Anda di halaman 1dari 22

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG JUMLAH ORANG


OTOMATIS PADA PINTU MASUK MENGGUNAKAN SENSOR
INFRARED

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai


Program Diploma III

Disusun Oleh :

IZZATUL ASLAMIAH
40040518060014

PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA


SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN ALAT PENGHITUNG JUMLAH ORANG
OTOMATIS PADA PINTU MASUK MENGGUNAKAN SENSOR
INFRARED
Disusun Oleh :
IZZATUL ASLAMIAH
NIM. 40040518060014

Telah diujikan dan dinyatakan lulus


Pada tanggal
Dan dinyatakan dapat dilanjutkan untuk penelitian tugas akhir

Dosen Pembimbing

Dr. Eko Hidayanto, M. Si


NIP. 197301031998021001

Mengetahui,
Ketua Program Studi Menyetujui,
DIII Instrumentasi dan Elektronika Koordinator Tugas Akhir

Dr. Priyono, M. Si Dr. K. Sofjan Firdausi, M.Sc


NIP. 196703111993031005 NIP. 196702201992031002

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas
limpahan rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan Proposal Tugas Akhir dengan judul “Rancang Bangun Alat
Penghitung Jumlah Orang Otomatis Pada Pintu Masuk Menggunakan Sensor
Infrared” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan Proposal Tugas Akhir ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat kelulusan Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika. Penulis
menyadari bahwa tanpa bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak penulisan
Proposal Tugas Akhir ini tidak dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Eko Hidayanto, M.Si. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir.
2. Bapak Dr. Priyono, M.Si. selaku ketua program studi DIII Instrumentasi
dan Elektronika.
3. Bapak Drs. K. Sofjan Firdausi, M.Sc. sebagai koordinator Tugas Akhir
4. Orang tua beserta segenap keluarga yang telah memberikan dukungan,
semangat dan doa yang tiada henti.
5. Teman-teman yang telah memberi semangat serta dukungan dalam
penulisan Proposal Tugas Akhir ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Proposal Tugas Akhir ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik maupun
saran yang membangun dari seluruh pihak agar dapat membantu menyempurnakan
Proposal Tugas Akhir ini.
Bogor, 16 April 2021
Penulis

Izzatul Aslamiah
40040518060014

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. vi
1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 2
1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 3
1.3 Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 3
BAB II DASAR TEORI .................................................................................................. 4
2.1 Sensor Infrared Proximity ......................................................................................... 4
2.2 Arduino Uno ............................................................................................................... 5
2.3 Buzzer .......................................................................................................................... 6
2.4 Light Emitting Diode (LED) .................................................................................... 7
2.5 Liquid Crystal Display (LCD) .................................................................................. 8
2.6 I2C (Inter Intergrated Circuit) .................................................................................. 9
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI .............................................. 10
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................................ 10
3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................................... 10
3.3 Rancangan dan Implementasi ................................................................................. 11
3.4 Jadwal Penelitian ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 15

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sensor Infrared Proximity ........................................................................... 4


Gambar 2.2 Arduino Uno ATmega328P............................................................................. 5
Gambar 2.3 Buzzer ............................................................................................................. 6
Gambar 2.4 Light Emitting Dioda (LED) ........................................................................... 7
Gambar 2.5 Liquid Crystal Display (LCD) ......................................................................... 8
Gambar 2.6 I2C (Inter Integrated Circuit) .......................................................................... 9
Gambar 3.1 Diagram blok alat ......................................................................................... 12
Gambar 3.2 Flowchart kerja alat ....................................................................................... 13

