Anda di halaman 1dari 51

PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPAT


SAMPAH MENGGUNAKAN MODUL GPS
(Global Positioning System)

Oleh :
Febrian Kuige
NIM : 2020301019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK ACEH
2023
PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPAT


SAMPAH MENGGUNAKAN MODUL GPS
(Global Positioning System)

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Penyelesaian Program


Diploma Tiga Program Studi Teknologi Elektronika
Politeknik Aceh

Oleh :
Febrian Kuige
NIM : 2020301019

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNOLOGI ELEKTRONIKA
POLITEKNIK ACEH
2023
LEMBAR PENGESAHAN
PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TEMPAT


SAMPAH MENGGUNAKAN MODUL GPS
(Global Positioning System)

Disusun Oleh :

Nama : Febrian Kuige


NIM : 2020301019
Program Studi : Diploma III Teknologi Elektronika

Telah Diuji Pada Hari Jum’at, 17 Maret 2023

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar


Ahli Madya di bidang Teknologi Elektronika, oleh sidang dewan
penguji Proyek Akhir.

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Fitriady, S.T., M.T, M.Sc.Tech. Wahyu Priyanto, S.ST., M.T.


NRP. 120110106 NRP. 120110130
Penguji 1 Penguji 2

Zakwansyah, S.T., M.T. Fakhruddin, S.ST., M.T.


NRP. 120120116 NRP. 120120115

Ketua Prodi Teknologi Elektronika


Politeknik Aceh

Effendi, S.T., M.T.


NRP. 120120114

ii POLITEKNIK ACEH
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Febrian Kuige


NIM : 2020301019

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa Proyek Akhir yang


saya susun dengan judul: RANCANG BANGUN SISTEM
MONITORING TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN
MODUL GPS (Global Positioning System) Merupakan hasil karya
tulis asli yang saya susun sendiri, bukan merupakan plagiasi atau
tiruan karya orang lain.
Jika dibelakang hari ternyata bahwa karya seni ini terbukti
dengan jelas merupakan hasil plagiasi/tiruan karya seseorang
terdahulu maka saya siap menerima sanksi sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku.

Yang menyatakan,
tanda tangan / materai

Febrian Kuige

iii POLITEKNIK ACEH


LEMBARAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

Sebagai mahasiswa Politeknik Aceh, yang bertanda tangan di bawah


ini, saya :

Nama : Febrian Kuige


NIM : 2020301019

Karya ilmiah yang berjudul: RANCANG BANGUN SISTEM


MONITORING TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN
MODUL GPS (Global Positioning System). Politeknik Aceh berhak
menyimpan, mengalih-mediakan, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data (database), mendistribusikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan Politeknik Aceh tanpa perlu meminta
izin dari saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Banda Aceh


Pada tanggal : 17 Maret 2023

Febrian Kuige

iv POLITEKNIK ACEH
ABSTRACT

Name : M. Fahrul Nafiqi


Study Program : Electronics Engineering
Title : Design and Implementation of a Hospital ICU
Room Door Locking System Using an ID Card
or Password

The door locking system in hospitals, especially in the Intensive Care


Unit (ICU), in generally still uses conventional locks (padlocks) for
security, which still have weaknesses. With the development of
microcontroller technology, the door locking system can be done by
using electronic devices as a replacement for the conventional lock
system. This system uses Arduino Uno as the main controller that
can open and close the solenoid door lock with inputs through Radio
Frequency Identification (RFID), keypad, and push button. These
inputs function to give commands to the microcontroller to control
the relay. This device works when there is an input in the form of a
tag card attached to the RFID reader, a password through the
keypad or push button. If the tag card or entered password is
registered, then the microcontroller will give a high input to the
relay to activate the solenoid door lock. This is indicated by the LCD
displaying "access granted" and the door opening, the green LED
light turning on, and the buzzer sounding three times quickly.
However, if the data entered is incorrect, then the LCD will display
"access denied", the red LED light will turn on, and the buzzer will
sound three times slowly. The test results show that the solenoid door
lock works well, and the RFID range that enables it to work
normally does not exceed 2 cm.

Keywords: Arduino uno, Solenoid door lock, RFID, Keypad, Push


button, LCD

v POLITEKNIK ACEH
ABSTRAK

Nama : M. Fahrul Nafiqi


Program Studi : Teknologi Elektronika
Judul : Rancang Bangun Sistem Pengunci Pintu Ruang
ICU Rumah Sakit Menggunakan ID Card Atau
Password

Sistem pengunci pintu di rumah sakit khususnya di ruangan Intensive


Care Unit (ICU) pada umumnya masih menggunakan kunci dalam
bentuk konvesional (gembok) sebagai keamanannya, dimana masih
terdapat kelemahannya, dengan berkembangnya teknologi
mikrokontroler saat ini, sistem pengunci pintu dapat dilakukan
dengan menggunakan alat elektronik sebagai pengganti sistem kunci
konvensional, sistem ini menggunakan arduino uno sebagai
pengendali utama yang dapat membuka dan menutup solenoid door
lock dengan input melalui radio frequency indentification (RFID),
keypad dan push button, yang berfungsi memberikan perintah pada
mikrokontroler untuk mengendalikan relay, alat ini bekerja ketika
ada masukan berupa tag card yang ditempelkan di RFID reader,
password melalui keypad atau push button, dan apabila tag card
atau password yang dimasukkan terdaftar maka mikrokontroler akan
memberikan input high pada relay untuk mengaktifkan solenoid door
lock, ditandai dengan LCD menampilkan akses diterima pintu
terbuka, LED warna hijau menyala, buzzer berbunyi 3 kali secara
cepat, namun jika tidak sesuai dengan data yang tersimpan maka
LCD akan menampilkan akses ditolak, LED warna merah menyala,
buzzer berbunyi 3 kali secara lambat. Dari hasil pengujian yang telah
dilakukan menunjukkan bahwa selenoid door lock ini dapat bekerja
dengan baik dan jangkauan RFID yang memungkinkan bekerja
secara normal tidak melebihi dari 2 cm.

