Anda di halaman 1dari 11

LK. 2.

2 Menentukan Solusi
Nama : Rezky Rahayu
Kelas : 001 PPG KAT 2
Unit Kerja : SMK Negeri 11 Kota Bekasi

Analisis alternatif solusi


No. Eksplorasi alternatif solusi Solusi yang relevan Analisis penentuan solusi
1 Kajian literatur : Berdasarkan kajian Model Pembelajaran Berdasarkan hasil analisis
1. Model Pembelajaran Make A literatur dan hasil
Kooperatif Tipe Student solusi yang tepat untuk
Match diskusi serta wawancara Teams Achievement Divisons meningkatkan motivasi belajar
Menurut Miftahul Huda (2013) ditentukan alternatif
(STAD) siswa adalah dengan
Model Pembelajaran Make A solusi yang relevan
Menurut Hamdayama menggunakan Model
Match dapat meningkatkan dengan akar penyebab (2014:118), pembelajaran STAD pembelajaran Kooperatif Tipe
pemahaman siswa terhadap masalah adalah : memiliki kelebihan dan Student Teams Achievement
materi yang dipelajari dan 1. Make A Match kekurangan Divisons (STAD).
dapat meningkatkan motivasi 2. Think Pair Share sebagai berikut :
belajar siswa 3. Numbered Heads a. Kelebihan model STAD dapat memacu
Together pembelajaran STAD antara motivasi belajar dengan cara
2. Model Pembelajaran 4. Student Teams lain : kerja sama siswa melalui
Kooperatif Tipe Think Pair Achievement Divisons 1) Siswa bekerjasama belajar dalam kelompok yang
Share 5. Model Pembelajaran dalam mencapai tujuan anggotanya beragam, baik
Berdasarkan hasil penelitian Kooperatif Teknik Team dengan menjunjung dalam kemampuan akademik
oleh Intan dan Amanita dapat Accelerated Instruction tinggi norma-norma maupun latar belakang etnis,
disimpulkan bahwa 6. Team Games kelompok. dan sebagainya agar tercipta
Implementasi Model Tournament 2) Siswa aktif membantu keadaan saling mendorong dan
Pembelajaran Kooperatif Tipe 7. Peta Konsep dan memotivasi membantu satu sama lain
Think Pair Share (TPS) dapat semangat untuk berhasil dalam suasana sosial yang
meningkatkan Motivasi Sedangkan media yang bersama beragam untuk menguasai
Belajar Akuntansi Siswa dapat digunakan adalah : 3) Aktif berperan sebagai keterampilan yang sedang
1. Video Inspiratif tutor sebaya untuk lebih dipelajari.
3. Model Pembelajaran 2. Media Power Point meningkatkan
Numbered Heads Together Interaktif keberhasilan kelompok. Sesuai dengan pernyataan
Hasil penelitian menunjukkan 3. Media Berbasis Web 4) Interaksi antar siswa Slavin (2010) yang
bahwa penerapan model Blog. seiring dengan menyatakan bahwa STAD
pembelajaran NHT dapat peningkatan memiliki poin positif salah
meningkatkan motivasi belajar kemampuan mereka satunya dapat meningkatkan
dan prestasi belajar akuntansi berpendapat. motivasi siswa untuk
siswa 5) Meningkatkan berprestasi lebih baik lagi.
