Sistem Koordinat
EKO SETIAWAN, PH.D
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 1
Aturan Tangan Kanan
Penentuan sumbu dan arah positif menggunakan
aturan tangan kanan
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 2
Quadcopter Body Frame
Roll merupakan putaran
berlawanan jarum jam jika
dilihat dari depan/North.
Ingat aturan tangan kanan
arah putaran positif.
Pitch merupakan putaran
dari samping/East.
Yaw merupakan putaran
dilihat dari bawah/Down.
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 3
ENU dan NED coordinate system
East-North-Up (ENU)
coordinate axes biasa
digunakan pada
kendaraan yang
menempel di bumi
North-East-Down
(NED) coordinate axes
digunakan pada
kendaraaan yang
melayang.
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 4
Frame pada ROS
Frame yang digunakan
pada Flight Controller Unit
(FCU) berbeda dengan
yang digunakan pada ROS
sehingga perlu dikonversi.
Tugas:
Bagaimanakah persamaan
untuk mengkonversi dari
NED ke ENU?
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 5
Earth-Fixed Coordinate Frame (EFCF)
EFCF digunakan untuk merepresentasikan dinamik
quadcopter terhadap permukaan bumi.
Titik nol EFCF ditentukan dari posisi awal quadcopter.
EFCF tidak berpindah saat quadcopter bergerak.
EFCF digunakan untuk menentukan posisi 3D
quadcopter.
EFCF dikenal juga dengan inertial-frame
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 6
Aircraft-Body Coordinate Frame (ABCF)
ABCF menempel pada body quadcopter.
Center of Gravity (COG) dari quadcopter
merupakan titik nol dari ABCF.
COG umumnya terletak di tengah frame
quadcopter.
ABCF dikenal juga dengan body-frame.
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 7
EFCF dan ABCF
Aircraft
ABCF
Body-frame
Ground
EFCF
Inertial-frame
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 8
Sudut Euler
Sudut Euler merupakan cara untuk
merepresentasikan attitude dari quadcopter.
Sudut Euler terdiri dari yaw, pitch dan roll
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 9
Kecepatan sudut dan Sudut Euler
FCU Quadcopter
dilengkapi dengan
sensor Inertial
Measurement Unit
(IMU) yang dapat
mengukur kecepatan
sudut.
Sudut Euler Kecepatan sudut
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 10
Matriks Rotasi
Jika titik p tetap, kemudian posisi Target
sumbu berubah, maka berapa
koordinat posisi p terhadap
sumbu yang baru?
Pose
quadcopter
berubah
Pose
quadcopter
awal
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 11
Matriks Rotasi (1)
𝑝𝑝𝑥𝑥1 1
= 𝑝𝑝𝑥𝑥𝐴𝐴 1
+ 𝑝𝑝𝑥𝑥𝐵𝐵 𝑝𝑝0 = 𝑝𝑝𝑥𝑥0 , 𝑝𝑝𝑦𝑦0
𝑝𝑝𝑥𝑥1 = 𝑝𝑝𝑥𝑥0 cos 𝜃𝜃 + 𝑝𝑝𝑦𝑦0 sin 𝜃𝜃
𝜃𝜃
𝜃𝜃
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 12
Matriks Rotasi (2)
𝑝𝑝𝑥𝑥1 1
= 𝑝𝑝𝑥𝑥𝐴𝐴 1
+ 𝑝𝑝𝑥𝑥𝐵𝐵 𝑝𝑝0 = 𝑝𝑝𝑥𝑥0 , 𝑝𝑝𝑦𝑦0
𝑝𝑝𝑥𝑥1 = 𝑝𝑝𝑥𝑥0 cos 𝜃𝜃 + 𝑝𝑝𝑦𝑦0 sin 𝜃𝜃
1 1
𝑝𝑝𝑦𝑦1 = 𝑝𝑝𝑦𝑦𝑦𝑦 − 𝑝𝑝𝑦𝑦𝑦𝑦
𝑝𝑝𝑦𝑦1 = 𝑝𝑝𝑦𝑦0 cos 𝜃𝜃 − 𝑝𝑝𝑥𝑥0 sin 𝜃𝜃
𝜃𝜃
𝜃𝜃
1
𝑝𝑝𝑦𝑦𝑦𝑦
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 13
Matriks Rotasi
Rotasi pada sumbu z: Rotasi pada sumbu x:
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 15
Konversi ABCF ke EFCF (2)
Matrik rotasi dari
ABCF ke EFCF
(inersial ke body)
Transformasi
koordinat body
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 16
Referensi
Quan Quan. Introduction to Multicopter Design and
Control. Springer. 2017. Singapore
EKOSETIAWAN@UB.AC.ID 17