Anda di halaman 1dari 49

RANCANG BANGUN ALAT PARUT KELAPA

OTOMATIS BERBASIS SMARTPHONE

TUGAS AKHIR

Oleh :

RATNA
17OSP183

Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan


guna menyelesaikan program Diploma III
Program Studi Otomasi Sistem Permesinan

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I


POLITEKNIK ATI MAKASSAR
2020

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : Rancang Bangun Alat Parut Kelapa Otomatis Berbasis

Smartphone.

Nama Mahasiswa : Ratna

No. Stambuk : 17OSP183

Jurusan : Otomasi Sistem Permesinan

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(DR.Ir. Masjono Muchtar, M.Eng) (Taufik Muchtar,ST.,MT)


NIP. 19640671 199003 1 012 NIP. 19770816 200312 1 001

Mengetahui,

Direktur Politeknik ATI Makassar Ketua Jurusan


Otomasi Sistem Permesinan

(Ir. Muhammad Basri, MM) (Atikah Tri Budi Utami, ST.M.Engc)


NIP. 196860406 199403 1 003 NIP. 19760501 200112 2 003

iii
HALAMAN PENGESAHAN

Telah diterima oleh Panitia Ujian Akhir Program Diploma Tiga (D III) yang di
tentukan sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik ATI Makassar
Nomor : 414 tahun 2020 tanggal 5 Maret 2020 yang telah di pertahankan di
depan Tim Penguji pada Tanggal 16 Oktober 2020 Sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Ahli Madya (A. Md) Jurusan Otomasi Sistem Permesinan pada
Politeknik ATI Makassar.

Panitia Ujian :

Pengawas : 1. Kepala Pusdiklat Industri Kementrian Perindustrian R.I

2. Direktur Politeknik ATI Makassar

Ketua : Ir. St. Nurhayati Jabir, M. T (..………..........………...)

Sekertaris : Yulianus L., S.T., M.M (………..........…………...)

Penguji I : Ir. St. Nurhayati Jabir, M. T (…………..........………...)

Penguji II : Yulianus L., S.T., M.M (………………..........…...)

Penguji III : Muslimin, S.T. (……………..........……...)

Pembimbing I : DR. Ir. H. Masjono, M.Eng (…………….......….........)

Pembimbing II : Taufik Muchtar, ST., MT (……………...........…..…)

iv
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Ratna

NIM : 17OSP183

Jurusan : Otomasi Sistem Permesinan

Menyatakan bahwa tugas akhir yang saya buat benar-benar merupakan hasil
karya saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti dan dapat dibuktikan sesuai
dengan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia bahwa tugas akhir
saya adalah hasil karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi atas
perbuatan tersebut tanpa melibatkan institusi Politeknik ATI Makassar atau
orang lain.

Makassar, 16 Oktober 2020

Yang menyatakan,

Ratna

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu

Wata’ala adalah kata yang paling pantas penulis ucapkan karena atas berkat

rahmat dan inayah-Nyalah sehingga penulis masih diberi waktu dan kesempatan

untuk bias menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Shalawat dan salam senantiasa penulis curahkan kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad Shallallahu’ Alaihi Wa Sallam karena tanpa kerja keras beliau,

kita tidak akan seperti sekarang ini. Beliau mampu mengubah dunia dari

perjuangan jahiliyah menuju alam yang terang benderang. Sudah seharusnya

beliau dijadikan suri tauladan bagi umat di jagad ini.

Dalam proses penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, dibutuhkan

perjuangan, kesabaran, dan semangat pantang menyerah untuk mencapai hasil

yang maksimal. Namun, penulis menyadari bahwa tidak ada manusia yang

sempurna. Penulis menyadari pula bahwa segala kemampuan yang dimiliki

tentunya akan tergambar dalam laporan ini. Untuk itu, penulis membuka diri

untuk menerima saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

laporan ini.

Berbagai kendala penulis hadapi dalam proses penyusunan dan

penyelesaian Laporan Tugas Akhir ini. Namun berkat bantuan dan dorongan yang

vi
diberikan berbagai pihak, dan tekad yang membara akhirnya Laporan Tugas Akhir

ini dapat terangkum.

Tugas akhir ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

studi di Bidang teknik industri, Program Studi D3 jurusan Otomasi Sistem

Permesinan.

Kesalahan juga merupakan bagian tak terpisahkan dari jalan kehidupan

manusia. Sehingga hanya pintu maaflah yang kami harapan atas keselahan-

kesalahan kami. Dengan segala kerendahan hati, kami berharap apa yang ada

dalam buku Tugas Akhir ini dapat bermanfaat, dan berguna sebagai sumbangan

pikiran bagi kita semua dalam berprestasi turut mengisi pembangunan Bangsa

dan Negara.

Oleh karena itu maka kesempatan yang berbahagia ini selayaknya penulis

dapat menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada :

1. Kedua orang tua tercinta yang banyak memberi semangat, dorongan

serta doa selama menempuh pendidikan.

