Anda di halaman 1dari 34

PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE WEBSITE

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Oleh :

M JEFRIANDI MARLIS
20010113

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2023
PERANCANGAN USER INTERFACE DAN USER EXPERIENCE WEBSITE
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG

Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat Kurikulum dalam menyelesaikan


Strata Satu (S1) Pada Program Studi Informatika

Oleh :

M JEFRIANDI MARLIS
20010113

PROGRAM STUDI INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkar rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dengan baik atas
bantuan, dukungan dan motivasi dari berbagai pihak.

Laporan ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis tidak lupa mengucapkan
terima kasih kepada :

1. Bapak Siswanto, SE, S.kom,M.kom. Selaku dekan Fakultas Ilmu


Komputer
2. Ibu Liza Yulianti, S.kom,M.kom. Selaku Ketua Program Studi.
3. Bapak Deri Lianda, S.kom,M.kom. Selaku Pembimbing Prkatik Kerja
Lapangan

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam laporan ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya. Akhir kata, semoga laporan ini berguna dan bermanfaat
bagi semua pihak, dan penyusun sendiri pada khususnya.

Curup, 1 Februari 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................................v
DAFTAR TABLE............................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................

1.3 Batasan Kerja Praktik Lapangan..........................................................

1.4 Tujuan Kerja Praktik Lapangan............................................................

1.5 Manfaat Kerja Praktik Lapangan..........................................................

1.6 Sistematika Penulisan ..........................................................................

BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................


2.1 Tinjauan Pustaka...................................................................................

2.1.1 User Interface.................................................................................

2.1.2 User Experience.............................................................................

2.1.3 Metode Prototyping.......................................................................

2.1.4 Figma.............................................................................................

2.2 Software ................................................................................................

2.3 Hardware................................................................................................

BAB III PEMBAHASAN.................................................................................


3.1 Sejarah Sekretariat Daerah....................................................................

3.2 Mekanisme Perancangan UI/UX Website Sekretariat Daerah..............

iii
3.3 Proses Perancangan UI/UX website Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang

Lebong..............................................................................................................

3.4 Keuntungan dan Kerugian.....................................................................


BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..........................................................

4.1 Kesimpulan............................................................................................

4.2 Saran......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

LAMPIRAN – LAMPIRAN.............................................................................

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di dalam sebuah perkembangan di dunia informasi dari waktu ke waktu

masih mengalami peningkatan maupun perkembangan. Karena itu dapat di

dukung dalam perkembangan Teknologi yang semakin maju dan memadai.

Sampai kini Informasi dapat diakses dengan cepat, tepat, terkini, dan sangat

akurat.

Selain itu untuk mendapat sebuah perhatian yang serius pada informasi

hukum. Sekretariat Daerah Bagian hukum mestinya mempunyai website

tersendiri untuk membantu orang-orang yang ingin melihat surat keputusan

sudah naik atau belum atau melakukan pengecekan apakah ada perubahan

terhadap susunan surat keputusan yang mana pada website tersebut juga dapat di

cantumkan hal hal apa saja yang penting pada Sekretariat Daerah Kabupaten

Rejang lebong ini.

Maka dari itu, dengan adanya permasalahan ini penulis mengangkat judul

laporan praktik kerja lapangan (PKL) yaitu PERANCANGAN USER

INTERFACE DAN USER EXPERIENCE WEBSITE SEKRETARIAT

DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG untuk mempermudah pemodelan

ini penulis membuat bagaimana bentuk website yang akan di buat dalam bentuk

prototype.

v
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, terdapat beberapa rumusan masalah

yaitu;

a. Bagaimana cara untuk merancang design website yang mana pada website

tersebut terdapat sebuah peraturan untuk PERDA/PERKADA, dan beberapa

arsip penting lainnya

b. Bagaimana cara untuk mempermudah pekerjaan pengarsipan dengan website

yang akan penulis buat.

c. Bagaimana cara untuk memberi informasi penting terhadap kegiatan harian

kabbag yang akan di temui.

