LATAR BELAKANG
Membaca merupakan hal yang sangat penting dalam hidup. Semua proses belajar
didasarkan pada kemampuan membaca. Di Indonesia, rendahnya literasi membaca
menyebabkan Sumber Daya Manusia tidak kompetitif sebagai akibat lemahnya kemampuan
budaya membaca. Menurut survei tentang literasi yang dilakukan Central Connecticut State
University pada tahun 2016 di New Britain, Conn, Amerika Serikat, misalnya, menempatkan
Indonesia dalam posisi cukup memprihatinkan, yaitu urutan ke-60 dari 61 negara.
Praktik pendidikan perlu menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran agar
semua warganya tumbuh sebagai pembelajar sepanjang hayat. Untuk mendukungnya,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah
(GLS).
GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan
di dalam gerakan tersebut adalah kegiatan 15 menit membaca buku nonpelajaran sebelum
waktu belajar dimulai. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta
didik serta meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara
lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan
global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik.
Keterlibatan sekolah sangatlah penting dalam pelaksanaan suatu program seperti
yang telah dilakukan sebelumnya dalam mengembangkan budaya membaca di sekolah.
Budaya membaca di sekolah sangatlah diperlukan, selain untuk meningkatkan mutu
pembelajaran, juga dapat mengembangkan kemampuan siswa, sehingga pembelajaran
menjadi lebih bermakna, bermutu dan menyenangkan. Untuk mewujudkan hal tersebut,
pihak sekolah perlu memfasilitasinya salah satunya dengan cara membuat pojok baca.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar
warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
E. Tujuan Proposal
Dari hal-hal diatas kami pengurus OSIS Harus membuat pojok baca sebuah tempat
baca yang mana pojok baca digunakan pada saat kegiatan Gerakan Literasi Sekolah atau
pada waktu luang peserta didik.
Demikian proposal ini kami buat. Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari Sekolah
Agar dapat memberikan bantuan kepada Pengurus OSIS dalam membuat Pojok Baca, Atas
perhatian dan kerjasama, kami ucapkan terima kasih.
Mengetahui
Pembina OSIS