2. Kakak dan adik tersayang yang selalu memberi semangat dan doanya

selama pengerjaan tugas akhir ini.

3. Bapak Ir. Muhammad Basri, M.M selaku Direktur Politeknik ATI

Makassar.

vii
4. Ibu Atikah Tri Budi Utami, ST., M.EngSc selaku ketua jurusan Otomasi

Sistem Permesinan.

5. Bapak Dr. Ir. H. Masjono, M. Eng selaku penasehat akademik sekaligus

pembimbing I dalam Tugas Akhir yang selalu memberikan dukungan

dan saran demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

6. Bapak Taufik Muchtar, ST., MT selaku pembimbing II dalam Tugas

Akhir yang selalu memberikan dukungan dan saran demi

kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

7. Teman-teman seperjuangan jurusan Otomasi Sistem Permesinan

terutama OSP 017 tanpa terkecuali yang susah senang selalu bersama.

Meskipun hanya dalam bentuk sederhana penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penulisan laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Sebagai penutup, kepada

pembaca yang budiman, Penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun untuk kesempurnaan laporan ini kedepannya. Semoga laporan ini

berguna kepada orang lain maupun kepada diri penulis.

Makassar, 28 Juli 2020

Penulis,

Ratna

viii
ABSTRAK

RATNA. 2020. Rancang bangun alat parut kelapa otomatis Berbasis Smartphone.
Dibawah bimbingan DR.Ir.H. Masjono, M.Eng sebagai pembimbing I dan Taufik
Muchtar,ST.,MT. sebagai pembimbing II.

Aktifitas yang sering dilakukan pada kehidupan manusia terkhususnya ibu rumah
tangga yaitu memarut kelapa. Memarut kelapa kadang membuat ibu rumah tangga
kelelahan dan beresiko mengalami luka akibat memarut kelapa. Penelitian tugas akhir
ini, menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat mesin parut
kelapa bekerja secara otomatis yang di monitoring melalui smarthphone. Dari
hasil pengujian dimana sensor sebagai alat pendeteksi kelapa dengan jarak
maksimal 10 cm, Tegangan input motor adalah 220 volt dan Jenis
microcontroller arduino type wemos, Sensor yang di gunakan sensor ultrasonik
dengan range tegangan pada jarak 2-10 cm adalah 0,271 volt - 0,834 volt. Ulir
bekerja dengan kecepatan rata-rata 49,72 menit dengan jarak maksimal 15
cm.Volume penampung kelapa adalah 136 cm³ - 660 cm³. Alat ini dapat dikontrol
dan di monitoring melalui smartphone tanpa di pengaruhi oleh jarak.

Kata Kunci: arduino uno, sensor ultrasonic,smartphone

ix
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL ................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ................................................. iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
ABSTRAK ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ...................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian .................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 4

A. Mesin Parut Kelapa ................................................................. 4


B. Sensor Ultrasonik ..................................................................... 5
C. Motor DC ………….. ................................................................... 6
D. Limit Switch .............................................................................. 8
E. Wemos D1R1 ........................................................................... 10
F. Motor Servo MG996R .. ........................................................... 12
G. Power Window ......................................................................... 13
H. Power supply ............................................................................ 14
I. Blynk ........................................................................................ 15

x
J. Drive Motor L298N ................................................................... 16
K. Kerangka Berfikir ...................................................................... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 18


A. Tempat dan Waktu .................................................................. 18
B. Alat dan Bahan ........................................................................ 18
C. Jenis Penelitian ....................................................................... 19
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 19
E. Analisa Data ............................................................................. 21
F. Diagram Alir Penelitian............................................................. 21

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 23

A. Desain Sistem .......................................................................... 23


B. Hasil Pengujian alat ................................................................. 26

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Input pada Rangkaian .................................................................. 26

Tabel 4.2 Hasil pengujian sensor ultrasonik................................................ 26

Tabel 4.3 Hasil pengujian kecepatan ulir tanpa beban ............................... 27

Tabel 4.4 Hasil pengujian kecepatan ulir berbeban .................................... 27

Tabel 4.5 Hasil pengujian ulir saat mundur ................................................ 28

Tabel 4.6 Hasil pengujian motor 1 phasa .................................................... 28

Tabel 4.7 Hasil pengujian power window ................................................... 29

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik ............................................................... 6


