Anda di halaman 1dari 53

Perancangan PPTP VPN

di PT. New Ratna Motor Semarang

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :
Nama : Theofilus Kurniawan
NIM : 672011603
Program Studi : S1 Teknik Informatika
Fakultas : Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana


Salatiga
2012
ii
iii
iv
PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kasih
karunia dan anugrah-NYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dan
pembuatan laporan ini dengan baik. Banyak kejadian luar biasa yang penulis rasakan
dan alami sejak menyerahkan segalanya pada-NYA. Penulis juga menyadari bahwa
terselesaikannya Kerja Praktek tidak terlepas juga karena bantuan dari berbagai
pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Andeka Rocky Tanaamah, SE., M.Cs., selaku Dekan Fakultas


Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Dian Widiyanto Chandra, S.Kom., M.Cs., selaku Ketua Program
Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen
Satya Wacana.
3. Bapak Adriyanto Juliastomo Gundo, S.Si., M.Pd., selaku Koordinator Kerja
Praktek, yang telah memberikan dukungan dan motivasi selama Kerja
Praktek dan pembuatan laporan ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik.
4. Ibu Krismiyati, S.Pd., M.A., selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyelesaikan laporan kerja
praktek ini.
5. Bapak Mohamad Wasisto, sebagai Pembimbing Kerja Praktek di
perusahaan, yang telah memberikan dukungan dan motivasi serta berbagi
pengalaman selama penulis melaksanakan Kerja Praktek.
6. Semua staff PT. New Ratna Motor yang telah menyediakan tempat untuk
melaksanakan Kerja Praktek serta membantu dalam setiap pelaksanaannya.
7. Semua pihak yang turut memberikan dukungan dalam pelaksanaan Kerja
Praktek dan penulisan laporan ini yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

v
Penulis menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari sempurna, mengingat
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang penulis miliki. Namun penulis
berharap semoga laporan kerja praktek ini dapat berguna bagi semua pihak yang
memerlukannya.

Salatiga, 30 November 2012

Penulis

vi
Daftar Isi

Surat Keterangan Kerja Praktek ................................................................. i


Lembar Persetujuan Kerja Praktek ............................................................. ii
Lembar Pengesahan Kerja Praktek ............................................................. iii
Pengantar ...................................................................................................... iv
Daftar Isi ...................................................................................................... vi
Daftar Gambar ............................................................................................. vii
Daftar Tabel ................................................................................................. ix
Bab 1 Pendahuluan ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat KP ................................... 1
1.2 Profil Tempat KP ..................................................................... 2
1.3 Struktur Organisasi .................................................................. 3
1.4 Bidang Usaha Tempat KP (Core Business) ........................... 4
Bab 2 Proses Bisnis .................................................................................... 7
2.1 Proses Bisnis ............................................................................. 7
2.2 Analisa Proses Bisnis ............................................................... 11
Bab 3 Pembahasan Keja Praktek ............................................................... 13
3.1 Kegiatan Selama Kerja Praktek .............................................. 13
3.2 Hasil Kerja Praktek .................................................................. 15
3.3 Kendala Yang Dialami ............................................................ 32
Bab 4 Kesimpulan Dan Saran ................................................................... 33
4.1 Kesimpulan ............................................................................... 33
4.2 Saran ......................................................................................... 33
Daftar Pustaka
Lampiran

vii
Daftar Gambar

2.1 Hubungan Accounting System dan NIS ........................................ 9


2.2 Diagram Proses Penanganan Komplain ......................................... 10
3.1 Logo Mikrotik - Routing The World ............................................. 16
3.2 RouterBoard 450 ............................................................................. 17
3.3 RouterBoard 1200 ............................................................................ 18
3.4 RouterBoard 433AH ........................................................................ 18
3.5 RouterBoard 433AH dan Antena Grid ........................................... 18
3.6 Topologi Jaringan VPN ................................................................... 20
3.7 Jendela WinBox .............................................................................. 21
3.8 Tampilan Awal Konfigurasi WinBox ............................................ 22
3.9 Konfigurasi Untuk Menambah IP Address .................................... 22
3.10 Penambahan Bridge Interface.......................................................... 23
3.11 Bridge Interface Yang Sudah Ditambahkan ................................... 23
3.12 Penambahan Interface Lokal ........................................................... 24
3.13 Interface Lokal Yang Sudah Ditambahkan .................................... 24
3.14 Pengaktifan Server PPTP ................................................................. 24
3.15 Menambahkan Profile VPN Baru ................................................... 25
3.16 Menambahkan User VPN ................................................................ 26
3.17 Daftar User VPN .............................................................................. 26
3.18 Dinamik Interface Dari VPN ........................................................... 27
3.19 Tampilan Setelah Terjadi Koneksi VPN ........................................ 27
3.20 Menambah Interface PPTP Client ................................................... 28
3.21 Konfigurasi Profil Untuk PPTP Client ........................................... 29
3.22 Pengisian Nama Interface PPTP Client .......................................... 29
3.23 Konfigurasi Dial Out PPTP Client .................................................. 30
3.24 Koneksi PPTP Client ....................................................................... 30

viii
3.25 Pengujian Ping ke 10.10.26.19 ........................................................ 31
3.26 Pengujian Ping ke 10.10.26.20 ........................................................ 31

ix
Daftar Tabel

3.1 Spesifikasi Komputer Mikrotik Server .......................................... 19


3.2 Spesifikasi Komputer Mikrotik Client ............................................ 19

x
Bab 1
Pendahuluan

Demi melengkapi syarat kelulusan, setiap mahasiswa diwajibkan untuk


melakukan Kerja Praktek. Kerja Praktek sendiri dapat memberikan nilai tambah dan
pengalaman kepada mahasiswa ataupun dapat mempraktekkan ilmu yang didapat di
bangku kuliah untuk dikembangkan di dunia kerja yang sebenarnya. Laporan ini
disusun sebagai lembar hasil kerja dan bukti bahwa Kerja Praktek telah dilaksanakan.

