KEUANGAN LEMBAGA
MODUL
PRAKTIKUM AKUNTANSI
PERUSAHAAN DAGANG
KELAS XI AKL
PENULIS :
REZKY RAHAYU, SE
SMK NEGERI 11 KOTA BEKASI
LEMBAR PENGESAHAN
MODUL PEMBELAJARAN / HAND OUT
Disahkan Pada :
PAPJDM XI AKL
Petunjuk Penggunaan
Modul
PAPJDM XI AKL
KATA PENGANTAR
PAPJDM XI AKL
DAFTAR ISI
PAPJDM XI AKL
KOMPETENSI DASAR
PAPJDM XI AKL
BAB I
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN DAGANG
PAPJDM XI AKL
1.1. PENGERTIAN PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang proses kerja
(bisnisnya) adalah membeli barang dari pemasok lalu menjual
lagi ke konsumen tanpa mengubah wujud barang dagangnya
(Denny Erica, SE, MM, 2020). Kegiatan perusahaan dagang bisa
kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari seperti warung
klontong, supermarket, minimarket dan yang lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa perusahaan dagang merupakan
perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli,
menyimpan kemudian menjual kembali barang dagangnya tanpa
menambah nilai terhadap produk tersebut. Menambah nilai
dimaksud adalah mengolah atau mengubah bentuk dan sifat
barang sehingga menambah harga jual barang yang lebih tinggi.
PAPJDM XI AKL
1.3. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
1. Produk yang Dijual
Produk yang dijual oleh perusahaan dagang berupa barang
berwujud (tangible) disebut barang dagangan (goods).
2. Asal Produk
Produk yang dijual perusahaan dagang berasal dari pembelian
kepada pihak lain (supplier) lalu dijual kembali kepada konsumen.
3.Aktivitas Pokok
Aktivitas pokok perusahaan dagang yaitu :
-Pembelian barang dagang
-Penyimpanan barang dagang
-Penjualan barang dagang
PAPJDM XI AKL
1.5. JENIS PERUSAHAAN DAGANG
PAPJDM XI AKL
UJI KOMPETENSI
PAPJDM XI AKL
2.1. DOKUMEN SUMBER PERUSAHAAN DAGANG
PAPJDM XI AKL
2.1. DOKUMEN SUMBER PERUSAHAAN DAGANG
D. Nota kredit
Kerapkali ketika seorang membeli secara kredit akan
mendapatkan bukti transaksi salah satunya adalah nota. Nota
ini dapat digunakan sebagai bukti yang kuat apabila terdapat
barang yang datang tidak sesuai pesanan atau mengalami
kerusakan. Ketika ada komplain dari pelanggan maka pemilik
toko dapat memeriksa kembali dokumen yang dimiliki oleh
penjual biasanya berupa faktur, hal ini sebagai rujukkan dalam
pengembalian barang. Nota dalam makna kredit biasanya
digunakan untuk semua pembeli atau hanya pada pembeli
tertentu semua itu tergantung pada pemilik toko.
E. Nota debet
Dokumen yang penting untuk beberapa pihak untuk
melakukan tindakan tertentu apabila terdapat ketidak
sesuaian dengan apa yang diinginkan. Bukti transaksi
pengembalian barang yang dibeli secara kredit. Nota ini juga
dapat digunakan untuk bukti ketika akan melakukan
pengurangan faktur atas transaksi tertentu. Pembeli yang
melakukan ini akan menunggu balasan dari pemilik toko.
Jawaban dari pihak yang terkait maka akan menjadi
pencatatan adanya penyesuaian atas suatu transaksi.
F. Bukti memorial
Salah satu pesan yang digunakan dalam sebuah perusahaan
adalah memo. Memo ini sendiri sejatinya telah banyak
dipergunakan dalam berbagai kepentingan baik antara
bawahan dengan atasan atau dengan sesama karyawan
yang ada dalam perusahaan.
