Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PROYEK

PEKAN RAYA JAKARTA (PRJ)

Disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata kuliah Manajemen Proyek
Dosen : Ir. Achmad Muhazir, M.T.

Disusun Oleh :

Muhammad Irfan Prayitno 202110215076


Mohammad Wahyu B 202110215078
Bintang Syahputra 202110215083
Muhammad Rojil Gufron 202110215113
Irzal Fahrizi 202110215178

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah Subhana Wata’ala atas rahmat-Nya,
penulis bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Makalah ini ditulis
sebagai salah satu syarat penilaian akademik mata kuliah ”Manajemen Proyek”
jurusan Teknik Industri di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya. Kami menyadari
dalam pembuatan tugas Manajemen Proyek ini tidak menutup kemungkinan masih
terdapat beberapa kesalahan baik dari segi materi ataupun dari tata cara penulisan.
Penulis juga tidak lupa ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak,
antara lain:

1. Kedua Orang Tua yang selalu dan tak pernah lelah dalam mendukung dan
mendoakan penulis.
2. Ir. Achmad Muhazir, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Proyek di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
3. Saudara didik beserta keluarga yang telah membimbing dan merelakan
waktunya untuk membantu penulis dalam praktikum ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan praktikum ini masih


banyak kekurangan, baik dalam cara penyusunan maupun dalam pengumpulan dan
pengolahan data. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari para pembaca
agar menjadi masukan untuk penyusunan-penyusunan selanjutnya. Semoga laporan
praktikum ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan.

Bekasi, 20 Desember 2023

Kelompok

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 3
2.1 Manajemen Proyek...................................................................................... 3
2.2 Struktur Organisasi Kepanitiaan dan Pemangku Kepentingan .................. 3
2.3 Penjadwalan Proyek .................................................................................... 5
BAB III HASIL PEMBAHASAN PROYEK ..................................................... 6
3.1 Perancangan Metode Proyek ...................................................................... 6
3.2 Hasil Proyek ................................................................................................ 7
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................. 9
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 9
4.2 Saran ........................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PRJ ..................................................................... 4

Gambar 3. 1 Jaringan Kerja ................................................................................... 7


Gambar 3. 2 Jalur Kritis Proyek .............................................................................. 8

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Rundown Proyek Persiapan Pekan Raya Jakarta ................................... 5

Tabel 3. 1 Ringkasan Rundown Kegiatan ............................................................... 6


Tabel 3. 2 Total Float............................................................................................... 7

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jakarta terletak di pantai barat laut Jawa di muara Ciliwung, sebuah sungai
berkanal sepanjang lebih dari 100 km yang mengalir dari pedalaman Jawa,
melintasi kota, dan kemudian bermuara di Teluk Jakarta. Jakarta adalah kota
metropolitan yang mampu menarik orang dari daerah ke ibu kota, DKI Jakarta
mempunyai banyak potensi pariwisata yang bisa menarik para wisatawan untuk
datang dan menetap sementar di Jakarta (Putra 2019). Berdasarkan sejarah, Jakarta
mengalami perubahan nama sebanyak kurang lebih 4 kali. Nama terakhir yang
digunakan kota ini adalah Jakarta sebagai pergantian nama Batavia pada Juni 1959.
Pekan Raya Jakarta (PRJ) merupakan salah satu pameran terbesar di Indonesia,
yang diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta
Pusat, selama 33 hari. PRJ Kemayoran diadakan sebagai perayaan hari ulang tahun
DKI Jakarta. (Amboro Alfianto et al. 2023)

