Anda di halaman 1dari 54

RANCANG BANGUN ALAT PENGEKSTRAK BIJI

PINANG MENJADI TINTA BATIK

LAPORAN PROYEK AKHIR

ANDIKA
190621401081

PROGRAM STUDI DIPLOMA III


TEKNIK MESIN
POLITEKNIK JAMBI
2022
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN ALAT PENGEKSTRAK BIJI


PINANG MENJADI TINTA BATIK

Oleh:
ANDIKA
190621401081

Telah dipertahankan di depan Penguji


pada tanggal : 10 September 2022
dan dinyatakan memenuhi syarat memperoleh gelar
Ahli Madya dibidang Teknik Mesin

Jambi, September 2022


Pembimbing I Pembimbing II

Ir. Hilda Porawati, M.T Sandi Yudha, S.T., M.T


Nik.1050060101 Nik. 1050060181

Mengetahui, Mengetahui,
Wakil Direktur I Kaprodi Teknik Mesin

Sepdian.ST. MT Sepriyanto, S.T., M.T


NIK. 1050060149 Nik.1050060130

ii
HALAMAN PERSEMBAHAN

- Kupersembahkan untuk kedua orangtuaku yang telah memberikan do’a,


dukungan dan semangat serta perhatian sehingga laporan ini dapat
diselesaikan dengan baik.
- Kupersembahkan kepada dosen Pembimbing 1 dan 2 yang telah memberikan
arahan dan motivasi secara teknis maupun non teknis sehingga dapat
menyelesaikan proyek akhir tepat waktu.

Motto :
Jangan Pernah Takut Untuk Mencoba Seperti Saya Awalnya Coba - Coba Eh
Ternyata Lulus Juga

iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji syukur penulis penjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunianya dan hidayahnya yang penulis terima dari-Nya
yang begitu besar dan berharga bagi kehidupan penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Laporan Proyek Akhir yang berjudul “Rancang Bangun Alat
Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik” diajukan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III,
Program Studi Teknik Mesin Politeknik Jambi.
Dalam penulisan Laporan Proyek Akhir ini penulis telah banyak menerima
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Heri Ikbal, S.T. selaku Ketua Yayasan Bagimu Negeri
2. Ibu Ir. Hilda Porawati, M.T. selaku Direktur Politeknik Jambi.
3. Bapak Sepdian, S.T., M.T. selaku Wakil Direktur I Politeknik Jambi.
4. Bapak Sepriyanto, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin
5. Ibu Ir. Hilda Porawati, M.T. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
membantu dalam menyusun Laporan Proyek Akhir
6. Bapak Sandi Yudha B S.T.,M.T selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membantu dalam menyusun Laporan Proyek Akhir
7. Seluruh Staff di Politeknik Jambi.
8. Keluarga serta Kedua orang tua
9. Tri Windianingsih, Yusuf Erikson Sihombing dan Teman-Teman Prodi
Teknik Mesin

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis juga


menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada Laporan Proyek Akhir
ini, mengingat waktu dan pengalaman penulis yang masih terbatas. Oleh karena
itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang dapat memperbaiki
proposal ini. Semoga Laporan Proyek Akhir ini bisa bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya.

Jambi, September 2022

Penulis

HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS


iv
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Andika
NIM 190621401081
Jurusan : Teknik Mesin
Penulis laporan akhir berjudul : Rancang Bangun Alat Pengekstrak Biji Pinang
Menjadi Tinta Batik
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Proyek Akhir ini adalah benar-benar karya sendiri, dan bukan hasil plagiat
dari karya orang lain.
2. Apabila kemudian hari diketahui bahwa isi PA saya merupakan hasil
plagiat, maka saya bersedia menerima saksi akademik dari Politeknik
Jambi sesuai aturan yang berlaku.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala kesadaran.

Jambi, ……………..
Yang menyatakan,

Mate (Andika)
rai NIM. 190621401081
1000

ABSTRAK

v
RANCANG BANGUN ALAT PENGEKSTRAK BIJI PINANG MENJADI
TINTA BATIK
Penggunaan pewarna alami khususnya untuk batik atau tekstil (pakaian) sangat
perlu ditingkatkan karena lebih aman bagi segi kesehatan. Namun upaya efisiensi
pemanfaatan buah pinang masih rendah. Hal ini disebabkan karena dalam proses
pengolahan membutuhkan waktu yang sangat panjang sehingga petani tidak
memanfaatkan buah pinang menjadi salah satu bahan pewarna alami. Tujuan dari
penelitian ini yaitu mengetahui cara pembuatan alat pengekstrak biji pinang
menjadi tinta batik. Penelitian dilakukan di kampus Politeknik Jambi yang
berlokasi di Jl. Lingkar Barat 1, Bagan Pete, Kec. Kota Baru, Kota Jambi pada
tanggal 01 Juni 2022 sampai 25 Agustus 2022. Proses penelitian ini meliputi:
menentukan tema, pengumpulan data, membuat desain alat yang akan dibuat,
pembuatan alat, dan pengujian alat. Hasil penelitian menunjukkan, alat
dioperasikan oleh satu orang operator dan mempunyai beberapa komponen yaitu
terdiri dari kerangka utama, motor listrik, pengaduk, kompor, wadah ekstraktor,
tabung gas, v-belt. Yang mana masing-masing komponen mempunyai fungsi
tertentu. Dari penelitian diharapkan dapat melakukan pengembangan dan
peningkatan sistem kerja alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik

Kata Kunci : Proses Ekstraksi, Buah Pinang, Rancang Bangun

ABSTRACT
RANCANG BANGUN ALAT PENGEKSTRAK BIJI PINANG MENJADI
TINTA BATIK

The use of natural dyes, especially for batik or textiles (clothing) really needs to
be improved because it is safer in terms of health. However, efforts to efficiently
use betel nut are still low. This is because the processing process takes a very
long time so that farmers do not use betel nut to become one of the natural
coloring agents. The purpose of this study is to find out how to make betel nut
extracting tools into batik ink. The research was conducted at the Jambi
Polytechnic campus located on Jl. Lingkar Barat 1, Bagan Pete, Kota Baru
District, Jambi City on June 1, 2022 to August 25, 2022. This research process
includes: determining the theme, collecting data, creating the design of the tools
to be created, making tools, and testing tools. The results showed that the tool is
operated by one operator and has several components, namely consisting of the
main frame, electric motor, stirrer, stove, extractor container, gas cylinder, v-
belt. Where each component has a specific function. From the research, it is
hoped that it can develop and improve the work system of the betel nut extractor

Keyword : Extraction Process Betel Nut, Design and Build

DAFTAR ISI

vi
HALAMAN SAMPUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN..........................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS.....................................................v
ABSTRAK...........................................................................................................vi
DAFTAR ISI.......................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Lingkup Permasalahan.............................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.....................................................................................2
1.4 Batasan Permasalahan..............................................................................2
1.5 Luaran yang Ditargetkan..........................................................................2
1.6 Manfaat Penelitian...................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................3
2.1 Penelitian Terkait......................................................................................3
2.2 Landasan Teori.........................................................................................4
2.2.1 Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik...........................4
2.2.2 Bagian-Bagian Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik .
4 2.2.3 Prinsip Kerja...................................................................................9
2.2.4 Ilmu Bahan........................................................................................9
2.2.5 Jenis-Jenis Besi.................................................................................11
BAB III METODE PELAKSANAAN................................................................14
3.1 Waktu dan Tempat..................................................................................14
3.2 Diagram Alir............................................................................................14
3.3 Desain......................................................................................................15
3.4 Alat dan Bahan........................................................................................16
3.5 Prosedur Pengerjaan................................................................................17
BAB IV HASIL YANG DICAPAI.....................................................................18
4.1 Hasil Rancangan......................................................................................18
4.2 Hasil Pengujian........................................................................................19
4.3 Pembahasan.............................................................................................20
4.3.1 Proses Pembuatan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik
.......................................................................................................... 20
4.3.2 Prosedur Pengoperasian Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta
Batik..................................................................................................30
BAB V PENUTUP..............................................................................................32
5.1 Kesimpulan..............................................................................................32
5.2 Saran........................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................34

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Pengujian.......................................................................................19

vii
Tabel 2. Ukuran Besi Siku...................................................................................21
Tabel 3. Ukuran Plat Besi....................................................................................22
Tabel 4. Ukuran Besi Poros.................................................................................23

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Motor Listrik.......................................................................................5

viii
Gambar 2. Pulley..................................................................................................5
Gambar 3. V-Belt..................................................................................................6
Gambar 4. Poros...................................................................................................6
Gambar 5. Panci...................................................................................................7
Gambar 6. Kompor...............................................................................................7
Gambar 7. Tabung Gas.........................................................................................8
Gambar 8. Termometer........................................................................................8
Gambar 9. Aluminium..........................................................................................9
Gambar 10. Stainless Steel..................................................................................10
Gambar 11. Besi..................................................................................................10
Gambar 12. Besi Beton........................................................................................11
Gambar 13. Besi Plat...........................................................................................11
Gambar 14. Besi Hollow.....................................................................................12
Gambar 15. Besi Siku..........................................................................................12
Gambar 16. Besi CNP.........................................................................................13
Gambar 17. Besi UNP........................................................................................13
Gambar 18. Diagram Alir Penelitian...................................................................14
Gambar 19. Rancangan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik......15
Gambar 20. Alat pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik.........................18
Gambar 22. Kerangka Bagian Bawah.................................................................24
Gambar 23. Kerangka Bagian Atas.....................................................................24
Gambar 24. Kerangka Samping..........................................................................25
Gambar 25. Pemasangan Dudukan Bearing dan Motor Listrik..........................25
Gambar 26. Membuat Dudukan Kompor............................................................26
Gambar 27. Pemasangan Tapak Roda.................................................................27
Gambar 28. Membersihkan Sisa Las Pada Kerangka.........................................27
Gambar 29. Pengecatan Alat Peraga...................................................................28
Gambar 30. Pembuatan Pengaduk Bahan Ekstraksi............................................29
Gambar 31. Pemasangan Ballvalve Pada Panci Dudukan...................................29
Gambar 32. Membuat Lubang Pada Tutup Panci...............................................30

