LRT JABODEBEK
LAPORAN
NIM : 44190588
Praktik Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode Semester Gasal
Kelas 44.7D.37
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur praktikan panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul “Analisa Peran Humas Multimedia
tepat pada waktunya. Laporan ini dibuat berdasarkan hasil dari kegiatan PKL yang
dilakukan di PT. Kereta Api Indonesia Divisi LRT Jabodebek. Laporan ini merupakan
Api Indonesia Divisi LRT Jabodebek. Laporan ini dibuat untuk memenuhi syarat
kelulusan mata kuliah Praktik Kerja Lapangan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana
3. Wiruma Titian Adi, M.M., sebagai dosen penasihat akademik yang telah
Jabodebek serta Mba Nadia Zulfa Nur Azizah untuk segala bimbingan
iii
5. Untuk kedua orang tua yang telah memberikan dukungan moril maupun
materil.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
terdapat kekurangan serta kesalahan dari materi ataupun cara penyajiannya. Oleh
karena itu, saya mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan
laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB II ....................................................................................................................... 5
PROSES KEGIATAN MAGANG .......................................................................... 5
2.1 Profil Perusahaan ........................................................................................... 5
v
B. Multimedia ...................................................................................................... 15
2.3.1 Kendala.................................................................................................... 23
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Jadwal Kegiatan Magang di PT. KAI Divisi LRT Jabodebek .................. 20
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju, sehingga
menyebabkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang
keahliannya. Mahasiswa sebagai salah satu sumber daya manusia di dunia kerja harus
menyesuaikan dan mengembangkan diri terhadap lingkungan yang akan dihadapinya
dengan cara membekali diri terhadap lingkungan yang akan dihadapinya dengan cara
membekali diri dengan pendidikan. Agar dapat menghasilkan tenaga kerja yang
handal dan profesional maka perguruan tinggi diharuskan untuk mempersiapkan para
lulusannya dengan baik.
1
Robin dan Linda (2001) : “Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan
presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi,
audio, dan gambar video”. Dalam definisi ini terkandung beberapa komponen penting
multimedia yaitu terdapat media elektronik yang mengkoordinasikan apa yang dilihat
dan didengar untuk berinteraksi dengan kita, harus ada link yang menghubungkan
kita dengan informasi, ada alat untuk navigasi yang memandukan dengan kita.
Maksud kegiatan PKL atau magang ini adalah untuk mendapatkan manfaat
berupa:
a. Mendapat Pengalaman bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
b. Disiplin dalam hal membagi pekerjaan.
c. Dapat melatih kedisiplinan dan rasa tanggung jawab mahasiswa dalam
menyelesaikan suatu pekerjaan.
d. Dapat mengapliksikan dan mengembangkan materi yang telah didapat
selama masa perkuliahan.
2
1.2.2 Tujuan Kegiatan
Ruang Lingkup Kegiatan dalam Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini hanya dibatasi
pada kegitaan Humas Multimedia Divisi LRT Jabodebek yang dimulai dari Peliputan
atau Dokumentasi kegiatan kunjungan, dokumentasi pelatihan dan pelantikan pejabat
Divisi LRT Jabodebek, membuat draft Berita Internal dan membuat Design untuk
konten sosial media Divisi LRT Jabodebek.
3
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini membahas Latar Belakang Kegiatan, Maksud dan Tujuan
penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan ini, Ruang Lingkup Kegiatan dan Sistematika
Penulisan yang dibahas dalam bab ini.
Pada bab ini berisi tentang Profil Perusahaan dimana Penulis melakukan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan, uraian proses kegiatan dan teori/konsep, serta
kendala dan pemecahan yang penulis hadapi selama proses kegitan Praktek Kerja
Lapangan beserta dengan pemecahan masalahnya.
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari BAB I
sampai dengan BAB III, serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk
kepentingan perusahaan itu sendiri.
