Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


KANTOR DESA CITERAS
Jl. Raya Prof.DR.Soetami No.13 Rangkasbitung-43251

Disusun oleh :
MUHAMMAD IKMAL AKBAR
NISN 0047108557
XII AKL 3

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 RANGKASBITUNG TAHUN AJARAN 2021/2022
Jl. Dewi sartika No. 61L (0252) 201895/205349 Fax. (0252) 205349 Raangkasbittung 42314
e-mail: Info@smkn1rangkasbitung.sch.id. Website: https//www.smkn1rangkasbitung.sch.id.
LEMBAR PENGESAHAN I

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


SMK NEGERI 1 RANGKASBITUNG
Jl. Raya Prof.DR.Soetami No.13 Rangkasbitung-43251

Telah Disetujui dan disahkan :


Rangkasbitung, 29 Oktober 2021

Waka. Bid. Humas Dan Prakerin

AHMAD YUSUP, S.Pd


NIP: 197306051995031001

Ketua Program Kejuruan Pembimbing PKL

RINA WIDIYASTUTI M.Pd DINI MARYANI S.pd


NIP : 197903232007012010 NIP : -

Mengetahui :
Kepala Sekolah
SMKN 1 Rangkasbitung

Drs. FALATI M.Si


NIP : 196403111969031011

i
LEMBAR PENGESAHAN II

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


KANTOR DESA CITERAS
Jl. Raya Prof.DR.Soetami No.13 Rangkasbitung-43251

Telah Disetujui
Rangkasbitung, 29 Oktober 2021

Pembimbing Intansi/ Kantor Sekretaris Desa Citeras

SITI HAERIAH ERDI RUSYANA


NRPDes : 198412222014022044 NRPDes : 19841222201402204

Mengetahui :
Kepala Desa Citeras
Periode 2021-2027

MADRA’I S.E

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan PKL dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya
laporan PKL ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai
pihak, oleh karena-Nya, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih banyak antara
lain kepada :
1. Bapak Drs. Falati,M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Rangkasbitung.
2. Bapak Ahmad yusup S.Pd Selaku Waka.Bid Humas dan Prakerin SMK Negeri 1
Rangkasbitung.
3. Ibu Rina Widiastuti M,Pd selaku Ketua Program Jurusan Akuntansi SMK Negeri
1 Rangkasbitung.
4. Ibu Dini Maryani S.Pd sebagai Pembimbing PKL dari sekolah SMK Negeri 1
Rangkasbitung.
5. Bapak Madra’I S.E Selaku Kepala Desa Citeras.
6. Bapak Erdi Rusyana selaku Sekretaris Desa Citeras.
7. Ibu Siti Haeriah selaku Pembimbing (Kasi EKBANG & KESRA) Desa Citeras.
8. Ibu Suartini selaku STAF Pelayanan Desa Citeras.
9. Ibu Yuyun S.E Selaku Kasi Keuangan Desa Citeras
10. Seluruh Pegawai Kantor Desa Citeras
11. Semua pihak yang tidak bisa tersebutkan nama-Nya satu persatu.
Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan(PKL) ini, penulis
menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan karena
pengalaman dan pengetahuan penulis yang terbatas. Oleh karena itu, kritik dan saran
dari semua pihak sangat kami harapkan demi terciptanya laporan yang lebih baik lagi
untuk masa mendatang.

Rangkasbitung, 29 Oktober 2021


Penyusun

Muhammad Ikmal Akbar

iii
DAFTAR ISI

JUDUL iii
LEMBAR PENGESAHAN I............................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN II.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG..................................................................................... 1
1.2 TUJUAN PKL.................................................................................................. 2
1.3 MANFAAT PKL............................................................................................. 2
1.4 TEMPAT DAN WAKTU PKL...................................................................... 3
1.5 METODE PENGUMPULAN DATA…......…………….............................. 3
BAB II SEJARAH KANTOR DESA CITERAS
2.1 SEJARAH KANTOR DESA CITERAS......................................................... 4
2.2 VISI DAN MISI............................................................................................... 7
2.3 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR DESA CITERAS........................... 8
2.4 KEPEGAWAIAN KANTOR DESA CITERAS……………………………. 8
BAB III URAIAN KEGIATAN
3.1 PROSES KEGIATAN PKL.............................................................................. 11
3.2 HASIL BELAJAR SELAMA PKL……………............................................. 14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 KESIMPULAN................................................................................................. 15
4.2 SARAN............................................................................................................. 15
4.2.1 BAGI KANTOR................................................................................ 16
4.2.2 BAGI SEKOLAH............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


