Anda di halaman 1dari 76

SKRIPSI

RANCANG BANGUN SISTEM PARKIR CERDAS


MENGGUNAKAN SENSOR JARAK TERINTEGRASI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan


menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada
Departemen Teknik Elektro Sub Konsentrasi Teknik Komputer

Oleh:
WAHYU ANGGA PRATAMA
NIM. 150402030

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2020
i
ABSTRAK

Sistem parkir kendaraan merupakan sebuah tahapan dalam

menempatkan sebuah kendaraan yang digunakan agar dapat tersusun rapi dan

baik. Dalam keadaan saat ini sistem parkir yang sering kita lihat dan rasakan

adalah sistem parkir manual, artinya dalam menggunakan sistem parkir tersebut

ada bantuan oleh operator untuk dapat menggunakan nya. Saat ini ada sistem

parkir cerdas yang harus kita terapkan secara sederhana dengan sistem yang

kompleks tanpa harus bingung dalam mencari tempat parkir yang masih tersedia

melalui aplikasi web melalui perangkat bergerak. Dalam penelitian Tugas Akhir

ini, sistem parkir yang dirancang dikatakan cerdas berdasarkan dari sensor jarak

yang dapat mendeteksi adanya kendaraan yang melewati suatu gerbang portal

yang tersedia di lokasi parkir, sehingga setiap informasi pada aplikasi web yang

digunakan oleh para pengguna parkir jelas tersusun rapi untuk dapat digunakan

demi mengurangi adanya kesalahan masuk lokasi parkir.

Selain itu sistem ini menggunakan scanning Kode QR untuk

memastikan keamanan proses penggunaan, agar setiap yang ingin masuk harus

membaca Kode QR untuk verifikasi membuka setiap portal. Adapun

berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dari penelitian sistem parkir yang

dirancang ini, menunjukkan bahwa setiap pengguna akan berhasil menggunakan

sistem parkir apabila pengguna memang sudah melewati sensor jarak di portal

utama dan portal parkir.

Kata kunci: Sistem Parkir manual, aplikasi web, Sensor Jarak, Sistem Parkir

Cerdas

ii
KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan

skripsi ini, yang merupakan salah satu persyaratan dalam mendapatkan gelar

kesarjanaan.

Skripsi ini merupakan bagian dari kurikulum yang harus dilakukan untuk

memenuhi persyaratan menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata Satu di

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Adapun judul Skripsi ini adalah:

“Rancang Bangun Sistem Parkir Cerdas Menggunakan Sensor Jarak

Terintgrasi”

Selama perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini, penulis juga banyak

mendapatkan dukungan, baik moril maupun materil dari berbagai pihak yang

telah membantu penulis dalam kelancaran penyusunan skripsi ini. Untuk itu

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Fahmi, ST., M.Sc., IPM selaku Dosen Pembimbing Skripsi dan

Kepala Departemen Teknik Elektro yang telah banyak meluangkan waktu

untuk membimbing dan memberi arahan serta masukan kepada penulis baik

semasa kuliah, kerja praktek hingga proses penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Fahrudin Rizal Batubara, ST., MT selaku Dosen Penguji yang telah

mengevaluasi serta mengarahkan penulis baik semasa kuliah maupun saat

proses penyelesaian skripsi ini.

iii
3. Bapak Tigor Hamonangan Nasution, ST., MT selaku Dosen Penguji yang

telah mengevaluasi serta mengarahkan penulis baik semasa kuliah maupun

saat proses penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Ir.Kasmir Tanjung, MT, selaku Penasehat Akademik yang telah

memberikan arahan serta masukan selama menempuh pendidikan yang juga

menjadi orang tua kedua di kampus.

5. Orang tua tercinta, Warsono dan Sri Rahayu yang telah memberikan semua

kemampuan dan usaha terbaik nya semasa perkuliahan kepada penulis hingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

6. Keluarga Besar Alm. Karto Wiranu, Wawak Dariani, Nenek Riswani, Om

Purwadi dan seluruh Keluarga Besar Binjai yang telah banyak memberikan

dukungan sebaik mungkin kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Pegawai Teknik Elektro tercinta yang telah mendidik dan

memberikan pengalaman hidup yang berharga selama masa perkuliahan

kepada penulis.

8. Hamdi, Daud, Syarkawi, Sobir, Hambali, Aqmal, Edi, Hariadi, Arba, Fitra,

Abiyu, Minal, Asri, Kypo, Kamal, Taufan, Mufri, Anasri sebagai rekan kerja

dan diskusi yang telah memberikan banyak masukan serta bantuan sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan.

9. Keluarga Besar UKM ROBOTIK SIKONEK USU: Oso, Adun, Fahmi, Ridho,

yang telah banyak membantu dan memberikan tempat untuk belajar lebih pada

masa perkuliahan hingga penelitian skripsi ini dapat diselesaikan.

iv
10. Keluarga besar Laboratorium Sistem Pengaturan dan Komputer: Bapak Ir.

Kasmir Tanjung, MT selaku kepala laboratorium, rekan-rekan asisten (Taufan,

Fitra, Sobir, Aqmal, Hambali, Kenzit, Michael, Devid, Abiyu).

11. Teman-teman Mahasiswa Konsentrasi Teknik Komputer dan Stambuk 2015

Elektro.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung selama

menjalani masa perkuliahan di Departemen Teknik Elektro FT-USU.

Saran dan kritik dari pembaca sangat berarti bagi penulis dengan haraan untuk

menyempurnakan dan mengembangkan kajian dalam bidang terkait tulisan ini.

Akhir kata, penulis mengharapkan tulisan ini bermanfaat bagi penulis dan

Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Sumatera Utara.

Medan, Februari 2021

Penulis

Wahyu Angga Pratama


NIM. 150402030

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 11

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................... 11

1.2 Tujuan Penulisan .............................................................................................. 12

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................ 13

1.4 Batasan Masalah .............................................................................................. 13

1.5 Tahapan Penelitian ........................................................................................... 14

1.6 Sistematika Penulisan....................................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 17

2.1 Sistem Parkir Secara Umum ............................................................................ 17

2.2 Sistem Parkir Cerdas ........................................................................................ 18

2.3 Aplikasi Web.................................................................................................... 19

2.4 Quick Response(QR) Code .............................................................................. 19

2.4.1 Anatomi Kode QR ....................................................................... 20

2.5 Firebase ........................................................................................................... 21

2.5.1 Cloud Firestore ............................................................................ 22

vi
2.5.2 Firebase Authentication ............................................................... 22

2.5.3 Realtime Database ....................................................................... 23

2.6 Arduino Mega 2560 ........................................................................................ 23

2.7 Sensor IR Obstacle .......................................................................................... 25

2.8 Modul NodeMCU ESP8266 ................................................................. 28

2.9 Motor Servo SG90S........................................................................................ 30

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 32

3.1 Umum............................................................................................................... 32

3.2 Perancangan Aplikasi Web .............................................................................. 36

3.2.1 Perancangan Use Case Diagram .................................................. 36

3.2.2 Perancangan Activity Diagram .................................................... 37

3.2.3 Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna ............................. 40

3.3 Perancangan Perangkat Keras .......................................................................... 44

3.3.1 Desain Prototype Alat .................................................................. 45

3.3.2 Perancangan Rangkaian Skematik Alat ....................................... 46

3.4 Implementasi dan Pengujian Sistem ................................................................ 48

3.4.1 Implementasi Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna ...... 48


3.4.2 Implementasi Desain Prototype Alat ........................................... 51

3.4.3 Implementasi Perancangan Rangkaian Skematik ........................ 52

3.5 Konfigurasi Server ................................................................................. 52

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA .............................................. 54

4.1 Hasil Pengujian Sistem .................................................................................... 54

4.1.1 Hasil Pengujian Data Pengguna................................................... 54

vii
4.1.2 Hasil Pengujian Scan Kode QR .................................................. 55

4.1.3 Hasil Pengujian Komunikasi Antar alat....................................... 57

4.1.4 Hasil Hasil Pengujian Sensor IR.................................................. 58

4.2 Analisis Hasil Pengujian .................................................................................. 60

4.2.1 Batasan Analisa Sistem................................................................ 60

4.2.2 Analisa Kesesuaian Data Informasi Sistem ................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 62

5.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 62

5.2 Saran................................................................................................................. 62

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 64

LAMPIRAN ...................................................................................................... 65

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Kode QR ............................................................................ 20

Gambar 2.2 Anatomi Kode QR.......................................................................... 20

Gambar 2.3 Mikrokontroler Arduino 2560 ........................................................ 23

Gambar 2.4 Peletakan Pin Input-Output ............................................................ 25

Gambar 2.5 Sensor IR ........................................................................................ 26

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Sensor IR .................................................................. 28

Gambar 2.7 Modul NodeMCU ESP8266 ......................................................... 29

Gambar 2.8 Motor Servo SG90S ...................................................................... 30

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Secara Umum .................................................... 33

Gambar 3.2 (a) Flowchart Masuk Sistem Parkir ............................................... 34

(b) Flowchart Keluar Sistem Parkir .............................................. 35

Gambar 3.3 Use Case Diagram .......................................................................... 37

Gambar 3.4 Activity Diagram Autentikasi ........................................................ 38

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemilihan Parkir ................................................ 39

Gambar 3.6 Activity Diagram Keluar Sistem Parkir ......................................... 40

Gambar 3.7 Tampilan Antarmuka Login ........................................................... 41

