TUGAS AKHIR
Program Studi
S1 TEKNIK KOMPUTER
Oleh:
Ahmad Syarif Rahmatullah
17410200013
TUGAS AKHIR
Oleh:
Nama : Ahmad Syarif Rahmatullah
NIM : 17410200013
Program Studi : S1 Teknik Komputer
ii
Tugas Akhir
iii
"Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat
dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki."– Bung
Hatta
iv
Kupersembahkan tugas akhir ini kepada kedua orang tua dan teman-teman serta
yang selalu memberikan dukungan serta semangat.
v
PERNYATAAN
NIM : 17410200013
1. Demi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni, saya menyetujui memberikan
kepada Universitas Dinamika Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-Exclusive Royalti Free
Right) atas seluruh isi/ sebagian karya ilmiah saya tersebut di atas untuk disimpan,
dialihmediakan dan dikelola dalam bentuk pangkalan data (database) untuk selanjutnya
didistribusikan atau dipublikasikan demi kepentingan akademis dengan tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta
2. Karya tersebut di atas adalah karya asli saya, bukan plagiat baik sebagian maupun keseluruhan.
Kutipan, karya atau pendapat orang lain yang ada dalam karya ilmiah ini adalah semata hanya
rujukan yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka saya
3. Apabila dikemudian hari ditemukan dan terbukti terdapat tindakan plagiat pada karya ilmiah
ini, maka saya bersedia untuk menerima pencabutan terhadap gelar kesarjanaan yang telah
diberikan kepada saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Ahmad Syarif R
NIM 17.41020.0013
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang berjudul
“Rancang Bangun Automatic Liquid Filling Berbasis IoT (Internet of Things)”.
Dalam pelaksanaan Tugas Akhir dan penyelesaian laporan Tugas Akhir ini, penulis
mendapatkan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena dengan rahmatnya dan hidayahnya penulis dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
2. Orang Tua dan Seluruh Keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan dan
bantuan baik moral maupun materi sehingga penulis dapat menempuh tugas
akhir dan dapat menyusun laporan Tugas Akhir.
3. Bapak Harianto, S.Kom., M.Eng., selaku dosen pembimbing 1 yang telah
memberikan saran dan juga wawasan bagi penulis selama pelaksanaan Tugas
Akhir dan pembuatan laporan Tugas Akhir.
4. Ibu Ira Puspasari, S.Si M.T., selaku dosen pembimbing 2 yang memberikan
masukan serta koreksi bagi penulis selama pelaksanaan Tugas Akhir dan
penyusunan laporan Tugas Akhir.
5. Bapak Pauladie Susanto, S.Kom., M.T. selaku dosen pembahas yang telah
memberikan saran agar Tugas Akhir ini berjalan dengan baik.
Penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat untuk
menambah wawasan bagi pembacanya. Penulis juga menyadari dalam penulisan
laporan ini banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik untuk memperbaiki kekurangan dan berusaha untuk
lebih baik lagi.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
ix
2.5.3 Pompa Air .................................................................................... 12
2.5.4 Motor Synchronous...................................................................... 12
2.6 Antar Muka .......................................................................................... 13
2.7 IoT (Internet of Things)........................................................................ 13
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 15
x
4.3.2 Peralatan yang Digunakan Pengujuan Output ............................. 32
4.3.3 Cara Pengujian Output................................................................. 32
4.3.4 Hasil Pengujian Output ................................................................ 33
4.3.5 Analisis Data Pengujian Output .................................................. 33
4.4 Pengujian Aplikasi MQTT Panel ......................................................... 34
4.4.1 Tujuan Pengujian Aplikasi MQTT Panel .................................... 34
4.4.2 Peralatan yang Digunakan Pengujuan Aplikasi MQTT Panel .... 34
