Anda di halaman 1dari 24

Halaman Judul

Bambang Kurnia
3912170001

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS PANCA SAKTI BEKASI

i
JUDUL LAPORAN
MAGANG
Pusat Pengembangan Kompetensi
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan
Kota Administrasi Jakarta Pusat

Disusun Oleh :
NAMA : Bambang Kurnia
NIM : 3912170001

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PANCA SAKTI BEKASI
BEKASI
2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenanya atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga Laporan Kerja Praktek yang berjudul “Maintenace
LAN di Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Pusat” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
waktu. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi persyaratan
dalam menyelesaikan Kerja Praktek Program Studi Sistem Informasi Universitas
Panca Sakti Bekasi.
Adapun dalam Pelaksanaan magang ada suatu kendala seperti :
Kegagalan Piranti Jaringan, Tidak Bisa Sharing Data, Hang pada Komputer,
Kegagalan Kabel Jaringan, Kerusakan pada Kabel dan Konektor Jaringan.
Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak, olehkarena itu
penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua tercinta, yang telah memberikan doa, semangat, dukungan,
dan motivasi selama melakukan studi.
2. Ibu Tumini, M.Kom. selaku Dosen Pembimbing Kerja Praktek.
3. Ibu Badariyah selaku Kepala Kantor Pusat Pengembangan Kompetensi
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2 Jakarta Pusat).
4. Bapak Hasim selaku Pembimbing Lapangan Kerja Praktek.
5. Seluruh staff Kantor Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2 Jakarta Pusat) .
6. Sahabat Nugroho Adi Saputro merupakan teman satu kelompok Kerja
Praktek, yang telah berjuang untuk menyelesaikan Kerja Praktek ini
bersama-sama.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang terlibat dalam
penyusunanLaporan Kerja Praktek ini sehingga dapat selesai dengan baik

Jakarta, 05 Agustus 2022

Bambang Kurnia

iii
DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .........................................................................................................................iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ v

DAFTAR TABEL .................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................... 1

1.2. Tujuan.................................................................................................................... 1

1.3. Manfaat.................................................................................................................. 1

1.4. Capaian Target....................................................................................................... 2

1.5. Sistematika Penulisan ............................................................................................ 3

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................. 4

2.1. Gambaran Umum Instansi ..................................................................................... 4

2.2. Hasil Kegiatan ....................................................................................................... 6

2.3. Kontribusi bagi Keilmuan ...................................................................................... 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 10

3.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 10

3.2. Saran .................................................................................................................... 11

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2.1 Ruangan Lab TKJ P2PTK2 JP


Gambar 2.2.2 Pemasangan Lan di Ruang Lab TKJ P2PTK2 JP
Gambar 2.2.3 Ruangan Lab Administrasi P2PTK2 JP
Gambar 2.2.4 Pemasangan Lan di Ruang Lab TKJ P2PTK2 JP
Gambar 2.2.5 PC All In One di Lab Administrasi P2PTK2 JP
Gambar 2.2.6 Perbaikan Komputer P2PTK2 JP
Gambar 2.2.7 Ruangan LAB Pemasaran di P2PTK2 JP
Gambar 2.2.8 Alat untuk management cable
Gambar 2.2.9 Ruang LAB Multimedia P2PTK2 JP
Gambar 2.2.10 Ruang LAB Multimedia 2 P2PTK2 JP

v
DAFTAR TABEL

Tabel. 2.2.1 Kategori Kabel UTP


Tabel 2.2.2 Standar urutan kabel LAN

vi
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah yang berkaitan dengan
kegiatan lapangan. Mata kuliah ini merupakan salah satu syarat mahasiswa untuk
menyelesaikan studinya, diperlukan pengayaan keterampilan dan wawasan
pengetahuan tentang seluk beluk implementasi secara nyata di lapangan. Oleh karena
itu pengenalan akan berbagai praktik kegiatan secara nyata di lapangan menjadi salah
saru kewajiban bagi mahasiswa. Diharapkan dengan diadakannya kerja praktik,
mahasiswa dapat menarik suatu hubungan antara teori di kelas pembelajaran dengan
praktek (implementasinya) di lapangan.
Di jaman modern saat ini kemajuan teknologi khususnya teknologi informasi
berkembang dengan pesat. Perkembangan ini sejalan dengan kemajuan teknologi
komputer dan jaringan komputer yang menghubungkan user ke seluruh dunia yang
lebih dikenal saat ini sebagai sistem jaringan atau International networking yang
disingkat Internet. Untuk Lokal Area Networking atau sistem jaringan komputer lokal
saat ini sudah menjadi sistem yang wajib dibangun oleh perkantoran modern untuk
membantu kelancaran tugas-tugas komputerisasi dan komuikasi. Oleh karena itu
maka kualitas sumber daya manusia dalam membangun suatu sistem jaringan menjadi
sangat diperlukan.