Gambar 3.8 Tampilan Antarmuka New User .................................................... 42

Gambar 3.9 Tampilan Antarmuka Pemilihan Lokasi parkir ............................. 43

Gambar 3.10 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Masuk..................... 43

Gambar 3.11 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Keluar..................... 44

Gambar 3.12 Blok Diagram Perangkat Keras ................................................... 45

ix
Gambar 3.13 Desain Alat .................................................................................. 46

Gambar 3.14 Desain Rangkaian Skematik ISIS Proteus 8.6 ............................ 47

Gambar 3.15 Desain Rangkaian SKematik ARES Proteus 8.6 ........................ 47

Gambar 3.16. Tampilan Halaman Awal ............................................................ 48

Gambar 3.17 Tampilan Ketika berhasil Login memilih parkir ......................... 49

Gambar 3.18 Tampilan Scan Kode QR membuka Portal Utama...................... 49

Gambar 3.19 Tampilan saat berada dalam lokasi parkir ................................... 50

Gambar 3.20 Tampilan Keluar dari lokasi parkir ............................................. 50

Gambar 3.21 Tampilan Keluar dari sistem parkir............................................. 51

Gambar 3.22 Prototype Alat ............................................................................. 51

Gambar 3.23 Rangkaian Skematik Alat ............................................................ 52

Gambar 3.24 Rancangan konfigurasi database pada Firebase .......................... 53

Gambar 4.1 Hasil pengujian berhasil di verifikasi Email ................................ 55

Gambar 4.2 Hasil Pengujian Scanning Kode QR ............................................ 57

Gambar 4.3 Komunikasi Arduino Mega 2560 dengan ESP8266 .................... 58

Gambar 4.4 (a) Pengujian Sensor Masuk Portal Utama ................................ 59

(a) Pengujian Sensor Keluar Portal parkir .................................. 59

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Mega 2560......................................................... 24

Tabel 2.2 Deskripsi Fitur Sensor IR.................................................................. 26

Tabel 2.3 Spesifikasi NodeMCU ESP8266 ....................................................... 29

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Verifikasi Email Pengguna ...................................... 54

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem parkiran kendaraan roda dua maupun roda empat dalam suatu wilayah

tempat parkir terkadang memerlukan perhatian khusus, mulai dari kendaraan masuk

sesuai pemilik hingga kepada pengawasan di area parkir kendaraan tersebut. Banyak

pemilik kendaraan merasakan keraguan tentang sistem yang digunakan. Salah satu

masalah yang terjadi di yang dikutip dari laman situs berita abc7news.com melaporkan

puluhan pemilik kendaraan di Walnut Creek ditilang gara-gara mesin parkir meter

bermasalah. Mesin parkir meter di sana terlalu sensitif terhadap getaran. Sehingga jika

ada truk atau mobil yang melintas, sensor mesin itu ter-reset sendiri. Akibatnya, mobil-

mobil yang tengah parkir tak terdeteksi mesin, meski sebelumnya telah didaftarkan di

lokasi parkir tersebut. [20].

Saat ini sistem parkir sudah mengalami perkembanganyang cukup pesat seiring

dengan tingkatan pengamanan bagi kendaraan. Penggunaan sistem parkir manual sudah

mulai tergeser dengan sistem parkir otomatis yang terintegrasi dengan basis data sebagai

bagian dari keamanan sistem parkir tersebut. Pemilihan tempat parkir bagi kendaraan

yang menggunakan jaringan internet sudah harus diterapkan di era teknologi yang

sangat pesat ini. Dalam pemilihan tempat parkir bagi kendaraan pun harus memiliki

aturan yang sistematis agar tidak ada terjadinya kesalahan yang fatal, misalnya salah

masuk

12
13

tempat parkir hingga harus berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat parkir terlebih

dahulu[1].

Dari uraian yang sudah dijelaskan diatas, ada langkah baik yang dapat

menghasilkan solusi agar pemilihan tempat parkir dapat dilakukan melalui satu langkah

saja dan tidak menghabiskan banyak waktu serta alur pelaksanaan nya. Oleh sebab itu

dalam peneltian ini dirancang sebuah protoype rancang bangun sistem parkir cerdas

dalam memilih parkir secara terintegrasi dengan bantuan sensor jarak sebagai

pendeteksi adanya kendaraan yang melintas. Dimana seorang penggunna dapat memilih

tempat parkir sesuai ketersediaan yang dimiliki tempat parkir berdasarkan informasi

yang diberikan oleh sistem tersebut, selain itu sistem ini didukung dengan adanya

aplikasi web untuk memudahkan pengguna tempat parkir tersebut dalam melakukan

pemilihan wilayah yang belum terisi oleh kendaraan.

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah :

1. Mengembangkan aplikasi web untuk sistem parkir cerdas yang terintegrasi dengan

menggunakan bantuan dari sensor jarak.

2. Menghasilkan sebuah Protoype penyampaian informasi tempat parkir bagi

kendaraan roda empat yang dapat diakses melalui aplikasi web pada perangkat

bergerak;

3. Menghasilkan Prototype sistem parkir yang dapat mendeteksi adanya kendaraan

pada saat akan masuk kedalam sistem parkir cerdas menggunakan bantuan sensor

jarak.
14

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dapat dirumuskan suatu

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun sistem informasi untuk pemilihan tempat parkir secara

terperinci dengan bantuan Sensor Jarak yang terintegrasi pada aplikasi web melalui

perangkat bergerak.

2. Bagaimana membangun sistem parkir cerdas dalam mendeteksi adanya kendaraan

yang masuk di tempat parkir menggunakan bantuan dari Sensor Jarak yang

terintegrasi pada aplikasi web.

1.4 Batasan Masalah

Agar dalam pengerjaan skripsi ini dapat terarah, maka pada pembahasan penulisan

ini dibatasi pada ruang lingkup sebagai berikut:

1. Wilayah parkir yang akan digunakan pada sistem ini hanya dikhususkan untuk

pengguna kendaraan roda empat;

2. Sistem ini hanya dikhususkan bagi Pengguna yang datanya sudah terdaftar pada

sistem;

3. Penggunaan sistem parkir cerdas ini dirancang menggunakan Aplikasi Web sebagai

perantara sistem informasi parkir yang dapat diakses melalui perangkat bergerak;

4. Format otentikasi data untuk membuka gerbang pintu masuk pada prototype

sistem parkir cerdas ini adalah berupa QR-Code;


15

5. Data Qr-Code yang digunakan merupakan data QR-Code yang sama dengan data QR

Code yang ditampilkan pada Portal Utama sistem parkir dan Portal Setiap Lokasi

parkir;

6. Satu akun dalam pengguna parkir memiliki satu paket database yang sudah disusun;

7. Rancang bangun sistem ini hanya merupakan prototype dan terdiri hanya 8 slot

parkir:

8. Terdapat delapan buah Motor Servo SG90S dan Sensor IR Obstacle di Portal Lokasi

Parkir serta 1 buah Motor Servo SG90S dan Ir Obstacle di Portal Utama Sistem

parkir tersebut;

9. Aplikasi Web pada sistem ini dibangun dengan HTML;

10.Pada penelitian ini tidak membahas pengiriman dan penerimaan data QR- Code yang

disertai format data nya.

1.5 Tahapan Penelitian

Untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pengembangan sistem ini, maka perlu

dilakukan beberapa langkah penelitian sebagai berikut:

1. Studi Literatur dan Bimbingan

Pada tahap ini peneliti melakukan pencarian informasi terkait dengan topik

permasalahan yang akan diteliti dengan mencari jurnal online, membaca situs-situs

web yang berkaitan dan dikerjakan secara peralel dengan bimbingan kepada

pembimbing penelitian.

2. Analisis permasalahan pada sistem yang akan dirancang.


16

Dalam tahap ini, penelitian harus dicari terlebbih dahulu permasalahannya apa

saja yang akan terjadi dan bagaimana solusi yang harus dikembangkan sebagai

penyelesaian masalah.

3. Analisis kebutuhan sistem yang akan dirancang.

Pada tahap ini merupakan mencari kebutuhan apa saja yang akan dibutuhkan

oleh sistem sebagai solusi atas permasalahan yang berkaitan dengan penelitian.

4. Merancang sistem.

Dalam tahap ini dilakukan pembuatan desain sistem dari segi konfigurasi

perangkat lunak sampai perancangan perangkat keras.

5. Pengujian sistem;

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang sudah dirancang

sehingga dapat menghasilkan data untuk dapat diambil kesimpulan dari sistem

yang telah dirancang.

6. Hasil Pengujian

Pada tahap ini dapat disimpulkan dari setiap pengujian yang dilakukan, sehingga

memiliki data keluaran berupa hasil implementasi dari setiap pengujian system

yang dilakukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan pendahuluan yang berisi tentang latar belakang masalah, tujuan

penulisan, rumusan masalah, batasan masalah, tahapan penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI


17

Bab ini membahas sekilas mengenai beberapa teori tentang Sistem Parkir Secara

Umum dan Sistem Parkir Cerdas yang akan dirancang oleh peneliti, Kode QR,

Spesifikasi beberapa perangkat keras dan lain sebagainya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang perancangan aplikasi web pada Sistem parkir cerdas

yang akan dirancang mulai dari perancangan sistem perangkat keras hingga konfigurasi

server disertai dengan Implementasi Sistem yang dirancang.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Bab ini membahas tentang pengujian dan analisis terhadap aplikasi web pada sistem

parkir yang telah dirancang.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas tentang kesimpulan dari perancangan dan saranuntuk pengembangan

lebih lanjut.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Parkir secara Umum

Sistem informasi parkir adalah suatu sistem yang menginformasikan ketersediaan

ruang parkir yang kosong yang biasanya diterapkan di kawasan pusat kota. Informasi

disampaikan kepada masyarakat pengguna lalu lintas dengan rambu variabel

ataupun melalui sistem navigasi kendaraan modern. Dalam sistem navigasi modern

kendaraan bahkan dapat diinformasikan lokasi ruang parkir yang kosong. Dengan sistem

informasi ini dapat mengurangi waktu yang hilang untuk mencari ruang parkir yang

kosong[4]. Sistem parkir sering kita temukan ketika kita masuk ke area perparkian

Rumah sakit, Bandara, Stasiun Kereta Api, pelabuhan, mall ,hotel , Gor, dan lahan

publik area lainnya[1].

