NIM :22323299378
Kelas : PPG(006)
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
1 Kelas 7 (K-13)
d. wawancara pakar :
- Siswa tidak bersemangat
dan tidak aktif dalam
pembelajaran materi
suhu dan perubahannya
Solusi yaitu guru dapat
menggunakan model
pembelajaran discovery
learning untuk mengajar
materi suhu dan
perubahannya. Dalam
model pembelajaran ini,
guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa
untuk belajar dan
berpikir secara kreatif.
Hal ini disebabkan
karena pada model ini,
siswa dapat dilibatkan
dalam proses
mengidentifikasi masalah
materi suhu dan kalor,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
memecahkan masalah,
pengolahan data,
pembuktian dan
penarikan kesimpulan.
Kegiatan tersebut dapat
meningkatkan
antusiasme, rasa ingin
tahu, partisipasi, dan
keaktifan terutama dalam
hal memecahkan
masalah yang
diidentifikasi siswa.
Kurangnya Metode Hasil belajar yang dicapai Berdasarkan Hasil Eksplorasi
bimbingan mengajar menggunakan model Discovery alternatif solusi berdasarkan
dalam guru kurang Learning menurut Bagus dan kajian literatur serta
pembelajaran membimbing Astawan (2021)Penerapan wawancara, maka diperoleh
membuat siswa untuk model discovery learning dapat hasil analisis sebagai berikut:
pembelajaran menguasai meningkatkan aktivitas dan
menjadi kurang pemahaman hasil belajar siswa kelas IV Guru sebaiknya
menarik. Hasil materi, juga karena disebabkan oleh menggunakan metode
Pembelajaran kurang beberapa faktor yaitu dangan menerapkan
memperhatika sebagai berikut. model pembelajaran untuk
n ketika siswa Pertama, model discovery meningkatkan hasil
belum learning sesuai dengan belajar siswa. Hal ini
memahami pandangan konstruktivisme sesuai dengan hasil
konsep wawancara Guru harus
yang melihat bahwa siswa
Klasifikasi membuat rancangan
materi dan membangun sendiri pembelajaran inovatif
perubahannya pengetahuannya. supaya hasil belajar
Kedua, proses pembelajaran peserta didik mencapai
menggunakan model nilai KKM/maksimal.
discovery learning Model yang bisa
memberikan peluang diterapkan adalah model
Discovery Learning yang
terhadap aktifitas dikelas
dapat membantu guru
yang berpusat pada siswa, memberikan bimbingan
dan memungkinkan siswa kepada siswa sehingga
belajar memanfaatkan meningkatkan
berbagai sumber belajar. kemampuan berpikir
Ketiga, tahapan model siswa dan juga dapat
discovery learning mampu meningkatkan hasil
belajar siswa.
merangsang seluruh
Model pembelajaran
kemampuan siswa secara Discovery Learning memiliki
maksimal untuk mencari keunggulan sebagai berikut:
dan menyelidiki 1. Dapat meningkatkan
permasalahan secara kemampuan
sistematis, kritis, dan logis memecahkan masalah;
sehingga siswa dapat 2. Melatih siswa untuk
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
menemukan sendiri belajar mandiri;
pengetahuan, sikap, dan 3. Memberikan penguatan
keterampilan sebagai mengenai pengertian,
ingatan, dan transfer,
wujud hasil belajarnya.
serta dapat membuat
Bagus Andika Suari dan Gede siswa aktif dalam
Astawan. 2021. Efektivitas kegiatan belajar
Model Discovery mengajar untuk
LearningTerhadap Hasil menemukan hasil
Belajar IPA. Jurnal Penelitian akhir;
dan Pengembangan 4. Banyak memberikan
Pendidikan- undiksha. Volume kesempatan bagi para
5, Number 2, Tahun 2021, pp. anak didik untuk
270-277 terlibat langsung dalam
https:// kegiatan belajar,
sehingga akan lebih
ejournal.undiksha.ac.id/
membangkitkan
index.php/JJL/index motivasi belajar serta
Menurut Sulfemi dan Mayasari disesuaikan dengan
(2019). Cara guru menyajikan minat dan kebutuhan
materi pembelajaran di kelas mereka sendiri;
berpengaruh besar terhadap 5. Mendorong siswa
motivasi peserta didik untuk untuk berpikir kritis;
mempelajari mata pelajaran 6. Siswa akan terampil
tersebut, sehingga ketika dalam memecahkan
motivasi peserta didik tinggi, masalah.
maka hasil belajar yang
didapat pun akan tinggi juga. Selain memiliki berbagai
Sulfemi, W. B., & Mayasari, N. keunggulan,model
(2019). Peranan Model pembelajaran Discovery
Pembelajaran Value Learning juga memiliki
Clarification Technique kekurangan sebagai berikut:
Berbantuan Media Audio 1. Guru merasa gagal
Visual Untuk Meningkatkan mendeteksi masalah
Hasil Belajar IPS. Jurnal dan adanya
Pendidikan, 20(1), 53–68. kesalahpahaman
https://doi.org/10.33830/jp.v antara guru dan siswa;
20i1.235.2019. 2. Menyita waktu banyak;
(Permendikbud tahun 2014 3. Menyita pekerjaan
no 103 lampiran) Model guru;
pembelajaran yang memiliki 4. Tidak semua siswa
nama,ciri, sintak, pengaturan, mampu melakukan
dan budaya misalnya penemuan;
discovery learning, project- 5. Tidak berlaku untuk
based learning,problem-based semua topik.
learning, inquiry learning 6. Kesulitan siswa yang
Langkah kerja (sintak) tidak terbiasa aktif
model Discovery Learning namun seolah-olah
dalam pembelajaran penyingka dipaksakan;
pan/ penemuan adalah
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
sebagai berikut: 7. Sebagian siswa yang
1. Pemberian rangsangan tidak menyenangi
(stimulation); pembelajaran dengan
2. Pernyataan/Identifikasi cara pemberian
masalah (problem masalah, kurang
statement); motivasi
3. Pengumpulan data (data Guru perlu menggunakan
collection); Media pembelajaran yang
4. Pengolahan data (data dapat meningkatkan hasil
processing);. belajar siswa. Media yang
5. Pembuktian (verification); dapat digunakan seperti
dan media elektronik yaitu slide
6. Menarik powerpoint, video
simpulan/generalisasi pembelajaran (youtube
(generalization) tentang Cara mudah
menyusun jurnal
Permendikbud (2014). umum),LKPD.
Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 103 Peserta didik harus lebih
Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan teliti dan ulet memahami
8 tentang Pembelajaran Pada materi materi umum dalam
Pendidikan Dasar dan pembelajaran.
Pendidikan Menengah.
Model Discovery Learning ini
menuntut guru lebih kreatif
dalam menciptakan situasi
di kelas agar peserta didik
belajar aktif dalam
menemukan
pengetahuannya sendiri
sehingga sekiranya dapat
meningkatkan kompetensi
pengetahuan IPA (Suyani et
al., 2020).
Pada model pembelajaran
ini guru bertindak sebagai
pembimbing dan fasilitator
yang peran utamanya
membantu mengarahkan
siswa untuk aktif membangun
pengetahuannya sendiri
melalui percobaan dan
menemukan prinsip dari
percobaan tersebut (Hannya &
Kristin, 2020)
Hannya, Hannya, and Firosalia
Kristin. 2020.“Meta Analisis
Penggunaan Model
Pembelajaran Discovery
Learning Dalam Meningkatkan
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
Hasil Belajar IPA Siswa
SD”. Jurnal Imiah Pendidikan
Dan Pembelajaran 4 (3):529-
36.
https://doi.org/10.23887/jipp
.v4i3.29462.
Discovery Learning merupakan
model pembelajaran yang
direkomendasikan pada
kurikulum 2013 yang
banyak digunakan oleh guru
(Widoretno & Dwiastuti,
2019)
Widoretno, S., & Dwiastuti, S.
(2019). Improving students’
thinking skill based on class
interaction in discovery
instructional: A case of
lesson study. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia,
8(3), 347–353.
https://doi.org/10.15294/jpii.
v8i3.20003.
Menurut Endang Widjajanti
(dalam Isrok’atun, Hanifah, &
Sujana 2018:52) lembar kerja
peserta didik (LKPD) dapat
dikembangkan oleh guru
sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran.
Lembar kerja peserta didik
dapat menjadi salah satu
alternatif bagi guru untuk
mengarahkan pengajarannya
sebagai variasi dalam kegiatan
belajar mengajar. Salah satu
yang harus dipahami
bahwasannya lembar kerja
peserta didik (LKPD) bukan
hanya mengerjakan 16 latihan
soal, oleh karena itu lembar
kerja peserta didik (LKPD)
tidak hanya memberikan
lembar soal. Tugas peserta
didik yang utama adalah
belajar memahami konsep
yang sedang dipelajari
sehingga lembar kerja peserta
didik (LKPD) berisi kegiatan
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
semacam praktikum dalam
belajar untuk memahami
konsep.
Isrok’atun., Nurdinah Hanifah
dan Atep Sujana. 2018.
Melatih Kemampuan Problem
Posing Melalui Situation-Based
Learning Bagi Anak Sekolah
Dasar. Sumedang: Upi
Sumedang Press.
Tujuan disusunya media
pelajaran adalah untuk
menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan tuntunan
kurikulum dengan
mempertimbangkan
kebutuhan siswa. Yakni bahan
ajar yang sesuai dengan
karakteristik dan setting atau
lingkungan sosial siswa. Juga
untuk membantu siswa dalam
memperoleh alternatif bahan
ajar di samping buku-buku
teks yang terkadang sulit
diperoleh (Ahmadi, 2011)
Ahmadi. 2011. Strategi
Pembelajaran Sekolah
Terpadu. Jakarta: Prestasi
Pustaka Publiaher.
Menurut Rahayu, dkk(2020).
Model discovery learning
berbantuan media lingkungan
dengan kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan
pembelajaran konvensional
pada siswa. Hasil dari uji
normalitas dengan
menggunakan kolmogorov
smirnov untuk rata t dengan
rumus polled varians. Hasil
analisis data diperoleh (t-
hitung= 3,518 > t-tabel =
1,997) pada taraf signifikasi
5% (dk = 37 + 31 –2 = 66)
maka, H0 ditolak dan Ha
diterima yang berarti terdapat
perbedaan yang signifikan
hasil belajar pengetahuan IPA
antara kelompok siswa yang
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
dibelajarkan dengan model
discovery learning
berbantuan media lingkungan
dengan kelompok siswa yang
dibelajarkan dengan
pembelajaran konvensional
pada siswa kelas IV SD Gugus
Yos Sudarso Kecamatan
Denpasar Selatan Tahun
Ajaran 2019/2020. Dengan
demikian dapat
disimpulkan bahwa model
discovery learning dengan
berbantuan media lingkungan
berpengaruh terhadap hasil
belajar pengetahuan dalam
pembelajaran IPA Kelas IV
SD Gugus Yos Sudarso
Kecamatan Denpasar Selatan
Tahun Ajaran 2019/2020.