kecakapan individu
4. Model Pembelajaran 6) Meningkatkan Pernyataan tersebut
Kooperatif Teknik Team kecakapan kelompok didukung oleh penelitian yang
Accelerated Instruction 7) Tidak memiliki rasa dilakukan oleh Nuryanti
Berdasarkan hasil penelitian dendam Permata Sari (2018) yang
disimpulkan bahwa menunjukkan bahwa model
Implementasi Model b. Kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe
Pembelajaran Kooperatif pembelajaran STAD antara STAD dapat meningkatkan
Teknik Team Accelerated lain : motivasi belajar siswa
Instruction (TAI)dapat 1) Kontribusi dari siswa
meningkatkan Motivasi Belajar berprestasi rendah Selain itu penelitian oleh
Akuntansi menjadi kurang Rudi Pujiono (2017) juga
Isroah, Isroah. 2) Siswa berprestasi tinggi mendapatkan hasil yang
akan mengarah pada sama, bahwa penerapan
5. Model Pembelajaran kekecewaan karena peran model pembelajaran
Kooperatif Tipe Student anggota yang pandai lebih kooperatif tipe Student Team
Teams Achievement Divisons dominan Achievement Divisions
(STAD) 3) Membutuhkan waktu (STAD). Dapat meningkatkan
Hasil penelitian yang yang lebih lama untuk Motivasi dan hasil belajar
dilakukan oleh Nuryanti siswa sehingga sulit siswa.
Permata Sari menunjukkan mencapai target
bahwa pembelajaran kooperatif kurikulum Sedangkan untuk media
tipe STAD dapat meningkatkan pembelajaran yang akan
motivasi belajar siswa. digunakan untuk
Media Power Point Interaktif meningkatkan motivasi belajar
Menurut Kadaruddin (2018: siswa adalah Powerpoint
6. Model pembelajaran 3) Menyatakan bahwa Interaktif berbasis
kooperatif tipe Team Games terdapat kelebihan dan Classpoint. Dengan
Tournament kekurangan media powerpoint. powerpoint berbasis classpoint
Berdasarkan hasil penelitian Kelebihan power point yaitu: siswa dapat terlibat langsung
yang dilakukan oleh Hanifah (1) Mudah dioperasikan, dalam menjawab quiz,
Rachmawati dapat mengerjakan tugas atau dalam
disimpulkan bahwa (2) Tersedia berbagai macam kegiatan ice breaking. Dengan
Implementasi Model desain dan animasi, begitu diyakini siswa dapat
pembelajaran kooperatif tipe (3) Tersedia berbagai termotivasi untuk mengikuti
Team Games Tournament macam template yang kegiatan pembelajaran dan
(TGT) dengan media menarik, terpacu mejawab soal dengan
pembelajaran kotak dan kartu (4) Menyediakan presenter benar.
misteri dapat meningkatkan view yang memudahkan
motivasi belajar siswa penyaji melihat konsep Sejalan dengan pernyataan
pada saat membawakan dari Oemar Hamalik (2001:
Wawancara : materi, 16), yang mengemukakan
Berdasarkan hasil wawancara (5) Dapat memasukkan bahwa pemakaian media
dengan Kepala Program Akuntansi suara,foto/gambar, dan pengajaran seperti power point
Ibu Susanti, M.Pd, model yang video, dalam proses belajar mengajar
dapat digunakan untuk (6) Dapat dibuat dalam dapat membangkitkan
meningkatkan motivasi belajar berbagai format seperti motivasi dan rangsangan
siswa adalah Model Peta Konsep. pdf, JPEG, video, pptx, kegiatan belajar.
Sedangkan media yang bisa dsb.
digunakan adalah Media Power Namun disisi lain terdapat Didukung oleh penelitian
Point Interaktif dan Video kekurangan pada Microsoft yang dilakukan oleh Lizma Nur
Inspiratif powerpoint ini yaitu harganya Saidah dkk (2019) yang
yang mahal. menunjukan hasil uji korelasi
media interaktif powerpoint
berpengaruh positif terhadap
motivasi belajar.

Penelitian oleh Rizky Aulia


Rahmani dkk (2022) juga
mendapat hasil rata-rata
motivasi belajar dan hasil
belajar kognitif siswa yang
menggunakan media Power
Point Interaktif lebih tinggi
dibanding dengan yang tidak
menggunakan media Power
Point Interaktif.
