TUGAS AKHIR
OLEH :
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
DR. Sitti Wetenriajeng S., ST., M.MT. Muhammad Fadli Azis, ST., MSc
NIP. 19800106 200212 2 003 NIP. 19920602 201901 1 002
Mengetahui,
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah diterima oleh Panitia Ujian Akhir Program Diploma Tiga (D3) yang
ditentukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Ati Makassar
Nomor : 562 tanggal 5 April 2021 yang telah dipertahankan didepan Tim Penguji
pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021 sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Ahli Madya (A.Md) Teknik Industri dalam Program Studi Otomasi Sistem
Permesinan Pada Politeknik Ati Makassar.
PANITIA UJIAN :
iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
NIM : 18OSP293
hasil karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti dan dapat dibuktikan
sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia bahwa tugas
akhir saya adalah hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi atas
iv
KATA PENGANTAR
Wata’ala adalah kata yang paling pantas penulis ucapkan karena atas rahmat dan
inayah-Nyalah sehingga penulis masih diberi waktu dan kesempatan untuk bisa
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. Shalawat dan salam senantiasa penulis
karena berkat kerja keras beliau kita tidak akan seperti sekarang ini. Beliau mampu
mengubah dunia dari perjuangan jahiliyah menuju alam yang terang benderang
sudah seharusnya beliau dijadikan suri tauladan bagi umat di jagad ini. Dalam
dan semangat pantang menyerah untuk mencapai hasil yang maksimal. Namun,
penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Penulis menyadari
pula bahwa segala kemampuan yang dimiliki tentunya akan tergambar dalam
laporan ini. Untuk itu, penulis membuka diri untuk menerima saran dan kritik yang
hadapi dalam proses penyusunan dan penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini.
Namun berkat bantuan dan dorongan yang diberikan berbagai pihak, dan tekad
v
Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan
Sistem Permesinan.
manusia. Sehingga hanya pintu maaflah yang kami harapkan atas kesalahan-
kesalahan kami. Dengan segala kerendahan hati, kami berharap apa yang ada
dalam buku Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, dan berguna sebagai sumbangan
pikiran bagi kita semua dalam berprestasi turut mengisi pembangunan Bangsa dan
Negara.
Oleh karena itu maka kesempatan yang berbahagia ini selayaknya penulis
kepada:
kasih sayang yang tulus tanpa pamrih, yang tak henti-hentinya memberi
memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.
4. Bapak Muhammad Fadli Azis, ST., MSc selaku Pembimbing II yang selalu
memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.
vi
5. Teman–teman seperjuangan program studi Otomasi Sistem Permesinan
terutama OSP 018 tanpa terkecuali yang susah senang selalu bersama.
7. Terima kasih untuk BTS. Kim Namjoon, Kim Seokjin, Min Yoongi, Jung
Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, dan Joen Jungkook yang selalu
bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Sebagai penutup,
kepada pembaca yang budiman, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang
Yang menyatakan,
vii
ABSTRAK
Dwi Suci Yanti. 18OSP293. Prototype alat penyiram dan pemupukan tanaman
secara otomatis dengan monitoring berbasis internet of things (IOT) . Dibawah
bimbingan ibu Sitti Wetenriajeng Sidehabi sebagai pembimbing I dan bapak
Muhammad Fadli Azis sebagai pembimbing II.
Bidang pertanian sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pokok
manusia terkecuali sayur seperti bayam, kangkung, bawang merah, kool, cabai dan
lain-lain. Tetapi saat ini kebutuhan sayur dari petani belum maksimal hasilnya,
dikarenakan petani masih menggunakan teknologi manual dalam system
pertanian yang digunakan. Seperti dalam proses penyiraman dan pemupukan
tanaman masih menggunakan sistem manual. Dengan berkembangnya teknologi
sekarang dimungkinkan dibuat sebuah teknologi penyiram dan pemupukan.