Rahayu Made Chandenni, I
Gusti Agung Oka Negara, ,
I Wayan Sujana.(2020).
Model Discovery Learning
Berbantuan Media Lingkungan
Mempengaruhi Hasil Belajar.
Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan.
Vol.4(3) pp. 426-435.
https://
ejournal.undiksha.ac.id/
index.php/JJL/article/
view/27445/16066
Hasil wawancara:
a. Guru IPA/rekan sejawat :
- Siswa kurang
memahami materi pada
materi Klasifikasi materi
dan perubahannya
terutama terkait
membedakan Perubahan
fisika dan perubahan
Kimia. Solusinya guru
dapat memberikan
media ajar yang
kontekstual.
b. Kepala sekolah :
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
- Guru harus membuat
rancangan
pembelajaran inovatif
supaya hasil belajar
peserta didik mencapai
nilai KKM/maksimal
- Guru dapat
menerapkan metode
diskusi kelompok yang
terbimbing
- Guru dapat
menampilkan media
pembelajaran seperti
powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang
dapat dibagikan kepada
siswa.
- Guru dapat
memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
c. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA adalah
dengan menggunakan
model-model
pembelajaran inovatif
yang menarik minat
siswa untuk belajar,
misalnya diantaranya
dengan pembelajaran
Discovery Learning
ataupun Problem based
learning. Dimana siswa
sebagai pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa kurang
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
termotivasi saat
pembelajaran adalah
guru dapat memberikan
stimulus pembelajaran
yang lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan
pertanyaan sederhana
terkait materi pelajaran.
Pemenafaatan media-
media pembelajaran
yang inovatif juga dapat
jadi pilihan saat
pembelajaran, misalnya
dengan video animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi
miskonsepsi adalah guru
dapat menyesuaikan
karakteristik materi
dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk
membantu terbentuknya
konsep yang baik pada
siswa. Dan saat
materinya
membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
siswa.
d. Pakar .
- Siswa kurang memahami
materi pada materi
Klasifikasi materi dan
perubahannya. Solusi
guru dapat membantu
siswa memahami materi
Klasifikasi materi dan
perubahannya dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang
dapat diputar secara
berulang oleh siswa
dirumah. Guru juga
dapat mengajak siswa
melakukan beberapa
eksperimen sederhana,
seperti: lilin terbakar,
kertas terbakar, dll.
Dengan demikian, siswa
dapat memahami
perbedaan antara
keduanya.
Nama : MUHAMMAD FARI ABDULLAH
NIM :22323299378
Kelas : PPG(006)
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Kelas 8
LK.2 Sistem
Pencernaan Kajian Literatur Berdasarkan Hasil
Pembelajaran (Pendekatan aktif siswa) : Eksplorasi alternatif
yang dilakukan solusi berdasarkan
tidak berpusat Proses Macam-macam model kajian literatur serta
kepada siswa. pembelajaran yang pembelajaran saintifik yang wawancara, maka
Proses dilakukan hanya bisa diantaranya sebagai diperoleh hasil analisis
Pembelajaran satu arah oleh berikut. sebagai berikut:
guru kepada 1. Model Pembelajaran
siswa, sehingga Langsung Suprijono 5. Guru harus
belum menarik (2009) berpendapat menggunakan model
perhatian siswa, bahwa pembelajaran dan metode
serta minimnya langsung dirancang pembelajaran yang
sajian informasi untuk penguasaan tepat dan interaktif,
terbaru(update), pengetahuan sehingga mampu
juga kurangnya prosedural, meningkatkan
penyajian pengetahuan motivasi dan keaktifan
gambar/ilustrasi. deklaratif peserta didik dalam
(pengetahuan faktual) pembelajaran. Pada
serta berbagai materi ini Guru bisa
keterampilan. menerapkan model
2. Model Pembelajaran pembelajaran
Inkuiri Trianto (2007) PROBLEM BASED
berpendapat bahwa LEARNING.
kegiatan
pembelajaran inkuiri Model Problem Basic
memiliki sasaran Learning
utama yaitu: (1) siswa (pembelajaran
terlibat secara berbasis masalah)
maksimal dalam memiliki kelebihan-
pembelajaran; (2) kelebihan sebagai
kegiatan terarah berikut:
secara sistematis dan
logis sesuai tujuan Siswa didorong
pembelajaran; dan (3) untuk memiliki
mengembangkan kemampuan
sikap percaya diri menyelesaikan
pada siswa. masalah dalam
3. Model Pembelajaran situasi nyata;
Diskoveri Menurut Siswa memiliki
Sani (2013), model kemampuan
Discovery Learning membangun
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
adalah teori belajar pengetahuannya
yang diperoleh dari sendiri melalui
penemuan konsep aktivitas belajar;
melalui serangkaian
Pembelajaran
data atau informasi berfokus pada
yang diperoleh melalui masalah;
pengamatan atau
Terjadi aktivitas
percobaan. ilmiah pada siswa
4. Model Pembelajaran melalui kerja
Berbasis Proyekkelompok;
Warsono & Hariyanto Siswa terbiasa
(2013), menyatakan menggunakan
bahwa modelsumber-sumber
pembelajaran berbasis pengetahuan;
proyek didefinisikan
Siswa memiliki
sebagai suatukemampuan
pengajaran yangmenilai kemajuan
mencoba mengaitkan belajarnya sendiri;
antara teknologi
Siswa memiliki
dengan masalah kemampuan untuk
kehidupan sehari-hari melakukan
atau dengan suatu komunikasi ilmiah
proyek sekolah. dalam kegiatan
5. Model Pembelajaran diskusi atau
Berbasis Masalah presentasi hasil
Pembelajaran berbasis pekerjaan mereka;
masalah melibatkan
Kesulitan belajar
presentasi situasi-
siswa secara
situasi autentik dan individual dapat
bermakna yangdiatasi melalui
berfungsi sebagaikerja kelompok;
landasan bagi
Memudahkan
investigasi oleh
siswa dalam
peserta didik. meguasai konsep;
6. Model Pembelajaran
Meningkatkat
Kooperatif Menurut
aktivitas
Suprijono (2009)
pembelajaran
model pembelajaran
siswa;
kooperatif
Pembealajaran
dikembangkan untuk
berpusat pada
mencapai hasil belajar
siswa;
berupa prestasi
Kemampuan
akademik, toleransi,
belajar siswa dalam
menerima keragaman,
memecahkan
dan pengembangan
masalah semakin
keterampilan sosial.
terampil.
Musfiqon dan Nurdyansyah Sementara itu, selain
(2015). PENDEKATAN melikiki kelebihan
PEMBELAJARAN SAINTIFIK. pada problem basic
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Sidoarjo- Nizamia Learning learning (PBL) atau
Center. pembelajaran berbasis
http:// masalah juga memiliki
eprints.umsida.ac.id/ beberapa kelemahan-
306/1/BUku kelemahan sebagai
%20Saintifik.pdf berikut:
Astuti (2019)
menyatakan pada abad Memungkinkan
21 pembelajaran IPA siswa menjadi jenuh
menuntut guru untuk karena harus
mengimplementasikan berhadapan
pembelajaran yang langsung dengan
mencerminkan empat masalah;
keterampilan hidup yang Memungkin siswa
disebut dengan 4C (critical kesulitan dalam
thinking, communication, memperoses
collaboration dan creativity) sejumlah data dan
sehingga PBL digunakan informasi dalam
dalam pembelajaran. Astuti waktu singkat,
(2019) mengatakan sehingga
kelompok dalam Pembelajaran
pembelajaran berbasis Berbasis Masalah
masalah, akan ini membutuhkan
memberikan suasana waktu yang relatif
yang menantang dan lama;
menyenangkan, Susanti Sulit diterapkan
(2018) menyatakan model untuk siswa yang
PBL merupakan rangkaian memiliki
kegiatan pembelajaran yang kemampuan berpikir
mempunyai fase-fase rendah;
kegiatan pembelajaran yang Tidak semua mata
membuat siswa aktif pelajaran
berpikir, berkomunikasi, matematika dapat
mencari, dan diterapkan;
menyimpulkan. Muncul rasa malas
untuk mencoba
Astuti Tri. 2019. “Model menyelsaikannya
Problem Based Learning jika kepercayaan
dengan Mind Mapping siswa kurang dalam
dalam Pembelajaran IPA menyelesaikan
Abad21”. Proceeding of masalah yang
Biology Education,3 (1). dihadapkan
Kebiasaan siswa
Beberapa keunggulan PBL hanya menerima
sebagai model informasi dari guru,
pembelajaran menurut akan merasa kurang
Ramlawati (2017) adalah: nyaman dengan cara
1. peserta didik akan belajar sendiri;
paham dan tahu apa Siswa bingung jika
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
yang disampaikan guru tidak penjelasan dari
karena mereka yang guru.
berpartisipasi langsung
mendapatkan konsep 6. Guru harus
tersebut, memaksimalkan
2. mendorong siswa untuk penerapan
berpartisipasi dalam pembelajaran berbasis
solusisuatu TPACK (Technological
situasisertamendorong Pedagogic Content
siswa untuk Knowlage).
mengeluarkan Adapun kelebihan
keterampilan berpikir TPACK dalam
kritis, pembelajaran adalah
3. peserta didik akan sebagai berikut.
merasakan langsung Meningkatkan
kegunaan pembelajaran pemahaman siswa
yang sudah melalui
didapatkannya karena keterlibatan
bisa diterapkan di teknologi.
dalam kehidupan yang Meningkatkan
sebenarnya, keterampilan guru
4. peserta didik didorong dalam
menjadi lebih aktif, mengolaborasikan
kreatif, inovatif, dan teknologi dalam
mandiri hingga bisa pembelajaran.
menghormati Peserta didik
masukandan mendapatkan
memperkuat sikap sosial tantangan baru
terhadap teman- dalam proses
temannya, belajarnya.
5. meningkatkan kapasitas Konten
murid secara keseluruhan pembelajaran yang
rumit bisa
Ramlawati. (2017).
disederhanakan
“Pengaruh Model PBL
dengan bantuan
(Problem Based Learning)
teknologi.
terhadap Motivasi dan
Bisa membantu
HasilBelajar IPA Peserta
guru dalam
Didik”. E-Jurnal Universitas
mencapai tujuan
Negeri Makasar (Volume 6)
pengembangan
Sumiyati (2017)
kompetensi.
menyatakan penggunaan
model maupun media
Sementara itu,
dalam belajar merupakan
kekurangan TPACK
suatu cara yang bagus
adalah sebagai
dalam menerima dan
berikut.
mengolah informasi yang
Membutuhkan
diterima oleh siswa.
infrastruktur
Sumiyati Elfa. 2017.
tambahan, berupa
“Penggunaan Model
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Pembelajaran Interaktif penyediaan
Berbasis AktivitasUntuk perangkat
Meningkatkan Prestasi teknologi.
