Anda di halaman 1dari 74

SISTEM MONITORING BUDIDAYA UDANG DENGAN

MEMANFAATKAN PENGENDALI AIR MENGGUNAKAN ARDUINO


UNO

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh :
Nama NIM
1. Miranda Nuragustiana 1604E108
2. Siska Ayu Pratiwi 1604E127

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

2019
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama (NIM) : -Miranda Nuragustiana 1604E108
-Siska Ayu Pratiwi 1604E127
Program Studi : DIII Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir

Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak merupakan suatu jiplakan dan juga bukan
karya dari orang lain, kalaupun ada kesamaan dalam penulisan tugas akhir ini
semata-mata hanya mengacu pada daftar pustaka sebagai referensi dalam penulisan
tugas akhir ini tanpa mengabaikan kode etik ilmiah.

Tegal, 18 Maret 2019


Yang membuat pernyataan,

Miranda Nuragustiana Siska Ayu Pratiwi


NIM. 1604E108 NIM. 1604E127

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “SISTEM MONITORING BUDIDAYA


UDANG DENGAN MEMANFAATKAN PENGENDALI AIR
MENGGUNAKAN ARDUINO UNO” yang disusun oleh :

Nama (NIM) : Miranda Nuragustiana 1604E108

Siska Ayu Pratiwi 1604E127

Telah mendapat persetujuan pembimbing dan siap dipertahankan di depan tim


peguji Tugas Akhir (TA) Program Studi D-III Teknik Komputer Politeknik
Harapan Bersama Tegal.

Tegal, …….. 2019


Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,

Mohammad Humam, M.Kom Lukmanul Khakim, S.Kom


NIPY.12.002.007 NIPY.08.017.343

iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademika Politeknik Harapan Bersama Tegal, Kami yang bertanda
tangan dibawah ini :

Nama (NIM) : 1. Miranda Nuragustiana 1604E108


2. Siska Ayu Pratiwi 1604E127
Jurusan / Program Studi : D-III Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Politeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Nonekslusif (None-
exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul :

“SISTEM MONITORING BUDIDAYA UDANG DENGAN


MEMANFAATKAN PENGENDALI AIR MENGGUNAKAN ARDUINO
UNO”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Noneksklusif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan
mempublikasikan Tugas Akhir kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta dan pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di :
Pada Tanggal :
Yang menyatakan

(Miranda Nuragustiana) (Siska Ayu Pratiwi)

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : SISTEM MONITORING BUDIDAYA UDANG


DENGAN MEMANFAATKAN PENGENDALI AIR
MENGGUNAKAN ARDUINO UNO
Oleh : NAMA NIM
Miranda Nuragustiana 1604E108
Siska Ayu Pratiwi 1604E127

Program Studi : Teknik Komputer


Jenjang : Diploma III
Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim penguji Tugas Akhir
Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal

Tegal, ……… 2019


Tim Penguji :
Nama Tanda Tangan

1. Ketua : Rais, S.Pd., M.Kom 1. ……………………….

2. Sekretaris : Ahmad Maulana, S.Kom 2. ……………………….

2. Anggota I : Adi Candra Kusuma, M.Pd 3. ……………………….

3. Anggota II : Lukmanul Khakim, S.Kom 4. ………………………

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,
Politeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom


NIPY. 07.011.083

v
HALAMAN MOTTO

 Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah
harapan.

 Jenius adalah 1 % inspirasi dan 99 % keringat. Tidak ada yang dapat


menggantikan kerja keras.

 Pengalaman adalah guru yang terbaik tetapi buanglah pengalaman


buruk yang hanya merugikan.

 Jangan lihat masa lampau dengan penyesalan, jangan pula lihat


masa depan dengan ketakutan, tapi lihatlah sekitar anda dengan
penuh kesadaran.

 Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di lima tahun
mendatang, kecuali dua hal, orang-orang di sekeliling Anda dan
buku-buku yang Anda baca.

 Manusia tak selamanya benar dan tak selamanya salah, kecuali ia


yang selalu mengoreksi diri dan membenarkan kebenaran orang lain
atas kekeliruan diri sendiri.

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk :


1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan nikmat
sehat sehingga Tugas Akhir ini terselesaikan tepat pada
waktunya.
2. Kedua orang tua dan keluarga yang selama ini
memberikan dukungan
dan doa kepada saya.
3. Direktur, Kepala Prodi, Dosen Pembimbing, Dosen
Supervisi serta dosen Politeknik Harapan Bersama
Tegal yang telah membimbing kami hingga
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
4. Teman – teman, baik teman kampus, maupun teman
kerja dan teman lingkungan.

vii
ABSTRAK

Budidaya udang ditambak sangat dipengaruhi oleh ketepatan teknologi budidaya


yang digunakan, serta kelayakan lingkungan dimana tambak itu berada. Banyak
pembudidaya udang yang gagal panen karena perubahan cuaca yang tak menentu.
Dengan perkembangan teknologi yang serba canggih ini maka perlu dibuat sebuah
alat untuk mengukur suhu, batas air, dan pemberian pakan secara otomatis.
Menggunakan Google Thingspeak untuk memonitoring suhu dan batas air. Metode
yang digunakan yaitu dengan membuat rencana, analisis, rancangan dan
implementasi serta melakukan pengumpulan data dengan cara observasi,
wawancara dan studi literatur. Alat tersebut dirancang menggunakan
mikrokontroler Arduino Uno R3 yang dikombinasikan dengan sensor lm35,
ultrasonik, rtc ds1302, motor servo dan water pump untuk mengukur suhu,
mengukur batas air, menghidupkan aerator, pemberian pakan, pembuangan dan
pengisian air. Kemudian menghasilkan sebuah prototype sistem monitoring
budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan Arduino Uno

Kata kunci : Budidaya udang, Pengendali Air, Arduino Uno, GoogleThingspeak.

viii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih Dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah
dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan judul
“SISTEM MONITORING BUDIDAYA UDANG DENGAN
MEMANFAATKAN PENGENDALI AIR MENGGUNAKAN ARDUINO
UNO”.

Tugas Akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk


memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam mencapai derajat Ahli Madya
Komputer pada program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama
Tegal. Selama melaksanakan penelitian dan kemudian tersusun dalam laporan
Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan
bimbingan.
Pada kesempatan ini, tidak lupa diucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Bapak Mch. Chambali, B.Eng., M.Kom, selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
2. Bapak Rais, S.Pd, M.Kom selaku Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer
Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Bapak Mohammad Humam, M.Kom selaku Dosen Pembimbing I
4. Bapak Lukmanul Khakim, S.Kom selaku Dosen Pembimbing II
5. Bapak Ari selaku Pengelola Tambak Udang Bang Ucil Kec. Kramat yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian pada tambak tersebut..
6. Semua pihak yang telah mendukung, membantu serta mendoakan penyelesaian
laporan Tugas Akhir ini.
Semoga laporan Tugas Akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Tegal, Maret 2019

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………... i
HALAMAN PERNYATAAN ………………………………..………………….. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………….. iii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI …………………. iv
HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….... v
HALAMAN MOTTO …………………………………………………………… vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………………... vii
ABSTRAK …………………………………………………………………….. viii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………... ix
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. x
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………... xiv
DAFTAR TABEL …………………………………………………………….... xii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xv
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………... 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………... 4
1.3 Batasan Masalah ………………………………………………. 4
1.4 Tujuan dan Manfaat …………………………………………… 5
1.4.1 Tujuan …………………………………………………. 5
1.4.2 Manfaat ………………………………………………... 5
1.5 Sistematika Penulisan …………………………………………. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………….. 8
2.1 Teori Terkait …………………………………………………... 8
2.2 Landasan Teori ………………………………………………. 10
2.2.1 Pengertian Sistem ……………………………………. 10
2.2.2 Monitoring …………………………………………… 11
2.2.3 Budidaya Udang ……………………………………... 13