1.2. Tujuan
Maksud dari penulisan buku ini adalah untuk lebih memperdalam dan
menambah pengetahuan serta pengalaman praktek sistem jaringan. Tujuan penulisan
adalah untuk menganalisa cara kerja, fungsi suatu jaringan, dan me maintenance
jaringan lokal yang digunakan di Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Pusat, serta untuk bahan
penilaian tugas Kerja Praktek, program Setrata 1 jurusan Sistem Informasi di
Universitas Panca Sakti Bekasi.

1.3. Manfaat

Kabel Jaringan dapat diibaratkan sebagai arteri dan vena yang berperan
mengalirkan darah dan oksigen dalam tubuh manusia. Apabila salah satu bagian dari
arteri dan vena terganggu, maka fungsi organ akan terpengaruh dan memengaruhi
kesehatan.

Kabel jaringan merupakan “arteri” dan “vena” bagi perusahaan di era digital
seperti saat ini. Apabila salah satu bagiannya rusak atau tidak terpasang dengan
baik, koneksi internet di seluruh lingkup perusahaan dapat terganggu. Dengan begitu,
operasional setiap divisi yang menggerakkan perusahaan akan terdisrupsi pula.
hampir 70 persen permasalahan jaringan disebabkan oleh pemilihan kabel yang tidak
sesuai, koneksi buruk, hingga masalah instalasi.

Selain itu, instalasi kabel jaringan umumnya memerlukan keahlian. Namun,


tidak semua perusahaan mengandalkan tenaga ahli. Sering kali tenaga IT yang
melakukan instalasi tersebut. Untuk menghemat biaya pemeliharaan, instalasi
menggunakan metode pengkabelan terstruktur.

Sebagai informasi, pengkabelan terstruktur solusi desain jaringan yang terdiri


dari sejumlah elemen pendukung, seperti kabel, panel patch, rak, dan port yang
nantinya mendukung koneksi terintegrasi ke berbagai sudut dan lantai bangunan.

Melalui pengkabelan terstruktur, perusahaan dapat menekan biaya listrik dan


pemeliharaan. Tidak hanya itu, struktur kabel yang tertata juga membuat perusahaan
lebih hemat waktu dalam proses implementasi, serta meminimalisasi risiko downtime.

Manfaat lainnya, pengkabelan terstruktur juga dapat mendukung berbagai


penggunaan perangkat komputasi maupun perangkat IoT yang dioperasikan dari jarak
jauh.

1.4. Capaian Target

Kabel jaringan yang tepat menjadi kunci utama dalam implementasi


jaringan. Oleh sebab itu, perusahaan harus menentukan apakah jenis kabel apa yang
ingin digunakan. Untuk kebutuhan implementasi, perusahaan dapat menggunakan
kabel fiber optik atau kabel coaxial.

2
Untuk kebutuhan internet berkecepatan tinggi, perusahaan dapat
menggunakan kabel category (CAT) 8 dengan kecepatan hingga 40 Gbps atau kabel
CAT 6A dengan kecepatan hingga 10 Gbps.

Mengingat ukuran ruangan kantor cukup bervariasi, perusahaan juga perlu


memperhitungkan kebutuhan panjang kabel di setiap sudut ruangan. Tim IT dapat
membuat blueprint atau denah ruangan terlebih dahulu untuk menentukan
lokasi perangkat yang digunakan. Dengan cara ini, tim IT juga dapat mencegah
kekusutan kabel yang juga kerap memengaruhi performa pada kabel itu sendiri.