Belajar Siswa Kelas VI Pada Jika guru tidak
Pelajaran PKN SD Negeri 09 bisa mengawasi
Kabawetan”. Jurnal Ilmiah peserta didiknya
Pendidikan Guru Sekolah dengan cermat,
Dasar(Volume 10). teknologi rentan
Pada mata pelajaran IPA, disalah gunakan.
media memiliki fungsi Bagi peserta didik
yang dijelaskan dalam yang masih gagap
Sumaji (2006), antara teknologi, bisa
lain: tertinggal dengan
8. Memberikan bekal temannya yang
pengetahuan dasar, baik mahir teknologi.
untuk melanjutkan ke Akses internet
jenjang yang lebih tinggi yang belum
maupun menerapkan di merata bisa
kehidupan sehari-hari, meningkatkan
9. Mengembangkan kesenjangan
keterampilan, dalam kualitas
memperoleh, pendidikan.
mengembangkan konsep- Jika guru belum
konsep IPA, begitu mahir
10.Menanamkan sikap menggunakan
ilmiah dan melatih siswa teknologi, maka
memggunakan metode waktu guru
ilmiah, tersebut bisa
11.Menyadarkan siswa akan tersita hanya
alam dan segala untuk fokus pada
seindahnya, pemahaman
12.Memupuk daya kreatif teknologinya
dan inovatif siswa,
13.Memahami gagasan atau 7. Guru harus
informasi baru dalam memberikan Pujian
nidang IPTEK (Ilmu dan reward yang
Pengetahuan dan merupakan sebuah
Teknologi), apresiasi. Melalui
14.Mengembangkan minat pujian, peserta didik
siswa terhadap IPA. akan merasa dihargai
dan akan lebih
Sumaji, dkk. 2006.
bersemangat, aktif,
Pendidikan Sains Yang
dan termotivasi dalam
Humanistis. Yogyakarta:
belajar.
Kainsus
Y. Astuti & Setiawan,
8. Guru harus
(2013). Untuk mengatasi
menggunakan LKPD
kurangnya aktivitas peserta
didalam proses
didik dalam memahami
pembelajaran.
konsep diperlukan suatu
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
tindakan yaitu dengan Kelebihan
memberikan variasi penggunaan LKPD
pembelajaran yang optimal adalah:
yang dapat menarik Peserta didik dapat
perhatian peserta didik, belajar dan maju
bersifat rekreatif, sesuai dengan
menyenangkan, serta kecepatan masing-
melibatkan peserta didik masing; Di
secara aktif dalam samping dapat
kegiatan belajar mengulang materi
(Suryaningsih& Nurlita, dalam media
2021). Variasi pembelajaran cetakan, peserta
yang digunakan berupa didik akan
konten-konten mengikuti urutan
pembelajaran yang dapat pemikiran secara
menarik minat belajar logis;
peserta didik seperti video Perpaduan teks
pembelajaran, permainan, dan gambar dalam
serta gambar-gambar yang halaman cetak
menarik. sudah merupakan
Astuti, Y., & Setiawan, B. hal yang biasa, hal
2013. Pengembangan ini dapat
lembar kerja siswa (LKS) menambah daya
berbasis pendekatan tarik serta dapat
inkuiri terbimbing dalam memperlancar
pembelajaran kooperatif pemahaman
pada materi kalor. Jurnal informasi yang
Pendidikan IPA Indonesia, disajikan dalam
2(1). dua format, verbal
dan visual;
Salah satu bahan ajar yang Peserta didik akan
digunakan dalam proses berpartisipasi
pembelajaran yaitu dengan dengan aktif
penggunaan LKPD. karena harus
Keuntungan penggunaan memberi respon
LKPD adalah memudahkan terhadap peryataan
guru dalam melaksanakan dan latihan yang
suatu pembelajaran, dan disusun;
bagi peserta didik akan Siswa tidak akan
belajar lebih mandiri dan kebingungan
mampu memahami serta karena ada
menjalankan tugas tertulis panduan
(Elfina & Sylvia, 2020; pembelajaran
Rahayu et al., 2021). berupa LKPD;
Rahayu, S., Ladamay, I., Mengecek tingkat
Ulfatin, N., Kumala, F. N., pemahaman
& Watora, S. A. (2021). peserta didik
Pengembangan LLPD terhadap materi
Elektronik Pembelajaran yang telah
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Tematik berbasis High disajikan;
Order Thinking Skill Membantu peserta
(HOTS). EduHumaniora: didik dalam
Jurnal Pendidikan Dasar, memperoleh
13(2), 112–118. catatan materi
https://doi.org/10.17509/e yang dipelajari
h.v13i2.36284. melalui kegiatan
pembelajaran.
Wawancara : Kelemahan
e. Guru IPA/rekan penggunaan LKPD
sejawat : adalah:
Siswa tidak bersemangat Tidak dapat
dan tidak aktif dalam menampilkan
pembelajaran materi suhu gerak dalam
dan perubahannya. halaman media
Solusinya dengan cetakan;
menerapkan model Biaya pencetakan
pembelajaran Problem akan mahal jika
Based Learning, karena menampilkan
dengan model ilustrasi, gambar
pembelajaran Problem atau foto yang
Based Learning mampu berwarna-warni;
merangsang motivasi Pembagian unit-
semangat dan keaktifan unit pelajaran
siswa. Dimana dalam media
pembelajaran akan cetakan harus
berfokus pada dirancang
keterampilan sains siswa sedemikian rupa
yang tergambar dalam sehingga tidak
proses pembelajaran. terlalu panjang
Siswa secara berkelompok dan peserta didik
akan melakukan menjadi bosan.
eksperimen dan
pengamatan, kemudian
siswa akan mencatat
hasil pengamatan dan
mempresentasikannya.
f. kepala sekolah :
- Proses pembelajaran
dapat menggunakan
model pembelajaran
Problem Based
Learning yang dapat
melatih siswa dalam
memecahkan masalah
dalam kehidupan
secara aktif dan lebih
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
kontekstual.
- Guru dapat
menerapkan metode
diskusi kelompok yang
terbimbing
- Guru dapat
menampilkan media
pembelajaran seperti
powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang
dapat dibagikan kepada
siswa.
- Guru dapat
memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
- Guru harus
memanfaatkan media
pembelajaran berbasik
TIK sebagai salah satu
cara meningkatkan
motivasi dan keaktifan
belajar peserta didik.
Melalui media, siswa
bisa mendapatkan hal
baru yang belum
pernah mereka
dapatkan sebelumnya.
- Guru harus mencoba
menciptakan kompetisi
atau persaingan yang
terjadi selama
pembelajaran. Melalui
kompetisi, mereka akan
saling membuktikan
bahwa merekalah yang
terbaik. Agar menjadi
yang terbaik, siswa
dituntut untuk terus
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
belajar. Kondisi inilah
yang nantinya bisa
meningkatkan motivasi
dan keaktifan belajar
siswa.
- Guru harus
memberikan Pujian dan
reward yang
merupakan sebuah
apresiasi. Melalui
pujian, peserta didik
akan merasa dihargai
dan akan lebih
bersemangat, aktif, dan
termotivasi dalam
belajar.
g. pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA
adalah dengan
menggunakan model-
model pembelajaran
inovatif yang menarik
minat siswa untuk
belajar, misalnya
diantaranya dengan
pembelajaran Discovery
Learning ataupun
Problem based
learning. Dimana siswa
sebagai pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa
kurang termotivasi saat
pembelajaran adalah
guru dapat
memberikan stimulus
pembelajaran yang
lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan
pertanyaan sederhana
terkait materi
pelajaran.
Pemenafaatan media-
media pembelajaran
yang inovatif juga dapat
jadi pilihan saat
pembelajaran, misalnya
dengan video animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi
miskonsepsi adalah
guru dapat
menyesuaikan
karakteristik materi
dengan metode
penyampaian yang
guru lakukan. Seperti
saat materinya abstrak,
guru dapat
menggunakan metode
ceramah atau diskusi
dengan bantuan media
video ataupun animasi
untuk membantu
terbentuknya konsep
yang baik pada siswa.
Dan saat materinya
membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
kontekstual pada diri
siswa.
h. wawancara pakar :
- Siswa tidak
bersemangat dan tidak
aktif dalam
pembelajaran materi
suhu dan
perubahannyaSolusi
yaitu guru dapat
menggunakan model
pembelajaran problem
based learning untuk
mengajar materi sistem
pencernaan. Dalam
model pembelajaran ini,
guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa
untuk belajar dan
berpikir secara kreatif.
Hal ini disebabkan
karena pada model ini,
siswa dapat dilibatkan
dalam proses
mengidentifikasi
masalah materi nutrisi,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
pengolahan data,
pembuktian dan
penarikan kesimpulan.
Kegiatan tersebut dapat
meningkatkan
antusiasme, rasa ingin
tahu, partisipasi, dan
keaktifan terutama
dalam hal memecahkan
masalah yang
diidentifikasi siswa.
f. Kepala sekolah :
- Guru harus membuat
rancangan
pembelajaran inovatif
supaya hasil belajar
peserta didik
mencapai nilai
KKM/maksimal
- Guru dapat
menerapkan metode
diskusi kelompok
yang terbimbing
- Guru dapat
menampilkan media
pembelajaran seperti
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang
dapat dibagikan
kepada siswa.
- Guru dapat
memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori
yang siswa dapatkan.
g. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA
adalah dengan
menggunakan model-
model pembelajaran
inovatif yang menarik
minat siswa untuk
belajar, misalnya
diantaranya dengan
pembelajaran
Discovery Learning
ataupun Problem
based learning.
Dimana siswa sebagai
pusat kegiatan
pembelajaran dan
guru sebagai
fasilitator.
- Solusi saat siswa
kurang termotivasi
saat pembelajaran
adalah guru dapat
memberikan stimulus
pembelajaran yang
lebih kontekstual di
awal pembelajaran
baik dengan
demonstrasi
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan
pertanyaan sederhana
terkait materi
pelajaran.
Pemenafaatan media-
media pembelajaran
yang inovatif juga
dapat jadi pilihan saat
pembelajaran,
misalnya dengan video
animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi
miskonsepsi adalah
guru dapat
menyesuaikan sistem
pencernaan dengan
metode penyampaian
yang guru lakukan.
Seperti saat materinya
abstrak, guru dapat
menggunakan metode
ceramah atau diskusi
dengan bantuan media
video ataupun animasi
untuk membantu
terbentuknya konsep
yang baik pada siswa.
