Anda di halaman 1dari 67

SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DAN NOTIFIKASI

PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS ANDROID

TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi


Jenjang Program Diploma Tiga

Oleh:

Nama NIM

Agung Firmansyah 17040110

Aji Sasongko 17040123

Muhammad Aby Said 17040206

PROGRAM STUDI DIII TEKNIK KOMPUTER


POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL
2020

i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama (NIM) : 1. Agung Firmansyah (17040110)
2. Aji Sasongko (17040123)
3. Muhammad Aby Said (17040206)
Jurusan/Program Studi : DIII Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas AkhirAdalah mahasiswa Program Studi DIII
Teknik Komputer Harapan Bersama, dengan ini kami menyatakan bahwa laporan
Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR
DAN NOTIFIKASI PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS
ANDROID “.
Merupakan hasil pemikiran dan kerjasama kelompok secara orisinil dan kami susun
secara mandiri dan tidak melanggar kode etika hak karya cipta. Pada pelaporan
Tugas Akhir ini juga bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk
memperoleh gelar akademik tertentu disuatu perguruan tinggi, dan sepanjang
pengetahuan kami juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau
disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata Laporan Tugas Akhir ini terbukti melanggar
kode etik karya cipta atau merupakan karya yang dikategorikan mengandung unsur
plagiarisme, maka kami bersedia untuk melakukan penelitian baru dan menyusun
laporannya sebagai Laporan Tugas Akhir, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan sesungguhnya.

Tegal, 18 Juni 2020


Yang menyatakan

(Agung Firmansyah) (Aji Sasongko) (Muhammad Aby Said)

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

TUGAS AKHIR UNTUK KEPERLUAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik PoliTeknik Harapan Bersama Tegal, Kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
Nama (NIM) : 1. Agung Firmansyah (17040110)
2. Aji Sasongko (17040123)
3. Muhammad Aby Said (17040206)
Jurusan / Program Studi : Teknik Komputer
Jenis Karya : Tugas Akhir
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
PoliTeknik Harapan Bersama Tegal Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-
exclusive Royalty Free Right) atas Tugas Akhir kami yang berjudul :
“SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DAN NOTIFIKASI
PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS ANDROID “
Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan. Dengan Hak Bebas Royalti Non
eksklusif ini Politeknik Harapan Bersama Tegal berhak menyimpan, mengalih
media/formatkan, mengolah dalam bentuk papngkalan data(database), merawat dan
mempubliksikan Tugas Akhir kami selama tetap mencantumkan nama kami
sebagai penulis/pencipta dan pemilik hak cipta.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Tegal
Pada Tanggal : 18 Juni 2020
Yang menyatakan

(Agung Firmansyah) (Muhammad Aby Said) (Aji Sasongko)

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir (TA) yang berjudul “SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR


DAN NOTIFIKASI PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS
ANDROID” yang disusun oleh Agung Firmansyah, NIM 17040110, Muhammad
Aby Said, NIM 17040206, Aji Sasongko, NIM 17040123 telah mendapatkan
pembimbing dan siap dipertahankan di depan tim penguji Tugas Akhir (TA)
program Studi D-III Teknik Komputer PoliTeknik Harapan Bersama Tegal.

Tegal, 18 Juni 2020

Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II

Very Kurnia Bakti, M. Kom Lukmanul Khakim, S.Kom, M. Tr.T.


NIPY. 09.008.044 NIPY. 08.017.343

iv
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DAN


NOTIFIKASI PERINGATAN BANJIR PADA PINTU
AIR BERBASIS ANDROID
Nama (NIM) : 1. Agung Firmansyah (17040110)
2. Aji Sasongko (17040123)
3. Muhammad Aby Said (17040206)
Program Studi : Teknik Komputer
Jenjang : Diploma III

Dinyatakan LULUS setelah dipertahankan di depan Tim Penguji Tugas Akhir


Program Studi DIII Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal

Tegal, 18 Juni 2020


Tim Penguji :
Nama Tanda Tangan
1. Ketua : Mohammad Humam, M.Kom. 1. ....................
2. Sekretaris : Doni Firstanto, S.Pd. 2. ....................
3. Anggota I : Arif Rakhman SE, S.Pd, M.Kom. 3. ....................
4. Anggota II : Lukmanul Khakim, S.Kom., M.Tr.T. 4. ....................

Mengetahui,
Ketua Program Studi DIII Teknik Komputer,
PoliTeknik Harapan Bersama Tegal

Rais, S.Pd., M.Kom


NIPY. 07.011.083

v
HALAMAN MOTTO

1. Selalu ada harapan bagi mereka yang sering berdoa , selalu ada jalan bagi

mereka yang sering berusaha

2. Belajar tidak selalu dari buku, lingkungan juga bisa kita mengambil sebuah

pelajaran.

3. Sedikit bicara banyak coding.

4. Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.

5. Lebih baik terlambat daripada tidak wisuda sama sekali.

6. Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen

bersama untuk menyelesaikannya.

7. Beragkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan,

Istiqomah dalam menghadapi cobaan. YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH.

8. Kebersamaan membuat kita bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien

(Penulis)

vi
HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan Tugas Akhir ini kami Persembahkan kepada :

1. Allah SWT, karena hanya atas izin dan karunia Nya lah maka laporan ini

dapat dibuat dan selesai pada waktunya.

2. Kepada kedua orangtua yang telah memberikan dukungan moril maupun

materi serta do’a yang tiada hentinya.

3. Bapak Rais S.Pd.,M.Kom selaku Ka Prodi DIII Teknik Komputer

Politeknik Harapan Bersama.

4. Bapak Very Kurnia Bakti, M.Kom selaku pembimbing I dan Bapak

Lukmanul Khakim, S.Kom., M.Tr.T. selaku pembimbing II yang selama ini

telah tulus dan ikhlas meluangkan waktu untuk membimbing dalam

pembuatan tugas akhir ini.

5. Bapak Khairun yang sudah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian.

6. Seluruh keluarga yang senantiasa memberikan dukungan semangat senyum

dan doa untuk keberhasilan ini.

7. Sahabat dan teman perjuangan karena semangat dan tekat yang besar

berasal dari kebersamaan yang besar juga.

8. Rekan-rekan seperjuangan Angkatan 2017 yang sangat luar biasa.

vii
ABSTRAK

Banjir merupakan bencana yang menimbulkan berbagai dampak yang merugikan


masyarakat. Pada bendungan di Pesayangan Tegal pernah terjadi luapan air yang
tinggi dikarenakan hujan dari pagi hingga malam hari. Pada malam pukul 18:00 air
sungai hampir menyentuh bagian bawah jembatan sehingga petugas harus
membuka kedua pintu air supaya air bisa dialirkan ke sungai-sungai dan
mempersurut air dibendungan utama. Jika petugas terlambat dalam pemantauan
sehingga pintu air tidak terbuka maka dapat dipastikan air dapat meluap dan masuk
ke perumahan warga.Tujuan penelitian ini membuat Sistem Monitoring Ketinggian
Air Dan Notifikasi Peringatan Banjir Pada Pintu Air Berbasis Android. Proyek Akhir ini
dibuat dengan konsep Internet of Things. Prinsip kerjanya, sensor Ultrasonik akan
membaca ketinggian air, dan akan mengirimkan data tersebut ke NodeMCU
ESP8266, lalu disimpan di Firebase yang sudah terintegrasi dengan android dan
selanjutnya akan ditampilkan pada aplikasi android sebagai interface. Dengan
menggunakan sistem ini diharapkan dapat memberikan informasi ketinggian level
air dan petugas dapat melakukan evakuasi kepada masyarakat untuk meminimalisir
korban jiwa dan kerugian materi.