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Kegiatan........................................................36

ix
Lampiran 2. Log Book.........................................................................................37
Lampiran 3. Surat Rekomendasi Sidang PA.......................................................43
Lampiran 4. SOP.................................................................................................44
Lampiran 5. Hasil Pemeriksaan Plagiarisme.......................................................45

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Batik merupakan identitas bangsa Indonesia karena merupakan warisan
kemanusiaan dan budaya bangsa indonesia, termasuk juga tekstil, sebutan sebagai
kain tradisional. Batik juga banyak diminati berbagai kalangan masyarakat,
bahkan batik sudah diakui oleh dunia. Banyaknya minat masyarakat terhadap kain
batik di indonesia membuat banyak orang berminat untuk menghasilkan bahan
baku pewarna batik.
Penggunaan pewarna alami khususnya untuk batik atau tekstil (pakaian)
sangat perlu digalakkan karena lebih aman bagi segi kesehatan. Pilihan warnanya
memang agak terbatas dibandingkan dengan pewarna sintetis, maka perlu
pengembangan untuk pencarian sumber bahan pewarna alami yang berasal dari
tanaman setempat. Tanaman yang mengandung pewarna alami banyak tersedia,
salah satunya yaitu buah pinang.
Buah pinang juga banyak ditemui di indonesia salah satunya di daerah
jambi. Dimana jambi merupakan provinsi penghasil buah pinang terbesar di
indonesia. Buah pinang banyak ditemukan di daerah jambi dan banyak
masyarakat yang belum memanfaatkan buah pinang secara optimal sedangkan
buah pinang memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk dikonsumsi tetapi juga
bisa sebagai bahan industri kosmetik, kesehatan dan bahan pewarna pada industri
tekstil.
Dalam meningkatkan upaya efisiensi pemanfaatan buah pinang yang masih
kurang,dimana hasil buah pinang dari para petani diprovinsi jambi lebih
mengutamakan menjual langsung daripada mengolahnya karena membutuhkan
proses yang sangat panjang sehingga petani tidak memanfaatkan buah pinang
menjadi salah satu bahan pewarna alami.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik untuk mengambil judul
Proyek Akhir (PA) yaitu “ Rancang Bangun Alat Pengekstrak Biji Pinang
Menjadi Tinta Batik”

1
1.2 Lingkup Permasalahan
Lingkup permasalahan dalam Proyek Akhir (PA) yaitu :
1. Mengetahui proses pembuatan alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik
2. Mengetahui komponen dari alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik
terdiri dari plat, besi Hollow, dan kompor.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan laporan Proyek Akhir (PA) ini yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan alat pengekstrak biji pinang menjadi
tinta batik
2. Untuk Mengetahui komponen dari alat pengekstrak biji pinang menjadi
tinta batik terdiri dari plat besi, besi Hollow, dan kompor
1.4 Batasan Permasalahan
Batasan masalah yang dibahas dalam Laporan Proyek Akhir (PA) ini adalah
mengetahui proses pembuatan dan komponen-komponen dari alat pengekstrak biji
pinang menjadi tinta batik yang terdiri dari plat besi, besi Hollow, dan kompor
1.5 Luaran yang ditargetkan
Target yang ingin dicapai setelah membuat rancang bangun alat pengekstrak
biji pinang menjadi tinta batik :
1. Dapat menghasilkan tinta batik dengan kualitas terbaik
2. Dapat membuat lilin batik dengan jumlah yang banyak dengan waktu yang
singkat
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat diperoleh dari pelaksanaan Proyek Akhir (PA) ini yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan alat pengekstrak biji pinang
menjadi tinta batik
2. Mahasiswa dapat mengetahui komponen apa saja dari alat pengekstrak biji
pinang menjadi tinta batik

