MUHAMMAD SYAFIQ
6103191363
BENGKALIS-RIAU
2020-2021
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera bagi kita semua,Alhamdulillah puji dan syukur kita ucapkan
Kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmat,nikmat dan karunia-Nya kepada kita
semua,sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek (KP) tepat
pada waktunya dilingkungan Teknologi Informasi (TI) RU II Sungai Pakning. yang
berjudul “ JARINGAN NIRKABEL WIRELESS LAN LOKAL DI
PT.PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT II SUNGAI PAKNING “
Shalawat serta salam penulis berikan kepada baginda Nabi Muhammad SAW,
karena berkat perjuangan beliaulah kita semua hari ini mampu merasakannya
pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Selain teori, kerja praktek ini berguna bagi mahasiswa agar dapat mengetahui
langsung bagaimana aplikasi dari teori yang telah di dapat di dalam perkuliahan.
Adapun laporan ini merupakan salah syarat untuk menyelesaikan Program Studi
Teknik Informatika. Dan kami harap kerja praktek ini akan memberi banyak
manfaat bagi kami para mahasiswa maupun bagi pembaca.
i
5. Bapak Rahmad Hidayat selaku supervisor yang telah memberikan izin
dan tempat dalam pelaksanakan kerja praktek;
6. BapakDzikri Fadhilah selaku pimpinan kantor IT dan pembimbing
praktik yang telah memberikan bimbingan dengan baik selama kerja
praktek;
7. Bapak Yunus, selaku pembimbing Kerja Praktek, serta para teknisi PT.
Pertamina (Persero) RU II Sungai Pakning yang telah memberi izin serta
bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan kerja praktek.
8. Pihak-pihak lain yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan
laporan ini.
9. Serta Seluruh teman-teman yang telah membantu memberikan
dorongan, motivasi dan semangat, sehingga penulis bisa menyelesaikan
laporan ini dengan sebaik mungkin.
10. Orang Tua yang telah memberikan dorongan baik dalam bentuk materi
maupun moral serta teman-teman ikut mendukung proses Kerja Prakek
sampai selesai.
MUHAMMAD SYAFIQ
6103191363
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
i
5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 28
5.2 Saran ............................................................................................................. 28
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 30
LAMPIRAN........................................................................................................
i
DAFTAR GAMBAR
i
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan ini kerja praktek (KP) inilah mahasiswa dituntut untuk dapat mengerti
dan memahami pekerjaan dilapangan. Mahasiswa tidak hanya dituntut dapat
mengerti dan memahami pekerjaan dilapangan dan tidak hanya dituntut untuk
memiliki ilmu pengetahuan serta teknologi semata, namun yang lebih penting
adalah Mahasiswa memiliki keterampilan dan kemampuan untuk menerapkan ilmu
yang dimilikinya. Karena tidak tertutup kemungkinan bahwa teori yang diterima
dari perguruan tinggi akan berbeda dengan masalah yang dihadapi dilapangan
nantinya. (KP) bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja profesional
tersebut, dimana Mahasiswa yang melakasanakan (KP) tesebut diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa
diadakan (KP) ini kita tidak dapat langsung terjun kedunia industri karena kita
belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
1
1. Mengetahui secara langsung bagaimana dunia kerja yang sebenarnya.
2. Mahasiswa dapat membandingkan antara teori yang didapatkan di
bangku kuliah dengan yang ada di perusahaan.
3. Meningkatkan keterampilan dibidang keahlian yang dimilikinya.
9. Melatih dan menumbuhkan sikap dan pola pikir yang profesional untuk
memasuki dunia kerja nantinya.
2
BAB II
Gambar 2.1 Produksi BBM PT. Pertamina (Persero) RU II Production Sungai Pakning
Sumber : Data olahan
Berbagai produk Bahan Bakar Minyak ( BBM ) dan Non Bahan Bakar Minyak
( NBM ) telah dihasilkan oleh Pertamina RU II Production Sungai Pakning baik
memenuhi kebutuhan dalam Negeri maupun Luar Negeri seperti produk-produk
NBM antara lain LSWR.