x
2.2.4 Pengendali Air ……………………………………….. 13
2.2.5 Flowchart …………………………………………….. 14
2.2.6 Arduino IDE …………………………………………. 15
2.2.7 Arduino Uno …………………………………………. 16
2.2.8 Esp8266-01 …………………………………………... 18
2.2.9 Sensor LM35 ………………………………………… 19
2.2.10 Sensor Ultrasonik …………………………………….. 21
2.2.11 Aquarium Air Pump ………………………………….. 21
2.2.12 RTC DS1302 ………………………………………… 23
2.2.13 Lampu Pijar / Bohlam 5watt …………………………. 24
2.2.14 Water Pump Akuarium ………………………………. 24
2.2.15 Relay …………………………………………………. 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……...…………………………….. 26
3.1 Prosedur Penelitian …………………………………………... 26
3.1.1 Rencana / Planning …………………………………….. 26
3.1.2 Analisis ……………………………………………....... 26
3.1.3 Rancangan atau Desain ………………………………... 27
3.1.4 Implementasi …………………………………………... 27
3.2 Metode Pengumpulan Data …………………………………... 28
3.2.1 Observasi ………………………………………………. 28
3.2.2 Wawancara …………………………………………….. 28
3.2.3 Studi Literatur / Studi Pustaka Penelitian ……………… 28
3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ………………………………... 29
3.3.1 Waktu Penelitian ………………………………………. 29
3.3.2 Tempat Penelitian ……………………………………… 29
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …………………….. 30
4.1 Analisa Permasalahan ………………………………………... 30
4.2 Analisa Kebutuhan Sistem …………………………………… 31
4.2.1 Analisa Perangkat Lunak (Software) ………………….. 31
4.2.2 Analisa Perangkat Keras (Hardware) ………………….. 31
4.3 Perancangan Sistem ………………………………………….. 32

xi
4.3.1 Rangkaian Sistem ……………………………………… 34
4.3.2 Blok Diagram Sistem ………………………………….. 34
4.4 Flowchart Sistem …………………………………………….. 36
4.5 Desain Input atau Output …………………………………….. 37
4.5.1 Desain Akuarium ……………………………………… 37
4.5.2 Desain Sensor Suhu ……………………………………. 37
4.5.3 Desain Servo …………………………………………... 38
4.5.4 Desain Level Air ………………………………………. 40
4.5.5 Desain ESP8366-01 …………………………………… 41
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN …………………………………….. 42
5.1 Implementasi Sistem …………………………………………. 42
5.1.1 Implementasi Perangkat Keras ………………………… 42
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ………………………... 46
5.2 Hasil Pengujian ………………………………………………. 47
5.2.1 Pengujian Sistem ………………………………………. 47
5.2.2 Rencana Pengujian …………………………………….. 47
5.2.3 Hasil Uji ……………………………………………….. 48
BAB VI PENUTUP …………………………………………………………. 52
6.1 Kesimpulan …………………………………………………... 52
6.2 Saran …………………………………………………………. 52

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 5.1 Komponen Perangkat Keras …………………………………….. 42
Tabel 5.2 Sambungan pin Sensor LM35 ke Arduino Uno …………………. 43
Tabel 5.3 Sambungan pin Sensor Ultrasonik ke Arduino Uno …………….. 43
Tabel 5.4 Sambungan pin Motor Servo ke Arduino Uno ………………….. 44
Tabel 5.5 Sambungan pin RTCDs1302 ke Arduino Uno ………………….. 44
Tabel 5.6 Sambungan pin Relay ke Arduino Uno …………………………. 44
Tabel 5.7 Sambungan Esp8266-01 ke Arduino Uno ………………………. 44
Tabel 5.8 Sambungan LCD ke Arduino Uno ……………………………… 45
Tabel 5.9 Penjelasan Pengujian Sistem ……………………………………. 48
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Sensor Lm35 dan Ultrasonik ………………….. 49
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Real Time Clock untuk Aerator dan Pemberi
pakan ……………………………………………………………. 49
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Real Time Clock untuk Pembuangan Air ……… 50

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Simbol-Simbol Flowchart ………………………………………. 15


Gambar 2.2 Arduino Uno ……………………………………………………. 17
Gambar 2.3 Esp8266-01 ……………………………………………………... 18
Gambar 2.4 Sensor Lm35 ……………………………………………………. 20
Gambar 2.5 Sensor Ultrasonik ……………………………………………….. 21
Gambar 2.6 Aquarium Air Pump SP2800A ………………………………….. 22
Gambar 2.7 Modul RTC DS1302 ……………………………………………. 23
Gambar 2.8 Water Pump Akuarium …………………………………………. 24
Gambar 3.1 Pengelola Tambak ………………………………………………. 28
Gambar 4.1 Diagram Blok Rancangan Sistem ……………………………….. 34
Gambar 4.2 Flowchart Sistem ……………………………………………….. 36
Gambar 4.3 Rangkaian pada akuarium ………………………………………. 37
Gambar 4.4 Rangkaian Sensor LM35 ………………………………………... 38
Gambar 4.5 Rangkaian Servo dan RTC1302 ………………………………… 39
Gambar 4.6 Rangkaian Sensor Ultrasonik …………………………………… 40
Gambar 4.7 Rangkaian ESP8266 …………………………………………….. 41
Gambar 5.1 Rangkaian sistem monitoring budidaya udang dengan
memanfaatkan pengendali air menggunakan Arduino Uno……… 45
Gambar 5.2 Tampilan Projek ………………………………………………… 46
Gambar 5.3 Contoh Sketch Program Bahasa C ………………………………. 47
Gambar 5.4 Pengujian Sensor Ultrasonik, Sensor Lm35, dan RTC ………….. 49
Gambar 5.5 Tampilan Monitoring Melalui Google Thingspeak ……………... 51
Gambar 5.6 Tampilan Monitoring Pada ThingView …………………………. 51

xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Kesediaan Membimbing Tugas Akhir................................... A-1

Lampiran 2 Foto Dokumentasi Kegiatan Tugas Akhir....................................... B-1

Lampiran 3 Surat Observasi…………………………........................................ C-1

Lampiran 4 Gambar Rangkaian Projek………………....................................... D-1

xv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Budidaya udang adalah kegiatan atau usaha memelihara udang

selama periode tertentu, serta memanennya dengan tujuan memperoleh

keuntungan. Dengan ini maka keberhasilan kegiatan budidaya udang sangat

dipengaruhi oleh ketepatan teknologi budidaya yang dilakukan serta

kelayakan lingkungan dimana budidaya udang itu dilakukan. Banyak

pembudidaya udang yang gagal panen karena perubahan cuaca yang tak

menentu ini mengakibatkan buruknya kondisi air sehingga menyebabkan

banyak udang yang mati. Saat ini pembudidaya udang bergantung pada

kondisi lingkungan dan keadaan cuaca yang secara langsung mempengaruhi

keadaan air dalam budidaya udangnya. Untuk mengatasi hal tersebut perlu

dikembangkan tempat budidaya udang di tempat tertutup seperti budidaya

udang didalam akuarium.

Dengan melakukan budidaya udang didalam akuariun dapat

mengurangi kegagalan panen yang disebabkan oleh kondisi cuaca yang tak

menentu. Budidaya udang didalam akuarium juga dapat memudahkan

dalam melakukan sirkulasi air dengan menggunakan pompa air. Sirkulasi

air yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas air didalam akuarium dan

juga menjaga kestabilannya, dikarenakan proses sirkulasi air akan

membantu dalam memperbaiki nilai suhu. Pembudidaya akan melakukan

sirkulasi air ketika mendapati udang – udang mengambang. Dengan metode

1
2

ini tentunya akan menyebabkan pertumbuhan udang terganggu, karena

kondisi air yang sering mengalami perubahan, sehingga udang menjadi

stress karena kekurangan oksigen.

Selain melakukan sirkulasi air, budidaya udang dalam akuarium

juga bisa menggunakan lampu pijar untuk membantu memperbaiki nilai

suhu. Lampu pijar akan memudahkan pembudidaya udang dalam

memperbaiki nilai suhu. Suhu udang berkisar pada 28-30 derajat celcius.

Lampu pijar akan menyala ketika suhu pada akuarium berada dibawah

angka normal. Lampu pijar disini memiliki fungsi sebagai penghangat air

yang ada didalam akuarium. Dalam meningkatkan oksigen pada akuarium

pembudidaya biasanya menggunakan sebuah alat yang bernama aerator.

Untuk menyalakan pompa air, lampu pijar dan aerator masih menggunakan

tombol on/off.

Adapun dalam proses pemberian pakan para pembudidaya pada

umumnya masih terbilang sangat sederhana atau masih dilakukan sendiri.

