Anda di halaman 1dari 52

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

TROUBLESHOOTING KEAMANAN JARINGAN PADA

JARINGAN WAN

Disusun Oleh :

Salsa Nabilah Hasibuan

SMK NEGERI 1 SOSA

PROVINSI SUMATERA UTARA

T.A 2023/2024

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat rahmat
dan karunia serta mukzizat-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal yang berjudul
“Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN” tepat pada waktunya.
Dalam proses penyusunan proposal ini penulis menemukan banyak hambatan, namun
berkat dukungan dan materi dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
proposal ini.
Untuk itu melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung penulis dalam
menyusun dan menyelesaikan proposal ini, yaitu kepada:
1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan, semangat dan doa kepada
penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini.
2. Bapak Drs. H Marmin, MM.Pd Selaku Kepala sekolah SMK Negeri 1 Sosa
3. Bapak Firman Abarham Girsang,S.Pd selaku Ketua Program Study jurusan Teknik
Komputer dan Jaringan yang telah membantu serta memberikan dukungan kepada
penulis.
4. Ibu Nurkholilah Hasibuan S.Kom selaku pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu untuk membimbing penulis dengan penuh kesabaran, serta
memberikan petunjuk dalam penyusunan proposal ini.
5. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan proposal ini, yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun untuk memperbaiki
kekurangan dalam penyusunan proposal ini. Semoga Proposal ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi penulis.

Pasar Ujungbatu, ….Februari 2024


Penulis

FATIMAH SIREGAR

iii
iii
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL UJIAN PRAKTEK KOMPETENSI KEAHLIAN

SMK N 1 SOSA

TAHUN PELAJARAN 2024/2025

BIDANG STUDY KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

PROGRAM STUDY KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

TELAH DISAHKAN UNTUK SELANJUTNYA DIGUNAKAN SEBAGAI ACUAN

PELAKSANAAN UJIAN KOMPETENSI KEJURUAN PROGRAM KEAHLIAN

KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 SOSA

Pasar Ujungbatu, Februari 2024

Mengetahui :

Pembimbing Penulis

Ilham Zainuddin Nst, S.ST Salsa Nabilah Hasibuan

NISN: 0066040739

KETUA KOMPETENSI KEAHLIAN

TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

FIRMAN ABARHAM GIRSANG, S.Pd

NIP: 1983 12 29 2009 03 1 002

iii
DAFTAR ISI

SAMPUL JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................4


1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................Error! Bookmark not defined.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN..........................................................................................................8
1.4 MANFAAT PENELITIAN...........................................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................10

2.1 Pengertian................................................................................................................................16
2.2 DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN............................................................................................20
2.3 SOAL/TUGAS.............................................................................................................................25
2.4 GAMBAR KERJA.........................................................................................................................28
BAB III................................................................................................................................................39

3.1 Waktu Pelaksanaan…………………………………………………….……………………....39

3.2 Saran……………………………………………………………………………………………39

PENUTUP...............................................................................................Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................Error! Bookmark not defined.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan permendikbud No. 43 tahun 2019, tentang penyelenggaraan ujian yang

diselenggarakan satuan pendidikan dan ujian nasional dan berdasarkan permendikbud no 34

tahun 2018 tentang standar nasional dan berdasarkan permendikbud nomor 34 tahun 2018

tentang standar nasional pendidikan SMK/MAK, tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk

(1) Mengetahui tingkat pencapaian hasil belajar/kompetensi peserta didik, (2) Mengetahui

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, (3) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta

didik, (4) Mengetahui efektivitas proses pembelajaran, dan (5) Mengetahui pencapaian

kurikulum.

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi

siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan

kualifikasi jenjang 2 (dua) dan 3 (tiga) pada KKNI. UKK dilaksanakan di akhir masa studi

oleh lembaga sertifikasi profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra

dunia/industri. Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar

kompetensi lulusan.

Mengingat tentang semakin majunya jaringan di dunia ini maka perlu membangun sebuah

sistem keamanan jaringan. Namun sistem jaringan tidak terlepas dari banyaknya masalah

yang menghambat kelancaran jaringan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka harus

mempelajari dan menguasai Sistem Keamanan Jaringan pada Jaringan WAN dan

mempelajari upaya penyelesaian terkait masalah yang menyangkut Sistem keamanan

Jaringan. Maka dari itu dilaksanakan UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN dengan judul

“Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN” untuk kemajuan dan evaluasi

iii
terhadap hasil pembelajaran siswa dari teori dan praktek kejuruan di SMK NEGERI 1 SOSA

utamanya di kelas XII TKJ.

2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu troubleshooting?

2. Bagaimana yang dimaksud dengan Sistem Keamanan Jaringan?

3. Apa itu jaringan WAN?

4. Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan konfigurasi jaringan

komputer pada jaringan wan

5. Bagaimana cara melakukan troubleshooting keamanan jaringan

3. TUJUAN PENELITIAN

1. Sebagai salah satu syarat dalam mengikuti uji kompetensi keahlian teknik

komputer dan jaringan.

2. Mengukur kemampuan siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya.

3. Mengimplementasikan hasil dari pembelajaran teknik komputer dan jaringan yang

sudah dipelajari secara teori dan praktek.

4. Menfasilitasi siswa yang akan menyelesaikan pendidikannya untuk mendapatkan

sertifikat kompetensi.

5. Sebagai bentuk kerja sama dengan dunia usaha atau industri dalam rangka

memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten bersertifikatan kompetensi.