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terkait


Rancang bangun merupakan sebuah proses untuk mendefinisikan sesuatu
yang akan dikerjakan dengan menggunakan teknik yang bervariasi serta di
dalamnya melibatkan deskripsi mengenai arsitektur serta detail komponen dan
juga keterbatasan yang akan dialami dalam proses pengerjaannya. Adapun juga
pengertian rancang bangun menurut para ahli
Menurut (Rahmat, 2021) Rancang Bangun merupakan penggambaran,
perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dengan demikian
pengertian rancang bangun merupakan kegiatan menerjemahkan hasil analisa ke
dalam bentuk paket perangkat lunak kemudian menciptakan sistem tersebut atau
memperbaiki sistem.
Menurut (Paryanto,2018) Proses ekstraksi zat warna dilakukan dengan
menggunakan alat ekstraktor. Proses ini adalah ektraksi padat-cair (leaching).
Bahan baku yang digunakan mengandung zat warna alami. Proses ekstraksi ini
meggunakan pelarut air. Komponen pendukung alat ekstraktor evaporator adalah
gelas penduga, kompor gas, dan termometer. Gelas penduga digunakan sebagai
indikator level cairan dalam tangki. Kompor gas berfungsi sebagai pemanas yang
diletakkan dibawah ekstraktor, sedangkan termometer untuk mengontrol suhu.
Suhu yang dicapai pada proses ini adalah 100 0C (titik didih air) karena
diharapkan ekstraksi berjalan maksimal dan bertujuan untuk menguapkan air
pelarut sehingga konsentrasi produk ekstrak zat warna menjadi lebih pekat.
Menurut (Rahmaningtyas, 2021) Pewarna alam adalah zat pewarna yang
berasal dari alam yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, hewan, atau dari sumber
mineral. Biasanya pewarna alam telah digunakan sejak zaman dahulu dan
umumnya dianggap lebih aman dari pada pewarna sintetis. Pewarna dihasilkan

3
Dari klorofil yang sudah melalui proses ekstraksi sehingga mengeluarkan
warna dari tumbuhannya. Ekstraksi merupakan proses pemisahan zat warna dan
serat yang dihasilkan dari tumbuhan, hewan, atau sumber mineral. Pewarna alam
biasanya digunakan untuk pewarna makanan namun seiring berkembangnya
waktu para kriya memanfaatkan pewarna alam untuk dijadikan pewarna tekstil.
Pemanfaatan zat pewarna alam untuk tekstil menjadi salah satu alternatif
pengganti zat pewarna sintetis yang mengandung bahan kimia. Jika bahan sintetis
atau bahan – bahan pewarna kimia digunakan untuk pewarna dapat mencemari
lingkungan. Penggunaan bahan pewarna alami untuk kain juga dapat menghindari
iritasi pada kulit, selain itu limbah yang dihasilkan pada proses pewarnaan ramah
lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara proses pembuatan alat
pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik. Sedangkan manfaat yang diharapkan
dalam penelitian ini mahasiswa dapat mengetahui cara pembuatan alat
pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik.

2.2. Landasan Teori


2.2.1 Alat pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik
Alat yang dapat menghasilkan lilin batik dalam jumlah yang banyak untuk
sekali produksi. Alat tersebut dirancang untuk memudahkan para pengerajin batik
dalam membuat bahan baku utama dari membatik. Dan bisa meningkatkan hasil
produksi pengerajin batik

2.2.2 Bagian-Bagian Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik


1. Motor Listrik
Motor listrik berfungsi sebagai penggerak dari pengaduk tinta batik, motor
listrik yang digunakan adalah motor listrik 1400 rpm.

4
Gambar 1. Motor Listrik

2. Pulley
Pulley pada mesin pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik, terpasang
2 pulley, masing-masing terpasang pada motor dan poros engkol pengaduk
tinta batik .

Gambar 2. Pulley

5
3. V-Belt
V-belt adalah komponen yang digunakan sebagai penghubung antara pulley
motor dengan pulley poros.

Gambar 3. V-Belt

4. Poros
Poros berfungsi menggerakan poros yang dihubungkan melalui pulley

Gambar 4. Poros

6
5. Panci
Panci berfungsi sebagai wadah untuk merebus air dan biji pinang hingga
menghasilkan warna alami dari biji pinang

Gambar 5. Panci

6. Kompor
Kompor berfungsi untuk menaikkan suhu,

Gambar 6. Kompor

7
7. Tabung gas
Tabung gas berfungsi untuk bahan bakar menyalakan kompor

Gambar 7. Tabung gas


8. Termometer
Termometer untuk mengukur temperatur, serta perubahan temperatur

Gambar 8. Termometer

8
2.2.3 Prinsip Kerja
Alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik ini akan bekerja ketika
kompor dinyalakan dan dandang telah terisi air dan motor listrik akan bekerja
ketika motor listrik dihidupkan dan langsung dihubungkan ke poros engkol
sebagai pengaduk dari alat pengekstrak biji pinang. Setelah air mendidih dan
bahan tercampur dengan rata maka akan dikeluarkan melalui control valve dan
dimasukkan kedalam wadah besar untuk pendingin tinta batik

2.2.4 Ilmu Bahan


a. Aluminium
Aluminium adalah benda atau bahan yang mampu menghantarkan panas,
listrik,arus atau suara dengan baik. Aluminium dapat menghantarkan panas.
Ketika kita meletakkannya diatas api maka akan terjadi perpindahan kalor dari api
ke aluminium dan menyebabkan aluminium menjadi panas. Semakin tipis
aluminium yang dipakai, maka semakin cepat juga untuk menghantarkan
panasnya.