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah merancang sebuah prototype alat penyiram
dan pemupukan tanaman otomatis untuk mengatasi masalah ini, dimana
penyiraman terjadi apabila sensor Yl-69 (sensor kelembaban tanah) membaca
kondisi tanah jika kondisi tanah yang terbaca oleh sensor YL-69 adalah <=40%
(kondisi tanah kering) dan tidak ada cahaya yang terdeteksi (0) maka pompa 1
akan aktif dan pompa 1 akan mati jika kondisi tanah yang terbaca oleh sensor YL-
69 adalah >=80% (kondisi tanah lembab) maka pompa akan mati. Sedangkan
untuk pemupukan akan berlangsung sesuai dengan waktu yang sudah diatur pada
time server yang terdapat pada NodeMCu ESP8266 maka otomatis pompa akan
aktif. Prototype alat ini menggunakan NodeMcU ESP8266 sebagai pengontrol
utama/otak, sensor cahaya sebagai pendeteksi cahaya, sensor YL-69 digunakan
untuk membaca kadar kelembaban tanah, relay sebagai saklar otomatis yang
menghidupkan dan mematikan pompa, pompa air untuk memompa air dan
pupuk, dan smartphone untuk memonitoring proses penyiraman dan pemupukan.
Kata kunci :NodeMCu ESP8266,sensor cahaya,sensor YL-69,relay,pompa
air,smartphone.
viii
DAFTAR ISI
ix
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 38
A. KESIMPULAN .......................................................................... 38
B. SARAN .................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 40
LAMPIRAN ............................................................................................. 43
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah sumber daya manusia yang masih rendah dalam mengolah lahan
tanaman tetap segar dan sehat. Dengan menyiram dan memberi pupuk
secara rutin dengan cara yang benar dan waktu yang tepat, maka tanaman
Penyiraman dan Pemupukan Tanaman dalam Pot “ yang ditulis oleh Aviana
1
Furi, Mohammad Iqbal, Nur Sultan Salahuddin (2018) dimana tujuan
ditentukan yaitu pada range >700, dan penyiraman berhenti ketika tanah
pada tanaman dalam keadaan basah sesuai dengan set point yang telah
ditentukan pada range >650. Sedangkan untuk pemberian pupuk cair pada
pemberian pupuk cair yang terlebih dahulu dilakukan setting hari dan
waktu pada program sesuai dengan set point yang telah dilakukan.
ditulis oleh Nabila Azzaky, Anang Widiantoro (2020) dimana sistem alat
2
suhu. Nilai tersebut diperoleh dari sensor DHT22 kemudian diproses pada
arduino yang digunakan untuk memberi perintah bahwa pada suhu diatas
31°C maka pompa air akan on dan sebaliknya jika suhu dibawah 31°C maka
tanah dan dapat membaca suhu dan kelembaban udara lingkungan sekitar
saat kelembaban tanah kurang dari 50% sebagai acuan yang sesuai dengan
tugas akhir ini dengan judul “Protoype Alat Penyiraman Dan Pemupukan
Things (IOT) “.
3
B. Rumusan Masalah
things (IOT)?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
menyiram tanaman.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Tanaman
budidayakan pada suatu ruang atau media untuk dipanen pada masa
sifat yang sangat khas, yaitu pengelolahan, artinya tanaman itu selama
(Widodo, 2021).
5
Gambar 2.1 Tanaman Bawang Merah (Dokumen Pribadi)
2. Penyiraman
itu pemberian air yang cukup merupakan faktor penting bagi pertumbuhan
yang cukup produktivitas suatu tanaman tidak akan maksimal (Eriyadi M &
Nugroho S, 2018).
meninggikan kualitas dan hasil tanaman. Dalam hal ini peran penyiram
6
pada pemeliharaan tanaman sangatlah penting karena akan sangat
Gambar
3. Pemupukan
tanah. Dengan mengandalkan sediaan hara dari tanah asli saja, tanpa
7
pembenah akan meningkatkan efektivitas penyediaan hara, serta menjaga
kebutuhan tanaman, dengan cara yang tepat dan pada saat yang tepat
sukar menyerap hara dari lapisan tanah yang kering atau mampat. Efisiensi
lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan
8
diperoleh secara independen. Internet Of Things atau sering disebut IoT
berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan
(Efendi Y, 2018).