4.4.3 Cara Pengujian Aplikasi Aplikasi MQTT Panel ......................... 34
4.4.4 Hasil Pengujian Aplikasi MQTT Panel ....................................... 34
4.4.5 Analisis Data Pengujian Aplikasi MQTT Panel .......................... 37
4.5 Pengujian Seluruh Sistem .................................................................... 37
4.5.1 Tujuan Pengujian Seluruh Sistem................................................ 37
4.5.2 Peralatan yang Digunakan Pengujuan Seluruh Sistem ................ 37
4.5.3 Cara Pengujian Seluruh Sistem ................................................... 37
4.5.4 Hasil Pengujian Seluruh Sistem .................................................. 38
4.5.5 Analisis Data Pengujian Seluruh Sistem ..................................... 47
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 48
LAMPIRAN ......................................................................................................... 53
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.9 Desain Penempatan Panel Listrik pada Rancang Bangun ............ 23
xii
Gambar L3.13 Proses Pengisian Botol.................................................................. 54
Gambar 4.14 Tampilan Aplikasi MQTT Panel yang Telah Terkoneksi ............ 36
Gambar 4.15 Tampilan Serial Monitor Uji Coba Aplikasi MQTT Panel .......... 36
xiii
Gambar 4.24 Pengujian MQTT Password Benar .............................................. 42
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1. Cairan atau liquid yang digunakan sebatas cairan yang bertekstur cair seperti:
air, minyak, alkohol, dan susu. Bukan cairan yang memiliki tekstur kekentalan
tinggi seperti: kecap, saos, dan madu.
2. Nozzel pada pengisian terbatas dua buah dan botol berkapasitas 100ml.
3. Penggunaan protokol MQTT hanya sebatas pada monitoring dan sistem
keamanan.
4. Rancang bangun hanya dapat dihidupkan dan dimatikan menggunakan tombol
yang sudah tersedia pada perangkat.
5. Toggle switch pada rancang bangun dapat berfungsi sebagai emergency stop.
6. Rancang bangun hanya memiliki dua mode, dimana terdapat mode offline dan
mode online untuk dapat terkoneksi dengan IoT (Internet of Things).
7. Aplikasi pada smartphone menggunakan MQTT Panel, dimana software
tersebut sudah ada dan hanya melakukan desain pada interface.
8. Tidak mengatur dan membuat broker pada MQTT.
9. Input password hanya bisa dilakukan pada saat mode stanby.
10. Aplikasi yang digunakan hanya melakukan monitoring data. Fungsi keamanan
digunakan untuk dapat mengirimkan data pada aplikasi tanpa bisa
menghidupkan dan mematikan perangkat.
1.4 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
dari tugas akhir ini yaitu sebagai berikut:
memiliki sensor dan aktuator yang dapat melakukan pengisian cairan pada botol
secara otomatis.
2. Dengan merancang sistem IoT (Internet of Things) dimana rancang bangun
yang telah dibuat dapat terkoneksi dengan internet. Diperlukan mikrokontroler
Wemos D1 yang memiliki ESP8266 dimana dapat digunakan untuk terkoneksi
dengan internet. Kemudian menggunakan protokol MQTT untuk dapat
digunakan pada IoT (Internet of Things).
3. Menggunakan protokol MQTT (Message Queue Telemetry Transport) untuk
digunakan sebagai komunikasi data yang dapat melakukan monitoring dan
keamanan pada rancang bangun automatic liquid filling machine menggunakan
smartphone berupa aplikasi MQTT Panel.
5
6
2.1.2 Conveyor
Menurut (Jumriady, Sirajuddin, & Naharuddin, 2019) Pada dunia industri
conveyor sangat membantu manusia dalam memindahkan barang untuk dapat
berjalan sesuai dengan jalurnya. Conveyor sendiri meminimalisir kecelakaan kerja
pada industri dalam hal pemindahan barang. Contoh conveyor dapat dilihat pada
Gambar 2.2.
2.1.3 Nozzle
Dikutip dari (tehnikmesin.com, 2019) Nozzle pada dunia industri diperlukan
untuk memberikan tekanan pada aliran sebelumnya untuk dapat lebih tinggi dan
cepat. Nozzle biasa digunakan pada sebuah sistem yang didalamnya terdapat
7
tekanan angin, aliran cairan, dan saluran gas. Contoh nozzle dapat dilihat pada
Gambar 2.3.