2 Kajian literatur : Berdasarkan kajian Model Kooperatif Group Berdasarkan hasil analisis
1. Model Kooperatif tipe Jigsaw literatur dan hasil diskusi Investigation penentuan, solusi yang tepat
Nurdyansyah, M.Pd., Eni serta wawancara untuk meningkatkan hasil
Fariyatul Fahyuni, M.Pd.I (2016 ditentukan alternatif Menurut Kurniasih dan Sani belajar siswa adalah Model
: 71-72) Siswa yang terlibat di solusi yang relevan (2015), model pembelajaran Pembelajaran Kooperatif
dalam pembelajaran kooperatif dengan akar penyebab group investigation memiliki Group Investigation
model Jigsaw memperoleh masalah adalah : kelebihan dan kelemahan yaitu
prestasi baik, mempunyai 1. Model kooperatif Jigsaw sebagai berikut: Model pembelajaran
sikap yang lebih baik dan lebih 2. Model pembelajaran Kelebihan : kooperatif tipe Group
positif terhadap pembelajaran, Snowball Throwing 1. Model pembelajaran Group Investigation merupakan
di samping saling menghargai 3. Model Pembelajaran Investigation memiliki pembelajaran yang dibentuk
perbedaan dan pendapat orang TGT (Teams Games dampak positif dalam dalam kelompok kecil yang
lain. Tournament) meningkatkan hasil belajar lebih melibatkan aktivitas
siswa. siswa dalam proses
4. Model Mind Mapping
2. Model Pembelajaran Snowball 2. Penerapan model ini pembelajaran untuk
5. Model Project Base
Throwing mempunyai pengaruh positif, melakukan investigasi
Learning
Berdasarkan hasil penelitian yaitu dapat meningkatkan terhadap suatu topik atau
6. Group nvestigation
yang dilakukan oleh Anjar motifasi belajar siswa. materi yang telah ditentukan
Miska Prayoga, Sigit Santoso 3. Pembelajaran yang dengan cara bekerja sama di
dan Nurhasan Hamidi dapat dilakukan membuat suasana dalam kelompok tersebut.
disimpulkan bahwa saling bekerjasama dan
penggunaan model berinteraksi antar siswa Dengan menggunakan
pembelajaran Snowball dalam kelompok tanpa model pembelajaran Group
Throwing dapat meningkatkan memandang latar belakang. Investigation diharapkan
prestasi belajar akuntansi 4. Model ini juga melatih siswa dapat meningkatkan rasa
siswa untuk memiliki kemampuan tanggung jawab siswa
yang baik dalam terhadap pembelajarannya
3. Model Pembelajaran TGT berkomunikasi dan untuk melatih kemampuan
(Teams Games Tournament) mengemukakan kognitif siswa yang berdampak
Hasil penelitian yang pendapatnya. pada peningkatan hasil belajar
dilakukan oleh Susilowati 5. Memotivasi dan mendorong siswa.
menunjukkan bahwa metode siswa agar aktif dalam proses
pembelajaran TGT (Teams belajar mulai dari tahap Hal ini sejalan dengan
Games Tournament) dapat pertama sampai tahap akhir pernyataan Slavin (dalam
meningkatkan hasil belajar pembelajaran. Drs.H.Isjoni,M.Si.,P. 1995:22)
siswa, menunjukkan adanya Kelemahan : Penggunaan model
perbedaan hasil belajar dan 1. Sedikitnya materi yang pembelajaran kooperatif tipe
lebih efektif meningkatkan disampaikan pada satu kali group investigation akan
hasil belajar siswa pertemuan. mengarahkan siswa untuk
meningkatkan hasil belajar 2. Sulitnya memberikan aktif, baik dalam berdiskusi,
siswa. penilaian secara personal. tanya jawab, mencari jawaban,
3. Tidak semua topic cocok menjelaskan dan juga
4. Model Mind Mapping dengan model pembelajaran menyimak materi yang
Hasil penelitian yang investigasi kelompok. Model dijelaskan oleh teman sehingga
dilakukan oleh Muhammad ini cocok untuk diterapkan dapat meningkatkan hasil
Chomsi Imaduddin & Unggul pada suatu topic yang belajar siswa.