1.3. Batasan Masalah

Agar penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini tidak keluar dari

pembahasan,

maka ruang lingkup pembahasan ini di batasi pada ;

1. Website ini hanya memiliki beberapa orang admin yang bertugas saja.

2. Keterbatasan terhadap jarak yang hanya bisa di lihat di ruangan sekda bagian

hukum saja.

vi
1.4. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut ;

1. Merancang design website pemda bagian hukum agar lebih mudah atau

efesien dalam melakukan pengimputan PERDA dan PERKADA atau arsip

arsip penting lainnya.

2. Sebagai pengenalan kepada mahasiswa Teknik informatika di lingkup dunia

kerja.

1.5. Manfaat Kerja Praktik

Diharapkan dengan adanya praktik kerja lapangan ini dapat memberika

manfaat diantaranya;

1. Untuk mempermudah kegiatan pemda bagian hukum dalam melakukan

perubahan atau pengesahan PERDA atau PERKADA.

2. Melakukan perubahan bentuk kinerja yang mana dari menyimpan arsip

secara offline atau dalam bentuk kertas, sehingga arsip arsip penting bisa di

simpan kedalam bentuk file pdf.

1.6. Sistematika Penulisan

Berikut adalah beberapa komponen yang umumnya ada dalam sistematika

penulisan laporan PKL:

A. Bagian Pendahuluan

1. Halaman judul:

vii
Judul PKL (singkat, menggambarkan materi PKL), nama dan

nomor mahasiswa, lambang UNIVED, nama institusi ( program

studi, fakultas, dan universitas) dan tahun penyelesaian PKL.

2. Lembar pengesahan:

Merupakan bukti bahwa laporan PKL telah disetujui oleh dosen

pembimbing ketua program studi Informatika dan disahkan oleh

dekan fakultas Ilmu Komputer.

3. Kata pengantar:

Memuat ungkapan rasa syukur atas selesainya penyusunan

laporan, tujuan penulisan laporan, kesulitan-kesulitan selama

pelaksanaan PKL, ucapan terimakasih kepada semua pihak yang

telah membantu pelaksanaan PKL, dan harapan-harapan penulis

terhadap dalam laporan PKL yang dibuat.

4. Daftar isi:
Memuat semua bab/subbab/anak subbab dalam laporan dan

diikuti dengan nomor halaman tempat bab/subbab/anak subbab

tersebut terdapat dalam laporan PKL.

5. Daftar tabel:

Berisi judul tabel dan nomor halaman tempat tabel tersebut yang

terdapat dalam laporan PKL.

6. Daftar gambar:

Berisi judul gambar disertai nomor halaman tempat gambar

tersebut yang terdapat dalam laporan PKL.

viii
B. Bagian Tubuh atau Isi Laporan

1. BAB I PENDAHULUAN

- Latar belakang, memuat tentang tiga hal diantaranya adalah

keterangan-keterangan yang menyebabkan munculnya masalah,

adanya kesenjangan dan hal baru.

- Rumusan masalah, memuat tentang permasalahan yang diangkat

sesuai dengan judul PKL.

- Tujuan PKL, memuat tujuan yang akan dicapai dalam pembuat

laporan PKL.

- Manfaat PKL, memuat manfaat dari pemuatan laporan PKL.

- Sistematika penulisan, menggambarkan secara singkat sistem

penulisan laporan, serta isi dari setiap bagiannya.

2. BAB II LANDASAN TEORI

- Tinjuan pustaka, untuk variabel-variabel yang ada di judul dan

teori-teori yang mendasari pemecahan masalah.

- Software, memuat tentang definisi software, bagian-bagian

software dan menjelaskan software yang digunakan di instansi

PKL.

- Hardware, memuat tentang definisi hardware, bagian-bagian dan

menguraikan spesifikasi komputer yang digunakan di instansi

PKL.

3. BAB III PEMBAHASAN

(Gambaran umum tempat PKL)

ix
- Sejarah berdirinya instansi, memuat keterangan-keterangan yang

berkaitan dengan instansi dan institusi tempat PKL.

- Struktur organisasi institusi, memuat keterangan tentang struktur

organisasi.

- Tugas dan wewenang, memuat keterangan tentang tugas dan

wewenang dari struktur organisasi.

- Tempat dan waktu PKL, memuat keterangan tentang nama

instansi atau institusi tempat PKL beserta dengan alamat dan

waktu pelaksanaan PKL dari tanggal mulai sampai dengan

tanggal berakhir PKL.

