Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN


PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN
REKAYASA DAN TEKNOLOGI
AKUAPONIK

DISUSUN OLEH:

1. Khoirul Abdan Ihza (ketua) 5. Ghea Putri Pratama


2. Firza Rama Tarigan 6. Intan Meilati
3. Gatanyah Anopa 7. Kesya Meidy Viola
4. Gayatry Ar-Rizal 8. Kiki Farel

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA LUBUKLINGGAU
MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 (MODEL) LUBUKLINGGAU
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL
PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN

REKAYASA DAN TEKNOLOGI


AKUAPONIK

DISAHKAN OLEH:

Koordinator 4 P5 Lubuklinggau, November 2023


Pembimbing

Drs. H. MANSYUR,M.Pd.i INDAH PRANAMA, S.Pd


NIP: 1979051520033122004 NIP: 198909162020122007

6
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas
segala kelimpahan Rahmat dan karunia-nya sehingga kami kelompok 2 dapat
menyelesaikan laporan proyek P5P2RA yang bertema “Rekayasa dan Teknologi”
Pembuatan Akuaponik.
Laporan proyek P5P2RA dengan tema Rekayasa dan Teknologi ini dibuat
sebagai salah satu tugas proyek P5P2RA pada semester 1 tahun ajaran 2023-2024.
Penyusunan Laporan Proyek P5P2RA ini dapat selesai berkat bantuan dari
berbagai pihak oleh sebab itu kami kelompok 2 mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Pak Saipul S.Pd.I, MM. selaku kepala MAN 1 (model) Lubuklinggau.
2. Ibu Indah Pramana. S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah banyak
memberikan pengarahan, masukan dan bantuan dalam pembuatan laporan
ini sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.
3. Kepada teman-teman yang membantu sehingga laporan ini dapat selesai
tepat waktu .
Akhirnya, semoga laporan proyek P5P2RA ini dapat bermanfaat dalam
pengembangan pendidikan di MAN 1 (Model) Lubuklinggau sehingga dapat
meningkatkan kualitas, kreativitas khususnya siswa MAN 1 (Model)
Lubuklinggau. Jika ada kritik dan saran yang sifatnya membantu kami kelompok
2 sangat mengharapkan untuk perbaiki laporan Proyek P5P2RA yang akan datang.

Lubuklinggau,
Penyusun

7
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................2
1.4 Manfaat Kegiatan...........................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................4
2.1 Rekayasa dan Teknologi................................................................................4
2.1.1 Pengertian Rekayasa dan Teknologi.......................................................4
2.2 Akuaponik......................................................................................................4
2.2.1 Pengertian Akuaponik.............................................................................4
2.2.2 Manfaat Pembuatan Akuaponik..............................................................5
2.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Akuaponik......................................6
2.3 Karya Kerajinan.............................................................................................6
2.3.1 Pengertian Karya Kerajinan....................................................................6
2.3.2 Manfaat Karya Kerajinan........................................................................7
2.4 Kangkung.......................................................................................................8
2.4.1 Pengertian Kangkung..............................................................................8
2.5 Ikan Lele.........................................................................................................9
2.5.1 Pengertian Ikan Lele...............................................................................9
2.6 Teknik Mandala.............................................................................................9
2.6.1 Pengertian Teknik Mandala....................................................................9
2.7 Hubungan Akuaponik Dengan Rekayasa Teknologi.....................................9
2.8 Dalil Mengenai Bercocok Tanam................................................................10
BAB III KEGIATAN...........................................................................................11
3.1 Waktu dan Tempat penelitian......................................................................11
3.2 Tema.............................................................................................................11
3.3 Topik............................................................................................................11
3.4 Teknik Pengumpulan Data...........................................................................11
3.5 Alat-Alat dan Bahan.....................................................................................11
3.6 Cara kerja.....................................................................................................13
3.6.1 Tahap persiapan....................................................................................13
3.6.2 Proses pembuatan rangka......................................................................14
3.6.3 Proses perakitan....................................................................................14
3.7 Hasil Pembuatan...........................................................................................15
3.8 Pembahasan..................................................................................................17
BAB IV PENUTUP..............................................................................................18
4.1 Kesimpulan..................................................................................................18
4.2 Saran.............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
LAMPIRAN..........................................................................................................21
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Setelah kejadian dua tahun yang lalu (covid-19) pemerintah akhirnya


mengusulkan kurikulum baru yaitu kurikulum merdeka , karena Mendikbud
merasa pelajar yang ada di indonesia ini sudah 70% mengalami penurunan dalam
proses belajar, oleh karena itu pemerintah mengusulkan gagasan merdeka belajar,
prinsip merdeka belajar diharapkan dapat mempercepat proses reformasi
pendidikan di indonesia untuk mengasah kembali pikiran dan potensi yang
dimiliki pelajar di indonesia. Dalam kurikulum merdeka, ada materi
pengembangan profil pelajar pancasila. Adapun implementasi kurikulum merdeka
yang berada dalam lingkungan sekolah yaitu bertema Rekayasa dan Teknologi.