1.1 Latar Belakang Pemilihan Tempat KP


Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan diarahkan untuk
mengembangkan suatu sistem yang utuh dan mantap sehingga terdapat
kesinambungan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
Juga untuk tercapainya salah satu tujuan Universitas Kristen Satya
Wacana yaitu menyiapkan mahasiswa memasuki lapangan kerja serta
mengembangkan sikap profesional, maka setiap mahasiswa tingkat akhir
Fakultas Teknologi Informasi – UKSW diwajibkan untuk melaksanakan Kerja
Praktek (KP). Kegiatan Kerja Praktek (KP) ini dilaksanakan antara 2 - 4 bulan.
Kegiatan Kerja Praktek (KP) ini merupakan jembatan penghubung bagi
para mahasiswa, antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Pemilihan tempat
Kerja Praktek (KP) yang tepat akan memberikan pengetahuan baru bagi
mahasiswa untuk dapat mengenal dunia kerja sejak awal. Pemilihan tempat
Kerja Praktek (KP) yang asal-asalan akan merugikan mahasiswa itu sendiri,
karena dengan bekerja praktek di tempat yang tidak sesuai dengan bidang
keilmuannya sama artinya tidak bisa mengimplementasikan ilmu yang telah
didapat pada masa kuliah.

1
2

Penulis memilih PT. New Ratna Motor sebagai tempat melaksanakan


Kerja Praktek (KP) penulis. Alasan penulis memilihan PT. New Ratna Motor
sebagai tempat melaksanakan Kerja Praktek (KP), antara lain :
1. PT. New Ratna Motor merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di
Jawa Tengah.
2. PT. New Ratna Motor memiliki department IT (Informatics and
Technology) sendiri yang menandakan bahwa perusahaan tersebut telah
mengembangkan penggunaan teknologi informasi dalam bidang
usahanya.
3. Departemen IT PT. New Ratna Motor yang sedang berkembang
membutuhkan banyak tenaga IT untuk mengikuti perkembangan
teknologi informasi global.

1.2 Profil Tempat Kerja Praktek


PT New Ratna Motor adalah Main Dealer Toyota untuk daerah Jawa
Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Didirikan pada 15 April 1961 yang
merupakan tonggak perusahaan memulai perjalanannya menuju perusahaan
otomotif yang professional. Perkembangan perusahaan disetiap periode waktu
memberikan bukti bahwa arah perusahaan ini tetap berada pada jalur
kesuksesan. Diawali dengan hanya menjual 7 unit Toyota Tiara, kini
perusahaan mampu menjual ribuan unit kendaraan PT. New Ratna Motor
melalui jaringan Dealer Nasmoco Group dalam memberikan layanan terbaik
bagi para pelangganpun berkembang secara signifikan dan saat ini memiliki 15
cabang atau dealer yang mampu memberikan layanan penjualan unit
kendaraan, service, dan penyediaan sparepart di hampir seluruh kota besar di
wilayah Jawa Tengah dan DIY.
PT New Ratna Motor merupakan salah satu dari 5 jaringan utama PT
Toyota Astra Motor yang merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek Toyota
3

di Indonesia dalam memasarkan produk Toyota untuk wilayah Jateng & DIY
melalui jaringan Nasmoco Group. Untuk memberikan total pelayanan kepada
pelanggan PT. New Ratna Motor melalui jaringan Nasmoco Group tidak hanya
fokus pada penjualan unit mobil melainkan juga pada layanan purna jual yaitu
jasa bengkel (perbaikan kendaraan) dan sparepart (penyediaan suku cadang).
Nasmoco Kredit, Nasmoco Proteksi dan Nasmoco Rental akan memberikan
kemudahan serta kenyamanan pelanggan dalam bertransaksi dengan kami untuk
memiliki ataupun menikmati kendaraan Toyota.

1.3 Struktur Organisasi


Dalam kegiatan sehari-hari PT New Ratna Motor dikendalikan oleh
Managing Director yang didukung 4 Divisi, yaitu Marketing, After Sales,
Finance, dan HR & GA dimana strategi dan kebijakan bisnis dirumuskan dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Operation Manager membantu Managing
Director memastikan setiap kebijakan yang telah dirumuskan dilaksanakan oleh
cabang/dealer. Meskipun seluruh kegiatan dikendalikan terpusat namun setiap
cabang/dealer diarahkan sebagai profit center tersendiri untuk mencapai
keuntungan yang optimal. Kepala cadang/dealer bertanggung jawab terhadap
kinerja dan perolehan keuntungan cabang/dealer. PT. New Ratna Motor &
Nasmoco Group sampai saat ini memperkerjakan sekitar 1.000 orang
karyawan.

1.4 Bidang Usaha Tempat KP (Core Business)


PT New Ratna Motor melalui jaringan Nasmoco Group telah memiliki 15
cabang atau dealer dengan layanan penjualan unit kendaraan, service dan
penyediaan sparepart (VSP-Vehicle, Service dan Partisi) yang tersebar di
hampir seluruh kota-kota besar di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
4