4. MANFAAT PENELITIAN

1) Bagi peneliti

a) Sebagai referensi dan bahan ajar bagi peneliti untuk lebih memahami

keamanan jaringan pada jaringan WAN.

b) Mampu menerapkan hasil penelitian dikehidupan sehari-hari.

iii
c) Mengimplementasikan teori dan ilmu yang telah didapatkan selama di SMK

Negeri 1 Sosa.

d) Dapat mengetahui permasalahan yang terdapat pada keamanan jaringan

WAN

e) Menambah wawasan dan pengalaman sekaligus meningkatkan percaya diri

terhadap kemampuan pribadi.

2) Bagi pihak lain

a) Hasil penelitian ini harapkan berguna sebagai bahan evaluasi

pengembangan pembelajaran di jurusan teknik komputer jaringan

b) Diharapkan bermanfaat bagi pembaca untuk mempelajari proses

Troubleshooting Keamanan Jaringan Pada Jaringan WAN dengan baik

iii
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2. Defenisi Troubelshooting, Keamanan Jaringan Dan Jaringan Wan

2.1. Definisi Troubleshooting

Troubleshooting adalah istilah yang erat kaitannya dengan sebuah komputer yang

sedang bermasalah. Pengguna komputer pasti pernah mengalami permasalahan yang berasal

dari hardware maupun software yang sedang beroperasi. Untuk menyelesaikan masalah

tersebut, dibutuhkan peranan troubleshooting. Troubleshooting atau pemecahan masalah yang

dilakukan pun tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Aktivitas troubleshooting memiliki

beragam metode dan jenis-jenisnya, sesuai dengan sumber masalah yang dialami komputer

tersebut.

Troubleshooting adalah upaya perbaikan kegagalan atau masalah sistem komputer

yang dilakukan secara logis dan sistematis. Upaya ini dilakukan, untuk memastikan bahwa

sistem dapat kembali beroperasi dengan lancar. Dalam melakukan upaya troubleshooting,

seorang programmer atau teknisi komputer akan menerapkan isolasi masalah. Pendekatan

dalam isolasi masalah dilakukan dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan

kemungkinan masalah. Hal itu harus dieliminasi karena ada banyak kemungkinan masalah

yang bisa terjadi dalam suatu sistem komputer. Dari sinilah, programmer atau teknisi akan

menyelesaikan masalah secara bertahap atau satu per satu.

2.1.1 Jenis-Jenis Troubleshooting

a) Troubleshooting Forward

Seperti namanya, troubleshooting forward adalah teknik yang digunakan untuk

mendeteksi masalah dari awal perakitan komputer. Jenis pemecahan masalah ini

biasanya digunakan oleh orang yang akrab dengan perakitan komputer. Pemeriksaan

iii
dilakukan sebelum menyalakan komputer. Misalnya, periksa catu daya dan soket,

pemasangan RAM, dan sebagainya.

b) Troubleshooting Backward

Troubleshooting Backward adalah teknik yang digunakan untuk mendeteksi masalah

komputer setelah komputer dihidupkan. Teknik ini banyak digunakan karena masalah

sering terjadi setelah perangkat dihidupkan. Misalnya, ,floppy disk tidak dapat

dibaca, tombol CPU tidak berfungsi, dan sebagainya.

Merangkum dalam buku Cara Top Bikin Komputer Top oleh Wijaya Afriyana dan Deni

Arifianto (2012: 135) berdasarkan penyebab masalahnya, upaya troubleshooting terbagi

menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Faktor Desain yang Buruk

Pada komputer yang tidak didesain dengan baik, penggunanya cenderung merasakan

ketidaknyamanan. Contohnya, yaitu bentuk atau penempatan port yang tidak biasa, dapat

menimbulkan kesalahan pemasangan USB atau kabel. Sebagai bentuk peringatan kesalahan

tersebut, komputer akan menampilkan dialog box terkait kesalahan masukan port ini.

2. Kualitas Sistem yang Buruk

Masalah pada komputer juga mungkin terjadi, akibat kualitas bawaan produk tersebut.

Artinya, penggunanya perlu mengikuti panduan atau manual dari brand yang bersangkutan

untuk dapat menyelesaikan masalah ini.

3. Kesalahan secara Tidak Disengaja

Selama menggunakan komputer, penggunanya mungkin saja melakukan kesalahan

sepele yang dapat mengganggu kinerja sistem komputer. Contohnya adalah ketika secara

tidak sengaja menekan banyak tombol keyboard sekaligus, sehingga membuat kursor tidak

bergerak. Masalah ini dapat diselesaikan dengan berbagai solusi. Salah satu upaya

penyelesaiannya, yaitu dengan melakukan restart atau memilih tombol Fn + F5/F7

iii
4. Kebiasaan Penggunaan yang Salah

Sebagai suatu sistem yang bekerja dengan aturan dan kondisi normal tertentu, maka

komputer atau PC harus digunakan sesuai ketentuannya. Contoh kebiasaan buruk yang sering

terjadi adalah terlalu sering membuka banyak aplikasi secara bersamaan. Hasilnya adalah

kinerja komputer atau PC menjadi semakin lambat. Upaya troubleshooting atas masalah ini

adalah melakukan restart atau membiarkan perangkat mati selama 15 hingga 30 menit, untuk

kemudian dapat dinyalakan kembali.

2.2. Defenisi Sistem Keamanan Jaringan?

Sistem keamanan jaringan alias network security system merupakan perangkat yang

bertugas untuk menghindari aktivitas tidak sah atau ilegal dalam sebuah jaringan komputer.