iv
Kegiatan lapangan ini disebut dengan PKL (Praktik Kerja Lapangan). Program ini
diselenggarakan oleh SMK untuk mengembangkan kemampuan siswa yang sesuai
dengan kompetensi keahliannya. Sistem ini dapat mengembangkan potensi siswa dalam
sebuah pelatihan yang dilaksanakan di Dunia Usaha maupun Dunia Industri dengan
kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing. Maka, SMK juga menambah
bekal untuk masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak dan
ketat dalam persaingannya saat ini.
Zaman yang modern ini banyak pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan untuk menunjang banyaknya guna
produksi dan jasa yang dapat menimbulkan perubahan yang mendasar untuk
mendapatkan pekerjaan. Sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya kemampuan teknis
belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih luas dan didukung
keterampilan yang berkompeten.
Dalam upaya untuk mewujudkan visi dan misinya SMK melaksanakan berbagai
kegiatan demi menjadikan siswa dan siswi yang siap memasuki dunia kerja dan dunia
industri, tentunya hal itu tidak dapat diraih dengan mudah, tidak hanya dengan belajar
berbagai teori yang berada di sekolah, namun seorang siswa harus belajar mengenai
bagaimana lingkungan yang berada di dunia kerja dantentunya bagaimana pekerjaaan
yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari sekolah.
PKL diadakan untuk melatih skill siswa. Dimana siswa itu bisa memanfaatkan skill
itu dengan sesuai jurusannya, dengan kemampuan mendasar yang dimiliki siswa,
sehingga siswa dapat berpengalaman bagaikan apa yang disebut kerja yang sebenarnya.
Sehingga, siswa dapat mempraktikan dan mengaplikasikan semua ilmu kejuruannya di
instansi maupun perusahaan. Pelaksanaan PKL yang dilaksanakan di dunia kerja
dimaksudkan untuk melengkapi sistem belajar siswa dengan mengalami suasana
langsung agar dapat memiliki kemampuan yang sesuai dengan dipersyaratkan oleh
dunia kerja serta pada akhirnya tamatannya dapat mengisi kesempatan kerja yang ada.
Agar pelaksanaan PKL dapat berjalan dengan baik maka, SMK harus bekerjasama lebih
erat dengan dunia kerja, bukan hanya sebagai tempat pelaksanaan praktik keahlian
profesi semata tetapi diharapkan sertanya dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan
Praktik Kerja Industri.

1
1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Tujuan diadakannya kegiatan PKL adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan, memperluas dan menetapkan keterampilan yang membentuk
kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai
dengan program keahlian dan disiplin ilmunya.
2. Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan siswa profesional yang diperlukan
siswa untuk memasuki lapangan kerja sesuai dengan bidangnya.
3. Meningkatkan pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam
lapangan kerja.
4. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu
atau lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagai pekerja, sebagai penerima
upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin
kerja.
5. Memperoleh masukan dan upah baik untuk memperbaiki dan mengembangkan
kesesuaian pendidikan kejurusan.

1.3 MANFAAT PRAKTIK KERJA LAPANGAN


1. Manfaat Bagi Siswa
a. Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian
professional, dengan keterampilan, pengetahuan, serta etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan zaman
b. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah.
c. Mempersiapkan sumber daya manusia berkualitas yang sesuai dengan
kebutuhan di era teknologi informasi dan komunikasi terkini.
2. Manfaat Bagi Sekolah
a. Menjalankan kewajiban undang-undang yang berlaku
b. Meningkatkan citra sekolah
c. Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat
d. Memberikan konstribusi dan tenaga kerja bagi instansi/ perusahaan
terkait.
3. Manfaat Bagi Instansi
a. Mendapatkan tenaga kerja sementara
b. Mendukung program pendidikan pemerintah
c. Meningkatkan citra instansi/perusahaan.

2
1.4 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilakukan pada tanggal 18
Agutus sampai 29 Oktober 2021 dengan bertempat di Kantor Desa Citeras Jl. Raya
Prof.DR.Soetami No.13 Rangkasbitung-43251 yang biasa dilakukan pada hari Senin s/d
Jum’at dari pukul 08:00 s/d 16:00.

