Anda di halaman 1dari 25

OPTIMASI PENJADWALAN PROYEK PADA PEMBANGUNAN

GEDUNG MADRASAH AL-ITTIHAAD 2 PASIR LOR

Oleh
Siti Musdalifah (K1B016008)
Khoerunnisa (K1B016018)
Pristiani (K1B016039)
Diah Ratna Anggraeni (K1B016043)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PURWOKERTO
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan
karuniaNya sehingga tugas ini dapat kami selesaikan tepat waktu. Sholawat serta
salam tak lupa kami panjatkan kepada manusia paling agung di muka bumi, kekasih
Allah, Nabi Muhammad SAW. Atas segala jejak cahaya dan do’a-do’anya untuk
kita, umatnya. Sehingga hari ini kita masih bisa merasakan nikmat iman dan nikmat
Islam.
Yang ketiga, kami ucapkan segala hormat kepada Pak Wuryatmo selaku
pengampu mata kuliah Pemodelan Matematika yang telah banyak memberi arahan
untuk tugas ini.
Selanjutnya, ucapan terimakasih kami tunjukkan kepada Bu Reni selaku
pembimbing kami, yang telah banyak memberi arahan serta masukan kepada kami
sehingga tugas ini dapat terselesaikan.
Terakhir, terimakasij banyak untuk semua anggota kelompok terapan 1
yang telah banyak membantu dan mau bekerja sama selama proses penelitian
hingga pembuatan laporan.
Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Kami sadar tugas ini
masih memiliki banyak kekurangan sehingga kami akan sangat senang jika ada
diantara pembaca atau teman teman semua yang hendak memberi masukan kepada
kami.

Salam,

Kelompok Terapan 1

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2
1.3 Batasan Masalah ...........................................................................................2
1.4 Tujuan Penelitian..........................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian........................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................4
2.1 Pengertian .....................................................................................................4
2.1.1 Proyeksi Konstruksi ............................................................................4
2.1.2 Manajemen Proyek .............................................................................4
2.1.3 Jaringan Kerja (Network Planning) ....................................................4
2.1.4 Lintasan Kritis.....................................................................................4
2.1.5 PERT (Project Evaluation and Review Technique) ...........................5
2.1.6 Durasi Proyek .....................................................................................5
2.1.7 Analisis Optimasi ................................................................................5
2.2 Metode CPM (Critical Path Method) ..........................................................6
BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................................9
3.1 Tempat dan Waktu ....................................................................................9
3.2 Variabel Penelitian .......................................................................................9
3.3 Jenis dan Sumber Data .................................................................................9
3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................................10
3.5 Metode Analisis..........................................................................................10
3.6 Diagram Alir Penelitian (Flow Chart) ........................................................11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...............................................................12
4.1 Objek Penelitian .........................................................................................12
4.2 Analisis Data ..............................................................................................12

ii
4.3 Penyusunan Jaringan Kerja (Network Planning) .......................................12
4.4 Jalur Kritis ..................................................................................................14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................16
5.1 Kesimpulan.................................................................................................16
5.2 Saran….. .....................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu bangsa. Tanpa
pendidikan Negara akan hancur, disamping itu juga bidang lainnya seperti
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan. Suatu Negara dikatakan
maju apabila pendidikan suatu Negara tersebut berkembang pesat dan
memadai. Dengan pendidikan kita bisa mengetahui sesuatu yang tak di ketahui
menjadi tahu. Dengan pendidikan kita bisa meningkatkan potensi diri dan cara
berfikir kita.
Islam termasuk salah satu agama yang sangat menekankan dan
mengapresiasi tinggi terhadap pendidikan. Dalam al-Qur’an banyak sekali ayat
yang secara langsung maupun tidak langsung berbicara tentang pendidikan.
Dalam diri Nabi sendiri memberikan keteladanan yang demikian agung dalam
pendidikan. Penting juga dikemukakan bahwa Nabi merupakan contoh
manusia yang mengalami proses pendidikan dalam pengertian yang seluas-
luasnya yaitu belajar di sekolah tanpa dinding (school without wall).
Hal tesebut mengakibatkan kebutuhan akan sarana pendidikan di
Indonesia sangat tinggi. Dalam pembangunan sarana pendidikan perlu adanya
manajemen penjadwalan kerja yang baik, dengan perhitungan biaya yang
cermat dan teliti agar pembangunan dapat terselesaikan dengan efisien. Suatu
pembangunan dikatakan efisien jika dapat mengoptimalkan sumber daya yang
ada seperti waktu dan biaya, serta meminimalkan kendala-kendala yang
mungkin terjadi dalam suatu pembangunan. (Ade Saparudin, 2014).
Untuk dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada seperti waktu dan
biaya, serta meminimalkan kendala-kendala yang mungkin terjadi dibutuhkan
suatu metode yang dapat membantu peneliti dalam melakukan kegiatan
manajemen pembangunan suatu proyek. Metode PERT (Program Evaluation
and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method) merupakan alat bantu

