Oleh
Muhammad Daffa Rizqullah
NIM: 120390034
(Program Studi Arsitektur Lanskap)
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan
sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
laporan ini adalah “Analisa Manajemen Proyek Perencanaan dan Perancangan Area
Ruang Terbuka Publik “Ollivander Park” sebagai Kawasan vital berkelanjutan di pusat
kota pada PT. Pancaraya Bakti” Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan
pelaksanaan Ujian Tengah Semester mata kuliah Manajemen Proyek program studi
Arsitektur Lanskap Institut Teknologi Sumatera.
Dalam penyusunan laporan ini, tentunya penulis tidak akan dapat menyelesaikannya
tanpa wawasan dan pengalaman yang didapat dari berbagai hal dan banyak pihak. Oleh
karena itu penulis berterimakasih kepada:
1. Zulvita Amanda,S.T.,M.Ars.L , dosen pengampu mata kuliah Manajemen
Proyek, yang telah memberikan bekal ilmu yang selama pelaksanaan mata kuliah
ini.
2. Segenap dosen Program Studi Arsitektur Lanskap Institut Teknologi Sumatera,
yang telah memberikan ilmunya sehingga penyusunan laporan ini dapat
diselesaikan dengan maksimal.
Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktik ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan, demi penyusunan
laporan yang lebih baik lagi kedepannya. Penulis berharap, semoga laporan kerja praktik
ini dapat bermanfaat untuk penulis sendiri, dan para pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................3
I.1 Latar Belakang.....................................................................................................................................3
I.2 Tujuan..................................................................................................................................................5
I.3 Metode.................................................................................................................................................5
I.4 Rumusan Masalah................................................................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.........................................................................................6
II.1 Sejarah Perusahaan.....................................................................................................................6
II.2 Profil Perusahaan........................................................................................................................7
II.3 Visi, Misi, dan Logo Perusahaan................................................................................................7
II.4 Struktur Organisasi Perusahaan..................................................................................................7
BAB III TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................8
BAB IV PERANCANGAN & PENJADWALAN PROYEK.....................................................................15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................19
ii
BAB I PENDAHULUAN
ii
di bidang Konstruksi, perencanaan sangat penting karena perencanaan
acuan dalam pelaksanaan dan pondasi proyek memantau pelaksanaan proyek
sesuai jadwal untuk menentukan waktu dan urutan berbagai fase, hubungan
timbal balik antara satu tindakan dengan tindakan lainnya. Proyek adalah
kegiatan sementara yang berlangsung secara internal waktu terbatas dengan
alokasi sumber daya dan tujuan tertentu dan melakukan tugas dengan tujuan yang
jelas. Ketika datang untuk mencapai hasil akhir, kegiatan proyek terikat waktu
dan harganya.
Proyek bersifat dinamis, tidak rutin, dan memiliki banyak fungsi
intensitas variabel, dan siklusnya pendek, Aktivitas didefinisikan dengan jelas
kapan dimulai dan diakhiri, dan keterbatasan dana yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan Proyek. PT. PANCARAYA BAKTI adalah perusahaan
yang mengerjakan konstruksi. sistem pembangunan yaitu :
Sistem: pemilik atau pemilik membebaskan sepenuhnya dan permintaan barang
dan upah para pekerja berkaitan dengan proyek dengan harga yang disepakati
Bersama.
Dalam menjalankan usahanya, PT. PANCARAYA BAKTI sudah
menggunakan metode Gantt Chart dan Kurva S dalam merencanakan waktu yang
dibutuhkan oleh proyek. Perusahaan mempunyai standar khusus yang selalu
mengikuti proses pengembangan, bahkan jika perusahaan memilikinya sesuai
dengan standar yang ada, namun dari sekian banyak kegiatan tersebut terkadang
terhambat oleh banyak sebab. Dengan adanya masalah tersebut, perusahaan
sering mengalami keterlambatan pembayaran proyek, selain itu, juga
menyebabkan kerugian yang tidak sedikit baik dari pelaksana maupun
kontraktor. Ini juga tidak akan baik untuk perusahaan, termasuk penurunan citra
perusahaan telah mengesankan karena tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
kontrak yang telah disepakati. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan
perencanaan, perencanaan yang cermat dan pemantauan dan kualitas, sehingga
proyek tersebut
dapat diterapkan secara efektif dari waktu ke waktu.
