Anda di halaman 1dari 63

SISTEM TRANSMISI MESIN PEMOTONG RING

GELAS PLASTIK
LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Ahli Madya Teknik (Amd.T)

Disusun oleh:

KARTIKO TRI PAMUNGKAS

NIM.2019180006

PROGAM STUDI MESIN PRODUKSI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN JAWA TENGAH DI


WONOSOBO

2022
LEMBAR PENGESAHAN ii
LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM TRANSMISI
MESIN PEMOTONG RING GELAS PLASTIK

Telah disetujui dan telah disahkan


Di Wonosobo pada tanggal

Pembimbing I Pembimbing II

M. Furqon Hakim, S.T., M.Si. Akhmad Irfan, S.T.P., M.Si.

NIDN. 0614026801 NIDN. 0627118702

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Program Studi Mesin Produksi


Dekan, Ketua,

Nasyiin Faqih, S.T., M.T Ir. Sunaryo, S. Pd.T., M.Pd., M.T.


NPU. 191 0412 131
NPU. 191 0907 077

ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM TRANSMISI
MESIN PEMOTONG RING GELAS PLASTIK

Yang dipersiapkan dan disusun oleh


KARTIKO TRI PAMUNGKAS
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal dinyatakan lulus dan telah
Memenuhi persyaratan untuk diterima.
SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Penguji I, Penguji II, Penguji III,

Ir. Sunaryo, S. Pd.T., M.Pd., M.T. M. Furqon Hakim, S.T., M.Si. Akhmad Irfan, S.T.P., M.Si.
NIDN. 0602108102
NIDN. 0614026801 NIDN. 0627118702

Wonosobo, .................................

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer


Dekan,

Nasyiin Faqih, S.T., M.T

NPU. 191 0907 077

iii
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN HASIL TUGAS
AKHIR

Kami yang bertanda tangan dibawah ini,


Nama : KARTIKO TRI PAMUNGKAS

NIM : 2019180006

Menyatakan bahwa saluruh komponen dan isi dalam laporan tugas akhir
ini adalah hasil karya kami, apabila ada dikemudian hari terbukti bahwa ada
beberapa bagian karya kami adalah bukan hasil karya kami, maka kami siap
menanggung resiko dan konsekuensi apapun.
Demikian pernyataan ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya

Wonosobo,.................................

KARTIKO TRI PAMUNGKAS

NIM. 2019180006

iv
MOTTO

"Mengenal orang lain adalah kecerdasan, mengetahui diri sendiri adalah


kebijaksanaan sejati. Menguasai orang lain adalah kekuatan, menguasai diri
sendiri adalah kekuatan sejati."
Laozi

v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Tugas ini kami persembahkan kepada :
1. Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas rahmat dan karunia yang telah engkau
berikan juga Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wassalam , sehingga
penulis bisa menyelesaikkan Tugas Akhir ini.
2. Orang tua, budhe, pakdhe, bulik, dan kakak saya yang telah mendidik
saya, memberi semangat dan memberi Do’a dalam menyelesaikan Tugas
Akhir ini.
3. Saudara saya yang telah memberi semangat dalam menyelasikan Tugas
Akhir ini.
4. Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing saya yang telah
memberikan revisian yang menjadikan laporan saya menjadi lebih baik
lagi.
5. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Mesin UNSIQ yang solid.
6. Teman-teman Teknik Mesin UNSIQ angkatan 19 yang selalu memberi
support dan saran kepada penulis.
7. Sodara kakak tingkat saya yang selalu membantu dan mendukung Tugas
Akhir saya terutama Abang Anugrah Widhi Pangestu.

8.

vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir yang berjudul
“SISTEM TRANSMISI MESIN PEMOTONG RING GELAS PLASTIK”.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, sehingga dapat terselesaikan
dengan baik, untuk itu pada kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. H. Zainal Sukawi, MA selaku Rektor Universitas Sains Al-Qur’an


Jawa Tengah di Wonosobo.
2. Nasyiin Faqih, S.T., M.T. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
3. Ir. Sunaryo, S. Pd.T., M.Pd., M.T. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Mesin Produksi.
4. M. Furqon Hakim, ST, M.Si. Selaku dosen pembimbing utama dalam
penyusunan laporan Tugas Akhir.
5. Akhmad Irfan, S.T.P., M.Si. Selaku pembimbing pendamping dalam
penyusunan laporan Tugas Akhir.
6. Kedua orang tua, yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa
kepada penulis sehingga dapat berjalan dengan lancar.
7. Keluarga besar Himpunan Mahasiswa Mesin UNSIQ yang solid.
8. Teman-teman Teknik Mesin UNSIQ angkatan 19 yang selalu memberi
support dan saran kepada penulis.
9. Thomy dan Oyan selaku partner satu kelompok.
10. Sodara kakak tingkat saya yang selalu membantu dan mendukung Tugas
Akhir saya terutama Abang Anugrah Widhi Pangestu.

Demikian laporan ini saya buat, saya sadar bahwa laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran guna tersusunnya
laporan dengan baik. Serta saya berharap, laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.

Wonosobo, ……………………
vii

Kartiko Tri Pamungkas


viii
ABSTRAK
Sampah plastik telah menjadi momok pencemaran lingkungan. Plastik
merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, kuat, dan relatif murah. Karena
berbagai kemudahan tersebut, dapat mempermudah masyarakat untuk mengolah
limbah plastik. Karakter dasar plastik dan ditambah cara penggunaan yang tidak
ramah lingkungan justru merusak lingkugan hidup karena tidak mudah terurai
meskipun sudah melalui beberapa tahap.
Tugas Akhir ini bertujuan untuk melakukan pengkajiaan dan perancangan
mesin pemotong ring gelas agar proses pemotongan lebih optimal, efektif, dan
efisien.
Mesin pemotong ring gelas plastik memiliki dimensi dengan panjang 550
mm, lebar 520 mm, tinggi 765 mm. Pada Tugas Akhir ini menggunakan motor
listrik sebagai penggerak dengan daya 0,5 Hp dan kecepatan 2800 rpm yang
direduksi menggunakan komponen sistem transmisi pulley dan v-belt, kecepatan
putaran akhir yang dihasilkan adalah 1120 rpm.
Kata Kunci : Limbah Plastik, Sistem Transmisi, Pemotongan, Ring Gelas
Plastik.

ix
ABSTRACT
Plastic waste has become the scourge of environmental pollution. Plastic is a
versatile product, light, flexible, strong, and relatively inexpensive. Because of
these various facilities, it can make it easier for people to process plastic waste.
According to Maghfurah, et al. (2020) the basic character of plastic and the
addition of ways to use it that are not environmentally friendly actually damage
the environment because it is not easy to decompose even though it has gone
through several stages.

This final project aims to assess and design a glass ring cutting machine so that
the cutting process is more optimal, effective, and efficient.

The plastic cup ring cutting machine has dimensions of 550 mm long, 520 mm
wide, 765 mm high. In this final project using an electric motor as a driving force
with a power of 0.5 hp and a speed of 2800 rpm which is reduced by using a
pulley and v-belt transmission system components, the final rotation speed
produced is 1120 rpm.

Keywords : Plastic Waste, Transmission System, Cutting, Plastic Cup Ring.

x
DAFTAR ISI

SISTEM TRANSMISI MESIN PEMOTONG RING GELAS PLASTIK...............i


LEMBAR PENGESAHAN ii..................................................................................ii
LAPORAN TUGAS AKHIR...................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN iii................................................................................iii
LAPORAN TUGAS AKHIR.................................................................................iii
LEMBAR PERNYATAN KEASLIAN HASIL TUGAS AKHIR.........................iv
MOTTO...................................................................................................................v
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................vii
ABSTRAK..............................................................................................................ix
ABSTRACT.............................................................................................................x
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................xiv
DAFTAR TABEL..................................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xvi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Batasan Masalah........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian.......................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.6 Sistematika Penulisan................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
2.1 Kajian Pustaka...........................................................................................5
2.2 Pengertian Transmisi.................................................................................8
2.3 Gearbox/ Reducer......................................................................................9
2.4 Motor Listrik...........................................................................................10
2.5 Pulley.......................................................................................................11
2.6 V-Belt atau Sabuk....................................................................................12