Selain masalah teknis, rencana masa depan juga perlu dipertimbangkan


dalam instalasi kabel jaringan. Untuk itu, perusahaan harus memastikan jika desain
jaringan masih memiliki ruang untuk perluasan sehingga tidak mengganggu kinerja
di masa depan

Jika kabel diletakkan di bagian atap, pastikan kabel sudah dipasang dengan
benar sehingga tidak mengganggu jalur listrik maupun akses reparasi. Tim IT dapat
menggunakan baki kabel, keranjang, atau kabel catenary sebagai alternatif
pengelompokan kabel agar tetap rapi.

Begitu pun ketika kabel ditanam di dinding atau lantai, pastikan kabel masih
menyediakan ruang kosong sehingga perusahaan tidak perlu merombak ulang tata
letak jaringan apabila terdapat perangkat baru atau ketika tembok dan lantai akan
direnovasi.

1.5. Sistematika Penulisan


Untuk memudahkan pembahasan dalam laporan kerja praktek ini, sistematika
penulisan dibagi menjadi 3 ( Tiga ) bab yang terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III : PENUTUP

3
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum Instansi

P2KPTK2 Jakarta Pusat awalnya bernama Bengkel Praktek Kejuruan


Pendidikan Teknik (BPKPT I) merupakan bengkel praktik kejuruan yang di
rencanakan pembangunannya oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin tahun 1976
pada lokasi ex. ST Negeri 11, ST Negeri 4, SMP2, STM Jaya. Selanjutnya pada
tanggal 10 Juli 1980 dilakukan peletakan batu pertama oleh Menteri P&K Daoed
Yoesoef dan Gubernur DKI jakarta Tjokropranolo, dan pada tanggal 11 Agustus 1982
dilaksanakan serah terima dari Gubernur DKI Jakarta kepada Kanwil Depdikbud DKI
Jakarta.

Tujuan semula pendirian BPKPT pada waktu itu oleh Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta adalah untuk membantu STM swasta yang tidak memiliki sarana praktik
mandiri.Seiring Otonomi Daerah sesuai Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.
118 tahun 2002 tanggal 28 Agustus 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis dilingkungan Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi,
BPKPT I berubah nama menjadi Balai Pelatihan Pendidikan Kejuruan (BPPK) Kota
Administrasi Jakarta Pusat, yang dikenal juga dengan nama BPPK Budi Utomo
Jakarta Pusat. Pada awal tahun 2009 dengan diterapkannya Re-Strukturisasi
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan sebagai Unit Pelaksana Teknis dibawah
Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan PERGUB No.55 tahun 2010 tanggal 3 Maret 2010, berubah nama
menjadi PUSLATDIKJUR, pada tahun 2015 berubah nama menjadi Pusat
Pengembangan Kompetensi Guru dan Kejuruan (P2KGK) Jakarta Pusat hingga
sekarang berganti nama menjadi Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Pusat (P2KPTK2)

Sebagai Lembaga Pendidikan dari masa kemasa terus berupaya meningkatkan


pembangunan sarana prasarana Pelatihan Pendidikan Kejuruan melalui program dan
kegiatan setiap tahunnya serta senantiasa berusaha mengembangkan inovasi,
kreatifitas dalam rangka pemberdayaan lembaga, mengadakan program pelatihan
kewirausahaan bagi peserta praktik dan senantiasa berusaha meningkatkan kinerja
agar dapat berkontribusi guna meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan
masyarakat DKI Jakarta pada khususnya.

Keberhasilan peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan di


P2KGK Jakarta Pusat akan menjadi salah satu faktor untuk menghadapi tantangan
sumber daya manusia yang butuhkan dunia kerja serta mempersiapkan SDM yang
dapat bersaing dalam era globalisasi dan pasar bebas.

Infrastruktur jaringan komputer merupakan salah satu komponen yang harus


ada pada penerapan E-goverment di Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan Kejuruan kota Administrasi Jakarta Pusat, infrastruktur
jaringan tersebut meliputi infrastruktur jaringan komputer yang menghubungkan
tiap- tiap komputer yang dipergunakan oleh pegawai di lingkungan Pusat
Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan kota
Administrasi Jakarta Pusat yang meliputi :

1. Konesi dari Access point ke Masing-masing perangkat laptop maupun


komputer Pegawai di P2KPTK2 Jakarta Pusat

2. Koneksi dari tiap-tiap computer di masing-masing lab yang terhubung


dengan 1 jaringan

3. Koneksi dari acces point ke masing-masing ruangan di tempat pelatihan

4. Menggunakan Server Untuk Website dan juga Sistem Manejemen Internet

Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan


Kejuruan kota Administrasi Jakarta Pusat adalah sebuah lembaga milik Pemerintah
DKI Jakarta. Lembaga ini bergerak di bidang Pendidikan yang meliputi Tenaga
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Tenaga Kejuruan untuk wilayah Jakarta Pusat.