Haryanto Nur Utomo menuntut siswa untuk
menunjukkan bahwa metode memahami suatu bahasan Didukung oleh penelitian
mind mapping sangat efektif yang dialami sendiri. yang dilakukan oleh Nika
dalam meningkatkan prestasi 4. Diskusi kelompok biasanya Fetria Trisnawati (2019) dapat
belajar. berjalan kurang efektif. disimpulkan bahwa
5. Siswa yang tidak tuntas pembelajaran matematika
Wawancara : memahami materi prasyarat dengan model Group
Berdasarkan hasil wawancara akan mengalami kesulitan Investigation efektif dalam
dengan Kepala Program Akuntansi saat menggunakan model ini. meningkatkan Hasil Belajar
Ibu Susanti, M.Pd, model yang mahasiswa.
dapat digunakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa Penelitian serupa juga
adalah model Project Base dilakukan oleh Farida Marniti
Learning dan Moh. Djazari, M.Pd (2020)
Berdasarkan hasil yang
diperoleh membuktikan
bahwa implementasi Model
Pembelajaran Group
Investigation dapat
meningkatkan Hasil Belajar
Akuntansi Dasar.
3 Kajian Literatur : Berdasarkan kajian Model Project Base Learning Berdasarkan hasil analisis
1. Problem Base Learning literatur dan hasil diskusi Berdasarkan Sumarni (2015) solusi yang tepat untuk
Menurut Sanjaya (2007:220) serta wawancara mengungkapkan beberapa meningkatkan kemampuan
model problem based learning ditentukan alternatif kelebihan dalam model berfikir kritis siswa adalah
(PBL) dapat mengembangkan solusi yang relevan dengan pembelajaran PjBL seperti: dengan model pembelajaran
kemampuan siswa berpikir akar penyebab masalah 1. PjBL dapat meningkatkan Project Base Learning.
kritis dan mengembangkan adalah : motivasi belajar siswa.
kemampuan mereka untuk 1. Problem Base Learning Sejalan dengan penelitian Kim dalam Muis dan Dewi
menyesuaikan dengan 2. Penerapan Model yang dilakukan oleh Chiang (2021) mengungkapkan bahwa
pengetahuan baru serta dapat Pembelajaran & Lee (2016) bahwa model dalam project-based learning,
memberikan kesempatan pembelajaran PjBL peserta didik akan
Kontekstual
kepada siswa untuk memberikan efek positif memperoleh pengetahuan,
mengaplikasikan pengetahuan Berbantuan Hands On terhadap motivasi belajar keterampilan, dan karakter
yang mereka miliki dalam Activity siswa SMK. yang dibutuhkan melalui
dunia nyata 3. Model Pembelajaran 2. PjBL meningkatkan investigasi menggunakan
Problem Based kemampuan siswa dalam pertanyaan yang masuk akal.
2. Model Pembelajaran Problem Learning Melalui belajar secara kooperatif Penekanan project-based
Based Learning Melalui Pendekatan maupun kolaboratif. learning terletak pada
Pendekatan Kontekstual 3. PjBL dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta
Kontekstual Berbasis
Berbasis Lesson Study kreativitas siswa. didik melalui proyek akan
Hasil penelitian yang dilakukan Lesson Study 4. PjBL dapat meningkatkan melatih kemampuan high
oleh Zainul Mustofa, Herawati 4. Model pembelajaran kemampuan akademik order thinking dimana peserta
Susilo, Mimien Heni Irawati Al Problem Posing tipe siswa. Hal ini sesuai dengan didik dirangsang untuk
Muhdhar menunjukkan bahwa Post Solution Posing penelitian yang dilakukan berargumen, menyelidiki,
pembelajaran PBL melalui 5. Model Project Base oleh Khori et al.(2016), menganalisis, membuat, dan
pendekatan kontekstual Learning bahwa menarik kesimpulan yang unik
berbasis LS, dapat 5. PjBL meningkatkan (Muis & Dewi, 2021).