4
dalam manajemen yang berkaitan dengan perencanaan dan pengendalian suatu
proyek.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk membuat perencanaan proyek
pembangunan madrasah dengan menggunakan metode PERT-CPM. Dengan
demikian, dapat dilakukan manajemen proyek dalam penyelesaian
pembangunan Madratsah Al-Itihad 2 Pasir Lor.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan masalah yang akan
diselesaikan dalam laporan ini adalah berapa durasi optimal pelaksanaan
proyek pembangunan Madrasah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masaah yang digunakan dalam laporan ini adalah:
1. Tahapan pembangunan yang digunakan adalah tahapan pembangunan
secara umum.
2. Perenanaan pembangunan ini dibatasi untuk satu gedung madratsah dengan
enam ruangan.

1.4 Tujuan Penelitian


1. Menyusun jadwal kegiatan proyek dengan pertimbangan waktu
penyelesaian proyek dan menentukan waktu penyelesaian tercepat.
2. Mencari kemungkinan tercapainya waktu proyek yang telah direncanakan
dalam Time Schedule dengan analisis menggunakan Metode PERT.
3. Menganalisis waktu dan biaya proyek melalui percepatan kegiatan dengan
menggunakan Metode CPM.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Mengetahui teknik penjadwalan yang baik untuk mengatur dan
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan dalam proyek.

2
2. Memberikan informasi kepada konstruktor Madratsah Al-Itihad 2 Pasir Lor
mengenai pengoptimalan durasi pengerjaan dan pengeluaran biaya

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
2.1.1 Proyek Konstruksi
Menurut Ervianto (2002) proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian
kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka
waktu pendek. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, terdapat suatu proses
yang mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang
berupa bangunan. Proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut
tentunya melibatkan pihak-pihak yang terkait, baik secara langsung
maupun secara tidak langsung.
2.1.2 Manajemen Proyek
Ervianto (2002) menyatakan bahwa manajemen proyek adalah semua
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek
dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk menjamin proyek
secara tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu.
2.1.3 Jaringan Kerja (Network Planning)
Network Planning (Jaringan Kerja) adalah alat yang digunakan untuk
merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan kemajuan proyek.
Diagram jaringan merupakan metode yang dianggap mampu
menyuguhkan teknik dasar dalam menentukan urutan dan kurun waktu
kegiatan, yang pada giliran selanjutnya dapat dipakai untuk
memperkirakan waktu penyelesaian proyek. Secara keseluruhan (Gray
dan Erik, 2007).
2.1.4 Lintasan Kritis
Menurut Ervianto (2002), untuk menentukan analisis jalur kritis dapat
dilakukan dengan perhitungan ke depan (Forward Analysis) dan
perhitungan ke belakang (Backward analysis). Dalam metode CPM
(Critical Path Method), jika satu atau lebih aktifitas yang ada di jalur
kritis tertunda, maka waktu penyelesaian seluruh proyek akan tertunda
sebanyak waktu penundaan yang terjadi.

