Oleh :
Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh
pada Program Studi S1 Teknik mesin STTBT BINA TUNGGAL. Laporan kerja
praktik ini disusun sebagai pelengkap kerja praktik yang telah dilaksanakan lebih
kurang 40 hari di PT. PJPT SENOPATI Kota bekasi.
1. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung saya dan mendoakan saya
sehingga bisa melaksanakan PKL ini.
2. Saudara dan saudari saya yang selalu berada disamping saya untuk
mendukung saya.
3. Kepada bapak bapak I PUTU S.S.T., M.T. selaku Kepala Program Studi
S1 Teknik Mesin dan juga merupakan pembimbing saya.
4. Selaku dosen, wali dan pembimbing akademik kerja praktik yang telah
bekerja keras sehingga saya dapat melaksanakan PKL.
7. Seluruh staf Divisi Mekanik Workshop PT. PJPT SENOPATI Kota bekasi.
yang telah memberikan suasana yang ramah dan nyaman.
i
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dari laporan kerja praktik ini. Saya berharap, semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa/mahasiswi dan pembaca
sekaligus demi menambah pengetahuan.
Atas segala kekurangan dan tidak sempurna laporan ini, penulis sangat
mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat membangun ke arah
perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Cukup banyak kesulitan yang penulis
temui dalam penulisan skripsi ini, tetapi Alhamdullilah dapat penulis atasi dan
selesaikan dengan baik.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan semoga amal baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Allah SWT
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
1.3 Tujuan....................................................................................................... 2
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................................... 34
iii
4.3 Perawatan dan Perbaikan yang Dilakukan pada Mobil .......................... 40
5.1 Kesimpulan............................................................................................. 45
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Lokasi kawasan ............................................................................ 6
v
Gambar 23. Tyre Changer ..................................................................................... 37
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Kekentalan Oli Mesin Standar SAE ............................................. 28
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Ruang Lingkup
1.3 Tujuan
A. Untuk mengenal secara langsung yang ada di lapangan kerja, khususnya
menyangkut pada jurusan keahlian yang diambil.
B. Untuk mengasah keahlian yang dimiliki oleh seorang mahasiswa.
C. Untuk melatih tingkat kedisiplinan dan menjadikan seorang mahasiswa
yang lebih bertanggungjawab.
D. Untuk memenuhi syarat menyelesaikan tugas dari perkuliahan.
E. Unuk memperdalam ilmu yang telah dipelajari sehingga dapat
diaplikasikan dalam dunia kerja.
1.4 Manfaat
A. Dapat mengetahui jadwal rutin perefentip maintenance (PM) dalam
suatu perusahaan.
B. Agar mahasiswa dapat mengetahui situasi dan kondisi serta sistem kerja
pada suatu perusahaan.
C. Dapat mengenal jenis kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan dengan itu
diharapkan mahasiswa dapat menambah ilmu selama Praktek Kerja
Lapangan (PKL) tersebut.
D. Dapat mengetahui kondisi bahaya pada saat melakukan dalam suatu
pekerjaan.
E. Dapat mengetahui alat pelindung diri sesuai dengan jenis pekerjaan.
F. Melatih kedisiplinan di dalam perusahaan.
G. Laporan ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi
2
1.5 Waktu Pelaksanaan
Adapun pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini
yang saya laksanakan selama dua bulan terhitung mulai tanggal 9-MEI-
2023s/d 31-JUNI-2023 PT PJPT SENOPATI.
3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
4
lapangan kerja bagi belum kerja. Kapasitas penuh mobil Senakin saat ini
adalah 4 rb unit siap jual pertahun.
Tahap akhir dari pengembangan PT. PTPJ senopati saat ini adalah
pembangunan perusahaan yang besar di indonesia, Pulau Laut Utara yang
selesai jadwal 18 bulan pembangunan. Pada bulan Agustus 1963 pertama
berukuran panjang 50 berhasil membuat perusahaan di kota bekasi. Dalam
jangka waktu 1 (satu) tahun PT. PJPT SENOPATI membangun suatu
percobaan menjadi yang bersaing di dunia dengan rata-rata kemempuan
mengapalkan 9.2 (sembilan koma dua) hektar mobil siap jual setiap
tahunnya ke pasar Indonesia dan ke pasar Internasional.