Kata kunci: Arduino uno, Solenoid door lock, RFID, Keypad, Push
button, LCD

vi POLITEKNIK ACEH
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT


yang mana oleh Allah yang telah memberikan rahmat, kehendak, dan
kuasanya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir ini
yang berjudul “RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING
TEMPAT SAMPAH MENGGUNAKAN MODUL GPS (Global
Positioning System)”.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati izinkanlah penulis
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada semua pihak yang telah berjasa memberikan informasi serta
motivasi dalam rangka menyelesaikan proyek akhir ini. Oleh karena
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, kesehatan dan
kesempatan sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek akhir
ini.
2. Bapak Fitriady, S.T., M.T, M.Sc.Tech. dan Bapak Wahyu
Priyanto, S.ST., M.T. selaku dosen pembimbing I dan II yang
telah meluangkan waktu serta penuh kesabaran telah
memberikan bimbingan dalam penyelesaian proyek akhir ini.
3. Bapak Effendi, S.T., M.T. selaku ketua Program Studi
Teknologi Elektronika di Politeknik Aceh.
4. Bapak Zakwansyah, S.T., M.T. dan Bapak Fakhruddin, S.ST.,
M.T. selaku Dosen Penguji I dan II yang telah meluangkan
waktunya dalam penyelesain proyek akhir ini.
5. Segenap Ibu dan Bapak Dosen Program Studi Teknologi
Elektronika yang telah memberikan bimbingan, arahan serta
didikannya selama ini.
6. Bapak Dr. Hilmi, SE., M.Si., AK., CA selaku Direktur
Politeknik Aceh.
7. Teman-teman seperjuangan yang ikut membantu dalam
penulisan proyek akhir.

vii POLITEKNIK ACEH


Pada penulisan proyek akhir penulis menyadari betul bahwa
proyek akhir ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan
ilmu dan pengalaman yang penulis dapatkan, maka penulis dengan
tulus mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
lebih baik di masa yang akan datang.
Akhirnya, semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatnya
kepada kita semua. Aamiin….

Banda Aceh, 17 Maret 2023

Penulis

viii POLITEKNIK ACEH


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PROYEK AKHIR ......................... ii


SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .............. iii
LEMBARAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... iv
ABSTRACT ................................................................................. v
ABSTRAK .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................xii
DAFTAR TABEL .......................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1


1.1. Latar Belakang ............................................................. 1
1.2. Tujuan.......................................................................... 1
1.3. Manfaat ........................................................................ 1
1.4. Rumusan Masalah ........................................................ 2
1.5. Batasan Masalah .......................................................... 2
1.6. Sistematika...................................................................2

BAB II DASAR TEORI ............................................................. 4


2.1. Kunci Pintu Konvensional ............................................ 4
2.2. Arduino Uno ................................................................ 4
2.2.1. Hardware ......................................................... 5
2.2.2. Software Arduino Integrate Development
Enviroment (IDE) .............................................. 7
2.3. Radio Frequency Indentification (RFID) ...................... 8
2.4. Liquid Crystal Display (LCD) & Modul I2C ................ 9
2.5. Keypad Matrix 4x4....................................................... 11
2.6. Relay ........................................................................... 12
2.7. Solenoid Door Lock ..................................................... 13
2.8. Push Button..................................................................13
2.9. Buzzer .......................................................................... 14
2.10. Light Emiting Diodes (LED) ........................................ 14

ix POLITEKNIK ACEH
BAB III PERANCANGAN SISTEM ......................................... 15
3.1. Diagram Blok Sistem ................................................... 15
3.2. Rangkaian Arduino Uno ............................................... 17
3.3. Rangkaian Radio Frequency Indentification (RFID).....17
3.4. Rangkaian Keypad ....................................................... 18
3.5. Rangkaian Relay & Solenoid Door Lock ...................... 18
3.6. Rangkaian LCD 16 x 2 & Modul I2C ........................... 19
3.7. Push Button..................................................................19
3.8. Buzzer .......................................................................... 20
3.9. Light Emiting Diode (LED) .......................................... 20
3.10. Flowchart Sistem ......................................................... 21
3.11. Rangkaian Keseluruhan................................................ 22

BAB IV HASIL DAN ANALISA ............................................... 23


4.1. Pengujian Arduino Uno ................................................ 23
4.2. Pengujian Radio Frequncy Indentification (RFID) .......24
4.3. Pengujian Keypad Matrix 4x4 ......................................27
4.4. Pengujian Relay & Selenoid Door Lock ....................... 29
4.5. Pengujian Liquid Crystal Display (LCD) & Modul I2C..31
4.6. Pengujian Push Button & Light Emitting Diodes
(LED) .......................................................................... 32
4.7. Pengujian Buzzer .......................................................... 33
4.8. Pengujian Kesuluruhan Rangkaian Elektrik .................. 34
4.8.1 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan
RFID...................................................................34
4.8.2 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan
Keypad ............................................................... 36
4.8.3 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan
Push Button ........................................................ 37
4.9. Hasil Akhir ..................................................................38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................39


5.1. Kesimpulan ..................................................................39
5.2. Saran ............................................................................ 39

x POLITEKNIK ACEH
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 40
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS

xi POLITEKNIK ACEH
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kunci Konvensional................................................. 4


Gambar 2.2 Arduino Uno ............................................................ 5
Gambar 2.3 Software arduino IDE .............................................. 8
Gambar 2.4 RFID Tag dan RFID Reader ....................................8
Gambar 2.5 LCD 16x2 ................................................................ 9
Gambar 2.6 Modul I2C ............................................................... 11
Gambar 2.7 Keypad Matrix 4x4 .................................................. 11
Gambar 2.8 (a). Relay, (b). Simbol Relay ....................................12
Gambar 2.9 Solenoid Door Lock ................................................. 13
Gambar 2.10 (a). Bentuk Fisik, (b). Simbol Push Button ............. 13
Gambar 2.11 (a). Bentuk Fisik, (b). Simbol Buzzer...................... 14
Gambar 2.12 Light Emiting Diodes (LED) ..................................14
Gambar 3.1 Diagram Blok .......................................................... 15
Gambar 3.2 Wiring Diagram Arduino Uno ..................................17
Gambar 3.3 Wiring Diagram RFID Reader ................................. 17
Gambar 3.4 Wiring Diagram Keypad .......................................... 18
Gambar 3.5 Wiring Diagram Relay & Solenoid Door Lock ......... 18
Gambar 3.6 Wiring Diagram I2C & LCD 16 x 2 ......................... 19
Gambar 3.7 Wiring Diagram Push Button ...................................20
Gambar 3.8 Wiring Diagram Buzzer ............................................ 20
Gambar 3.9 Wiring Diagram LED ............................................... 20
Gambar 3.10 Flowchart Sistem ................................................... 21
Gambar 3.11 Wiring Diagram Rangkaian Pengendali
Keseluruhan Sistem ............................................... 22
Gambar 4.1 Pengujian Pin Arduino Logika High ........................ 23
Gambar 4.2 Pengujian Pin Arduino Logika Low.......................... 24
Gambar 4.3 Pengujian RFID ....................................................... 26
Gambar 4.4 Output RFID Yang Terlihat Di Serial Monitor ......... 26
Gambar 4.5 Pengujian Keypad .................................................... 29
Gambar 4.6 Output Keypad Yang Terlihat Di Serial Monitor ......29
Gambar 4.7 Pengujian Relay & Solenoid Door Lock
(Logika High) .......................................................... 30
Gambar 4.8 Pengujian Relay & Solenoid Door Lock
(Logika Low) ........................................................... 31