Penelitian ini bertujuan mengemukakan tiga aspek utama. Pertama, penulis


bermaksud memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelaksanaan proyek
tersebut dengan merinci setiap elemen yang terlibat, bertujuan memberikan
pemahaman mendalam kepada pembaca. Kedua, ditujukan untuk menyampaikan
detail perkembangan proyek, termasuk pencapaian, hambatan yang dihadapi, dan
solusi yang diterapkan selama pelaksanaan Pekan Raya Jakarta. Terakhir, tujuan
dari penelitian ini adalah melakukan analisis mendalam terkait estimasi jadwal dan
anggaran proyek, dengan maksud memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
perencanaan dan manajemen sumber daya yang terlibat. Dengan demikian,
diharapkan penlitian ini dapat menjadi pedoman komprehensif bagi pembaca dalam
memahami serta mengevaluasi kemajuan proyek Pekan Raya Jakarta secara
keseluruhan.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah ini sebagai berikut :

1. Bagaimana efektivitas penggunaan metode Project Evaluation and Review


Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam perencanaan
proyek Pekan Raya Jakarta (PRJ), serta dampaknya terhadap efisiensi dan
akurasi dalam pelaksanaan kegiatan ?
2. Bagaimana pengawasan progress dan kondisi lokasi PRJ dapat dilakukan
secara rutin untuk menghindari keterlambatan proses kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan metode Project Evaluation and


Review Technique (PERT) dan Critical Path Method (CPM) dalam
perencanaan dan pengendalian proyek Pekan Raya Jakarta (PRJ)..
2. untuk mengevaluasi metode rutin pengawasan progress dan kondisi lokasi
Pekan Raya Jakarta (PRJ) guna mencegah keterlambatan proses kerja.
Selain itu, penelitian ini bertujuan menganalisis bagaimana pengalokasian
sumber daya yang bijak dapat mempercepat jalur kritis dalam proyek PRJ.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini sebagai berikut :

1. Meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam perencanaan serta pelaksanaan


kegiatan Pekan Raya Jakarta (PRJ) melalui penggunaan perangkat canggih
yang dapat membantu panitia dalam menyelesaikan tugas dengan lebih
cepat.
2. Pemantauan rutin progress dan kondisi lokasi PRJ untuk mencegah
keterlambatan kerja. Dengan pemantauan teratur, panitia dapat proaktif
mengidentifikasi potensi masalah dan mengambil tindakan preventif,
memastikan proyek sesuai jadwal.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah suatu proses pengolahan proyek yang meliputi


perencanaan, pengorganisasian dan pengaturan tugas-tugas sumber daya untuk
mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor
waktu dan biaya (Darmawan and Ratnasari 2020).

Manajemen proyek dalam menjalankan suatu proyek perlu dibuat agar


terhindar dari kegagalan dan resiko proyek. Manajemen yang baik harus dapat
mengelola manajemen aktivitas seperti penjadwalan proyek, pengelolaan human
resource yang terlibat langsung dalam suatu proyek sehingga akan berujung pada
estimasi biaya proyek yang perlu dianggarkan oleh suatu perusahaan (Perdana and
Rahman 2019).

Dalam perencanaan dan pengendalian proyek, salah satu metode yang


digunakan adalah metode PERT (Project Evaluation and Review Technique) dan
CPM (Critical Path Method). Pada metode PERT dan CPM (Critical Path Method)
terdapat tahapan penentuan jalur kritis, di mana jalur kritis merupakan kegiatan-
kegiatan dalam proyek yang memiliki total jumlah waktu terlama dan menunjukkan
rentang waktu penyelesain proyek yang tercepat. Dengan diterapkan metode PERT
dan CPM pada aplikasi, dapat membantu dan mempermudah melakukan pemetaan
masalah dalam pengerjaan proyek sehingga waktu dan biaya yang dibutuhkan
dalam pengerjaan proyek dapat diestimasi dengan baik dan jalur kristis dalam
pengerjaan proyek dapat dipetakan dengan baik (Abdurrasyid et al. 2019).

2.2 Struktur Organisasi Kepanitiaan dan Pemangku Kepentingan

Struktur organisasi merupakan susunan sistem hubungan antar posisi


kepemimpinan yang ada dalam organisasi. Keberadaan manajemen sumber daya
manusia dalam suatu organisasi bertujuan untuk meningkatkan kontribusi

3
karyawan terhadap organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Aliefiani
Mulya Putri, Putri Maharani, and Nisrina 2022).