Aktivitas tersebut berupa penyelundupan sebuah jaringan dengan tujuan mencuri data atau

menanam virus di dalamnya. Sistem ini akan mengidentifikasi penyusup atau pengguna

ilegal, kemudian mencegahnya agar tidak bisa mengakses jaringan komputer. Ada pula

tujuan penting dari sistem keamanan jaringan, yaitu mengantisipasi ancaman atau bahaya

siber secara langsung maupun tidak langsung supaya jaringan komputer tidak terganggu.

2.2.1. Apa Saja Macam-macam Keamanan Jaringan?

Banyak sekali bentuk keamanan jaringan yang dirancang sesuai fungsi dan tujuannya

masing-masing. Jenis keamanan jaringan tersebut biasanya ada yang populer dan umum

digunakan, tetapi ada pula sistem yang belum familier di telinga kita. Berikut ini adalah

contoh keamanan jaringan yang kerap dijumpai:

iii
1. Wireless Security, Jaringan nirkabel (wireless network) lebih rentan diserang lantaran

sistem konfigurasi dan jenis enkripsinya cukup rendah. Wireless security berguna untuk

mengantisipasi serangan tersebut agar lebih aman diakses. Salah satu contohnya adalah Wi-Fi

Protected Access (WPA).

2. Endpoint Security, Perangkat yang Anda gunakan bisa menjadi sasaran hacker untuk

mencuri data di dalamnya. Endpoint security berguna untuk mengamankan perangkat pribadi

yang terhubung ke dalam jaringan bisnis, termasuk printer dan mesin faksimile.

3. Application Security Tidak hanya website, aplikasi pun berpotensi menjadi sarang

pencurian data pelanggan. Untuk mengantisipasinya, perusahaan harus memasang application

security agar aplikasinya diproteksi dari serangan tersebut.

4. Firewall Sistem keamanan jaringan ini bekerja sebagai ‘perisai’ jaringan komputer internal

dari jaringan eksternal yang dicurigai. Firewall memeriksa traffic jaringan berdasarkan

beberapa protokol, kemudian memblokir traffic yang berpotensi membahayakan.

5. Content Filtering Content filtering merupakan komponen dari firewall yang berguna

untuk menyaring website atau e-mail yang kurang pantas. Contohnya adalah konten

kekerasan, pornografi, suicidal (bunuh diri), atau ujaran kebencian. Ketika Anda mencoba

mengakses halaman tersebut, muncullah pesan ‘Access Denied’ di monitor.

6. Data Loss Prevention Data loss prevention alias DLP adalah tools untuk menjaga data

sensitif supaya tidak hilang atau dicuri oleh orang yang tidak berwenang. DLP dirancang agar

bekerja secara otomatis dalam memantau dan memeriksa data di jaringan komputer.

7. Behavioral Analytics Sesuai namanya, sistem keamanan jaringan ini diciptakan agar bisa

mengetahui aktivitas atau perilaku aneh dan tidak normal di jaringan komputer. Salah satu

tools-nya, yaitu Anomaly Detection Engines (ADE) berguna untuk menganalisis suatu

jaringan, kemudian memberitahu pengguna internet apabila terjadi pelanggaran.

iii
8. Antivirus dan Antimalware Antivirus berguna untuk mengidentifikasi dan menghapus

virus yang tertanam atau dikirimkan oleh penyusup dalam sebuah perangkat. Sedangkan

antimalware merupakan software untuk mendeteksi adanya malicious software (malware).

Malware lebih berbahaya karena serangan ini bisa melumpuhkan jaringan sampai beberapa

minggu.

9. Access Control

Jenis keamanan jaringan ini dirancang untuk memblokir akses dari perangkat yang tidak

dikenal biar tidak bisa masuk ke dalam jaringan Anda. Alhasil, potensi sabotase jaringan

Anda pun dapat dibatasi. Selain itu, access control berguna untuk membatasi dan mengatur

akses pengguna jaringan ke beberapa file atau folder tertentu.

10. Security Information and Event Management (SIEM) SIEM bekerja dengan cara

memberikan insight tentang aktivitas atau track record dalam jaringan komputer dan IT

environment milik sebuah perusahaan. IT security perusahaan Anda bisa mengenali ancaman

tersebut dan mengambil tindakan yang tepat berkat kehadiran SIEM ini.

11. Network Segmentation Network segmentation meningkatkan keamanan jaringan dengan

cara membagi jaringan tersebut ke dalam beberapa bagian (segmentasi). Pembagian tersebut

dilakukan agar komputer bisa mengontrol ber`bagai jenis network traffic serta risiko

ancamannya dalam sebuah jaringan.

12. Virtual Private Network (VPN) Tools ini berguna sebagai alat otentikasi komunikasi

antara perangkat komputer dan jaringan. Cara kerjanya, VPN membuat jalur berupa

“terowongan” terenkripsi dan aman untuk menghubungkan perangkat kita sehingga aman

dari ancaman atau gangguan jaringan.

2.3 Defenisi Jaringan WAN

iii
WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN atau Workgroup yang digabungkan

dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan internet, dari kantor pusat dan

kantor cabang maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar

kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan

ini dapat menggunakan jaringan internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara

kantor pusat dan kantor cabang atau dengan PC Alone/Notebook yang berada dilain kota

ataupun Negara.

Keuntungan Jaringan WAN :

1. Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai bank data dari kantor cabang.