Kata kunci: Pintu Air, Banjir, Sensor Ultrasonik, NodeMCU ESP8266, Android

viii
KATA PENGANTAR

Dengan memenjat puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat, hidayah
dan inayah-Nya hingga terselesaikannya laporan Tugas Akhir dengan judul
“SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DAN NOTIFIKASI
PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS ANDROID” ini
selesai tepat pada waktunya.
Tugas akhir merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat ahli madya computer pada
program studi D III Teknik Komputer Politeknik Harapan Bersama Tegal. Selama
melaksanakan penelitian kemudian tersusun dalam laporan tugas akhir ini, banyak
pihak yang telah memberikan bantuan, dukungan dan bimbingan.
Pada kesempatan ini, tidak lupa di ucakan terima kasih sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Moch Chambali, B Eng, M. Kom selaku Direktur Politeknik Harapan
Bersama Tegal.
2. Bapak Rais, S. Pd, M. Kom selaku ketua Program Studi D III Teknik Komputer
Politeknik Harapan Bersama Tegal.
3. Bapak Very Kurnia Bakti, M.Kom selaku pembimbing I.
4. Bapak Lukmanul Khakim, S.Kom, M.Tr.T. selaku pembimbing II.
5. Semua Pihak yang telah mendukung, membantu, serta mendoa kan
penyelesaian tugas akhir ini.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat memberikan sumbangan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi.

Tegal, 18 April 2020

ix
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .......................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .............................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 3
1.4 Tujuan dan Manfaat .................................................................................. 4
1.4.1 Tujuan ............................................................................................... 4
1.4.2 Manfaat ............................................................................................. 4
1.5 Sistematika Penulisan ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 8
Teori Terkait ............................................................................................. 8
Landasan Teori ....................................................................................... 13
2.2.1 Monitoring ...................................................................................... 13
2.2.2 Notifikasi ......................................................................................... 13
2.2.3 Pintu Air .......................................................................................... 13
2.2.4 Android ........................................................................................... 14
2.2.5 NodeMCU ....................................................................................... 14
2.2.6 Sensor Ultrasonik ............................................................................ 14

x
2.2.7 Kabel Jumper .................................................................................. 15
2.2.8 Flowchart ........................................................................................ 16
2.2.9 Unified Modeling Language ............................................................19
2.2.10 Andoid Studio ................................................................................. 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 20


Prosedur Penelitian ................................................................................. 20
3.1.1 Data Analisis ................................................................................... 20
3.1.2 Desain .............................................................................................. 21
3.1.3 Coding ............................................................................................. 21
3.1.4 Implementasi ................................................................................... 22
3.1.5 Pengujian ......................................................................................... 22
3.1.6 Perawatan ........................................................................................ 22
Medote Pengumpulan Data .................................................................... 23
3.2.1 Observasi ......................................................................................... 23
3.2.2 Wawancara ...................................................................................... 23
3.2.3 Studi Literatur ................................................................................. 24
Waktu Dan Tempat Penelitian ............................................................... 24
3.3.1 Waktu .............................................................................................. 24
4.3.2 Tempat Pelaksanaan ........................................................................ 25
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM....................................... 26
Analisa Permasalahan ............................................................................. 26
Analisa Kebutuhan Sistem ..................................................................... 27
4.2.1 Perangkat Keras atau Hardware ..................................................... 27
4.2.2 Perangkat Lunak atau Software....................................................... 28
Perancangan Sistem ................................................................................ 28
4.3.1 Diagram Blok .................................................................................. 28
4.3.2 Perancangan Perangkat Keras ......................................................... 29
4.3.3 Perancangan Flowchart ................................................................... 30
4.3.4 Perancangan Use Case .....................................................................33
4.3.5 Perancangan Activity Diagram ........................................................33
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 34
5.1 Implementasi Sistem .............................................................................. 34
5.1.1 Implementasi Perangkat Keras ........................................................ 34

xi
5.1.2 Implementasi perangkat lunak ........................................................ 36
5.2 Hasil Pengujian ....................................................................................... 37
5.2.1 Pengujian Sistem ............................................................................. 37
5.2.2 Rencana Pengujian .......................................................................... 38
5.2.3 Pengujian ......................................................................................... 38
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 39
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 39
6.2 Saran ....................................................................................................... 40
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 41
LAMPIRAN

xii
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Pengujian pengiriman dari data Hardware ke Aplikasi .......................11


Tabel 2.2 Pengujian pengiriman dari Database ke Aplikasi.................................12
Tabel 2.3 Rata-rata penguunaan Data ...................................................................12
Tabel 2.4 Flowchart ..............................................................................................18
Tabel 5.1 Hasil pengujian sistem ..........................................................................38

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 NodeMCU ..........................................................................................16


Gambar 2.2 Sensor Ultrasonik ...............................................................................16
Gambar 2.3 Kabel Jumper .....................................................................................17
Gambar 3.1 Metode Waterfall ...............................................................................21
Gambar 3.2 Observasi Ke Tempat Bendungan ......................................................24
Gambar 3.3 Wawancara Dengan Narasumber .......................................................26
Gambar 4.1 Diagram Block ....................................................................................30
Gambar 4.2 Rangkaian Sistem ...............................................................................32
Gambar 4.3 Flowchart Sistem Monitoring Ketinggian Air ...................................33
Gambar 5.1 Tampak Atas ......................................................................................35
Gambar 5.2 Tampak Belakang...............................................................................35
Gambar 5.3 Tampak Depan ...................................................................................36
Gambar 5.4 Interface Monitoring Aplikasi............................................................37

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Program ........................................................................................... A-1


Lampiran 2 Surat Kesediaan Membimbing .........................................................B-1
Lampiran 3 Dokumentasi .....................................................................................C-1

xv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banjir merupakan bencana yang menimbulkan berbagai dampak yang

merugikan masyarakat. Banjir terjadi akibat luapan air sungai yang meninggi

dikarenakan debit banjir lebih besar dari kapasitas pengaliran sungai.

Pengawasan terhadap ketinggian debit air sungai masih menggunakan

metode manual menyerupai meteran di dinding sungai , sehingga harus

memantau secara langsung meteran yang terpasang di dinding sungai. Selain

itu informasi yang didapatkan masyarakat juga masih minim. Oleh karena itu

melalui perancangan dan pembuatan Sistem Monitoring Ketinggian Air Dan

Notifikasi Peringatan Banjir Pada Pintu Air Berbasis Android ini, diharapkan

mampu memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut[1].

Data dari situs website badan nasional penanggulangan bencana

(BNPB) menunjukan data bencana alam di Indonesia dari tahun ke tahun.

Dari awal bulan 2020 sampai Mei 2020 bencana banjir berjumlah 485 kasus

diberbagai wilayah di Indonesia dengan adanya korban berjumlah 41 orang

yang dinyatakan hilang dan meninggal[14]. Pada bendungan di Pesayangan

Tegal pernah terjadi luapan air yang tinggi dikarenakan hujan dari pagi

hingga malam hari. Pada malam pukul 18:00 air sungai hampir menyentuh

bagian bawah jembatan sehingga petugas harus membuka kedua pintu air

supaya air bisa dialirkan ke sungai-sungai dan mempersurut air dibendungan

1
2

utama. Jika petugas terlambat dalam pemantauan sehingga pintu air tidak

terbuka maka dapat dipastikan air dapat meluap dan masuk ke perumahan

warga.

