Anda di halaman 1dari 135

LAPORAN PROYEK AKHIR

FILM ANIMASI 3D TATA TERTIB LAB


KAMPUS POLITEKNIK CALTEX RIAU

Muhammad Rafli Ramadhan


NIM. 1855301088

Pembimbing
Khairul Umam Syaliman, S.T.,M.Kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK CALTEX RIAU
2022

i
HALAMAN JUDUL
LAPORAN PROYEK AKHIR

FILM ANIMASI 3D TATA TERTIB LAB KAMPUS


POLITEKNIK CALTEX RIAU

Muhammad Rafli Ramadhan


NIM. 1855301088

Pembimbing
Khairul Umam Syaliman, S.T.,M.Kom.

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


POLITEKNIK CALTEX RIAU
2022

ii
HALAMAN PENGESAHAN

FILM ANIMASI 3D TATA TERTIB LAB KAMPUS POLITEKNIK


CALTEX RIAU
Muhammad Rafli Ramadhan
NIM. 1855301088

Proyek Akhir ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk


memperoleh gelar Sarjana Terapan Komputer (S.Tr.Kom)
di Politeknik Caltex Riau

Pekanbaru, 22 Agustus 2022


Disetujui oleh:
Pembimbing, Penguji,

1. Khairul Umam Syaliman, S.T.,M.Kom 1. Wenda Novayani, S.ST., M.Eng.


NIP. 199204 NIP. 078504

2. Jan Alif Kreshna, S.ST., M.Sc.


NIP. 159007

Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika

Kartina Diah Kusuma Wardhani, S.T., M.T.


NIP. 078310

iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam proyek akhir yang
berjudul:
“FILM ANIMASI 3D TATA TERTIB LAB KAMPUS
POLITEKNIK CALTEX RIAU”
Adalah benar hasil karya saya, dan tidak mengandung karya ilmiah atau
tulisan yang pernah diajukan di suatu Perguruan Tinggi.
Setiap kata yang dituliskan tidak mengandung plagiat, pernah ditulis
maupun diterbitkan orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam
laporan proyek akhir ini dan disebutkan pada daftar pustaka. Saya siap
menanggung seluruh akibat apabila terbukti melakukan plagiat.

Pekanbaru, 22 Agustus 2022

Muhammad Rafli Ramadhan

iv
ABSTRAK
Politeknik Caltex Riau (PCR) merupakan salah satu Politeknik
swasta terbaik di Indonesia. Popularitas PCR cukup tinggi melihat
banyaknya jumlah mahasiswa baik dari dalam maupun dari luar daerah
dan diperkirakan akan terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini cukup
baik untuk pertumbuhan dan perkembangan PCR. Walaupun populer,
masih banyak masyarakat termasuk mahasiswa PCR sendiri yang masih
belum begitu mengetahui letak dan tata tertib lab di PCR. Begitu pesatnya
perkembangan Teknologi yang mencakup segala bidang, salah satunya
dalam bidang Multimedia seperti Animasi dapat dimanfaatkan untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Dengan penggunaan multimedia,
penyampaian informasi akan menjadi lebih menarik dan mempermudah
pengguna dalam mendapatkan informasi. Berdasarkan tujuannya,
penelitian ini berhasil menampilkan animasi tata tertib lab di PCR dalam
bentuk film Animasi 3D. Film Animasi 3D ini dapat menjadi wadah
pengenalan kampus PCR. Terdapat tiga tahap pembuatan film animasi
3D diawali dengan pra produksi, produksi, hingga pasca produksi.
Pembuatan Film Animasi ini menggunakan tools Blender 2.90 dan Adobe
premiere pro 2019. Dari hasil pengujian film animasi 3D tata tertib lab
kampus Politeknik Caltex Riau ini, keseluruhan responden telah paham
dan teredukasi terhadap tata tertib yang tertera setelah menonton Film.

Kata kunci: Adobe Premiere, Animasi 3D, Blender, Lab, PCR.

v
ABSTRACT
Politeknik Caltex Riau (PCR) is one of the best private
polytechnics in Indonesia. The popularity of PCR is quite high
considering the large number of students both from within and from
outside the region and is expected to continue to grow every year. This is
quite good for the growth and development of PCR. Although popular,
there are still many people, including PCR students themselves who still
don't really know the location and rules of the PCR lab. The rapid
development of technology that covers all fields, one of which is in the
field of Multimedia such as Animation can be used to overcome these
problems. With the use of multimedia, the delivery of information will
become more interesting and make it easier for users to get information.
Based on its objectives, this study succeeded in displaying the animation
of the lab rules in PCR in the form of a 3D animation film. This 3D
animated film can be a place to introduce the PCR campus. There are
three stages of making 3D animated films, starting with pre-production,
production, and post-production. The making of this animated film uses
Blender 2.90 tools and Adobe premiere pro 2019. From the results of
testing the 3D animation film on the rules of the Caltex Riau Polytechnic
campus lab, all respondents have understood and been educated about
the rules listed after watching the film.

Keywords: Adobe Premiere, 3D animation, Blender, Lab, PCR.

vi
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan barokah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proyek
akhir yang berjudul “FILM ANIMASI 3D TATA TERTIB LAB
KAMPUS POLITEKNIK CALTEX RIAU”. Proyek akhir ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan
Diploma IV pada Program Studi Teknik Informatika Politeknik Caltex
Riau.
Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak yang telah banyak memberikan bantuan dan dukungan yang
tiada terhingga baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan
terima kasih tersebut penulis tujukan kepada:
1. Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis bias
menyelesaikan tugas akhir ini tepat waktu.
2. Kedua orang tua penulis, umi dan abi atas do’a, dukungan dan kasih
sayang yang tak pernah henti, sehingga penulis bisa menyelesaikan
proyek akhir ini dengan tepat waktu.
3. Bapak Khairul Umam Syaliman, S.T.,M.Kom selaku pembimbing
PA yang telah memberikan ilmu dan bimbingan dengan penuh
kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan proyek akhir ini.
4. Bapak Dr. Dadang Syarif Sihabudin Sahid, S.Si,M.Sc. selaku
Direktur Politeknik Caltex Riau yang telah memberikan dukungan
moral dalam menyelesaikan proyek akhir ini.
5. Ibu Kartina Diah Kusuma Wardhani, S.T., M.T. selaku Ketua
Program Studi Teknik Informatika dan Wali Dosen yang telah
memberikan izin dan memberikan dukungan untuk menyelesaikan
proyek akhir ini.
6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Informatika yang telah
memberikan bekal ilmu kepada penulis dalam menyelesaikan
proyek akhir.
7. Sarah Celia Jely yang selalu membantu, menemani, menyemangati,
serta memotivasi saya untuk menyelesaikan proyek akhir ini.
8. Saudara Erick Wijaya, Adib Darna, Abghi Fadhlan, M. Wahyu
Kurniawan, Muhammad Rafli Kuzaeri, Muflih Farhan, Rahmatul
Laila Zanitra, M. Ridho Abdillah, Salma Rachman Dira, dan Reyhan
Adyatma dan teman-teman dari G18 TI B yang turut berpartisipasi
dalam menyelesaikan proyek akhir ini.

vii
Penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa laporan proyek akhir
ini masih jauh darai sempurna, oleh karena itu segala jenis kritik, saran
dan masukan yang membangun sangat penulis harapkan agar dapat
memberikan wawasan bagi pembaca dan yang paling utama penulis
sendiri.
Pekanbaru, 22 Agustus 2022

Muhammad Rafli Ramadhan

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii
PERNYATAAN ................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................ v
ABSTRACT ......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ........................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xii
DAFTAR TABEL .............................................................................. xiii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ...................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ......................................................................... 2
1.4 Tujuan dan Manfaat .................................................................. 2
1.4.1 Tujuan.................................................................................... 2
1.4.2 Manfaat .................................................................................. 3
1.5 Metodologi Penelitian ................................................................. 3
1.6 Sistematika Penulisan................................................................. 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................... 6
2.1 Tinjauan Pustaka........................................................................ 6
2.2 Landasan Teori ........................................................................... 9
2.2.1 Politeknik Caltex Riau ........................................................... 9
2.2.3 Animasi ............................................................................... 10

ix
2.2.4 Multimedia .......................................................................... 11
2.2.5 Film ..................................................................................... 12
2.2.6 Pra Produksi ........................................................................ 12
2.2.7 Produksi Film Animasi 3D .................................................. 15
2.2.8 Pasca Produksi ..................................................................... 17
2.2.9 Pergerakan Kamera.............................................................. 20
2.2.10 Blender 3D ........................................................................ 20
2.2.11 Adobe premiere pro ........................................................... 21
BAB III PERANCANGAN ................................................................ 22
3.1 Tahapan Pembuatan Film Animasi......................................... 22
3.2 Pra Produksi ............................................................................. 22
3.2.1 Pembuatan Ide Cerita/Konsep .............................................. 23
3.2.2 Skenario ............................................................................... 23
3.2.3 Brainstorming ..................................................................... 25
3.2.4 Concept Art......................................................................... 29
3.2.5 Storyboard ........................................................................... 32
3.2.6 Take voice ............................................................................ 33
3.2.7 Sound Effect ......................................................................... 33
3.3 Produksi .................................................................................... 33
3.3.1 Modelling dan Texturing...................................................... 33
3.3.2 Animating ............................................................................ 34
3.3.3 Lighting ............................................................................... 34
3.3.4 Rendering ............................................................................ 34
3.4 Pasca Produksi .......................................................................... 34
3.4.1 Image dan Compositing ....................................................... 34
3.4.2 Pengeditan Scene ................................................................. 34

x
3.4.3 Final Image Compositing .................................................... 35
3.4.4 Rendering ............................................................................ 35
3.5 Metode Pengujian ..................................................................... 35
3.5.1 Pengujian dengan stakeholder dan perwakilan narasumber . 35
3.5.2 Pengujian terhadap mahasiswa baru .................................... 35
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ........................................... 36
4.1 Hasil Produksi........................................................................... 36
4.1.1 Modelling dan Texturing...................................................... 36
4.1.2 Animating ............................................................................ 38
4.1.3 Rendering ............................................................................ 39
4.2 Hasil Pasca Produksi ................................................................ 42
4.2.1 Compositing......................................................................... 42
4.2.2 Editing ................................................................................. 43
4.2.3 Render Video....................................................................... 45
4.2.4 Hasil Video .......................................................................... 46
4.3 Pengujian .................................................................................. 47
4.3.1 Pengujian dengan stakeholder ............................................. 47
4.3.2 Uji responden mahasiswa baru ............................................ 52
4.4 Kesimpulan Pengujian ............................................................. 57
BAB V PENUTUP .............................................................................. 58
5.1 Kesimpulan ............................................................................... 58
5.2 Saran ......................................................................................... 58
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 59
LAMPIRAN A .................................................................................. A-1
LAMPIRAN B .................................................................................. B-1
LAMPIRAN C .................................................................................. C-1

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Gambaran Definisi Multimedia (Vaughan,2004) ............. 12