2.3 Mikrokontroler
Menurut (Setiawan & Rijanto, 2019) Mikrokontroler adalah suatu chip
berupa IC (Integrated Circuit) dimana dapat mengeluarkan sinyal output, input, dan
mengelolahnya sesuai dengan sistem yang diperlukan. Sinyal input pada
miktokontroler berasal dari sensor untuk menjadikan informasi masukkan yang
akan dikelolah oleh mikrokontroler. Kemudian sinyal output merupakan sinyal
8
2.3.1 Wemos D1 R2
Menurut (Kusuma, Yuniarti, & Aziz, 2018) Wemos merupakan sistem
dengan arduino compatible development board dan kemudian dirancang khusus
agar bisa digunakan pada keperluan IoT (Internet of Things). Chip pada wemos
menggunakan ESP8266 yang memiliki beberapa kelebihan antara lain:
2.4 Sensor
Menurut (Hermawan, Notosudjono, & Waryani, 2020) Sensor adalah peranti
yang ditujukan untuk mendeteksi suatu kejadian atau perubahan nilai di sekitar
lingkungan peranti tersebut, dan memberikan tanggapan berupa suatu keluaran.
Keluaran yang diberikan sensor pada umumnya berupa isyarat listrik.
infrared adalah dengan memantulkan dan menerima sinyal dari infrared tersebut.
Contoh sensor IR dapat dilihat pada Gambar 2.6.
2.5 Aktuator
Menurut (Asfihan, 2021) Aktuator merupakan peralatan mekanis yang
berguna untuk menggerakkan sistem dan mengontrol. Aktuator dapat aktif
menggunakan mekanisme listrik. Aktuator sendiri adalah elemen yang berguna
untuk mengubah energi listrik menjadi gerak, kecepatan dan energi kinetik.
11
Pada Tugas Akhir ini antar muka yang digunakan adalah OLED I2C dimana
Menurut (Firdausi, 2018) OLED merupakan salah satu media yang digunakan
untuk display dan output yang menampilkan informasi kepada pengguna atau user.
OLED sendiri memiliki lebih banyak pixel dan berdaya rendah dikarenakan tidak
menggunakan cahaya backlight. OLED sendiri memiliki kekurangan dimana hanya
terdapat satu warna dan ukuran yang sedikit lebih kecil. Contoh dari OLED dapat
dilihat pada Gambar 2.12.
Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan Protokol MQTT untuk dapat
terkoneksi dengan IoT (Internet of Things) dimana menurut (Abilovani, Yahya, &
Bakhtiar, 2018) Message Queue Telemetry Transport atau yang biasa disebut
MQTT adalah sebuah salah satu protokol komunikasi dalam dunia Internet of
14
Things yang memiliki sifat machine to machine. Bekerja pada layer ketujuh dan
bersifat lightwight message. Metode komunikasi pada MQTT menggunakan
publish dan subscriber. Dimana motode pengiriman dikirimkan kepada broker
berupa topik oleh publisher. Kemudian subscriber menerima data dari broker
dengan topik yang sama.
Pada gambar 3.1 didapatkan beberapa bagian dari topologi yang memiliki
tugas masing–masing. Berikut adalah daftar dan penjelasan setiap bagian pada
gambar 3.1.
3.1.1 Input
1. Sensor IR FC-51
Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan sensor IR FC-51 yang berfungsi
untuk mendeteksi botol dan menghitung jumlah botol yang telah terdeteksi oleh
sensor IR FC-51.
2. Toggle Switch
Pada Tugas Akhir ini penulis menggunakan toggle switch yang digunakan
untuk melakukan berbagai macam mode dan mengatasi beberapa kondisi yaitu:
15
16
3.1.2 Mikrokontroler
Mikrokontroler yang digunakan pada Tugas Akhir ini adalah Wemos D1 R2
yang dilengkapi dengan ESP8266 untuk dapat melakukan komunikasi data secara
wireless. Mikrokontroler bertugas sebagai sistem yang melakukan otomatisasi
dalam pengisian botol. Dimulai dari sensor yang mendeteksi botol pada conveyor
dengan jumlah yang sesuai dengan nozzle sebanyak dua buah. Kemudian stopper
in dan stopper out menyala yang dimana digunakan untuk menghentikan botol agar
sesuai dengan posisi nozzle. Kemudian dilakukan proses pengisian cairan
menggunakan pompa air yang diatur menggunakan delay timer sesuai dengan
volume botol yang akan digunakan. Proses berikutnya ketika pengisian selesai
17
adalah stopper out akan mati. Setelah itu botol bisa kembali berjalan yang
menandakan proses pengisian pada botol telah selesai dan mengulangi proses dari
awal.