- Metode pengumpulan data, memuat uraian tentang metode

pengumpulan data yang digunakan pada pembuatan laporan PKL

seperti metode: wawancara, observasi, dan studi pustaka.

- Mekanisme sistem (flow/Diagram), dimana pada sub bab ini

menjelaskan tentang bagaimana anda membuat mekanisme

(urutan/langkah) sistem yang ada di instansi tempat magang, yang

dibuat dalam bentuk flowchart/diagram.

4. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

- Kesimpulan

Memuat kesimpulan-kesimpulan dari proses analisis kebutuhan

perangkat lunak, perancangan, dan implementasi.

- Saran

Berisi saran-saran yang perlu diperhatikan berdasar keterbatasan-

keterbatasan yang ditemukan dan asumsi-asumsi yang dibuat

x
selama melakukan PKL, yang berhubungan dengan masalah yang

diangkat.

C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Memuat semua sumber kepustakaan yang diginakan dalam

pelaksanaan dan pembuatan laporan PKL, baik berupa buku,

majalah, maupun sumber-sumber kepustakaan lain.

2. Lampiran

Memuat keterangan, tabel, gambar, manual penggunaan alat, dan

hal-hal lain yang perlu dilampirkan untuk memperjelas uraian

dalam laporan jika dicantumkan dalam tubuh laporan akan

mengganggu sistematika pembahasan.

xi
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 User Interface
UI atau User Interface adalah ilmu tentang tata letak grafis suatu web atau

aplikasi. Cakupan UI adalah tombol yang akan diklik oleh pengguna, teks,

gambar, text entry fields, dan semua item yang berinteraksi dengan

pengguna. Termasuk layout, animasi, transisi, dan semua interaksi kecil. UI

mendesain semua elemen visual, bagaimana pengguna berinteraksi dengan

halaman web dan apa yang ditampilkan di halaman web. Elemen visual yang

ditangani oleh seorang desainer UI adalah skema warna, menentukan bentuk

tombol, serta menentukan jenis font yang digunakan untuk teks. Desainer UI

harus bisa membuat tampilan bagus yang akan meningkatkan kesetiaan

pengguna.

2.1.2 User Experience

Definisi UX atau user experience menurut Borrys Hasian ada bermacam-

macam. Berdasarkan apa yang dikerjakan, desainer UX adalah orang yang

membuat produk yang bermanfaat dan memvisualisasi user flow menjadi

desain produk yang teruji dan indah. Desainer UX akan bekerja sama dengan

tim-tim lain untuk mencari titik temu antara kebutuhan pengguna, tujuan

bisnis dan kemajuan teknologi. Titik temu tersebut kemudian dijadikan

sebuah produk yang bermakna, berguna, dan menyenangkan. Seperti

namanya, desain yang dibuat oleh desainer UX akan menentukan mudah atau

sulitnya user experience atau interaksi dengan web. Membuat wireframe atau

xii
mendesain mockup adalah salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki

oleh seorang desainer UX.

2.1.3 Metode Prototyping

Prototype adalah model kerja dasar dari pengembangan sebuah program

(software) atau perangkat lunak. Prototype dalam Bahasa Inggris “prototype”

disebut juga dengan purwarupa. Prototype biasanya dibuat sebagai model

untuk tujuan demonstrasi atau sebagai bagian dari proses pengembangan atau

pembuatan sebuah software. Kata Prototype berasal dari Bahasa Latin, yaitu

kata “proto” yang berarti asli, dan “typus” yang berarti bentuk atau model.

Dalam konteks non-teknis, Prototype adalah contoh khusus sebagai wakil

dari kategori tertentu.

Dalam bidang desain, Prototype atau purwarupa atau disebut juga dengan

arketipe adalah bentuk awal sebagai contoh atau standar ukuran dari sebuah

entitas. Sebuah Prototype dibuat sebelum dikembangkan atau justru dibuat

khusus untuk pengembangan sebelum dibuat dalam skala sebenarnya atau

sebelum diproduksi secara massal. Prototype adalah sebuah Javascript

Framework yang dibuat untuk lebih memudahkan proses dalam membangun

aplikasi berbasis web. Metode protyping sebagai suatu paradigma baru dalam

pengembangan sistem informasi, tidak hanya sekedar suatu evolusi dari

metode pengembangan sistem informasi yang sudah ada, tetapi sekaligus

merupakan revolusi dalam pengembangan sistem informasi manajemen.