Gambar 2. 2 Brainstorming .................................................................. 13
Gambar 2. 3 Concept Art ...................................................................... 13
Gambar 2. 4 Storyboard ....................................................................... 14
Gambar 2. 5 Take voice ........................................................................ 14
Gambar 2. 6 Modelling ......................................................................... 15
Gambar 2. 7 Texturing.......................................................................... 16
Gambar 2. 8 Rigging ............................................................................ 16
Gambar 2. 9 Animating ........................................................................ 17
Gambar 2. 10 Rendering ...................................................................... 17
Gambar 2. 11 Compositing ................................................................... 18
Gambar 2. 12 Editing ........................................................................... 19
Gambar 2. 13 Rendering ...................................................................... 19
Gambar 3. 1 Block Diagram pembuatan film animasi 3D .................... 22
Gambar 4. 1 animating character ......................................................... 39
Gambar 4. 2 Animating camera ............................................................ 39
Gambar 4. 3 Render Cycles .................................................................. 40
Gambar 4. 4 Output properties ............................................................. 41
Gambar 4. 5 Render Video Animation.................................................. 41
Gambar 4. 6 Proses Render .................................................................. 42
Gambar 4. 7 Compositing ..................................................................... 43
Gambar 4. 8 Editing ............................................................................. 43
Gambar 4. 9 Meng-export file video..................................................... 45
Gambar 4. 10 Format Render Video .................................................... 46
Gambar 4. 11 Export File Video .......................................................... 46

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .............................................................. 7


Tabel 3. 1 Brainstorming...................................................................... 25
Tabel 3. 2 Concept Art ......................................................................... 29
Tabel 3. 3 Storyboard 1 ........................................................................ 32
Tabel 3. 3 Storyboard 1 .......................................................................... 1
Tabel 3. 4 Storyboard 2 .......................................................................... 1
Tabel 3. 5 Storyboard 3 .......................................................................... 2
Tabel 3. 6 Storyboard 4 .......................................................................... 2
Tabel 3. 7 Storyboard 5 .......................................................................... 3
Tabel 3. 8 Storyboard 6 .......................................................................... 4
Tabel 3. 9 Storyboard 8 .......................................................................... 4
Tabel 3. 10 Storyboard 9 ........................................................................ 4
Tabel 3. 11 Storyboard 10 ...................................................................... 5
Tabel 3. 12 Storyboard 11 ...................................................................... 5
Tabel 3. 13 Storyboard 12 ...................................................................... 6
Tabel 3. 14 Storyboard 13 ...................................................................... 6
Tabel 3. 15 Storyboard 14 ...................................................................... 7
Tabel 3. 16 Storyboard 15 ...................................................................... 8
Tabel 3. 17 Storyboard 16 ...................................................................... 8
Tabel 3. 18 Storyboard 17 ...................................................................... 9
Tabel 3. 19 Storyboard 18 ...................................................................... 9
Tabel 3. 20 Storyboard 19 .................................................................... 10
Tabel 3. 21 Storyboard 20 .................................................................... 10
Tabel 3. 22 Storyboard 21 .................................................................... 11
Tabel 3. 23 Storyboard 22 .................................................................... 12
Tabel 3. 24 Storyboard 23 .................................................................... 12
Tabel 3. 25 Storyboard 24 .................................................................... 13
Tabel 3. 26 Storyboard 25 .................................................................... 13
Tabel 3. 27 Storyboard 26 .................................................................... 14
Tabel 4. 1 Hasil Modelling dan texturing ............................................. 36
Tabel 4. 2 Pengisi Suara ....................................................................... 44

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Animasi 3D (3 Dimensi) merupakan salah satu contoh Teknologi
Informasi berbasis multimedia. Perkembangan industri kreatif pada
bidang animasi terus berkembang. Menurut Dirjen Industri Kecil dan
Menengah (IKM) (Kemenperin, Gati Wibawaningsih, 2016) saat ini
banyak tumbuh industri berbasis teknologi digital atau multimedia seperti
animasi yang banyak dikerjakan oleh anak muda. Perkembangan industri
animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator- animator
Indonesia yang handal dalam membuat film.
Sarana multimedia dan animasi sebagai alat komunikasi dan
promosi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
menginformasikan sesuatu kepada masyarakat, hal ini dinilai sangat
komunikatif dan efektif disaat mobilitas manusia yang semakin tinggi
sehingga dibutuhkan bentuk media komunikasi dan promosi yang
menarik dan lebih interaktif yang ditujukan kepada masyarakat, dan
banyak cara untuk menyampaikan suatu informasi yang di olah ke dalam
bentuk multimedia dan animasi agar terlihat lebih menarik dalam
penyampaiannya. Perkembangan media komunikasi visual pada saat ini
sangat membantu dalam menunjang informasi dan komunikasi. Namun
kerap kali media komunikasi visual yang disajikan kurang efektif dan
tepat guna dengan media animasi 3D, karena animasi 3D cukup di gemari
semua kalangan.
Politeknik Caltex Riau (PCR) merupakan perguruan tinggi di
Pekanbaru, Riau. Memiliki Sepuluh Prodi dan satu Program Pasca
Sarjana serta dilengkapi dengan Visi dan Misi yang jelas, tidak menutup
kemungkinan jumlah orang yang berminat untuk mendaftar di PCR baik
dari dalam maupun dari luar daerah akan terus bertambah setiap
tahunnya. Namun dari sekian banyak calon mahasiswa yang sudah
mendaftar di PCR, tidak banyak yang mengetahui tata tertib lab serta
kebutuhan user yang ada di lab PCR. Terkhusus para mahasiswa yang
baru saja masuk untuk memulai semester baru. Dengan pembuatan film
animasi 3D mengenai tata tertib dan kebutuhan user lab di PCR
menggunakan cerita dari skenario yang disusun sendiri dan plot yang
terstruktur, di harapkan dapat membantu mahasiswa baru maupun semua
1
pengguna lab agar bisa lebih paham mengenai apa saja yang harus ditaati
selama penggunaan lab. Serta dapat menjadi media pengenalan kampus
PCR.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan uraian diatas, beberapa masalah yang diagkat adalah
sebagai berikut:
1) Politeknik Caltex Riau belum memiliki bentuk visual film
animasi 3D tata tertib lab .
2) Beberapa tata tertib lab di kampus Politeknik Caltex Riau masih
berupa poster, tulisan, maupun gambar desain berbasis 2D.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam pembuatan proyek akhir ini
adalah:
1) Animasi ini ditujukan kepada seluruh pengguna lab kampus
Politeknik Caltex Riau yang belum mengetahui tata tertib yang ada.
2) Film dibuat dalam bentuk animasi 3D menggunakan aplikasi
blender dengan bantuan aplikasi pendukung lainnya seperti Adobe
premiere pro (editing video), Adobe Photoshop (editing foto).
3) Animasi merupakan jenis animasi pendek yang di kemas dalam
bentuk film animasi dengan alur plot dan skenario yang terstruktur.
4) Perbedaan antara tata tertib dan SOP lab di kampus Politeknik
Caltex Riau.
5) Film animasi ini berdurasi selama 6 – 8 menit.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini yaitu merancang animasi tata tertib lab yang
ada di kampus Politeknik Caltex Riau untuk membantu memberikan
informasi agar seluruh pengguna lab lebih mengetahui dan mematuhi
peraturan yang ada di lab Politeknik Caltex Riau, disampaikan dalam
bentuk media film animasi 3D.

2
1.4.2 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Menghasilkan sebuah film animasi yang dapat membantu para
pengguna lab dan mahasiswa baru yang masih awam akan tata tertib lab
yang ada di kampus Politeknik Caltex Riau.
2) Memberikan informasi dalam memilih metode animasi 3D dalam
bentuk film animasi tata tertib lab Politeknik Caltex Riau.
3) Menjadi sebuah media alternatif terhadap seluruh pengguna lab
kampus Politeknik Caltex Riau.
1.5 Metodologi Penelitian
Adapun metode penelitian yang di pakai dalam pembuatan
proyek akhir adalah:
1) Studi Literatur
a. Wawancara, yaitu mengumpulkan informasi dengan
kegiatan tanya jawab secara langsung bersama beberapa kepala atau
pengelola lab untuk mengetahui kebutuhan pengguna, Tahap ini
dilakukan untuk mendapatkan informasi sebenarnya yang dibutuhkan
oleh user kepala atau pengelola lab untuk mengimplementasikan tata
tertib ini dalam bentuk film animasi.
b. Buku dan Internet, yaitu mencari informasi dari jurnal
dan buku referensi serta memanfaatkan fasilitas internet untuk mencari
informasi dari website resmi.
2) Studi Pustaka
Studi Pustaka, yaitu mencari informasi yang valid dari seluruh tata tertib
dan kebutuhan user yang ada pada setiap lab di Politeknik Caltex Riau.
3) Pembuatan Film
Pada tahap ini proses pembuatan film disesuaikan dengan perancangan
film animasi 3D dimulai dari tahap Pra produksi, Produksi, hingga Pasca
produksi.
4) Perencanaan dan Desain

3
Pada metode ini terdapat perencanaan beserta desain yang akan dibuat,
seperti brainstorming, skenario, concept art, storyboard, dan hal-hal
penting lainnya yang dibutuhkan dalam pra-produksi film animasi 3D.
5) Implementasi
Pada tahap ini akan dilakukan proses pembuatan animasi sesuai dengan
tahapan perancangan animasi 3D dimulai dari tahap Pra Produksi,
Produksi hingga Pasca Produksi.
6) Pengujian
Pengujian dilakukan dengan melakukan modelling pada aplikasi blender
3D dan dalam proses editing pada software adobe premiere pro.
7) Analisis dan Evaluasi
Setelah proses pembuatan Animasi selesai, maka akan dilakukan Analisa
dan evaluasi berdasarkan metode pengujian yang dipakai.
8) Penulisan Laporan
Penulisan Laporan mengacu kepada pedoman penulisan ilmiah, dalam
hal ini penulisan proyek akhir yang dibentuk baku nya telah diatur oleh
Politeknik Caltex Riau.
1.6 Sistematika Penulisan
Untuk Sistematika penulisan laporan proyek akhir ini secara
keseluruhan terdiri dari lima bab, masing-masing terdiri dari beberapa
sub bab. Adapun pokok pembahasan dari masing-masing bab tersebut
secara garis besar sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menyajikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan beberapa hasil penelitian terdahulu dan
landasan teori yang diperlukan untuk merancang sistem.
BAB III PERANCANGAN
4
Bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem terdiri dari
perancangan sistem yang akan dibangun.
BAB IV JADWAL DAN PERKIRAAN BIAYA
Bab ini berisi informasi mengenai jadwal pengerjaan proyek
akhir dan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan proyek
akhir.

5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Pustaka
Penelitian sebelumnya ini merupakan salah satu acuan bagi penulis
untuk melakukan perbandingan penelitian dan melakukan perancangan.
Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya dasar teori dan referensi yang
digunakan dalam mengkaji penelitian berbasis animasi 3D interaktif ini.
Pada proyek akhir ini terdapat beberapa referensi dari penelitian
terdahulu yang menjadi acuan dalam penulisan proyek akhir ini antara
lain:
Pertama, penelitian dari (Suyani, 2017), membuat penelitian
tentang Perancangan Video Promosi Animasi 3D Low Poly Wisata Religi
Dan Budaya “Ayo Wisata Ke Semarang”. Wisata Religi dan Budaya di
Kota Semarang merupakan program dari Ayo Wisata ke Semarang yang
memiliki potensi wisata yang baik. Untuk itu Wisata Religi dan Budaya
di Kota Semarang harus dipromosikan kepada Masyarakat dalam rangka
untuk mendorong minat masyarakat Kota Semarang atau luar Kota untuk
mengunjungi Wisata Religi dan Budaya di Kota Semarang. Video
promosi yang telah dihasilkan dalam penelitian ini telah mampu
menyampaikan informasi secara menarik dan informatif, yaitu dengan
memanfaatkan animasi 3 dimensi dalam penyampaiannya. Video
promosi tersebut juga mampu membantu pihak Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Semarang dalam menampilkan aspek promosi yang
mudah dimengerti oleh masyarakat Kota Semarang atau luar Kota
Semarang.