Sistem parkir yang diaplikasikan di Indonesia dan cara kerja serta berdasarkan

perkembangannya dimulai dari:

1. Sistem parkir manual yaitu sistem parkir tradisional yang di kelola oleh operator

atau petugas parkir secara bebas dengan laporan secara lisan (asas Kepercayaan

antara pemda, pemilik dan pengelola parkir).

2. Sistem Parkir berbasis computer atau di sebut Parking Manajemen Sistem

(PMS) sistem ini berbasis computer dengan menggunakan dua orang penjaga

atau operator yang menjalankannya .

3. Sistem parkir Semi Otomatis atau disebut sistem manless dimana sistem ini

adalah pengembangan dari sistem PMS . Sistem ini hanya di operasikan oleh

18
19

satu orang operator sebagai kasir. Sistem ini menjadi andalan pengeoloa parkir

saat ini karena dengan sistem ini pengelola parkir dapat menghemat SDM dan sistem ini

tidak mudah di manipulasi serta laporan datanya lebih akurat[1].

2.2 Sistem Parkir Cerdas

Sistem parkir cerdas yang terkomputerisasi saat ini sudah beragam dikembangkan

dengan bebagai jenis dan metode yang berbeda-beda. Sistem yang dikembangkan juga

bervariasi mulai dari berbasis web, fingerprint, android, dan berbasis kartu pengenal.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Mahrus Sabang, dkk (2012) menjelaskan bahwa

penulis merancang sebuah alat yang dapat menginforkmasikan dan mengarahkan

pengendara mobil ke area parkir yang kosong dengan menggunakan mikrokomtroler .

Dimana lahan parkir terdiri bebrapa lantai yang sudah dirancang, dengan bantuan

perancangan sistem informasi lahan parkir menggunakan PC atau laptop dan

LCD(Liquid Crystal Display). Perancangan sistem ini menggunakan sensor LDR dan

laser pointer sebagai penanda untuk membuka atau menutup portal[19].

Kedua penelitian Penelitian dengan judul “Perancangan Aplikasi Antarmuka Smart

Open Parking Berbasis Internet Of Things (Iot) Pada Perangkat Android” oleh Ardana

Adwindea, dkk pada tahun 2018. Pada penelitian tersebut, penulis merancang sebuah

sistem pemantauan tempat parkir menggunakan aplikasi android, dimana sistem ini

dirancang untuk dapat memanatau kapasitas tempat parkir yang tersedia, suhu,

kelembaban perangkat dan sumber daya yang tersedia di lokasi parkir tersebut[17].
20

2.3 Aplikasi Web

Aplikasi web adalah suatu aplikasi yang diakses menggunakan penjelajah web

melalui suatu jaringan seperti internet atau intranet. Aplikasi web merupakan aplikasi

perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa yang didukung penjelajah

web (seperti ASP, Perl, Java, Java Script, PHP, Python, Ruby, dll) dan bergantung pada

penjelajah tersebut untuk menampilkan aplikasi.Kemampuan untuk memperbarui dan

memelihara aplikasi web tanpa harus mendistribusikan dan menginstalasi perangkat

lunak pada kemungkinan ribuan komputer klien merupakan alasan kunci

popularitasnya[3].Banyak keuntungan yang diberikan oleh Aplikasi berbasis web

daripada aplikasi berbasis desktop antara lain[3]:

1. Akses informasi mudah,

2. Setup server lebih mudah

3. Informasi mudah didistribusikan

4. Bebas platform, informasi dapat disajikan oleh browser web pada sistem

operasi mana saja.

2.4 Quick Response (QR) Code

Quick Response Code sering di sebut QR Code atau Kode QRadalah semacam

simbol dua dimensi yang dikembangkan oleh Denso Wave yang merupakan anak

perusahaan dari Toyota sebuah perusahaan Jepang pada tahun 1994. Tujuan dari Kode

QRini adalah untuk menyampaikan informasi secara cepat dan juga mendapat

tanggapan secara cepat. Pada awalnya Kode QRdigunakan untuk pelacakan bagian

kendaraan untuk manufacturing. Namun sekarang, telah digunakan untuk komersil yang

ditujukan pada pengguna telepon seluler. Kode QRadalah perkembangan dari barcode

atau kode batang yang hanya


21

mampu menyimpan informasi secara horizontal sedangkan Kode QRmampu

menyimpan informasi lebih banyak, baik secara horizontal maupun vertikal.

Gambar 2.1 Contoh Kode QR

Kode QRbiasanya berbentuk persegi putih kecil dengan bentuk geometris hitam

(dapat dilihat di Gambar 2.1), meskipun sekarang banyak yang telah berwarna dan

digunakan sebagai brand produk. Informasi yang dikodekan dalam Kode QRdapat

berupa URL, nomor telepon, pesan SMS, V- Card, atau teks apapun. Kode QRtelah

mendapatkan standarisasi internasional ISO/IEC18004 dan Jepang JIS-X-0510[4].

2.4.1 Anatomi Kode QR

Gambar 2.2 Anatomi Kode QR


Beberapa penjelasan anatomi Kode QR antara lain[5]:

a. Finder Pattern, berfungsi untuk identifikasi letak Kode QR.

b. Format Information, berfungsi untuk informasi tentang error correction level


dan mask pattern.
c. Data, berfungsi untuk menyimpan data yang dikodekan.

d. Timing Pattern, merupakan pola yang berfungsi untuk identifikasi koordinat pusat

Kode QR, berbentuk modul hitam putih.

e. Alignment Pattern, merupakan pola yang berfungsi memperbaiki

penyimpangan Kode QRterutama distorsi non linier.

f. Version Information, merupakan versi dari sebuah Kode QR.

g. Quiet Zone, merupakan daerah kosong di bagian terluar Kode QRyang

mempermudah mengenali pengenalan QR oleh sensor CCD.

h. QR Code version, merupakan versi dari Kode QRyang digunakan.

2.5 Firebase

Firebase adalah suatu layanan dari Google yang digunakan untuk mempermudah para

pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasi. Dengan adanya Firebase, pengembang

aplikasi bisa fokus mengembangkan aplikasi tanpa harus memberikan usaha yang besar. Dua

fitur yang menarik dari Firebase yaitu Firebase Remote Config dan Firebase Realtime

Database. Selain itu terdapat fitur pendukung untuk aplikasi yang membutuhkan

pemberitahuan yaitu Firebase Notification10].

Dalam layanan Firebase, Layanan Firebase tidak seperti dulu yang memberikan

Layanan Percobaan, sekarang dapat memanfaatkan Firebase secara Gratis, tentunya dengan

batasan tertentu.
23

2.5.1 Cloud Firestore

Cloud Firestore adalah database yang fleksibel dan skalabel untuk

pengembangan seluler, web, dan server di Firebase dan Google Cloud Platform. Seperti

Firebase Realtime Database, Cloud Firestore membuat data tetap terhubung di aplikasi

klien melalui listener realtime dan menawarkan dukungan secara offline untuk seluler

dan web. Dengan begitu, developer dapat membuat aplikasi yang responsif dan mampu

bekerja tanpa harus bergantung pada latensi jaringan atau koneksi internet. Cloud

Firestore juga menawarkan integrasi yang

lancar dengan produk Firebase dan Google Cloud Platform lainnya, termasuk

Cloud Functions.[11]

2.5.2 Firebase Authentication

Firebase Authentication menyediakan layanan backend, SDK yang mudah

digunakan, dan library UI yang siap pakai untuk mengautentikasi pengguna ke aplikasi.

Firebase Authentication mendukung autentikasi menggunakan sandi, nomor telepon,

penyedia identitas gabungan yang populer, seperti Google, Facebook, dan Twitter, dan

lain-lain.

Firebase Authentication terintegrasi erat dengan layanan Firebase lainnya

dan sistem ini memanfaatkan berbagai standar industri, seperti OAuth 2.0 dan OpenID

Connect, sehingga dapat dengan mudah diintegrasikan dengan backend kustom.[12]


24

2.5.3 Firebase Realtime Database

Firebase Realtime Database adalah database yang di-host di cloud. Data

disimpan sebagai JSON dan disinkronkan secara realtime ke setiap klien yang

terhubung. Ketika aplikasi membuat melakukan lintas-platform dengan SDK Android,

iOS, dan JavaScript, semua klien akan berbagi sebuah instance Realtime Database dan

menerima update data terbaru secara otomatis.[13]

2.6 Arduino MEGA 2560

Board Arduino Mega 2560 adalah sebuah Board Arduino yang menggunakan ic

Mikrokontroler ATmega 2560.Board ini memiliki Pin I/O yang relatif banyak, 54

digital Input / Output,15 buah di antaranya dapat di gunakan sebagai output PWM, 16

buah analog Input, 4 UART. Arduino Mega 2560 di lengkapi kristal 16. Mhz Untuk

penggunaan relatif sederhana tinggal menghubungkan power dari USB ke PC / Laptop

atau melalui Jack DC pakai adaptor 7-12 V DC[6].