Gambar 2.2 Motor DC............................................................................ 7
Gambar 2.3 Limit Switch ........................................................................ 9
Gambar 2.4 Arduino Wemos ................................................................. 11
Gambar 2.5 Motor servo ....................................................................... 13
Gambar 2.6 Power Window .................................................................. 14
Gambar 2.7 Power Supply ..................................................................... 15
Gambar 2.8 Blynk................................................................................... 15
Gambar 2.9 Driver Motor L298N ........................................................... 16
Gambar 2.10 Kerangka Berfikir ............................................................... 17
Gambar 4.1 Wiring................................................................................. 23
Gambar 4.2 Diagram Blok ...................................................................... 24
Gambar 4.3 Tampilan Atas Parut Kelapa ............................................... 25
Gambar 4.4 Tampilan Samping Parut Kelapa ........................................ 25
Gambar 4.5 Tampilan Pada Aplikasi Blynk ............................................ 26

xiii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanaman kelapa sejak ratusan tahun di kenal diseluruh kepulauan

nusantara. Kelapa merupakan salah satu penghasil bahan makanan yang

sangat penting dalam kehidupan rakyat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari

kenyataan bahwa 75% dari minyak nabati dan 8% dari konsumsi protein

bersumber dari kelapa. Selain itu tanaman kelapa merupakan tanaman

serba guna, yang keseluruhan bagiannya dapat dimanfaatkan bagi

kehidupan manusia dan menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu kelapa

mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perekonomian di

Indonesia.

Tanaman kelapa (Cocos nucivera L.) merupakan salah satu

tanaman yang termasuk famili Palmae dan banyak tumbuh didaerah tropis

seperti Indonesia. Tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi

karena hampir seluruh bagian tanaman ini dapat digunakan untuk

kebutuhan manusia sehari – hari (Palungkung, 1992). Buah kelapa dapat

diolah menjadi berbagai macam produk. Salah satunya adalah santan,

minyak kelapa (VCO), biodiesel, dan minyak kopra. Semua olahan tersebut

berawal dari santan yang dihasilkan melalui proses pemarutan buah

1
kelapa. Dalam perkembanganya proses pembuatan santan mengalami

banyak inovasi, diantaranya dari proses pembuatan santan melalui

pemarutan secara manual hingga menggunakan mesin bersumber tenaga

gerak motor listrik atau motor bakar. Berawal dari alasan tersebut, gagasan

untuk membuat satu mekanisme pembuatan santan yang diharapkan lebih

efisien dari mekanisme manual sebelumnya, yaitu dengan membuat

rancang bangun mesin pemarut otomatis. Pertimbangan rancangan ini

adalah mekanisme mesin yang fleksibel bertenaga gerak motor listrik

berdaya rendah yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam

pemarutan kelapa berkapasitas banyak.

Pada tahun 2017 telah di ciptakan alat Sistem Kendali Cerdas

Mesin Parut Kelapa Berbasis Aurduino Uno yang merupakan tugas akhir

dari Ayu Ashari, dialat tesebut menggunakan roda yang di kontrol oleh

arduino uno namun alat tersebut belum dapat di control dan monitoring

menggunakan smartphone. Jadi penulis tertarik melajutkan kembali tugas

akhir dari Ayu Ashari, dengan judul “Rancang Bangun Alat Parut Kelapa

Otomatis Berbasis Smartphone”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana

membuat parut kelapa otomatis berbasis smartphone menggunakan

aplikasi blynk.

2
C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian

adalah merancang dan membuat suatu alat parut kelapa otomatis berbasis

smartphone menggunakan aplikasi blynk.

D. Manfaat penelitian

Hasil tulisan ini diharapkan mempunyai manfaat untuk dapat

mempermudah kerja masyarakat khususnya dalam proses pemarutan

kelapa dalam jumlah yang banyak.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mesin Parut Kelapa

Pemarutan kelapa cukup dilakukan dengan cara manual dengan

papan parut sederhana jika berjumlah sedikit, untuk menghasilkan parutan

bagus dengan kecepatan pemarutan manual yang dibutuhkan kurang lebih

4500 gerakan parut setiap jam, tetapi jika daging buah kelapa cukup

banyak maka akan menimbulkan kelelahan jika dilakukan secara manual.

Seiring dengan kemajuan teknologi tepat guna banyak ditemukan

alat-alat teknologi yang diciptakan untuk mengolah hasil pertanian, hal ini

disebabkan oleh meningkatnya hasil tani sehingga timbullah pemikiran

untuk mengolah hasil tani tersebut sebelum dipasarkan, tujuannya tak lain

untuk meringankan dalam pekerjaan. Pada saat sekarang ini banyak

terdapat berbagai cara untuk memarut kelapa, yang pada umumnya hanya

terbatas seperti hal pemarutan sebagai berikut:

1. Pemarutan dengan tangan (manual).

2. Pemarutan dengan mesin

Pemprosesan buah kelapa membutuhkan waktu yang lama dan hasil yang

diperoleh sangat terbatas. Melihat dan meninjau masalah yang dihadapi

pemakai maka penulis membuat suatu peralatan yang lebih berguna dan

efisien mempermudah dalam pengolahan buah kelapa.(Ayu Ashari ,2017).

4
B. Sensor Ultrasonic

Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja berdasarkan prinsip

pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan

suatu objek tertentu di depannya, frekuensi kerjanya pada daerah di atas

gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ultrasonik terdiri dari

dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit

pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric

dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan

diafragma penggetar.