2. Dokumen/file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos dapat dikirim

melalui E-mail dan Transfer file dari kantor pusat dan kantor cabang dengan biaya

yang relatif murah dan dalam jangka waktu yang sangat cepat.

3. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap hari pada waktu

yang ditentukan.

Permasalahan Jaringan dan cara mengatasi permasalahan jaringan WAN:

Dalam jaringan sering terjadi masalah, biasanya permasalahan ini disebabkan oleh

banyaknya pengguna jaringan (client), dan bisa juga disebabkan oleh peralatan dll. Dalam

suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efisien adalah suatu

keharusan. Jika design infrastruktur jaringan kita tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke

resource jaringan pun menjadi sangat tidak efisien dan terasa sangan lambat.

Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion

jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwith

yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas

jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan,

iii
akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa

lenggang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.

Apa saja faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan bagaimana

memperbaikinya?

a) Collision

Istilah collision domain mendefenisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana

data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas

menggunakan hub yang beresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua

piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.

Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD

yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda

dengan switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara bersama-sama seperti

Hub, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah

sehingga tidak mungkin terjadi kesalahan.

Switch menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang,

sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch

akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory

buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua Hub

anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan

kelambatan jaringan akan berkurang secara signifikan.

b) Bootlenecks

Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan

bootleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang

memakan bandwith yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan

iii
suatu kelambatan jaringan yang sangat signifikan karena seringnya megakibatkan

sistem jaringan menjadi bottleneck.

Anda perlu mengidentifikasi aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban

tinggi) yang hanya diakses oleh suatu departemen saja, dan letakkan server pada

switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan

yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki

kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone gigabit

dan juga switch yang mempunyai performa tinggi. Jika sistem jaringan menggunakan

beberapa segmen, maka penggunaan switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan

yang berfungsi pada mendekati kecepatan kabel dengan latensi minimum dan secara

signifikan mengurangi jaringan yang lambat.

c) Serangan Trojan Virus

Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari

serangan Trojan Virus dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Software

antivirus yang diinstal terpusat pada server anti-virus yang bisa mendistribusikan dua

signature secara automatis kepada client setidaknya akan memberikan peringatan dini

kepada clients. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan

proaktif maka software keamanan jaringan corporate BitDefender adalah solusi anda.

BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis

yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang bisa memberikan perlindungan

secara proaktif terhadap serangan virus, spyware, rootkits, spam, phising, dan

malware lainnya. BitDefender Corporate Security menaikkan produktifitas bisnis dan

mengurangi biaya akibat malware dan lainnya dengan cara memusatkan administrasi,

iii
proteksi dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic internet

didalam jaringan coporate anda.

Virus biasanya menyerang adanya kelemahan sistem yang sudah diketahui, dan

windows update akan melakukan patch vulnerability (menambal lobang titik lemah)

sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap lobang kelemahan sistem ini.

Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan

anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan

masalah pemakaian E-mail dan juga kebijakan pemakaian internet sangat membantu

dalam hal ini.

2.4 Cara Melakukan Troubleshooting Jaringan

A. Gambar Kerja

Sebelum melakukan Troubleshooting, kita harus mengetahui terlebih dahulu alat dan bahan

yang akan digunakan untuk melakukan Troubleshooting jaringan. Berikut daftar alat dan

bahan yang harus dipersiapkan:

B. Daftar Peralatan

No. Nama Spesifikasi Minimal jumlah keterangan

iii
alat/komponen/bahan

1 2 3 4 5

Alat

1. Laptop client Minimal Pentium dual core 1

processor, wireless b/g/n,

Minimal Ram 2 GB, Minimal

HD 20 GB

2. Smartphone Android/ IOS 1

3. Crimping tools OB-315 1

4. Cable tester SY-468 1

Komponen

1. Router RB-941-2 Nd-Tc 1

2. Switch RG-ES05 (5 Port 10/100 1

Mbps)

3. Access Poin TL-WR840N 1

Bahan

1. Kabel UTP CAT 5E 10 M

2. Konektor RJ 45 - 12

Unit

3. Koneksi Internet Min 1 Mbps

C. Tugas

Dalam kegiatan Uji kompetensi keahlian (UKK) ini saya bertindak sebagai Network

System Administrator. Tugas saya sebagai Network System Administrator adalah

merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah wifi router yang berfungsi sebagai

iii
gatweway internet, hotspot dengan RADIUS, Web Proxy, dan Firewall, kemudian

internet tersebut di-share ke client melalui jalur kabel dan wireless secara DHCP.

Dengan opsi konfigurasi sebagai berikut:

Konfigurasi Wifi Router

1. DNS = sesuai dengan DNS yang diberikan ISP

2. NTP = yes

3. Web proxy dengan cache administrator= nama_peserta@sekolah.sch.id

Jaringan internet

4. Ip addres =sesuai dengan network yang diberikan oleh ISP

5. Gateway=Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP

Jaringan Lokal

6. Ip address = 192.168.100.1/25

7. DHCP Pool sebanyak 99 Client

8. Buat firewall agar IP 192.168.100.2/25-192.168.100.150/25 tidak dapat ping ke

router

9. Buat firewall agar IP 192.168.100.51/25-192.168.100.100/25 tidak dapat ping ke

client wireless

10. Buat rule agar setiap akses ke router tercatat di logging dan tersimpan di disk

Jaringan Wireless

11. Ip address = 192.168.200.1/24

12. SSID = nama_peserta@proxyUKK

13. DHCP Pool sebanyak 99 Client

14. Membuat 20 account hotspot secara random di RADIUS

15. Account hotspot hanya bisa menggunakan internet pada pukul 07.00 – 16.00

Mambuat firewall yang memblokir

iii
16. Blocking situs = https://www.linux.org

17. Blocking file = .mp3, .mkv

D. Langkah-langkah Troubleshooting Jaringan

 Langkah Kerja

1. Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan kerja dan keamanan kerja yang

diperlukan

2. Melakukan pemasangan kabel UTP

3. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan local (LAN)

4. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan local (WAN)

5. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan local (WLAN)

6. Melakukan konfigurasi DHCP Server

7. Melakukan konfigurasi Firewall pada router

8. Melakukan instalasi dan konfigurasi Hospot + Radius

9. Melakukan konfigurasi Server/Router (WebProxy)

10. Melakukan pengujian dari PC Client yang terhubung kabel :

a. IP DHCP Client

b. Koneksi Internet

c. Blocking ping dari Client

d. Logging

11. Melakukan Pengujian dari smartphone yang terhubung wireless:

a. Login user hotspot

b. Blocking Site

c. Blocking File

d. Blocking akses internet pada waktu yang telah ditentukan

iii
Seperti biasa, pastikan mikrotik telah direset ke no default konfiguration. Selain itu agar kita

tidak bingung mana mikrotik yang dijadikan router, mana yang dijadikan accesspoint (jika

menggunakan mikrotik). Maka, kita konfigurasi terlebih dahulu identitynya.

Pada winbox mikrotik, buka System > identity. Set Identity sesuai yang kamu inginkan. Di

sini saya set "Router" untuk mikrotik yang dijadikan router dan "AP" untuk mikrotik yang

dijadikan Access Point.

C. Konfigurasi Ip address,NTP,NAT Masqruade pada Router

Kita mulai dengan request dhcp client pada ether1.

Buka menu IP > DHCP Client, tambah baru dengan klik icon "+". Pilih interfacenya ether1.

Sehingga ether1 mendapat IP secara otomatis.

Selanjutnya adalah konfigurasi IP address untuk ether2 (LAN) dan ether3 (WLAN), ketentuanya:

ether2 = 192.168.100.1/25

iii
ether3 = 192.168.200.1/24

Caranya buka menu IP > Addresses, tambah baru dengan klik icon "+". Masukan ip address dan

interface sesuai ketentuan di soal.

Sekarang ether1-3 sudah dikonfigurasi alamat IP.

Berikutnya coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu New Terminal pada

winbox mikrotik.

Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP > Route) dan DNS server (buka IP > DNS).

Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa terhubung ke internet juga

nantinya, kita perlu setting NAT Masquarede.

Buka IP > Firewall > NAT, tambah rule baru dengan parameter yang diisi sebagai berikut.

Chain: scrcnat

iii
Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)

Action: masquerade

Selain itu kita juga diminta konfiguras NTP (Network Time Protocol) untuk sinkronisasi waktu.

Caranya buka menu System > SNTP Client. Cheklist pada opsi enabled kemudian isi

Primary Address: id.pool.ntp.org

Secondary Address: asia.pool.ntp.org

iii
Lalu Apply, maka domain yang kita masukan akan ditranslasikan menjadi IP, dan beberapa parameter

di bawahnya otomatis terisi. Artinya kita sudah terhubung dengan NTP server

Sekarang kita pastikan zona waktu pada router mikrotik kita judah sesuai dengan lokasi kita yaitu

GMT+7 (Asia/Jakarta). Teman-teman yang di Indonesia Tengah dan Timur silakan menyesuaikan.

Buka menu System > Clock. Setting Timezone-nya sesuai daerah masing-masing. Contoh saya ada di

Kebumen, Jawa Tengah. Maka saya set ke Asia/Jakarta. Kemudian klik apply. Perhatikan GMT

Offsetnya harusnya sudah sesuai dengan lokasi kita. Demikian pula tanngal dan jamnya.

iii
B. Konfigurasi Web Proxy

Setelah itu itu kita juga perlu mengaktifkan web proxy. Caranya buka menu IP > Web Proxy.

Checklist opsi Enabled.

Port biarkan default 8080, checklist juga pada Anonymous, supaya bisa digunakan tanpa login. Cache

administratornya ubah menjadi nama@sekolah.sch.id (i.e. webiptek@sekolah.sch.id).

Untuk web proxy, kita akan mengujinya di akhir, setelah semua konfigurasi soal ini selesai.

C. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN dan WLAN

Berikutnya kita konfigurasi DHCP untuk ether2 (LAN) dan ether3 (WLAN). Keduanya ip poolnya

diset untuk 99 client. Jadi ip pool pada ether2 kita gunakan 192.168.100.2-192.168.100.100

sedangkan pada ether3 kita gunakan 192.168.200.2-192.168.200.100.

Buka menu IP > DHCP Server, klik DHCP Setup. Kita mulai dari ether2. Biarkan parameternta

default, kecuali pada Address to Giveout sesuaikan dengan ip pool di atas.

iii
DHCP Address Space = 192.168.100.0/24

Gateway for DHCP Network = 192.168.100.1

Address to Giveout = 192.168.100.2-192.168.100.100

DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)

Lease time = 00:10:00

Lakukan hal serupa untuk konfigurasi dhcp server pada ether3. Jangan lupa ubah address to giveout-

nya.