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Konfigurasi dan fungsi pin pada Arduino UNO ................................................. 6
Tabel 2.2 Konfigurasi dan fungsi pin pada LCD 16X2 ..................................................... 8
Tabel 2.3 Konfigurasi dan fungsi pin pada sistem I2C ...................................................... 9
Tabel 3.1 Alat dan bahan yang digunakan ....................................................................... 10
Tabel 3.2 Jadwal rencana penelitian ................................................................................ 11

vi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mewabahnya penyakit COVID-19 di Indonesia yang dipublikasikan pertama


kali pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak 2 kasus dan hingga saat ini belum juga
usai salah satunya dikarenakan bentuk dari cara hidup yang tidak bersih. Total
kasus covid-19 pada hari Rabu, 2 Jun 2021 sebanyak 1.831.773 kasus dengan
jumlah pasien meninggal dunia juga bertambah sebanyak 185 pasien sehingga
angka kematian karena virus ini menjadi 50.723 korban jiwa. Tingginya jumlah
korban yang terpapar dan meninggal membuat semakin ganasnya virus tersebut.
Salah satu peraturan yang ditetapkan oleh menteri kesehatan yaitu social
distancing atau menjaga jarak satu sama lain (Wardani, 2021).

Sekarang ini kehidupan manusia tidak lepas dari kemajuan teknolgi


mengingat zaman sudah berkembang pesat. Keberadaan teknologi telah
mempengaruhi masyarakat dan lingkungan disekitarnya seiring dengan
perkembangan zaman. Pada saat ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dibidang elektronika telah begitu pesat perkembangannya.
Berkembangnya teknologi telah banyak bermunculan peralatan canggih yang
dapat bekerja secara otomatis sehingga memudakan manusia dalam melakukan
berbagai hal dalam kehidupan sehari-hari (Welianto, 2021).

Dalam tugas akhir ini penulis akan membahas tentang alat penghitung jumlah
orang otomatis pada pintu masuk dalam gedung, fungsi alat ini adalah
menghitung setiap orang yang masuk dalam gedung ataupun yang keluar gedung.
Alat ini dapat digunakan didalam gedung, pertunjukan, atau stadion dan lain –
lain. Alat ini dapat memperkecil atau mengantisipasi manakala terjadi kerumunan
yang mengakibatkan terjadinya kontak fisik satu sama lain. Alat ini membatasi
jumlah orang yang masuk dikarenakan adanya social distancing pada masa
pandemic covid-19 (Dhanar, 2015).
2

Penghitungan jumlah orang masuk biasanya dilakukan menggunakan manual


checker yang dioperasikan oleh pegawai atau petugas tempat tersebut. Hal ini
tentunya sangat tidak efisien, maka dari itu alat ini bisa menjadi satu solusi untuk
memudahkan penghitungan jumlah orang yang masuk pada suatu tempat. Alat ini
dapat menghitung jumlah yang di dalam ruangan, jumlah orang masuk ruangan
maupun keluar ruangan secara otomatis.

Penggunaan komponen mikrokontroller itu saat ini dapat dipastikan telah


dapat diaplikasikan hampir pada semua peralatan-peralatan yang menggunakan
sistem kontrol. Mikrokontroller ini merupakan bagian dari suatu system
mikroprosesor yang berorientasi kontrol dengan rangkaian pendetak (clock
generator) yang dipaket menjadi satu chip tunggal yang dapat di program dan
didalamnya sudah memiliki rangkaian - rangkaian pendukung sebagai
mikrokomputer. Aplikasi kontrol dapat berguna bagi kehidupan manusia maupun
dalam bidang industri, dan memungkinkan untuk menciptakan perangkat yang
mendukung kinerja manusia lebih praktis atau sebagai alat bantu kerja yang
efisien. Salah satunya adalah sistem pendeteksi pengunjung yang keluar masuk
gedung secara otomatis yang dikontrol oleh mikrokontroller (Wahyudin, 2006).

Rancang bangun penghitung jumlah orang otomatis pada pintu masuk ini
menggunakan sensor infrared sebagai pendeteksi orang yang akan masuk maupun
keluar. Sensor infrared mempunyai dua bagian utama yaitu IR emitter dan IR
receiver. Maka dalam hal ini membuat alat otomatis agar dapat menjalankan
peraturan dengan baik yaitu pembatasan jumlah orang yang ada dalam satu
ruangan sehingga orang-orang dapat melakukan social distancing. Social
distancing adalah salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus
corona dengan menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat
ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Demikian kontak fisik secara
langsung akan berkurang karena ruangan terisi sebagaimana kapasitasnya dan
juga mengurangi penyebaran covid-19 bahkan mungkin virus tersebut menghilang
(Kevin, 2020).
3