xii POLITEKNIK ACEH


Gambar 4.9 Pengujian LCD & Modul I2C ..................................32
Gambar 4.10 Pengujian Push Button (Ditekan) ........................... 32
Gambar 4.11 Pengujian Push Button (Dilepas) ............................ 33
Gambar 4.12 Pengujian Buzzer Saat Diberi Tegangan ................. 33
Gambar 4.13 Pengujian Buzzer Saat Tidak Diberi Tegangan .......34
Gambar 4.14 Pengujian RFID Dengan ID Card Terdaftar ........... 35
Gambar 4.15 Pengujian RFID Dengan ID Card Tidak
Terdaftar ................................................................ 35
Gambar 4.16 Pengujian Keypad Dengan Password Terdaftar ......36
Gambar 4.17 Pengujian Keypad Dengan Password Tidak
Terdaftar ................................................................ 37
Gambar 4.18 Pengujian Dengan Menggunakan Push Button .......37
Gambar 4.19 Prototype (Tampak Depan) ....................................38
Gambar 4.20 Prototype (Tampak Atas) .......................................38

xiii POLITEKNIK ACEH


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi dari arduino uno ......................................... 5


Tabel 4.1 Hasil pengujian jarak ID Card dengan RFID Reader ....27

xiv POLITEKNIK ACEH


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era perkembangan zaman saat ini, semua aspek kehidupan
manusia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan ini diiringi dan didukung oleh perkembangan
teknologi yang sangat beperan dalam kemajuan di segala bidang.
Banyak sekali penemuan-penemuan serta segala pemanfaatan dari
kemajuan teknologi ini yang sangat membantu dalam meringankan
pekerjaan manusia sehari hari,salah satu dari kemajuan pada bidang
teknologi adalah perkembngan teknologi untuk tempat sampah,mulai
tempat sampah yang dapat dioperasikan secara otomatis sampai
pengelolaan tempat sampah melalui jaringan internet.
Oleh karena itu melalui proyek akhir ini,penulis akan membuat
sebuah sistem monitoring tempat sampah menggunakan modul
GPS,yang akan beroperasi untuk kebutuhan masyarakat dan
mempermudah aktivitas pengelola sampah yang akan memper
mudah untuk mengetahui kodisi tempat sampah dan mengetahui titik
lokasi tempat sampah tersebut.
Rendahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah
yang benar ada kaitannya dengan keadaan tempat sampah. penerapan
sistem control dan monitoring memiliki peranan yang sangat penting
khususnya bagi pengembangan tempat sampah yang ada pada saat
ini agar tempat sampah lebih modern dan lebih efesien dalam
memberitahukan kepada petugas kebersihan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan pada proyek akhir ini adalah merancang dan
membangun sebuah sistem monitoring tempat sampah.

1.3 Manfaat
Dengan adanya alat ini dapat memberikan manfaat supaya
memudahkan pengelola tampah dalam mengetahui kondisi tempat
sampah dan mengetahui titik lokasi tempat sampah sehingga dapat
meringankan aktivitas pengelola sampah.

1 POLITEKNIK ACEH
2

1.4 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas. Rumusan masalah dari sistem
monitoring tempat sampah menggunakan modul GPS adalah
1. Bagaimana user mengetahui kondisi tempat sampah melalui
notifikasi menggunakan aplikasi dari smartphone?
2. Bagaimana user mengetahui titik lokasi yang di kirimkan dari
modul GPS melalui NodeMCU ke smartphone?

1.5 Batasan Masalah


1. Alat ini ditempatkan dibawah atap atau tidak terkena
langsung oleh air hujan.
2. Sistem monitoring tempat sampah menggunakan modul GPS
ini tidak membahas tingkat keamanan.
3. Tidak memiliki persentase baterai atau notifikasi apabila
baterai tersebut habis.

1.6 Sistematika
Penulisan Untuk mempermudah pembahasan dan penulisan
laporan ini, penulis membuat susunan bab - bab yang membentuk
laporan ini dalam sistematika penulisan laporan dengan urutan
sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang permasalahan, tujuan, manfaat,
rumusan masalah, batasan masalah serta sistematika penulisan.

BAB II Dasar Teori


Bab berisi teori penunjang atau dasar yang diperoleh dari
referensi-referensi yang dipublikasi secara resmi baik berupa buku
teks, makalah, jurnal, media yang dibutuhkan dalam proses
penyelesaian masalah.

BAB III Perancangan Sistem

POLITEKNIK ACEH
3

Bab ini menjelaskan tentang metodologi pada pembuatan proyek


akhir, dan menjelaskan tentang bagaimana modul dirancang dan
material digunakan dalam perancangan.

BAB IV Hasil dan Analisa


Bab ini menjelaskan tentang pengujian hasil dari pembuatan TA
(tugas akhir) dituliskan pembagian dari sistem keseluruhan.

BAB V Kesimpulan dan Saran


Bab ini berisi kesimpulan berdasarkan analisa yang kemudian
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk tahap selanjutnya.

POLITEKNIK ACEH
BAB II
DASAR TEORI

2.1 GPS (Global Positioning System)


GPS (Global Positioning System) adalah sistem yang dapat
digunakan untuk menentukan suatu lokasi dengan bantuan sinyal
satelit. Modul GPS akan memberi lokasi dimana modul GPS berada
dengan memberikan titik latitude dan longitude. Modul GPS akan
digunakan untuk mendeteksi lokasi tempat sampah. Pada penelitian
ini akan menggunakan GPS Ublox Neo 6mv2. GPS Ublox Neo 6m
memiliki ukuran yang cukup ringkas yaitu 16 × 12,2 × 2,4 mm.
Meskipun ukurannya yang cukup ringkas tetapi GPS Ublox Neo
6mv2 ini memiliki memori, arsitektur dan daya yang
optimal.Adapun bentuk fisik GPS Ublox NEO-6M dapat di lihat
pada gambar 2.1 (astuti, 2022).