1. Data jumlah botol yang telah diproduksi akan diperoleh dari data deteksi pada
sensor.
2. Data jumlah pengisian botol per menit dimana diperoleh dari perhitungan total
produksi kemudian dibagi dengan waktu perangkat menyala dalam satuan
menit.
3. Data durasi waktu penggunaan alat dalam satuan menit.
4. Keamanan digunakan untuk bagaimana perangkat melakukan monitoring yang
mana diperlukan pengisian berupa password untuk dapat me monitoring
rancang bangun tersebut.
3.1.3 Aktuator
Pada tugas akhir ini ada beberapa aktuator yang digunakan untuk
menjalankan proses pengisian botol secara otomatis sebagai berikut:
1. Modul relay digunakan sebagai switch pada aktuator yang lain melalui kontak
sinyal yang telah diberikan oleh mikrokontroler.
2. Solenoid push pull digunakan untuk stopper in untuk menghentikan botol yang
akan masuk, stopper out untuk menghentikan botol yang akan keluar.
3. Pompa air digunakan untuk proses pengisian cairan pada botol.
4. Motor synchronous digunakan untuk menggerakkan belt pada conveyor agar
botol bisa berjalan.
3.1.4 Output
Pada Tugas Akhir ini output yang diberikan oleh sistem adalah berupa
pengisian cairan pada botol secara otomatis, sistem keamanan dimana hanya
18
penulis dan berjalan sesuai dengan program. Perancangan keseluruhan alat pada
Tugas Akhir ini dapat dilihat pada gambar 3.6.
Perancangan sebuah conveyor yang akan digunakan untuk laju botol dapat
dilihat pada gambar 3.7.
A = OLED I2C
B = Toggle switch 12V
C = Toggle switch start
D = Toggle switch mode
E = Tombol emergency
F = Nozzle
G = Sensor IR FC-51
H = Stopper in
I = Stopper out
J = Pompa air
A = Wemos D1 R2
B = Modul Relay
C = Power Supply
24
Pada gambar 3.10 flowchat di atas Menjelaskan bahwa sistem dimulai dari
pemilihan mode dimana sistem tersebut memiliki dua buah mode online dan offline.
Pada mode online dimulai dari pencarian koneksi pada perangkat untuk dapat
terhubung dengan internet dan terhubung dengan MQTT. Pada saat
mengkoneksikan sinyal pada wifi program akan terus berulang sampai
mendapatkan alamat wifi berlaku sama dengan mengkoneksikan pada broker
MQTT. Pada mode offline maka program langsung menuju pada pemilihan mode
25
start atau mode stanby. Untuk pemilihan mode stanby dapat dilihat pada gambar
L3.11 dan pada mode stanby program akan menampilkan informasi pada layar
OLED dan mengirimkan data pada broker MQTT dimana semua data dikirimkan
menjadi 0 (nol) serta digunakan untuk input password. Setelah toggle switch start
dalam keadaan menyala, kemudian dilanjutkan ke dalam mode inisialisasi. Dimana
mode inisialisasi digunakan untuk mengatasi pengisian pertama kali dimana pada
saat pertama kali selang air dalam kondisi kosong yang menyebabkan volume
dalam botol menjadi tidak terpenuhi. Kondisi inisialisasi hanya terjadi selama satu
kali dan kemudian kembali pada mode start. Sedangkan pada mode start program
akan memulai dengan menyalakan conveyor dan dilanjutkan stopper input keadaan
non aktif dan stopper output dalam keadaan aktif. Dilanjutkan dengan sensor yang
mendeteksi bahwa terdapat dua botol proses dapat dilihat pada gambar L3.12.