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari tugas akhir ini yaitu merancang bangun alat penghitung jumlah
orang otomatis yang biasanya dihitung secara manual oleh petugas menjadi
dihitung secara otomatis. Alat rancang bangun ini akan mempermudah petugas
untuk mengetahui jumlah orang yang berada di dalam. Alat ini menggunakan
sensor infrared sebagai pendeteksi orangnya.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari perancangan alat ini yaitu untuk mengurangi
kerumunan dikarenakan social distancing dan mengurangi kontak fisik secara
langsung untuk mencegah penularan dari virus COVID-19. Dengan penerapan alat
ini pula diharapkan dapat membantu para pekerja medis atas berkurang atau
tercegahnya penularan virus COVID-19 pada masyarakat.
4

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Sensor Infrared Proximity

Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi rintangan


menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan. Sensor ini mempunyai dua
bagian utama yaitu IR emitter dan IR receiver. Emitter bertugas memantulkan
inframerah ke rintangan atau objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh
receiver. Ketika inframerah mengenai sebuah objek, kondisinya akan LOW dan
begitu juga sebaliknya.Tampilan dari sensor IR Obascle Avoidance seperti pada
Gambar 2.1 (Syefudin, 2019).

Gambar 2.1 Sensor Infrared Proximity


Prinsip kerja sensor infrared proximity yaitu Led infrared memancarkan
cahaya apabila terkena benda padat, maka cahaya itu akan terpantul. Pantulan
cahaya tersebut akan ditangkap oleh photodiode maka nilai resistansi photodiode
akan turun dan menyebabkan tegangan yang melewati photodiode semakin besar.
Tegangan tersebut terhubung dengan op-amp comparator yang dimana pada IC
OP- AMP tersebut akan membandingkan nilai tegangan antara tegangan yang
masuk dari photodiode dengan tegangan referensi (Vref). Vref didapat dari setting
trimpot yang terdapat pada module. Apabila hasil perbandingan menunjukan
besar tegangan masuk maka indikator LED status akan menyala. Pada trimpot
juga dapat dijadikan acuan untuk setting jarak minimal sensing sensor (Faudin,
2018).
5

2.2 Arduino Uno

Arduino Uno merupakan papan mikrokontroler yang didalamnya tertanam


mikrokontroller, penggunaan jenis mikrokontroller berbeda-beda tergantung pada
spesifikasinya. Untuk mikrokontroller yang digunakan pada Arduino Uno adalah
jenis ATmega328. Arduino Uno merupakan salah satu jenis mikrokontroller yang
menggunakan port USB, memiliki 14 pin I/O (digital) serta 6 pin analog,
memiliki kecepatan 16MHz, dan kapasitas 8 bit. ( Artanto, 2012 ).

Gambar 2.2 Arduino Uno ATmega328P

Sebagai otak dari pengendalian sistem alat. Arduino Uno merupakan kesatuan
perangkat yang terdiri berbagai komponen elektronika yang penggunaan alatnya
sudah dikemas dalam kesatuan perangkat yang dibuat oleh produsen untuk di
komersilkan. Dengan arduino Uno dapat dibuat sebuah sistem atau perangkat
fisik menggunakan software dan hardware yang sifatnya interaktif, yaitu dapat
menerima rangsangan dari lingkungan dan merespon balik. Konsep untuk
memahami hubungan yang manusiawi antara lingkungan yang sifat alaminya
adalah analog dengan dunia digital, hal ini disebut dengan physical computing
(Feri Djuandi, 2011).
6

Tabel 2.1 Konfigurasi dan fungsi pin pada Arduino UNO

PIN Fungsi
Berfungsi untuk membaca dan
RX, TX mengirim
komunikasi serial
Berfungsi untuk komunikasi serial
SCL, SDA
dengan mikrokontroller
Berfungsi untuk memasukkan dan
A0 – A5
mengeluarkan data analog
Berfungsi untuk memasukkan dan
0 - 13
mengeluarkan data digital

2.3 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal


listrik menjadi getaran suara. Buzzer ini biasa dipakai pada sistem alarm. Juga
bisa digunakan sebagai indikasi suara. Buzzer adalah komponen elektronika yang
tergolong tranduser. Sederhananya buzzer mempunyai 2 buah kaki yaitu positive
dan negative. Untuk menggunakannya secara sederhana kita bisa memberi
tegangan positive dan negative 3 - 12V. Cara kerja buzzer pada saat aliran listrik
atau tegangan listrik yang mengalir ke rangkaian yang menggunakan piezoeletric
tersebut. Piezo buzzer dapat bekerja dengan baik dalam menghasilkan frekwensi
di kisaran 1 - 6 kHz hingga 100 kHz, bentuk buzzer seperti pada gambar 2.9
(Fahreza,2017).

