP dirancang untuk membentuk web dinamis. Artinya

PHP dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan yang

diterjemahkan dalam bahasa komputer dan sehingga dapat dimanfaatkan

pengguna. Selain bahasa komputer atau pemrograman dibutuhkan database

sistem untuk mendukung web aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini.

2.10.2 MySQL

Database sistem yang digunakan dalam penelitian ini untuk mendukung

aplikasi web yang berfungsi mengolah data pada web aplikasi yang database-nya

menggunakan MySQL, MySQL (My Structure Query Language) merupakan

software database yang termasuk paling populer di lingkungan linux maupun

windows, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database-nya


122

yang cepat, stabil dan jarang bermasalah dalam segi keamanan. (Sidik, 2006:

257).

Database MySQL adalah sebuah sistem shareware, yaitu suatu perangkat

lunak yang dapat didistribusikan bebas untuk keperluan pengguna secara pribadi.

Kemudian, bila perangkat lunak akan digunakan secara komersial, maka pemakai

harus mempunyai lisensi pembuatnya. Namun saat ini MySQL adalah perangkat

lunak open source sehingga dapat didistribisikan bebas dan digunakan untuk

keperluan pribadi atau komersial. Maka di dalam penelitian ini menggunakan

MySQL untuk pengolahan databasenya.

Sebagai database server yang memiliki database modern, MySQL memiliki

banyak keistimewaan, yaitu (Prasetyo, 2002: 3-4):

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai macam OS seperti Windows,

linux, Mac OS X Server dll.

2. Open Source

MySQL dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya

sepeserpun.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan

tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance Tuning
123

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query

sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan

waktu.

5. Coloumn Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned

integer, float, double, char, varchar, text, blob, date time, datetime,

timestamp, year, set serta enum.

6. Command dan Functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang medukung perintah

SELECT dan WHERE dalam query.

7. Security

MySQL memilki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnet mask, nama

host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta

password terenkripsi.

8. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah

records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Batas indeks

yang dapat ditampung 32 indeks ada tiap tabel.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol

TCP/IP, Unix Soket(UNIX), atau Named Pipes(NT).


124

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan

menggunakan lebih dari 20 bahasa.

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan

bahasa pemrograman yang digunakan untuk administrasi database.

12. Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk

administrasi database, dan pada setiap tools yang ada disertakan petunjuk

online.

13. Struktur Table

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTE

TABLE, dibandingkan dengan database lainnya.

2.10.3 Adobe Photoshop

Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh

para web designer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain

sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan

untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam format *.GIF yang

sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Dengan

kemampuannya dalam mengolah gambar tidak diragukan lagi kehandalannya.


125

Selain itu tampilan atau interface-nya mudah dipahami oleh banyak orang

sehingga memudahkan dalam membuat ataupun mengedit gambar yang akan kita

gunakan.

Versi terkini (2009) adalah Adobe Photoshop CS4 dengan lisensi yang dijual

(retails) per user sebesar 999 dollar untuk profesional dan 199 dollar untuk mahasiswa

dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi

"Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Adobe Photoshop 8

menjadi Adobe Photoshop CS. Sampai saat ini Photoshop hanya mendukung

untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.

Gambar 2.7 Adobe Photoshop


(Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 184)

Fasilitas di Adobe PhotoShop

a. Toolbox
126

Berisi tombol-tombol yang masing-masing memiliki fungsi untuk

mengedit objek yang sedang dikerjakan misalnya untuk membuat tulisan,

memberi warna gradasi dan lain sebagainya.

b. Option Bar

Berisi nilai parameter yang berhubungan dengan tool yang sedang

digunakan. Misalnya untuk mengatur tebal tipisnya brush, mengunci layer,

merubah mode blending dan lain sebagainya.

c. File Browser

Shortcut untuk mencari file yang akan digunakan.

d. Color, Style, Swatches Pallete

Berisi kumpulan warna dan style yang secara default disediakan oleh

Photoshop. Sehingga sangat memudahkan pada desainer dalam memilih warna

suatu objek yang sedang dikerjakan.

e. History Pallete

Berisi kumpulan langkah-langkah yang kita lakukan mulai dari membuat

dokumen baru hingga sebelum melakukan penimpanan dokumen. Setiap langkah

tersimpan satu demi satu dalam pallete history ini.

f. Layer Pallete

Pallete yang paling sering digunakan karena berhubungan langsung

dengan tiap objek yang berada dalam dokumen kerja.


127

g. Status Bar

Berisi informasi tentang layer dan dokumen yang sedang kita kerjakan.

2.10.4 Macromedia Dreamweaver

Dreamweaver merupakan salah satu editor web yang banyak digunakan

oleh beberapa web programmer. Software ini semula dibangun oleh Macromedia,

tetapi setelah diakuisisi oleh Adobe kemudian namanya berubah menjadi Adobe

Dreamweaver. Beberapa kelebihan Dreamweaver antara lain (Taufik, 2007: 32):

1) Pada pemrograman HTML dan XHTML tampilan situs dapat dilihat tanpa

menggunakan browser sehingga memudahkan programmer untuk

melakukan editing

2) Dreamweaver mendukung pemrograman PHP, ASP, ColdFusion, JSP,

CSS, Javascript, dan XML.

3) Dreamweaver dapat membantu webmaster agar lebih memahami kode-

kode pemrograman.

4) Dreamweaver dapat memeriksa apabila ada kesalahan dalam penulisan

sintaks.

5) Membantu dalam mengelola situs yang sedang kita buat. Dalam

menggunakan Dreamweaver tidak sesulit dalam menulis kode program.

Tampilan Dreamweaver sangat user-friendly, sehingga memudahkan

untuk mempelajarinya meski bagi pemula sekalipun.

Versi terkini (2009) adalah Adobe Dreamweaver CS4 dengan lisensi yang dijual

(retails) per user sebesar 999 dollar untuk professional dan 199 dollar untuk mahasiswa
128

dan anak sekolahan. Adobe mengganti nama produk dengan rebranding menjadi

"Creative Suite" pada tahun 2005 yang kemudian menjelma dari Macromedia

Dreamweaver MX menjadi Adobe Dreamweaver CS. Sampai saat ini Dreamweaver hanya

mendukung untuk sistem operasi Windows dan Mac OS X.

Gambar 2.8 Macromedia Dreamweaver


(Sumber: Hakim, Lukmanul, 2004: 76)

Fasilitas di Macromedia Dreamweaver

a. Insert Bar

Terdiri dari tombol-tombol untuk memasukkan berbagai tipe objek, seperti

gambar, tabel, layer dan lain-lain pada daerah kerja atau Document Window.

Fungsi insert bar sama dengan fungsi insert pada menu atas.

b. Document Toolbar
129

Terdiri dari tombol-tombol untuk memilih tampilan dari Document

Window. Terdapat tiga menu tampilan pada Document Toolbar, yaitu:

1) Menu Code, untuk melihat kode program

2) Menu Design, untuk melihat desain hasil pemrograman, fungsinya hampir

sama dengan browser yang menampilkan interface web site (khusus untuk

menampilkan HTML dan CSS)

3) Menu Split, memungkinkan untuk melihat kedua jenis tampilan yaitu, kode

dan desain.

c. Document Window

Berfungsi untuk melihat kode atau desain halaman yang sedang kita buat.

d. Property Inspector

Berfungsi untuk meilhat dan mengubah berbagai properti objek yang

sedang diseleksi pada document window, misalnya untuk mengubah lebar tabel,

menentukan style, memformat teks, dan sebagainya.

e. Tag Selection

Berfungsi untuk melihat hirarki tag yang sedang diseleksi misalnya pada

tag selection terlihat sebagai berikut:

<body><p><strong>

Artinya, kode sedang berada pada tag <strong> dalam ruang lingkup <p>,

sementara <p> berada pada ruang lingkup <body>.

f. Panel Groups
130

Merupakan gabungan dari beberapa panel yang dapat membantu seorang

webmaster dalam mengelola pemrograman, misalnya dalam membuat atau

mengubah kode CSS.

g. Files Panel

Untuk mengubah, membuka, atau menghapus file atau folder yang kita

gunakan dalam proyek web yang kita buat.

2.10.5 XAMPP

Kepanjangan dari XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan

phpMyAdmin. XAMPP merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak

ke dalam satu buah paket. Dengan menginstal XAMPP maka tidak perlu lagi

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara

manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis

untuk anda atau auto konfigurasi. (Siswoutomo, Wiwit, 2008 : 15)

Software XAMPP versi ini terdiri atas:

a. Apache versi 2.0.54

Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya. Sampai saat ditulisnya

artikel ini versi terakhirnya yang ada yaitu Apache ver 2.0.54. Apache bersifat

open source, artinya setiap orang boleh menggunakannya, mengambil dan bahkan

mengubah kode programnya.


131

Tugas utama apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada

peminta, berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika

diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu

database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung

halaman web yang dihasilkan.

b. phpMyAdmin versi 2.6.2-p11

Pengelolaan database dengan MYSQL harus dilakukan dengan

mengetikkan baris-baris perintah yang sesuai (command line) untuk setiap maksud

tertentu. Jika anda ingin membuat database, ketikkan baris perintah yang sesuai

untuk membuat database. Jika kita ingin menghapus tabel, ketikkan baris perintah

yang sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu cukup menyulitkan karena

kita harus hafal dan mengetikkan perintahnya satu persatu.

Banyak sekali perangkat lunak yang dapat dimanfaatkan untuk mengelola

data base dalam MySQL, salah satunya adalah phpMyAdmin. Dengan

phpMyAdmin kita dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah

tanpa harus hafal perintahnya. Untuk mengaktifkan phpMyAdmin langkah-

langkahnya adalah:

1. Aktifkan web server Apache dan MySQL dari control panel XAMPP.

2. Jalankan browser kesayangan Anda (IE, Mozilla Firefox atau Opera)

3. Ketikkan alamat web berikut: http://localhost/phpmyadmin/ pada

address bar lalu tekan Enter. Langkah ketiga apabila telah nampak
132

interface (tampilan antar muka) phpMyAdmin anda bisa memulainya

dengan mengetikkan nama database, nama tabel dan seterusnya.