4
BAB II
PROSES KEGIATAN MAGANG
KAI didirikan berdasarkan akta tanggal 1 Juni 1999 No. 2 yang dibuat di
hadapan Imas Fatimah, S.H., Sp.N., Notaris di Jakarta, yang kemudian diperbaiki
kembali dengan akta tanggal 13 September 1999 No. 14. Akta pendirian tersebut telah
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan tanggal 1 Oktober 1999 No. C-17171 HT.01.01. TH.99 dan telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Januari 2000 No. 4
Tambahan No. 240/2000. Industri transportasi perkeretaapian dimulai pada tahun 1864
ketika Namlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij
membangun jalan kereta api dari Semarang ke Surakarta, Jawa Tengah. Setelah itu,
tiga perusahaan lainnya ikut membangun jalur-jalur kereta api, baik di Jawa, maupun
di luar Jawa. Ketiga perusahaan tersebut adalah Staatsspoorwegen (SS), Verenigde
Spoorwegbedrif, dan Deli Spoorwegen Maatscappij.
Dengan status sebagai Perusahaan Negara dan Perusahaan Jawatan, saat itu
Perusahaan beroperasi melayani masyarakat dengan dana subsidi dari Pemerintah.
Pengelolaan perkeretaapian kembali memulai babak baru ketika PJKA berubah
menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) berdasarkan Peraturan Pemerintah
5
No. 57 Tahun 1990. Sebagai perusahaan umum, Perumka memberikan pelayanan
kepada masyarakat sekaligus meraih keuntungan dari produk dan jasa yang disediakan.
Untuk jasa layanan penumpang, Perumka menawarkan tiga kelas layanan, yaitu kelas
eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Pada tanggal 31 Juli 1995, Perumka meluncurkan
layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dengan merek Kereta Api Argo Bromo
JS-950 dan dikembangkan menjadi Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang
dioperasikan sejak tanggal 24 September 1997. Pengoperasian KA Argo Bromo
Anggrek mengawali pengembangan KA merek Argo lainnya, seperti KA Argo Lawu,
KA Argo Mulia, dan KA Argo Parahyangan. Untuk mendorong Perumka menjadi
perusahaan bisnis jasa, pada tanggal 3 Februari 1998 Pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1998 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan
Umum (Perum) Kereta Api Menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).
A. Visi
B. Misi
1. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien,
berbasis digital, dan berkembang pesat untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan.
2. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang
terintegrasi melalui investasi dalam sumber daya manusia,
infrastruktur, dan teknologi.
6
3. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan
dengan para pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan
melaksanakan pengembangan infrastruktur-infrastruktur penting
terkait transportasi.
Logo Baru PT Kereta Api Indonesia Persero di ulang tahun PT KAI yang ke
75. Pergantian logo ini diterapkan menyeluruh lingkup perusahaan. Tujuan
penggantian logo perusahaan tidak lain adalah untuk mempercepat integrasi bisnis
KAI Group dan menambah fleksibilitas ekspansi bisnis. Tujuan dan visi yang bagus
dari Dirut PT KAI yang baru. Semoga saja sesuai dengan yang diharapkan.
Dirut PT KAI Bapak Didiek menuturkan bahwa perubahan logo PT KAI yang
baru merupakan langkah transformasi menjadi sebuah brand architecture yang
efektif sehingga akan menciptakan keterpaduan di dalam KAI Group. Harapannya
adalah menjawab tantangan yang ada dan selaras dengan visi KAI yang baru
yaitu Menjadi Solusi Ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
7
Gambar 2. 2 Logo PT. KAI
8
Perpaduan antara warna biru tua yang menunjukkan stabilitas,
profesionalisme, amanah dan kepercayaan diri, yang ditambah dengan aksen warna
oranye, yang menunjukkan antusiasme, kreativitas, tekad, kesuksesan dan
kebahagiaan.
Walaupun pergantian logo ini banyak dikritik oleh para penggemar, namun
kami yakin bahwa penggantian logo ini tetap akan membawa pada kebaikan.