Gambar 2.3 Mikrokontroler Arduino Mega 2560

Adapun spesifikasi daripada mikrokontroler arduino mega 2560 ini adalah

sebagai berikut :
25

Tabel 2.1 Sppesifikasi Arduino Mega 2560

Tegangan Operasianal 5V

Tegangan Input (rekomendasi) 7-12V

Tegangan Input (limit) 6-20V

Pin Digital I/O 54 (of which 15 provide PWM

output)

Pin Analog Input 16

Arus DC per Pin I/O 20 mA

Arus DC untuk Pin 3.3 V 50 mA

Memori Flash 256 KB of which 8 KB used by

bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Clock Speed 16 MHz

LED_BUILTIN 13

Panjang 101.52 mm

Lebar 53.3 mm

Berat 37 g

Kemudian dapat dilihat pada Gambar 2 merupakan peletakan Pin daripada

mikrokontroler Arduino Mega 2560.


26

Gambar 2.4. Peletakan Pin Input-Output

Pada penelitian ini Arduino MEGA2560 digunakan sebagai tempat berproses

daripada setiap perintah yang dilakukan, baik dari masukan maupun keluaran yang

akan dihasilkan. Artinya setiap masukan yang akan diproses maka akan dikirimkan

juga melalui mikrokontroler tersebut.{6].

2.7 Sensor IR Obstacle

Sensor IR adalah sebuah sensor yang dapat mendeteksi rintangan

menggunakan cahaya inframerah yang dipantulkan. Sensor ini mempunyai dua bagian

utama yaitu IR emitter dan IR receiver. Emitter bertugas memantulkan

inframerah ke rintangan atau objek kemudian akan dipantulkan dan diterima oleh

receiver. Ketika inframerah mengenai sebuah objek, kondisinya akan LOW dan begitu

juga sebaliknya[7].

Adapun fitur dari Sensor IR Obstacle ini adalah sebagai berikut :


27

Gambar 2.5 Sensor IR

Penjelasan bagian-bagian daripada sensor IR Obstacle dapat dilihat pada Tabel.

Berikut :

Tabel 2.2 Deskripsi Fitur Sensor IR

NOMOR DESKRIPSI

1. Lampu LED Infrared Transmitter

Lampu LED yang memancarkan sinar inframerah

2. Lampu LED Photodioda

Photodioda yang menangkap sinar inframerah yang terpantul

3. IC Komparator

Integrated Circuit Komparator yang digunakan untuk

membandingkan sinyal analog dan menghasilkan sinyal digital.

Biasanya menggunakan tipe LM393 atau LM358

4. Trimmer Variabel Resistor

Resistor yang dapat dirubah nilainya. Putar potensiometer ini

untuk merubah jarak pembacaan sensor dalam jangkauan 2-30cm.


28

5. Power LED

Lampu LED yang menyala menunjukkan module sensor ini

sedang berjalan

6. Kaki Pin Output

Kaki pin yang mengeluarkan sinyal hasil pembacaan sensor.

High atau 1 saat tidak ada rintangan didepan sensor dan Low atau

0 saat ada rintangan.

7. Kaki Pin GND

Kaki pin negatif kutub tegangan. GND atau ground, hubungkan

pin ini ke kutub negatif sumber daya listrik

8. Kaki Pin VCC

Kaki pin positif kutub tegangan. Hubungkan ke kutub positif

sumber daya 3.0 - 5.0 Volt

9. Lampu LED Indikator

Lampu LED ini menyala menunjukkan adanya rintangan di depan

sensor. Jadi selain pin output, pembacaan sensor dapat dilihat

dari menyala tidaknya lampu ini.


29

Selain itu ada juga Prinsip kerja daripada sensor IR Obstacle ini dapat dijlihat

pada Gambar 3.4 Berikut :

Gambar 2.6. Prinsip Kerja Sensor IR

Dari Gambar. Diatas dapat dijelaskan bahwa pemancar inframerah

memancarkan inframerah, jika inframerah menabrak sesuatu benda didepannya maka

akan terpantul sebagian. Pantulan sinar inframerah yang berbalik arah akan mengenai

sensor inframerah berjenis photodioda yang mana akan photodioda akan memberikan

sinyal bahwa ada benda di depan sensor[7].

Dalam penelitian ini sensor IR Infrared Obstacle digunakan sebagai pendeteksi

adanya kendaraan di saat berada pada tempat parkir dan juga pada saat ingin memasuki

pintu gerbang parkir.

2.8 Modul NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 merupakan open source single board mikrokontroler yang

telah include modul wi-fi di dalamnya. NodeMCU ESP 8266 banyak digunakan untuk

pengembangan IOT (Internet Of Thinks). NodeMCU dapat


30

diprogram menggunakan software Arduino IDE dengan bahasa pemrograman

Arduino[8]. Berikut bentuk fisik dari NodeMCU ESP 8266 ditunjukkan pada Gambar

3.5.

Gambar 2.7 Modul NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 ini mengintegrsasikan GPIO, PWM, I2C, 1 Wire dan ADC dalam

1 board.

Tabel 2.3 Spesifikasi NodeMCU ESP8266

USB Driver CH340

CPU Tensilica L106 32-bit processor

Network Protocols IPv4, TCP/UDP/HTTP

Voltage 2,5 – 3,6 V

Flash 4Mb

Arus Rata-rata 80mA

Temperatur – 40°C –125°C

Voltage Micro USB 5V

UART/ SDIO/ SPI/ I2C/ I2S/ GPIO/


Peripheral Interface
IR Remote Control/ ADC/ PWM
30

Wi-fi IEEE 802.11 b/g/n

Wi-fi Frequency Range 2.4G ~ 2.5G (2400M ~ 2483.5M)

Wi-fi Mode Station/SoftAP/SoftAP+Station

Wi-fi Security WPA/WPA2

PCB Trace, External, IPEX


Antenna
Connector, Ceramic Chip

2.9 Motor Servo SG90S

Motor Servo merupakan sebuah motor DC(Direct Current) yang dilengkapi

rangkaian kendali dengan sistem closed feedback yang terintegrasi dalam motor

tersebut. Pada motor servo posisi putaran sumbu (axis) dari motor akan diinformasikan

kembali ke rangkaian kontrol yang ada di dalam motor servo[9].

Gambar. 2.8 Motor Servo SG90S


31

Dalam penelitian ini motor servo digunakan sebagai penggerak mekanis dari

prototype pintu gerbang masuk parkir. Adapun spesifikasi daripada motor servo sg90 ini

adalaha sebagai berikut :

• 3 pole ferrite

• Nylon gear

• Top ball bearing

• Operating Voltage: 4.8V~6.0V

• Operating speed: 0.12sec/60 degree

• Output torque: 1.6kg/cm 4.8V

Dimensi dan beratnya adalah sebagai berikut :

• 21.5 x 11.8 x 22.7mm

• Berat: 9g

Berdasarkan penjelasan yang diterangkan, dalam penelitian sistem ini maka

motor servo SG90S ini hanya bisa memutar atau memikul beban putar hingga sebesar

1.6kg/cm yang diuji coba pada tegangan 4.8V. Maka dari itu apabila beban putar yang

akan digunakan lebih daripada torsi yang bisa dijalankan sebelumnya dari pembuatan,

maka motor servo akan mengalami kerusakan yang fatal.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Umum

Secara umum sistem ini dirancang untuk dapat melakukan proses pemilihan

tempat parkir melalui sebuah aplikasi web yang dirancang, dan melakukan

pengecekan terlebih dahulu bagi setiap pengguna yang akan masuk ke suatu tempat

parkir yang sudah dipilih, dengan cara mendeteksi sebuah kode QR yang

disediakan di dalam sistem. Tidak hanya itu sistem ini juga melakukan sebuah

autentifikasi sebagai sistem keamanan digital bahwa data yang dimiliki adalah

benar-benar pengguna akun tersebut. Nantinya proses masuk dan keluar sistem ini

akan dibantu dengan sensor jarak yang berfungsi sebagai pendeteksi adanya mobil

yang akan masuk ke suatu tempat parkir atau tidak, yang kemudian setiap data yang

diproses dari sistem tersebut dikirimkan ke sebuah layanan web yaitu Firebase,

selain itu ada proses pembacaan kode QR juga agar dapat di verifikasi siapakah

yang akan masuk berdasarkan akun pengguna yang sudah terdaftar di server.

Berdasarkan landasasan teori dari jurnal yang sudah di kaitkan, maka disini kita

mendapatkan sebuah gambaran untuk perancangan sistem , yaitu pada penelitian

sebelumnya disebutkan bahwa penggunaan sistem parkir yang dirancang memiiliki

kekurangan yaitu peneliti tersebut hanya menggunakan PC(laptp) untuk

mengarahkan pengguna parkir, sehingga tidak jelas siapa yang masuk dan siapa

yang akan keluar parkir. Berikutnya juga penggunaan aplikasi android yang

dirancang pada penelitian terkait sebelumnya juga belum jelas hasilnya

menunjukkan bahwa nomor parkir yang dipilih, sehingga ditakutkan ada

32
33

kesamaan data nomor parkir yang digunakan, oleh karena itu peneliti merancang

sistem parkir cerdas ini menggunakan bantuan sesnsor jarak, agar dapat di bantu

untuk mendeteksi ada tidak nya setiap pengguna masuk dan keluar portal parkir.