Setelah sensor mendeteksi dua buah botol maka conveyor akan berhenti dan stopper
input dan stopper output dalam keadaan non aktif. Kemudian pompa air akan
menyala untuk mengisi cairan ke dalam botol selama 6,8 detik sampai terisi proses
tersebut dapat dilihat pada gambar L3.13. Proses selanjutnya conveyor menyala dan
stopper output mati dan botol selesai diisi cairan contoh proses dapat dilihat pada
gambar L3.14. Proses selanjutnya adalah botol yang telah terdeteksi sensor akan
dicatat pada bagian produksi. Kemudian akan mencari perhitungan produksi per
menit dimana data dalam produksi dibagi dengan data menit waktu rancang bangun
distart. Setelah itu data produksi, menit, produksi per menit, dan kondisi akan
ditampilkan pada OLED. Kemudian ketika dalam mode online dilanjutkan dengan
pengecekan password yang digunakan untuk keamanan untuk mengirimkan data
produksi, menit, produksi per menit, dan kondisi yang akan dikirimkan ke broker
MQTT. Pada mode offline akan langsung menampilkan data pada OLED contoh
proses tersebut dapat dilihat pada gambar L3.15.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini terdapat hasil dari analisis pengujian dari hasil penelitian yang
telah dilakukan. Terdapat beberapa tahap yang dilakukan dalam pengujian pada
Tugas Akhir ini. Diantaranya sebagai berikut:
26
27
Pada gambar 4.1 menjelaskan bahwa sensor sedang tidak dalam kondisi
mendeteksi suatu objek. Dimana lampu indikator pada sensor dalam keadaan mati
serta mengeluarkan output high.
Pada gambar 4.3 menjelaskan bahwa toggle switch sedang dalam kondisi off
serta mengeluarkan output low.
28
Pada gambar 4.4 menjelaskan bahwa toggle switch sedang dalam kondisi on
serta mengeluarkan output high.
Pada gambar 4.5 menjelaskan bahwa serial monitor sedang membaca input
dari sensor dan toggle switch dalam keadaan high.
Pada gambar 4.6 menjelaskan bahwa serial monitor sedang membaca input
dari sensor dan toggle switch dalam keadaan low.
29
Pada tabel L4.1 telah dilakukan pengujian input sensor dan switch dengan
persentase berhasil 100% dan dihasilkan bahwa pengujian dapat dilakukan bahwa
ketika sensor mendeteksi sebuah objek maka output yang dikeluarkan 0 (low), dan
apabila sensor tidak mendeteksi sebuah objek maka output yang dikeluarkan 1
(high). Pada toggle switch ketika dalam kondisi ON maka output yang dikeluarkan
1 (high), sedangkan ketika dalam kondisi OFF maka output yang dikeluarkan 0
(low).
Pada gambar 4.7 menjelaskan bahwa aktuator dalam keadan 0 (low) dan dapat
dilihat bahwa lampu indikator pada modul relay dalam keadaan mati.
31
Pada gambar 4.8 menjelaskan bahwa aktuator dalam kondisi 1 (high) atau
menyala, dan dapat dilihat bahwa dilihat bahwa indikator pada modul relay dalam
keadaan menyala.
Pada gambar 4.12 merupakan contoh dari konfigurasi aplikasi MQTT Panel
untuk terkoneksi dengan broker.
Pada gambar 4.13 merupakan contoh dari konfigurasi aplikasi MQTT Panel
untuk membuat panel yang berisi informasi data pada topik yang akan ditampilkan.
Pada gambar 4.14 merupakan contoh dari tampilan MQTT yang akan
digunakan. Dimana terdapat tampilan informasi grafik produksi, data produksi, data
menit, data produksi per menit, data kondisi mesin dan password yang digunakan
sebagai keamanan untuk pengiriman data.
36
Gambar 4.15 merupakan contoh data yang dikirimkan oleh wemos kepada
aplikasi MQTT panel. Kemudian data tersebut akan diterima oleh MQTT Panel dan
ditampilkan pada aplikasi MQTT Panel.