Di dalam lingkungan sekolah, kegiatan yang diadakan MAN 1 Model LLG


yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil
‘Alamin (P5P2RA), dengan tema “Rekayasa dan Teknologi”. Rekayasa dan
teknologi merupakan gabungan dari dua kata yaitu teknologi dan rekayasa.
Teknologi sendiri merujuk pada kumpulan pengetahuan, keterampilan, dan teknik
yang digunakan untuk membuat, memodifikasi, dan memanfaatkan alat, mesin,
dan sistem untuk memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan manusia.
Sedangkan rekayasa merupakan proses perancangan, pembuatan, dan pengujian
produk atau sistem untuk memenuhi persyaratan tertentu. Dengan demikian,
rekayasa dan teknologi adalah penggunaan teknologi secara kreatif untuk
merancang, memodifikasi, dan mengembangkan produk atau sistem yang dapat
memenuhi kebutuhan manusia.

Rekayasa teknologi ini sangat dibutuhkan di zaman yang sekarang dan yang
akan datang nanti. Rekayasa teknologi diciptakan manusia dengan tujuan
memudahkan pekerjaan manusia. Dengan penggunaan rekayasa teknologi,
kegiatan manusia dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien. Proyek ini

1
dapat meningkatkan keterampilan dan kepandaian para pelajar dalam
memanfaatkan teknologi dalam menciptakan solusi bagi berbagai masalah. Proyek
ini juga membantu meningkatkan semangat kerja tim dan kerjasama antar pelajar
yang sangat berguna untuk bersaing di dunia industri di masa depan. Oleh karena
itu, di zaman yang modern ini sudah semestinya kita tau apa itu rekayasa
teknologi serta pemanfaatannya di masa yang akan datang

Berdasarkan hal tersebut, melatarbelakangi kegiatan proyek ini dengan


harapan adanya kegiatan P5 ini dapat menambah kreativitas dan inovasi
masyarakat Indonesia khususnya para pelajar dalam rekayasa dan teknologi.

I.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan akuaponik?
2. Apa kaitan antara akuaponik dengan rekayasa teknologi?
3. Apa manfaat dari pembuatan akuaponik?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari pembuatan akuaponik?

I.3 Tujuan Kegiatan


1. Dapat mengetahui berbagai manfaat dari pembuatan akuaponik
2. Dapat menambah wawasan dalam pembuatan akuaponik
3. Dapat mengelola barang bekas menjadi teknologi yang berguna
4. Dapat menambah kreativitas siswa dalam mengelola barang bekas .
5. Dapat meningkatkan keterampilan dan kepandaian para pelajar dalam
memanfaatkan teknologi

I.4 Manfaat Kegiatan


1. Bagi Madrasah:
a) Dapat menghasilkan para siswa-siswi yang memiliki keterampilan,
sikap, dan pengetahuan yang dibutuhkan dalam mengerjakan suatu
kegiatan /laporan.
b) Dapat menghasilkan siswa-siswi yang memiliki pengetahuan yang
luas tentang rekayasa dan teknologi.

2
2. Bagi Pendidik:
a) Dapat menghargai proses belajar para siswa-siswi dan bangga
dengan hasil pencapaian yang telah diupayakan secara optimal.
b) Dapat memperlihatkan tanggung jawab dan kepedulian terhadap
siswa-siswi yang dibimbingnya.
3. Bagi Peserta Didik:
a) Membangun kompetensi keterampilan berpikir kritis dan kreatif
peserta didik.
b) Menumbuhkan sikap kerjasama dan tanggung jawab dalam
pembelajaran kolaborasi melalui tugas P5 ini.
4. Bagi Pembaca
a) Dapat mengetahui apa itu akuaponik serta kegunaan dan langkah-
langkah pembuatannya
b) Dapat memberi ruang dan waktu untuk mengembangkan
kompetensi dan memperkuat karakter profil pelajar pancasila

3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

II.1 Rekayasa dan Teknologi


II.1.1 Pengertian Rekayasa dan Teknologi
Rekayasa teknologi merupakan gabungan dari dua kata yaitu
teknologi dan rekayasa. Teknologi sendiri merujuk pada kumpulan
pengetahuan, keterampilan, dan teknik yang digunakan untuk membuat,
memodifikasi, dan memanfaatkan alat, mesin, dan sistem untuk
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan manusia. Sedangkan
rekayasa merupakan proses perancangan, pembuatan, dan pengujian produk
atau sistem untuk memenuhi persyaratan tertentu.