Pada alat yang kami buat menggunakan teknologi Internet Of Thing

(IOT). Dimana Internet Of Thing menggunakan beberapa teknologi yang

secara garis besar di gabungkan menjadi satu kesatuan diantaranya sensor

sebagai pembaca data, koneksi internet dan teknologi yang terus akan

bertambah sesuai dengan kebutuhan[2]. Sensor yang dipakai untuk alat kami

adalah sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk mengukur ketinggian

air dengan presisi yang cukup baik. Mikrokontroler juga dapat mengirimkan

data hasil pengukuran secara realtime dan cepat. Dapat dibuat sebuah

peringatan dini, dengan mengirimkan notifikasi ke aplikasi android yang

dapat langsung diterima oleh petugas. Atas dasar tersebut maka penelitian ini

mengambil judul “SISTEM MONITORING KETINGGIAN AIR DAN

NOTIFIKASI PERINGATAN BANJIR PADA PINTU AIR BERBASIS

ANDROID”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas, adapun permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana merancang sistem monitoring ketinggian air dan notifikasi

peringatan banjir pada pintu air berbasis aplikasi android yang

terpasang di smartphone?
3

2. Bagaimana cara membaca sensor ultrasonik untuk mengukur

ketinggian air di sungai?

3. Bagaimana cara mengirimkan data yang didapatkan sensor ultrasonik

dengan microcontroller ke database ?

4. Bagaimana data dari database yang berupa informasi dapat ditampilkan

ke aplikasi android yang terpasang di smartphone?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas yaitu merancang sistem monitoring

ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada pintu air berbasis android

serta merancang sebuah aplikasi monitoring berbasis android menggunakan

Android Studio sebagai software programing.

1. Subjek monitoring ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada

pintu air berbasis android masih berupa prototipe.

2. Prototipe hanya dapat dipantau melalui aplikasi android yang terpasang

pada smartphone yang berupa aplikasi monitoring.

3. Aplikasi andorid yang berupa monitoring dapat memantau ketinggian

air pada prototype.


4

1.4 Tujuan dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, penelitian ini

bertujuan untuk:

1. Membuat Sistem Monitoring Ketinggian Air Dan Notifikasi

Peringatan Banjir Pada Pintu Air Berbasis Android.

2. Mengetahui cara kerja sensor ultrasonik.

3. Mengetahui cara mengirimkan data ketinggian air ke database

menjadi sebuah informasi.

1.4.2 Manfaat

Ada pun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat mengasah kemampuan dalam

menciptakan inovasi dibidang teknologi.

b. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang dapat

diperoleh dalam perkuliahan.

c. Mahasiswa dapat membantu menyelesaikan permasalahan

tentang kurangnya informasi peringatan banjir di

masyarakat.

d. Menyajikan hasil-hasil yang diperoleh dalam bentuk

laporan.
5

2. Bagi Kampus Politeknik Harapan Bersama Tegal Menerapkan

pengalaman yang telah diperoleh selama perkuliahan.

b. Sebagai masukan untuk mengevaluasi sejauh mana

mahasiswa memahami materi apa yang di dapat selama

perkuliahan.

c. Mendapat masukan yang berguna untuk menyempurnakan

kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan tugas akhir.

d. Menjadi bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

3. Bagi Masyarakat

a. Mendapatkan peringatan dini yang dikirimkan langsung

oleh modem ke handphone masyarakat apabila ketinggian

air telah mencapai batas bahaya yang telah ditentukan.

b. Manfaat bagi petugas penjaga pintu air adalah

mempermudah dalam memonitoring pintu air sehingga

petugas tidak perlu memantau pintu air satu persatu secara

langsung ke lokasi.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan pada laporan tugas akhir ini terbagi

beberapa sub bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang isi laporan secara umum yang berisi tujuh
6

sub bab yaitu, latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan

manfaat, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang penelitian yang terkait Sistem monitoring

ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada pintu air berbasis aplikasi

android yang mengemukakan berbagai referensi jurnal yang berkaitan dengan

sistem monitoring ketinggian air sungai dan yang berkaitan dengan

penggunaan sensor ultrasonik serta tinjauan pustaka dan landasan teori yang

mendukung kajian atau analisis dalam proses pengerjaan tugas akhir.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan gambaran prosedur penelitian dalam metode

waterfall yang terdiri dari proses analisis permasalahan, desain,

implementasi, pengujian dan perawatan, baik secara umum dari sistem yang

dirancang dan dibangun maupun yang spesifik. Serta metode pengumpulan

data yang meliputi lokasi pada objek terkait yang berupa observasi ,

wawancara , dan study literatur yang menggunakan referensi jurnal yang

terkait dengan sistem monitoring ketinggian air sungai dan sensor ultrasonik.

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

Bab ini menjelaskan tentang analisa permasalahan, analisa kebutuhan

sistem baik dalam perangkat keras atau hardware dengan menggunakan

mikrokontroler Wemos D1 dan perangkat lunak atau software dengan

menggunakan program Arduino IDE dan Android Studio sebagai perancang


7

aplikasi android serta perancangan sistem yang meliputi diagram blok,

perancangan perangkat keras, dan perancangan alir sistem dalam flowchart.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang implementasi Sistem Monitoring

Ketinggian Air Dan Notifikasi Peringatan Banjir Pada Pintu Air Berbasis

Android dalam perangkat keras atau hardware dan perangkat lunak.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan yang bisa diambil dari perancangan

yang dibuat serta saran untuk peningkatan dan perbaikan yang berkaitan

dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada

bab-bab sebelumnya untuk bisa di implementasikan untuk pengembangan di

masa depan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Teori Terkait

Penelitian yang telah dilakukan oleh Permana (2015) merancang

bangun sistem monitoring volume dan pengisian air menggunakan sensor

ultrasonik berbasis mikrokontroler AVR ATMEGA8. Sistem ini dilengkapi

dengan motor pompa untuk melakukan pengisian air. Sistem akan melakukan

pengukuran ketinggian air secara kontinyu. Apabila level ketinggian air

rendah, maka sensor memberikan sinyal kepada mikrokontroler untuk

mengaktifkan motor pompa air dan mengirimkan data ketinggian air pada

handphone. Handphone akan menerima dan mengolah data untuk

ditampilkan pada aplikasi handphone. Pengujian sistem dilakukan pada bak

penampungan air dengan ukuran 65x45x38 cm. Hasil pengujian

menunjukkan, sistem monitoring ini dapat menampilkan ketinggian air secara

aktual dan melakukan pengisian air secara otomatis pada saat bak

penampungan air kosong dan menghentikan proses pengisian saat air

mencapai ketinggian yang telah diatur pengguna yaitu 20 cm, sehingga

memudahkan dalam mengontrol persediaan air. Kekurangannya adalah

desain cover rangkaian yang kurang kecil dan aplikasi android hanya

mendukung beberapa ukuran layar handphone.

8
9

Saran untuk pengembangan selanjutnya untuk rangkaian sebaiknya

dibungkus dengan cover yang didesain sekecil mungkin dan aplikasi android

yang dibuat sebaiknya dapat mendukung semua ukuran layar handphone serta

ukuran bak penampungan lebih baik berukuran diatas 1x1 meter agar hasil

pengukuran sensor lebih akurat[3].