5. NodeMCU ESP8266
berbasis Lua. Pada NodeMcu dilengkapi dengan port Micro USB yang
9
Internet“. Untuk saat ini modul NodeMCU sudah terdapat 3 tipe versi
antara lain :
1. NodeMCU 0.9
Pada versi ini (v0.9) merupakan versi pertama yang memiliki memori
yaitu ESP-12. Kelemahan dari versi ini yaitu dari segi ukuran modul board
ini pada breadboard, pin-nya kan habis digunakan hanya untuk modul ini
Versi ini merupakan pengembangan dari versi 0.9. Dan pada versi 1.0
ini ESP8266 yang digunakan yaitu tipe ESP-12E yang dianggap lebih stabil
Interface) dan PWM (Pulse Width Modulation) yang tidak tersedia di versi
Perbedaannya tidak begitu mencolok dengan versi 1.0 (official board) yaitu
10
Versi 0.9 Versi 1.0 (official) Versi 1.0 (unofficial)
mengetahui header pin out agar tidak salah atau keliru menggunakan I/O
dalam pemrograman. Berikut ini adalah header pin out dari modul
NodeMCU :
6. Sensor YL-69
dengan 2 buah probe pada ujung sensor. Dalam satu set sensor moisture
11
yang berfugsi untuk proses pembading offset renda yang lebih rendah dari
5mV, yang sangat stabil dan presisi. Sensitivitas pendeteksian dapat diatur
ADC atau analog input pada mikrokontroler ) yang akan memberikan nilai
catu daya). Modul ini dapat menggunakan catu daya antara 3,3 volt hingga
nilai yang besar pada tanah dengan kandungan air yang rendah, dan akan
menghasilkan nilai yang kecil pada tanah dengan kandungan air yang lebih
banyak. Oleh karena itu pada saat sensor dimasukkan ke tanah kering,
maka nilai yang terbaca oleh sensor lebih besar (resistansi besar) dari pada
nilai pada tanah yang memiliki kadar air lebih tinggi (resistansi kecil).
Gambar 2.6 Sensor kelembaban tanah YL-69 (Dani WA & Aldila, 2017)
12
Kandungan air di dalam tanah dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut :
KELEMBABAN TANAH
7. Smartphone
13
smartphone merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan
8. Pompa Air
memindahkan cairan dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu
14
perbedaan tekanan. Pompa juga dapat diartikan sebagai alat untuk
9. Relay
digerakkan oleh arus listrik. Secara prinsip, relay merupakan tuas saklar
solenoid dialiri arus listrik, tuas akan tertarik karena adanya gaya magnet
yang terjadi pada solenoid sehingga kontak saklar akan menutup (Turang
DAO, 2015).
Pada saat arus dihentikan, gaya magnet akan hilang, tuas akan kembali
15
kecil (misalnya 0.1 ampere 12 Volt DC). Dalam pemakaiannya biasanya
yang di paralel dengan lilitannya dan dipasang terbalik yaitu anoda pada
tegangan (-) dan katoda pada tegangan (+). Ini bertujuan untuk
mengantisipasi sentakan listrik yang terjadi pada saat relay berganti posisi
2015).
yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya dan lain-lain (Sutono SS,
2014).