3
mengelola minyak mentah yang berwawasan lingkungan, diantaranya yaitu,
MISI
Melakukan usaha di bidang pengolahan minyak dan petrokimia yang
dikelola secara profesional dan berwawasan lingkungan berdasarkan Tata Nilai
Pertamina untuk memberikan nilah tambah bagi stakeholder.
4
2.3 Struktur Organisasi
Untuk memperlancar kegiatan perusahaan, maka dibutuhkan Struktur
Organisasi guna untuk mengetahui dan menempatkan para personal dibidang
tugasnya masing-masing. Adanya pembagian kerja secara keseluruhan yang
diperincikan menurut bidangnya masing-masing dapat dilihat dalam struktur
organisasi suatu perusahaan. Pertamina RU-II Production Sungai Pakning dalam
menjalankan operasi menggunakan line on-staff organization yang terdiri dari
beberapa staf dengan tugas yang berbeda-beda dan bertanggung jawab dalam
koordinasi satu pimpinan dalam pelaksanaan tugas rutin masing-masing.
5
2.4 Ruang Lingkup Perusahaan
Kilang Pertamina RU II Production Sungai Pakning terbagi menjadi dua
cabang yaitu PT. Pertamina ( Persero ) II Dumai dan PT. Pertamina production RU
II Sei. Pakning. Di Pakning terdiri dari satu kompleks yaitu Crude Destillate Unit
(CDU), Sedangkan di dumai terdiri dari tiga kompleks yaitu Hydroskimming
Complex (HSC), Hydrocracking Complex (HCC), dan Heavy Oil Complex (HOC).
Pada Hydroskimming Complex (HSC) terdiri dari unit CDU menjadi primary
proses permisahan distilasi terhadap pertama, kemudian fraksi ringan di olah
kembali dalam unit Platforming (Platin Reforming) untuk menghasilkan platformat
yang akan jadi bahan campuran utama bensin, Hydrocracking Complex (HCC)
terjadi proses cracking atau pemutusan rantai yang masih panjang menjadi rantai
Hidrokarbon yang lebih pendek sedangkan Heavy Oil Complex (HOC) terjadi
proses pengolahan fraksi-fraksi berat.
6
BAB III
BIDANG PEKERJAAN
7
3.1 Target yang Diharapkan
Dalam pelaksanaan Kerja Praktek (KP) yang berlokasi PT. Pertamina (Persero) RU
II Production Sungai Pakning dan terhitung selama 2 Bulan. terdapat beberapa target
yang ingin dicapai, diantaranya:
1. Komputer
Komputer adalah perangkat elektronik yang memanipulasi informasi dan
data.
2. Mouse
Mouse komputer merupakan perangkat keras yang termasuk dalam golongan
perangkat input (masukan).
8
Gambar 3.4 Mouse
Sumber : https://www.sades.co.id/wp-content/uploads/2018/10/Scythe.jpg
3. Printer
Printer adalah peranti yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik
berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas.
9
BAB IV
JARINGAN NIRKABEL WIRELESS LAN DI PERTAMINA (PERSERO)
RU II PRODUCTION SUNGAI PAKNING
Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan
tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan
dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan
SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel,
jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc.
Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah
access point pada WLAN atau LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara
langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless.
Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau
kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.
1. Mode Ad-Hoc
Ad-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-
hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap
host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara
langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode
ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada jaringan
yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas
pada jarak antara kedua komputer tersebut.
10
2. Mode Infrastruktur
Jika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi
printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode
infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk
melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point
mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.
Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan
dari WLAN.
11
4.3 Komponen-Komponen WLAN
Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:
1. Access Point
Merupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP,
atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah
perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)
menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke
perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi
radio.
3. Mobile/Desktop PC
Merupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah
terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless
adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB
(Universal Serial Bus).
12
Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai
ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan
sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya
perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena
faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari
Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan standar
dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan
ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar
dalam komunikasi wireless.
Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu
untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini
membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah
aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt
data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari
sinyal RF.
Gambar 4.1 Komputer dengan sistem operasi windows 2003 server windows Xp
13
2. Wireless Router
Berfungsi untuk menerima informasi dan mengirimkan informasi ke internet.
