TUGAS AKHIR
Disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma IV
Oleh:
Budi Pamungkas
219441908
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
2020
KAJI BANDING DAN SISTEM PEMANTAUAN
PERFORMANSI PANEL SURYA JENIS MONOCRYSTALLINE
DAN POLYCRYSTALLINE MENGGUNAKAN METODE
STATISTIKA MULTI VARIABEL
TUGAS AKHIR
Disusun sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan Diploma IV
Oleh:
Budi Pamungkas
219441908
PROGRAM STUDI
TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG
2020
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
LEMBAR PENGESAHAN
i
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
PERNYATAAN ORISINALITAS
Menyatakan bahwa:
1. Tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri (orisinal) atas bimbingan para
Pembimbing.
2. Dalam tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang
lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian
kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran
dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri,
dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru,
atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
penulis aslinya (referensi).
3. Bila kemudian terbukti bahwa saya melakukan tindakan yang bertentangan
dengan hal tersebut di atas, baik disengaja atau tidak, saya bersedia menerima
akibatnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dibuat di : Bandung
Pada tanggal : 9 Oktober 2020
Yang Menyatakan,
Budi Pamungkas
NIM. 219441908
ii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
Menyatakan/menyetujui bahwa:
1. Segala bentuk Hak Kekayaan Intelektual terkait dengan tugas akhir tersebut
menjadi milik Institusi Politeknik Manufaktur Bandung, yang selanjutnya
pengelolaanya barada dibawah Jurusan dan Program Studi, dan diatur sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
2. Memberikan kepada Politeknik Manufaktur Bandung Hak Bebas Royalti
Nonekslusif (Non-exclusive Royalty-Free Right) atas hasil tugas akhir saya
tersebut. beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas
Royalti Nonekslusif ini, maka Politeknik Manufaktur Bandung berhak
menyimpan, mengalihmedia/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan
data (database), merawat, dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap
mencantumkan nama-nama Dosen Pembimbing dan nama saya sebagai anggota
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dibuat di : Bandung
Pada tanggal : 9 Oktober 2020
Yang Menyatakan,
Budi Pamungkas
NIM 219441908
iii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
MOTO PRIBADI
Tugas akhir ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya tercinta, kakak
saya, teman-teman saya dan semua pihak yang telah membantu saya
menyelesaikan tugas akhir ini. Jazakallahu Khairan
iv
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT. Yang selalu
melimpahkan nikmat, rahmat serta hidayah-Nya sehingga tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik.
Tugas akhir ini berjudul “Kaji Banding dan Sistem Pemantuan Performansi
Panel Surya Jenis Monocrystalline dan Polycrstaline Menggunakan Metode
Statistika Multi Variabel” dibuat untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan
Program Diploma IV Program Studi Teknologi Rekayasa Otomasi, Politeknik
Manufaktur Bandung.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga
pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis
menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah
memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung
dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:
3. Ketua Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Otomasi, Bapak Dr. Ing.
Yuliadi Erdani, M,Sc.
5. Para Penguji sidang tugas akhir Bapak Dr. Eng. Ajie Setyawan Sukarno, S.T.,
M.T., Ibu Nuryanti S.T., M.Sc, Bapak Dr. Ing. Yuliadi Erdani, M.Sc.,
Dipl.El.HTL. dan Bapak Abyanuddin Salam, S.ST., M.Sc.
6. Panitia tugas akhir Ibu Nuryanti S.T., M.Sc., Bapak Gun gun Maulana, S.Pd,
M.T., Ibu Fitria Suryatini, S.Pd., M.T., Bapak Abdur Rohman Harits
Martawireja, S.T., M.T., Kang Faisal Budikasih, S.Tr.
v
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
8. Bapak dan ketiga kakak penulis yang selalu memberikan semangat, dukungan
dan do’a kepada penulis.
Saran dan kritik yang mengarah pada perbaikan dan pengembangan karya tulis
tugas akhir ini sangat penulis harapkan. Semoga karya tulis tugas akhir ini mampu
memberikan tambahan ilmu serta wawasan kepada pembaca. Penulis juga
memohon maaf apabila dalam karya tulis ini terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan.
Penulis
vi
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
ABSTRAK
Kata Kunci : Performansi panel surya, Statistika multi variabel, Akuisisi Data .
vii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
ABSTRACT
viii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
DAFTAR ISI
Pernyataan Orisinalitas................................................................................... ii
ix
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
x
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
DAFTAR GAMBAR
xi
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
xii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
DAFTAR TABEL
xiii
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
PROGRAM STUDI D4 TEKNOLOGI REKAYASA OTOMASI
Poly : Polycrystalline
xv
BAB I
PENDAHULUAN
I-1
Sebagai solusi, pada penelitian ini akan dilakukan kajian pengaruh intensitas
cahaya matahari dan radiasi UV matahari terhadap performansi daya keluaran dua
jenis panel surya yaitu monocrystalline dan polycrystalline. Oleh karena itu, perlu
dibuat sistem untuk proses akuisisi data nilai intensitas cahaya, radiasi UV, arus
dan tegangan pada 2 pembangkit listrik tenaga surya yaitu, jenis monocrystalline
dan polycrystalline untuk melakukan analisis performansi daya keluaran panel
dengan metoda algoritma statistika multi variabel (pengaruh 2 kurva). Penelitian
ini memiliki konsep akuisisi data dan monitoring yang dapat dilakukan secara real
time dan wirelress (dalam satu jaringan) dikarenakan relevansi perkembangan
teknologi industri 4.0 atau fleksibilitas pertukaran data. Untuk itu dibuatlah
penelitian “KAJI BANDING DAN SISTEM PEMANTAUAN PERFORMANSI
PANEL SURYA JENIS MONOCRYSTALLINE DAN POLYCRSTALIINE
MENGGUNAKAN METODE STATISTIKA MULTI VARIABEL” guna
menambahkan kelengkapan data salah satu objek penelitian di bidang panel surya
untuk nantinya dapat digunakan sebagai panduan untuk meningkatkan
performansi daya keluaran yang jauh lebih besar lagi berdasarkan data parameter
yang telah diketahui.
I-2
a. Panel surya yang digunakan ialah jenis monocrystalline dan polycrystalline.
b. Parameter yang dilakukan perbandingan ialah daya keluaran panel surya.
c. Variabel yang dilakukan akuisisi data meliputi intensitas cahaya matahari,
radiasi UV, tegangan dan arus panel surya.
d. Perbandingan performansi kedua jenis panel surya dilakukan menggunakan
metode statistika multi variabel.
I-3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab tinjauan pustaka ini akan menjelaskan teori terkat performansi
panel surya, berbagai informasi studi penelitian terdahulu mengenai penel surya
serta dasar teori yang digunakan pada penelitian perbandingan perfomansi panel
surya jenis monocrystalline dan polycrystalline.
𝑊𝑛 = 𝑃𝑛 𝑥 𝑡 (1)
t : Waktu (hour)
Selain perhitungan energi yang dapat memberikan sumber untuk lamanya beban
diaktifkan, terdapat parameter efisiensi panel surya yaitu perbandingan dari
presentase keluaran daya optimum terhadap energi cahaya yang matahari sebagai
sumber seperti yang dituliskan pada persamaan berikut [5]:
𝑃𝑜𝑢𝑡
𝜂= 𝑥 100% (2)
𝑃𝑖𝑛
𝜂 : Efisiensi panel surya (%)
II-1
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑥 𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠
𝐹𝐹 = (3)
𝑉𝑜𝑐 𝑥 𝐼𝑠𝑐
Sedangkan daya input merupakan hasil perkalian intensitas radiasi matahari (I)
dengan luas penampang panel surya (A).
𝑃𝑖𝑛 = 𝐼 𝑥 𝐴 (5)
Standar nilai intesitas radiasi matahari ialah 1000𝑊/𝑚2 , oleh karenanya nilai
daya input dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (5) sehingga dapat
menghasilkan nilai daya input sesuai luas permukaan panel surya yang digunakan
[5].
II-2
menggunakan metode regresi linear terdapat error sebesar 2% dengan data nilai
efisiensi rata-rata PV array sebesar 10,78% dan efisiensi sistem PV sebesar 6,77%
[6].
II-3
II.2.4. Analisa Perbandingan Sel Surya Jenis Monocrystalline dan Polycrystalline
Sebagai Sumber Energi Alternatif untuk Suplai Electric Heating Cup
Penelitian yang dilakukan Dony Prayogi Santoso, Margianto dan Unung
Lesmanah pada tahun 2018 yang berjudul Analisa Perbandingan Sel Surya Jenis
Monocrystalline dan Polycrystalline Sebagai Sumber Energi Alternatif untuk
Suplai Electric Heating Cup. Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan
sistem konvensional dimana panel surya terhubung pada solar charge controller
dan accumulator kemudian inverter (DC to AC) serta mesin electric heating cup
dengan metode pengukuran arus dan tegangan menggunakan digital clamp meter.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa panel surya polycrystalline memiliki
kemampuan lebih stabil di daerah berawan dibandingkan dengan monocrystalline
dari segi voltase yang diterima melalui panas matahari, begitu pun sebaliknya
kinerja panel surya jenis monocrystalline lebih efektif ketika cuaca cerah
dibandingkan dengan jenis polycrystalline [8].