Penelitian yang dilakukan oleh Kurniawan (2017) merancangan sistem

pendeteksi dan monitoring banjir menggunakan arduino dan website

menggunakan Sensor utrasonik HC-SR04 yang berfungsi sebagai alat untuk

mengukur ketinggian air. Sistem yang dibuat juga dapat memberikan

peringatan tentang status level ketinggian air pada saat siaga, waspada dan

bahaya yang akan mengirimkan pesan melaui SMS gateway menggunakan

SIM800L. SIM800L akan mengirimkan pesan peringatan ke 3 nomor ponsel

yang berbeda. Kekurangan pada alat ini tidak dapat mengukur curah hujan

dan arus air. Adapun saran untuk perbaikan dan pengembangan selanjutnya

diharapkan untuk menambahkan pengukuran curah hujan dan arus air untuk

mengetahui kecepatan kenaikan ketinggian air[4].

Penelitian yang dilakukan oleh Lewi (2017) sistem monitoring

ketinggian air berbasis internet of things menggunakan google firebase .

Prinsip kerjanya, sensor Ultrasonik akan membaca ketinggian air, dan akan

mengirimkan data tersebut ke Web server melalui internet, lalu disimpan di

Firebase yang sudah terintegrasi dengan Android. Berdasarkan hasil

pengujian, terdapat delay saat pengiriman data dari database ke aplikasi

dengan rata-rata delay pengiriman data adalah 0.514 detik. Rata-rata delay
10

pada saat pengiriman data dari hardware ke aplikasi adalah 6.69 detik. Rata-

rata penggunaan data aplikasi pada saat kondisi idle adalah 0.64 MB setiap

jam. Aplikasi ini dapat menampilkan data koordinat yang dikirim alat

sehingga pengguna mengetahui lokasi dari alat monitoring, terdapat tiga

status level air yang terprogram yaitu Aman, Siaga dan Bahaya. Jika jarak

ketinggian air lebih dari batas yang ditentukan, maka android akan

memunculkan notifikasi ”Bahaya, ketinggian air melebihi batas!”.

Kekurangan dari sistem monitoring ini adalah halaman grafik pada aplikasi

hanya dapat melihat tinggi air dihari terakhir dan interface yang kurang

menarik . Saran untuk pengebangan selanjutnya membuat interface yang

lebih menarik dan inovatif, seperti memberi animasi yang menarik saat

perpindahan halaman dan kembangkan grafik sehingga grafik juga dapat

melihat tinggi air pada hari-hari sebelumnya[5]. Serta ada juga tabel

pengujian pengiriman data Hardware ke Database yang dilakukan yaitu

seperti pada tabel 2.1

Tabel 2.1. Pengujian pengiriman dari data Hardware ke Aplikasi

No Pengiriman Data Lama pengiriman

1. Data 1 4.32 detik

2. Data 2 3.86 detik

3. Data 3 3.43 detik

4. Data 4 3.43 detik


11

Pengujian yang dilakukan dengan pengiriman dari database ke aplikasi

seperti pada tabel 2.2.

Tabel 2.2 Pengujian pengiriman dari Database ke Aplikasi

No Pengiriman Data Lama pengiriman

1. Data 1 0.57 detik

2. Data 2 0.51 detik

3. Data 3 0.47 detik

4. Data 4 0.50 detik

Serta pengujian yang dilakukan dari rata-rata penggunaan data seperti

pada tabel 2.3.

Tabel 2.3 Rata-rata penguunaan Data

No Pengiriman Data Lama pengiriman

1. Jam ke 1 0.2 MB

2. Jam ke 2 0.7 MB

3. Jam ke 3 0.8 MB

4. Jam ke 4 1 MB

Rata-rata 0.64 MB
12

Penelitian yang dilakukan oleh Sumardi (2018). Penelitian ini bertujuan

untuk mengembangkan prototype system peringatan dini banjir dengan

menggunakan sensor ultrasonik yang diintergrasikan dengan arduino uno

untuk mengukur ketinggian air. Alat dan bahan yang digunakan yaitu:

Arduino Uno, sensor ultrasonik, modul GSM shield sebagai media pengirim

dan penerima sms yang ditambahkan agar sistem dapat member informasi

mengenai ketinggian air serta peringatan SIAGA I, SIAGA II dan SIAGA III

melalui pesan singkat dan member perintah untuk menutup atau membuka

pintu air, motor dc (gear box) digunakan untuk memodelkan pintu air pada

sungai tersebut, dan relay sebagai pemutus dan penghubung arus. Metode dan

prosedur yang digunakan adalah, Perencanaan, Pengumpulan Bahan,

Pembuatan Miniatur sistem, Perancangan Hardware, dan Pembuatan

program arduino dengan menggabungkan modul GSM Shield dan sensor

ultrasonik. Hasil dan Pembahasan dari penelitian yang didapat adalah sensor

ultrasonik dapat membaca ketinggian air dan modul GSM Shield dapat

mengirimkan informasi data ketinggian air yang sudah dibaca oleh sensor

ultrasonik, serta miniatur pintu air dapat membuka dan menutup sesuai

dengan perintah yang dikirim melalui pesan singkat oleh operator[6].

Kekurangan alat ini Jika perangkat ini digunakan dari jarak yang jauh, maka

diharuskan mencari tempat yang tetap mendapatkan sinyal GSM supaya

komunikasi yang dilakukan oleh Modul GSM Shield Sim900 ini tidak

terhambat oleh gangguan sinyal.


13

Landasan Teori

2.2.1 Monitoring

Monitoring adalah kegiatan proyek integral bagian penting dari praktek

manajemen yang baik karena itu merupakan bagian yang integral dari

manajemen sehari-hari. Monitoring dapat didefinisikan sebagai suatu proses

mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengomunikasikan

informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen proyek.

Monitoring juga dapat sebagai penilaian yang sistematis yang terus menerus

terhadap kemajuan suatu pekerjaan[7].

2.2.2 Notifikasi

Menurut KBBI pengertian notifikasi adalah pemberitahuan atau kabar

tentang penawaran barang dan sebagainya. Notifikasi yang berkaitan dengan

sebuah sistem dapat diartikan sebuah pemberitahuan yang dapat diberikan

suatu sistem kepada pengguna baik melalui email, ponsel, maupun internet.

Notifikasi dapat berupa pemberitahuan yang berisi teks kata, gambar, video,

maupun suara[8].

2.2.3 Pintu Air

Pintu air adalah konstruksi bangunan yang mengontrol air dengan

membuka/menutup daun pintu. Pintu air biasanya terdapat pada bendungan,

dok maupun pengendali banjir[9].


14

2.2.4 Android

Android adalah platform komprehensif bersifat open source yang

dirancang untuk perangkat mobile. Android adalah sistem operasi

berbasis Linux yang diperuntukkan untuk mobile device[10].

2.2.5 NodeMCU

NodeMCU merupakan sebuah platform IoT yang bersifat

opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On Chip

ESP8266 dari ESP8266 buatan Espressif System, juga firmware yang

digunakan, yang menggunakan bahasa pemrograman scripting Lua.

Istilah NodeMCU secara default sebenarnya mengacu pada firmware

yang digunakan dari pada perangkat keras development kit[9].

NodeMCU pada seperti gambar 2.1 [11].

Gambar 2.1 NodeMCU

2.2.6 Sensor Ultrasonik

Secara umum Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang

memanfaatkan pancaran gelombang ultrasonik. Sensor ultrasonik ini

terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan


15

rangkaian penerima ultrasonic disebut receiver. Sensor ultrasonic

seperti pada gambar 2.2 [12].

Gambar 2.2 Sensor Ultrasonic

2.2.7 Kabel Jumper

Kabel jumper merupakan kabel elektrik yang berfungsi untuk

menghubungkan antar komponen yang ada di breadboard tanpa harus

memerlukan solder. Umumnya memang kabel jumper sudah dilengkapi

dengan pin yang terdapat pada setiap ujungnya. Pin atau konektor yang

digunakan untuk menusuk disebut dengan Male Connector, sementara

konektor yang ditusuk disebut dengan Female Connector. Kabel

jumper seperti pada gambar 2.3.