Dan saat materinya
membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
siswa.
h. Pakar .
- Siswa kurang
memahami materi
pada materi Sistem
Pencernaan. Solusi
guru dapat membantu
siswa memahami
materi Nutrisi dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang
dapat diputar secara
berulang oleh siswa
dirumah.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
1 Kelas 8
LK.2 Zat Kajian Literatur (Pendekatan Berdasarkan Hasil
Aditif dan aktif siswa) : Eksplorasi alternatif solusi
Adiktif berdasarkan kajian
Macam-macam model literatur serta wawancara,
Pembelajaran Proses
pembelajaran saintifik yang bisa maka diperoleh hasil
yang pembelajar diantaranya sebagai berikut. analisis sebagai berikut:
dilakukan an yang 7. Model Pembelajaran
tidak dilakukan Langsung Suprijono (2009) Guru harus
berpusat hanya satu berpendapat bahwa menggunakan model
kepada siswa. arah oleh pembelajaran langsung dan metode
Proses guru dirancang untuk penguasaan
pembelajaran yang tepat
Pembelajaran kepada pengetahuan prosedural,
pengetahuan deklaratif dan interaktif, sehingga
siswa,
(pengetahuan faktual) serta mampu meningkatkan
sehingga
berbagai keterampilan. motivasi dan keaktifan
belum
8. Model Pembelajaran Inkuiri peserta didik dalam
menarik
Trianto (2007) berpendapat pembelajaran. Guru
perhatian bahwa kegiatan
siswa, harus mencoba
pembelajaran inkuiri
serta menciptakan kompetisi
memiliki sasaran utama
minimnya yaitu: (1) siswa terlibat atau persaingan yang
sajian secara maksimal dalam terjadi selama
informasi pembelajaran; (2) kegiatan pembelajaran. Melalui
terbaru(up terarah secara sistematis dan kompetisi, mereka akan
date), juga logis sesuai tujuan saling membuktikan
kurangnya pembelajaran; dan (3) bahwa merekalah yang
penyajian mengembangkan sikap
terbaik. Agar menjadi
percaya diri pada siswa.
gambar/ilu yang terbaik, siswa
9. Model Pembelajaran
strasi Diskoveri Menurut Sani dituntut untuk terus
(2013), model Discovery belajar. Kondisi inilah
Learning adalah teori belajar yang nantinya bisa
yang diperoleh dari meningkatkan motivasi
penemuan konsep melalui dan keaktifan belajar
serangkaian data atau
siswa.
informasi yang diperoleh
melalui pengamatan atau Pada materi ini Guru
percobaan. bisa menerapkan model
10.Model Pembelajaran Berbasis pembelajaran PROBLEM
Proyek Warsono & Hariyanto BASED LEARNING.
(2013), menyatakan bahwa
model pembelajaran berbasis Model Problem Basic
proyek didefinisikan sebagai Learning (pembelajaran
suatu pengajaran yang berbasis masalah)
mencoba mengaitkan antara memiliki kelebihan-
teknologi dengan masalah kelebihan sebagai
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
kehidupan sehari-hari atau berikut:
dengan suatu proyek
sekolah. Siswa didorong untuk
11.Model Pembelajaran Berbasis memiliki kemampuan
Masalah Pembelajaran menyelesaikan
berbasis masalah melibatkan masalah dalam
presentasi situasi-situasi situasi nyata;
autentik dan bermakna yang Siswa memiliki
berfungsi sebagai landasan kemampuan
bagi investigasi oleh peserta membangun
didik. pengetahuannya
12.Model Pembelajaran sendiri melalui
Kooperatif Menurut aktivitas belajar;
Suprijono (2009) model Pembelajaran
pembelajaran kooperatif berfokus pada
dikembangkan untuk masalah;
mencapai hasil belajar Terjadi aktivitas
berupa prestasi akademik, ilmiah pada siswa
toleransi, menerima melalui kerja
keragaman, dan kelompok;
pengembangan keterampilan Siswa terbiasa
sosial. menggunakan
sumber-sumber
Musfiqon dan Nurdyansyah
pengetahuan;
(2015). PENDEKATAN
Siswa memiliki
PEMBELAJARAN SAINTIFIK.
kemampuan menilai
Sidoarjo- Nizamia Learning
kemajuan belajarnya
Center.
sendiri;
http://eprints.umsida.ac.id/
306/1/BUku%20Saintifik.pdf Siswa memiliki
kemampuan untuk
Astuti (2019) menyatakan
melakukan
pada abad 21
komunikasi ilmiah
pembelajaran IPA
dalam kegiatan
menuntut guru untuk
diskusi atau
mengimplementasikan
presentasi hasil
pembelajaran yang
pekerjaan mereka;
mencerminkan empat
keterampilan hidup yang Kesulitan belajar
disebut dengan 4C (critical siswa secara
thinking, communication, individual dapat
collaboration dan creativity) diatasi melalui kerja
sehingga PBL digunakan dalam kelompok;
pembelajaran. Astuti (2019) Memudahkan siswa
mengatakan kelompok dalam dalam meguasai
pembelajaran berbasis konsep;
masalah, akan memberikan Meningkatkat
suasana yang menantang aktivitas
dan menyenangkan, Susanti pembelajaran siswa;
(2018) menyatakan model PBL Pembealajaran
merupakan rangkaian kegiatan berpusat pada siswa;
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
pembelajaran yang mempunyai Kemampuan belajar
fase-fase kegiatan pembelajaran siswa dalam
yang membuat siswa aktif memecahkan masalah
berpikir, berkomunikasi, semakin terampil.
mencari, dan menyimpulkan. Sementara itu, selain
melikiki kelebihan
Astuti Tri. 2019. “Model pada problem basic
Problem Based Learning learning (PBL) atau
dengan Mind Mapping dalam pembelajaran berbasis
Pembelajaran IPA Abad21”. masalah juga memiliki
Proceeding of Biology beberapa kelemahan-
Education,3 (1). kelemahan sebagai
berikut:
Beberapa keunggulan PBL
sebagai model pembelajaran Memungkinkan siswa
menurut Ramlawati (2017) menjadi jenuh karena
adalah: harus berhadapan
6. peserta didik akan paham langsung dengan
dan tahu apa yang masalah;
disampaikan guru karena Memungkin siswa
mereka yang berpartisipasi kesulitan dalam
langsung mendapatkan memperoses sejumlah
konsep tersebut, data dan informasi
7. mendorong siswa untuk dalam waktu singkat,
berpartisipasi dalam sehingga Pembelajaran
solusisuatu Berbasis Masalah ini
situasisertamendorong siswa membutuhkan waktu
untuk mengeluarkan yang relatif lama;
keterampilan berpikir kritis, Sulit diterapkan untuk
8. peserta didik akan siswa yang memiliki
merasakan langsung kemampuan berpikir
kegunaan pembelajaran yang rendah;
sudah didapatkannya Tidak semua mata
karena bisa diterapkan di pelajaran matematika
dalam kehidupan yang dapat diterapkan;
sebenarnya, Muncul rasa malas
9. peserta didik didorong untuk mencoba
menjadi lebih aktif, kreatif, menyelsaikannya jika
inovatif, dan mandiri kepercayaan siswa
hingga bisa menghormati kurang dalam
masukandan memperkuat menyelesaikan masalah
sikap sosial terhadap teman- yang dihadapkan
temannya, Kebiasaan siswa hanya
10. meningkatkan kapasitas menerima informasi
murid secara keseluruhan dari guru, akan merasa
kurang nyaman dengan
Ramlawati. (2017). “Pengaruh
cara belajar sendiri;
Model PBL (Problem Based
Learning) terhadap Motivasi Siswa bingung jika
tidak penjelasan dari
dan HasilBelajar IPA Peserta
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
Didik”. E-Jurnal Universitas guru.
Negeri Makasar (Volume 6)
Sumiyati (2017) menyatakan 9. Guru harus
penggunaan model maupun memaksimalkan
media dalam belajar penerapan pembelajaran
merupakan suatu cara yang berbasis TPACK
bagus dalam menerima dan (Technological Pedagogic
mengolah informasi yang Content Knowlage).
diterima oleh siswa. Adapun kelebihan
Sumiyati Elfa. 2017. TPACK dalam
“Penggunaan Model pembelajaran adalah
Pembelajaran Interaktif sebagai berikut.
Berbasis AktivitasUntuk Meningkatkan
Meningkatkan Prestasi Belajar pemahaman siswa
Siswa Kelas VI Pada Pelajaran melalui keterlibatan
PKN SD Negeri 09 Kabawetan”. teknologi.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Meningkatkan
Guru Sekolah Dasar(Volume keterampilan guru
10). dalam
Pada mata pelajaran IPA, mengolaborasikan
media memiliki fungsi yang teknologi dalam
dijelaskan dalam Sumaji pembelajaran.
(2006), antara lain: Peserta didik
15.Memberikan bekal mendapatkan
pengetahuan dasar, baik tantangan baru dalam
untuk melanjutkan ke proses belajarnya.
jenjang yang lebih tinggi Konten pembelajaran
maupun menerapkan di yang rumit bisa
kehidupan sehari-hari, disederhanakan
16.Mengembangkan dengan bantuan
keterampilan, dalam teknologi.
memperoleh, mengembangkan Bisa membantu guru
konsep-konsep IPA, dalam mencapai
17.Menanamkan sikap ilmiah tujuan
dan melatih siswa pengembangan
memggunakan metode kompetensi.
ilmiah,
18.Menyadarkan siswa akan Sementara itu,
alam dan segala kekurangan TPACK
seindahnya, adalah sebagai berikut.
19.Memupuk daya kreatif dan Membutuhkan
inovatif siswa, infrastruktur
20.Memahami gagasan atau tambahan, berupa
informasi baru dalam penyediaan
nidang IPTEK (Ilmu perangkat teknologi.
Pengetahuan dan Teknologi), Jika guru tidak bisa
21.Mengembangkan minat mengawasi peserta
siswa terhadap IPA. didiknya dengan
Sumaji, dkk. 2006. Pendidikan cermat, teknologi
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
Sains Yang Humanistis. rentan disalah
Yogyakarta: Kainsus gunakan.