II-4
amorf akan paling cocok untuk lokasi yang memiliki suhu ambien maksimum rata
lebih dari 40 °C [9].
Sel surya hanya merupakan satu komponen penyerap cahaya yang langsung
mengkonversi cahaya menjadi listrik. Agar listrik dari sel surya ini dapat
dimanfaatkan, maka sel surya membutuhkan apa yang disebut dengan Balance of
System (BOS) yang paling minim terdiri atas baterai (untuk menyimpan kelebihan
muatan listrik guna pemakaian darurat atau malam hari), serta controller untuk
mengatur secara optimal daya keluaran sel surya. Beberapa jenis material panel
surya yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:
a. Monocrystalline
Monocrystalline Silicon atau “single-crystal”, atau “single-crystal Si”,
atau “mono-c Si” adalah bahan dasar untuk material silicon yang hampir
digunakan semua perangkat elektronik dewasa ini. Mono-c Si saat ini juga
berfungsi sebagai bahan pada fotovoltaik, menyerap cahaya dalam
pembuatan sel surya. Bahan ini terdiri dari lattice crystal yang padat
kontinyu, tak terputus ke tepi dan bebas dari batas butir/ grain boundaries.
Mono-c Si dapat dibuat secara intrinsik yaitu hanya terdiri dari material
silicon yang sangat murni atau di rekayasa dengan sejumlah material lain
yang ditambahkan untuk mengubah sifat semikonduktornya. Material ini
berbeda dari bentuk alotropik lainnya seperti non-crystalline amorphous
silicon biasanya digunakan pada sel surya jenis thin-film dan polycrystalline
silicon yang terdiri dari kristal-kristal kecil atau dikenal dengan crystallites
[10].
II-5
Gambar 2. 1 Struktur sel surya monocrystalline
b. Polycrystalline
Polycrystalline silicon juga umumnya disebut polysilicon atau poly-Si
adalah silikon murni yang disusun berbentuk polycrystalline digunakan
sebagai bahan baku oleh industri fotovoltaik atau sel surya. Polysilicon
dihasilkan dari silikon kelas metalurgi oleh proses pemurnian kimia yang
disebut proses siemens. Proses ini melibatkan distilasi senyawa silikon yang
mudah menguap dan penguraiannya menjadi silikon pada suhu tinggi. Proses
penyempurnaan alternatif yang muncul menggunakan reaktor unggulan
terfluidisasi. Bahan baku polysilicon dari batang besar biasanya dipecah
menjadi potongan dengan ukuran tertentu kemudian dilanjutkan dengan
proses rekristalisasi untuk menumbuhkan single-crystal boules. Pada saat
itulah material dapat diiris menjadi lapisan silikon tipis dan digunakan untuk
produksi sel surya, sirkuit terpadu dan perangkat semikonduktor lainnya [10].
II-6
c. Thin Film Solar Cell
Thin film solar cell (TFSC) atau biasa disebut Thin film photovoltaic
cell (TFPV) adalah sel surya generasi kedua yang dibuat dengan
menyimpan satu atau lebih lapisan tipis atau film tipis dari bahan
fotovoltaik pada suatu substrat seperti kaca, plastik atau logam. TFPV
secara komersil digunakan dalam beberapa teknologi termasuk cadmium
telluride (CdTe), copper indium gallium diselenide (CIGS) dan
amorphous silicon lainnya (a-Si, TF-Si). Ketebalan lapisan film bervariasi
mulai dari ukuran nanometer hingga puluhan mikrometer [10].
II-7
e. Hybrid Solar Cell
Sel surya hybrid menggabungkan keunggulan semikonduktor organik
dan anorganik. Fotovoltaik hybrid memiliki polimer terkonjugasi yang
menyerap cahaya sebagai donor dan transportasi lubang. Bahan anorganik
dalam sel surya hybrid digunakan sebagai akseptor dan transporter
elektron dalam struktur. Perangkat fotovoltaik hybrid memiliki potensi
tidak hanya untuk roll to roll berbiaya rendah tetapi juga untuk konversi
tenaga surya yang dapat diskalakan. Dalam sel surya hybrid bahan organik
dicampur dengan bahan transpor elektron tinggi untuk membentuk lapisan
fotoaktif, kedua bahan tersebut dirakit bersama dalam lapisan fotoaktif
tipe heterojunction yang dapat memiliki efisiensi konversi daya yang lebih
besar dari pada satu bahan tunggal [10].
II-8
Perangkat keras yang digunakan untuk mengumpulkan data disebut sistem
akuisisi data. Sistem akuisis data berfungsi sebagai antarmuka (interface) antara
dunia nyata (real world) parameter fisik, yang analog, dengan dunia komputer,
yang digital.
Sistem akuisisi data merupakan sistem instrumentasi elektronik yang terdiri dari
sejumlah elemen yang secara bersama-sama bertujuan melakukan pengukuran,
menyimpan, dan mengolah hasil pengukuran [11].
II-9
II.3.5. Statistika Multi variabel
Analisis multivariat merupakan analisis dimana masalah yang diteliti bersifat
multidimensional dan menggunakan 3 atau lebih variabel. Analisis multivariat
adalah analisis statistika yang dikenakan pada data yang terdiri dari banyak variabel
saling berkorelasi. Analisis multivariat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu
[14]:
𝑦 = 𝛼 + 𝛽1 𝑥1 + 𝛽2 𝑥2 + ⋯ + 𝛽𝑘 𝑥𝑘 + 𝑒 (6)
𝑛 ∑𝑋1 ∑𝑋2 𝛼 ∑𝑌
[∑𝑋1 ∑𝑋1 2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ] . [𝛽1 ] = [∑𝑋1 . 𝑌 ] (7)
∑𝑋2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ∑𝑋2 2 𝛽2 ∑𝑋2 . 𝑌
II-10
𝑛 ∑𝑋1 ∑𝑋2
𝑀 = [∑𝑋1 ∑𝑋1 2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ] (8)
∑𝑋2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ∑𝑋2 2
∑𝑌 ∑𝑋1 ∑𝑋2
𝑀1 = [∑𝑋1 . 𝑌 ∑𝑋1 2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ] (9)
∑𝑋2 . 𝑌 ∑𝑋1 . 𝑋2 ∑𝑋2 2
𝑛 ∑𝑌 ∑𝑋2
𝑀2 = [∑𝑋1 ∑𝑋1 . 𝑌 ∑𝑋1 . 𝑋2 ] (10)
∑𝑋2 ∑𝑋2 . 𝑌 ∑𝑋2 2
𝑛 ∑𝑋1 ∑𝑌
𝑀3 = [∑𝑋1 ∑𝑋12 ∑𝑋1 . 𝑌] (11)
∑𝑋2 ∑𝑋1 . 𝑋2 ∑𝑋2 . 𝑌
Dari persamaan matriks (7), (8), (9), (10) dan (11) maka nilai koefisien
persamaan regresi linear multi variabel akan di dapatkan dengan rumus (12) [16].
II-11
linearnya ditentukan sedemikian hingga korelasi antar variabel baru yang
berasal dari dua kelompok menjadi maksimum [14].
II-12
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas tentang alur perancangan penelitian kaji banding dan sistem
pemantauan performansi panel surya menggunakan metode statistika multi
variabel. Penelitian ini diawali dengan studi literatur, perancangan sistem,
pembuatan sampai kepada analisa pembahasan perbandingan performansi. Adapun
metodologi dalam pengerjaan tugas akhir ini digambarkan seperti Gambar 3.1
berikut:
Mulai A
Perancangan
Studi Literatur
software untuk
akuisisi data dan
Analisa
Perancangan
Hardware PV
Tampilkan data
pada aplikasi
Pengujian Hardware
Gagal Pengujian Sistem
Gagal
Berhasil Berhasil
Pengumpulan data Analisa data dan
dari kinerja PV pembahasan
berupa data logger
Penyusunan KTI
A
Selesai
III-1
III.1. Perencanaan
Mikrokontroller Mini PC
User
PC
Sensor Tegangan
Sensor Arus
Monocrystaline PV
Sensor Radiasi
Polycrystalline PV
Intensitas cahaya
Gambar 3. 2 Gambaran Umum Sistem
III-2
III.1.2. Diagram Sistem
Diagram sistem ini merupakan gambaran secara umum yang menjelaskan proses
akuisisi data dari pembangkit listrik tenaga surya jenis monocrystalline dan
polycrystalline.
Akuisisi data pada sistem tersebut meliputi data intensitas cahaya, radiasi UV,
suhu kelembaban serta arus dan tegangan pada masing masing panel surya.
Penempatan titik pengukuran pada sistem tersebut ditujukkan untuk menganalisis
efisiensi masing-masing panel surya.
Sistem akuisisi data dimulai pada pembacaan sensor dengan menggunakan
analog to digital converter (ADC) yang terdapat pada mikrokontroler. Hasil
pembacaan nilai sensor kemudian di kirimkan secara serial kepada mini komputer
dengan tujuan disimpan untuk dimasukkan ke dalam database serta ditampilkan
dalam bentuk grafik pada user interface.