5
2.2 Lokasi Perusahaan
6
Terminal batubara ini berfungsi sebagai tempat penimbunan batubara yang
diproduksi oleh PT. Pjpt senopati tersebut ditimbun sementara untuk selanjutnya
dilakukan pemuatan ke dalam kapal curah melalui Conveyor. ini dapat disandari
kapal curah muat sampai 120.000 DWT. Dan kapal pengangkut barang yang
sandar di pelabuhan, , sedangkan pengapalan terbesar dengan menggunakan kapal
MV. TACHIBANA yang mengangkut 138.855 ton pada bulan Desember 2000.
Kegiatan pengapalan ini melibatkan beberapa negara tujuan yang menjadi
pembeli, antara lain Jepang, Philipina, Italia, India, Hongkong, Malaysia,
Thailand, dan Singapura.
7
setiap tugas pekerjaan sehingga kelangsungan hidup organisasi akan dapat
terealisasi.
Demikian pula pada PT.PJPT SENOPATI ini, struktur organisasi
merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan selain faktor
penunjang lainnya. Struktur organisasi PT. PJPT SENOPATI dibentuk guna
mencapai tujuan yang merupakan pernyataan bahwa organisasi merupakan
sistem dan hubungan antara wewenang dan tanggung jawab para atasan
dengan bawahan, sehingga dapat dicapai dengan cara yang paling efisien.
A. Port Manager
8
B. Departemen Administrasi
C. Departement maintenance
9
7) Memberikan perencanaan pemeliharaan untuk menjamin tingkat
tinggi tersedianya peralatan secara aman, berwawasan lingkungan
dan ekonomis.
8) Mengelola tenaga kerja dan pemeliharaan untuk menjamin
tersedianya peralatan secara umum.
D. Operation Departement
10
9) Memastikan agar menaati ijin operasi dan peraturan Pemerintah
Indonesia dan tidak menimbulkan dampak yang merugikan
lingkungan.
10) Memastikan mutu air sesuai dengan standar K3LK.
11) Berperan serta dalam penyelidikan kecelakaan (investigasi team).
12) Memberikan safety induction kepada karyawan, kontraktor
maupun pengunjung yang melaksanakan praktek latihan kerja atau
pendidikan sistem ganda.
13) Memastikan mematuhi ijin operasional dan peraturan Pemerintah
Indonesia serta tidak menimbukan pengaruh negatif terhadap
lingkungan.
Aspek Kegiatan
A. Kegiatan Perusahaan
1) Mengirim barang ke luar negri
11
2) Keluar mobil dari PT MITSUBISI ke pt PJPT SENOPATI
3) Kegiatan rutin administrasi kantor.
4) Kegiatan pemeliharaan kantor.
5) Program keselamatan.
6) Pemeliharaan pada mobil
7) Pencucian pada kendaraan mobil
Dari kegiatan-kegiatan tersebut di atas dapat terlihat dengan
pasti bahwa sejak ini beroperasi tidak ada kegiatan pengrusakan
lingkungan seperti pembukaan lahan ataupun , namun hanya terbatas
pada pemeliharaan jalan-jalan, perbaikan selama konstruksi
berlangsung hingga sampai pada saat penyempurnaan dari pekerjaan
konstruksi yang belum sempurna.
Dalam pengoperasiannya, selain mengejar keuntungan yang
finansial, juga senantiasa memperhatikan masalah lingkungan di sekitar
terminal baik fisik, kimia, maupun sosial ekonomi. Sehingga disusun
Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan
(RKL/RPL) dan telah disetujui oleh Departemen yang terkait. Meskipun
demikian perusahaan tetap terus memberikan perhatiannya dalam
pengelolaan dan pemantauan lingkungan .
B. Sistem Kerja
Sistem kerja yang dilakukan di PT. PJPT SENOPATI dibagi
menjadi dua bagian:
1) Sistem kerja 5 (lima) : 2 (dua)
waktu kerja 5 hari 2 hari libur, dilaksanakan mulai pada hari
senin sampai hari jumat, hari sabtu dan minggu libur kerja. Jam kerja
sistem 5:2 ini dimulai dari pukul 08.00-17.00 WIB.