Dengan demikian, rekayasa teknologi dapat diartikan sebagai


penggunaan teknologi secara kreatif untuk merancang, memodifikasi, dan
mengembangkan produk atau sistem yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia. (Ikatan Dinas, 2023)

II.2 Akuaponik
II.2.1 Pengertian Akuaponik
Akuaponik merupakan sebuah teknologi alternatif menanam
tanaman dan memelihara ikan dalam satu wadah. Proses dimana
tanaman memanfaatkan unsur hara yang berasal dari kotoran ikan yang
apabila dibiarkan di dalam kolam akan menjadi racun bagi ikannya. Lalu
tanaman akan berfungsi sebagai filter vegetasi yang akan mengurai zat
racun tersebut menjadi zat yang tidak berbahaya bagi ikan, dan suplai
oksigen pada air yang digunakan untuk memelihara ikan. Dengan siklus
ini akan terjadi siklus saling menguntungkan dan bagi kita yang
mengaplikasikanya tentu saja akan sangat menguntungkan sekali, karena
lahan yang dipakai tidak akan terlalu luas.
Ikan adalah kunci dalam sistem aquaponik. Ikan menyediakan
hampir semua nutrisi bagi tanaman. Ada berbagai jenis ikan yang dapat

4
digunakan dalam sistem akuaponik. Jenis ikan ini tergantung pada iklim
lokal dan jenis yang tersedia di pasaran, tetapi yang paling saring
digunakan yaitu ikan lele.

II.2.2 Manfaat Pembuatan Akuaponik


Beberapa manfaat dari budidaya dengan sistem akuaponik antara
lain adalah:
o Kotoran ikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik
yang baik bagi pertumbuhan tanaman.
o Produk yang dihasilkan merupakan produk organik karena hanya
menggunakan pupuk dari kotoran ikan yang telah melalui proses
biologis.
o Menghasilkan dua produk sekaligus; yaitu sayur dan ikan, dari satu
unit produksi.
o Dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein
pada daerah-daerah kering dan ketersediaan lahan terbatas.
o Bersifat berkelanjutan dengan perpaduan tanaman dan ikan dan
siklus nutrien.
o Selain untuk aplikasi komersial, aquaponik telah menjadi tempat
pembelajaran yang populer bagi masyarakat maupun siswa-siswa
kejuruan perikanan tentang biosistem terpadu.
o Populasi tanaman organik yang dapat ditanam 10 kali lipat lebih
banyak. Dengan aquaponik tanaman dapat ditanam dengan
kerapatan tinggi dengan sistem terapung di atas air. Sistem ini
mampu menampung hingga 10 kali lipat jumlah tanaman pada
luasan yang sama. Dan setiap akar tanaman selalu mendapat
pasokan air yang kaya akan zat hara.
o Pemeliharaan yang mudah, tidak memerlukan penyiangan, terbebas
dari hama tanah dan tidak memerlukan penyiraman.
o Bila pertumbuhannya baik, tanaman akan tumbuh lebih cepat. (Fat
mawati, 2018)

5
II.2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Akuaponik
Aquaponik merupakan teknologi budidaya tanaman sekaligus
budidaya ikan dalam satu siklus. Aquaponik merupakan solusi bagi
pertanian yang saat ini semakin sulit terutama terkendala masalah lahan.
Meskipun sistem ini merupakan sistem yang modern tetap saja ada
kekurangan dan kelebihannya.

Sampai saat ini, akuaponik terus berkembang dan dikembangkan


karena diyakini memiliki kelebihan disbanding dengan sistem yang lain,
selain itu akuaponik sangat fleksibel dalam penggunaanya. Berikut
kelebihan akuaponik.

1. Dapat menghasilkan dua produk sekaligus dalam satu kali


proses produksi.
2. Menghemat lahan.
3. Produk pertanian yang dihasilkan berupa organik.
4. Dapat diadaptasi sesuai dengan kebutuhan.
5. Lebih hemat air.

Meskipun akuaponik memiliki kelebihan, tetapi tetap saja masih


memiliki kekurangan. Berikut kekurangan akuaponik.

1. Biaya pembuatan sistem lebih mahal.


2. Tergantung dengan ketersediaan listrik
3. Membutuhkan skill khusus.
4. Membutuhkan perawatan extra. (Sant, Tentang Kami: Kelebiha
n dan Kekurangan Sistem Aquaponik, 2017)

II.3 Karya Kerajinan


II.3.1 Pengertian Karya Kerajinan
Kerajinan adalah salah satu cabang seni. Kerajinan menekankan
pada sebuah keterampilan tangan yang lebih tinggi saat proses
pengerjaannya. Kerajinan jugas sering dikenal dengan nama seni kriya.

6
Pengertian kerajinan lain adalah barang-barang yang memiliki
unsur seni di dalamnya. Pembuatan barang-barang tersebut dibuat
dengan menggunakan keterampilan tangan manusia. Contoh teknik lukis.
Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam melakukan kerajinan
adalah keamanan (safety), kenyamanan (comfortable), dan keluwesan
(flexibility).
II.3.2 Manfaat Karya Kerajinan
Berdasarkan kutipan yang diambil dari Gramedia Literasi,
manfaat karya kerajinan di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Mengisi waktu luang. Terkadang seseorang yang tidak memiliki


kegiatan akan membuat sebuah kerajinan.