Y. Astuti & Setiawan, (2013). Bagi peserta didik
Untuk mengatasi kurangnya yang masih gagap
aktivitas peserta didik dalam teknologi, bisa
memahami konsep diperlukan tertinggal dengan
suatu tindakan yaitu dengan temannya yang
memberikan variasi mahir teknologi.
pembelajaran yang optimal yang Akses internet yang
dapat menarik perhatian peserta belum merata bisa
didik, bersifat rekreatif, meningkatkan
menyenangkan, serta kesenjangan kualitas
melibatkan peserta didik pendidikan.
secara aktif dalam kegiatan Jika guru belum
belajar begitu mahir
(Suryaningsih& Nurlita, 2021). menggunakan
Variasi pembelajaran yang teknologi, maka
digunakan berupa konten- waktu guru tersebut
konten pembelajaran yang bisa tersita hanya
dapat menarik minat belajar untuk fokus pada
peserta didik seperti video pemahaman
pembelajaran, permainan, teknologinya
serta gambar-gambar yang
menarik. 10.Guru harus memberikan
Astuti, Y., & Setiawan, B. Pujian dan reward yang
2013. Pengembangan lembar merupakan sebuah
kerja siswa (LKS) berbasis apresiasi. Melalui pujian,
pendekatan inkuiri terbimbing peserta didik akan
dalam pembelajaran kooperatif merasa dihargai dan
pada materi kalor. Jurnal akan lebih bersemangat,
Pendidikan IPA Indonesia, aktif, dan termotivasi
2(1). dalam belajar.
l. wawancara pakar :
Siswa tidak bersemangat dan
tidak aktif dalam
pembelajaran materi Zat
Aditif dan Adiktif .Solusi
yaitu guru dapat
menggunakan model
pembelajaran problem based
learning untuk mengajar
materi sistem pencernaan.
Dalam model pembelajaran
ini, guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
belajar dan berpikir secara
kreatif. Hal ini disebabkan
karena pada model ini, siswa
dapat dilibatkan dalam
proses mengidentifikasi
masalah materi nutrisi,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
pengolahan data, pembuktian
dan penarikan kesimpulan.
Kegiatan tersebut dapat
meningkatkan antusiasme,
rasa ingin tahu, partisipasi,
dan keaktifan terutama
dalam hal memecahkan
masalah yang diidentifikasi
siswa.
Kurangnya Kurangnya Fachrurazi (2011:78) Berdasarkan Hasil
bimbingan kreativitas menyatakan salah satu model Eksplorasi alternatif solusi
dalam guru pembelajaran yang dapat berdasarkan kajian
pembelajaran dalam digunakan untuk memperbaiki literatur serta wawancara,
kualitas proses dan hasil belajar maka diperoleh hasil
membuat membangu
adalah model Pembelajaran analisis sebagai berikut:
pembelajaran n proses Berbasis Masalah (Problem
menjadi pembelajar Based Learning) Guru sebaiknya
kurang an yang Fachrurazi. 2011. “Penerapan menggunakan metode
menarik. menyenang Pembelajaran Berbasis dangan menerapkan
Hasil kan, juga Masalah untuk Meningkatakn model pembelajaran
Pembelajaran belum bisa Kemempuan Berpikir Kritis yang dapat membantu
mengaitka dan Komunikasi Matematis meningkatkan hasil
n Siswa Sekolah Dasar”. Forum belajar siswa. Hal ini
pembelajar Penelitian, Edisi khusus No. 1: sesuai dengan hasil
an yang 76-89. wawancara Guru harus
Cara guru menyajikan materi membuat rancangan
realistis
pembelajaran di kelas pembelajaran inovatif
sehingga berpengaruh besar terhadap supaya hasil belajar
siswa sulit motivasi peserta didik untuk peserta didik mencapai
memahami mempelajari mata pelajaran nilai KKM/maksimal.
materi Zat tersebut, sehingga ketika Salah satunya dengan
Aditif dan motivasi peserta didik tinggi, menggunakan model
Adiktif. maka hasil belajar yang pembelajaran Problem
didapat pun akan tinggi juga Based Learning yang
(Karo et al., 2021; Sulfemi & dapat membantu guru
Mayasari, 2019) membrikan bimbingan
Sulfemi, Wahyu Bagja dan kepada siswa sehingga
Mayasari, Nova. 2019. Peranan meningkatkan
Model Pembelajaran Value kemampuan berpikir
Clarification Technique siswa dan juga dapat
Berbantuan Media Audio meningkatkan hasil
Visual Untuk Meningkatkan belajar siswa.
Hasil Belajar IPS. Jurnal
Pendidikan. 20. (1). 53-68 Model Problem Based
(Permendikbud tahun 2014 no Learning memiliki
103 lampiran) Model kelebihan penggunaan
pembelajaran yang memiliki sebagai berikut:
nama,ciri, sintak, pengaturan, 9. Menantang kemampuan
dan budaya misalnya discovery siswa serta memberikan
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
learning, project-based kepuasan untuk
learning,problem-based menemukan
learning, inquiry learning pengetahuan baru bagi
Permendikbud (2014). siswa.
Peraturan Menteri Pendidikan 10.Meningkatkan motivasi
dan Kebudayaan No. 103 dan aktivitas
Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan pembelajaran siswa.
8 tentang Pembelajaran Pada
Pendidikan Dasar dan 11.Membantu siswa dalam
Pendidikan Menengah mentransfer
Sintaks model PBL adalah pengetahuan siswa
mengoreientasikan siswa untuk memahami
kepada masalah, masalah dunia nyata.
mengorganisasikan siswa 12.Membantu siswa untuk
untuk belajar, membimbing mengembangkan
penyelidikan indivdu pengetahuan barunya
maupun kelompok, dan bertanggung jawab
mengembangkan dan dalam pembelajaran
menyajikan hasil, menganalisis yang mereka lakukan.
dan mengevaluasi proses 13.Mengembangkan
pemecahan masalah. Tujuan kemampuan siswa
model pembelajaran PBL untuk berpikir kritis
adalah mengembangkan dan mengembangkan
kemampuan berpikir kritis kemampuan mereka
siswa untuk memecahkan untuk menyesuaikan
masalah dan pemahaman dengan pengetahuan
konsep materi pembelajaran baru.
(Laili & Usmeldi., 2019;
14.Memberikan
Nurrohma & Adistana, 2021).
kesempatan bagi siswa
Risza Ivadliatu Nurrohma dan
untuk mengaplikasikan
I Gde Agus Yudha Prawira
pengetahuan yang
Adistan.2021. Penerapan
mereka miliki dalam
Model Pembelajaran Problem
dunia nyata.
Based Learning dengan Media
E-Learning Melalui Aplikasi 15.Mengembangkan minat
Edmodo pada Mekanika siswa untuk secara
Teknik. Jurnal Ilmu terus menerus belajar
Pendidikan. Pendidikan sekalipun belajar pada
Teknik Bangunan- UNESA. pendidikan formal telah
Vol.3 No. 4 Halm 1199 - 1209 berakhir.
https://edukatif.org/ 16.Memudahkan siswa
index.php/edukatif/article/ dalam menguasai
view/544/pdf konsep-konsep yang
Kelebihan model pembelajaran dipelajari guna
PBL diantaranya adalah memecahkan masalah
pemecahan masalah dalam dunia nyata(Sanjaya,
model PBL cukup bagus untuk 2007).
memahami materi
pembelajaran, pemecahan Disamping memiliki
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
masalah berlangsung selama kelebihan, model
proses pembelajaran dapat pembelajaran Problem
menantang kemampuan Based Learning Juga
siswa, model PBL dapat memiliki kelemahan
meningkatkan aktivitas sebagai berikut:
selama proses pembelajaran, 3. Manakala siswa tidak
model PBL dapat membantu memiliki niat atau tidak
proses transfer siswa untuk mempunyai
memahami masalah-masalah kepercayaan bahwa
dalam kehidupan sehari-hari, masalah yang dipelajari
model PBL dapat membantu sulit untuk dipecahkan,
siswa dalam mengembangkan maka mereka akan
pengetahuannya dan membantu merasa enggan untuk
siswa untuk bertanggungjawab mencobanya.
dalam proses pembelajarannya 4. Untuk sebagian siswa
masing-masing, model PBL beranggapan bahwa
dapat membantu siswa untuk tanpa pemahaman
memahami hakikat belajar mengenai materi yang
sebagai cara berfikir dan diperlukan untuk
bukan hanya untuk sekedar menyelesaikan masalah
mengerti pembelajaran yang mengapa mereka harus
disampaikan oleh guru, model berusaha untuk
PBL dapat menciptakan memecahkan masalah
lingkungan belajar yang yang sedang dipelajari,
menyenangkan, model PBL maka mereka akan
memungkinkan aplikasi dalam belajar apa yang mereka
dunia nyata, dan model PBL ingin pelajari (Sanjaya,
dapat merangsang siswa untuk 2007).
belajar secara berkelanjutan
(Asriningtyas et al., 2018;
Yulianti & Gunawan, 2019). Guru perlu
menggunakan Media
Eka Yulianti dan Indra pembelajaran yang
dapat meningkatkan
Gunawan. 2019. Model
hasil belajar siswa.
Pembelajaran Problem Based Media yang dapat
Learning (PBL): Efeknya digunakan seperti media
Terhadap Pemahaman Konsep elektronik yaitu slide
Dan Berpikir Kritis. powerpoint, video
Indonesian Journal of Science pembelajaran (youtube
tentang Cara mudah
and Mathematics Education.
menyusun jurnal
Universitas Islam Negeri umum),LKPD.
Raden Intan Lampung. Vol. 02
(3) Hal. 399-408 Peserta didik harus
http:// lebih teliti dan ulet
ejournal.radenintan.ac.id/ memahami materi
index.php/IJSME/article/ materi umum dalam
view/4366/2821 pembelajaran.
Menurut Endang Widjajanti
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
(dalam Isrok’atun, Hanifah, &
Sujana 2018:52) lembar kerja
peserta didik (LKPD) dapat
dikembangkan oleh guru
sebagai fasilitator dalam
kegiatan pembelajaran. Lembar
kerja peserta didik dapat
menjadi salah satu alternatif
bagi guru untuk mengarahkan
pengajarannya sebagai variasi
dalam kegiatan belajar
mengajar. Salah satu yang
harus dipahami bahwasannya
lembar kerja peserta didik
(LKPD) bukan hanya
mengerjakan 16 latihan soal,
oleh karena itu lembar kerja
peserta didik (LKPD) tidak hanya
memberikan lembar soal. Tugas
peserta didik yang utama adalah
belajar memahami konsep yang
sedang dipelajari sehingga
lembar kerja peserta didik
(LKPD) berisi kegiatan
semacam praktikum dalam
belajar untuk memahami
konsep.
Isrok’atun., Nurdinah Hanifah
dan Atep Sujana. 2018. Melatih
Kemampuan Problem Posing
Melalui Situation-Based
Learning Bagi Anak Sekolah
Dasar. Sumedang: Upi
Sumedang Press.
Tujuan disusunya media
pelajaran adalah untuk
menyediakan bahan ajar yang
sesuai dengan tuntunan
kurikulum dengan
mempertimbangkan kebutuhan
siswa. Yakni bahan ajar yang
sesuai dengan karakteristik dan
setting atau lingkungan sosial
siswa. Juga untuk membantu
siswa dalam memperoleh
alternatif bahan ajar di samping
buku-buku teks yang terkadang
sulit diperoleh (Ahmadi, 2011)
Ahmadi. 2011. Strategi
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
Pembelajaran Sekolah Terpadu.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Publiaher.