4
2.1.5 PERT (Project Evaluation and Review Technique)
PERT atau Project Evaluation and Review Technique adalah suatu
metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan dan konflik produksi; mengkoordinasikan
dan mensinkronisasikan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan
pekerjaan; mempercepat selesainya proyek. Bila CPM memperkirakan
waktu komponen kegiatan proyek dengan pendekatan deterministik satu
angka yang mencerminkan adanya kepastian, maka PERT direkayasa
untuk menghadapi situasi dengan kadar ketidakpastian (uncertainty)
yang tinggi pada aspek kurun waktu kegiatan (Soeharto, 1999, dalam Eka
Dannyanti, 2010). Menurut Heizer dan Render (2005), dalam PERT
digunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk
setiap kegiatan, antara lain waktu optimis (a), waktu pesimis (b), dan
waktu realistis (m).
2.1.6 Durasi Proyek
Durasi proyek adalah jumlah waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek (Maharany dan Fajarwati,
2006). Menjelaskan bahwa faktor yang berpengaruh dalam menentukan
durasi pekerjaan adalah volume pekerjaan, metode kerja (construction
method), keadaan lapangan, serta keterampilan tenaga kerja yang
melaksanakan pekerjaan proyek. Durasi proyek adalah jumlah waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan proyek.
2.1.7 Analisis Optimasi
Analisis Optimasi dapat diartikan sebagai suatu proses penguraian durasi
proyek untuk mendapatkan percepatan durasi yang paling baik (optimal)
dengan menggunakan berbagai alternatif ditinjau dari segi biaya. Proses
memperpendek waktu kegiatan dalam jaringan kerja untuk mengurangi
waktu pada jalur kritis, sehingga waktu penyelesaian total dapat
dikurangi disebut sebagai crashing proyek (Heizer dan Render, 2005,
dalam Eka Dannyanti, 2010).
2.2 Metode CPM (Critical Path Method)
Untuk menentukan waktu penyelesaian proyek, maka harus diidentifikasi
apa yang disebut jalur kritis. Jalur (path) merupakan serangkaian aktivitas
berhubungan yang bermula dari node awal ke node penyelesaian/akhir. Untuk
menyelesaikan proyek, semua jalur harus dilewati. Oleh karena itu, harus
ditentukan jumlah waktu yang dibutuhkan berbagai jalur tersebut. Jalur
terpanjang yang melewati, menentukan total waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikkan proyek. Jika aktifitas pada jalur terpanjang itu ditunda, maka
seluruh proyek akan mengalami keterlambatan. Aktivitas jalur terpanjang
merupakan aktivitas jalur kritis, dan jalur terpanjang itu disebut jalur kritis.
Setelah jalur kritis diketahui, langkah selanjutnya adalah melakukan
percepatan proyek. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan waktu percepatan dan menghitung biaya tambahan untuk
percepatan setiap kegiatan.
b. Mempercepat waktu penyelesaian proyek dengan mengutamakan kegiatan
kritis yang memiliki slope biaya terendah. Apabila upaya percepatan
dilakukan pada aktivitas-aktivitas yang tidak berada pada lintasan kritis,
maka waktu penyelesaian keseluruhan tidak akan berkurang.
c. Susun kembali jaringan kerjanya.
d. Ulangi langkah kedua dan berhenti melakukan upaya percepatan apabila
terjadi pertambahan lintasan kritis. Apabila terdapat lebih dari satu lintasan
kritis, maka upaya percepatan dilakukan serentak pada semua aktivitas yang
berada pada lintasan kritis. Usahakan agar tidak terjadi penambahan atau
pemindahan jalur kritis apabila diadakan percepatan durasi pada salah satu
kegiatan.
e. Upaya percepatan dihentikan apabila aktivitas-aktivitas pada lintasan kritis
telah jenuh seluruhnya (tidak mungkin ditekan lagi).
f. Hitung biaya keseluruhan akibat percepatan untuk mengetahui total biaya
proyek yang dikeluarkan.
Aspek biaya dalam penjadawalan proyek diperhitungkan karena adanya
hubungan yang disebut expected return (te) dengan rumus sebgai berikut:
Keterangan:
te = Expected duration
a = Waktu Optimis
m = Waktu realistis
b = Waktu Pesimis
Dengan menggunakan konsep te, maka jalur kritis dapat diindentifikas.
Pada jalur kritis berlaku slack = 0 (Soeharto, 1999). Besarnya ketidakpastian
tergantung pada besarnya angka a dan b, dirumuskan sebagai berikut: Deviasi
standar kegiatan:

Keterangan:
S = Deviasi standar kegiatan
a = Waktu optimis
b = Waktu pesimis
Untuk variasi kegiatan dirumuskan sebagi berikut:
Varians kegiatan:

Keterangan:
V(te) = Varians kegiatan
S = Deviasi standar kegiatan
a = Waktu optimis
b = Waktu pesimis
Untuk mengetahui kemungkinan tercapainya target jadwal dapat dilakukan
dengan menghubungkan antara waktu yang diharapkan (TE) dengan target T(d)
yang dinyatakan dengan rumus:
Keterangan:
Z = Angka kemungkinan mencapai target
T(d) = Target jadwal
TE = Jumlah waktu kegiatan kritis
S = Deviasi standar kegiatan
Angka z merupakan angka probabilitas yang presentasenya dapat dicari dengan
menggunakan table distribusi normal kumulatif z.
BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam bab-bab ini diuraikan secara rinci tentang pendekatan atau metode
yang digunakan dalam penelitian, antara lain meliputi:
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Madratsah Al-Itihad 2 Pasir Lor pada bulan April
hingga saat ini.

3.2 Variabel Penelitian


Variabel secara umum dibagi menjadi dua, yaitu variabel independen dan
variabel dependen. Variabel independen merupakan tipe variabel yang
menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel dependen
adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel dependen.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel waktu optimal
proyek sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independennya, yaitu
durasi proyek, hubungan ketergantungan antar kegatan proyek dan rencana
anggaran biaya.

3.3 Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini yaitu data kualitatif,
data kuantitatif, data primer dan data sekunder.
2. Sumber Data Dalam penelitian ini, dilakukan pada Proyek Pembangunan
Madratsah Al-Ittihaad 2 Pasir Lor. Dan mengambil bahan penelitian dari
Time Schedule (jadwal) pelaksanaan proyek, daftar harga satuan bahan dan
upah tenaga kerja, analisis harga satuan dan rencana anggaran biaya (RAB)
proyek. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara kepada pihak yang
terkait.

4
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian ilmiah, metode pengumpulan data dimaksudkan untuk
memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan terpercaya. Metode
pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah:
a. Wawancara
b. Observasi Lapangan
c. Studi Pustaka

3.5 Metode Analisis


Keadaan yang dihadapi disini adalah adanya perbedaan umur pelaksanaan
proyek dengan umur rencana proyek yang telah ditetapkan. Optimasi waktu
dan biaya yang akan dilakukan adalah mempercepat durasi proyek dengan
penambahan biaya yang seminimal mungkin. Salah satu cara untuk
mempercepat durasi proyek dalam istilah asingnya adalah crashing.
Menurut Kusumah dan Wardhani (2008), terminologi proses crashing
adalah dengan mereduksi durasi suatu pekerjaan yang akan berpengaruh
terhadap waktu penyelesaian proyek. Proses crashing dipusatkan pada kegiatan
yang berada pada lintasan kritis. Percepatan durasi dapat dilakukan pada
kegiatan-kegiatan yang dilalui oleh lintasan kritis. Ada beberapa cara untuk
mempercepat suatu kegiatan, sehingga didapat alternatif terbaik sesuai dengan
kondisi kontraktor pelaksana. Cara-cara tersebut misalnya:
a. Perubahan hubungan logika ketergantungan antar kegiatan
b. Menambah sumber daya manusia
c. Melaksanakan kerja lembur
d. Menambah atau mengganti peralatan
e. Menambah ketersediaan material
3.6 Diagram Alir Penelitian (Flow Chart)
Tahapan penelitian secara skematis dilihat pada Gambar 3.1. dibawah ini:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Objek Penelitian