Selain penjualan unit Toyota dan penyediaan sparepart, PT New Ratna


Motor juga bergerak dalam layanan service yang meliputi :
1. General Repair
Untuk layanan General Repair, bengkel yang telah dilengkapi
peralatan Hi-Tech, seperti Intelligent Tester, CO Tester/Gas Analyzer,
dengan jumlah stall 205. Juga dilengkapi dengan 15 armada Toyota
Home Service, 3 armada Bengkel Keliling Dyna, serta 2 armada Car
Transporter yang siap melakukan layanan selama 24 jam.
2. Body Repair & Paint
Untuk layanan Body Repair & Paint, bengkel yang telah dilengkapi
fasilitas Ruang Epony/Surfacer, Mixing Machine, Spraybooth + Oven
(Combybooth), Car Bench/ Frame Aligner, Special Service Tool,
dengan jumlah stall 70.
PT New Ratna Motor secara aktif berusaha meningkatkan Layanan Purna
Jual (Layanan Bengkel) dan Suku Cadang. Memiliki Part Depo seluas 4.200
m2 sebagai gudang penyimpanan dan persediaan suku cadang yang mampu
menyimpan 11.300 item dan telah mengaplikasikan Management Inventory
Toyota, seperti JIT KANBAN dan HEI JUNKA. Sedangkan nilai persediaan
stock suku cadang di seluruh dealer Nasmoco Group mencapai 6.500 item.
Untuk lebih mendekatkan serta memudahkan pelanggan dalam
mendapatkan pelayanan terhadap kebutuhan suku cadang (part), selain
menyediakan suku cadang melalui jaringan Nasmoco Group, PT New Ratna
Motor juga menjalin kerja sama dengan 271 partshop yang tersebar di seluruh
kota-kota di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
PT New Ratna Motor dan Nasmoco Group memandang penting peran
SDM dalam memberikan kontribusi bagi kesuksesan bisnis perusahaan
sehingga pengelolaan dan pengembangan asset sumber daya manusia
merupakan bagian dari langkah strategis dalam upaya mencapai visi dan misi
perusahaan. Program-program pengelolaan dan pengembangan SDM
5

didasarkan pada standar kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat bersaing


dalam iklim bisnis yang kompetitif.
Salah satu komitmen terhadap pengembangan SDM diwujudkan dengan
adanya Training Center sebagai pusat pengembangan kompetensi (Skill,
Knowledge & Attitude) di Jl. Raya Kaligawe Km. 5 Semarang dengan
luas + 900 m2 dan dilengkapi dengan sarana prasarana pendukung dalam proses
belajar dan mengajar.
Proses pengembangan SDM yang dilakukan secara berkesinambungan
dengan komitmen yang tinggi, mampu memberikan hasil yang
menggembirakan diantaranya kami berhasil menjuarai beberapa kontes tingkat
Nasional dan Internasional dalam lingkup Toyota, seperti kontes teknisi Body
Paint & Repair, General Repair, Service Advisor, Supervisor serta kontes
Kepala Cabang, dll.
Beberapa Company Sister PT New Ratna Motor
1. PT. Andalan Putra Mobilindo
Keinginan pelanggan untuk merasakan Layanan Utuh yang tidak
terbatas pada pelayanan penjualan unit baru adalah pendorong kami
untuk mendirikan perusahaan lainnya yang In-lina dengan core bisnis
kami. Untuk itulah kami mendirikan Andalan Group yang bergerak
dalam bisnis inti Mobil Bekas, Pelayanan Service dan Spare Parts.
Andalan Group ini, didirikan dengan tujuan utama membantu
penjualan Toyota.
Hingga saat ini, Andalan Group sudah memiliki 14 cabang yang
tersebar di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
- Cabang Semarang
Andalan Pandanaran, Andalan Gajah Mada, Andalan Majapahit,
dan Andalan Tugu.
- Cabang diluar Semarang
Andalan Sutarto-Solo, Andalan Gatot Subroto-Solo, Andalan
6

Jepara, Andalan Purwodadi, Andalan Yogyakarta, Andalan


Cilacap, Andalan Purwokerto, Andalan Tegal, Andalan
Pekalongan, dan Andalan Weleri.
2. PT. Nasmoco Andalam Multidana
Perusahaan yang bergerak di bisnis leasing yang berfungsi sebagai
lembaga pendanaan setiap pembelian unit kendaraan (New/Used Cars
dan Trucks) dari Nasmoco Group dan Andalan Group.
3. PT. Aisan Nasmoco Industri
Perusahaan ini berlokasi di Cikarang-Jawa Barat dan bergerak di
bidang Manufacturing dan Assembling dari Aisan Jepang, yang
merupakan afiliasi dari Toyota Motor Corporation Jepang. Salah satu
output dari perusahaan ini adalah EFI (Electronic Fuel Injection) dan
Charcoal Canister untuk Kijang, Soluna, dan Corolla.
4. PT. Nirmala Jasa
Perusahaan ini merupakan cabang dari PT. Ing Insurance Jakarta
untuk wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Perusahaan ini bergerak
di bisnis asuransi, didirikan untuk memback-up dealer-dealer
Nasmoco Group.
5. PT. Indoparts Utama
Adalah perusahaan yang berlokasi di Sunter II, Jakarta dan menjadi
distributor khusus produk DENSO Jepang. Perusahaan ini memiliki
jaringan yang terbesar di wilayah Indonesia, terdiri dari 16 dealer
spare parts elektronik dan diesel, 10 dealer khusus AC Bis dan
spareparts serta 51 dealer injection pump. Dalam perkembangannya,
perusahaan ini mengerjakan pemasangan sistem Air Condition dari
PT. Toyota Astra Motor dan PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motor.
6. PT. Toyota Tsusho Logistic Center
Adalah perusahaan yang berlokasi di Cibitung Jawa Barat dan
7

bergerak di bisnis EPZ (Export Processing Zone) atau


Bondewarehouse
Bab 2
Proses Bisnis

2.1. Proses Bisnis


Selama melaksanakan kerja praktek di PT. New Ratna Motor penulis
bekerja pada IT Department perusahaan. IT Department mengurusi support
dan pengembangan teknologi informasi dalam perusahaan. Bagian
pengembangan bertugas untuk mengembangkan software atau piranti lunak
yang dinamakan Nasmoco Integrated System. Dan bagian support bertugas
untuk menangani permasalahan yang berhubungan dengan perangkat keras
(hardware) maupun piranti lunak (software) yang ada pada perusahaan baik
pada kantor pusat maupun kantor cabang.
Nasmoco Integrated System merupakan piranti lunak yang
dikembangkan untuk mempermudah pekerjaan dari tiap-tiap departemen
dalam perusahaan. Nasmoco Integrated System dikembangkan menurut
kebutuhan dari departemen-departemen yang bersangkutan. Macam-macam
Nasmoco Integrated System antara lain :
1. NIS Depo
Merupakan aplikasi yang mengelola semua pekerjaan di depo / gudang.
Aplikasi ini mencatat semua aktivitas pembelian dan penjualan suku
cadang. NIS Depo hanya ada di depo saja. NIS Depo terkoneksi dengan
Accounting System berhubungan dengan Account Payable dan Account
Recieveable.
2. NIS Service
NIS Service merupakan aplikasi yang terdapat pada bengkel-bengkel
Nasmoco. Dari aplikasi ini dapat diperoleh semua identitas dan histori
dari tiap-tiap mobil. NIS Service berbeda dengan NIS APC, walaupun
sama-sama terdapat pada bengkel Nasmoco.