2) Sistem Kerja 6 (enam) : 3 (tiga)
Sistem 6 hari kerja dan 3 hari libur. kerjanya dibagi menjadi
2 shift, pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
12
a. Shift siang hari (day shift), waktu kerja dimulai dari pukul 07.00-
19.00 WIB.
b. Shift malam hari (night shift), waktu kerja dimulai dari pukul
19.00-07.00 WIB. Pembagian kerja diatur dan diawasi oleh
foreman sesuai dengan kebutuhan pekerjaannya.
13
BAB III
DASAR TEORI
14
A. Jenis Perawatan
2) Perawatan Korektif
15
3) Perawatan Berjalan
4) Perawatan Prediktif
5) Breakdown Maintenance
6) Emergency Maintenance
B. Manajemen Maintenance
16
C. Perancangan Maintenance
17
3.2 Mekanisme Mobil Disel
18
Mesin diesel menggunakan prinsip kerja hukum Charles, yaitu
ketika udara dikompresi maka suhunya akan meningkat. Udara disedot ke
dalam ruang bakar mesin diesel dan dikompresi oleh piston yang merapat
dengan rasio kompresi antara 15:1 dan 22:1 sehingga menghasilkan tekanan
40-bar (4,0 MPa; 580 psi), dibandingkan dengan mesin bensin yang hanya
8 hingga 14 bar (0,80 hingga 1,40 MPa; 120 hingga 200 psi). Tekanan tinggi
ini akan menaikkan suhu udara sampai 550 °C (1022 °F). Beberapa saat
sebelum piston memasuki proses kompresi, bahan bakar diesel disuntikkan
ke ruang bakar langsung dalam tekanan tinggi melalui nozzle dan injektor
supaya bercampur dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Injektor
memastikan bahwa bahan bakar terpecah menjadi butiran-butiran kecil dan
tersebar merata.
19
Tingginya kompresi menyebabkan pembakaran dapat terjadi tanpa
dibutuhkan sistem penyala terpisah (pada mesin bensin digunakan busi),
sehingga rasio kompresi yang tinggi meningkatkan efisiensi mesin.
Meninggikan rasio kompresi pada mesin bensin hanya terbatas untuk
mencegah kerusakan pra-penyalaan.
20
B. Pelumasan (Engine Lubrication)
21
Gambar 11. Prosedur Pelumasan Pada Mobil EXSPANDER
C. Fuel System
22
Gambar 12. Fuel System
23
D. Air Intake System
24
E. Exhaust System
25
Ada dua jenis pelumas yaitu pelumas mineral dan sintetis, minyak
pelumas mineral adalah campuran antara minyak bumi yang ditambah zat
aditif, sedangkan minyak pelumas sintetis adalah minyak bumi yang melalui
proses kimiawi yang diubah menjadi bahan sintetis. Minyak pelumas
sintetis dapat dibuat dari minyak bumi maupun dari minyak nabati (vege-
table oils).
A. Fungsi Oli
1) Bahan Pelumas
2) Bahan Perapat
3) Pembersih
Kaeran sifat oli yang kental dan sedikit lengket maka olii
akan membersihkan kotoran yang menempel tersebut untuk
mencegah pengendapan yang menyebabkan oli tertimbun dalam
mesin. Sehingga dengan hal tersebut maka mesin tidak akan terlalu
panas akibat gesekan
26
4) Pendingin
5) Penyerap Tegangan
6) Pencegah Karat
B. Jenis Oli
27
Minyak pelumas yang kental mempunyai indeks viscosity yang
tinggi, sedangkan minyak pelumas yang encer mempunyai indeks
viscosity yang rendah. Badan internasional SAE (Society of Automotive
Engineers) mempunyai standar kekentalan dengan awalan SAE di depan
indeks kekentalan.
28
1) Single Grade
2) Double Grade
29
3.4 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
30
psikologis, ataupun pendidikan dan terhindar dari ancaman terhadap faktor-
faktor tersebut.