xi
2.7 Bearing....................................................................................................13
2.8 Jenis Jenis Plastik Yang Digunakan Untuk Mesin Pemotong Ring Gelas
Plastik14
BAB III..................................................................................................................17
METODOLOGI PENELITIAN.............................................................................17
3.1 Flowchart Perancangan Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas
Platik 17
3.1.1 Rangkaian Proses Pembuatan..........................................................18
3.1.2 Study Literatur.................................................................................18
3.1.3 Study Lapangan................................................................................18
3.1.4 Penentuan Konsep Desain................................................................18
3.1.5 Identifikasi Komponen Sistem Transmisi........................................19
3.1.6 Perencanaan Dan Perhitungan Sistem Transmisi.............................20
3.1.7 Persiapan Alat Dan Bahan...............................................................22
3.1.8 Pembuatan dan Perakitan Alat.........................................................29
3.1.9 Uji Kinerja Mesin.............................................................................29
3.1.10 Finishing dan Evaluasi.....................................................................30
BAB IV..................................................................................................................31
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................31
4.1 Perancangan Sistem Trasmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.......31
4.1.1 Skema Sistem Transmisi mesin pemotong ring gelas plastik..........31
4.1.2 Kecepatan Pada Motor Listrik.........................................................32
4.1.3 Putaran Pemotongan........................................................................33
4.1.4 Torsi pada motor listrik....................................................................33
4.1.5 Daya Motor......................................................................................34
4.2 Gambar Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.........................................35
4.3 Teknik Perancangan Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.....................35
4.4 Analisa Performa Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas.........36
4.5 Uji Kinerja Motor Listrik........................................................................36
4.6 Perakitan Sistem Transmisi.....................................................................36
4.7 Perawatan Komponen Sistem Transmisi.................................................37
4.6.1 Motor Listrik....................................................................................37
4.6.2 Perawatan Pisau Pemotong..............................................................38
4.6.3 Perawatan V-Belt..............................................................................38

xii
4.6.4 Perawatan Pulley..............................................................................38
4.6.5 Perawatan Bearing...........................................................................38
4.8 Manfaat Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik Untuk Pengepul..............39
4.9 Analisis Ekonomi....................................................................................39
BAB V....................................................................................................................43
PENUTUP..............................................................................................................43
5.1 Kesimpulan..............................................................................................43
5.2 Saran........................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44
LAMPIRAN...........................................................................................................45

xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Mesin Pemisah Tutup Gelas Mineral.................................................6
Gambar 2.2 Toll Press di Mesin Potong Ring Gelas..............................................6
Gambar 2.3 Gearbox..............................................................................................9
Gambar 2.4 Motor Listrik.....................................................................................10
Gambar 2.5 Pulley................................................................................................11
Gambar 2.6 Belt atau Sabuk.................................................................................12
Gambar 2.7 Bearing.............................................................................................13
Gambar 2.8 Jenis Plastik......................................................................................15
Gambar 3.1 Flowchart alur Perancangan Sistem Transmisi Mesin Pemotong
Ring Gelas Plastik..................................................................................................16
Gambar 3.2 Skema Mesin Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik........18
Gambar 3.3 Mesin Las Listrik..............................................................................22
Gambar 3.4 Gerinda Tangan................................................................................23
Gambar 3.5 Bor Tangan.......................................................................................23
Gambar 3.6 Seperangkat Kunci Ring Pass...........................................................24
Gambar 3.7 Meteran Gulung................................................................................25
Gambar 3.8 Penggaris siku...................................................................................26
Gambar 3.9 Magnet Siku......................................................................................26
Gambar 4.1 Skema Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik........30
Gambar 4.2 Gambar Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik...................................34
Gambar 4.3 Proses pembuatan mesin pemotong ring gelas plastik.....................40
Gambar 4.4 Mesin pemotong ring gelas plastik...................................................40

xiv
DAFTAR TABEL
Table 2.1 Macam Macam Pulley...........................................................................11
Table 2.2 Tipe V-belt Standar...............................................................................12
Table 3.1 Komponen Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.....19
Table 3.2 Kebutuhan Alat.....................................................................................21
Table 3.3 Kebutuhan Bahan..................................................................................27
Table 4.1 Kebutuhan Bahan Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.......................39

xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Desain Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik....................................45
Lampiran 2 Desain Skema Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik.......46

xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sampah plastik telah menjadi momok pencemaran lingkungan.


Plastik merupakan produk serbaguna, ringan, fleksibel, kuat, dan relatif
murah. Karena berbagai kemudahan tersebut, dapat mempermudah
masyarakat untuk mengolah limbah plastik. Menurut Maghfurah, dkk.
(2020) karakter dasar plastik dan ditambah cara penggunaan yang tidak
ramah lingkungan justru merusak lingkugan hidup karena tidak mudah
terurai meskipun sudah melalui beberapa tahap.

Saat ini plastik banyak digunakan sebagai kemasan gelas plastik,


baik kemasan botol plastik maupun kemasan minuman non mineral.
Kemasan air mineral jika dikelola dalam jumlah besar dan digunakan
secara tidak benar akan menyebabkan masalah yang serius terhadap
lingkungan hidup dan kesehatan manusia. Keberadaan plastik yang bisa
didaur ulang dapat dimanfaatkan oleh para pengepul barang bekas plastik.
Sampah plastik terdiri dari jenis plastik PET (polyethylene terephthalate),
RPT (recycle polyethylene terephthalate), dan PP Polypropylene . untuk
meningkatkan harga jual sampah gelas plastik maka perlu dipisahkan
antara ring gelas dengan badannya.
Berdasarkan permasalahan di atas maka dilakukan pengkajiaan
dan perancangan mesin pemotong ring gelas agar proses pemotongan
lebih optimal, efektif, dan efisien. Dalam laporan ini akan difokuskan pada
sistem transmisi mesin pemotong ring gelas plastik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang dapat diketahui bahwa permasalahan
yang timbul dalam rancang mesin pemotong ring gelas plastik antara lain
sebagai berikut :
1. Apa saja komponen yang digunakan pada sitem transmisi mesin pemotong
ring gelas plastik?

xvii
2. Bagaimana hitungan putaran pada tiap bagian sistem transmisi mesin
pemotong ring gelas plastik?
3. Seberapa besar biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan mesin pemotong
ring gelas plastik?
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan untuk menghasilkan mesin, maka
permasalahan difokuskan pada sistem transmisi mesin pemotong ring
gelas plastik.

1.4 Tujuan Penelitian


Tugas akhir disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Mahasiswa Universitas Sains Al Qur’an Wonosobo, khususnya jurusan
teknik mesin. Selain itu tujuan lain yaitu:
1. Untuk mengetahui mekanisme cara perancangan sistem transmisi pada
mesin pemotong ring gelas plastik.
2. Mengetahui hitungan putaran pada tiap sistem transmisi mesin
pemotong ring gelas plastik plastik.
3. Mengetahui bersarnya biaya yang dibutuhkan pada pembuatan mesin
pemotong ring gelas plastik.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat dari diadakannya perancangan mesin pemotong ring gelas plastik
ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teknis
a. Mampu mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada masa
perkuliahan.
b. Membantu mengurai sampah plastik.
c. Mengurangi dampah lingkungan akibat sampah plastik.
d. Sebagai media penelitian dalam dunia mesin produksi.
e. Sebagai dasar acuan dalam proses pengerjaan alat atau mesin.
f. Mempermudah proses pengerjaan alat atau mesin.
2. Manfaat Akademis

xviii
a. Salah satu aplikasi dari ilmu yang diperoleh selama mengikuti
perkuliahan.
b. Sebagai refrensi untuk perkembangan dan penelitian selanjutnya
mengenai mesin pemotong ring gelas plastik.
c. Mampu merancang dan membuat alat atau mesin yang lebih baik.
1.6 Sistematika Penulisan
Data-data yang diperoleh selama mengerjakan tugas akhir akan disusun
dalam bentuk laporan tugas akhir sesuai dengan format yang berlaku di
lingkungan Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo. Untuk
mempermudah dalam penyusunan laporan, maka dalam hal penulisan laporan ini
akan dibagi dalam beberapa bab, serta memberikan gambaran secara garis besar
dalam setiap bab.

Bab I merupakan pendahuluan latar belakang, rumusan masalah, batasan


masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika.

Bab II adalah kajian pustaka menerangkan perkembangan terkini tentang


topik penelitian. Landasan teori/dasar teori ini berisi teori/data/informasi yang
menjadi dasar identifikasi, penjelasan dan pembahasan masalah penelitian.

