2. Mariati Purnama Simanjuntak (2019), dalam 2. Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning.
jurnal yang berjudul “PENERAPAN Discovery learning mengacu pada proses siswa untuk terlibat langsung
DISCOVERY LEARNING TERHADAP kedalam pengalaman dan eksperimen dimana nantinya mereka dapat
HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP” menemukan pengetahuan dan konsepnya sendiri sehingga dapat
menyatakan Berdasarkan hasil penelitian meningkatkan minat dan hasil belajar siswa karena pembelajaran lebih
dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan menyenangkan bahkan tidak membosankan.
hasil belajar IPA siswa SMP dengan
menggunakan model Discovery Learning. Kelebihan Model Pembelajaran Discovery Learning.
Model Pembelajaran Discovery Learning memiliki kelebihan yaitu
http://digilib.unimed.ac.id/43273/ membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan keterampilan-
keterampilan dan proses-proses kognitif.
3. Buarno Refualu (2021), dalam jurnal yang 3. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang
Berbasis Proyek Terhadap Hasil Belajar IPA berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang
Siswa Kelas VII SMP Advent Tondano” bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik
menyatakan bahwa Kesimpulan yang maupun konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam
diperoleh dari penelitian ini yaitu terdapat proses pembelajaran berbasis proyek.
pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Model pembelajaran berbasis proyek dapat menstimulasi motivasi,
Proyek terhadap peningkatan hasil belajar proses dan
IPA siswa di SMP Advent Tondano. meningkatkan prestasi belajar siswa menggunakan masalah-masalah
https://www.mendeley.com/catalogue/e5a1246d- yang
3a1e-349b-b4e8-5b88a3fa1407/ berkaitan dengan materi tertentu pada situasi nyata.
KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
1. Dapat Meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk belajar
2. Menyediakan pengalaman belajar yang melibatkan peserta didik
secara kompleks dan dirancang untuk berkembang sesuai dengan
dunia nyata.
3. Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga
peserta didik maupun pendidik menikmati proses pembelajaran.
KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK
1. Pembelajaran berbasis proyek memerlukan banyak waktu yang
harus disediakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
kompleks
2. Banyaknya peralatan yang harus disediakan. Oleh karena itu,
disarankan untuk menggunakan team teaching dalam
pembelajaran.
4. Awalia Putri F (2021), dalam jurnal yang 4. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
berjudul “Pengaruh model pembelajaran Model pembelajaran ini menekankan pada aktivitas siswa secara
inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya inkuiri menempatkan
ipa siswa kelas VIII SMP/MTs” Hasil siswa sebagai subjek belajar. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa
penelitian tersebut menunjukkan bahwa diarahkan untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang
terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya
yang belajar dengan Pembelajaran Inkuiri diri yang artinya dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing guru
Terbimbing dan peserta didik yang belajar ditempatkan bukan sebagai sumber belajar, melainkan sebagai fasilitator
dengan pembelajaran konvensional. dan motivator belajar siswa.
https://www.mendeley.com/catalogue/5f61271c-
86a1-341d-9b0f-298f6ede497d/ Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
1. Mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya
sendiri, bersikap objektif, jujur dan terbuka.
2. Mendorong siswa untuk berpikir inisiatif dan merumuskan
hipotesanya sendiri.
3. Memberi kebebasan kepada siswa untuk belajar sendiri.
Kekurangan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
1. Kesulitan pengontrolan kegiatan dan keberhasilan peserta didik
2. Terkadang dalam implementasinya memerlukan waktu yang
panjang sehingga sering pendidik sulit menyesuaikannya dengan
waktu yang telah ditentukan
5. Nyoman Yasmin (2021), dalam jurnal yang 5. Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving
berjudul “UPAYA MENINGKATKAN Model pembelajaran problem solving adalah model yang memusatkan
PRESTASI BELAJAR IPA SISWA pembelajaran pada pemecahan masalah sehingga siswa dapat
MELALUI PENERAPAN MODEL memperkuat daya nalar dengan menyusun cara, strategi, atau teknik
PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
DENGAN DEBAT AKTIF” Hasil analisis
menunjukkan yaitu terjadi peningkatan Kelebihan Model Pembelajaran Problem Solving
prestasi belajar menjadi 7,25 dengan 1. Melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan
ketuntasan belajar 62% pada siklus I. Pada memecahkan masalah secara terampil.
siklus II, nilai rata-rata prestasi belajar siswa 2. Membuat peserta didik berpikir dan bertindak kreatif.
meningkat lagi menjadi 7,59 dengan 3. Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk
ketuntasan belajar 90%. Hasil tersebut telah menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang tepat.
membuktikan keberhasilan penelitian yang
dilakukan, sehingga dapat disimpulkan Kekurangan Model Pembelajaran Problem Solving
bahwa penerapan model pembelajaran 1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai
problem solving dengan debat aktif mampu kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan,
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa. maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
https://ojs.ikip-saraswati.ac.id/index.php/suluh- 2. Membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
pendidikan/article/view/236/216
WAWANCARA
PAKAR : Pemilihan model Pembelajaran Model Pembelajaran Project Based Learning (PJBL), dapat
tergantung materi yang akan di ajarkan, Jika merangsang kemampuan berfikir siswa, meningkatkan minat siswa
materi yang akan diajarkan menghasilkan suatu yang nantinya berdampak pada hasil belajar siswa.
produk maka Model pembelajaran yang tepat
adalah Model pembelajaran Project Based Kelebihan dari model ini siswa lebih aktif dalam pembelajaran, rasa
Learning (PJBL). ingin tahu lebih ditumbuhkan, siswa lebih memaksimalkan
pengalaman belajar.
Kekurangannya, tidak semua materi bisa menggunakan Model ini.
Kemudian Sarana dan prasarana harus mendukung agar pembelajaran
dapat berjalan efektif.
https://drive.google.com/file/d/12B_HpeJtUsn7d
0i3_OVGQf1a3d3zkfIw/view?usp=drivesdk
Kekurangan
1. Siswa harus memiliki pemahaman yang utuh tentang suatu
konsep, jadi guru harus memastikan terlebih dahulu.
2. Dapat menimbulkan miskonsepsi jika tidak dirancang dengan
baik.
https://drive.google.com/file/d/12fhWGQaO0PL
QIfz0w6n9b1yMqiyQI_35/view?usp=drive_link