Kedua, penelitian dilakukan oleh (Baihaqi, Maulinda ,


Maghfiratul Ulfa 2019), yang berjudul “Perancangan Animasi 3D
Gedung Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah Sebagai Media
Informasi Menggunakan Blender 3D” . Tujuan penelitian ini adalah
sebagai media promosi kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya
masyarakat di Provinsi Aceh dalam bentuk suatu tampilan animasi
interaktif yang bertemakan tentang profil Fakultas Teknik Universitas
Serambi Mekkah. Penelitian ini menghasilkan sebuah media animasi
yang mudah dipahami serta bermanfaat dalam rangka mempromosikan
fasilitas-fasilitas yang terdapat di fakultas teknik Universitas Serambi
6
Mekkah kepada calon mahasiswa baru. Untuk mengetahui kelayakan
media animasi 3D ini digunakan uji kuesioner terhadap 20 responden.
Hasil uji kuesioner ini memiliki nilai rata-rata sebesar 85% responden
yang setuju dengan kelayakan media animasi 3D ini. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa media animasi 3D yang telah berhasil diproduksi
dapat digunakan oleh Fakultas Teknik Universitas Serambi Mekkah
sebagai media informasi dan promosi (baihaki, 2019).

Ketiga, penelitian dilakukan oleh (Taufan, Hans, Virginia 2017),


Penelitian yang dilakukan Taufan, Hans dan Virginia yang berjudul
“Perancangan Animasi 3D Objek Wisata Museum Budaya Watu
Pinawetengan”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menambah daya
tarik pengunjung museum maka dibuatkanlah sebuah video edukasi
dengan tampilan camera tracking yaitu Animasi 3D Objek Wisata
Museum Budaya Watu Pinawetengan. Video animasi ini akan
mempermudah masyarakat untuk lebih mengenal museum budaya watu
pinawetengan dan informasi dari objek-objek didalamnya dengan
berbasis 3 dimensi, sehingga rasa keingintahuan masyarakat tentang
museum budaya watu pinawetengan akan bertambah.
(Taufan,Hans,Virginia 2017).
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

Penulis dan Judul Software Hasil


Tahun /
platform
Suyani Perancangan Blender Video promosi yang
(2017) Video Promosi telah dihasilkan
Animasi 3D dalam penelitian ini
Low Poly telah mampu
Wisata Religi menyampaikan
Dan Budaya informasi secara
“Ayo Wisata Ke menarik dan
Semarang” informatif, yaitu
dengan
memanfaatkan
animasi 3D Low Poly

7
dalam
penyampaiannya.
Video promosi
tersebut juga mampu
membantu pihak
Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota
Semarang dalam
menampilkan aspek
promosi yang mudah
dimengerti oleh
masyarakat Kota
Semarang atau luar
Kota Semarang.
(Baihaqi , Perancangan Blender Penelitian ini
Maulinda , Animasi 3D 3D menghasilkan sebuah
Maghfiratul Gedung media animasi yang
Ulfa 2019) Fakultas Teknik mudah dipahami
Universitas serta bermanfaat
Serambi dalam rangka
Mekkah Sebagai mempromosikan
Media Informasi fasilitas-fasilitas
Menggunakan yang terdapat di
Blender 3D fakultas teknik
Universitas Serambi
Mekkah kepada
calon mahasiswa
baru. Untuk
mengetahui
kelayakan media
animasi 3D ini
digunakan uji
kuesioner terhadap
20 responden. Hasil
uji kuesioner ini
memiliki nilai rata-
rata sebesar 85%
responden yang

8
setuju dengan
kelayakan media
animasi 3D ini.
Taufan, Perancangan Blender Penelitian ini
Hans, & Animasi 3D menampilkan sebuah
Virginia, Objek Wisata tampilan gedung
(2017) Museum bagian luar dan
Budaya Watu informasi nama
Pinawetengan ruang hanya berupa
teks. Sedangkan pada
penelitian yang akan
dibuat yaitu dengan
menampilkan
animasi gedung
bagian luar, menu
ruangan, navigasi,
dan informasi ruang.
Muhammad Film Animasi Blender, Menghasilkan
Rafli 3D Tata Tertib Adobe sebuah film
Ramadhan Lab Kampus premiere animasi yang dapat
(2021) Politeknik pro, membantu para
Caltex Riau Adobe pengguna lab yang
Photosho masih awam akan
p. tata tertib lab yang
ada di kampus
Politeknik Caltex
Riau.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Politeknik Caltex Riau
Politeknik Caltex Riau atau yang di singkat PCR adalah salah
satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang berlokasi di
Kota Pekanbaru, provinsi Riau.
1) Visi PCR
Diakui Sebagai Sebagai Politeknik Unggul yang Mampu
Bersaing dalam Bidang Teknologi dan Bisnis Terapan Pada
Tingkat Nasional Maupun ASEAN Tahun 2031.
2) Misi PCR
9
Untuk mewujudkan visi diatas, maka misi yang dijalankan
oleh Politeknik Caltex Riau adalah:
i. Menyelenggarakan Sistem Pendidikan Vokasi bidang
Teknologi dan Bisnis yang berkualitas serta relevan dengan
tantangan Nasional maupun ASEAN.
ii. Menciptakan budaya akademik dan budaya organisasi
yang berkarakter dan bermartabat.
iii. Menyelenggarakan Sistem Pendidikan Vokasi bidang
Teknologi dan Bisnis yang berkualitas serta relevan dengan
tantangan Nasional maupun ASEAN.
iv. Melaksanakan penelitian dan menyebarluaskan hasilnya
untuk pengembangan bidang teknologi dan bisnis terapan.
v. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
organisasi. (PCR, 2022).
2.2.3 Animasi
Animasi adalah suatu usaha untuk membuat presentasi statis
menjadi hidup. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu
dan memberi kekuatan besar pada proyek multimedia (Voughan, 2004).
Sebagai terobosan baru, animasi berhasil merebut hati
masyarakat dan tak sedikit orang yang berusaha untuk mempelajarinya.
Bahkan, saat ini animasi telah menjadi salah satu jurusan dalam berbagai
ilmu pendidikan, mulai dari Sekolah Menagah Atas atau sederajat sampai
dengan jenjang perguruan tinggi. Istilah animasi berasal dari bahasa Latin
animareyang bermakna bernafas untuk kehidupan. Secara umum, animasi
memiliki pengertian suatu kegiatan untuk menghidupkan atau memberi
gerak benda mati. Yang dimaksudkan dengan dihidupkan adalah dibuat
seolah-olah bisa bergerak layaknya mahkluk hidup pada umumnya (Andi,
2006).
Karakter animasi telah berkembang yang dulu mempunyai
prinsip sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi:
1) Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi dua dimensi atau dwi-matra dikenal dengan nama flat
animation. Perkembangan animasi dua dimensi yang cukup revolusioner

10
berupa dibuatnya film-film kartun. Kartun berasal dari kata Cartoon, yang
berarti gambar lucu.
2) Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D merupakan pengembangan dari animasi 2D (dua
dimensi). Dengan animasi 3D karakter yang diperlihatkan tampak seperti
hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.
2.2.4 Multimedia
Multimedia terdiri dari 2 kosa kata, yaitu multi dan media. Multi
memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan media merupakan
bentuk jamak dari medium, juga diartikan sebagai saran, wadah, atau alat.
Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan
manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata- kata, gambar,
video, musik, angka, atau tulisan tangan di mana dalam dunia komputer,
bentuk informasi tersebut diolah dari dan dalam bentuk data digital.
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996),
atau multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu:
suara, gambar, dan teks (Cormick, 1996). Di sisi lain, multimedia adalah
kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, di
mana media tersebut dapat berupa audio (suara, musik), animasi, video,
teks, grafik, dan gambar (Turban, 2002), atau multimedia merupakan alat
yang menciptakan persentasi yang dinamis dan interaktif yang
mengobinasikan teks, grafik, animasi, audio, dan gambar, video
(RobindanLinda, 2001).
Berdasarkan definisi tersebut, multimedia dapat digambarkan
seperti pada Gambar 2. 1:

11
Gambar 2. 1 Gambaran Definisi Multimedia (Vaughan,2004)

2.2.5 Film
Menurut Trianton (2013), film adalah alat penghubung yang
berupa film, media masa alat komunikasi seperti radio, televise, surat
kabar, majalah yang memberikan penerangan kepada orang banyak dan
mempengaruhi pikiran mereka. (Trianton, 2013).
Film telah menjadi komunikasi audio visual yang akrab dinikmati
oleh segenap masyarakat dari berbagai rentang usia dan latar belakang
sosial. Kekuatan dan kemampuan film dalam menjangkau banyak
sekmen sosial, lantas membuat para ahli bahwa film memiliki potensi
untuk mempengaruhi khalayaknya. Film memberi dampak pada setiap
penontonnya, baik itu dampak positif maupun negatif. Melalui pesan
yang terkandung di dalamnya, film mampu memberi pengaruh bahkan
mengubah dan membentuk karakter penontonnya (Sobur, 2004).
2.2.6 Pra Produksi
a) Ide dan Konsep
Proses ini merupakan proses penentuan ide cerita untuk
membuat animasi. Ide dapat berasal dari berbagai hal, seperti
dongeng dan legenda, atau dapat melakukan wawancara atau
pengumpulan data.
b) Brainstorming
Tahapan Brainstorming ini, adalah tahap untuk melakukan
pencarian sumber cerita dan gambar referensi sehingga akan
membentuk sebuah konsep.

12
Gambar 2. 2 Brainstorming

c) Concept Art
Merupakan sebuah konsep untuk membuat bentuk gambaran mulai dari
gambar sketsa, tokoh, properti yang ada di dalam cerita, dan gambar
lingkungan sekitar.

Gambar 2. 3 Concept Art

d) Storyboard
Proses ini merupakan membuat sebuah rangkaian gambar yang
dapat memberikan gambaran tentang naskah yang ingin dibuat.
Storyboard adalah cerita utuh dari rancangan sebuah animasi yang
disampaikan dalam bentuk gambar.

13
Gambar 2. 4 Storyboard

e) Take voice
Merupakan proses pengisian suara dari karakter yang ada didalam
cerita.

Gambar 2. 5 Take voice

f) Sound Effect
14
Merupakan proses untuk memasukkan suara kedalam sebuah video
yang berguna untuk memberi suara pendukung atau efek suara dari
pembuatan animasi yang dibuat.
2.2.7 Produksi Film Animasi 3D
a) Modelling
Tahap ini Merupakan tahapan untuk membuat sebuah model atau
objek seperti karakter, properti dan suasana sekitar. Pembuatan modelling
didalam film animasi ini fokus kepada teknik modelling low poly dimana
dalam pembuatan objek dengan jumlah poly atau vertices dari sebuah
objek yang berjumlah lebih sedikit dari animasi seperti biasanya.

Gambar 2. 6 Modelling

b) Texturing
Merupakan proses untuk memberikan suatu tekstur pada objek
tertentu agar menyerupai objek aslinya. Seperti tekstur pakaian yang
diberi pada suatu karakter.

15
Gambar 2. 7 Texturing

c) Rigging
Tahapan pemberian tulang di suatu objek atau karakter supaya
mampu menggerakkan objek tersebut.

Gambar 2. 8 Rigging

d) Animating
Tahapan dalam menyampaikan suatu gerakan yang ada pada
suatu objek tertentu. Contohnya suatu karakter akan dapat
bergerak.

16
Gambar 2. 9 Animating

e) Rendering
Tahap terakhir ini adalah untuk mengubah suatu file 3D menjadi
sebuah format file dalam bentuk video ataupun gambar.

Gambar 2. 10 Rendering

2.2.8 Pasca Produksi


a) Compositing
17
Di tahapan ini merupakan tahapan menyusun dan memperbaiki
potongan- potongan film, menambahkan efek ke dalam film,
menambahkan musik ataupun narasi dalam sebuah film.