Gambar 4.15 Tampilan Serial Monitor Uji Coba Aplikasi MQTT Panel
Pada tabel L4.3 telah dilakukan pengujian untuk kecepatan pengiriman data
dari wemos ke broker MQTT. Dari pengujian pada tabel L4.3 dapat diketauhi
37
bahwa rata-rata waktu kecepatan pengiriman data dengan 50 kali percobaan adalah
2 detik.
Pada gambar 4.16 merupakan contoh pengujian dimana pada saat mode
online pertama kali dinyalakan, perangkat akan mencari koneksi internet yang
sudah diatur pada program dan mengkoneksikan dengan broker MQTT.
Pada gambar 4.17 merupakan contoh pengujian dimana pada saat mode
offline akan langsung menuju mode stanby. Ketika pada mode online maka akan
menunggu perangkat terkoneksi dulu dengan internet dan broker pada MQTT baru
39
kemudian menuju mode stanby. Pada mode stanby password bisa diinputkan baik
itu password benar maupun password salah.
Pada gambar 4.17 merupakan contoh pengujian dimana pada mode inisialisasi
digunakan pada saat menyalakan mesin pertama kali. Mode ini digunakan untuk
mengatasi kekurangan volume botol pada saat pengisian pertama kali dikarenakan
selang pada nozzle dalam kondisi kosong yang menyebabkan kurangnya cairan
yang masuk ke dalam botol.
Pada gambar 4.19 merupakan contoh dari pengujian pada saat perangkan
melakukan start dan proses produksi. Ketika pada mode offline maka perangkat
akan melakukan proses produksi tanpa mengirimkan data dikarenakan tidak
terkoneksi dengan internet dan broker MQTT. Kemudian ketika pada mode online
maka perangkan akan melakukan proses produksi dan proses pengiriman data
kepada aplikasi MQTT Panel dengan syarat password yang telah dinputkan benar.
40
Pada gambar 4.20 merupakan contoh dari pengujian reconnect. Dimana pada
saat mode online dan kemudian kehilangan koneksi maka sistem akan melakukan
pencarian koneksi dan menampilkan informasi kepada pengguna dengan
menampilkan bahwa sistem dalam keadaan reconnect atau sedang kehilangan
koneksi internet dan sedang mencari koneksi internet tersebut.
Pada gambar 4.21 merupakan contoh proses pengisian cairan dalam botol.
Dimana dalam proses tersebut dimulai dengan stopper in dalam keadaan mati,
stopper out dalam keadaan menyala dan conveyor menyala. Kemudian sensor
mendeteksi bahwa ada dua buah botol yang terdeteksi, maka stopperin akan
menyala, conveyor mati dan pompa air akan menyala selama 8 detik dimana itu
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi botol sampai penuh. Setelah botol terisi
maka pompa air akan mati dan stopperin menyala, stopperout mati serta conveyor
juga akan menyala. Dan kembali keproses awal.
41
Pada gambar 4.22 merupakan contoh pengujian dimana pada mode stanby
maka akan mengirimkan data 0 pada topik menit, produksi, dan produksi permenit.
Serta akan mengirimkan data stanby pada aplikasi MQTT Panel. Pada mode stanby
password bisa diinputkan baik itu password benar maupun password salah.
Pada gambar 4.24 merupakan contoh dimana password dalam keadaan benar
dan pada saat produksi berjalan maka akan mengirimkan data monitoring berupa
topik menit, produksi, produksi per menit, dan kondisi.
Pada gambar 4.25 merupakan contoh dimana password dalam keadaan salah
dan pada saat produksi berjalan maka tidak akan mengirimkan data monitoring.
Pada gambar 4.26 merupakan contoh pengujian durasi waktu pompa air
menyala. Pengujian tersebut bertujuan untuk memperoleh waktu durasi yang
dibutuhkan untuk dapat mengisi botol dengan volume sebesar 100 ml.
Pada tabel L4.4 pengujian durasi waktu pompa air diperoleh nilai bahwa
untuk dapat mengisi botol dengan volume 100 ml dibutuhkan waktu 6.8 detik.