Semoga dengan logo baru ini memberikan semangat baru bagi KAI untuk
mewujudkan visi berlandaskan pada nilai-nilai utama yang baru yaitu AKHLAK:
Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
9
LRT (Light Rail Transit) Jabodebek merupakan salah satu proyek penugasan
Pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan transportasi dalam
mendukung pembangunan di wilayah Jabodebek. Sesuai namanya, Light Rail
Transit ini melayani Daerah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. sistem LRT ini
masih dalam proses konstruksi yang rencananya akan dioperasikan oleh PT Kereta
Api Indonesia. Pembangunan LRT Jabodebek melibatkan empat BUMN yakni PT
Adhi Karya, PT Len Industri, PT INKA, dan PT Kereta Api Indonesia. Ditargetkan,
LRT Jabodebek mulai operasikan pada Juli 2023.
10
pelayanan 3 meliputi Stasiun Jatimulya – Stasiun Bekasi Barat - Stasiun Cikunir 2
- Stasiun Cikunir 1 - Stasiun Jatibening Baru - Stasiun Halim - Stasiun Cawang pp.
Selain itu, Perpres ini langsung menugaskan PT Kereta Api Indonesia (Persero)
sebagai penyelenggara sarana, meliputi pengadaan sarana, pengoperasian sarana,
perawatan sarana dan pengusahaan sarana, penyelenggaraan sistem tiket otomatis
dan menyelenggarakan pengoperasian dan perawatan prasarana. Dengan
11
pertimbangan untuk percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/ Light Rail
Transit (LRT) terintegrasi diwilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi
(Jabodebek), pemerintah memandang perlu memberikan alternative pendanaan
untuk pelaksanaan pembangunan prasarana dan penyelenggaraan sarana Kereta Api
Ringan/ Light Rail Transit terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi
itu.
A. Hubungan Masyarakat
Intilah Public Relations baru dikenal pada akhir abad ke-19 dan diawak
abad ke-20, yaitu di negra tempat kelahirannya Amerika Serikat. Ivy Lee adalah
putra seorang negarawan di Georgia, Amerika Serikat. Kegiatannya dibidang
Public Relations dimulai pada tahun 1906, pada waktu industry batu bara di Negara
“Paman Sam” Mengalami kesulitan disebabkan pemogokan kaum buruhnya. Pada
12
waktu itu Lee adalah seorang wartawan surat kabar. Timbulnya pemogokan para
pekerja yang mengancam kelumpuhan industry batu bara menyebabkan munculnya
gagasan atau ide pada benak Ivy Lee untuk menegahi dengan bagi keuntungan
antara kedua belah pihak yakni para industriawan dan para pekerja. Lee
mengajukan gagasan kepada pimpinan industry batu bara dengan persyaratan
sebagai berikut, yang pertama ia diberi kedudukan dalam manajemen puncak (top
management) dan yang kedua ia diberi wewenang penuh untuk menyebarkan
semua informasi faktual yang patut di ketahui rakyat.
Namun pada saat ini jika kita membicarakan Public Relations didepan
seseorang atau sekelompok orang, umumnya mereka sudah menunjukkan
pengertian yang positif, bahkan di instansi-instansi pemerintah, perusahaan-
perusahaan swasta, badan-badan, organisasi-organisasi, baik besar maupun kecil,
selalu terdapat dinas khusus yang mengurus Public Relations masih belum
13
diterapkan sebagaimana mestinya, bahkan masih dianggap sebagai pemborosan
bukan sebagai badan yang seharusnya mendatangkan keuntungan. Oleh sebab itu,
untuk mencari pengertian sebenarnya dari Public Relations itu sangat sulit, jarang
sekali yang dapat menjelaskannya secara jelas.
Public relations adalah seni dan ilmu sosial yang menganalisis tren,
memprediksi konsekuensi dari tren tersebut, memberikan masukan bagi para
14
pemimpin organisasi, dan mengimplementasikan tindakan dari program yang
direncanakan, yang akan melqayani organisasi dan kepentingan publik (Warnaby
& Moss dalam Keith Butterick, 2013:8). Kunci penting dari deinisi tersebut adalah
usaha pengembangan kredibilitas profesi Public Relations adalah sebuah
pengetahuan ilmiah yang objektif.
Pada kenyataanya jika kita lihat, setiap manajer dan karyawan, juga setiap
produsen dan konsumen atau organisasi dengan publiknya, senantiasa memerlukan
hubungan baik. Hubungan baik tersebut dilakukan baik secara internal (hubungan
antar mereka yang berada dalam organisasi) maupun secara eksternal (hubungan
antara organisasi dengan publik diluar organisasi). Oleh karena itu setiap unsur
dalam organisasi sangat membutuhkan pengetahuan Public Relations, walaupun
unsur-unsur tersebut bukan atau tidak akan menjadi Public Relations Officer secara
formal.
B. Multimedia
Multimedia dalam bab ini menjadi bahan kajian yang penting karena kita
akan membahas mulai dari pengertian, komponen, distribusi, authoring tools dan
pemanfaatan multimedia. Pembahasan ini diharapkan memberi pemahaman
konseptual yang menjadi dasar untuk pembahasan pokok dari buku ini yakni
multimedia pembelajaran. Meskipun dibahas secara konseptual, kita akan
menghadirkan contoh yang kongkrit sehingga memudahkan pemahaman.
Istilah multimedia secara etimologis berasal dari kata multi dan media.
Multi berarti banyak atau jamak dan media berarti sarana untuk menyampaikan
pesan atau informasi seperti teks, gambar, suara, video yang digunakan untuk
15
menyampaikan pesan atau informasi. Pengertian ini memang masih sangat umum
yakni masih belum secara spesifik menunjukkan bagaimana bentuknya dan bagai
mana proses pembuatannya dan belum juga tersirat apakah dimanipulasi secara
digiyal atau manual.
Dalam multimedia tidak harus berisi semua aspek media tersebut, tetapi
paling tidak harus berisi dua jenis media misalnya teks dan gambar. Namun yang
penting adalah bahwa masing-masing jenis media tersebut harus terpadu dan saling
sinergis. Misalnya untuk menjelaskan suatu konsep tertent, kita bisa menggunakan
multimedia berupa perpaduan teks dan gambar yang saling berhubungan (terpadu)
serta saling menguatkan (sinergis).
16
pelatihan, demo produk, katalog online, simulasi, pemasaran, komunikasi antar
cabang, dan lain-lain. Dalam bidang pariwisata dan hiburan pun multimedia
mempunyai peran yang tidak kalah penting. Informasi obyek wisata dapat dikemas
menjadi multimedia yang ditampilkan di website ataupun di terminal komputer
umum yang sering dijumpai di hotel, bandara, mal, museum, restoran, dan lain-lain.
Dunia hiburan pun didominasi oleh multimedia misalnya dalam bentuk games, film
animasi, film 3D, seni pertunjukan, dan lain-lain.
17
2.2.1 Perencanaan Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kegitan yang merupakan sarana bagi
para mahasiswa untuk memahami berbagai kegiatan pengenalan dunia kerja yang
berkaitan dengan peminatannyas sehingga dapat memahami situasi nyata di
lapangan. PKL merupakan sarana untuk meningkatkan keterkaitan dan
kesepadanan antara substansi pendidikan dengan pengetahuan dan keterampilan
sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan masyarakat.
18
1. Melakukan liputan dan dokumentasi ke Depo dan Stasiun-stasiun dari LRT
Jabodebek.
Dalam pekerjaan ini, penulis diberi tugas untuk membuat Draft berita
yang akan diunggah untuk internal PT. Kereta Api Indonesia (Persero) serta
membuat beberapa Artikel tentang Progres Proyek yang sedang dikerjakan PT.
Kereta Api Indonesia (Persero) seperti artikel tentang Progres Pembangunan
Kereta Api Makassar – Parepare.
19
4. Membuat Design untuk konten di media sosial Divisi LRT Jabodebek
Mengedit video kunjugan Direksi Utama (DU) dan Direktur Perencanaan
Strategis dan Pengembangan Usaha (D7) untuk laporan Kadiv LRT Jabodebek.
5. Mengikuti kegiatan Rapat Kinerja & Pembinaan dari Direktu Utama PT.
Kereta Api Indonesia (Persero)
Dalam pekerjaan ini, penulis diberi tugas untuk mengikuti kegiatan Rapat
Kinerja & Pembinaan Dari Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (Persero)
untuk seluruh pegawai LRT Jabodebek yang bertempat di Malang, Jawa
Timur. Dan penulis juga ditugaskan untuk membuat Draft berita internal
tentang kegiatan Rapat Kinerja dan Pembinaan dari Direktur Utama PT. Kereta
Api Indonesia (Persero) untuk seluruh pegawai Divisi LRT Jabodebek.
November Desember
Januari 2023
No Kegiatan 2022 2022
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Orientasi dan
sosialisasi
2 Membuat desain
untuk merchandise
LRT Jabodebek
3 Membuat desain
untuk konten media
sosial LRT
Jabodebek
20
4 Melakukan liputan
saat ada kunjungan
dari pihak
Kementrian &
kunjungan Direktur
Utama PT. KAI
5 membuat draft berita
internal PT. KAI
6 Membuat desain
laporan dokmentasi
kegiatan LRT
Jabodebek
7 Membuat artikel
tentang progres
pembangunan
proyek yang sedang
dilakukan PT.
Kereta Api
Indonesia (Persero)
8 Mengikuti kegiatan
Rapat Kinerja &
Pembinaan dari
Direktu Utama PT.
Kereta Api
Indonesia (Persero)
9 Melakukan liputan
& dokumentasi
kunjungan Presiden
Republik Indonesia
beserta jajaran di
Stasiun Line 1
21
Dukuh atas -
Harjamukti
10. Mengambil
stockshot untuk
kaleidoskop Divisi
LRT Jabodebek
2.2.3 Evaluasi
Hasil dari pelaksanaan kerja di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi
LRT Jabodebek bagian Humas Multimedia antara lain berupa alur kerja dan hasil
yang telah dikerjakan selama Praktek Kerja Lapangan (PKL). Berikut hal-hal yang
dikerjakan selama Praktek Kerja Lapangan :
Pada hari pertama, melakukan pengenalan tempat kerja dan pengenalan alur
kerja di PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi LRT Jabodebek mulai dari
membuat desain untuk merchandise dan media sosial Divisi LRT Jabodebek,
kemudian Liputan dan dokumentasi hingga membuat draft berita internal PT. KAI.
Sehingga pada saat mendapat tugas, penulis tahu bagaimana alur kerja yang
seharusnya dijalankan atau dikerjakan.
22
Di bulan ketiga (terakhir), penulis masih mendapatkan tugas yang sama seperti
di bulan-bulan sebelumnya, seperti melakukan liputan dan dokumentasi berbagai
kegiatan mulai dari pelatihan & pembinaan hingga kunjungan dari pihak
kementrian serta pihak-pihak yang terkait dalam proyek LRT Jabodebek, membuat
draft berita internal untuk jajaran karyawan PT. Kereta Api Indonesia Persero dan
desain untuk media sosial Divisi LRT Jabodebek.
2.3.1 Kendala
1. Penulis terkadang merasa kesulitan pada saat menulis draft berita karena
informasi yang diberikan minim, seperti misalnya saat mengisi jabatan
karyawan Divisi LRT Jabodebek, penulis mengalami kesulitan karena
penulis belum mengetahui dan belum mengenal secara menyeluruh
karyawan yang bekerja di Divisi LRT Jabodebek.
2. Praktikan terkadang merasa kesulitan ketika ingin mencetak dokumen
karena mesin pencetak yang disediakan kantor tidak banyak, sehingga
praktikan harus berganian dengan pegawai lain untuk menggunakan mesin
pencetak.
3. Motivasi praktikan ketika melaksanakan tugas kerja yang mengalami
penurunan
23
2.3.2 Pemecahan
Dalam menghadapi kendala-kendala yang sudah disebutkan, maka cara-cara
yang penulis lakukan untuk mengatasinya, sebagai berikut :
1. Untuk mengatasi masalah pada saat menulis jabatan karyawan Divisi LRT
Jabodebek untuk draft berita, penulis harus bertanya kepada karyawan lain
yang penulis sudah kenal.
2. Cara mengatasi jika tidak bisa mencetak dokumen, penulis mencopy file di
flash disk yang ingin di cetak kemudian mengeprint secara bergantian dengan
karyawan lain. Solusi lainnya penulis mencetak dokumen tersebut di tempat
percetakan atau tempat foto copy yang dekat dengan kantor Divisi LRT
Jabodebek.
3. Motivasi penulis mengalami penurunan ketika sedang diberi tugas. Bila kita
percaya bahwa manusia itu pada dasarnya ingin melakukan yang terbaik,
sebenarnya kita juga percaya bahwa motivasi itu ada pada diri setiap individu.
Untuk mengerjakan tugas yang diberikan oelh mentor harus dikerjakan dengan
semangat. Semangat atau dorongan ada diri intrinsic penulis. Oleh sebab itu,
penulis berusaha untuk selalu bermotivasi dalam menjalani kegiatan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh mentor
mengingat akan tujuan penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
24
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Demikianlah Laporan ini saya susun untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan dan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Strata 1
(S1). Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini saya mendapatkan banyak
pengetahuan secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah,
sehingga dapat dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan magang.
Selain itu Praktik Kerja Lapangan adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal
dunia kerja nyata sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan
dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Berdasarkan uraian dalam Laporan Praktik Kerja
Lapangan, maka dapat disimpulkan bahwa dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab,
ketelitian, kesabaran yang tinggi atas semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin dalam
mengikuti peraturan bekerja dan disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas-
tugas yang diberikan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
3.2 Saran
Setelah kurang lebih selama 3 bulan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) pada
perusahaan PT. KAI Divisi LRT Jabodebek. Saya memberikan saran untuk LRT
Jabodebek. Agar dapat berguna untuk membangun kemajuan pada perusahaan.
2. Pihak KAI Divisi LRT Jabodebek diharapkan dapat lebih memberikan bimbingan dan
pengarahan terhadap praktikan, sehingga praktikan mendapatkan gambaran yang jelas
mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Kai.id. (2022, 1 Desember 2022). Company Profile 2022 PT. Kereta Api Indonesia
(Persero). Diakses 12 Desember 2022 dari,
https://www.kai.id/corporate/about_kai/
26
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Biodata Mahasiswa
NIM : 44190588
II. Pendidikan
1. Anggota Tim Dokumentasi Festival HUT Kota Padang Panjang Tahun 2021
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran A.1
28
Lampiran A.2
29
Lampiran A.3
Nilai
No Unsur Penilaian Angka Huruf
Kedisiplinan
1 Ketepatan waktu/disiplin dalam mengerjakan tugas
4 Kehadiran/absensi
Prestasi kerja
5 Kemampuan kerja
6 Keterampilan kerja
Kemampuan beradaptasi
8 Kemampuan berkomunikasi
9 Kerjasama
10 Kerajinan/inisiatif
Lain-lain
13 Penampilan/kerapihan
Nilai Rata-rata
30
Ketentuan penilaian:
Nilai diisi dengan angka antara 0 sampai 100
Pada kolom Huruf, berisi kalimat dari angka. Contoh: Nilai 80
maka Huruf :Delapan Puluh
Persetujuan Penilaian
Judul Laporan:
31
Lampiran B.1
Lampiran B.2
32
Lampiran B.3
Lampiran B.4
33
Lampiran B.5
Lampiran B.6
Lampiran B. 6 Kegiatan Rapat Kinerja & Pembinaan oleh Direktur Utama PT.
Kereta Api Indonesia (Persero)
34
Lampiran B.7
Lampiran B. 7 Dokumentasi Kunjungan KAP & Tim SPI PT. KAI ke Depo LRT
Jabodebek
Lampiran B.8
35