“ JARINGAN KOMPUTER ”
Laporan Praktikum ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Lulus Pada Mata kuliah
Jaringan Komputer
Rudi Maulana
1810128262179
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS IBNU SINA
2021
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER
JUDUL :
JARINGAN KOMPUTER
Disusun Oleh :
Rudi Maulana
1810128262179
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim,
Puji syukur kami panjatkan ke kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum
jaringan komputer yang berjudul:
“ JARINGAN KOMPUTER”
Laporan Praktikum ini merupakan salah satu syarat lulus pada Matakuliah
Jaringa Komputer. Pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika
Universitas Ibnu Sina.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan
dalam penyelesaian laporan praktikum ini, sehingga dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat waktu. Ucapan terima kasih khususnya penulis sampaikan kepada:
1. Bapak H. Andi Ibrahim, BA., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Ibnu Sina
Batam.
2. Bapak Dr. H. Mustaqim Syuaib, S. E., M.M., Selaku Rektor Universitas
Ibnu Sina
3. Bapak Dr. Ir. Larisang, MT., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Ibnu Sina.
4. Bapak Okta Veza, S.Kom, M.Kom., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika
5. Bapak Hanafi, S.Kom., M.Kom. selaku Kepala Laboratorium Teknik
Informatika.
6. Bapak Ir.Abdul Rohmad Basar, S.Kom., M.Kom. selaku Dosen Pengampu
Matakuliah Jaringan Komputer.
7. Kedua Orang Tua Kami yang telah membesarkan serta mendidik kami
dengan sabar dan penuh kasih sayang sampai sekarang.
iii
8. Kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian laporan Jaringan Komputer ini.
Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dan kelemahan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat
kami harapkan demi kesempurnaan laporan praktikum ini, sehingga laporan ini
menjadi lebih baik dan bermanfaat sehingga dapat memberikan wawasan yang
lebih luas dan dapat menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya
para mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................I-1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................I-3
1.3 Batasan Masalah ..............................................................................................I-3
1.4 Tujuan ..............................................................................................................I-3
1.5 Manfaat ............................................................................................................I-3
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................I-4
v
3.3 Prosedur dan Langkah Kerja ...........................................................................III-2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................V-1
5.2 Saran ................................................................................................................V-1
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
cukup sulit untuk melakukan konfigurasi terhadap sebuah router, baik itu berupa
konfigurasi bandwidth atau hanya sekedar melihat lalu lintas dari pemakaian
bandwidth. Karena jika kita ingin melakukan konfigurasi terhadap sebuah router,
minimal kita harus mengetahui perintah-perintah yang digunakan oleh router
tersebut. Perancangan PC Router dengan sistem pengaturan berbasis web ini
selain bisa memudahkan seorang admin dalam melakukan konfigurasi terhadap
sebuah PC.
Sebenarnya komunikasi dapat terjadi menggunakan protocol komunikasi.
Di dalam konteks jaringan data, sebuah protocol adalah suatu aturan formal dan
kesepakatan yang menentukan bagaimana computer bertukar informasi melewati
sebuah media jaringan. Sebuah protocol mengimplementasikan salah satu atau
lebih dari lapisan – lapisan OSI. Protocol LAN beroprasi pada lapisan fisik dan
data link dari model OSI serta mendefinisikan komunikasi dari macam – macam
media LAN.
Protocol WAN beroprasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan
mendifinisikan dari macam – macam WAN. Protocol routing adalah protocol
lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan
lalu lintas. Akhirnya protocol jaringan terdiri dari berbagai protocol dari lapisan
teratas yang ada dalam sederetan protocol.
MAN atau Metropolitan Area Network mencakup area yang lebih besar
daripada LAN dan area yang lebih kecil dibandingkan dengan WAN. Ini
menghubungkan dua atau lebih komputer yang terpisah tetapi berada di kota yang
sama atau berbeda. Ini mencakup area geografis yang luas dan dapat berfungsi
sebagai ISP (penyedia layanan internet).
MAN dirancang untuk pelanggan yang membutuhkan konektivitas
berkecepatan tinggi. Kecepatan MAN berkisar dalam hal Mbps. Sulit untuk
merancang dan memelihara Jaringan Area Metropolitan. Toleransi kesalahan dari
MAN lebih sedikit daripada LAN dan juga ada lebih banyak kemacetan di
jaringan. Kecepatan transfer data dan penundaan propagasi dari MAN adalah
moderat.