Gambar 2. 11 Compositing

b) Editing
Proses pengeditan pada hasil animasi yang telah dibuat. Yaitu
berupa penyusunan serta memperbaiki tiap potongan film dan
menambahkan suara dan efek.

18
Gambar 2. 12 Editing

c) Rendering
Setelah kedua proses selesai, maka tahapan rendering ini
dilakukan untuk membentuk film yang utuh setelah ditambahkan berupa
suara, musik beserta efek didalam film.

Gambar 2. 13 Rendering

19
2.2.9 Pergerakan Kamera
(Ramadhani, 2021), menyatakan gerakan kamera (Camera
Movement) merupakan sebuah aktivitas membangun suasana dramatik
dalam sebuah shot video maupun film dengan cara menggerakan kamera.
Banyak alasan kenapa kamera harus digerakkan, selain dapat
membangun suasana dramatis, penggunaan gerakan kamera secara tepat
dapat menciptakan visual lebih dinamis, mengarahkan perhatian
penonton pada subyek tertentu, mengungkap maupun menyembunyikan
dimensi ruang, dan dapat juga untuk menciptakan visual yang lebih
ekspresif.
2.2.10 Blender 3D
Blender adalah sebuah aplikasi untuk menciptakan grafik 3D.
Blender mendukung seluruh alur penciptaan animasi 3D, dimulai dari
modeling, rigging, animasi, simulasi, render, komposisi, motion tracking,
bahkan pengolahan video dan pembuatan game.
Blender dapat dijalankan pada beberapa platform, seperti Linux,
Windows, dan Macintosh. Tampilan Blender menggunakan Open GL
untuk memberikan pengalaman yang konsisten. Blender juga
memberikan kebebasan kepada pengguna untuk membuat perubahan-
perubahan kecil pada kode dasar yang mengarah ke fitur baru, perbaikan
bug, dan kegunaan yang lebih baik. Blender dapat digunakan secara bebas
(gratis) baik untuk komersil ataupun penggunaan pribadi (Blender, 2018).
Berikut beberapa kelebihannya:
1) OpenSource, blender merupakan salah satu software open
source, dimana pengguna dapat memodifikasi source code-nya untuk
keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU
(General Public License) yang digunakan Blender.
2) Multi Platform, karena sifatnya yang open source, blender
tersedia untuk berbagai macam sistem operasi seperti Linux, Mac dan
Windows.
3) Update, dengan status yang Open Source, blender bisa
dikembangkan oleh siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih
cepat dibandingkan software sejenis lainnya.

20
4) Free Blender, merupakan sebuah software yang gratis.
5) Lengkap, blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software
3D lainnya. Pada blender tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node
Compositing, Sculpting.
2.2.11 Adobe premiere pro
Adobe premiere pro adalah sebuah program penyunting video
berbasis non- linier (non-linear editor / NLE) dari Adobe Systems. Itu
adalah salah satu produk software dari Adobe Creative Suite, tetapi juga
bisa dibeli personal. Bahkan kalau dibeli personal, itu termasuk Adobe
Encore dan Adobe OnLocation.
Adobe premiere pro merupakan program pengolah video pilihan
bagi kalangan profesional, terutama yang suka bereksperimen. Program
ini banyak digunakan oleh perusahaan Pembuatan Film/Sinetron,
Broadcasting, dan Pertelevisian (Dianisa, 2022).

21
BAB III
PERANCANGAN
3.1 Tahapan Pembuatan Film Animasi
Perancangan yang akan dilakukan pada pembuatan animasi tata
tertib Lab Kampus Politeknik Caltex Riau di mulai dari tahap pra
produksi, produksi dan paska produksi.

Gambar 3. 1 Block Diagram pembuatan film animasi 3D

Gambar di atas merupakan langkah-langkah pembuatan film


animasi 3 dimensi. Ada 3 tahap dalam pembuatan film animasi 3 dimensi
yaitu tahap pra produksi meliputi ide cerita, skenario cerita,
brainstorming atau sketsa tokoh dan properti, concept art, storyboard
memvisualisasikan jalan cerita, serta melakukan casting and recording.
Tahap selanjutnya adalah tahap produksi meliputi modelling atau
pembentukan karakter dan properti, texturing atau pemberian tekstur
pada objek, animating yaitu penganimasian, serta rendering. Pada tahap
pasca produksi meliputi compositing and editing yaitu penggabungan
seluruh video dari hasil proses rendering.
3.2 Pra Produksi
Tahap pertama untuk perancangan yang dilakukan pada animasi
3D ini adalah Pra Produksi. Pada proses tersebut meliputi beberapa tahap
yaitu:

22
3.2.1 Pembuatan Ide Cerita/Konsep
Tahap ini merupakan inti dari sebuah cerita. Dalam penentuan
ide cerita disepakati bahwa film animasi akan menceritakan dari ide
skenario yang disusun mengenai tata tertib Lab Kampus Politeknik
Caltex Riau dan akan dikemas dalam bentuk film animasi 3D. Informasi
3D animasi yang lerlalu lama akan membuat penonton jenuh, maka dari
itu dibutuhkan kejelian penulis untuk dapat merancang konsep yang
sebaik-baiknya agar penonton betah menonton sampai selesai.
3.2.2 Skenario
Skenario digunakan untuk membuat memberikan gambaran dari suasana
alur cerita yang akan terjadi pada film animasi tata tertib lab kampus
Politeknik Caltex Riau nantinya dimulai dari suasana lingkungan, dialog
hingga pergerakan kamera. Skenario cerita dalam film animasi tata tertib
lab kampus Politeknik Caltex Riau terdapat scene diantaranya:
Scene 1 : Seorang mahasiswa semester 7 ingin melaksanakan
praktikum game development dan bersiap siap ingin memasuki Lab JTI.
Scene 2 : Beberapa mahasiswa Teknik Informatika sedang
berbincang di lorong sebelum memasuki lab untuk belajar mata kuliah
praktikum game development.
Scene 3 : Mahasiswa masuk ke dalam lab, shoot memperlihatkan
tata cara memasuki lab (disampaikan melalui gestur karakter animasi).
Scene 4 : Mahasiswa baru dari berbagai jurusan sedang
berkumpul di depan gerbang kampus ingin melaksanakan matrikulasi
tahap awal perkuliahan setelah masa orientasi.
Scene 5 : Mahasiswa ingin menuju ke ruangannya masing masing
dan memaksa mereka untuk berpisah satu sama lain dikarenakan ruangan
antara berbeda arah.
Scene 6 : Mahasiswa akan memulai mata kuliah tahap awal
perkuliahan, (dilakukan bersamaan dengan mahasiswa JTI lainnya
beserta Dosen/Asisten laboran JTI). Di scene ini ada beberapa take yang
menjelaskan peraturan lab yang harus dijalankan sesuai prosedur.
Scene 7 : Karakter utama menjelaskan beberapa Lab yang ada di
JTI setelah transisi dari penjelasan tata tertib yang ada di JTI.

23
Scene 8 : Karakter utama dan teman-teman JTI telah selesai
melaksanakan matrikulasi tahap perkuliahan dan ingin mengakhiri
perkuliahan.
Scene 9 : Karakter utama teleportasi menuju ke masa depan saat
dia di semester 7 dan ingin pergi ke kantin untuk menemui temannya yang
berasal dari .
Scene 10 : Mahasiswa JTIN sedang melaksanakan mata
kuliah praktikum yang di pelajari di semester 7.
Scene 11 : Mahasiswa JTIN menjelaskan beberapa Lab
yang ada di JTIN setelah transisi dari penjelasan tata tertib yang ada di
JTIN.
Scene 12 : Transisi mahasiswa Akuntansi sedang
melaksanakan praktikum di ruangan baru bersuasana kantor ciri khas
prodi Akuntansi.
Scene 13 : Mahasiswa Akuntansi menjelaskan beberapa
aturan dan tata pelaksana pembelajaran di prodi Akuntansi beserta tata
tertib yang dijalankan.
Scene 14 : Mahasiswa berkumpul di Mainhall untuk
closing video.

Berikut ini adalah bagian-bagian naskah dari scene yang terdapat didalam
film animasi tata tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau:
SCENE / ACT 1
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Lorong Lab JTI - Morning
Shoot dari atas gedung Kampus Politeknik Caltex
Riau menuju Lorong lantai 3 Lab JTI
Camera:
Long shoot (Drone)

24
DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE / FADE IN
Description:
Seorang mahasiswa semester 7 ingin melaksanakan
praktikum game development dan bersiap siap ingin
memasuki Lab JTI.
(No dialog)
Sound FX:
Music Pengiring (Folley Effect)
Duration:
5 - 8 Detik
3.2.3 Brainstorming
Tahapan ini adalah tahapan dimana melakukan pencarian suatu
sumber referensi gambar cerita yang akan dijadikan dalam bentuk film
animasi.
Tabel 3. 1 Brainstorming

No Nama Brainstorming Sumber


1. Mahasiswa
& https://pcr.ac.id/fasilitas/2545
Mahasiswi /laboratorium
JTI

2. Mahasiswa
JTIN https://pcr.ac.id/prodi/433/tek
nik-mesin

25
3. AIL / https://psti.pcr.ac.id/wp-
Asisten content/uploads/2019/01/Aid
Laboran Lab a-Kamila-S.S.T.-.jpg
JTI
Politeknik
Caltex Riau

4. Gedung https://s.id/UcUO
Utama PCR

5. Main Hall https://pcr.ac.id/fasilitas

6. Workshop https://pcr.ac.id/fasilitas/2589
/workshop

7. Gedung Foto sendiri


Mechanical
& Electrical
Workshop

8. Papan tulis https://pin.it/3ev5UXW

9. Proyektor &
Layer https://www.google.
com/search

26
10. Loker
Mahasiswa
https://www.vectorst
ock.com/royalty

11. Rak Kunci


Lab
https://www.google. com

12. LCD https://pin.it/4gySm4E

13. Sendal Lab

https://www.google.
com/search

14. Satu https://pin.it/6FMgRoj


perangkat
PC

15. Kursi lab https://pin.it/7JBEB66

27
16. Meja lab https://pin.it/4uWi6L7
komputer

17. Lab https://pcr.ac.id/fasilitas/2545


programing /laboratorium
(Programin
g, Database)

18. Lab https://www.youtube.com/wa


akuntansi tch?v=D4HdqnHSQ0o&t=46
s

19. Meja lab https://pin.it/asmXyaN


akuntansi

20. Vas bunga


https://png.pngtree.com/png-

21. Mesin https://s.id/SSXc


produksi

22. De Pipe https://pcr.ac.id/fasilitas/2721


/kantin-depipe

28
23. Meja kursi https://s.id/-SSXr
kantin

24. Pohon
https://3dwarehouse.sketchup
.com

3.2.4 Concept Art


Pada saat pembuatan film animasi dibutuhkan sebuah sketsa
sebagai acuan modelling 3D karaxkter seperti gambar dibawah berikut:
Tabel 3. 2 Concept Art

No Nama Concept Art


1 Mahasiswa

2 AIL / Asisten Laboran Lab Politeknik


Caltex Riau

29
3 Workshop

5 Meja Lab, Computer & PC

6 Proyektor & Layer

7 Kursi

30
8 Loker lab

9 Rak Kunci Lab

10 Sendal Lab

11 Mainhall

12 Kantin

31
13 Gedung Utama PCR

3.2.5 Storyboard
Berikut merupakan beberapa potongan storyboard dari cerita
dalam penelitian ini. Storyboard disini menggambarkan scene-scene yang
sebelumnya didetailkan pada tahap skenario cerita kedalam bentuk
gambar dengan penjelasan lain seperti durasi, lokasi, kamera, keterangan
serta sound fx.