2. Melatih kreatifitas. Memalui kerajinan, seseorang dapat melatih


keratifitasnya. Tentunya harus sering-sering dilakukan dan secara
rutin.

3. Melatih kesabaran. Sebab, di dalam proses pembuatanya tidak selalu


mudah.

4. Menghemat pengeluaran. Menggunakan bahan-bahan sisa yang masi


layak akan menekan pengeluaran biaya.

5. Menjadi ladang bisnis. Kerajinan yang dibuat bisa diperjual belikan.

6. Melatih untuk mengikuti intruksi. Ini adalah salah satu manfaat dari
kerajinan yang jarang disadari oleh sesorang.

7. Menumbuhkan rasa percaya diri. Hal itu karena sesuatu yang berhasil
dikerjakan sampai tuntas tentu akan menibulkan sikap kepuasan
tersendiri di dalam diri orang tersebut.

8. Belajar untuk saling menghargai. Ketika mengerjakan kerajinan secara


berkelompok kemudian tidak berhasil maka itu bukan sebuah
masalah. Melalui hal-hal ini, seseorang bisa belajar untuk saling
menghargai setiap orang.

7
Tidak hanya itu saja manfaat karya kerainan dapat juga
dijadikan sebagai kebutuhan ritual, simbolik, dan konstruktifnya
tersendiri.

II.4 Kangkung
II.4.1 Pengertian Kangkung
Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tumbuhan yang termasuk
jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai makanan. Tumbuhan ini banyak
dijual di pasar-pasar. Tumbuhan ini banyak terdapat di kawasan Asia dan
merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana
terutama di kawasan berair.

Karena termasuk tumbuhan yang dapat tumbuh lebih dari satu


tahun, tumbuhan ini sangat kuat menghadapi panas terik dan kemarau
panjang. Apabila ditanam di tempat yang agak terlindung, kualitas daun
menjadi bagus dan lemas sehingga disukai konsumen.

Kangkung dipilih sebagai tanaman akuaponik karena harga jual


dan permintaan yang cukup tinggi. Kangkung merupakan tanaman
dengan akar yang tidak terlalu kuat dan dalam pemeliharaanya
memerlukan air secara terus-menerus. (Pramitha, 2020)

Kangkung memenuhi syarat untuk dipelihara pada budidaya


akuaponik menggunakan sistem dan media tanam yang sederhana.
Tanaman kangkung pada sistem akuaponik mereduksi amonia dengan
menggunakan akar tanaman sehingga amonia yang terserap mengalami
proses oksidasi. dengan bantuan oksigen dan bakteri, amonia diubah
menjadi nitrat yang klemudian digunakan oleh kangkung sebagai sumber
nutrisi. (Fakultas Pertanian Universitas Medan Area, 2021)

8
II.5 Ikan Lele
II.5.1 Pengertian Ikan Lele
Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar dengan nilai
ekonomis. Oleh sebab itu, lele banyak dibudidayakan dan menghasilkan
keuntungan.

Ikan dengan nama latin Clarias ini adalah ikan nokturnal atau
aktif mencari makan saat malam hari. Selain itu, lele juga memiliki
beberapa kelebihan lain, mulai dari kemampuan tumbuh dengan sangat
cepat, kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan buruk, bergizi
tinggi, dan rasa dagingnya sangat lezat setelah diolah. (A. Aji Prakoso,
n.d.)

II.6 Teknik Mandala


II.6.1 Pengertian Teknik Mandala
Mandala dalam bahasa sansekerta berarti lingkaran, dan
lingkaran yang dimaksud dalam desain ini adalah pusat dari segala
kegiatan atau suatu titik perhatian dari semua aspek yang ada
didalamnya, dibuat berbentuk lingkaran agar semua bisa tertuju di pusat/
titik temu.

Ada beragam mandala yang tak terbatas, dari figur sederhana


hingga yang lebih kompleks dalam bentuk lotus atau roda. Digambar
dalam folio, dilukis atau ditenun dengan kain, bahkan merupakan bidang
dari beberapa bangunan. Di bidang pendidikan, mandala digunakan
sebagai sumber daya untuk meningkatkan perhatian dan konsentrasi
anak, mengembangkan keterampilan motorik halus, serta sarana
komunikasi, ekspresi, dan mengatasi situasi emosional yang penuh
tekanan. (pratama, 2018)

II.7 Hubungan Akuaponik Dengan Rekayasa Teknologi


Perkembangan teknologi pertanian dunia sekamin berkembang pesat,
khususnya para petani di Indonesia. Salah satu teknologi yang digunakan

9
dalam dunia pertanian Indonesia adalah sistem Akuaponik. Akuaponik
sendiri merupakan teknologi yang dimana dalam prinsipnya memanfaatkan
air dan nutrisi dari ikan sebagai faktor terpenting untuk memenuhi
kebutuhan unsur hara dalam tanaman.