2.1.4 Figma

xiii
Figma adalah salah satu design tool yang biasanya digunakan untuk

membuat tampilan aplikasi mobile, desktop, website dan lain-lain. Figma bisa

digunakan di sistem operasi windows, linux ataupun mac dengan terhubung

ke internet. Umumnya Figma banyak digunakan oleh seseorang yang bekerja

dibidang UI/UX, web design dan bidang lainnya yang sejenis. Selain

mempunyai kelengkapan fitur layaknya Adobe XD, Figma memiliki

keunggulan yaitu untuk pekerjaan yang sama dapat dikerjakan oleh lebih dari

satu orang secara bersama-sama walaupun ditempat yang berbeda. Hal

tersebut bisa dikatakan kerja kelompok dan karena kemampuan aplikasi

figma tersebut lah yang membuat aplikasi ini menjadi pilihan banyak UI/UX

designer untuk membuat prototype website atau aplikasi dengan waktu yang

cepat dan efektif.

2.2 Software dan Hardware yang di gunakan

a. Software

Pengertian software menurut Roger S. Pressman, Pressman mengatakan

bahwa yang dimaksud dengan perangkat lunak atau software adalah sebuah

perintah program dalam sebuah komputer, yang apabila dieksekusi oleh

usernya akan memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diharapkan

oleh usernya. Pernyataan ini menggambarkan bahwa software atau perangkat

lunak ini berfungsi untuk memberi perintah komputer, agar komputer dapat

berfungsi secara optimal, sesuai dengan kemauan user yang memberikan

perintah.

Software yang digunakan dalam perancangan UI/UX website Sekretariat


Daerah yaitu

xiv
1 Figma
2 Windows 8.1 atau di atasnya
3 Chrome 72+

b. Hardware yang digunakan

Hardware yakni semua peralatan fisik yang digunakan dalam pemrosesan

informasi, termasuk diantaranya CPU, RAM, monitor, mouse, keyboard,

printer, scanner, dan lain-lain. Perangkat keras merupakan media komunikasi

yang menghubungkan beberapa jaringan dan memproses paket data sehingga

transmisi data lebih efektif.

Hardware yang di gunakan dalam perancangan UI/UX website yaitu sebagai


berikut,

1. Komputer
2. Router ( yang terkoneksi Internet )
3. Laptop

xv
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Gambaran Umum
3.1.1 Profile Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong Tipe A merupakan salah satu

perangkat daerah Kabupaten Rejang Lebong yang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Daerah Kabupaten Rejang Lebong.

Berdasarkan ketentuan Pasal 18 Peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 13

Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta

Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Bagian Administrasi

Hukum mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan

daerah, pengoordinasian perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian

pelaksanaan tugas Perangkat Daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di

bidang perundang-undangan, bantuan hukum dan dokumentasi dan informasi.

Bagian Hukum merupakan salah satu unit kerja pada Sekretariat Daerah

Kabupaten Rejang Lebong yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra. Bagian Hukum membawahi 3 (tiga)

Sub Bagian, yaitu Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan, Sub Bagian

Bantuan Hukum, serta Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi.

xvi
Peranan Bagian Hukum sangat penting dan diperlukan dalam mendukung

dan melaksanakan Visi dan Misi Kabupaten Rejang Lebong terutama di

lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, sebagaimana telah

ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 8

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 12 Tahun 2017

tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Rejang Lebong Nomor 8

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2016-2021.

Tugas pokok Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong

sangat relevan dalam rangka merealisasikan visi, misi dan program Daerah,

khususnya pada misi ke V yaitu “mewujudkan sistem pemerintahan yang

bersih dan akuntabel “, dengan tujuan yang hendak dicapai dalam misi ini

adalah melaksanakan Reformasi Birokrasi untuk mewujudkan clean goverment

dan good governance.