Visi :

• Menjadi Pusat Keunggulan dan Rujukan Pengembangan Kompetensi


Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan

Misi :

• Penyusunan Rencana Strategis serta Rencana Kerja dan Anggaran.

5
• Pelaksanaan Rencana Strategis dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pusat
Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan.
• Penyusunan Standart Operasional Prosedur Pusat Pengembangan
Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan.
• Penyusunan Kebutuhan, Program, Kurikulum Pengembangan Kompetensi,
Pelaksanaan Kegiatan Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan.
• Penyusunan Kebutuhan, Program, Kurikulum Kompetensi Pengembangan
Kompetensi Kejuruan.
• Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring, dan Evaluasi Kompetensi Kejuruan.
• Pelaksanaan Kegiatan, Monitoring, dan Evaluasi Berbasis Digital dengan
Program (MAS SIGIT)
• Pelaksanaan Sertifikasi bagi Pendidikan dan Siswa Kejuruan.
• Pelaksanaan koordinasi, Kerja sama dan Kemitraan dengan SKPD/UKPD,
Instansi Pemerintah, Swasta, Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta dalam rangka Pengembangan Kompetensi Pendidik dan
Siswa Kejuruan.

Lokasi yang menjadi tempat kerja praktek penulis adalah UPT Pusat
Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan Jakarta Pusat 10710
Telp : (021) 3523124 Email : p2kptk2jakpus@jakarta.go.id

2.2. Hasil Kegiatan


Setelah dilakukan observasi dan wawancara dengan pihak instansi tempat
kerja praktek maka didapatkan informasi yang berhubungan dengan teknologi
informasi dengan fokus jaringan LAN (local area network) serta Topologi atau peta
dari sebuah jaringan yang telah dibangun oleh UPT Pusat Pengembangan
Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan Jakarta Pusat.
Setelah melakukan analisis terhadap kondisi tempat kerja instansi, kondisi
SDM dan kondisi layanan yang berjalan di UPT Pusat Pengembangan Kompetensi
Pendidik, Tenaga Kependidikan Jakarta Pusat maka diperoleh standar sebuah
topologi jaringan LAN (local area network).

6
Berikut hasil yang diperoleh:

Topologi Jaringan yang digunakan di Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik,


Tenaga Kependidikan dan Kejuruan Kota Administrasi Jakarta Pusat

Alat Yang Digunakan Dalam Pengecekan LAN


1. Komputer server

2. Kabel LAN

7
3. Konektor

4. Switch

5. Access Point

8
6. Router

7. Tang Crimping

2.3. Kontribusi bagi Keilmuan


Diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini dapat membawa manfaat
diantaranya :

1. Untuk optimalisasi keterampilan instalansi jaringan LAN (local area


network).

2. Penunjang peningkatan mutu sarana komunikasi LAN (local area


network).

3. Memudahkan serta membantu pegawai pada saat melaksanakan tugas


masing-masing khususnya pemeliharaan jaringan LAN (local area
network) serta Topologi atau peta dari sebuah jaringan.

9
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Setelah mempelajari dan menganalisa sistem jaringan maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa jaringan komputer yang berada di gedung UPT
Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan Jakarta
Pusat sebagai berikut :