Setiap hari petugas pemberi pakan harus menebarkan pakan lima kali sehari

pada jam-jam tertentu. Pemberian pakan sangat berpengaruh untuk

pertumbuhan bibit udang yang masih usia muda pasca tebar benih atau

benur. Untuk itu petuga pemberi pakan harus tepat waktu dalam pemberian

pakan dan takaran pakan disesuaikan dengan umur udang tersebut, supaya

kegagalan panen karena jumlah populasi ukuran udang yang cukup banyak

dapat diminimalisir.
3

Seiring dengan kemajuan zaman khususnya dibidang teknologi

yang saat ini semakin canggih, maka pembuatan alat pada tugas akhir ini

yang dilandasi oleh pompa air, lampu pijar dan pemberian pakan secara

manual dapat dilakukan dan dikerjakan secara otomatis yang nantinya akan

dikendalikan oleh peralatan elektronika yang dapat bekerja secara

terprogram sesuai dengan kebutuhan. Sebuah contoh alat pengendali atau

mikrokontroler Arduino Uno yang sudah banyak dijumpai pada dunia

elektronika atau pemrograman mikrokontroler karena pemrograman dan

pengoprasian dari Arduino Uno sendiri dapat dikerjakan dengan mudah.

Untuk mempermudah proses dalam menghidupkan pompa air dan

lampu pijar serta dalam pemberian pakan maka akan dibuat sebuat alat

sistem monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air

menggunakan Arduino Uno. Alat tersebut akan memudahkan dalam

melakukan budidaya udang dengan akuarium dan juga dapat melihat

perubahan suhu dan batas air, yang dapat menghasilkan pengendali air

dengan memanfaatkan pompa air dalam melakukan pembuangan dan

pengisian air otomatis serta dalam pemberian pakan secara real time.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah :

1. Apa yang akan digunakan untuk memonitoring suhu dan batas air ?

2. Bagaimana cara memanfaatkan pengendali air pada budidaya udang ?

3. Bagaimana cara pemberian pakan udang secara real time ?


4

1.3 Batasan Masalah


Agar tidak meluas dari maksud dan tujuan penelitian ini, maka
permasalahanya dibatasi sebagai berikut :
1. Alat dibuat dalam bentuk prototype menggunakan akuarium.

2. Menggunakan Arduino Uno sebagai mikrokontroler.

3. Menggunakan Google Thingspeak sebagai alat untuk monitoring suhu

dan batas air pada akuarium.

4. Rancangan menggunakan sensor Lm35, ultrasonik, water pump,

akuarium air pump, motor servo dan RTC Ds1302.

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Tugas Akhir ini adalah :

1. Menggunakan Google Thingspeak sebagai alat untuk

monitoring suhu dan batas air pada akuarium yang dibuat dalam

bentuk prototype.

2. Menghasilkan alat yang memanfaatkan pengendali air dengan

menggunakan water pump sebagai pembuangan dan pengisian

air pada akuarium.

3. Memudahkan dalam pemberian pakan secara real time

menggunakan RTC DS1302 sebagai indikator waktu.


5

1.4.2 Manfaat
Pembuatan Tugas Akhir ini diharapkan dapat bermanfaat

bagi mahasiswa, lembaga pendidikan, dan industri. Adapun manfaat

yang diharapkan dari pembuatan Tugas Akhir ini antara lain :

a. Bagi Mahasiswa

Menambah ilmu pengetahuan tentang penggunaan Arduino uno

dan berbagai sensor yang dipakai dalam projek yang telah

dibuat.

b. Bagi Politeknik Harapan Bersama Tegal

Menambah referensi pada perpustakaan Politeknik Harapan

Bersama tentang monitoring pada budidaya udang

menggunakan Arduino Uno

c. Manfaat secara umum

Memudahkan pengelola dalam pemberian pakan dan

menghidupkan aerator serta membantu mengendalikan air untuk

meningkatkan kualitas air dengan melakukan sirkulasi air

tambak.

1.5 Sistematika Penulisan

Pada bagian ini, diberikan suatu uraian mengenai isi dari laporan yang

terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN
6

Dalam bab pendahuluan berisi tentang permasalahan yang akan

dibahas secara keseluruhan meliputi latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUN PUSTAKA

Bab ini membahas jurnal dari berbagai sumber sebagai gambaran

projek yang akan dibuat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang langkah-langkah atau tahapan

perancangan dengan bantuan berupa metode, teknik, alat (tools)

yang digunakan seperti prosedur penelitian, metode pengumpulan

data serta tempat dan waktu penelitian.

BAB IV ANALISA DAN PERMASALAHAN

Bab ini membahas tentang analisa permasalahan, analisa

kebutuhan sistem, perancangan sistem dan desain input/output.

Adapun didalam perancangan sistem dijelaskan tentang Diagram

Blok dan Flowchart sistem

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang urian rinci hasil yang didapatkan dari

penelitian yang dilakukan. Deskripsi hasil penelitian dapat


7

diwujudkan dalam bentuk teori/model, perangkat lunak, dan

grafik. Pada bagian ini juga berisi tentang analisis tentang

bagaimana hasil penelitian dapat menjawab pertanyaan pada latar

belakang masalah

BAB VI PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari keseluruhan isi Laporan

Tugas Akhir, saran-saran dan harapan yang diajukan kepada

semua pihak sesuai dengan pembahasan sebelumnya


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Terkait

Dalam Penyusunan laporan tugas akhir ini sedikit banyak

terinspirasi dan mereferensi dari penelitian – penelitian sebelumnya yang

berkaitan dengan latar belakang masalah pada laporan tugas akhir ini.

Berikut ini penelitian terdahulu yang berhubungan dengan skripsi antara

lain :

Penelitian yang di lakukan oleh Alimudin “Sistem Pengendali Kadar

pH, Suhu Dan Level Air Pada Model Miniatur Tambak Udang” untuk

merancang alat mikrokontroler yang dapat memonitoring dan

mengendalikan kadar PH, suhu dan level air. Sebagai tempat pengujian,

dibuat sebuah bak air dengan ukuran 100cmx40cmx60cm. Pada

perancangan sistem terdapat beberapa bagian input sensor seperti sensor

PH, sensor suhu LM35, sensor jarak ultrasonic, dan bagian output seperti

tiga buah motor pompa, satu buah solenoid valve dan satu buah kincir

yang digerakkan oleh motor dc 12 volt. Alat ini dirancang untuk

mempermudah dalam pengendalian kadar ph, suhu dan level air[1].

Penelitian yang di lakukan oleh Katherin Indriawati. “Pembuatan

Modul Kontrol Kualitas Air Tambak Udang Sebagai Sarana Pembelajaran

Perbaikan Teknik Budidaya Udang” pengendali utama dari sistem kontrol

kualitas air tambak maka digunakan rangkaian minimum sistem

8
9

mikrokontroler ATMega 8535 dan 16. Alat ini digunakan untuk mengolah

data yang berasal dari sensor untuk kemudian ditampilkan ke LCD atau

komputer melalui komunikasi serial. Selain itu, alat ini juga digunakan

untuk mengatur motor DC melalui driver motor DC, serta mengatur

pompamelalui driver relay. Driver relay digunakan untuk menghubungkan

port paralel pada mikrokontroller dengan hardware luar berupa pengaktifan

relay yang selanjutnya menghidupkan pompa[2].

Penelitian yang dilakukan oleh A. Emil Multazam, Zulfajri Basri

Hasanuddin. 2017 “Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Udang

Vaname” Arduino merupakan perangkat keras sekaligus perangkat lunak

yang memungkinkan siapa saja melakukan pembuatan prototype suatu

rangkaian elektronika yang berbasis mikrokontroller dengan mudah dan

cepat. Papan Arduino bekerja dengan tegangan masukan 7-12V. Adapun

tegangan kerja yang digunakan adalah 5V. Papan ini mengandung 14 pin

digital dan 6 di antara pin-pin tersebut dapat bertindak sebagai pinpin PWM

(Pulse Width Modulation), yang memungkinkan untuk mendapatkan isyarat

analaog di pin digital., PWM berguna misalnya untuk meredupkan LED

atau mengatur kecepatan putar motor[3].