Proyek Pembangunan Madrasah Al-Itihaad yang berlokasi di daerah Pasir Lor
Kecamatan Karanglewas Provinsi Jawa Tengah ini, dijadikan sebagai sumber
data proyek. Pada pelaksanaannya proyek ini dikerjakan oleh 3 (tiga) pihak
Kontraktor. Pengerjaannya bertahap dari tahun 2020 sampai 2021, hal ini
dikarenakan keterbatasan anggaran dari madrasah Al-Itihaad itu sendiri. Waktu
pelaksanaanya 340 hari kelender kerja (7 hari kerja) untuk masing-masing
tahap yang dimulai pada bulan Januari dan selesainya pada bulan Desember.

4.2 Analisis Data


Pada penelitian ini menggunakan metode PERT guna menganalisis data yang
sudah ada untuk mengetahui kemungkinan proyek dapat selesai sesuai time
schedulle. Tentunya untuk menganalisis data yang banyak itu saya
menggunakan perangkat lunak yaitu Microsoft Office Excel.

4.3 Penyusunan Jaringan Kerja (Network Planning)


Pembangunan Madrasah Al-Itihaad yang mencangkup beberapa kegiatan
utama.
Tabel 4.1. di bawah ini menunjukkan daftar aktifitas utama dan durasi proyek.

4
No. Deskripsi Kegiatan Kegiatan Pendahulu Durasi
1 Penentuan Posisi Bangunan dan Pengukuran Lahan A 15
2 Melakukan Galian Pondasi B A 33
3 Pembuatan Pondasi Bangunan C B 38
4 Pengerjaan Sloof D C 42
5 Pembuatan Kolom dan Ring Balk E D 61
6 Pengecoran Kerangka Pondasi F E 32
7 Pemasangan Batu Bata untuk Pembuatan Dinding G F 21
8 Plester Dinding H G 10
9 Pengacian Dinding I M 7
10 Pemasangan Kusen Pintu dan Jendela J G 3
11 Pemasangan Kunci + Handle Pintu dan Jendela K P 2
12 Pemasangan Rangka Atap (Kuda-Kuda, Gording, Nok, Kaso, Foil) L J, S 16
13 Pemasangan Genteng M L 7
14 Pemasangan Plafon N Q 5
15 Pembuatan Dasar Bangunan (Plester Api) O I 22
16 Pemasangan Ubin P O 12
17 Instalasi Plumbing (pipa saluran air) Q M 10
18 Pemasangan Toilet, Westafel, Kran Air R K, N 3
19 Pemasangan Jaringan Listrik (Kotak Listrik, Kabel Listrik, dll) S H 4
20 Pemberian Cat Pada Bangunan dan Pemberian Pelitur pada Kusen serta Pemasangan saklar+lampu T R 5
Tabel 4.1 . Daftar Aktivitas Utama dan Durasi Proyek

Setelah komponen-komponen aktifitas proyek diketahui, selanjutnya


dapat disusun jaringan kerjanya. Dalam proyek ini jaringan kerja disusun
dengan menggunakan bantuan software Microsoft Excel 2007 guna untuk
menggambarkan jaringan proyek pembangunan Madrasah Al-Itihaad Pasir Lor
Kecamatan Karanglewas yang sedang dibangun. Berikut ini penyusunan
Network Diagram pembangunan proyek Madrasah Al-Itihaad.

F M Q
1 6 7 11 12 16
A E G L I N R T
2 5 8 10 13 17 18 19
B D H J O K
3 4 9 14 15
C S P
Note: Activity on arrow