Hasil wawancara:
i. Guru IPA/rekan sejawat :
Siswa kurang memahami
materi Zat Aditif dan
Adiktif. pada materi
terutama terkait
membedakan antara zat aditif
dan adiktif dalam kehidupan
sehari-hari. Solusinya guru
dapat memberikan media ajar
yang kontekstual.
j. Kepala sekolah :
- Guru harus membuat
rancangan pembelajaran
inovatif supaya hasil
belajar peserta didik
mencapai nilai
KKM/maksimal
- Guru dapat menerapkan
metode diskusi kelompok
yang terbimbing
- Guru dapat menampilkan
media pembelajaran
seperti powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang dapat
dibagikan kepada siswa.
- Guru dapat memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
k. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA adalah
dengan menggunakan
model-model
pembelajaran inovatif yang
menarik minat siswa
untuk belajar, misalnya
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
diantaranya dengan
pembelajaran Discovery
Learning ataupun
Problem based learning.
Dimana siswa sebagai
pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa kurang
termotivasi saat
pembelajaran adalah guru
dapat memberikan
stimulus pembelajaran
yang lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan pertanyaan
sederhana terkait materi
pelajaran. Pemenafaatan
media-media
pembelajaran yang inovatif
juga dapat jadi pilihan
saat pembelajaran,
misalnya dengan video
animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan Zat Aditif
dan Adiktif dengan
metode penyampaian yang
guru lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
Masalah
Akar
No terpilih yang
Penyebab Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
. akan
masalah
diselesaikan
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
siswa.
l. Pakar .
Siswa kurang memahami
materi pada materi Zat
Aditif dan Adiktif Solusi
guru dapat membantu siswa
memahami materi Zat aditif
dan adiktif dikehidupan
sehari-hari dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang dapat
diputar secara berulang oleh
siswa dirumah.
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
1 Kelas 9
LK.2
PARTIKEL Kajian Literatur (Pendekatan
PENYUSUN aktif siswa) :
Berdasarkan Hasil
BENDA DAN
Macam-macam model Eksplorasi alternatif
MAKHLUK Karakteristik pembelajaran saintifik yang bisa solusi berdasarkan
HIDUP model diantaranya sebagai berikut. kajian literatur serta
Pembelajaran pembelajaran 13.Model Pembelajaran wawancara, maka
yang yang digunakan Langsung Suprijono (2009) diperoleh hasil
dilakukan belum sesuai berpendapat bahwa analisis sebagai
tidak dengan materi pembelajaran langsung berikut:
berpusat partikel dirancang untuk
kepada siswa. penyusun penguasaan pengetahuan Guru harus
Proses benda dan prosedural, pengetahuan menggunakan
Pembelajaran mahkluk hidup, deklaratif (pengetahuan model dan metode
faktual) serta berbagai
serta pembelajaran yang
keterampilan.
kurangnya 14.Model Pembelajaran Inkuiri tepat dan
penggunaan Trianto (2007) berpendapat interaktif, sehingga
media belajar bahwa kegiatan mampu
yang bisa pembelajaran inkuiri meningkatkan
membangkitkan memiliki sasaran utama motivasi dan
psikomotorik yaitu: (1) siswa terlibat keaktifan peserta
(mental dan secara maksimal dalam
didik dalam
psikologi). pembelajaran; (2) kegiatan
terarah secara sistematis pembelajaran.
dan logis sesuai tujuan Guru harus
pembelajaran; dan (3) mencoba
mengembangkan sikap menciptakan
percaya diri pada siswa. kompetisi atau
15.Model Pembelajaran persaingan yang
Diskoveri Menurut Sani
terjadi selama
(2013), model Discovery
Learning adalah teori belajar pembelajaran.
yang diperoleh dari Melalui kompetisi,
penemuan konsep melalui mereka akan saling
serangkaian data atau membuktikan
informasi yang diperoleh bahwa merekalah
melalui pengamatan atau yang terbaik. Agar
percobaan.
menjadi yang
16.Model Pembelajaran Berbasis
Proyek Warsono & Hariyanto terbaik, siswa
(2013), menyatakan bahwa dituntut untuk
model pembelajaran berbasis terus belajar.
proyek didefinisikan sebagai Kondisi inilah yang
suatu pengajaran yang nantinya bisa
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
mencoba mengaitkan antara meningkatkan
teknologi dengan masalah motivasi dan
kehidupan sehari-hari atau keaktifan belajar
dengan suatu proyek
siswa.
sekolah.
17.Model Pembelajaran Berbasis Pada materi ini
Masalah Pembelajaran Guru bisa
berbasis masalah melibatkan menerapkan model
presentasi situasi-situasi pembelajaran
autentik dan bermakna yang PROBLEM BASED
berfungsi sebagai landasan LEARNING.
bagi investigasi oleh peserta
didik.
Model Problem
18.Model Pembelajaran
Basic Learning
Kooperatif Menurut
(pembelajaran
Suprijono (2009) model
berbasis masalah)
pembelajaran kooperatif
memiliki
dikembangkan untuk
kelebihan-
mencapai hasil belajar
kelebihan sebagai
berupa prestasi akademik,
berikut:
toleransi, menerima
keragaman, dan
Siswa didorong
pengembangan keterampilan
untuk memiliki
sosial.
kemampuan
Musfiqon dan Nurdyansyah menyelesaikan
(2015). PENDEKATAN masalah dalam
PEMBELAJARAN SAINTIFIK. situasi nyata;
Sidoarjo- Nizamia Learning Siswa memiliki
Center. kemampuan
http://eprints.umsida.ac.id/ membangun
306/1/BUku%20Saintifik.pdf pengetahuannya
Astuti (2019) menyatakan sendiri melalui
pada abad 21 aktivitas belajar;
pembelajaran IPA Pembelajaran
menuntut guru untuk berfokus pada
mengimplementasikan masalah;
pembelajaran yang Terjadi aktivitas
mencerminkan empat ilmiah pada
keterampilan hidup yang siswa melalui
disebut dengan 4C (critical kerja kelompok;
thinking, communication, Siswa terbiasa
collaboration dan creativity) menggunakan
sehingga PBL digunakan dalam sumber-sumber
pembelajaran. Astuti (2019) pengetahuan;
mengatakan kelompok dalam Siswa memiliki
pembelajaran berbasis kemampuan
masalah, akan memberikan menilai
suasana yang menantang kemajuan
dan menyenangkan, Susanti belajarnya
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
(2018) menyatakan model PBL sendiri;
merupakan rangkaian kegiatan Siswa memiliki
pembelajaran yang mempunyai kemampuan
fase-fase kegiatan pembelajaran untuk
yang membuat siswa aktif melakukan
berpikir, berkomunikasi, komunikasi
mencari, dan menyimpulkan. ilmiah dalam
kegiatan diskusi
Astuti Tri. 2019. “Model atau presentasi
Problem Based Learning hasil pekerjaan
dengan Mind Mapping dalam mereka;
Pembelajaran IPA Abad21”. Kesulitan belajar
Proceeding of Biology siswa secara
Education,3 (1). individual dapat
diatasi melalui
Beberapa keunggulan PBL kerja kelompok;
sebagai model pembelajaran Memudahkan
menurut Ramlawati (2017) siswa dalam
adalah: meguasai
11. peserta didik akan paham konsep;
dan tahu apa yang Meningkatkat
disampaikan guru karena aktivitas
mereka yang berpartisipasi pembelajaran
langsung mendapatkan siswa;
konsep tersebut, Pembealajaran
12. mendorong siswa untuk berpusat pada
berpartisipasi dalam siswa;
solusisuatu Kemampuan
situasisertamendorong siswa belajar siswa
untuk mengeluarkan dalam
keterampilan berpikir kritis, memecahkan
13. peserta didik akan masalah
merasakan langsung semakin
kegunaan pembelajaran terampil.
yang sudah didapatkannya Sementara itu, selain
karena bisa diterapkan di melikiki kelebihan
dalam kehidupan yang pada problem basic
sebenarnya, learning (PBL) atau
14. peserta didik didorong pembelajaran
menjadi lebih aktif, kreatif, berbasis masalah juga
inovatif, dan mandiri memiliki beberapa
hingga bisa menghormati kelemahan-
masukandan memperkuat kelemahan sebagai
sikap sosial terhadap teman- berikut:
temannya,
15. meningkatkan kapasitas Memungkinkan
murid secara keseluruhan siswa menjadi
jenuh karena
Ramlawati. (2017). “Pengaruh
harus berhadapan
Model PBL (Problem Based
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Learning) terhadap Motivasi
dan HasilBelajar IPA Peserta langsung dengan
Didik”. E-Jurnal Universitas masalah;
Negeri Makasar (Volume 6) Memungkin siswa
Sumiyati (2017) menyatakan kesulitan dalam
penggunaan model maupun memperoses
media dalam belajar sejumlah data dan
merupakan suatu cara yang informasi dalam
bagus dalam menerima dan waktu singkat,
mengolah informasi yang sehingga
diterima oleh siswa. Pembelajaran
Sumiyati Elfa. 2017. Berbasis Masalah
“Penggunaan Model ini membutuhkan
Pembelajaran Interaktif waktu yang relatif
Berbasis AktivitasUntuk lama;
Meningkatkan Prestasi Belajar Sulit diterapkan
Siswa Kelas VI Pada Pelajaran untuk siswa yang
PKN SD Negeri 09 memiliki
Kabawetan”. Jurnal Ilmiah kemampuan
Pendidikan Guru Sekolah berpikir rendah;
Dasar(Volume 10). Tidak semua mata
Pada mata pelajaran IPA, pelajaran
media memiliki fungsi yang matematika dapat
dijelaskan dalam Sumaji diterapkan;
(2006), antara lain: Muncul rasa
22.Memberikan bekal malas untuk
pengetahuan dasar, baik mencoba
untuk melanjutkan ke menyelsaikannya
jenjang yang lebih tinggi jika kepercayaan
maupun menerapkan di siswa kurang
kehidupan sehari-hari, dalam
23.Mengembangkan menyelesaikan
keterampilan, dalam masalah yang
memperoleh, dihadapkan
mengembangkan konsep- Kebiasaan siswa
konsep IPA, hanya menerima
24.Menanamkan sikap ilmiah informasi dari
dan melatih siswa guru, akan merasa
memggunakan metode kurang nyaman
ilmiah, dengan cara
25.Menyadarkan siswa akan belajar sendiri;
alam dan segala Siswa bingung jika
seindahnya, tidak penjelasan
26.Memupuk daya kreatif dan dari guru.
inovatif siswa,
27.Memahami gagasan atau 12.Guru harus
informasi baru dalam memaksimalkan
nidang IPTEK (Ilmu penerapan
Pengetahuan dan Teknologi), pembelajaran
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
28.Mengembangkan minat berbasis TPACK
siswa terhadap IPA. (Technological
Pedagogic Content
Sumaji, dkk. 2006. Pendidikan Knowlage).