2.11 Penelitian Sejenis

Penulisan sejenis sangat diperlukan dalam melakukan pengembangan

suatu penelitian, dengan adanya penelitian sejenis menjadi landasan

mengembangkan penelitian agar lebih baik hasilnya. Pada penelitian ini,

melakukan perbandingan pembahasan untuk mengembangkan kembali penelitian

sejenis yang diperoleh. Dengan adanya penelitian sejenis ini penulis mendapatkan

manfaat dan informasi tentang sistem penyewaan mobil online. Informasi yang

didapat dari penelitian sejenis menjadi dasar dalam penelitian ini untuk

mengembangkan kepada penerapan aplikasi komputer berbasis web pada sistem

penyewaan mobil online. Adapun literatur yang didapat akan dibahas sebagai

berikut:

a. SISTEM PENYEWAAN MOBIL MENGGUNAKAN TURBO PASCAL 7.0 (SKRIPSI-

GUNADARMA 2007)

Penulisan ilmiah ini berjudul sistem Penyewaan Mobil Menggunakan Turbo Pascal

7.0 membahas tentang sebuah fungsi Penyewaan Mobil menggunakan bantuan media

komputer. Penulisan ini menggunakan bahasa pemrograman Turbo Pascal 7.0 yang

dilatarbelakangi oleh perkembangan komputer yang sangat dibutuhkan oleh segala

bidang termasuk dalam sistem penyewaan mobil, dimana dengan sistem ini dapat

bertugas untuk mendata customer/penyewa kendaraan maupun mendata transaksi atau

kendaraan-kendaraan yang tersedia. Dengan menggunakan bahasa pemrograman Turbo

Pascal 7.0 maka akan membantu pekerjaan dari sebuah sistem penyewaan mobil
133

sehingga dapat membantu agar para customer tidak menunggu lama, praktis dan cepat

dalam proses penyewaan ataupun transaksi.

b. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENYEWAAN MOBIL RAMA RENTAL CAR

DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC VERSI 6.0. (SKRIPSI-

GUNADARMA 2005)

Perusahaan penyewaan mobil merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang

jasa terutama dalam bidang transportasi. Penyewaan mobil dimulai dengan pencarian

informasi mobil, cek dan input data penyewa, proses transaksi, pembuatan kwitansi

pembayaran dan laporan penyewaan bulanan. Penyimpanan data dilakukan pada

database yang memiliki susunan record yang lengkap dengan klasifikasi masing-masing

penyimpanan. Microsoft Visual Basic Versi 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang

digunakan dalam pembuatan rancangan program yang hasilnya dapat digunakan bagi

pengelola perusahaan penyewaan mobil.

c. PENYEWAAN KENDARAAN RENTAL MOBIL RAKA RENT MENGGUNAKAN BORLAND

DELPHI 7.0. (SKRIPSI-GUNADARMA 2009)

Rental Mobil RAKA RENT bergerak di bidang usaha penyewaan kendaraan mobil

yang membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan

informasi mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mudah

dalam mencari kembali data pelanggan yang telah lama terdaftar karna terkadang

memerlukan waktu yang cukup lama untuk mencari kembali data pelanggan seiring

hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna program

aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data penyewa,

aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan dan faktur
134

peminjaman kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan

dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.

d. APLIKASI PENYEWAAN KENDARAAN PADA RENTAL MOBIL SINAR BARU DENGAN

BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSI-GUNADARMA 2007)

Rental Mobil Sinar Baru bergerak dibidang usaha penyewaan kendaraan yang

membutuhkan pengolahan data yang cepat dan akurat, agar dapat menyajikan informasi

mengenai pencatatan administrasi pada data pelanggan baru dan mencari kembali data

pelanggan yang telah lama terdaftar masih memerlukan waktu yang cukup lama serta

seiring hilangnya data pelanggan karena data yang tersimpan cukup banyak. Pengguna

program aplikasi ini dapat memberikan hasil yang cepat, tepat dalam pengolahan data

penyewa, aman untuk menyimpan data tersebut, adanya laporan data sewa kendaraan

dan faktur sewa kendaraan untuk diberikan kepada penyewa. Program yang digunakan

dalam merancang aplikasi ini yaitu dengan menggunakan Borland Delphi 7.0.

Untuk melihat perbandingan antara penelitan sejenis tersebut bisa dilihat pada

Tabel 2. 3.
135

Tabel 2.3 Perbandingan Penelitan Sejenis


Judul Tools Kelebihan Kekurangan

1. SISTEM PENYEWAAN MOBIL Turbo Pascal Proses Pengolahan Stand Alone,


MENGGUNAKAN TURBO PASCAL 7.0 data lebih cepat sulit diakses dari
7.0 (TUGAS AKHIR-GUNADARMA User defined data tempat lain.
2007) types, Tools yang
programmer digunakan tidak
dapat membuat gratis, sehingga
tipe data lain memerlukan
yang diturunkan biaya tambahan.
dari tipe data Tidak
standar. mendukung
Sederhana dan pemrograman
ekspresif, berorientasi
memiliki struktur objek
yang sederhana Hanya bisa
dan sangat berjalan di
mendekati bahasa sistem operasi
manusia (bahasa Windows.
Inggris) sehingga
mudah dipelajari
2. PERANCANGAN SISTEM Visual Proses Pengolahan Stand Alone,
INFORMASI PENYEWAAN MOBIL Basic 6.0 data lebih cepat sulit diakses dari
RAMA RENTAL CAR DENGAN User defined data tempat lain.
MENGGUNAKAN MICROSOFT types, Tools yang
VISUAL BASIC VERSI 6.0. programmer digunakan tidak
(SKRIPSI-GUNADARMA 2005) dapat membuat gratis, sehingga
tipe data lain memerlukan
yang diturunkan biaya tambahan.
dari tipe data Tidak
standar. mendukung
pemrograman
Sederhana dan berorientasi
ekspresif, memiliki objek
struktur yang Hanya bisa
sederhana dan sangat berjalan di
mendekati bahasa sistem operasi
manusia (bahasa Windows.
inggris) sehingga
mudah dipelajari.
3. PENYEWAAN KENDARAAN Borland Proses Pengolahan Stand Alone,
RENTAL MOBIL RAKA RENT Delphi 7.0 data lebih cepat sulit diakses dari
MENGGUNAKAN BORLAND User defined data tempat lain.
136

DELPHI 7.0. (SKRIPSI- types, Tools yang


GUNADARMA 2009) programmer digunakan tidak
dapat membuat gratis, sehingga
tipe data lain memerlukan
yang diturunkan biaya tambahan.
dari tipe data Tidak
standar. mendukung
Sederhana dan pemrograman
ekspresif, berorientasi
memiliki struktur objek
yang sederhana Hanya bisa
dan sangat berjalan di
mendekati bahasa sistem operasi
manusia (bahasa Windows.
Inggris) sehingga
mudah dipelajari.
4. APLIKASI PENYEWAAN Proses Pengolahan Stand Alone,
KENDARAAN PADA RENTAL Borland data lebih cepat sulit diakses dari
MOBIL SINAR BARU DENGAN Delphi 7.0 User defined data tempat lain.
BORLAND DELPHI 7.0 (SKRIPSI- types, Tools yang
GUNADARMA 2007) programmer digunakan tidak
dapat membuat gratis, sehingga
tipe data lain memerlukan
yang diturunkan biaya tambahan.
dari tipe data Tidak
standar. mendukung
Sederhana dan pemrograman
ekspresif, berorientasi
memiliki struktur objek
yang sederhana Hanya bisa
dan sangat berjalan di
mendekati bahasa sistem operasi
manusia (bahasa Windows.
inggris) sehingga
mudah dipelajari.
137

BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang bagaimana metode atau cara yang

dilakukan dalam membuat aplikasi penyewaan mobil online dan menjelaskan

tahap-tahap dalam melakukan pengumpulan data, berikut pembahasan

selengkapnya berdasarkan langkah awal dalam pembuatan skripsi ini sampai

dengan langkah atau tahapan akhir.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun skripsi ini, diperlukan data yang relatif lengkap sebagai

bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian pembahasan. Oleh karena

itu sebelum menyusun skripsi ini, terlebih dahulu peneliti melakukan riset atau

penelitian untuk menjaring data atau bahan materi yang diperlukan, dengan cara

ini peneliti mendapatkan data dan informasi. Adapun metode pengumpulan data

yang digunakan peneliti terbagi menjadi tiga (3) tahap yaitu:

3.1.1 Studi Pustaka

Pada tahapan ini yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data dengan

memahami buku referensi yang didapatkan di perpustakaan, membeli buku, serta

mencari artikel pada majalah maupun internet yang mendukung dengan topik

yang dibahas dalam penyusunan skripsi ini seperti mempelajari seluk beluk

perusahaan penyewaan mobil, analisis dan pengembangan sistem, serta


138

pembuatan aplikasi berbasis web dan teori lain yang berkaitan dengan penelitian

skripsi ini. Buku-buku dan jurnal yang didapat peneliti adalah:

1. Buku Trik dan Tips PHP untuk Merancang Aplikasi

2. Buku Analisis dan Perancangan Sistem

3. Buku Cara Cerdas Menguasai Layout, Desain dan Aplikasi Web

4. Buku PHP Enterprise

5. Jurnal Penyewaan Mobil milik Avis Indonesia.

Selain itu peneliti mengumpulkan data dari situs-situs internet yang

mendukung dan berhubungan dengan skripsi yang peneliti lakukan, situs yang

peneliti kutip merupakan situs yang sering menjadi pedoman dalam penelitian

skripsi dan informasi yang diberikan berlandaskan teori yang dapat dipertanggung

jawabkan dan bukan berdasarkan atas pendapat yang dikemukakan seseorang.

Berikut merupakan situs yang menjadi pendukung dalam pengumpulan data

adalah:

1. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi

2. http://www.php.net

Adapun sumber pustaka secara lengkap dapat dilihat pada Daftar Pustaka.

3.1.2 Studi Lapangan

Tahap pengumpulan data pada studi lapangan peneliti menggunakan cara

dengan melakukan pendekatan untuk mendapatkan data dan informasi yaitu:

1. Observasi (Observation)
139

Pada metode ini dalam penelitian melakukan pengamatan dan terlibat

langsung di dalam kegiatan lapangan seperti membantu pekerjaan di bagian

data penyewaan. Pada observasi lapangan, melakukan pengumpulan data dan

mengetahui bagaimana data tersebut diarsipkan dengan cara pengamatan atau

peninjauan dan menganalisis langsung terhadap objek penelitian. Pekerjaan

ini dapat memberikan informasi kepada peneliti tentang alur kerja dan proses

kerja yang ada di perusahaan. Selain itu kegiatan ini juga diperlukan guna

untuk mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan langsung dari

sumbernya. Adapun data tersebut dapat dilihat pada Lampiran.

2. Metode Wawancara (interview)

Dalam tahap wawancara peneliti melakukan tanya jawab kepada bagian

Rental Manager pada tanggal 25 November 2009 bertempat di kantor Avis

Indonesia. Bagian ini yang bekerja di lapangan yang berhubungan dengan studi

kasus yang dihadapi. Wawancara yang peneliti lakukan untuk mengumpulkan

data dengan mengadakan tatap muka secara langsung dengan orang yang

menjadi sumber data atau objek penelitian.

Dalam tahapan ini peneliti melakukan wawancara kepada bagian Rental

Manager, Owner dan bagian customer. Wawancara ini dilakukan untuk

mengetahui kebutuhan customer, untuk aplikasi yang akan dibangun nantinya.

Wawancara yang dilakukan peneliti dilakukan disaat istirahat, waktu lengang

maupun melakukan perjanjian terlebih dahulu. Dari hasil wawancara tersebut

dapat dilihat pada Lampiran.


140

3.1.3 Studi Literatur

Pada tahap ini peneliti melakukan pengambilan data dari literatur

penelitian sejenis yang peneliti peroleh. Literatur penelitian sejenis ini menjadi

landasan awal bagi peneliti untuk mengembangkan aplikasi. Peneliti mendapatkan

literatur dari beberapa universitas di Jakarta yang sudah teruji dan dapat

dipertanggungjawabkan.

Studi literatur penelitian sejenis ini didapat dari perpustakaan digital yang

diberikan oleh Universitas Gunadarma. Pendekatan yang dilakukan peneliti untuk

mendapatkan literatur penelitian sejenis yaitu dengan mencari data di situs

perpustakaan digital milik Univeritas Gunadarma yang topik pembahasannya

bertema sistem penyewaan rental mobil online. Adapun sumber literatur dapat

dilihat pada lembar Lampiran.

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang dipilih dalam membangun sistem di Avis Indonesia adalah

metode pengembangan sistem tersetruktur yaitu System Development Life Cycle,

karena SDLC merupakan metode yang sudah diakui dan digunakan banyak

pengembang sistem, alur tahapannya terstruktur dan praktis, tools/ alat-alat dari

SDLC menggunakan diagram yang lebih mudah dimengerti, tahapannya terkait

satu sama lainnya. Bila terjadi perubahan pada sistem maka tidak semua tahap

dilakukan pengulangan kembali, tahap SDLC lebih simple, cocok pada

pembangunan sistem ke sistem komputer, SDLC sudah teruji oleh para ahli dan
141

digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini, banyak yang menggunakan dalam

membangun analisis dan pengembangan sistem.