Sehingga mendapatkan Gambaran umum sistem yang dapat dilihat pada Gambar

3.1 berikut

Gambar 4.1 Arsitektur Sitstem Secara Umum

Gambar 3.1 Arsitektur Sistem Secara Umum

Selanjutnya, dapat diberikan sebuah gambaran tentang alur kerja sistem


secara rinci, maka di dalam penelitian ini dirancang sebuah Flowchart sistem
masuk parkir yang dapat di tunjukkan pada Gambar 3.2 (a) dan Gambar 3.2 (b)
untuk sistem keluar parkir.
34

Gambar 3.2 (a) Flowchart Masuk Sistem Parkir


35

(b) Fowchart Keluar Sistem Parkir


36

Agar perancangan ini dapat berjalan dengan efisien dan terarah, maka perlu
dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Perancangan Aplikasi Web

Pada tahap ini dilakukan perancangan aplikasi web, perancangan untuk

Activity Diagram ,Use Case Diagram,dan Tampilan antarmuka aplikasi web.

2. Perancangan Perngkat Keras (Hardware)

Pada tahap ini dilakukan perancangan Protoype alat mulai dari pembuatan

rangkaian skematik dan desain 3D alat.

3. Konfigurasi Server.

Ketika sistem yang dirancang telah selesai dibangun, maka selanjutkan akan

dilakukan konfigurasi perangkat lunak di server berupa platform Firebase,

sehingga setiap proses yang akan dilaksanakan.Konfigurasi database dan

seluruh fungsi dalam Firebase.

3.2 Perancangan Aplikasi Web

Pada perancangan aplikasi web, dilakukan perancangan yang lebih detail

mengenai pengguna yang terlibat, fungsi yang dibutuhkan, alur proses fungsi,

kebutuhan database, dan tampilan antarmuka pengguna.

Tahapan – tahapan yang dilakukan dalam perancangan aplikasi web antara

lain:

3.2.1 Perancangan Use Case Diagram

Use case diagram berguna untuk mengetahui kebutuhan fungsional dari

sistem yang akan dibangun. Use case diagram memberikan Gambaran umum

mengenai aktor atau target pengguna sistem yang memiliki kebutuhan fungsional
37

yang disesuaikan dengan percobaan tertentu. Pada perancangan ini, sistem yang

akan dibangun akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di lingkungan

sekitar. Adapun rancangan Use Case Diagram Aplikasi Web dapat ditunjukkan

pada Gambar 3.3 berikut.

Gambar 3.3 Use Case Diagram Aplikasi Web

3.2.2 Perancangan Activity Diagram

Activity Diagram merupakan penjabaran lebih detail mengenai

kebutuhan fungsional yang telah dirancangan pada use case diagram.Kebutuhan

fungsional yang akan dirancang antara lain fungsi autentikasi, pemilihan parkir,

keluar sistem parkir, kelas. Fungsi autentifikasi berguna sebagai keamanan

pengguna sistem, sehingga hanya pengguna yang memiliki akses yang dapat

menggunakan sistem. Fungsi autentikasi juga berguna membatasi penggunaan

fungsi-fungsi lain yang


38

dapat digunakan oleh pengguna sistem. Perancangan activity diagram untuk

fungsi autentikasi dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.

Gambar 3.4 Activity Diagram Autentikasi

Fungsi kedua yang dirancang adalah fungsi pemilihan parkir. Fungsi ini

memiliki peran peting dimana pengguna dapat mengatur dan memilihi parkir

yang sudah diinformasikan dalam aplikasi web, informasi data tersebut

dikirimkan berdasarkan adanya kegiatan pemilihan parkir sebelumnya oleh

pengguna lain atau tidak. Pemilihan parkir dapat menentukan ada atau tidaknya

aktivitas yang dilakukan pada database oleh pengguna. Perancangan activity

diagram pemeilihan parkir dapat dilihat pada Gambar 3.5 berikut.


39

Gambar 3.5 Activity Diagram Pemilihan Parkir

Perancangan activity diagram berikutnya adalah fungsi keluar sistem

parkir. Fungsi keluar sistem parkir ini memiliki peran dalam mengantur

sinkronisasi data pada database yang masuk dan keluar dalam sistem parkir

yang dirancang. Perancangan activity diagram keluar sistem parkir ini dapat

dilihat pada Gambar 3.6 berikut.


40

Gambar 3.6 Activity Diagram Keluar Sistem Parkir

3.2.3 Perancangan Tampilan Antarmuka Pengguna

Antarmuka pengguna pada aplikasi web berguna sebagai perantara

komunikasi pengguna dengan sistem. Tampilan antarmuka pengguna ini

dirancang berdasarkan activity diagram yang telah dirancang sebelumnya.

Perancangan tampilan antarmuka pengguna pada saat autentikasi login dapat

dilihat pada Gambar 3.7 berikut.


41

Gambar 3.7 Tampilan Antarmuka Login

Pada tampilan antarmuka login, pengguna diwajibkan memasukan e-

mail dan password yang telah didaftarkan sebelumnya. Jika pengguna belum

memiliki akun yang terdaftar pada aplikasi yang akan dijalankan maka dapat

menggunakan fiur New User(daftar baru) untuk mendfatar dengan akun baru

yang dapat dilihat, yang mana dapat langsung mengisi terlbih dahulu email dan

password yang akan digunakan di kolom yang disediakan, adapun rancangan

nya dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut.


42

Gambar 3.8 Tampilan Antarmuka New User

Setelah dapat masuk ke aplikasi web yang telah kita daftarkan

menggunakan akun kita, maka selanjutnya akan menuju pada Tampilan

antarmuka untuk memilih lokasi parkir yang kita inginkan. tampilan antarmuka

pengguna ini, berguna untuk mengarahkan kita dalam memahami informasi

yang dikirimkan dari aktifitas-aktifitas sebelumnya dalam sistem parkir ini,

dimana kita akan diminta untuk memilih lokasi parkir yang kita inginkan sesuai

informasi ketersedian lokasi yang masih tersedia. Yang mana ketika kita sudah

memilih lokasi dengan nomor parkir tersebu, maka tampilan akan berubah dan

menujukkan bahwa nomor yang sudah dipilih tidak akan muncul lagi di

tampilan halaman tersebut. Adapun Tampilan pemilihan lokasi parkir tersebut

dapat dilihat pada Gambar 3.9


43

Gambar 3.9 Tampilan Antarmuka Pemilihan lokasi parkir

Apabila selanjutnya kita telah memilih parkir maka fungsi berikutnya

adalah membuka Portal Utama dengan cara men-scan Kode QR yang sudah kita

periapkan dalam database,sehingga setiap pengguna dapat membuka Portal

Utama ini hanya dengan satu Kode QR secara bergantian. Gambar 3.10 berikut.

Gambar 3.10 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Masuk

Selanjutnya jika sudah selesai melakukan Scan pada tampilan antarmuka

Scan Kode QR akan ditampilkan menu pilihan nomor parkiryang fungsinya


44

untuk memilih portal mana yang akan dibuka sesuai pilihan nomor parkir

penguna,dan juga terdapat sebuah tombol untuk menunjukkan pengguna

supaya bisa kembali melakukan Scan agar membuka portal di lokasi parkir

yang dipilih. Setelah demikian pengguna sistem dapat kembali login secara

otomatis atau keluar dari aplikasi web yang digunakan, dengan demikian hal ini

mengurangi resiko adanya penggunaan akun orang lain di perangkat bergerak

bukan pemilik pengguna. Dengan tampilan antarmukanya dapat dilihat pada

Gambar 3.11 berikut.

Gambar 3.11 Tampilan Antarmuka Scan Kode QR untuk Keluar

3.3 Perancangan Perangkat Keras

Sistem parkir cerdas yang dirancang tentunya memiliki sebuah perangkat

keras yang disusun sedemikian rupa, agar dapat berjalan sesuai dengan proses.

Dalam perancangan perangkat keras, ada beberapa komponen elektronik yang

menujukkan sebuah proses berjalan sistem parkir cerdas tersebut, adapun sistem

tersebut dapat dilihat dalam bentuk diagram blok pada Gambar 4.12
45

Gambar 3.12 Blok Diagram Perangkat Keras

Dalam blok diagram tersebut Arduino Mega 2560 sebagai pemroses

utama yang memberikan perintah ke Motor Servo dan Sensor IR, dimana sensor

berguna dalam mendeteksi adanya benda disaat memasuki lokasi parkir maupun

portal utama yang selanjutnya dapat menggerakan servo untuk membuka tuas

portal. Data yang dikirim ke server nanti nya akan dikirimkan secara serial

melalui NodeMCU ESP8266 dari Arduino Mega 2560, sehingga terdapat respon

juga dari NodeMCU ESP8266 agar dapat mensinkronkan data.

3.3.1 Perancangan Prototype Alat

Tugas Akhir ini dirancang berdasarkan desain yang akan dilakukan

yaitu menggunakan software Sketchup 8, sehingga memudahkan peneliti untuk


46

dapat membangun rancangan prototype dengan material berupa kayu

triplek ketebalan 1mm, dan ukuran alat yang dibangun dengan panjang

55,2cm, lebar 69cm, serta masing-masing lokasi setiap parkir berukuran

10x8cm. Dapat dilihat pada Gambar 3.13 desain prototype alat yang

dirancang.