8
9

3. NIS Vehicle
NIS Vehicle adalah aplikasi untuk penjualan mobil. NIS ini terdapat pada
head office dan setiap kantor cabang. NIS Vehicle mencatat stok mobil
beserta data-data lengkapnya.
4. NIS APC
NIS APC hampir sama dengan NIS Service, namun yang membedakan
NIS APC merupakan sistem pencatat pada bengkel khusus body repair.
5. NIS Logistic
NIS Logistic merupakan aplikasi yang mencatat pembelian dan distribusi
mobil ke tiap-tiap cabang, hampir sama dengan NIS Depo namun yang
berbeda adalah data yang dicatat.

Dari semua Nasmoco Integrated System tersebut terhubung pada


Accounting System yang merupakan muara dari semua proses yang ada.
Hubungan antara Accounting System dengan NIS-NIS yang ada dapat
digambarkan seperti diagram pada Gambar 2.1
10

NIS SERVICE

NIS VEHICLE HO &


NIS Part Depo
DEALER

SALES ACCOUNT
INVOICE RECEIVABLE

INVENTORY CASH & GENERAL


CONTROL BANK LEDGER

ACCOUNT
PURCHASING
PAYABLE

NIS VEHICLE HO &


DEALER

NIS APC

NIS LOGISTIC

Gambar 2.1 Hubungan Accounting System dan NIS


Selain proses secara global seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, IT
Department sendiri memiliki proses internal yaitu SOP Penanganan Komplain
dari departemen-departemen yang lain juga dari kantor-kantor cabang yang
mengalami kendala yang berhubungan dengan teknologi informasi.
11

Gambar 2.2 Diagram Proses Penanganan Komplain


Pada Gambar 2.2, dapat dilihat alur penanganan komplain dari user
diterima oleh helpdesk yang mengkategorikan komplain yang diterima. Dalam
divisi support terdapat dua bagian yaitu Implementator dan Hardware
support. Implementator adalah staff yang kebanyakan berurusan dengan
software, mulai dari penginstalan sampai penanganan error. Sedangkan staff
hardware bertugas menangani persoalan yang berhubungan dengan perangkat
keras misalnya komputer rusak atau kendala pada jaringan.
Selain dua bagian seperti yang disebutkan sebelumnya, masih terdapat
bagian Analysist/Programmer. Tugas programmer adalah membantu bagian
implementator jika terdapat masalah pada aplikasi. Aplikasi (NIS) yang telah
dibuat terkadang mengalami kendala baik secara software maupun hardwa re.
Jika masalah software tidak bisa ditangani langsung oleh implementator, maka
akan ditanyakan kepada programmer sehingga bisa ditelusuri error yang
terjadi.
12

2.2. Analisa Proses Bisnis


Proses bisnis yang berlangsung di PT. New Ratna Motor sudah dibuat
dengan baik. Hal ini terlihat dari sistem yang dikerjakan secara matang oleh
para ahlinya. Juga manajemen perusahaan yang sudah dikelola dengan baik di
tiap-tiap departemen dari perusahaan. Dengan pengelolaan yang telah berjalan
dengan baik, perusahaan ini sudah berkembang dari tahun ke tahun sejak
1961.
Proses bisnis yang sudah ada tentunya dapat berubah mengikuti
perkembangan perusahaan. Semakin besar perusahaan maka akan
memerlukan manajemen yang semakin kuat lagi. Dengan pertumbuhan
tersebut, maka proses bisnis yang merupakan bagian dari sistem manajemen
perusahaan akan dikembangkan pula menjadi lebih baik sehingga dapat
menunjang perkembangan perusahaan dan terlebih lagi dapat mendorong
kemajuan perusahaan.
Secara spesifik dalam proses bisnis yang berlangsung di internal
departemen IT masih dapat dikembangkan. Jika dilihat dari penjelasan proses
bisnis pada bab 2, semua komplain atau permasalahan yang ada masuk
melalui helpdesk. Helpdesk lalu mengkategorikan komplain tersebut dan
menyalurkan ke bagian terkait. Kalau dengan proses seperti ini akan
memerlukan waktu lebih panjang karena terjadi proses pencatatan dan
penyaluran komplain yang lalu baru diselesaikan oleh bagian terkait. Dan lagi
jika komplain yang masuk memerlukan kunjungan ke lapangan untuk
penyelesaian komplain.
Dalam pandangan penulis, akan lebih baik jika ada satu orang di tiap
cabang yang bisa menangani komplain secara langsung di lapangan. Dengan
demikian satu orang tersebut akan lebih cepat dalam menyelesaikan masalah
yang terjadi. Memang untuk menyediakan personil di lapangan diperlukan
lagi sumber daya yang lebih, karena masih akan dilakukan pelatihan-pelatihan
13

troubleshooting IT. Tetapi dengan adanya person in charge di tiap-tiap


cabang ini pasti akan sangat membantu penanganan komplain agar lebih
efektif dan efisien.
BAB 3
Pembahasan Kerja Praktek