PAPJDM XI AKL
2.1. DOKUMEN SUMBER PERUSAHAAN DAGANG
G. Cek
Salah satu dokumen yang mudah digunakan dalam transaksi
jumlah besar. ciri dari dokumen sumber ini antara lai, terdapat
kata “cek”, terdapat nama bank yang akan dituju (tempat
menarik uang), disebutkan tanggal dan tempat cek
dikeluarkan, jumlah nominal uang beserta keperluannya, dan
tanda tangan penarik.
PAPJDM XI AKL
A. Metode Periodik
Metode periodik biasanya digunakan pada oerusahaan yang
menjual barang dagangan dengan harga relative murah,
tetapi sering terjadi. Setiap mutasi persediaan barang dagang
tidak akan dicatat dalam jurnal. Artinya pada saat pembelian
barang dagang tidak akan mendebit akun persediaan barang
dagang, begitupun penjualan barang dagang tidak akan
mengkredit akun persediaan barang dagang. Dalam metode
Periodik atau Fisik, akun pembelian bisa dicatat didebit untuk
transaksi pembelian barang dagangan, sedangkan akun
penjualan bisa dicatat dikredit untuk transaksi penjualan
barang dagangan. Pencatatan traksaksi dengan metode ini
mengakibatkan persediaan barang tidak bisa diketahui setiap
saat karena pencatatan dilakukan secara periodik (berkala)
pada akhir periode.
B. Metode Perpetual
Metode perpetual atau terus-menerus biasanya digunakan
pada perusahaan yang menjual barang dagangan dengan
harga yang relatif mahal, tetapi jarang terjadi. Pada metode
perpetual atau terus-menerus, transaksi pembelian barang
dagangan dapat dicatat dengan mendebit akun persediaan
barang dagangan sebesar harga beli (harga perolehan),
sebaliknya jika terjadi penjualan akan dicatat dengan
mengkredit akun persediaan barang dagangan sebesar harga
pokoknya.
Pencatatan traksaksi dengan metode ini hasilnya lebih akurat
dibandingkan metode periodik karena pencatatan dilakukan
secara terus-menerus dan terperinci untuk setiap transaksi
yang terjadi dalam perusahaan dagang, selain itu persediaan
barang dagang dapat diketahui setiap saat karena tercatat
secara terus-menerus.
PAPJDM XI AKL
2.3. Metode Pencatatan Transaksi Perusahaan Dagang
1) Transaksi Pembelian
Transaksi pembelian merupakan siklus operasi pertama pada
perusahaan dagang, aktivitas ini meliputi pembelian barang
dagang untuk dijual kembali.
PAPJDM XI AKL
a. Pembelian Tunai
Pembelian tunai merupakan transaksi pembelian barang
dagangan kepada pemasok secara tunai.
Contoh:
Pada tanggal 3 Juni 2018 CV Mustika Ratu membeli barang
dagang kepada PT Nada Kencana senilai Rp700.000,00 secara
tunai.
b. Pembelian Kredit
Pembelian kredit merupakan transaksi pembelian barang
dagangan kepada pemasok secara kredit. Pada pembelian kredit
terdapat syarat kredit. Jika pembayaran dilakukan saat
pengiriman atau sebelum jatuh tempo maka pembeli berhak
mendapatkan diskon pembelian, sedangkan jangka waktu
periode kredit disebut dengan periode jatuh tempo kredit.
Contoh:
Pada tanggal 3 Juni 2018 CV Mustika Ratu membeli barang
dagang kepada PT Nada Kencana senilai Rp700.000,00 dengan
termin 3/15, n/30.
PAPJDM XI AKL
c. Diskon Pembelian (Potongan Pembelian)
Pemasok biasanya memberikan diskon kepada pelanggan agar
membayar cepat. Diskon diberikan dengan syarat tertentu pada
periode kredit, misalnya perusahaan memiliki periode kredit 30
hari, pemasok biasanya akan memberikan syarat yaitu 2/10, n/30,
yang artinya adalah perusahaan akan mendapatkan diskon
pembelian sebesar 2% apabila perusahaan membayar sebelum
10 hari, maksimal pembayaran hutang usaha perusahaan adalah
30 40 hari (periode jatuh tempo) dari tanggal yang tertera di
faktur. Perusahaan dapat mengambil kesempatan ini untuk
mendapatkan diskon pembelian.
Contoh:
CV Mustika Ratu membayar utangnya pada tanggal 10 Juni 2018
(masih dalam periode potongan), maka jurnalnya sebagai berikut:
Perusahaan A membayar sebesar:
Hutang Perusahaan A : Rp 700.000,00
Potongan Pembelian
3% x Rp 700.000,00 : Rp 21.000,00
Perusahaan A membayar hutang : Rp 679.000,00
Maka pencatatannya adalah sebagai berikut:
PAPJDM XI AKL
d. Pengangkutan Pembelian
Biaya angkut pembelian terjadi saat transaksi pembelian yang
mengharuskan pengangkutan barang dari pembeli ke penjual.
Metode perpetual pembayaran biaya angkut pembelian dicatat
ke akun persediaan barang dagangan. Jurnal biaya angkut
pembelian mendebit akun persediaan barang dagangan dan
mengkredit kas atau utang usaha.
Contoh:
Pada tanggal 26 Juni 2018 CV. Mustika Ratu membeli barang
dagangan dengan biaya angkut ditanggung dang dibayar CV.
Mustika Ratu sebesar Rp 60.000,00. Maka jurnalnya:
PAPJDM XI AKL
Jurnal retur pembelian yang pembeliannya secara tunai, yaitu:
2) Transaksi Penjualan
Aktivitas transaksi ini adalah untuk mencatat pendapatan dari
penjualan barang dagangan. Jumlah yang dicatat pada akun
penjualan adalah sebesar harga jual kepada pelanggan, diluar
diskon penjualan. Sesuai dengan prinsip pengakuan pendapatan,
penjualan dicatat setelah kewajiban dipenuhi, dalam hal ini
kewajiban yang dimaksud adalah barang telah diterima oleh
pembeli (pelanggan). Penjualan dapat berupa tunai dan kredit.
Akun-akun yang digunakan untuk mencatat penjualan bagi
perusahaan yang menggunakan sistem perpetual adalah
sebagai berikut :
b. Penjualan Tunai
Penjualan barang dagangan merupakan pendapatan bagi
perusahaan, penjualan dicatat pada akun penjualan. Penjualan
dapat dilakukan secara tunai ataupun kredit. Nilai nominal yang
dicantumkan pada akun penjualan adalah berupa nilai harga jual
dan bukan harga pokok barang yang dijual.
PAPJDM XI AKL
Contoh:
Dijual barang dagangan senilai Rp3.000.000,00 dengan Harga
Pokok Penjualan senilai Rp1.900.000,00 secara tunai pada tanggal 9
Juni 2018.
b. Penjualan Kredit
Pada tanggal 11 Juni 2018 dijual barang dagangan senilai
Rp5.000.000,00 dengan Harga Pokok Penjualan senilai
Rp2.900.000,00 secara kredit dengan syarat n/10
PAPJDM XI AKL
c. Potongan Penjualan
PAPJDM XI AKL
d. Retur dan Pengurangan Harga Penjualan
Akun ini dipergunakan untuk mencatat jumlah harga barang yang
diterima kembali dari pelanggan karena alasan tertentu, seperti
misalnya barang yang tidak cocok secara pesanan baik itu secara
wujud fisik maupun harga.
Contoh:
Pada tanggal 12 Juli 20018 CV. Mustika Ratu (pembeli)
mengembalikan barang seharga Rp600.000,00. Barang yang
dikembalikan tersebut memiliki 46 nilai harga pokok sebesar Rp
400.000,00. Nada Kencana (penjual) mencatat transaksi retur
tersebut:
PAPJDM XI AKL
2.Pada tanggal 13 April 2019 diterima cek dari Toko Kejora, untuk
pelunasan faktur tanggal 3 April 2016. Bukti kas nomor M-02.
Transaksi tersebut dicatat kedalam jurnal….
A.Jurnal Pengeluaran Kas
B.Jurnal Penerimaan Kas
C.Jurnal Penjualan
D.Jurnal Pembelian
E.Jurnal umum
7.PT XYZ pada tanggal 5 Mei 2019 dibeli barang dagangan seharga
Rp 5.320.000,00 dengan syarat 2/10;n/30. Pada tanggal 7 Mei 2019
barang tersebut diretur sebesar Rp 2.000.000,00. Jumlah yang
dibayar PT XYZ pada tanggal 13 Mei 2019 sebesar ….
A.Rp 1.960.000,00
B.Rp 2.000.000,00
C.Rp 3.253.600,00
D.Rp 4.000.000,00
E.Rp 6.000.000,00
PAPJDM XI AKL
3.1 Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
dicatat
JURNAL KHUSUS
1. JURNAL PEMBELIAN
2. JURNAL PENJUALAN DAFTAR SALDO :
3. JURNAL PENGELUARAN KAS 1. DAFTAR PIUTANG
2. DAFTAR HUTANG
4. JURNAL PENERIMAAN KAS
5. JURNAL UMUM
diposting
NERACA SALDO
JURNAL PENYESUAIAN
NERACA LAJUR
PAPJDM XI AKL
3.2 Jurnal Khusus
PAPJDM XI AKL
Berikut ini beberapa transaksi yang tercatat pada jurnal khusus
pengeluaran kas:
Pembayaran atau pelunasan utang dagang
Pembelian secara tunai
Retur penjualan
Pengambilan uang tunai untuk keperluan pribadi atau prive
Pembayaran beban-beban
C. Jurnal Pembelian
Jurnal khusus pembelian itu sendiri merupakan jurnal yang
digunakan untuk mencatat semua jenis transaksi pembelian yang
dilakukan secara kredit, baik pembelian barang maupun bukan
barang dagang. Pencatatanya meliputi:
• Pembelian barang dagang dengan kredit
• Pembelian perlengkapan, peralatan serta aktiva lain secara kredit.
PAPJDM XI AKL
D. Jurnal Penjualan
Merupakan bentuk buku jurnal yang digunakan khusus untuk
mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penjualan
barang dagan cara kerdit. Tidak ada akun khusus yang harus
dimasukkan dalam jurnal ini adalah hal yang membedakan antara
jurnal penjualan dengan yang lainnya.
Note:
Jika ada transaksi yang tidak bisa dimasukkan kedalam jurnal
khusus maka dibuatkan jurnal memorial atau jurnal umumnya
PAPJDM XI AKL
2. Buku besar pembantu piutang (account receivable subsidiary
ledger)
Ini berkebalikan dengan buku utang. Buku piutang ini berfungsi
mencatat rincian piutang perusahaan menurut nama langganan
(debitor).
PAPJDM XI AKL
3.6 Jurnal Penyesuaian
PAPJDM XI AKL
3.7 Neraca Saldo Setelah Penyesuaian
Tahap selanjutnya adalah penyesuaian neraca saldo dengan
jurnal penyesuaian yang menghasilkan neraca saldo setelah
disesuaikan (adjusted trial balance)
PAPJDM XI AKL
(2) Laporan Perubahan Ekuitas
Merupakan laporan yang menunjukkan perubahan ekuitas pemilik
modal selama tahun berjalan
PAPJDM XI AKL
Mendebit akun Ikhtisar Laba Rugi sebesar saldonya (laba neto)
dan mengkredit akun modal pemilik. Jika perusahaan
mengalami rugi neto, maka yang dikredit adalah akun Ikhtisar
Laba Rugi sebesar saldonya dan yang didebit akun Modal
Pemilik.
Mendebit akun Modal pemilik sebesar saldo akun prive dan
mengkredit akun prive.