II.8 Dalil Mengenai Bercocok Tanam

Berdasarkan tema yang digunakan yaitu P5P2RA, beberapa Hadits Nabi


Muhammad SAW yang menganjurkan umatnya untuk bercocok tanam adalah:

Dari Jabir bin Abdullah RA, dia bercerita bahwa Rasulullah SAW. bersabda:

"Tidaklah seorang Muslim menanam suatu tanaman melainkan apa yang dimakan
dari tanaman itu sebagai sedekah baginya, dan apa yang dicuri dari tanaman
tersebut sebagai sedekah baginya dan tidaklah kepunyaan seorang itu dikurangi
melainkan menjadi sedekah baginya." (HR Imam Muslim)

Hadits itu menunjukkan betapa bercocok tanam tak hanya memiliki


manfaat bagi seorang Muslim saat hidup di dunia. Bertani atau bercocok
tanam juga memberi manfaat untuk kehidupan di akhirat kelak. Sebab,
tanaman yang dikonsumsi dan menjadi sumber kehidupan bagi manusia,
hewan dan burung akan menjadi sedekah bagi orang yang menanamnya.

10
BAB III
KEGIATAN

III.1 Waktu dan Tempat penelitian


Waktu dan Tempat penelitian dilaksanakan pada periode waktu 30
Oktober sampai dengan tanggal 4 November 2023 dan tempat
dilaksanakannya di MAN 1 (Model) Lubuklinggau.

III.2 Tema
Tema yang digunakan pada projek kedua ini berbeda dari tema yang
pertama, yang digunakan pada tema kedua yaitu Rekayasa dan Teknologi.

III.3 Topik

Topik pada projek kedua ini berbeda-beda, adapun topik yang


dilakukan adalah membuat Akuaponik dengan berbahan dasar barang bekas.

III.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi dan


praktek.

III.5 Alat-Alat dan Bahan


Tabel 1. Alat yang digunakan.
No. Alat

1. Gergaji Besi.

2. Palu Besi.

3. Bor Listrik.

4. Amplas p100.

5. Obeng +.

6. Gunting.

7. Lakban Bening.

11
8. Double Tape.

9. Kuas kecil.

10. Cat Akrilik.

11. Cat Pylox putih dan Cat pylox clear.

Tabel 2. Bahan yang digunakan


No Bahan
.

1. Bak 1 (P 30cm, L 25cm, dan T 10cm).

2. Bak 2 (P 25cm, L 12cm, dan T 10cm).

3. Pompa Air 1000L/H.

4. Pipa bening 10cm dan selang tipis 20cm

5. Dudukan L Alumunium 2 pcs.

6. Kayu balok kecil 165cm.

7. Paku 5cm (20 pcs) dan Baut Kayu 2 pcs

8. Batu bata, batu kerikil, pasir malang, dan


soil. Batu zeolite, Bioring dan Bioball.

9. Sayur kangkung .

10. Bibit Ikan Lele.

11. Stiker Diy.

12. Cup bekas Teh Rio

12
III.6 Cara kerja
III.6.1 Tahap persiapan
Di hari pertama kelompok menentukan desain produk Rekayasa
Teknologi yang akan diteliti proses pembuatanya. Ketika telah
ditentukan desain produk Rekayasa Teknologi, anggota kelompok
mencari video pembuatan produk Rekayasa Teknologi untuk dijadikan
sebagai referensi. Produk yang ditentukan adalah Aquaponik dari bahan
bekas. Serta pemembagi tugas kepada semua anggota kelompok berupa
kajian materi. Selanjutnya mempersiapkan alat dan bahan. Kelompok
membagi tugas untuk mempersiapkan alat-alat dan bahan-bahan.
https://youtu.be/DnqEN7IWqOo?si=Cgm9xmSJj-kc9_IL

Di hari kedua yang dilakukan adalah mulai membuat laporan dan


mengunpulkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat dan bahan yang
dikumpulkan dengan cara yang bermacam-macam, mulai dari yang
berasal di rumah sendiri, mencari keluar rumah, dan bahkan meminta
kepada tetangga untuk alat dan bahan yang dibutuhkan.

Di hari ketiga saat semua alat dan bahan terkumpul, kelompok


membagi tugas lagi untuk langsung memulai pembuatan produk daur
ulang berupa akuaponik. Di hari ketiga ini juga, dimulainya membuat
ppt dan melanjutkan laporan yang belum diselesaikan. Pada hari ketiga
ini, akuaponik sudah diselesaikan dan hanya memasukkan ikan lele ke
dalam akuaponik.