16

Gambar 2.3 Kabel Jumper

2.2.8 Flowchart

Flowchart adalah adalah suatu bagan dengan simbol-simbol

tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan

hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam

suatu program. Dalam perancangan flowchart sebenarnya tidak ada

rumus atau patokan yang bersifat mutlak (pasti). Hal ini didasari oleh

flowchart (bagan alir) adalah sebuah gambaran dari hasil pemikiran

dalam menganalisa suatu permasalahan dalam komputer. Karena setiap

analisa akan menghasilkan hasil yang bervariasi antara satu dan

lainnya. Kendati begitu secara garis besar setiap perancangan flowchart

selalu terdiri dari tiga bagian, yaitu input, proses dan output[13].

Simbol-simbol yang dipakai dalam flowchart seperti pada tabel 1.4

Tabel 2.4 Flowchart

No Simbol Pengertian Keterangan


1 Simbol titik Awal (Start) atau
terminal atau akhir (End) dari suatu
terminal point proses.
symbol
17

2 Simbol arus atau Simbol yang

flow direction berfungsi sebagai

symbol penghubung antara

simbol yang lainnya

dan juga sebagai garis

alir.

3 Simbol proses Dapat disebut juga

atau processing sebagai simbol

symbol inspeksi yang

berfungsi untuk

menunjukan kegiatan

yang dilakukan oleh

komputer.

4 Simbol Berfungsi untuk

keputusan atau memilih proses

decision symbol berdasarkan kondisi

yang ada.
18

5 Simbol keluar Simbol berfungsi

masuk atau input untuk menunjukan

output symbol input-output dari alur

yang ada.

Ketentuan Menulis Flowchart Program adalah sebagai berikut :

1. Flowchart dituliskan dari atas ke bawah

2. Tiap-tiap simbol harus memberikan keterangan yang jelas.

3. Untuk simbol terminal/terminator, keterangan yang bisa

dituliskan didalamnya adalah [Mulai | Selesai | Start | End] →

atau menjelaskan tentang state awal dan state akhir.

4. Untuk simbol keputusan boleh terdapat operator perbandingan.

2.2.9 Unified Modeling Language (UML)

UML adalah sekumpulan alat yang digunakan untuk melakukan

abstraksi terhadap sebuah sistem atau perangkat lunak berbasis objek.

UML merupakan singkatan dari Unified Modeling Language. UML

juga menjadi salah satu cara untuk mempermudah pengembangan

aplikasi yang berkelanjutan. Aplikasi atau sistem yang tidak

terdokumentasi biasanya dapat menghambat pengembangan karena

developer harus melakukan penelusuran dan mempelajari kode

program. UML juga dapat menjadi alat bantu untuk transfer ilmu

tentang sistem atau aplikasi yang akan dikembangkan dari satu

developer ke developer lainya. Tidak hanya antar developer terhadap


19

orang bisnis dan siapapun dapat memahami sebuah sistem dengan

adanya UML[13].

2.2.10 Android Studio

Android merupakan platform open source yang saat ini banyak

digunakan pada sebagian besar smartphone di masyarakat. Memiliki

keunggulan dalam menyediakan tools dan frameworks yang lengkap

untuk pengembangan aplikasi mobile. Sistem android menggunakan

database untuk menyimpan informasi penting yang diperlukan agar

tetap tersimpan meskipun device dimatikan. Sistem penyimpanan data

pada database, sistem android menggunakan SQLite yang merupakan

suatu open source database yang cukup stabil dan banyak digunakan

pada banyak device berukuran kecil[14].


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian adalah langkah-langkah yang digunakan

mengumpulkan data dalam melakukan kegiatan penelitian ini

menggunakan metode Waterfall yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analisis,

desain, implementasi, pengujian dan perawatan tahapan metode

Waterfall dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Metode Waterfall

3.1.1 Data Analisis

Analisis dilakukan berdasarkan hasil pengamatan terhadap

Lokasi dan kekurangan yang ada dibendungan yang

mengakibatkan kesulitan dalam menjalankan pintu air yang ada di

20
21

bendungan, proses penginputan Output-an pada debit air

bendungan untuk menampilkan notifikasi pada aplikasi Android

agar petugas bendungan tersebut dapat mengetahui debit air

tersebut.

3.1.2 Desain

Perancangan ini menghasilkan sebuah sistem monitoring

debit air pada bendungan yang berbasis IOT yang memiliki 2

bagian utama yaitu :

1. Perancangan Hardware

Dalam perancangan ini menggunakan hardware yang

terdiri dari NodeMCU dan beberapa perangkat pendukung

seperti sensor ultrasonik.

2. Perangcangan Software

Perancangan software ini terdiri dari program utama

menggunakan program Arduino IDE ke NodeMCU dan port

mikrokontroler untuk port input dan output pada hardware.

Dan pembuatan aplikasi android mobile.

3.1.3 Coding

Membuat alat pendeteksi debit air Berbasis IOT dengan

menggunakan Bahasa pemrograman php dan software arduino

serta menggunakan media aplikasi android studio untuk membuat

coding dan aplikasi.


22

3.1.4 Implementasi

Perancangan sistem monitoring ini berdasarkan pintu air

menggunakan mikrokontroler NodeMCU dan sensor ultrasonik

sebagai sensor pendeteksi debit air. Kemudian hasil rancangan di

implementasikan ke dalam program dan aplikasi android mobile

sebagai output.

3.1.5 Pengujian

Pengujian atau testing dilakukan pada sistem yang

terintegrasi dalam hardware apakah berfungsi pada semestinya,

maka rangkaian tersebut dapat dikompilasi menjadi prototype.

Selanjutnya pengujian pada software apakah hasil informasi sesuai

yang diharapkan pada aplikasi android mobile.

Tahap pengujian menggunakan metode whitebox yang

dilakukan software untuk menghasilkan output dari input,

pengujian ini dilakukan berdasarkan kode program secara detail

dan prosedural. Dalam pengujian dalam yang menggunakan

metode blackbox dilakukan dengan mengamati hasil eksekusi

(interface) melalui data uji dan fungsionalitas dari perangkat lunak.

3.1.6 Perawatan

Dalam proses ini, prototype yang sudah jadi dijalankan dan

melakukan pemeliharaan untuk pengembangan sistem yang telah

dirancang terkait software dan hardware dapat dibuat maksimal

agar sistem dapat berjalan dengan baik.


23

Medote Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Metode pengumpulan data melalui pengamatan yang

meliputi lokasi pada objek terkait untuk mengumpulkan data yang

diperlukan untuk membuat produk.

Gambar 3.2 Observasi Ke Tempat Bendungan

3.2.2 Wawancara

Dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan metode

wawacara yaitu mendapatkan keterangan bahwa pada saat banjir datang

dari aliran bendungan lain atau hujan deras dalam waktu lama, pihak

pada bendungan tersebut tidak bisa mengetahui kapan datangnya banjir

karena pihak bendungan tidak bisa memantau terus selama 24 jam jadi

pihak bendungan harus menunggu bendungan banjir baru membuka

pintu air.
24

Gambar 3.3 Wawancara Dengan Narasumber

3.2.3 Studi Literatur

Proses penyelesaian ini menggunakan referensi yang diambil dari

berbagai literatur berkaitan dengan judul penelitian yaitu jurnal,

perpustakaan, laporan penelitian dan e-book. Setelah data penelitian

terkumpul, maka perlu ada proses pemilihan data dan kemudian

dianalisis sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang objektif dari suatu

penelitian.