Gambar 2.1 Modul GPS (Global Positioning System)

2.2 Google Maps


Google maps dalah layanan pemetaan web yang dikembangkan
oleh Google. Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan,
panorama 360°, kondisi lalu lintas, dan perencanaan rute untuk
bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda (versi beta), atau
angkutan umum.
Google Maps dimulai sebagai program desktop C++, dirancang
oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2 Technologies.
Pada Oktober 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh Google, yang
diubah menjadi sebuah aplikasi web. Setelah akuisisi tambahan dari

4 POLITEKNIK ACEH
5

perusahaan visualisasi data geospasial dan analisis lalu lintas,


Google Maps diluncurkan pada Februari 2005 Layanan ini
menggunakan JavaScript, XML, dan AJAX. Google Maps
menawarkan API yang memungkinkan peta untuk dimasukkan pada
situs web pihak ketiga dan menawarkan penunjuk lokasi untuk bisnis
perkotaan dan organisasi lainnya di berbagai negara di seluruh dunia.
Google Map Maker memungkinkan pengguna untuk bersama-sama
mengembangkan dan memperbarui pemetaan layanan di seluruh
dunia.
Tampilan satelit Google Maps adalah "top-down". Sebagian
besar citra resolusi tinggi dari kota adalah foto udara yang diambil
dari pesawat pada ketinggian 800 sampai 1.500 kaki (240–460
meter), sementara sebagian besar citra lainnya adalah dari satelit
Sebagian besar citra satelit yang tersedia adalah tidak lebih dari tiga
berusia tahun dan diperbarui secara teratur Google Maps
menggunakan varian dekat dari proyeksi Mercator, dan karena itu
Google Maps tidak dapat secara akurat menunjukkan daerah di
sekitar kutub.
Google Maps untuk seluler dirilis pada bulan September
2008. Pada Agustus 2013, Google Maps bertekad untuk menjadi
aplikasi yang paling populer di dunia untuk ponsel cerdas, dengan
lebih dari 54% dari pemilik ponsel cerdas di seluruh dunia
menggunakannya setidaknya sekali (WikipediA, 2022).

Gambar 2.2 Google Maps

POLITEKNIK ACEH
6

2.3 NodeMCU ESP8266


NodeMCU 8266 adalah modul turunan yang dapat diakses
dengan bebas berplatform IoT. Komponen ini berisi firmware yang
diproses pada sistem ekspresi Wifi SoC dan perangkat keras
berdasarkan modul ESP-12. Firmware menggunakan bahasa
scripting Lua. Bahasa Lua dan bahasa C memiliki logika
pemrograman yang sama, tetapi sintaksnya berbeda. Gambar 2.1
menunjukkan bentuk fisik NodeMCU (Saputro.T.T, 2017)

Gambar 2.3 NodeMCU ESP8266

2.4 Sensor Ultrasonik HC-SRA04


Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang berfungsi untuk
mengubah besaran fisis (bunyi) menjadi besaran listrik dan
sebaliknya. Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari
pantulan suatu gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan frekuensi tertentu.
Disebut sebagai sensor ultrasonic Pada sensor ultrasonik,
gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui sebuah alat yang disebut
dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini
akan menghasilkan gelombang ultrasonik (umumnya berfrekuensi
40kHz) ketika sebuah osilator diterapkan pada benda tersebut.
Secara umum, alat ini akan menembakkan gelombang ultrasonik
menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang menyentuh
permukaan target, maka target akan memantulkan kembali
gelombang tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap
oleh sensor, kemudian sensor menghitung selisih antara waktu

POLITEKNIK ACEH
7

pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul diterima.karena


sensor ini menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi
ultrasonik).Gambar 2.2 menunjukkan bentuk fisik Sensor Ultrasonik
HC-SR04 (setiawan, 2022).

Gambar 2.4 Sensor Ultrasonik HC-SR04

2.5 Servo
Servo adalah perangkat satu set roda gigi, rangkaian kontrol, dan
potensiometer yang terdiri dari motor DC, seperangkat gear yang
dipasang pada poros DC memperlambat kecepatan putaran poros dan
meningkatkan torsi motor servo. Saat motor berjalan, tahanan
berubah dengan potensiometer yang menentukan posisi putaran
motor Servo.Adapun Adapun bentuk fisik dari Servo dapat dilihat
pada Gambar 2.5

Gambar 2.5 Servo

POLITEKNIK ACEH
BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Diagram Blok Sistem


Blok diagram proses ini merupakan penjelasan mengenai
ketersinambungan antara setiap komponen pada alat monitoring bak
penampungan sampah, serta proses kerja dari setiap komponen yang
digunakan pada alat keamanan berkendara. Dapat dilihat blok
diagram proses dari alat monitoring bak penampungan sampah pada
Gambar

Gambar 3.1 Diagram Blok


Berdasarkan dari blok diagram diatas bagian dari tiap-tiap blok
diagram sebagai berikut:
1. Node MCU ESP 8266 berfungsi sebagai pengendali sistem
dari kesuluruhan dan telah diprogram terlebih dahulu.
2. Power supply sebagai suplai arus listrik kepada semua
komponen.
3. Sensor Ultrasonik 1 merupakan sensor yang akan mendeteksi
keberadaan si pembuang sampah
4. Sensor Ultrasonik 2 merupakan alat yang akan membaca
kondisi tempat sampah yang berada di dalam tempat
penampungan sampah

8 POLITEKNIK ACEH
9

5. Motor servo yang digunakan untuk membuka penutup tempat


sampah apabila sensor ultrasonik 1 telah mersepon
keberadaan.
6. GPS (Global Positioning System) yang di gunakan untuk
memberi titik koordinat tempat sampah apabila kondisi di
tempat sampah telah penuh

Prinsip kerja sistem Rancang bangun tempat sampah otomatis


berbasis Internet Of Things menggunakan NodeMCU ESP 8266
Dengan cara dimana NodeMCU ESP 8266 sebagai pusat
kontrolnya.Sistem ini beroprasi secara otomatis,pada saat di
aktifkan,Sensor Ultrasonik 1 akan mendeteksi keberadaan degan
jarak tertentu dan akan membaca jarak untuk membuka penutup
tempat sampah,Maka sensor akan memberikan input kepada motor
servo untuk membuka tutup tempat sampah secara otomatis dan
apabila objek berada di luar jangkauan sensor,maka penutup tempat
sampah tidak akan terbuka.Sensor ultrasonik 2 yang berada di dalam
tempat penampungan sampah berfungsi untuk membaca kapasitas,
Apabila tempat sampah sudah melewati batas kapasitas max volume
sensor ultrasonik 2, Maka NodeMCU ESP 8266 akan merespon dan
langsung mengirim notifikasi ke Aplikasi smartphone beserta titik
koordinat dari GPS (Global Positioning System) Dan motor servo
akan mati atau tidak berfungsi, Apabila tempat sampah belum penuh
notifikasi tidak terkirim ke Aplikasi smartphone maka motor servo
akan tetap menyala.