Gambar 9. Aluminium
b. Stainless Steel
Stainless steel adalah paduan logam yang disukai untuk pembuatan
peralatan dapur karena tidak mempengaruhi rasa makanan. Permukaan peralatan
stainless steel yang mudah dibersihkan. Stainless steel adalah nama universal
untuk paduan logam yang terdiri dari krom dan besi. Sering disebut juga stainless
steel karena sangat tahan terhadap noda (karat). Stainless steel dapat tahan karat

9
karena interaksi bahan-bahan campurannya dengan alam. Baja tahan karat terdiri
dari besi, kromium, mangan, silikon, karbon dan sering nikel dan molibdenum
dalam jumlah yang cukup.

Gambar 10. Stainless Steel


c. Besi
Besi adalah material yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Besi digunakan sebagai struktur beton, teralis dan pagar, furniture, peranti hingga
aksesoris. Banyak peralatan dan produk dapur dan memasak terbuat dari stainless
steel yang terbuat dari besi. Bentuk besi ini tidak mendapatkan karat tetapi juga
kuat dan tahan lama.

Gambar 11. Besi

1
2.2.5 Jenis jenis besi
a. Besi Beton
Besi beton ini cukup kokoh untuk menopang pondasi bangunan berskala kecil
seperti hunian keluarga. Besi beton disebut juga besi penulangan karena selalu
digunakan sebagai rangka dari sebuah bangunan.

Gambar 12. Besi Beton


b. Besi Plat
Bentuk besi ini berupa plat atau lempengan yang memanjang sehingga mudah
dibentuk dan difungsikan

Gambar 13. Besi Plat

1
c. Besi Hollow
Besi Hollow berbentuk pipa kotak. Besi Hollow bermanfaat untuk
pembangunan plafon dan juga untuk rangka dinding partisi yang anti rayap, tahan
api, dan juga hama seperti binatang pengerat. Besi ini sering dipakai oleh banyak
bengkel las sebagai bahan membuat rangka kanopi, pagar rumah, dan balkon.

Gambar 14. Besi Hollow


d. Besi Siku
Besi siku sendiri berarti logam yang berbentuk dua garis tegak lurus (sudut
90 derajat). Besi siku berfungsi untuk membuat rak besi, tower air, kerangka dan
detail tangga, hingga rangka pintu.

Gambar 15. Besi Siku

1
e. Besi CNP
Besi CNP ini mempunyai bentuk huruf C. Jenis besi ini sering digunakan
dalam konstruksi bangunan. Besi CNP kebanyakan dipakai untuk rangka atap,
atau rangka yang lain.

Gambar 16. Besi CNP


f. Besi UNP
Besi UNP merupakan besi yang berbentuk huruf U. Jenis besi ini memiliki
manfaat sebagai balok untuk penutup pada bagian atap dan juga sebagai penopang
bagian dinding. Besi ini sangat cocok sebagai pelengkap konstruksi. Besi UNP
banyak digunakan oleh tukang las sebagai bahan membuat rangka.

Gambar 17. Besi UNP

1
BAB III

METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pembuatan proyek akhir dilakukan di kampus Politeknik Jambi yang
berlokasi di Jl. Lingkar Barat 1, Bagan Pete, Kec. Kota Baru, Kota Jambi pada
tanggal 01 Juni 2022 sampai 25 Agustus 2022

3.2 Diagram Alir


Berikut ini diagram alir Proyek Akhir Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi
Tinta Batik

Mulai

Penentuan Tema

Pengumpulan Data dan Pembuatan Laporan

Membuat Desain Alat yang Akan dibuat

Proses Pembuatan Alat Pengestrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik

Pengujian Alat Sesuai Dengan Rancang Bangun

Tidak
Berhasil

Ya
Selesai

Gambar 18. Diagram Alir Penelitian

1
3.3 Desain
Berikut ini adalah Desain Rancang Bangun Alat Pengekstrak Biji Pinang
Menjadi Tinta Batik

Gambar 19. Rancangan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik

1
3.4 Alat dan Bahan
A. Alat kerja yang digunakan terdiri dari:
1. Gerinda Listrik 12. Meteran
2. Ragum 13. Penitik
3. Spidol 14. Kuas
4. Mistar 15. Spray Gun
5. Mistar Siku 16. Kompresor
6. Sigmat/ Jangka Sorong 17. Mesin Las
7. Palu Besi 18. Mesin Bor
8. Palu Karet 19. Palu Terak
9. Sarung Tangan Las 20. Tang
10. Topeng Las 21. Penggores
11. Waterpass 22. Kacamata
Bahan yang digunakan terdiri dari:
1. Biji Pinang 13. Dempul
2. Cat 14. Baut
3. Tiner 15. Plat Besi
4. Elektroda 16. Mata Gerinda
5. Mata Gerinda Potong 17. Ball Valve
6. Mata Bcr 18. Bearing
7. Besi Hollow 2X3 19. Pulley
8. Besi L 3X3 20. Besi Poros
9. Panci 21. Kompor Gas
10. Motor listrik 22.Tabung Gas
11. Termometer 23. V-Belt
12. Amplas