Gambar 4.1 Diagram jaringan kerja pembangunan


4.4 Jalur Kritis
Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis. Jika dilihat dari
prosedur menghitung umur proyek, maka total waktu jalur kritis sama dengan
umur proyek. Oleh karena itu, jalur kritis dapat didefinisikan sebagai jalur yang
memiliki waktu terpanjang dari semua jalur yang dimulai dari peristiwa awal
hingga peristiwa yang terakhir (Yamit : 1998).
Jalur kritis merupakan jalur dengan nilai waktu mengambang bebas (Total
Floating Time) nya sama dengan nol. Hal tersebut berarti jika kegiatan yang
terdapat pada jalur ini mengalami gangguan, maka kegiatan lain akan terkena
imbasnya. Berikut merupakan tabel dari perhitungan waktu mengambang
bebas (Total Floating Time).
Tercepat Terlambat
Kegiatan Durasi Total Floating Time
Awal (start) Penyelesaian (finish) Awal (start) Penyelesaian (finish)
(I,j) Dij Esi Efij Lsij LFj TFij
A(1,2) 15 0 15 0 15 0
B(2,3) 33 15 48 15 48 0
C(3,4) 38 48 86 48 86 0
D(4,5) 42 86 128 86 128 0
E(5,6) 61 128 189 128 189 0
F(6,7) 32 189 221 189 221 0
G(7,8) 21 221 242 221 242 0
H(8,9) 10 242 252 242 252 0
I(12,13) 7 279 286 279 286 0
J(8,10) 3 242 245 253 256 11
K(15,17) 2 320 322 320 322 0
L(10,11) 16 256 272 256 272 0
M(11,12) 7 272 279 272 279 0
N(16,17) 5 289 294 317 322 28
O(13,14) 22 286 308 286 308 0
P(14,15) 12 308 320 308 320 0
Q(12,16) 10 279 289 307 317 28
R(17,18) 3 322 325 322 325 0
S(9,10) 4 252 256 252 256 0
T(18,19) 5 335 340 335 340 0

Tabel 4.2 Perhitungan waktu mengambang bebas (Total Floating Time)


Berdasarkan penyusunan Network Diagram di atas, maka dapat diketahui
jalur kritis dari pelaksanaan Proyek Pembangunan Madrasah al-Itihaad Pasir
Lor Kecamatan Karanglewas Provinsi Jawa Tengah.

15 A(15) 0 340 T(5) 335


2 1 19 18
15 0 340 335
B(33) R(13)
48 320 K(2) 322
3 15 17
48 320 322
C(38) P(12)
86 252 S(4) 308
4 9 14
86 252 308
D(42) H(10) O(22) N(5)
128 242 J(3) 256 286
5 8 10 13
128 242 256 286
E(61) G(21) L(16) I(7)
189 221 272 M(7) 279 Q(10) 289
6 7 11 12 16
189 F(32) 221 272 279 317

Gambar 4.2 Jalur Kritis dari pelaksanaan Proyek Madrasah Al-Itihaad


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Dengan menggunakan analisis jaringan kerja metode PERT dan CPM dapat
dilakukan upaya percepatan durasi proyek dengan mempercepat pekerjaan-
pekerjaan yang berada pada lintasan kritis.
2. Pencapaian target waktu penyelesaian proyek yang diharapkan yaitu 340
hari.
3. Percepatan durasi proyek dilakukan dengan mengatur kembali penjadwalan
dan penambahan waktu kerja lembur agar lebih cepat dari rencana awal 340
hari kalender.
4. Jalur Kritis dari pelaksanaan Proyek Madrasah Al-Itihaad adalah A-B-C-D-
E-F-G-H-S-L-M-I-O-P-K-R-T. Jika salah satu kegiatan pada jalur kritis
yang telah disebutkan mengalami penundaan, maka akan berimbas pada
keterlambatan penyelesaian keseluruhan proyek.

5.2 Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya diperluas lagi dengan menggunakan
metode percepatan durasi proyek yang lain yang tidak digunakan dalam
penelitian ini, sehingga dapat dijadikan bahan pembanding untuk
mendapatkan kombinasi metode percepatan yang optimal.
2. Dalam merencanakan waktu proyek, perlunya diketahui indikasi berapa
persen kemungkinan tercapainya target jadwal untuk suatu kegiatan/waktu
proyek agar dapat dipersiapkan langkah-langkah yang diperlukan secara
lebih optimal.
3. Perlunya pengendalian waktu dan biaya sejak dini dalam mengantisipasi
waktu penyelesaian proyek agar tidak mengalami keterlambatan.
4. Perlunya pembahasan ulang yang berkenaan dengan metode PERT maupun
CPM, khususnya untuk proyek yang lebih besar.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ervianto, Wulfram I., (2005), Manajemen Proyek Konstruksi. Yogyakarta: Andi.