3.1. Kegiatan Selama Kerja Praktek


Selama masa kerja praktek di PT. New Ratna Motor, penulis telah
mengerjakan beberapa pekerjaan yang diberikan oleh pihak perusahaan untuk
dikerjakan. Penulis ditempatkan pada bagian support IT yang pekerjaannya
membantu IT support yang sudah ada. Beberapa pekerjaan yang dilakukan
penulis antara lain menginstal ulang laptop yang error, menginstal laptop baru,
mempartisi harddisk, dan lain sebagainya.
Penulis ditempatkan pada bagian teknis yang mengurus berbagai macam
hardware dan software secara umum. Yang kesehariannya bertugas untuk
membantu staff support dalam menangani komputer atau laptop yang
bermasalah. PT New Ratna Motor yang merupakan perusahaan berbasis
komputasi memiliki banyak sekali perangkat komputer untuk menunjang proses
bisnis di dalamnya. Sehingga dapat dipastikan pekerjaan support terhadap
bagian IT akan sangat berpengaruh bagi perusahaan.
Namun karena banyak berurusan dengan data-data penting di
perusahaan dan menggunakan aplikasi hasil pengembangan dari programmer
perusahaan, maka penulis hanya banyak bekerja pada support hardware dan
software secara umum. Untuk support dengan permasalahan berkaitan dengan
software NIS, penulis sama sekali tidak dilibatkan. Jika ada permasalahan
dengan komputer secara hardware maupun software, maka penulis akan
diminta untuk membantu, misalnya jika ada komputer / laptop yang perlu
diinstal ulang.
Selain membantu bagian support, penulis juga diminta untuk membuat
topologi jaringan VPN (Virtual Private Network) yang digunakan untuk
menghubungkan jaringan antar cabang PT. New Ratna Motor. VPN yang

14
15

dibuat merupakan VPN cadangan yang akan digunakan apabila jalur VPN
utama mengalami masalah. Saat ini VPN utama menggunakan layanan dari
Telkom Indonesia. VPN cadangan yang dikerjakan merupakan VPN melalui
jalur internet dengan menggunakan teknologi PPTP (Point-to-Point Tunneling
Protocol) dan menggunakan Mikrotik sebagai router penghubungnya.
Secara garis besar PPTP VPN akan digunakan jika VPN utama dari
Telkom Indonesia mengalami gangguan. Penggunaan VPN ini dimaksudkan
untuk menghubungkan database yang terdapat di kantor pusat dengan aplikasi-
aplikasi yang dijalankan di setiap cabang dari perusahaan. Jalur VPN ini sangat
penting karena database yang digunakan merupakan keseluruhan data yang ada
dari mulai stok mobil, sampai pada proses pengiriman mobil ke customer.
Kebutuhan akan jalur yang aman ini sangat penting, karena data yang
dilewatkan melalui jalur ini merupakan data-data penting. Pada masa kerja
praktek pernah satu kali penulis diajak oleh pembimbing kerja praktek dari
perusahaan ke tempat distribusi mobil. Penulis diajak karena ada komplain di
lokasi tersebut yang mengharuskan dari departemen IT untuk mengunjungi ke
lapangan. Di sana adalah tempat pengiriman mobil menuju customer. Salah
seorang penanggung jawab di sana berkata karena terjadi permasalahan pada
jaringan sehingga mobil yang seharusnya dikirim untuk hari itu ada 24 unit, tapi
sampai pukul 14.00 baru terkirim 4 unit.
Dengan kebutuhan yang sangat padat tersebut, maka kondisi jaringan
yang ada di tiap-tiap cabang maupun head office harus selalu dalam kondisi
yang baik dan siap digunakan kapan saja. Maka dengan kebutuhan yang seperti
itu pula harus ada backup link atau jalur cadangan yang disiapkan jika terjadi
masalah dengan jalur utama yang digunakan. Jalur cadangan mungkin tidak
sepenuhnya dapat menampung kebutuhan yang diperlukan, namun dengan
adanya jalur cadangan setidaknya koneksi masih dapat terjadi.
16

3.2. Hasil Kerja Praktek


3.2.1. Pekerjaan dan Hasil Karya selama di Perusahaan
Selama melaksanakan kerja praktek, penulis telah melakukan
beberapa pekerjaan, antara lain :
1. Memperbaiki beberapa komputer dan laptop yang error baik secara
hardware maupun software.
2. Mengerjakan dan mengkonfigurasi VPN menggunakan Mikrotik.
3. Mengkonfigurasi Mikrotik untuk hotspot manager.
4. Mengkonfigurasi Mikrotik sebagai firewall pada jaringan DMZ.

3.2.2. Penjelasan tentang VPN dan Mikrotik


VPN (Virtual Private Network) merupakan sebuah teknologi
yang seolah-olah membuat satu jalur langsung menuju jaringan yang
lain. Teknologi VPN memungkinkan penggunanya untuk berada dalam
satu jaringan dengan remote network yang sedang terhubung dalam
VPN. Dalam satu jaringan tersebut juga memungkinkan pengguna VPN
dapat mengakses data-data dan resource seperti layaknya pengguna
yang ada dalam satu area jaringan lokal.
Dari segi keamanan, teknologi VPN sudah mengadaptasi beberapa
teknologi keamanan jaringan yang menjamin sambungan akan tetap
aman. Hal ini menyebabkan pengguna VPN dapat dengan nyaman
menggunakan fasilitas ini untuk mengirim maupun menerima data-data
yang penting. VPN dianggap aman karena VPN menggunakan sistem
keamanan yang berlapis, antara lain :
1. Metode Tunneling.
2. Metode Enkripsi.
3. Metode User Authentication.
17

Karena nilai keamanan dan jaminan kelengkapan data dalam


pengiriman tersebut, maka banyak perusahaan yang memiliki banyak
cabang memanfaatkan teknologi VPN sebagai alternatif untuk
menghubungkan Head Office dan kantor-kantor cabangnya. Dengan
menggunakan VPN, perusahaan juga dapat menghemat 20 sampai 40
persen daripada menggunakan fasilitas internet saja.
Mikrotik adalah sebuah nama perusahaan yang mengembangkan
MikroTik RouterOS. MikroTik RouterOS merupakan perangkat lunak
yang fungsinya untuk me-routing. Berbasis Linux, Mikrotik RouterOS
dikembangkan oleh John Trully dan Arnis Riekstins di Latvia, Eropa
pada tahun 1995. Visi mikrotik adalah “Routing The World” – Me-
routing seluruh dunia. Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Logo Mikrotik - Routing The World