meningkatkan kemampuan kemampuan kreativitas dan
memecahkan masalah dan hasil belajar siswa. Sejalan Berdasarkan pernyataan di
hasil belajar siswa dengan (Fahrezi dkk., 2020) atas maka dapat disimpulkan
yang mengungkapkan bahwa bahwa Model pembelajaran
3. Project Base Learning model pembelajaran PjBL project based learning dirasa
Berdasarkan penilitian yang dapat meningkatkan hasil tepat untuk mengembangkan
dilakukan oleh Dewi Insyasiska belajar peserta didik. kemampuan berpikir kritis
dkk (2015) Pembelajaran pada siswa. Hal ini
proyek ini juga melatih agar 6. PjBL meningkatkan dikarenakan pada model
siswa berpikir kritis terhadap kemampuan komunikasi tersebut, siswa sebagai pusat
permasalahan kontekstual peserta didik. Karena peserta pembelajaran diberikan
sehingga dapat meningkatkan didik dituntut untuk bekerja sebuah permasalahan
kemampuan kognitif siswa bersama orang lain. berbentuk proyek yang
mulai dari menganalisis, 7. PjBL dapat meningkatkan berkaitan dengan kehidupan
mensintesis, mengevaluasi, kemampuan pemecahan sehari-hari kemudian mereka
dan mencipta. masalah, kemampuan dituntut untuk menyelesaikan
manajemen dan kemampuan nya.
Wawancara : mengkoordinasi sumber Walker & Heather (2009)
Berdasarkan hasil wawancara belajar. dalam Mukharomah & Hidayat
dengan Kepala Program Akuntansi 8. PjBL juga menciptakan (2017) mengungkapkan bahwa
Ibu Susanti, M.Pd, model yang lingkungan belajar yang dengan menerapkan
dapat digunakan untuk menyenangkan. pembelajaran yang berbasis
meningkatkan kemampuan PjBL dapat menjadi inovasi
analisis siswa adalah dengan Dibalik beberapa kelebihannya, dalam pembelajaran sehingga
menggunakan metode Project model pembelajaran PjBL juga siswa mampu berlatih berfikir
Base Learning memiliki kekurangan, yaitu : kritis.
1. Model pembelajaran PjBL
menambah beban tugas dan Sejalan dengan hal ini
memakan waktu baik bagi Sumarni (2015) menyatakan
guru maupun bagi siswa bahwa PjBL tidak hanya
2. Dalam proses interaksi membuat peserta didik untuk
memungkinkan adanya fokus mengingat teori atau
ketidakramahan di antara rumus, namun peserta didik
anggota kelompok sehingga harus lebih analitis dan kritis
dapat menyebabkan dalam menganalisa informasi
pengalaman negatif bagi untuk memecahkan masalah
semua peserta didik melalui proyek.
3. Kebiasaan siswa untuk
bekerja sendiri dapat Didukung oleh Hasil
memungkinkan munculnya penelitian yang dilakukan oleh
kecemasan atau kesulitan Sulastri1 dan Gita Putri
ketika harus bekerja sama Cahyani (2021) menunjukkan
dengan orang lain. Bekerja bahwa terdapat perbedaan
secara berkelompok secara kemampuan berpikir kritis
terus menerus peserta didik sebelum dan
memungkinkan hilangnya sesudah mendapatkan
rasa percaya diri dalam perlakuan project based
belajar mandiri karena learning dengan pendekatan
kurangnya pengalaman STEAM pada pembelajaran
individu online materi laporan
keuangan perusahaan jasa.
Kemampuan berpikir kritis
peserta didik mengalami
peningkatan yang cukup
signifikan.