POLITEKNIK ACEH
10

3.2 Rangkaian Arduino Uno

Gambar 3.2 Wiring Diagram NodeMCU


Berdasarkan Gambar 3.2 dapat diamati bagaimana pengkabelan
Nodemcu ESP8266 agar terhubung dengan komponen-komponen
lainnya.

3.3 Rangkaian Servo

Gambar 3.3 Wiring Diagram Motor Servo


Berdasarkan Gambar 3.3 dapat diamati bagaimana pengkabelan
Servo agar dapat terhubung dengan NodeMCU ESP 8266, Sinyal
dihubungkan ke pin D0 NodeMCU ESP8 266, GND dihubungkan ke
pin GND NodeMCU, +5v dihubungkan ke pin Vin NodeMCU.

POLITEKNIK ACEH
11

3.4 Rangkaian Sensor Ultrasonik

Gambar 3.4 Wiring Diagram Sensor Ultrasonik


Berdasarkan Gambar 3.4 dapat diamati bagaimana pengkabelan
sensor ultasonik agar dapat terhubung dengan NodeMCU, Echo
ultrasonik 1 dihubungkan ke pin D8 NodeMCU , Trigger
dihubungkan ke pin D7 NodeMCU, Ground dihubungkan ke pin
Ground NodeMCU, Vcc dihubungkan ke pin 3v3 NodeMCU, Echo
ultrasonik 2 dihubungkan ke pin D6 NodeMCU , Trigger
dihubungkan ke pin D5 NodeMCU, Ground dihubungkan ke pin
Ground NodeMCU, Vcc dihubungkan ke pin 3v3 NodeMCU.

3.5 Rangkaian GPS U-blox Neo 6m

Gambar 3.5 Wiring Diagram Modul GPS U-blox Neo-6m

POLITEKNIK ACEH
12

Berdasarkan Gambar 3.5 dapat diamati bagaimana pengkabelan


Gps U-blox neo-6m agar dapat terhubung dengan NodeMCU ESP
8266, Rxd pada Gps dihubungkan dengan pin Rx di NodeMCU ESP
8266, Txd pada Gps hubungkan dengan pin Tx pada NodeMCU dan
untuk GND Gps U-blox neo-6m dihubungkan dengan GND pada
NodeMCU dan Vcc pada Gps U-blox neo-6m di hubungkan dengan
3v3 pada NodeMCU.

3.6 Rangkaian Keseluruhan Alat

Gambar 3.6 Rangkaian Keseluruhan Alat


Berdasarkan Gambar 3.6 dapat diamati bagaimana rangkaian
pengkabelan keseluruhan alat yang telah di rancang untuk kebutuhan
project akhir.
pengkabelan Servo agar dapat terhubung dengan NodeMCU
ESP 8266, Sinyal dihubungkan ke pin D0 NodeMCU ESP8 266,

POLITEKNIK ACEH
13

GND dihubungkan ke pin GND NodeMCU, +5v dihubungkan ke pin


Vin NodeMCU,
Dan pengkabelan sensor ultasonik agar dapat terhubung
dengan NodeMCU, Echo ultrasonik 1 dihubungkan ke pin D8
NodeMCU , Trigger dihubungkan ke pin D7 NodeMCU, Ground
dihubungkan ke pin Ground NodeMCU, Vcc dihubungkan ke pin
3v3 NodeMCU, Echo ultrasonik 2 dihubungkan ke pin D6
NodeMCU , Trigger dihubungkan ke pin D5 NodeMCU, Ground
dihubungkan ke pin Ground NodeMCU, Vcc dihubungkan ke pin
3v3 NodeMCU,
Bagaimana pengkabelan Gps U-blox neo-6m agar dapat
terhubung dengan NodeMCU ESP 8266, Rxd pada Gps dihubungkan
dengan pin Rx di NodeMCU ESP 8266, Dan txd pada Gps
hubungkan dengan pin tx pada NodeMCU dan untuk GND Gps U-
blox neo-6m dihubungkan dengan GND pada NodeMCU dan Vcc
pada Gps U-blox neo-6m di hubungkan dengan 3v3 pada
NodeMCU.

POLITEKNIK ACEH
14

3.7 Flowchart Sistem


Pada Gambar 3.10 berikut merupakan flowchart diagram dari
sistem rancang bangun pengunci pintu menggunakan ID Card atau
password.

Gambar 3.10 Flowchart Sistem

POLITEKNIK ACEH
BAB IV
HASIL DAN ANALISA

4.1 Pengujian Node MCU ESP8266


Pada sistem ini, Node MCU berfungsi sebagai pengendali sistem
agar dapat dikendalikan dari jarak jauh. Pengujian pin Node MCU
ESP8266 dilakukan menggunakan multimeter yang telah di setting
pada DCV dengan menghubungkan pin output Node MCU dengan
pin GND Node MCU, saat diberikan perintah High pada pin yang
diukur, maka multimeter akan membaca tegangan yang keluar dari
pin sebesar 3.276V seperti ditunjukkan Gambar 4.1, sedangkan saat
diberikan perintah Low pada pin yang diukur, maka multimeter akan
membaca tegangan yang keluar dari pin sebesar 0,000V seperti
ditunjukkan Gambar 4.1, adapun sketch program untuk pengujian
pin Node MCU seperti dibawah ini.