1.5 METODE PENGUMPULAN DATA


Metode untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan dalam menyusun laporan
kami mengambil metode wawancara.
Metode ini merupakan metode yang paling efektif dalalam mengumpulkan data-data
yang diperlukan. Dengan metode ini penulis secara
langsung melakukan wawancara dengan pembimbing di lapangan dan karyawan. Data-
data yang diperoleh dengan metode ini antara lain ;
1. Gambaran Umum Kantor Desa Citeras.
2. Struktur Organisasi Kantor Desa Citeras.
3. Sejarah dan Lokasi Kantor Desa Citeras.
4. Tugas-tugas perangkat Desa. 

3
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/INTANSI

2.1 SEJARAH KANTOR DESA CITERAS

Citeras adalah sebuah desa di kecamatan Rangkasbitung kab,Lebak dengan luas


489.2 Ha,yang berada di bagian timur kecamatan Rangkasbitung dan berbatasan dengan
Kab.Serang.sumber mata pencaharian penduduk dari Pertanian,selain dari tadah hujan
citeras mempunyai mata air yang deras dengan arti Ci dalam bahas sunda Cai /air ,Teras
atau Deras,air deras tersebut berasal dari mata air sebutan ‘Ciliwet’. Mata air tersebut
mengalir ke anak sungai Ciliwet melintasi kp,Tutul sampai kp,Binong,sebelah selatan
mengalir ke Kp,Cilaja dan area sekitarnya.penduduk terbesar pada waktu itu berada di
kp.Cilaja ,Kp.Tutul, kp,Binong dan “kp,nongkob” sekarang desa mekarsari.dikarnakan
tempat yang subur dan mata air yang memadai daerah ini maju pesat selain hasil
panennya juga sebagai tempat transit petani lain untuk menjual hasil alam, mata air
ciliwet sebagai sumber kehidupan dan saksi sejarah terbukti singgahnya utusan
Kerajaan sumedang larang mengutus utusanya sebelum ke kesultanan banten. utusan
tersebut singgah di tempat ini untuk beberapa waktu lamanya,dengan sosok kearipan
dan kebijaksanaan dan budi pekerti yang luhur utusan tersebut sangat di hormati dan di
segani oleh masyarakat pada waktu itu,beliau adalah Raden Mas Jaya dan Raden Mas
Bayong sebutan lain ki “jaga raksa”penduduk setempat menyebutnya ,Beliau kakak dan
adik sampai sekarang tempat atau patilasan tersebut menjadi wisata Religi (Jarah) bagi
penduduk setempat atau sekitarnya, yang berlokasi Kp,Dukuh Desa Citeras sebutan
4