16
Modul sensor cahaya ini, tidak mempunyai sensitivitas yang sama
Pada keadaan gelap (tanpa cahaya sama sekali) dan atau cahaya redup,
maka nilai resistansinya besar. Dan nilai resistansinya kecil jika cahaya yang
cahaya lingkungan sekitar. Tegangan operasi modul LDR ini adalah 3.3 V –
5V. Modul ini menghasilkan sinyal analog dan digital, yang dapat digunakan
untuk memicu modul lain dengan tipe keluaran output tegangang analog
–AO, output switching digital (0 dan 1) –D0. Ketika kondisi lampu modul
saluran DO tinggi, bila intensitas cahaya luar melebihi ambang batas yang
17
11. Telegram
mengirim pesan, dan bertukar foto, video, stiker, audio, dan tipe berkas
lainnya.
aplikasi yang sudah mencakup berbagai peran seperti editor, compiler, dan
uploader atas semua seri modul keluarga Arduino. Editor Sketch pada
18
Gambar 2.12 Tampilan arduino IDE (Pratiwi U, 2021)
B. Literature Review
19
dan menggunakan
pemupukan RTC (Real Time
ini Clock).
menggunaka
n
mikrokontrol
ler
NodeMCU,
pompa air
DC yang
digunkan
untuk
menyiram
dan memberi
pupuk cair
secara
otomatis.
20
31°C yang
terbaca
melalui sensor
DHT22.
3. Rancang System 2020 Sistem ini Pada
bangun alat otomatis dirancang penelitian saya
penyiram bekerja menggunaka menggunakan
dan berdasarkan n soil smartphone
pemupukan informasi moisture untuk
tanaman beberapa dalam proses pengguna atau
otomatis sensor penyiraman. perangkat
menggunak mengenai yang
an RTC dan kondisi tanah mengakses
Soil pada aplikasi dan
Moisture tanaman mengendalika
sensor dengan n perangkat
berbasis pengontrola keras sistem
android n penyiraman
(Alexander mikrokontrol dan
Sinaga dan ler arduino. pemupukan
Aswardi). Penyiraman otomatis ini,
tanaman sedangkan
dilakukan penelitian
ketika sensor acuan
soil moisture menggunakan
membaca laptop/kompu
kelembaban ter sebagai
tanah sesuai pengendali.
dengan set
point yang
telah di
tentukan,
sedangkan
pemberian
pupuk pada
tanaman
menggunkan
RTC yang
berfungsi
sebagai
penjadwalan
pemberian
pupuk.
21
4. Sistem Sistem ini 2020 Sistem ini Pada
penyiraman dapat dirancang penelitian alat
tanaman melakukan menggunaka ditujukan
cabai penyiraman n sensor YL- untuk proses
otomatis otomatis 69 sebagai penyiraman
untuk sesuai sensor dan
menjaga kelembaban kelembaban pemupukan
kelembaban tanah dan tanah. secara
tanah dapat otomatis
berbasis membaca menggunakan
ESP8266 suhu dan sensor YL-69
(Andi kelembaban dan Time
Priyono dan udara Server yang
Pandji lingkungan berfungsi
Triadyaksa). sekitar sebagai
dengan penjadwalan
dikendalikan proses
oleh pemupukan,
EPS8266 sedangkan
yang penelitian
dilengkapi acuan hanya
dengan lcd , menggunakan
sensor YL-69 sensor YL-69
, dan sensor dan sensor
DHT11. DHT11 untuk
mengirim
informasi
untuk
penyesuai
kelembaban
tanah.
5. Rancang Metode 2018 Sistem ini Pada
bangun alat pengembang dapat penelitian saya
penyiram an sistem menampilka penyiraman
tanaman menggunaka n keterangan dan
otomatis n metode pada saat pemupukan
berbasis prototype, melakukan tanaman
microcontro dari hasil penyiraman menggunakan
ller penerapan dengan smartphone,
(Andi Irfan). performa menggunkan sedangkan
alat LCD (Liquid penelitian
dipengaruhi Crystal acuan
oleh kondisi Display) menggunakan
tanah yang laptop/kompu
ada pada ter.