Tabel 3. 3 Storyboard 1

Setting :
Politeknik Caltex
Riau - Lorong
Lab JTI –
Morning - Masa
kini
Durasi: 5–7
Detik
Kamera:
Medium Shot
Sound FX: Music
Pengiring
Deskripsi :
Shoot dari
atas gedung
Kampus
Politeknik
Caltex Riau
menuju
Lorong lantai
32
3 Lab JTI
+

3.2.6 Take voice


Pada tahapan ini dilakukan pemilihan pengisi suara karakter yang
tepat dalam pembuatan film animasi. Beberapa karakter yang perlu
dilakukan tahap voice casting di film ini adalah:
1) Karakter Utama: 1 Suara laki-laki
2) Dosen/AIL: 2 Suara perempuan
3) Mahasiswa JTI: 4 Laki-laki, 1 Perempuan
4) Mahasiswa JTIN: 4 suara laki-laki
5) Mahasiswa Akuntansi : 1 suara laki-laki, 1 Perempuan
Sehingga total suara yang diperlukan untuk kebutuhan Film Animasi Tata
Tertib Lab ini merupakan sejumlah 14 suara.
3.2.7 Sound Effect
Dalam tahapan ini merupakan proses menambahkan efek suara
yang akan digunakan dalam pembuatan film animasi 3D ini. Efek suara
ini diperoleh dari beberapa situs yaitu Epidemic Sound dan
melodyloops.com yang menyediakan berbagai macam backsound dengan
beberapa tema dan juga sound efek di website tersebut tidak berbayar.
3.3 Produksi
Tahap produksi merupakan langkah selanjutnya dari tahapan Pra-
Produksi. tahap ini berfokus di eksekusi video animasi dimulai dari
pembuatan objek 3D, proses pemberian warna serta teksur, proses
penggerakkan objek 3D, pemberian lighting dan rendering.
3.3.1 Modelling dan Texturing
Di tahap modeling akan dilakukan proses pembuatan objek yang
terdiri dari karakter-karakter yang terdapat di dalam video maupun
properti yang mendukung jalannya video animasi ini. sesudah dilakukan
tahap modeling dilanjutkan dengan pemberian tekstur di karakter ataupun
pada properti yang digunakan pada dalam video animasi ini. di tahap

33
texturing ini akan digunakan pada properti benda mati yaitu dinding
bangunan kampus, atap kampus , lantai kampus supaya objek terlihat
lebih nyata dan relevan dengan lingkungan yang sebenarnya.
3.3.2 Animating
Pada tahapan ini adalah proses dimana penganimasian karakter
dan komponen-komponen yang terdapat di dalam film. Karakter akan
diberikan tulang atau proses rigging untuk dapat digerakkan dan
menghasilkan pergerakan animasi. Dalam proses animating akan
diperhatikan prinsip-prinsip animasi seperti menerapkan staging dalam
pengambilan gambar, anticipation untuk ancang- ancang ketika tokoh
utama akan berlari, dan juga squash & strecth untuk obyek bakteri atausel
yang wujudnya lentur.
3.3.3 Lighting
Tahap lighting adalah proses dimana pemberian cahaya ke dalam scene.
3.3.4 Rendering
Pada tahapan ini dilakukan apabila modeling, texturing,
animating, serta lighting sudah diselesaikan. tahap rendering merupakan
penggabungan semua frame yang ada pada suatu scene yang akan
menjadi sebuah video.
3.4 Pasca Produksi
Tahap terkahir untuk perancangan yang dilakukan pada animasi
3D ini adalah pasca produksi. Pada proses tersebut meliputi beberapa
tahap yaitu compositting, editing dan rendering.
3.4.1 Image dan Compositing
Pada tahap ini dilakukan penggabungan scene-scene yang
awalnya dirender secara terpisah-pisah secara berurutan. Penggabungan
akan dilakukan berdasarkan urutan storyboard yang telah disusun.
3.4.2 Pengeditan Scene
Tahapan ini dilakukan dengan tujuan memeriksa kembali hasil
penggabungan pada tahap sebelumnya secara keseluruhan. Semua scene
dan frame yang salah atau ditemukan kurang sesuai dicatat, kemudian
diperbaiki kembali hingga scene sudah tepat dan siap dilanjutkan ke tahap
akhir.

34
3.4.3 Final Image Compositing
Pada tahap ini dilakukan penggabungan scene dengan suara-
suara seperti suara karakter, lagu, dan sound effect yang sudah
dipersiapkan hingga pemberian effect-effect dan lighting. Untuk
menentukan perpindahan gambar antar scene, diberikan effect seperti
bluring, fade in, fade out, dan sebagainya hingga menciptakan film
animasi yang utuh.
3.4.4 Rendering
Tahapan rendering merupakan proses mengekspor serta
menghasilkan video animasi yang utuh setelah ditambahkan berupa
suara, musik beserata efek didalam video animasi tersebut.
3.5 Metode Pengujian
3.5.1 Pengujian dengan stakeholder dan perwakilan narasumber
Untuk menguji kebenaran isi konten informasi publik di Kampus
Politeknik Caltex Riau, dalam penelitian ini akan diuji dengan cara
menunjukkan hasil dari Film Animasi Tata Tertib Lab Kampus Politeknik
Caltex Riau. Pengujian ini bertujuan untuk penguji dapat mengetahui
sesuai atau tidaknya video yang ditampilkan.
3.5.2 Pengujian terhadap mahasiswa baru
Dilakukan pengujian dengan memberi hasil film tata tertib dan
diberikan waktu untuk menyaksikan film, kemudian mahasiswa baru
akan diberikan beberapa soal terkait film tata tertib lab, apakah semuanya
sudah menggambarkan dan memahami tata tertib yang ada.

35
BAB IV
PENGUJIAN DAN ANALISIS
Pada bab ini membahas tentang proses pengujian dan analisis
terhadap penelitian yang dilakukan pada pembuatan film animasi 3D tata
tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau. pengujian ini dilakukan setelah
proses pra produksi, produksi dan pasca produksi pada film animasi 3D
tata tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau selesai.
4.1 Hasil Produksi
4.1.1 Modelling dan Texturing
Pada proyek akhir ini pemodelan objek 3D disesuaikan dengan
brainstorming dan concept art yang telah dibuat pada tahapan pra-
produksi. pemodelan objek 3D menggunakan bentuk bangun ruang dasar
seperti cube, cylinder, uv sphere dan sebagainya dengan berbagai
modifikasi ataupun modifier.
Berikut tabel hasil modelling dan texturing objek:
Tabel 4. 1 Hasil Modelling dan texturing

Objek Concept art Model 3D


Mahasiswa

AIL / Asisten
Laboran Lab
Politeknik
Caltex Riau

36
Workshop

Meja Lab,
Computer & PC

Proyektor &
Layer

Kursi

Loker lab

Rak Kunci Lab

37
Sendal Lab

Mainhall

Kantin

4.1.2 Animating
Pada tahap animating terdapat animating karakter dan animating
kamera. Pada animating karakter langkah awal yang harus dilakukan
adalah memberikan tulang kepada sebuah karakter agar karakter tersebut
dapat digerakkan dengan pembuatan rigging menggunakan Keyframe
Mixamo.

38
Gambar 4. 1 animating character
Kemudian pada animating kamera adanya penguncian tiap gerakan-
gerakan yang disebut juga dengan keyframe. Keyframe dapat dilihat pada
jendela dope sheet.

Gambar 4. 2 Animating camera

4.1.3 Rendering
Pada film animasi tata tertib lab kampus PCR mesin render
yang digunakan adalah eevee render.
Mengaktifkan ambient occlusion, bloom, screen space
reflections, dan motion blur agar hasil render tampak nyata seperti
cycles, akan tetapi tidak banyak memakan memory dan waktu.

39
Gambar 4. 3 Render Cycles
Dalam melakukan tahap render, hal pertama yang dilakukan
adalah pilih fitur output properties kemudian pada bagian output pilih
tempat penyimpanan, kemudian pada file format pilih FFmpeg Video
agar hasil render berupa video yang berkualitas tinggi namun memiliki
kapasitas file yang tidak berat.

40
Gambar 4. 4 Output properties
Tahap berikutnya adalah pilih opsi render kemudian pilih render
animation untuk merender file animasi atau menekan shortcut ctrl+f12.

Gambar 4. 5 Render Video Animation


Maka, file animasi akan mulai dirender sesuai dengan banyak
frame yang digunakan dan akan tersimpan di lokasi yang sudah diatur
sebelumnya.

41
Gambar 4. 6 Proses Render

4.2 Hasil Pasca Produksi


4.2.1 Compositing

Pada tahapan ini, dilakukan proses penggabungan hasil render


tiap scene pada animasi. Hasil render dimasukkan ke aplikasi Adobe
premiere dan kemudian disusun sesuai dengan storyboard yang telah
dibuat. Berikut hasil render file video animasi yang sudah digabungkan
di adobe premiere.

42
Gambar 4. 7 Compositing
4.2.2 Editing
Tahap editing adalah proses penyusunan scene dan penambahan audio
dari pengisi suara. Setiap scene disusun secara berurutan dan disesuaikan
dengan storyboard yang telah ada sebelumnya.

Gambar 4. 8 Editing
Kemudian ditambahkan dengan audio pengisi suara. Tabel di bawah ini
merupakan karakter dan pengisi suara di video animasi 3D company
profile kampus Politeknik Caltex Riau.
43
Tabel 4. 2 Pengisi Suara

Karakter Pengisi Suara

Muhammad Rafli
Ramadhan

Sarah Celia Jely

Bima Tauladan

44
M.Wahyu Kurniawan

4.2.3 Render Video


Tahap render video adalah tahap menjadikan animasi yang telah
di edit di adobe premiere menjadi sebuah video. Dalam melakukan
render, hal pertama yang dilakukan adalah meng-export file video dan
menjadikannya media.

Gambar 4. 9 Meng-export file video

Tahap berikutnya adalah memilih format render video pilih


format H.264 yaitu format HD (High Definition) agar hasil video jernih
dan video yang dihasilkan akan menjadi video berektensi MP4.
45
Gambar 4. 10 Format Render Video
Tahap selanjutnya adalah export dan file video mulai di render
dan tersimpan pada folder yang sudah diatur sebelumnya.