Gambar 2.3 Buzzer


7

2.4 Light Emitting Diode (LED)

LED (Light Emitting Dioda) adalah dioda yang dapat memancarkan cahaya
pada saat mendapat arus bias maju (forward bias). LED (Light Emitting Dioda)
dapat memancarkan cahaya karena menggunakan dopping galium, arsenic dan
phosporus. Jenis doping yang berbeda diatas dapat menhasilkan cahaya dengan
warna yang berbeda. LED memiliki 2 buah kaki seperti dengan dioda yaitu kaki
anoda dan kaki katoda. Pemasangan LED (Light Emitting Dioda) agar dapat
menyala adalah dengan memberikan tegangan bias maju yaitu dengan
memberikan tegangan positif ke kaki anoda dan tegangan negatif ke kaki katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga
menciptakan junction P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan ketidakmurnian (impurity)
pada semikonduktor yang murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan
yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau bias forward yaitu dari
Anoda (P) menuju ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material
akan berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu wilayah yang
bermuatan positif (P-Type material).
Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan
memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).Cara kerja LED (Light
Emitting Diode). LED atau Light Emitting Diode yang memancarkan cahaya
ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang
dapat mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya (Purnama, 2021).

Gambar 2.4 Light Emitting Dioda (LED)


8

2.5 Liquid Crystal Display (LCD)

LCD merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk menampilkan suatu


ukuran besaran atau angka, sehingga dapat dilihat dan ketahui mel alui
tampilan layar kristalnya. Dimana penggunaan LCD dalam logger suhu ini
menggunakan LCD dengan 16x2 karakter (2 baris 16 karakter). LCD 16x2
memiliki 16 nomor pin, dimana masing- masing pin memiliki tanda simbol
dan juga fungsi-fungsinya. LCD 16x2 ini beroperasi pada power supply +5V,
tetapi juga dapat beroperasi pada power supply +3V, bentuk lcd seperti pada
gambar 2.7 (Budiyanto, 2012).

Gambar 2.5 Liquid Crystal Display (LCD)

Tabel 2.2 Konfigurasi dan fungsi pin pada LCD 16X2


PIN Fungsi
Vcc Berfungsi untuk memberikan sumber tegangan
kepada LCD
Ground Berfungsi untuk memberikan supply ground kepada
LCD
RS(Register Select) Berfungsi untuk mengatur data yang akan masuk ke
dalam LCD
RW (Read Write) Berfungsi untuk memberikan perintah pada LCD
Enable Berfungsi untuk memegang atau menahan data
D0 – D7 Berfungsi sebagai port I/O
Anoda Berfungsi untuk memberikan tegangan (+) pada
backlight
Katoda Berfungsi untuk memberikan tegangan (-) pada
backlight
9

2.6 I2C (Inter Intergrated Circuit)

I2C merupakan salah satu komponen standar komunikasi serial dua arah
yang memiliki dua saluran dan memiliki desain khusus untuk mengirim maupun
menerima data. Sistem I2C terdiri dari saluran SCL (Serial Clock) dan SDA
(Serial Data) yang akan mengirim serta menerima data antara sistem I2C dengan
sistem lainnya. Dalam melakukan proses pengiriman data, keadaan pada SDA
maupun SCL harus stabil agar data yang dikirimkan dapat tersampaikan dengan
baik.