Bab III yaitu metodologi penelitian yang berisi uraian tentang alur
penelitian (dilengkapi dengan flowchart/diagram alir), alat dan bahan penelitian,
prosedur pengumpulan data, serta cara metode pengolahan/analisis hasil
penelitian. Untuk perancangaan berisi alur perancangan (dilengapi dengan
flowchart/diagram alir), alat dan bahan yang digunakan, kriteria perancangan,
konsep desain (hadware/software), metode yang digunakan dalam merealisasikan
produk, metode pengujian produk, dan metode pengolahan/analisis hasil
pengujian.

Bab IV ialah hasil dan pembahasan yang telah diperoleh dari penelitian,
dapat berupa alat/produk atau data penelitian lainnya. Untuk mendukung
pemaparan dilengkapi dengan tabel ataupun gambar/grafik/diagram. Bagian hasil
hanyalah menampilkan data atau alat yang dibuat, sedangkan interpresasi hasil
tersebut termasuk dalam bagian pembahasan. Pembahasan dapat dilakukan
dengan cara membandingkan (lebih/ kurang/sama), mencocokan (dengan hasil

xix
lain atau model), ataupun menarasikan (sebab
akibat/kecenderungan/kelebihan/kekurangan). Dalam menampilkan hasil dapat
digabungkan menjadi satu, kemudian diberikan pembahasan atau dapat pula suatu
bagian hasil kemudian langsung dibahas dan dilanjutkan bagian hasil dan
pembahsan berikutnya.

Bab V yaitu penutup yang berisi tentang kesimpulan yang memuat


pernyataan yang berupa rangkuman dari hasil penelitian. Kesimpulan merupakan
jawaban dari tujuan penelitian dan hanya dituliskan hal-hal yang telah dibahas
dalam laporan tugas akhir. Saran berisi saran-saran yang relevan berkaitan dari
hasil pembahasan dalam laporan tugas akhir. Dapat pula berisi rencana penelitian
lanjutan dari hasil laporan tugas akhir.

Daftar pustaka adalah memuat semua sumber kepustakaan yang digunakan


dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan tugas akhir baik berupa buku, majalah,
maupun sumber-sumber kepustakaan lain.

Lampiran merupakan memuat kelengkapan administrasi tugas akhir, tabel,


gambar, manual penggunaan alat, tutorial, data sheet dan hal-hal lain yang perlu
dilampirkan untuk memeperjelas uraian dalam laporan dan jika dicantumkan
dalam tubuh laporan akan mengganggu sistematika pembahasan.

xx
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka
Qomaruddin, dkk. (2016) melakukan analisis mesin pemotong bagian atas
gelas plastik. Perubahan sudut mempengaruhi kapasitas produksi dan sudut baji
60o adalah sudut yang paling baik pada pengujian di atas. Perubahan kecepatan
putar pemotongan mempengaruhi kapasitas gelas minuman bekas yang terpotong.
Hasil proses pemotongan gelas minuman bekas yang terpotong pada percobaan ini
terbaik dihasilkan oleh 1120 rpm pada sudut 60 o. Dampak lain pada hasil
pemotongan adalah, pada kecepatan rendah (567 rpm) dengan sudut 80o jumlah
gelas plastik yang tersayat dari nilai rata-ratanya masih belum optimal, dan bekas
tepi sayatan lebih halus. Sedangkan hasil yang paling baik digunakan untuk
meningkatakan kapasitas pemotongan pada gelas plastik bekas kemasan air
minum adalah 1120 rpm dengan sudut baji 60o.

Setiyawan, dkk. (2015) membuat rancang bangun mesin pemisah tutup


gelas mineral. Proses pemisahan tutup gelas mineral pada UKM mitra yang
menggunakan cara manual yaitu masih menggunakan silet sebagai alat
pemisahnya. Oleh karena itu proses pemisahannya memerlukan waktu yang relatif
lama (2 jam) untuk memisahkan 50 kg tutup gelas mineral. Proses pemisahan ring
dan gelas semakin efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan kuantitas yaitu
200 kg / 2 jam. Kapasitas pemisahan tutup gelas mineral 50 kg/jam dengan
menggunakan mesin atau meningkat dari kapasitas sebelumnya yang
menggunakan cara konvensional yaitu 25 kg/jam.

xxi
Gambar 2.1 Mesin Pemisah Tutup Gelas Mineral

Maghfurah, dkk. (2020) merancang mesin press dan pemotong ring gelas
plastik. Pada mesin press dan pemotong ring gelas plastik ini daya motor listrik
yang dibutuhkan sebesar P=daya 1 HP yang di dukung oleh beberapa komponen
putar seperti bantalan bearing sebesar 4,9 N dan menggunakan sabuk v dengan
panjang 821 mm = 82,1 cm, setelah komponen yang berputar tersebut bergerak
lalu beban yang diterima mesin press dan pemotong ini 32,2 dengan Defleksi 2,5
mm, sesuai dengan mekanisme yang ada mesin ini menghasilkan getaran mekanis
sebesar 1.2 Hz. Pada perhitungan yang sudah dihasilkan sisa umur mesin ini
selama 5 tahun. Rata rata waktu yang diperlukan untuk mengepress dan
memotong ring gelas tersebut yaitu 8,9 detik/2 pcs mesin yang ada sebelumnya
memakan waktu 12 detik/pcs sehingga terjadi kenaikan persentase sebesar 36,2 %
dari segi cycle time sedangkan dari segi kapasitas output mesin yang sebelumnya
hanya 300 pcs per-jam sedangkan mesin yang terbaru sebanyak 818 pcs per-jam.

xxii
Gambar 2.2 Toll Press di Mesin Potong Ring Gelas

Aradinu (2018) melakukan rancang bangun mesin pemotong ring botol


plastik kapasitas 30 kg/jam Tujuan rancang bangun ini adalah rancang bangun
sebuah mesin yang dapat memotong tutup botol air mineral yang terbuat dari
bahan plastik kapasitas 30 kg/jam, melakukan perhitungan komponen - komponen
utama, cara kerja mesin pemotong ring botol plastik kapasitas 30 kg/jam. Metode
dari perancangan ini memiliki beberapa tahapan pekerjaan, mulai dari
perencanaan, persiapan bahan, literature, pembuatan hingga pengujian kekuatan
dan ukuran komponen-komponen permesinan. Menentukan daya motor
penggerak, puli, poros, bantalan, sabuk yang di butuhkan untuk menggerakan
mesin pemotong gaya pemotongan.

Utomo, dkk. (2017) merancang bangun mesin pemotong botol kaca persegi,
sistem transmisi yang digunakan adalah Belt dan pulley. Motor yang digunakan
adalah motor AC dengan daya 0,5 HP dengan putaran 1430 rpm. Pada poros
motor terpasang pulley dengan diameter 90 mm, dan pulley yang digerakkan
berdiameter 90 mm. Dengan rasio 1:1. Kedua pulley dihubungkan dengan v- belt
tipe A yang panjangnya 2000 mm. Tipe bearing yang digunakan pada poros
adalah tipe single row ball bearing. Setelah dilakukan percobaan menggunakan
dua botol yang berbeda ketebalan kaca. Untuk botol kaca persegi yang memiliki
keliling 360 mm membutuhkan waktu 62 detik, sehingga mesin dapat memotong
dalam satu jam sebanyak 58 botol. Untuk botol kaca persegi yang memiliki
keliling 280 mm membutuhkan waktu 55 detik, sehingga mesin dapat memotong
dalam satu jam sebanyak 65 botol.

xxiii
2.2 Pengertian Transmisi
Sistem transmisi adalah sistem yang berfungsi untuk memgkonversi
torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang
berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah
kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih rendah tetapi lebih bertenaga, atau
sebaliknya. Berikut ini beberapa sistem transmisi yang biasa digunakan :
a. Sistem Transmisi Rantai
Sistem transmisi rantai merupakan sistem transmisi daya dimana
jarak poros lebih besar daripada transmisi roda gigi, tetapi lebih pendek
daripada transmisi sabuk. Rantai mengait pada gigi sproket dan
meneruskan daya tanpa slip, sehingga perbandingan putarannya tetap.
Keuntungan penggunaan sistem transmisi rantai, antara lain kekuatannya
tinggi, sehingga mampu meneruskan daya yang besar, dan juga
perbandingannya tetap. Adapun kerugiannya timbul suara dan getaran,
karena adanya tumbukan antara rantai dan dasar kaki gigi sproket dan juga
keausan pena dan bus akibat gesekan dengan sproket.
b. Sistem Transmisi Belt/Sabuk
Transmisi sabuk adalah sistem transmisi tenaga / daya pulir dari
poros yang satu ke poros yang lain melalui sabuk (belt) yang melingkar
pada pulley yang terpasang pada poros-poros tersebut. Keuntungan
penggunaan sistem transmisi menggunaan belt antara lain tidak berisik,
dapat menerima dan meredam beban kejut, jarak poros tidak tertentu, jarak
poros yang lebih besar dapat dicapai. Adapun kerugiannya antara lain slip
yang terjadi mengakibatkan rasio angka putaran tidak konstan, juga diukur
dari besarnya tenaga yang ditransmisikan, sistem transmisi sabuk
memerlukan dimensi yang lebih besar dari sistem transmisi roda gigi atau
rantai.
c. Sistem Trasnmisi Roda Gigi
Roda gigi digunakan untuk mentransmisikan daya besar dan
putaran yang tepat serta jarak yang relatif pendek. Roda gigi dapat
berbentuk silinder atau kerucut. Transmisi roda gigi mempunya
keunggulan dibandingkan dengan sabuk atau rantai karena lebih ringkas,