Badri, S. 1997. Dasar-dasar Network Planing. Jakarta : PT Rika Cipta.

Ervianto, Wulfram I., “Teori Aplikasi Manajemen Proyek Kontruksi”, Andi


Yogyakarta 2004.

Ervianto, Wulfram I., Manajemen Proyek Konstruksi, CV Andi Offset,


Yogyakarta, 2002 Handoko, T.H. 1999. Dasar-dasar Manajemen Produksi
Dan Operasi, Edisi Pertama. BPFE : Yogyakarta.

Retno Maharesi, 2002. Penjadwalan Proyek dengan Menggabungkan Metode


PERT dan CPM. Tampubolon, Manahan P. 2004. Manajemen
Operasional. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.

Dannyanti, Eka. 2010. Studi Kasus Twin Tower Building Pasca Sarjan Undip,
Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERT dan CPM .

Hayun, Anggara. 2005. “Perencanaan dan Pengendalian Proyek dengan Metode


PERT-CPM :StudiKasus Fly Over Ahmad Yani, Karawang.” Journal The
Winners, Vol. 6, No.2, h. 155-174.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Operations Management :Manajemen


Operasi. Jakarta: Salemba Empat.

Levin, Richard I. dan Charles A Kirkpatrick. 1972. Perentjanaan dan Pengawasan


Dengan PERT dan CPM. Jakarta : Bhratara.

Maharany, Leny dan Fajarwati. 2006. “Analisis Optimasi Percepatan Durasi


Proyek dengan Metode Least Cost Analysis.” Utilitas, Vol. 14, No. 1, h.
113-130.

Sandyavitri, Ari. 2008. “Pengendalian Dampak Perubahan Desain Terhadap


Waktu dan Biaya Pekerjaan Konstruksi”. Jurnal Tehnik Sipil, h.57-70.
Soeharto, Iman. 1995. Manajemen Proyek : Dari Konseptual Sampai Operasional.
Jakarta:Erlangga.

Indriarso, H.R. 2003. ’’Pemakaian Metode PERT Dan CPM Sebagai Alat Untuk
Mengevaluasi Waktu Dan Biaya Proyek”.

Soehendradjati RJB, 1987, Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil


Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Michael I. Callahan, Daniel G. Quackenbush, AIA, James E. Rowings P.E., 1992,


Construction Project Schedulling, John Willey & Sons, New York.

Husen, Abrar, 2009,Manajemen Proyek, Perencanaan, Penjadwalan, &


Pengendaliaan Proyek, Penerbit Andi Yogyakarta.

Budi Santosa, 2002, Jurnal Ilmiah FTSP Universitas Gundarma, Keberadaan


Profesi Manajemen Konstruksi Di Indonesia.

Jean Couillard, 1995, The Role of Project Risk in Determining Project


Management Approac.

Burke Rory, “Project Manajement Planning dan Control Techniques” Promatec


International 15 walker Road Statford Upon Avon, England 1999.

Tarliah Dimyati T, Dimyati A, “Operation Research : Model-Model Pengambilan


Keputusan”, Sinar baru Algesindo 1998.

Yudakusumah, T.,W.I., Optimasi Waktu dan Biaya pada Jaringan Kerja Critical
Path Method (CPM) dan Precedence Diagram Method (PDM).
UNDIP.Semarang.2008.

Koesmargono, 1998, Optimasi jadwal Konstruksi, Fakultas Teknik, Universitas


Atma Jaya Yogyakarta.

Kaming, P.F., Ervianto, W.I., Fabro, H., 2000, Analisis Durasi Aktivitas Proyek
Konstruksi, Vastha No.01/Th. VII, Jan 2000.
4
4

Anda mungkin juga menyukai