WiFi
III-3
Sistem pemantauan performansi panel surya ini pun memiliki konsep user
interface yang dapat diakses melalui laman browser atau berbasis web dengan
skema komunikasi data pada Gambar 3.4.
III-4
f) Pengujian sistem hardware dan software
III.2. Perancangan
V model pada VDI 2206 digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rancangan
sistem perbandingan performansi panel surya jenis monocrystalline dan
polycrystalline. Sistem terdiri dari domain mekanik, elektrik, dan informatik.
Standar VDI dapat dilihat pada gambar 3.5. V-model dimulai dari persyaratan
produk yaitu tuntutan dari sistem yang akan dibuat. Tahap berikutnya adalah
perancangan sistem. Pada tahap ini dijelaskan rancangan umum sistem sampai
komponen yang akan dipilih. Tahap selanjutnya adalah desain spesifik domain.
Pada tahap ini sistem dideskripsikan lebih rinci dan spesifik pada setiap ranah
sistem. Tahap selanjutnya adalah sistem integrasi di mana mekanik, elektrik dan
kontrol yang dibuat disatukan untuk menjadi sebuah produk [17].
Pada sistem yang dibuat, domain mekanik terdiri dari pembuatan bracket
untuk kedua jenis panel surya. Domain elektrik terbagi menjadi 2 bagian yaitu
sistem charging-dischaging panel surya serta sistem akuisisi data yang
menggunakan mikrontroler sebagai pengolah data sampai data tersebut dapat
dianalisis. Domain informatik berupa program untuk membuat pembuatan tampilan
antarmuka, koumunikasi data dan integrasi sistem.
Sistem yang dibuat membutuhkan berbagai komponen dengan beberapa
variasi solusi yang dapat digunakan, oleh karena itu diperlukan analisis solusi
III-5
sistem yang akan digunakan. Penilaian untuk varian solusi dilakukan dengan
pemberian indeks nilai sesuai pada Tabel 3.2.
Indeks Keterangan
- Tidak direkomendasikan / tidak tersedia
* Sangat rendah
** Rendah
*** Menengah
**** Tinggi
***** Sangat tinggi
Sistem mekanik ini dibutuhkan material rangka yang memiliki sifat ringan dan
mampu menyangga panel surya jenis monocrystalline dan polycrystalline dengan
beban 2 – 3 kg. Rangka penyangga panel surya merupakan komponen utama dalam
sistem mekanik. Tabel 3.3 menjabarkan alternatif pemilihan material rangka:
Berdasarkan penilaian yang terdapat pada Tabel 3.3, Besi siku dipilih sebagai
bahan untuk rangka karena, harga yang lebih terjangkau dan dapat melakukan
proses penyambungan dengan mudah. Rangka mekanik yang dirancang pada
penelitian ini, bracket panel surya harus memenuhi kriteria mampu menahan
maksimal 2 panel surya dengan berat 2-3kg.
III-6
Gambar 3. 6 Rancangan mekanik bracket panel surya
***** *
5 Dimensi
350x255x17 mm 639x294x23 mm
***** *
6 Harga
Rp. 134.000 Rp. 275.000
III-7
Tabel 3. 5 Alternatif pemilihan panel surya polycrystalline
5 ***** *
Dimensi
350x235x18 mm 540x350x25 mm
6 ***** *
Harga
Rp. 150.000 Rp. 360.000
Berdasarkan Tabel 3.4 dan Tabel 3.5, panel surya dengan spesifikasi 10WP
dipilih sebagai bahan pada penelitian kaji banding jenis monocrystalline dan
polycrystalline ini. Hal tersebut dikarenakan dimensi panel surya yang disesuaikan
dengan rancangan mekanik serta harga yang lebih terjangkau.
b. Kontroler
Kontroler dibutuhkan untuk mengendalikan keseluruhan sistem dan
menerapkan algoritma yang akan digunakan. Terdapat beberapa pilihan untuk
pengendalian sistem, seperti pada Tabel 3.6 berikut:
1 Tampilan
Fleksibilitas
2 *** ****
pengendalian
3 Dimensi ***** **
Kesesuaian dengan
4 kondisi yang tidak **** **
diubah ubah
III-8
5 Ketersediaan ***** ***
Dilihat dari Tabel 3.6, PLC lebih fleksibel dalam pengendaliannya dan
memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan
mikrokontroler. Namun, mikrokontroler memiliki dimensi kecil sehingga lebih
simpel. Selain itu, pada penelitian ini hanya dibutuhkan satu sistem pengontrolan
yang tidak perlu diubah–ubah sehingga fleksibilitas PLC diabaikan. Hal ini
dijadikan sebagai faktor utama penentuan solusi mengingat biaya mikrokontroler
jauh lebih murah dibandingkan PLC, oleh karena itu mikrokontroler dipilih.
Selanjutnya, perlu ditentukan jenis mikrokontroler. Terdapat beberapa
jenis mikrokontroler yang sering digunakan seperti Arduino dan ATMEL. Namun
karena ATMEL tidak praktis dalam penggunaannya, maka Arduino dipilih untuk
sistem ini.
c. Sensor Arus
Salah satu variabel pada penelitian ini ialah nilai kuat arus, dimana pada
variabel ini berfungsi untuk mengukur arus keluaran dari masing-masing panel
surya. Terdapat 2 pilihan untuk sensor arus yang dapat digunakan, yaitu seperti pada
Tabel 3.7 berikut:
1 Tampilan
Tidak memerlukan
3 ***** *
rangkaian tambahan
III-9
Dilihat pada Tabel 3.7 sensor arus ACS712 memiliki keunggulan
dibandingkan SCT013 yaitu mampu membaca nilai arus dc dan tidak memerlukan
rangkaian tambahan. Sehingga, sensor arus ACS712 dipilih untuk digunakan
sebagai perangkat sensor untuk pembacaan nilai arus pada panel surya.
d. Sensor Tegangan
Variabel tegangan ditujukan untuk mengukur tegangan keluaran dari
masing-masing panel surya sehingga dapat dihasilkan perhitungan daya keluaran.
Terdapat 2 pilihan untuk sensor arus yang dapat digunakan, yaitu seperti pada Tabel
3.8 berikut:
1 Tampilan
Sesuai informasi pada Tabel 3.4 dan 3.5 yaitu spesifikasi panel surya yang
digunakan, tegangan maksimum pada rangkaian terbuka dari panel surya 10 WP
jenis monocrystalline dan polycrystalline masing-masing adalah 21.70 volt dan
22.40 volt. Maka spesifikasi sensor tegangan yang digunakan pada penelitian ini
adalah sensor tegangan dengan kemampuan pembacaan tegangan dengan rentan 0-
25 volt.
e. Sensor Radiasi UV
Variabel nomor 3 pada penelitian perbandingan performansi panel surya ini
adalah radiasi ultraviolet, variabel tersebut berfungsi untuk mengukur nilai radiasi
UV yang diterima panel surya dalam satuan 𝒎𝑾/𝒄𝒎𝟐 . Nilai tersebut digunakan
III-10
sebagai salah satu variabel untuk ramalan performansi menggunakan algoritma
statistika multi variabel. Sensor radiasi ultraviolet yang digunakan pada penelitian
ini adalah sensor jenis GY-8511 dengan spesifikasi yang disajikan pada Tabel 3.9:
1 Tampilan
2 Model GY-8511
4 Intensitas UV 0 – 15 𝑚𝑊/𝑐𝑚2
Tabel 3.9 menampilkan informasi rentan radiasi yang mampu dibaca oleh sensor
radiasi UV tipe GY-8511 yaitu 0-15 𝑚𝑊/𝑐𝑚2 data tersebut merupakan data yang
terbaca dari panjang gelombang radiasi oleh sensor yaitu berada di nilai 365 nm.
No Fitur Informasi
1 Tampilan
2 Model BH1750
III-11
Tabel 3.10 menampilkan informasi range intensitas cahaya matahari yang
mampu dibaca oleh sensor tipe BH1750 yaitu 0-65535 𝑙𝑥 data tersebut merupakan
data yang terbaca dari illuminance to digital converter dengan metode komunikasi
I2C (Inter-integrated circuit).
g. Modul Pewaktu
Modul pewaktu adalah data penunjang diluar variabel yang dilakukan untuk
analisa, pewaktu ini berfungsi sebagai informasi tambahan setiap data saat
dikirimkan ke database atau pewaktu tersebut juga berfungsi sebagai data
penunjang untuk menampilkan grafik hasil akuisisi data terhadap waktu. Modul
pewaktu yang digunakan pada penelitian ini adalah DS3231 dengan spesifikasi
disajikan pada Tabel 3.11 berikut:
No Fitur Informasi
1 Tampilan
2 Model DS3231
III-12
Solar Charge Controller
Monocrystalline +
PV BAT LOAD
PV + - + - + -
-
A1
V1 Load 12VDC
+ -
Gambar 3.7 terdapat 1 buah sensor tegangan yaitu V1, dimana V1 berfungsi
untuk mengukur tegangan yang dihasilkan panel surya monocrystalline pada saat
proses charging. Selain itu terdapat juga 1 buah sensor arus yaitu A1, dimana A1
berfungsi untuk mengukur arus yang dihasilkan panel surya monocrystalline pada
saat proses charging.