xxiv
putaran lebih tinggi dan tepat, dan daya lebih besar. Kelebihan ini tidak
selalu menyebabkan dipilihnya roda gigi disamping cara yang lain, karena
memerlukan ketelitian yang lebih besar dalam pembuatan, pemasangan,
maupun pemeliharaannya.
d. Sambungan dengan Kopel
Kopel bisa diartikan dengan saling terhubung, dalam praktek
aktual dilapangan penggunaan sambungan kopel sangat sederhana hanya
menyambungkan 2 poros output dan input dari motor atupun gearbox.
2.3 Gearbox/ Reducer
Gearbox adalah alat untuk menurunkan kecepatan putaran dari putaran
asli, penggerak putaran asli itu sendiri biasa disebut dengan motor. Pengertian
Reduser/Gearbox. Berikut pengertian dan prinsip kerja gearbox :
4. Reduser dalam bahasa Inggris adalah Gearbox merupakan sebuah alat
yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan, namun akan meningkatkan
tenaga, dalam konteks ini yang dimaksud reduser bukan reduser yang
sering dipakai di mobil, tapi reduser yang sering ditemukan di mesin-
mesin industri, mesin pertanian, mesin daur ulang limbah, dan lain-lain.
5. Prinsip Kerja Reduser/Gearbox Prinsip kerjanya sangat sederhana, hanya
dua buah unit komponen utama terdiri dari AS yang dihubungkan dengan
mesin penggerak dan satu buah AS lagi dihubungkan dengan mesin utama,
maksud mesin utama ini adalah mesin atau peralatan seperti mesin
shredder, mesin crusher atau mesin-mesin lainnya.

xxv
Gambar 2.3 Gearbox

2.4 Motor Listrik


Motor listrik adalah suatu komponen utama dari sebuah konstruksi
permesinan permesinan yang berfungsi sebagai alat penggerak. Gerakan yang
dihasilkan oleh motor adalah sebuah putaran poros. Komponen lain yang akan
dihubungkan dengan suatu poros motor adalah pulley ataupun roda gigi yang
kemudian akan dihubungkan dengan sabuk ataupun rantai. Motor adalah suatu
komponen utama dalam dalam sebuah konstruksi permesinan yang berfungsi
sebagai sumber daya mekanik untuk menggerakan suatu poros.

Prinsip kerja motor listrik pada motor listrik, tenaga listrik diubah menjadi
tenaga mekanik. Perubahan ini dilakukan dengan mengubah tenaga listrik menjadi
magnet yang disebut sebagai elektro magnet. Sebagaimana diketahui bahwa
kutub-kutub dari magnet yang senama akan tolak menolak dan kutub-kutub tidak
senama akan tarik menarik. Maka dapat diperoleh gerakan jika menempatkan
sebuah magnet pada sebuah poros yang dapat berputar, dan magnet yang lain pada
satu kedudukan yang tetap.

xxvi
Gambar 2.4 Motor Listrik

2.5 Pulley
Pulley merupakan salah satu dari berbagai macam system trasnsmisi.
Pulley dalam Bahasa Indonesia adalah puli. Pulley berbentuk seperti roda. Pada
penggunaanya pulley selalu berpasangan dan dihubungkan dengan sabut/belt.
Fungsi Pulley diantaranya sebagai berikut :
1. Mentransmisikan daya dari penggerak menuju komponen yang
digerakkan
2. Mempercepat putaran
3. Mereduksi putaran
4. Memperbesar torsi
5. Memperkecil torsi

Gambar 2.5 Pulley

xxvii
Table 2.1 Macam Macam Pulley

Pulley Tipe A
D(mm) ɑ (°) t (mm) a (mm)
65-100 34 12 12
101-125 36 12 12
126˃ 38 12 12
Pulley Tipe B
D (mm) ɑ (°) t (mm) a (mm)
115-160 34 15 16/19
161-200 36 15 16/19
201˃ 38 15 16/19
Pulley Tipe C
D (mm) ɑ (°) t (mm) a (mm)
175-260 34 19 20/23
251-315 36 19 20/23
316˃ 38 19 20/23
Pulley Tipe D
300-450 36 25 30
451˃ 38 25 30

2.6 V-Belt atau Sabuk


Belt adalah suatu elemen fleksibel yang terbuat dari bahan sejenis karet
sintetis atau kanvas. Sabuk dapat digunakan untuk menstransmisikan torsi dan
gerak putar dari suatu komponen ke komponen lain. Dimana sabuk dibelitkan
pada pulley yang melekat pada poros yang akan berputar. Sabuk atau belt yang
sering digunakan pada mesin - mesin produksi ada 2 jenis yaitu belt rata dan belt
V.

xxviii
Gambar 2.6 Belt atau Sabuk

Table 2.2 Tipe V-belt Standar


Tipe Belt Panjang (mm) Tinggi (mm) Derajat
A 12,5 9 40°
B 16,5 11 40°
C 22 14 40°
D 31,5 19 40°
E 38 25,5 40°

2.7 Bearing
Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk
mengurangi gesekan antara dua komponen sehingga bisa bergerak sesuai dengan
tujuannya. Komponen yang dimaksud lebih spesifik kepada batang poros (shaft)
dan lubang tempat poros berputar.

xxix
Gambar 2.7 Bearing

2.8 Jenis Jenis Plastik Yang Digunakan Untuk Mesin Pemotong


Ring Gelas Plastik
a. PET atau Polyethylene Terephthalate
PET satu ini memiliki istilah lain yaitu serat bebas kerut. Jadi
berbeda dengan kantong plastik yang umum Anda ketahui di pasaran
ataupun supermarket. Pasalnya, Polyethylene Terephthalate ini memiliki
sifat untuk mencegah udara seperti oksigen masuk agar tidak merusak
produk di dalamnya. Sifat tersebut juga berfungsi untuk menjaga karbon
dioksida yang ada di dalam minuman berjenis karbonasi tidak akan keluar.
Penggunaan gelas plastik satu ini dianggap lebih bisa menjaga kualitas
dari produk di dalamnya. Keuntungan dari jenis ini adalah bening, bisa
didaur ulang dan cukup fleksibel.
b. HDPE atau High Density Polyethylene
Cukup berbeda jika Anda bandingkan dengan jenis lainnya.
Pasalnya HDPE ini mempunyai rantai polimer yang akan membuatnya
sangat padat sehingga menjadi plastik dengan sifat lebih kuat dan tebal
daripada PET sebelumnya. Biasanya digunakan sebagai wadah susu
ataupun jus buah. Produk HDPE ini dianggap sangat aman karena tidak
akan mentransfer bahan kimia ke dalam minuman yang dikemasnya.
Selain bisa didaur ulang, gelas plastic satu ini juga dipilih oleh banyak

xxx
orang ketika ingin mengemas berbagai jenis hidangan lantaran memiliki
sifat kaku, bening dan kuat.
c. Low Density Polyethylene
Gelas plastik jenis ini mempunyai struktur polimer yang paling
sederhana sehingga sangat mudah saat diproses ke produk lebih lanjut.
Banyak produsen beranggapan bahwa LDPE ini memang menjadi bahan
sangat sehat dan tahan terhadap bahaya alkohol serta asam jadi lebih aman
untuk mengemas. Bahan plastik berjenis LDPE ini seringkali diaplikasikan
untuk mengemas minuman berupa susu, soft drink dalam keadaan pana
dan dingin serta beberapa botol yang dapat diperas seperti mustard dan
madu. Banyak juga produsen menggunakannya sebagai penutup wadah
karena cukup tebal.
d. Gelas Karakter PP atau Polypropylene
PP ini memiliki sifat yang lebih tahan terhadap panas sehingga
dianggap paling kaku jika dibandingkan dengan jenis bahan lainnya.
Banyak produsen kuliner akhirnya memilih gelas plastik dengan material
satu ini untuk mengemas minuman ataupun makanan dalam keadaan
hangat atau memiliki suhu tinggi. PP memang dianggap menjadi pilihan
terbaik apabila Anda sedang mencari gelas plastik yang aman untuk
mengemas berbagai jenis hidangan. Biasanya produsen akan memilih jenis
satu ini sebagai wadah pengemas yogurt dan juga botol sirup karena
umumnya memiliki sifat asam tinggi dari produknya. Gelas plastik
memang banyak jenis dan kegunaanya, seperti gelas plastik tebal, gelas
plastik cup, gelas plastik kopi, dan gelas sablon. Beberapa jenis dan
kegunaannya bisa Anda sesuai dengan keperluan bisnis Anda sendiri.