DHCP Address Space = 192.168.200.0/24

Gateway for DHCP Network = 192.168.200.1

Address to Giveout = 192.168.200.2-192.168.200.100

DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)

Lease time = 00:10:00

Kita bisa lakukan pengujian pada komputer client yang terhubung dengan kabel (jaringan LAN).

Pastikan client mendapat ip di range 192.168.100.2-192.168.100.100 dan bisa terhubung ke internet.

iii
Untuk client wireless akan kita uji nanti setelah konfigurasi wireless dan hotspot.

D. Konfigurasi Hotspot pada Router (ether3)

Jaringan LAN sudah tersambung, sekarang kita konfigurasi untuk jaringan wireless-nya. Pertama, kita

buat hotspot server pada router untuk ether3. Hotspot di mikrotik nantinya berfungsi sebagai captive

portal atau autentifikasi login user-password. Jadi setelah kita terhubung ke wifi, kita harus masuk

atau autentifikasi lagi dengan user acccount. User account ini biasanya digunakan menentukan role

atau profil kita. Gunanya role ini nanti bisa menentukan banyak hal, misalnya antara akun guru dan

siswa bisa memiliki kecepatan akses, batas waktu koneksi, batas kuota yang berbeda-beda. Dan

lainnya sesuai yang kita konfigurasi di mikrotik. Kita akan lihat penerapannya pada

bagian Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot

Buka menu IP > Hotspot, klik Hotspot Setup. Setting hotspot untuk interface ether3.

Biarkan semua parameternya default, kecuali bagian dns name, isi dengan nama domain untuk

mengakses login page-nya nanti (i.e. ukk2020.id)

iii
Sekarang kita sudah punya hotspot server untuk ether3 yang nanti akan diteruskan oleh Access Point.

E. Konfigurasi RADIUS Userman pada Router

Menurut wikipedia, RADIUS merupakan kependekan dari Remote Authentication Dial-In User

Service adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan untuk melakukan autentikasi,

otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara terpusat untuk mengakses jaringan. Hehe.

Seperti yang saya katakan di bagian konfigurasi hotspot. Fitur hotspot mikrotik memungkinkan

pengguna melakukan autentifikasi berupa user account untuk terhubung ke jaringan. Hotspot mikrotik

sendiri ada management usernya, teman-teman bisa melihatnya di Soal Paket 2, di situ kita

mengkonfigurasi user hotspot menggunakan fitur hotspot mikrotik. Jadi data akun user disimpan di

mikrotik. Sementara itu dengan RADIUS kita menggunakan server khusus untuk menyimpan data

user account tersebut.

Meskipun di lab ini, kita tidak akan menggunakan server luar. Kita akan menjadikan router mikrotik

kita sebagai server RADIUS dengan package user-manager. Jadi nanti datanya tetap di simpan di

mikrotik tapi dimanage oleh package user-manager bukan oleh package hotspot mikrotik seperti yang

di soal paket 2. Tapi kegunaanya sama. Di userman kita juga mensetting parameter seperti limit

kecepatan, masa aktif user, dsb.

Installasi User-Manager di Mikrotik

User-manager merupakan paket tambahan yang biasanya terpisah dari paket utama mikrotik (artinya:

belum diinstall). Jadi, kita cek dulu apakah userman (begitu biasa user-manager disingkat) sudah

terinstall. Caranya buka menu System > Pacakages.

iii
Jika disitu tidak ada pacakage "user-manager", berarti belum diinstall dan kita harus menginstallnya.

Note: Tidak semua mikrotik support userman, karena untuk menginstall package tambahan perlu

space pada memori penyimpanan. Mikrotik yang storage-nya hanya 16MB biasa tidak support.

Sebelum menginstall, kita perlu tahu apa type mikrotik kita dan versi berapa. Caranya cukup lihat top

bar winbox. Di situ ada keterangan type dan versi mikrotik kita.

Jika sudah tahu type dan versi perangkat mikrotik kita. Sekarang kita download package user-

manager di https://mikrotik.com/download. Pilih yangg extra package.

Jika sudah didownload, ekstrack filenya cari file "user-manager-xxx.npk" (xxx adalah versi routeros).

Upload file tersebut ke mikrotik menggunakan FTP. Untuk windows bisa split screen winbox dan

iii
windows explorer kemudian drag and drop filenya ke winbox mikrotik, menu Files. Seperti gambar

ini.

Setelah itu reboot mikrotik untuk menginstall packagenya. Pilih System > Reboot.

Akses mikrotik kembali setelah selesai reboot. Cek di System > Packages. Pastikan sekarang sudah

terinstall package "user-manager".

Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot Mikrotik

iii
Buka menu RADIUS, tambah baru dengan klik icon "+". Di tab general. Pada bagian service,

checklist hotspot.

Pada bagian Address isi dengan alamat ip server RADIUS. Karena kita menggunakan RADIUS di

server lokal, maka ip addressnya kita dengan ip localhost, 127.0.0.1.

Untuk Secret, anggap saja itu adalah password untuk berinteraksi dengan server RADIUS. Jadi isi

selayaknya password, contoh: ukk2020. Secret ini harus sama antara yang kita konfigurasi di mikrotik

dan di server RADIUS (userman) nanti. Jadi catat baik-baik ya.

Masih di menu RADIUS, klik tombol Incoming. Checklist opsi Accept.