Gambar 2.6 I2C (Inter Intergrated Circuit)

Berikut merupakan konfigurasi serta fungsi dari beberapa pin yang ada di
sistem I2C:
Tabel 2.3 Konfigurasi dan fungsi pin pada sistem I2C
PIN Fungsi
Vcc Berfungsi untuk memberikan supply tegangan pada I2C
Ground Berfungsi memberikan supply ground kepada I2C

SDA - SCL Berfungsi untuk melakukan komunikasi serial dengan


mikrokontroller
10

BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian serta pembuatan “Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Orang


Otomatis Pada Pintu Masuk Menggunakan Sensor Infrared” ini dilakukan di Jl.
Banjarsari Selatan No. 18 Gg. Mahesajenar Rt07/03 Kelurahan Pedalangan pada
bulan April –Juni 2021.

3.2 Alat dan Bahan

Pada penelitian ini digunakan beberapa alat dan bahan untuk pembuatan dan
merealisasikan “Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah Orang Otomatis Pada
Pintu Masuk Menggunakan Sensor Infrared”. Berikut merupakan tabel alat dan
bahan penelitian yang digunakan untuk membuat rancang bangun ini :

Tabel 3.1 Alat dan bahan yang digunakan


Alat dan
No Kegunaan
Bahan
Sebagai otak utama dari alat yang dirancang, Arduino akan
1. Arduino Uno menerima rangsangan dari impuls atau sensor dan
meneruskannya ke aktuator.

Sensor
2. Infrared Sensor utama untuk mendeteksi orang masuk dan keluar
Proximity

3. Buzzer Alarm untuk mencapai batas maksimal yang di tentukan

4. Kabel Untuk menghubungkan komponen ke arduino

5. LED Untuk indikator bahwa sensor mendeteksi sesuatu

6. LCD Untuk menampilkan hasil jumlah dari Sensor Infrared

7. I2C Untuk komunikasi serial antara LCD dengan Arduino


11

Power Untuk merubah tegangan 220V menjadi 5V yang akan


8.
supplay 5V dipakai untuk Arduino dan komponen lain.

Untuk membuat program Arduino yang nantinya


Software
9. digunakan sebagai kontroler utama dari prototipe yang
Arduino IDE
dirancang.

3.3 Rancangan dan Implementasi

Alat rancang bangun penghitung jumlah orang otomatis pada pintu masuk
merupakan alat yang dirancang sedemikian rupa agar alat tersebut dapat
menghitung jumlah orang yang berada dalam suatu bangunan. Alat ini juga dapat
mengurangi kerumunan yang terjadi pada satu bangunan atau tempat dikarenakan
adanya social distancing. Rancang bangun penghitung jumlah orang otomatis
pada pintu masuk ini menggunakan sensor infrared sebagai pendeteksi orang
yang akan masuk maupun keluar. Sensor infrared mempunyai dua bagian utama
yaitu IR emitter dan IR receiver. Emitter bertugas memancarkan sinar inframerah
yang nantinya akan di arahkan ke objek yaitu manusia yang akan masuk dan
keluar. Sinar infrared akan memantul dan diterima kembali oleh photodiode
(receiver).
Pada rancang bangun ini menggunakan dua sensor infrared yang dipasang
sejajar. Cara kerja dari kedua sensor ini adalah jika sensor infrared pertama akan
mendeteksi terlebih dahulu setelah itu sensor infrared kedua baru mendeteksi
maka itu mengindikasikan bahwa orang masuk dan akan ditampilkan pada LCD
penambahan jumlah masuk orang dan jumlah orang di dalam ruangan atau
tempat. Jika sensor infrared kedua mendeteksi terlebih dahulu setelah itu sensor
infrared pertama baru mendeteksi maka itu mengindikasikan bahwa orang keluar
dan akan ditampilkan di LCD pengurangan jumlah orang yang berada di ruangan
dan penambahan jumlah orang keluar.
Rancang bangun ini terdapat LED yang berfungsi sebagai indikator sensor
mendeteksi orang masuk maupun orang keluar. LED akan menyala apabila
mendeteksi orang masuk dan keluar. Untuk membatasi jumlah orang yang
terdapat di ruangan maka ditambahkan buzzer sebagai indikator maksimal jumlah
12

orang yang berada dalam ruangan atau tempat. Buzzer akan berbunyi jika jumlah
orang yang berada di dalam sudah menyentuh batas maksimal yang ditentukan.
Langkah pertama dalam membangun alat penghitung jumlah orang otomatis
pada pintu masuk menggunakan sensor infrared adalah dengan mendesain blok
diagram dan flowchart perangkat-perangkat tersebut. Melalui blok diagram dan
flowchart ini dapat mengindentifikasi komponen yang akan digunakan. Pada
gambar 3.1 adalah diagram blok alat dan pada gambar 3.2 adalah flowchart kerja
alat.