Gambar 4. 11 Export File Video


4.2.4 Hasil Video
Film animasi tata tertib lab kampus PCR berjumlah 14 scene,
scene tersebut mengikuti alur storyboard. Adapun 14 scene tersebut
adalah sebagai berikut:
Hasil Video
Scene 1

46
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI – Morning -
Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Shoot dari atas
gedung Kampus
Politeknik Caltex
Riau menuju
Lorong lantai 3
Lab JTI

4.3 Pengujian
Adapun pengujian dan analisis yang akan dilakukan yaitu
Pengujian dengan stakeholder dan perwakilan narasumber dan uji
responden mahasiswa baru.
4.3.1 Pengujian dengan stakeholder
Pengujian dilakukan dengan meminta verifikasi kepada para narasumber
yang diwawancarai.
Pengujian dengan stakeholder akuntansi, bapak Oscar Yenas S.E:
No Pernyataan Ya Tidak

1. Produk film yang dibuat


dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat
diikuti dengan baik
2. Produk film yang
dihasilkan tidak
mengandung konten
47
negatif dan memberikan
kesan positif
3. Konten atau isi dalam
produk film serta benda-
benda yang
diperlihatkan didalam
film mudah dikenali dan
dipahami oleh penonton
4. Produk film yang
dihasilkan telah sesuai
dengan skenario yang
telah dibuat
5. Produk film yang dibuat
secara keseluruhan
sudah sesuai dengan
kondisi yang valid
6. Produk film nyaman
untuk ditonton baik dari
pencahayaan maupun
view camera

Pengujian dengan stakeholder JTIN, Ibu Chintya Kharisma Putri A.Md:


No Pernyataan Ya Tidak

1. Produk film yang dibuat


dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat
diikuti dengan baik
2. Produk film yang
dihasilkan tidak
mengandung konten
negatif dan memberikan
kesan positif
3. Konten atau isi dalam
produk film serta benda-
benda yang
48
diperlihatkan didalam
film mudah dikenali dan
dipahami oleh penonton
4. Produk film yang
dihasilkan telah sesuai
dengan skenario yang
telah dibuat
5. Produk film yang dibuat
secara keseluruhan
sudah sesuai dengan
kondisi yang valid
6. Produk film nyaman
untuk ditonton baik dari
pencahayaan maupun
view camera

Pengujian dengan stakeholder JTIN, Bapak Roni Novison, S.T, M.T.:


No Pernyataan Ya Tidak

1. Produk film yang dibuat


dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat
diikuti dengan baik
2. Produk film yang
dihasilkan tidak
mengandung konten
negatif dan memberikan
kesan positif
3. Konten atau isi dalam
produk film serta benda-
benda yang
diperlihatkan didalam
film mudah dikenali dan
dipahami oleh penonton
4. Produk film yang
dihasilkan telah sesuai

49
dengan skenario yang
telah dibuat

5. Produk film yang dibuat


secara keseluruhan
sudah sesuai dengan
kondisi yang valid
6. Produk film nyaman
untuk ditonton baik dari
pencahayaan maupun
view camera

Pengujian dengan stakeholder JTIN, Ibu Dr. Yohana Dewi Lulu


Widyasari, S.si., M.T.:
No Pernyataan Ya Tidak

1. Produk film yang dibuat


dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat
diikuti dengan baik
2. Produk film yang
dihasilkan tidak
mengandung konten
negatif dan memberikan
kesan positif
3. Konten atau isi dalam
produk film serta benda-
benda yang
diperlihatkan didalam
film mudah dikenali dan
dipahami oleh penonton
4. Produk film yang
dihasilkan telah sesuai
dengan skenario yang
telah dibuat

50
5. Produk film yang dibuat
secara keseluruhan
sudah sesuai dengan
kondisi yang valid (Batasan masalah,
menyesuaikan sop
lab JTI dan JTIN)
6. Produk film nyaman
untuk ditonton baik dari
pencahayaan maupun
view camera

Pengujian dengan stakeholder JTIN, Bapak Sugeng Purwantoro


E.S.G.S, S.T, M.T.:
No Pernyataan Ya Tidak

1. Produk film yang dibuat


dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat
diikuti dengan baik
2. Produk film yang
dihasilkan tidak
mengandung konten
negatif dan memberikan
kesan positif
3. Konten atau isi dalam
produk film serta benda-
benda yang
diperlihatkan didalam
film mudah dikenali dan
dipahami oleh penonton
4. Produk film yang
dihasilkan telah sesuai
dengan skenario yang
telah dibuat
5. Produk film yang dibuat
secara keseluruhan

51
sudah sesuai dengan
kondisi yang valid

6. Produk film nyaman


untuk ditonton baik dari
pencahayaan maupun
view camera

4.3.2 Uji responden mahasiswa baru


Setelah pengujian pengujian konten video animasi, pengujian
dilanjutkan dengan melakukan pengumpulan data (kuesioner) terhadap
responden yaitu calon mahasiswa. Pengujian ini dilakukan untuk
mengetahui apakah film animasi tata tertib lab kampus Politeknik Caltex
Riau dapat memberikan informasi tentang tata tertib dan SOP
Laboratorium yang ada di kampus PCR setelah responden menonton
animasi tersebut. Untuk pengujian terhadap pemahaman responden,
dilakukan validasi melalu google form dengan pertanyaan dan validasi
seperti tabel dibawah.
No Validasi dan Pertanyaan Pra-Test
1 Asal Sekolah (SMA)
2 Prodi
3 Produk film yang dibuat dapat dimengerti dan alur ceritanya
dapat diikuti dengan baik
4 Konten atau isi dalam produk film serta benda-benda yang
diperlihatkan didalam film mudah dikenali dan dipahami oleh
penonton
5 Produk film yang dihasilkan tidak mengandung konten
negatif dan memberikan kesan positif
6 Produk film nyaman untuk ditonton baik dari pencahayaan
maupun view camera
7 Pesan dari Film Animasi Tata Tertib ini sudah tersampaikan
dengan baik dan bisa dipahami

52
8 Apakah Responden sudah memahami Tata Tertib Lab yang
ada di kampus Politeknik Caltex Riau?

Berikut ini adalah pembahasan dari validasi pertama dari


pembuatan video animasi 3D company profile kampus Politeknik Caltex
Riau, responden diberi enam pertanyaan sebelum ada video animasi
tersebut:
1) Validasi pertama (Asal Sekolah)

2) Validasi kedua (Prodi)


Dari 22 orang responden 45,5% berasal dari prodi Teknik
Informatika.

53
3) Validasi ketiga
Dari pertanyaan “Produk film yang dibuat dapat dimengerti dan
alur ceritanya dapat diikuti dengan baik“ dari 21 orang responden, 100%
setuju terhadap pernyataan tersebut.

4) Validasi keempat
Dari pertanyaan “Konten atau isi dalam produk film serta benda-
benda yang diperlihatkan didalam film mudah dikenali dan dipahami oleh
penonton” dari 21 orang responden 100% setuju terhadap pernyataan
tersebut.

54
5) Validasi kelima
Dari validasi “Film Animasi Tata Tertib Lab Kampus Politeknik
Caltex Riau Sudah terkesan Realistis” dari 21 orang responden, dominasi
yang menjawab setuju lebih banyak.

6) Validasi keenam
Dari validasi “Produk film yang dihasilkan tidak
mengandung konten negatif dan memberikan kesan positif”
dari 21 orang responden, 100% responden menjawab setuju.

55
7) Validasi ketujuh

8) Validasi “Pesan dari Film Animasi Tata Tertib ini sudah


tersampaikan dengan baik dan bisa dipahami” dari 21
responden, rata-rata menjawab telah paham dan setuju.

56
9) Pertanyaan “Apakah Responden sudah memahami Tata
Tertib Lab yang ada di kampus Politeknik Caltex Riau?”,
dari 21 responden yang telah menjawab, 100%
menjawab sudah paham aturan tata tertib yang ada di
kampus Politeknik Caltex Riau.

4.4 Kesimpulan Pengujian

Berdasarkan pengujian terhadap konten dalam film animasi 3D


tata tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau kepada stakeholder
narasumber, didapatkan hasil bahwa video animasi 3D company profile
kampus Politeknik Caltex Riau sudah sesuai dengan tata tertib yang ada,
dan dapat digunakan dengan sedikit masukan lagi untuk di revi
57
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pengerjaan proyek
akhir ini adalah berhasil membentuk dan memvisualisasikan serta
diharapkan mengedukasi bagi audiens yang menonton film animasi tata
tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau. Dimana pernyataan tersebut
dapat dibuktikan berdasarkan kesimpulan pengujian berikut:
1. Berdasarkan analisis pengujian isi konten, film animasi 3D tata
tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau dapat menyampaikan
pesan yang terkandung di dalam Film
2. Berdasarkan analisis pengujian responden yang berjumlah 22
orang responden. Rata-rata responden yang menonton film
animasi 3D tata tertib lab kampus Politeknik Caltex Riau merasa
teredukasi setelah menonton film, dikarenakan dominasi jawaban
“setuju” dan “paham” lebih banyak disbanding “tidak setuju” dan
“belum faham”.

5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan untuk proyek akhir ini dan dapat
digunakan sebagai catatan pengembangan pada penelitian selanjutnya
sebagai berikut:
1) Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya untuk penambahan scene
JTIN dan Akuntansi bisa lebih dipanjangkan durasi dan
dialognya.
2) Penyesuaian SOP antara lab JTI dan JTIN.
3) Menambahkan pergerakan mulut pada animasi Ketika berbicara
4) Pergerakan karakter dan objek bisa lebih realistis.

58
DAFTAR PUSTAKA

Andi. (2006). Multimedia. Yogyakarta: E-Journal Teknik


Informatika Vol 10, No. 1 (2017), ISSN : 2301-8364.
Antelope, S. (2022). Teknik Pengambilan Gambar. Retrieved from
https://studioantelope.com/istilah-shot-dalam-film/
Blender. (2018). About. Retrieved from Blender:
https://www.blender.org/about/
Cormick, M. (1996). Multimedia. Avignon, france: McCormick
France.
Dianisa. (2022). Pengertian Adobe premiere pro. Retrieved from
Dianisa.com: https://dianisa.com/pengertian-adobe-
premiere-pro/
JTI. (2022). Program Studi. Retrieved from Politeknik Caltex Riau:
https://pcr.ac.id/
JTIN. (2022). Program Studi. Retrieved from pcr.ac.id:
https://pcr.ac.id/
KBBI. (2016). Video. Indonesia: Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kemenperin, Gati Wibawaningsih. (2016). Film Animasi sebagai
langkah perindustrian digital. Kementrian Perindustrian
Republik indonesia, 4.
Martyastiadi, Y. S. (2015). Low Polly. Yusup S. Martyastiadi
Raissa Theodosia Sera Prestasi.
PCR. (2022). Tentang. Retrieved from Politeknik Caltex Riau:
https://pcr.ac.id/
RobindanLinda. (2001). Multimedia. Robin dan Linda.
Rosch. (1996). Binus University. Retrieved from https://student-
activity.binus.ac.id/himsisfo/2016/10/pengertian-
multimedia-menurut-para-
ahli/#:~:text=Rosch%2C%201996%20%3A%20Multimed
ia%20adalah%20Kombinasi,dua%20media%20input%20a
tau%20output.
Sobur, A. (2004). Analisis Teks Media. In A. Sobur, Analisis Teks
Media (p. 17). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Sumarno. (1996). Film Animasi Si Doel karya Dukut Hendronoto.
59
Jakarta: TVRI.
Suyani. (2017). Animasi 3D Low Poly. Perancangan Video
Promosi Animasi 3D Low Poly Wisata Religi , 1 - 14.
Trianton, T. (2013). Film Sebagai Media Belajar. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Turban. (2002). Multimedia, Video, teks, grafik, gambar. Turban
Dkk.
Voughan. (2004). Making It Work. Multimedia, 2.