Dengan visi ini akan menempatkan Bagian Hukum sebagai unit kerja yang

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian

perumusan kebijakan daerah, pengoordinasian pelaksanaan tugas Perangkat

Daerah, pelaksanaan pemantauan dan evaluasi khususnya di bidang produk

hukum daerah, dalam rangka menunjang terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel.

xvii
Bupati Rejang Lebong dalam mengeluarkan kebijakan daerah yang berkaitan

dengan bidang hukum khususnya produk hukum daerah akan membawa

dampak secara langsung baik secara internal maupun eksternal baik bagi

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong maupun masyarakat, tentunya

memerlukan adanya kajian dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

yang cepat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan, terutama berkenaan

dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab

dan kewenangan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

Keterbatasan Bupati Rejang Lebong untuk memahami administrasi

penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang hukum khususnya produk

hukum daerah, seyogyanya mampu diantisipasi dengan keberadaan Bagian

Hukum, untuk memberikan masukan dan pandangan secara lebih

komprehensif terutama berkenaan dengan pengkajian dan penyusunan produk

hukum daerah, melalui suatu rumusan, kajian dan pertimbangan sesuai dengan

peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Hukum sesuai dengan tugas dan fungsinya maka akan sangat strategis

apabila untuk merealisasikan visi lebih menitik beratkan pada peningkatan

kualitas hasil dalam perumusan kebijakan di bidang perumusan, pengkajian,

telaah dan evaluasi pelaksanaan produk hukum daerah. Untuk meningkatkan

kualitas ini harus didukung oleh sumberdaya manusia, anggaran, sarana,

parasarana, teknologi dan kebijakan.

xviii
3.2 Struktur Organisasi

Sekda memiliki struktur organisasi sebagai berikut;

Yang terlampir pada halaman Lampiran

3.3 Tugas Dan Wewenang


Tugas dan wewenang sekretariat daerah adalah sebagai berikut;

a. Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan

Sub Bagian Peraturan Perundang-undangan mempunyai tugas


penyiapan bahan penyusunan, pelaksanaan harmonisasi dan
sinkronisasi Produk Hukum Daerah, penyiapan bahan penjelasan
Bupati Rejang Lebong dalam proses penetapan peraturan daerah,
penyiapan bahan analisa dan kajian, administrasi pengundangan dan
autentifikasi serta pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
Produk Hukum Daerah.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Peraturan


Perundang-undangan mempunyai fungsi :

1. Penyiapan bahan penyusunan Produk Hukum Daerah;

2. Pelaksanaan harmonisasi dan sinkronisasi Produk Hukum Daerah;

3. Penyiapan bahan penjelasan Bupati Rejang Lebong dalam proses

penetapan peraturan daerah;

4. Menyiapkan bahan analisa dan kajian Produk Hukum Daerah;

5. Melaksanakan pembinaan penyusunan Produk Hukum Daerah;

6. Menyiapkan bahan administrasi pengundangan dan autentifikasi

Produk Hukum Daerah;

7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Produk

Hukum Daerah; dan

xix
8. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bagian terkait

dengan tugas dan fungsinya.

b. Sub Bagian Bantuan Hukum

Sub Bagian Bantuan Hukum mempunyai tugas melaksanakan

koordinasi permasalahan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah, fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan pertimbangan

hukum serta perlindungan hukum bagi unsur pemerintah daerah dalam

sengketa hukum didalam maupun diluar pengadilan, koordinasi dan

fasilitasi kerjasama dalam penanganan perkara hukum, koordinasi dan

evaluasi penegakan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM),

penyiapan bahan penyusunan pendapat hukum dan pelaksanaan

evaluasi dan pelaporan terhadap hasil penanganan perkara sengketa

hukum.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Bantuan Hukum

mempunyai fungsi :

1. Pelaksanaan koordinasi permasalahan hukum dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah;

2. Pelaksanaan fasilitasi bantuan hukum, konsultasi hukum dan

pertimbangan hukum serta perlindungan hukum bagi unsur

pemerintah daerah dalam sengketa hukum baik di dalam maupun di

luar pengadilan;

3. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi kerja sama dalam penanganan

perkara hukum;

xx
4. Pelaksanaan koordinasi dan evaluasi penegakan dan perlindungan

hak asasi manusia (ham);

5. Penyiapan bahan penyusunan pendapat hukum (legal opinion);

6. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan terhadap hasil penanganan

perkara sengketa hukum; dan

7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bagian terkait

dengan tugas dan fungsinya.

c. Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi

Sub Bagian Dokumentasi dan Informasi mempunyai tugas

melaksanakan inventarisasi dan dokumentasi produk hukum daerah dan

peraturan perundang-undangan, menghimpun serta mengolah data dan

informasi sebagai bahan dalam rangka pembentukan kebijakan daerah,

melaksanakan pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi hukum,

memberikan pelayanan administrasi informasi produk hukum,

melaksanakan sosialisasi, penyuluhan dan desiminasi produk hukum

daerah maupun peraturan perundang-undangan, melaksanakan evaluasi

dan pelaporan terhadap dokumentasi dan informasi produk hukum

daerah.