Penjadwalan disusun sebagai acuan pelaksanaan proyek serta menjadi
dasar untuk memantau pelaksanaan dan penyelenggaran proyek yang
bersangkutan. Perencanaan jadwal menentukan waktu dan urutan tahapan,
ii
keterkaitan satu aktivitas dengan aktivitas lain, dan hubungan satu aktivitas
dengan aktivitas lainnya. Jenis teknik penjadwalan proyek secara umum dapat
dikelompokkan menjadi dua metode, yaitu bagan balok/Gantt Chart dan kurva-S.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan laporan ini adalah untuk mengkaji:
1. Mengukur kinerja proyek
2. Mengetahui resiko keterlambatan yang paling tinggi
3. Mengatur waktu yang secara efektif
I.3 Metode
Metode yang digunakan dalam laporan ini merupakan metode gabungan,
yang menyatukan antara studi Pustaka yang penulis lakukan dengan data-data
yang diperoleh dari sumber-sumber.
ii
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
ii
II.2 Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. PANCARAYA BAKTI
Bidang Usaha : Kontraktor Umum, Perumahan, dan Supplier Lanskap
Alamat Kantor : Jl. Cut Nyak Dien. No.125, Kota Bandar Lampung
Telepon : (021) 78767867
Email : pt_pancarayabakti@gmail.com
Visi Perusahaan:
PT. Pancaraya Bakti akan menjadi salah satu perusahaan konstruksi terbaik di
Indonesia yang mendukung keberlanjjutan pembangunan yang berkompetensi melalui
pengembangan sumber daya manusia, manajemen teknologi, dan tata kelola perusahaan
yang baik.
Misi Perusahaan:
Meningkatkan daya saing perusahaan dengan mengembangkan pelayanan dan
teknologi serta lingkup ruang kepada konsumen dalam memenuhi pemangku
kepentingan. Serta meningkatkan kualitas SDM untuk menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, serta menyediakan
lapangan kerja yang luas,
Project Manager
ii
Office Manager
BAB III TINJAUAN PUSTAKA
layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa orang yang saling
berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan
sumber daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu
(Dimyati dan Nurjaman, 2014). Menurut Heizer dan Render (2016) proyek adalah
sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama. Proyek adalah upaya atau
penting dengan menggunakan anggaran dana serta sumber daya yang tersedia, yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,
memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber daya serta memiliki
spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan (Nurhayati, 2010). Salah satu dari
jenis proyek adalah Proyek Konstruksi. Komponen kegiatan utama proyek jenis ini terdiri
Kontruksi dapat dibedakan menjadi Proyek Bangunan gedung seperti rumah, kantor,
pabrik dan proyek bangunan sipil seperti jembatan, bendungan dan infrastruktur lainnya.
Proyek konstruksi ini semakin kompleks dan canggih dan melibatkan penggunaan sumber
daya dalam bentuk tenaga manusia, material, peralatan dan dana yang jumlahnya
bertambah besar.
ii
tersebut ada tiga konstrain yang harus dipenuhi, yang dikenal dengan Trade-Off Triangle
atau Triple Constraints. Triple Constraints adalah usaha pencapaian tujuan yang
berdasarkan batasan sebagai berikut (Dimyati dan Nurjaman 2014). ‘
1. Tepat mutu, mutu adalah apa yang akan dikerjakan oleh proyek tersebut, produk,
layanan atau hasil yang diraih proyek tersebut atau disebut sebagai kinerja (performance),
harus memenuhi spesifikasi dan kriteria dalam taraf yang disyaratkan oleh pemilik.