xxxi
Gambar 2.8 Jenis Plastik

xxxii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Perancangan Sistem Transmisi Mesin Pemotong
Ring Gelas Platik

Mulai

Studi Literatur Studi Lapangan

Penentuan Konsep Desain

Identifikasi Komponen Sistem Transmisi

Perencanaan dan Perhitungan Sistem Transmisi

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan dan Perakitan Alat

Tidak
Uji Kinerja Mesin

Finishing Evaluasi

Selesai

Gambar 3.1 Flowchart Alur Perancangan Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring
Gelas Plastik

xxxiii
3.1.1 Rangkaian Proses Pembuatan

Dalam rangkaian proses pembuatan akan menjelaskan uraian dari


flowchat di atas sehingga kan memudahkan dalam penyusunan laporan
tugas akhir ini.

3.1.2 Study Literatur

Pada tahap ini merupakan proses pencarian data dan referensi yang
digunakan sebagai acuan pada proses perancangan sekaligus memperkuat
ide yang ada. Studi Literatur yang dilakukan adalah mencari refensi pada
jurnal-jurnal atau penelitaian yang telah dilakukan disesuaikan dengan
mesin yang akan dibuat, sehingga diharapkan mesin yang akan dibuat
dapat sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.

3.1.3 Study Lapangan

Study lapangan dilakukan untuk mengatahui kebutuhan dari


konsumen terhadap alat yang akan dibuat, selain itu juga untuk
mengetahui kriteria yang cocok dipasarkan sehingga alat dapat terancang
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Studi Lapangan dilakukan
dengan metode pengumpulan data menggunakan quisioner yang telah
dirancang dan disesukan dengan kebutuhan.

3.1.4 Penentuan Konsep Desain

Pada bagian ini merupakan proses menentukan konsep desain yang


akan diterapkan pada alat mesin pemotong ring gelas plastik. Menentukan
desain yang akan dibuat dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah
satunya yaitu membandingkan beberapa desain mesin/alat yang telah
dibuat dan ditentukan desain mana yang sesaui dengan mesin/alat yang
akan dibuat. Sehingga mesin pemotong ring gelas plastik diharapkan dapat
mencapai efisiensi yang diinginkan.

xxxiv
3.1.5 Identifikasi Komponen Sistem Transmisi

Pada tahap identifikasi komponen sistem transmisi dilakukan untuk


mengetahui kebutuhan komponen yang diperlukan dalam pembuatan alat
pemotong ring gelas plastik, sehingga akan memudahkan dalam tahapan
selanjutnya. Sistem transmisi yang digunakan dalam pembuatan mesin
pemotong ring gelas plastik ini menggunakan motor listrik 0,5 Hp dengan
2800 rpm. Pada kutup motor dipasangi puli dengan ukuran 2 inch dan
ditransmisikan ke puli input pisau / poros pisau berukuran 5 inch dengan
menggunakan vbelt ukuran 40 inch. Sistem transmisi ini maka kecepatan
motor direduksi sebesar 2,5 kali sehingga kecepatan putar pisau menjadi
1120 rpm.

Gambar 3.2 Skema Mesin Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

Keterangan gambar :
1. Motor Listrik
2. Pulley

xxxv
3. V-belt
4. Pulley
5. Poros Pisau
6. Dudukan Mata Pisau
7. Mata Pisau

Komponen transmisi yang digunakan pada mesin pemotong ring


gelas plastik adalah sebagai berikut :
Table 3.1 Komponen Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

No Nama Komponen Dimensi Jumlah

1 Mata Pisau HSS 60 mm x 20 mm x 10 mm 3 Buah

3 Motor Listrik 0.5 HP 2800 rpm 1 Buah

4 V-Belt 40 inch 1 Buah

5 Pulley 2 inch dan 5 inch 2 Buah

6 Bearing 75 mm 2 Buah

Dari kelompok saya lebih memilih sistem transmisi v-belt untuk mesin
pemotong ring gelas plastik dibanding menggunakan transmisi rantai. Karena
dengan menggunakan sistem transmisi v-belt antara lain tidak berisik, dapat
menerima dan meredam beban kejut, jarak poros tidak tertentu, jarak poros yang
lebih besar dapat dicapai. Motor listrik yang digunakan pada mesin pemotong
ring gelas plastik menggunakan motor listrik 0,5 hp dengan 2800 rpm. Karena
sebelum membuat alat saya sudah memperhitungkan rumus motor listrik yang
dapat digunakan pada mesin pemotong ring gelas plastik ini dan di setujui oleh
satu kelompok.

xxxvi
3.1.6 Perencanaan Dan Perhitungan Sistem Transmisi

Setelah mengidentifikasi komponen yang dibutuhkan dalam


pembuatan alat, langkah selanjutnya yaitu tahap perencanaan dan
perhitungan sistem transmisi. Pada tahap ini dilakukan untuk mendapatkan
mekanisme serta perhitungan yang akan diterapkan dalam mesin
pemotong ring gelas plastik.

a. Perhitungan daya motor

Kecepatan putaran yang dihasilkan suatu motor listrik, juga


dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : frekuensi dan jumlah kutub.

Kecepatan putaran (Rpm) biasa juga dituliskan dengan huruf N,


dan besar Rpm ini ditentukan oleh seberapa besar frekuensi listrik yang
digunakan dikali dengan sudut phase (1200) dibagi dengan jumlah
kutub gulungan (Pole).
Diketahui sebuah motor listrik dioperasikan pada frekuensi 50hz,
dan jumlah kutub gulungan sebanyak 4 poles (4 kutub). maka Rpm
motor tersebut adalah :
f x 120
N= ......................................................................................................................... (1)
p
Keterangan :
N : Jumlah Putaran PerMenit (Rpm)
f : Frekuensi (Hz)
P : Jumlah Kutub Gulungan (Pole)

b. Perhitungan Pulley
Diantara komponen transmisi yang digunakan adalah menggunakan pulley
dan vbelt, rumus rpm untuk perhitungan perbandingan pulley adalah
sebagai berikut :
n1 d 2
=
n2 d1
Dimana:
n2 = Putaran pulley penggerak (rpm)

xxxvii
n1 = Putaran pulley yang digerakan (rpm)
d2 = Diameter pulley penggerak (mm)
d1 = Diameter pulley yang digerakan (mm)
(Sularso, Kiyokatsu. 1978: 166)

c. Torsi Pada Motor Listrik

untuk mencari besarnya torsi dan kecepatan yang dihasilkan. Berikut


rumus yang digunakan untuk menghitung torsi :
Rumus dasar perhitungan torsi motor listrik adalah sebagai berikut:
5250. HP
T=
n
Diketahui :
T = torsi motor
n = kecepatan putaran motor
HP = daya kuda motor
5250 = konstan
Ditanyakan : T motor listrik?

d. Daya Motor

Rumus perhitungan besar daya motor yang dipakai, menggunakan rumus


perhitungan daya adalah sebagai berikut:
P = (T x N) : 5252
Dimana :
P = Daya (Hp)
T = Torsi (Nm)
N = jumlah putaran per menit (rpm)
5252 = nilai ketetapan konstanta untuk daya motor dalam satuan HP

3.1.7 Persiapan Alat Dan Bahan

Penentuan alat dan bahan yang tepat untuk kegunaan tertentu pada
dasarnya merupakan gabungan dari berbagai sifat, lingkungan dan cara

xxxviii
penggunaan sampai di mana sifat alat dan bahan dapat memenuhi
persyaratan yang telah ditentukan dan juga harus disesuaikan dengan
kebutuhan dalam pembuatan mesin pemotong ring gelas plastik ini. Pada
pembuatan mesin pemotong ring gelas plastik ini menggunakan alat dan
bahan sebagai berikut :

A. Alat
Table 3.2 Kebutuhan Alat
No Nama Alat Jumlah
1. Mesin Las SMAW 1 Buah
2. Gerindra Tangan 1 Buah
3. Bor Listrik 1 Buah
4. Kunci Ring Dan Pass 1 Set
5. Meteran Gulung 1 Buah
6. Penggaris Siku 1 Buah
7. Magnet Siku 1 Buah
Jenis mesin dan peralatan pada tabel diatas yang digunakan dalam
pembuatan mesin pemotong ring gelas plastik adalah sebagai berikut :

1. Mesin Las SMAW


Mesin las adalah alat yang digunakan untuk menyambung logam.
Pengelasan (welding) adalah teknik penyambungan logam dengan cara
mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa
penekanan dan menghasilkan sambungan yang continue.

xxxix
Gambar 3.3 Mesin Las Listrik

(Dokumentasi pribadi, 2022)


2. Gerindra Tangan
Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan
untuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.Prinsip
kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan atau
pemotongan.