3.2.1 Perencanaan Sistem

Tahap perencanaan sistem merupakan tahap awal peneliti dalam memulai

pengembangan sistem informasi yang bertujuan mencari inti permasalahan dan

kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan serta merumuskan tujuan

dibangunnya analisis dan pengembangan sistem yang berfokus pada online car

rental system. Dalam tahap perencanaan peneliti sebelumnya melakukan

pengumpulan data di perusahaan, setelah semua data terkumpul, peneliti langsung

melakukan analisis dan pengembangan sistem di perusahaan Avis Indonesia.

Sebelum melakukan tahap perencanaan dilakukan metode pengumpulan

data sebagai berikut:

1. Peneliti melakukan studi lapangan atau observasi terlebih dahulu dalam

mengamati perusahaan terutama pada bagian pengolahan data dan

melakukan interaksi terhadap pihak perusahaan.

2. Peneliti melakukan tahap kedua dengan mengumpulkan bahan-bahan

berupa data penyewaan, data customer dan data transaksi dari sumber

dalam tahap observasi. Data yang ada pada tahap ini merupakan bahan

untuk peneliti dalam mendukung teori mengembangkan sistem. Setelah

data diperoleh, barulah peneliti merencanakan pengembangan sistem pada


142

bagian yang peneliti identifikasikan masalah yang didapat dan merancang

solusi dari kendala/ masalah yang didapat.

3. Peneliti melakukan tahap ketiga dengan mencari konsep pembahasan atau

literatur sejenis yang sama pada topik skripsi untuk peneliti kembangkan.

3.2.2 Analisis Sistem

Pada tahap analisis sistem, kegiatan yang peneliti lakukan adalah

menganalisis manajemen perusahaan, aliran kerja di perusahaan, mencari kendala

yang muncul dalam perusahaan, prosedur penyewaan mobil dan pngolahan data

penyewaan mobil.

Analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal dari aplikasi

yang dibangun peneliti, dengan mempertimbangkan berbagai faktor permasalahan

dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang telah ditetapkan pada

perencanaan sistem. Kegiatan analisis kebutuhan dan kondisi meliputi:

1. Peneliti menggambarkan flowchart dari sistem yang berjalan pada Avis

Indonesia.

Tujuan peneliti melakukan penggambaran aliran perusahaan yaitu

untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan sehingga dapat lebih

mudah mengetahui alur sistem, mengetahui kekurangan dan kelebihan dari

sistem yang ada. Dengan cara ini peneliti dapat mengidentifikasi proses

yang ada pada perusahaan sehingga peneliti dapat merancang pemberian

solusi penerapan aplikasi online car rental system.


143

2. Dalam tahap analisis, peneliti melakukan usulan pemecahan masalah.

Peneliti memberikan usulan pemecahan masalah pada Avis

Indonesia untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem penyewaan

mobil dengan membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep online

car rental system dengan menggunakan aplikasi berbasis web, yang

mampu memberikan informasi report, controlling, data warehouse, serta

data customer. Peneliti melakukan usulan pemecahan masalah dengan cara

melakukan pendekatan kepada perusahaan dan mencoba menjelaskan

solusi-solusi yang diberikan peneliti dari aplikasi yang dirancang.

3.2.3 Perancangan Sistem

Pada tahap perancangan, peneliti merancang sistem bertujuan mencari

bentuk yang optimal dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan

berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem seperti yang

telah ditetapkan pada tahap analisis kebutuhan dan kondisi.

Tahap perancangan yang dilakukan peneliti merupakan tahapan yang

bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Dalam tahap ini peneliti

menggunakan beberapa tools (alat) untuk membuat rancangan sistem, yaitu:

1. Perancangan Proses

Dalam melakukan perancangan sistem, peneliti menggunakan alat Data Flow

Diagram (DFD) atau diagram arus data dan flowchart untuk menggambarkan

suatu sistem yang diusulkan berikut kamus datanya (Data Dictionary) untuk

menjelaskan data yang ada pada DFD dan flowchart. Pada perancangan proses ini
144

peneliti memberikan informasi rancangan sistem yang dibuat dengan manajemen

data penyewaan mobil maupun aliran data customer dengan menggunakan DFD

dan flowchart.

2. Perancangan Basisdata

Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang basis

datanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD)

yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada DFD. Untuk

mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam

basisdata peneliti juga melakukan normalisasi.

3. Perancangan Struktur Menu Aplikasi

Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu-menu

yang diperlukan pada aplikasi yang dikembangkan, oleh karena itu peneliti

menggunakan alat bantu STD (State Transition Diagram) yang menggambarkan

perpindahan menu dalam aplikasi, sehingga aplikasi yang dibuat terstruktur

susunan menunya.

4. Perancangan Antarmuka Aplikasi

Di dalam perancangan antarmuka aplikasi peneliti menggunakan state

transition digaram sebagai alat untuk memberikan informasi layout dari aplikasi

yang peneliti buat dan tampilan aplikasi ini persetujuan perusahaan dan

permintaan perusahaan agar sesuai dengan konsep dari perusahaan itu sendiri.

3.2.4 Implementasi Sistem

Pada tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem yang
peneliti sudah rancang, dengan itu langkah selanjutnya peneliti menafsirkan atau
145

menterjemahkan desain aplikasi sistem tersebut ke dalam bahasa pemrograman yang


sehingga dapat dimengerti oleh sistem komputer sehingga aplikasi dapat dijalankan dan
dimanfaatkan.
Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman yang
digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL untuk
database serta framework dalam implementasi visual web yang ditampilkan.

3.2.5 Pengujian dan Penggunaan Sistem

Tahapan ini merupakan tahapan akhir jika sistem yang telah dibuat dapat

diimplementasikan dengan baik. Untuk itu sistem yang ada harus benar-benar

diimplementasikan dengan baik kepada customer sehingga proses kinerja

perusahaan akan lebih baik. Peneliti melakukan penelitian sampai pada

implementasi dan pada tahap penggunaan. Penggunaan sistem yang ditunjukkan

sebagai bagian dari tahap terakhir dari siklus hidup pengembangan sistem

biasanya dimaksudkan untuk mengaplikasikan sistem, sehingga pemanfaatan dari

analisis dan pengembangan sistem ini akan benar-benar tercapai. Kriteria utama

yang harus dipenuhi apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan

sistem.

3.3 Kerangka Berpikir

Penelitian ini dimulai dengan adanya studi literatur dari teori-teori serta

penelitian sebelumnya. Penelitian lapangan dilakukan untuk mengetahui kondisi

dan rumusan masalah dalam analisis dan pengembangan sistem penyewaan mobil

online di Avis Indonesia. Berdasarkan rumusan masalah yang ada pada tahap

perencanaan kemudian dilakukan tahap analisis, mulai dari analisis proses bisnis

hingga analisis solusi terhadap masalah yang ada. Selanjutnya dilakukan tahap
146

desain untuk melihat rancangan dari sistem yang akan dibuat. Setelah dilakukan

tahap desain kemudian dilakukan tahap implementasi, dimana semua rancangan

yang ada direalisasikan ke dalam bentuk sistem penyewaan mobil online. Setelah

proses implementasi selesai kemudian dilakukan tahap pengujian terhadap sistem

yang telah dibuat sehingga dapat diperoleh kesimpulan dan saran dari skripsi ini.
147

Pemilihan Awal Penelitian


(Latar Belakang)

Model SDLC
Observasi
Penelitian Lapangan
Tahap Wawancara
Studi Pustaka
Perencanaan

Studi Literatur dan Penelitian


Sejenis

Gambaran umum AVIS Indonesia

Analisis proses bisnis

Identifikasi masalah
Tahap
Analisis Analisis permasalahan
DFD sistem yang diusulkan
Solusi permasalahan
FlowChart sistem yang diusulkan
Analisis yang diusulkan
Ilustrasi perancangan sistem yang diusulkan

Desain sistem yang diusulkan


Rancangan arsitektur sistem yang diusulkan

Desain arsitektur
Rancangan Data Flow Diagram (DFD)
Tahap Desain database
Desain Rancangan ERD

Desain prosedural
Rancangan relasi antar tabel

Desain interface
Rancangan Struktur Menu dan STD

Pengkodean program Desain input output


Tahap
Implementasi Implementasi sistem

Operasi (operation)
Tahap
Pengujian Pengujian Aplikasi Dokumentasi

Penyusunan Kesimpulan

Gambar 3.1 Metode Penelitian Aplikasi Penyewaan Mobil Online


148

BAB IV

PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan tentang pembuatan aplikasi penyewaan rental

mobil online dengan metode yang telah dibahas dalam skripsi, dijabarkan metode

dan memaparkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam menciptakan sistem

penyewaan mobil secara online.

4.1 Latar Belakang Perusahaan

AVIS Indonesia adalah perusahaan persero yang bergerak di bidang jasa.

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990 dan dipimpin oleh E.Harjendro Wijanarko

selaku Owner serta Presiden Direktur. Kegiatan perusahaan adalah bisnis sewa

menyewa kendaraan pribadi. Adapun tempat dan waktu penelitian yang dilakukan

dalam skripsi ini adalah:

Tempat Penelitian : AVIS Indonesia

Logo Perusahaan :

Waktu penelitian : 12 Desember 2009 – 28 Maret 2010

Alamat : Jl. Diponegoro No.25 Jakarta 10310

Telpon. 021-3142900

Avis indonesia memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1. VISI
149

Mendukung tujuan pemerintah dalam rangka mendatangkan pelancong

dari luar negeri.

2. MISI

1. Menjadikan persewaan mobil yang dipercaya penggunanya

2. Membangun serta menciptakan citra terbaik perusahaan.

Adapun struktur organsasi dalam perusahaan ini yaitu:


Presiden Direktur

Sekretaris Direksi

General Manager

Deputy General Manager

Business Development Accounting Manager Operation Manager Area Manager

Internal Auditer

Sales Representative

Driver

Gambar 4.1 Struktur Organisasi


(Sumber: Company Profile PT. AVIS INDONESIA, 2009)
150

Tugas dari masing-masing divisi dalam aktivitas penyewaan mobil yang

tergambar dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:

Presiden Direktur, bertugas sebagai kepala dari perusahaan ini. Semua

keputusan ada ditangan Presiden direktur. Bertugas mengamati jalannya

perusahaan dan mengambil tindakan guna membuat perusahaan tetap berjalan

seseuai dengan tujuan awal perusahaan.

Jabatan Sekretaris Direksi ini bukanlah atasan bagi General Manager,

tetapi dalam menjalankan tugasnya harus bekerja sama dengan semua bagian agar

mendapatkan bahan untuk dijadikan masukan bagi Presiden Direktur.

Selain itu, juga ada seorang Deputy General Manager. Pengangkatan ini

hanyalah bersifat sementara saja, karena General Manager sedang berhalangan

untuk waktu yang cukup lama. Tugas Deputy General Manager ini adalah

menggantikan tugas harian General Manager, tetapi jika beliau akan membuat

suatu keputusan, maka ia harus mengadakan konsultasi dengan manager-manager

lainnya seperti Accounting Manager dan Operation Manager.

Jabatan Area Manager diletakkan di bawah Operation Manager, karena

Area Manager ini bertanggung jawab langsung kepada Operation Manager.

Dalam laporan bentuk kegiatan yang dilakukan maka Area Manager harus pula

membuat tembusan ke Accounting Manager.

Pembagian Tugas

General Manager:
151

1. Mengawasi dan memelihara sistem akuntansi dan laporan keuangan secara

baik dan tepat.