Dalam menyelenggarakan tugasnya, Sub Bagian Dokumentasi

dan Informasi mempunyai fungsi, Pelaksanaan inventarisasi dan

dokumentasi produk hukum daerah dan peraturan perundang-undangan

lainnya;

xxi
1. Menghimpun serta mengolah data dan informasi sebagai bahan

dalam rangka pembentukan kebijakan daerah;

2. Pelaksanaan pengelolaan jaringan dokumentasi dan informasi

hukum;

3. Pelaksanaan pemberian pelayanan administrasi informasi produk

hukum;

4. Pelaksanaan sosialisasi, penyuluhan dan desiminasi produk hukum

daerah maupun peraturan perundang undangan lainnya;

5. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap dokumentasi dan

informasi produk hukum daerah; dan

6. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bagian terkait

dengan tugas dan fungsinya.

Gambar 3.1 Bagan struktur organisasi Bagian Hukum Sekretariat


Daerah Kabupaten Rejang Lebong.

xxii
3.4 Tempat Dan Pelaksanaan PKL
Tempat pelaksanaan PKL pada Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang Lebong
yang beralamat pada Jl. S. Sukowati No. 52, Curup - Rejang LebongHarapanKota
Bengkulu. 38225, yang dimulai 16 Januari sampai dengan 17 Februari 2023.
Waktu jam kerja yaitu hari :

Hari Masuk Istirahat Pulang

Senin 09:00 WIB 11:30 - 13:30 WIB 16:00 WIB

Selasa 09:00 WIB 11:30 - 13:30 WIB 16:00 WIB

Rabu 09:00 WIB 11:30 - 13:30 WIB 16:00 WIB

Kamis 09:00 WIB 11:30 - 13:30 WIB 16:00 WIB

Jumat 08:00 WIB 10:00 - 14:00 WIB 16:30 WIB


Tabel 3.1.4 Waktu Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan melakukan, observasi, studi literature, dokumentasi yang terkait dengan
pembahasan materi penulis yang digunakan pada
penelitian untuk sistem ini yaitu:

a. Observasi
Merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data
primer dengan cara mengamati langsung objek datanya. Metode observasi
tidak berinteraksi langsung dengan objek datanya, tetapi hanya
mengobservasi saja, maka pendekatan ini baik untuk mengamati suatu
proses, kondisi, kejadian-kejadian, atau perilaku manusia.
b. Studi pustaka

Adalah metode pengumpulan data yang bersumber dari buku


referensi, jurnal, paper, website dan bacaan–bacaan yang ada kaitannya
dengan judul penelitian yang dapat menunjang pemecahan permasalahan
yang didapatkan dalam penelitian. Pada penelitian ini penulis
menggunakan studi literatur untuk mengumpulkan data dan informasi

xxiii
tentang perancangan dan membuat sistem informasi manajemen pada
buku, referensi peneliti lain dan website yang berkaitan dengan
perancangan sistem informasi manajemen.
c. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan


komunikasi dua arah untuk mendapatkan informasi responden. Ada pun
tujuan untuk mengetahui sistem yang di gunakan dalam kantor dan
mengetahui proses yang berjalan.
d. Dokumentasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara melihat dokumen-


dokumen biasa berbentuk tulisan, atau data-data yang bersangkutan.
3.6 Flowchart Perancangan UI/UX website Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang
Lebong
Model perancangan UI/UX sekretariat daerah kabupaten rejang lebong

Gambar 3.2 Flowchart dari perancangan UI/UX

xxiv
3.3 Proses Perancangan UI/UX website Sekretariat daerah Kabupaten Rejang
Lebong
1. Proses perancangan UI/UX Bagian Halaman Beranda Sekretariat daerah
Kabupaten Rejang Lebong