I-3
1.4 Tujuan
a. Maksud dan tujuannya adalah untuk mengetahui langkah-langkah
membuat kabel jaringan UTP tipe Straight dan Cross.
b. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless
menggunakan router wireless atau access point (AP).
c. Memahami konsep routing dengan benar dan Memahami yang terjadi pada
router (perangkat routing)
d. Mengkoneksikan device-device yang terpisahkan dalam area global
maupun Menyajikan koneksifitas full-time/port-time dan Beroperasi pada
jangkauan geografis yang luas.
1.5 Manfaat
a. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan device yang sama sedangan
kabel straight digunakan untuk menghubunkan device yang berbeda.
b. Memberikan keamanan WEP (Wired Equivalent Privacy) dan WAP
(Wireless Application Protocol).
c. Untuk melakukan proses routing atau penghalaan dan Semua router yang
digunkaan untuk melakukan proses routing menggunakan IP address
tujuan untuk mengirim paket.
I-4
2.2 LAN
Pengertian LAN adalah suatu jaringan komputer dimana cakupan wilayah
jaringannya sangat kecil atau terbatas. Misalnya, jaringan komputer kantor,
sekolah, rumah, atau di dalam satu ruangan saja. Sebuah jaringan yang dibangun
pada sebuah lokasi seperti di rumah ataupun gedung perkantoran. Bisa diartikan
juga sebagai sebuah sistem komunikasi komputer yang jaraknya dibatasi tidak
lebih dari beberapa kilometer dan menggunakan koneksi high-speed antara 2
hingga 100 Mbps.
2.2.1 Karakteristik LAN
LAN memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan
jaringan MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Adapun beberapa karakteristik LAN adalah sebagai berikut:
LAN berada dalam ruang lingkup geografi yang lebih sempit (area kantor,
kampus, sekolah, dan rumah).
LAN memiliki kecepatan perpindahan data yang lebih tinggi.
II-3
LAN dapat berfungsi dengan baik tanpa adanya jalur telekomunikasi. Dengan
kata lain, LAN tidak membutuhkan akses internet.
2.2.2 Fungsi Jaringan LAN
Pada dasarnya fungsi utama jaringan LAN adalah untuk menghubungkan
beberapa komputer di dalam jaringan sehingga proses kerja menjadi lebih mudah
dan cepat. Sesuai dengan pengertian LAN yang dijelaskan sebelumyan, adapun
tujuan LAN adalah sebagai berikut:
Untuk menghubungkan beberapa komputer dalam suatu wilayah kecil.
Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komputer dan
perangkat dalam jaringan.
Untuk memungkinkan dan mempercepat proses berbagi data dan program
antar komputer di dalam jaringan.
Membantu menghemat biaya operasional karena perangkat dalam satu
jaringan dapat dipakai secara bersama-sama (misalnya: printer, server, dan
lain sebagainya).
2.2.3 Komponen Dasar Jaringan LAN
LAN terdiri dari beberapa komponen dasar yang diatur sedemikian rupa
sehingga dapat menghubungkan beberapa komputer. Adapun beberapa komponen
dasar LAN adalah sebagai berikut:
Workstation, yaitu node atau host yang berupa suatu sistem komputer.
Server, yaitu suatu hardware (perangkat keras) yang fungsinya untuk
melayani jaringan dan workstation yang terkoneksi dengan suatu jaringan.
Link, yaitu bagian dari jaringan LAN yang menghubungkan peralatan seperti
workstation dan server secara fisik.
Network Interface Card (NIC), yaitu rangkaian elektronika yang dirancang
khusus untuk menangani network protocol.
Network Software, yaitu perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan
jaringan LAN berfungsi sebagaimana mestinya.
II-4
menggunakan hub atau switch, namun cukup menggunakan 1 kabel UTP yang
dipasangkan pada kartu jaringan masing-masing komputer.
Jenis jaringan peer to peer sebenarnya sudah mulai dikembangkan sejak
tahun 1980 dan banyak digunakan pada jaringan yang skalanya terlalu kecil untuk
memiliki sebuah server yang terdedikasi. Namun jaringan ini baru mulai banyak
digunakan ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows For Workgroups.