2. Pengelola keuangan, perencana dan anggaran belanja.

3. Menarik pegawai yang sesuai dengan kebutuhan ditingkatkan managerial.

4. Mempunyai wewenang untuk pembelian atau penyewaan perlengkapan

administrasi untuk keperluan sehari-hari, dan atau sejalan dengan petunjuk

yang diberikan oleh dewan direktur.

Accounting Manager:

1. Mengatur semua administrasi kegiatan accounting.

2. Manjaga agar perusahaan selalu berada dalam keadaan keuangan yang

baik.

3. Mengadakan evaluasi keuangan perusahaan.

Operation Manager, mencakup 2 (dua) bidang:

1. Bidang Pemasaran;

1.a. Menyusun rencana dan mengarahkan usaha penyewaan kendaraan.

1.b. Mengusahakan kegiatan promosi.

1.c. Menjaga kualitas jasa.

2. Bidang Operasi;

2.a. Mengatur jalannya operasi kendaraan.

2.b. Memperhatikan kondisi armada kendaraan.

Business Development:

1. Melakukan kegiatan untuk pengembangan usaha di luar kegiatan utama.


152

2. Mengikuti perkembangan harga mobil.

3. Mengikuti perkembangan harga sewa perusahaan rental lainnya, seperti

mengikuti tender.

4. Memperkenalkan sistem reservasi.

4.2 Perencanaan Sistem

Dari penjelasan mengenai latar belakang perusahaan adapun pada tahap

perencanaan dilakukan pula tahap pengamatan dan pengumpulan data dimana

didalam penelitian ini dibutuhkan pengumpulan data untuk mendapatkan

informasi dalam membangun sistem, adapun deskripsi pengumpulan data dan

perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut:

Dari pengumpulan data hasil observasi dan wawancara dapat

dideskripsikan sebagai berikut: sistem penyewaan mobil pada perusahaan ini

dilakukan dengan cara customer melakukan registrasi lewat telpon atau datang

langsung ke kantor maupun stand Avis untuk melakukan registrasi untuk proses

penyewaan, sehingga menyita banyak waktu dan sumberdaya yang dibutuhkan

juga semakin banyak karena tiap proses membutuhkan sumber daya yang berbeda.

Pada sistem penyewaan yang sudah berjalan di perusahaan Avis Indonesia,

pihak perusahaan telah berusaha mengatur sistem penyewaannya dengan baik.

Namun karena keterbatasan sistem akibat sistem penyewaan yang masih bersifat

manual dan hanya dikontrol oleh sebagian pihak di dalam perusahaan, sehingga

menyebabkan data report yang ada menjadi sulit untuk dikelola.


153

Menurut data yang ada, terdapat kurang lebih 3 orang pekerja pada kantor

cabang Avis untuk menangani proses registrasi hingga selesai menjadi data report

untuk perusahaan dan owner, sehingga banyak biaya yang harus dikeluarkan jika

perusahaan berniat membuka tempat registrasi baru baik berupa kantor cabang

maupun stan di bandara.

Pada proses kerja di perusahaan pemanfaatan komputer masih sebatas

pengolahan surat menyurat dan sebagai alat pengolah data customer berupa data

berbentuk kertas hingga data berbentuk digital. Pada data penyewaan customer

masih berupa data manual sehingga sulit dikontrol oleh berbagai pihak yang

membutuhkan data penyewaan kendaraan setiap harinya. Akibat dari lambatnya

pengelolaan data tersebut muncul masalah-masalah seperti lamanya proses report,

ketidakjelasan report, hilangnya data history customer, kesalahan data penyewaan

customer, tertundanya waktu penyewaan sehingga tidak sesuai schedule

penyewaan, sulitnya pengolahan transaksi keuangan pada proses penyewaan di

lapangan dan sering terjadi loss control.

Dari pengumpulan data diperoleh pula data customer data rental history

customer, contoh rent agreement, portofolio perusahaan, visi dan misi

perusahaan, struktur organisasi, penjelasan form penyewaan kendaraan dan surat

keterangan penelitian. Data tersebut didapat dari bagian Business Development di

perusahaan. Data yang diperoleh dari luar perusahaan didapat dari berbagai berita

dan organisasi penyewaan rental mobil di Indonesia sebagai bahan pembelajaran

untuk penulis.
154

Setelah melakukan pengamatan sehingga didapat informasi permasalahan

mengenai proses bisnis perusahaan dan langkah selanjutnya melakukan

perencanaan penelitian terhadap sistem yang dibangun untuk mendukung proses

bisnis yang ada. Perencanaan yang telah dirumuskan tersebut berupa:

1 Bagaimana membangun sistem yang lebih baik dari proses bisnis yang

sedang berjalan dengan menerapkan informasi yang terintergrasi berfokus

pada aliran data yang menerapkan konsep SDLC.

2 Bagaimana membuat sistem yang masih manual menjadi lebih efektif dengan

menerapkan sistem terkomputerisasi dalam portal website dengan membuat

apliaksi Online Car Rental System.

3 Bagaimana mengidentifikasi masalah-masalah yang ada serta mencoba

merencanakan solusi-solusi serta mencari resiko yang muncul terhadap solusi

yang diambil.

4 Bagaimana membuat aplikasi penyewaan mobil yang di dalamnya terdapat

fasilitas untuk controling, pendataan penyewa yang aman, jelas dan tersimpan

rapi, terdapat report data, terdapatnya proses aliran penyewaan mobil dan

penyewaan yang jelas sehingga mudah untuk dilakukan pengawasan.

Setelah tahap perencanaan, peneliti melanjutkan ke tahap analisis sistem

dimana tahap analisis sistem ini menggunakan data yang diperoleh dari tahap

perencanaan.

4.3 Analisis Sistem


155

Pada tahap analisis sistem bertujuan untuk mencari bentuk yang optimal

dari aplikasi yang akan dibangun dengan mempertimbangkan berbagai faktor-

faktor permasalahan dan kebutuhan yang ada pada sistem. Pada tahap ini

dilakukan investigasi awal terhadap proses kerja/ bisnis perusahaan yang berjalan.

Analisis sistem diperoleh dari proses kerja perusahaan yang berjalan pada

perusahaan, akan tetapi proses kerja perusahaan memiliki kekurangan dalam

penyampaian informasi serta alur kinerja perusahaan yang kurang efektif, tidak

adanya pemanfaatan komputer, tidak adanya penyimpanan data yang jelas, tidak

tersusun rapi dan kurang aman, tidak adanya report yang jelas sehingga sistem

yang ada hanya terdokumentasi dalam bentuk buku atau media fisik lainnya.

Tabel 4.1 menunjukkan analisis perbandingan sistem.

Tabel 4.1 Tabel Analisis Perbandingan Sistem

Hasil yang akan dicapai


Proses Bisnis yang
Sistem yang diusulkan terhadap sistem yang
Berjalan
diusulkan
Pendataan customer yang Pendataan customer menggunakan Data customer akan
menyewa kendaraan aplikasi online car rental system, tersusun dengan rapi, aman
menggunakan proses sehingga data customer langsung dan data tersimpan di dalam
pembukuan terlebih masuk ke dalam aplikasi secara database sehingga dapat
dahulu baru kemudian di- online dilihat dan dikontrol oleh
input ke dalam komputer perusahaan.

Proses penyewaan Proses penyewaan kendaraan Proses penyewaan


kendaraan oleh customer menggunakan aplikasi online car kendaraan akan terdata
masih menggunakan form rental system berbasis web yang dengan rapi, aman dan
rental yang berupa media datanya tersimpan di dalam tersimpan di dalam
kertas. database secara online. database sehingga dapat
156

dilihat dan dikontrol oleh


perusahaan.
Pendataan sopir Pendataan sopir Data sopir tersusun rapi,
menggunakan proses menggunakan aplikasi online car aman dan data tersimpan di
pembukuan dengan cara rental system berbasis web yang dalam database sehingga
mencatat data supir secara terdapat input supir yang tersimpan dapat dilihat dan dikontrol
manual. di dalam database secara online. oleh perusahaan.
Penghitungan hasil Penghitungan hasil penyewaan Tercipta keefisien waktu,
penyewaan dengan cara sudah automatis pada aplikasi kinerja, tenaga dan biaya.
mengitung manual online car rental system dan Data hasil penyewaan
kwitansi penyewaan dan tersimpan di dalam database secara tersimpan rapi dan aman
mencatatnya pada buku online. dalam database sehingga
penyewaan. dapat dilihat dan dikontrol
oleh perusahaan.
Pengelompokan data Pengelompokan data kartu kredit Data kartu kredit tersimpan
kartu kredit masih menggunakan aplikasi online car rapi, aman dan data
menggunakan sistem rental system yang terdapat input tersimpan di dalam
manual. kartu kredit yang tersimpan di database sehingga dapat
dalam database dan terkirim dilihat dan dikontrol oleh
automatis kepada bagian admin perusahaan dan juga tercipta
secara online. keefisienan waktu
pengiriman dan kinerja
perusahaan.
Pencarian data customer Pencarian data customer Mempermudah pencarian
masih dilakuakan secara menggunakan aplikasi online car data customer dan data
manual dengan mencari rental system dengan memilih tersimpan rapi, aman dalam
satu persatu pada buku kriteria pencarian baik berdasarkan database dan terkirim
customer. nama, email ataupun nomor automatis sehingga tercipta
handphone. keefisienan waktu, biaya,
dan kinerja perusahaan.
Data customer ini dapat
dilihat dan dikontrol
157

perusahaan.
Proses pengaksesan data Akses user bisa diatur dengan Data yang bersifat rahasia
masih bisa dilakukan oleh aplikasi online car rental system, dapat terlindungi dan data
sembarang user. dengan berbagai tingkatan dan hak tersimpan rapi, aman dalam
akses. database sehingga
menciptakan keefisienan
waktu, biaya dan kinerja
dan pula terdapat kontrol
data user.
Report harus dibuat Pada masing-masing user Terciptanya report yang
kembali setelah proses disediakan fasilitas report dengan jelas dan data mudah dalam
penyewaan selesai, baik keriteria tertentu sesuai yang pengontrolan dan
secara harian, mingguan diinginkan, perskala waktu dan pertanggungjawaban.
ataupun bulanan. report dapat dicetak secara online.
Proses pengelompokan Prose pengelompokan dapat Adanya data yang tersusun
report harus dilakukan dilakukan dengan aplikasi online rapi di database dan
secara manual. Baik car rental system yang sehingga lebih mudahnya
tersusun berdarkan jenis menyediakan layanan dalam pengontrolan karena
kwitansi ataupun pengelompokan data baik secara data tertampil di aplikasi,
berdasarkan tanggal. jenis kwitansi ataupun berdasarkan sehingga tercipta
tanggal. keefisienan waktu, biaya
dan kinerja perusahaan.
Proses pengumpulan data Data tidak perlu dikumpulkan lagi, Adanya data yang tersusun
sulit, karena data dari karena dengan aplikasi online car rapi di database dan
cabang ataupun dari tiap- rental system semua data langsung sehingga lebih mudahnya
tiap stan yang ada harus terkumpul di satu server dan proses dalam pengumpulan data
dikumpulkan terlebih pencetakan laporan dapat karena data dikelola oleh
dahulu di kantor pusat dan dilakukan di mana saja dan kapan aplikasi, sehingga tercipta
proses pencetakan laporan saja. keefisienan waktu, biaya
pun harus dilakukan di dan kinerja perusahaan
kantor pusat.
158

Tabel 4.2 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Waktu

Waktu pada saat Waktu pada saat


Proses Bisnis yang Berjalan menggunakan sistem yang menggunakan sistem yang
ada telah terkomputerisasi
Pengisian formulir rental history 5 menit sampai dengan 20 2 menit
oleh customer menit
Pengiriman data rental history, Pengiriman lewat kurir Pengiriman data otomatis
baik lewat kurir, fax atau email. memakan waktu 2 jam hingga dilakukan oleh sistem
3 jam, sedangkan untuk setelah customer mengisi
menggunakan fax atau email formulir rental history,
memakan waktu 30 menit sehingga hanya memakan
hingga 1 jam. waktu 5 menit.
Prosedur verifikasi data rental 3 sampai dengan 5 hari. Dalam 2 hari proses
history oleh admin atau owner verifikasi bisa diselesaikan
Proses report laporan perhari, Memakan waktu satu hari Dalam 30 menit semua
peminggu dan perbulan. Setelah untuk mengumpulkan semua laporkan bisa di cetak.
rental history di approve. data yang ada.
Proses pengembalian mobil setelah Memakan waktu 1 hari untuk Hanya dalam 15 menit data
mobil dipinjamkan mencari berkas-berkas mobil mobil yang sedang dipinjam
mana yang sedang dipinjam bisa muncul dalam bagian
reminder.