4 Kajian Literatur : Berdasarkan kajian Model Time Token Arends Model pembelajaran Time
1. Model Time Token Arends literatur dan hasil diskusi Token Arends merupakan
Menurut Syifa Siti Mukrimah serta wawancara Menurut Huda (2013: 241), salah satu contoh kecil dari
(2014) Model pembelajaran ditentukan alternatif memiliki beberapa kelebihan penerapan pembelajaran yang
Time Token Arends merupakan solusi yang relevan dan kekurangan antara lain: demokratis di sekolah. Proses
salah satu contoh kecil dari dengan akar penyebab pembelajaran yang demokratis
penerapan pembelajaran yang masalah adalah : Kelebihan Model Time token : adalah proses belajar yang
demokratis di sekolah. Proses 1. Model Time Token 1. Mendorong siswa untuk menempatkan siswa sebagai
pembelajaran yang demokratis Arends meningkatkan inisiatif dan subyek. Mereka harus
adalah proses belajar yang 2. Model Talking Stick partisipasinya. mengalami sebuah perubahan
menempatkan siswa sebagai 3. Model Rotating Trio 2. Siswa tidak mendominasi ke arah yang lebih positif.
subyek. Mereka harus Exchange pembicaraan atau diam Model ini digunakan
mengalami sebuah perubahan 4. Learning cycle 7 sama sekali (Arends, 1998) untuk melatih
ke arah yang lebih positif. Dari 5. Model Pembelajaran 3. Siswa menjadi aktif dalam dan mengembangkan
yang tidak bisa menjadi bisa, Advance Organizer kegiatan pembelajaran ketrampilan sosial agar siswa
dari tidak paham menjadi berbantuan Crossword 4. Meningkatkan kemampuan tidak mendominasi
paham, dan dari tidak tahu siswa dalam berkomunikasi pembicaraan atau diam sama
Organize
menjadi tahu. Di sepanjang (aspek berbicara) sekali.
proses belajar itu, aktivitas 6. Cooperative Learning 5. Melatih siswa untuk Sehingga sangat penting
siswa menjadi titik perhatian dengan media mengungkapkan sekali untuk meningkatkan
utama. Dengan kata lain Flashcard pendapatnya. keaktifan siswa dalam
pembelajaran. Untuk itu
mereka selalu dilibatkan secara 6. Menumbuhkan kebiasaan perlunta penggunaan model
aktif. pada siswa untuk saling pembelajaran yang dapat
”53 Metode Belajar dan mendengarkan, berbagi, mendorong siswa untuk aktif
Pembelajaran (Syifa Siti memberikan masukan dan bertanya maupun
Mukrimah)” keterbukaan terhadap kritik berpendapat.
7. Mengajarkan siswa untuk
2. Model Talking Stick menghargai pendapat orang Menurut Syariffauzan
Syifa Siti Mukrimah (2014) lain. (2011: 1) Mengemukakan
mengemukakan Model 8. Guru dapat berperan untuk bahwa model Time Token
pembelajaran talking stick mengajak siswa mencari selain bertujuan untuk
melatih berbicara, menciptakan solusi bersama terhadap membuat siswa aktif berbicara
suasana yang menyenangkan permasalahan yang ditemui. juga melatih siswa untuk
dan membuat siswa aktif. 9. Tidak memerlukan banyak melatih dan mengembangkan
”53 Metode Belajar dan media pembelajaran. ketrampilan sosial agar siswa
Pembelajaran (Syifa Siti tidak mendominasi
Mukrimah)” Kekurangan Model Time token : pembicaraan atau diam sama
1. Hanya dapat digunakan sekali.
3. Model Rotating Trio untuk mata pelajaran
Exchange tertentu saja. Menurut Willyedi (2011: 1)
Berdasarkan penelitian yang 2. Tidak bisa digunakan pada modelpembelajaran time token
dilakukan oleh Sri Ekawati kelas yang jumlah siswanya adalah model pembelajaran
(2018) Penerapan model banyak. yang digunakan dengan tujuan
pembelajaran kooperatif tipe 3. Memerlukan banyak waktu agar siswa aktif berbicara.