Sketch progam untuk Pin Arduino:

void setup()
{
pinMode(D2, OUTPUT);
pinMode(D7, OUTPUT);
}
void loop()
{
digitalWrite(D2, HIGH);
digitalWrite(D7, LOW);
}

15 POLITEKNIK ACEH
16

Gambar 4.1 Pengujian Pin Arduino Logika High

Dari pengujian yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan


bernilai sebesar 3,276 VDC, sedangkan spesifikasi pin Node MCU
yang telah dibahas sebelumnya bernilai sebesar 3,3-5 VDC, maka
dapat dikatakan bahwa nilai yang didapatkan dari pengujian masih
dalam batas nilai toleransi

Gambar 4.2 Pengujian Pin Arduino Uno Logika Low

Dari pengujian yang telah dilakukan, hasil yang didapatkan


bernilai sebesar 0 VDC, nilai ini didapatkan pada saat pin Node
MCU dalam kondisi low

4.2 Pengujian Sensor Ultrasonik 1


Pengujian sensor ultrasonik bertujuan untuk memastikan bahwa
sensor tersebut dapat bekerja dengan baik dan akurat dalam
pengukuran kondisi tempat sampah terhadap sensor,Pengujian
dilakukan dengan cara menghubungkan pin VCC Node MCU ke
VCC sensor, pin GND Node MCU dihubungkan ke pin GND sensor,

POLITEKNIK ACEH
17

pin digital output D7 Node MCU dihubungkan pada pin triger sensor
dan pin D8 Node MCU dihubungkan pada pin echo sensor, untuk
mengetahui ultrasonik dapat membaca data dari sensor ultrasonik
dengan cara membuka serial monitor yang ada pada software
arduino IDE yang akan menampilkan data sensor ultrasonik seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.1 adapun sketch program untuk
pengujian pinNode MCU seperti dibawah ini.

#define triggerPin D7
#define echoPin D8
void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(triggerPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);

}
void loop () {
long duration, jarak;

digitalWrite(triggerPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(triggerPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(triggerPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
jarak = (duration / 2) / 29.1;
if (jarak <= 22)
{
Serial.println("Tempat Sampah Penuh");
}
if (jarak >= 47)
{
Serial.println("Tempat Sampah Tidak Penuh");
}
delay(1000);
}

POLITEKNIK ACEH
18

Gambar 4.2.1 pengukuran tempat sampah penuh

Gambar 4.2.2 Serial Monitor tempat sampah penuh

Gambar 4.2.3 Serial Monitor tempat sampah tidak penuh

POLITEKNIK ACEH
19

4.3 Pengujian Sensir Ultrasonik 2


Pengujian sensor ultrasonik bertujuan untuk memastikan bahwa
sensor tersebut dapat bekerja dengan baik dan akurat dalam
pengukuran kondisi tempat sampah terhadap sensor,Pengujian
dilakukan dengan cara menghubungkan pin VCC Node MCU ke
VCC sensor, pin GND Node MCU dihubungkan ke pin GND sensor,
pin digital output D6 Node MCU dihubungkan pada pin triger sensor
dan pin D5 Node MCU dihubungkan pada pin echo sensor, untuk
mengetahui ultrasonik dapat membaca data dari sensor ultrasonik
dengan cara membuka serial monitor yang ada pada software
arduino IDE yang akan menampilkan data sensor ultrasonik seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.2.3 dan4.2.4 adapun sketch
program untuk pengujian pin Node MCU seperti dibawah ini

#define triggerPin D5
#define echoPin D6
void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(triggerPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);

}
void loop() {
long duration, jarak;

digitalWrite(triggerPin, LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(triggerPin, HIGH);
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(triggerPin, LOW);
duration = pulseIn(echoPin, HIGH);
jarak = (duration / 2) / 29.1;
if (jarak <= 40)
{
Serial.println("Pintu Terbuka");
}
if (jarak >= 41)
{
Serial.println("Pintu Tertutup");

POLITEKNIK ACEH
20

}
delay(1000);

Gambar 4.3.1 Pengukuran Ultrasonik terbuka

Gambar 4.3.2 Serial Monitor pintu terbuka

Gambar 4.3.3 Serial Monitor pintu terbuka

POLITEKNIK ACEH
21

Gambar 4.3.4 NodeMCU ke Ultrasonik

4.4 Pengujian Servo


Pengujian dilakukan dengan bantuan busur derajat guna
mengetahui besar pergeseran dari motor servo. Pada program Node
MCU motor servo disetting melakukan penabahan derajat sebesar
90° dengan waktu delay 2000 ms (2 detik). Setelah Ultrasonik
mendeteksi kebradaan yang ada didepan tempat sampah sampai saat
Ultraasonik tidak mendeteksi keberadaan lagi atau tidak ada lagi
keberadaan didepan tempat sampah,maka motor servo akan
melakukan pengurangan derajat sebesar 90° hingga kembali pada
posisi 0°.Penggunaan waktu delay sebesar 2 detik guna memberi
waktu untuk mengamati besar perubahan motor servo. Berikut
gambar hubungan Arduino Mega 2560 dengan motor servo dan
Motor Servo dengan busur

Gambar 4.4.1 Node MCU ke Servo

POLITEKNIK ACEH
22

Gambar 4.4.2 Servo dan Busur

adapun sketch program untuk Servo adalah sebagai berikut :

#include <Servo.h>
Servo myservo;

void setup()
{
myservo.attach(16);
myservo.write(0);
delay(2000);
myservo.write(180);
}

void loop()
{

Gambar 4.4.2 Servo dalam keadaan 90°

POLITEKNIK ACEH
23

Gambar 4.4.2 Servo dalam keadaan 0°

4.5 Pengujian Modul GPS (Global Positioning System)


Pengujian GPS bertujuan untuk memastikan bahwa Gps tersebut
dapat bekerja dengan baik dan akurat dalam penentuan titik lokasi
tempat sampah terhadap user,Pengujian dilakukan dengan cara
menghubungkan pin VCC Node MCU ke VCC GPS,pin GND Node
MCU dihubungkan ke pin GND GPS, pin digital output D3 Node
MCU dihubungkan pada pin RX dan pin D4 Node MCU
dihubungkan pada pin TX GPS, untuk mengetahui GPS dapat
Memberikan data Lokasi atau titik koordinat dari dari tempat
sampah dengan cara membuka serial monitor yang ada pada
software arduino IDE yang akan menampilkan data Logitude dan
latitut atau garis lintang dan garis bujur seperti yang ditunjukkan
pada Gambar 4.5.1 dan 4.5.2 adapun sketch program untuk
pengujian pin Node MCU seperti dibawah ini

#include <SoftwareSerial.h>
#include <TinyGPSPlus.h>
int RXPin = D3;
int TXPin = D4;
SoftwareSerial serial_gps(TXPin, RXPin);
TinyGPSPlus gps;

void setup() {
Serial.begin(9600);
serial_gps.begin(9600);
Serial.println("GPS Mulai");
}
void loop() {