Polycrystalline +
PV BAT LOAD
+ - + - + -
PV -
A2
V2 Load 12VDC
+ -
Gambar 3.8 terdapat 1 buah sensor tegangan yaitu V2 dan 1 buah sensor
arus yaitu A2. V2 berfungsi untuk mengukur tegangan yang dihasilkan panel surya
polycrystalline pada saat proses charging dan A2 berfungsi untuk mengukur arus
yang dihasilkan panel surya polycrystalline pada saat proses charging.
III-13
USB Serial Cable
5V
GND 3V3
A1
A2
A3
Raspberri Pi 3 A4
A5 Arduino Mega
L + A6
A7 2560
A8
220 VAC Power Supply A9
50Hz 5VDC – 2A A10
SDA
SCL
31
N -
5V
GND 3V3
VOLTAGE A1
A2
V1 SENSOR A3
A4 Arduino Mega
A5
A6
A7 2560
VOLTAGE A8
V2 SENSOR
A9
A10
SDA
SCL
31
A1 ACS712-
5A
ACS712-
A2 5A
GY-8511
BH1750
Ri Rf
R
Vsensor
DHT22
Ro s +12V
R +12V
741
VDC 741 Vout
-12V
-12V
Rcomp
R/2
III-14
Sensor-sensor yang dinotasikan sebelumnya pada Gambar 3.7 dan 3.8 secara
rangkaian kelistrikan juga digambarkan seperti Gambar 3.10. Dimana semua sensor
yaitu 2 sensor tegangan, 2 sensor arus, 1 sensor intensitas cahaya, 1 sensor radiasi
UV dan 1 sensor suhu juga kelembaban terkoneksi dengan perangkat kontroler
yaitu Arduino Mega 2560.
Khusus pada bagian sensor radiasi UV yaitu GY-8511, dimana pada informasi
datasheet tegangan keluaran sensor yaitu berkisar 1-2,9 V. Oleh karena itu, untuk
memaksimalkan nilai ADC pada mikrokontroler perlu adanya rangkaian
pengkondisian sinyal yaitu span and zero dengan menggunakan op-amp.
Persamaaan (13) merupakan rumus dari rangkaian inverting summer agar dapat
menghitung nilai dari setiap notasi hambatan pada rangkaian pengkondisian sinyal
tersebut.
𝑅𝑓 𝑅𝑓
𝑉𝑜𝑢𝑡 = . 𝑉𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 + . 𝑉𝐷𝐶 (13)
𝑅𝑖 𝑅𝑜𝑠
𝑉𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 = 1 − 2,9 𝑉
𝑉𝑜𝑢𝑡 = 0 − 5 𝑉
𝑦 = 𝑚. 𝑥 + 𝑐 (14)
Sehingga setiap nilai hambatan pada rangkaian inverting summer tersebut dapat
dihitung sebagai berikut:
𝑅𝑓 = 3𝐾3𝛺
𝑅𝑓 3𝐾3
𝑅𝑖 = = = 1𝐾25𝛺
𝑚 2,63
III-15
𝑉𝐷𝐶 = −12 𝑉
𝑅
𝑅 = 2𝐾𝛺 sehingga = 1𝐾𝛺
2
III-16
c. Program tampilan antarmuka
d. Program monitoring berbasis web secara real time
Mulai a
Perhitungan algoritma
Baca sensor tegangan
statistika multivariabel
dari keluaran panel surya
polycrystalline
Simpan pembacaan
Baca sensor arus dari
sensor ke database
keluaran panel surya
polycrystalline
Tampilkan pembacaan
Baca nilai intensitas sensor ke interface
cahaya matahari
Ya
a
Selesai
Gambar 3.11 secara umum menjelaskan proses dari pada luaran penelitian ini
yaitu perangkat sistem pemantauan performansi panel surya. Diawali dari
pembacaan setiap sensor yaitu sensor tegangan dan arus kedua jenis panel surya,
III-17
sensor intensitas cahaya, sensor radiasi UV, pembacaan modul pewaktu,
perhitungan daya keluaran panel surya menggunakan ramalan statistika multi
variabel sampai kepada pengiriman kumpulan data tersebut untuk disimpan ke
dalam database sekaligus ditampilkan pada antarmuka berbasis web.
Subprogram yang terdapat pada Gambar 3.11 secara lebih detail dijelaskan
diagram alirnya pada Gambar 3.12 dan Gambar 3.13 berikut:
Baca sensor tegangan Baca sensor tegangan Baca sensor arus Baca sensor arus
monocrystalline polycrystalline monocrystalline polycrystalline
Pin Analog 1 = Sensor Pin Analog 2 = Sensor Pin Analog 3 = Sensor Pin Analog 4 = Sensor
Voltage Mono Voltage Poly Arus Mono Arus Poly
III-18
Sedangkan pada bagian sensor arus perhitungan dilakukan dengan perkalian antara
nilai skala ADC dengan nilai 5 yaitu kemampuan maksimal nilai pembacaan sensor
arus.
Daya_mono =
α + β1 *Nilai_lux + β2 *Nilai_UV
Nilai_UV =
Nilai_lux (Sensor_UV/1023)*15 Waktu
Daya_poly =
α + β1 *Nilai_lux + β2 *Nilai_UV
Selesai Nilai_UV Selesai
Daya_mono,
Daya_poly
Selesai
Selesai
III.3. Pembuatan
III-19
penyambungan sehingga target adjustable (kemiringan sudut dapat diatur) dapat
terpenuhi.
Gambar 3.14 menunjukkan bracket yang terbuat dari material besi siku dan
penyambungan tiap bagiannya menggunakan baut dan nut. Sehingga hal tersebut
membuat bracket panel surya ini dapat diatur sudut kemiringanya.
Gambar 3.15 menunjukkan bracket yang sudah terpasang 2 jenis panel surya
yaitu polycrystalline dan monocrystalline yang masing-masing berkapasitas 10 WP
dengan tambahan box hitam dibagian tengah yaitu tempat sensor intensitas cahaya
dan radiasi UV sebagai variabel bebas pada penelitian perbandingan performansi.
III-20
Gambar 3. 16 Panel sistem elektrik
III-21
Gambar 3.17 merupakan bagian tampilan antarmuka yang terdiri dari beberapa
fitur diantaranya, monitoring realtime dari setiap variabel yaitu tegangan dan arus
monocrystalline, tegangan dan arus polycrystalline, intensitas cahaya matahari,
radiasi UV, suhu dan kelembaban panel serta daya keluaran masing-masing panel
surya hasil algoritma statistika multi variabel, opsi tampilan dalam informasi grafik
dengan menentukan rentan waktu tertentu dan pengunduhan hasil akuisisi data
dalam format excel. Hal tersebut dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut
sehingga menghasilkan data kajian yang komprehensif.
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R
T EG A NG A N PO LYCRYSTA LLI N E
13,5 524; 13
13 y = 0,0249x - 0,0341 505; 12,5
12,5 R² = 0,9995
483; 12
VOLT
12 464; 11,5
11,5 444; 11
11
10,5
440 460 480 500 520 540
ADC
Volt_Poly Linear (Volt_Poly)
III-22
nilai tegangan yang terukur menggunakan voltmeter, seperti yang disajikan
pada Gambar 3.17 berikut:
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R
T EG A NG A N MO N O CRYSTA LLI N E
13,5
13 y = 0,0244x + 0,2267 524; 13
12,5 R² = 0,999 503; 12,5
VOLT
12 485; 12
11,5 462; 11,5
11 442; 11
10,5
420 440 460 480 500 520 540
ADC
Volt_Mono Linear (Volt_Mono)
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R
A RUS PO LYCRYSTA LLI N E
750; 542
545
540 y = 0,0399x + 512,21
SENSOR ARUS (MA)
550; 534
535 R² = 0,9982
530 340; 526
525 154; 519
520 93; 516
5150; 512 134; 518
510 41; 513
0 100 200 300 400 500 600 700 800
ADC
Sensor_arus_poly Linear (Sensor_arus_poly)
III-23
Berdasarkan Gambar 3.20 maka didapatkan persamaan hasil regresi sensor
arus pada panel surya polycrystalline yaitu 𝑦 = 0,0399𝑥 + 512,21 (17).
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R
A RUS MO N O CRYSTA LLI N E
545 718; 541
540 y = 0,0385x + 513,71
540; 535
SENSOR ARUS (MA)
R² = 0,9939
535
400; 529
530
220; 523
525 170; 520
63,7; 517
520 290; 525
0; 513 167,8; 519
515 123,8; 518
510 40; 516
0 100 200 300 400 500 600 700 800
ADC
Sensor_arus_mono Linear (Sensor_arus_mono)
III-24
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R BH1 7 5 0
f. Sensor Radiasi UV
Kalibrasi sensor radiasi UV yaitu GY-8511 dilakukan dengan melakukan
pencatatan sebaran scatter yaitu membaca nilai nilai ADC pada mikrokontroler
dan nilai arus tegangan yang terukur menggunakan voltmeter, seperti yang
disajikan pada Gambar 3.23 berikut:
G RA FI K K A LI BRA SI SE NSO R RA DI A SI UV
1,18 264; 1,16
1,16 y = 0,0027x + 0,4502 256; 1,14
VOLT DATASHEET (V)
III-25
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas mengenai hasil pengujian yang didapatkan dari rancangan
yang telah dibuat dan dijelaskan pada bab III. Analisis perbandingan performansi
panel surya juga dilakukan sebagai bagian dari data kajian penelitian.