Saat ini, penggunaan Mikrotik berkembang dengan pesat.
MikroTik RouterOS sangat mudah dipelajari dan memiliki banyak fitur
dan fasilitas. MikroTik RouterOS dibedakan menurut beberapa level
lisensi dengan fasilitas yang berbeda pula. Level yang tertinggi adalah
Level 6 dimana tidak ada batasan dalam penggunaan seluruh fitur dan
fasilitas yang ada.
Selain mengembangkan RouterOS, Mikrotik juga
mengembangkan perangkat keras yang diberi nama RouterBOARD.
Mikrotik RouterBOARD dan RouterOS merupakan 1 paket dan sudah
dilengkapi dengan lisensi Level 4. Sebenarnya untuk dapat
18

menggunakan MikroTik RouterOS dapat digunakan komputer lama


(minimal Pentium 3) dan beberapa network interface. Namun dalam
perkembangannya penggunaan komputer personal (PC) akan
membutuhkan tempat dan akan memerlukan perawatan yang lebih
sering. Karena itulah Mikrotik mengembangkan RouterBoard. Contoh
Mikrotik RouterBoard antara lain RB450, RB1200, RB433AH dan
masih banyak lagi.
Perbedaan dari jenis-jenis RouterBoard tersebut ada pada fungsi
dan tujuannya. Ada RouterBoard yang digunakan hanya di dalam
ruangan (misalnya RB450 Gambar 3.2), ada pula yang digunakan untuk
dipasang di rak server ukuran 1U (misalnya RB1200 Gambar 3.3), dan
ada pula yang digunakan untuk outdor dan digunakan sebagai perangkat
wireless dengan tambahan antena (misalnya RB433AH Gambar 3.4 dan
Gambar 3.5).

Gambar 3.2 RouterBoard 450


19

Gambar 3.3 RouterBoard 1200

Gambar 3.4 RouterBoard 433AH

Gambar 3.5 RouterBoard 433AH dan Antena Grid


20

3.2.3. Setting Perangkat


Pada subbab ini penulis akan menjelaskan tentang konfigurasi
Mikrotik yang digunakan untuk PPTP VPN baik di sisi server maupun
sisi client. RouterOS yang digunakan adalah RouterOS x86 untuk
hardware berupa komputer / PC (Personal Computer). Spesifikasi
komputer yang digunakan adalah :

Tabel 3.1 Spesifikasi Komputer Mikrotik Server

Prosesor Intel Pentium D 2,8GHz


Motherboard Gigabyte GA-G41M-ES2D
Ram DDR II 2GB
Harddisk Seagate 80GB
NIC 2 x D-Link dan 1 x onboard

Tabel 3.2 Spesifikasi Komputer Mikrotik Client

Prosesor Intel Pentium D 2,8GHz


Motherboard Asus
Ram DDR II 768MB
Harddisk Seagate 40GB
NIC 2 x D-Link dan 1 x onboard

Topologi jaringan VPN yang digunakan adalah seperti Gambar


3.6. Tiap-tiap cabang yang akan dikoneksikan dengan VPN memiliki
satu router Mikrotik sebagai penghubung antara jaringan.
21

Gambar 3.6 Topologi Jaringan VPN


Seperti pada Gambar 3.6, semua koneksi router akan terhubung
degan Head Office. Pada Head Office juga router Mikrotik difungsikan
sebagai VPN Server. Head Office dijadikan sebagai VPN Server karena
di Head Office terdapat server induk yang berisi semua data, selain itu
koneksi untuk VPN Server memerlukan IP Public static sebagai media
untuk dipanggil dari setiap VPN Client.
Berikut akan dibahas mengenai konfigurasi Mikrotik pada sisi
server dan sisi client. Mikrotik yang akan digunakan harus sudah
terinstal PPP package, yaitu paket yang semua menu protokol Point-to-
point. Yang penulis gunakan adalah Mikrotik RouterOS versi 5.18
dengan lisensi level 6.
22

Konfigurasi VPN Server


Untuk mengkonfigurasi Mikrotik penulis menggunakan WinBox
sebagai utility untuk mempermudah dalam melakukan konfigurasi
Mikrotik. Selain dengan WinBox, pengkonfigurasian Mikrotik juga bisa
menggunakan SSH ataupun Telnet, namun tool tersebut tidak dibahas
pada laporan ini. Langkah-langkah penggunaan WinBox dan
konfigurasi Mikrotik VPN Server adalah sebagai berikut:
1. Buka winbox.exe, jika belum memiliki WinBox, aplikasi ini dapat
menggunduhnya di website Mikrotik Indonesia :
http://www.mikrotik.co.id/getfile.php?nf=winbox-2.2.18.exe
2. Setelah jendela WinBox terbuka akan terlihat tampilan seperti
Gambar 3.7

Gambar 3.7 Jendela WinBox

3. Ketika tombol ditekan akan muncul semua router Mikrotik


yang terkoneksi dengan komputer yang Anda gunakan.
4. Pilih Mikrotik mana yang akan disetting berdasarkan identity
ataupun IP Address-nya. Penulis memilih MikroTik-Server untuk
disetting pertama. Tampilan setelah login akan seperti Gambar 3.8.
23

Gambar 3.8 Tampilan Awal Konfigurasi WinBox


5. Konfigurasi pertama yang dilakukan adalah memasangkan IP
Address pada mesin Mikrotik dilakukan melalui menu IP ->
Addresses. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Gambar 3.9.

Gambar 3.9 Konfigurasi Untuk Menambah IP Address


6. Penulis menambahkan IP 192.168.100.2/24 pada interface ether1 di
Mikrotik-Server. IP ini dapat diubah-ubah sesuai kebutuhan. IP ini
dianggap IP Public static yang akan dijadikan media untuk
dipanggil VPN Client. IP Public yang sebenarnya akan diberikan
oleh penyedia layanan internet tempat Anda berlangganan.
24

7. Setelah selesai memberikan IP untuk Router Mikrotik, langkah


selanjutnya adalah membuat Bridge Interface. Bridge digunakan
untuk menghubungkan interface VPN dengan interface yang
menuju ke jaringan lokal. Jika tidak dibuat interface ini, maka client
VPN tidak dapat terkoneksi dengan jaringan lokal. Langkah-
langkah penambahan Bridge Interface dapat dilihat pada gambar
3.10 dan Gambar 3.11.