14
4. Wireless USB Adapter
Berfungsi untuk menerima dan menyebarkan atau membagikan sinyal koneksi wifi dari
suatu komputer ke komputer lainnya.
15
6. Kabel jaringan
Merupakan perangkat keras yang memiliki kegunaan sebagai koneksi jaringan.
16
4.5 Installasi WLAN
1. Mode Infrastruktur
Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode
Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless
harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan
Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :
a. Konfigurasi Access Point
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di
tengah-tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories
(adapter dan router).
2. Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover
wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik
adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.
3. Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.
4. Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel
lainnya ke switch.
Gambar 5.1
5. Pada komputer yang terhubung dengan switch, klik Start|Connect To|
Show All Connection|Klik.
6. Klik kanan pada Local Area Connection lalu pilih Status.
17
Gambar 5.2
7. Klik Properties pada Local Area Connection Status, Lalu klik properties
pada Internet Protokol TCP/IP.
Gambar 5.3
18
8. Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask
255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1.
Gambar 5.6
9. Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy
pada net browser anda kosong.
10. Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1
merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.
11. Ketik admin pada username dan pada password (username dan password
default Access Point Linksys ini adalah admin)
Gambar 5.7
19
12. Setting tap setup seperti dibawah ini:
Internet Setup
Internet connection type : Static IP
Internet IP address : 192.168.189.215
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : 192.168.189.1
DNS 1 : 10.1.1.3
Optional Setting
-Router name : WRT54G(Deafult)
-Host name : (kosong)
-Domain name : (kosong)
-MTU : Auto (Default)
Network setup
Router IP
Local IP Address : 192.168.1.1 (default)
Subnet Mask : 255.255.255.255.0
Network Address Server Setting
DHCP Server : Enable
Starting IP Address : 192.168.1.100
20
Maxsimum Number 50
Client Lease Time : 0 (Default)
Static DNS 1,2,3 : 0.0.0.0 (default)
WNS : 0.0.0.0 (default)
Time setting
Time zone : (GMT+07.00 Thailand, Rusia)
Gambar 5.8
21
Gambar 5.9
14. Save setting. OK.
b. Konfigurasi Client
Hubungkan kabel USB pada port USB adapter, lalu hubungkan kabel USB
padaport USB komputer.
Gambar 5.10
1. Windows XP akan secara otomatis mendeteksi adapter. Masukkan CD-
ROM setup pada CD-ROM drive. Kemudian Setup wizzard akan otomatis
muncul (jika tidak, run manual dengan setup.exe dari driver)
Gambar 5.11
22
2. Klik pada tombol next setelah memilih install.
3. Pada license agreement klik next.
Gambar 5.12
4. Setelah tahap installasi selesai akan tampil window Creating a Profil dan
secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
5. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka USB wireless adapter akan
terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Gambar 5.13
6. Pada license agreement klik Next.
7. Setelah tahap installasi selesai akan tampil window Creating a Porfil dan
secara otomatis wireless adapter akan mencari sinyal di sekitar yang aktif.
8. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka USB Wireless Adapter
akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
23
Apabila ingin menggunakan Wireless Network Connection di windows maka
kita harus me-non aktifkan Linksys Network Monitor terlebih dahulu.
Langkah-langkahnya:
1. Klik kanan pada Linksys Network Monitor, lalu klik Use Windows XP
Wireless Configuration.
Gambar 5.14
2. Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu
pilih View Available Wireless Network.
Gambar 5. 15
3. Klik SSID Lab Wireless lalu klik Connect. Maka USB Wireless Adapter
akan terhubung dengan Access Point Lab Wireless.
Gambar24
5. 15
2. Mode Ad-Hoc
Pada mode Ad-Hoc ini, untuk melakukan interaksi dengan komputer lain,
semuakomputer yang akan dihubungkan harus memiliki wireless adapter atau untuk
Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi . Salah satu komputer pada mode ini dijadikan SSID
Broadcaster. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya pada salah
satu komputer yang ingin dijadikan SSID broadcaster :
a) Aktifkan Wireless adapter masing – masing komputer yang akan dihubungkan
dengan jaringan
b) Klik kanan pada icon Network Wireless Connection pada taskbar, lalu pilih View
Available Wireless Network
c) Klik Change the order preferred Network
d) ik Add pada kolom Preferred Network, lalu ketikkan Nama Network yang akan
digunakan pada kolom Network Name. contoh nama SSID Broadcasternya adalah
Ad Hoc.
e) Klik Ok
Gambar 5.16
25
f) Kembali pada status gambar 19 Klik refresh Network list maka akan muncul
koneksi Ad-Hoc dengan nama SSID Ad Hoc.