Karakterisrik dari jaringan peer to peer antara lain:
1. Tidak memiliki sebuah komputer yang berfungsi sebagai server terdedikasi.
2. Setiap komputer dalam jaringan merupakan server dan sekaligus juga klien.
3. Tidak adanya kontrol pada pengaturan keamanan jaringan
4. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang setara untuk dapat terhubung
dalam satu jaringan
2.6 Router
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal
sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (layer network) dalam
standard lapisan OSI (Open Systems Interconnection).
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan
switch dimana Switch hanya menghuungkan device dalam satu Local Area
Network (LAN).
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah diibaratkan
switch merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
II-7
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat tertentu dimana
alamat ini dalam suatu LAN disebut sebagai IP Address.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi protokol
TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada
lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet
merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP.
Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke
sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk
membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya.
Router juga kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan
yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada
umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio,
ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda
arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access
server.
Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal
ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis
tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket
berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa
router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga
dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu lintas data yang
dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm
yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
II-8
Konfigurasi
4 Minggu Rumah Individu 24-Sep-20
Router
Jaringan
5 Minggu Rumah Individu 01-Nov-20
MAN
a. Kupas ujung kabel UTP sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan. Pisahkan kabel-kabel tersebut dan luruskan.
Kemudian susun dan rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih,
Orange, Hijau Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat.
Setelah itu potong ratakan ujungnya dengan memotong dengan Crimping
tools, jika kurang jelas susunan kabelnya bisa anda lihat gambar dibawah.
b. Susun Kabel yang sudah dikelupas tadi persis gambar diatas, kemudian
masukkan ke RJ45 baik sisi kanan maupun sisi kiri sampai pentok ya, untuk
lebih jelas berikut urutan kabel dari urutan pin ke 1 sampai ke 8;
III-4
c. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga
seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap
akan mengeluarkan suara “klik”.
d. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah
tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
e. Kini waktunya anda test kabel tersebut dengan testing UTP – RJ45 pastikan
semua lampu indikator pada pin 1-8 nyala, jika sudah nyala berarti semua
sudah benar, tetapi jika ada lampu yang tidak menyala, silahkan anda bisa
ulangi lagi dengan teliti cara Menyusun Kabel UTP Model Staraight diatas.
III-5
Secara sederhana dari tabel diatas bisa disimpulkan untuk penyusanan kabel yang
dirubah / bertukar posisi adalah
1. Pin 1 > 3 ( Ganjil ke ganjil )
2. Pin 2 > 6 ( genap ke genap )
3. Pin 3 > 1 ( ganjil ke ganjil )
4. Pin 6 > 2 ( genap ke genap )
Untuk langkah pembuatan kabelnya silahkan bisa ikuti panduan diatas yang
sudah saya jelaskan dalam merangkai kabel UTP straight, prosesnya hampir sama
semua, yang membedakan adalah kabel yang bertukar ini, Jadi bisa disimpulkan
untuk penyusunan Kabel Straight posisi kabel sama baik di ujung kabel 1 dan 2
sedangkan untuk penyurunan kabel UTP cross over yang berubah adalah posisi
1,2,3 dan 6, jadi ganjil ke ganjil dan genap ke genap, yang dirubah cuma 2 tempat
kok, untuk validasi akhir apakah proses semua yang dikerjakan berhasil silahkan
bisa di tes dengan alat tes RJ-45 kabel UTP nya, untuk lampu menyala pada cross
over akan lompat-lompat tetapi pastikan semua lampu nyala ya, jika tidak ulangi
lagi sampai berhasil.
3.3.2 Peer-to-Peer
1. Klik 2 kali pada aplikasi Cisco packet tracer, maka akn muncul tampilan
dalam dari aplikasinya.
2. Kemudian pada menu bagian bawah kiri, pilih Device, lalu klik dan Tarik
icon berbentuk pc dan laptop ke lembar kerja.
3. Setelah itu kembali ke menu bagian bawah kiri, lalu pilih connections, lalu
klik dan Tarik icon cooper – crossover ke salah satu icon laptop/pc, pilih
FastEthernet0, lalu sambungkan ke icon selanjutnya dengan cara yang
sama.