Gambar 3.3 Proses Perancangan Halaman Beranda

2. Proses perancangan UI/UX Bagian Halaman Tentang Kami Sekretariat


daerah Kabupaten Rejang Lebong

Gambar 3.2 Bagian Halaman Tentang Kami

xxv
3. Proses perancangan UI/UX Bagian Halaman Tentang Kami ( Sekretariat
daerah Kabupaten Rejang Lebong

Gambar 3.3 Bagan Struktur Sekretariat Daerah

4. Proses Prancangan UI/UX Bagian Halaman Kegiatan Harian

Gambar 3.4 Kegiatan Harian Kabbag dan Subbag

xxvi
5. Proses Prancangan UI/UX Bagain Berita

Gambar 3.5 Tampilan UI/UX Berita

6. Proses Prancangan Agenda Kegiatan

Gambar 3.6 Perancangan Agenda Kegiatan

xxvii
3.4 Keuntungan Dan Kerugian Penggunaan Aplikasi Figma Sebagai Perancangan
Design Website
a. Keuntungan Figma
1. Bekerja bersamaan dan berkolaborasi secara realtime
Fitur ini sangat berguna ketika kita bekerja dalam satu tim untuk
menyelesaikan proyek desain yang sama. Berkat fitur ini pula tugas
pekerjaan menjadi lebih mudah dan transparan karena memungkinkan
semua anggota untuk berkolaborasi secara realtime.

Selain itu, setiap anggota dalam tim dapat melihat pengeditan yang
dilakukan oleh rekan satu timnya. Semuanya tercatat dan ditampilkan
oleh Figma melalui fitur history.

2. File sharing yang mudah dan cepat


Karena file desain disimpan di server Figma, kita bisa lebih mudah
untuk berbagi file desain. Cukup mengirimkan link tautan Figma
tempat desain kita berada. Penerima juga mudah untuk melihat hasil
desain kita tanpa perlu instal software tambahan

Biasanya aplikasi desain yang lain, seperti Sketch dan Adobe XD


mengharuskan kita mengirimkan file terbaru ketika ada perubahan
desain (biar sedikit maupun banyak). Di Figma kita tidak perlu
mengirimkan file lagi sebab setiap perubahan yang kita lakukan akan
tersimpan otomatis dan tersinkronisasi.

3. Aplikasi desain yang lengkap dan serba bisa

Figma membantu dalam mempersiapkan prototipe web dengan


sangat mudah. Aplikasi ini dibangun dan dilengkapi dengan semua
tools yang diperlukan untuk membuat desain prototype.

Jadi kita tidak perlu lagi membeli atau menginstal software tambahan
untuk desain aplikasi web maupun mobile karena Figma menyediakan

xxviii
hampir semua tools desain hanya dengan investasi satu kali--bahkan
gratis.

4. Berbasis cloud tanpa perlu instalasi

Kelebihan Figma ini sangat menarik karena kita dapat membuka file
yang dibutuhkan dari komputer manapun yang terhubung ke internet.
Hal ini karena Figma merupakan aplikasi berbasis web dan semuanya
diproses di cloud. kita tidak perlu mengunduh file desain atau
menyalinnya secara manual kemudian mentransfernya ke komputer
lain. Semua sistem operasi baik Windows, Linux, maupun MacOS
bisa menjalankan aplikasi Figma dengan mulus. Yang dibutuhkan
hanya browser dan akses internet.

5. Banyak plugin tambahan yang tersedia

Plugin juga merupakan salah satu kelebihan lainnya dari Figma.


Dengan adanya plugin, kita bisa meningkatkan produktivitas bekerja
dengan aplikasi Figma. Plugin menambahkan fitur yang sebelumnya
belum ada di Figma dan memudahkan kerja seorang UI/UX designer.

6. Tersedia paket gratis

Meskipun sebenarnya Figma adalah aplikasi berbayar, namun


tersedia juga paket gratis atau versi starter. Tersedianya paket gratis
ini yang turut membuat Figma menjadi sepopuler sekarang.