Sains Yang Humanistis. Adapun kelebihan
Yogyakarta: Kainsus TPACK dalam
Y. Astuti & Setiawan, (2013). pembelajaran
Untuk mengatasi kurangnya adalah sebagai
aktivitas peserta didik dalam berikut.
memahami konsep diperlukan Meningkatkan
suatu tindakan yaitu dengan pemahaman
memberikan variasi siswa melalui
pembelajaran yang optimal yang keterlibatan
dapat menarik perhatian teknologi.
peserta didik, bersifat rekreatif, Meningkatkan
menyenangkan, serta keterampilan
melibatkan peserta didik guru dalam
secara aktif dalam kegiatan mengolaborasika
belajar n teknologi
(Suryaningsih& Nurlita, 2021). dalam
Variasi pembelajaran yang pembelajaran.
digunakan berupa konten- Peserta didik
konten pembelajaran yang mendapatkan
dapat menarik minat belajar tantangan baru
peserta didik seperti video dalam proses
pembelajaran, permainan, belajarnya.
serta gambar-gambar yang
Konten
menarik.
pembelajaran
Astuti, Y., & Setiawan, B.
yang rumit bisa
2013. Pengembangan lembar
disederhanakan
kerja siswa (LKS) berbasis
dengan bantuan
pendekatan inkuiri terbimbing
teknologi.
dalam pembelajaran
Bisa membantu
kooperatif pada materi kalor.
guru dalam
Jurnal Pendidikan IPA
mencapai tujuan
Indonesia, 2(1).
pengembangan
kompetensi.
Salah satu bahan ajar yang
digunakan dalam proses
Sementara itu,
pembelajaran yaitu dengan
kekurangan
penggunaan LKPD.
TPACK adalah
Keuntungan penggunaan
sebagai berikut.
LKPD adalah memudahkan
Membutuhkan
guru dalam melaksanakan
infrastruktur
suatu pembelajaran, dan bagi
tambahan,
peserta didik akan belajar
berupa
lebih mandiri dan mampu
penyediaan
memahami serta menjalankan
perangkat
tugas tertulis (Elfina & Sylvia,
teknologi.
2020; Rahayu et al., 2021).
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Rahayu, S., Ladamay, I., Jika guru tidak
Ulfatin, N., Kumala, F. N., & bisa mengawasi
Watora, S. A. (2021). peserta
Pengembangan LLPD didiknya
Elektronik Pembelajaran dengan cermat,
Tematik berbasis High Order teknologi rentan
Thinking Skill (HOTS). disalah
EduHumaniora: Jurnal gunakan.
Pendidikan Dasar, 13(2), 112– Bagi peserta
118. didik yang
https://doi.org/10.17509/eh.v1 masih gagap
3i2.36284. teknologi, bisa
tertinggal
Wawancara : dengan
m.Guru IPA/rekan sejawat : temannya yang
Siswa tidak bersemangat dan mahir teknologi.
tidak aktif dalam Akses internet
pembelajaran materi yang belum
PARTIKEL PENYUSUN merata bisa
BENDA DAN MAKHLUK meningkatkan
HIDUP Solusinya dengan kesenjangan
menerapkan model kualitas
pembelajaran Problem Based pendidikan.
Learning, karena dengan Jika guru
model pembelajaran Problem belum begitu
Based Learning mampu mahir
merangsang motivasi menggunakan
semangat dan keaktifan teknologi, maka
siswa. Dimana pembelajaran waktu guru
akan berfokus pada tersebut bisa
keterampilan sains siswa tersita hanya
yang tergambar dalam proses untuk fokus
pembelajaran. Siswa secara pada
berkelompok akan pemahaman
melakukan eksperimen dan teknologinya
pengamatan, kemudian siswa
akan mencatat hasil 13.Guru harus
pengamatan dan memberikan Pujian
mempresentasikannya. dan reward yang
merupakan sebuah
n. kepala sekolah : apresiasi. Melalui
- Proses pembelajaran dapat pujian, peserta didik
menggunakan model akan merasa
dihargai dan akan
pembelajaran Problem
lebih bersemangat,
Based Learning yang dapat aktif, dan
melatih siswa dalam termotivasi dalam
memecahkan masalah belajar.
dalam kehidupan secara
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
aktif dan lebih 14.Guru harus
kontekstual. menggunakan LKPD
- Guru dapat menerapkan didalam proses
pembelajaran.
metode diskusi kelompok
Kelebihan
yang terbimbing penggunaan LKPD
- Guru dapat menampilkan adalah:
media pembelajaran Peserta didik
seperti powerpoint dapat belajar
menggunakan LCD, dan maju sesuai
maupun video-video dengan
pembelajaran yang dapat kecepatan
masing-masing;
dibagikan kepada siswa.
Di samping
- Guru dapat memberikan dapat
demonstrasi ataupun mengulang
praktik untuk lebih materi dalam
memperkuat teori yang media cetakan,
siswa dapatkan. peserta didik
akan mengikuti
- Guru harus memanfaatkan
urutan
media pembelajaran pemikiran secara
berbasik TIK sebagai salah logis;
satu cara meningkatkan Perpaduan teks
motivasi dan keaktifan dan gambar
belajar peserta didik. dalam halaman
Melalui media, siswa bisa cetak sudah
merupakan hal
mendapatkan hal baru
yang biasa, hal
yang belum pernah mereka ini dapat
dapatkan sebelumnya. menambah daya
- Guru harus mencoba tarik serta dapat
menciptakan kompetisi memperlancar
atau persaingan yang pemahaman
terjadi selama informasi yang
disajikan dalam
pembelajaran. Melalui
dua format,
kompetisi, mereka akan verbal dan
saling membuktikan visual;
bahwa merekalah yang Peserta didik
terbaik. Agar menjadi yang akan
terbaik, siswa dituntut berpartisipasi
untuk terus belajar. dengan aktif
karena harus
Kondisi inilah yang
memberi respon
nantinya bisa terhadap
meningkatkan motivasi peryataan dan
dan keaktifan belajar latihan yang
siswa. disusun;
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
- Guru harus memberikan Siswa tidak akan
Pujian dan reward yang kebingungan
merupakan sebuah karena ada
apresiasi. Melalui pujian, panduan
pembelajaran
peserta didik akan merasa
berupa LKPD;
dihargai dan akan lebih Mengecek
bersemangat, aktif, dan tingkat
termotivasi dalam belajar. pemahaman
o. pengawas sekolah : peserta didik
- Solusi masalah siswa tidak terhadap materi
aktif dan bersemangat yang telah
dalam pembelajaran IPA disajikan;
Membantu
adalah dengan
peserta didik
menggunakan model- dalam
model pembelajaran memperoleh
inovatif yang menarik catatan materi
minat siswa untuk belajar, yang dipelajari
misalnya diantaranya melalui kegiatan
dengan pembelajaran pembelajaran.
Kelemahan
Discovery Learning
penggunaan LKPD
ataupun Problem based adalah:
learning. Dimana siswa Tidak dapat
sebagai pusat kegiatan menampilkan
pembelajaran dan guru gerak dalam
sebagai fasilitator. halaman media
- Solusi saat siswa kurang cetakan;
termotivasi saat Biaya
pencetakan
pembelajaran adalah guru
akan mahal jika
dapat memberikan menampilkan
stimulus pembelajaran ilustrasi,
yang lebih kontekstual di gambar atau
awal pembelajaran baik foto yang
dengan demonstrasi berwarna-
warni;
sederhana, video atau
Pembagian
gambar yang
unit-unit
memunculkan pertanyaan pelajaran dalam
sederhana terkait materi media cetakan
pelajaran. Pemenafaatan harus
media-media pembelajaran dirancang
yang inovatif juga dapat sedemikian
jadi pilihan saat rupa sehingga
tidak terlalu
pembelajaran, misalnya
panjang dan
dengan video animasi. peserta didik
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
- Solusi dalam terkait menjadi bosan.
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan
karakteristik materi
dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang kontekstual
pada diri siswa.
p. wawancara pakar :
Siswa tidak bersemangat dan
tidak aktif dalam
pembelajaran materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP .Solusi yaitu guru
dapat menggunakan model
pembelajaran problem based
learning untuk mengajar
materi sistem pencernaan.
Dalam model pembelajaran
ini, guru bertugas
membimbing dan
mengarahkan siswa untuk
belajar dan berpikir secara
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
kreatif. Hal ini disebabkan
karena pada model ini, siswa
dapat dilibatkan dalam
proses mengidentifikasi
masalah materi nutrisi,
pengumpulan data dari
berbagai sumber untuk
memecahkan masalah,
pengolahan data,
pembuktian dan penarikan
kesimpulan. Kegiatan
tersebut dapat meningkatkan
antusiasme, rasa ingin tahu,
partisipasi, dan keaktifan
terutama dalam hal
memecahkan masalah yang
diidentifikasi siswa.
Kurangnya Kurangnya Fachrurazi (2011:78) Berdasarkan Hasil
bimbingan semangat guru menyatakan salah satu model Eksplorasi alternatif
dalam dalam pembelajaran yang dapat solusi berdasarkan
pembelajaran membangun digunakan untuk memperbaiki kajian literatur serta
kualitas proses dan hasil belajar wawancara, maka
membuat kegiatan belajar
adalah model Pembelajaran diperoleh hasil
pembelajaran mengajar yang Berbasis Masalah (Problem analisis sebagai
menjadi menyenangkan, Based Learning) berikut:
kurang juga belum bisa Fachrurazi. 2011. “Penerapan
menarik. mengaitkan Pembelajaran Berbasis Guru sebaiknya
Hasil pembelajaran Masalah untuk Meningkatakn menggunakan
Pembelajaran yang realistik Kemempuan Berpikir Kritis metode dangan
sehingga siswa dan Komunikasi Matematis menerapkan model
sulit memahami Siswa Sekolah Dasar”. Forum pembelajaran yang
materi partikel Penelitian, Edisi khusus No. 1: dapat membantu
penyusun 76-89. meningkatkan hasil
Cara guru menyajikan materi belajar siswa. Hal
benda dan
pembelajaran di kelas ini sesuai dengan
mahkluk hidup berpengaruh besar terhadap hasil wawancara
motivasi peserta didik untuk Guru harus
mempelajari mata pelajaran membuat
tersebut, sehingga ketika rancangan
motivasi peserta didik tinggi, pembelajaran
maka hasil belajar yang inovatif supaya
didapat pun akan tinggi juga hasil belajar
(Karo et al., 2021; Sulfemi & peserta didik
Mayasari, 2019) mencapai nilai
Sulfemi, Wahyu Bagja dan KKM/maksimal.