IV.1. Pengujian
Bagian pengujian ini merupakan tahapan dari penelitian dengan tujuan yaitu
memastikan bahwa sistem dapat diidentifikasi dengan benar.
IV-1
Berdasarkan data pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2 nilai rata-rata error pada hasil
pengujian sensor tegangan pada panel surya polycrystalline dan monocrystalline
adalah sebesar 0,08% dan 0,05%.
1 7 0,04 0,04 0
2 18 0,09 0,09 0
3 23 0,12 0,11 8,33
4 45 0,22 0,21 4,54
5 154 0,76 0,75 1,31
Rata-rata (%) 2,84
1 7 0,04 0,04 0
2 23 0,11 0,11 0
3 29 0,14 0,13 7,14
4 70 0,35 0,34 2,86
5 149 0,75 0,74 1,33
Rata-rata (%) 2,27
Berdasarkan data pada Tabel 4.3, nilai rata-rata error pada hasil pembacaan
sensor arus pada panel surya jenis polycrystalline adalah sebesar 2,84%. Sedangkan
pada Tabel 4.4 nilai rata-rata error pembacaan sensor arus pada panel surya jenis
monocrystalline adalah sebesar 2,27%.
IV-2
III.4.3. Pengujian Sensor Intensitas Cahaya Matahari
Pengujian sensor intensitas cahaya dilakukan dengan cara membaca nilai lux
menggunakan alat lux load tipe KL-68005 sebagai alat ukur, data hasil pembacaan
intensitas cahaya disajikan pada Tabel 4.5 berikut:
Berdasarkan data pada Tabel 4.5, nilai rata-rata error pada hasil pembacaan
sensor intensitas cahaya matahari adalah sebesar 0,55%.
IV-3
membandingkan nilai tegangan persamaan grafik datasheet dengan nilai tegangan
pengukuran menggunakan multimeter seperti yang disajikan pada Tabel 4.6
berikut:
Tabel 4. 6 Pengujian sensor radiasi UV
No 𝑉𝑜𝑢𝑡 (Volt) 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝐷𝐶 𝑉𝑠𝑒𝑛𝑠𝑜𝑟 (Volt) 𝑉𝑚𝑢𝑙𝑡𝑖 (Volt) Error (%)
1 0,27 55 1,1 1,1 0
2 0,29 59 1,11 1,11 0
3 0,32 65 1,12 1,12 0
4 0,37 76 1,15 1,14 0,87
5 0,48 98 1,19 1,18 0,84
Rata-rata (%) 0,34
Berdasarkan data pada Tabel 4.6, nilai rata-rata error pada hasil pembacaan
sensor radiasi UV adalah sebesar 0,34%.
Pengujian pada penelitian ini dibedakan menjadi dua bagian, yang pertama
dilakukan dengan menganalisa performansi daya panel surya dan korelasi variabel
bebas terhadap variabel terikat pada tanggal 1, 2 dan 3 Oktober 2020, pukul 07.15
WIB – 16.30 WIB dengan sudut kemiringan bracket panel surya adalah 30°, tempat
pengujian dilakukan di Jalan Babakan Cibeureum, Kota Bandung.
Panel surya
Monocrystalline
Box sensor
Intensitas Cahaya &
Radiasi UV
Panel surya
Polycrystalline
IV-4
Variabel bebas yang dimaksud pada penelitian ini adalah intensitas cahaya
matahari dan radiasi UV sedangkan variabel terikat yaitu nilai performansi daya
keluaran masing panel surya yaitu jenis monocrystalline dan polycrystalline.
𝑦𝑚𝑜𝑛𝑜 = 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑛𝑜𝑐𝑟𝑦𝑠𝑡𝑎𝑙𝑙𝑖𝑛𝑒
𝑦𝑝𝑜𝑙𝑦 = 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑦𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑒𝑙 𝑠𝑢𝑟𝑦𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑦𝑐𝑟𝑦𝑠𝑡𝑎𝑙𝑙𝑖𝑛𝑒
𝑥1 = 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖
𝑥2 = 𝑅𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑈𝑉
7,00
25000
6,00
5,00 20000
lux
4,00 15000
3,00
10000
2,00
1,00 5000
0,00 0
07.15
07.45
08:15
08:45
09:15
09:45
10:15
10:45
11:15
11:45
12:15
12:45
13:15
13:45
14:15
14:45
15:15
15:45
16:15
Waktu
Intensitas Cahaya (lux) Polycrstalline (watt)
Monocrystalline (watt) Radiasi UV (mW/cm2)
IV-5
Data statistik pada Tabel 4.7 dilakukan penyelesaian regresi multivariabel
menggunakan aturan crammer seperti pada persamaan (8) sampai dengan
persamaan (12) , sehingga dapat menghasilkan persamaan performansi daya
keluaran panel surya monocrystalline sebagai berikut [16]:
Selain hal itu, dari hasil persamaan (22) didapatkan nilai koefisien korelasi 2
variabel bebas terhadap daya keluaran monocrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,925 (23)
Begitupun dengan panel surya jenis polycrystalline, grafik pada Gambar 4.2
menghasilkan data statistik seperti yang disajikan pada Tabel 4.2:
Data statistik pada Tabel 4.8 dengan menggunakan metode penyelesaian yang
sama yaitu regresi multivariabel didapatkan persamaan daya keluaran panel surya
jenis polycrystalline sebagai berikut [18]:
Selain hal itu, dengan menggunakan fungsi korelasi dari excel hasil persamaan
(24) maka didapatkan nilai koefisien korelasi 2 variabel bebas terhadap daya
keluaran polycrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,949 (25)
IV-6
Grafik Akuisisi Data 2 Oktober 2020
9,00 35000
8,00 30000
7,00
watt dan mW/cm2
25000
6,00
5,00 20000
lux
4,00 15000
3,00
10000
2,00
1,00 5000
0,00 0
07.15
07.45
08:15
08:45
09:15
09:45
10:15
10:45
11:15
11:45
12:15
12:45
13:15
13:45
14:15
14:45
15:15
15:45
16:15
Waktu
Intensitas Cahaya (lux) Polycrystalline (watt)
Monocrystalline (watt) Radiasi UV (mW/cm2)
Gambar 4.4 merupakan grafik hasil akuisisi data pada tanggal 2 Oktober 2020
dimana pengamatan objektif cuaca menunjukkan beberapa bagian waktu terdapat
kondisi cerah dan berawan. Sehingga dihasilkan data statistik performansi variabel
ditunjukkan pada Tabel 4.9 berikut:
Selain hal itu, dengan menggunakan fungsi korelasi dari excel hasil persamaan
(26) maka didapatkan nilai koefisien korelasi 2 variabel bebas terhadap daya
keluaran monocrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,932 (27)
IV-7
Begitupun dengan panel surya jenis polycrystalline, grafik pada Gambar 4.2
menghasilkan data statistik seperti yang disajikan pada Tabel 4.10 berikut:
Selain hal itu, dengan menggunakan fungsi korelasi dari excel hasil persamaan
(28) didapatkan nilai koefisien korelasi 2 variabel bebas terhadap daya keluaran
polycrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,910 (29)
6,00 25000
5,00
20000
lux
4,00
15000
3,00
2,00 10000
1,00 5000
0,00 0
08:15
08:45
09:15
09:45
10:15
10:45
11:15
11:45
12:15
12:45
13:15
13:45
14:15
14:45
15:15
15:45
16:15
07.15
07.45
Waktu
Intensitas Cahaya (lux) Polycrystalline (watt)
Monocrystalline (watt) Radiasi UV (mW/cm2)
IV-8
dengan pengamatan objektif dari cuaca yang terjadi hujan pada siang hari. Sehingga
dihasilkan data statistik performansi variabel ditunjukkan pada Tabel 4.11 berikut:
Selain hal itu, dengan menggunakan fungsi korelasi dari excel hasil persamaan
(30) maka didapatkan nilai koefisien korelasi 2 variabel bebas terhadap daya
keluaran monocrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,944 (31)
Begitupun dengan panel surya jenis polycrystalline, grafik pada Gambar 4.4
menghasilkan data statistik seperti yang disajikan pada Tabel 4.12:
Selain hal itu, dengan menggunakan fungsi korelasi dari excel hasil persamaan
(32) maka didapatkan nilai koefisien korelasi 2 variabel bebas terhadap daya
keluaran polycrystalline sebesar:
𝑅 2 = 0,903 (33)
IV-9
performansi panel surya monocrystalline seperti yang dituliskan pada persamaan
(34):
𝑅 2 = 0,934 (35)
𝑅 2 = 0,920 (37)
IV-10
4 11.00 32745 6,20 6,27
5 12.00 30187 4,99 4,69
6 13.00 17510 1,89 1,51
Total 24,08 25,21
IV-11
6 13.00 32745 5,95 5,90
Total 30,95 34,01
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Waktu
IV-12
Grafik Daya Keluaran Panel Surya Polycrystalline
8,00
7,00
6,00
5,00
watt
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
Waktu
Daya (aktual) Daya (Statistik Multivar)
Gambar 4.6 dan 4.7 menunjukan pengamatan grafik antara daya keluaran panel
surya monocrystalline dan polycrystalline aktual yaitu perkalian nilai arus dan
tegangan dengan grafik daya keluaran menggunakan algoritma statistika
multivariabel yaitu pengaruh dari variabel intensitas cahaya matahari dan radiasi
UV sebagai varibael bebas.