Penelitian yang dilakukan oleh Edi poerwanto, Susijanto Tri

Rasmana, Madha Cristian Wibowo. 2014 “Pengontrol Kualitas Air Tambak

Menggunakan Metode Fuzzy Logic Untuk Budidaya Udang Windu”

Sistem ini bekerja dengan menerima data dari sensor temperatur dan pH

yang dimasukan kedalam microcrontroller melalui ADC. Sebelum masuk


10

ke microcontroller, output sensor diberikan pull-down sebesar 10k untuk

memberikan nilai 0 ketika pin ADC microcontroller tidak terhubung, selain

itu penggunaaan resistor pull down 10k digunakan untuk membatasi arus

input pada microcontroller. Data dari sensor ini digunakan untuk

menggerakan aktuator kincir dan pompa, selain itu data juga akan

ditampilkan kedalam LCD berupa nilai temperatur dan pH dari miniatur

tambak[4].

Penelitian yang dilakukan oleh Yovi May Sambora.2016

“Monitoring Kualitas Air Pada Budidaya Udang Berbasis Atmega328 Yang

Terkonfigurasi Bluetooth Hc-05” mikrocontroler yang digunakan yaitu

ATmega328 yang Terkonfigurasi Bluetooth HC-05 mempunyai beberapa

spesifikasi seperti bahan casing menggunakan pipa pvc 4”, holder

menggunakan acrylic 3mm, , lalu arduino uno r3 digunakan sebagai sistem

pengendali yang terdapat 14 pin digital untuk menjadi input dan output, dan

shield arduino uno r3 digunakan sebagai rangkaian sensor[5].

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Pengertian Sistem


Sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang

saling berhubungan yang saling berinteraksi untuk melakukan suatu

tugas untuk mencapai suatu tujuan”(Williams dan Sawyer, 2007 :

552). Sistem (O'Brian dan Marakas, 2009 : 24) adalah kumpulan


11

komponen yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan

bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan

menghasilkan output dalam suatu proses transformasi yang

terorganisasi. Dalam sistem terdapat 3 komponen dasar yang

terdapat didalamnya (O'Brian dan Marakas, 2009 : 24), seperti:

1. Input, memasukkan elemen-elemen (data mentah) yang akan

diproses.

2. Process, proses transformasi input menjadi output.

3. Output, mengirimkan elemen-elemen (data mentah) yang telah

diproses ke tujuannya.

Jadi, sistem adalah sekumpulan komponen yang saling terkait dan

bekerja sama melakukan suatu tugas untuk mencapai suatu tujuan.

2.2.2 Monitoring

Definisi Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis

informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis

dan kontinu tentang kegiatan/ program sehingga dapat dilakukan

tindakan koreksi untuk penyem purnaan program/ kegiatanitu

selanjutnya. Monitoring adalah pemantauan yang dapat dijelaskan

sebagai kesadaran (awareness) tentang apa yang ingin diketahui,

pemantauan berkadar tingkat tinggi dilakukan agar dapat membuat

pengukuran melalui waktu yang menunjukkan pergerakan kearah

tujuan atau menjauh dari itu. Monitoring akan memberikan

informasi tentang status dan kecenderungan bahwa pengukuran dan


12

evaluasi yang diselesaikan berulang dari waktu ke waktu,

pemantauan umumnya dilakukan untuk tujuan tertentu, untuk

memeriksa terhadap proses berikut objek atau untuk mengevaluasi

kondisi atau kemajuan menuju tujuan hasil manajemen atas efek

tindakan dari beberapa jenis antara lain tindakan untuk

mempertahankan manajemen yang sedang berjalan.

Proses monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan

pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan

yang focus pada proses dan keluaran. Monitoring memiliki beberapa

tujuan, yaitu :

1. Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah

sesuai dengan rencana.

2. Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat

diatasi

3. Melakukan penilaian apakah pola kerja dan manajemen yang

digunakan sudah tepat untuk mencapai tujuan kegiatan.

4. Mengetahu ikaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk

memperoleh ukuran kemajuan.

5. Menyesuaikan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa

menyimpang dari tujuan.

2.2.3 Budidaya Udang

Suatu usaha budi daya perairan yang terkait dengan

pemeliharaan udang sejak penetasan telur hingga siap dipanen untuk


13

konsumsi manusia. Udang yang dibudidayakan dapat berupa udang

air tawar maupun air laut, dengan lokasi pembudidayaan tergantung

syarat hidup dari udang terkait., Sekitar 75 persen udang yang

dikonsumsi di seluruh dunia dihasilkan di Asia, dan 25 persen

dihasilkan di Amerika Selatan. Varietas udang air asin mendominasi

budidaya udang dengan spesies Litopenaeus vannamei dan Penaeus

monodon. Sedangkan udang air tawar hanya sekitar 20 persen,

dengan spesies utama yang dibudidayakan adalah Macrobrachium

rosenbergii. China merupakan produsen terbesar udang air tawar.

Pada tahun 2010, China menghasilkan sebesar 615 ribu ton atau 92

persen dari total produksi udang air tawar dunia. Pengertian tersebut

menunjukkan bahwa budidaya udang peran yang sangat strategis dan

harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung

kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun di

masa mendatang. Tanpa adanya air maka kehidupan tidak dapat

berjalan normal.

2.2.4 Pengendali Air

Pengendali air dilakukan untuk menjaga suhu air pada nilai

yang diinginkan. Ini dilakukan karena adanya gangguan cuaca yang

tidak menentu. Air sangat erat hubungannya dengan kehidupan

manusia, air merupakan suatu sarana utama untuk meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satu

media dari berbagai macam penularan penyakit, terutama penyakit


14

perut. Peningkatan kuantitas air adalah syarat kedua setelah kualitas,

karena semakin maju tingkat hidup seseorang, maka akan semakin

tinggi pula tingkat kebutuhan air dari masyarakat tersebut. Air

merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki fungsi yang

sangat vital bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi.

Untuk itu air perlu dilindungi agar dapat tetap bermanfaat bagi

kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. Pengertian tersebut

menunjukkan bahwa air memiliki peran yang sangat strategis dan

harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung

kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun di

masa mendatang. Tanpa adanya air maka kehidupan tidak dapat

berjalan normal.

2.2.5 Flowchart

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol

tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan

hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya

dalam suatu program.

Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada rumus

atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh

flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran

dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena

setiap analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu

dan lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan


15

flowchart selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan

output. Pada Gambar simbol-simbol

Gambar 2. 1 Simbol-Simbol Flowchart

2.2.6 Arduino IDE

Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE,

walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna

selama pengembangan arduino. Integrated Development

Environment (IDE), suatu program khusus untuk suatu komputer

agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk


16

papan Arduino. IDE arduino merupakan software yang sangat

canggih ditulis dengan menggunakan java.

IDE arduino terdiri dari :

a. Editor program sebuah window yang memungkinkan pengguna

menulis dan mengedit program dalam bahasa processing

b. Compiler Berfungsi untuk kompilasi sketch tanpa unggah ke

board bisa dipakai untuk pengecekan kesalahan kode sintaks

sketch. Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi

kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan

bisa memahami bahasa processing.

c. Uploader Berfungsi untuk mengunggah hasil kompilasi sketch

ke board target. Pesan error akan terlihat jika board belum

terpasang atau alamat port COM belum terkonfigurasi dengan

benar. Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke

dalam memory didalam papan arduino.(Sumber: B.Gustomo,

2015 ) .

2.2.7 Arduino Uno

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang

didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO

mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat

digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator

Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah

ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua
17

yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah

menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB

atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau

menggunakan baterai untuk memulainya.

Gambar 2. 2 Arduino Uno

Arduino Uno berbeda dari semua board Arduino

sebelumnya, Arduino UNO tidak menggunakan chip driver FTDI

USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur Atmega16U2 (Atmega8U2

sampai ke versi R2) diprogram sebagai sebuah pengubah USB ke

serial. Revisi 2 dari board Arduino Uno mempunyai sebuah resistor

yang menarik garis 8U2 HWB ke ground, yang membuatnya lebih

mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode.