tanaman
kakao. Alat
22
dapat
menyiram
tanaman
pada kondisi
tanah dalam
kelembaban
di atas 360
Rh sampai
pada
kelembaban
di bawah 350
Rh dengan
durasi waktu
rata-rata 1
menit per
100 Rh.
6. Rancang Pembuatan 2018 Sistem ini Pada
bangun alat ini mengontrol penelitian saya
smart bertujuan menggunaka menggunakan
garden untuk n perangkat
system membantu smartphone. berupa
menggunak dalam NodeMCU
an sensor mengelolah ESP8266
soil tanamannya, sehingga
moisture selain untuk dapat
dan arduino membantu terhubung
berbasis dalam melalui
android mengelolah koneksi WIFI,
(Studi Kasus tanaman, sedangkan
: Di Gerai smart garden penelitian
Bibit Narnea ini dapat acuan
Cikijing) juga menggunakan
(Rey Kasful digunakan perangkat
Ghito, Nunu untuk bluetooth.
Nurdiana. S. mengukur
T., M. Kom). kelembaban/
kadar air
dalam tanah,
karena
sebagaian
orang yang
bercocok
tanam tidak
mengetahui
/tidak dapat
membedaka
n mana
23
tanah yang
baik untuk
ditanami
tanaman
tertentu dan
nama yang
tidak,
akibatnya
banyak hasil
tanaman
yang gagal
panen dan
merugikan
karena layu
dan mati.
24
C. Kerangka Berfikir
MASALAH PELUANG
Menyiram dan memupuk Mikrokontroler Konsep internet of Perlunya
tanaman secara manual dapat digunakan things (IOT) dapat pengembang
membutuhkan waktu sebagai alat digunakan sebagai an teknologi
dan tenaga. pengendali. monitoring bercocok
tanam.
PENDEKATAN
Internet of things Sistem Monitoring
Research Question :
Bagaimana Membuat Prototype Alat Penyiram Dan Pemupukan
Tanaman Secara Otomatis Dengan Sistem Monitoring Berbasis Internet
Of Things?
PENYELESAIAN
Dilakukan Dilakukan perancangan Dilakukan
perancangan program untuk sistem pengujian
perangkat keras penyiram dan dan analisis
sehingga semua pemupukan tanaman sistem yang
komponen otomatis dan sudah
terhubung. monitoring. dirancang.
HASIL
Prototype Alat Penyiram Dan Pemupukan Tanaman Secara Otomatis Dengan
Sistem Monitoring Berbasis Internet Of Things (IOT)
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilaksanakan mulai bulan Maret
data dilakukan di Jl. Borong Raya Kompleks Delta Mas II Blok A2 No.19,
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu :
No Alat&Bahan Jumlah
1 Laptop 1
2 Smartphone 1
3 Gerinda 1
4 Solder Listrik 1
5 Obeng(+) 1
6 Obeng(-) 1
7 Baut dan Clam Secukupnya
8 Gergaji 1
9 NodeMCu ESP8266 1
10 Sensor YL-69 1
11 Sensor Cahaya 1
12 Relay 2 Chanel 1
13 Pompa Air 2
14 Kabel Jumper Secukupnya
15 Kabel 0,75 3 meter
16 Kabel Pelangi 3 meter
17 Besi Siku Lubang 12 meter
18 Pipa 5/8’’ 6 meter
19 Selang 2 meter
20 Sambunga L 6
21 Sambung T 10
26
C. Jenis Penelitian
yang mana melalui dua tahap. Tahap pertama yaitu tahap rancang bangun
alat dan tahap kedua adalah pengujian alat dan pengambilan data.
1. Pengumpulan Referensi
Tahap ini merupakan tahap awal, dimana kita harus mencari
adalah :
2. Metode Perancangan
a) Hardware
tanah, relay 1 dan relay 2 utuk mengontrol on dan off pompa 1 dan
27
mengirim data ke smartphone (Telegram), telegram sebagai sarana
monitoring.
b) Software
telah dirancang.