Fungsi utama mesin gerindra :


a) Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatiftebal.
b) Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
c) Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja
d) Mengasah alat potong.
e) Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
f) Membentuk suatu profil pada benda kerja (baik itu elips,siku, dan lain-
lain).

xl
Gambar 3.4 Gerinda Tangan

(Dokumentasi pribadi, 2022)


3. Bor Listrik
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat
pemotong yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin
tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi
menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut bor.

Gambar 3.5 Bor Tangan

(Dokumentasi pribadi, 2022)


4. Kunci Ring Pass
Fungsi dari kunci pas yaitu untuk melepas atau memasang mur
maupun kepala baut dengan ukuran tertentu. Kunci pas terbuat dari baja

xli
yang dicampur dengan chrom dengan bentuk tangkai persegi panjang tipis
dan terdapat kepala pada setiap ujungnya.

Gambar 3.6 Seperangkat Kunci Ring Pass

(Dokumentasi pribadi, 2022)

xlii
5. Meteran Gulung
Meteran gulung adalah alat yang berfungsi sebagai pengukur
panjang dan jarak. Alat ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur sudut,
membuat sudut siku dan membuat lingkaran. Tingkat ketelitian meteran
gulung hingga mencapai 0,5 mm. Pada umumnya, meteran gulung tersedia
dalam ukuran 5 m, 10 m, 15 m, 30 m, sampai 50 m. Satuan yang tertera
pada pita alat ukur ini meliputi mm, cm, m, inch dan feet. Pembagian
interval panjang/jarak biasanya dilakukan pada ukuran 5 mm atau 10 mm.

Gambar 3.7 Meteran Gulung

(Dokumentasi pribadi, 2022)


6. Penggaris Siku
Penggaris siku adalah alat ukur yang dirancang untuk membuat
tanda persegi atau sudut pada suatu benda.
Penggaris Siku memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut :

b) Penggaris siku paling sering digunakan untuk membuat tanda ataupun


sebagai penggaris pada suatu objek atau benda.
c) Penggaris siku memiliki tanda sehingga mudah untuk menentukan
sudut perkiraan ataupun bidang potong. Dengan menempatkan pojok
siku ukur pada titik di mana sudut memenuhi sumbu panjang dan maka
dapat dilihat besaran sudut pada suatu garis yang akan diukur.
d) Dengan penggaris siku memungkinkan pengguna untuk mengukur
maupun membuat ukuran dalam ukuran kecil karena tersedia tanda
ukuran Panjang.

xliii
Gambar 3.8 Penggaris siku

(Dokumentasi pribadi, 2022)


7. Magnet Siku
Siku magnet berfungsi saat proses pengelasan sangat bermanfaat
dalam pembuat suatu sudut sehingga dengan daya magnet yang cukup kuat
mampu menahan besi tersebut yang ingin kita las, sehingga kita tidak
perlu lagi repot-repot memegang besi yang di las tersebut, sehingga
pekerjaan menjadi lebih cepat, mudah dan pastinya rapi .

Gambar 3.9 Magnet Siku

(Dokumentasi pribadi, 2022)

xliv
B. Bahan

Table 3.3 Kebutuhan Bahan

No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Harga


1. Motor Listrik 0.5HP 1phase dan 2800 rpm 1 Buah Rp. 550.000
2. Pulley 5 inch dan 2 inch 2 Buah Rp. 131.000
3. V-Belt 40 inch 1 Buah Rp. 30.000
4. Mata pisau HSS 75 mm 3 Buah Rp. 100.000
5. Besi Plat 4cm x4 cm x 4mm 4 Buah Rp. 200.000
6. Besi Siku 4cm x 4cm x 6000mm 2 Buah Rp. 165.000
7. Bearing 75 mm 2 Buah Rp. 151.000
8. Pipa Besi 300 cm x 100 mm x 5 mm 1 Buah Rp. 220.000

Pada tabel di atas bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan


mesin pemotong ring gelas plastik adalah sebagai berikut:

1. Motor listrik
Motor Listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi mekanik
menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo.
2. Pulley
Pulley adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai komponen
atau penghubung putaran yang diterima dari motor listrik kemudian
diteruskan dengan menggunakan sabuk atau belt ke poros pisau.
3. V-Belt
Belt adalah suatu elemen fleksibel yang terbuat dari bahan sejenis karet
sintetis atau kanvas. Sabuk dapat digunakan untuk menstransmisikan
torsi dan gerak putar dari pulley motor ke pulley poros penggerak.
4. Mata Pisau HSS
Mata pisau HSS adalah alat utama yang digunakan pada mesin
pemotong ring gelas plastik ini.

xlv
5. Besi Plat
Plat besi merupakan salah satu material bangunan yang memiliki fungsi
krusial. Digunakan untuk menutupi poros pisau dan melengkapi rangka
mesin.
6. Besi Siku
Besi siku berfungsi sebagai penyangga atau penguat berbagai macam
konstruksi. Besi siku digunakan untuk membuat rangka mesin.
7. Bearing
Bearing atau bantalan adalah elemen mesin yang digunakan untuk
mengurangi gesekan antara dua komponen sehingga bisa bergerak
sesuai dengan tujuannya.
8. Pipa Besi
Pipa besi sering disebut pipa hitam memiliki banyak kegunaan. Pipa
besi digunakan untuk poros pisau

3.1.8 Pembuatan dan Perakitan Alat

Pada tahapan ini dilakukan pembuatan bagian – bagian alat yang


dalam pengerjaanya tidak bisa dilakukan dalam satu waktu. Part pertama
yang dibuat adalah pisau yang membutuhkan 3 pisau pemotong. Dalam
pembuatan rangka menggunakan las listrik dan gerinda potong. Perakitan
alat dimasudkan yaitu penggabungan atau peyatuan bagian – bagian yang
telah didapat dan dibuat, baik itu motor listrik, V-Belt, Pulley dan pisau
pemotong dirakit menjadi satu kesatuan yang utuh dalam rangka yang
telah siap.

3.1.9 Uji Kinerja Mesin

Pada proses ini mesin benar benar diuji cara kerjanya. Apakah ada
kekurangan dalam cara kerjanya atau tidak. Dengan demikian, penguji
dapat mengetahui seberapa kuat dan efisiennya mesin tersebut, dan apakah
berhasil atau tidak mesin tersebut dibuat. Namun apabila terjadi kendala,
di tahap inilah penguji bisa mengetahui dan memperbaiki mesin.

xlvi
3.1.10 Finishing dan Evaluasi

Pada proses terakhir ini, bertujuan untuk melindungi alat terhadap


kerusakan dari elemen luar dan mengevaluasi mesin secara keseluruhan.
Pengecatan juga salah satu proses finishing. Dengan tujuan memberikan
warna pada alat serta meningkatkan efek estetikanya, yang selanjutnya
mempengaruhi daya tarik alat tersebut. Selanjutnya uji coba alat dilakukan
dengan tujuan mengantisipasi apabila terjadi kesalahan ataupun kerusakan
pada mesin pressing system untuk dapat segera diperbaiki.

xlvii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem Trasmisi Mesin Pemotong Ring Gelas


Plastik

4.1.1 Skema Sistem Transmisi mesin pemotong ring gelas plastik

Gambar 4.1 Skema Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

Keterangan gambar :
1. Motor Listrik 5. Poros Pisau
2. Pulley 6. Dudukan Mata
3. V-belt Pisau
4. Pulley 7. Mata Pisa

Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik 0,5 Hp dengan 2800
rpm sebagai penggerak. Pada kutup motor dipasangi pulley dengan ukuran
2 inch dan ditransmisikan ke pulley input pisau / poros pisau berukuran 5

xlviii
inch dengan menggunakan v-belt ukuran 40 inch. Sistem transmisi ini
maka kecepatan motor direduksi sebesar 2,5 kali sehingga kecepatan putar
pisau menjadi 1120 rpm.