Anda bisa menggunakan Figma secara gratis dengan ketentuan:

a. Bisa menambahkan dua akun sebagai Editor. Hanya dua akun ini
yang dapat mengubah dan mengedit file. Catatan: Anda dapat
mengakses akun dari beberapa perangkat.

b. Bisa bebas mengundang siapapun tanpa batas dengan status


sebagai Viewers/Tamu/Pemirsa,. Mereka dapat berkomentar pada
desain yang kita bagikan.

xxix
c. Jika ingin lebih banyak Editor yang bisa berkolaborasi, tetapkan
file sebagai Draft. Namun kekurangannya siapapun bisa
mengeklaim file tersebut. Jadi gunakan fitur ini dengan bijak.

b. Kekurangan Figma

1. Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi internet


Ini mungkin alasan yang mendasari banyak orang untuk tidak
beralih ke Figma karena menuntut koneksi internet aktif sepanjang
waktu. Aplikasi figma dirancang sebagai aplikasi yang berjalan di
cloud. Dengan demikian, jika perangkat tidak terhubung ke internet,
maka Figma tidak bisa berfungsi dengan baik.

2. Membutuhkan kapasitas RAM yang lumayan dan graphic card


yang mumpuni
Figma tidak akan berjalan dengan baik pada komputer yang
memiliki RAM di bawah 4GB. Selain itu aplikasi ini butuh graphic
card berkualitas tinggi. Sehingga memang akan terasa berat bagi
para freelancer dan desainer UI/UX yang hanya memiliki perangkat
yang kurang memadai.

Terlebih lagi browser yang digunakan untuk menjalankan Figma


termasuk aplikasi yang rakus sumber daya, termasuk RAM. Jadi ini
adalah salah satu kelemahan Figma. Meskipun sebenarnya aplikasi
desain sejenis juga butuh perangkat dengan spesifikasi yang relatif
menengah dan mumpuni.

xxx
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
berdasarkan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah di lakukan oleh
penulis, penulis menyimpulkan bahwa, dalam penerapan penggunaan website di
kantor yang sering menjadi kendala besar untuk pengimputan data atau PERDA,
PERPU, dan lain lain adalah jaringan internet yang suka mengalami gangguan di
karnakan beberapa trouble.

oleh karena itu penulis menyimpulkan untuk membuat sebuah rancangan


prototype website yang mana pada prototype tersebut memiliki kesamaan pada
website yang terhubung dengan jaringan internet, dan juga pada prototype ini penulis
juga menambahkan beberapa tampilan yang bisa di jadikan informasi kehadiran
kabbag dan subbag yang berada disana.

4.2 Saran

Dari hasil Perancangan UI/UX website Sekretariat Daerah Kabupaten Rejang


lebong ini masih terdapat kekurangan terhadap website yaitu:

1. Website ini masih belum bisa di jangkau oleh khalayak ramai. kedepannya
website yang online akan di tambahkan beberapa hal yang ada di website
offline yang di buat.

2. Beberapa Button dalam website ini masih belum sempurna sehingga lebih
baik dimatangkan dahulu sebelum di buat menjadi online website yang bisa
di akses atau di jangkau di semua wilayah.

xxxi
DAFTAR PUSTAKA

Rully Pramudita, Rita Wahyuni Arifin, Ari Nurul Alfian, Nadya Safitri, Shilka Dina
Anwariya Vol. 3 No 1, Februari 2021 PENGGUNAAN APLIKASI FIGMA DALAM
MEMBANGUN UI/UX YANG INTERAKTIF PADA PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA STMIK TASIKMALAYA

M. Agus Muhyiddin, Muhammad Afif Sulhan, Agus Setiana JURNAL DIGIT Vol.
10, No.2 November 2020, pp.208~219 ISSN : 2088-589X PERANCANGAN UI/UX
APLIKASI MY CIC LAYANAN INFORMASI AKADEMIK MAHASISWA
MENGGUNAKAN APLIKASI FIGMA

JSIM: Jurnal Sistem Informasi Mahakarya Vol. 05, No. (1), Juni (2022) Hal. 1-7
Naskah masuk: Bulan Naskah diterima: Mei Naskah diterbitkan:Juni
PERANCANGAN UI/UX APLIKASI MANAJEMEN PENELITIAN DAN
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT MENGGUNAKAN APLIKASI FIGMA

xxxii
DAFTAR LAMPIRAN

xxxiii

Anda mungkin juga menyukai