Pada hari ke empat kelompok melakukan konsultasi produk


akuaponik pada pembimbing yang mana sudah 90% dalam proses
pembuatannya. Selain itu kelompok melakukan penambahan
dokumentasi di laporan.

Pada hari kelima kelompok membuat aksesoris tambahan, berupa


potongan-potongan elemen hewan dan tumbuhan. Di hari kelima ini juga
proses pembuatan daftar pustaka pada laporan.

13
III.6.2 Proses pembuatan rangka
1. Langkah pertama mengukur kayu balok yang akan dipotong sesuai
desain.

2. Langkah kedua dilanjutkan memotong kayu balok menggunakan


gergaji kayu dengan panjang 38cm 2 pcs, 25cm 6 pcs, 15cm 1 pcs.
3. Kayu yang telah dipotong dihaluskan menggunakan amplas p100.
4. Langkah ke empat setelah kayu balok diamlas, gabungkan potongan
kayu balok dengan cara dipaku dan dilem fox (membentuk persegi
panjang).
5. Pasang kayu dibagian belakang rangka secara vertikal dengan dipaku,
setelah dipaku pasang dudukan L.
6. Langkah terakhir yaitu cat rangka menggunakan cat Pylox berwarna
putih, cat secara merata dan tunggu hingga kering. Jika cat sudah
kering maka dapat melanjutkan ke proses berikutnya.

III.6.3 Proses perakitan


1. Langkah pertama siapkan alat dan bahan, selanjutnya letakan bak 1
di atas rangka kayu dan bak 2 di atas dudukan L.

2. Pasang selang dan pompa air 1000L/H di bak 1. pada ujung sisi
selang satunya hubungkan dengan bak 2.

3. Selanjutnya potong pipa bening 10cm, pada bagian atasnya


panaskan dan bentuk seperti corong. Pipa ini digunakan sebagai
saluran tempat keluar air di bak 2.

4. Buat dua lubang pada tutup bak 2 menggunakan solder, ukuran


lubang masing-masing berdiameter 5,5cm.

5. Cup bekas The Rio dibersihkan, buat celah air pada cup
menggunakan solder.

6. Sebagai media tanam masukan potongan batu bata, zeolit, pasir


malang, dan soil ke dalam cup bekas. Letakan juga pada area luar

14
cup bekas bioring, bioball, dan batu zeolite untuk filterisasi air dari
bakteri-bakteri dan lain sebagainya.

7. Langkah ke tujuh tancap kangkung ke media tanam pada masing-


masin cup bekas yang telah diisi dengan media tanam, dalam
proses ini kagkung yang digunakan sebagai objek membutuhkan
waktu untuk beradaptasi pada produk akuaponik.

8. Langkah terakhir menambahkan beberapa aksesoris, aksesoris yang


digunakan yaitu potong-potongan stiker diy dan seni lukis teknik
Mandala.

III.7 Hasil Pembuatan


Tabel 3. hasil pembuatan Aquaponik
Bahan-bahan Keterangan Bentuk

Bak 1 dan bak 2 Bak 1 dan bak 2 ini adalah bak


Hasil produk daur ulang
plastik. Bak 1 diletakan pada
lampu hias ini berbentuk
bagian bawah, digunakan
seperti lampu jalan pada
sebagai tempat pompa mesin
umum nya yang berbentuk
dan juga untuk tempat ikan
menyerupai huruf “r”
sepat.
karena produk daur ulang
Bak 2 diletakan di atas dudukan
yang dibuat terinspirasi
L, bak 2 ini digunakan untuk
dari tiang lampu klasik.
menampung kangkunng dan
juga media tanam nya. Di bagian bawahnya
Rangka Rangka ini terdiri dari 8 potong berbentuk persegi empat
kayu balok dan 2 pcs dudukan sebagai penyangga tiang
L. Potongan-potongan kayu lampu.
balok ini digabungkan dengan
paku hingga membentuk Akuaponik yang kami buat
persegi dan ada 2 tiang terdapat dua tingkatan. Di
penyangganya. bagian bawahnya, terdapat
bak persegi yang berisikan
Pompa air Pompa air ini diambil dari

15
bekas akurium salah satu
air dan di dalamnya
anggota kelompok. Kapasitas
terdapat beberapa ikan
pompa air yang digunakan yaitu
sepat.
1000L/H.
Kangkung dan Kami memilih tanaman Di tingkatan atas, terdapat
ikan lele. kangkung sebagai tanaman di dua cup bekas yang berisi
akuaponik karena
kangkung sayuran kangkung dan air
dalam proses pemeliharaanya yang mengalir dari selang
memerlukan air secara terus- menuju ke bawah nya.
menerus, kangkung juga mudah
didapatkan dan dirawat serta
pertumbuhannya yang cukup
cepat. di dalam konsep
akuaponik ini, menurut
kelompok kami kangkung
sangat cocok dijadikan sebagai
tanaman di dalam akuaponik
yang kami buat.
Penggunaan ikan lele karena
lele menghasilkan kotoran ikan
yang lebih banyak
dibandingkan jenis ikan
lainnya. Lele juga termasuk
ikan yang konsumsi pakannya
tinggi. Dengan demikian
otomatis akan menghasilkan
kotoran yang banyak pula
akibat sisa pakan yang tidak
termakan. tersebut.