POLITEKNIK ACEH
24

while (serial_gps.available()) {
gps.encode(serial_gps.read());
}
if (gps.location.isUpdated()) {
Serial.print("Latitude= ");
Serial.println(gps.location.lat(), 6);
Serial.print("longitude= ");
Serial.println(gps.location.lng(), 6);
delay(5000);
}
}

Gambar 4.5.1 Serial monitor GPS

Pengujian ke akuratan titik lokasi dapat kita lihat dari google map
seperti yang di tunjukan oleh gambar di bawah sebagai berikut

Gambar 4.5.2 Tampilan google map

POLITEKNIK ACEH
25

Gambar 4.5.3 Node MCU dan Modul GPS

4.6 Pengujian Keseluruhan Alat


Pengujian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana sistem kerja
rangkaian elektrik secara keseluruhan terhadap beberapa komponen
yang digunakan pada alat yang telah dibuat. Pada bagian ini sistem
diuji dengan menggunakan sensor ultrasonik yang telah di program
sistem kerjanya meggunakan software arduino IDE. Adapun sistem
kerjaannya adalah sebagai berikut .
Pada saat sensor ultrasonik mendeteksi keberadaan di depan yang
ber jarak di bawh atau sama dengan 41 cm (41<=41 cm) maka servo
akan bergerak untuk membuka tutup tempat sampah.seperti yag di
tunjuka oleh gambar 4.6.1

Gambar 4.6.1 tempat sampah kosong

Jika sensor 1 mendeteksi keadaan tempat sampah penuh,Maka


servo tidak akan membuka tutup tempat sampah,kemudian Node
MCU akan mengirim notifikasi ke smartphone berupa pesan yang
berisikan pemberitahuan tempat sampah penuh serta mengirimkan
titik koordinat lokasi yang telah di tetap kan oleh Modul GPS,yang
akan di tunjukan pada gambar 4.6.2

POLITEKNIK ACEH
26

Gambar 4.6.2 tempat sampah penuh

Dan berikut adalah tampilan layout di smartphone yang akan di


tunjukan pada gambar 4.6.3

Gambar 4.6.3 tampilan layout smartphone

POLITEKNIK ACEH
27

4.7 Pengujian Keseluruhan Rangkaian Elektrik


Pengujian ini dilakukan agar mengetahui bagaimana sistem kerja
rangkaian elektrik secara keseluruhan terhadap beberapa komponen
yang digunakan pada alat yang sudah dibuat, diantaranya:
4.8.1 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan RFID
Pada bagian ini sistem diuji dengan menggunakan ID Card
yang terdaftar dan tidak terdaftar. RFID dengan menggunakan ID
Card yang terdaftar sistem kerjanya adalah ID Card akan di
tempelkan di RFID reader beberapa detik kemudian relay aktif dan
solenoid door lock tuasnya akan masuk serta LCD akan
menampilkan “Pintu Terbuka” ditandai dengan buzzer berbunyi
3 kali secara cepat dan lampu indikator warna hijau akan menyala
dan beberapa detik kemudian relay off, tuas solenoid door lock akan
kembali keluar dan lampu indikator mati serta LCD akan
menampilkan “Tempelkan Kartu / Input Password” seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 4.14.

Tuas Masuk

LED Hijau Menyala

Gambar 4.14 Pengujian RFID Dengan ID Card Terdaftar

POLITEKNIK ACEH
28

Sedangkan pada saat pengujian sistem dengan menggunakan ID


Card yang tidak terdaftar LCD akan menampilkan “Akses Ditolak”
ditandai dengan buzzer berbunyi 3 kali secara lambat bersamaan
dengan lampu indikator warna merah akan menyala dan beberapa
detik kemudian lampu indikator mati LCD akan menampilkan
“Tempelkan Kartu / Input Password” seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.15.

Tuas Keluar

LED Merah Menyala

Gambar 4.15 Pengujian RFID Dengan ID Card Tidak Terdaftar


4.8.2 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan Keypad
Pada bagian ini sistem diuji dengan menggunakan password
yang terdaftar dan tidak terdaftar. keypad dengan menggunakan
password yang terdaftar sistem kerjanya adalah dengan memasukkan
password beberapa detik kemudian relay aktif dan solenoid door
lock tuasnya akan masuk serta LCD akan menampilkan “Pintu
Terbuka” ditandai dengan buzzer berbunyi 3 kali secara cepat dan
lampu indikator warna hijau akan menyala dan beberapa detik
kemudian relay off, tuas solenoid door lock akan kembali keluar dan
lampu indikator mati serta LCD akan menampilkan “Tempelkan
Kartu / Input Password” seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4.16.

POLITEKNIK ACEH
29

Tuas Masuk

LED Hijau Menyala

Gambar 4.16 Pengujian Keypad Dengan password Terdaftar


Sedangkan pada saat pengujian sistem dengan menggunakan
keypad yang tidak terdaftar LCD akan menampilkan “Password
Salah, Coba Lagi!!!” ditandai dengan buzzer berbunyi 3 kali secara
lambat bersamaan dengan lampu indikator warna merah akan
menyala dan beberapa detik kemudian lampu indikator mati LCD
akan menampilkan “Tempelkan Kartu / Input Password” seperti
yang ditunjukkan pada Gambar 4.17.

Tuas Masuk

LED Merah Menyala

Gambar 4.17 Pengujian keypad Dengan Password Tidak Terdaftar

POLITEKNIK ACEH
30

4.8.3 Pengujian Keseluruhan Dengan Menggunakan Push Button


Pada bagian ini sistem diuji dengan menggunakan push button,
sistem kerjanya adalah dengan menekan push button dan beberapa
detik kemudian solenoid door lock tuasnya akan masuk ditandai
dengan lampu indikator warna hijau akan menyala dan beberapa
detik kemudian tuasnya solenoid door lock akan kembali keluar
sehingga lampu indikator serta di LCD akan menampilkan
“Tempelkan Kartu / Input Password” seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 4.18.

Tuas Masuk

LED Hijau Menyala

Gambar 4.18 Pengujian Dengan Menggunakan Push Button


4.8 Hasil Akhir
Berikut dibahwah ini gambar prototype sistem pengunci pintu
ruang icu rumah sakit menggunakan id card atau password.