Gambar 2. 1 Struktur Organisasi PRJ

4
2.3 Penjadwalan Proyek

Network Planning (Jaringan Kerja) adalah alat yang digunakan untuk


kemajuan proyek dalam merencanakan, menjadwalkan dan mengendalikan proyek
(Octavia, Angri, and Citra 2020). Metode CPM adalah suatu metode yang cukup
banyak digunakan pada pengelolaan suatu proyek dan digunakan dalam
perencanaan dan pengendalian dengan menggunakan prinsip pembentukan jaringan
(Abdurrasyid et al. 2019).

PERT merupakan suatu metode yang bertujuan untuk mengurangi adanya


penundaan maupun rintangan, perbedaan-perbedaan, mengkoordinasikan dan
menyelaraskan berbagai bagian dalam sebuah kegiatan proyek, produksi, dan
teknik sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek-
proyek semaksimal mungkin (Sulistyo, Rifki, and Gautama 2022). Berdasarkan
hasil musyawarah, kegiatan proyek persiapan Pekan Raya Jakarta tertera pada tabel
2.1.
Tabel 2. 1 Rundown Proyek Persiapan Pekan Raya Jakarta

5
BAB III
HASIL PEMBAHASAN PROYEK

3.1 Perancangan Metode Proyek

Penjadwalan acara dianalisa menggunakan metode CPM dan PERT.


Pembuatan Jaringan CPM berdasarkan rundown kegiatan persiapan proyek Pekan
Raya Jakarta pada Tabel 2.1. Rundown diringkas menjadi 10 kegiatan ini untuk
meringkas isi jaringan kerja CPM. Pembagian ringkasan kegiatan tersebut dapat
dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3. 1 Ringkasan Rundown Kegiatan

Hasil analisa berupa jaringan kerja seperti pada gambar 3.1.

6
3.2 Hasil Proyek

Gambar 3. 1 Jaringan Kerja

Jaringan kerja CPM dapat digunakan sebagai analisa jalur kritis suatu
kegiatan. Analisa jalur kritis dapat menggunakan metode PERT dengan menghitung
Total Float (TF) dari sebuah jaringan kerja. Perhitungan TF pada jaringan kerja
tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Total Float


KEGIATAN TF
A 2–0–2=0
B 61 – 2 – 4 = 55
C 10 – 2 – 8 = 0
D 62 – 3 – 1 = 58
E 11 – 10 – 1 = 0
F 26 – 11 – 15 = 0
G 62 – 11 – 28 = 23
H 56 – 26 – 30 = 0
I 61 – 56 – 5 = 0
J 62 – 61 – 1 = 0

Jalur kritis diambil saat nilai TF = 0. Maka pada kegiatan ini, jalur kritis yang
diterima panitia adalah sebagai berikut :

7
Gambar 3. 2 Jalur Kritis Proyek

Jalur kritis dalam kegiatan ini adalah kegiatan 1 – 2 – 4 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10.


Jadwal yang menjadi bagian dari jalur kritis tersebut merupakan kegiatan yang
proses pengerjaannya harus tepat waktu dan tidak diperbolehkan mengalami
kelonggaran, jika kelonggaran terjadi maka proses berjalannya proyek dapat
mengalami perlambatan waktu dan akan memakan biaya lebih.

Estimasi waktu penyelesaian proyek ini, berdasarkan jalur kritis, adalah 61


minggu. Dalam konteks ini, identifikasi dan manajemen tugas-tugas kritis, seperti
peningkatan pengawasan konstruksi, dapat menjadi kunci untuk menghindari
keterlambatan. Optimasi sumber daya juga dapat menjadi faktor kunci dalam
mempercepat jalur kritis. Dengan mengalokasikan sumber daya dengan bijak,
terutama pada tugas-tugas kritis, proyek dapat diselesaikan lebih cepat.