3.3 Waktu Dan Tempat Penelitian

3.3.1 Waktu

Waktu yang digunakan penelitian ini sejak dilaksanakan pada

tanggal dikeluarkanya ijin penelitian dalam kurung waktu kurang lebih

2 (dua) bulan, 1 bulan pengumpulan data dan 1 bulan pengolahan data

yang meliputi penyajian dalam bentuk tugas akhir dan proses

bimbingan berlangsung.
25

3.3.2 Tempat Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan observasi yang dilakukan di bendungan

kaligung prepil badiran, Pesayangan, kec. Talang, Kabupaten Tegal,

Jawa Tengah.
BAB IV

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa Permasalahan

Saat ini pengawasan terhadap ketinggian sungai masih menggunakan

metode manual dengan skala ketinggian air yang dipasang di dinding sungai

menyerupai meteran sehingga harus selalu memantau secara langsung angka

yang ditunjukkan oleh skala yang terpasang, informasi yang didapatkan

masyarakat juga masih minim. Salah satu faktor yang mempengaruhi aliran

air adalah sampah yang terbuang dialiran air tersebut. Akibat dari

terhambatnya aliran air dan sedikitnya air yang terserap ke tanah yang

mengakibatkan debit air menjadi besar dan kemudian terjadilah banjir.

Sistem kewaspadaan akan banjir dari luapan sungai di desa Pesayangan

kabupaten Tegal saat ini belum bisa bekerja dengan otomatis dan realtime

untuk mengetahui ketinggian permukaan air sungai. Pintu air di desa

Pesayangan kabupaten Tegal masih menggunakan alat pengukur ketiggian

air analog yang menggunakan penggaris besar untuk menentukan ketinggian

air secara manual. Hal tersebut menyebabkan warga sekitar rata-rata tidak

mengetahui saat permukaan sungai akan meluap.

Bencana banjir masih terjadi secara teratur dan terus menerus di

Indonesia. Banjir dapat terjadi akibat volume air yang berada di sungai mele

26
27

bihi badan sungai. Banyak dampak yang ditimbulkan oleh banjir, tidak hanya

kerugian secara material, banjir juga dapat menimbulkan korban jiwa.

Dampak dari banjir dapat dikurangi jika masyarakat lebih siap dalam

menghadapi datangnya banjir tersebut. Salah satu caranya adalah dengan

menyebarkan informasi level ketinggian air sungai secara cepat ke

masyarakat. Mendeteksi ketinggian permukaan air dapat dilakukan dengan

menggunakan radar Doppler, tetapi memerlukan rancangan perangkat keras

yang rumit. Cara tersebut selain rumit juga memerlukan biaya yang cukup

besar. Alternatif lain yang lebih ekonomis, mendeteksi ketinggian permukaan

air dilakukan menggunakan sensor ultrasonik berbasis mikrokontroler.

Analisa Kebutuhan Sistem

Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengetahui spesifikasi dari

kebutuhan alat yang akan dibuat, pada sistem monitoring ketinggian air dan

notifikasi peringatan banjir pada pintu air berbasis android dibutuhkan

perangkat agar sistem yang dibuat dapat berjalan dengan baik.

4.2.1 Perangkat Keras atau Hardware

Pembuatan sistem monitoring ketinggian air dan notifikasi

peringatan banjir pada pintu air berbasis android ini memerlukan

spesifikasi perangkat keras berikut :

1. NodeMCU ESP8266

2. Sensor Ultrasonik

3. Kabel Jumper
28

4.2.2 Perangkat Lunak atau Software

Pembuatan sistem monitoring ketinggian air dan notifikasi

peringatan banjir pada pintu air berbasis android ini memerlukan

spesifikasi perangkat lunak berikut :

1. Arduino IDE

2. Sublime

3. Android Studio

Perancangan Sistem

4.3.1 Diagram Blok

Diagram Blok digunakan untuk menggambarkan kegiatan yang

ada didalam sistem, agar memahami sistem yang akan dibuat maka

perlu gambaran tentang sistem yang berjalan. Berikut gambar diagram

blok dalam penelitian ini ditunjukan dalam Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Block


29

Fungsi blok diagram perbagian:

a. Ultrasonik HC-SR04: untuk membaca ketinggian air di sungai.

b. NodeMCU ESP8266: sebagai mikroprosesor dan modul wifi

untuk melakukan perhitungan algoritma dan menyimpannya

dalam database firebase.

c. Database firebase: tempat penyimpanan data atau informasi yang

terekam pada NodeMCU ESP8266 untuk ditampilkan ke dalam

aplikasi android.

d. Aplikasi android interface: untuk menampilkan data yang

tersimpan dalam database dan menampilkannya dalam bentuk

infromasi ke pengguna.

4.3.2 Perancangan Perangkat Keras

Perancangan perangkat keras merupakan rancangan atau

rangkaian dari alat yang digunakan untuk membangun sistem

monitoring ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada pintu air

berbasis android. Dalam sistem ini menggunakan mikrokontroler

NodeMCU ESP8266 sebagai kontrol utama.

Sensor yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian air ini

menggunakan dua sensor ultrasonik. Kedua sensor ultrasonik memiliki

pin VCC yang terhubung ke pin 3V3 (input 3 volt) dan ground

terhubung ke pin GND (ground) pada NodeMCU ESP8266. Trig pin

sensor 1 terhubung ke pin D0 dan trig pin sensor 2 terhubung ke pin D2

pada NodeMCU ESP8266. Echo pin sensor 1 terhubung ke pin D1 dan


30

echo pin sensor 2 terhubung ke pin D3 pada NodeMCU ESP8266. Pada

baterai 9v pin positif tersambung pada Vin (input 5 volt) sedangkan pin

negatif tersambung pada GND (ground) NodeMCU ESP8266. Berikut

rangkaian sistem monitoring ketinggian air dan notifikasi peringatan

banjir pada pintu air berbasis android ditunjukan dalam Gambar 4.2

Gambar 4.2 Rangkain sistem

4.3.3 Perancangan Flowchart

Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan tentang

urutan langkah jalannya suatu program dalam sebuah sistem dengan

simbol-simbol bagan yang sudah ditentukan seperti pada Gambar 4.3.


31

Gambar 4.1 Flowchart sistem monitoring ketinggian air

4.3.4 Perancangan Diagram Use Case

Diagram use case menjelaskan sistem jika dilihat menurut sudut

pandang orang yang berada di luar sistem (aktor), diagram use case juga

menunjukkan fungsionalitas atau kelas dan bagaimana sistem


32

berinteraksi dengan dunia luar[15]. Diagram Use case ditunjukan

dalam gambar 4.4.

uc Aplikasi Monitoring

Penggunaan Aplikasi Android Pantau Sungai

Masuk Ke Interface
Aplikasi

Melihat Monitoring

Petugas Pintu Air

Melihat Notifikasi

Keluar Aplikasi

Gambar 4.4 Diagram use case pada Aplikasi monitoring Ketinggian Air

4.3.5 Perancangan Activity Diagram

Activity Diagram adalah bentuk visual dari alur kerja yang berisi

aktivitas dan tindakan yang juga dapat berisi sebuah pilihan, atau

pengulangan. Dalam Undified Modeling Langue (UML), diagram

aktivitas dibuat untuk menjelaskan aktivitas komputer maupun alur

aktifitas dalam sebuah organisasi. Selain itu diagram aktifitas juga

menggambarkan alur kontrol secara garis besar. Berikut merupakan

daigram aktivitas yang menggambarkan aktivitas aplikasi monitoring


33

ketinggian air[16]. Alur kerja activity diagram dapat dilihat pada

gambar 4.5.

act Aplikasi Monitoring

Petugas Pintu Air

Mul ai

Masuk Ke Interface
Aplikasi

Melihat Monitoring

Melihat Notifikasi

Sel esai

Gambar 4.4 Diagram Activity Diagram pada Aplikasi monitoring Ketinggian Air
BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Implementasi Sistem

Setelah melakukan analisis permasalahan dan telah dibuatnya sebuah

sistem yang dapat menjawab permasalahan yang ada, maka tahap selanjutnya

adalah implementasi sistem. Pada tahap ini peneliti menerapkan penggunaan

alat yang telah dibuat untuk diimplementasikan sebagai monitoring

ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada pintu air.

