Disusun oleh
Tavana Maradani
NIM
1803422020
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan magang ini.
Penulisan laporan magang ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Politeknik. Penulis menyadari bahwa,
tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai
pada penyusunan laporan magang ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan magang ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Agus Wagyana, S.T. M.T., selaku dosen pembimbing yang telah menyediakan
waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan
laporan magang ini;
2. M Jamaluddin El Islamy, selaku pembimbing magang di PT. Solusi
Konvergen Indonesia yang telah banyak membantu dalam usaha memperoleh
data yang penulis perlukan;
3. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral;
4. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
magang ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan magang ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Tavana Maradani
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................. v
DAFTAR TABEL......................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................vii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1....Latar Belakang Kegiatan...................................................................................1
1.2.Ruang Lingkup Kegiatan............................................................................ 2
1.3....Waktu dan Tempat Pelaksanaan....................................................................... 2
1.4.Tujuan ........................................................................................................ 3
iv
BAB 4 SIMPULAN.................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
terbaik kepada user, sehingga vendor dapat memberikan akses terhadap jaringan
internet.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik
Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional adalah kementerian yang
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang perencanaan
pembangunan nasional untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara, maka dari itu Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
mempunyai acara dengan tema Rancangan Anggaran yang diselenggarakan di
Hotel Sangri La Surabaya, namun jarigan yang sudah ada pada Hotel Sangri La
Surabaya masih belum layak untuk digunakan pada acara ini.
Oleh karena itu, sebagai vendor yang mendukung permintaan user terhadap
kebutuhan jaringan internet pada acara tersebut diperlukan Analisa Kelayakan
Jaringan WLAN untuk Acara Rancangan Anggaran Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional supaya acara tersebut dapat berlangsung dengan lancar
mengingat acara tersebut merupakan acara berskala nasional.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan Magang dalah :
1. Menganalisa kebutuhan perangkat serta material pendukung kebutuhan
jaringan WLAN untuk Acara Rancangan Anggaran Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
2. Menganalisa kualitas/perfomansi dari Test ping, dan Bandwidth Inbound
dan Bandwidth Outbound pada Multi Router Traffic Grapher (MRTG)
selama Acara Rancangan Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Berikut Ilustrasi
jaringan. (Sofana,2011)
Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang
dapat digunakan: infrastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah
komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN
atau LAN. Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara
masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan
kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan
yang lain dengan jaringan berkabel. Spesifikasi yang digunakan dalam WLAN
adalah 802.11 dari IEEE dimana ini juga sering disebut dengan Wireless Fidelity
( Wi-Fi) standar yang berhubungan dengan kecepatan akses data. Ada beberapa
jenis spesifikasi dari 802,11 yaitu 802.11b, 802.11g, 802.11a, dan 802.11n seperti
yang tertera pada Tabel 2.1 berikut : (Sofana,2011)
Tabel 2.1. Kebutuhan Perangkat yang Diperlukan
Spesifikasi Kecepatan Frekuensi (Ghz) Type
(Mbps)
802.11b 11 2.4 b
802.11a 54 5 a
802.11g 54 2.4 b,g
802.11n 100 2.4 b,g,n
Topologi pada jaringan LAN (via kabel) tentu berbeda dengan jaringan
WLAN (via wireless). Meski secara prinsip sama-sama menghubungkan
komputer dengan komputer, namun media transmisi yang digunakan
menyebabkan adanya perbedaan jenis topologi antara kedua jaringan ini.
Teknologi yang digunakan oleh jaringan WLAN dan LAN juga berbeda, jika pada
WLAN menggunakan teknologi wireless (IEEE 802.11) sedangkan jaringan LAN
menggunakan teknologi ethernet (IEEE 802.3). Menurut standar IEEE untuk
WLAN ada dua model topologi utama, Berikut adalah jenis jenis topologi yang
digunakan pada jaringan wireless: (Zamidra, 2017)
6
Ꮀ = ᗠ 쨀ت
..........................................................................................(1)
쨀Ꮀ
ᗠ 쨀ت =PxLxT
Dimana :
Ꮀ : Jumlah access point
2.3.2 Switch
Switch adalah suatu jenis komponen jaringan komputer yang
digunakan untuk menghubungkan beberapa HUB dalam membentuk
jaringan komputer yang lebih besar atau menghubungkan komputer-
komputer yang memiliki kebutuhan akan bandwidth yang cukup besar.