Gambar 3.12 Desain Alat

3.3.2 Perancangan Rangkaian Skematik Alat

Perancangan sistem parkir cerdas pada Tugas Akhir ini tentunya

memiliki sebuah rangkaian elektronik sistem yang memudahkan untuk

menjalankan proses dalam alat, perancangan rangkaian skematik ini dibuat

dalam sebuah software Proteus 8.6. Adapun rangkaian skematik sistem pada alat

ini dapat dilihat pada Gambar 3.14 dan Gambar 3.15


47

Gambar 3.14 Desain rangkaian ISIS Proteus 8.6

Gambar 3.15 Desain rangkaian ARES Proteus 8.6


48

3.4 Implementasi Perancangan Sistem

Pada tahap implementasi rancangan sistem ialah tahap pembuatan

perangkat keras dan perangkat lunak nberdasatkan perancangan sistem tang

telah dibuat mengikuti pedoman yang sudah dirancang sebelumnya.

3.4.1 Implementasi Tampilan Antarmuka Pengguna

Dalam pengaplikasian nya sebuah Aplikasi yang dirancang

menggunakan text editor sublime text 3sehingga memudahkan dalam

membangun sebuah aplikasi web dimana dibantu dengan bantuan kerangka kerja

botsrap yang dimana didalamnya terdapat sebuah template desain HTML dan

CSS. Adapun implementasi tampilan antarmuka yang dirancang adalah sebagai

berikut.

Tampian antarmuka pengguna dalam aplikasi web ini berupa Halaman

Awal hingga tampilan keluar sistem parkir. Adapun Tampilan halaman awal

pengguna dapat dilihat pada Gambar-gambar dibawah ini :

Gambar 3.16 Tampilan halaman awal


49

Gambar 3.17 Tampilan ketika berhasil Login memilih parkir

Gambar 3.18 Tampilan Scan Kode QR membuka portal Utama


50

Gambar 3.19 Tampilan saat berada dalam lokasi parkir

Gambar 3.20 Tampilan keluar dari lokasi parkir


51

Gambar 3.21 Tampilan keluar dari sistem parkir

3.4.2 Implementasi Desain Prototype Alat

Alat yang dirancang dibangun dengan sedemikian rupa mengikuti desain

yang sudah di lakukan sebelumnya, dapat dilihat pada Gambar 4.22

Gambar 3.22 Prototype Alat


52

3.4.3 Implementasi Perancangan Rangkaian Skematik

Adapun rangkaian skematik yang sudah dibuat adalah sebagai berikut

pada Gambar 4.23

Gambar 3.23 Rangkaian Skematik Alat

3.5 Konfigurasi Server

Sistem parkir cerdas yang dirancang ini menggunakan sebuah server

dari layanan Firebase yang dimana meliputi pembuatan database, konfigurasi

alat dengan server dan konfigurasi sever pada Aplikasi Web. Dimana dalam hal

ini alat sistem parkir yang dirancang hanya mengirimkan data ke database

dengan fungsi Realtime Database sebagai proses adanya pengiriman data secara

langsung dan juga fungsi Cloud Firestore yang digunakan sebagai pembaruan

data dan notifikasi secara penskalaan otomatis. Artinya setiap proses yang

diberikan terhadap alat dari pengguna akan secara realtime terkirim ke

penyimpanan database, sehingga hal inilah yang menghasilkan sebuah

konfigurasi antar server dengan aplikasi web. Untuk konfigurasi alat ke server

tidak dilakukan lagi, karena


53

alat hanya sebagai pengirim data proses yang dilakukan pengguna


sistem. Adapun database yang dirancang dalam Firebase dapat dilihat pada
Gambar.4.24 berikut :

Gambar 3.24 Rancangan konfigurasi database pada Firebase


BAB IV

HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

4.1 Hasil Pengujian Sistem

4.1.1 Hasil Pengujian Verifikasi Data Pengguna

Dalam pengujian ini, pengguna dapat menggunakan user dan

password yang pertama kali didaftarkan, dan juga menggunakan nya pada

halaman aplikasi web yang telah dirancang yaitu pada laman https://test-iot-

kos.firebaseapp.com/, disini juga nantinya pengguna yang pertama kali

mendaftarkan akun, akan diberi verifikasi email yg digunakan agar dapat

terjaga keamanan data nya, saat daftar pertama kali dengan email dan password

yang digunakan. Berikut adalah beberapa hasil pengujian penggunaan data yang

sudah dilakukan, ditunjukkan pada Tabel.5.1 berikut :

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Verifikasi Email Pengguna

No Alamat Email pengguna yang Berhasil Tidak Berhasil

dicoba diverifikasi diverifikasi

1 rizkiminalfansyuri@gmail.com ✓

2 mahr.botb@gmail.com ✓

3 ipansutioso12@gmail.com ✓

4 nara.rund555@gmail.com ✓

5 soberirsan13@gmail.com ✓

6 mdennis560@gmail.com ✓

54
55

Adapun berikut salah satu gambar hasil pengujian apabila seorang

pengguna sudah dinyatakan terverifikasi melalui aplikasi web, dapat dilihat pada

Gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1 Hasil Pengujian berhasil di verifikasi E-mail

4.1.2 Hasil Pengujian Scan Kode QR

Pengujian tahap ini adalah pengujian apakah kode QR dapat

dibaca berdasarkan pengguna yang telah mendaftarkan dan dapat menyatakan

bahwa benar pengguna tersebut sudah ada data nya dalam database. Pengujian

ini dilakukan dengan dua kali scan QR Code, yaitu pada saat ingin membuka

portal utama pada sistem parkir, dan ketika ingin keluar portal sistem parkir.

Fungsi daripada scan QR Code ini adalah untuk memudahkan pengguna dalam
56

memverifikasi kembali pengguna mana saja yang boleh masuk ke dalam sistem

parkir, dan juga menjadi tahap untuk membuka portal Utama dan Portal parkir

yang dipilih, sehingga apabila ada pengguna yang ingin membaca QR Code

tersebut harus login terlebih dahulu dengan akun yang terdaftar. Disini lah letak

verifikasi berganda yang dilakukan oleh sistem agar ketika sesorang yang tidak

bertanggung jawab menggunakan akun kita, namun harus berada di dekat sensor

portal utama agar dapat melakukan Scanning Kode QR.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan, menunjukkan bahwa setiap portal

Utama dan Portal parkir berhasil mengirim data, sehingga dapat membuka dan

menutup portal tersebut ketika telah melakukan pembacaan kode QR saat berada

di dekat portal utama melalui fitur Scanning pada aplikasi web. Adapun hasil

pengujian pada database ketika berhasil melakukan Scanning kode QR tersebut

adalah ketika kendaraan berada di dekat Sensor Portal Utama akan muncul

variabel “data barcode” pada Realtime Database Firebase berubah dari nilai

“tester” menjadi “0”.

Hasil pengujian ini berhasil menjadi nilai “0” jika kendaraan berada dekat

Sensor Portal Utama, yang mana hasil salah satu pengujian nya pada database

dapat dilihat pada Gambar 4.2.


57

Gambar.4.2 Hasil Pengujian Scanning Kode QR

4.1.3 Hasil Pengujian Komunikasi Antar Alat

Untuk tahap berikutnya adalah pengujian antar alat, dimana ada

sebuah mikrokontroler yang digunakan sebagai pemroses utama sistem, dan ada

juga pemroses kedua sistem. Dimana mikrokontroler yang digunakan di

penelitian ini adalah Arduino Mega 2560 sebagai tempat proses utama dari

segala sistem, dan penggerak perangkat keras, sehingga tempat pemrosesan yang

kedua adalah NodemCU ESP8266, difungsikan sebagai pengatur algoritma kerja

sistem ke database melalui jaringan internet, dan juga memiliki algoritma agar

memberi perintah waktu counter setelah 10 detik ketika kendaraan masih belum

masuk di tempat parkir yang dipilih, artinya proses pemberian notifikasi

dilakukan berdasarkan algoritma program dari ESP8266 setelah 10 detik

kendaraan belum masuk ke lokasi parkir yang dipilih .


58

Berikut adalah gambar tangkapan layar komunikasi antara database,

Arduino Mega 2560 dan NodemCU ESP8266 yang dilakukan selama proses

dijalankan ditunjukkan pada Gambar 4.3

Dalam pengujian ini alat ini komunikasi yang digunakan adalah

komunikasi serial, yaitu komunikasi yang hanya menggunakan sedikit

penggunan data dalam pengiriman nya.

Gambar. 4.3 Komunikasi Arduino Mega 2560 dengan ESP8266

4.1.4 Hasil Pengujian Sensor IR

Pada tahap berikutnya adalah pengujian sensor IR(sensor jarak)

yang digunakan sebagai pendeteksi adanya kendaraan yang sudah melewati

portal utama dan portal di lokasi parkir. Dalam pengujian ini, akan ditunjukkan

jika ada kendaraan masuk dari portal utama, maka data “portal masuk” pada

database akan berubah nilainya menjadi 1 yang menandakan sudah membuka

portal utama,
59

dan pada “serial monitor” IDE Arduino akan muncul tulisan misalnya dipilih A1

melalui aplikasi web, maka muncul “kendaraan A1 masuk”, begitu pun terhadap

database akan muncul ”kode parkir” A1 yang dipilih. Hal ini lah yang

menunjukkan bahwa sensor jarak yang digunakan berfungsi secara baik.