4. Kemudian klik laptop/pc, pilih Desktop, lalu pilih IP Configuration.
5. Pada bagian IP Address, isikan alamat ip-nya, contoh 192.168.20.1,
kemudian klik Subnet Mask maka akan muncul angka dengan sendirinya.
III-7
Lakukan hal yang sama pada icon yang selanjutnya, tetapi angka terakhir
pada Ip Address harus berbeda dari yang pertama. Contohnya 192.186.20.2.
6. Setelah itu, untuk memastikan apakah setiap device sudah tersambung atau
tidak, klik pc/laptop lalu pilih Desktop dan pilih Command Prompt.
Kemudian ketik “ping” lalu ip address device penerima. Contoh “ping
192.168.20.2”.
7. Untuk melakukan simulasi sharing data dengan jaringan Peer-to-Peer, klik
dan tarik gambar amplop yang ada di menu bagian atas, lalu klik salah satu
device dan sambungkan ke yang lain, setelah itu pilih simulation pada menu
bagian bawah kiri, lalu klik play.
8. Untuk mengecek apakah device sudah saling terhubung, klik salah satu
device, pilih Desktop, pilih Command Prompt. Untuk perintahnya, ketik
“ping (ip device tujuan)”.
3. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke dalam
mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ-45 berada
didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang crimping hingga
seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin jack sudah menancap
akan mengeluarkan suara “klik”.
4. Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama dengan
pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi langkah-langkah
tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel yang kedua.
5. Kini waktunya anda test kabel tersebut dengan testing UTP – RJ45
pastikan semua lampu indikator pada pin 1-8 nyala, jika sudah nyala
berarti semua sudah benar, tetapi jika ada lampu yang tidak menyala,
silahkan anda bisa ulangi lagi dengan teliti cara Menyusun Kabel UTP
Model Staraight diatas.
4. Masuk ke konfigurasi dari Access Point lalu buka menu config. Pilih port
yang digunakan untuk terhubung dengan router0. Centang box bertuliskan
On kemudian isi SSID menjadi nama wifi, disini saya menggunakan nama
hotspot. Kemudian pilih WPA2-PSK pada menu authentication lalu isi
PSK Pass Phrase menjadi nama password wifi, disini saya menggunakan
password download.
7. Setelah kita isi port router tersebut kita sambungkan dari switch ke router
dengan fast Ethernet yang sudah kita isi tadi.
8. Disini kita punya 4 ruang yang itu adalah ruang 1, 2, 3 dan 4, kita isi ruang
1 dengan IP Gatewayna 192.168.1.32
12. Semua ruang sudah kita isi dengan IP Gateway masing-masing dengan
npm anggota kelompok.
13. Selanjutnya kita konfigurasi routernya agar bisa saling terhubung.
14. Kita atur IP Ethernet 0/0
24. Yang terakhir kita berikan ke Ethernet 3/0 IP address 192.168.4.1 dan
Subnet Mask 255.255.255.0
25. Dan di ON kan
26. Setelah semua sudah kita sambungkan dari router ke switch lalu ke PC.
27. Agar kita bisa tau masing- masing pc bisa saling mengirim pesan, kita
lakukan uji coba.
13. Setting konfigurasi pc sama seperti cara yang tadi dengan dhcp
Kemudian Test kan ke berbagai pc dan server yang berbeda, maka hasilnya aku
succesfull atau berhasil.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pada teori dan praktek tersebut
yaitu :
a) Telah mengetahui cara pembuatan kabel cross dan kabel straight
b) Telah mengetahui cara melakukan peer to peer
c) Telah mengetahui cara Instal modem wireless/accespoint di cisco paket
tracer
d) Telah mengetahui cara konfigurasi jaringan menggunkan router
e) Telah mengetahui cara konfigurasi jaringan WAN
1.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat disampaikan yait Sarana praktikum
sudah kondusif dan Sarana Prasana yang lebih lengkap tidak hanya di simulasi
saja membuat mahasiswa lebih tau cara setting jaringan yang
sesungguhnya.Unutk mahasiswa alangkah baiknya setiap mahasiswa melakukan
praktikum jaringan komputer lebih fokus dan memahami agar mendapatkan hasil
yang sangan memuaskan.
DAFTAR PUSTAKA