Gambar 4.27 merupakan contoh pengujian volume cairan dari botol yang
melakukan pengisian pada nozzle nomor 1 (satu).
44
Gambar 4.27 merupakan contoh pengujian volume cairan dari botol yang
melakukan pengisian pada nozzle nomor 2 (dua).
Pada tabel L4.5 pengujian selisih volume filling nozzle diperoleh nilai rata-
rata selisih volume antara nozzle 1 (satu) dan nozzle 2 (dua) sebesar 1,3 ml dalam
30 kali percobaan.
Gambar 4.30 merupakan contoh dari tampilan serial monitor pada saat
melakukan pengujian produksi mesin filling.
Pada tabel L4.6 pengujian produksi mesin filling diperoleh nilai rata-rata
produksi per menit sebesar 10 botol dalam 100 kali percobaan.
5.1 Kesimpulan
Hasil dari pengujian dari pengisian cairan ke dalam botol secara otomatis
yang telah dilakukan menghasilkan beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Rancang bangun yang telah dibuat yaitu automatic liquid filling machine
mampu melakukan pengisian cairan pada botol secara otomastis menggunakan
mikrokontroler sebagai pengendali utama pada sistem. Pengisian cairan pada
botol secara otomatis dapat berjalan dengan selisih pengisian kedua botol
memiliki rata-rata 1,3 ml. Memiliki kecepatan pengisian dua buah botol 100 ml
selama 6,8 detik.. Kemudian mendapatkan persentase keberhasilan sebesar
100% dan rata-rata produksi per menit sebanyak 10 botol serta kecepatan sistem
pengisian botol selama 12 detik dalam 100 kali percobaan.
2. Rancang bangun dapat terkoneksi dengan internet yang dimana digunakan
untuk terkoneksi dengan broker MQTT dalam pengiriman data dan penerimaan
data yang digunakan pada jaringan IoT (Internet of Things) dengan persentase
keberhasilan sebesar 100% dan kecepatan pengiriman data rata-rata selama 2
detik dalam 50 kali percobaan.
3. Rancang bangun dapat menggunakan protokol MQTT dan dapat melakukan
proses monitoring dan keamanan data dengan persentase keberhasilan sebesar
100%. Pada pengujian ini diperoleh kesimpulan bahwa monitoring bisa
dilakukan secara real time. Dimana selisih dari kecepatan sistem produksi
selama 12 detik dan kecepatan pengiriman data selama 2 detik. Menjelaskan
bahwa sistem dapat berjalan secara realtime dimana kecepatan dari pengiriman
data lebih cepat dari kecepatan sistem produksi.
48
49
5.3 Saran
Untuk penelitian selanjutnya terdapat beberapa saran yang dapat digunakan:
Asfihan, A. (2021, 01 23). Aktuator Adalah : Jenis, Fungsi dan Kelebihan dan
Kekurangan Aktuator. Retrieved from adalah.co.id:
https://adalah.co.id/aktuator/
50
51
Kusuma, N. A., Yuniarti, E., & Aziz, A. (2018). Rancang bangun smart home
menggunakan wemos d1 r2 arduino compatible berbasis esp8266 esp-12f.
Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Saputra, G. Y., Afrizal, A. D., Mahfud, F. K., Pribadi, F. A., & Pamungkas, F. J.
(2017). PENERAPAN PROTOKOL MQTT PADA TEKNOLOGI WAN
(STUDI KASUS SISTEM PARKIR UNIVERISTAS BRAWIJAYA).
Jurnal Informatika Mulawarman.
Sitohang, E. P., Mamahit, D. J., & Tulung, N. S. (2018). Rancang Bangun Catu
Daya DC Menggunakan Mikrokontroler ATmega 8535. Jurnal Teknik
Elektro dan Komputer Vol. 7 No.2, 135-142.
Tarigan, S. O., Sitepu, H. I., & Hutagalung, M. (2014). Pengukuran Kinerja Sistem
Publish/ Subscribe Menggunakan Protokol MQTT (Message Queuing
Telemetry Transport). Jurnal Telematika, vol. 9 no. 1, 25-30.