LED Buzzer

Arduino
Sensor Infrared Uno LCD 16x2

Power Supply

Gambar 3.1 Diagram blok alat


13

Start

Sensor
Infrared

Mikrokontroller

TIDAK
Sensor aktif

YA

Tampilan di LCD

Selesai

Gambar 3.2 Flowchart kerja alat


14

3.4 Jadwal Penelitian

Pada penelitian ini ada jadwal yang telah diagendakan. Berikut jadwal penelitian
pada tabel 3.2.

Tabel 3.2 Jadwal Rencana Penelitian


Tahun 2021
Kegiatan Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
Judul TA
Pengajuan
Proposal TA
Studi
Literatur
Studi
Lapangan
Perancangan
Alat
Pembuatan
Alat
Pengujian
Alat
Penyusunan
Laporan
Seminar
Hasil
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, Kevin. (2020). Pentingnya Menerapkan Social Distancing Demi


Mencegah COVID-19, https://www.alodokter.com/pentingnya-menerapkan-
social-distancing-demi-mencegah-covid-19 dilihat pada 2 Juni 2021

Faudim, Agus. (2018). Cara Mengakses Module Sensor Line Proximity


Menggunakan Arduino, https://www.nyebarilmu.com/cara-mengakses-
module-sensor-line-proximity-menggunakan-arduino/ dilihat pada 30 April
2021

Fahreza, Aji. (2017). Menggunakan Buzzer Komponen Suara,


https://www.ajifahreza.com/2017/04/menggunakan-buzzer-komponen-
suara.html dilihat pada 29 April 2021

Galuh Widya, Wardani. (2021). UPDATE Kasus Corona Indonesia 2 Juni 2021:
Tambah 5.246 Positif, 6.022 Sembuh, 185 Meninggal,
https://www.tribunnews.com/corona/2021/06/02/update-kasus-corona-
indonesia-2-juni-2021-tambah-5246-positif-6022-sembuh-185-meninggal.
Dilihat pada 3 Juni 2021

Intan Surya Saputra, Dhanar. 2015. Rancang Bangun Alat Penghitung Jumlah
Pengunjung di Toko Adhelina Berbasis Mikrokontroler Atmega 16. Jurnal
SISFOKOM, Volume 04, Nomor 01.

Jatmiko, Priyo. (2015). Training Basic PLC. Kartanagari : Bogor.

Kadir, Abdul. (2016). Simulasi Arduino. PT Elex Media Komputindo : Jakarta.

Purnama, Agus. LED (Led Emitting Dioda), https://elektronika-dasar.web.id/led-


light-emitting-dioda/ dilihat pada 29 April 2021

Rizal, M. (2014). Implementasi Kamera OV7670 Sebagai Pendeteksi Garis Pada


Robot Line Follower. Malang : Universitas Brawijaya’
Santoso, Hari (2015). Panduan Praktis Arduino untuk Pemula.
www.elangsakti.com dilihat pada 29 April 2021

Syefudin. (2019). Cara Mengakses Sensor IR Obsacle Avoidance Pada Arduino,


http://indomaker.com/index.php/2019/01/14/cara-mengakses-sensor-ir-
obstacle-avoidance-pada-arduino/ dilihat pada 30 April 2021

Wahyudin, Didin. 2007. Belajar Mudah Mikrokontroller AT 89S52 dengan


bahasa Basic Menggunakan BASCOM-8051. C.V Andi Offset : Yogyakarta.

Welianto, Ari. (2021). Pengertian dan Perkembangan Teknologi,


https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/08/120000169/pengertian-dan-
perkembangan-teknologi dilihat pada 3 Juni 2021

Anda mungkin juga menyukai