Kemudian pada menu IP > Hotspot > Server Profiles. Edit (double-click) user profile yang kita

gunakan, pilih tab RADIUS, checklist User RADIUS.

iii
Konfigurasi pada Server RADIUS

1. Buka ip mikrotik melalui web browser. Di sini saya menggunakan client jaringan LAN untuk

mengaksesnya sehingga ip yang saya gunakan http://192.168.100.1/userman. Login ke userman

dengan default login: admin tanpa password.

2. Tambahkan router client RADIUS. Caranya buka menu Router, klik Add New. Isi

Name: bebas (i.e. Router)

IP Address: alamat ip router (yaitu 172.0.0.1)

Shared Secret: isi sama dengan secret yang dikonfigurasi di mikrotik. (i.e. ukk2020).

Kemudian klik Add.

iii
Membuat user di RADIUS (Userman)

1. Sebelum membuat user, kita buat profil terlebih dahulu. Profile inilah yang menentukan

ketentuan atau role suatu user. Misalnya limit bandwidth, waktu akses internet, dll. Buka

menu Profiles. Pilih tab Profiles, tambah baru dengan klik icon "+". Isi namanya terserah (i.e.

profile1). Kemudian klik Create.

2. Masih di menu yang sama (Profiles), sekarang pilih tab Limitation. Klik Add New. Isi name:

bebas (i.e. limit1). Kemudian klik Add.

iii
3. Kembali ke tab Profiles. Tambahkan limitasi untuk profile1. Klik Add new limitation, pada

bagian time kita atur waktu akses internetnya sesuai ketentuan soal yaitu dari pukul 07.00 sampai

16.00. Dan checklist pada limitasi yang tadi kita buat (i.e. limit1). Kemudian klik Add.

4. Save profile.

5. Sekarang kita buat 20 user dengan profile profile1. Buka menu Users, klik Add > Batch.

Number of user: isi dengan jumlah user yang akan dibuat yaitu 20.

Username prefix: isi nama awalan user (i.e. ukk).

Username lenght: menentukan panjang username (setelah prefix).

Password lenght: menentukan panjang password. Jangan lupa Assign profile ke profile1. Klik Add.

iii
6. Maka akan ada 20 user baru, kita bisa gunakan user ini untuk login hotspot nanti. Double-

click pada user tertentu untuk melihat passwordnya.

iii
F. Opsi 1: Konfigurasi Access Point Mikrotik RouterOS

Mikrotik ini adalah perangkat yang fiturnya cukup lengkap. Meksipun router, mikrotik juga bisa

dijadikan repeater jaringan kabel ke wireless atau dijadikan access point.

Saya asumsikan ether1 mkrotik access point ini terhubung ke ether3 router. Dan nanti kita

gunakan wlan1 untuk access pointnnya.

Cara konfigurasinya, yang pertama adalah setting bridge. Kita gabungkan ether1 dan wlan1 agar

mejadi switch port yang memungkinkan untuk meneruskan traffic layer-2.

1. Buka menu Bridge, pilih tab Bridge. Tambah baru dengan nama bebas (i.e. bridge1).

2. Masih di menu bridge, pilih tab Ports. Tambahkan ether1 dan wlan1 ke bridge bridge1.

iii
Langkah berikutnya yaitu mengaktifkan wireless dan setup wifi pada wlan1.

1. Untuk mengaktifkan wlan1. Buka menu Wireless, pada tab WiFI Interface, klik pada wlan1

kemudian aktifkan dengan cara klik tombol centang biru.

2. Kemudian kita setup wifi pada wlan1. Masih di menu Wireless tab WiFI Interface. Edit

(double-click) wlan1. Akan muncul jendela baru, pilih tab Wireless pada jendela baru tersebut.

Kemudian kita setting modenya menjadi ap_bridge. SSID-nya bebas karena tidak ada ketentuan

(i.e. UKK-Paket3).

Jika semua sudah di konfigurasi pada Mikrotik Access Point. Sekarang bisa kita lakukan pengujian di

sisi wireless client, bisa menggunakan Laptop atau Gawai (Smartphone).

G. Opsi 2: Konfigurasi Access Point TPLink

Opsi kedua selain menggunakan mikrotik, kita menggunakan Access Point yang konvensional, merk

apapun. Di sini kita contohkan menggunakan TP Link TL-WA801ND. Untuk versi atau vendor/merk

lain mungkah langkahnya sedikit berbeda tapi inti dari settingannya sama. Yaitu kita jadikan access

point ini sebagai mode Access Point, hehe. Dan juga setting wifi (SSID dan password).

iii
Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian belakang.

Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan semua. Setelah semua padam

kembali, lepas tekanan di tombol reset.

Sumber: tp-link.com

Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara melihat di bagian

bawah perangkat. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian bawah access point TP-

Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User accessnya admin, password admin.

Sumber: itnesia.com

Untuk mengaksesnya kita hubungkan PC/Laptop ke port ethernet di accesspoint. Setelah itu setting

dulu ip address PC/Laptop kita menjadi satu network dengan IP TP-Link 192.168.0.1/24. Misalnya IP

Address PC kita setting ke 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. Setelah itu

buka http://192.168.0.1 melalui browser. Kemudian login dengan name: admin, password: admin.

1. Pada web management access point, kita cari menu Quick Setup.

iii
2. Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti password,

atau jika kita biarkan default dengan klik next.

3. Selanjutnya operation modenya kita setting ke: Access Point. Next.

4. Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk secuirty atau password bisa

juga didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.

iii
5. Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang nanti akan

digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis tidak masalah. Di sini saya

konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25.

