Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PENELITIAN

METODOLOGI RESET
PERANCANGAN DAN INSTALASI
JARINGAN KOMPUTER LOCAL AREA NETWORK (LAN)
DI SEKOLAH DASAR NEGERI 011 LUBUK BAJA

Diajukan Sebagai Syarat Memenuhi Kelulusan


Mata Kuliah Metodologi Reset

Disusun Oleh

NOPIKA RIANTI

1710128262156

FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS IBNU SINA BATAM

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah yang
telah dilimpahkan kepada kita bersama sehingga kami dapat menyelesaikan
Proposal penelitian Metodologi Riset dengan tepat waktu.

Dalam penyusunan laporan Jaringan Komputer Lanjutan ini kami telah


dibantu oleh beberapa pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini kami bermaksud
menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak H. Andi Ibrahim, B.A, selaku Ketua Yayasan Ibnu Sina.


2. Bapak Ir. Larisang, M.T, selaku Pimpinan Fakultas Teknik Ibnu Sina.
3. Bapak Okta Veza, M.Kom, Selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika
Universitas Ibnu Sina.
4. Bapak Dr. b. Herawan Hayadi, S.com., selaku Dosen Pengampu dalam Mata
Kuliah Metodologi Riset, Program Studi Teknik Informatika Universitas Ibnu
Sina.
5. Bapak Hanafi, M.Kom selaku kepala laboratorium informatika, Program Studi
Teknik Informatika Universitas Ibnu Sina.
6. Teman-teman Mahasiswa/i Program Studi Teknik Informatika Universitas
Ibnu Sina, yang banyak membantu dan bekerja sama dengan kami dalam
penyelesaian tugas ini.
Penulis sadar laporan ini masih belum sempurna dan banyak memiliki
kekurangan. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Amin.
Batam, Juni 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................. ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .............................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... I-1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... I-1

1.2 Identifikasi Masalah .......................................................................... I-2

1.3 Batasan Masalah ................................................................................ I-2

1.4 Tujuan ............................................................................................... I-2

1.5 Manfaat ……………………………………………………………. I-2

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................... II-1

2.1 Analisis............................................................................................... II-1

2.2. Perancangan...................................................................................... II-1

2.3 Klasifikasi Jaringan Komputer ...................................................... II-1

2.4 Perangkat keras Jaringan Komputer................................................ II-2

2.5 Penelitian Sebelumnya ……….................................................... II-3

BAB III PERANCANGAN ................................................................... III-1

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................... III-1

3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. III-1

3.3 Metode Penelitian .............................................................................. III-1

3.4 Metode Pengumpulan Data................................................................ III-1

3.5 Metode Perancangan ......................................................................... III-2

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gigabit Ethernet NIC.......................................................... II-3

Gambar 2.2 Kabel Coaxial...................................................................... II-4

Gambar 2.3 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)................................ II-5

Gambar 2.4. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)..................................... II-6

Gambar 2.5. Kabel Fiber Optik …........................................................... II-6

Gambar 2.6 HUB................................................................................... II-7

Gambar 2.7 Switch ................................................................................ II-8

Gambar 2.8. Repeater............................................................................ II-8

Gambar 2.9. Router............................................................................... II-9


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer sudah ada sejak lama, kita bahkan sudah mengenal dan menikmati
segala kemudahan bahkan cara kerja manusia mengalami perkembangan yang
sangat pesat sekali. Pekerjaan yang dulunya dilakukan dengan cara tradisional dan
memerlukan banyak waktu dalam menyelesaikannya sekarang dapat dilakukan
dengan bantuan peralatan yang canggih dan tidak memerlukan waktu yang terlalu
lama dalam menyelesaikannya.
Implementasi sistem jaringan komputer untuk sekolah sangat penting dilakukan
untuk mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah,
serta memungkinkan pengguna jaringan yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan
pegawai administrasi, dapat saling berkomunikasi, saling bertukar data, dapat
berbagi perangkat lainnya dan dapat menggunakan koneksi Internet secara
bersamaan.