Struktur atom dari Kristalpiezoelectric akan berkontraksi (mengikat),

mengembang atau menyusut terhadap polaritas tegangan yang diberikan,

dan ini disebut dengan efekpiezoelectric. Kontraksi yang terjadi diteruskan

ke diafragma penggetar sehingga terjadi gelombang ultrasonik yang

dipancarkan ke udara dan pantulan gelombang ultrasonik akan terjadi bila

ada objek tertentu, dan pantulan gelombang ultrasonik akan diterima

kembali oleh oleh unit sensor penerima.

Unit sensor penerima akan menyebabkan diafragma penggetar akan

bergetar dan efekpiezoelectric menghasilkan sebuah tegangan bolak-balik

dengan frekuensi yang sama.Besar amplitudo sinyal elekrik yang dihasilkan

unit sensor penerima tergantung dari jauh dekatnya objek yang dideteksi

serta kualitas dari sensor pemancar dan sensor penerima. Proses sensing

yang dilakukan pada sensor ini menggunakan metode pantulan untuk

5
menghitung jarak antara sensor dengan obyek sasaran. Jarak antara sensor

tersebut dihitung dengan cara mengalikan setengah waktu yang digunakan

oleh sinyal ultrasonik dalam perjalanannya dari rangkaian Txsampai

diterima oleh rangkaian Rx, dengan kecepatan rambat dari sinyal ultrasonik

tersebut pada media rambat yang digunakannya. (Ayu Ashari,2017)

Sensor ultrasonik ditunjukan oleh Gambar dibawah ini:

Gambar 2.1Sensor ultrasonic(Ayu Ashari,2017)

C. Motor DC

Sebuah motor listrik mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.

Kebanyakan motor listrik beroperasi melalui interaksi medan magnet dan

konduktor pembawa arus untuk menghasilkan kekuatan, meskipun motor

elektrostatik menggunakan gaya elektrostatik. Proses sebaliknya,

menghasilkan energi listrik dari energi mekanik, yang dilakukan oleh

generator seperti alternator, atau dinamo. Banyak jenis motor listrik dapat

dijalankan sebagai generator, dan sebaliknya. Misalnya generator / starter

untuk turbin gas, atau motor traksi yang digunakan untuk kendaraan,

sering melakukan kedua tugas. motor listrik dan generator yang sering

6
disebut sebagai mesin-mesin listrik. Motor listrik DC (arus searah)

merupakan salah satu dari motor DC. Mesin arus searah dapat berupa

generator DC atau motor DC. Untuk membedakan sebagai generator atau

motor dari mesin difungsikan sebagai apa. Generator DC alat yang

mengubah energi mekanik menjadi energi listrik DC.Motor DC alat yang

mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor

DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC

dapat difungsikan sebagai motor DC. Pada motor DC kumparan medan

disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut

rotor (bagian yang berputar). Jika tejadi putaran pada kumparan jangkar

dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang

berubah-ubah arah pada setiap setengah putaran, sehingga merupakan

teganganbolak-balik.

Gambar 2.2 motor dc(Sofwan 2009)

7
Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar

sebagai berikut.

1. Kutub medan Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub

utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi

ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk

motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih

electromagnet,

2. Current Elektromagnet atau Dinamo Dinamo yang berbentuk silinder,

dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk

kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet

yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan

magnet berganti lokasi.

3. Commutator Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.

Kegunaannya adalah untuk transmisi arus antara dinamo dan sumber

daya. 7 Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali

kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor

ini dapat dikendalikan dengan mengatur :

a. Tegangan dinamo, meningkatkan tegangan dinamo akan

meningkatkan kecepatan.

b. Arus medan, menurunkan arus medan akan meningkatkan

kecepatan.

D. Limit Switch

8
Limit swich merupakan jenis saklar yang di lengkapi dengan kutup

yang berfungsi menggantikan tombal. Prinsip kerja limit swich sama seperti

saklar push ON yaitu hanya akan menghubung pada saat kutubnya ditekan

pada batas penekanan tertentu yang telah ditentukan dan akan memutus

saat kutup tidak di tekan. Limit swich termaksud dalam termaksud dalam

kategori sensor mekanis yaitu sensor yang akan memberikan perubahan

elektrik saat terjadi perubahaan mekanik pada sensor tersebut. Penerapan

dari limit swich sebagai sensor posisi suatu benda (objek) yang bergerak.

Gambar 2.3 Bentuk fisik limit switch(Paul Surigi,2015)

Limit swich umumnya di gunakan untuk :

1. Memutuskan dan menghubungkan rangkaian menggunakan objek

atau benda lain.

2. Menghidupkan daya yang besar, dengan sarana yang kecil.

9
3. Sebagai sensor posisi atau kondisi suatu objek.