Tabel 4.3 Tabel Analisis Perbandingan Efisiensi Biaya

Biaya pada saat


Proses Bisnis yang Biaya pada saat menggunakan
menggunakan sistem yang
Berjalan sistem yang ada
telah terkomputerisasi
Pencetakan formulir Biaya cetak formulir 1 rim = Biaya tidak ada. Karena
rental history Rp.150.000, Untuk setiap hari formulir sudah termasuk di
menghabiskan 5 rim untuk seluruh dalam aplikasi.
outlet Avis, sehingga biaya
mencapai Rp. 750.000
159

Biaya pengiriman (baik Untuk kurir perhari memakan biaya Bebas biaya pengiriman,
lewat kurir, fax atau Rp. 50.000 Untuk fax mencapai karena aplikasi ini terpusat
email)rental history Rp. 100.000 dan untuk email tidak di satu server, sehingga data
hingga ke kantor pusat. memakan biaya. langsung masuk ke
database tanpa perlu di
kirim.
Biaya pencetakan report Biaya pencetakan report perhari Biaya cetak tidak ada,
laporan harian, mingguan Rp. 15.000, biaya perminggu karena dokumen setelah
dan bulanan Rp.105.00 dan biaya perbulan dicetak bisa langsung
Rp.420.000 disimpan dalam bentuk pdf.
Biaya untuk penyediaan Untuk membeli lemari dan filling Biaya untuk menyimpan
media penyimpanan cabinet Rp. 500.000 pertahun sudah termasuk dengan
dokumen rental history di biaya domain dan hosting
kantor Rp. 200.000 pertahun

Setelah diperinci dalam Tabel 4.1, Tabel 4.2 dan tabel 4.3 maka dijelaskan

lebih lanjut mengenai analisis perusahaan.

4.3.1 Proses Kinerja Perusahaan

Mengetahui proses kinerja perusahaan yang sedang berjalan sangat

dibutuhkan dalam tahap analisis ini untuk mengetahui apakah sistem di

perusahaan dapat membantu melakukan aktivitas perusahaan. Analisis proses

kinerja yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan

kelebihan dari sistem yang ada sehingga di dalam penelitian ini dapat ditemukan

pemecahan masalah dan memberikan solusinya. Berikut adalah tahap analisis

proses kinerja yang didapat dari perusahaan:


160

A. Flowchart Sistem yang Berjalan

1. Flowchart Proses Penyewaan Mobil

CUSTOMER AVIS
2 Form
mulai Register

Validasi
Penyewa A
Isi Form Tdk setuju
Penyewaan setuju
Kendaraan

Mobil
Disewaka
2 Form n
Register
1 Form
Register
2 Rental
History
1 Rental
History

2 Rental
History A
A

selesai

Gambar 4.2 Alur Proses Penyewaan Kendaraan


161

Proses bisnis perusahaan bermula pada form register yang diisi pada saat

user mengisi form penyewaan kendaraan, form tersebut kemudian diserahkan ke

perusahaan untuk ditindaklanjuti. Setelah disetujui maka dikeluarkan data rental

history dan kendaraan pun diberikan untuk disewa oleh customer.

2. Flowchart Proses Distribusi Rental History

BUSINESS
GENERAL OPERATIONAL DRIVER
CUSTOMER OWNER DEVELOPER
MANAGER MANAGER

mulai 2 Rental History 3 Rental History 4 Rental History 5 Rental History 6 Rental History

Proses Pengisian Rental


History
A
A A A A

selesai

6
5
4
3
2
1 Rental History

Gambar 4.3 Alur Proses Distribusi Rental History


162

Setelah pengisian rental history selesai dan disetujui lalu didistribusikan

ke tiap-tiap bagian yang terkait di perusahaan sebagai bahan laporan proses

penyewaan yang sedang terjadi.

3. Flowchart Proses Pengadaan Mobil dan Proses Penyewaan Mobil


163

General Operational Area


Manager Manager Manager Driver
Customer
mulai 2 RKM 3. RO
3. RO acc Proses output
A 2 RO FAX Surat Jalan
PM
3 Rental History
Cek
Stok Surat Jalan
Mobil customer A
Tdk setuju
setuju setuju
Tdk
Rancangan sejuju Penyediaan
Kebutuhan ACC mobil &
Tdk PM Acc pembuatan
Mobil setuju
sejuju Driver kwitansi
Costumer

Pembuatan 3. RO acc
Rental PM 3. Surat 2 Kwitansi
2 RKM Order 3. RO acc 1 Kwitansi
Jalan
(RO) PM
1 RKM

A
3. RO A
A
2 RO
A 1 RO
FAX Surat
Jalan

2 Kwitansi

Catat
Mobil
Keluar

2 Kwitansi

selesai

Gambar 4.4 Alur Proses Manual Pengadaan Mobil dan Penyewaan Mobil

Proses kerja yang terjadi di perusahaan bermula dari pengajuan rental

history dari General Manager ke bagian Operational Manager yang disetujui

bagian ini, Operational Manager menerima rancangan kebutuhan mobil dari

General Manager lalu membuat Rental Order yang akan diajukan ke bagian

Project Manager dan Driver lalu dikirim kepada Customer dan Customer

mengirim persetujuan surat jalan yang berupa kwitansi ke bagian Operational


164

Manager dan Operational Manager juga mencatat mobi keluar pada buku mobil

keluar.

3. Flowchart Proses Mobil Masuk

Operational
Customer
Manager

mulai 2
Kwitansi
Selesai
A
Cek
Fisik
Mobil
Tdk
Mengemba setuju
likan mobil

setuju

Catat
2 Kwitansi Mobil
Selesai
1 Kwitansi Masuk
Selesai

Pembukuan
A Mobil Masuk

selesai

Gambar 4.5 Alur Proses Manual Mobil Masuk

Setelah mobil masuk maka bagian Operational Manger akan menyiapkan

mobil untuk disewa kembali dan mencatatnya di pembukuan mobil masuk.

4.3.2 Analisis Proses Bisnis

PT. Avis Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

penyewaan mobil yang bekerjasama dengan dinas pariwisata untuk mendatangkan

devisa lewat menarik minat wisatawan asing untuk berwisata sambil menyewa

kendaraan pribadi.

Perusahaan ini memiliki enam bagian penting dalam penanganan proyek

yaitu: General Manager, Business Development, Acconting manger, Operational


165

Manager, Area Manager dan Driver. Dari masing-masing bagian penting itu

memiliki keterkaitan dalam hubungan aliran kerja dan memiliki sub bagian yang

berperan dalam membantu pekerjaan bagian tersebut.

Pada bagian tersebut memiliki kebijakan dan tugasnya masing-masing. Di

dalam bagian perusahaan terdapat permasalahan yang ada dalam penyewaan

mobil, data rental history, rental report, keamanan dan semua itu atas pengamatan

dan analisis peneliti.

Adapun proses kerja dapat disimpulkan dari analisis peneliti dan

menjelaskan flowchart sistem berjalan sebagai berikut:

Proses kerja diawali dari bagian customer yang mengajukan rental history

kepada bagian general manager, dan disetujui oleh perusahaan atau owner.

Rental history ini disetujui oleh perusahaan bila kriteria rental history ini cocok

dengan kriteria kebijakan owner. Jika rental history ini disetujui owner maka

rental history ini akan diberikan kepada general manager, selanjutnya general

manager akan memberikian rental history ini kepada operational manager untuk

dicek apakah kriteria mobil yang diinginkan tersedia atau tidak. Jika mobil ada

maka akan dibuat rental order, setelah mendapat rental order, maka selanjutnya

akan diberikan kepada bagian area manager untuk disetujui setelah melihat rental

history si penyewa dan melihat dari data customer apakah customer ini

bermasalah atau tidak.

Area manager kemudian mengeluarkan rental order yang telah

ditandatangani untuk diberikan kepada sopir di lapangan, jika sopir menyetujui


166

dengan kriteria yang diajukan pada rental order tersebut maka dibuatkan surat

jalan yang selanjutnya di-fax ke customer. Setelah customer menerima surat jalan

tersebut lalu bisa langsung dijemput oleh sopir beserta kendaraan yang disewa dan

setelah selesai menyerahkan kwitansi penyewaan kepada bagian operational

manager untuk dicatat dan dimasukkan ke data mobil keluar.

Dari data yang didapat, peneliti memahami adanya masalah yang

diperlukan solusi untuk mencapai suatu tujuan perusahaan yang dirumuskan

peneliti sebagai berikut:

1. Masalah

Di dalam penelitian ini memahami adanya masalah yang ada di perusahaan

yang selama ini terjadi yang diakibatkan karena jarak kantor pusat dengan lokasi

penyewaaan yang berjarak cukup jauh sehingga terjadi kurangnya controlling,

report yang tidak jelas, keamanan mobil yang kurang, kurangnya koordinasi,

terdapat over budget, pendataan penyewa tidak terdata dengan rapi dan lamanya

kinerja penyewaan sebuah mobil.

2. Solusi

Dari masalah yang dipahami di atas peneliti mencoba memberikan solusi

pada masalah aliran data penyewaan, koordinasi, rental report, data customer,

controlling dan keamanan. Solusi yang disarankan peneliti untuk memecahkan

masalah yang ada yaitu dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online

berbasis web.

3. Tujuan
167

Dengan menerapkan aplikasi penyewaan mobil online pada perusahaan jasa

penyewaan ini diharapkan aliran penyewaan mobil teratur, controlling yang dapat

diakses setiap saat tanpa terpengaruh jarak ataupun waktu, data rental yang

tersimpan di database, report yang jelas perskala waktu (tanggal, bulan dan

tahun), memudahkan kinerja operational manager dalam mengolah rental history

dan menstabilkan budget yang telah tersusun dalam anggaran perusahaan.

4.3.3 Kelebihan dan Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan

Dari analisis yang didapat bahwa perusahaan ini memiliki segi kelebihan

dan kekurangan dari bisnis proses yang sedang berjalan di perusahaan. Berikut

hasil analisis proses yang berjalan:

1. Kelebihan Proses Bisnis yang Berjalan

a. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian dan perawatan perangkat lunak

maupun perangkat keras komputer.

b. Tidak memerlukan biaya untuk pembelian program aplikasi yang sesuai

kebutuhan.

2. Kekurangan Proses Bisnis yang Berjalan

a. Terjadi penumpukan dokumen pada setiap proses seperti dokumen customer,

rental report, data driver, data customer dan rental history.

b. Kurangnya kontrol terhadap penyewaan di lapangan.

c. Pendataan customer yang tidak rapi, aman dan jelas.

d. Keamanan mobil yang kurang pada saat penyewaan berlangsung.

e. Tidak adanya report yang jelas pada setiap penyewaan yang ada.
168

4.3.4 Usulan Pemecahan Masalah

Memberikan usulan pemecahan masalah pada PT. Avis Indonesia dalam

meningkatkan efektivitas sistem aliran data kebutuhan perusahaan dengan

membuat usulan pembuatan sistem dengan konsep penyewaan mobil berbasis web

yang berfokus pada rental report berbasis web, yang mampu memberikan

informasi report, controling, data customer, dan data customer rental history.

Aplikasi web penyewaan mobil ini merupakan media layanan kinerja aliran data

customer, aliran rental report, customer rental history, controlling/ monitoring

data rental, database data rental.

4.3.5 Analisis Sistem yang akan dibangun

Dari analisis sistem di perusahaan dapat disimpulkan bahwa sistem di

perusahaan terdapat kelemahan yang perlu diperbaiki dan dibangun sistem yang

lebih efisien dengan aplikasi penyewaan mobil online yang peneliti buat. Dari

analisis sistem terdapat dua kesimpulan dari sistem aplikasi penyewaan mobil

online yang akan dibuat yaitu:

a. Segi Positif Aplikasi Penyewaan Mobil Online bagi Perusahaan

1. Tersimpannya data rental ke dalam database sehingga data menjadi aman,

rapi dan terstruktur.

2. Jelasnya proses aliran data pada penyewaan.

3. Jelasnya aliran customer beserta rental history-nya.

4. Jelasnya proses rental report.

5. Meminimalkan kehilangan mobil.


169

6. Memudahkan kinerja di bagian operational manager sehingga tidak

membutuhkan SDM yang terlalu banyak dan meringankan kerja operational

manager.

7. Memudahkan dalam mengontrol dan memonitor penyewaan mobil bagi

general manager, operational manager, area manager dan owner.

8. Mempercepat kinerja penyewaan, dibandingkan dengan sistem manual yang

bisa memakan waktu hingga tiga hari, dengan online car rental system ini

hanya memakan waktu beberapa jam saja.

9. Terciptanya report yang jelas dan mudah dalam melakukan report data.

b. Segi Negatif Aplikasi Online Car Rental System bagi Perusahaan

1. Perlunya perangkat komputer dan jaringan internet.

2. Perlunya pelatihan dan penjelasan mengenai aplikasi.

3. Perlunya pengontrolan penggunaan aplikasi agar user tidak bingung terhadap

fungsi-fungsi di dalam aplikasi.

4. Perlunya manual books untuk memudahkan user.

4.4 Perancangan Sistem

Dalam tahap ini peneliti menggunakan beberapa tools (alat) untuk

membuat rancangan sistem, yaitu:

4.4.1 Perancangan Proses

Pada perancangan proses ini peneliti memberikan informasi rancangan

sistem yang akan dibuat dengan memanajemen rantai pasok material maupun data
170

manajemen dengan menggunakan DFD dan flowchart. Berikut merupakan

rancangan proses sistem yang diajukan dalam bentuk DFD dan flowchart.

4.4.2 Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System

A. Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System Proses pada

Customer dan Operational Manager

Gambar 4.6 Flowchart pada Customer Dan Operational Manager (OPM)


Pada sistem aplikasi online car rental system terdapat proses

terkomputerisasi yang bermula dari customer yang login ke dalam sistem

penyewaan online, jika belum mempunyai username dan password, user

diberikan halaman untuk mendaftar. Setelah itu user bisa mengisi formulir

penyewaan mobil. Lalu kemudian nanti melihat lagi rental history-nya, apakah

sudah disetujui oleh Operational Manager (OPM) atau belum.

Pada bagian Operational Manager, bisa langsung login ke dalam aplikasi

menggunakan username dan password Operational Manager, setelah itu

Operational Manager bisa memilih data customer, dan selanjutnya memilih detail

customer untuk mengetahui customer mana yang sudah mengisi rental history

untuk kemudian disetujui (approved) atau ditolak (rejected).Setelah itu

Operational Manager lalu mecetak reminder report untuk kemudian diserahkan

kebagian Area Manager guna memeberikan mobil kepada customer.

171
B. Flowchart Sistem Aplikasi Online Car Rental System pada Owner

Gambar 4.7 Flowchart pada Owner

172
173

Pada bagian owner, bisa langsung login kedalam aplikasi menggunakan

username dan password owner, setelah itu owner bisa memilih data customer, dan

selanjutnya memilih detail customer untuk mengetahui customer mana yang sudah

mengisi rental history untuk kemudian disetujui atau ditolak. Fitur yang

membedakan dari user lainnya adanya fitur report, di sini owner bisa melakukan

pencarian, pengelompokkan dan pencetakan laporan berdasarkan tanggal user

tersebut menginput data rental history. Selain itu fitur report ini juga dilengkapi

dengan active dan non-active report. Sehingga report yang dicetak bisa

dikelompokan kepada rental history yang sedang berjalan (active report) atau

rental history yang telah berlalu (non-active report). Pada bagian report ini juga

terdapat penjumlahan otomatis dari total yang dibayarkan oleh customer, sehingga

owner bisa langsung mengetahui berapa pendapatan yang dihasilkan baik itu

active report maupun non-active report.


174

C. DFD Sistem Aplikasi Online Car Rental System

a. Diagram Konteks

Username, pass, Username, pass,


user_module user_module
Operational
Operational CRUD data_costumer, CRUD Owner
Owner
Manager
Manager CRUD data_costumer, CRUD
data_rental_history, CRUD
data_driver, CRUD data_rental_history, CRUD
data_credit_card, CRUD data_car data_driver, CRUD
data_credit_card, CRUD
data_rental_report, CRUD Data_costumer,
data_car data_rental_history,
Data_costumer, data_driver,
data_rental_history, data_credit_card,
data_driver, data_rental_report,
data_credit_card, data_car data_car

Online Car Rental


System

Username, pass, module


Data rental_history
user, Create data
rental_history

Customer
Customer

Gambar 4.8 DFD Level 0 (Zero)

Pada gambar diagram konteks yang diusulkan di atas, penulis

menggambarkan suatu sistem informasi berbasis web dalam proses

penyewaan kendaraan, customer melakukan pengisian rental history lalu

data rental history tersebut akan diproses oleh operational manager, untuk

kemudian diperikisa apakah permohonan penyewaan kendaraan tersebut

dapat diterima atau tidak, selanjutnya laporan penyewaan akan diberikan

kepada owner perusahaan dan dapat disorting dan dicetak berdasarkan

periode tanggal.
175

b. Diagram Overview

Data_user

Data_user 2.0
Customer Pengolahan data
user
Data Rental history
Input Data Costumer

3.0 OWNER
costumer Pengolahan Data
Costumer

Data Costumer Operational


Data Costumer Username, pass
Manager
1.0
Input Rental History Users
Proses Login

4.0
rental Data Rental history
Pengolahan
Rental History

Data Driver
Data Driver

5.0
Input Data Driver
driver Pengolahan data
driver

Data Credit Card

Data Credit Card

6.0
Input Data Credit Card
Pengolahan data
Credit_Card Credit Card

Data Branch Card

Data Branch Card


7.0 Input Data Bramch Card
Branch_card Pengolahan Data
Branc Card

Data Car

Car 8.0 Input Data Bramch Car


Pengolahan Data
Car

9.0
Pengolahan Data
Reminder

Data Rental Data Report

10.0
Input Data Periode Report
Pengolahan
Rental Report

Gambar 4.9 DFD Level 1


176

c. Diagram Rinci

1. Diagram Rinci Proses 1


customer

id_owner, 1.1*
password Cek owner
id_owner, OWNER
password
customer

id_opm, 1.2*
1.0 password Cek Operational manager Operational
Proses Login id_opm, Manager
password
customer

id_customer, 1.3*
password Cek customer
id_customer, customer
password
customer

Gambar 4.10 DFD Level 1.0

2. Diagram Rinci Proses 2

input customer 2.1* data_customer


Input customer

id_customer
id_cusotmer 2.2*
customer
Edit customer
data_customer

Operational
Manager

id_customer 2.3* id_customer


Delete customer

id_customer 2.4* id_customer


lihat data
customer
data_customer data_customer

Gambar 4.11 DFD Level 2.0


177

3. Diagram Rinci Proses 3

customer input costumer data_costumer


3.1*
Input Costumer
id_costumer

OWNER id_costumer
id_costumer data_costumer 4.0
3.2*
costumer Pengolahan
Edit Costumer
data_costumer Rental History

Operational
Manager

id_costumer 3.3* id_costumer


Delete Costumer

Gambar 4.12 DFD Level 3.0

4. Diagram Rinci Proses 4

Customer input rental history 4.1* data_costumer


Input Rental
Hsitory
id_costumer

OWNER id_costumer
id_costumer 4.2* data_rental 8.0
Edit Rental rental Pengolahan
History data_rental Rental Report

Operational
Manager

id_costumer 4.3* id_costumer


Delete Rental
History

Gambar 4.13 DFD Level 4.0


178

5. Diagram Rinci Proses 5

Input driver Data_driver


5.1*
Input Driver
Id_driver

OWNER Id_driver
Id_driver Data_driver 4.0
5.2*
driver Pengolahan
Edit Driver
Data_driver Rental History

Operational
Manager

Id_driver 5.3* Id_driver


Delete Driver

Gambar 4.14 DFD Level 5.0

6. Diagram Rinci Proses 6

input credit card Data_credit_card


6.1*
Input Credit Card
Id_credit_card

OWNER Id_credit_card
Id_credit_card Data_credit_card 4.0
6.2*
Credit_card Pengolahan
Edit Credit Card
Data_credit_card Rental History

Operational
Manager

Id_credit_card 6.3* Id_credit_card


Delete Credit
Card

Gambar 4.15 DFD Level 6.0


179

7. Diagram Rinci Proses 7

Input branch card 7.1* Data_branch_card


Input Branch
Card
Id_branch_card

OWNER Id_branch_card
Id_branch_card 7.2* Data_branch_card 4.0
Edit Branch Branch card Pengolahan
Card Data_branch_card Rental History

Operational
Manager

Id_branch_card 6.3* Id_branch_card


Delete Branch
Card

Gambar 4.16 DFD Level 7.0

8. Diagram Rinci Proses 8

input driver Data_car


8.1*
Input Car
car_num

OWNER car_num
car_num Data_car 4.0
8.2*
car Pengolahan
Edit Car
Data_car Rental History

Operational
Manager

car_num 8.3* car_num


Delete Car

Gambar 4.17 DFD Level 8.0


180

9. Diagram Rinci Proses 9

Input nama costumer Data_costumer


9.1*
Search Reminder
Id_rent

OWNER Id_rent
Id_rent 9.2* Data_report 10.0
Edit Rental rental Pengolahan
History Rental_history Rental Report

Operational
Manager

Id_rent 8.3* Id_rent


Return Rental
History

Gambar 4.18 DFD Level 9.0

10. Diagram rici Proses 10

input date report 10.1* Date report


Input Date
Rental Report

OWNER Date report


10.2*
SortingRental rental
Data_rental Report Data_rental

Date report 10.3* Date report


Print Rental
Report

Gambar 4.19 DFD Level 10.0


181

D. Perancangan Basis Data

Setelah perancangan sistem dilakukan kemudian peneliti merancang

basisdatanya dengan menggunakan alat bantu Entity Relationship Diagram (ERD)

yang menggambarkan hubungan antar entitas yang ada pada DFD. Untuk

mengefisiensikan dan mengefektifkan serta menghindari data yang sama, dalam

basisdata peneliti juga melakukan normalisasi. Berikut rancangan basisdata yang

akan dijelaskan sebagai berikut:

d. ERD (Entity Relationship Diagram) Database Online Car Rental System

Model ini menjelaskan data dalam konteks entitas dan hubungan yang

digambarkan oleh data tersebut. Berikut ini adalah tahap dalam menghasilkan

ERD:

1. Menentukan entitas

Pada tahap ini ditentukan dengan entitas-entitas yang terlibat,


antara lain:

customer rental driver card

car b_card tbl_user

Gambar 4.20 Entitas yang akan Digunakan

2. Menentukan key entitas

Pada tahap ini menentukan primary key dari entitas yang akan
digunakan:
customer rental driver card
username id_rent id_driver id_card

car b_card tbl_user


car_num id_b_card username

Gambar 4.21 Primary Key Tiap Entitas


182

3. Menetapkan hubungan antar entitas

Kemudian pada tahap ini menentukan relasi antar entitas:

driver
id_driver memiliki

car memiliki

car_num

rental custumer tbl_user


melakukan transaksi memiliki
card id_rent username
memiliki username
id_card

memiliki

memiliki

b_card

id_b_card

Gambar 4.22 Relasi Tiap Entitas

4. Menentukan kardinalitas

Pada tahap ini menjelaskan hubungan kardinalitas dari masing-

masing relasi:

driver

id_driver memiliki

car memiliki

car_num

rental custumer tbl_user


melakukan transaksi memiliki
card id_rent username
memiliki username
id_card

memiliki

memiliki

b_card

id_b_card

Gambar 4.23 Hubungan Kardinalitas pada Relasi antar Entitas


183

5. Melengkapi atribut tiap-tiap entitas

Pada tahap ini masing-masing entitas dilengkapi atribut-

atributnya.

driver

id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim rental
memiliki
id_rent
car
st_o
car_num date_o
car_type time_o
gps_number flight
car_brand memiliki rent_agree
car_capacity dest customer
car_luage price
car_pic rent_type username tbl_user
status descr f_name
s_req m_name username
melakukan transaksi memiliki
id_driver l_name password
card memiliki m_payment email email
id_card address module
id_card id_b_card m_phone
type st_i company
date_i
time_i
memiliki awd
ftn
memiliki
username
b_card ftn
username
id_b_card today
type_b_card des_driver
id_card invoice
invoice_nmbr

Gambar 4.24 Entitas dengan Atributnya

e. Normalisasi

Normalisasi merupakan teknik perancangan sistem yang mengatur atribut

data dalam kelompok untuk membentuk entitas yang nonredundance, stabil,

fleksible, dan mudah beradaptasi. Berikut tahap-tahap dari normalisasi:


184

1. Bentuk tidak normal (UNF)

Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang akan digunakan untuk

merancang basis data. Berikut adalah bentuk tidak normal dari

basisdata:

id_rent email address


st_o address m_phone
date_o m_phone company
time_o company password
flight password module
rent_agree module
car_type
car_num id_driver username
gps_number name_driver password
car_brand no_hp email
car_capacity alamat module
car_luage no_sim
car_pic
status car_type
dest car_num
price gps_number
rent_type car_brand
descr car_capacity
s_req car_luage
id_driver car_pic
m_payment status
id_card
id_b_card id_card
st_i type
date_i type_b_card
time_i
awd id_b_card
ftn type_b_card
username id_card
today
des_driver username
invoice f_name
invoice_nmbr m_name
name_driver l_name
no_hp email
alamat -----------------

Gambar 4.25 Bentuk Tidak Normal (UNF)


185

2. Bentuk normal pertama (1NF)

Pada Gambar 4.25 masih banyak data yang berulang, sehingga dibuat

bentuk normal pertama yaitu membuat satu entitas tidak memiliki

atribut yang sama. Berikut merupakan bentuk normal pertama:

id_driver ………….. username


name_driver s_req f_name
no_hp id_driver m_name
alamat m_payment l_name
no_sim id_card email
id_b_card address
id_card st_i m_phone
type date_i company
time_i
id_b_card awd username
type ftn password
id_card username email
today module
des_driver
id_rent invoice
st_o invoice_nmbr
date_o
time_o car_type
flight car_num
rent_agree gps_number
car_type car_brand
car_num car_capacity
dest car_luage
price car_pic
rent_type status
descr
………….

Gambar 4.26 Bentuk Normal Pertama


186

3. Bentuk normal kedua (2NF)

Tahap selanjutnya ini membuat normal kedua, yaitu membuat entitas

yang atribut bukan primary key tergantung pada primary key. Berikut

merupakan bentuk normal kedua:

driver rental card

id_driver id_rent id_card


name_driver st_o type
no_hp date_o
alamat time_o
no_sim flight b_card
rent_agree
car dest id_b_card
price type_b_card
car_num rent_type id_card
car_type descr
gps_number s_req
car_brand id_driver customer
car_capacity m_payment
car_luage id_card username
car_pic id_b_card f_name
status st_i m_name
date_i l_name
time_i email
tbl_user address
awd
username ftn m_phone
password username company
email ftn
module username
today
des_driver
invoice
invoice_nmbr

Gambar 4.27 Bentuk Normal Kedua

4. Bentuk Normal Ketiga(3NF)

Pada normalisasi kedua entitas yang atribut bukan primary key tidak

bergantung pada atribut bukan primary key yang lain, sehingga Gambar

4.28 adalah bentuk dari basis data yang telah dinormalisasi.


187

driver

id_driver
name_driver
no_hp
alamat
no_sim rental
memiliki
id_rent
car
st_o
car_num date_o
car_type time_o
gps_number flight
car_brand memiliki rent_agree
car_capacity dest customer
car_luage price
car_pic rent_type username tbl_user
status descr f_name
s_req m_name username
melakukan transaksi memiliki
id_driver l_name password
card memiliki m_payment email email
id_card address module
id_card id_b_card m_phone
type st_i company
date_i
time_i
memiliki awd
ftn
memiliki
username
b_card ftn
username
id_b_card today
type_b_card des_driver
id_card invoice
invoice_nmbr

Gambar 4.28 Bentuk Normal Ketiga

f. Struktur Database

Dari hasil normalisasi telah didapat hasil database yang benar, dengan itu

database dapat dirincikan strukturnya dari hasil normalisasi. Berikut rincian hasil

normalisasi:

Nama File : customer


Primary key : username
Type File : Master File

Tabel 4.4 Struktur Tabel Customer

Field Tipe Panjang Keterangan


username varchar 10 Username
f_name varchar 25 Nama Awal Customer
m_name varchar 25 Nama Tengah Customer
l_name varchar 25 Nama Akhir Customer
188

email varchar 20 Email address Customer


address varchar 200 Alamat Customer
m_phone int 8 Nomor Telpon Customer
company varchar 15 Nama Perusahaan Customer

Nama File : tbl_user


Primary key : username
Type File : Master File

Tabel 4.5 Struktur Tabel tbl_user

Field Tipe Panjang Keterangan


username Varchar 10 Username
password Varchar 50 Kata Sandi User
email Varchar 20 Email User
module Varchar 5 Hak login untuk user

Nama File : driver


Primary key : id_driver
Type File : Master File

Tabel 4.6 Struktur Table driver

Field Tipe Panjang Keterangan


id_driver Int 8 Id Supir
name_driver varchar 25 Nama Supir
no_hp varchar 13 Nomor Telpon Supir
alamat varchar 200 Alamat Supir
no_sim datetime 20 Nomor Surat Ijin
Mengemudi

Nama File : card


Primary key : id_card
Type File : Master File

Tabel 4.7 Struktur Table card

Field Tipe Panjang Keterangan


id_card int 8 Id Kartu Kredit
type varchar 20 Type Kartu Kredit
189

Nama File : b_card


Primary key : id_b_card
Type File : Master File

Tabel 4.8 Struktur Table b_card

Field Tipe Panjang Keterangan


id_b_card Int 8 Id cabang kartu
type_b_card Varchar 20 Nama cabang kartu
id_card Int 8 Id Kartu Kredit

Nama File : car


Primary key : car_num
Type File : Master File

Tabel 4.9 Struktur Table car

Field Tipe Panjang Keterangan


car_num int 8 Nomor polisi mobil
car_type varchar 20 Type mobil
gps_number int 8 Nomor GPS
car_brand Varchar 10 Merek mobil
car_luage Varchar 10 Jumlah penumpang
mobil
car_capacity Varchar 10 Kapasitas mobil
car_pic Varchar 25 Gambar mobil
status varchar 10 Status mobil

Nama File : rental


Primary key : id_rent
Type File : Master File

Tabel 4.10 Struktur Table rental

Field Tipe Panjang Keterangan


id_rent int 8 Id Penyewaan User
st_o varchar 15 Tempat Penyewaan
date_o Date 15 Tanggal Penyewaan
time_o varchar 35 Waktu Penyewaan
190

flight varchar 3 Nomor Pesawat


penyewa
rent_agree varchar 10 Nomor perjanjian rental
car_type varchar Tipe Mobil
car_num varchar Nomor Polisi Mobil
dest varchar Tujuan Penyewaan
price Int Harga
rent_type varchar Tipe Sewa
descr varchar Deskripsi tentang
customer
s_req varchar Permintaan Khusu
id_driver Int Id supir
m_payment Varchar Cara Pembayaran
id_card Int Id Kartu Kredit
id_b_card Int Id cabang kartu
st_i Varchar Tempat Pengembalian
date_i Date Tanggal Pengembalian
time_i Varchar Waktu Pengembalian
awd Varchar Nomor Pelanggan AVIS
ftn Varchar Nomor Flyer
Penerbangan
username Varchar Nama customer
today Date Tanggal input
penyewaan
des_driver Varchar Supir yang diinginkan
invoice Varchar Tipe Kwitansi
invoice_nmbr varchar Nomor kwitansi

4.4.3 Perancangan Struktur Menu Aplikasi

Perancangan Struktur menu aplikasi bertujuan untuk menentukan menu

yang diperlukan pada aplikasi yang akan dikembangkan. Dengan itu peneliti

menggunakan alat bantu struktur menu aplikasi dan STD (State Transition

Diagram) yang menggambarkan perpindahan menu dalam aplikasi, sehingga

aplikasi yang dibuat akan terstruktur susunan menunya. Berikut struktur menu
191

aplikasi dan State Transaction Diagram (STD) rancangan menu aplikasi online

car rental system.

4.4.3.1 Struktur Menu Utama Aplikasi

WEB SITE AVIS Indonesia

Ketik halaman url pada web


browser
Login Aplikasi Online Car Rental System

Masukan user_id dan


password
Verifikasi Login

Jika userid dan password benar sesuai criteria


akses maka akan masuk sesuai kriteria akses

Masuk hal Masuk hal Masuk hal


utama costume utama admin utama owner

Customer Operational Owner


Manager

Gambar 4.29 Struktur Menu Utama Aplikasi

Pada web aplikasi online car rental system ini memiliki struktur menu

dimana terdapat menu di dalam web yang terdapat layanan-layanan yang bermula

pada halaman web utama lalu pada navigation url diketik url aplikasi online car

rental system dan masuk ke menu login dan customer memasukan username dan

password dan lalu masuk ke halaman verifikasi login dan sesuai akses akan

masuk ke halaman sesuai hak aksesnya masing-masing.