5.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Implementasi perangkat keras merupakan suatu proses instalasi

alat atau pemasangan alat yang telah dirakit dan digunakan sebagai

sistem monitoring ketinggian air yang akan otomatis mengirim data ke

Nodemcu ESP8266.

Adapun perangkat keras yang digunakan untuk memenuhi

kriteria dalam pengoperasian adalah sebagai berikut:

1. Nodemcu ESP8266

2. Sensor Ultrasonik

3. Kabel Jumper

34
35

Berikut penampakan sistem monitoring ketinggian air dan

notifikasi peringatan banjir pada pintu air berbasis android :

Gambar 5.1 Tampak Atas

Gambar 5.2 Tampak Belakang


36

Gambar 5.3 Tampak Depan

5.1.2 Implementasi perangkat lunak

Implementasi perangkat lunak merupakan proses penerapan

interface aplikasi android sebagai media monitoring ketinggian air.

Dalam pengaplikasiannya, aplikasi android dibangun dengan

menggunakan sorfware android studio, untuk pengambilan data sendiri

menggunakan library firebase untuk penerapan metode realtime.

Sedangkan untuk penyajian data, menggunakan grafik dari library

MPAndroidChart untuk mempermudah export data sebagai fasilitas

rekap data.

Berikut tampilan interface monitoring yang digunakan dalam

sistem monitoring ketinggian air dan notifikasi peringatan banjir pada

pintu air berbasis android:


37

Gambar 5.2 Interface Monitoring Aplikasi

5.2 Hasil Pengujian

5.2.1 Pengujian Sistem

Pengujian pada alat ini dimaksudkan untuk menguji semua

elemen-elemen perangkat keras yang dibuat apakah sudah sesuai

dengan apa yang diharapkan. Dari hasil pengujian bahwa alat

monitoring ketinggian air ini sudah dapat bekerja dengan baik.


38

5.2.2 Rencana Pengujian

Pengujian alat monitoring ketinggian air ini dilakukan dengan

cara sensor ultrasonik membaca ketinggian air pada titik tertentu secara

realtime kemudian hasilnya akan ditampilkan pada aplikasi android

sebagai interface.

5.2.3 Pengujian

Hasil pengujian alat deteksi ketinggian air menggunakan sensor

ultrasonik menujukan beberapa keadaan yang dapat dilihat pada Tabel

5.1.

Tabel 5.1 Hasil pengujian sistem


Sensor 1 Sensor 2

Jarak Jarak Jarak Jarak


yang yang Akurasi yang yang Akurasi
diukur diukur (%) diukur diukur (%)
manual sensor manual sensor
(cm) (cm) (cm) (cm)
5 5 100% 5 5 100%
8 8 92% 8 8 92%
10 10 92% 10 10 92%
12 12 90% 12 12 90%
Rata-rata Akurasi 93.5% Rata-rata Akurasi 93.5%

Dari hasil pengujian didapatkan bahwa sensor ultrasonik mampu

mendeteksi air pada sungai berdasarkan sisa jarak yang terbaca.

Keakuratan pembacaan sensor ultrasonik pada masing-masing sungai

yaitu sungai 1 sebesar 93.5%, sungai 2 sebesar 93,5%, Dan waktu yang

digunakan dalam pembacaan data secara realtime adalah 5 detik.


BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat diambil

beberapa kesimpulan antara lain:

1. Sensor ultrasonik yang digunakan bekerja dengan baik, terbukti bahwa

sensor dapat membaca jarak antara sensor dan air ketika debit air mulai

naik.

2. Dalam 40 kali pengujian, pada jarak 5 cm data sensor menampilkan

sebanyak 39 kali dan error 1 kali, dengan prosentase keakuratan

97.5%. Pada jarak 8 cm data sensor menampilkan sebanyak 37 kali dan

error 3 kali, dengan prosentase keakuratan 92.5%. Pada jarak 10 cm

data sensor menampilkan sebanyak 37 kali dan error 3 kali, dengan

prosentase keakuratan 92.5%. Pada jarak 12 cm data sensor

menampilkan sebanyak 36 kali dan error 4 kali, dengan prosentase

keakuratan 90% .

3. Diambil dari hasil pengujian , rata-rata pembacaan sensor ultrasonik

pada masing-masing sungai yaitu sungai 1 sebesar 93.5% dan sungai 2

sebesar 93.5% .

39
40

4. Aplikasi android yang digunakan untuk menampilkan notifikasi juga

berjalan baik, hasil dari pengujian sensor jika tinggi air sudah mencapai

5 cm dibawah sensor maka akan munampilkan notifikasi pada aplikasi.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka dapat diambil

beberapa kesimpulan antara lain:

1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan jarak jangkauan yang lebih

jauh, menggunakan penguat sinyal agar dapat diterapkan ke dalam area

yang lebih luas dari pada sekadar prototype saja.

2. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menambahkan sensor yang

lebih tepat seperti sensor waterlevel

3. Disarankan agar ditambahkan fitur backup data pada interface dan

report data dalam bentuk portable document format (pdf) agar

tampilan aplikasi lebih interaktif.


DAFTAR PUSTAKA

[1] S. N. Hidayati, “Sistem Monitoring Tinggi Muka Air Pada Sungai Berbasis

Mikrokontroler dan Website Geographic Information System (WebGIS),”

2018.

[2] Apri Junaidi, “Internet Of Things, Sejarah, Teknologi Dan Penerapannya :

Review,” J. Ilm. Teknol. Inf., vol. IV, no. 3, pp. 62–66, 2015.

[3] A. Permana, D. Triyanto, and T. Rismawan, “Rancang Bangun Sistem

Monitoring Volume Dan Pengisian Air Menggunakan Sensor Ultrasonik

Berbasis Mikrokontroler Avr Atmega8,” Coding J. Komput. dan Apl. Untan,

vol. 03, no. 2, pp. 76–87, 2015.

[4] H. Kurniawan, D. Triyanto, I. Nirmala, J. Rekayasa, and S. Komputer,

“Coding : Jurnal Komputer dan Aplikasi Volume 07 , No . 01 ( 2019 ), Hal

11-22 ISSN 2338-493X Rancang Bangun Sistem Pendeteksi Dan

Monitoring Banjir Jurnal Coding , Sistem Komputer Untan,” vol. 07, no. 01,

pp. 11–22, 2019.

[5] E. B. Lewi, U. Sunarya, and D. N. Ramadhan, “Sistem Monitoring

Ketinggian Air Berbasis Internet of Things Menggunakan Google Firebase,”

Univ. Telkom, D3 Tek. Telekomun., vol. 1, no. 1, pp. 1–8, 2017.

41
42

[6] S. Sadi, “Rancang Bangun Monitoring Ketinggian Air Dan Sistem Kontrol

Pada Pintu Air Berbasis Arduino Dan Sms Gateway,” J. Tek., vol. 7, no. 1,

2018, doi: 10.31000/jt.v7i1.943.