4.1.2 Kecepatan Pada Motor Listrik

Kecepatan putaran yang dihasilkan suatu motor listrik, juga


dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : frekuensi dan jumlah kutub.

Kecepatan putaran (rpm) biasa juga dituliskan dengan huruf N, dan


besar putaran motor ini ditentukan oleh seberapa besar frekuensi listrik
yang digunakan dikali dengan sudut phase (120° ) dibagi dengan jumlah
kutub gulungan (pole).

Diketahui sebuah motor listrik dioperasikan pada frekuensi 50hz,


dan jumlah kutub gulungan sebanyak 2 poles (2 kutub). maka putaran
motor tersebut adalah :
f x 120
N= ......................................................................................................................... (1)
p
Keterangan :
N : Jumlah Putaran PerMenit (rpm)
f : Frekuensi (Hz)
P : Jumlah Kutub Gulungan (pole)

Diketahui : f = 50Hz
P = 2 Pole

Ditanyakan N = ?

Jawab :
f x 120
N=
p
50 x 120
N=
2
N = 3000 Rpm

xlix
4.1.3 Putaran Pemotongan

Diantara komponen transmisi yang digunakan adalah menggunakan


pulley dan vbelt, rumus rpm untuk perhitungan perbandingan pulley adalah
sebagai berikut :

Diketahui :
N2 = Putaran pulley penggerak = 2800 Rpm
N1 = Putaran pulley yang digerakan
D2 = Diameter pulley motor penggerak = 50,8 mm
D1 = Diameter pulley yang digerakan = 127 mm

Ditanya : Putaran Mesin N2?

D1 N 2
Jawab : =
D2 N 1
D1. N 1
N2 =
D2
50,8. 2800
N2 =
127
142.240
N2 =
127
N2 = 1.120 Rpm

Jadi putaran pulley yang berhubungan dengan motor listrik menuju


pulley poros pisau adalah 1.120 Rpm.

4.1.4 Torsi pada motor listrik

Diketahui daya motor listrik 0,5 HP dengan putaran 2800 rpm. maka
torsi yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut : :

Rumus dasar perhitungan torsi motor listrik adalah sebagai berikut:


5250. HP
T=
n

l
Diketahui :
T = torsi motor
n = kecepatan putaran motor
HP = daya kuda motor
5250 = konstan
Ditanyakan : T motor listrik?
Jawab :
5250.0,5
T=
28000
2.625
T=
28000
= 0,9375 Nm

4.1.5 Daya Motor

Rumus dasar perhitungan daya adalah sebagai berikut:

P = (T x N) : 5250
Diketahui :
P = Daya (Hp)
T = Torsi (Nm)
N = jumlah putaran per menit (Rpm)
5250 = nilai ketetapan konstanta untuk daya motor dalam satuan
HP
Jawab :
0,9375.2800
T=
5250
2.625
T=
5250
= 0,5 Hp

Spesifikasi daya dan kecepatan putar yang diperoleh dari brosur


motor listrik adalah 0,5 HP dan 2800 rpm. Namun setelah direduksi
dengan sistem transmisi v belt dan pulley maka kecepatan menurun bila
pulley pada motor listrik lebih kecil dari pulley di poros pisau dan

li
sebaliknya bila pulley di posros pisau lebih kecil dari pulley pada motor
listrik lebih besar maka kecepatan menjadi naik.

4.2 Gambar Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

Gambar 4. 2 Gambar Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

Keterangan gambar:
1. Motor listrik 9. Pisau
2. Braket Motor 10. Hooper
3. V-belt 11. Roomhole
4. Pulley 12. Poros pisau
5. Rangka 13. Cover bawah
6. Cover mesin samping 14. Bearing
7. Cover atas 15.Engsel bubut
8. Braket pisau

4.3 Teknik Perancangan Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik


Teknik perancangan merupakan langkah dasar yang sangat penting
dilakukan dalam perancangan mesin pemotong ring gelas plastik. Tujuan
dari teknik perancangan ini adalah untuk mendapatkan data-data

lii
konstruksi yang dibutuhkan dalam membuat mesin pemotong ring gelas
plastik.

4.4 Analisa Performa Sistem Transmisi Mesin Pemotong Ring


Gelas
Teknik perancangan merupakan langkah dasar yang sangat penting
dilakukan dalam pembuatan mesin. Salah satu komponen terpenting dalam
perancangan suatu alat adalah sistem transmisi. Penyusunan sistem
transmisi yang tepat akan menghasilkan alat yang berfungsi optimal dan
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Beberapa poin penting yang harus
diperhatikan dalam penyusunan sistem transmisi adalah kecepatan motor
listrik, perhitungan pulley, torsi pada motor listrik dan daya yang
dibutuhkan.

4.5 Uji Kinerja Motor Listrik


Pada uji coba motor listrik ini yang semula 2800 rpm diturunkan
menjadi 1120 rpm untuk menghasilkan putaran dan pemotongan yang
spesifikasi mesin pemotong ring gelas plastik, produktifitas mesin ini telah
direncanakan dan menghitung bagian bagian motor listrik agar sesuai pada
rumus. Dengan adanya daya yang dikeluarkan pada motor penggerak
itulah yang akan memutar poros pisau dan mata pisau untuk memotong
ring gelas plastik melalui pulley 1 pada motor listrik dan ditransmisikan
menggunakan v-belt ke pulley 2 pada poros pisau. Jika mesin pemotong
ring gelas plastik ini sudah menyala, maka mata pisau akan berputar dan
mulai memotong ring gelas plastik tersebut dengan proses penekanan.

4.6 Perakitan Sistem Transmisi


Sistem transmisi dalam perancangan alat merupakan hal yang sangat
mutlak untuk diperhatikan. Dimana penyusunan komponen transmisi yang
tepat akan berpengaruh pada kinerja mesin saat beroperasi. Selain itu,
perhitungan dan analisis teknik juga digunakan untuk memberikan
gambaran teoritis sebagai sarana referensi. Meskipun dalam praktiknya
nilai teoritis tidak selalu dilakukan/diikuti karena berbagai pertimbangan di

liii
lapangan. Penyusunan transmisi mesin pemotong ring gelas plastik ini
ditentukan atas berbagai pertimbangan sebagai berikut:

a. Mesin Pemotong ring gelas plastik menggunakan tenaga motor


listrik sebagai sumber tenaga penggeraknya.
b. Menggunakan poros pisau untuk memotong ring gelas plastik
c. Menggunakan sistem transmisi v-belt dan pulley untuk kecepatan
putaran motor listrik.

4.7 Perawatan Komponen Sistem Transmisi


Komponen sistem transmisi pada suatu peralatan memerlukan
perawatan agar komponen-komponen tersebut dapat berjalan dengan baik
sesuai fungsinya. Komponen sistem transmisi pada mesin pemotong ring
gelas plastik antara lain motor listrik, pisau pemotong, v-belt, pulley dan
bearing.

4.6.1 Motor Listrik

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk memonitor keadaan motor


listrik antara lain:
a. Curren Check
Melakukan pengecekan arus listrik yang bekerja pada motor
ketika motor dalam keadaan berjalan. Pastikan arus listrik yang
bekerja pada motor masih berada di bawah arus maksimal yang
tertera pada nameplate motor.
b. Insulation Resistance Check
Melakukan pengecekan tahap isolasi yang ada pada motor
dengan menggunakan insulation tester (megger). Ketika motor
dalam keadaan mati (standby). Ukur tahanan isolasi tiap phasa
terhadap ground. Jika tahanan isolasi lebih dari 5 Mega Ohm
maka motor dalam keadaan baik, namun jika tahanan isolasi
lebih kecil dari 1 Mega Ohm maka keadaan lilitan terhadap
ground lembab dan dapat mengakibatkan short circuit ketika
motor dijalankan.
c. Temperature Check

liv
Pengecekan suhu dilakukan untuk memastikan agar motor tidak
mengalami overheating saat dijalan. Pengecekan suhu ini dapat
dilakukan dengan visual check atau akan lebih akurat jika
menggunakan temperature gun. Untuk mengetahui ketahanan
isolasi motor terhadap suhu kerja dapat dilihat pada insulation
class yang ada pada nameplate.