1
3.5 Prosedur Pengerjaan
Langkah Pengerjaan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pemotongan bahan sesuai gambar kerja
3. Pengelasan
4. Perakitan
5. Uji kerja alat untuk memastikan unjuk kerjanya
6. Pengecatan

1
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

4.1 Hasil Rancangan


Alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik mempunyai ukuran
panjang 100 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 70 cm, dimana semua komponen
berbahan besi. Alat ini dioperasikan oleh satu orang operator dan mempunyai
beberapa komponen yaitu terdiri dari kerangka utama, motor listrik, pengaduk,
kompor, wadah ekstraktor, tabung gas, v-belt. Yang mana masing-masing
komponen mempunyai fungsi tertentu. Gambar alat pengekstrak biji pinang
menjadi tinta batik dapat dilihat pada gambar 20.

Gambar 20. Hasil Rancangan Alat Pengestrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik

1
4.2 Hasil Pengujian
Tabel 1 Hasil Pengujian

Unjuk kerja
Nama alat Gambar Berhasil Tidak
berhasil
Pembakaran

Motor penggerak

Tempat
pengeluran bahan
ekstraksi

1
Pengukur
temperatur suhu

4.3 Pembahasan
4.3.1 Proses Pembuatan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi Tinta Batik
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sebelum memulai pekerjaan, penulis terlebih dahulu mempersiapkan alat
dan bahan yang akan dibutuhkan dalam pembuatan Alat Pengekstrak Biji Pinang
Menjadi Tinta Batik, kegiatan ini bertujuan untuk mempermudah penulis dalam
melakukan pengerjaan.
2. Mengikuti Gambar Desain
Setelah mempersiapkan alat dan bahan sebaiknya memperhatikan gambar
desain terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan pada saat
proses pengukuran dan pemotongan bahan.
3. Pengukuran Bahan
Selanjutnya melakukan pengukuran bahan dimana pengukuran bahan
sangatlah penting dalam proses pembuatan Alat Pengekstrak Biji Pinang Menjadi
Tinta Batik. Hal ini bertujuan agar benda bekerja sesuai dengan gambar desain
yang telah dirancang. Penulis dan kelompok melakukan pengukuran dan
penandaan pada besi siku, besi plat dan besi poros.
4. Pemotongan Bahan
Setelah bahan sudah diukur dan ditandai selanjutnya akan dipotong
menggunakan gerinda tangan dengan mata gerinda potong. Adapun ukuran dari
besi siku, besi plat dan besi poros yang akan dipotong adalah sebagai berikut:

2
Tabel 2 Ukuran Besi Siku
Ukuran Jumlah Kegunaan Gambar
(cm)

100 4 Panjang kerangka

50 10 Lebar kerangka

70 4 Tinggi kerangka

2
15 4 Tinggi dudukan poros

Tabel 3.Ukuran Besi Plat


Ukuran Jumlah Kegunaan Gambar
(cm)

40 x 50 1 Lantai bawah
kompor

2
5x5 4 tapak roda

10 x 5 2 Pengaduk

Tabel 4.Ukuran Besi Poros


Ukuran Jumlah Kegunaan Gambar
(cm)

80 1 Pengaduk bahan
ekstraksi

2
5. Pengelasan Kerangka
Proses selanjutnya setelah bahan yang sudah dipotong kemudian dirakit
sesuai dengan desain gambar. Pengelasan kerangka ini ditandai terlebih dahulu,
agar mudah melakukan penempatan posisi dari benda kerja. Setelah penempatan
posisi benda kerja benar maka perlu dilakukan pengelasan full terhadap benda
kerja. Hal ini bertujuan untuk memperkuat setiap sambungan pada kerangka.
Berikut urutan dan gambar pengelasan kerangka.
a. Kerangka bagian bawah

Gambar 21. Kerangka Bagian Bawah


b. Kerangka bagian atas

Gambar 22. Kerangka Bagian Atas

2
c. Kerangka samping

Gambar 23. Kerangka Samping


6. Pemasangan Dudukan Bearing dan Motor Listrik
Dilakukan pengukuran besi siku panjang 15 cm dan lebar 50 cm. setelah
pengukuran dilakukan selanjutkan melakukan pemasangan dudukan Bearing dan
Motor Listrik dengan cara pengelasan pada kerangka.

Gambar 24. Pemasangan Dudukan Bearing dan Motor Listrik

2
7. Membuat Dudukan Kompor
Pada saat pembuatan kedudukan kompor pekerja menggunakan plat
tebal untuk menjaga ketahan pada kompor, plat yang digunakan memiliki
ketebalan 4 mm dengan panjang 40 x 50 cm. Berikut proses pembuatan
dudukan kompor :
a. Memotong plat sesuai ukuran
b. Merakit plat dengan memasukan plat sesuai dengan posisinya
c. Setelah dirakit kemudian dilas bagian kerangka bawah dengan plat
dudukan kompor.