A. Keamanan Kerja
3) Baju kerja
4) Helm
5) Kaca mata
6) Sarung tangan
7) Sepatu
31
7) Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman
dan effisien.
8) Menjamin proses produksi berjalan secara aman.
B. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan
agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-
tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha
pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan
yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit
umum.
Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan
keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari
penyakit. Menurut Undang-Undang Pokok Kesehatan RI No. 9 Tahun
1960, BAB I pasal 2, keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan
keadaan jasmani, rohani, dan kemasyarakatan.
C. Keselamatan Kerja
32
Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar
dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan
kerja merupakan salah sau faktor yang harus dilakukan selama bekerja.
Tidak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya
kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung .pada jenis, bentuk,
dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.
33
BAB IV
PEMBAHASAN
34
C. Majun
35
E. Caltex Delo 1000 Marine
F. Filter Oli
36
G. Filter Bensin
H. Tyre Changer
37
4.2 Alat Pelindung Diri
A. Helm
B. Kacamata
38
C. Sarung Tangan
D. Sepatu Safety
39
4.3 Perawatan dan Perbaikan yang Dilakukan pada Mobil
A. Penggantian Oli Mesin
1) Angkat mobil ketempat tinggi yang mempunyai ruang dibawahnya
untu menempatkan wadah oli,
2) Tempatkan wadah dibawah mobil untuk menampung oli mobil
tersebut,
3) Buka penutup pan oli mesin yang ada di bawah mobil,
40
Gambar 30. Oil Checker
8) Jika sudah maka tutup kembali penutup oli yang ada di atas mesin
B. Penggantian Filter Solar
41
4.4 Dokumentasi Kegiatan
42
Gambar 36. Penuang Oli Mesin
43
Gambar : 40 yang siap dikirim
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang didapatkan Penulis setelah melaksanakan
kegiatan kerja praktik serta melakukan pengerjaan laporan, maka Penulis
mendapatkan kesimpulan sebagai berikut:
A. Untuk meminimalkan kerusakan mesin yang terjadi secara mendadak
maka digunakan sistem perawatan agar dapat ditemukan suatu tingkat
keadaan yang menunjukkan gejala kerusakan sebelum alat - alat tersebut
mengalami kerusakan fatal. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat
perencanaan dan penjadwalan kegiatan maintenance.
B. Sistem pelumasan merupakan suatu elemen dasar dalam permesinan,
karena apabila telah terjadi kerusakan pada sistem tersebut maka mesin
tidak akan dapat beroperasi dengan baik.
C. Oli pelumas merupakan suatu barang yang sangat penting dalam
perawatan mobil karena dapat memperlambat keausan sehingga mobil
tidak akan mengalami kerusakan, selain itu fungsi dari pelumas adalah
untuk mencegah terjadinya gesekan pada bagian mesin yang bergerak
seperti piston.
D. Setiap mobil memerlukan oli mesin yang berbeda-beda, berdasarkan
kekentalan yang berstandar SAE, oli mobil yang berada dicuaca tropis
seperti Indonesia memerlukan viskositas yang tidak terlalu tinggi seperti
SAE 40.
E. Pemeriksaan filter solar diperlukan agar tidak adanya kotoran yang
masuk pada engine yang dapat merusak engine tersebut, jika filter
bensin tersebut mempunyai banyak kotoran maka filter tersebut akan
diganti.
F. Filter oli sangat berperan penting dalam mencegah keasusan pada
engine mobil karena mencegah kotoran masuk ke engine.
45
5.2 Saran
A. Perhatikan dan selalu Gunakan alat pelindung diri, untuk mencegah
terjadinya kecelakaan kerja,
B. Sesudah selesai bekerja hendaklah semua peralatan disimpan pada
tempatnya dan memeriksa semua peralatan yang masih menyala,
dengan demikian kita akan menghindari atau memperkecil kecelakaan,
C. Gunakan prosedur pengerjaan yang sesuai dengan Quality Control
tetapkan, sehingga mendapatkan Qualitas yang bagus pada perawatan
dan perbaikan mobil EXSPANDER,
46
DAFTAR PUSTAKA
WORKSHOP MANUAL TBR SERIES
Teknik Perawatan
v
vi