8
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dalam mengelola waktu, terlihat keberhasilan dalam menjadwalkan dan


mengendalikan tugas-tugas kritis, tetapi tantangan yang timbul juga
menggambarkan kebutuhan akan manajemen yang lebih adaptif terhadap
perubahan. Koordinasi tim menjadi elemen kunci, dan efektivitas dalam
komunikasi dan penanganan perubahan memainkan peran vital dalam kesuksesan
pelaksanaan acara. Jalur kritis dalam kegiatan ini adalah kegiatan 1 – 2 – 4 – 6 – 7
– 8 – 9 – 10. Jadwal yang menjadi bagian dari jalur kritis tersebut merupakan
kegiatan yang proses pengerjaannya harus tepat waktu dan tidak diperbolehkan
mengalami kelonggaran, jika kelonggaran terjadi maka proses berjalannya proyek
dapat mengalami perlambatan waktu dan akan memakan biaya lebih.

Estimasi waktu penyelesaian proyek berdasarkan jalur kritis adalah 61


minggu. Dalam konteks ini, identifikasi dan manajemen tugas kritis, seperti
peningkatan pengawasan konstruksi, kunci untuk menghindari keterlambatan.
Optimasi sumber daya, terutama pada tugas kritis, dapat mempercepat jalur kritis
dan menyelesaikan proyek lebih cepat. Dengan alokasi sumber daya yang bijak,
proyek dapat diselesaikan secara efisien.

4.2 Saran

Untuk Selalu meningkatkan pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ) di masa


mendatang melibatkan penggunaan perangkat canggih untuk meningkatkan
efisiensi dan akurasi dalam perencanaan serta pelaksanaan kegiatan. Selain itu,
terus meningkatkan pengontrolan rutin terhadap progress dan kondisi lokasi PRJ
diharapkan dapat mencegah keterlambatan proses kerja. Dengan kombinasi
keduanya, diharapkan dapat meningkatkan manajemen proyek dan mencapai
kesuksesan pelaksanaan PRJ di masa yang akan datang.

9
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrasyid, Abdurrasyid, Luqman Luqman, Abdul Haris, and Indrianto Indrianto.
2019. “Implementasi Metode PERT Dan CPM Pada Sistem Informasi
Manajemen Proyek Pembangunan Kapal.” Khazanah Informatika : Jurnal
Ilmu Komputer dan Informatika 5(1): 28–36.

Aliefiani Mulya Putri, Ganis, Srirahayu Putri Maharani, and Ghina Nisrina. 2022.
“Literature View Pengorganisasian: Sdm, Tujuan Organisasi Dan Struktur
Organisasi.” Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi 3(3): 286–99.

Amboro Alfianto, Mochamad et al. 2023. “Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam


Memperkuat Brand Awareness Pekan Raya Jakarta (PRJ).” Jurnal Pendidikan
Tambusai 7: 20760–65.

Darmawan, Doni, and Anita Ratnasari. 2020. “Rancang Bangun Sistem Informasi
Manajemen Proyek Berbasis Web Pada Pt Seatech Infosys.” Jurnal Sisfokom
(Sistem Informasi dan Komputer) 9(3): 365–72.

Octavia, Dyla Midya, Wahyudi Angri, and Utami Citra. 2020. “Analisis Resource
Leveling Menggunakan Network Planning Pada Pembangunan Rusunawa
Institut Teknologi Padang.” Progress in Civil Engineering Journal 2(1): 20–
30.

Perdana, Surya, and Arif Rahman. 2019. “PENERAPAN MANAJEMEN PROYEK


DENGAN METODE CPM ( Critical Path Method ) PADA PROYEK
PEMBANGUNAN SPBE.” 3(1): 242–50.

Putra, Arman Syah. 2019. “Smart City: Konsep Kota Pintar Di DKI Jakarta.”
Tekinfo 20(2): 73–79.

Sulistyo, Arif Budi, Insanur Rifki, and Pugy Gautama. 2022. “Evaluasi Proyek
Fabrikasi Matarbari Unit-02 Dengan Metode Cpm Dan Pert Pt. Dui Esa
Unggul.” Jurnal InTent 5(1): 14–27.

10

Anda mungkin juga menyukai