Gambar 25. Membuat Dudukan Kompor

8. Pemasangan Tapak Roda


Dalam pembuatan alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik, roda
berfungsi untuk menggerakkan alat peraga keposisi yang diinginkan, karena tanpa
roda alat peraga tidak bisa digerakkan keposisi yang diinginkan. Roda yang
dibutuhkan sebanyak 4 buah, 2 buah roda biasa dan 2 roda yang ada kuncinya.
Adapun proses pemasangan tapak roda besi plat yang sudah dipotong dengan
ukuran 5 x 5 cm selanjutnya dilakukan pengelasan pada kerangka bagian bawah.

2
Gambar 26. Pemasangan Tapak Roda

9. Membersihkan Sisa Las Pada Kerangka


Alat peraga yang sudah selasai dilas selanjutnya digerinda menggunakan
gerinda mata rata, hal ini bertujuan untuk meratakan (menghaluskan) dan
merapikan bagian yang terkena las.

Gambar 27. Membersihkan Sisa Las Pada Kerangka

10. Pengecatan Alat Peraga


Proses pengecatan ini bertujuan untuk memperindah tampilan alat peraga.
Berikut ini adalah langkah dan proses pengecatan:
a. Mempersiapkan alat peraga yang akan dicat.
b. Amplas kotoran atau karat dan juga bekas pengelasan yang terdapat di alat

2
peraga menggunakan amplas, kemudian dilap dengan kain yang bersih.
c. Setelah bersih kemudian dicat dengan menggunakan foxi. Hal ini
bertujuan sebagai cat dasar setelah foxi kering kemudian campurkan cat
dengan tiner aduk secara merata dan cat keseluruh bagian alat peraga.
d. Keringkan hasil pengecatan alat peraga ditempat yang bersih dan terkena
sinar matahari.

Gambar 28. Pengecatan Alat Peraga

11. Pembuatan Pengaduk Bahan Ekstraksi


Pembuatan pengaduk dilakukan dengan memotong besi plat dengan panjang
10 cm, dan lebar 5 cm. setelah dilakukan pemotongan selanjutnya dilakukan
pengelasan pada besi poros.

2
Gambar 29. Pembuatan Pengaduk Bahan Ekstraksi

12. Pemasangan Ballvalve Pada Panci Dandang


Pada pemasangan ballvalve pada panci dandang yang harus yang dilakukan
yaitu melubangi panci dengan menggunakan mesin bor dan disesuaikan dengan
ukuran lubang ballvalve yang akan dipasang dan direkatkan dengan menggunakan
lem besi

Gambar 30. Pemasangan Ballvalve Pada Panci Dandang

2
13. Membuat Lubang Pada Tutup Panci
Proses pembuatan lubang pada tutup panci ini bertujuan agar panci bisa
ditutup, dengan cara diukur diameter besi poros lalu berikan tanda sebagai jalur
masuknya tutup panci, kemudian setelah itu tutup panci dipotong mengikuti
gambar yang telah dibuat.

Gambar 31. Membuat Lubang Pada Tutup Panci

4.3.2 Prosedur Pengoperasian Alat Pengekstrak Biji Pinang


Menjadi Tinta Batik
Adapun prosedur pengoperasian alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta
batik adalah sebagai berikut :

1. Menghidupkan kompor
2. Setelah kompor hidup selanjutnya memasukkan bahan – bahan yang akan
digunakan dalam membuat tinta batik kedalam panci.
3. Selanjutnya tunggu bahan sampai sedikit mencair.
4. Kemudian hidupkan motor listrik yang berfungsi sebagai pengaduk.
5. Setelah semua bahan tercampur rata selanjutnya mematikan kompor.
6. Setelah kompor dalam keadaan mati, keluarkan bahan ekstraksi melalui
valve.

3
7. Kemudian masukkan semua bahan ekstraksi kedalam wadah untuk
didinginkan.
8. Tunggu bahan ekstraksi sampai membeku, kemudian bahan ekstraksi siap
digunakan untuk membatik.

3
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari pembuatan alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta
batik dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Mengetahui cara pembuatan alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta


batik yaitu sebagai berikut:
a. Persiapan alat dan bahan
b. Pemotongan bahan sesuai gambar kerja
c. Pengelasan
d. Perakitan
e. Uji kerja alat untuk memastikan unjuk kerjanya
f. Pengecatan
2. Komponen dari alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta batik sebagai
berikut :
a. Biji Pinang m. Dempul
b. Cat n. Baut
c. Tiner o. Plat Besi
d. Elektroda p. Mata Gerinda
e. Mata Gerinda Potong q. Ball Valve
f. Mata Bcr r. Bearing
g. Besi Hollow 2X3 s. Pulley
h. Besi L 3X3 t. Besi Poros
i. Panci u. Kompor Gas
j. Motor listrik v.Tabung Gas
k. Termometer w. V-Belt
l. Amplas

3
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, masih banyak terdapat kekurangan, maka
dari itu berikut saran penulis agar kedepannya dapat diperbaiki sesuai mestinya.
Sarannya adalah sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan pengembangan alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta
batik agar dapat meningkatkan hasil produktivitas dari 50 liter per jam
menjadi lebih meningkat hasilnya.
2. Perlu dilakukan peningkatan sistem kerja alat dari manual menjadi digital
atau otomatis.