Revisi 3 dari board Arduino UNO memiliki fitur-fitur baru sebagai

berikut:

a. Pinout 1.0: ditambah pin SDA dan SCL yang dekat dengan pin

AREF dan dua pin baru lainnya yang diletakkan dekat dengan

pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk


18

menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke

depannya, shield akan dijadikan kompatibel/cocok dengan

board yang menggunakan AVR yang beroperasi dengan

tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan

tegangan 3.3V. Yang ke-dua ini merupakan sebuah pin yang tak

terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya.

b. Sirkit RESET yang lebih kuat.

c. Atmega 16U2 menggantikan 8U2.

2.2.8 Esp8266-01

Gambar 2. 3 Esp8266-01

ESP8266 disebut sebagai System On Chip (SOC) yang

memiliki kemampuan untuk terhubung dengan jaringan TCP/IP via

Wi-Fi selain kemampuan layaknya mikrokontroler sebagai sebuah

“otak” dan pengendali di dalam dunia elektronika embedded. Modul

ini dibuat oleh Espressif System, pabrikan asal cina.


19

Sebagai sebuah pendatang baru di tahun 2014, dengan

produk pertamanya ESP-01. Produk ini langsung menyedot

perhatian di dunia elektronika embedded karena kemampuannya

yang memungkinkan mikrokontroler untuk terhubung dengan

jaringan Wifi sesederhana menggunakan perintah AT-Command.

Meskipun diawal kemunculannya, dokumentasi yang dibuat dalam

bahasa cina, namun seiring berjalannya waktu, banyak pengguna

yang sudah menerjemahkannya ke dalam berbagai bahasa sehingga

penggunaannya tidak lagi sesulit dahulu.

2.2.9 Sensor LM35

Sensor suhu Lm35 adalah komponen elektronika yang

memiliki fungsi untuk megubah besaran suhu menjadi besaran listrik

dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai dalam

penelitian ini berupa komponen elektronika yang diproduksi oleh

National Semiconductor. LM35 memiliki keakuratan tinggi dan

kemudahan perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu

yang lain, LM35 juga mempunyai keluaran impedansi yang rendah

dan linieritas yang tinggi sehingga dapat dengan mudah

dihubungkan dengan rangkaian kendali khusus serta tidak

memerlukan penyetelan lanjutan.


20

Gambar 2. 4 Sensor Lm35

Meskipun tegangan sensor ini dapat mencapai 30 volt akan

tetapi yang diberikan kesensor adalah sebesar 5 volt, sehingga dapat

digunakan dengan catu daya tunggal dengan ketentuan bahwa LM35

hanya membutuhkan arus sebesar 60 µA hal ini berarti LM35

mempunyai kemampuan menghasilkan panas (self-heating) dari

sensor yang dapat menyebabkan kesalahan pembacaan yang rendah

yaitu kurang dari 0,5 ºC pada suhu 25 ºC.

Karakteristik Sensor LM35.

a. Memiliki sensitivitas suhu, dengan factor skala linier Antara

tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasikan

langsung dalam celcius

b. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu

25 ºC seperti terlihat pada gambar 2.2.

c. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC

sampai +150 ºC
21

2.2.10 Sensor Ultrasonik

HC-SR04 merupakan sebuah sensor ultrasonik yang dapat

membaca jarak kurang lebih 2 cm hingga 4 meter. Sensor ini sangat

mudah digunakan pada mikrokontroler karna menggunakan empat

buah pin yang terdapat pada sensor tersebut, yaitu dua buah pin

suplay daya untuk sensor ultrasonik dan dua buah pin trigger dan

echo sebagai input dan output data dari sensor ke arduino.

Sensor ultrasonic bekerja dengan cara memancarkan

gelombang suara ultrasonik sesaat dan kemudian akan menghasilkan

output berupa pulsa yang sesuai dengan waktu pantulan dari

gelombang suara ultrasonik yang dipancarkan sesaat kemudian

kembali menuju sensor.

Gambar 2. 5 Sensor Ultrasonik

2.2.11 Aquarium Air Pump

Air Pump atau pompa udara, kandungan oksigen dalam

kolam atau aquarium sangat di butuhkan oleh ikan untuk bernafas

sama halnya oksigen untuk manusia, jika ikan-ikan kekurangan


22

oksigen bisa di pastikan ikan-ikan tersebut akan mati. Ada beberapa

ikan yang mampu bertahan lama tanpa oksigen namun itu hanya

sebagian kecil dari ribuan jenis ikan yang ada.

Air Pump juga bisa disebut Aerator berbeda dengan tabung

oksigen, system kerja pompa angina hanya mengalihkan udara atau

gelembung kedalam air dan kandungan udara yang di alirkan di

ambil dari udara sekitar proses mengambil udara sekitar ini tidak

murni oksigen atau O2. Jika tabung oksigen memang kandungan

didalamnya adalah O2 atau oksigen.

Gambar 2. 6 Aquarium Air Pump SP2800A

Pemakaian pompa udara untuk aquarium air laut lebih utama

dibandingkan pompa air hal ini dikarenakan untuk aquarium air laut

bunga karang yang sudah ada juga sudah berfungsi sebagai filter jadi

penggunaan pompa air bisa dikesampingkan, sedangkan untuk

aquarium air tawar justru sebaliknya lebih diutamakn pompa air

karena fungsinya sebagai filter kotoran dan sirkulasi air, untuk


23

pompa udara hanya sebagai pelengkap dan untuk mempercantik

aquarium jika dipadukan dengan hiasan-hiasan tertentu.

Air pump juga bisa di gunakan sebagai media filter, selain

meningkatkan kadar oksigen dalam air dan sebagai sirkulasi bisa

juga sebagai media filter.

2.2.12 RTC DS1302

Gambar 2. 7 Modul RTC DS1302

RTC (Real time clock) adalah jam elektronik berupa chip

yang dapat menghitung waktu (mulai detik hingga tahun) dengan

akurat dan menjaga/menyimpan data waktu tersebut secara real time.

Karena jam tersebut bekerja real time, maka setelah proses hitung

waktu dilakukan output datanya langsung disimpan atau dikirim ke

device lain melalui sistem antarmuka.

Chip RTC sering dijumpai pada motherboard PC (biasanya

terletak dekat chip BIOS). Semua komputer menggunakan RTC

karena berfungsi menyimpan informasi jam terkini dari komputer

yang bersangkutan. RTC dilengkapi dengan baterai sebagai


24

pensuplai daya pada chip, sehingga jam akan tetap up-to-date

walaupun komputer dimatikan. RTC dinilai cukup akurat sebagai

pewaktu (timer) karena menggunakan osilator kristal.

2.2.13 Lampu Pijar/ Bohlam 5watt

Lampu pijar / bohlam adalah adalah sumber cahaya buatan yang

dihasilkan melalui penyaluran arus listrik melalui filamen yang

kemudian memanas dan menghasilkan cahaya. Kaca yang

menyelubungi filamen panas tersebut menghalangi udara untuk

berhubungan dengannya sehingga filamen tidak akan langsung rusak

akibat teroksidasi.

2.2.14 Water Pump Akuarium

Gambar 2. 8 Water Pump Akuarium

Water Pump Akuarium atau Pompa aquarium memiliki

peran yang sangat penting. Alat ini berfungsi untuk mengalirkan air,

mengirim air ke tangki penyaringan (filter), dan berbagai fungsi

lainnya. Dengan adanya pengiriman air ke tangki penyaringan,

kotoran dan makanan sisa akan tertinggal di filter dan dihancurkan


25

oleh bakteri. Air di dalam aquarium pun terjaga kebersihannya lebih

lama.

Dengan adanya aliran air, kadar oksigen juga akan terus

terjaga dan tersebar secara merata di dalam aquarium. Oksigen tidak

hanya penting untuk ikan, tetapi juga untuk koral, tanaman air, serta

bakteri di dalam aquarium. Selain itu, bila Anda menggabungkan

penggunaannya dengan alat pemanas atau pendingin, Anda bisa

menjaga suhu dalam aquarium tersebut tetap stabil.

2.2.15 Relay

Relay merupakan jenis golongan saklar yang dimana

beroperasi berdasarkan prinsip elektromagnetik yang dimanfaatkan

untuk menggerakan kontaktor guna menyabungkan rangkaian secara

tidak langsung.