16
III.8Pembahasan

Akuaponik merupakan produk rekayasa dan teknologi yang telah disepakati


oleh kelompok. Akuaponik yang dibuat berasal dari barang-barang bekas yang
sudah tidak terpakai.

Banyak sekali manfaat dari akuaponik diantaranya bisa menghasilkan dua


produk sekaligus, yaitu sayur dan ikan, dari satu unit produksi. Selain itu juga
dapat menghasilkan sayuran segar dan ikan sebagai sumber protein.

Melalui sistem akuaponik, tanaman tidak perlu disiram setiap hari secara
manual, sebab air dikolam dipompa ke atas hingga mampu menyirami tanaman
dan bisa ditambahkan timer agar kita bisa menentukan waktu penyiraman sesuai
yang diinginkan. Kita hanya perlu memberi makan pada kolam ikan yang pada
akhirnya bisa mendapat sayuran dan ikan segar. Keuntungan akuaponik untuk
kolam dan ikan itu sendiri adalah kebersihan air kolam tetap terjaga, air tidak
mengandung zat-zat yang berbahaya bagi ikan karena sudah melalui proses
filtrasi. Hasil setiap pengamatan kami melalui beberapa proses yang menjadikan
yaitu seperti berikut:

Barang bekas merupakan suatu benda yang sifatnya sudah tidak terpakai atau
tidak berguna. Barang bekas sering kita jumpai dimulai dari pasar, rumah,
halaman, dan lain sebagainya. Barang bekas ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu
barang bekas yang bisa didaur ulang dan barang bekas yang tidak dapat didaur
ulang. Tim peneliti menggunakan bahan utama berupa bak persegi dan box filter
ikan bebas serta sayuran kangkong dan ikan lele.

17
BAB IV
PENUTUP

IV.1 Kesimpulan
Dari kegiatan ini yang dapat disimpulkan bahwa barang bekas yang tidak
terpakai lagi dapat dimanfaatkan sebagai pembuatan akuaponik. Dari bak persegi
dan box filter ikan bebas yang digunakan sebagai tempat nya. Hal ini
dapatmengurangi barang bekas yang ada di lingkungan sekitar

Sebagai siswa/siswi yang mempelajari “Rekayasa dan Teknologi” seharusnya


siswa/siswi Madrasah Aliyah Negeri 1 (Model) Lubuklinggau dapat mengikuti
kemajuan ilmu pengetahuan yang terus dikembangkan hingga saat ini, khususnya
tentang teknologi. Teknologi berkembang dimulai dari diciptakannya makhluk
yang berakal yang membuat. Pada awalnya, teknologi hanya bersifat kebendaan
dan berhubungan dengan tugas eksploitasi dan pengelolaan sumber daya alam
berupa materi dan energi.

Dengan menggunakan beberapa barang bekas, barang tersebut bisa lebih


berguna lagi kedepannya. Kenapa demikian, sebagai pelajar yang bijak, pelajar
harus memikirkan apa yang terjadi di lingkungan dan memikirkan yang akan
terjadi dimasa depan kelak.

Akuaponik sangat berguna dalam menghasilkan sayuran segar dan ikan


sebagai sumber protein, pemeliharaannya juga mudah, tidak memerlukan
penyiangan, dan terbebas dari hama tanah dan tidaak memerlukan penyiraman.
Bila pertumbuhannya baik, tanaman akan tumbuh lebih cepat.

IV.2 Saran
1. Bagi madrasah Pada saat berlangsungnya projek penguatan profil pelajar
pancasila ada beberapa kekurangan yang dirasakan seperti kurangnya
fasilitas internet, pada saat berlagsungnya P5P2RA ini para siswa
diwajibkan dari salah satu anggota kelompok untuk membawa let top

18
tetapi berhenti di tengah jalan saat sedang memperbaik power point karena
kekurangan internet.
2. Bagi pendidik Pendidik hendaknya lebih memperhatikan peserta didik
yang tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan projek penguatan profil
pelajar pancasila untuk diberi teguran agar kegiatan kelompok dapat
berjalan secara maksimal.
3. Bagi peserta didik pada saat berlangsungnya kegiatan projek penguatan
profil pelajar pancasila sebaiknya para peserta didik harus lebih banyak
memberikan bantuan kepada kelompok dan ikut berpartisipasi dalam
diskusi kelompok.
4. Bagi pembaca Sebelumnya kami memohon maaf kepada pembaca karena
laporan yang telah kelompok buat mungkin masi sangat jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kelompok akan terus belajar bagaimana tentang
tata sistematika penulisan yang baik dan benar.