Berikut merupakan salah satu hasil pengujian data pengguna dengan

proses yang berbeda, yaitu ditunjukkan pada Gambar. 4.4 (a) dan (b) berikut:

Gambar 4.4 (a) Pengujian Sensor Masuk portal Utama

(b) Pengujian Sensor Keluar Portal parkir


60

4.2 Analisis Hasil Pengujian

4.2.1 Batasan Analisa Sistem

Pada penelitian ini ada beberapa batasan analisa sistem yang

dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Analisa pada penelitian ini tidak membahas secara detail

perancangan aplikasi web yang digunakan.

2. Analisa sistem yang dilakukan tidak membahas tentang database

yang digunakan.

4.2.2 Analisa Kesesuain Data Informasi Sistem

Dalam analisa penelitian ini yang menjadi topik utama pembahasan

adalah bagaimana penelitian ini dapat menghasilkan sebuah sistem parkir yang

menampilkan informasi data yang sesuai pada aplikasi web dan perangkat keras,

sehingga data tersebut dapat mempermudah setiap pengguna parkir dalam

mengetahui lokasi parkir mana yang masih bias ditempati. Berdasarkan

pengujian sistem, ada beberapa hal yang sudah di analisa sehingga menghasilkan

data yang sesuai sebagai berikut :

1. Data informasi lokasi parkir diperoleh dari setiap pengguna yang

berhasil melakukan pemilihan dan menempati daerah parkir yang

dipilih.

2. Setiap pengguna yang telah memilih parkir, harus menekan

tombol “oke” pada aplikasi web ketika notifikasi muncul setelah

10 detim tidak masuk ke lokasi parkir yang dipilih agar

melanjutkan proses dan memperbaharui database sistem.


61

3. Untuk keluar sistem parkir, setiap pengguna wajib scan kode QR

yang ada dalam tempat parkir agar dapat memproses lanjut untuk

membuka portal parkir di lokasi tersebut agar dapat keluar dari

lokasi sistem parkir.

4. Pada saat bersamaan login, pengguna yang akan memilih parkir

dengan nomor yang sama(tanpa sengaja), maka hasil pemilihan

nya bergantung terhadap kecepatan jaringan internet yang

digunakan pengguna mana yang akan memilih nomor tersebut.

5. Pada perencanaan sistem ini, motor servo yang digunakan hanya

sebatas untuk bisa membuka portal yang dibuat secara Prototype

menggunakan bahan yang mudah diangkat. Sehingga untuk

penggunaan torsi yang diperlukan tidak terlalu besar.

Berdasarkan analisa sistem yang sudah dilakukan dan beberapa hal

dalam pengujian, maka dapat ditarik sebuah hipotesa bahwa sistem ini berjalan

sesuai dengan yang sudah dirancang, yaitu bisa mengirim dan menerima

informasi sesuai yang dilakukan oleh pengguna. Yang mana berkomunikasi

juga setiap proses nya bersama alat yang dirancang, sehingga dapat mengirim

dan memproses data dari satu proses ke proses lain nya.


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan implementasi yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Setiap Pengguna dapat login ke sistem aplikasi web dari jarak jauh,

namun harus berada pada wilayah sistem parkir untuk melakukan

scanning Kode QR agar dapat membuka portal utama dengan syarat

kendaraan juga harus berada pada sensor di Portal Utama.

2. Sebagai pendeteksi adanya kendaraan ketika masuk sistem parkir, sensor

jarak juga difungsikan sebagai pembuka dan penutup portal yang

digunakan di lokasi sistem parkir.

3. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa mikrokontroler Arduino

Mega2560 yang digunakan dapat melakukan proses input output Digital

sesuai perancangan yang dilakukan untuk kebutuhan system parkir cerdas

yang dirancang.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan sehubungan dengan pelaksanaan

skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk implementasi yang lebih baik dalam pembukaan portal parkir,

penggunaan motor servo bisa menggunakan torsi yang lebih besar agar

dapat berjalan sesuai kebutuhan implementasi rancangan sistem, sehingga

dapat menjalankan sistem sesuai yang diharapkan.

62
63

2. Penggunaan sensor jarak diharapkan bisa diganti menggunakan hardware

yang mampu mendeteksi adanya kendaraan secara otomoatis, tanpa harus

menggunakan perantara melalui akun data di Aplikasi Web.

3. Diharapkan untuk penggunaan mikrokontroler sistem parkir yang lebih

besar harus mempunyai kapasitas masukan dan keluaran terhadap sistem

yang dijalankan, agar setiap proses yang dilakukan oleh sistem berjalan

dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

[1] “Perkembangan Teknologi pada Sistem Parkir”, tribunjabar.id, rabu 16


agustus 2017, [Online]. Tersedia dari :
https://jabar.tribunnews.com/2017/08/16/perkembangan-teknologi-pada-
sistem-parkir [Diakses pada Desember 2019].

[2] H, I. P., Virgono, A., & Azmi, F. (n.d.). BASISDATA DAN WEB SERVER
IMPLEMENTATION OF SMART PARKING SISTEM IN TELKOM
UNIVERSITY . SUBSISTEM : DATABASE AND WEB SERVER.

[3] “Alikasi Web”. [Online]. Tersedia dari :


https://id.wikipedia.org/wiki/Aplikasi_web. [Diakses Pada Februari 2020]

[4] “Sistem Informasi Parkir”. [Online]. Tersedia dari :


https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_parkir. [Diakses Pada Maret
2020]

[4] “QR Code”. [Online]. Tersedia dari http://www.qrcode.com/en/index.html.


[diakses pada Februari 2020]

[5] Ariadi. 2011. “Analisis dan Perancangan Kode Matriks Dua Dimensi Quick
Response (QR) Code”. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

[6] “ARDUINO MEGA 2560 MIKROKONTROLER ATmega2560,” LAB


ELEKTRONIKA. [Online]. Tersedia di :
http://www.labelektronika.com/2017/02/arduino-mega-2560-
mikrokontroler.html. [Diakses pada Maret 2020]

[7] “cara mengakses sensor irobstacle avoidance pada arduino”, indomaker

[Online]. Tersedia di : http://indomaker.com/index.php/2019/01/14/cara-

mengakses-sensor-ir-obstacle-avoidance-pada-arduino/ [Diakses pada

Februari 2020]

[8] Esp8266 : R. P. Pratama, “Aplikasi WEB Server ESP8266 Untuk

64
Pengendali Peralatan Listrik,” INVOTEK J. Inov. Vokasional dan Teknol.,

vol. 17, no. 2, pp. 39–44, 2017

[9] “Motor Servo”, Elektronika Dasar, Tuesday October 29th 2019, [Online].

Tersedia dari : https://elektronika-dasar.web.id/motor-servo/ [Diakses pada

Februari 2020]

[10] Firebase”, Wikipedia, [Online]. Tersedia dari :

https://id.wikipedia.org/wiki/Firebase [Diakses pada Desember 2019]

[11] “Cloud Firestore”, firebase, [Online]. Tersedia dari :

https://firebase.google.com/docs/firestore [Diakses pada Maret 2020]

[12] “Firebase Authentication”, firebase, [Online]. Tersedia dari :

https://firebase.google.com/docs/auth/?gclid=Cj0KCQjwpLfzBRCRARIsA

Huj6qVquot9i5NvXK1gWRH0LaXMjy9U5He5fldkhf-

zLvikOs_kht5yWMcaAoS1EALw_wcB [Diakses pada Maret 2020]

[13] “Firebase Realtime Database”, firebase, [Online]. Tersedia dari :

https://firebase.google.com/docs/database [Diakses pada Maret 2020]

[14] “Firebase Test Lab”. [Online]. Tersedia dari :

https://firebase.google.com/docs/test-lab. [Diakses pada Maret 2020]

[15] D. I. Putra, R. Aisuwarya, S. Ardopa, and I. Purnama, “Sistem Cerdas

Reservasi dan Pemantauan Parkir pada Lokasi Kampus Berbasis Konsep

Internet of Things,” J. Teknol. dan Sist. Komput., vol. 6, no. 2, p. 57, 2018.

[17] A. Adwindea, A. Sofwan, and M. Arfan, “PERANCANGAN APLIKASI

ANTARMUKA SMART OPEN PARKING BERBASIS INTERNET OF

THINGS (IoT) PADA PERANGKAT ANDROID,” Transient, vol. 7, no. 3,

p. 803, 2019.

65
[18] I. Griha and T. Isa, “Perancangan Sistem Parkir QR Code Menggunakan

Mikrokontroller Arduino Berbasis Android,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan

Multimed. 2017, pp. 25–30, 2017.

[19] “SMART PARKING SISTEM 1 Jurusan 2 Jurusan Teknik Informatika ,

STMIK Lammappapoleonro Soppeng Elektro , Fakultas Teknik ,

Universitas Hasanuddin Alamat Korespondensi : Mahrus Sabang , S . Kom

Teknik Informatika STMIK Lamappapoleonro Soppeng , Sulawesi Sela.”

[20] "Daftar Masalah Sistem Parkir Meter Di Negara Lain", TEMPO.CO,

[Online]. Tersedia dari : https://metro.tempo.co/read/608701/daftar-

masalah-sistem-parkir-meter-di-negara-lain [Diakses pada Agustus 2020].