Berdasarkan data pada Gambar 4.6 dan 4.7 serta rentan waktu optimum daya
keluaran panel surya yaitu pukul 08.00 WIB – 13.00 WIB [19], maka energi yang
dihasilkan masing-masing panel surya pada pengujian tanggal 4 Oktober 2020
disajikan pada tabel 4.16 sebagai berikut:
IV-13
6 13.00 17373 2,30 2,41 2,48 2,53
Total 20,33 22,64 21,24 23,06
Error (%) Mono-PV 4,48 % Poly-PV 1,80 %
Data pada Tabel 4.10 menunjukan beberapa informasi yaitu, dengan metode
pengkuran aktual performansi panel surya jenis polycrystalline menunjukkan
konsistensi dengan lebih baiknya performansi dibandingkan monocrystalline
sebesar 2,31wh. Selain itu, hasil dari pada pengujian menggunakan algoritma
statistika multivariabel menunjukkan data, panel surya jenis polycrystalline
memiliki performansi daya keluaran 1.82wh lebih baik dibandingkan panel surya
jenis monocrystalline dengan presentase error pada masing-masing panel surya
sebesar 1,80% dan 4,48%.
Sehingga selisih dari performansi daya keluran panel surya jenis polycrystalline
dengan penggunaan beban 9 watt 15 menit lebih lama dibandingkan dengan
monocrystalline.
IV-14
Tabel 4. 18 Data pengamatan parameter panel surya
Berdasarkan Tabel 4.17 maka nilai fill factor, daya input, daya output panel surja jenis
monocrystalline dapat dihitung sebagai berikut:
Daya input dan output pun dapat dihitung menggunakan persamaan (4) dan (5):
𝑃𝑜𝑢𝑡 7,18
𝜂𝑝𝑜𝑙𝑦 = 𝑥 100 % = 𝑥100% = 8,04%
𝑃𝑖𝑛 89,25
Sedangkan berdasarkan Tabel 4.17 maka nilai fill factor, daya input, daya output panel
surja jenis polycrystalline dapat dihitung sebagai berikut:
𝑃𝑜𝑢𝑡 7,82
𝜂𝑝𝑜𝑙𝑦 = 𝑥 100 % = 𝑥100% = 9,5%
𝑃𝑖𝑛 82,25
IV-15
BAB V
PENUTUP
V.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian kaji
banding dan sistem pemantauan performansi panel surya yang telah dibuat dan
proses analisa, maka dapat disimpulkan bahwa:
2. Nilai error pada pembacaan sensor intensitas cahaya matahari ialah sebesar
0,55% dan nilai error pada pembacaan sensor radiasi UV sebesar 0,34%.
V-1
V.2. Saran
Berikut merupakan saran untuk perbaikan dalam penelitian ini agar dapat
dilakukan pengembangan yang lebih baik dan bermanfaat pada penelitian
selanjutnya:
V-2
L. Daftar Pustaka
L-1
Performances of Monocrystalline,Polycrystalline and Amorphous Thin
Film in Different Temperatures at Different Locations in Egypt,” no.
March, 2014.
[11] A. F. Alvi, “Sistem Akuisisi Data dan Komunikasi Data dalam Otomasi,”
pp. 1–21, 2015.
[15] G. Amaral et al., Introduction to Statistics & Data Analysis, vol. 369, no. 1.
2013.
L-2
Jurnal Elektrikal, vol. 3, no. 1, pp. 45–49, 2016.
L-3
L. Lampiran
L-4
12:00 13,43 0,198 32633 1,48 2,66 86837,28 3,94 1064917707,90 2,190 7,08 48296,95 3,65
12:15 13,45 0,092 13452 0,9 1,24 16730,24 1,12 180949764,27 0,810 1,55 12106,58 1,87
12:30 13,43 0,092 12471 0,72 1,24 15487,30 0,89 155524116,87 0,518 1,54 8979,07 1,42
12:45 13,45 0,145 22807 0,77 1,95 44574,11 1,50 520151439,43 0,593 3,82 17561,26 1,75
13:00 13,45 0,119 21310 0,71 1,60 34076,76 1,14 454131317,90 0,504 2,56 15130,35 1,58
13:15 13,43 0,092 20752 0,72 1,24 25771,01 0,89 430634750,29 0,518 1,54 14941,25 1,59
13:30 13,4 0,066 18982 0,66 0,89 16800,36 0,58 360314690,25 0,436 0,78 12528,09 1,41
13:45 13,4 0,092 18871 0,66 1,24 23382,44 0,82 356097035,63 0,436 1,54 12454,55 1,41
14:00 13,4 0,066 16346 0,56 0,89 14467,59 0,50 267200478,23 0,314 0,78 9153,91 1,12
14:15 13,38 0,040 13603 0,48 0,53 7213,06 0,25 185045768,62 0,230 0,28 6529,51 0,87
14:30 13,35 0,040 11599 0,45 0,53 6136,59 0,24 134537496,52 0,203 0,28 5219,56 0,76
14:45 13,31 0,040 10469 0,43 0,53 5522,04 0,23 109595911,42 0,185 0,28 4501,59 0,69
15:00 13,35 0,066 12017 0,47 0,88 10596,41 0,41 144414120,09 0,221 0,78 5648,10 0,81
15:15 13,35 0,066 11141 0,42 0,88 9823,63 0,37 124118423,16 0,176 0,78 4679,15 0,68
15:30 13,33 0,040 9495 0,38 0,53 5016,15 0,20 90164052,94 0,144 0,28 3608,28 0,55
15:45 13,31 0,013 8216 0,23 0,18 1444,64 0,04 67508478,20 0,053 0,03 1889,76 0,16
16:00 13,28 0,013 6795 0,31 0,18 1192,10 0,05 46176519,84 0,096 0,03 2106,55 0,32
16:15 13,21 0,013 4519 0,23 0,17 788,57 0,04 20420411,49 0,053 0,03 1039,35 0,09
16:30 13,16 0,013 3208 0,19 0,17 557,74 0,03 10293159,95 0,036 0,03 609,58 0,00
L-5
Pengujian 1 Oktober 2020
Panel Surya Monocrystalline
Waktu Tegangan Arus X1 X2 Y X1,Y X2,Y X1^2 X2^2 Y^2 X1,X2 Y'
07.15 12,96 0,014 19963 0,62 0,18 3513,47 0,11 398532654,94 0,384 0,03 12377,24 1,34
07.30 12,99 0,081 21491 0,66 1,05 33909,05 1,24 1036027633,90 1,392 1,11 37981,11 2,68
07.45 13,26 0,109 32187 1,18 1,44 33650,53 1,46 542354130,76 1,020 2,09 23521,38 2,28
08:01 13,21 0,177 23288 1,01 2,33 54298,65 2,35 542354130,76 1,020 5,44 23521,38 2,28
08:15 13,31 0,312 32745 1,38 4,16 136094,13 5,74 1072235024,58 1,904 17,27 45188,10 3,16
08:30 13,45 0,448 32745 1,72 6,03 197321,48 10,36 1072235024,58 2,958 36,31 56321,40 3,98
08:45 13,33 0,177 29869 1,27 2,35 70274,08 2,99 892155738,65 1,613 5,54 37933,60 2,90
09:00 13,53 0,394 32745 2,01 5,33 174433,65 10,71 1072235024,58 4,040 28,38 65817,45 4,68
09:15 13,55 0,421 32745 2,15 5,70 186742,25 12,26 1072235024,58 4,623 32,52 70401,75 5,01
09:30 13,55 0,258 32745 1,69 3,50 114455,50 5,91 1072235024,58 2,856 12,22 55339,05 3,91
09:45 13,79 0,502 32745 3,02 6,93 226828,89 20,92 1072235024,58 9,120 47,99 98889,90 7,11
10:00 13,67 0,367 32745 2,44 5,01 164085,58 12,23 1072235024,58 5,954 25,11 79897,80 5,71
10:15 13,87 0,557 32745 3,22 7,72 252810,94 24,86 1072235024,58 10,368 59,61 105438,90 7,59
10:30 13,84 0,421 32745 2,77 5,82 190738,94 16,14 1072235024,58 7,673 33,93 90703,65 6,51
10:45 13,77 0,394 32745 2,37 5,42 177527,82 12,85 1072235024,58 5,617 29,39 77605,65 5,54
11:00 13,89 0,421 32745 2,57 5,85 191428,03 15,02 1072235024,58 6,605 34,18 84154,65 6,03