4
Lain tempat tersebut “Enen”.keharumanya hingga ke luar daerah. Dikarnakan Hasil
panen yang melimpah ruah masyarakat desa citeras selalu mengadakan syukuran atas
hasil pertanian mereka, dengan acara ritual suguh bumi “ ngembang” yang di pimpin
oleh sesepuh kampung,dimana budayanya mulai usang dan hampir hilang seiring
perkembangan jaman.hanya kampung Cilaja yang melakuakan Ritual Tersebut. Mata
air “Ciliwet” selain sumber kehidupan masyarakat citeras juga saksi sejarah perjuangan
kemerdekaan. Pejuang Pimpinan Gajah Barong, Ketika melawan penjajah belanda
sempat bermarkas di area ini,dengan di temukanya peninggalan codet dari batu dan
sebuah pohon Kicentong yang tumbuh sampai sekarang dan ada beberapa barang lainya
yang di temukan di area tersebut ,pada waktu itu pasukan gajah barong sedang
mempersiapkan makan dengan cara menanak nasi dan lauk pauk seadanya beralaskan
daun pisang dalam bahasa sunda “Ngaliwet” sementara saat makan terdengar kabar
bahwa pasukan belanda sudah datang akhirnya makanan tersebut di tinggalkan di
tempat ini.yang menyisakan ikan sebelah konon katanya ikan tersebut hidup di kolam
mata air ini sebagian warga pernah melihat penampakannya dan centong atau sendok
nasi terbuat dari kayu yang di tancapkan di pinggiran mata air ini,tumbuh menjadi
sebuah pohon, dengan luas 400 m2 area ini menjadi asset desa yang di lindungi dan
mata air ini dilestarikan seadanya oleh warga setempat,dikarnakan banyak warga luar
Citeras yang menggunakan air tersebut sebagai media pengobatan dan lainnya (Sumber
Tokoh Cilaja)Sarmaja. Kesenian Tradisional ”Kendangan” sebagai alat kesenian
tradisional Desa Citeras,Wadah hiburan masyarakat pada waktu itu yang berkembang
pesat di Kp.Cilaja Desa Citeras. Nama Citeras Tercatat sejak jaman hindia belanda
dengan bukti jalur transportasi kereta api,dan statsiun kereta yang diresmikan atau
dioprasikan sekitar tahun 1899.sebagai bahan angkutan pada jaman hindia belanda
untuk mengangkut hasil bumi dan jalur ekonomis untuk pedagang lokal di sekitar
citeras,dan pasar citeras pusat ekonomi kedua dari pasar Rangkasbitung,yang banyak di
kunjungi dan pedagang dari luar kabupaten Lebak.(Sumber PJKA). Sejak pembagian
wilayah kesultanan banten pada tahun 1813 menjadi empat wilayah ,dan pembagian
wilayah keresidenan kesultanan banten pada tahun 1828,menjadi 3 kabupaten,
kabupaten lebak diantaranya, pada tahun 1925 kabupaten Lebak menjadi pemerintahan
yang berdiri sendiri.pada tanggal 8 agustus 1950 kabupaten lebak masuk kedalam
kabupaten Propinsi Jawa barat,dengan ibukota Lebak secara otomatis Desa Citeras
termasuk di wilayahnya, dan desa Citeras berada dibagian wilayah kecamatan
Rangkasbitung.(Sumber Situs Kab.Lebak). Tokoh pejuang’45 sekaligus tokoh desa
citeras bernama Ky.H.AMSAR yang bertempat tinggal di Kp,Cilaja Pasir limus
sekarang Desa Mekarsari.beliau aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan ikut serta
dalam perang Parung Panjang- serpong,tercatat nama lain Ky,Sirad dari Kp,Tutul Desa
Citeras.walaupun tidak tercatat di buku sejarah tapi ketokohanya melegenda di
masyarakat.tokoh lainnya Kyai.H.AHMAD dari Kp,Tutul Pendiri Podok Pesantren AL-
HIDAYAH dan salah satu Pendiri Masjid AL-HIDAYAH yang berlokasi di Kp,Tutul

5
adalah masjid pertama dan tertua di desa citeras dan Pondok Pesantren AL-FALAH di
Kp,Babakan sinyar yang di pimpin TB.JUHRI yang menjadi tokoh Pencerah bagi
masyarakat sekitar citeras dan tempat lainya.( Masyarakat). Alat peninggalan lainya
“Tongtrong” Desa sebagai peninggalan kepala desa sebelumnya menjadi alat
komunikasi satu satunya pada waktu itu, untuk mengumpulkan warga atau sebagai alat
tanda bahaya yang gaungnya terdengar sampai ke kampung-kampung.terbuat dari kayu
gelondongan yang sekarang masih ada dan terawat di perkirakan 90 tahun yang lalu
dibuatnya. dan kami simpan sebagai bukti sejarah. (Sumber arsip Desa). Tercatat di
induk Kami kepala Desa dari masa jabatannya,yang di peroleh dari berbagai sumber
saat kepemimpinannya sampai sekarang.
Sejarah singkat Desa Citeras, pada awalnya merupakan komunitas pemukiman
penduduk dengan jumlah jiwa yang masih sedikit, tetapi citeras sangat terkenal
semenjak jaman dulu, karena dengan adanya stasiun kereta api maka citeras merupakan
desa yang tak terlepas dari sejarah berdirinya Rangkasbitung yang pada waktu itu
dikelola oleh Pemerintah Hindia Belanda. Mata pencaharian penduduk disamping
bercocok tanam milik sendiri juga berdagang karena citeras merupakan desa yang
dilewati oleh kereta sehingga masyarakat desa citeras sangat terbantu dengan adanya
tranportasi ini dan dapat memudahkan membawa hasil panen ke jakarta, bekerja sebagai
buruh pabrik, dan pegawai suasta lainya.
DATA KEPALA DESA DAN MASA JABATAN