1. Sistem jaringan komputer LAN yang terdiri dari Hub yang saling
terhubung di UPT. Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Kejuruan Jakarta Pusat dan dapat mentransfer data 100
Mbps.
2. UPT. Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan
dan Kejuruan Jakarta Pusat menggunakan peralatan penghubung jaringan
Hub 24 Port Merk Cisco di setiap ruangan dan Access Point merk Unifi
3. Jaringan komputer LAN di UPT. Pusat Pengembangan Kompetensi
Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan Jakarta Pusat memiliki
komputer khusus server dan hanya menggunakan PC Intel Core i3 dan
untuk melakukan hubungan dengan jaringan luas seperti internet.
4. Pada sistem jaringan kabel sudah di bangun ruang kabel (wiring closet)
sebagai pusat untuk mempermudah dalam hal pendistribusian kabel
penghubung dan untuk mempermudah dalam hal melacak kesalahan dalam
jaringan sehingga bila terdapat penambahan atau perbaikan akan sedikit
rumit.
5. Jaringan komputer LAN yang terinstal pada bangunan gedung kantor UPT.
Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan
Kejuruan Jakarta Pusat ini telah mewujudkan kebutuhan jaringan LAN
yang saling terkoneksi pada suatu gedung untuk memenuhi kebutuhan
fasilitas infrastruktur komunikasi guna mengatasi kebutuhan akan cara
penanganan yang terkoordinasi bagi hubungan antar departemen dan staff
yang berada di UPT. Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga
Kependidikan dan Kejuruan Jakarta Pusat.
6. Terdapat ketidak stabilan dalam sistem jaringan di UPT. Pusat
Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan

10
Jakarta Pusat, sehingga menyebabkan jaringan sering tidak bisa terkoneksi
dengan baik bahkan terkadang terputus sama sekali, terutama disebabkan
karena server yang hanya merupakan PC rakitan, serta sistem pengkabelan
yang belum semuanya standard.

3.2. Saran
1. Penunjukkan staff khusus disetiap titik pemasangan internet untuk selalu rajin
memantau jaringan internet secara berkala dan bertahap sehubungan dengan
perluasan jaringan dalam progam kerja yang telah di rencanakan.

2. Menambah person guna pembagian wilayah di setiap lokasi pemasangan


jaringan LAN agar tidak terjadi penumpukan pekerjaan ataupun perbaikan yang
lama dikarenakan terbatasnya pekerja/pegawai.

3. Pada jaringan komputer LAN UPT. Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik,


Tenaga Kependidikan dan Kejuruan Jakarta Pusat memakai kabel UTP kategori-
6 sebagai media penghubung antar jaringan dan konektor RJ-45, dengan
demikian kabel telah cukup baik untuk transfer data
4. Untuk penggunaan server sebaiknya diganti dengan PC khusus server agar
stabilitas jaringan dapat lebih terjamin, serta performance kerja lebih baik,
mengingat jumlah client yang terus bertambah dan server hanya menggunakan
PC Rakitan dengan Processor Intel core i3
5. Untuk mengatasi ketidak stabilan, beberapa langkah yang perlu dibenahi
terutama pada sistem jaringan kabel yaitu Sedapat mungkin semua sambungan
dihilangkan, mengingat adanya beberapa client yang kabel koneksinya terdapat
sambungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Anoname, Microsoft Corp., Microsoft Windows98 Training Kit,

Microsoft Press, 1998.

Anoname, Microsoft Corp., Networking Essentials Plus 3rd Edition,

Microsoft Press, 1999

Anoname, Microsoft Corp., Microsoft Windows 2000 Server


Essentials, Microsoft Press, 2000.

Suryadi, TCP/IP dan Internet Sebagai Jaringan Komunikasi Global,

Elek Media Komputindo, Jakarta, 1997.

Tutang, Kodarsyah, Belajar Jaringan Sendiri, Medikom, Jakarta, 2001.


LAMPIRAN

Gambar 2.2.1 Ruangan Lab TKJ P2PTK2 JP

Gambar 2.2.2 Pemasangan Lan di Ruang Lab TKJ P2PTK2 JP


Gambar 2.2.3 Ruangan Lab Administrasi P2PTK2 JP

Gambar 2.2.4 Pemasangan Lan di Ruang Lab TKJ P2PTK2 JP

14
Gambar 2.2.5 PC All In One di Lab Administrasi P2PTK2 JP

Gambar 2.2.6 Perbaikan Komputer P2PTK2 JP

15
Gambar 2.2.7 Ruangan LAB Pemasaran di P2PTK2 JP

Gambar 2.2.8 Alat untuk management cable

16
Gambar 2.2.9 Ruang LAB Multimedia P2PTK2 JP

Gambar 2.2.10 Ruang LAB Multimedia 2 P2PTK2 JP

17
Tabel. 2.2.1 Kategori Kabel UTP

Tabel 2.2.2 Standar urutan kabel LAN

18

Anda mungkin juga menyukai