11:15 14,62 0,475 32745 3 6,95 227483,82 20,84 1072235024,58 9,000 48,26 98235,00 7,06
11:30 13,99 0,421 32745 2,53 5,89 192806,20 14,90 1072235024,58 6,401 34,67 82844,85 5,93
11:45 13,75 0,149 22624 1,11 2,05 46456,59 2,28 511843314,84 1,232 4,22 25112,59 2,52
12:00 13,84 0,367 32633 1,48 5,07 165558,33 7,51 1064917707,90 2,190 25,74 48296,95 3,40
12:15 13,84 0,177 13452 0,9 2,44 32859,41 2,20 180949764,27 0,810 5,97 12106,58 2,02
12:30 14,36 0,122 12471 0,72 1,75 21882,10 1,26 155524116,87 0,518 3,08 8979,07 1,59
L-6
12:45 13,75 0,122 22807 0,77 1,68 38318,04 1,29 520151439,43 0,593 2,82 17561,26 1,70
13:00 13,75 0,122 21310 0,71 1,68 35803,80 1,19 454131317,90 0,504 2,82 15130,35 1,56
13:15 13,72 0,095 20752 0,72 1,30 27059,21 0,94 430634750,29 0,518 1,70 14941,25 1,58
13:30 13,7 0,095 18982 0,66 1,30 24715,42 0,86 360314690,25 0,436 1,70 12528,09 1,44
13:45 13,7 0,095 18871 0,66 1,30 24570,34 0,86 356097035,63 0,436 1,70 12454,55 1,44
14:00 13,7 0,095 16346 0,56 1,30 21283,63 0,73 267200478,23 0,314 1,70 9153,91 1,20
14:15 13,67 0,068 13603 0,48 0,93 12622,63 0,45 185045768,62 0,230 0,86 6529,51 1,01
14:30 13,65 0,041 11599 0,45 0,56 6448,65 0,25 134537496,52 0,203 0,31 5219,56 0,94
14:45 13,6 0,095 10469 0,43 1,29 13531,39 0,56 109595911,42 0,185 1,67 4501,59 0,89
15:00 13,65 0,041 12017 0,47 0,56 6681,16 0,26 144414120,09 0,221 0,31 5648,10 0,99
15:15 13,65 0,068 11141 0,42 0,93 10322,68 0,39 124118423,16 0,176 0,86 4679,15 0,87
15:30 13,62 0,095 9495 0,38 1,29 12291,37 0,49 90164052,94 0,144 1,68 3608,28 0,77
15:45 13,6 0,041 8216 0,23 0,55 4551,27 0,13 67508478,20 0,053 0,31 1889,76 0,41
16:00 13,57 0,041 6795 0,31 0,55 3755,82 0,17 46176519,84 0,096 0,31 2106,55 0,61
16:15 13,48 0,014 4519 0,23 0,18 827,22 0,04 20420411,49 0,053 0,03 1039,35 0,42
16:30 13,43 0,014 3208 0,19 0,18 585,13 0,03 10293159,95 0,036 0,03 609,58 0,32
L-7
Pengujian 2 Oktober 2020
Panel Surya Polycrystalline
L-8
12:45 14,4 0,137 19956 0,74 1,98 39430,10 1,46 398253113,73 0,548 3,90 14767,65 2,39
13:00 14,43 0,137 20581 0,75 1,98 40748,86 1,48 423571414,10 0,563 3,92 15435,64 2,47
13:15 14,36 0,137 22012 0,81 1,96 43188,41 1,59 484544278,84 0,656 3,85 17830,02 2,72
13:30 14,23 0,093 11065 0,46 1,32 14584,91 0,61 122431854,58 0,212 1,74 5089,85 1,02
13:45 14,23 0,040 10228 0,43 0,56 5767,91 0,24 104611334,97 0,185 0,32 4398,03 0,89
14:00 14,28 0,067 12528 0,49 0,95 11920,46 0,47 156960474,16 0,240 0,91 6138,91 1,22
14:15 14,26 0,040 10743 0,41 0,57 6070,91 0,23 115403765,28 0,168 0,32 4404,47 0,90
14:30 14,16 0,013 6452 0,3 0,19 1206,79 0,06 41622685,13 0,090 0,03 1935,47 0,28
14:45 14,16 0,013 6729 0,29 0,19 1258,75 0,05 45284468,45 0,084 0,03 1951,52 0,29
15:00 14,21 0,040 8118 0,34 0,57 4638,74 0,19 65908720,36 0,116 0,33 2760,26 0,52
15:15 14,09 0,013 4589 0,21 0,19 854,12 0,04 21057499,98 0,044 0,03 963,66 0,00
15:30 14,09 0,013 4890 0,24 0,19 910,20 0,04 23913449,95 0,058 0,03 1173,63 0,00
15:45 14,16 0,040 7747 0,35 0,56 4347,41 0,20 60018702,17 0,123 0,31 2711,51 0,50
16:00 14,21 0,040 7787 0,32 0,56 4384,99 0,18 60631866,53 0,102 0,32 2491,73 0,45
16:15 14,06 0,013 3074 0,2 0,19 570,92 0,04 9448779,46 0,040 0,03 614,78 0,00
16:30 14,06 0,013 2187 0,16 0,19 406,20 0,03 4782953,43 0,026 0,03 349,92 0,00
L-9
Pengujian 2 Oktober 2020
Panel surya Monocrystalline
Waktu Tegangan Arus X1 X2 Y X1,Y X2,Y X1^2 X2^2 Y^2 X1,X2 Y'
07.15 14,67 0,149 29450 1 2,19 64520,14 2,19 867317398,88 1,000 4,80 29450,25 2,58
07.30 14,67 0,149 29450 1 2,19 71738,30 2,54 1072234227,39 1,346 4,80 37984,19 3,01
07.45 14,7 0,258 32745 1,16 3,79 124169,39 5,23 1072234227,39 1,904 14,38 45188,08 3,56
08:01 14,75 0,285 32745 1,38 4,21 137704,87 5,80 1072234227,39 1,904 17,69 45188,08 3,56
08:15 14,82 0,339 32745 1,6 5,03 164713,98 8,05 1072234227,39 2,560 25,30 52391,98 4,10
08:30 14,97 0,421 32745 1,76 6,30 206312,21 11,09 1072234227,39 3,098 39,70 57631,18 4,50
08:45 15,09 0,339 32745 2,04 5,12 167714,84 10,45 1072234227,39 4,162 26,23 66799,78 5,19
09:00 15,33 0,367 32745 2,28 5,62 184011,05 12,81 1072234227,39 5,198 31,58 74658,57 5,79
09:15 15,77 0,421 32745 2,85 6,64 217337,57 18,92 1072234227,39 8,123 44,05 93323,22 7,20
09:30 14,67 0,095 20933 1,07 1,39 29185,01 1,49 438174112,49 1,145 1,94 22397,89 2,66
09:45 15,5 0,367 32745 2,35 5,68 186051,62 13,35 1072234227,39 5,523 32,28 76950,72 5,96
10:00 15,87 0,394 32745 2,23 6,25 204601,70 13,93 1072234227,39 4,973 39,04 73021,32 5,66
10:15 15,06 0,258 31729 1,41 3,88 123264,00 5,48 1006741255,93 1,988 15,09 44738,15 3,62
10:30 15,63 0,367 32745 2,05 5,73 187612,05 11,75 1072234227,39 4,203 32,83 67127,23 5,22
10:45 15,75 0,258 32745 1,92 4,06 133038,63 7,80 1072234227,39 3,686 16,51 62870,38 4,90
11:00 14,55 0,122 13471 0,9 1,78 23950,04 1,60 181474267,36 0,810 3,16 12124,11 2,16
11:15 15,99 0,258 30160 1,48 4,12 124404,47 6,10 909641573,89 2,190 17,01 44637,19 3,78
11:30 14,97 0,204 14536 0,99 3,05 44313,53 3,02 211280959,07 0,980 9,29 14390,15 2,40
11:45 14,92 0,095 11159 0,84 1,42 15823,89 1,19 124530600,56 0,706 2,01 9373,84 1,99
12:00 14,97 0,095 10382 0,85 1,42 14770,78 1,21 107783068,34 0,723 2,02 8824,58 2,01
12:15 15,04 0,095 22001 0,64 1,43 31448,09 0,91 484038474,31 0,410 2,04 14080,56 1,61
12:30 15,14 0,095 22071 0,78 1,44 31757,84 1,12 487121373,87 0,608 2,07 17215,24 1,96
L-10
12:45 15,04 0,068 19956 0,74 1,02 20373,67 0,76 398253113,73 0,548 1,04 14767,65 1,83
13:00 15,41 0,095 20581 0,75 1,46 30142,02 1,10 423571414,10 0,563 2,14 15435,64 1,86
13:15 15,58 0,122 22012 0,81 1,90 41905,39 1,54 484544278,84 0,656 3,62 17830,02 2,03
13:30 14,7 0,068 11065 0,46 1,00 11040,95 0,46 122431854,58 0,212 1,00 5089,85 1,05
13:45 14,6 0,068 10228 0,43 0,99 10136,41 0,43 104611334,97 0,185 0,98 4398,03 0,96