28
Gambar 3.2 Flowchart
29
E. Analisa Data
Analisa data yang digunakan oleh penulis pada penelitian ini adalah :
30
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
agar memperoleh hasil tanaman yang unggul serta berkualitas tinggi dan
2
3
Keterangan Gambar :
31
1) Springkrl buatan (untuk jalur keluarnya air dan pupuk)
4) Panel
1. Wiring Diagram
1 2
4
3a
3
6 7
Ket :
32
• No. 3 adalah probe sensor YL-69 (sensor kelembaban tanah)
dan pupuk cair yang di keluarkan lewat pipa. Relay digunakan untuk
B. Pembahasan
1. Pengujian Alat
apakah ada cahaya dan sensor soil moisture (sensor YL-69) apakah dalam
keadaan kering atau basah, sehingga pada saat tidak ada cahaya yang
terdeteksi dan kondisi tanah kering maka pompa 1 untuk air akan aktif
secara otomatis lalu air akan mengalir, setelah sensor cahaya mendetksi
adanya cahaya dan sensor soil moisture (sensor YL-69) membaca kondisi
pada tanah dalam keadaan basah maka pompa akan off. Sedangkan pompa
33
2 untuk pupuk cair akan aktif apabila waktu yang sudah di atur pada time
server yang terdapat dalam NodeMCu ESP8266 sudah sesuai yaitu hari
Sabtu, pukul 16:05 WITA yang berlangsung selama 60 detik, dan setelah 60
2. Pengujian Sensor
tetap off.
34
3. Pada Pukul 16 : 00 sampai dengan 16 : 07 pompa masih dalam
sesuai dengan jadwal yang diatur pada time server yang terdapat pada
60 detik. Dan pompa akan mati setelah 60 detik pada pukul 16:06 WITA
dan akan aktif di hari dan jam yang telah diatur pada time server secara
otomatis.
35
3. Gambaran Tampilan Sistem Aplikasi
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
sebagai berikut :
dengan fungsi dan program yang telah dibuat dimana pompa 1 (untuk
proses penyiraman) akan aktif jika kondisi tanah yang terbaca oleh
sensor YL-69 adalah <=40% (kondisi tanah kering) dan tidak ada cahaya
yang terdeteksi (0) maka pompa 1 akan aktif dan pompa 1 akan mati
jika kondisi tanah yang terbaca oleh sensor YL-69 adalah >=80%
(kondisi tanah lembab) maka pompa akan mati. Dan pada proses
37
B. Saran
alat ini lebih baik lagi yaitu dapat menambahkan beberapa sensor
38
DAFTAR PUSTAKA
Doni R & Rahman M. 2020. Sistem Monitoring Tanaman Hidroponik Berbasis Iot
(Internet of Thing) Menggunakan Nodemcu ESP8266. Jurnal Sains
Komputer & Informatika, Indonesia.
Furi A, Iqbal M, & Salahuddin NS. 2018. Prototipe Sistem Otomatis Berbasis IOT
Untuk Penyiram dan Pemupukan Tanaman dalam POT. Fakultas Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma, Indonesia.
39
Pratiwi U. 2021. Kontrol Suhu Berbasis Arduino Dengan Interface Matlab Sebagai
Alat Bantu Praktikum Fisika Dasar. Prodi Pendidikan Fisika Universitas
Muhammadiyah Purworejo.
Priyono A & Triadyaksa P. 2020. Sistem Penyirama Tanaman Cabai Otomatis Untuk
Menjaga Kelembaban Tanah Berbasis ESP8266. Jurnal Berkala Fisika 23(3):
91-100.
Sinaga A & Aswardi. 2020. Rancangan Alat Penyiram Dan Pemupukan Tanaman
Otomatis Menggunakan RTC Dan Soil Moisture Sensor Berbasis Arduino.