2. Tepat waktu, yang di maksud dengan waktu ialah berapa lama waktu yang di butuhkan
untuk melaksanakan suatu proyek serta apa itu jadwal proyek. salah satu komponen yang
menjadi target utama dalam sebuah proyek. Pada intinya faktor waktu ini adalah
bagaimana kita menentukan lamanya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah
proyek. Komponen waktu begitu berarti, terutama pada saatsaat yang memang sangat
krusial. Terkadang suatu proyek dipaksa untuk selesai pada waktu tertentu, walaupun
berdampak pada membengkaknya biaya.
3. Tepat biaya, dalam proyek kita tidak akan pernah lepas dari biaya, biaya di butuhkan
untuk menyelesaikan sebuah proyek harus di perhitungkan secara matang.
Pada intinya faktor biaya atau cost ini adalah menentukan seberapa besar biaya yang akan
dikeluarkan untuk sebuah proyek. Faktor biaya ini sangat dipengaruhi oleh 2 faktor
sebelumnya, yaitu faktor scope dan faktor time. Secara umum semakin besar ruang
lingkup dan semakin lama waktu, maka akan semakin besar pula biaya suatu proyek.
ii
perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim proyek selama
kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan dilakukan pada tahap ini
adalah membuat dokumentasi project plan, resource plan, financial plan, risk plan,
acceptance plan, communication plan, procurement plan, contract supplier dan perform
phare review.
3. Tahap Eksekusi (Pelaksanaan proyek)
Dengan definisi proyek yang jelas dan terperinci, maka aktivitas proyek siap
untuk memasuki tahap eksekusi atau pelaksanaan proyek. Pada tahap ini, deliverables
atau tujuan proyek secara fisik akan dibangun. Seluruh aktivitas yang terdapat dalam
dokumentasi project plan akan dieksekusi. Sementara kegiatan pengembangan
berlangsung, beberapa proses manajemen perlu dilakukan guna memantau dan
mengontrol penyelesaian deliverables sebagai hasil akhir proyek.
4. Tahap Penutupan
Tahap ini merupakan akhir dari aktivitas proyek. Pada tahap ini, hasil akhir
proyek (deliverables project) beserta dokumentasinya diserahkan kepada pelanggan,
kontak dengan supplier diakhiri, tim proyek dibubarkan dan memberikan laporan kepada
semua stakeholder yang menyatakan bahwa kegiatan proyek telah selesai dilaksanakan.
Langkah akhir yang perlu dilakukan pada tahap ini yaitu melakukan post implementation
review untuk mengetahui tingkat 20 keberhasilan proyek dan mencatat setiap pelajaran
yang diperoleh selama kegiatan proyek berlangsung sebagai pelajaran untuk
proyekproyek dimasa yang akan datang.
5. Organisasi proyek
Tahap ini merupakan tahapan sebuah proyek sebelum kemudian ditutup
(penyelesaian). Meskipun demikian, tidak semua proyek akan melalui setiap tahap,
artinya proyek dapat dihentikan sebelum mencapai penyelesaian. Beberapa proyek tidak
mengikuti perencanaan terstruktur atau proses pemantauan. Beberapa proyek akan
melalui langkah 2, 3, dan 4 beberapa kali.
Tahapan tersebut merupakan parameter penting bagi penyelenggaraan proyek
yang sering diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Manajemen proyek dikatakan baik jika
sasaran tersebut tercapai. Suatu proyek memerlukan penjadwalan (scheduling), yaitu
pengalokasian waktu yang tersedia untuk melaksanakan tiap-tiap pekerjaan, dalam rangka
menyelesaikan suatu proyek hingga tercapai optimal dengan mempertimbangkan
keterbatasan yang ada. Penjadwalan mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai
permasalahannya. Proses monitoring serta updating selalu dilakukan untuk mendapatkan
ii
penjadwalan yang paling realistis agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya
sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek.