Misalnya kita setting ke ip access point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP

server saya disable karena sudah ada dari ROuter mikrotik.

6. Kemudian klik Next, kita di arahkan ke halaman rebiew. Kita cek konfigurasi kita apa sudah

sesuai. Jika sudah klik finisih.

iii
7. Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa hubungkan

kembali kabel dari access point ke ether3 router. Baru kemudian kita lakukan pengujian di sisi

wireless client.

Pengujian Wireless Client

1. Hubungkan smartphone atau laptop ke wifi "webiptek@proxyUKK" (sesuai yang tadi

dibuat).

2. Pastikan IP Address yang didapatkan sesuai dengan range-nya yaitu 192.168.200.2-

192.168.200.100.

iii
3. Kita akan diredirect ke halaman login. Jika tidak, coba buka secara manual halaman login

melalui web browser http://ukk2020.id (sesuai dns name yang dikonfigurasi pada hotspot). Login

menggunakan salah satu akun yang kita buat di RADIUS.

4. Jika berhasil masuk, cek juga koneksi internetnya, harusnya bisa.

iii
Konfigurasi Firewall

Block ping dari IP 192.168.100.2-192.168.100.50 ke router

1. Buka menu IP > Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,

Chain = input

Src. Address = 192.168.100.2-192.168.100.50

Protocol = icmp

Action = Drop

2. Cara mengujinya buka client LAN, pastikan IP Addressnya ada di range 192.168.100.2-

192.168.100.50, jika belum ubahlah menjadi IP di range tersebut secara statis (i.e. 192,168.100.10).

Lalu ping ke client wireless (i.e. 192.168.200.99). Harusnya berhasil. Tetapi jika ping ke router

(192.168.100.1) gagal, request timeout.

iii
Block ping dari IP 192.168.100.51-192.168.100.100 ke Jaringan WLAN

1. Buka menu IP > Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,

Chain = forward

Src. Address = 192.168.100.51-192.168.100.100

Dst. Address = 192.168.200.0/24

Protocol = icmp

Action = Drop

iii
2. Cara mengujinya buka client LAN, pastikan IP Addressnya ada di range 192.168.100.51-

192.168.100.100, jika IP DHCP belum ada di range tersebut ubahlah menjadi IP di range tersebut

secara statis (i.e. 192,168.100.100). Lalu ping ke client wireless (i.e. 192.168.200.99). Harusnya

timeout. Tetapi jika ping ke router (192.168.100.1) berhasil.

Setiap Akses ke Router tercatat di Logging dan tersimpan di disk.

1. Buka menu IP > Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,

Chain = input

Action = log

Log = yes (checklist)

Log-prefix = akses-ke-router- (checklist)

iii
2. Buka menu System > Logging, tambah rule baru. Isi prefix sesuai yang kita konfigurasi pada

firewall. Pilih disk pada opsi Action.

3. Cara mengujinya cek menu Log, sekarang setiap ada traffic masuk akan dicatat di dalam log

dengan prefix "akses-ke-router-" dan disimpan di disk.

Block Situs linux.org dan File .mp3 .mpk

1. Buka menu IP > Firewall, pili Filter Rules. Tambah baru.

chain = forward

content = linux.org

action = drop

iii
2. Cara yang sama kita gunakan untuk memblokir file .mp3. Hanya perlu diubah content-nya.

chain = forward

content = .mp3

action = drop

Demikian juga untuk file .mkv.

chain = forward

content = .mkv

action = drop

iii
3. Sekarang kalau kita akses situs linux.org mendowload file mp3 dan mkv, maka tidak bisa

alias terblokir. Untuk filenya bisa didownload di http://ftp.vsudo.co.

iii
Pengujian Web Proxy

Nah proxy bisa kita uji dengan cara mengkonfigurasikannya pada komputer client. Jika client

menggunakan proxy maka dia akan terbebas dari firewall yang memblokir linux.org dan file mp3

mkv.

Cara konfigurasi proxy, buka google chrome. KLik icon titik 3 di pojok kanan atas. Kemudian

pilih Setting, cari "Proxy". Pilih "Buka setelan proxy komputer Anda".

Contoh berikut ini adalah konfigurasi proxy di windows 10. Pada kolom Address isi alamat router.

Sedangkan Port isi dengan port proxy yang kita gunakan tadi, yaitu 8080. Kemudian save.

iii
Nah sekarang kita bisa mengakses linux.org, serta mendownload file .mp3 dan .mkv.

iii
BAB III

PENUTUP

A. Waktu Pelaksanaan

Uji Kompetensi Keahlian (UKK) jurusan Teknik Komputer dan Jaringan

dilaksanakan di Laboratorium Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 1 Sosa pada

Januari sampai dengan Mei 2023.

B. Saran

Dalam setiap proposal masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam

pembuatannya. Oleh karena itu, demi menyempurnakan proposal ini sangat diharapkan kritik

dan sarannya yang bersifat membangun. Dan salam proposal ini saya berharap dapat

bermanfaat kepada saya, sekolah dan orang yang membutuhkan.

iii
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/337977839/Makalah-Troubleshooting-Jaringan

http://web2.sekolahan.id/pembahasan-soal-ukk-smk-teknik-komputer-dan-jaringan-tp-2019-

2020-paket-4-troubleshooting-keamanan-jaringan-pada-jaringan-wan/

https://www.baktikominfo.id/id/informasi/pengetahuan/langkah-

langkah_melakukan_troubleshooting_jaringan-663

iii

Anda mungkin juga menyukai