Tertutup dan terbukanya kontaktor disebabkan oleh adanya

efek induksi magnet yang dihasilkan dari kumparan induktor

yang dialiri arus listrik. Perbedaan dengan saklar yaitu pergerakan

kontaktor pada saklar untuk kondisi on atau off dilakukan manual

tanpa perlu arus listrik sedangkan relay membutuhkan arus listrik.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Prosedur Penelitian


3.1.1 Rencana / Planning
Rencana dalam perancangan Sistem Monitoring Budidaya

Udang dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan Sensor

LM35, Sensor Ultrasonik dan Arduino Uno adalah sebagai berikut :

a. Mencari permasalahan yang dapat dijadikan bahan perancangan

sistem.

b. Mencari referensi yang sesuai dengan kebutuhan dalam

perancangan sistem yang akan dibuat

c. Pengumpulan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam

perancangan sistem.

3.1.2 Analisis

Perencanaan diatas dihasilkan bahwa dalam perancangan

Sistem Monitoring Budidaya Udang dengan memanfaatkan

pengendali air menggunakan Sensor LM35, Sensor Ultasonik dan

Arduino Uno dibutuhkan referensi yang sesuai serta tools yang

digunakan. Selain itu, dibutuhkan pula referensi dan materi untuk

membuat program dalam Arduino Uno yang terhubung dengan

Sensor LM35 dan Sensor Ultrasonik

26
27

3.1.3 Rancangan atau Desain

Penelitian ini adalah merancang sebuah sistem monitoring

budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air di bagi

menjadi 2 bagian utama yaitu :

a. Perancangan Hardware

Perancangan terdiri dari mikrocontroler Arduino uno serta

perangkat seperti sensor LM35, sensor Ultrasonik, RTC

DS1302, Akuarium Air Pump, Lampu Pijar, Servo dan Water

Pump.

b. Perancangan Software

Perancangan terdiri dari pembuatan program dengan coding

menggunakan Software Arduino ide.

3.1.4 Implementasi

Pembuatan perancangan sistem monitoring budidaya udang

dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan mikrocontroler

Arduino ide, sensor LM35 sebagai pedeteksi suhu dan sensor

Ultrasonik sebagai pedeteksi ketinggian air, sensor-sensor dan

komponen lainnya dirangkai menjadi satu dengan tambahan

akuarium sebagai miniatur tambak yang dilengkapi dengan

aquarium air pump sebagai oksigen serta water pump sebagai alat

pengisian dan pembuangan air.


28

3.2 Metode Pengumpulan Data


3.2.1 Observasi
Observasi sebagai salah satu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara pengamatan pada tambak udang yang ada di

desa damyak, kec. Kramat, Tegal, yang dilakukan dengan meninjau

secara langsung untuk mendapatkan data yang akurat harus

mengamati tambak udang tersebut.

3.2.2 Wawancara

Dengan melakukan metode wawancara kepada sumber yang

bersangkutan untuk mengetahui masalah-masalah yang akan

dipecahkan dan mendapat data yang akurat dari narasumber

pengelola tambak bang ucil bersama bapak ari.

Gambar 3. 1 Pengelola Tambak


29

3.2.3 Studi Literatur / Studi Pustaka Penelitian

Studi Literatur ialah suatu pengumpulan data dengan cara

mencari sumber referensi yang didapat dari buku, majalah, koran,

artikel atau jurnal bertemakan Sistem Monitoring Budidaya Udang.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian


3.3.1 Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan peneliti untuk penelitian ini dilaksanakan

pada bulan Januari sampai dengan bulan Maret untuk pengumpulan

dan pengolahan data yang meliputi penyajian dalam bentuk laporan

dan proses bimbingan berlangsung.

3.3.2 Tempat Penelitian

Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Tambak Udang Bang

Ucil tepat di Jalan Kaligung, Area Sawah/Kebun Kecamatan Kramat

Kabupaten Tegal Jawa Tengah.


BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisa Permasalahan

Seiring berjalannya waktu dan masa perkembangan teknologi

disegala aspek kehidupan saat sekarang ini sangat dibutuhkan, hal ini dapat

dilihat dari banyaknya teknologi-teknologi yang sudah menggantikan

pekerjaan-pekerjaan manusia yang dilakukan secara manual yang memakan

tenaga dan waktu. Oleh karena itu teknologi sangat dibutuhkan untuk

membantu untuk menjadikan pekerjaan manual menjadi pekerjaan otomatis

yang dapat dilakukan oleh alat. Hal ini berguna untuk membantu

mengerjakan suatu hal rutin tanpa harus takut lupa untuk melakukannya

karena pekerjaan tersebut akan otomatis bekerja dengan sendirinya.

Pekerjaan yang rutin dilakukan oleh pekerja tambak adalah

menghidupkan aerator yang digunakan untuk meningkatkan kadar oksigen

bagi udang yang ada di dalam tambak, serta harus memberi pakan pada

udang secara rutin dengan mengelilingi tambak untuk menyebar pakan.

Biasanya akan dibuat jadwal dalam memberi pakan udang tersebut, hal ini

kadang sangat menyita waktu apalagi saat memberi makan pada malam hari.

Dalam menyalakan aerator petambak masih menggunakan tombol on/off.

Pemberi pakan dan menyalakan aerator secara manual inilah yang menjadi

kekurangan pada budidaya tambak saat ini.

30
31

Oleh karena itu dirancanglah suatu sistem monitoring budidaya

udang dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan Arduino uno.

4.2 Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja

dalam penelitian yang berjalan. Spesifikasi kebutuhan merinci tentang hal-

hal yang dilakukan saat pengimplementasian. Analisa ini diperlukan untuk

menentukan keluaran yang akan dihasilkan sistem, masukan yang

dihasilkan sistem, lingkup proses yang digunakan untuk mengolah masukan

menjadi keluaran serta kontrol terhadap sistem.

4.2.1 Analisa Perangkat Lunak (Software)

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk sistem yang akan

dibangun sebagai berikut :

1. Fritzing

2. Arduino IDE

4.2.2 Analisa Perangkat Keras (Hardware)

Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan untuk sistem yang akan

dibangun sebagai berikut :

1. Laptop, dengan spesifikasi :

a. Processor Intel Core i3-5005U, 2.0GHz,

b. Sistem Operasi Windows 10,

c. Ram 4Gb,
32

d. Harddisk 500Mb

2. Board Arduino Uno

3. Sensor Lm35

4. Sensor Ultrasonik

5. RTC DS1302

6. Water Pump

7. Motor Servo

8. Relay 4 Channel

4.3 Perancangan Sistem

Sistem Monitoring Budidaya Udang dengan memanfaatkan

pengendali air ini di buat menggunakan akuarium berbahan kaca dengan

ukuran panjang 50cm x lebar 20cm x tinggi 30cm. Penelitian yang

dilakukan menggunakan batas atas pengisian air 20cm dan batas bawah

pengurasan 10cm. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu menggunkan

LM35, sensor ultrasonic SRF-05. Untuk meningkatkan oksigen digunakan

Aquarium Air Pump (Aerator), menutup dan membuka pakan digunakan

motor servo, penghangat suhu air menggunkan lampu pijar 5 watt, pengisian

dan penganti air menggunakan water pump.

Pada sistem monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan

pengendali air yang dibuat, tegangan dari PLN menjadi sumber tegangan

Arduino Uno dan kedua sensor. Sedangkan Arduino Uno menjadi


33

pengendali dari dua buah sensor, aerator oksigen, lampu pijar penghangat,

servo pakan dan water pump.

Suhu air pada tambak udang berkisar antara 28-30 derajat celcius

(M. Ghufron N.Kordi K.2009). Sensor suhu Lm35 akan bekerja jika suhu

kurang dari 28 derajat celcius maka lampu pijar akan menyala sebagai

penghangat.

Sensor ultrasonic SRF-05 digunakan untuk deteksi level ketinggian

permukaan air dengan batas atas pengisian air 20 cm dan batas bawah 10

cm (sesuai dengan dimensi akuarium panjang 50cm x lebar 20cm x tinggi

30cm). Sensor SRF-05 terdiri dari 4 buah pin yaitu VCC, Ground, Echo,

Trigger yang dihubungkan dengan Arduino Uno. Sensor ini akan bekerja

ketika batas pengisian air diatas 30 cm dan batas bawah 10 cm maka water

pump dapat bekerja.