Beberapa fungsi switch yaitu sebagai manajemen lalu lintas yang terdapat
pada suatu jaringan komputer, switch bertugas bagaimana cara
mengirimkan paket data untuk sampai ke tujuan dengan perangkat yang
tepat. Switch juga bertugas untuk mencari jalur yang paling baik dan
optimal serta memastikan pengiriman paket data yang efisien ketujuannya.
(Widyaningsih, 2013)
2.6 MRTG
MRTG (Multi Router Traffic Grapher) adalah aplikasi yang digunakan
untuk memantau beban trafik pada link jaringan. MRTG akan membuat halaman
HTML yang berisi gambar yang mengambarkan trafik melalui jaringan secara
harian, mingguan, bulanan dan tahunan. MRTG dibuat oleh Tobies Oetiker
menggunakan Perl dan C dan tersedia untuk sistem operasi UNIX dan Windows
NT.
12
13
Berikut Tabel 3.1 Luas Area Event Spaces Ballroom Hotel Sangri La Surabaya
Tabel 3.1. Luas Area Event Spaces Ballroom Hotel Sangri La Surabaya
Venue Dimention (m) Area (sqm) Ceiling (m)
Sumatera 40.0 x 17.0 680 3.5
Java 40.0 x 17.0 680 3.5
Sulawesi 40.0 x 17.0 680 3.5
Kalimantan 40.0 x 17.0 680 3.5
Maluku 40.0 x 17.0 680 3.5
Bali 40.0 x 17.0 680 3.5
Pada Tabel 3.1 didapatkan data hasil survei tentang luas area Ballroom
Hotel Sangri La Surabaya .Sangat penting untuk mengetahui seberapa besar luas
area dari tempat acara diselenggarakan, karena menjadi dasar untuk menentukan
kebutuhan perangkat yang diperlukan. Ballroom Hotel Sangri La Surabaya
mempunyai 6 venue dengan luas area 680 m , diantaranya adalah Sumatera
Room , Java Room, Sulawesi Room, Kalimantan Room, Maluku Room, Bali Room.
Room yang digunakan adalah Sumatera Room. Berikut adalah Layout Ballroom
Hotel Sangri La Surabaya seperti pada Gambar 3.2
Pada Gambar 3.2 Sumatera Room berada di sebelah kiri dari pintu masuk
(entrance). Berdasarkan hasil survei pada Sumatera Room didapatkan :
1. Sumatera Room berdekatan dengan sumber power atau panel distribusi
2. Sudah terdapat ONT
3. Jaringan yang sudah ada hanya memiliki bandwitdh 2Mbps
Hal ini dapat mempermudah proses penarikan LAN dari source ke titik
penyebaran AP serta dapat dapat memperkirakan berapa besar bandwidth yang
akan didistribusikan untuk menunjang acara tersebut.
3.3.2. Perancangan
Setelah proses survei telah dilakukan maka selanjutnya adalah
menentukan perangkat dan sarana pendukung yang dibutuhkan sebelum proses
intalasi. Berdasarkan hasil survei dengan spesifikasi bandwidth Uplink dan
Downlink 27Mbps , user pengguna adalah panitia dan peserta acara dengan total
70 user.
Perangkat access point yang digunakan type Cisco Airconet 1602. Cisco
Aironet seri 1602 adalah AP indoor yang menawarkan performa yang baik
dengan coverage hingga 100m yang mengutamakan fungsi dan kehandalan yang
tidak dimiliki oleh modem rumahan biasa, serta daya jangkau sinyal yang jauh
16
lebih besar daripada yang dimiliki oleh modem rumahan biasa. Dirancang dengan
kebutuhan mobilitas yang berkembang pesat.