Prinsip kerja limit swich diaktifkan dengan penekanan pada

tombolnya pada batas/daerah yang telah ditentukan sebelumnya

sehingga terjadi pemutusan atau penghubung rangkaian tersebut. Limit

swich memiliki 2 kontak yaitu NO (normaly open) dan NC (normaly close)

di mana salah satu kontak akan aktif jika tombolnya tertekan. System

limit swich berbeda dengan saklar pada umumnya, jika saklar pada

umumnya system kerja akan diatur/dikontol secara manual oleh manusia

(baik diputar maupun ditekan). Sedangakn limit swich di buat dengan

system kerja yang di control oleh dorongan atau tekanan (kontak fisik)

dari gerakan suatu objek pada actuator, system kerja ini bertujuan untuk

membatasi gerakan ataupun mengendalikan suatu objek/ mesin tersebut,

dengan cara memutuskan atau menghubungkan aliran listrik yang

melaluli terminal kontak.(Paul Surigi,2015).

E. Wemos D1R1

Wemos merupakan salah satu arduino compatible development

board yang dirancang khusus untuk keperluan IoT (Internet of Thing).

Wemos menggunakan chip WiFi tipe ESP8266. Wemos memliki 11 I/O

digital, 1 analog input dengan tegangan maksimal 3.3V, dapat beroprasi

dengan pasokan tengangan 9-24V. (Tedy Tri Saputro, 2017)

Adapun kelebihan wemos sebagi berikut:

10
1. Arduino compatible, artinya dapat diprogram menggunakan Arduino

IDE dengan sintaks program dan library yang banyak terdapat di

internet.

2. Pinout yang compatible dengan Arduino uno, Wemos D1 R2

merupakan salah satu product yang memiliki bentuk dan pinout

standar seperti arduino uno. Sehingga memudahkan kita untuk

menghubungkan dengan arduino shield lainnya.

3. Wemos dapat running stand alone tanpa perlu dihubungkan dengan

mikrokontroler. Berbeda dengan modul WiFi lain yang masihIII-8

membutuhkan mikrokontroler sebagai pengontrol, Wemos dapat

running stand alone karena didalamnya sudah terdapat CPU yang

dapat diprogram melalui Serial port ataupun via OTA (Over The Air)

atau transfer program secara wireless.

4. High Frequency CPU, dengan processor utama 32bit berkecepatan

80MHz Wemos dapat mengeksekusi program lebih cepat dibanding

dibandingkan mikrokontroler 8 bit yang digunakan di Arduino.

5. .Dukungan High Level Language, Selain menggunakan Arduino IDE

Wemos juga dapat diprogram menggunakan bahasa Python dan Lua.

Sehingga memudahkan bagi network programmer yang belum

terbiasa menggunakan Arduino. (Nurul Aditya Ayu Kusuma,2018)

11
Gambar 2.4 Wemos D1-R2 (Tedy Tri Saputro, 2017)

Tabel 2.1 : Konfigurasi Pin Wemos D1-R2 (Adi Sanjaya, 2020)

F. Power Window

Sistem power window adalah sistem untuk membuka dan menutup

jendela secara elektrik dengan meng-gunakan saklar. Motor power

window berputar ketika saklar power window ditekan. Perputaran motor

12
power window akan berubah naik dan turun melalui re-gulator jendela

untuk membuka atau menutup jendela.

Jenis-jenis power window :

1. Power window dengan mekanisme regulator

Suatu motor listrik akan memutar mekanisme regulator yang

dihubung-kan dengan mekanisme pengangkat kaca, bila motor

berputar pinion akan menggerakkan gigi regulator dan membuat

jendela terangkat naik atau turun. Kontruksinya bisa lihat pada

gambar di atas.

2. Power window dengan mekanisme kabel

Motor listrik mentransfer energi-nya dengan menggunakan kabel

yang pada ujungnya di sambung dengan mekanisme pemegang kaca

jendela. Sehingga bila motor berputar kabel akan tertarik atau

mengendor yang membuat jendela naik atau turun. (Bisa

otomotif,2017)

13
Gambar 2.5 Power Window(Mulya Jaya Power)

G. Power Supply

Power supply adalah sebuah peralatan penyedia tegangan atau

sumber daya untuk peralatan elektronika dengan prinsip mengubah

tegangan listrik yang tersedia dari jaringan distribusi transmisi listrik

menuju level yang diinginkan sehingga berimplikasi pada pengubahan

daya listrik. Dalam sistem pengubahan daya. Jika suatu catu daya bekerja

dengan beban maka terdapat keluaran tertentu dan jika beban tersebut

dilepas maka tegangan keluar akan naik, persentase kenaikan tegangan

dianggap sebagai regulasi dari catu daya tersebut. Regulasi adalah

perbandingan perbedaan tegangan yang terdapat pada tegangan beban

penuh. Agar tegangan keluaran catu daya lebih stabil, dapat digunakan

suatu komponen IC yang disebut IC regulator, misalnya IC Regulator 7812

atau IC Regulator 7805. Hal ini memungkinkan keluaran DC catu daya

dapat dibentuk sesuai kebutuhan. (eprints.polsri.ac.id)

14
Gambar 2.6 Power Supply 12v(meanwell-web.com)

H. Blynk

Blynk adalah platform untuk aplikasi OS Mobile (iOS dan Android)

yang bertujuan untuk kendali module Arduino, Raspberry Pi, ESP8266,

WEMOS D1, dan module sejenisnya melalui Internet.