Dengan keberadaan jaringan Local Area Network (LAN) yang terhubung


antara ruang administrasi, kantor, dan ruang komputer maka akan sangat
membantu dan mendukung sekali dalam hal mengakses data, mendukung proses
mengajar, dan memperlancar proses administrasi sekolah Fungsi-fungsi internet
dan intranet di sekolah akan berjalan dengan dukungan teknologi jaringan.
Misalnya, sebagai media seorang guru memberikan tugas pada siswa, media
informasi sekolah kepada masyarakat dan fungsi-fungsi lainnya. Sehingga dalam
melaksanakan pelayanan pendidikan, sekolah dituntut untuk melakukan pelayanan
dengan cepat dan tepat sasaran dapat diwujudkan.

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, fasilitas TIK yang terdapat di


SDN 011 Lubuk Baja adalah dua buah laptop, satu buah komputer yang terletak di
kantor kepala sekolah, ruang guru dan ruang administrasi, dan satu buah printer,
sedangkan jaringan komputer dan sarana layanan Internet tidak ada. Oleh karena
itu direncanakan pembangunan jaringan komputer Local Area Network (LAN) di
SDN 011 Lubuk Baja.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis merumuskan masalah yang ada yaitu:


1. Bagaimana analisis dan perancangan instalasi jaringan komputer
Local Area Network (LAN) di SDN 011 Lubuk Baja ?
2. Bagaimana hasil dari implementasi instalasi jaringan komputer
Local Area Network (LAN) di SDN 011 Lubuk Baja ?

1.3 Batasan Masalah

Adapun agar pembahasan menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang


dan juga sesuai dengan latar belakang yang sudah diuraikan, maka penulis
membatasi masalah hanya perancangan dan instalasi jaringan komputer Local
Area Network (LAN) di SDN 011 Lubuk Baja.

1.4 Tujuan Proposal

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
membuat perancangan dan instalasi jaringan komputer Local Area Network
(LAN) di SDN 011 Lubuk Baja.

1.5 Manfaat Proposal

1. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat bagi SDN 11 Lubuk Baja, dapat mengetahui kekurangan dan


kebutuhan jaringan internet sehingga penelitian ini dapat menjadi salah satu
referensi untuk mengembangkan jaringan internet di kemudian hari.
b. Meningkatkan pengetahuan bagi penulis dalam perancangan dan instalasi
jaringan komputer .
c. Dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapatkan pada
penelitian sehingga penulis dapat mengembangkannya lagi pada perguruan tinggi
sebagai bahan referensi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Analisis
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Analisis adalah
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.

2.2 Perancangan
Menurut Pressman dalam jurnal Rini Indrawati Manopo dkk
(2016:57) menjelaskan: “Perancangan adalah langkah pertama dalam fase
pengembangan rekayasa produk atau sistem”.
Menurut Maimunah dkk (2017:38) dalam jurnalnya menjelaskan
pengertian perancangan, yaitu “Perancangan adalah setiap rancangan harus
memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik,
fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha
untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di
alam semesta ini”.
Ambon Saragih dkk (2015:33) dalam jurnalnya juga menjelaskan
bahwa “Perancangan adalah satu langkah untuk memberikan gambaran
secara umum kepada manusia atau pengguna tentang sistem yang
diusulkan. Perancangan sistem atau desain secara umum mendefinisikan
komponen komponen sistem informasi pemetaan yang akan dirancang”.

2.3 Klasifikasi Jaringan Komputer

1. Local Area Network (LAN)


Local Area Network (LAN) adalah sebuah jaringan komputer yang
terbatas pada wilayah yang relatif kecil seperti dalam sebuah ruang,
sebuah gedung, sebuah kapal, atau pesawat terbang. LAN kadang-kadang
disebut sebagai jaringan satu lokasi (single location network). Jika dalam
sebuah organisasi terdapat banyak komputer yang berbeda tempat, harus
dibuat jaringan LAN berskala besar. Untuk memudahkan pengelolaan,
LAN dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang lebih kecil yang disebut
workgroups atau „subjaringan‟. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah
pengelolaan jaringan (network management) (Maryono dan Istiana, 2008).

2. Metropolitan Area Network (MAN)


MAN adalah sebuah jaringan komputer yang menghubungkan dua atau
lebih LAN bersama-sama dalam batas kira-kira satu wilayah kota atau
metropolitan. Untuk membangun jaringan MAN biasanya dibutuhkan
peralatan tambahan seperti multiple routers dan switches serta hubs
(Maryono dan Istiana, 2008).