Rotating Trio Exchange untuk persiapan dan dalam Maka pembelajaran dengan
diperoleh beberapa temuan, proses pembelajaran, karena menggunakan model Time
bahwa dapat memupuk kerja semua siswa harus berbicara Token dapat membuat siswa
sama siswa dalam menjawab satu persatu sesuai jumlah lebih aktif berbicara tidak
pertanyaan dan proses kupon yang dimilikinya. selalu duduk diam menyimak
pembelajaran lebih menarik 4. Siswa yang aktif tidak bisa tetapi melatih peserta didik
dan siswa lebih antusias mendominasi dalam mengembangkan kemampuan
mengikuti pembelajaran. kegiatan pembelajaran yang dimilikinya dengan saling
Ekawati, Sri. "Penggunaan Model berinteraksi dan berbicara
Pembelajaran Kooperatif Tipe terhadap teman lainnya.
Rotating Trio Exchange Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar
Ekonomi Pada Topik Persamaan Menurut Arends (dalam
Dasar Akutansi." Jurnal Huda, 2013: 239) “model
Pendidikan Tambusai 2.1 (2018): pembelajaran time token
167-184. merupakan model
pembelajaran yang bertujuan
4. Learning Cycle 7e (Elicit,
agar masing-masing anggota
Engage, Explore, Explain,
kelompok diskusi
Elaborate, Extend, dan
mendapatkan kesempatan
Evaluate)
untuk memberikan
Berdasarkan hasil penelitian
konstribusi dalam
yang dilakukan oleh Lingga
menyampaikan pendapat
Asni Maulina dkk (2018),
mereka dan mendengarkan
membuktikan bahwa model
pandangan serta pemikiran
Learning Cycle 7E dapat
anggota lain”.
meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas XI AK 3 pada mata
Didukung oleh penelitian
pelajaran akuntansi
yang dilakukan oleh Iqbal, R.
kompetensi dasar jurnal
(2017) yang mendapatkan
khusus.
hasil bahwasanya model
Maulina, Lingga Asni, Sri Kantun,
and Titin Kartini. "Penerapan Model
pembelajaram kooperatif tipe
Learning Cycle 7e Untuk time token arends dapat
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil meningkatkan keaktifan dan
Belajar Siswa." Jurnal Edukasi 5.1 hasil belajar siswa.
(2018): 35-39.
Hasil penelitian Bashori
5. Model Pembelajaran Advance (2017) memberikan hasil yang
Organizer berbantuan sama, bahwa berdasarkan
Crossword Organizer data penelitian baik sebelum
Ichsanatun Fadila dkk (2015) dan sesudah dilakukan
mengatakan bahwa Simpulan tindakan menunjukkan
dari penelitian yang telah penerapan model
dilakukannya adalah pembelajaran time token
penerapan model pembelajaran arends dapat meningkatkan
advance organizer berbantuan aktivitas dan hasil belajar
media crossword puzzle dapat siswa.
meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar dalam
pembelajaran siklus akuntansi
perusahaan dagang
Fadila, Ichsanatun, and Elvia
Ivada. "Penerapan Advance
Organizer Berbantuan
Crossword Puzzle Untuk
Meningkatkan Keaktifan dan
Hasil Belajar Akuntansi." Tata
Arta: Jurnal Pendidikan
Akuntansi 1.2 (2015).

Wawancara :
Berdasarkan hasil wawancara
dengan Kepala Program Akuntansi
Ibu Susanti, M.Pd, model yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan
analisis siswa adalah dengan
menggunakan model Cooperative
Learning dengan media
Flashcard

Anda mungkin juga menyukai