4.4.3.2 State Transition Diagram (STD) Login


192

Klik “login”
Jika userid dan
password tidak
login
sesuai atau
belum terisi
“logout”
Klik “login”
Maka kembali
Masukan userid
ke menu login
dan password

verifikasi_login

klik“logout”
klik“logout” Maka kembali
Maka kembali klik“logout” ke menu login
ke menu login Maka kembali
ke menu login

Klik “login”
Klik “login”
Klik “login” Jika login sesuai
Jika login sesuai
Jika login sesuai maka akan tampil
maka akan tampil
maka akan tampil halaman
halaman
halaman “index_operational_
“index_owner”
“index_customer” manager”

index_operational
index_customer index_owner
_manager

Gambar 4.25 STD form “Login”

Gambar 4.30 STD Form Login

State Transition Diagram merupakan transisi atau proses perpindahan

antar halaman yang terjadi dan proses didalamnya. Dimana proses login

diperlukan pengisian username dan password lalu diklik dan terjadi proses

penyesuaian bila username dan password cocok maka dilanjutkan ke halaman

sesuai akses verifikasi login bila tidak maka customer diminta mengisi kembali

username dan password.

4.4.4 Perancangan Antarmuka Aplikasi

Perancangan antarmuka aplikasi bertujuan untuk menemukan bentuk yang

optimal dari tampilan aplikasi, sehingga dapat mempermudah pengguna (user

friendly) dalam berkomunikasi dengan sistem. Pada perancangan antarmuka

aplikasi peneliti membuat dengan menyesuaikan filosofi perusahaan dalam


193

merancang antarmuka aplikasi sehingga pengguna lebih mudah melakukan

manajemen data. Berikut rancangan antarmuka aplikasi online car rental system:

a. Header Web Utama


Tampilan menu

Form Tampilan menu


Login
Tampilan Isi Website

Footer Web Utama

Gambar 4.31 Rancangan Antarmuka Web Utama

4.5 Implementasi

Tahapan ini merupakan tahap lanjutan dari desain aplikasi sistem, yaitu tahap
implementasi atau penerapan yang di mana menafsirkan atau menterjemahkan desain
aplikasi sistem kedalam bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh sistem
komputer. Dalam pembuatan aplikasi ini, perangkat lunak dan bahasa pemrograman
yang digunakan peneliti adalah bahasa pemrograman php serta menggunakan mySQL
untuk database serta framework dalam implementasi visual web yang akan ditampilkan.
Persiapan yang digunakan peneliti dapat dispesifikasikan sebagai berikut:
4.5.1 Spesifikasi Komputer

Dalam penerapan ini diuraikan mengenai usulan spesifikasi sistem yang

dibutuhkan dari segi teknis kebutuhan hardware serta software.


194

1. Spesifikasi hardware

Sepesifikasi minimal kebutuhan hardware atau perangkat keras

komputer yang dibutuhkan adalah:

a. Server

1. Single CPU Tower Server

2. Processor Onboard Intel® Xeon® Processor E3110 (3.0

GHz, FSB 1333, Cache 6MB)

3. Chipset Intel® S3200 Server Chipset

4. Standard Memory 4 GB (4x 1 GB) DDR2-6400 ECC 800 MHz

5. Video Type Integrated ATI ES1000 32 MB

6. Hard Drive 500 GB SATA/300, 10K RPM, Cache 16MB, 3.5-

inch

b. Client/ User

1. Processor dengan kapasitas 1.6 GHz

2. Hard disk dengan kapasitas penyimpanan 40 GB

3. RAM 512 MB

4. Monitor

5. Keyboard

6. Mouse

7. Printer

8. Modem

2. Spesifikasi software
195

Spesifikasi software atau perangkat lunak komputer yang dibutuhkan

adalah:

a. Microsoft Windows XP Profesional Version 2002 Service Pack 2

b. Xampp

Aplikasi sistem ini dibangun dalam bentuk web dengan bahasa

pemrograman PHP dan database MySQL serta Apache sebagai

web server. Untuk memudahkan proses penginstalan, digunakan

Xampp karena didalamnya sudah terdapat PHP, database MySQL

dan Apache. Dan digunakan Xampp yang compatible dengan OS

yang digunakan yaitu Windows XP.

c. Web Browser

Digunakan web browser untuk menampilkan informasi dari web

server. Web browser yang disarankan adalah Mozilla Firefox agar

tampilan dan fungsi bisa berjalan dengan baik.

3. Jaringan

a. Arsitektur jaringan : Client Server

b. Jenis jaringan : Internet

c. Bagan konfigurasi jaringan :


196

Gambar 4.32 Konfigurasi Jaringan Aplikasi Online Car Rental System

4.5.2 Pengujian dan Penggunaan Sistem

Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan,

untuk bebas dari kesalahan maka perlu dilakukan pengujian untuk menemukan

kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti dalam kesalahan bahasa, kesalahan

logika program dan kesalahan analisis. Dan dilakukan pula pemeriksaan

kekompakan antar komponen sistem yang di implementasikan dan untuk mencari

kesalahan serta kelemahan yang mungkin masih terjadi. Pengujian yang dilakukan

pada sistem aplikasi Online Car Rental System meliputi pengujian terhadap

seluruh menu program, proses-proses aplikasi, dan pembuatan laporan, apakah

telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pengguna. Berikut hasil pengujian

sistem tersebut dan data lebih lengkap dapat dilihat pada lembar Lampiran.
197

Tabel 4.11 Hasil Kesimpulan pengujian Aplikasi Online Car Rental System

No Nama Tes Hasil yang di harapkan Hasil


1. Login Masuk ke dalam menu aplikasi sesuai Berhasil
akses
2. Input, hapus dan edit Data Customer berhasil dimasukkan Berhasil
Data Customer ke dalam database, dihapus dan diedit
3. Input, hapus dan edit Data Rental History berhasil Berhasil
Data Rental History dimasukan ke dalam database,
dihapus dan diedit
4. Input, hapus dan edit Data driver berhasil dimasukan ke Berhasil
Data driver dalam database, dihapus dan diedit
5. Input, hapus dan edit Data credit Card berhasil dimasukan Berhasil
Data Credit Card ke dalam database, dihapus dan diedit
6. Input, hapus dan edit Data Cabang Credit Card berhasil Berhasil
Cabang Credit Card dimasukkan ke dalam database,
dihapus dan diedit
7. Proses penambahan dan Data Rental History bertambah saat Berhasil
pengurangan Jumlah customer menginput rental history dan
Rental History tiap berkurang pada saat admin atau owner
customer menolak atau menghapus data rental
history.
8. Proses pencarian data Data berhasil dicari dan ditampilkan Berhasil
sesuai dengan yang dicari
9. Proses Pengelompokkan Data berhasil dikelompokan dan Berhasil
data ditampilkan sesuai dengan data yang
dikelompokkan
10. Proses Cetak Data Data berhasil dicetak ke dalam bentuk Berhasil
pdf.
11. Logout Keluar dari menu aplikasi Berhasil
198

BAB V

PENUTUP

Pada bab ini menjelaskan mengenai simpulan dan saran dari penelitian

yang dilakukan dalam pembuatan Aplikasi Online Car Rental Sytem pada PT.

Avis Indonesia.

4.4 Simpulan

Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka peneliti mencoba membuat

kesimpulan sebagai berikut:

a) Dengan web aplikasi online car rental system ini dapat meningkatkan

efisiensi waktu untuk pengiriman data rental history setelah menggunakan

aplikasi ini. Perbedaan waktu kirim menjadi lebih singkat dengan hitungan

detik dibandingkan dengan tidak menggunakan web aplikasi yaitu dilakukan

pengiriman menggunakan tranportasi ke kantor pusat sekitar 3 jam dan tidak

langsung dikirim mobilnya, menunggu hingga beberapa hari setelah proses

verifikasi selesai.

b) Terdapat efisiensi biaya dalam pengadaan kertas untuk pengisian rental

history, ditambah tidak ada biaya transportasi untuk pengiriman data rental

history, dengan adanya web aplikasi ini data tersimpan rapi dan biaya

penyewaan mobil dapat dikontrol dan dimonitor oleh operational manger

dan owner sehingga menghindari dari overbudgeting.


199

c) Penyimpanan data yang sudah terkomputerisasi mempermudah perusahaan

dalam proses penyimpanan, pencarian dan report data yang semua itu

tersimpan dalam database yang menciptakaan keamanan data dan proses-

proses pengolahan data sehingga data rental tersimpan rapi, jelas dan tidak

hilang atau tercecer.

4.5 Saran

Saran-saran yang dapat peneliti berikan untuk pengembangan penelitian

tentang online car rental system ini lebih lanjut, yaitu:

a) Memberikan layanan penyewaan berbasis SMS gateway, sehingga customer

dapat melakukan penyewaan menggunakan SMS.

b) Menambahkan layanan internet banking, sehingga penyewa dapat langsung

membayar dengan proses internet banking yang terintegrasi dengan sistem

penyewaan yang ada.

c) Mengintegrasikan sistem penyewaan dengan aplikasi car remote system,

sehingga mobil yang sedang disewa dapat langsung dipantau melalui

aplikasi penyewaan yang ada.


200

DAFTAR PUSTAKA

Begg, Carolyn, Thomas Connolly. Database System, “A practical Approach to


Design, Implementation, and Management”. England: Addison Wesley,
2002.

Connolly, Thomas and Begg, Carolyn. Database Systems, 3rd Edition. England :
Pearson Education Limited, 2002.

Fathansyah. Basis Data. Bandung: CV. Informatika, 2000.

Hakim, Lukmanul. 150 Rahasia dan Trik Menguasai PHP. Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2004.

Hariyanto, Bambang. Dasar Informatika dan Ilmu Komputer. Yogyakarta: Graha


Ilmu. 2008

Irwanto S.kom, MM. Perancangan Object Oriented Software dengan UML.


Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2006.

Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta,


1999.

Jogiyanto. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori


dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi 2. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2001.

Jogiyanto. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2005.

Kadir, Abdul, Triwahyuni, Terra Ch. Pengenalan Teknologi Informasi.


Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2003.

Kendall, Kendall. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit Indeks,


2006.

Kristanto Andri.. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta : Gava Media. 2004

Kroenke, David M. Dasar Dasar, Desain dan Implementasi Data Processing, Jilid
1. Jakarta: Erlangga, 2005.

Ladjamudin, Al-Bahra bin. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta:


Graha Ilmu, 2005.
201

Margianti , E.S. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Gunadarma,1996.

Rasyad, Aminuddin. Metode Riset Pendidikian. Jakarta: Fakultas Tarbiyah, 2002.

Sidik, Ir. Betha. Pemrograman Web dengan php. Bandung: Informatika, 2001.

Sidik, Ir. Betha. MYSQL untuk Pengguna Administrator dan Pengembangan


Aplikasi Web. Bandung: Informatika, 2005.

Siswoutomo, Wiwit. PHP Enterprise. Jakarta: Elek Media Komputindo, 2008.

Sofana, Iwan. Membangun Jaringan Komputer Membuat Jaringan Komputer


(Wire & Wireless) untuk Pengguna Windows dan Linux. Bandung:
Informatika, 2008.

Sudirman s.kom. Membangun Aplikasi Web dengan Php dan Mysql. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2003.

Suprianto, Dodit. Buku Pintar Pemrograman Php. Jakarta: Oase Media, 2008.

Suyanto, M. Analisa Dan Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran.


Yogyakarta : Andi Yogyakarta. 2004
Turban, E. Rainer dan Potter. Introduction to Information Technology, 2nd
Edition. USA: John Wiley and Sons Inc, 2003.

Whitten, Jeffery, L. Bentley, Lonnie, D. Dittman, Kevin, C. Metode Desain dan


Analisis Sistem, Edisi keenam. McGrawHill. Yogyakarta: Penerbit Andi
Yogyakarta, 2005.

Witarto. Memahami Sistem Informasi. Bandung: Informatika, 2004.

Jurnal AVIS 2009


202

Anda mungkin juga menyukai