3
Daftar Pustaka

Paryanto., Nur, Adrian., Nurcahyanti, D. (2018). Alat ekstraktor-evaporator zat


warna alami dari buah mangrove, mahoni dan kulit tingi untuk pewarna batik
ramah lingkungan. Inovasi Teknik Kimia, 3(1), 41–47.

Politeknik Jambi. (2021). Buku Panduan Proyek Akhir Politeknik Jambi.


Politeknik Jambi.ac.id

Rahmaningtyas, W. D., Hendrawan, AldiRamadhan, M. S., & Telkom, U. (2021).


Pemanfaatan Daun Eceng Gondok Sebagai Pewarna Alami. E-Proceeding of
Art & Design, 8(6), 3601–3615.

Rahmat Gunawan, Arif Maulana Yusuf, & Lysa Nopitasari. (2021). Rancang
Bangun Sistem Presensi Mahasiswa Dengan Menggunakan Qr Code Berbasis
Android. Elkom : Jurnal Elektronika Dan Komputer, 14(1), 47–58.
https://doi.org/ 10.51903/elkom.v14i1.369

3
LAMPIRAN

Lampiran 1. Justtifikasi Anggaran Kegiatan

Item Jumlah Spesifikasi Harga Nilai (Rp)


(satuan) satuan (Rp)

1. Perlengkapan yang diperlukan

b. Kompor Gas 1 Buah Rp. 300.000 Rp. 300.000

c. Tabung Gas 1 Buah RP. 220.000 Rp. 220.000

d. Regulator 1 Set Rp. 150.000 Rp. 150.000

e. Besi As Bulat 1 Batang Rp. 100.000 Rp. 100.000

f. Bering 2 Pcs Rp. 50.000 Rp. 100.000

g. Pulley 3 Inch 1 Pcs Rp. 30.000 Rp. 30.000

h. Pulley 12 Inch 1 Pcs Rp. 170.000 Rp. 170.000

i. V- Belt A-63 1 Pcs Rp. 60.000 Rp. 60.000

j. Baut 12 10 Pcs Rp. 35.000 Rp. 35.000

k. Panci 10 kg 1 Pcs Rp. 275.000 Rp. 275.000

l. Motor Listrik 1 Pcs Rp. 300.000 Rp. 300.000

m. Besi Hollow 2 x 3 1 Batang Rp. 125.000 Rp. 125.000

n. Besi L 3 x 3 2 Batang Rp. 100.000 Rp. 200.000

o. Plat Besi 3 mm 1 Lembar Rp. 900.000 Rp. 900.000

p. Termometer 1 Pcs Rp. 110.000 Rp. 110.000

q. Ball Valve 1 Pcs Rp. 70.000 Rp. 70.000

3
r. Teknisi las dan 1 orang Rp. Rp. 1.500.000
Pekerja 1.500.000

Sub Total (Rp) Rp. 4.645.000

2. Bahan habis pakai

a. Elektroda 2 kg Rp. 40.000 Rp. 80.000

b. Mata Gerinda 10 buah Rp. 5.000 Rp. 50.000


Potong

c. Mata Gerinda 4 buah Rp.25.000 Rp. 100.000


Amplas

d. Mata Bor 3 buah Rp.10.000 Rp.30.000

e. Cat 2 kaleng 1 kg Rp. 50.000 Rp. 100.00

f. Tiner 1 kaleng 1 Liter Rp. 30.000 Rp.30.000

Sub Total (Rp) Rp. 390.000

3. Biaya Peralatan/Pengujian (biaya pengujian sampel, dll)

Pinang 1 Kg Rp. 80.000 Rp. 80.000

Lilin Batik 2 Kg Rp. 200.000 Rp. 200.000

Paraffin 2 Kg Rp. 200.000 Rp. 200.000

Sub Total (Rp) Rp. 480.000

Total (Rp) Rp. 5.515.000

Terbilang : Lima Juta Lima Ratus Lima Belas Ribu Rupiah

3
Lampiran 2 Log Book

3
3
3
4
4
4
Lampiran 3 Surat Rekomendasi Sidang PA

4
Lampiran 4 SOP

Adapun prosedur pengoperasian alat pengekstrak biji pinang menjadi tinta


batik adalah sebagai berikut :

1. Menghidupkan kompor
2. Setelah kompor hidup selanjutnya memasukkan bahan – bahan yang akan
digunakan dalam membuat tinta batik kedalam panci.
3. Selanjutnya tunggu bahan sampai sedikit mencair.
4. Kemudian hidupkan motor listrik yang berfungsi sebagai pengaduk.
5. Setelah semua bahan tercampur rata selanjutnya mematikan kompor.
6. Setelah kompor dalam keadaan mati, keluarkan bahan ekstraksi melalui
valve.

Anda mungkin juga menyukai