Gambar 2.8 Blynk(Agus Faudin,2017)

Aplikasi ini merupakan wadah kreatifitas untuk membuat antarmuka

grafis untuk proyek yang akan diimplementasikan hanya dengan metode

drag and drop widget. Penggunaannya sangat mudah untuk mengatur

semuanya dan dapat dikerjakan dalam waktu kurang dari 5 menit. Blynk

15
tidak terikat pada papan atau module tertentu. Dari platform aplikasi

inilah dapat mengontrol apapun dari jarak jauh, dimanapun kita berada

dan waktu kapanpun.(Agus faudin, 2017)

I. Driver Motor L298N

Driver motor L298N merupakan module driver motor DC yang

paling banyak digunakan atau dipakai di dunia elektronika yang

difungsikan untuk mengontrol kecepatan serta arah perputaran motor

DC.

Gambar 2.9 Bentuk fisik IC L298 & Modul Driver Motor L298N (Nyebarilmu,

2017)

IC L298 merupakan sebuah IC tipe H-bridge yang mampu mengendalikan

beban-beban induktif seperti relay, solenoid, motor DC dan motor

stepper. Pada IC L298 terdiri dari transistor-transistor logik (TTL) dengan

gerbang nand yang berfungsi untuk memudahkan dalam menentukan

16
arah putaran suatu motor dc maupun motor stepper. Untuk dipasaran

sudah terdapat modul driver motor menggunakan ic l298 ini, sehingga

lebih praktis dalam penggunaannya karena pin I/O nya sudah terpackage

dengan rapi dan mudah digunakan. Kelebihan akan modul driver motor

L298N ini yaitu dalam hal kepresisian dalam mengontrol motor sehingga

motor lebih mudah untuk dikontrol. (Nyebarilmu, 2017)

17
J. Kerangka Berfikir

Mulai

Memasukkan Kelapa

Manual Otomatis

Smartphone

Arduino Wemos

Pemilihan Material Komponen

Perancangan Alat

Pembuatan Program

Uji Coba Alat dan Program

Selesai

18
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilaksanakan sejak

bulan Juni 2020 hingga Oktober 2020 di Desa Radda Kec. Baebunta Kab.

Luwu Utara dan kota Makassar.

B. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini yaitu:

1. Alat

a. Bor

b. Gurinda

c. Mistar

d. Spidol

e. Tang kombinasi

f. Obeng

g. Las

h. Solder

i. Tima

j. Stopwatch

19
2. Bahan

a. Parut kelapa

b. Arduino wemos D1

c. Limit switch

d. Pully

e. Sensor ultrasonik

f. Modul L298N

g. Power suplly

h. Kabel

i. Acrilik

j. Power window

k. Panbel

l. Ulir

3. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang

dilakukan melalui dua tahap yaitu tahap rancang bangun alat serta tahap

pengujian dan pengukuran.

4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dalam

beberapa tahapan. Uraian tahapan sebagai berikut:

20
1. Observasi

Merupakan suatu metode dimana melakukan pengamatan secara

langsung terhadap objek yang diamati.

2. Uji Coba Sistem

Membuat simulasi kondisi sistem yang diinginkan, kemudian melakukan

penulisan source code agar software yang dibuat bisa berjalan seperti yang

dikehendaki. Pengujian perangkat lunak juga bertujuan untuk mengetahui

apakah aplikasi bekerja sesuai dengan tujuan yang diharapkan atau tidak.

3. Pengujian Alat

Melakukan pengujian terhadap alat yang telah dibangun maka dibuat

sebuah kondisi dimana kelapa yang akan di parut di letakan pada corong

mesin perut kelapa otomatis kemudian di aktifkan menggunakan

smartphone melalui aplikasi blynk sehingga sensor inframerah mendeteksi

adanya benda sehingga kelapa di dorong oleh motor pendorong.

4. Perbaikan

Sistem diuji coba dan terjadi beberapa kekurangan atau kelemahan, maka

perlu perbaikan agar hasil yang dicapai bisa maksimal.

21
5. Analisa Data

Pada tahap ini di buat sebuah scenario pengumpulan dan pengujian

pengukuran sensor secara terintegrasi, memasang seluruh sistem secara

keseluruhan dan menyambungkan rancangan hardware dan software.

Kemudian melakukan uji kinerja sistem secara keseluruhan dengan meninjau

kinerja fungsi actuator.

6. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi 7.
Literature

8.
Perumusan
masalah

22
A

Desain sistem

Pembuatan
sistem
Tidak

Sistem bekerja
dengan baik

Analisis

Pengambilan data

Penyusunan laporan

Selesai

23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Desain Sistem

1. Wiring Sistem

Gambar 4.1 Wiring Sistem

Pada rangkaian diatas yang menjadi inputan pada mikrokontroller

aurduino Wemos D1R1 yaitu sensor ultrasonik yang memberikan data ke

mikrokontroller yang berfungsi sebagai pengolah data, dan output pada

mikrokontroler tersebut akan menggerakkan aktuator dalam hal ini modul

L298N sebagai aktuator untuk memberikan sinyal ke power window untuk

menggerakkan pendorong. Diagram blok dari rangkaian alat ini dapat

dilihat pada gambar dibawah.