14:00 14,72 0,095 12528 0,49 1,40 17527,07 0,69 156960474,16 0,240 1,96 6138,91 1,13
14:15 14,65 0,068 10743 0,41 0,99 10682,91 0,41 115403765,28 0,168 0,99 4404,47 0,92
14:30 14,53 0,041 6951 0,3 0,59 4113,78 0,18 48319473,88 0,090 0,35 2085,37 0,60
14:45 14,5 0,014 6729 0,29 0,20 1325,08 0,06 45284468,45 0,084 0,04 1951,52 0,58
15:00 14,58 0,041 8118 0,34 0,59 4821,07 0,20 65908720,36 0,116 0,35 2760,26 0,72
15:15 14,4 0,068 4589 0,21 0,98 4485,47 0,21 21057499,98 0,044 0,96 963,66 0,36
15:30 14,4 0,041 4890 0,24 0,59 2868,12 0,14 23913449,95 0,058 0,34 1173,63 0,43
15:45 14,5 0,041 7747 0,35 0,59 4575,36 0,21 60018702,17 0,123 0,35 2711,51 0,74
16:00 14,6 0,068 7787 0,32 0,99 7716,94 0,32 60631866,53 0,102 0,98 2491,73 0,66
16:15 14,38 0,014 3074 0,2 0,20 600,27 0,04 9448779,46 0,040 0,04 614,78 0,32
16:30 14,28 0,041 2187 0,16 0,58 1272,01 0,09 4782953,43 0,026 0,34 349,92 0,21
L-11
Pengujian 3 Oktober 2010
Panel surya Polycrystalline
L-12
12:45 14,04 0,37 32745 2,27 5,19 170103,66 11,79 1072234227,39 5,153 26,99 74331,12 6,33
13:00 13,77 0,343 32745 1,97 4,72 154658,18 9,30 1072234227,39 3,881 22,31 64507,63 5,93
13:15 13,57 0,079 10627 0,44 1,07 11392,13 0,47 112926628,51 0,194 1,15 4675,75 1,16
13:30 13,55 0,079 14901 0,6 1,07 15950,51 0,64 222032521,34 0,360 1,15 8940,45 1,90
13:45 13,6 0,132 13660 1,19 1,80 24522,63 2,14 186598569,02 1,416 3,22 16255,53 2,53
14:00 13,62 0,158 16184 0,71 2,15 34827,05 1,53 261917764,28 0,504 4,63 11490,55 2,21
14:15 13,62 0,185 20137 1,58 2,52 50739,59 3,98 405505039,91 2,496 6,35 31816,71 3,85
14:30 13,43 0,079 15725 0,65 1,06 16683,95 0,69 247281566,97 0,423 1,13 10221,37 2,07
14:45 13,53 0,211 16471 1,43 2,85 47020,98 4,08 271283181,40 2,045 8,15 23553,07 3,20
15:00 13,35 0,053 8713 0,49 0,71 6164,89 0,35 75916539,88 0,240 0,50 4269,37 0,99
15:15 13,4 0,026 5478 0,34 0,35 1908,62 0,12 30011044,63 0,116 0,12 1862,60 0,39
15:30 13,38 0,026 4739 0,29 0,35 1648,69 0,10 22460412,57 0,084 0,12 1374,38 0,23
15:45 13,23 0,026 4242 0,31 0,34 1459,19 0,11 17995272,99 0,096 0,12 1315,05 0,20
16:00 13,21 0,026 3976 0,31 0,34 1365,69 0,11 15810693,82 0,096 0,12 1232,64 0,16
16:15 13,4 0,026 3738 0,3 0,35 1302,29 0,10 13972121,98 0,090 0,12 1121,38 0,12
16:30 13,4 0,026 3287 0,26 0,35 1145,10 0,09 10802662,23 0,068 0,12 854,55 0,01
L-13
Pengujian 3 Oktober 2010
Panel surya Monocrystalline
Waktu Tegangan Arus X1 X2 Y X1,Y X2,Y X1^2 X2^2 Y^2 X1,X2 Y'
07.15 13,48 0,054 11811 0,63 0,73 8597,38 0,46 139496886,85 0,397 0,53 7440,85 1,40
07.30 13,84 0,244 21568 1,02 3,38 48770,30 4,29 208573416,97 1,613 11,40 18341,43 2,95
07.45 13,84 0,244 14442 1,27 3,38 110578,51 4,39 1072234227,39 1,690 11,40 42568,48 3,93
08:01 13,99 0,217 32745 1,3 3,04 99408,22 3,95 1072234227,39 1,690 9,22 42568,48 3,93
08:15 14,06 0,217 32745 1,39 3,05 99905,61 4,24 1072234227,39 1,932 9,31 45515,53 4,13
08:30 14,16 0,238 32745 1,5 3,37 110353,23 5,06 1072234227,39 2,250 11,36 49117,48 4,37
08:45 14,21 0,268 32745 1,72 3,81 124702,08 6,55 1072234227,39 2,958 14,50 56321,38 4,86
09:00 13,87 0,319 32745 1,78 4,42 144881,18 7,88 1072234227,39 3,168 19,58 58286,08 4,99
09:15 13,92 0,414 32745 1,89 5,76 188705,44 10,89 1072234227,39 3,572 33,21 61888,03 5,23
09:30 13,89 0,434 32745 2,03 6,03 197395,30 12,24 1072234227,39 4,121 36,34 66472,33 5,54
09:45 14,36 0,326 32745 1,89 4,68 153291,08 8,85 1072234227,39 3,572 21,92 61888,03 5,23
10:00 14,43 0,488 32745 2,07 7,04 230584,97 14,58 1072234227,39 4,285 49,59 67782,12 5,63
10:15 14,5 0,461 32745 2,04 6,68 218883,87 13,64 1072234227,39 4,162 44,68 66799,78 5,56
10:30 14,48 0,434 32745 1,95 6,28 205779,98 12,25 1072234227,39 3,803 39,49 63852,73 5,37
10:45 14,53 0,407 32745 1,84 5,91 193644,36 10,88 1072234227,39 3,386 34,97 60250,78 5,12
11:00 14,58 0,407 32745 1,84 5,93 194310,72 10,92 1072234227,39 3,386 35,21 60250,78 5,12
11:15 14,65 0,434 32745 1,91 6,36 208195,91 12,14 1072234227,39 3,648 40,43 62542,93 5,28
11:30 14,7 0,461 32745 1,75 6,78 221902,96 11,86 1072234227,39 3,063 45,92 57303,73 4,93
11:45 14,09 0,434 32745 1,85 6,12 200237,57 11,31 1072234227,39 3,423 37,39 60578,23 5,15
12:00 14,09 0,515 32745 3,12 7,26 237609,09 22,64 1072234227,39 9,734 52,65 102164,36 7,95
12:15 13,99 0,461 32745 2,84 6,45 211185,20 18,32 1072234227,39 8,066 41,59 92995,77 7,33
12:30 13,92 0,461 32745 2,57 6,42 210128,52 16,49 1072234227,39 6,605 41,18 84154,62 6,73
L-14
12:45 13,89 0,434 32745 2,27 6,03 197395,30 13,68 1072234227,39 5,153 36,34 74331,12 6,07
13:00 13,87 0,353 32745 1,97 4,90 160323,06 9,65 1072234227,39 3,881 23,97 64507,63 5,41
13:15 13,5 0,054 10627 0,44 0,73 7746,86 0,32 112926628,51 0,194 0,53 4675,75 0,93
13:30 13,5 0,054 14901 0,6 0,73 10862,65 0,44 222032521,34 0,360 0,53 8940,45 1,49
13:45 13,55 0,163 13660 1,19 2,21 30170,40 2,63 186598569,02 1,416 4,88 16255,53 2,73
14:00 13,57 0,19 16184 0,71 2,58 41726,88 1,83 261917764,28 0,504 6,65 11490,55 1,80
14:15 13,55 0,163 20137 1,58 2,21 44475,93 3,49 405505039,91 2,496 4,88 31816,71 3,92
14:30 13,77 0,081 15725 0,65 1,12 17539,40 0,72 247281566,97 0,423 1,24 10221,37 1,64
14:45 13,96 0,244 16471 1,43 3,41 56103,08 4,87 271283181,40 2,045 11,60 23553,07 3,40
15:00 13,79 0,054 8713 0,49 0,74 6488,23 0,36 75916539,88 0,240 0,55 4269,37 0,94
15:15 13,4 0,026 5478 0,34 0,35 1908,62 0,12 30011044,63 0,116 0,12 1862,60 0,45
15:30 13,84 0,027 4739 0,29 0,37 1770,96 0,11 22460412,57 0,084 0,14 1374,38 0,30
15:45 13,67 0,027 4242 0,31 0,37 1565,71 0,11 17995272,99 0,096 0,14 1315,05 0,32
16:00 13,67 0,027 3976 0,31 0,37 1467,60 0,11 15810693,82 0,096 0,14 1232,64 0,30
16:15 13,67 0,027 3738 0,3 0,37 1379,63 0,11 13972121,98 0,090 0,14 1121,38 0,27
16:30 13,65 0,027 3287 0,26 0,37 1211,33 0,10 10802662,23 0,068 0,14 854,55 0,16
L-15