TUGAS AKHIR
Universitas Diponegoro
Oleh:
NIM. 40040319650052
UNIVERSITAS
DIPONEGORO SEMARANG
2022
HALAMAN PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Diajukan Oleh:
NIM: 40040318650052
Telah dilakukan pembimbingan dan dinyatakan layak untuk mengikuti ujian tugas
Diponegoro.
Menyetujui, Mengetahui,
Dosen Pembimbing Tugas Akhir Ketua Program Studi
Teknologi Rekayasa Otomasi
Departemen Teknologi Industri Sekolah
Vokasi Universitas Diponegoro
Dista Yoel,ST.MT
NIP. 198908202019031012 Priyo Sasmoko,ST,M.Eng
NIP. 197009161998021001
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
NIM 40040319650052
UNDIP
Judul Tugas Akhir : Monitoring KWH Meter pada pemakaian lisrik berbasis
Dengan ini menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
Apabila dikemudian hari terbukti plagiat dalam tugas akhir ini, maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Orang tua saya yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan motivasi
perkuliahan saya.
Universitas Diponegoro.
5. Sahabat serta teman-teman saya yang tidak bisa saya tuliskan satu persatu
v
KATA PENGANTAR
memberikan rahmat dan karunia kepada seluruh makhluk-Nya dan atas izin-Nya
saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan tugas akhir ini. Semoga kelak
Dalam penyelesaian tugas akhir ini saya menyadari bahwa laporan tugas
akhir ini tidak dapat disusun tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dan membimbing saya dalam penyusunan laporan
Penulis berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat baik bagi
vi
Semarang, 27 Maret 2023
Penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN..............................................................................v
KATA PENGANTAR............................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR TABEL................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
ABSTRAK.............................................................................................................xv
ABSTRACT..........................................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
viii
2.1 Tinjauan Pustaka.......................................................................................5
ix
BAB V PENUTUP.................................................................................................56
5.1 Kesimpulan..............................................................................................56
5.2 Saran........................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................58
LAMPIRAN...........................................................................................................60
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4,1 Grafik Pembacaan Tegangan dan daya pada lampu 15 watt..............19
Gambar 4.2 Grafik Pembacaan Arus dan Power faktor pada lampu 15 watt...........19
Gambar 4,3 Grafik Pembacaan Tegangan dan daya pada lampu charger 33 watt 20
Gambar 4.4 Grafik Pembacaan Arus dan Power faktor pada charger 33 watt......22
Gambar 4.7 Grafik Pembacaan Tegangan dan daya pada Kipas Angin.............26
Gambar 4.8 Grafik Pembacaan Arus dan Power Faktor pada kipas angin.........27
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
ABSTRAK
Pada tugas akhir ini, sistem Monitoring Kwh Meter menggunakan sensor
buzzer ketika lebih dari 5 kwh buzzer akan hidup.dari sistem ini supaya
masyarakat tahu berapa energi listrik yang dihabiskan dalam kehidupan sehari
energi listrik dalam kehidupan sehari-hari dan dan data bsa dilihat dari IOT
xiv
ABSTRACT
In this final project, the Kwh Meter Monitoring system uses the PZEM-004T sensor using
interfacing to blynk. this uses a buzzer system when more than 5 kwh the buzzer will turn on.
from this system so that people know how much electrical energy is spent in their daily lives so
In this study the PZEM-004T sensor is to limit the use of electrical energy in everyday life
and data can be viewed from the IOT (Internet of things) from the blynk platform.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
1. Dirancang dengan cara menggunakan sensor arus dan tegangan untuk dan
akan tahu nilai pada arus,tegangan dan daya
2. Pada sensor ini tentu akurat untuk mengukur tegangan,arus dan daya
karena nilai akurasi pada sensor mencapai 99%
I.4 Manfaat Tugas Akhir
Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
Nodemcu ESP8266
I.6 Sistematika Tugas Akhir
Penulisan laporan ini dibuat dengan sistematika sebagai
berikut:
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I. PENDAHULUAN
akhir.
Bagian ini berisi hasil pengujian dan analisa dari sistem Monitoring
pemakaian.