Mayasari, Nova. 2019. Peranan Salah satunya
Model Pembelajaran Value dengan
Clarification Technique menggunakan
Berbantuan Media Audio model
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Visual Untuk Meningkatkan pembelajaran
Hasil Belajar IPS. Jurnal Problem Based
Pendidikan. 20. (1). 53-68 Learning yang
(Permendikbud tahun 2014 no dapat membantu
103 lampiran) Model guru membrikan
pembelajaran yang memiliki bimbingan kepada
nama,ciri, sintak, pengaturan, siswa sehingga
dan budaya misalnya discovery meningkatkan
learning, project-based kemampuan
learning,problem-based berpikir siswa dan
learning, inquiry learning juga dapat
Permendikbud (2014). meningkatkan hasil
Peraturan Menteri Pendidikan belajar siswa.
dan Kebudayaan No. 103
Tahun 2014 pasal 2 ayat 7 dan Model Problem Based
8 tentang Pembelajaran Pada Learning memiliki
Pendidikan Dasar dan kelebihan penggunaan
Pendidikan Menengah sebagai berikut:
Sintaks model PBL adalah 17.Menantang
mengoreientasikan siswa kemampuan siswa
kepada masalah, serta memberikan
mengorganisasikan siswa kepuasan untuk
untuk belajar, membimbing menemukan
penyelidikan indivdu pengetahuan baru
maupun kelompok, bagi siswa.
mengembangkan dan 18.Meningkatkan
menyajikan hasil, menganalisis motivasi dan
dan mengevaluasi proses aktivitas
pemecahan masalah. Tujuan pembelajaran
model pembelajaran PBL siswa.
adalah mengembangkan
kemampuan berpikir kritis 19.Membantu siswa
siswa untuk memecahkan dalam mentransfer
masalah dan pemahaman pengetahuan siswa
konsep materi pembelajaran untuk memahami
(Laili & Usmeldi., 2019; masalah dunia
Nurrohma & Adistana, 2021). nyata.
Risza Ivadliatu Nurrohma dan 20.Membantu siswa
I Gde Agus Yudha Prawira untuk
Adistan.2021. Penerapan mengembangkan
Model Pembelajaran Problem pengetahuan
Based Learning dengan Media barunya dan
E-Learning Melalui Aplikasi bertanggung jawab
Edmodo pada Mekanika dalam
Teknik. Jurnal Ilmu pembelajaran yang
Pendidikan. Pendidikan mereka lakukan.
Teknik Bangunan- UNESA. 21.Mengembangkan
Vol.3 No. 4 Halm 1199 - 1209 kemampuan siswa
https://edukatif.org/ untuk berpikir
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
index.php/edukatif/article/ kritis dan
view/544/pdf mengembangkan
Kelebihan model pembelajaran kemampuan
PBL diantaranya adalah mereka untuk
pemecahan masalah dalam menyesuaikan
model PBL cukup bagus untuk dengan
memahami materi pengetahuan baru.
pembelajaran, pemecahan 22.Memberikan
masalah berlangsung selama kesempatan bagi
proses pembelajaran dapat siswa untuk
menantang kemampuan mengaplikasikan
siswa, model PBL dapat pengetahuan yang
meningkatkan aktivitas mereka miliki
selama proses pembelajaran, dalam dunia nyata.
model PBL dapat membantu
proses transfer siswa untuk 23.Mengembangkan
memahami masalah-masalah minat siswa untuk
dalam kehidupan sehari-hari, secara terus
model PBL dapat membantu menerus belajar
siswa dalam mengembangkan sekalipun belajar
pengetahuannya dan membantu pada pendidikan
siswa untuk bertanggungjawab formal telah
dalam proses pembelajarannya berakhir.
masing-masing, model PBL 24.Memudahkan
dapat membantu siswa untuk siswa dalam
memahami hakikat belajar menguasai konsep-
sebagai cara berfikir dan konsep yang
bukan hanya untuk sekedar dipelajari guna
mengerti pembelajaran yang memecahkan
disampaikan oleh guru, model masalah dunia
PBL dapat menciptakan nyata(Sanjaya,
lingkungan belajar yang 2007).
menyenangkan, model PBL
memungkinkan aplikasi dalam Disamping memiliki
dunia nyata, dan model PBL kelebihan, model
dapat merangsang siswa untuk pembelajaran Problem
belajar secara berkelanjutan Based Learning Juga
(Asriningtyas et al., 2018; memiliki kelemahan
Yulianti & Gunawan, 2019). sebagai berikut:
5. Manakala siswa
Eka Yulianti dan Indra tidak memiliki niat
Gunawan. 2019. Model atau tidak
Pembelajaran Problem Based mempunyai
Learning (PBL): Efeknya kepercayaan
bahwa masalah
Terhadap Pemahaman Konsep
yang dipelajari
Dan Berpikir Kritis. sulit untuk
Indonesian Journal of Science dipecahkan, maka
and Mathematics Education. mereka akan
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
Universitas Islam Negeri merasa enggan
Raden Intan Lampung. Vol. 02 untuk
(3) Hal. 399-408 mencobanya.
http:// 6. Untuk sebagian
ejournal.radenintan.ac.id/ siswa beranggapan
index.php/IJSME/article/ bahwa tanpa
view/4366/2821 pemahaman
Menurut Endang Widjajanti mengenai materi
(dalam Isrok’atun, Hanifah, & yang diperlukan
Sujana 2018:52) lembar kerja untuk
peserta didik (LKPD) dapat menyelesaikan
dikembangkan oleh guru masalah mengapa
sebagai fasilitator dalam mereka harus
kegiatan pembelajaran. Lembar berusaha untuk
kerja peserta didik dapat memecahkan
menjadi salah satu alternatif masalah yang
bagi guru untuk mengarahkan sedang dipelajari,
pengajarannya sebagai variasi maka mereka akan
dalam kegiatan belajar belajar apa yang
mengajar. Salah satu yang mereka ingin
harus dipahami bahwasannya pelajari (Sanjaya,
lembar kerja peserta didik 2007).
(LKPD) bukan hanya
mengerjakan 16 latihan soal, Guru perlu
oleh karena itu lembar kerja menggunakan
peserta didik (LKPD) tidak Media
hanya memberikan lembar soal. pembelajaran yang
Tugas peserta didik yang utama dapat
adalah belajar memahami meningkatkan
konsep yang sedang dipelajari hasil belajar siswa.
sehingga lembar kerja peserta Media yang dapat
didik (LKPD) berisi kegiatan digunakan seperti
semacam praktikum dalam media elektronik
belajar untuk memahami yaitu slide
konsep. powerpoint, video
Isrok’atun., Nurdinah Hanifah pembelajaran
dan Atep Sujana. 2018. Melatih (youtube tentang
Kemampuan Problem Posing Cara mudah
Melalui Situation-Based menyusun jurnal
Learning Bagi Anak Sekolah umum),LKPD.
Dasar. Sumedang: Upi
Sumedang Press. Peserta didik harus
Tujuan disusunya media lebih teliti dan ulet
pelajaran adalah untuk memahami materi
menyediakan bahan ajar yang materi umum
sesuai dengan tuntunan dalam
kurikulum dengan pembelajaran.
mempertimbangkan kebutuhan
siswa. Yakni bahan ajar yang
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
sesuai dengan karakteristik dan
setting atau lingkungan sosial
siswa. Juga untuk membantu
siswa dalam memperoleh
alternatif bahan ajar di samping
buku-buku teks yang terkadang
sulit diperoleh (Ahmadi, 2011)
Ahmadi. 2011. Strategi
Pembelajaran Sekolah Terpadu.
Jakarta: Prestasi Pustaka
Publiaher.
Hasil wawancara:
m.Guru IPA/rekan sejawat :
Siswa kurang memahami
materi PARTIKEL
PENYUSUN BENDA DAN
MAKHLUK HIDUP pada
materi terutama terkait
membedakan antara Proton
Neutron dan Elektron.
Solusinya guru dapat
memberikan media ajar yang
kontekstual.
n. Kepala sekolah :
- Guru harus membuat
rancangan pembelajaran
inovatif supaya hasil
belajar peserta didik
mencapai nilai
KKM/maksimal
- Guru dapat menerapkan
metode diskusi kelompok
yang terbimbing
- Guru dapat menampilkan
media pembelajaran
seperti powerpoint
menggunakan LCD,
maupun video-video
pembelajaran yang dapat
dibagikan kepada siswa.
- Guru dapat memberikan
demonstrasi ataupun
praktik untuk lebih
memperkuat teori yang
siswa dapatkan.
o. Pengawas sekolah :
- Solusi masalah siswa
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
tidak aktif dan
bersemangat dalam
pembelajaran IPA adalah
dengan menggunakan
model-model
pembelajaran inovatif
yang menarik minat siswa
untuk belajar, misalnya
diantaranya dengan
pembelajaran Discovery
Learning ataupun
Problem based learning.
Dimana siswa sebagai
pusat kegiatan
pembelajaran dan guru
sebagai fasilitator.
- Solusi saat siswa kurang
termotivasi saat
pembelajaran adalah guru
dapat memberikan
stimulus pembelajaran
yang lebih kontekstual di
awal pembelajaran baik
dengan demonstrasi
sederhana, video atau
gambar yang
memunculkan pertanyaan
sederhana terkait materi
pelajaran. Pemenafaatan
media-media
pembelajaran yang
inovatif juga dapat jadi
pilihan saat pembelajaran,
misalnya dengan video
animasi.
- Solusi dalam terkait
masalah rendahnya
pemahaman siswa dan
biasa terjadi miskonsepsi
adalah guru dapat
menyesuaikan
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
Masalah
terpilih yang Akar Penyebab Analisis alternatif
No. Eksplorasi alternatif solusi
akan masalah solusi
diselesaikan
HIDUP dengan metode
penyampaian yang guru
lakukan. Seperti saat
materinya abstrak, guru
dapat menggunakan
metode ceramah atau
diskusi dengan bantuan
media video ataupun
animasi untuk membantu
terbentuknya konsep yang
baik pada siswa. Dan saat
materinya membutuhkan
pemahaman yang
mendalam dapat
menggunakan metode
demonstrasi atau
praktikum sederhana
dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar dan
fenomena yang
kontekstual pada diri
siswa.
p. Pakar .
Siswa kurang memahami
materi pada materi
PARTIKEL PENYUSUN
BENDA DAN MAKHLUK
HIDUP Solusi guru dapat
membantu siswa memahami
materi Proton, Neutron dan
Elektron dengan
membuatkan video
pembelajaran berisi
penjelasan materi yang dapat
diputar secara berulang oleh
siswa dirumah.