66
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kode Program Menu Login Aplikasi Web

<html>

<head>
<title>Firebase Login</title>
<link href="https://fonts.googleapis.com/css?family=Nunito:400,600,700"
rel="stylesheet">
<link rel="stylesheet" href="login.css" />
</head>

<body>

<div id="login_div" class="main-div">


<h3>Firebase Web login Tester</h3>
<input type="email" placeholder="Email..." id="email_field" />
<input type="password" placeholder="Password..." id="password_field" />

<button onclick="login()">Login to Account</button>


<br>
<button onclick="daftar()">New User</button>

</div>

<div id="user_div" class="loggedin-div">


<h1>WELCOME !!! </h1>

<p id="user_para">Terima kasih sudah menggunakan Aplikasi Sistem Parkir


otomatis</p>
<button onclick="logout()">Logout</button>
<br>
<a href="index2.html" >MULAI APLIKASI</a>

</div>

<script src="https://www.gstatic.com/firebasejs/4.8.1/firebase.js"></script>
<script>
// Initialize Firebase
var config = {
apiKey: "AIzaSyDyHX9094kxAP5MNj2ijYF NgqTEzaVQ0",
authDomain: "test-iot-kos.firebaseapp.com",
Lampiran 2 : Kode Program pengiriman data dari Arduino Mega ke
ESP8266

#include <Servo.h>
Servo portal_ma;
Servo portal_A1;
Servo portal_A2;
Servo portal_B1;
Servo portal_A3;
Servo portal_A4;
Servo portal_B2;
Servo portal_B3;
Servo portal_B4;

int tutup_A1, tutup_A2, tutup_A3, tutup_A4;


int tutup_B1, tutup_B2, tutup_B3, tutup_B4;
String data;
char c;

const int sensor_utama = 2;


const int sensor_a1 = 5;
const int sensor_a2 = 6;
const int sensor_b1 = 3;
const int sensor_b2 = 7;
const int sensor_b3 = 8;
const int sensor_b4 = 9;
const int sensor_a3 = 10;
const int sensor_a4 = 11;

int waktu , kunci_waktu;


int pilihan_A1, pilihan_A2, pilihan_B1, pilihan_A3, pilihan_A4, pilihan_B2,
pilihan_B3, pilihan_B4;

void setup() {
Serial.begin(9600);
Serial3.begin(115200);
Serial.print("tester");
portal_ma.attach(45);
portal_A1.attach(51);
portal_A2.attach(53);
portal_B1.attach(47);
portal_A3.attach(29);
portal_A4.attach(27);
portal_B2.attach(35);
portal_B3.attach(37);
portal_B4.attach(39);

pinMode(sensor_utama, INPUT);//portal utama


pinMode(sensor_a1, INPUT);//portal a1
pinMode(sensor_a2, INPUT);//portal a2
pinMode(sensor_b1, INPUT);//portal b1
pinMode(sensor_a3, INPUT);//portal a3
pinMode(sensor_a4, INPUT);//portal a4
pinMode(sensor_b2, INPUT);//portal b2
pinMode(sensor_b3, INPUT);//portal b3
pinMode(sensor_b4, INPUT);//portal b4

portal_ma.write(150);
portal_A1.write(150);
portal_A2.write(150);
portal_B1.write(100);
portal_A3.write(150);
portal_A4.write(150);
portal_B2.write(100);
portal_B3.write(100);
portal_B4.write(100);
delay(2000);
portal_ma.write(100);
portal_A1.write(100);
portal_A2.write(100);
portal_B1.write(150);
portal_A3.write(100);
portal_A4.write(100);
portal_B2.write(150);
portal_B3.write(150);
portal_B4.write(150);

tutup_A1 = 0;
tutup_A2 = 0;
tutup_B1 = 0;
tutup_A3 = 0;
tutup_A4 = 0;
tutup_B3 = 0;
tutup_B3 = 0;
tutup_B4 = 0;

pinMode(22, OUTPUT);
pinMode(24, OUTPUT);
pinMode(26, OUTPUT);
pinMode(28, OUTPUT);
pinMode(30, OUTPUT);
digitalWrite(22, HIGH);
digitalWrite(24, HIGH);
digitalWrite(26, HIGH);
digitalWrite(28, HIGH);
digitalWrite(30, HIGH);
}
void loop() {

if (Serial3.available() > 0) {
char c = Serial3.read();
if (c != '/') {
data += c;
}
else {
data = "";
}
}

if (data == "k") {//menerima pop up verifikasi no


if (pilihan_A1 == 1) {
Serial.println("kendaraan A1 tidak jadi masuk");
portal_A1.write(100);
tutup_A1 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_A2 == 1) {
Serial.println("kendaraan A2 tidak jadi masuk");
portal_A2.write(100);
tutup_A2 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_B1 == 1) {
Serial.println("kendaraan B1 tidak jadi masuk");
portal_B1.write(150);
tutup_B1 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_A3 == 1) {
Serial.println("kendaraan A3 tidak jadi masuk");
portal_A3.write(100);
tutup_A3 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_A4 == 1) {
Serial.println("kendaraan A4 tidak jadi masuk");
portal_A4.write(100);
tutup_A4 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_B2 == 1) {
Serial.println("kendaraan B2 tidak jadi masuk");
portal_B2.write(150);
tutup_B2 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_B3 == 1) {
Serial.println("kendaraan B3 tidak jadi masuk");
portal_B3.write(150);
tutup_B3 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
if (pilihan_B4 == 1) {
Serial.println("kendaraan B4 tidak jadi masuk");
portal_B4.write(150);
tutup_B4 = 0;
digitalWrite(24, HIGH);
}
}
if (data == "m") {//menerima pop up verifikasi yes
Serial.println("kendaraan A1 jadi masuk cuman lama");
digitalWrite(24, HIGH);
pilihan_A1 = 2;
pilihan_A2 = 2;
pilihan_B1 = 2;
pilihan_A3 = 2;
pilihan_A4 = 2;
pilihan_B2 = 2;
pilihan_B3 = 2;
pilihan_B4 = 2;
}
Lampiran 4 : Kode Program pengiriman data dari ESP8266 ke Arduino
Mega 2560 dan Firebase

#include <FirebaseArduino.h>
#include <ArduinoJson.h>
#include <ESP8266WiFi.h>
#include <SoftwareSerial.h>

#define FIREBASE_HOST "test-iot-kos.firebaseio.com"


#define FIREBASE_AUTH
"EVxPSBXAeKBPh46gGxMdMBUYzcBF4swWVJQxp50p"
//#define WIFI_SSID "KampungTongah"
//#define WIFI_PASSWORD "sayasiapaya"

//#define WIFI_SSID "OPPO Reno"


//#define WIFI_PASSWORD "mackenzit"

#define WIFI_SSID "UMANETA_WIFI"


#define WIFI_PASSWORD "tanpapassworddansandi"

//SoftwareSerial s(4, 5);//komunikasi ke serial arduino dari esp32

int i, batas;
String data;

String reset_portal, tutup_portal, Trigger_popup, Trigger_barcode;

void setup() {
// s.begin(9600);
Serial.begin(115200);
// connect to wifi.
WiFi.begin(WIFI_SSID, WIFI_PASSWORD);
Serial.print("connecting");
while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
Serial.print(".");
delay(500);
}
Serial.println();
Serial.print("connected: ");
Serial.println(WiFi.localIP());
Firebase.begin(FIREBASE_HOST, FIREBASE_AUTH);
pinMode(16, INPUT);//pin 22 arduino = Trigger_barcode
pinMode(5, INPUT);//pin 24 arduino = Trigger_popup
pinMode(4, INPUT);//pin 26 arduino = tutp_portal
pinMode(0, INPUT);//pin 28 arduino = reset_portal
pinMode(14, INPUT);//pin 30 arduino = reset_popup

}
int kunci_popup;
void loop() {

if (kunci_popup == 2) {
if (digitalRead(5) == LOW) {
Firebase.setString("notifikasi/nilai", "Q");
kunci_popup = 1;
}
}
if (kunci_popup == 1) {
if (digitalRead(14) == LOW) {
Firebase.setString("notifikasi/nilai", "0");
kunci_popup = 0;
}
}

if (digitalRead(16) == LOW) {
Firebase.setString("data barcode/nilai", "tester");
}
if (digitalRead(4) == LOW) {
Firebase.setString("portal masuk/nilai", "0");
Firebase.setString("data barcode/nilai", "0");
}
if (digitalRead(14) == LOW) {
Firebase.setString("portal keluar/nilai", "0");
}

if (Firebase.getString("notifikasi/nilai") == ("m")) {
Serial.print("m/");//verifikasi yes
Serial.print("m/");//verifikasi yes
Serial.print("m/");//verifikasi yes
Firebase.setString("notifikasi/nilai", "0");
delay(100);
kunci_popup = 2;
}
if (Firebase.getString("yang dipilih/nilai") == ("8")) {
Serial.print("a/");
Serial.print("8/");
//Firebase.setString("portal masuk/nilai", "0");
}
Serial.print("a/");
}

if (Firebase.getString("portal keluar/nilai") == ("A")) {


Serial.print("1/");//kirim data serial utk buka portal keluar ke arduino melalui
software serial
Firebase.setString("portal keluar/nilai", "0");
Serial.print("1/");
}
if (Firebase.getString("portal keluar/nilai") == ("B")) {
Serial.print("2/");//kirim data serial utk buka portal keluar ke arduino melalui
software serial
Firebase.setString("portal keluar/nilai", "0");
Serial.print("2/");
}

Anda mungkin juga menyukai