19
DAFTAR PUSTAKA

A. Aji Prakoso, S. (t.thn.). Tentang Kami: kan Lele – Taksonomi, Morfologi,


Habitat, Manfaat & Budidaya. Diambil kembali dari Situs web
Rimbakita.com: https://rimbakita.com/ikan-lele/
Fakultas Pertanian Universitas Medan Area. (2021, Maret 12). Tentang Kami:
Kangkung. Diambil kembali dari Pertanian.uma.ac.id:
https://pertanian.uma.ac.id/kangkung/
Fatmawati. (2018, Desember 5). Tentang Kami: Sistem Budaya Aquaponik.
Diambil kembali dari Dinas Pengan, Pertanian, dan Perikanan:
https://dppp.pontianak.go.id/artikel/49-sistem-budidaya-
aquaponik.html#:~:text=Manfaat%20Aquaponik&text=Menghasilkan
%20dua%20produk%20sekaligus%3B%20yaitu,dan%20ikan%20dan
%20siklus%20nutrien
Ikatan Dinas. (2023, November 1). Apa Yang Dimaksud Dengan Teknologi
Rekayasa? Diambil kembali dari Ikatan Dinas:
https://ikatandinas.com/apa-yang-dimaksud-dengan-teknologi-rekayasa/
Pramitha, A. N. (2020, Januari -). Tentang Kami: Pendahuluan. Diambil kembali
dari Repository UNAIR: https://repository.unair.ac.id/96094/4/4.%20BAB
%20I%20PENDAHULUAN.pdf
pratama, M. k. (2018, Agustus 5). Tentang Kami: Mandala design. Diambil
kembali dari Sistus web hellomotion:
https://hellomotion.com/content/mandala-design#:~:text=dalam%20bahasa
%20sansekerta%20mandala%20berarti,tertuju%20di%20pusat%2F
%20titik%20temu.
Sant, N. (2017, Juni 1). Kelebihan dan Kekurangan Sistem Aquaponik. Diambil
kembali dari Guyub Tani :
https://guyubtani.blogspot.com/2017/06/kelebihan-dah-kekurangan-
sistem.html?m=1
Sant, N. (2017, Juni 1). Tentang Kami: Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Aquaponik. Diambil kembali dari Guyub Tani:
https://guyubtani.blogspot.com/2017/06/kelebihan-dah-kekurangan-
sistem.html?m=1

20
LAMPIRAN

Tabel 5. lampiran gambar, keterangan, waktu dan sumber


No Gambar Keterangan Waktu dan sumber

1. Alat dan bahan- Selasa, 31 Oktober


bahan yang 2023.
digunakan untuk
Sumber: Dokumen
Aquaponik. siswa.

2. Hasil hari ke-2, Selasa, 31 Oktober


Aquaponik dari Bak 2023.
plastic, pemasangan Sumber: Dokumen
Bak dan pengurukan siswa..
rangka dari kayu
balok.

3. Hari ke-3, penulisan Rabu, 1 November


laporan dan 2023.
pembuatan ppt di Sumber: Dokumen
rumah salah satu siswa
anggota.

Pemotongan dan
pengamplasan kayu
balok di rumah salah
satu anggota.

21
4. Hasil pada hari rabu Rabu, 1 November
rangka Aquaponik 2023.
dari barang bekas.
Sumber: Dokumen
siswa.

5. Percobaan produk Kamis, 2 November


akuaponik dan 2023.
melanjutkan
Sumber: Dokumen
laporan.
siswa.

6. Hasil kerkom pada Jum’at, 3 November


hari ke-5, membuat 2023.
lobang pada penutup
Sumber: Dokumen
bak 2 dan menghias
siswa.
produk dengan
melukis teknik
mandala juga
aksesoris stiker DIY.

7. Hasil akhir produk Sabtu, 4 November


rekayasa dan 2023.
teknologi berupa
Sumber: Dokumen
akuaponik dari
siswa.
barang bekas pada
sabtu pagi.

22
LEMBAR BIMBINGAN

Nama : Kelompok P5
Kelas : XI. 8
Guru Pembimbing : Indah Pramana, S.Pd.
Tema : Rekayasa dan Teknologi
Topik : Aquaponik
No Hari dan Tanggal Uraian Konsul Paraf
.
1. Selasa, 31 Oktober Laporan proses pembuatan produk
2023 Rekayasa dan Teknologi berupa
Akuaponik.
2. Rabu, 1 November Bimbingan penulisan laporan dan
2023 laporan proses pembuatan
Akuaponik
3. Kamis, 2 November Bimbingan penulisan laporan dan
2023 bimbingan ppt.

4. Jum’at, 3 November Laporan proses finising produk


2023 Akuaponik.

5. Senin, 6 November Bimbingan hasil laporan dan ppt.


2023

23

Anda mungkin juga menyukai