Secara umum penjadwalan proyek mempunyai manfaat sebagai berikut:
a. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan atau kegiatan mengenai batas-
batas waktu untuk mulai dan akhir dari tiap-tiap pekerjaan.
b. Memberikan sarana untuk menilai kemajuan pekerjaan.
c. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan proyek
dapat selesai sebelum waktu yang ditetapkan.
d.. Merupakan sarana penting dalam pengendalian proyek.
ii
III.4 Perencanaan dan Penjadwalan Proyek
Perencanaan proyek membutuhkan pencapaian tujuan proyek harus dinyatakan
dengan jelas sehingga manajer dan timnya mengetahui apa yang diinginkannya Sebuah
proyek direncanakan untuk menjembatani antara tujuan yang dapat dicapai dan situasi
saat ini dini (Herjanto, 2011). Dalam buku Heizer Betriebsführung dan Render (2016)
perencanaan proyek meliputi urutan dan Waktu untuk semua kegiatan proyek.
Sehubungan dengan perencanaan orang, uang dan materi yang terkait dengan aktivitas
tertentu dan menghubungkan setiap kegiatan. Pengaturan waktu adalah langkah yang
membalikkan sesuatu draf ke diagram skala waktu Jadwal menentukan kapan kegiatan
dimulai, ditangguhkan dan diselesaikan. Rencana proyek meliputi: pengurutan dan
pembagian waktu untuk semua kegiatan proyek. Pada titik ini manajer memutuskan
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas dan menghitung berapa banyak
orang yang dibutuhkan pada setiap tahap produksi.
ii
BAB IV PERANCANGAN & PENJADWALAN PROYEK
Rancangan denah dapat memberikan gambaaran tentang desain yang akan dibuat
dan direalisasikan secara visual dan 2 dimensi.
Selanjutnya ialah proses perencanaan yang menggunakan software microsoft
project yang mana akan memudahkan dalam proses mengembangkan jadwal,
menetapkan sumber daya untuk tugas-tugas, melacak kemajuan, mengelola anggaran,
dan menganalisis beban kerja. Dengan adanya software ini kita dapat mengetahui berapa
lama waktu pengerjaan, proyek berjalan dengan sesuai waktunya atau tidak hingga
anggaran proyek yang akan dijalankan
ii
Penggunaan software Microsoft Project dalam penjadwalan proyek ruang terbuka
publik
ii
lunak manajemen proyek berbasis PC yang dominan. Program ini dapat mempermudah
dalam perencanaan dan management suatu proyek yang akan dilkasanakan. Dengan
adanya perangkat lunak ini dapat membantu dalam melakukan perencanaan,
pengorganiasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya organisasi yang
dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu dan sumber daya
tertentu.
ii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil laporan diatas yang berjudul “Analisa Manajemen Proyek
Perencanaan dan Perancangan Area Ruang Terbuka Publik “Ollivander Park” dapat
disimpulkan sebagai berikut:
Perencanaan dan perancangan proyek dapat dibuat dan dikerjakan dengan baik
jika manajemen proyek dilakukan dengan benar serta penjadwalan dan jangka waktu
proyek yang baik. Dan dengan adanya desain ini juga dapat membantu untuk
memberikan ruang terbuka publik yang baik untuk kota dan memberikan kesan tropis
bagi siapa saja yang berada didalamnya.
Kemudian dengan adanya pengunaan software desain dalam proses pembuatan
taman ini dapat memudahkan kita dalam proses perancangan dan perencaan baik secara
denah desain 2 dimensi maupun grafik atau kurva progres hingga anggaran untuk proyek
taman tersebut.
ii
DAFTAR PUSTAKA
Rahmayanti, A. (2022). Metropolitan bandung jadi hijau. Ruang Terbuka Hijau, 16.
ii