60
LAMPIRAN A
Script & Skenario Film
SCENE / ACT 1
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Lorong Lab JTI - Morning
Shoot dari atas gedung Kampus Politeknik Caltex
Riau menuju Lorong lantai 3 Lab JTI
Camera:
Long shoot (Drone)
DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE / FADE IN
Description:
Seorang mahasiswa semester 7 ingin melaksanakan
praktikum game development dan bersiap siap ingin
memasuki Lab JTI.
(No dialog)
Sound FX:
Music Pengiring (Folley Effect)
Duration:
5 - 8 Detik

SCENE 2 / ACT 2
CROSS DESSOLVE
Setting:

A-1
Politeknik Caltex Riau - Lorong Lab JTI - Morning
- Karakter Utama
Camera:
Medium Shoot
Description:
Beberapa mahasiswa Teknik Informatika sedang
berbincang di lorong sebelum memasuki lab untuk
belajar mata kuliah praktikum game development.
(DIALOG)
- TAKE 1 -
Karakter utama: " Eh temen-temen,
udah pada sampe mana nih project game development
nya?"
Cindy: "Hmmm.. Kebetulan aku udah 70% nih menuju
presentasi UAS"
- TAKE 2 –
Aan :" Wah iya yaa?, aku kebetulan ada kendala
error nih di program unity nya, kalua ada yang
tau bantuin aku dong "

Kemudian AIL/Asisten Laboran memanggil mahasiswa


untuk memasuki lab karena mata kuliah akan segera
dimulai
- TAKE 3 -
Asisten Laboran: "Ayukk.. Semua nya udah
diperbolehkan masuk yaa..."
Mahasiswa: "Baik bu..."
Sound FX:
A-2
Music Pengiring (Folley Effect)
Duration:
10 - 20 Detik

DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE / FADE IN

SCENE 3 / ACT 3

DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE / FADE IN


Setting:
Politeknik Caltex Riau - Lorong Lab JTI - Morning
- Mahasiswa
Camera:
Medium Shoot
Description:
Mahasiswa masuk ke dalam lab, shoot memperlihatkan
tata cara memasuki lab yang tertera.
- TAKE 1 -
“Nah guys, di Politeknik Caltex Riau kita wajib
memakai jaslab sebelum memasuki laboratorium”
-TAKE 2 -
“Mengambil kunci loker dari dalam Lab”
- TAKE 3 –
jangan lupa!, kunci diambil sesuai dengan nomor
absen kamu ya..
- TAKE 4 -
A-3
Memakai sendal yang telah dikhususkan untuk masuk
ke dalam Lab, Dan jangan lupa letakkan barang-
barang kamu didalam loker ya...
- TAKE 5 -
Saatnya memulai praktikum...(terjatuh, kesakitan)
(Nada jantung berdetak kencang), (merintih
kesakitan)
------------------------------------------------

- MASA NORMAL –
Teleportasi ke masa lalu sebelum pandemic ke masa
awal masuk kuliah pada saat matrikulasi (Masking
pintu lab, karakter utama tersandung di pintu lab
saat ingin memasuki lab.
Sound FX:
Music Pengiring (Folley Effect)
Duration:
10 - 15 Detik
SCENE 4 / ACT 4
Masking Effect / Dip To Black
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Depan Kampus PCR -
Morning -Mahasiswa baru matrikulasi dari berbagai
jurusan (jas lab berbeda beda).
Camera :
Long shoot / Distance Shoot
Description:

A-4
Mahasiswa baru dari berbagai jurusan sedang
berkumpul di depan gerbang kampus ingin
melaksanakan matrikulasi tahap awal perkuliahan
setelah masa orientasi.
- TAKE 1 –
(Dialog)
Mahasiswa JTI (TI): Eh, ini kira-kira matrikulasi
kali ini kita bakal belajar apa saja ya?

Mahasiswa JTI (SI): Hmm iyanihh masih penasaran


dan ga sabar banget buat belajar...
- TAKE 2 -
Mahasiswa JTI (TK): Kayanya kita bakal belajar
tentang software dan hardware yang ada di komputer
deh..
Mahasiswa JTI (TI: Menarik jugaa... Oh iya anak
industri kalo boleh tau belajar tentang apa aja
nih nantiii..
- TAKE 3 -
Mahasiswa JTIN: Kayanya belajar tentang
pengenalan mesin, gamtek dan sejenisnya gitu
dehh...
Mahasiswa JTIN: Iyaa.. Sepertinya ya..
- TAKE 4 -
Mahasiswa JTI (SI): Wahh.. Menarik juga.. Semangat
deh buat kita semua ya.., kita sambil jalan yukk..
Sebentar lagi jadwal masuk nih..
Mahasiswa: yukk...
Sound FX:

A-5
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
15 - 20 Detik
CROSS DESSOLVE / DIP TO BLACK
SCENE 5 / ACT 5
()
CROSS DESSOLVE / DIP TO BLACK
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Mainhall - Morning -
Mahasiswa baru matrikulasi dari berbagai jurusan
(jas lab berbeda beda).
Camera:
Distance Shoot (Kerumunan)
Description:
Mahasiswa ingin menuju ke ruangannya masing
masing dan memaksa mereka untuk berpisah satu sama
lain dikarenakan ruangan antara berbeda arah.
(Dialog)
-TAKE 1-
Mahasiswa JTI (TI):"Eh kami mau ke atas nih ke
lab yang ada di lantai 3, kayanya kita bakal beda
arah deh.."
Mahasiswa JTIN:"Oh iya... Kami mau pergi ke arah
workshop yang ada di belakang nih.. Sampai jumpa
nanti ya teman- teman...dadahh"
-TAKE 2-
(Long Shoot)

A-6
Seluruh mahasiswa: "Dadah... "
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
10 - 15 Detik
CROSS DESSOLVE / DIP TO BLACK

SCENE 6 / ACT 6
()
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Lorong Lab JTI lantai 3
- Morning - Mahasiswa JTI(TI - SI - TK)
Camera:
Medium Shoot
Description:
Mahasiswa akan memulai mata kuliah tahap awal
perkuliahan,(dilakukan bersamaan dengan mahasiswa
JTI lainnya dan Dosen/Asisten laboran JTI)
(Dialog)
-TAKE 1-
Karakter utama:"Temen-temen, Kalian pada excited
ga nih teman teman buat memulai tahap awal
pembelajaran?"
Mahasiswa JTI: "Excited dong tentunyaa ... Eh udah
ada dosen tuh siap siap mau masuk lab yuk...
(Dosen mengarah ke lab)

A-7
-TAKE 2-
Dosen / AIL: "Mahasiswa matrikulasi jangan lupa
mematuhi dan menjalankan aturan yang tertera ya
sebelum memasuki lab.." (Dosen menjelaskan tata
tertib memasuki lab)
-Take 3-
Tata tertib pertama:
Mahasiswa wajib memakai jas lab sebelum memasuki
lab praktikum
Tata tertib Kedua: Mahasiswa mengambil kunci loker
ke dalam lab dan melepaskan alas kaki
Tata tertib Ketiga: Mahasiswa mengambil kunci
sesuai nomor absen yang tertera
Tata tertib keempat: Mahasiswa menyimpan tas dan
sepatu di dalam loker dan mengambil sendal lab
untuk dipakai masuk ke dalam lab (Jangan lupa
untuk membaca SOP Laboratorium yang tertera)
Tata tertib kelima: Mahasiswa duduk di tempat yang
telah dipilih dan tidak boleh berpindah-pindah
tempat duduk kecuali mengalami trouble pada
komputernya.
-TAKE 4-
PENJELASAN SOP YANG ADA DI DALAM LAB
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
10 - 15 Detik
SCENE 7 / ACT 7
()
A-8
TRANSISI DIP TO BLACK / SMOKE EFFECT
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Lab JTI - Mahasiswa
JTI(TI - SI - TK)
Camera:
Medium shoot
Description:
AIL menjelaskan beberapa Lab yang ada di JTI.
(Dialog)
-TAKE 1-
AIL: da beberapa jenis Lab yang ada di Jurusan
Teknologi Informasi
-TAKE 2-
Ada Lab Game and Animation
Lab Mobile Programming
Lab Data and Business Analyst
Lab Big Data and Artificial Intelligence
Dan masih banyak lagi.
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
10 - 15 Detik

SCENE 8 / ACT 8
()
A-9
TRANSITION SMOKE EFFECT / Dip To Black
Setting: Politeknik Caltex Riau - Lab JTI -
Mahasiswa JTI - Afternoon
Camera:
Medium Shoot
Description:
Karakter utama dan teman-teman JTI telah selesai
melaksanakan matrikulasi tahap perkuliahan dan
ingin mengakhiri perkuliahan.
(Dialog)
- TAKE 1 –
Dosen / AIL : Yukk..,
semuanya bereskan komputernya masing-masing dan
dimatikan, Lalu, kembalikan semua barang yang
dipakai ketempat seperti sedia kala ya..
-Take 2-
Karakter Utama membereskan semua peralatan yang
ada sesuai SOP dan setelah selesai semuanya,
karakter utama berjalan keluar pintu LAB dan
kembali lagi ke masa dia berada di semester 7.
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects) Duration :
10 - 15 Detik
SCENE 9 / ACT 9
()
MASKING EFFECT / DIP TO BLACK
Setting:

A-10
Politeknik Caltex Riau - Kantin PCR - Mahasiswa
- Afternoon
Camera:
Medium Shoot
Description:
Karakter utama teleportasi menuju ke masa depan
saat dia di semester 7 dan ingin pergi ke kantin
untuk menemui temannya yang berasal dari .
- TAKE 1 –
(Dialog)
Karakter utama: lah kok tiba-tiba aku udah
semester 7 lagi ya... Aneh..tapi yasudah lah...
Wah itu teman-temanku..
Samperin ah...
- TAKE 2 –
Karakter Utama: hai teman-teman lagi pada
istitahat nih ya...

Mahasiswa : Eh iyanih.. Sini yuk gabung..

Mahasiswa : ngomong - ngomong setelah istirahat


masih pada belajar ga nih.. ?

Mahasiswa JTIN: Kami masih nih, masih ada


praktikum ke workshop soalnya..

A-11
Mahasiswa JTI: wah iyaya.. Semagat ya buat
kalian.. Kami setelah ini kosong sih.. Dan lanjut
buat besok pagi lagi untuk praktikum selanjutnya..
- TAKE 3 -
Mahasiswa JTIN: Eh semuanya kami mau masuk dulu
yah sebentar lagi mata kuliah mau dimulai nih..
-SHOOT MENGARAH KE WORKSHOP-
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
20 - 30 Detik
DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE

SCENE 10 / ACT 10
()
DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Workshop / Lab JTIN -
Mahasiswa JTIN – Afternoon
Camera:
Long Shoot to Medium Shoot
Description:
Mahasiswa JTIN sedang melaksanakan mata kuliah
praktikum yang di pelajari di semester 7.
- TAKE 1 –
(Dialog)
A-12
Memperlihatkan highlight mahasiswa yang sedang
melaksanakan praktikum yang ada di JTIN.
Mahasiswa JTIN: Hai, Selamat datang di Workshop
Jurusan Teknologi Industri
Mahasiswa JTIN: Sebelum memulai kegiatan disini,
pastikan kita sudah menggunakan peralatan yang
safety
Mahasiswa JTIN: Dan tentunya, mengetahui SOP
penggunaan dari setiap mesin yang akan digunakan
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects)
Duration:
15 - 25 Detik
DIP TO BLACK / CROSS DESSOLVE
SCENE 11 / ACT 11
()
Setting:
Politeknik Caltex Riau - LAB JTIN - Mahasiswa JTIN
- Afternoon / Evening
Camera:
Medium Shoot
Description:
Mahasiswa JTIN menjelaskan beberapa Lab yang ada
di JTIN setelah transisi dari penjelasan tata
tertib dan SOP yang ada di JTIN.
(Dialog)
-TAKE 1-
A-13
Karakter JTIN: Selain workshop, ada beberapa lab
yang ada di jurusan teknologi industry
Ada Laboratorium Mesin Fluida
Laboratorium Sistem Manufaktur Industri
Laboratorium Kontrol Otomatis
Laboratorium Pneumatik dan Hidrolik
Dan masih banyak lagi..
Sound FX:
Musik Pengiring (Folley Effects) Duration:
10 - 15 Detik
SCENE 12 / ACT 12
()
Setting:
Politeknik Caltex Riau - Mainhall - Mahasiswa JTIN
dan JTIN - Afternoon
Camera:
Long Shoot (Drone)
Description:
Mahasiswa JTIN mengajak penonton untuk melihat
tata tertib yang ada di prodi akuntansi.
-TAKE 1 –
(Dialog)
Gimana.. temen-temen udah pada paham kan.
Sekarang kita main ke jurusan Akuntansi yuk..
SCENE 13 / ACT 13

A-14
()
Setting:
Politeknik Caltex Riau – Lab 351 Akuntansi-
Mahasiswa Akuntansi
Camera: Medium Shoot
Description:
Mahasiswa Akuntansi sedang melaksanakan praktikum
di ruangan 351 (bersuasana kantor) ciri khas lab
akuntansi.
- Take 1 -
Karakter utama Akuntansi: Hai.., Selamat datang
di laboratorium 351 Akuntansi Politeknik Caltex
Riau.
- Take 2 –
Karakter utama Akuntansi: Letakin barang-
barangnya dulu yuk di loker...
-Menerapkan SOP yang sama seperti Laboratorium PCR
lainnya
-Laboratorium yang bernuansa seperti kantor ini,
menjadi ciri khas prodi Akuntansi
-Dan mahasiswanya juga menggunakan blazer loh saat
praktikum
-Nuansa kantoran banget yaa..