Gambar 3.10 Penambahan Bridge Interface

Gambar 3.11 Bridge Interface Yang Sudah Ditambahkan


8. Setelah Bridge Interface ditambahkan, selanjutnya adalah
penambahan interface yang menuju ke jaringan lokal. Penambahan
interface dilakukan pada tab Ports. Gambar 3.12 dan Gambar 3.13.
25

Gambar 3.12 Penambahan Interface lokal

Gambar 3.13 Interface Lokal Yang Sudah Ditambahkan


9. Langkah berikutnya adalah pengaktifan server PPTP. Menu tersebut
ada pada pilihan PPP, pada tab Interface ada tombol PPTP Server
yang akan menampilkan menu jendela PPTP Server. Langkah-
langkahnya dapat dilihat pada Gambar 3.14.

Gambar 3.14 Pengaktifan Server PPTP


26

10. Setelah mengaktifkan layanan PPTP, maka langkah berikutnya


adalah membuat profile yang akan digunakan untuk setiap user
VPN. Silakan pindah ke menu Profiles lalu klik tombol tambah (+)
untuk menambahkan profile baru seperti pada Gambar 3.15.

Gambar 3.15 Menambahkan Profile VPN Baru


11. Pada menu profile terdapat beberapa bagian yang harus diisi.
Bagian yang harus diisi adalah sesuai pada Gambar 3.15. Local
Address merupakan IP Address dinamik yang akan ditambahkan
secara otomatis pada Mikrotik yang bersangkutan. Bridge adalah
pilihan setting Bridge di mana interface PPTP akan di pasangkan.
Selanjutnya pada tab Protocols dan Limits adalah konfigurasi
penggunaan enkripsi dan permission untuk multiple login pada user.
12. Setelah selesai menambahkan profil untuk koneksi VPN, mari
berpindah ke tab Secret. Di sini adalah bagian dimana user untuk
VPN Client dibuat. Cara menambahkan user baru dengan meng-
klik tombol tambah(+) yang akan memunculkan jendela New PPP
Secret. Beberapa konfigurasi yang harus diisi antara lain : Name,
Password, Service, Profile, dan Remote Address. Untuk lebih
jelasnya mari kita lihat Gambar 3.16. Untuk menampilkan isi pada
27

field Password yaitu dengan cara menghilangkan centang pada


kotak Hide Password di kanan atas jendela WinBox.

Gambar 3.16 Menambahkan user VPN


13. Setelah penambahan user untuk VPN selesai maka pada tab PPP
Secret akan muncul user baru yang ditambahkan. Gambar 3.17.

Gambar 3.17 Daftar user VPN


14. User VPN yang sudah terkoneksi dengan VPN Server dapat dilihat
melalui menu PPP Active Connections. Dari menu tersebut dapat
dilihat koneksi yang sedang aktif dan berasal dari mana koneksi
tersebut berasal. Pada menu IP -> Addresses juga akan ada
tambahan IP baru dengan status D (Dynamic) yang berasal dari
profil VPN yang sudah dibuat pada awal tadi. Dan pada menu Log
28

akan tampil informasi mengenai koneksi yang terjadi seperti


Gambar 3.19. Juga pada menu Bridge -> Ports akan muncul satu
dinamik interface baru yang berasal dari koneksi VPN. Gambar
3.18.

Gambar 3.18 Dinamik Interface Dari VPN

Gambar 3.19 Tampilan Setelah Terjadi Koneksi VPN

Konfigurasi VPN Client


Sama seperti saat mengkonfigurasi VPN Server, penulis juga
menggunakan WinBox untuk mengkonfigurasi VPN Client. Langkah-
langkah konfigurasi Mikrotik VPN Client menggunakan WinBox adalah
sebagai berikut:
1. Sama seperti mengkonfigurasi VPN Server, buka aplikasi WinBox
sama seperti Gambar 3.7, lalu pilih router Mikrotik yang akan
disetting.
29

2. Langkah berikutnya adalah pemberian IP Address pada router.


Langkah pemberian IP Address sama seperti Gambar 3.9.
Pembuatan Bridge Interface dan penambahan interface lokal sama
seperti Gambar 3.10 dan Gambar 3.11.
3. Untuk membuat interface PPTP Client yang akan digunakan untuk
mendial pada PPTP Server sehingga terbentuk tunnel VPN. Untuk
membuat interface PPTP Client, pada menu PPP klik tombol
tambah (+) lalu pilih PPTP Client. Gambar 3.20.

Gambar 3.20 Menambah Interface PPTP Client


4. Sebelum membuat interface PPTP Client, pastikan dahulu bahwa
profil yang akan Anda gunakan sudah benar. Masuk ke tab Profiles
dan ubah profil default-encryption, atau Anda juga bisa membuat
profil baru yang penting adalah pada konfigurasi Bridge yang harus
menunjuk pada Bridge Interface yang telah Anda buat sebelumnya.
Gambar 3.21.
30

Gambar 3.21 Konfigurasi Profil Untuk PPTP Client


5. Akan muncul form New Interface, silahkan isi nama interface
sesuai keinginan atau dapat ditinggalkan sesuai dengan standarnya.
Gambar 3.22.

Gambar 3.22 Pengisian Nama Interface PPTP Client


6. Selanjutnya pada tab Dial Out, ada beberapa isian yang harus
diperhatikan. Isian yang pertama adalah Connetct To, isian ini diisi
dengan IP Public dari VPN Server yang akan kita koneksikan.
Seperti dijelaskan sebelumnya IP Public pada VPN Server harus IP
Public Static yang artinya IP ini tidak berubah-ubah. Isian
berikutnya adalah User dan Password, isian user dan password
31

diisi sesuai dengan user dan password yang telah didaftarkan pada
VPN Server (pada menu Secret). Gambar 3.23.