Pada sistem monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan

pengendali air ini, IC DS1302 berfungsi sebagai indikator waktu pemberian

pakan otomatis pada udang serta sebagai indikator waktu dalam

pembuangan air. Dalam membuka dan menutup pakan udang digunakan

motor servo. Motor servo akan membuka pada 90 derajat dan aerator akan

mati serta akan menutup pada 145 derajat dan aerator akan hidup kembali

serta dalam pembuangan air digunakan water pump yang akan bekerja

sesuai indikator waktu yang telah sudah diinputkan.


34

4.3.1 Rangkaian Sistem


Rangkaian dari alat monitoring pada budidaya udang ini

dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini :

4.3.2 Blok Diagram Sistem


Perancangan alat secara keseluruhan dapat dijelaskan seperti

pada gambar 4.2 dibawah ini :

1. Sensor LM35 sebagai data masukan, apabila suhu air kurang dari

yang telah di setting Arduino, maka sensor Lm35 akan

mengirimkan sinyal ke Arduino Uno, kemudian akan diproses

oleh Arduino dan sinyal tersebut akan disalurkan ke modul relay

untuk menyalakan lampu pijar sebagai penghangat.

Gambar 4. 1 Diagram Blok rancangan sistem

2. Sensor Ultrasonik sebagai data masukan, apabila tinggi air

kurang dari yang telah di setting Arduino, maka sensor

ultrasonik akan mengirimkan ke Arduino Uno, kemudian akan

diproses oleh Arduino dan sinyal tersebut akan disalurkan ke

water pump untuk mengisi air.


35

3. Pada sistem ini RTC adalah alat untuk mensetting waktu

pemberian pakan ikan, jika sudah pada waktu yang telah

disetting di Arduino yang kemudian akan disalurkan ke modul

relay untuk mematikan aerator dan akan mengaktifkan motor

servo.

4. Pada sistem ini aerator akan aktif kembali setelah waktu

pemberian pakan telah selesai dan servo akan kembali pada

posisi awal.

5. Pada sistem ini layar LCD akan menampilkan waktu dan suhu.
36

4.4 Flowchart Sistem

Gambar 4. 2 Flowchart Sistem


37

4.5 Desain Input atau Output

4.5.1 Desain Akuarium

Gambar 4. 3 Rangkain pada akuarium

Pada gambar 4.3 menampilkan seluruh bagian rancangan tambak

beserta nama bagian-bagiannya. SRF-05 digunakan untuk mengukur

ketinggian air pada aquarium. Tempat pakan udang terbuat dari botol

air mineral yang akan di kontrol oleh motor servo. Sensor lm35

digunakan untuk mengukur suhu. Lampu berfungsi sebagai

penghangat ketika suhu pada miniatur tambak dibawah angka normal.

Water Pump digunakan untuk pengisian dan pembuangan air pada

rancangan tambak yang telah dibuat dengan akuarium.

4.5.2 Desain Sensor Suhu

Perancangan sensor suhu menggunakan sensor LM35 dengan

rangkaian sistem analog. Cara kerja rangkaian sensor suhu ini untuk

mengontrol suhu air. Ketika suhu air berada dibawah suhu normal

maka rangkain ini akan menyalakan lampu yang terpasang pada relay.
38

Gambar 4. 4 Rangkaian Sensor LM35

Keterangan :

1. Relay 2 sebagai pengontrol lampu

a. Kabel biru (Out) pada relay 2 dihubungkan ke pin 3

Arduino

b. Kabel hijau (VCC) pada relay 2 dihubungkan ke VCC

Arduino

c. Kabel merah (GND) pada relay 2 dihungkan ke ground

Arduino

2. LM35 sebagai sensor suhu dan terdapat tiga kabel yang terhubung

ke Ground, VCC dan pin. Pin pada sensor LM35 dihubungkan ke

pin A0 Arduino.

4.5.3 Desain Servo

Perancangan servo digunakan untuk alat pemberi pakan secara real

time menggunakan modul RTC1302.


39

Gambar 4. 5 Rangkaian Servo dan RTC1302

Keterangan :

1. Servo sebagai alat pemberi pakan pada tambak udang

a. Kabel Hitam (GND) pada servo dihubungkan ke pin Groud

Arduino

b. Kabel Merah (VCC) pada servo dihubungkan ke pin VCC

Arduino

c. Kabel Kuning (Out) pada servo dihubungkan ke pin 5

Arduino

2. RTC1302 digunakan untuk mengatur jadwal dalam pemberian

pakan

a. Kabel Hijau (VCC) pada modul RTC1302 dihubungkan ke

pin VCC Arduino

b. Kabel Merah (GND) pada modul RTC1302 dihubungkan

ke pin Ground Arduino

c. Kabel Biru (CLK) pada modul RTC1302 dihubungkan ke

pin 6 Arduino
40

d. Kabel Biru (DAT) pada modul RTC1302 dihubungkan ke

pin 7 Arduino

e. Kabel Biru (RST) pada modul RTC1302 dihubungkan ke

pin 8 Arduino

3. Relay 1 digunakan pengontrol Aquarium Air Pump

a. Kabel Merah (GND) pada relay 1 dihubungkan ke pin

Ground Arduino

b. Kabel Hijau (VCC) pada relay 1 dihubungkan ke pin VCC

Arduino

c. Kabel Biru (Out) pada relay 1 dihubungkan ke pin 3

Arduino

4.5.4 Desain Level Air

Pada rangkain level air ini terdapat sensor ultasonik yang digunakan

untuk mengukur ketinggian air dan water pump yang digunakan untuk

mengisi air.

Gambar 4. 6 Rangkaian Sensor Ultrasonik


41

4.5.5 Desain ESP8266-01

Gambar 4. 7 Rangkaian ESP8266

Keterangan :

1. Pin VCC pada Arduino dihubungkan ke Pin VCC dan CH_PD

Modul ESP8266

2. Pin GND pada Arduino dihubungkan ke GND pada Modul

ESP8266

3. Pin TXD pada Arduino dihubungkan ke UTXD pada Modul

ESP8266

4. Pin RXD pada Arduino dihubungkan ke URXD pada Modul

ESP8266P
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Sistem

Setelah melakukan metodologi penelitian maka didapatkan

analisa sistem permasalahan serta analisa kebutuhan perangkat keras

dan perangkat lunak guna membangun sebuah sistem monitoring

budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan

arduino uno. Selanjutnya tahap perancangan sistem yaitu merancang

sistem yang akan digunakan pada tambak udang, menyiapkan

komponen perangkat keras seperti Arduino uno, relay, lm35, ultrasonik,

water pump, kabel jumper, motor servo. Tahap berikutnya yaitu

menyiapkan komponen perangkat lunak pada Arduino uno. Dilanjutkan

dengan perakitan perangkat keras dan tahap terakhir pengujian sistem

monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air

menggunakan arduino uno. Alat ini diimplementasikan di tambak

udang bang ucil.

5.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan

sistem sebagai adalah sebagai berikut :

Tabel 5. 1 Komponen Perangkat Keras

No. Hardware
1 Laptop

42
43

2 Arduino Uno
3 Sensor LM35
4 Sensor Ultrasonik
5 Motor Servo
6 Water Pump
7 Relay
8 RTC Ds1302
9 Esp8266-01
10 Kabel Jumper
11 Aquarium Air Pump

Untuk membuat rangkain rancang bangun sistem monitoring

budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali air

menggunakan Arduino uno ini yaitu dengan menghubungkan

sensor Lm35 dan sensor ultrasonik dengan pin Arduino uno.

Berikut table rangkaian perkabelan dari rancang bangun sistem

monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali

air menggunakan Arduino uno.