Cisco Aironet seri 1602 ini menawarkan fitur-fitur canggih pada titik akses
nirkabel entry level. Pengguna juga dapat memodernisasi jaringan mereka untuk
menangani ledakan pengguna (kelebihan client), aplikasi, dan kebutuhan
bandwidth. Cisco Aironet 1602 Series access Points ini dirancang untuk bebas
interferensi.
Jadi berdasarkan perhitungan jumlah perangkat berdasarkan luas coverage
ruangan dibutuhkan 3 unit access point 1602, dengan user/pengguna sekitar 70
orang, dengan bandwidth yang lumayan tinggi yaitu 27Mbps dan idealnya
20Mbps karena pasti ada factor loss sehingga menjadi 20Mbps, maka dengan
kecepatan itu, idealnya 1 AP maksimum hanya dapat meng-cover 13 user lain
halnya dengan AP Outdoor yang mempunyai TR dan RX, sehingga dapat menjadi
2x lipat dari AP Indoor usernya. Sehingga user penggunanya sebanyak 70 user
jika 1 AP dapat meng-cover 13 user maka berapakah AP yang dibutuhkan :
Banyak User
AP yang dibutuhkan = ser Ꮀ
7
=
t
= 5.384
~ 6 AP
Setelah AP sudah ditentukan selanjutnya menentukan kebutuhan perangkat
yang dibutuhkan lainnya. Berikut Tabel 3.2 Kebutuhan perangkat yang diperlukan
4m Switch-AP 1
24 m Switch- AP 2
44 m Switch- AP 3
24 m Switch- AP 4
44 m Switch- AP 5
66 m Switch- AP 6
3
6
5 2
4 1
statistik time akan makin besar. ISP yang digunakan dalam acara ini yaitu PT.
Telkom yang akan menyediakan bandwidth untuk ping secara khusus.
2. Jika muncul Reply pada layar hitam yang disebut command prompt dengan
kode-kode berarti pada antara Customer Edge (CE) dan Provider Edge (PE)
sudah terkoneksi atau sudah OK.
memantau kualitas koneksi internet, jika ada kendala saat kegiatan acara sedang
berjalan maka dapat segera dilakukan traubleshooting. Berikut tampilan hasil
monitoring traffic dengan software MRTG selama acara berlangsung yaitu pada
tanggal 28 s/d 30 Juli 2019.
Dari Gambar 3.7 didapatkan Tabel 3.3 Hasil dari Tets Ping berikut ini :
Tabel 3.4. Hasil dari Test Ping
Packets Packets Packet Delay(ms)
IP TTL
Sent Received Lost (0%)
36.92.91.82 4 4 0 1 128
36.92.91.81 4 4 0 1 225
Pada Tabel 3.4 dan Gambar 3.6 didapatkan data hasil test ping dari sisi PE
dengan IP 36.92.91.82 dan dari sisi CE dengan IP 36.92.91.82 didapatkan packet
loss sebesar 0% loss , hal ini berarti menunjukan kondisi sangat bagus artinya
packet yang dikirimkan tidak ada yang hilang (4 dikirim 4 diterima), data yang
dikirimkan berukuran 32 bytes karena itu adalah ukuran buffer default pada
windows . Fungsi dari buffer di windows ini adalah untuk melihat waktu yang
dibutuhkan untuk pengiriman data packet, maksutnya jika melakukan ping dengan
host berbeda maka hasilnya juga akan berbeda. Kemudian TTL yang
didapapatkan adalah 128, TTL pada windows secara default adalah 128. Semakin
kecil nilai time dan packet loss dari hasil ping maka koneksi jaringan yang dipakai
22
semakin baik. Dengan hasil yang didapatkan pada proses test ping , menunjukan
pada sisi CE dan PE telah terkoneksi dengan baik.