4.6.2 Perawatan Pisau Pemotong

Untuk perawatan pisau pencacah dapat dilakukan pengecekan


sebagai berikut :
d. Melakukan pengecekan terhadap ketajaman mata pisau
e. Melakukan pengecekan terhadap karat yang terjadi pada mata
pisau
f. Jika terjadi keausan yang cukup berat, misalkan patah atau
tumpul disarankan untuk mengganti mata pisaunya.

4.6.3 Perawatan V-Belt

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk perawatan V-belt


g. Pastikan V-belt masih kencang dan tidak kendur.
h. Bila mana V-belt sudah kendur ataupun aus segera lakukan
penggantian.
i. V-belt tak perlu disemprot atau terkena air bahkan oli.

4.6.4 Perawatan Pulley

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk merawat pulley yaitu :


j. Hindari suhu kerja yang berlebihan, karena pada elemen
transmisi pulley dan suhu kerjanya terbatas hanya sampai 80
derajat celcius.
k. Lakukan balance (keseimbangan) pada pulley.
l. Tidak digunakan pada beban yang terlalu berat.
m. Pengaturan rpm (putaran) diharapkan sesuai, hal ini karena
pada elemen transmisi pulley tidak akan efektif jika rmp terlalu

lv
besar ataupun terlalu kecil.

4.6.5 Perawatan Bearing

Hal-hal yang perlu dilakukan untuk merawat bearing antara lain:


n. Jangan membiasakan untuk mengelap bearing yang baru dibuka
dari bungkusnya. Hal ini karena akan menghilangkan grease
(anti karat). Grease melindungi bearing sampai batas minimal 5
tahun
o. Rajin dalam pelumasan untuk menghindari terjadinya korosi.
Serta untuk menjaga agar bantalan bola pada landasan bearing
tidak kering serta menghindari gesekan terlalu berlebih yang
akan mengakibatkan lecet pada setiap komponen bearing.

4.8 Manfaat Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik Untuk Pengepul


Tujuan dibuatnya alat ini adalah untuk mempermudah para pengepul
untuk memisahkan ring dengan badan gelas plastik. Karena sebagaian besar
pengepul memisahkan ring gelas plastik masih menggunakan cara manual
yaitu memisahkan ring dengan badan gelas plastik satu persatu sehingga
memakan banyak waktu dengan tingkat produktivitas yang kecil. Maka dari
itu dalam penelitian ini merancang dan merakit alat pemotong ring gelas
plastik ini untuk membantu para pengepul. Alat ini mudah dioperasikan,
karena tinggal tekan tombol on jika mau memisahkan dan tinggal tekan
tombol of jika selesai digunakan.

4.9 Analisis Ekonomi


Analisis ekonomi digunakan untuk menghitung seberapa besar biaya
pembuatan mesin pemotong ring gelas plastik, sehingga akan mendapatkan
nilai yang dibutuhkan untuk membuat mesin tersebut.
Berikut tabel data kebutuhan mesin pemotong ring gelas plastik :

lvi
Table 4.1 Kebutuhan Bahan Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

Nama
No Bahan / Ukuran Jumlah Harga satuan Total
Komponen
30 mm x 30 mm x
1 Besi Siku 1 batang 125.000 125.000
6000 mm
Besi siku 30 mm x 30mm x
2 4 batang 10. 000 40.000
potongan 300 mm
Diameter dalam 75
3 Bearing 2 buah 72.700 151.400
mm
4 Pulley 5 Inch dan custom 1 Buah 189.000 189.000
5 Motor listrik 0,5 Hp 2800 rpm 1 buah 550.000 550.000
6 Pulley 2 Inch 1 buah 42.000 42.000
Plat strip 1000 mm x 30 mm x
7 3 batang 23.000 69.000
galvanis 3 mm
8 Baut dan mur 12 mm 16 buah 1.250 20.000
100 x 100 cm x 0,5
9 Plat galvanish 3 lembar 23.000 69.000
mm
11 Saklar On/Of 1 buah 30.000 30.000
Ø 80 mm x panjang
12 Besi pipa 1 batang 64.000 64.000
1000 mm
13 Elektroda las Ø 2mm x 2 kg 1 dus 75.000 75.000
14 Ripet 3 mm 60 buah 15.000 15.000
15 Cat 300 ml 2 buah 40.000 80.000
16 Kuas 1 buah 4.000 4.000
Dudukan
17 1 buah 10.000 10.000
amplas bulat

lvii
Nama
No Bahan / Ukuran Jumlah Harga satuan Total
Komponen
18 Amplas bulat 4 buah 1.000 4.000
Mata gerinda
19 1 dus 100.000 100.000
potong
20 Engsel bubut 2 buah 5.000 10.000
1000 mm x 1000
21 Plat 1 lembar 380.000 380.000
mm
Mata pisau 60 mm x 20 mm x 2
22 3 buah 10.000 30.000
hss mm
23 Dan lain lain 400.000 400.000
24 Vbelt 40 Inchi 1 buah 30.000 30.000
TOTAL Rp. 2.487.000

Jadi jumlah biaya yang dikeluarkan dalam pembuatan mesin pemotong


ring gelas plastik ini sejumlah Rp 2.487.000,- dari total bahan-bahan yang
dibutuhkan.

lviii
Gambar 4.3 Proses Pembuatan Mesin Pemotong Ring Gelas
Plastik

( Dokumentasi pribadi, 2022)

Gambar 4.4 Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

( Dokumentasi pribadi, 2022)

lix
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang di dapat dari perancangan mesin pemotong
ring gelas plastik ini adalah :
1. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dalam perancangan dan
perakitan mesin pemotong ring gelas plastik ini, daya motor listrik
yang dibutuhkan agar alat dapat beroperasi dengan optimal adalah
sebesar 0,5 Hp dengan kecepatan 2800 rpm.
2. Menggunakan motor listrik sebagai penggerak dengan daya 0,5 Hp
dan kecepatan 2800 rpm yang direduksi menggunakan komponen
sistem transmisi pulley dan v-belt, kecepatan putaran akhir yang
dihasilkan adalah 1120 rpm.
3. Mesin pemotong ring gelas plastik memiliki dimensi dengan
panjang 550 mm, lebar 520 mm, tinggi 765 mm.
4. Setiap komponen mesin pemotong ring gelas plastik ini perlu
dilakukan perawatan secara rutin, hal ini bertujuan menjaga kinerja
mesin agar tetap optimal.

5.2 Saran
Bagi peneliti selanjutnnya diharapkan agar dapat mengembangkan
perancangan transmisi mesin pemotong ring gelas plastik. Pengembangan
tersebut dengan menambah daya motor listrik setidaknya menjadi 1 – 2Hp.
Kemudian untuk menunjang keefisiensi penggunaan alat dapat di
tambahkan toolpress sehingga untuk proses tekan pada pemotongan alat
dapat berkerja secara optimal

lx
DAFTAR PUSTAKA

Qomaruddin dan Darmanto. (2016). Analisis Mesin Pemotong Bagian Atas


Gelas plastik. 431-432. Kudus: Universitas Muria Kudus.
Setiyawan, dkk. (2015). Rancang Bangun Mesini Pemisah Tutup Gelas
Mineral Pada UD. EKA JAYA. 1-3. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya.
Maghfurah, dkk (2020). Aplikasi Tool Press Serta Perencanaan Transmisi
Pada Pemotong Ring Gelas Plastik 240 Mililiter. 2-5. Jakarta:
Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Aradinu, Gea. (2018). Rancang Bangun Mesin Pemotong Ring Botol Plastik
Kapasitas 30 Kg/Jam. Medan: Universitas Medan Area.
Sularso, & Suga, K. (2004). Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen
Mesin. 5.
Syamsiro, M., Hadiyanto, A. N., & Mufrodi, Z. (2016). Rancang Bangun
Mesin Pencacah Plastik Sebagai Bahan Baku Mesin Pirolisis Skala
Komunal. Jurnal Mekanika Dan Sistem Termal (JMST), 1(2), 43–
48.
Utomo, & Anisatul. (2017). Merancang Bangun Mesin Pemotong Botol
Kaca Persegi. Jawa Timur : Fakultas Vokasi Institut Teknologi
Sepuluh Nopember.

lxi
LAMPIRAN

Lampiran 1 Desain Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

lxii
Lampiran 2 Desain Skema Transmisi Mesin Pemotong Ring Gelas Plastik

lxiii

Anda mungkin juga menyukai