[7] Afdal Suganda, “Perancangan Sistem Informasi Efektif untuk Monitoring

Retribusi Menara Telekomunikasi,” Int. J. Educ. Sci. Technol. Eng., vol. 2,

no. 2, pp. 97–111, 2019, doi: 10.36079/lamintang.ijeste-0202.27.

[8] A. Sada, “Notifikasi Keamanan Layanan Ssh Pada Mikrotik Menggunakan

Sms,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019, doi:

10.1017/CBO9781107415324.004.

[9] Muslih, “Pengembangan Media Pembelajaran Trainer PLC untuk Aplikasi

Kontrol Otomatis Pintu Air Sungai pada Mata Pelajaran Teknik Kontrol

Terprogram di SMK Negeri 3 Surabaya,” J. Pendidik. Tek. Elektro, vol. 04,

no. 01, pp. 93–101, 2015.

[10] S. R. Nurhalimah, S. Suhartono, and U. Cahyana, “Pengembangan Media

Pembelajaran Mobile Learning Berbasis Android pada Materi Sifat Koligatif

Larutan,” JRPK J. Ris. Pendidik. Kim., vol. 7, no. 2, pp. 160–167, 2017, doi:

10.21009/jrpk.072.10.

[11] Hidayatullah, “Rekayasa Smart Door Menggunakan Radio Frequency

Identification (Rfid) Berbasis Nodemcu,” pp. 7–22, 2016.

[12] Sulis Janu Hartati, “Kajian Tentang Kategorisasi Pengetahuan Pada Mata

Kuliah Logika & Algoritma.” 2015.

[13] H. Purwoko, H. Dhika, and S. M. Arif, “Semnas Ristek 2017 ISSN : 2527-
43

5321 Perancangan Sistem Work Order Dengan Pemodelan Unified

Modeling Language Pada Pt Xyz Semnas Ristek 2017,” 2017.

[14] A. Kusumawardhani, S. Nurdin, and M. S. A. Sari, “Teknologi Smartphone

Android Dan Aplikasinya Sebagai Pengendali Pintu Air Daerah Aliran

Sungai (Das),” Tek. Eng. Sains J., vol. 1, no. 2, pp. 89–94, 2017, doi:

10.5281/zenodo.1116477.

[15] T. Daryanto and S. Ustadi, “Aplikasi Monitoring Ketinggian Air Di

Beberapa Pintu Air Menggunakan Jaringan Lan ( Local Area Network ),”

vol. III, no. 1, pp. 23–28, 2015.

[16] M. Y. A. Muttholib, “Sistem Informasi Pemantauan Kenaikan Air Untuk,”

2020.

[17] Badan Nasional Penanggulangan Bencana , "Banjir yang terjadi di

Indonesia,". Tersedia : https://bnpb.cloud/dibi/ .[22 April 2020]


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Program

#include "FirebaseESP8266.h"

#include <ESP8266WiFi.h>

#define WIFI_SSID "."

#define WIFI_PASSWORD "12345678"

#define FIREBASE_HOST "pansu-tugas-


akhir.firebaseio.com" //Without http:// or https://
schemes

#define FIREBASE_AUTH
"9xt755RVOTJHp5i2oHlUYVKuzGphWy9LcNeZ4l7S"

#define FIREBASE_FCM_SERVER_KEY
"AAAA0ldNNps:APA91bEgElPqUUEbWq2ViilA60onVbeTE8FHJB
o_47SJHkoljrcKqb4zvmGBZe70pC-
80KKEitnzup7EByJWaZHTTTGqfv-4n0DmcRObjJ6G-
Kz67qSdKXIdZvQohKBMkMrRVFt52ODd"

#define FIREBASE_FCM_DEVICE_TOKEN
"AAAA0ldNNps:APA91bEgElPqUUEbWq2ViilA60onVbeTE8FHJB
o_47SJHkoljrcKqb4zvmGBZe70pC-
80KKEitnzup7EByJWaZHTTTGqfv-4n0DmcRObjJ6G-
Kz67qSdKXIdZvQohKBMkMrRVFt52ODd"

#define trigPin1 16

#define echoPin1 5

#define trigPin2 4

#define echoPin2 0

int duration, distance, sensor2,sensor1;


FirebaseData firebaseData;

FirebaseData firebaseData1;

A-1
FirebaseJson json;

void setup()

Serial.begin (115200);

pinMode(trigPin1, OUTPUT);

pinMode(echoPin1, INPUT);

pinMode(trigPin2, OUTPUT);

pinMode(echoPin2, INPUT);

WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);

Serial.print("Connecting to Wi-Fi");

while (WiFi.status() != WL_CONNECTED)

Serial.print(".");

delay(300);

Serial.println();

Serial.print("Connected with IP: ");

Serial.println(WiFi.localIP());

Serial.println();

Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH);

//Provide your Firebase project's server key here

firebaseData1.fcm.begin(FIREBASE_FCM_SERVER_KEY);

//Prvide one or more the recipient registered


token or instant ID token

firebaseData1.fcm.addDeviceToken(FIREBASE_FCM_DEVIC
E_TOKEN);

A-2
//Provide the priority (optional)

firebaseData1.fcm.setPriority("high");

//Provide the time to live (optional)

firebaseData1.fcm.setTimeToLive(5000);}

void loop() {

SonarSensor(trigPin1, echoPin1);

sensor2 = distance;

SonarSensor(trigPin2, echoPin2);

sensor1 = distance;

Serial.println("Sensor 1 : "+sensor1);

Serial.println("Sensor 2 : "+sensor2);

Firebase.getInt(firebaseData,"/jml-data");

int jmlData=firebaseData.intData()+1;

delay(1000);

Firebase.setInt(firebaseData,"jml-data",jmlData);

Firebase.setTimestamp(firebaseData,"timestamp");

Firebase.getInt(firebaseData,"/timestamp");

int timestamp=firebaseData.intData();

Firebase.getInt(firebaseData,"/jml-data");

delay(1000);

//Push Data

json.add("sensor1",sensor1);

json.add("sensor2",sensor2);

json.add("no",firebaseData.intData());

A-3
json.add("timestamp",timestamp);

Firebase.pushJSON(firebaseData,"data-sensor",json);

Firebase.setInt(firebaseData,"sensor1",sensor1);

Firebase.setInt(firebaseData,"sensor2",sensor2);

if(sensor1<=5){

//Set the notification message data

firebaseData1.fcm.setNotifyMessage("Peringatan
Banjir", "Banjir di pintu air 1",
"https://awsimages.detik.net.id/community/media/vis
ual/2019/04/26/07e4520e-0801-4415-8c46-
62c887bad273_169.jpeg?w=700&q=90", "");

}else if(sensor2<=5){

//Set the notification message data

firebaseData1.fcm.setNotifyMessage("Peringatan
Banjir", "Banjir di pintu air 1",
"https://awsimages.detik.net.id/community/media/vis
ual/2019/04/26/07e4520e-0801-4415-8c46-
62c887bad273_169.jpeg?w=700&q=90", "");

}else{

Serial.print("Tidak banjir");

delay(2000);
}

void SonarSensor(int trigPin,int echoPin)

digitalWrite(trigPin, LOW);

delayMicroseconds(2);

A-4
digitalWrite(trigPin, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trigPin, LOW);

duration = pulseIn(echoPin, HIGH);

distance = (duration/2) / 29.1;

A-5
Lampiran 2 Surat Kesediaan Pembimbing

B-1
B-2
Lampiran 3 Dokumentasi

C-1

Anda mungkin juga menyukai