Jurnal Teknik Elektro Indonesia 1(2): 14-19.
Siswandi. 2021. Analisis Tekanan Pompa Terhadap Debit Air. Jurnal Ilmu–Ilmu
Teknik – Sistem 11(3).
Windyasari VS & Bagindo PA. 2019. Rancang Bangun Alat Penyiram dan
Pemupukan Tananam Secara Otomatis dengan Sistem Monitoring berbasis
Internet Of Things. Penerbit Fakultas Teknik Universitas Islam Syekh Yusuf,
Tanggerang.
40
41
LAMPIRAN
42
BIODATA
43
A. Rincian Anggaran Biaya
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <NTPClient.h>
#include <WiFiUdp.h>
44
#include <WiFiClientSecure.h>
#include <UniversalTelegramBot.h>
#define BOT_TOKEN
"1872293156:AAHpWoebQC9JMzv31jK1JIKZXV8MPHDh0j4"
#define sensor_kelembapan A0
#define relay1 D1
#define relay2 D2
#define ldr D0
messages
45
char daysOfTheWeek[7][12] = {"minggu", "senin", "selasa", "rabu",
String Waktu;
String kelembabanTT;
int bacaSensor;
int Sensorldr;
String hari;
int jam;
int menit;
int detik;
WiFiUDP ntpUDP;
X509List cert(TELEGRAM_CERTIFICATE_ROOT);
WiFiClientSecure secured_client;
unsigned long bot_lasttime; // last time messages' scan has been done
46
void handleNewMessages(int numNewMessages)
Serial.print("handleNewMessages ");
Serial.println(numNewMessages);
if (from_name == "")
from_name = "Guest";
if (text == "/status")
if (text == "/start")
47
welcome += "suci";
welcome += "nim";
void setup() {
Serial.begin(115200);
Serial.println("Status");
pinMode(relay1, OUTPUT);
pinMode(relay2, OUTPUT);
pinMode(ldr, INPUT);
48
// attempt to connect to Wifi network:
api.telegram.org
Serial.print(WIFI_SSID);
WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);
Serial.print(".");
delay(500);
Serial.println(WiFi.localIP());
code below.
49
Serial.print("Retrieving time: ");
Serial.print(".");
delay(100);
now = time(nullptr);
Serial.println(now);
timeClient.begin();
void loop() {
timeClient.update();
hari=daysOfTheWeek[timeClient.getDay()];
jam = timeClient.getHours();
menit = timeClient.getMinutes();
50
detik = timeClient.getSeconds();
Serial.print(daysOfTheWeek[timeClient.getDay()]);
Serial.print(", ");
//Serial.print(timeClient.getHours());
//Serial.print(":");
//Serial.print(timeClient.getMinutes());
//Serial.print(":");
//Serial.println(timeClient.getSeconds());
Serial.println(timeClient.getFormattedTime());
//delay(1000);
kelembabanTT += float(bacaSensor);
51
if (millis() - bot_lasttime > BOT_MTBS)
1);
while (numNewMessages)
Serial.println("got response");
handleNewMessages(numNewMessages);
bot_lasttime = millis();
//sensor ldr
Sensorldr = 0;
Sensorldr = digitalRead(ldr);
bacaSensor = analogRead(sensor_kelembapan);
52
bacaSensor = map (bacaSensor, 0, 1024, 100, 0);
Serial.println(bacaSensor);
Serial.println(Sensorldr);
// delay(1000);
bot.sendMessage(idChat,"PUMP 1: ON");
bot.sendMessage(idChat,"PUMP 1: OFF");
53
}
bot.sendMessage(idChat,"PUMP 2: ON");
delay (20000);
bot.sendMessage(idChat,"PUMP 2: OFF");
Waktu += daysOfTheWeek[timeClient.getDay()];
Waktu += timeClient.getFormattedTime();
Serial.println("\nWaktu ke telegram");
54
C. Dokumentasi
55