Gambar 3.23 Konfigurasi Dial Out PPTP Client


7. Setelah semua konfigurasi disimpan, akan muncul satu interface
baru dengan tipe PPTP Client. Interface ini akan langsung mendial
pada IP sesuai dengan konfigurasi yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Jika koneksi sudah terjadi maka akan muncul huruf R
di sebelah interface tersebut, itu menandakan bahwa interface
tersebut dalam keadaan Running. Dan untuk melihat status-status
dial dan koneksi, dapat dilihat dari menu log. Gambar 3.24.

Gambar 3.24 Koneksi PPTP Client


32

Uji Coba Koneksi VPN Server dan VPN Client


Dalam uji coba VPN ini dilakukan dengan menggunakan dua
laptop sebagai penguji. Dalam pengujian penulis memanfaatkan
fasilitas ping yang ada di Windows. Fungsi ping ini berguna untuk
mengetahui apakah laptop yang di-ping terkoneksi dengan laptop yang
mengirimkan ping tersebut.

Gambar 3.25 Pengujian Ping ke 10.10.26.19


Pada Gambar 3.25 dapat dilihat laptop dengan user KuRo (laptop
penulis) melakukan ping ke laptop dengan user Febri dengan IP Address
10.10.26.19. Dan pada Gambar 3.26 terlihat juga ping sebaliknya dari
laptop dengan user Febri ke IP Address 10.10.26.20 yang merupakan IP
Address dari laptop penulis.

Gambar 3.26 Pengujian Ping ke 10.10.26.20


Pengujian yang dilakukan sebelumnya hanyalah pengujian
koneksi antar dua jaringan VPN. Sedangkan pengujian dengan
33

menggunakan aplikasi NIS (Nasmoco Integrated System) sudah


dilakukan oleh staff IT PT. New Ratna Motor sendiri. Pengujian dengan
aplikasi NIS dilakukan menggunakan laptop yang telah terinstal aplikasi
NIS Accounting dan juga NIS Service. Sayangnya dalam pengujian ini
penulis tidak bisa memperoleh hasil screenshoot dari aplikasi yang
digunakan.

3.3. Kendala Yang Dialami


Selama lebih kurang tiga bulan bekerja praktek di PT. New Ratna
Motor, penulis banyak belajar pengetahuan baru dan menambah wawasan baik
tentang teknologi informasi maupun pengetahuan tentang dunia kerja lainnya.
Namun dalam pelaksanaan kerja praktek ini, penulis juga menemui beberapa
kendala, antara lain :
1. Penulis tidak pernah dilibatkan dalam sistem NIS (Nasmoco Integrated
System) yang merupakan keseluruhan sistem yang ada di perusahaan.
2. Penulis lebih banyak dilibatkan dalam urusan perbaikan dan pengecekan
komputer daripada mengurus sistem.
3. Penulis lebih banyak bekerja pada bidang jaringan komputer daripada
pemrograman yang merupakan konsentrasi keilmuan penulis.
Bab 4
Kesimpulan Dan Saran

4.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan jaringan VPN yang dikerjakan oleh penulis,
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu
1. Mikrotik merupakan sistem operasi untuk jaringan yang baik dengan
fasilitas lengkap dan mudah dipelajari dan digunakan.
2. Jaringan VPN untuk koneksi antar cabang dalam perusahaan akan
memudahkan perusahaan dalam transfer data, karena komputer-komputer
dalam jaringan VPN dianggap sama seperti jaringan lokal.
3. PPTP VPN dengan Mikrotik menggunakan akses internet sebagai jalur
utamanya. Kehandalan koneksi yang terjadi bergantung pada kualitas
koneksi internet dan pengguna internet pada site (cabang maupun head
office) yang bersangkutan
4. Dalam uji coba sebelumnya dengan menggunakan paket internet Telkom
Speedy 1Mbps sudah cukup untuk mem-backup kebutuhan koneksi VPN
untuk satu client aktif seandainya koneksi VPN Telkom terputus.
5. Pengujian full load belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan waktu dan
ijin dari pihak perusahaan.

4.2 Saran
4.2.1 Saran untuk Perusahaan tempat Kerja Praktek
1. Agar pada tahun berikutnya pihak perusahaan tetap untuk membuka
kesempatan bagi mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana untuk
melaksanakan KP di pihak perusahaan.

34
35

4.2.2 Saran untuk Universitas


1. Mempererat hubungan antara pihak perusahaan dan pihak universitas
terutama dari hal program kerja para mahasiswa KP.
2. Sebaiknya pihak Universitas menentukan waktu – waktu konsultasi antara
mahasiswa dengan pihak pembimbing. Sehingga kegiatan mahasiswa
selama KP dapat terkoordinasi lebih baik.
3. Lebih baik sudah ditetapkan dari awal format laporan agar tidak terjadi
kebingungan pada mahasiswa KP berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Alfalasany, Ahmad. 2011. Step By Step Intallasi Mikrotik ADSL Speedy.


http://repository.unikom.ac.id/repo/sector/kampus/view/blog/key/1883/Step-
By-Step-Intallasi-Mikrotik-ADSL-Speedy.html

Citraweb Nusa Infomedia. 2009. Modul MikroTik Certified Network Administrator.


Yogyakarta:Citraweb Nusa Infomedia

Mikrotik Routers and Wireless. http://www.mikrotik.com/ (diakses 20 Oktober 2012)

Nasmoco. PT. New Ratna Motor - Nasmoco Group. http://nasmoco.co.id/ (diakses 20


Oktober 2012)

Handriyanto, Dwi Febrian. 2009. Kajian Penggunaan Mikrotik Routeros™ Sebagai


Router Pada Jaringan Komputer.
http://www.unsri.ac.id/upload/arsip/KAJIAN%20PENGGUNAAN%20MIKRO
TIK%20OS%20SEBAGAI%20ROUTER.pdf

PPTP Tunnel e-book. 2008. http://www.mikrotik.com/testdocs/ros/3.0/vpn/pptp.pdf

Yuan Ruixi, Strayer W. Timothy. 2001. Virtual private networks : technologies and
solutions.

Anda mungkin juga menyukai