N0 NAMA JABATAN MASA JABATAN


1 ASIMIN KEPALA DESA CITERAS 1906 1936
2 RAMAL KEPALA DESA CITERAS 1936 1944
3 JARWAN KEPALA DESA CITERAS 1944 1952
4 DULINCA KEPALA DESA CITERAS 1952 1960
5 DULINCA KEPALA DESA CITERAS 1960 1968
6 DULINCA KEPALA DESA CITERAS 1968 1976
7 DAIKIN KEPALA DESA CITERAS 1976 1984
8 BAI SUPRIADI KEPALA DESA CITERAS 1985 1993
9 BAI SUPRIADI KEPALA DESA CITERAS 1994 1997
10 MAHPUDIN KEPALA DESA CITERAS 2002 2007
11 H.MULYADI KEPALA DESA CITERAS 2007 2013
12 MADRA'I KEPALA DESA CITERAS 2015 2021
13 MADRA’I KEPALA DESA CITERAS 2022 2027

2.2 VISI MISI KANTOR DESA CITERAS


6

6
 Visi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang
diinginkan dengan melihat potensi dan kebutuhan desa. Penyusunan Visi Desa
CITERAS ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang
berkepentingan di Desa CITERAS seperti pemerintah desa, BPD, tokoh masyarakat,
tokoh agama, lembaga masyarakat desa dan masyarakat desa pada umumnya.
Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah pembangunan di
Kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan di atas Visi Desa CITERAS adalah  :
“ Menuju Desa Citeras yang maju, Berprestasi, Berbudaya dan Kreatif,
melalui Peningkatan Sumber Daya Manusia, Kemampuan Ekonomi dan
Kepedulian Sosial Masyarakat dan Pemantapan Pembangunan di Berbagai
Bidang, berlandaskan Semangat Religius Berwawasan Lingkungan,”

 Misi
1. Meningkatkan Profesionalisme Pelayanan Publik.
2. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi Aparatur Pemerintahan
Desa.
3. Meningkatkan Pembangunan Fisik dan Non Fisik di berbagai Bidang.
4. Meningkatkan Ketersediaan dan Kualitas Infrastruktur Pemerintahan Desa.
5. Penertiban Administrasi Pemerintahan Desa.
6. Meningkatkan Partisifasi Swadaya Masyarakat dan Sektor Swasta dalam
Kegiatan Pembangunan dan Kegiatan Kemasyarakatan Desa.
7. Menggali Potensi Desa dalam rangka Peningkatan Pendapatan Asli Desa
8. Meningkatan kerukunan kerjasama antar Lembaga Desa.
9. Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kemampuan Daya Saing Sosial
Ekonomi.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI KANTOR DESA CITERAS

7
7
2.4 KEPEGAWAIAN KANTOR DESA CITERAS

1. Kepala Desa

Seperti yang diuraikan dalam Perdes (Peraturan Desa) Nomor 1 Tahun 2018
Tentang SOTK (Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa) Pasal 4, Kepala
Desa berkedudukan sebagai Kepala Pemerintah Desa yang memimpin penyelenggaraan
Pemerintah Desa yang berfungsi menyelenggarakan pemerintah Desa, Melaksanakan
Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan, Pemberdayaan Masyarakat, dan Menjaga
hubungan kemitraan dengan lembaga masyarakat dan lembaga lainnya, 70% tugas dan
fungsi Kepala Desa yaitu melakakukan sosialisasi dan pendekatan dengan masyarakat
untuk mengetahui kebutuhan masyarakat yang selanjutnya dapat direalisasikan melalui
program kerja Kepala Desa  serta memenuhi setiap undangan atau melakukan dinas luar
yang menyangkut kepentingan dan kesejahteraan masyarakat desa.

2. Sekretaris Desa

8
8
Berdasarkan Perdes nomor 1 Tahun 2018 tentang SOTK Pasal 5, Sekretaris Desa
berkedudukan sebagai unsur pembantu Kepala Desa dan bertanggungjawab kepada
Kepala Desa. Yang Berfungsi melaksakan administrasi pemerintahan desa,
melaksanakan urusan ketatausahaan, melaksanakan urusan umum, melaksanakan
urusan keuangan, melaksanakan urusan perencanaan, mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas Perangkat Desa lainnya, pembina Perangkat Desa lainnya, melaksanakan
pelayanan kepada masyarakat, melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Desa sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. Jadi secara umum fungsi utama sekretaris
Desa yaitu meninjau, memantau serta mengkoordinasikan Pelaksaan Tugas, serta
mampu menjadi pembina bagi Perangkat Desa lainnya dan bertanggungjawab sebagai
wakil dari Kepala Desa atas setiap Tugas yang diberikan oleh Kepala Desa.

3. Kepala Urusan Umum dan pengumpulan data & informasi

Berdasarkan Perdes nomor 1 Tahun 2018 Tentang SOTK Pasal 7, Fungsi Kepala
Urusan Umum yang selanjutnya di singkat Kaur Umum yaitu tata naskah, administrasi
surat menyurat, penataan administrasi perangkat desa, penyiapan rapat,
pengadministrasian dan inventarisasi aset, pengadministrasian perjalanan dinas, dan
pelayanan umum yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh Staf Pengelola Data. Jadi
Kaur Umum harus mampu menyusun RAB (Rencana Anggaran Biaya) dan membuat
Laporan Pertanggungjawaban atas  kegiatan yang menjadi tugasnya seperti Operasional
Pemerintah Desa, Penunjang Penyelenggaraan Pemerintah Desa, dan Pengadaan Barang
Sarana dan Prasarana Pemerintah Desa

4. Kepala Urusan Keuangan dan Staf keuangan

Berdasarkan Perdes nomor 1 Tahun 2018 tentang SOTK Pasal 7, Fungsi Kaur
Keuangan yaitu Pengurusan Administrasi Keuangan, Administrasi sumber-sumber
pendapatan dan Pengeluaran, verifikasi administrasi keuangan dan Administrasi
Penghasilan Tetap Kepala Desa, Perangkat Desa, BPD dan Lembaga Pemerintahan
Desa Lainnya. Selain itu Kaur Keuangan juga harus menyusun pelaporan dan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBDesa, mulai dari menyusun APBDes murni
sampai APBDes Perubahan.

5. Kepala Seksi Pemerintahan Keamanan Ketertiban

Tugas dan Fungsi Kasi Pem & Trantib yaitu membina ketentraman dan
ketertiban di posko jaga utama dan pos kamling, mengelola administrasi dan penagihan
Pajak Bumi dan Bangunan, menyusun RAB serta laporan pertanggungjawaban bidang
pemerintahan seperti Penunjang Operasional BPD,  Insentif RT/RW,  Musyawarah
Desa, Pendata Profil Desa juga menyusun laporan kependudukan dan catatan sipil,
termasuk memberikan pelayana  pengajuan pembuatan KK, KTP dan Akte Kelahiran
yang dibantu oleh staf Desa.

9
9
6. Kepala Seksi Ekonomi Pembangunan Kesejahteraan Rakyat (Kasi Ekbang
& Kesra)

Tugas dan fungsi Kasi Ekbang & Kesra yaitu menyusun dokumen RPJMDes dan
RKP Desa, menyusun RAB, desain/gambar serta laporan pertanggungjawaban bidang
pembangunan, pemberdayaan dan pembinaan serta mampu memahami dan
memfasilitasi kelembagaan masyarakat.

7. Linmas

Linmas adalah warga masyarakat yang disiapkan dan dibekali pengetahuan serta
keterampilan untuk melaksanakan kegiatan penanganan bencana guna mengurangi dan
memperkecil akibat bencana, serta ikut memelihara keamanan, ketentraman dan
ketertiban masyarakat, kegiatan sosial kemasyarakatan.

8. RW

Rukun Warga (RW) adalah istilah pembagian wilayah di bawah Kelurahan.


Rukun Warga (RW) adalah Lembaga Masyarakat yang dibentuk melalui musyawarah
pengurus Rukun Tetangga (RT) di wilayah kerjanya dalam rangka pelayanan
pemerintah dan masyarakat yang diakui dan dibina oleh Pemerintah Daerah yang
ditetapkan oleh Lurah.
Rukun Warga (RW) merupakan Lembaga Masyarakat yang diakui dan dibina oleh
pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat
Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu
meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan
di Kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari minimal 10 KK dan maksimal
50 KK di setiap RT. Setiap RW sebanyak-banyaknya terdiri dari minimal 3 RT dan
maksimal 10 RT.

9. RT

Rukun tetangga merupakan organisasi masyarakat yang diakui dan dibina oleh
pemerintah untuk memelihara dan melestarikan nilai-nilai kehidupan masyarakat
Indonesia yang berdasarkan kegotongroyongan dan kekeluargaan serta untuk membantu
meningkatkan kelancaran tugas pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di
desa dan kelurahan. Setiap RT sebanyak-banyaknya terdiri dari 30 KK untuk desa dan
sebanyak-banyaknya 50 KK untuk kelurahan yang dibentuk.

10

10
BAB III
URAIAN KEGIATAN
3.1 Proses Kegiatan PKL
NO HARI/TANGGAL KEGIATAN INSTRUKTUR
1. Rabu, 18 Agustus 2021 Input DTKS.
2. Kamis, 19 Agustus 2021 Input DTKS.
3. Jum’at, 20 Agustus Pelayanan.
2021
4. Senin, 23 Agustus 2021 Ceklis Kelayakan BNBA.
5. Selasa, 24 Agustus 2021 Pengisian formulir Bang
BRI peserta penerima
bantuan BPNT.
6.. Rabu, 25 Agustus 2021 Penyaluran BLT DD tahap
6,7,8.
7. Kamis, 26 Agustus 2021 Infut pengajuan bansos.
8. Jumat, 27 Agustus 2021 Infut pengajuan KIS.
9. Senin, 30 Agustus 2021 Pengecekan SDGS.
10. Selasa, 31 Agustus 2021 Pengecekan SDGS.
11. Rabu, 01 September Pengecekan SDGS.
2021
12. Kamis, 02 September Pelayanan.
2021
13. Jum’at, 03 September Pelayanan.
2021
14. Senin, 06 September Infut pengajuan yatim.
2021
15. Selasa, 07 September Infut pengajuan yatim.
2021
16. Rabu, 08 September Penyaluran BLT DD tahap
2021 9.
17. Kamis, 09 September Infut pengajuan yatim.
2021
18. Jum’at, 10 September Infut pengajuan yatim.
2021
19. Senin, 13 September Pelayanan.
2021
11
20. Selasa 14 September Bimbingan Disabilitas.
2021
21. Rabu, 15 September Pelayanan.
2021
22. Kamis, 16 September Penyaluran kartu BPNT.
2021
11
23. Jum’at, 17 September Penyaluran kartu BPNT.
2021
24. Senin, 20 September Membantu menyusun
2021 RKPDes.
25. Selasa, 21 September Membantu menyusun
2021 RKPDes.
26. Rabu, 22 September Membantu menyusun
2021 RKPDes.
27. Kamis, 23 September Membantu menyusun
2021 RKPDes.
28. Jum’at, 24 September Membantu menyusun
2021 RKPDes.
29. Senin, 27 September Membuat RAB RKPDes.
2021
30. Selasa, 28 September Membuat RAB RKPDes.
2021
31. Rabu, 29 September Mempersiapkan SPJ dan
2021 Laporan-laporan untuk
pemeriksaan BPK dan KPK.
32. Kamis, 30 September Mempersiapkan SPJ dan
2021 Laporan-laporan untuk
pemeriksaan BPK dan KPK.
33. Jum’at, 01 Oktober Infut DTKS.
2021
34. Senin, 04 Oktober 2021 Infut DTKS.
35. Selasa, 05 Oktober 2021Infut SIKS-NG.
36. Rabu, 06 Oktober 2021 Infut SIKS-NG
. 12
37. Kamis, 07 Oktober 2021 Ifut Data.

38. Jum’at, 08 Oktober Infut Data.


2021
39. Senin, 11 Oktober 2021 Membantu pelayanan
Vaksinasi Covid-19.
40. Selasa, 12 Oktober 2021 Infut JKN KIS.
41. Rabu, 13 Oktober 2021 Infut JKN KIS.
42. Kamis, 14 Oktober 2021 Membantu pelayanan
Vaksinasi Covid-19.
43. Jum’at, 15 Oktober Verval JKN KIS
2021
44. Senin, 18 Oktober 2021 Verval JKN KIS NonDTKS
45. Selasa, 19 Oktober 2021 Verval JKN KIS NonDTKS
46. Kamis, 21 Oktober 2021 Verval JKN KIS NonDTKS
47. Jum’at, 22 Oktober Verval JKN KIS DTKS
2021

12
48. Senin, 25 Oktober 2021 Revisi RKPDes tahun 2022
49. Selasa, 26 Oktober 2021 Revisi RKPDes tahun 2022
50. Rabu, 27 Oktober 2021
51. Kamis, 28 Oktober 2021
52. Jum’at, 29 Oktober
2021

3.2 HASIL BELAJAR SELAMA PKL


Banyak sekali pengalaman dan pengetahuan yang saya dapat selama
melaksanakan PKL di Kantor Desa Citeras, diantaranya: 13
1. Dapat menulis formulir bantuan dari Bank BRI.
2. Dapat menggunakan mesin Printer dan Fotocopy.
3. Dapat membuat RAB Desa (Rencana Anggaran Biaya).
4. Dapat membuat Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).
5. Dapat membuat Surat Keterangan Usaha (SKU).
6. Belajar menyusun RKPDes (Rencana Kerja Pemerintahan Desa).
7. Melayani masyarakat dengan baik dan sopan.
8. Melatihh kedisiplinlan siswa/i dalam melakukan pekerjaan.
9. Melatih keterampilan siswa/i.
10.Berintraksi dengan masyarakat dan pihak-pihak tertentu dari luar dea
(Pihak Bank BRI, Kecamatan)

13
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN 14
Praktik Kerja Industri merupakan suatu kegiatan model Pendidikan Sistem
Ganda (PSG) di mana para siswa melaksanakan kegiatan  pendidikan teori di sekolah 
dan prakek  di Dunia Usaha dan Instansi, untuk memperoleh  pengalaman langsung di
dunia kerja, sehingga dengan kegiatan Praktik Kerja Industri ini dapat membantu siswa
dan siswi lebih terampil dalam dunia usaha. Dengan adanya Praktik Kerja Industriini
merupakan salah satu keuntungan bagi siswa-siswi karena dapat mengikuti
keterampilan dibidang tenaga kerja, Praktik Kerja Industri mendapat gambaran tentang
situasi yang sebenarnya pada siswa yang mengakhiri sekolahnya guna mempersiapkan
diri agar tidak kaku bila nanti terjun kedunia industri. Praktik Kerja Indusrti  adalah
tahap penyesuaian yang baik bagi siswa-siswi terhadap dunia kerja yang sebenarnya.
Setelah penyusun menguraikan hal-hal yang perlu di peroleh sebagai akhir dan seluruh
program Prakerin dilaporkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa kegiatan program Prakerin sesuai dengan ketentuan yang di berikan oleh
sekolah khusus berpedoman pada peraturan-peraturan tinggi;
b. Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh peserta prakerin melalui kegiatan di
lokasi merupakan suatu barometer bagi peningkatan program Prakerin;
c. Program Prakerin 2016 dapat berjalan dengan baik dan lancar adalah wujud
nyata atas partisipasi dan kerja sama yang baik sesama siswa/siswi Prakerin
maupun dengan pengolah SMK Negeri 1 Rangkasbitung baik guru maupun staf
tata usaha.

14
4.2 SARAN
Karena di tempat prakerin kita akan berhubungan langsung dengan pekerjaan,
maka alangkah baiknya kita mempersiapkan secara matang materi-materi yang
diajarkan di sekolah. Hal ini bertujuan agar kita tidak bingung ketika disuruh
mengerjakan sesuatu. Dan kita harus mengoptimalkan kemampuan kita untuk
memberikan hasil yang baik di kantor.

4.2.1 Saran untuk kantor


15
1. Lebih ditingkatkan lagi kedisipllinan waktu
2. Lebih ditingkatkan lagi untuk fasilitas kertas yang disediakan dibagian
pelayanan agar tidak kehabisaan saat melayani masyarakat.
3. Lebih ditingkatkan lagi fasilitas pelayanan untuk tamu luar desa dan masyarakat.
4. Untuk tamu dan masyarakat seharusnya diwajibkan untu memakai masker saat
ada keperluan ke Kantor Desa.

4.2.2 Saran untuk sekolah


Bagi sekolah sebaiknya siswa atau siswi yang akan diterjunkan ke
perusahan/intansi/kantor untuk mengikuti prakerin dibekali pembekalan yang sangat
matang terlebih dahulu supaya siswa atau siswi merasa siap baik secara mental maupun
fisiknya. Dan pemantauan terhadap siswa siswi yang sedang prakerin agar lebih
ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak perusahaan terhadap program prakerin. Serta
untuk bapak ibu guru agar memberikan keringan terhadap siswa siswi yang sedang
prakerin.

15
DAFTAR PUSTAKA

SMK NEGERI 1 RANGKASBITUNG. 16


Jl.Dewi sartika No. 61L (0252) 201895/205349 Fax. (0252) 205349 Rangkasbitung
42314
email:Info@smkn1rangkasbitung.sch.id.
Website: https//www.smkn1rangkasbitung.sch.id.
KANTOR DESA CITERAS
Jl. Raya Prof.DR.Soetami No.13 Rangkasbitung-43251
Website: https://www.facebook.com/129539967087184/posts/sejarah-desa-citerasciteras-
adalah-sebuah-desa-di-kecamatan-rangkasbitung-kableb/1967079616666534/

16
LAMPIRAN

17

17
18

18

Anda mungkin juga menyukai