Selanjutnya adalah memantau atau memonitoring kualitas koneksi internet
dengan menggunakan MRTG . Berikut adalah kualitas koneksi internet pada
tanggal 28 Juli 2019 seperti ditunjukan pada Gambar 3.7
Pada Gambar 3.7 didapatkan Grafik berwarna hijau adalah Inbound (user
melakukan proses upload). Sedang Grafik berwarna biru adalah Outbound (user
melakukan proses download). Gambar 3.7 adalah hasil monitoring pengakses
internet pada tanggal 28 Juli 2019 Pukul 08.00 WIB s/d pukul 23.00 WIB. Pada
gambar penggunaan bandwidth outbound mencapai titik tertinggi dimana banyak
user yang melakukan proses download pada pukul 08.00 s/d 09.00 WIB.
Sementara penggunaan bandwidth untuk inbound mencapai titik tertinggi dimana
banyak user melakukan proses upload pada pukul 08.00 s/d 09.00 WIB. Besar
bandwidth yang terakhir tercatat pada tangal 28 Juli 2019 untuk inbound adalah
183.56 Kbps dan outbound adalah 848.24 Kbps, dengan besar rata-rata bandwidth
pada periode tersebut untuk inbound 387.08 Kbps dan outbound 3.93 Mbps,
dengan besar bandwidth maximal pada periode tersebut untuk inbound adalah
599.56 bps dan outbound 7.28 Mbps
23
Pada Gambar 3.8 adalah hasil monitoring pengakses internet pada tanggal
29 Juli 2019 Pukul 08.00 WIB s/d pulul 22.00 WIB. Tampak penggunaan
bandwidth Outbound mencapai titik tertinggi dimana banyak user yang
melakukan proses download pada pukul 09.00 s/d 15.00 WIB. Sementara
penggunaan bandwidth untuk Inbound mencapai titik tertinggi dimana banyak
user melakukan proses upload pada pukul 09.00 s/d 11.00 WIB.
Besar bandwidth yang terakhir tercatat pada tangal 29 Juli 2019 untuk inbound
adalah 259.91 Kbps dan outbound adalah 2.62 Mbps, dengan besar rata-rata
bandwidth pada periode tersebut untuk inbound 1.55 Mbps dan outbound 11.60
mbps, dengan besar bandwidth maksimal pada periode tersebut untuk inbound
adalah 3.72 mbps dan outbound 25.24 Mbps . Hal ini berarti menunjukan mulai
adanya peningkatan penggunaan user dalam mengakses internet dibandingkan
hari pertama pada tanggal 28 Juli 2019.
24
Pada Gambar 3.9 adalah hasil monitoring pengakses internet pada tanggal
30 Juli 2019 Pukul 08.00 WIB s/d pulul 22.00 WIB. Penggunaan bandwidth
Outbound sejak pukul 08.00 WIB mengalami kenaikan dan mencapai titik
tertinggi dimana banyak user yang melakukan proses download pada pukul 13.00
s/d 15.00 WIB kemudian mengalami penurunan hingga pukul 22.00 WIB.
Sementara penggunaan bandwidth Inbound sejak pukul 08.00 mengalami
kenaikan dan mencapai titik tertinggi dimana banyak user melakukan proses
upload pada pukul 13.00 s/d 15.00 WIB, kemudian mengalami penurunan hinga
pukul 22.00 WIB. Besar bandwidth yang terakhir tercatat pada tangal 30 Juli 2019
untuk inbound adalah 4.85 Mpbs dan outbound adalah 24.52 Mbps, dengan besar
rata-rata bandwidth pada periode tersebut untuk inbound 1.75 mbps dan outbound
12.72 mbps, dengan besar bandwidth makimal pada periode tersebut untuk
inbound adalah 4.51 Mbps dan outbound 27.264 Mbps. Hal ini berarti
menunjukan mulai adanya peningkatan penggunaan user dalam mengakses
internet dibandingkan hari pertama pada tanggal 29 Juli 2019.
25
25
DAFTAR PUSTAKA
Zamidra Za. 2014. Cara Mudah Membuat Jaringan Wireless. Jakarta : PT Elex
Media Komutindo.
L-1 Surat Keterangan Selesai Magang
Lampiran DOk
Lanjutan
Lanjutan