POLITEKNIK ACEH
31

Gambar 4.19 Prototype (Tampak Depan)

Gambar 4.20 Prototype (Tampak Atas)

POLITEKNIK ACEH
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. RFID bekerja dengan cara menempelkan ID Card pada RFID
Reader sehingga data dari RFID Reader akan dikirim pada
arduino, sedangkan Keypad bekerja dengan cara memasukkan
input password dan datanya akan dikirin ke arduino bila data
yang diterima arduino sudah sesuai dengan yang di program
maka arduino akan memerintahkan relay untuk membuka
pengunci pintu.
2. Berdasarkan hasil pengujian jarak normal yang bisa
terdeteksinya RFID tidak lebih dari 2 cm.
3. Pembuatan program pada alat ini menggunakan software
arduino Integrate Development Environment (IDE).

5.2 Saran
Untuk pengembangan selanjutnya alat menjadi lebih baik
diantaranya adalah:
1. Penambahan Internet of Things (IoT), agar sistem dapat
dikontrol dari jarak jauh.
2. Penambahan Finger Print, untuk mendeteksi siapa yang
memiliki izin masuk.

32 POLITEKNIK ACEH
DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Stefanus, "Pintu Rumah; Pengertian, Fungsi, dan Pilihan


Material," 9 April 2021. [Online]. Available:
https://interiordesign.id/pintu-rumah/.

[2] M. Smith, "Should my landlord have spare keys to enter my


rental?," 9 September 2017. [Online]. Available:
https://www.rent.com.au/blog/question-spare-keys.

[3] F. Djuandi, "PENGENALAN ARDUINO," Juli 2011.


[Online].Available:https://www.academia.edu/32242981/PEN
GENALAN_ARDUINO_Oleh_Feri_Djuandi.

[4] A. Razor, "Gambar Arduino Uno HD dan Penjelasan Fungsi


Bagian-Bagiannya," 2020. [Online]. Available:
https://www.aldyrazor.com/2020/04/gambar-arduino-uno.html.

[5] Arga, "Pengertian Arduino Uno dan Spesifikasinya,"


PintarElektro, Jul 20. [Online]. Available:
https://pintarelektro.com/pengertian-arduino-uno/.

[6] N. Amalana, "Monitoring dan Kontrol Suhu pada Kandang


Ayam Berbasis IoT," Universitas Muhammadiyah Malang, 23
Sep 2022.

[7] R. S. WIDODO, "Tutorial Install Software IDE Arduino Uno


SMD dan DIP," 22 November 2020. [Online]. Available:
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/tutorial-install-
software-ide-arduino-uno-smd-dan-dip/.

[8] bakti, "SEKILAS TENTANG TEKNOLOGI RFID, ALAT


IDENTIFIKASI YANG BANYAK DIPAKAI OLEH
PERUSAHAAN," 19 April 2019. [Online]. Available:
https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/sekilas
_tentang_teknologi_rfid_alat_identifikasi_yang_banyak_dipak
ai_oleh_perusahaan-792.

33 POLITEKNIK ACEH
34

[9] Teknik Elektronika, "Teknik Elektronika," Pengertian LCD


(Liquid Crystal Display) dan Prinsip Kerja LCD.

[10] "nyebarilmu," 16 September 2017. [Online]. Available:


https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-modul-display-
lcd-16x2/.

[11] ELEKTRONIKA DASAR, "Matrix Keypad 4×4 Untuk


Mikrokontroler," 22 September 2022.

[12] S. M. Saptaji, "CARA MEMBACA TOMBOL KEYPAD


DENGAN ARDUINO," SAPTAJI.COM, 27 December 2016.

[13] H. A. PUTRI, "RANCANG BANGUN MONITORING


PENYIRAM TANAMAN MENGGUNAKAN SENSOR
MOISTURE BERBASIS WEB SERVICE," 2019.

[14] “5V Single-Channel Relay Module,” COMPONENTS 101, 21


Desember 2020. [Online]. Available:
https://components101.com/switches/5v-single-channel-relay-
module-pinout-features-applications-working-datasheet.
[Diakses 20 Januari 2023].

[15] "Cara Kerja Modul Relay Untuk Penggunaan Aplikasi


Arduino," 26 Mei 2021. [Online]. Available:
https://www.ditempel.com/2021/05/cara-kerja-modul-relay-
untuk-penggunaan.html.

[16] A. Jufri, "Rancang Bangun dan Implementasi Kunci Pintu


Elektronik Menggunakan Arduino dan Android," Jurnal STT
STIKMA Internasional, Vol. 7, No. 1, Tahun 2016.

[17] a. Rakhman, "Push Button Switch: Pengertian, Fungsi, Jenis-


jenis (Lengkap)," RAKHMAN.NET, 27 October 2022.

[18] admin, "Buzzer Arduino : Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh


Program," D'LUKMAN HAKIM, 20 August 2022.

POLITEKNIK ACEH
35

[19] Ajifahreza, "Menggunakan Buzzer Komponen Suara,"


AJIFAHREZA Website Tutorial Elektronika Indonesia, 06
April 2017. [Online]. Available:
https://www.ajifahreza.com/2017/04/menggunakan-buzzer-
komponen-suara.html.

[20] T. Elektronika, "Pengertian LED (Light Emitting Diode) dan


Cara Kerjanya," Teknik Elektronika.

POLITEKNIK ACEH
BIODATA PENULIS

M. Fahrul Nafiqi dilahirkan di Aceh


Besar pada tanggal 26 Juli 2002. Penulis
bertempat tinggal di Desa Lampreh
Lamjampok, Kec. Ingin Jaya, Kab. Aceh
Besar. Hobi penulis adalah Badminton.

Pendidikan pertama penulis di TK


Darma Wanita Aceh Besar pada tahun 2007
dan lulus pada tahun 2008. Selanjutnya
penulis melanjutkan studi di MIN
Lamjampok Aceh Besar pada tahun 2008
dan lulus pada tahun 2014. Kemudian penulis melanjutkan studi di
SMP 1 Ingin Jaya dan lulus pada tahun 2017. Setelah lulus SMP,
penulis melanjutkan studi di SMKN 2 Banda Aceh dan lulus pada
tahun 2020. Setelah menyelesaikan pendidikan di SMKN 2 Banda
Aceh maka penulis melanjutkan studinya di Politeknik Aceh, penulis
di terima di Program Studi Teknologi Elektronika pada Tahun 2020.
Dan penulis menyelesaikan studi D-III Teknologi Elektronika
Politeknik Aceh pada tahun 2023.

Contact Person : +62 823 6984 5690


Email : fahrolnafiqi@gmail.com

36 POLITEKNIK ACEH

Anda mungkin juga menyukai