24
Gambar 4.2 Diagram Blok Alat

Gambar diatas merupakan diagram blok system rancang bangun alat

parut kelapa otomatis. Dimana power supply yang digunakan akan

menyupply ke setiap blok system yang ada, selanjutnya output aurduino

akan mengaktifkan sensor ultrasonik dan modul L298N kemudian

mengaktifkan power window.

1. Power supply merupakan rangkaian yang memberikan tegangan ke

seluruh bagian-bagian system.

2. Aurduino merupakan rangkaian pengolah data untuk mengirim input

data ke sensor,modul L298N,power window dan limit switch.

3. Relay merupakan alat yang memutus dan nyambungkan tegangan sesuai

perintah pada aplikasi blynk.

4. Motor 1 phasa merupakan alat yang digunakan untuk parut kelapa.

5. Power window merupakan alat pendorong kelapa ke mesin parut.

6. Sensor ultrasonik merupakan alat pendeteksi suatu benda yang masuk di

mesin pemarut kelapa.

25
2. Tampilan Alat

 Tampak Atas

Gambar 4.3 Tampilan Atas Parut Kelapa

 Tampak samping

Gambar 4.4 Tampilan Samping Parut Kelapa

26
3. Tampilan pada aplikasi Blynk

Gambar 4.5 Tampilan Pada Aplikasi Blynk

4. Hasil Pengujian Alat

1. Input pada rangkaian

Tabel 4.1 input pada rangkaian

Jenis Rangkaian Nilai Terukur

Motor 1 Phasa 220 VAC

Arduino 5VDC

Relay 5VDC

Power Window 12 VDC

27
2. Pengujian Sensor Ultrasonik

Tabel 4.2 Hasil pengujian sensor ultrasonik pada tegangan output

Percobaan (VOLT)
NO Jarak (cm) 1 2 3 Rata-Rata

1 2 cm 0,12 0,07 0,081 0.33

2 4 cm 0,113 0,146 0,137 0,132

3 6 cm 0,176 0,160 0,166 0,167

4 8 cm 0,242 0,223 0,204 0,223

5 10 cm 0,296 0,296 0,247 0,279

Pada tabel diatas dilakukan tiga kali pengukuran tegangan. Tegangan

output sensor saat benda berada pada jarak 2 cm yaitu 0,12, 0,07, 0,81

dengan rata-rata 0,33. Pada jarak 4 cm yaitu 0,113, 0,146, 0,137

dengan rata-rata 0,132. Pada jarak 6 cm yaitu 0,176, 0,160, 0,166

dengan rata-rata 0,167. Pada jarak 8 cm yaitu 0,242, 0,223, 0,204

dengan rata-rata 0.223. pada jarak 10 cm yaitu 0,296, 0,296, 0,247 dengan

rata-rata 0,279.

28
3. Pengujian kecepatan ulir saat maju tanpa beban

Tabel 4.3 hasil pengujian kecepatan ulir tanpa beban

NO Waktu Jarak (cm)


1 10 dtk 3 cm
2 10 dtk 6 cm
3 10 dtk 9 cm
4 10 dtk 12 cm
5 10 dtk 15cm
6 Ulir mundur 18 cm

Pada tabel diatas dapat dilihat waktu ulir bergerak dengan jarak yang

di tentukan pada saat jarak 0-3 cm kecepatan ulir 10 detik dan pada

saat jarak 3-6 cm waktu ulir juga 10 detik begitu pula pada jarak 6-9

cm, 9-12, 12-15 cm, pada melewati jarak 15 cm maka ulir akan

mundur.

4. Pengujian kecepatan ulir saat berbeban

Tabel 4.4 hasil pengujian kecepatan ulir saat berbeban

NO Waktu Muatan Kelapa


1 22 dtk 136 cm³
2 32 dtk 264 cm³
3 43 dtk 396 cm³
4 51 dtk 528 cm³
5 1,06 mnt 660cm³

29
Pada tabel diatas menunjukkan waktu yang di tempuh ulir untuk

mendorong kelapa ke mesin parut dengan volume kelapa yang

berbeda-beda yang dimulai dari 136 cm³ sampai dengan 660cm³. Yang

dimana semakin besar muatan kelapa makan ulir akan semakin

lambat.

5. Pengujian kecepatan ulir saat mundur

Tabel 4.5 hasil pengujian ulir saat mundur

NO Jarak (cm) Waktu

1 3 cm 10 dtk

2 6 cm 10 dtk

3 9 cm 10 dtk

4 12 cm 10 dtk

5 15 cm 10 dtk

Pada tabel diatas menunjukkan bahwa waktu ulir bergerak pada jarak

0-3 cm yaitu 20 detik dan pada jarak 3-6 cm, 6-9 cm , 9-12 cm , 12-15

cm waktu yg dibutuhkan sama yaitu 10 detik.