3. Wide Area Network (WAN)


WAN adalah sebuah jaringan komunikasi komputer yang menjangkau
wilayah geografis yang paling luas dan seringkali menggunakan fasilitas
transmisi seperti jaringan telepon, wireless bahkan satelit. Cakupan WAN
dapat menjangkau wilayah antarnegara, antarbenua, bahkan seluruh dunia
(Maryono dan Istiana, 2008).

4. Internet
Internet terbentuk dari sambungan antara jaringan jaringan yang
berada di seluruh dunia (interconnected network). Internet merupakan
jaringan komputer terluas di muka bumi ini. Oleh karena itu, jika diurai,
internet merupakan kumpulan dari jaringan-jaringan mulai dari LAN,
MAN, dan WAN (Maryono dan Istiana, 2008).
2.4 Perangkat Keras Jaringan Komputer

Perangkat Keras (Hardware) Jaringan Komputer adalah perangkat


yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu
kesatuan, sehingga dapat membangun sebuah jaringan komputer. Untuk
dapat membangun sebuah jaringan komputer, ada beberapa perangkat
keras jaringan komputer yang harus diketahui seperti NIC, Kabel Jaringan,
Konektor, Hub/Switch, dll. Berikut adalah beberapa contoh dari perangkat
keras jaringan komputer :
1. NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini
adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke
sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara
onboard di beberapa komputer atau laptop.

Gambar 2.1 Gigabit Ethernet NIC


2. Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung.
Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun
kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya.
Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun
sebuah jaringan komputer seperti :
a. Kabel Local Area Network
Pertama kali LAN menggunakan kabel “coaxial”. Kemudian, kabel
“twisted pair” yang digunakan dalam sistem telepon telah mampu
membawa frekuensi yang lebih tinggi dan dapat mendukung trafik LAN.
Dan saat ini, kabel fiber optik telah tampil sebagai pilihan kabel
berkecepatan sangat tinggi. Local Area Network menggunakan empat
tipe kabel :

1. Kabel Coaxial

Gambar 2.2 Kabel Coaxial


a. Kabel coaxial terdiri dari :
 sebuah konduktor tembaga
 lapisan pembungkus dengan sebuah “kawat ground”.
 sebuah lapisan paling luar.
b. Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus,
tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi
kabel coaxial. Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan
menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
 adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
 merupakan kabel “original” Ethernet.
 tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
 adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
 mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
 menggantikan “Thicknet”.
 tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan
pada jaringan LAN yang sangat kecil.

2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Gambar 2.3 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN


dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna
konduktor tembaga yang setiap pasangan berpilin. Pembungkus
kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat.
Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8
pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat
beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN
dilengkapi dengan RJ-45.

3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Gambar 2.4 Kabel Shielded Twisted Pair (STP)


“Shielded twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang
digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus
tambahan untuk tiap pasangan kabel (”twisted pair”). Kabel STP
juga digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi
yang lebih baik terhadap interferensi EMI. Kabel STP mempunyai
beberapa kelemahan :
 Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
 Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga
tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan
sinyal “noise”.
 Harganya cukup mahal.

4. Kabel Fiber Optik

Gambar 2.5 Kabel Fiber Optik

Kabel Fiber Optik adalah teknologi kabel terbaru. Terbuat dari


gelas optik. Di tengah-tengah kabel terdapat filamen glas, yang
disebut “core”, dan dikelilingi lapisan “cladding”, “buffer
coating”, material penguat, dan pelindung luar.Informasi
ditransmisikan menggunakan gelombang cahaya dengan cara
mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya.
Transmitter yang banyak digunakan adalah LED atau Laser. Kabel
Fiber Optik mempunyai beberapa kelebihan, diantaranya :
 Kapasitas bandwidth yang besar (gigabit per detik).
 Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 sampai lebih dari 60
kilometer).
 Kebal terhadap interferensi elektromagnetik.
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN
untuk komunikasi suara dan data. Kendala utama penggunaan
kabel fiber optik di LAN adalah perangkat elektroniknya yang
masih mahal. Sedangkan harga kabel Fiber Optiknya sendiri
sebanding dengan kabel LAN UTP.

3.Hub

Gambar 2.6 HUB

Hub adalah Alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi


hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan
yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer
di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di
hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua
komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket
tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan
switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai
kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan
switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps
bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
1. Switch

Gambar 2.7 Switch

Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar
daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan
padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki
kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya.