BAB V. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
DASAR TEORI
online. Pemantauan di penelitian ini menggunakan modul ZigBee yang dikembangkan oleh Jennic,
pemilihan modul ZigBee dikarenakan jangkauan yang luas, konsumsi daya yang sangat rendah, dan
sangat kompleksitas. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa metode ZigBee sangat efisien karena
berhasil menghemat dan mengendalikan penagihan dan menghemat sekitar 30% listrik dari
departemen. Keuntungan lainnya, adalah sistem dapat menyediakan sistem nirkabel dengan pasokan
dan generator, sehingga menghemat jaringan kabel yang berantakan.
Penelitian yang dilakukan Yanlu Huang, Yan Li, Feng Chen, Xu Zheng, dan Jing Tang
membahas mengenai modifikasi metode Back/Forward Sweep berdasarkan data konsumsi listrik.
Mereka melakukan pengembangan sistem otomasi distribusi sehingga meteran pusat dapat membaca
konsumsi energi listrik secara luas dan real-time. Pengembangan metode tersebut menunjukan hasil
yang sangat baik, yatiu mampu menemukan energi listrik yang hilang, dapat melakukan analisis
secara otomatis, melakukan perhitungan secara otomatis, dan pemantauan jaringan distribusi daya
[8].
Penelitian [9] membahas mengenai kekurangan dan kesulitan dari konstruksi keamanan
perusahan listrik, seperti manajemen situs untuk pemantauan. Adanya kesulitas dan kekurangan
yang dihadapkan dilapangan maka peneliti merancang dan mengembangkan pengawasan energi
listrik dengan pengawasan video portabel, peralatan terminal pintar 3G, dan baterai portabel.
Melalui penerapannya, maka energi listrik dapat dipantau dari jarak jauh dan secara efektif
meningkatkan keamanan, memprediksi biaya pemakaian, dan mengurangi risiko seluruh industri
listrik operasi lapangan secara signifikan.
Pembahasan mengenai penelitian-penelitian yang mirip, mengenai monitoring daya listrik
diatas masih ada beberapa yang belum terhubung pada jaringan internet dan belum dapat membatasi
pemakaian arus pada beban. Jika dibandingkan dengan monitoring daya listrik yang penulis buat
sudah terhubung ke jaringan internet sehingga monitoring bisa dilakukan jarak jauh asalkan alat
monitoring terhubung pada jaringan internet. Selain itu, sistem monitoring ini mampu membatasi
arus pemakaian sesuai yang diinginkan sehingga pemakaian listrik tidak boros dalam
pemakaian.
2.2 Karateristik Sumber Listrik PLN
Sumber lisrtrik PLN adalah sumber energi listrik yang didadapat dari generator
Alternating Current (AC) pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),
Pembangkit
Listrik Tenaga Disel (PLTD), ataupun pembangkit listrik lainnya yang menghasilkan arus bolak-
balik [3].
Tegangan dan Arus Bolak-Balik
Listrik AC menghasilkan arus dan tegangan dengan nilai besaran dan polaritasnya selalu
berubah-ubah secara periodik, dengan digambarkan bentuk gelombang secara sinus. Pada
sumber listrik PLN berupa gelombang sinus, sedangkan gelombang square dan segitiga banyak
digunakan pada inverter.
Tegangan dan Arus RMS
Tegangan dan arus bolak-balik biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai RMS (Root Mean
Square). RMS sendiri biasanya dikenal sebagai kuadrat rata-rata, yang pengukuran statistik
besarnya memiliki magnitudo yang berubah-ubah. Menghitung perubahan tegangan dan arus
secara sinus dapat dihitung dengan persamaan 2.1.
Vrms = 1
A (2.1)
√2
Daya semu adalah daya yang didapat dari penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya
reaktif dengan simbol S dan memiliki satuan VA. Daya semu dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan 2.4.
S = V .I (2.4)
S = Daya Semu
(VA) V V=
Tegangan (V)
I = Arus (A)
Modul PZEM-004T merupakan sebuah modul sensor yang memiliki banyak fungsi
(multifungsi) diantaranya memiliki fungsi seperti mengukur daya, tegangan, arus dan energi
yang terdapat pada sebuah aliran listrik. Modul PZEM-004T sudah dilengkapi dengan sensor
tegangan dan sensor arus (CT) yang berupa kumparan bundalan bermodel split core yang
sudah terintegrasi, karena menggunakan split core memiliki keunggulan dalam kemudahan
penggunaan nya karena bisa langsung dipasang pada kabel jaringan listrik yang sudah
terpasang tanpa harus melepas kabel listrik tersebut[10].
Gambar 2.2 Sensor PZEM-004T
Dari gambar di atas dapat kita lihat bentuk dari LCD. Didalam modul LCD terdapat
mikrokontroler yang berfungi sebagai pengendali tampilan karakter LCD. Adapun fitur
disajikan dalam LCD ini adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai 192 karakter tersimpan
2. Mempunyai 16 karakter dan 2 baris
3. Mempunyai karakter yang terprogram
sebagai berikut:
Bunyi.
3.4 Teknik Pabrikasi
Proses pembuatan sistem Monitoring KWH Meter pada pemakaian Listrik,
antara lain:
elektronik yang terdapat pada sistem yang kemudian dirangkai dalam sebuah
box kendali.
a. Perancangan elektronik dan box kendali
disebabkan oleh besi pada box kendali. Komponen elektronik ini dipasang
sesuai dengan diagram skematik sistem yang terlampir pada gambar 3.4.
BAB IV
PENGUJIAN DAN
ANALISA
Arduino IDE.
untuk mengetahui adanya kesalahan atau error yang terjadi pada saat sistem
dijalankan.
P = V ∗ I ∗ cos α
P = V ∗ I ∗ cos α
P = V ∗ I ∗ cos α
P = V ∗ I ∗ cos α
Total energi = P * t
Total energi = P * t
Total energi = P * t
004T:
Total energi = P * t
Tabel 4.8. Hasil pembacaan tegangan AC, arus AC, power factor dengan
beban charger 33 wat dalam kurun waktu 6 jam
Gambar 4.4 Grafik pembacangan power faktor dan Arus pada charger
33 watt
Tabel 4.9. Hasil pembacaan tegangan AC, arus AC, power factor
dengan magicom dalam kurun waktu 6 jam
Gambar 4.6 Grafik pembacangan power faktor dan Arus pada magicom
Gambar 4.7 Grafik pembacangan power faktor dan Arus pada Kipas
Angin
Gambar 4.8 Grafik pembacangan power faktor dan Arus pada kipas
angin
72
pada platform blynk ini didesain dengan sederhana menggunakan kompone switch dan
gauge.dilihat pada gambar 4.9
Keterangan gambar:
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Hasil dari penelitian ini adalah membuat sebuah sistem yang dapat
memonitoring penggunaan energi listrik terpakai melalui platform
blynk dan apabila terjadi penggunaan energi listrik yang berlebih maka
buzzer akan hidup untuk menghidupkan tanda.
2. Pengukuran tegangan keluaran power supply sebesar 5.21 volt, sesuai
dengan spesifikasi pada power supply.
3. Pengukuran daya pada beban lampu 15 watt menggunakan sensor
PZEM-004T adalah sebesar 4.5 watt.
4. Pengukuran daya pada beban charger 33 watt menggunakan sensor
PZEM-004T adalah sebesar 3.6 watt,.
62
5. Pengukuran daya pada beban magicom menggunakan sensor PZEM-
004T adalah sebesar 38.9 watt.
6. Pengukuran energi terpakai pada beban lampu 15 watt selama 1 jam
menggunakan sensor PZEM-004T adalah sebesar 0.0045 kWH
7. Pengukuran energi terpakai pada beban charger 33 watt selama 1 jam
menggunakan sensor PZEM-004T adalah sebesar 0.00036 kWH,
8. Pengukuran energi terpakai pada beban magicom menggunakan
sensor PZEM-004T adalah sebesar 0.039 kWH,.
9. Pengukuran energi terpakai pada beban kipas angin menggunakan
sensor PZEM-004T adalah sebesar.
0.039 kWH.
.
5.2. Saran
#define APP_DEBUG
#define USE_NODE_MCU_BOARD
#include "BlynkEdgent.h"
#include <SoftwareSerial.h> /* include virtual Serial Port coding */
SoftwareSerial PZEMSerial; // Move the PZEM DC Energy Meter
communication pins from Rx to pin D1 = GPIO 5 & TX to pin D2 = GPIO 4
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x27, 20, 4);
#include <ESP8266WiFi.h> // Enable the use of wifi module. Make
sure you downloaded and installed the ESP8266 library
void setup()
{
Serial.begin(9600);
delay(100);
BlynkEdgent.begin();
PZEMSerial.begin(9600, SWSERIAL_8N2, D5, D6); // 4 = Rx/R0/ GPIO 14
(D5) & 0 = Tx/DI/ GPIO 12 (D6) on NodeMCU
startMillisPZEM = millis(); /* Start counting time for run code */
startMillisReadData = millis(); /* Start counting time for data submission
to Blynk Server*/
pinMode(buttonPin, INPUT);
startMillis1 = millis();
// Initialize LCD Module
lcd.begin();
lcd.backlight();
lcd.clear();
lcd.home();
lcd.print(" ");
lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Firga Restu Harindra");
lcd.setCursor(0, 2); lcd.print("Monitoring kwh meter");
delay(3000);
lcd.clear();
}
void loop() {
BlynkEdgent.run();
buttonState = digitalRead(buttonPin);
if (buttonState == LOW) {
lcd.clear();
delay(100);
lcd.setCursor(4, 0); lcd.print("Reset Energy"); lcd.setCursor(3, 1); lcd.print("Please
Waittt!!");
delay(2000);
lcd.clear();
Serial.print("Button Pressed!!");
Serial.print("Reset Energy kWh");
Serial.println();
resetenergy();
} else {
lcd.home(); lcd.print("V:"); lcd.print(PZEMVoltage,1); lcd.print("V");
lcd.setCursor(10, 0); lcd.print("MHZ:"); lcd.print(PZEMHz,1); lcd.print("Hz");
lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("A:"); lcd.print(PZEMCurrent); lcd.print("A");
lcd.setCursor(10, 1); lcd.print("PF:"); lcd.print(PZEMPf); lcd.print(" ");
lcd.setCursor(0, 2); lcd.print("W:"); lcd.print(PZEMPower); lcd.print("W");
lcd.setCursor(0, 3); lcd.print("E:"); lcd.print(PZEMEnergy); lcd.print("Wh");
}
currentMillisPZEM = millis();
node.begin(pzemSlaveAddr, PZEMSerial);
if (currentMillisPZEM - startMillisPZEM >=
periodPZEM) /* for every x seconds, run the codes below*/
{
uint8_t result; /* Declare variable
"result" as 8 bits */
result = node.readInputRegisters(0x0000, 9); /* read
the 9 registers (information) of the PZEM-014 / 016 starting 0x0000 (voltage
information) kindly refer to manual)*/
if (result == node.ku8MBSuccess) /* If there is
a response */
{
uint32_t tempdouble = 0x00000000; /* Declare
variable "tempdouble" as 32 bits with initial value is 0 */
PZEMVoltage = node.getResponseBuffer(0x0000) / 10.0; /*
get the 16bit value for the voltage value, divide it by 10 (as per manual) */
// 0x0000 to 0x0008 are the register address of the measurement value
tempdouble = (node.getResponseBuffer(0x0002) << 16) +
node.getResponseBuffer(0x0001); /* get the currnet value. Current value is consists of
2 parts (2 digits of 16 bits in front and 2 digits of 16 bits at the back) and combine them
to an unsigned 32bit */
PZEMCurrent = tempdouble / 1000.00; /* Divide
the value by 1000 to get actual current value (as per manual) */
}
biaya = PZEMEnergy * 1.44070;
if(PZEMEnergy>5000){
tone(buzzer,2000,10000);
}
else{
noTone(buzzer);
}
BLYNK_WRITE(V6) {
if (param.asInt() ==HIGH ) {
lcd.clear();
resetenergy();
}
}
void resetenergy() {