30
6. Pengujian motor 1 phasa

Tabel 4.6 hasil pengujian motor 1 phasa

Tegangan motor Tegangan sumber Tegangan motor


tanpa beban berbeban
217 volt 218 volt 210 volt

7. Pengujian Power Window

Tabel 4.7 hasil pengujian power window

Tegangan motor Tegangan sumber Tegangan motor


tanpa beban berbeban

11,9 volt 217 volt 11,6 volt

8. Tabel Perbandimgan

Parut Kelapa Otomatis Berbasis Parut Kelapa Otomatis Berbasis


Arduino Uno Smartphone
Tidak dapat di kontrol melalui Dapat di kontrol melalui
smartphone
smartphone

Kecepatan 30 detik Kecepatan 60 detik

Muatan parut 500 cm³ Muatan kelapa 660 cm³

31
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada penelitian tugas akhir ini, penulis dapat menyimpulkan

bahwa alat “Rancang Bangun Alat Parut Kelapa Otomatis Berbasis

Smartphone” menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan.

Tegangan input motor adalah 220 volt dan Jenis microcontroller arduino

type wemos, Sensor yang di gunakan sensor ultrasonik dengan range

tegangan pada jarak 2-10 cm adalah 0,271 volt - 0,834 volt. Ulir bekerja

dengan kecepatan rata-rata 49,72 menit dengan jarak maksimal 15

cm.Volume penampung kelapa adalah 136 cm³ - 660 cm³. Alat ini dapat

dikontrol dan di monitoring melalui smartphone tanpa di pengaruhi oleh

jarak.

B. Saran

Untuk memaksimalkan kinerja alat ini maka perlu di buat

perancangan mekanik alat yang memiliki tingkat presisi yg tinggi sehingga

tidak merusak mekanik alat dan alat dapat bekerja dengan baik.

32
DAFTAR PUSTAKA

Ashari, Ayu. 2017. Rancang Bangun Alat Parut Kelapa Otomatis Berbasis Arduino
Uno. Tugas Akhir. Politeknik Ati Makassar. (Diakses 22 Juni 2020)

Sofwan. 2009. Kendali Mesin Listrik Motor DC. http://em-


ridho.blogspot.co.id/2011/12/tugas-akhir-kendali-mesin-listrik-
motor.html. (Diakses pada tanggal 22 juni 2020)

Paul,Surigi. 2015. Perancangan Mesin Bor Otomatis Berbasis Komputer.


https://repository.usd.ac.id/1744/2/125114052_full.pdf. (Diakses 26
juni 2020)

Aditya Ayu Kusuma, Nurul. 2018. Rancang Bangun Smarthome Menggunakan


Wemos
D1.http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/4842
7/1/NURUL%20ADITYA%20AYU%20KUSUMA-FST.pdf. (Diakses pada
tanggal 1 juli 2020)

Bisa, Otomotif. 2011. Fungsi Power Window: Komponen, Cara Kerja dan
Jenisnya. https://www.bisaotomotif.com/fungsi-power-window/.
(Diakses pada tanggal 1 juli 2020).

Ramdhani, TI. 2015. Catu Daya. http://eprints.polsri.ac.id/2069/3/BAB%20II.pdf.


(Diakses pada tanggal 1 juli 2020)

Faudin, Agus. 2017. Mengenal aplikasi BLYNK untuk fungsi IOT.


https://www.scribd.com/document/422896263/Mengenal-Aplikasi-
BLYNK-Untuk-Fungsi-IOT. (Diakses pada tanggal 2 Juli 2020)

Nyebarilmu. 2017. Tutorial Arduino mengakses driver motor L298N.

https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-driver-

motor-l298n/. (Diakses pada tanggal 2 Juli 2020)

33
L

34
35
36
BIODATA

A. Data pribadi

1. Nama : Ratna

2. Nim : 17OSP183

3. Tempat tanggal lahir : Petambua, 19 Desember 1999

4. Jenis kelamin : Perempuan

5. Alamat asal : JL.Lingkar Utara Tugu Coklat Ds.Radda

6. Telepon/Hp : 085394330014

7. E-mail : ratnasarita46@gmail.com

B. Riwayat pendidikan formal

o SDN 041 PETAMBUA 2005-20011

o SMP NEGERI 4 MASAMBA 2011-2014

o SMA NEGERI 1 MASAMBA 2014-2017

o POLITEKNIK ATI MAKASSAR Jurusan Otomasi Sistem Permesinan


2017-2020

C. Pengalaman Organisasi

o Himpunan Mahasiswa Elektro (HIMETRO) Poltek ATIM

o Dewan Mahasiswa KM-Poltek ATIM

o HMI komisariat ATIM cabang Makassar

o Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Raya (IPMIL RAYA)

37

Anda mungkin juga menyukai