4.Repeater

Gambar 2.8 Repeater

Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal.


Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN
berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara
dua jaringan komputer dapat diperluas.
5. Router

Gambar 2.9 Router

Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau memfilter data


yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protokol tertentu.
Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN,
bahkan WAN.

2.5 Penelitian Sebelumnya

Kajian penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yeyen Ary


Wibawa (2017), “perancangan dan analisis jaringan LAN berbasis VLAN
di PT. Pertamina (PERSERO) MOR IV Semarang” Adapun maksud dan
tujuan dari sistem yang dibangun adalah dalam menjalankan bisnis
perusahaan agar mempunyai profit yang selalu meningkat, para pekerja
dituntut untuk melakukan kegiatan kerja yang cepat dan aman. Untuk
bertukar informasi dan data perusahaan, Pertamina tak lepas dari sebuah
jaringan LAN dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu, perlu adanya
perencanaan perancangan jaringan LAN. Metode pengembangan sistem yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan
Network Development Life Cycle (NDLC) yang merupakan serangkaian
aktivitas yang dilakukan oleh pemakai sistem jaringan untuk mengembangkan
dan mengimplementasikan sistem jaringan.
Indra Riyana (2018),” analisis jaringan local area network (LAN)
pada PT.Mustika Ratu Tbk Jakarta timur”. Jaringan Local Area Network
(LAN) yang ada pada PT. Mustika Ratu Tbk Jakarta – Timur (Ciracas)
menggunakan jaringan VPN IP tunnel by mikrotik. Terdapat 5 unit server,
serta 2 Router yang diletakkan di ruangan IT, produksi dan Accounting, 2
rak server, 5 Switch dan 95 client. Server yang digunakan berfungsi untuk
layanan-layanan Database server, File server dan Web server. Media
untuk menghubungkan antara port satu dengan yang lain menggunakan
kabel UTP. Topologi jaringan menggunakan topologi Star karena skema
jaringannya yang berbentuk bintang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

3.1.1 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2020 sampai


dengan bulan Juni 2020.

3.1.2 Tempat Penelitian

Tempat penelitian ini berlokasi di SDN 011 Lubuk Baja


3.2 Alat dan Bahan

Kebutuhan sistem yang digunakan dalam pembuatan .


terdiri dari :
1. Kabel LAN
2. Konektor
3. Tang crimping
4. Pipa
5. Multitester

3.3 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu
objek, suatu metode yang mengemukakan masalah dengan mengumpulkan data-
data yang disajikan untuk menggambarkan karakteristik suatu keadaan atau objek
penelitian dan mengambil kesimpulan yang akan dilakukan.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Adapun teknik untuk pengumpulan data adalah sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Merupakan suatu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara tanya
jawab atau dialog secara langsung dengan pihak-pihak yang terkait dengan
penelitian yang dilakukan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab
kepada SDN 011 Lubuk Baja khususnya pada guru yang bertanggung
jawab di lab komputer.
b. Pengamatan (Observasi)
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tinjauan
secara langsung ke objek yang diteliti. Untuk mendapatkan data yang
bersifat nyata dan meyakinkan maka penulis melakukan pengamatan
langsung pada di SDN 011 Lubuk Baja, Batam
c. Studi Pustaka
untuk mendapatkan data-data yang bersifat teoritis maka penulis
melakukan pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari
buku-buku, makalah ataupun referensi lain yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas.

3.5 Metode Perancangan


Dimana framework yang digunakan adalah Network Development
Life Cycle (NDLC) yang menjadi model kunci dibalik proses perancangan
jaringan komputer.
NDLC sendiri merupakan siklus proses yang berupa fase atau
tahapan dari mekanisme yang dibutuhkan dalam suatu rancangan proses
pembangunan atau pengembangan suatu sistem jaringan komputer.
Berikut adalah tahapan dalam Metode Network Development Life Cycle:

a. Analysis
Pada tahap ini merupakan tahap awal yaitu dengan menggambar denah
lokasi sekolah dan denah ruangan (ruang kepala sekolah, ruang
administrasi (tata usaha), ruang kelas, ruang/laboratorium komputer).
Melakukan observasi dan wawancara serta berkonsultasi dengan Kepala
SDN 011 Lubuk Baja mengenai ruang mana saja yang akan diberi jaringan
komputer dan internet. Membuat rancangan desain jaringan komputer dan
internet. Melakukan instalasi jaringan sesuai dengan rancangan, termasuk
didalamnya setting IP jaringan.Melakukan uji coba. Memberikan
penyuluhan mengenai teknologi jaringan komputer, LAN, topologi
jaringan, cara mengoperasikan komputer yang sudah dilengkapi jaringan
dan internet, dan cara mengatasi jika terjadi masalah pada jaringan.
b. Design
Pada tahap ini Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan
hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu
node, link, dan station. Dalam perancangan dan implementasi jaringan
komputer pada SDN 011 Lubuk Baja diterapkan Topologi Jaringan Star
atau Bintang. Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang
berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Masing-masing perangkat jaringan maupun workstation dihubungkan
secara langsung ke Switch/Hub.
DAFTAR PUSTAKA

Christianto, Achmad Ajie, 2012 , “ANALISIS DAN PERANCANGAN VLAN


(VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK) DI LPPT-UGM”, Tugas Akhir UGM.

Educational Facilities for the 21st Century 2 (February), no. 1. Diakses tanggal 20
Januari 2015 dari http://designshare.com/UEF/UEF_3_99/UEF_3_99b.htm.
Higgins, Steve. (2008). ”Does ICT Improve Learning and Teaching in Schools ?,
Newcastle University.
Kirkbride, Edward E. 1999. Smaller class size and wireless technology. School House
Journal. Urban
Mulyanta, E. S 2005. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer, Yogyakarta:
Andi.
Setiawan, Cheti . 2014. Komputer Jaringan untuk pemula. Jakarta: DAN IDEA.

Wahana Komputer. 2006. Menginstal Perangkat Jaringan Komputer Jakarta: Graha


Ilmu.
Wijayanti M., Purnama B.E., 2012. Analisis Dan Perancangan Sistem Komputerisasi dan
Jaringan Komunikasi Data Radio Karysma FM Boyolali, Jurnal on Computer
Science Speed (IJCSS) 11 Vol.
8 No. 2, ISSN 1979 – 9330.

Elfina, R. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kesejahteraan Terhadap Produktivitas


Kerja Pegawai Pada Kantor Satpol Pamong Praja Kota Batam. Jurnal Ekonomi
Bisnis Modern, 20(12), 41-52.

Herawan Hayadi, B., Bastian, A., Rukun, K., Jalinus, N., Lizar, Y., & Guci, A. (2018).
Expert System in the Application of Learning Models with Forward Chaining
Method. International Journal of Engineering & Technology, 7(2.29), 845.
Hayadi, B. H. (2017). Visualisasi Konsep Umum Sistem Pakar Berbasis Multimedia.
Riau Journal Of Computer Science, 3(1), 17-22.

Krismadinata, C., Selvaraj, J., & Rahim, N. A. (2009, December). A novel topology and
PWM single-phase three-level rectifier. In 2009 International Conference for
Technical Postgraduates (TECHPOS) (pp. 1-6). IEEE.

Krismadinata, K., Elfizon, E., & Santika, T. (2019, February). Developing Interactive
Learning Multimedia on Basic Electrical Measurement Course. In 5th UPI
International Conference on Technical and Vocational Education and Training
(ICTVET 2018). Atlantis Press.

Ropianto, M. Larisang, & Rova, JD.(2018). Architecture information design of internal


quality assurance agency STT Ibnu Sina Batam using Enterprise Architecture
Planning (EAP). International Journal of Engineering and Technology (UAE), 7,
730-736.

Ropianto, M. (2018). Algoritma & Pemrograman. Deepublish.

Ropianto, M., & Sucipto, S. (2018). Sistem Informasi Administrasi Di Mabes


Penanggulangan Bahaya Kebakaran BP Batam Berbasis Web Mobile. Jurnal
Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI), 3(1).

Ropianto, M. (2017, August). Pencarian Rute Terpendek Angkutan Umum Menggunakan


Algoritma Dijkstra Berbasis Webgis (Studi Kasus Dinas Perhubungan Kota
Batam). In SISITI: Seminar Ilmiah Sistem Informasi dan Teknologi Informasi
(Vol. 5, No. 1).
Rukun, K., & Hayadi, B. H. (2018). Sistem Informasi Berbasis Expert System.
Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai