Anda di halaman 1dari 27

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PRAKERIN)

DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA


Di Ajarkan untuk memenuhi salah satu persyaratan penyelesaiaan
Pendididkan di SMK MULIA HATI INSANI

Disusun Oleh :

NAMA : Maya Kusuma


KELAS : XII RPL 1
PROGRAM KEAHLIAN : Bidang P2SPD
KOMPETENSI KEAHLIAN : Rekayasa Perangkat Lunak

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK MULIA HATI INSANI
Jl. Raya Pandeglang KM 07 Warunggunung kodePos 42352 Lebak-Banten

i
LEMBAR PENGESAHAN I
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

PADA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD)


KABUPATEN LEBAK
Rangkasbitung, 02 Agustus 2021

Ketua Program Keahlian RPL Pembimbing Prakerin


SMK MULIA HATI INSANI

MIRAH NURHAYATI, S.Kom DEVI FERDINAN S.Pd.I

Mengetahui,
KEPALA SEKOLAH

ACEP MUKHTI M.M.Pd

i
LEMBAR PENGESAHAN II
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah disetujui oleh


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN
LEBAK

Disetujui dan di sahkan :

Pembimbing tempat Prakerin Instruktur Prakerin

Suparman, S.Sos , MA Yani Yulyani, S.Pd


NIP.196808161994031006 NIP.197301111999012002

Mengetahui/Menyetujui
Kepala Dinas PMD Kab. Lebak

Drs. H.Babay Imrony,M.Si


NIP.19630201 198503 1 011

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang maha kuasa atas berkat

Dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Industri (Prakerin) Tahun
Ajaran 2020/2021 yang di laksanakan di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa
(DPMD) Ini Tepat pada waktunya tanpa ada halangan suatu apapun. Dengan segala
kerendahan hati, Izinkan penulis untuk menyampaikan terimakasih Kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan dan bimbingan, dalam menyusun laporan ini. Penulis banyak
mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua Orangtua Tercinta;


2. Bapak Acep Mukti M.M.Pd Kepala SMK MULIA HATI INSANI:
3. Bapak Drs.H.Babay Imrony,M.Si Selaku Kepala Dinas PMD Kab. Lebak;
4. Bapak Yani Yulyani, S.Pd Selaku Instruktur Dinas PMD Kab. Lebak;
5. Bapak Suparman, S.Sos MA Pembimbing Prakerin Dinas PMD Kab. Lebak;
6. Ibu Mirah Nurhayati, S.Kom Ketua Program Keahlian Rekayasa Perangkat
Lunak SMK MULIA HATI INSANI.
7. Bapak Devi Ferdinan,S.Pd.I Selaku pembimbing prakerin
8. Semua Pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa, penyusunan laporan ini masih jauh dari kata sempurna, Untuk itu,
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat dibutuhkan. Harapan dari penulis,
semoga laporan yang memuat pengalaman dan pengetahuan ini yang didapat selama
melaksanakan prakerin, dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi siswa siswi
SMK MULIA HATI INSANI.

Rangkasbitung, 02 Agustus 2021

Penyusun

Maya Kusuma

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN I .................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN II ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Makusud dan Tujuan .............................................................................. 1
1.2.1 Maksud .......................................................................................... 1
1.2.2 Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Tempat dan Waktu ................................................................................. 2
1.4 Metode/Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 2
1.4.1 Interview (Wawancara) ............................................................... 2
1.4.2 Observasi....................................................................................... 2
1.4.3 Literatur ........................................................................................ 2
1.5 Sistematika Laporan ................................................................................ 3
BAB II PROFIL DPMD KABUPATEN LEBAK................................................ 3
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya DPMD Kabupaten Lebak........................................... 4
2.2 Letak Geografis Dan Status DPMD Kabupaten Lebak.......................... 4
2.2.1 Visi dan Misi DPMD Kabupaten Lebak .................................... 5
2.2.2 Struktur Organisasi DPMD Kabupaten Lebak .......................... 6
2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi DPMD Kabupaten Lebak .................. 6
2.3 Kepegawaian .......................................................................................... 7
2.3.1 Tingkat dan Jenis Hukuman ......................................................... 8
2.3.2 Masalah Kepegawaian .................................................................. 9
2.4 Tugas/Tanggungjawab Pegawai............................................................... 11
2.4.1 Sekretariat ..................................................................................... 12
2.4.2 Bidang P3D .................................................................................. 12
2.4.3 Bidang P2SPD .............................................................................. 13
2.4.4 Bidang PLKD ............................................................................... 14
2.4.5 Bidang PKPKAD..........................................................................
BAB III URAIAN
KHUSUS……………………………………………………………………. 16
3.1 Langkah-Langkah Kerja di Sub Bag. Penyelenggaraan 24........................ 16
3.1.1 Laporan Kegiatan Prakerin ..................................................................... 17
3.2 Masalah Yang Dihadapi ............................................................................ 18
3.3 Pemecahan Masalah .................................................................................. 20
BAB VI PENUTUP......................................................................................... 21
4.1 Kesimpulan ................................................................................................ 21
4.2 Saran-saran ................................................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 22
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kegiatan prakerin (Praktik Kerja Industri) merupakan metode pembelajaran


siswa dan siswi SMK untuk mengenal dunia usaha atau dunia industry sebelum terjun
ke dunia usaha atau dunia industri yang sebenarnya.
Kegiatan perakerin merupakan bentuk pelaksanaan pendidikan system ganda atau
dual system yang memberikan pengalaman bagi siswa dan siswi SMK tentang dunia
usaha atau dunia industri. Dengan demikian , kegiatan prakerin sejalan dengan
kebijakan bahwa pendidikan bagi integral dari kehidupan masyarakat, dan juga dunia
usaha atau dunia industri.
Pola susunan program pada Sekolah Menengah Kejuruan terdiri dari tiga bagian
yaitu program normatif, adaptif, dan produktif salasatunya adalah materi spesialisasi
(Paket Keahlian) yang sangat kontekstual dengan lapangan kerja ( Advance
Training).
Paket keahlian ini pada dasarnya dirancang sebagai program pembelajaran yang
harus dilaksanakan di dunia kerja ( Lini produktif) oleh karena itu sedapat mungkin
harus di laksanakan didunia industri sesuai dengan struktur keahlian masing-masing.
Paket keahlian yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan SMK MULIA HATI
INSANI sesuai program keahlian yaitu Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
Diharapkan pada akhirnya, para siswa dan siswi mendapat keterampilan yang
tidak dapat di peroleh di bangku sekolah serta pengembangan sikap pribadi sebagai
bekal persiapan untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

1.2 Maksud Dan Tujuan

1.2.1 Maksud
Melalui prakerin ini peserta di harapkan :
a. Mampu Menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang
Sesungguhnya.
b. Memiliki tingkat kopetensi bersetandar sesuai dengan yang
dipersyaratkan
Oleh dunia Kerja.
c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis
Kewirausahaan dan produktif

1
1.2.2 Tujuan

Adanya tujuan dari prakerin ini antara lain :

a. Meningkatkan kretivitas siswa.


b. Memantapkan serta menumbuhkembangkan sikap profesionalisme
Para siswa dalam memasuki dunia kerja
c. Memperluas pengetahuan siswa.
d. Untuk melatih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan
Ditempat prakerin.
e. Melatih ketelitian dalam melaksanakan tugas.
f. Untuk memperoleh suatu pengetahuan dan pengalaman.

1.3. Tempat Dan Waktu


Laporan prakerin ini berlokasi pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPMD) Kab. Lebak yang beralamatkan di jln.Siliwangi pasir ona No.A.31
Rangkasbitung. Adapun proses laporan prakeri yang di laksanakan penulis adalah dari
tanggal 02 Agustus 2021 – 03 September 2021.

1.4. Metode/Teknik Pengumpulan Data


Untuk menyusun laporan ini penyusun berusaha mendapatkan keterangan-
keterangan dengan cara mencari dan mengumpulkan data sebagai pegangan dalam
menyusun laporan, agar laporan lebih jelas dan dapat di mengerti Metode yang
digunakan dalam pengumpulan data laporan ini di proses dengan cara :

1.4.1 Interview (Wawancara)

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara Tanya jawab atau wawancara secara
langsung dengan pihak yang bersangkutan guna mendapatkan keterangan data-data
yang di perlukan.

1.4.2 Observasi
Yaitu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap keadaan, pelaksanaan
tugas dan perkembangan yang terjadi di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan
Desa (DPMD).

1.4.3. Literatur

Yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari dan membaca berbagai macam
buku yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti yang menunjang
pembuatan laporan.

1.5. Sistematika Laporan


Dalam penyusunan laporan ini penyusun membuat sistemmatika
pembahasan agar pembaca lebih jelaslagi serta dapat mengerti apa yang akan

2
di bahas dari laporan ini. Penyusun menyajikan 4 (Empat) Bab, sehingga
menjadi bagian-bagian yang tidak dipisahkan karena masing-masing Bab
saling berkaitan antara lain sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Maksud dan Tujuan
1.3 Tempat dan Waktu
1.4 Metude/Teknik Pengumpulan Data
1.5 Sistematika laporan

BAB II PROFILE DPMD KABUPATEN LEBAK

2.1 Sejarah Singkat Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa


(DPMD) Kab. Lebak
2.2 Lokasi/Letak Geograpis dan status Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa (DPMD)
2.3 Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPMD)

BAB IIIURAIAN KHUSUS

3.1 Langkah-langkah kerja di bagian Bina Pemdes

3.2 Masalah yang di hadapi

3.3 Pemecahan Masalah

BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN


4.1 Kesimpulan
4.2 Saran – saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

3
BAB II
PROFIL DPMD KABUPATEN LEBAK

2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pemberdayaan Masyarkat dan Desa


(DPMD) Kabupaten Lebak

Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana pemberdayaan Masyarakat dan


Pemerintahan Desa (BP2KBMPD) Kabupaten Lebak sebagaimana di tetapkan melalui
Peraturan Daerah No. 11 tahun 2007 merupakan sala satu lembaga teknis daerah yang
memiliki tugas dan fungsi sebagai lembaga yang memfasilitasi dan mengkoordinasi tugas-
tugas di bidang Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana pemberdayaan masyarakat
dan desa, guna terwujudnya masyarakat berkualitas mandiri.

Tahun 2013 Badan Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana pemberdayaan


Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BP2KBMPD) Kabupaten Lebak di pecah menjadi 2
(dua), yang satu dengan nama yang satu Badan Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( BP2KBP3A ) Kabupaten Lebak dan
yang kedua Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan (BPMD) Kabupaten lebak
sebagaimana di tetapkan melalui Peraturan Daerah No. 6 tahun 2013 tentang pembentukan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak

Pada tahun 2017 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Nama
atau namenklaturnya dirubah menjadi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DPMD)
sebagaimana ditetapkan dengan Perda No. 8 tahun 2016 tentang pembetukan Organisasi
Perangkat Daerah.

2.2 Letak Geografis dan Setatus Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak

Gedung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak terletak di
jalan Siliwangi Pasir Ona No. A.31 Rangkasbitung Timur. Gedung Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten lebak tempatnya sangat strategis mudah di
jangkau oleh kendaraan milik instansi itu sendiri serta fasilitas dan sarana prasarananya
sangat memadai. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Lebak
adalah unsur pendukung tugas bupati di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak mempunyai tugas
pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakaan daerah di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa.

4
2.2.1 Visi dan Misi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD )
Kabupaten Lebak

Visi :

Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana suatu Organisasi dalam hal ini
instansi pemerintah harus di bawah agar tetap eksis, antisipatip dan inovatif
sehingga memiliki gambaraan yang jelas dan menantang tentang keadaan masa
depan yang diinginkan oleh suatu organisasi. Visi Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak yaitu :

‘’ Menjadi Penggerak Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi


masyarakat yang sejahtera dan mandiri’’

Misi :

Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh suatu organisasi sesuai visi yang
telah ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.dalam
mewujudkan misi yang telah di tetapkan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
(DPMD) adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan kinerja aparatur sehingga tanggap terhadap masyarakat dan


mampu memberikan pelayanaan di dinas pemberdayaan masyarakat dan desa;
2. Pemantapan kelembagaan, kehidupan sosial budaya dan pengembangan
partisipasi serta keswadayaan masyarakat;
3. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat;
4. Peningkatan pemanfaatan suber daya alam berwawasan lingkungan dan
pemberdayaan teknologi tepat guna;
5. Pemantapan penyelenggaraan pemerintah desa;

2.2.2 Struktur Organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD )


Kabupaten Lebak

Susunan organisasi DPMD kabupaten lebak terdiri :

a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat yang membawahi :
1. Sub bagian program, evaluasi dan pelaporan;
2. Sub bagian keuangan; dan
3. Sub bagian umum;
c. Bidang Pembinaan Penataan dan Sarana Prasarana Desa:
1. Seksi Pembinaan Sarana dan Prasarana Desa; dan
2. Seksi Pembinaan Penataan Desa;
d. Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dan Desa :

5
1. Seksi Pembinaan Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dan Lembaga
Adat; dan
2. Seksi Pembinaan Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat dan Desa:
e. Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa :
1. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan
2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Aparatur Desa;
f. Bidang Pembinaan Kerjasama dan Pengelolaan Keuangann Aset Desa;
1. Seksi Pembinaan Kerjasama Desa dan;
2. Seksi Pembinaan Pengelolaan Keuangan Aset dan Desa
g. Kelompok jabatan fungsional.
h. UPTD.

2.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD )
Kabupaten Lebak

DPMD Kabupaten lebak mempunyai tugas poko melaksanakan penyusunan


dan pelaksanaan kebijakan daerah di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Dalam melaksanakan tugas. DPMD Kabupaten lebak mempunyai Fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;


b. Pelaksanaan tugas teknis operasional di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan
Desa;
c. Pemberian pelayanan teknis di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
d. Pengkoordinasian program Pemberdayaan masyarakat dan desa
e. Penyusunan rencana dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat dan desa
f. Pelaksanaan administrasi umum meliputi ketatalaksanakan, keuangan,
pengelolaan kepegawayaan, peralatan dan perlengkapan DPMD;

6
g. Pelaksanaan tugas lain yang di berikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya;

2.3 Kepegawaian

Adanya pegawai negri sipil (PNS) Sangat di perlukan karena, pegawai Negri (PNS) Sebagai
unsur aparatur Negara dan abdi masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada
pancasila dan Undang – undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah yang bersatu padu,
bermental baik, berwibawa, berdaya guna, bermutu tinggi dan sadar akan tangungjawabnya
untuk menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan.
Pegawai Negri Sipil (PNS) Harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi, untuk itu perlu di
berikan bimbingan dan pembinaan kepada pegawai Negri sipil (PNS) dan sangat di perlukan
berbagai aturan yang memuat pokok – pokok kewajiban, larangan dan sangsi apabila
kewajiban tersebut tidak ditaati, hal – hal tersebut di atur dalam Peraturan
pemerintahan No. 30 tahun 1980. Adapun bunyi dari pasal tersebut diantaranya yaitu
setiap pegawai negri sipil diwajibkan :
1. Setia dan ta’at sepenuhnya kepada pancasila, UUD 1945 Serta Negara dan
pemerintahan
2. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan sendiri serta
menghindarkan segala sesuatu yang dapat mendesak kepentingan Negara oleh
kepentingan golongan diri sendiri atau pihak lain.
3. Mengangkat dan menaati sumpah/janji pegawai negri sipil dan sumpah/janji
jabatan berdasarkan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
4. Menjungjung tinggi kehormatan dan martabat Negara, pemerintah dan pegawai
negri sipil (PNS)
5. Menyimpan rahasian Negara atau rahasia jabatan dengan sebaik – baiknya.
6. Bekerja dengan jujur tertib, Cermat dan bersemangat untuk kepentingan Negara.
7. Menggunakan dan melihat barang – barang milik Negara dengan sebaik – baiknya.
8. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik.
9. Memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi masyarakat, serta
bawahannya
10. Memperhatikan dan menyelesaikan dengan sebaik – baiknya setiap laporan yang di
terima mengenai pelanggaran disiplin.
Apa bila seorang pegawai negri sipil ( PNS ) Bersangkutan berhak untuk
mendapatkan hukuman yang sesuai dengan tingkat dan jenis pelanggarannya dan
hukumannya.

2.3.1 Tingkat dan Jenis Hukuman

1. Tingkat hukuman di siplin ringan, terdiri atas:


a. Teguran lisan
b. Teguran tertulis
7
c. Pernyataan tidak puas secara tertulis
2. Tingkat hukuman disiplin sedang, terdiri atas :
a. Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama satu tahun
b. Penurunan gaji sebesar satu kali kenaiklan gaji berkala untuk paling
lama satu tahun.
c. Penundaa kenaikan pangkat untuk paling lama satu tahun.
3. Tingkat hukuman di siplin berat, terdiri atas :
a. Penurunanj pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk
paling lama satu tahun.
b. Pembebasan dari jabatan.
c. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai
pegawai negri sipil.
d. Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai negri sipil.
(PNS).
Selain hal – hal yang telah disebutkan di atas dalam peraturan
pemerintah nomor : 30 Tahun 1980 ada pula peraturan – peraturan
khusus yang harus selalu di perhatikan dan di laksanakan oleh setiap
karyawan/karyawati Pemerintah Daerah Lebak, yaitu :
1. Setiap hari senin sampai dengan hari jum’at karyawan/karyawati
Dinas Pemberdayaan Masyarakat da Desa ( DPMD ) Kabupaten
Lebak diwajibkan mengikuti apel pagi
2. Hari senin sampai hari rabu di wajibkan untuk mamakai seragam
dinas, Sedangkan hari kamis di wajibkan memakai batik.
3. Setiap hari jum’at di wajibkan mengikuti JUMSIH di wajibkan
memakai seragam olah raga yang telah menjadi kegiatan rutin di
setiap instansi khususnya instansi-instansi pemerintahan.
Demikianlah peraturan kedisiplinan kerja yang di tetapkan
dalam lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
( DPMD ). Tentu saja peraturan di siplin ini harus di perhatikan
oleh seluruh karyawan maupun karyawati.
Karena jika seluruh karyawan/karyawati telah sadar akan tugas
Dan tanggungjawabnya terhadap semua aturan-aturan yang telah
disetujui dan disepakati bersama, maka kedisiplinan akan terwujud.
Dengan adanya kedisiplinan kerja akan dapat menunjang
kelancaran jalannya setiap kegiatan kerja di lingkungan setempat.
Begitu pula jika seluruh karyawan/karyawati telah melaksanakan
peraturan-peraturan disiplin yang berlaku di kantor tempatnya
bekerja, semuanya akan berjalan lancer apalagi jika di tambah
dengan adanya kebersamaan dan kekeluargaan.

2.3.2Masalah Kepegawaian

8
Untuk meningkatkan pembinaan pegawai negri sipil (PNS) Sebagai Aparatur Negar
dan Abdi masyarakat, maka setiap pegawai negri sipil harus setia dan menaati pada peraturan
dan tatatertib yang berlaku di instansi/tempat pegawai bekerja

Setiap instansi harus memiliki tata tertib dan peraturan – peraturan sebagai
pedoman dan pegangan guna kelancaran didalam pelaksanaan kerja. Di dalam masalah
kepegawaian terdapat beberapa peraturan yang memuat beberapa ketentuan- ketentuan
dan cara-cara kerjanya, adapun isi dari peraturan-peraturan tersebut adalah:

1. Kepala dinas diangkat dan di berhentikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Lebak
2. Kepala urusan dan Kepala Urusan Seksi serta para pegawai lainnya di angkat dan
di berhentikan oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II
3. Kepala bagian Tata Usaha bertanggungjawab dalam hal perencanaan pengelolaan
dan pembinaan dalam bidang kepegawaian
4. Kenaikan Kepala Dinas harus :
a. Membuat daftar nilai pelaksanaan pekerjaan dan daftar urut kepangkatan
kepegawaiaan sesuai dengan perundang-undangan.
b. Memperhatikan pelaksanaan kenaikan pangkat dan gaji pegawai bawahannya.
5. Selain itu masih ada ketentuan-ketentuan lainnya, yaitu :
a. Pegawai Negri Sipil (PNS) diberikan gaji pokok berdasarkan golongan ruang.
b. Kepada Calon Pegawai Negri Sipil (PNS) Yang telah mempunyai
pengangkatan kerja, diberikan gaji pokok sebagai mana pekerja golongan.
c. Disamping gaji pokok, juga di berikan tunjangan-tunjangan di antaranya
sebagai berikut :
- Tunjangan keluarga
- Tunjangan jabatan
- Tunjangan istri/suami
- Tunjangan pangan
- Tunjangan Lainnya.
Selain hal-hal yang telah di sebutkan di atas dalam masalah
kepegawaian, juga mengurus masalah-masalah administrasi yang
bertujuan untuk mempersiapkan bahan-bahan dalam rangka :
1. Mutasi Pegawai
2. Pengangkatan Pegawai
3. Kenaikan Pangkat (Golongan)
4. Kenaikan Gaji
5. Pensiun
6. Pemberhentian Pegawai
7. Pembayaran Gaji Pegawai
8. Pembinaan Pegawai
9. Dan Lain-lain.

9
2.4. Tugas/Tanggungjawab pegawai

2.4.1 Sekretariat

(1) Sekretariat di pimpin oleh seorang sekertaris yang berbeda di bawah dan
bertanggungjawab Langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas
memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi
penyelenggaraan tugas kesekretariatan DPMD.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat (1),

Sekretarat mempunyai pungsi :

a. Penyelanggaraan penyusunan perencanaan dan program;


b. Penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, adminstrasi
keuangan, dan administrasi kepegawaian;
c. Pelaksanaan Koordinasi , pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan unit kerja; dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang di serahkan, Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan pungsinya.

(3) Sekretariat membawahi :

a. sub bagian program, evaluasi dan pelaporan;

b. sub bagian keuangan; dan

c. sub bagian umum

(4) Sub bagian sebagai mana di maksud pada ayat (3), masing-masing di
pinpin oleh kepala sub bagian yang berada di bawah dan bertanggungjawab
langsung kepada sekertaris.

(1) bagian program , evaluasi dan pelaporan mempunyai tugas pokok


melaksanakan sebagai tugas sekretaris dalam melaksanakan
penyusunan rencana program, evaluasi program kerja dan pelaksanaannya
serta penyusunan laporan kinerja.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat

(1), Sub bagian program, evaluasi dan pelaporan mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasi penyusunan rencana program dan kegiatan DPMD;


b. Pengkoordinasi penyusunan laporan kinerja dan DPMD;
c. Pelaksanaan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan
program dan dan kegiatan DPMD; dan
d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan DPMD, dan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diserahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan pungsinya

10
(1) Sub bagian keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagai
tugas sekretaris dalam mengelola anggaran DPMD, penggajian
pegawai,penatausahaan keuangan dan verifikasi keuangan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sub
bagian keuangan mempunyai pungsi :
a. pelaksanaan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan;
b. pengkoordinasian pelaksanaan administrasi keuangan, verifikasi,
pertanggungjawaban dan pelaporan keuangan; dan
c. pelaksanaan tugas lain yang di serahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan pungsinya.
(1) Sub bagian umum mempunyai tugas pokok melaksanaan sebagian tugas sekretaris
dalam melaksanakan kegiatan surat – menyurat, kearsipan, rumah tangga,
perlengkapan serta administrasi kepegawaian di lingkungan DPMD.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat (1), sub bagian umum
mempunyai fungsi :
a. Pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan urusan administrasi
umum dan perlengkapan;
b. Pengkoordinasiaan perencanaan dan pelaksanaan urusan administrasi
kepegawaian; dan
c. Pelaksanakan tugas lain yang di serahkan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

2.4.2 Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

(1) Bidang pemerintahan desa di pinpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah
dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala Dinas serta mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas DPMD di bidang penyelenggaraan pemerintah desa dan
pengembangan desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), Bidang Pembinaan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mempunyai fungsi :

a. pengkoordinasian dan pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan


penyelenggaraan dan pengembangan pemerintahan desa;
b. pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi
dan pelaporan penyelenggaraan pemerintah desa dan pengembangan desa;
c. pengkoordinasian dan pelaksanaan pasilitasi, koordinasi, supervise, evaluasi dan
pelaporan pengelolaan keuangan dan asset desa;
d. pengkoordinasian dan pelaksanaan fasilitasi, koordinasi, supervise, bimbingan,
konsultasi dan evaluasi terhadap Badan Permusyawaratan Desa (DPD);
e. pengkoordinasian dan pelaksanaan fasilitasi, bimbingan, pelatihan dan
pengembangan kapasilitas pemerintahan desa dan aparatur desa;
f. pengkoordinasiaan dan pelaksanaan fasilitas dalam pelaksanaan pembentukan,
pemekaran, penggabungan dan penghapusan desa; dan
11
g. pengkoordinasiaan dan pelaksanaan fasilitasi dalam penetapan batas desa; dan
h. tugas tambahan
(3) pelaksanaan Bidang pemerintahan desa membawahi :
a. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa; dan
b. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Aparatur Desa;.
(4) Sub bidang sebagai mana di maksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh
seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada bidang pemerintah desa. Pasal 19
(1) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mempunyai
tugas menyiapkan bahan serta pelaksanaan penyusunaan petunjuk teknis pelaksanaan
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah desa, peningkatan
kapasilitas pemerintahan desa dan aparatur desa, koordinasi dan fasilitasi
penyelenggaraan administrasi desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat (1), sub bidang
penyelenggaraan pemerintah desa mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan penyelenggaraan
pemerintah desa;
b. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, pengawasan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahaan desa;
c. Pelaksanaan fasilitasi, koordinasi,supervisi, evaluasi dan pelaporan
pengelolaan keuangan dan asset desa;
d. Pelaksanaan fasilitas, koordinasi, supervisi, bimbingan, konsultasi dan
evaluasi terhadap Badan Permusyawaratan Desa (BPD); dan
e. Pelaksanaan tugas tambahan.
(1) Sub bidang pengembangan desa mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
petunjuk teknis dan pelaksanaan pengembangan desa dan penetapan batas desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1),
Sub bidang pengembangan desa mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan
Pengembangan desa ;
b. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembimbingan, pengawasan, monitoring,
evaluasi dan pelaporan pengembangan desa;
c. Pelaksanaan fasilitasi, bimbingan, pelatihan dan pengembangan kapasilitas
pemerintah desa dan aparatur desa
d. Pelaksanaan fasilitas dalam pelaksanaan pembentukaan, pemekaran,
penggabungan dan penghapusan desa;
e. Pengkoordinasian dan pelaksanaan fasilitas dalam pentapan batas desa; dan
f. Pelaksanaan tugas tambahan.

2.4.3 Bidang Pembinaan Penataan dan Sarana Prasarana Desa

(1) Bidang ketahanaan dan ketahanaan masyarakat desa di pimpin oleh seorang kepala
bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Kepala

12
Dinas sertamempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas DPMD di bidang
pembangunan dan ketahanan masyarakat desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bidang
pembangunan dan ketahanaan masyarakat desa mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan bahan kebijakan pembangunan desa dan
ketahanan masyarakat desa;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif;
c. Penyelenggaraan koordinasi, partisipasi, pembinaan, monitoring dan
evaluasi kegiatan pembangunan dan pendayagunaan sarana dan perasarana
desa;
d. Penyelenggaraan fasilitas penyusunan potensi dan profil desa;
e. Penyelenggaraan penetapan tingkat kemajuan, tingkat perkembangan desa
dan tipologi desa;
f. Penyelenggaran pendataan kelembagaan masyarakat;
g. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitas, pembinaan, monitoring dan evaluasi
pengembangan kelembagaan masyarakat dan pelatihan masyarakat;
h. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitas, pembinaan, monitoring dan evaluasi
peningkatan keswadayaan, partisipasi dan kegotongroyongan masyarakat;
dan
i. Pelaksanaan tugas tambahan
(3) Bidang pembangunan dan ketahanan masyarakat desa membawahi :
a. Sub bidang pembangunan desa; dan
b. Sub bidang ketahanan masyarakat desa.
(4) Sub bidang sebagaimana di maksud pada ayat (3), masing-masing di pimpin oleh
seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada kepala bidang pembangunan dan ketahanan masyarakat desa.
(1) Sub bidang pembangunan desa mempunyai tugas menyiapkan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pembangunan desa.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), bidang
pembangunan desa mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan susunan kebijakan pembangunan desa;
b. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif;
c. Pelaksanaan koordinasi, partisipasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan pembangunan dan pendayagunaan sarana dan prasarana desa;
d. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan potensi dan profil desa ;
e. Pelaksanaan penetapan tingkat kemajuan, tingkat perkembangan desa dan
tipologi desa; dan
f. Pelaksanaan tugas tambahan.
(1) Sub bidang ketahanan masyarakat desa mempunyai tugas menyiapkan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang ketahanan
masyarakat desa .

13
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud pada ayat (1), sub
bidang ketahanan masyarakat desa mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan pendataan kelembagaan masyarakat;
b. Pelaksanaan koordinasi, fasilitas, pembinaan, monitoring dan evaluasi
pengembangan kelembagaan masyarakat dan pelatihan masyarakat;
c. Pelaksanaan koordinasi, fasilitasi, pembinaan, monitoring, dan
evaluasi peningkatan keswadayaan, partisipasi dan kegotongroyongan
masyarakat; dan
d. Pelaksanan tugas tambahan.

2.4.4 Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan dan Desa

(1) Bidang usaha ekonomi masyarakat di pimpin oleh seorang kepala bidang yang
berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada kepala badan serta
mempunyai tugas melaksanakan sebagai tugas DPMD di bidang inventarisasi,
fasilitasi koordinasi penggalian, pemanfaatan dan kerjasama teknologi tempat
guna, peningkatan kapasilitas ekonomi masyarakat dan penanggulangan
kemiskinan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagi mana di maksud pada ayat (1), bidang usaha
ekonomi masyarakat mempunyai fungsi :
a. Perumusan dan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pendayagunaan sumber
daya desa dan teknologi tepat guna serta peningkatan kapasilitas ekonomi
masyarakat;
b. Pengkoordinasiaan pendataan lembaga keuangan mikro perdesaan;
c. Pengkoordinasiaan dan pelaksanaan inventarisasi, fasilitasi koordinasi,
monitoring dan evaluasi dalam rangka pendayagunaan sumber daya desa dan
pemanfaatan teknologi tempat guna;
d. Pengkoordinasiaan dan pelaksanaan kerjasama pemanfaatan dan
pendayagunaan sumber daya desa dan teknologi tempat guna;
e. Pengkoordinasiaan dan pelaksanaan pengelolaan data dan bahan dalam rangka
penyusunan kebijakan penanggulangan kemiskinaan;
f. Pengkoordinasian dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat miskin,
pengembangan ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat, pengembangaan
usaha dan pendayagunaan hasil produksi masyarakat; dan
g. Pelaksanaan tugas tambahaan.
(3) Bidang usaha ekonomi masyarakat membawahi :
a. Sub bidang sumberdaya desa dan penerapan teknologi tepat guna; dan
b. Sub bidang peningkataan kapasilitas ekonomi masyarakat
(4) Sub bidang sebagai mana di maksud pada ayat (3), masing-masing dipimpin oleh
seorang kepala sub bidang yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung
kepada kepala bidang usaha ekonomi masyarakat.
(1) Sub bidang sumber daya desa dan penerapan teknologi tepat guna mempunyai
tugas melaksanakan inventarisasi, koordinasi, pemetaan, pemanfaatan dan

14
monitoring serta evaluasi pengembangan dan pendayagunaan sumber daya desa
dan teknologi tepat guna.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagimana di maksud pada ayat (1), sub bidang
sumber daya desa dan penerapan teknologi tepat guna mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan kebijakan pendayagunaan sumber
daya desa dan teknologi tepat guna;
b. Pelaksanaan inventarisasi, fasilitas, koordinasi, monitoring dan evaluasi dalam
rangka pendayagunaan sumber daya desa dan pemanfaatan teknologi tepat
guna;
c. Pelaksanaan kerjasama pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya desa dan
teknologi tepat guna; dan
d. Pelaksanaan tugas tambahan.
(1) Sub bidang pemanfaatan kapasilitas ekonomi masyarakat mempunyai tugas
melaksanakan fasilitas, koordinasi, monitoring dan evaluasi peningkataan
kapasilitas ekonomi masyarakat serta pengelolaan data dan bahan penyusunan
kebijakaan dalam penanggulangaan kemiskinaan.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagai mana di maksud pada ayat satu (1), sub bidang
peningkataan kapasilitas ekonomi masyarakat memfunyai fungsi :
a. Pelaksanaan penyiapan bahan penyusunaan kebijakaan peningkataan
kapasilitas ekonomi masyarakat;
b. Pelaksanaan pendataan lembaga keuangan mikro perdesaan;
c. Pelaksanaan pengelolaan data dan bahan dalam rangka penyusunaan kebijakaan
penanggulangan kemiskinaan;
d. Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat miskin, pengembangan ekonomi
keluarga dan kelompok masyarakat, serta pengembangan usaha dan
pendayagunaan hasil produksi masyarakat; dan
e. Pelaksanaan tugas tambahan.
BAB III
KEGIATAN PRAKTEK KERJA

PADA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DESA

3.1 Langkah – langkah Kerja


a. Pengurusan Surat Masuk di Sub bagian Umum
Didalam kegiatan praktik system ganda (PSG) di Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa ( DPMD )Kabupaten Lebak, kami peserta praktek
system ganda (PSG) yang praktik di bidang sekretariat di wajibkan untuk
meklakukan pengurusan surat masuk, pengurusan surat masuk tersebut
dapat di lakukan dengan beberapa prosedur, diantaranya :
1. Penerimaan surat
Menerima surat masuk melalui kurir pos atau instansi lain dan
menandatangani surat pengantarnya.
2. Pembukaan sampul surat

15
Ketika membuka sampul surat, terlebih dahulu kita baca sampul surat
tersebut, jika surat tersebut rahasia maka tidak di buka, tetapi harus
langsung di sampaikan kepada kepala Dinas atau pimpinan
3. Pengagendaan
Setelah sampul surat di buka, surat tersebut juga harus kita agendakaan.
Terlebih dahulu kita harus tahu idek surat, tanggal surat dari dan perihal
setelah kita tahu maka isikan ke dalam buku agenda surat masuk.
4. Disposisi
Surat yang telah di agendakan diperlukan pengarahan, maka pengarahan
tersebut di tulis pada lembar disposisi dan di berikan kepada sekretaris, dan
oleh sekretaris akan disampaikan kepada kelas Dinas atau pimpinan, dan
setelah turun akan di berikan kepada sub bagian yang bersangkutan supaya
arahan yang telah dilaksanakan atau di kerjakaan.
5. Diarsipkan
Surat yang telah di beri lembar disposisi kemudian diarsipkan dengan
tujuan bilamana surat atau arsip tersebut di butuhkan maka dapat dengan
mudah ditemukan kembali.
b. Menata Arsip
Selain harus dapat melakukan pengurusan surat masuk, maka peserta juga
melakukan penataan arsip. Caranya yaitu ketika arsip terlihat sudah tidak
rapih dan tersusun akibat pengambilan arsip yang tidak di rapihkan
kembali, Maka rapihkanlah arsip bagiaan pegawai tersebut sesuai dengan
pangkat dan lama masa kerja, hal tersebut di lakukan supaya ketika
pencarian arsip maka dapat dengan mudah di temukan kembali.

16
3.1.1 Laporan Kegiatan Prakerin

URAIAN JUMLAH
HARI/TGL KEGIATAN JAM NAMA INSTRUKTUR

Senin, Perkenalan Diri


8Jam H.Imam
2 AGS 2021 Rekap Biodata

Selasa,
8Jam H.Imam
3 AGS 2021 Rekap Biodata
Rabu,
8Jam H.Imam
4 AGS 2021 Rekap Biodata

Kamis,
8Jam H.Imam
5 AGS 2021 Rekap Biodata

Jum`at,
Foto Copy 8Jam Ibu.Iroh
6 AGS 2021
Perjalanan dinas
Senin, Kecamatan Bojong Manik
8 Jam Ibu.Iroh
9 AGS 2021 Kecamatan Cerita

Selasa,
8 Jam Ibu.Iroh
10 AGS 2021 Foto Copy
Kamis,
Mendisposisi Surat Masuk 8 Jam Pak Ega
12 AGS 2021

Jumat,
8jam Pak Ega
13 AGS 2021 Mendiposisi Surat Masuk

Senin, Memberi nomor surat


8 Jam Pak Ega
16 AGS 2021 Tugas
Mendisposisi Surat Masuk

Mendisposisi surat masuk


Rabu, Memberikan nomor surat
8jam Pak Sigit
18 AGS 2021 keluar
Memberikan nomor surat
tugas

Mendidposisi surat masuk


Kamis,
Memberikan nomor surat 8jam Pak Sigit
19 AGS 2021
keluar

Jum’at,
8jam Pak Sigit
20 AGS 2021 Memberikan nomor surat
17
keluar
Mendisposisi surat masuk

Merekap surat
Memberikan nomor surat
Senin keluar
8 Jam Pak Sigit
23 AGS 2021 Mengantarkan nota dinas
ke Bpkad

Mendisposisi surat masuk


Selasa Meberikan nomor surat
8 Jam Pak Ferdi
24 AGS 2021 tugas
Memberikan nomor surat
keluar

Mendisposisi surat masuk


Rabu Mengumpulkan dokumen
8 Jam Pak Ferdi
25 AGS 2021

Mendisposisi surat masuk


Kamis
Memberi nomor surat
26 AGS 2021 8jam Pak Ferdi
keluar
Memberi nomor surat
tugas

Jumat
Mendisposisi surat masuk 8jam Pak Ferdi
27 AGS 2021
Meberi nomor surat keluar

Senin Mendisposisi surat masuk


30 AGS 2021 Mengantarkan nota dinas 8jam Pak Adam
ke Bpkad

Selasa
Mendisposisi surat masuk
31 AGS 2021 8jam Pak Adam
Memberi Nomor Surat
Keluar

Memberi nomor surat


Rabu
Kerja 8 Jam Pak Adam
1 SEPT 2021
Memberi nomor surat
keluar

Kamis
Mendisposisi surat masuk 8jam Pak Adam
02 SEPT 2021
Meberi nomor surat keluar

18
Jum’at Mendisposisi surat masuk
8jam Pak Adam
03 SEPT 2021 Memberi nomor surat
keluar

3.2 Masalah yang di hadapi

Dalam sebuah instansi, baik instansi besar maupun instansi kecil, pasti mempunyai
masalah yag di hadapi oleh instansi tersebut. Begitu pula dengan Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa ( DPMD )Kabupaten Lebak. Dalam kegiatan kantor maupun
kegiatan lapangannya terdapat beberapa masalah yang di hadapi, salah satunya adalah
terjadinya kesulitan penemuan kembali arsip.

3.3 Pemecahan masalah


Dari masalah di atas, mungkin aja sulitnya arsip di temukan karena masalah yang sering
timbul berkaitan dengan warkat, antar lain ;
 Warkat di temukan setelah lama mencari
 Jumlah warkat setiap hari selalu bertambah
 Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat
 Setiap masalah yang di hadapi tentu saja ada jalan keluar untuk menyelesaikan
masalah tersebut, untuk pemecahan masalah diatas, maka harus di lakukan ;
 Gunakan system penyimpanan secara tepat
 Simpan arsip secara teratur
 Fasilitas kearsipan yang harus memenuhi syarat
 Khusus ada petugas arsip
 Petugas arsip mengetahui seluk beluk organisasi tempat kerja, memiliki keterampilan
menata arsip
 Harus memeriksa agenda surat masuk kesetiap sub bagian, takutnya penyimpanan
surat/arsip tersebut tertukar dengan sub bagian lain.

19
BAB V
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah penyusun menguraikan Bab pertama sampai Bab Akhir maka penyusun
menyimpulkan, bahwa tugas – tugas para pegawai sangat berat dan hasilnya pun sangat
bermanfaat untuk masyarakat setempat (Kabupaten Lebak pada Khususnya dan Rakyat
Indonesia pada Umumnya).

Laporan yang penyusun buat ini berdasarkan data yang telah penyusun peroleh dari
berbagai sumber. Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD )
Kabupaten lebak dalam melaksanakan kerja relatif berjalan dengan cukup lancar,
kegiatan atau program yang berkaitan dengan tugas pokok dan pungsi telah dapat
dilaksanakan dengan baik yang berkaitan dengan sarana dan perasarana kantor Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( DPMD ) Kabupaten Lebak.

4.2 Saran - saran

Setalah penyusun melaksanakan Kegiatan Prakerin selama 1 ( satu ) bulan ada berbagai
hal yang kami rasakan terlebih dalam hal tata tertib di sekolah dan di dunia kerja.

Untuk itu kami sarankan kepada pembaca terlebih kepada adik – adik yang akan
melaksanakan prakerin supaya lebih disiplin dan mematuhi aturan-aturan di sekolah agar
dapat terbiasa dalam menghadapi situasi di dunia kerja, dan bagi adik adik yang
mengikuti organisasi di sekolah semua itu akan bermanfaat ketika melaksanakan
prakerin karena sebagian besar ilmu yang di dapat dalam organisasi akan terpakai di
dalam dunia kerja.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat terutama bagi pembaca untuk dijadikan acuan
dalam hal penyusunan laporan prakerin selanjutnya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Data Metode Urusan Kepegawaian ;

Perda No. 18 Tahun 2018 Tentang Perangkat Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887) ;

http://www.indonesiamembangun.id/dpmd/?cmbProvinsi=16&cmbKabupaten=1http://
www.mimifanakmamih.blogspot.com/2017/18/contoh-bab-1-pendahuluan-pada-
laporan.html?m=1

www.dpmd.lebakkab.go.id

21
LAMPIRAN

22

Anda mungkin juga menyukai