Tabel 5. 2 Sambungan pin Sensor LM35 ke Arduino Uno


Sensor LM35 Port Arduino Uno
GND GND
Signal A0
VCC 5V

Tabel 5. 3 Sambungan pin Sensor Ultrasonik ke Arduino Uno

Sensor Ultrasonik Port Arduino Uno


VCC 5V
44

Trig 12
Echo 13
GND GND

Tabel 5. 4 Sambungan pin Motor Servo ke Arduino Uno


Motor Servo Port Arduino Uno
VCC 5V
Signal 5
GND GND

Tabel 5. 5 Sambungan pin RTCDs1302 ke Arduino Uno


RTC Ds1302 Port Arduino Uno
GND GND
VCC 5V
CLK 6
DAT 7
RST 8

Tabel 5. 6 Sambungan pin Relay ke Arduino Uno


Sensor Relay Port Arduino Uno

IN 1, IN 2, IN 3, IN4 2, 3, 4, 11

GND GND

VCC 5V

Tabel 5. 7 Sambungan Esp8266-01 ke Arduino Uno


Sensor Esp8266-01 Port Arduino Uno
GND GND
TX 10
RX 9
45

VCC 3,3V
CH_PD 3,3V

Tabel 5. 8 Sambungan LCD ke Arduino Uno


Sensor LCD Port Arduino Uno
SDA SDA
SCL SCL
GND GND
VCC 5V

Keseluruhan rangkaian sistem monitoring budidaya udang

dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan Arduino

uno dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5. 1 Rangkaian sistem monitoring budidaya udang


dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan Arduino
uno
46

Gambar diatas merupakan tampilan rangkaian Arduino yang

digunakan sebagai pusat pada sistem monitoring budidaya

udang dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan

Arduino uno.

Gambar 5. 2 Tampilan Projek

Pada gambar diatas merupakan tampilan depan pada sistem

monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali

air menggunakan Arduino uno yang nantinya akan

disambungkan dengan rangkaian arduino

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengimplentasi sistem

ini adalah sebagai berikut ;

1. Aplikasi Arduino IDE

2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Bahasa C


47

3. Google Thingspeak

4. ThingView

Gambar 5. 3 Contoh Sketch Program Bahasa C

5.2 Hasil Pengujian

5.2.1 Pengujian Sistem

Pengujian pada sistem monitoring budidaya udang

dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan arduino

uno ini di maksudkan untuk menguji semua elemen-elemen

perangkat lunak yang di buat apakah sudah sesuai dengan yang

di harapkan.

Dari hasil penguji bahwa sistem monitoring budidaya udang

dengan memanfaatkan pengendali air menggunakan arduino

uno yang sudah di buat dapat bekerja dengan baik.

5.2.2 Rencana pengujian


48

Pengujian sistem monitoring budidaya udang dengan

memanfaatkan pengendali air menggunakan arduino uno ini

dilakukan dengan cara memonitoring perubahan suhu dan batas

air serta pemberian pakan menggunakan sensor Lm35, sensor

ultrasonik dan rtcds1302 yang kemudian membuat modul relay

bekerja menyalakan aerator, lampu pijar dan water pump. Hal

yang akan di ujikan dalam rencana pengujian adalah sebagai

berikut:

Tabel 5. 9 Penjelasan Pengujian Sistem

Kelas Uji Butir Uji

Sensor Lm35 Lampu Pijar

Sensor Ultrasonik Water Pump

Real Time Clock Aerator dan Motor Servo

5.2.3 Hasil Uji

Berikut ini adalah hasil pengujian pada rancangan sistem

monitoring budidaya udang dengan memanfaatkan pengendali

air menggunakan Arduino uno dengan melakukan pengujian

melalui sensor Ultrasonik , sensor Lm35, sensor RTC


49

Gambar 5. 4 Pengujian Sensor Ultrasonik, Sensor Lm35 , dan


RTC

Pada pengujian ini, adanya perubahan suhu dan tingkat

ketinggian air sehingga Lm35 dan Ultrasonik bekerja.

Tabel 5. 10 Hasil pengujian Sensor LM35 dan Ultrasonik

NO. Suhu Level Air Lampu Water Pump 1


1. >28 C >20 Cm OFF OFF
2. <28 C >20 Cm ON OFF
3. <28 C <20 Cm ON ON
4. >28 C <20 Cm OFF ON

Tabel 5. 11 Hasil Pengujian Real Time Clock untuk Aerator


dan Pemberi Pakan
Real Time Clock Motor Servo Aerator
07.00 ON OFF
11.00 ON OFF
15.00 ON OFF
19.00 ON OFF
22.00 ON OFF
50

Tabel 5. 12 Hasil Pengujian Real Time Clock untuk


Pembuangan Air

Real Time Clock Water Pump


Januari (1) ON
Mei (5) ON
Agustus (8) ON
Desember (12) ON

Berdasarkan table hasil pengujian diatas, hasilnya semua alat

bisa bekerja sesuai dengan perintahnya masing-masing untuk

dapat mengontrol suhu dan batas air serta dalam pemberian

pakan otomatis sehingga dalam proses tersebut dapat membantu

mengoptimalkan tambak udang. Pada alat ini dilakukan juga

dilakukan monitoring suhu dan batas air menggunakan google

thingspeak dan thingview. Pada gambar 5.4 dam 5.5 adalah hasil

monitoring yang sudah dilakukan.


51

Gambar 5. 5 Tampilan Monitoring Melalui Google


Thingspeak

Gambar 5. 6 Tampilan Monitoring Pada ThingView


BAB VI
PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Dalam penulisan laporan tugas akhir ini, kesimpulan yang didapat

adalah memudahkan dalam memonitoring suhu dan batas air

menggunakan Google Thingspeak, memanfaatkan water pump

akuarium sebagai pengendali air untuk melakukan pengisian dan

pembuangan yang dikontrol dengan menggunakan relay, serta

memudahkan petambak dalam pemberian pakan secara real time.

6.2. Saran

Dari perancangan sistem penelitian ini, di harapkan dapat menjadi

dasar penelitian lebih lanjut, mengingat banyaknya keterbatasan yang

dihadapi maka diusulkan beberapa saran pengembanganya, yaitu:

1. Pada projek ini hanya bisa mengukur suhu dan batas air sehingga

perlu ada perkembangan berupa sensor Ph, salinitas, warna air.

2. Untuk monitoring masih menggunakan Google Thingspeak perlu

adanya pembuatan website agar lebih mudah.

52
DAFTAR PUSTAKA

[1.] Abdul Kadir. 2018. Arduino & Sensor. Penerbit Andi.


[2.] Banzi Massimo. 2009. Getting Started With Arduino. Published by
Make:Books, an imprint of Maker Media, a division of O’Reilly Media,
Inc.
[3.] Faludi Robert. 2011. Building Wireless Sensor Networks. Published by
O’Reilly Media, Inc., 1005 Gravenstein Highway North, Sebastopol.
[4.] Hac Anna. 2003. Warless Sensor Network Design. University of
Hawaii at Manoa, Honolulu, USA.
[5.] Dra. S. Rachmatun Suyanto, Ir. Enny Purbani Takarina. 2009. Panduan
Budi Daya Udang Windu. Penerbit Swadaya Jakarta.
[6.] Joni I Made, Raharjo Budi. 2011. Pemrograman C dan
Implementasinya. Penerbit Informatika Bandung.
[7.] McRoberts. M.R..2009. Arduino Starters Kit Manual.Published by
Earthshine Design.
[8.] Rachmad Antonius C. 2010. Algoritma dan Pemrograman dengan
Bahasa C – Konsep, Teori, & Implementasi.Penerbit Andi Yogyakarta.
[9.] M. Ghufron H. Kordi K. 2009. Budi Daya Perairan. Penerbit PT Citra
Aditya Bakti.
[10.] M. Ghufron H. Kordi K. 2010. Budi Daya Udang Laut. Penerbit Andi
Yogyakarta.
[11.] Indriawati, K. (2008). Pembuatan Modul Kontrol Kualitas Air
Tambak Udang Sebagai Sarana Pembelajaran Perbaikan Teknik
Budidaya Udang.
[12.] Alimuddin. (2013). Sistem Kendali Dan Monitoring Kadar Ph, Suhu
Dan Level Air Pada Kolam Pembenih (HATCHERY) Udang.
Universitas Hasanuddin Makassar.

53
LAMPIRAN
1. Surat Kesediaan Membimbing Tugas Akhir

A-1
A-2
2. Foto Dokumentasi Kegiatan Tugas Akhir

Foto bersama Pengelola Tambak

Suasana Tambak Udang

B-1
3. Surat Observasi

Surat Observasi Penelitian

C-1
4. Gambar Rangkaian Projek

Gambar Projek Tanpak Depan

Gambar Projek Tanpak Samping

D-1

Anda mungkin juga menyukai