Gambar. 5.17
g) Kemudian setting pada masing masing komputer dengan IP address yang berbeda
dengan aturan 192.168.1.xxx dengan xxx adalah sesuai angka yang diharapkan
dalam range 1s/d 254. misal (192.168.1.65)
h) Tentukan Subnet mask-nya dengan 255.255.255.0 untuk membentuk jaringan
lokal. Kosongkan gateawaynya.
i) Klik ok untuk verifikasi.
j) Tes koneksi dengan command PING pada command prompt,bila terhubung maka
komputer komputer tersebut siap berkomunikasi dalam jaringan Ad-Hoc secara
Peer to peer
26
BAB V
PENUTUPAN
KESIMPULAN
Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless
Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar
perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau
standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara
perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.
SARAN
Kerja Praktek ini sangat banyak sisi positifnya bagi mahasiswa, khususnya Jurusan
Teknik Informatika. Untuk kerja praktek ini diharapkan agar lebih disosialisasikan kepada
mahasiswa dan juga penulis menharapkan agar diberikannya mata kuliah yang berkaitan dengan
sharing seperti printer dan juga peralatan lainnya agar mahasiswa bisa mengetahuinya dan juga
tidak kesulitan untuk mahasiswa pada saat kerja praktek.
27
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/search?q=wireless+router&tbm=isch&ved=2ahUKEwipmIiY4ODyAhUosksFH
Q09Av8Q2-
cCegQIABAC&oq=wirele&gs_lcp=ChJtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1pbWcQARgCMggIABCABBCxAzIIC
AAQgAQQsQMyBAgAEEMyBAgAEEMyBAgAEEM6CggjEO8DEOoCECc6BwgAELEDEENQ94sF
WMWSBWCjowVoAnAAeACAAWiIAYYEkgEDNS4xmAEAoAEBsAEFwAEB&sclient=mobile-
gws-wiz-img&ei=XAExYan6D6jkrtoPjfqI-A8&bih=842&biw=424&client=ms-android-oppo-
rvo2&prmd=invx&hl=id
https://www.google.com/search?q=komputer&tbm=isch&ved=2ahUKEwi74YCL4ODyAhWLn0sFHdKo
B-oQ2-
cCegQIABAC&oq=komputer&gs_lcp=ChJtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1pbWcQAzIHCCMQ7wMQJzIHCC
MQ7wMQJzIHCCMQ7wMQJzIECAAQQzIICAAQgAQQsQM6CggjEO8DEOoCECc6CwgAEIAEELE
DEIMBUNq2AVj6yQFgzc4BaAJwAHgAgAFeiAGlBZIBATiYAQCgAQGwAQXAAQE&sclient=mobi
le-gws-wiz-img&ei=QAExYbvBNYu_rtoP0tGe0A4&bih=842&biw=424&client=ms-android-oppo-
rvo2&prmd=invx&hl=id#imgrc=E9Zjdh13JOJINM&imgdii=eJc9TDwRCqdybM
https://www.google.com/search?q=access+point&tbm=isch&ved=2ahUKEwjk3p734ODyAhWOn0sFHbi
SB_AQ2-
cCegQIABAC&oq=access+point&gs_lcp=ChJtb2JpbGUtZ3dzLXdpei1pbWcQAzIHCAAQsQMQQzIE
CAAQQzIFCAAQgAQyBQgAEIAEMgUIABCABDoHCCMQ7wMQJzoGCAAQBxAeUOlbWP5eYJhj
aABwAHgAgAF9iAGICJIBAzUuNZgBAKABAcABAQ&sclient=mobile-gws-wiz-
img&ei=IwIxYaTBNI6_rtoPuKWegA8&bih=842&biw=424&client=ms-android-oppo-
rvo2&prmd=sivxn#imgrc=FMNWFNv-1i1OBM
28