SCENE 14 / ACT 14
()
Setting:

A-15
Politeknik Caltex Riau - Mainhall - Mahasiswa -
Afternoon
Camera:
Long Shoot (Drone)
Description:
Mahasiswa Berkumpul di Mainhall untuk
closing video
-TAKE 1-
(Dialog)
Karakter Utama: Baik teman - teman semuanya...
Jangan lupa untuk menaati semua peraturan yang
ada sesuai SOP yaa...

-Low angle (DRONE)-


LOGO POLITEKNIK CALTEX RIAU - DIP TO BLACK
THE END.

A-16
LAMPIRAN B
Storyboard
Tabel 3. 4 Storyboard 1

Setting :
Politeknik Caltex
Riau - Lorong
Lab JTI –
Morning - Masa
kini
Durasi: 5–7
Detik
Kamera:
Medium Shot
Sound FX: Music
Pengiring
Deskripsi :
Shoot dari
atas gedung
Kampus
Politeknik
Caltex Riau
menuju
Lorong lantai
3 Lab JTI

Tabel 3. 5 Storyboard 2

Setting: Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI – Morning -
Karakter Utama - Masa
kini
Durasi : 5 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX: Music
B-1
Pengiring
Deskripsi:
Mahasiswa semester
7 ingin melaksanakn
praktikum game
development dan
bersiap siap ingin
memasuki Lab JTI.

Tabel 3. 6 Storyboard 3

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI - Morning -
Masa kini
Durasi : 8 - 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Beberapa
mahasiswa Teknik
Informatika sudah
berkumpul di lorong
lab JTI sebelum
memasuki lab.

Tabel 3. 7 Storyboard 4

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI - Morning –
Mahasiswa - Masa kini
Durasi : 8 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
B-2
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Beberapa
mahasiswa Teknik
Informatika sedang
berbincang di lorong
sebelum memasuki
lab untuk belajar mata
kuliah praktikum
game development.

Tabel 3. 8 Storyboard 5

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI -
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Close Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
diperintahkan oleh
dosen dan asisten
laboran untuk bersiap
– siap untuk masuk
ke dalam lab untuk
memulai pelajaran.

B-3
Tabel 3. 9 Storyboard 6

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa JTI
bersiap – siap untuk
memasuki lab.

Tabel 3. 10 Storyboard 8

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 7 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : shot
mahasiswa memakai
jas lab.

Tabel 3. 11 Storyboard 9

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
B-4
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Melepas
sepatu dan memakai
sendal lab.

Tabel 3. 12 Storyboard 10

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Kembali
meletakkan kunci
pada tempatnya,
setelah meletakkan
barang dan memakai
sendal lab.

Tabel 3. 13 Storyboard 11

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI
– Morning – Masa kini
Durasi : 5 - 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring

B-5
Deskripsi : Disaat
Karakter utama
ingin memasuki
lab, ia tergelincir di
pintu lab dan
teleportasi menuju
masa lalu.

Tabel 3. 14 Storyboard 12

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi :
Kamera: Medium Shot
Sound FX: Music
Pengiring
Deskripsi : shot
fiksi melihatkan
karakter utama
keluar dari lubang
misterius.

Tabel 3. 15 Storyboard 13

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi: 5 – 7 Detik
Kamera: Long Shot

B-6
Sound FX: Music
Pengiring
Deskripsi :
Setelah
mengalami
teleportasi yang
tidak disengaja,
karakter utama
berkumpul
menghampiri
mahasiswa
lainnya di depan
gedung kampus
Politeknik Caltex
Riau.

Tabel 3. 16 Storyboard 14

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX: Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
matrikulasi JTI (TI
– SI – TK) sedang
berbincang.

B-7
Tabel 3. 17 Storyboard 15

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
matrikulasi sedang
berbincang.

Tabel 3. 18 Storyboard 16

Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 5 - 7Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa JTI
berangkat menuju
lab.

B-8
Tabel 3. 19 Storyboard 17

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lorong
lab JTI – Morning -
Masa lalu
Durasi : 7 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
matrikulasi JTI tidak
sabar ingin memulai
perkuliahan tahap
awal dan bersiap –
siap untuk memasuki
lab.

Tabel 3. 20 Storyboard 18

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTI
– Morning - Masa lalu
Durasi : 15 - 20 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Karakter utama
menjelaskan
prosedur tata tertib
memasuki lab.

B-9
Tabel 3. 21 Storyboard 19

Setting :
Politeknik Caltex
Riau - Lab JTI –
Morning – masa
lalu
Durasi : 10 – 15
Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Shot
memperlihatkan
SOP yang
tertera di lab
dan karakter
utama
menjelaskan
SOP tersebut.

Tabel 3. 22 Storyboard 20

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTI –
Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Dosen
memberi arahan
kepada mahasiswa
untuk membereskan
B-10
lab setelah usai
perkuliahan.

Tabel 3. 23 Storyboard 21

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin
– Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Karakter utama
tiba – tiba
teleportasi ke masa
kini.

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin
– Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Karakter utama
menghampiri
teman – teman nya
yang lain pada saat
istirahat makan
siang di kantin.

B-11
Tabel 3. 24 Storyboard 22

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Karakter
utama berbincang
dengan mahasiswa
lainnya.

Tabel 3. 25 Storyboard 23

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
bergantian arah shot
ke mahasiswa JTIN.

B-12
Tabel 3. 26 Storyboard 24

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTIN
– Afternoon - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Shot cut
to memperlihatkan
kegiatan mahasiswa
JTIN.

Tabel 3. 27 Storyboard 25

Setting :
Politeknik Caltex
Riau – Lab 351
Akuntansi –
Afternoon - Masa
kini
Durasi : 7 – 12
Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Shot cut to
memperlihatkan
kegiatan
mahasiswa
Akuntansi.

B-13
Tabel 3. 28 Storyboard 26

Setting : Politeknik
Caltex Riau – Depan
gedung PCR –
Afternoon - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Cut to-
Closing mahasiswa .

End.

Hasil Video
Scene 1
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI – Morning -
Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Shoot dari atas
gedung Kampus
Politeknik Caltex
Riau menuju
Lorong lantai 3
Lab JTI

B-14
Scene 2
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI – Morning -
Karakter Utama -
Masa kini
Durasi : 5 – 10 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
semester 7 ingin
melaksanakan
praktikum game
development dan
bersiap siap ingin
memasuki Lab
JTI.

Scene 3
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI - Morning -
Masa kini
Durasi : 8 - 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Beberapa
B-15
mahasiswa Teknik
Informatika sudah
berkumpul di lorong
lab JTI sebelum
memasuki lab.

Scene 4
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lorong
Lab JTI - Morning –
Mahasiswa - Masa kini
Durasi : 8 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Beberapa
mahasiswa Teknik
Informatika sedang
berbincang di lorong
sebelum memasuki
lab untuk belajar
mata kuliah
praktikum game
development.

Scene 5
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI -
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Close Shot

B-16
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
diperintahkan oleh
dosen dan asisten
laboran untuk bersiap
– siap untuk masuk
ke dalam lab untuk
memulai pelajaran.

Scene 6
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa JTI
bersiap – siap untuk
memasuki lab.

Scene 7
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI –
Morning - Masa kini
Durasi : 7 – 10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : shot
mahasiswa memakai
jas lab.

B-17
Scene 8
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI
– Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Melepas sepatu dan
memakai sendal
lab.

Scene 9
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI
– Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Kembali
meletakkan kunci
pada tempatnya,
setelah meletakkan
barang dan
memakai sendal
lab.

Scene 10

B-18
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI
– Morning – Masa
kini
Durasi : 5 - 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Disaat
Karakter utama
ingin memasuki
lab, ia tergelincir di
pintu lab dan
teleportasi menuju
masa lalu.

Scene 11
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi :
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : shot
fiksi melihatkan
karakter utama
keluar dari lubang
misterius.

Scene 12
B-19
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Long Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Setelah
mengalami
teleportasi yang
tidak disengaja,
karakter utama
berkumpul
menghampiri
mahasiswa lainnya
di depan gedung
kampus Politeknik
Caltex Riau.

Scene 13
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa

B-20
matrikulasi JTI (TI
– SI – TK) sedang
berbincang.

Scene 14
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
matrikulasi sedang
berbincang.

Scene 15
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Depan
kampus PCR –
Morning - Masa lalu
Durasi : 5 - 7Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa JTI
berangkat menuju
lab.

B-21
Scene 16
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lorong
lab JTI – Morning -
Masa lalu
Durasi : 7 – 10 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
matrikulasi JTI
tidak sabar ingin
memulai
perkuliahan tahap
awal dan bersiap –
siap untuk
memasuki lab.

Scene 17
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTI
– Morning - Masa lalu
Durasi : 15 - 20 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Karakter
utama menjelaskan
prosedur tata tertib
memasuki lab.

B-22
Scene 18
Setting : Politeknik
Caltex Riau - Lab JTI
– Morning – masa lalu
Durasi : 10 – 15 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Shot
memperlihatkan
SOP yang tertera di
lab dan karakter
utama menjelaskan
SOP tersebut.

Scene 19
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTI
– Morning - Masa lalu
Durasi : 7 -10 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Dosen
memberi arahan
kepada mahasiswa
untuk membereskan
lab setelah usai
perkuliahan.

Scene 20
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
B-23
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Karakter
utama tiba – tiba
teleportasi ke masa
kini.

Scene 21
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Karakter
utama menghampiri
teman – teman nya
yang lain pada saat
istirahat makan siang
di kantin.

Scene 22
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin –
Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
B-24
Karakter utama
berbincang dengan
mahasiswa lainnya.

Scene 23
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Kantin
– Morning - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium
Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi :
Mahasiswa
bergantian arah
shot ke mahasiswa
JTIN.

Scene 24
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab JTIN
– Afternoon - Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Shot cut
to memperlihatkan
kegiatan mahasiswa
JTIN.

B-25
Scene 25
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Lab 351
Akuntansi – Afternoon -
Masa kini
Durasi : 7 – 12 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Shot cut to
memperlihatkan
kegiatan mahasiswa
Akuntansi.

Scene 26
Setting : Politeknik
Caltex Riau – Depan
gedung PCR – Afternoon
- Masa kini
Durasi : 5 – 7 Detik
Kamera : Medium Shot
Sound FX : Music
Pengiring
Deskripsi : Cut to-
Closing mahasiswa .
End.

B-26
LAMPIRAN C
Pengujian Stakeholder

C-1
C-2
C-3
C-4
C-5
C-6
C-7
C-8
Pengujian Mahasiswa ISO

C-9
C-10
C-11
C-12
C-13
C-14
C-15
C-16
C-17
C-18
C-19
C-20

Anda mungkin juga menyukai